2016 1 Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id MODUL PERKULIAHAN Konsep Sistem Informasi Dasar-Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Sistem Informasi 01 18005 Tim Dosen Abstract Kompetensi Dasar-dasar system informasi teridir dari konsep-konsep dasar system informasi dalam bisnis, konsep dasar komponen system informasi. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan manajemen terhadap kebutuhan system informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi tantangan bisnis, Mahasiswa mampu memberikan contoh aplikasi bisnis yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan dalam pengambilan keputusan.
159
Embed
MODUL PERKULIAHAN Konsep Sistem Informasifasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/...SISTEM-INFOR… · New Jersey Proporsi Nilai • Absen : 10% • Tugas : 20% • UTS
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2016 1
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Dasar-Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
01 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Dasar-dasar system informasi teridir dari konsep-konsep dasar system informasi dalam bisnis, konsep dasar komponen system informasi.
Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan manajemen terhadap kebutuhan system informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi tantangan bisnis, Mahasiswa mampu memberikan contoh aplikasi bisnis yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2016 2
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Silabus Perkuliahan Satu Semester
I
•Kontrak Perkuliahan
•Dasar-dasar Sistem Informasi dalam Bisnis
II •Bersaing dengan menggunakan Teknologi Informasi
III •Piranti Keras
IV •Piranti Lunak
V •Manajemen Sumber daya Data
VI&VII •Sistem E-Business
VIII •Ujian Tengah Semester
IX&X
•Sistem E-Commerce
XI •Sistem Pendukung Keputusan
2016 3
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Referensi
O‟Brien, James. A. (2012). Introduction to Information System. 16th Edition. McGraw-
Hill. Singapore.
Whiteley, David. (2000). E-Commrece: Strategy, Technologies and Applictions.
International Edition. McGraw-Hill. Singapore
Glover, Steven M., Liddle, Stephen W., Prowitt, Douglas F. (2003). E-Business:
Principles and Strategies for Accountants. 2nd Edition. Prentice Hall. New Jersey
Proporsi Nilai
• Absen : 10%
• Tugas : 20%
• UTS : 20%
• UAS : 50%
Total : 100%
XII&XIII •Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi
XIV •Tantangan dalam hal etika dan keamanan
XV •Perusahaan dan manajemen global teknologi informasi
XVI
•UJIAN AKHIR SEMESTER
•Pertemuan IX-XV
2016 4
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pengenalan Sistem Informasi
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan
penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis,
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan
manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif
mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi
digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk
pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut
memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan
yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai sistem
informasi.
Konsep sistem informasi dapat membantu pemahaman:
1. Teknologi Jaringan komputer
adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi yang
menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi
jaringan telekomunikasi.
2. Aplikasi
Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang
saling berhubungan satu sama lain.
3. Pengembangan
Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam
bisnis meliputi pendesainan kompone-komponen dasar sistem informasi.
4. Manajemen
Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis
yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.
2016 5
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan system informasi sebagai
berikut:
1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai
berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem
informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan
kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi
dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi informasi
Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi
informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan
banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan
keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi
peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada
tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
2016 6
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat 3 alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi yaitu:
1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
- Transformasi suatu sistem menjadi sistem baru / bentuk lain tanpa mengubah
fungsionalnya.
- Sistem/program tidak terstruktur menjadi terstruktur
3) Rekayasa Ulang
- Rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah
fungsionalitasnya, berdasarkan sistem yang ada.
- Pengetahuan mengenai sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan sama
sekali (proses rekayasa mundur)
- Lalu sistem baru dikembangkan secara normal (proses rekayasa maju)
Sebelumnya kita harus perhatikan komponen dari BPR, yakni :
• Kualitas fungsional
Ukuran mengenai apa yang bisa dilakukan oleh sistem.
• Kualitas teknis
Ukuran bagaimana fungsi tersebut dilakukan.
Kombinasi kedua komponen menentukan pemilihan teknik BPR.
b. Teknologi Perdagangan melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian
paling besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang
baru dihampir semua bidang bisnis, termasuk perdagangan melalui jaringan
elektronik. Namun, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem
antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi lain juga dapat
dipertimbangkan.
1) Pilihan teknologi
Terdapat tiga pilihan teknologi utama, yakni :
Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa
telekomunikasi
Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak,
pengolahan data, dll
2016 13
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup
2) Perkembangan Internet
Asal muasal internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika pemerintah A.S.
membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET, dan terhadap berbagai
upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang mengarah yang sekarang dikenal
sebagai World-Wide Web.
ARPANET
Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects Agency,
adalahuntuk memungkinkan personil militer dan periset sipilbertukar informasi
yang berkaitan dengan hal-hal militer. Itu adalah jaringan pertama untuk
memperlihatkan kemampuan transmisidata dalamn bentuk paket dari
komputer ke komputer.
ARPANET masih ada. Bahkan, bersama dengan dua jaringan lain - CSNET
(Computer Science Network) dan NSFNET (National Science Foundation
Network), ARPANET membentuk apa yang sekarang disebut internet.
Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar
di dunia, masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil.
Ketika seseorang meminta data dari internet, permintaan itu berpindah dari
komputer di seluruh jaringan hingga mencapai lokasi tempat data itu
disimpan. Tanggapan mengikuti jalur komputer ke komputer yang sama
kembali ke orang yang membuat permintaan itu.
Selama tahun 1970-an, pekerjaan di ARPANET terdiri dari menghubungkan
berbagai jaringan dan mengembangkan perangkat lunak antar jaringan yang
diperlukan. Selama awal tahun 1980-an jaringan itu lalu dikenal sebagai
internet, dan selama periode ini perusahaan-perusahaan bisnis mulai
menggunakannya dari workstastion dan jaringan lokal.
World-Wide Web
Pada tahun 1989, tim Berners-Lee seorang ilmuwan komputer yang bekerja
di CERN, laboratorium partikel Eropa menemukan suatu cara yang lebih
baik bagi para fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan
hipertext dokumen-dokumen dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan
2016 14
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
dengan cara tertentu. Seperti diharapkan oleh Berners-Lee para fisikawan
dapat meng-klik kata atau kalimat yang ditampilkan di layar komputer
mereka dan mengambil hipertext itu. Ide itu menjadi kenyataan pada tahun
1992 dalam bentuk world-wide web dan sejak itu jauh melampaui harapan
awalnya. Bukan hanya sekedar menangani materi grafik, audio dan video
world-wide web juga disebut web, www dan w3 adalah ruang informasi di
internet tempat dokumen-dokumen hiper media disimpan dan dapat diambil
melalui suatu skema alamat yang unik. Internet menyediakan arsitektur
jaringan dan web dan menyediakan metode untuk menyimpan dan
mengambil dokumen-dokumennya.
3) Aplikasi Bisnis dari internet
Internet dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apapun yang meibatkan
komunikasi data termasuk komunikasi baik ddi dalam perusahaan maupun
dengan lingkungan. Banyak perusahaan menggunakan internet untuk
komunikasi internal suatu aplikasi yang disebut intranet. Kita membahas
intranet dalam modul 10 ketika kita membahas komunikasi data. Hal-hal yang
didiskusikan dalam modul ini perdagangan melalui jaringan elektronik (IOS) dan
EDI semua dapat menggunakan internet. Internet menawarkan beberapa
keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah digunakan
perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang dinamakan jaringan setempat
/ Local Area Network (LAN), jaringan perkotaan / metropolitan Area Network
(MAN) dan jaringan luas / Wide Area Network (WAN). Tidak seperti jaringan
lain tersebut internet dapat digunakan dengan platform komputer apapun tanpa
perlu usaha khusus. Ini adalah keunggulan besar. Protokol wide dan browser
juga jauh lebih mudah untuk dipelajari dan digunakan dari pada query language
yang biasa digunakan untuk mengambil informasi dari data base. Selain itu
internet memungkinkan transmisi media yang lebih beragam daripada yang
ditangani banyak perusahaan melalui jaringan konvensional mereka. Semua
area perusahaan dapat menggunakan internet tetapi jika seseorang harus
memilih area dengan potensi terbesar itu adalah pemasaran. Itu karena banyak
pemakai internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan jasa
perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk menapai suatu
segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu internet
memberikan bagi para pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam persaingan.
2016 15
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. O‟Brien, James. A. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition. McGraw-
Hill. Singapore.
2. Laudon, Kenneth C. Jane P. Laudon. Management Information Systems. Seventh
Edition. Prentice Hall, New Jersey. 2002.
3. McLeodJr, Raymond. George Schell. Management Information Systems. International
Edition. Prentice Hall, New Jersey. 2001.
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Piranti Keras
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
03 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Piranti keras system informasi untuk pemakai akhir dan komputeasi perusahaan, peripheral computer yang terdiri dari piranti masukan, piranti keluaran, dan piranti penyimpanan.
Mahasiswa mampu mengidentifikasikan perkembangan dan tren utama dalam industry, teknologi dan aplikasi bisnis telekomunikasi dan teknologi internet. Mampu menjelaskan teknologi utama dan kegunaan peripheral computer untuk input, output, dan penyimpanan.
2016 2
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pengenalan Komputer
Sistem Komputer: Pengguna Akhir dan Komputasi Perusahaan
Komputer adalah suatu sistem teridiri dari input, proses, output, penyimpanan, dan
komponen kontrol. Pada bagian ini. Kita akan membahas sejarah, tren, aplikasi, dan
beberapa konsep dasar dari berbagai jenis sistem komputer yang digunakan saat ini.
Dalam Bagian II, kita akan membahas perubahan teknologi input, output, dan
penyimpanan yang disediakan oleh perangkat periferal yang merupakan bagian dari
sistem komputer modern.
Dewasa ini kita menyaksikan perubahan teknologi yang cepat dalam skala yang luas.
Namun, berabad-abad silam sebelum teknologi cukup maju untuk pengembangkan
komputer, peran teknologi sederhana tersebut memiliki sumbangsih untuk kemajuan
teknolgi di eranya. Berikut adalah ulasan sejarah dan evolusi kontribusi teknologi hingga
terciptanya computer.
Pada awalnya, manusia menggunakan jari tangan dan jari kaki untuk melakukan kegiatan
matematika dasar. Kemudian nenek moyang kita menyadari bahwa dengan
menggunakan beberapa objek untuk mewakili digit, mereka bisa melakukan perhitungan
lebih banyak dari jumlah jari mereka sendiri. Manusia gua menggerahkan koloninya
beserta beberapa objek bantu seperti tongkat, batu untuk melakukan kegiatan
perhitungan/ fungsi akuntansi. Hal ini menciptakan sebuah gambaran yang unik namun
akurat untuk memastikan adanya evolusi manusia terhadap pemikiran perhitungan
angka.
Kata menghitung berasal dari kalkulus, dalam bahasa latin yang berarti "batu kecil,"
menunjukkan bahwa kerikil atau manik-manik yang disusun membentuk sempoa,
merupakan alat buatan pertama untuk kepentingan komputasi. Dengan memindahkan
manik-manik yang telah tersusun, mempermudah manusia dalam menyelesaikan
perhitungan matematika.
Blaise Pascal, seorang matematikawan Perancis, menemukan mesin penambah mekanis
pertama pada 1642. Mesin penambahan ini mengadopsi prinsip-prinsip sempoa tapi
tanpa menggunakan tangan untuk memindahkan manik-manik. Mesin yang diciptakan
pascal menggunakan roda untuk menggerakkan bagian penghitung jumlah/ counter.
Prinsip mesin Pascal masih digunakan hingga saat ini, seperti pada counter tape
recorder dan odometers. Pada 1674, Gottfried Wilhelm von Leibniz memperbaiki mesin
2016 3
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pascal sehingga mesin dapat melakukan operasi matematika penambahan dan
pengurangan.
Ketika era industrialisasi menyebar ke seluruh Eropa, mesin menjadi perlengkapan
utama dalam sector pertanian dan produksi. Sebuah penemuan yang membuat
perubahan besar dalam sejarah industrialisasi, serta dalam sejarah komputasi, adalah
alat tenun mekanis, ditemukan oleh seorang Prancis bernama Joseph Jacquard. Dengan
penggunaan punch card yang berlubang-lubang, adalah memungkinan alat tenun
Jacquard untuk membuat motif tenunan dalam berbagai pola. Alat tenun Jacquard
dikendalikan oleh program dikodekan dengan punch card. Operator cukup menciptakan
program/ model sekali, dan mampu diduplikat berkali-kali dengan konsisten dan akurat.
Ide penggunaan punch card untuk menyimpan pola yang telah ditentukan pada alat
tenun dikembangkan lebih lanjut oleh Charles Babbage, seorang matematikawan Inggris
yang hidup pada abad ke-19. Ia membayangkan sebuah mesin yang bisa melakukan
semua perhitungan matematis, menyimpan nilai dalam memori, dan melakukan
perbandingan logika antar nilai-nilai tersebut. Dia menyebutnya Analytical Engine.
Sayangnya mesin analitis Babbage ini tidak pernah dibangun Karena kekurangan satu
hal yakni elektronik. Herman Hollerith akhirnya mengadaptasi prinsip konsep kartu
punched untuk merekam data sensus di akhir 1880-an. Data Sensus dijabarkan dalam
serangkaian lubang dalam kartu punched untuk mewakili digit dan huruf-huruf alfabet.
Kartu ini kemudian dilewatkan melalui suatu mesin dengan arus listriknya putus/
sambung (off/on) yangbergantung pada keberadaan lubang pada kartu punched tersebut.
Kombinasi off / on dicatat oleh mesin yang mencerminkan hasil tabulasi sensus. Mesin
Hollerith sangat sukses, mampu menurunkan dua pertiga waktu yang dibutuhkan untuk
tabulasi hasil sensus, mein ini menguntungkan perusahaan yang memproduksi mesin
Hollerith. Pada tahun 1911, perusahaan ini merger dengan pesaingnya dengan
membentuk International Business Machines (IBM).
ENIAC (Electronic Numerical Integrator dan Komputer) merupakan komputer digital
elektronik pertama. Selesai dibangun pada tahun 1946 di Moore School of Electrical
Engineering dari University of Pennsylvania. Dengan tidak adanya bagian dapat
dipindahkan, ENIAC diprogram dan memiliki kemampuan untuk menyimpan perhitungan
masalah dengan menggunakan tabung hampa (sekitar 18.000).
Komputer yang menggunakan teknologi tabung hampa disebut sebagi komputer generasi
pertama. ENIAC dapat menghitung penambahkan dalam 0,2 dari milidetik, atau sekitar
5.000 perhitungan per detik. Kelemahan utama dari ENIAC adalah ukuran dan
2016 4
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
kemampuan pemrosesan. ENIAC memiliki ukuran lebih dari 1.500 meter persegi luas
lantai dan hanya bisa menjalankan program satu per satu. Selain itu, ENIAC
membutuhkan daya yang besar untuk menjalankan mesin dan memproses logika
komputasi.
Gambar berikut menunjukkan kompleksnya ENIAC.
Pada tahun 1950, Remington Rand memproduksi UNIVAC I (Universal Automatic
Calculator). UNIVAC I dapat menghitung dengan kecepatan 10.000 penambahan per
detik. Pada tahun 1957, IBM mengembangkan IBM 704, yang dapat melakukan 100.000
kalkulasi per detik.
Pada akhir 1950-an, transistor diciptakan dan dengan cepat menggantikan ribuan tabung
hampa yang digunakan dalam komputer elektronik. Sebuah komputer berbasis transistor
dapat melakukan 200,000-250,000 kalkulasi per detik. Komputer yang menggunakan
transistor merupakan generasi kedua komputer. Tidak sampai pertengahan 1960-an
generasi ketiga komputer muncul yan ditandai oleh teknologi solid state dan sirkuit
terpadu serta dengan miniaturisasi.
Tidak ada sejarah komputasi elektronik akan lengkap tanpa mengakui Jack Kilby. Kilby
adalah seorang pemenang Hadiah Nobel dalam fisika pada tahun 2000 untuk penemuan
rangkaian terpadu pada tahun 1958 saat ia bekerja di Texas Instruments (TI). Ia juga
penemu kalkulator genggam dan printer termal. Tanpa karyanya yang dipatenkan untuk
sebuah "Circuit padat yang terbuat dari Germanium," dunia saat ini, dan pasti teknologi
komputer masa kini, akan jauh berbeda dan lebih tidak produktif dari yang kita nikmati
sekarang.
2016 5
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pada tahun 1971, generasi keempat darikomputerditandai denganminiaturisasi lebih
lanjut dengan integrated sirkuit,meningkatnya multiprogramming, dan memori
• Often developed and hosted by third-party market-maker companies
– Infomediaries serve as intermediaries in
e-business and e-commerce transactions
B2B E-Commerce Web Portal
2016 7
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Clicks and Bricks
• Success will go to those who can integrate Internet initiatives with traditional
operations
– Merging operations has trade-offs
2016 8
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
E-Commerce Integration
• The business case for merging e-commerce
with traditional business operations
– Move strategic capabilities in traditional operations to the e-commerce
business
– Integrate e-commerce into the traditional business
• Sharing of established brands
• Sharing of key business information
• Joint buying power and distribution efficiencies
Other Clicks and Bricks Strategies
• Partial e-commerce integration
– Joint ventures and strategic partnerships
• Complete separation
– Spin-off of an independent e-commerce company
• Barnes and Noble‟s experience
– Spun off independent e-commerce company
– Gained venture capital, entrepreneurial culture, and flexibility
– Attracted quality management
– Accelerated decision making
– Failed to gain market share
E-Commerce Channel Choices
• An e-commerce channel is the marketing or sales channel created by a company for
its
e-commerce activities
– There is no universal strategy or e-commerce channel choice
– Both e-commerce integration and separation
have major business benefits and shortcoming
– Most businesses are implementing some
measure of clicks and bricks integration
2016 9
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
E-Commerce Strategy Checklist
• Questions to ask and answer
– What audiences are we attempting to reach?
– What action do we want those audiences to take?
– Who owns the e-commerce channel within the organization?
– Is the e-commerce channel planned alongside other channels?
– Is there a process for generating, approving, releasing, and withdrawing
content?
– Will our brand translate to the new channel?
– How will we market the channel itself?
Daftar Pustaka
O‟Brien, James A., Introduction To Information System, Edisi 15, McGraw-Hill,
Salemba Empat, 2010.
Gordon B. Davis, Management Information Syastems, Conceptual Foundatioan, Structure,
and Development, Second Edition, New York McGraw-Hill Book Company, 1984
Raymond McLeod, Jr, Management Information Systems, Edition 6, 1995
Tuban, McLean, Etherbe, Information Technology for Manajement, Second Edition, John
Wiley & Sons.Inc., New York, 1999.
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Sistem Penunjang Keputusan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
10 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Materi lebih membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem penunjang keputusan.
Output yang dihasilkan setiap mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan seperti apa sistem penunjang keputusan. .
2016 2
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang disajikan adalah ;
6. Introduction
7. Decision Structure
8. Decision Support Trends
9. Decision Support Systems & Management Inf.Systems
10. Online Analytical Processing & Using DSS
11. Executive Information Systems
12. Enterprise Portals and Decision Support
13. Knowledge Management Systems
. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Model pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon sebagai dasar menjelaskan
proses pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahap pokok (Gambar 7-a}, yaitu:
1. Penyelidikan (Inteligence). Mempelajari lingkungan untuk menentukan kondisi
keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan disajikan untuk dijadikan petunjuk
yang dapat mengidentifikasi persoalan.
2. Perancangan (Design). Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah
tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan,
menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
3. Pemilihan (Choice). Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.
2016 3
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Model pengambilan keputusan menurut Rubenstein dan Haberstroh, mengemukakan
langkah-langkah berikut:
1. Pengenalan Masalah atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan
2. Analisis dan laporan alternatif
3. Pemilihan diantara alternatif
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.
Kedua model tersebut tidak saling bertentangan. Model Simon pada dasarnya
mengatakan bahwa pelaksanaan adalah keputusan dan keputusan lain diperlukan untuk
langkah selanjutnya.
Model Simon adalah relevan bagi perancangan sistem informasi manajemen.
1. Tahap proses penyelidikan. Merupakan proses pencarian melibatkan suatu
pengujian data baik dalam cara yang telah ditentukan dahulu maupun dalam cara
khusus. SIM harus menyediakan kedua fasilitas tersebut. Sistem informasinya
sendiri harus memeriksa semua data dan menimbulkan suatu permintaan uji pada
manusia atas situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi
harus menyediakan saluran komunikasi untuk persoalan yang diterima agar dialirkan
ke atas dalam organisasi sampai diambil suatu tindakan terhadapnya.
2. Tahap proses perancangan. SIM harus memiliki model-model keputusan ntuk
mengolah data dan menimbulkan pilihan pemecahan. Model tersebut harus
membantu dalam menganalisis pilihan.
3. Tahap proses pemilihan. Sebuah SIM adalah paling efektif bila hasil rancangan
disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong keputusan. Bila pilihan telah diambil,
Penyelidikan
Perancangann
Pemilhan
Gambar 7-a. Bagan arus proses keputusan
2016 4
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penaksiran
kelak.
Tahap penyelidikan dan Perancangan. Terdapat tiga aspek terpenting dalam tahap
penyelidikan dan perancangan.
1. Penemuan masalah. Menemukan perbedaan antara beberapa situasi yang ada dan
harapan. William F. Pounds mengidentifikasi empat model yang menghasilkan
harapan yang berbeda dengan kenyataan dengan menggunakan model pengukuran:
a. Model Historical
b. Model Planning
c. Model Organisasi
d. Model Extraorganizational
2. Formulasi masalah. Untuk mengidentifikasi masalah, sehingga aktivitas rancangan
dan pemilihan sesuai dengan masalah empat strategi untuk mengurangi
kompleksitas formulasi:
a. Menentukan batasan
b. Mengamati perubahan
c. Memecah masalah menjadi sub masalah yang lebih kecil
d. Memusatkan pada elemen pengendali
3. Pengembangan alternatif. Dilakukan secara kreatif dengan meningkatkan
prosedur dan dukungan mekanisme. Kreativitas dapat ditingkatkan dengan
bantuan antara lain:
a. Skenario
b. Analogi
c. Brainstorming, checklist
d. Kerangka proses keputusan
B. KERANGKA KERJA DAN KONSEP PENGAMBiLAN KEPUTUSAN.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengambilan keputusan. Pemahaman
terhadap kerangka kerja dan konsepnya dapat dibahas sebagai berikut:
1. Sistem Pengambilan Keputusan.
a. Sistem Keputusan Tertutup. Dalam sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan terpisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Sistem
2016 5
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
pengambilan keputusan tertutup biasanya menggunakan model kuantitatif. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap:
1) Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-
masing.
2) Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua
alternatif.
3) Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
b. Sistem Keputusan terbuka. Memandang keputusan sebagai berada dalam suatu
lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi
lingkungan. Pengambil keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya
rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang
dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani
suatu model keputusan. Model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambil
keputusan:
1) Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil
2) Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif
yang memuaskan.
3) Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.
2. Pengetahuan terhadap hasil (Knowledge Of Outcomes).
Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil. Dalam
pengambilan keputusan ada tiga jenis pengetahuan yang berhubungan dengan hasil:
a. Kepastian (Certainty). Pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap
pilihan. Hanya ada satu hasil untuk setiap pilihan.
b. Resiko (Risk). Hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi dan satu kemungkinan
yang terjadi dapat dihubungkan dengan masing-masing hasil.
c. Ketidakpastian (Uncertaninty). Berbagai hasil mungkin terjadi dan dapat
diidentifikasi, tetapi tidak ada pengetahuan dari kemungkinan yang dapat
dihubungkan dengan masing-masing hasilnya.
3. Golongan Keputusan.
2016 6
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Keputusan dapat digolongkan menjadi dua bagian yang digunakan sebagai dasar
kemampuan organisasi atau individu untuk perencanaan atas proses pengambilan
keputusan:
a. Keputusan terprogram. Merupakan keputusan yang dapat dirinci sebelumnya
dengan suatu ketentuan atau prosedur keputusan.
b. Keputusan Tidak terprogram. Sebagai suatu keputusan yang disusun tidak
berdasarkan pada ketentuan atau prosedur keputusan
4. Keriteria untuk Pengambilan Keputusan
a. Normative atau prescriptive sebagai suatu model pengambilan keputusan yang
menunjukan kepada pengambil keputusan untuk membuat kelas keputusan.
b. Descriptive sebagai suatu model yang menggambarkan bagaimana pengambilan
keputusan untuk mengambil keputusan nyata. Kriteria pemilihan di antara alternatif
dalam model normatif adalah memaksimumkan atau mengoptimumkan manfaat atau
nilai yang diharapkan.
5. Model keprilakuan pengambilan keputusan.
Cara seseorang menguji suatu masalah dan membuat keputusan dapat diuraikan dari
beberapa sudut pandang, tergantung pada asumsi yang dibuat.
a. Model ekonomi klasik. Manusia rasional dianggap akan memaksimalkan kegunaan.
1) Semua alternatif dan semua hasil diketahui secara lengkap.
2) Pengambil keputusan berusaha maksimalkan keuntungan atau kegunaan.
3) Pengambil keputusan dengan kepekaan tidak terbatas dalam membedakan
kegunaan diatara hasil-hasil.
b. Model administrasi pengambilan keputusan adalah deskriptive. Model administrative
mengasumsikan bahwa pengambil keputusan :
1) Tidak diketahui semua alternatif dan semua hasil
2) Membuat pencarian secara terbatas menemukan suatu pilihan yang
memuaskan.
3) Membuat suatu keputusan yang memuaskan menurut tingkat aspirasi.
c. Harapan manusia dan pengambilan keputusan..Strategi yang dipakai individu dalam
upaya mencapai sebuah keputusan atau memecahkan suatu persoalan disebut gaya
kognitif
2016 7
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
C. MODEL KEPRILAKUAN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEORGANISASIAN
Teori keprilakuan tentang perusahaan telah diuraikan secara luas oleh Cyert dan
March, ada empat konsep pokok yaitu:
1. Pemecahan Semu pada Konflik.
Dalam terdapat konflik antara berbagai tujuan anggota dalam organisasi. Konflik
yang terjadi dapat dipecahkan dengan tiga metode:
a. Rasionalitas lokal. Subsistem diperkenankan menyusun tujuan sendiri
b. Aturan keputusan tingkat yang dapat diterima. Dengan keterbatasan tertentu,
subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan
keputusan dan prosedur keputusan yang disepakati.
c. Perhatian berurutan terhadap tujuan. Organisasi menanggapi satu tujuan, kemudian
pada berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk
mempengaruhi perilaku keorganisasian
2. Penghindaran ketidakpastian.
Beberapa metode yang lazim digunakan untuk mengurangi atau menghindari
ketidakpastian adalah:
a. Daur umpan balik dan reaksi jangka pendek.
Suatu daur umpan balik jangka pendek memungkinkan seringnya keputusan
baru dan karenanya mengurangi kekhawatiran tentang ketidakpastian yang akan
datang.
b. Pengaturan lingkungan. Organisasi berusaha mengendalikan lingkungannya melalui
praktek konvensional dalam lingkup industri, melalui suplai jangka panjang, kontrak
penjualan, dan sebagainya.
3. Pencarian Problematik. Teori keprilakuan berdalil bahwa pencarian berdasarkan
aturan-aturan yang agak sederhana:
a. Pencarian secara lokal, baik yang dekat pada gejala yang ada maupun yang dekat
pada pemecahan yang ada.
b. Bila pencarian lokal gagal, kembangkan pencarian ke bidang-bidang keorganisasian
yang lemah sebelum pindah ke bidang lain.
2016 8
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
4. Pemahaman keorganisasian. Organisasi menunjukkan perilaku yang sanggup
menyesuaikan dengan berjalannya waktu. Mereka mengubah tujuan dan merevisi
prosedur pencarian berdasarkan pengalaman.
D. METODE MEMUTUSKAN UNTUK MEMILIH ALTERNATIF.
Metode untuk memilih alternatif biasanya bahwa semua alternatif diketahui. Tetapi bagi
kebanyakan keputusan, proses pencariannya berhenti segera setelah semua alternatif yang
layak telah diuji. Dengan berpegang pada pembatasan praktis ini dalam proses keputusan,
perlu ditinjau metode-metode untuk memutuskan alternatif. Golongan metode yang perlu
ditinjau adalah :
1. Teknik Optimisasi dalam kepastian
2. Matriks hasil dalam teori keputusan statistik.
3. Kegunaan dan lengkung (kurva) indiferensi.
4. Pohon keputusan.
5. Teori Permainan.
6. Inferensi Statistik Klasik
E. RELEVANSI METODE KEPUTUSAN PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.
Perangkat metode untuk memutuskan di antara alternatif-alternatif harus merupakan
bagian dari sistem informasi/keputusan. Bagi sebagian persoalan, teknik yang tepat harus
tersedia secara otomatis. Bagi persoalan lain, dapat disediakan dua alternatif atau lebih.
Sistem informasi harus mendukung pengambil keputusan dalam mencari teknik terbaik.
Dalam teknik statistik dikenal sebagai berikut:
1. Sampling . Sebagian kecil populasi disampel guna menaksir parameter rata-rata,
varian, dan sebagainya.
2. Distribusi probabilitas. Ada beberapa macam distribusi (normal, Poisson,
eksponen, Weibull). Bila data diperkirakan pada salah satu distribusi ini, distribusi
teoritisnya dapat digunakan untuk tujuan keputusan. Pengujian chi-square adalag
salah satu metode yang paling banyak dipakai untuk untuk menentukan seberapa
baik sebuah distribusi teoritis mendekati data yang sesungguhnya.
3. Analisis regeresi dan korelasi. Hubungan antara variabel tetap dengansatu atau
lebih variabel tak tetap ditentukan melalui analisis korelasi. Koefisien korelasi adalah
2016 9
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
satu ukuran cepat untuk menjelaskan tingkat di mana perubahan variabel tetap
diperlihatkan melalui perubahan variabel tetap.
4. Pengujian hipotesis. Hipotesis dapat diuji untuk mengetahui benar atau tidaknya.
Daftar Pustaka
O‟Brien, James A., Introduction To Information System, Edisi 15, McGraw-Hill,
Salemba Empat, 2010.
Gordon B. Davis, Management Information Syastems, Conceptual Foundatioan, Structure,
and Development, Second Edition, New York McGraw-Hill Book Company, 1984
Raymond McLeod, Jr, Management Information Systems, Edition 6, 1995
Tuban, McLean, Etherbe, Information Technology for Manajement, Second Edition, John
Wiley & Sons.Inc., New York, 1999.
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
11 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi terdiri dari pengembangan system bisnis dan siklus pengembangan system informasi.
Mahasiswa mampu menjelaskan model komponen system informasi dalam membantu menyelesaikan masalah. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan memberikan contoh langkah implementasi siklus pengembangan system informasi
2016 2
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi
Informasi
1. Mengembangkan system bisnis
Pengembangan system perlu dilakukan karena alasan berikut:
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini
dapat disebabkan karena: kecurangan, kesalahan yang tidak
disengaja, kurang efisiennya operasi, pelanggaran kebijakan
manajemen.
Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan
tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
b. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-
peluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
2016 3
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Pada setiap investasi modal harus mempertimbangkan:
a. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat
opportunity cost dari masing-masing alternative.
b. Investasi yang terbaik harus bernilai
Manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar dari biaya untuk
memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk
menentukan apakah proyek investasi tsb bernilai atau tidak.
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan system
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja
& melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk
menjalankannya.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:
Perencanaan Sistem (systems planning)
Analisis Sistem (systems analysis )
Perancangan Sistem (systems design)
Seleksi Sistem (systems selection)
Implementasi & pemeliharaan sistem (system implementation &
maintenance)
Metodologi Pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran)
yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan
prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma.
Klasifikasi dari metodologi :
1. Functional decomposition methodologies
2016 4
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-
subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami,
dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini adalah
:
- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)
- Information Hiding
2. Data Oriented Methodologies
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses.
Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :
a) Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat digambarkan
secara logika dari arus data dan hubungan antar fungsinya di dalam modul-
modul di sistem. Metode ini terdiri dari:
- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
- Composite Design
- SSAD (Structured System Analysis and Design)
b) Data Structured oriented methodologies
Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Metode
ini terdiri dari:
- JSD (Jackson‟s System Development)
- W/O (Warnier/Orr)
3. Prescriptive Methodologies
Contoh dari metode ini adalah ISDOS (Information System Design dan
Optimization System), yang mengotomatisasi proses pengembangan sistem
informasi. ISDOS mempunyai dua komponen yaitu PSL yang merupakan suatu
bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable
form dan PSA yang merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus
data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan,
disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.
2016 5
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan metodologi yang digunakan, pengembangan system dibagi menjadi:
a) Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional merupakan
pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle.
Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila
mengikuti tahapan pada system life cycle.
Masalah yang dihadapi dengan pendekatan klasik adalah:
Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
Kemungkinan kesalahan sistem besar
Keberhasilan sistem kurang terjamin
Masalah dalam penerapan sistem
b) Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat
(tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan
sistem.
Berdasarkan cara menentukan kebutuhan dari system, pengembangan system dibagi
menjadi :
a) Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana
transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk
menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan
informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik
disebut juga data analysis) .
b) Pendekatan Atas Bawah (Top down approach)
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai
dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi, kemudian
2016 6
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
dilakukan analisis kebutuhan informasi, lalu proses turun ke pemrosesan
transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision
analysis )
2. Siklus pengembangan system
Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan
oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi. Pendekatan system yang diaplikasikan
untuk perkembangan dari pemecahan sistem informasi disebut dengan siklus hidup
perkembangan sistem (SDLC).
Tahap yang terdapat dalam siklus perkembangan sistem informasi tradisional
adalah:
a. Perencanaan sistem
Melakukan evaluasi proyek
sistem dan memberikan
prioritas untuk setiap proyek.
Proyek dengan prioritas
tertinggi akan dipilih untuk
pengembangan. Kelayakan
suatu proyek dinilai dari
beberapa sudat pandang yakni:
Kelayakan teknis
Ditinjau dari penggunaan teknologi yang ada dan teknologi yang baru
dibutuhkan.
Kelayakan ekonomis
Ditinjau dari kebutuhan dana guna menghitung estimasi biaya untuk
sistem yang diusulkan.
Kelayakan legal
Ditinjau darib peraturan dimana sistem itu dibuat, untuk menentukan
apakah sistem layak dan tidak bertentangan dengan hukum setempat.
Kelayakan operasional
2016 7
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Ditinjau dari prosedur dan keahliah pegawai yang ada untuk
mendukung implemementasi sistem yang diusulkan serta pelatihan
yang diperlukan.
Kelayakan jadwal
Ditinjau dari waktu implementasi yang diharapkan/ telah ditetapkan.
Selain kelayakan juga perlu dipertimbangkan faktor-faktor strategis (strategic
factors) yang berkaitan dengan dukungan sistem informasi dari sasaran
bisnis untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan
dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima
prioritas yang tertinggi. Pertimbangan ini meliputi beberapa aspek seperti:
Produktivitas
Digunakan untuk mengukur jumlah output yang dihasilkan dari input
yang digunakan. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau
menghilangkan biaya tambahan yang tidak berarti.
Diferensiasi
Digunakan untuk mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat
menawarkan produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan
produk dan pelayanan dari saingannya.
Manajemen
Sistem informasi menyediakan informasi untuk menolong manajer
dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan.
b. Analisa sistem
Analisa sistem digunakan untuk melakukan penilaian, identifikasi dan
evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam
pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan
kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi
jadwal untuk solusi yang berpotensi.
Beberapa cara seperti wawancara, kusioner, pengamatan langsung dapat
digunakan untuk landasan analisa sistem berjalan dan usulan untuk sistem
baru.
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
Perancangan sistem dilakukan untuk mendapatkan alternatif-alternatif
perancangan konseptual dari pandangan pemakai yang memungkinkan
manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk
2016 8
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
kebutuhan mereka. Oleh karenanya, dirancang proses dengan
mengidentifikasikan input, proses, kendali, database dan teknologi akan
dirancang, laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang
diusulkan.
d. Evaluasi dan seleksi sistem
Tahap evaluasi dan seleksi sistem ini ditujukan untuk menilai kualitas sistem
dan perbandingan manfaat yang didapt dengan investasi yang dikeluarkan.
e. Perancangan sistem secara detail
Membuat konsep yang sudah dievaluasi dan diseleksi dirancang dan
dijelaskan secara detail, baik untuk layar dan semua atribut-atribut yang
dalam proses input, tampilan dan format hasil laporan dan layar output,
database lengkap dengan kebijakan managementnya.
Setelah semua perancangan dilengkapi detil teknisnya, maka perlu dilakukan
review secara menyeluruh menemukan error dan kekurangan rancangan
sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atau sesuatu yang
hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai
dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari.
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
Pada tahap ini, sistem baru yang diusulkan telah selesai dikembangkan dan
siap untuk dimplementasikan. Beberapa hal yang penting untuk
dipertimbangkan adalah kegiatan implementasi dan penjadwalan proyek.
g. Pemeliharaan Sistem
Ditujukan untuk mengatasi masalah system yang terjadi setelah implementasi
dilangsungkan, pemeliharaan ditujukan untuk menjamin fungsi operasional
system baru serta melihat peluang untuk peningkatan ataupun perbaikan atas
kesalahan minor dari system baru tersebut.
2016 9
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
O‟Brien, James.A. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition. McGraw-Hill.
Singapore
Whiteley, David. (2000). E-Commerce: Strategy, Technologies and Applications.
International Edition. McGraw-Hill. Singapore
Glover, Steven M., Liddle, Stephen W., Prowitt, Douglas F. (2003). E-Business: Principles
and Strategies for Accountants. 2nd Edition. Prentice Hall. New Jersey
O‟Brien Intoduction to Information System 15 ed, Mc Graw Hill, 2010
Abdul kadir, pengenalan teknologi Informasi, penerbit andi, Yogyakarta, 2003
Gordon B. Davis, introduction to computer, Mc Graw Hill
Williams Sawyer, “Using Information Technology”, 6th edition, McGraw-Hill
Computers: InformationTechnology in Perspective, 11e, Larry Long and Nancy Long
Wikipedia
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
12 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi terdiri dari pengembangan system bisnis dan siklus pengembangan system informasi.
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana membuat prototype.dapat memperbaiki proses pengembangan system. Mahasiswa mampu mendeskripsi factor evaluasi yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi pemerolehan piranti keras, piranti lunak, dan layanan system informasi.
2016 2
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi
1. Mengembangkan solusi bisnis
Fase Siklus Bisnis terdiri dari empat periode yakni:
Fase Puncak
Fase ini bukan merupakan awal dari sebuah siklus bisnis, tetapi ketika
berada di puncak, ekonomi berjalan dalam kecepatan dan kekuatan penuh.
Jumlah pekerja berada di/dekat dengan level maksimal, output gross
domestic bruto (GDP) dalam batas atas dan tingkat pendapatan mengalami
peningkatan. Pada fase ini, harga cenderung bergerak naik karena inflasi.
Fase Resesi
Fase ini merupakan penurunan, perusahaan berada dalam keadaan sulit
untuk merubah upah dan harga barang-barang pada sebuah ekonomi. Jika
resesi ini berlangsung lama maka akan mengakibatkan pertumbuhan
negative bagi perekonomian.
Fase Depresi
Pada fase ini ekonomi digambarkan dengan total produksi dan jumlah
pekerja, sedang berada di dasar penurunan dan tetap berada dilevel tersebut
menunggu siklus bisnis selanjutnya untuk mulai bergulir.
Fase Ekspansi/pulih
Ketika ekonomi sedang berusaha untuk pulih, ekonomi mulai tumbuh dan
bergerak kearah membaik. Jumlah pekerja, produksi dan pendapatan
mengalami peningkatan dan iklim bisnis mulai membaik.
Peran system informasi dalam mendukung solusi bisnis:
o Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
o Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
o Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing.
2016 3
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
2. Siklus pengembangan system
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Syarat suatu system adalah sebagai berikut:
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari
pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Siklus hidup pengembangan sistem (systems development life sycle-SDLC) adalah
aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
Siklus Perencanaan Strategi SI/TI
1. Menetapkan Kebutuhan Bisnis dan Informasi
2. Mendefinisikan Sasaran SI
3. Mendefinisikan dan memilih Strategi SI/TI
4. Membangun Rencana Implementasi
2016 4
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Ketika pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk
pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini
disebut Information Systems Development (pengembangan sistem informasi) atau
Application Development (pengembangan aplikasi).
System Approach digunakan dalam penyelesaian masalah dengan orientasi sistem
guna merumuskan masalah dan peluang serta mengembangkan solusi.
Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling
berhubungan di bawah ini:
1. Kenali dan rumuskan Masalah atau Peluang dengan menggunakan
pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda.
4. Desain solusi sistem yang dipilih.
5. Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.
Pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi/ Information
Systems Development Cycle (siklus pengembangan sistem informasi), yang juga
2016 5
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
dikenal sebagai System Development Life Cycle-SDLC (siklus hidup pengembangan
sistem) terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:
1. Investigasi
2. Analisis
3. Desain
4. Implementasi
5. Pemeliharaan
Proses pengembangan sistem sering kali melibatkan pembuatan prototipe.
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja,
atau prototipe, dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang
yang bisa digunakan oleh ahli system informasi dan praktisi bisnis. Pembuatan
prototipe juga membuka proses pengembangan aplikasi untuk pemakai akhir karena
pembuatan prototipe menyederhanakan dan mempercepat desain system serta
memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap atau
disebut juga agile systems development.
Langkah-langkah dalam memulai proses mengembangkan system dengan
menggunakan teknologi informasi terdiri dari:
1. System Investigation Stage (tahap investigasi sistem).
Tahap ini melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari proses
bisnis dan teknologi informasi. Tahap investigasi juga termasuk studi awal
solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis
perusahaan, apa saja informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang
merupakan functional requirement untuk desain sistem informasi baru.
Analisis sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci mengenai:
Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti
anda sendiri.
Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem
informasi yang saat ini digunakan.
Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan informasi anda, dan kepentingan pemilik bisnis lainnya
yang mungkin menggunakan sistem ini.
2016 6
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
2. Analisis
Analisis system informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.
Analisa dalam mengembangkan system baru terdiri dari:
Analisis Organisasional
Ditujukan untuk mengetahui organisasi, struktur manajemen, pengguna,
aktivitas bisnis, sistem lingkungan yang terkait, dan sistem informasi
terbaru. Pemakai akhir bisnis sering kali diikutsertakan dalam tim
pengembangan sistem.
Analisis Sistem yang Ada
Ditujukan untuk mengetahui penggunaan hardware, software, jaringan,
dan sumber daya manusia dalam mengolah data menjadi informasi,
seperti laporan dan tampilan, serta pengendalian system yang sudah ada.
Analisis Persyaratan Fungsional
Ditujukan untuk menentukan kebutuhan jenis informasi oleh setiap
aktiviats bisnis, tipe formatnya, volume, dan frekuensi, serta waktu
responsnya.
Persyaratan fungsional merupakan persyaratan informasi pemakai akhir
yang tidak berkaitan dengan hardware, software, jaringan, data, dan
sumber daya manusia yang saat ini digunakan oleh pemakai akhir atau
akan digunakan dalam sistem yang baru.
3. Desain
Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan yang
telah ditetapkan. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang
menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang
dikembangkan dalam proses analisis sistem.
2016 7
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Desain meliputi:
o Desain Interface Pemakai
Memfokuskan pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input
dan output pemakai serta mudah digunakan.
o Spesifikasi Sistem
System Spesification mengembangkan interface pemakai dan produk
aplikasi, struktur database, serta pemrosesan dan prosedur
pengendalian dengan melibatkan hardware, software, jaringan, data,
dan spesifikasi personel untuk sistem yang diusulkan.
4. Mengimplementasikan Sistem Baru
Pada tahap implementasi sistem melibatkan perolehan hardware, dan
software, pengembangan software, pengujian program dan prosedur,
konversi sumber data, dan berbagai alternatif konversi. Sering kali juga
melibatkan pelatihan pemakai akhir dan para ahli yang akan menjalankan
sistem yang baru tersebut.
Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak
waktu. Implementasi merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan
kesuksesan sistem yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem
tersebut didesain dengan baik, sistem tersebut akan gagal jika tidak
diimplementasikan dengan baik.
Dalam proses implementasi terdapat beberapa metode konversi/ peralihan
dari system lama ke system baru yakni:
a) Konversi langsung
Implementasi sistem baru secara langsung dan menghentikan segera
pemakaian sistem lama. Konversi ini dapat dilakukan apabila:
Telah dilakukan pengecekan secara sistem ekstensif sehingga
menghindari kemungkinan kesalahan sistem.
Adanya toleransi terhadap waktu tunggu (Time Delay).
User dipaksa harus menggunakan sistem baru. Hal ini
berkaitan dengan sifat dari sistem baru yang akan diterapkan.
2016 8
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Resiko yang mungkin terjadi pada konversi dengan Direct Cut-Over ini
adalah:
Delay yang lama berakibat terjadi makin banyak kesalahan.
User menggunakan sistem yang belum dikenal. Karena
sifatnya memaksa user untuk menggunakan, ada
kemungkinan user tidak mengenali dengan baik mengenai
sistem baru tersebut.
User tidak berkesempatan membandingkan antara sistem
lama terhadap sistem baru. Hal ini terkait dengan sifat sistem
yang memaksa sehingga user tidak punya pilihan untuk
membandingkannya dengan sistem yang lain.
b) Konversi parallel
Adalah implementasi sistem baru secara bersamaan dengan
pemakaian system lama selama jangka waktu tertentu.
2016 9
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Keuntungan konversi parallel
Memungkinkan pengecekan data pada sistem lama, karena kedua
sistem dimungkinkan dilakukan secara bersamaan.
Menambah rasa aman bagi user, karena proses pengalihan tidak
berlangsung seketika itu namun melalui proses peralihan paralel.
Kekurangan konversi paralel
Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali lebih banyak untuk
menangani sistem lama dan sistem baru.
Masalah biaya, hal ini terkait dengan penggunaan sumber daya
yang lebih banyak sehingga berimplikasi terhadap biaya yang
relatif lebih mahal.
Tidak mudah membandingkan kualitas hasil output sistem
informasi yang baru terhadap sistem lama.
c) Konversi Modular
Sering disebut pendekatan pilot project, adalah implementasi sistem
baru
ke dalam organisasi secara sebagian-sebagian
Penggunaan metode ini sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan
metode langsung dan lebih murah dibandingkan dengan metode
paralel. Metode ini memungkinkan untuk melokalisir dan melakukan
koreksi sebelum konversi lebih jauh diimplementasikan. Metode pilot
lebih cocok digunakan apabila sistem baru melibatkan prosedur baru
dan perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya.
2016 10
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
d) Konversi Phase-In
Adalah mirip dengan konversi modular. Beda yang ada diantara
keduanya adalah terletak pada konversi modular membagi organisasi
untuk implementasi sistem baru, sedangkan pada konversi phase-in
yang dibagi adalah sistemnya sendiri.
Keuntungan menggunakan metode konversi phased in cut over
User terlibat dalam konversi ini.
Dapat mendeteksi bila terjadi kesalahan sistem/data.
Kerugian menggunakan metode konversi phased in cut over:
Membutuhkan waktu yang lebih lama.
Apabila sistemnya besar, strategi ini akan sulit dilakukan.
2016 11
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
5. Pemeliharaan system informasi
Setelah sistem diimplementasikan secara penuh dan digunakan dalam
operasional bisnis, fungsi pemeliharaan dimulai. System Maintenance
(pemeliharaan sistem) adalah pengawasan, evaluasi, dan modifikasi sistem
bisnis operasional untuk menghasilkan perbaikan yang lebih diinginkan atau
perlu.
Pemeliharaan ditujukan untuk peningkatan ssistem dalam hal kurva belajar,
kegagalan dan masalah lainnya yang muncul selama operasional sistem.
Pemakai akhir dan personel sistem informasi kemudian melakukan fungsi
pemecahan masalah untuk menentukan penyebab dan solusi atas masalah-
masalah tersebut.
Aktivitas pemeliharaan mencakup post implementation review (tinjuan
pascaimplementasi) untuk memastikan bahwa sistem yang baru
diimplementasikan memenuhi tujuan bisnis yang ditetapkan. Kesalahan
dalam pengembangan atau tinjauan berkala atau audit sistem untuk
memastikan bahwa sistem berjalan dengan benar dan memenuhi tujuannya.
Audit ini merupakan tambahan dari pengawasan terus menerus terhadap
sistem untuk melihat masalah potensial atau perubahan yang diperlukan.
Pemeliharaan juga mencakup modifikasi terhadap sistem yang telah dibentuk
karena perubahan dalam organisasi bisnis atau lingkungan bisnis.
Mengelola Perubahan Organisasional
Implementasi strategi bisnis dan teknologi informasi baru memerlukan pengelolaan
terhadap perubahan utama dalam dimensi organisasi kunci seperti proses bisnis,
struktur organisasi, peran manajerial, penugasan kerja karyawan, dan hubungan di
antara pemilik kepentingan yang muncul dari penyebaran sistem informasi bisnis
yang baru.
Keterlibatan dan Resistensi Pemakai Akhir
Salah satu kunci untuk menyelesaikan masalah end user resistance (resistensi
pemakai akhir) terhadap teknologi informasi yang baru adalah pendidikan dan
pelatihan yang memadai, keterlibatan pemakai akhir dalam perubahan organisasi
dan dalam pengembangan sistem informasi yang baru. Supaya system baru yang
2016 12
Konsep Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
dikembangkan mendapat sambutan yang baik, maka diperlukan beberapa
pendekatan seperti:
Libatkan sebanyak mungkin orang dalam perusahaan saat perencanaan
bisnis dan teknologi informasi untuk pengembangan aplikasi.
Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu
sesering mungkin, sebaiknya secara pribadi.
Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.
Daftar Pustaka
O‟Brien, James.A. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition. McGraw-Hill.
Singapore
Whiteley, David. (2000). E-Commerce: Strategy, Technologies and Applications.
International Edition. McGraw-Hill. Singapore
Glover, Steven M., Liddle, Stephen W., Prowitt, Douglas F. (2003). E-Business: Principles
and Strategies for Accountants. 2nd Edition. Prentice Hall. New Jersey
O‟Brien Intoduction to Information System 15 ed, Mc Graw Hill, 2010
Abdul kadir, pengenalan teknologi Informasi, penerbit andi, Yogyakarta, 2003
Gordon B. Davis, introduction to computer, Mc Graw Hill
Williams Sawyer, “Using Information Technology”, 6th edition, McGraw-Hill
Computers: InformationTechnology in Perspective, 11e, Larry Long and Nancy Long
Wikipedia
MODUL PERKULIAHAN
Konsep Sistem Informasi
Etika IT
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komputer Sistem Informasi
13 18005 Tim Dosen
Abstract Kompetensi Etika merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat praktis yang merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika dibagai menjadi dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus
1. Mampu mengidentifikasi isu etika tentang penggunaan teknologi informasi dalam bisnis
2. Mampu mengidentifikasi jenis strategi manajemen dan keamanan aplikasi bisnis
2016 2
Audit Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
kegagalan implementasi teknologi informasi. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tantangan budaya, politik, dan geoekonomi dalam menghadapi perubahan teknologi informasi global. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pertimbangan dalam memilih aplikasi, platform teknologi informasi, serta kebijakan akses data dan metode pengembangan system oleh pihak manajemen perusahaan.
Perusahaan dan Manajemen Global Teknologi
Informasi
1. Mengelola Teknologi Informasi
Hampir seluruh perusahaan di dunia mengembangkan berbagai model baru untuk
beroperasi secara kompetitif dalam ekonomi digital. Teknologi Informasi merupakan
komponen yang penting dalam kerberhasilan berjalannya bisnis perusahaan yang
ada pada saat ini. Oleh karenanya teknologi informasi juga merupakan suatu sumber
daya bisnis penting yang harus dikelola secara baik dan benar. Model bisnis dengan
teknologi informasi memiliki karakteristik relatif terstruktur, tetapi lincah, global tetapi
lokal, berfokus untuk memaksimalkan pengembalian yang disesuaikan dengan
resiko dari aset pengetahuan maupun teknologi.
Mengembangkan strategi bisnis dan teknologi informasi yang tepat untuk pasar
global merupakan langkah awal dalam manajemen teknologi informasi global (global
information technology management). Oleh karenanya diperlukan pengelolaan yang
baik terhadap teknologi informasi yang digunakan. Salah satunya adalah dengan
mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagai strategi bisnis
teknologi informasi yang dipimpin oleh CEO dan CIO, proposal dikembangkan oleh
para manajer bisnis dan pakar teknologi informasi untuk menggunakannya agar
dapat mendukung prioritas strategis bisnis perusahaan, selain itu diperlukan evaluasi
proyek bisnis/ teknologi informasi yang diajukan. Selain itu juga diperlukan tanggung
jawab dari CIO dan para manajer teknologi informasi untuk mengelola pekerjaan
para pakar teknologi informasi yang biasanya diatur dalam berbagai tim proyek serta
berbagai sub unit organisasi lainnya.
2016 13
Audit Sistem Informasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning