Top Banner
PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati terutama tumbuh-tumbuhan. Ada lebih dari 30.000 jenis tumbuhan yang terdapat di Bumi nusantara ini dan lebih dari 1000 jenis telah diketahui dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Tumbuhan obat sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkatkan kesehatan (promotif), memulihkan kesehatan (rehabilitatif), pencegahan penyakit (preventif) dan penyembuhan (kuratif). Ramuan obat bahan alam dimilikiki oleh setiap suku bangsa di Indonesia, dan secara turun temurun dimanfaatkan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan. Menurut keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan bahwa Obat bahan alam Indonesia adalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim yang digunakan dan tingkat pembuktian khasian, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi : a. Jamu Jamu adalah Obat tradisional Indonesia. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. b. Obat herbal Terstandar Obat herbal Terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
49

Modul OA

Dec 10, 2015

Download

Documents

Wisnu Wardhana

OKA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul OA

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati

terutama tumbuh-tumbuhan. Ada lebih dari 30.000 jenis tumbuhan yang terdapat di Bumi

nusantara ini dan lebih dari 1000 jenis telah diketahui dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.

Tumbuhan obat sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk

meningkatkatkan kesehatan (promotif), memulihkan kesehatan (rehabilitatif), pencegahan

penyakit (preventif) dan penyembuhan (kuratif). Ramuan obat bahan alam dimilikiki oleh

setiap suku bangsa di Indonesia, dan secara turun temurun dimanfaatkan dalam upaya

penanggulangan masalah kesehatan.

Menurut keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan

Pokok Pengelompokan dan Penandaan bahwa Obat bahan alam Indonesia adalah obat bahan

alam yang diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim yang

digunakan dan tingkat pembuktian khasian, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan

menjadi :

a. Jamu

Jamu adalah Obat tradisional Indonesia. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan

yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau

campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan

berdasarkan pengalaman.

b. Obat herbal Terstandar

Obat herbal Terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan

dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandardisasi.

c. Fitofarmaka

sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah

dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi.

Kode registrasi dari obat tradisional ini untuk produk jamu dan Obat Herbal

Terstandar diawali dengan kode huruf TR. Firofarmaka memiliki kode registrasi dengan

huruf FF. Logo yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 2: Modul OA

PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL

A. INFORMASI UMUM SEDIAAN HERBAL

Sediaan herbal adalah sediaan obat tradisioanal yangdibuat dengan cara sederhana

seperti infus, dekok, dan sebagainya yang berasal dari simplisia. Yang dimaksud simplisia

adalah bahan alamiah berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman yang

digunakan sebagai obat, dan belum mengalami pengolahan atau mengalami pengolahan

secara sederhana serta belum merupakan zat murni kecuali dinyatakan lain, berupa bahan

yang telah dikeringkan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari

tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari sel nya, atau zat-zat nabati

lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat

kimia murni.

B. CARA PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL

1. Hal-hal yang Perlu diperhatikan

Dalam membuat sediaan herbal terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan

karena sangat berpengaruh terhadap khasiat dan keamanan penggunaan sediaan herbal

tersebut untuk pengobatan. Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah :

a) Identifikasi

Sebelum menggunakan sediaan herbal sebagai obat, harus dipastikan bahwa tidak

menggunakan tanaman yang salah. Menggunakan sediaan herbal yang salah dapat

menimbulkan efek yang tidak diinginkan atau keracunan.

b) Peralatan

Peralatan panci/wadah yang digunakan sebaiknya dari bahan gelas/kaca, email atau

stainless stell. Gunakan pisau atau spatula/pengaduk yang terbuat dari kayu atau

baja, saringan dari bahan plastik atau nilon. Jangan menggunakan aluminium

karena dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang

mungkin toksis.

c) Penimbangan dan ukuran

Pada umumnya timbangan dapur dapat digunakan walaupun gelas ukur lebih

akurat. Ukuran gram atau liter lebih umum digunakan daripada ukuran besaran

lainnya. Apabila mendapat kesukaran dalam menimbang jumlah yang sedikit atau

kecil seperti 10 gram, maka dapat dilakukan dengan penimbangan 20 gran keudian

hasilnya penimbangan dibagi dua.

Page 3: Modul OA

d) Derajat kehalusan bahan tanaman obat

Dalam penyarian bahan berkhasiat yang terdapat dalam bahan tanaman obat,

derajat kehalusan merupakan hal yang penting. Derajat kehalusan bukan

merupakan faktor tunggal yang mempengaruhi proses pelepasan bahan berkhasiat,

tetapi jumlah dan sifat alami dari bahan pendamping/metabolit primer lain yang

terdapat dalam bahan obat juga memegang peranan penting.

e) Penyimpanan

Sediaan herbal yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda

sebelum mulai berkurang/kehilangan kandungan bahan berkhasiatnya. Sebagai

contoh, simpanlah infus maupun dekok di dalam lemari pendingin atau pada

tempat yang teduh. Infus harus dibuat segar setiap hari(24 jam) dan dekok harus

digunakan dalam waktu (48 jam). Tingtur dan sediaan cair lainnya seperti sirup dan

minyak atsiri perlu disimpan dalam botol berwarna gelap pada tempat yang

terlidung dari cahaya matahari dan dapat bertahan beberapa bulan atau tahun.

2. Macam Sediaan Herbal

INFUSA

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan

air pada suhu 900C selama 15 menit. Pembuatan infus merupakan cara yang paling

sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan yang lunak seperti daun dan

bunga. Dapat diminum langsung panas atau dingin. Khasiaat sediaan herbal

umumnya yang mengandung minyat atsiri dapat hilang jika saat pembuaatn tidak

menggunakan penutup.

Pembuatan : Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan

air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 15 menit terhitung sejak suhu

mencapai 900C sambil sesekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel,

tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume yang

diinginkan. Infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin.

Infus yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Infus yang mengandung glikosida

antrakinon, ditambah larutan natriumkarbonat P 10% dari bobot simplisia. Infus yang

tidak mengandung bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10%

simplisia. Kecuali untuk beberapa simplisia berikut ini ;

Kulit kina 6%

Daun digitalis 0,5%

Akar Ipekak 0,5%

Page 4: Modul OA

Daun kumis kucing 0,5%

Sekale kornutum 3%

Daun sena 4%

Temulawak 4%

Contoh :

Infusa Jahe

Panaskan didalam tangas air, 1 gram serbuk (6/8) rimpang jahe dalam 100 mL air

selama 15 menit. Saring dan buat infus sebanyak 100 mL

Infusa Jambu biji

Panaskan didalam tangas air, 10 gram serbuk (2/3) daun muda jambu biji dalam 200

mL air selama 15 menit. Saring dan buat infus sebanyak 200 mL

DECOCTA

Decocta adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan herbal dengan

air pada suhu 900C selama 30 menit.

Pembuatan : Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan

air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 30 menit terhitung sejak suhu

mencapai 900C sambil sesekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain

flannel.Tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume

dekok yang dikehendaki, kecuali dekok dari simplisia Condurango cortex, yang harus

dilaksanakan setelah didinginkan terlebih dahulu. Jika tidak ditentukan perbandingan

lain dan tidak mengandung zat berkhasiat keras, maka untuk 100 bagian dekok harus

digunakan 10 bagian dari bahan dasar atau simplisia. Untuk bahan berikut ini,

digunakan sejumlah yang tertera.

Bunga Arnica 4 bagian

Daun digitalis 0,5 bagian

Kulit akar ipeka 0,5 bagian

Kulit kina 6 bagian

Daun kumis kucing 0,5 bagian

Akar senega 4 bagian.

Page 5: Modul OA

TEH

Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukan

berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh hitam

sebagai minuman.

Pembuatan : air mendidih dituangkan ke simplisia, diamkan selama 10-15 menit dan

disaring.

Pada pembuatan sediaan teh, beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :

Jumlah simplisia dan air

Jumlah dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran mL.

Derajat kehalusan simplisia

Untuk beberapa simplisia :

Daun, bunga, herba: rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm

Kayu, kulit dan akar : rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm

Buah dan biji digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2 mm

Simplisia mengandung alkaloid dan saponin : serbuk agak halus dengan ukuran

lebih kurang 0,5 mm

Obat kumur dan Obat cuci mulut

Obat kumur dan obat cuci mulut umumnya mengandung bahan tanaman yang

berkhasiat sebagai astringen. Obat kumur dan obat cuci mulut dibuat dari sediaan

infusa, decocta atau tingtur yang diencerkan.

Penyimpanan : Dalam wadah berupa botol berwarna susu atau wadah lain yang

sesuai.

Pada etiket harus juga tertera :

Petunjuk pengenceran sebelum digunakan

Hanya untuk kumur, tidak boleh ditelan

SIRUP

Sirup adalah sediaan yang berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa.

Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarasoa tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari

66,0%

Pembuatan : Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut : Buat cairan untuk

sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut. Tambahkan air

mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang

Page 6: Modul OA

terjadi, serkai. Pada pembuatan sirup simplisia yang mengandung glikosida

antrakinon, ditambahkan natrium bikarbonat sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali

dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan metil

paraben 0,25% b/v

TINCTURA

Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perlokasi simplisia

dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain,

tingtur dibuat menggunakan 20% zat berkhasiat dan 10% untuk zat berkhasiat keras.

Pembuatan :

Maserasi

Kecuali dinyatakan lain, dilakukan sebagai berikut : masukkan 10 bagian

simplisia atau campuran simplisia dengan derajat kehalusan yang cocok ke dalam

bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5 hari

terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai, peras dan cuci ampas dengan

cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam

bejana tutup, biarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap

tuangkan dan saring.

EKSTRAK

Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengn menyari simplisia

menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering

harus mudah digerus menjadi serbuk.

Cairan penyari : air, etanol, eter, atau campuran etanol-air

Pembuatan : Penyarian simplisia dengan cara meserasi, perkolasi atau penyeduhan

dengan air mendidih. Penyarian dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan

cara maserasi atau perkolasi.

SEDIAAN HERBAL PEREDA NYERI DAN ENCOK

Page 7: Modul OA

I. Curcumae domesticae Rhizoma (Rimpang Kunyit)

Deskripsi

Dalam bentuk potongan atau utuh :Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas,

lama kelamaan menimbulkan rasa tebal. Kepingan : ringan, rapuh, warna kuning jingga,

kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan.

Efek Farmakologi

Aktivitas antiinflamasi dari curcuma domestica rhizoma telah ditunjukkan pada

hewan percobaan. Pemberian secara intraperitonial pada tikus secara efektif menurunkan

peradangan akut maupun kronik, pada uji pembengkakan kaki yang diinduksi karagenan, uji

kantung granuloma dan cotton pellet granuloma test.

Efektivitas obat pada tikus dilaporkan sama denga efektivitas hidrokortisom asetat

dan indometasin pada penginduksian peradangan. Senyawa aktif yang bertanggung jawab

adalah kurkumin. Aktivitas antiinflamasi kurkumin terjadi karena kemampuannya mengikat

radikal bebas oksigen yang dapat menyebabkan proses peradangan.

Indikasi

Nyeri sendi dan tulang

Kontraindikasi

Kerusakan saluran empedu. Pada kasus batu empedu, harus digunakan setelah berkonsultasi

dengan dokter

Hipersensitif dengan obat

Efek yang tidak diinginkan

Dermatitis alergik.

Posologi

Simplisia kasar 3-9 gram perhari, serbuk 1,5-3 gram perhari, infus oral 0,5-1 gram tiga kali

sehari, tingtur (1:10) 0,5-1 ml tiga kali sehari

II. Curcumara Rhizoma (Rimpang Temulawak)

Deskripsi

Dalam keadaaan uth dan dipotong-potong : bau aromatik, rasa tajam dan pahit. Kepingan :

ringan, keras, rapuh, warna coklat kuning sampai coklat.

Efek Farmakologi

Aktivitas antiinflamasi Curcumae rhizoma telah banyak diteliti. Diadalamnya memiliki

kandungan kurkumin, desmetoksikurkumin, minyak atsiri dengan komponen utama

xantorizol dan oleoresin.

Indikasi : nyeri sendi dan tulang.

Page 8: Modul OA

Efek yang Tidak Diinginkan

Dosis besar atau pemakaian yang berkepanjangan dapat mengakibatkan iritasi membran

mukosa lambung. Tidak dapat digunakan dalam cholangitis akut atau icterus.

Posologi

Air mendidih dituangkan ke dalam cangkir yang berisi 0,5-1 gram serbuk temulawak.

Diamkan 5-10 menit, keemudian disaring.

III. Zingiberis Rhizoma (Rimpang Jahe)

Deskripsi

Bau aromatik dan rasa pedas, bentuk rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang

pendek, pipih, bentuk bulat telur terbalik, pada setiap ujujng terdapat parut melekuk

kedalam. Warna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang ada serat yang

bebas.

Efek farmakologi

Zingiberis Rhizoma mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Suatu penelitian di Cina

melaporkan bahwa 113 pasien penderita rematik dan sakit punggung kronik yang telah

disuntik dengan 5-10% ekstrak Zingiberis Rhizoma merasakan perubahan tingkat rasa sakit

dan timbulnya nodul-nodul menjadi penurunan rasa sakt bahkan tidak lagi mengalami rasa

sakit, penurunan pembengkakan tulang sendi, dan perbaikan fungsi sendi bahkan sembuh.

Pemberian oral serbuk Zingiberis rhizoma pada pasien rematik dan penyakit muscoloskeletal

dilaporkan telah menurunkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan.

Indikasi : Nyeri sendi dan tulang

Peringatan dan perhatian

Pasien yang menggunakan obat anti koagulan atau penderita kelainan koagulasi darah, dan

pasien dengan batu empedu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Posologi

Dibuat the yaitu dengan diseduh air hangat ke dalam 0,5-1 gram serbuk kasar dan setelah 5

menit disaring untuk kemudian diminum

SEDIAAN HERBAL PEREDA BATUK DAN EKSPEKTORAN

Page 9: Modul OA

I. Glycyrrhizae Radix (Akar Kayu Manis)

Deskripsi

Glycyrrhizae Radix yang dikupas berbentuk silinder atau bongkahan besar, warna kuning

pucat, grais tengah ± 2 cm, permukaan berserat. Glycyrrhizae Radix yang tidak dikupas

berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, berkeriput memanjang, kadang-kadang terdapat

tunas kecil dan daun sisik yang tersusun bertingkat.

Efek Farmakologi

Efek antitusif dan ekspektoran diperoleh dari kandungan utamanya yaitu glisirizin yang

bekerja dengan cara mempercepat sekresi mukus dari trakeal.

Indikasi : Antitusif dan ekspektoran.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan lama pada dosis besar (50 g/hari) selama lebih dari 6 minggu dapat meningkat

akumulasi air, menyebabkan pembengkakan pada tangan dan kaki. Ekskresi natrium

diturunkan dan ekskresi kalium ditingkatkan. Tekanan darah mungkin meningkat.

Glycyrrhizae radix tidak boleh diberikan dengan perawatan kortikosteroid. Jika sakit

tenggorokan atau batuk telah lebih dari tiga hari, pasien seharusnya berkonsultasi dengan

dokter.

Efek yang Tidak Diinginkan

Tidak ada efek samping, selama digunakan dalam waktu dan dosis yang direkomendasikan.

Penggunaan lama (lebih dari 6 minggu) pada dosis tinggi (lebih dari 50 g/hari) dapat

menimbulkan Pseudoaldosteronism, yang termasuk kehilangan kalium, retensi natrium,

udema, hipertensi, dan kenaikan berat badan. Myoglobinuria dan myopathy dapat terjadi

namun jarang.

Interaksi obat

Glycyrrhizae radix tidak diberikan untuk penggunaan lama dengan thiazida dan diuretik atau

glikosida jantung. Keefektifan obat digunakan pada perawatan hipertensi mungkin akan

kurang karena adanya penurunan ekskresi natrium dan air. Glycyrrhizae radix seharusnya

tidak diberikan bersamaan dengan spironolakton dan amiloride.

Posologi

Dosis rata-rata tiap hari dari bahan simplisia adalah 5-15 gram yang mengandung 200-800

mg glychyrrhizin. Dosis untuk bentuk sediaan lain hendaknya dihitung kesetaraannya.

II. Thymi Herba ( herba Timi)

Page 10: Modul OA

Deskripsi

Bau khas aromatik, rasa pedass, bentuk bulat telur atau bulat panjang memanjang sampai

bentuk lidah tombak, warna hijau kelabu, panjang lebih kurang 5 mm, lebar lebih kurang 1

mm, tepi daun rata, bergulung ke bawah, tangkai daun pendek. Rambut terdapat pada kedua

permukaan daun, terutama pada permukaan bawah, rambut kelenjar banyak, mengkilat,

tenggelam dalam jaringan daun. Batang : persegi empat, batang beserta cabang ditutupi

rambut-rambut pendek berwarna abu-abu kecoklatan.

Efek Farmakologi

Aktifitas spasmolitik dan antitusif disebabkan oleh kandungan kimia aktif polimetoksi

flavon, yang telah dibuktikan pada percobaan. Aktivitas ekspektoran dan sekremotorik

disebabkan oleh kandungan saponin dan minyak atsiri, sedangkan aktivitas antibakteri

terhadap stapyhylococcus aureus disebabkan oleh timol dan karvakol sebagai komponen

minyak atsiri, dengan potensi 25 kali lebih efektif dibanding fenol dan mempunyai

keuntungan kurang toksik.

Indikasi : antitusif dan ekspektoran.

Peringatan dan Perhatian

Pasien yang telah diketahui sensitif terhadap tanaman Lamiaceae (labiatae) harus konsultasi

dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Pasien yang sensitif terhadap polen dan seledri

mempunyai kemungkinan sensitif dermatitis mempunyai kemungkinan sensitif dermatitis

terhadap Thymi herba.

Efek yang Tidak Diinginkan

Penggunaan Thymi herba secara luas sampai saat ini tidak dilaporkan efek samping

berbahaya.

Posologi

20 gram Thymi herba direbus dengan 220 ml air dalam panci infus selama 15 menit. Saring

pada waktu agak dingin, diminum 4-5 kali sehari tiap kali 40 mL.

SEDIAAN HERBAL SALURAN CERNA

Page 11: Modul OA

A. DIARE

Polyanthi Folium ( Daun Salam)

Deskripsi

Tanaman : Syzgyium polyantum Walp.

Bau aromatik lemah dan rasa kelat. Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 5

mm sampai 10 mm. Helai daun berbentuk jorong memanjang, pajang 7 cm sampai 15 cm,

lebar 5 cm sapai 10 cm, ujung dan pangkal daun meruncil, tepi rata, permukaan atas

berwarna coklat kehijauan, licin, mengkilat, perukaan bawah berwarna coklat tua, tulang

daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, tulang cabang halus.

Efek Farmakologi

Penelitian efek anti diare dari Polyanthi folium ini telah dicobakan kepada tikus dan

menunjukka efek antidiarenya tidak jauh berbeda dengan loperamid, ini menunjang

penelitian lain yang melaporkan rebusan Polyanthi Folium dapat menurunkan kontraksi otot

polos pada usus kelinci terisolasi melalui efek kerjanya pada reseptor α dan β sebagai salah

satu mekanisme antidiare.

Indikasi : Pengobatan diare

Kontra indikasi, peringtan dan perhatian efek samping, interaksi obat belum diketahui

seluruhnya.

Posologi

20 gram Polyanthi Folium direbus dengan 400 ml air dalam panci infusa selama 15 menit,

diminum 2 kali sehari, tiap kali 200 ml cairan.

Psidii Folium (Daun Jambu Biji)

Deskripsi

Tanaman : Psidium guajava L.

Bau khas aromatik, rasa kelat. Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 cm

sampai 1 cm, helai daun berbentuk bulat telur agak menjorong atau bulat memanjang,

panjang 5 cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke

atas, Permukaan tasa agak licin, warna hijau kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik-

bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus

cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah tulang menyirip,

warna putij kehijauan.

Efek Farmakologi

Page 12: Modul OA

Ekstrak air Psidii folium memiliki efek antidiare melalui 3 aktifitas yaitu anti amoeba,

antibakteri dan antispasmodik.

Indikasi : Pengobatan diare

Kontra indikasi, peringtan dan perhatian efek samping, interaksi obat belum diketahui

seluruhnya

Posologi

Dipakai daun 2,5-4,5 gram(kering) atau 15-30 gram (basah) direbus dengan panci dan

diminum.

B. PENCAHAR

Aloe (Jadam)

Deskripsi

Tanaman : Aloe vera (L) Burn

Diperdagangkan namanya jadam Curacao atau barbados Aloe.

Bau khas tidak enak, rasa sangat pahit dan menimbulkan mual. Masa tidak tembus cahaya,

warna hitam kecoklatan, permukaan patahan tidak rata, mirip malam dan agak mirip damar.

Efek Farmakologi

Daya laksatif Aloe dua kali lipat dibandingkan dengan tanaman senna. Aloe akan

menstimulasi pergerakan kolon menambah dorongan dan mempercepat transit kolon yang

akan mengabsropsi cairan dari massa feses.

Gejala umum untuk pemakaian Aloe yang overdosis adalah diare yang hebat yang akan

menyebabkan hilangnya cairan tubuh dan elektrolit. Penyembuhan sebaiknya didukung

dengan pemberian cairan dalam jumlah yang banyak. Elektrolit biasanya kalium sebaiknya

diawasi semua penderita, terutama Anak-anak dan para lanjut usia.

Indikasi : Untuk peengobatan jangka pendek pada penderita sembelit

Kontra indikasi

Produk-produk yang mengandung Aloe sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki

gangguan usus atau stenosis, pasien karena dehidrasi atau kekurangan elektrolit atau pasien

yang mempunyai penyakit sembelit kronik. Aloe sebaiknya juga tidak diberikan untuk pasien

yang mempunyai penyakit peradangan usus, seperti penyakit usus buntu. Kontra indikasi

pemakai Aloe ditandai dengan kejang, mulas, haemorrhoid, nephritis, atau beberapa gejala

abdominal yang tidak terdiagnosa seperti mual, nyeri atau muntah.

Indikasi : Untuk pengobatan jangka pendek pada penderita sembelit

Kontraindikasi

Page 13: Modul OA

Produk-produk yang mengandung Aloe sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki

gangguan usus atau stenosis, pasien karena dehidrasi atau kekurangan elektrolit atau pasien

yang mempunyai penyakit sembelit kronik. Aloe sebaiknya juga tidak diberikan untuk pasien

yang mempunyai penyakit peradangan usus, seperti penyakit usus bantu. Kontraindikasi

pemakain Aloe ditandai dengan kejang, mulas, haemorrhoid, nephritis atau beberapa gejala

abdominal yang tidak terdiagnosa seperti mual, nyeri, atau muntah.

Efek yang Tidak Diinginkan

Spasma Abdominal dan rasa sakit mungkin akan timbul setelah pemakaian dosis tunggal.

Penggunaan kronik dari laksatif stimulan yang mengandung antrakinon dapat menyebabkan

terjadinya hepatitis. Penggunaan dalam jangka waktu lama menyebabkan ketidakseimbangan

elektrolit (hipokalemia, hipokalsemia), asidosis metabolik, malaborasi, kehilangan berat

badan, albuminuria dan haematuria. Kelelahan dan hipotensi mungkin terjadi pada penderita

lanjut usia pada penggunaan berulang-ulang.

Interaksi obat

Penurunan waktu transit usus mungkin akan menurunkan absorbsi penggunaan obat secara

oral. Adanya hipokalemia diakibatkan karena penggunaan laksatif dalam jangka yang lama

yang memperkuat efek dari glikosida kardiotonik (digitalis, strophanthus) dan obat

antiaritmia seperti quinidin. Adanya induksi hipokalemia oleh beberapa obat seperti diuretik

thiazida, adrenokortikosteroid mungkin akan lebih buruk. Metode standar mungkin tidak

akan mendeteksi adanya metabolit antranoid, sehingga pengukuran feses mungkin tidak dapat

dipercayai. Eksresi urin yang terdapat metabolit antranoid mungkin akan mengubah warna

urin yang secara klinik tidak relevan tetapi menyebabkan reaksi positif palsu untuk

urobilinogen urin dan untuk estrogen pada pengukuran dengan menggunakan metode kober.

Posologi

Untuk dewasa dan anak-anak diatas 10 tahun 0,04-0,11 gram ( Curacao atau Barbados Aloe)

atau 0,06-0,17 gram( Cape Aloe) sari yang dikeringkan, setara dengan 10-30 mg

hidrosiantrakinon per hari atau 0,1 gram (dosis tunggal) pada sore hari.

Plantaginis Semen (Biji Daun Sendok)

Deskripsi

Plantaginis semen terdiri atas biji yang telah dihilangkan kulitnya dan dikeringkan dari

Plantago asiatica L. atau spesies Plantago lain.

Page 14: Modul OA

Bau lemah, rasa seperti lendir. Bentuk bulat telur dan seperti biduk, panjang 1-3,5 mm,lebar

1-1,75 mm, keras, warna coklat kekuning-semu merah jambu dan dengan bercak berwarna

coklat kemerahan yang terletak pada tengah-tengah permukaan cembung.

Efek Farmakologi

Plantagis Semen meningkatkan volume feses dengan menyerap air pada saluran pencernaan

makanan, sehingga memacu peristaltik. Tekanan intraluminal berkurang, transit kolon

meningkat dan frekuensi defekasi meningkat. Jika dicampur dengan air khasiat terapetik

Plantagis Semen disebabkan oleh mengembangnya musilago dari biji yang akan

menimbulkan masa seperti bubur dan lubrikasi.

Indikasi

Sebagai laksatif yang digunakan untuk menjaga keteraturan defekasi, direkomendasikan

untuk pengobatan konstipasi temporer yang disebabkan oleh penyakit lain atau kehamilan,

gejala iritasi usus besar dan konstipasi yang berkaitan dengan ulkus duodenum atau

diverculitis. Juga digunakan untuk melunakkan feses pada penderita hemoroid atau setelah

pembedahan.

KontraIndikasi

Ileus, sakit perut yang akut.

Efek yang Tidak Diinginkan

Peningkatan konsumsi serat secara mendadak dapat menimbulkan produksi gas dan

kembung. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian bertahap.

Posologi

Dosis lazim yang direkomendasikan adalah 7,5 gram dilarutkan dalam 240 ml air atau jus

yangdiberikan secara oral 1-3 kali sehari tergantung pada respon individual. Dosis yang

direkomendasikan untuk anak berumur 6-12 tahun adalah setengah dari dosis orang dewasa.

Tambahan cairan sebanyak 1 gelas dianjurkan untuk diberikan setelah minum obat dan pada

umunya akan memberikan respon yang optimum. Pemberian selama 2 atau 3 hari diperlukan

untuk memperoleh khasiat laksatif.

C. KARMINATIF,DISPEPSIA

Curcuma domesticae Rhizoma (Rimpang Kunyit)

Indikasi

Untuk perawatan dispepsia karena sam, dispepsia karena gas dan dispepsia lemah.

Page 15: Modul OA

Kontraindikasi

Kerusakan saluran empedu. Pada kasus batu empedu, harus digunakan setelah berkonsultasi

dengan dokter. Hipersensitif obat.

Posologi

Bahan simplisia 3-9 gram perhari, serbuk 1,5-3 gram perhari, infus oral 0,5-1 gram tiga kali,

tingtur (1:10) 0,5-1 ml tiga kali sehari.

Menthae piperitae Herba (Herba Menta)

Deskripsi

Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk. Helai daun berbentuk bundar telur, ujung daun

runcing, tepi daun bergigi, pangkal daun runcing, panjang 3,5 cm sampai 7 cm, lebar 1,1 cm

sampai 3,7 cm, warna hijau sampai coklat kehijauan dengan urat daun berwarna ungu

kecoklatan pada beberapa varietas. Batang berbentuk segi empat, warna hijau keungungan

beruas-ruas, dari tiap nuku keluar tangkai daun.

Indikasi

Pengobatan gejala dispepsia, kembung, kolik usus.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap oleum Mentha piperita

Peringatan-perhatian

Jika gejala tidak membaik atau malah memburuk, konsultasi ke dokter. Penderitadengan batu

empedu, dalam menggunakan Menthae piperate Herba harus setelah konsultasi dengan

dokter.

Posologi

Kecuali dinyatakan lain, 1-3 gram daun kering, tiga kali sehari. Dalam bentuk infus :

tuangkan 150 ml air panas kepada 1,5-3 gram ( 1 sendok teh) serbuk daun kering, tutup

selama 10 menit, tapiskan dan minum cairannya tiga kali sehari antara waktu makan satu

dengan lainnya.

Page 16: Modul OA

KOSMETIKA ALAMI

PENDAHULUAN

Kosmetika menurut Permenkes RI No 239/menkes/Per/V/85 adalah bahan atau

campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan

pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan

maksud untuk membersihkan, memelihara menambah daya tarik atau mengubah rupa dan

tidak termasuk golongan obat.

Kosmetika tradisional merupakan kosmetika yang dibuat dengan cara tradisional dari

bahan baku alami. Kosmetika tradisional di setiap negara ataupun di daerah mungkin bisa

berbeda. Kosmetika Tradisional adalah kosmetika yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,

hewan, mineral, dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang

belum ada data kliniknya dan penggunaannya berdasarkan pengalaman. Karena pertimbangan

ekonomis, kadang produksi kosmetika hanya menggunakan sebagian unsur tradisional saja

pada produksinya. Misal merang dan urang-aring. Di negara maju kosmetika tradisional telah

dikembangkan lebih jauh dengan menganalisa kandungan ilmiah dari bahan-bahan

penyusunnya untuk kemudian disintesis sehingga menjadi kosmetika modern.

Perbedaan sediaan obat dan kosmetika

Sediaan Obat Kosmetika

Zat aktif Tanpa zat aktif

Aksi farmakologi Tanpa aksi farmakologi

Obyek sakit Obyek sehat

Evaluasi jelas Evaluasi subyektif

Oral, topikal, parenteral, dll topikal

Peggolongan Kosmetika menurut kegunaannya bagi kulit :

a. Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetics)

Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di

dalamnya :

1) Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser): sabun, krim

pembersih wajah (cleansing cream), susu pembersih wajah

(cleansing milk), dan penyegar kulit (freshener).

Page 17: Modul OA

2) Kosmetik untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya krim

pelembab wajah (moisturizing cream), krim malam untuk wajah

(night cream), krim antikerut (anti wrinkle cream). ).

3) Kosmetik pelindung kulit, misalnya krim tabir surya (sunscreen

cream) dan alas bedak tabir surya (sunscreen foundation), krim/losio

sunblock.

4) Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling),

misalnya krim scrub yang berisi butiran butiran halus yang berfungsi

sebagai pengampelas (abrasiver)

b. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)

Jenis ini diperlukan untuk merias atau menutup cacat pada kulit

sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta

menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri (self

confidence). Dalam kosmetik riasan, peran zat pewarna dan zat

pewangi sangat besar.

ANATOMI KULIT

Pendahuluan

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan

hidup manusia. Luas kulit orang dewasa sekitar 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat

badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan

kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan

iklim, umur, seks, ras, dan lokasi tubuh.

Warna kulit bermacam-macam, misalnya warna terang(fair skin), pirang, kuning,

sawo matang dan hitam, merah muda pada telapak tangan dan kaki, serta kecoklatan pada

genitalia eksterna orang dewasa.

Demikian pula dalam kelembuatannya kulit bervariasi, tebal, tipis dan elastis dan

longgar terdapat pada kelopak mata, bibir, dan prepusium. Kulit yang tebal dan tegang

terdapat pada telapak kaki. Kulit yang kasar terdapat pada skrotum (kantung buah zakar) dan

labia mayor(bibir kemaluan besar), sedangkan kulit yang halus terdapat disekitar mata dan

leher.

Page 18: Modul OA

Kulit merupakan “selimut’ yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi

utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi

perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan

tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel yang sudah mati). Fungsi dari

kulit adalah : Respirasi dan pengaturan suhu tubuh, Produksi sebum dan keringat,

Pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari sinar uv matahari, Sebagai peraba

dan perasa, Pertahanan thd tekanan dan infeksi dari luar.

Hispatologis Kulit

Secara hispatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu : Lapis epidermis atau

kutikel; Lapis dermis(Korium, kutis vera, true skin); dan lapis subkutis(hipodermis). Tidak

ada garis tegas yang memisahkn dermis dan subkutis. Subkutis ditandai dengan adanya

jaringan ikat longgar dan sel-sel yang membentuk jaringan lemak. Lapis epidermis dan

dermis dibatasi oleh taut dermoepidermal (dermo epidermal junction) yang berbeda, iregular,

dengan cones, ridges, dan cord.

Lapis Epidermis

Lapisan epidermis ini terdiri dari stratum korneum (Lapisan tanduk) sebagai lapisan

yang paling atas, stratum lusidum (Lapisan jernih) disebut juga lapisan barrier, stratum

granulosum (Lapisan Berbutir-butir), stratum spinosum (Lapisan Malphigi) yang selnya

seperti berduri, dan stratum basalis(Lap isan Basal). Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah

lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak

berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum lusidum

terdapat langsung dibawah stratum korneum, merupakan lapis sel gepeng tanpa inti dengan

protoplasma yang berubah menjadi protein eleiden. Lapisan ini terdapat jelas ditelapak

tangan dan kaki. Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau 3 lapis sel

gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti sel diantaranya. Butir-butir kasar

ini terdiri atas keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Stratum

granulosum juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki. Stratum spinosum terdiri atas

beberapa lapis sel berbentuk poligonal dengan ukuran bermacam-macam akibat proses

mitosis. Terdapat sel-sel langerhans yang mempunyai peran penting dalam sistem imun

tubuh. Stratum basalis terdiri atas sel-sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal, dan pada

taut dermoepidermal berbaris seperti pagar (palisade). Lapisan ini merupakan dasar

epidermis, berproduksi dengan cara mitosis.

Page 19: Modul OA

Lapis Dermis

Lapisan ini jauh lebih tebal daripada epidermis, terbentuk oleh jaringan elastik dan

fibrosa padat dengan elemen selular, kelenjar, dan rambut sebagai adneksa kulit. Lapisan ini

terdiri atas :

a. Pars papilaris, yaitu bagian yang menonjol ke dalam epidermis, berisi ujung serabut saraf

dan pembuluh darah

b. Pars retikularis, yaitu bagian bawah dermis yang berhubungan dengan subkutis, terdiri

atas serabut penunjang kolagen, elastin dan retikulin. Dasar (matriks) lapisan ini terdiri

atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat dan sel0sel fibrolas. Kolagen

muda bersifat lentur namun dengan bertambahnya umur menjadi stabil dan keras.

Retikulin mirip dengan kolagen muda, sedangkan elastin biasanya bergelombang,

berbentuk amorf, mudah mengembang, dan elastis.

Lapis Subkutis

Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-

sel lemak di dalamnya sel. Sel lemak merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke

pinggir karena sitoplasma lemak yang bertambah. Sel-sel ini membentuk kelompok yang

dipisahkan satu dengan lainnya oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut

panikulus adiposus, berfusngsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-

ujung saraf tepi, pembuluh darah dan saluran getah bening. Tebal jaringan lemak tidak sama

tergantung pada lokasi, di abdomen 3 cm, sedangkan di daerah kelopak mata dan penis sangat

tipis. Lapisan lemak ini juga berfungsi sebagai bantalan.

Page 20: Modul OA

KOSMETIKA ALAMI UNTUK PERAWATAN WAJAH

Kemajuan di bidang kosmetik telah banyak menghasilkan berbagai produk kosmetik

untuk perawatan tubuh atau kulit, baik yang bersifat tradisional maupun modern. Berbagai

kekurangan pada bentuk tubuh kita dapat terjadi karena kebiasaan yang tidak baik misalnya

makan yang berlebihan. Oleh karena itu kita harus memperhatikan makanan dengan

mengatur menu agar terhindar dari kegemukan atau terlalu kurus. Mandi untuk

kebersihan, kesehatan dan kesegaran badan, sangat utama dalam hal perawatan badan.

Untuk mendapatkan kulit yang halus tidak hanya cukup dengan menggunakan sabun, agar

dapat menjaga kelembaban kulit dan agar tetap mulus, banyak diproduksi berbagai cream dan

minyak untuk perawatan tubuh.

Berbagai produk kosmetik untuk perawatan badan dan wajah baik secara

modern maupun tradisional antara lain :

1. Skin lotion untuk kulit normal hingga kering, dan untuk kulit normal hingga

berminyak gunakan milky lotion. Lotion ini merupakan moisturizer(pelembab

ringan) untuk menjaga kehalusan dan kelembutan kulit. Dapat digunakan

sepanjang hari dan sebagai fondation.

2. Face cream/Day cream/Face sun block cream (moisturizer) yaitu krim pelembab yang

berfungsi untuk menjaga kelembaban, kehalusan, kelenturan dan kelembutan kulit

wajah. Fleksibilitas lapisan kulit luar sangat tergantung pada moisturizer. Krim ini

dapat digunakan sepanjang hari sebagai fondation untuk melindungi dan mencegah

kulit kering dan berkerut karena sengatan matahari. Krim ini juga dapat mencegah

menguapnya air dari permukaan kulit.

3. Night cream/ight support/Nourishing cream, yaitu pelembab untuk perawatan wajah

pada malam hari. Krim ini kandungan lemaknya lebih banyak dan berfungsi

sebagai pelicin dan membantu menahan persediaan air.

4. Body lotion/Soft body silkener/Hand body lotion, yaitu lotion pelembab untuk

melembutkan dan menghaluskan kulit tubuh dan tangan.

5. Sun block lotion, yaitu lotion untuk mengatasi sengatan sinar matahari. Terlalu lama

terkena terik matahari, akan mengakibatkan warna kulit berubah suram kecoklatan,

kulit menjadi kering dan mempercepat penuaan kulit.

6. Hand cream yaitu krim pelembab khusus untuk tangan dan jari-jari tangan yang

Page 21: Modul OA

berfungsi untuk melembabkan, melemaskan dan melindungi tangan terutama dari

bahan-bahan atau obat pencuci yang bisa menyebabkan tangan menjadi kasar.

7. Feet cream/Fancy feet action cream, yang berfungsi untuk melembutkan dan

menghaluskan bagian kaki yang kasar, seperti tumit, telapak kaki dan sela jari-jari kaki.

8. Lip gloss/Lip sheener, yaitu pelembab yang berfungsi untuk menjaga kelembutan

bibir dan memberi kesan menyegarkan.

9. Lip balm yaitu pelembab yang berfungsi untuk mencegah pecah-pecah dan

terkelupasnya kulit bibir.

10. Minyak cendana mengandung minyak sulingan kulit cendana. Minyak ini

berkhasiat menghangatkan badan untuk merangsang peredaran darah, merawat kulit

dan membuat badan harum, lembut serta untuk mencegah kulit kering. Minyak ini

dapat juga digunakan dalam pemijatan badan, punggung, tangan dan kaki.

11. Minyak zaitun dari buah zaitun yang berisi zat pelemas kulit. khasiatnya dapa

melemaskan kulit dan meremajakan kulit terutama kulit kering dan kasar. Dapat juga

digunakan untuk merawat kaki, tangan dan untuk pemijatan.

Perawatan wajah sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi kulit. Dewasa ini sudah

banyak produk kosmetik perawatan kulit wajah yang sesuai dengan jenis kulit, mulai yang

tradisional sampai modern yang kesemuanya memberikan solusi untuk merawat dan

mengatasi berbagai masalah kulit. Seiring dengan gerakan kembali ke alam, tidak

sedikit yang menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kecantikan. Perawatan

kulit wajah pada umumnya memiliki tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan dan fungsi kulit serta memperindah wujud luar kulit yakni agar kulit wajah terasa

nyaman, lembut, bersih, putih, halus, lembab berembun dan bersinar.

Perawatan wajah yang dilakukan secara rutin memberikan beberapa keuntungan

sebagai berikut : kulit wajah bersih, meningkatkan dan memperlancar sirkulasi darah pada

bagian wajah, mendorong kegiatan susunan kelenjar, mengendorkan urat-urat syaraf,

memelihara bentuk otot, memperkuat jaringan urat yang lemah, mencegah timbulnya

gangguan atau penyakit kulit, mencegah timbulnya keriput, menyempurnakan kulit muka

dan awet muda.

Page 22: Modul OA

TEKNIK PERAWATAN WAJAH

1. Pembersihan Wajah (Clean Face)

Kulit wajah yang sehat dan cantik hanya dapat diperoleh melalui perawatan yang

dilakukan secara benar. Membersihkan wajah merupakan perawatan dasar yang harus

dilakukan setiap hari ketika akan bermake-up dan ketika akan tidur wajah harus bersih

dari make-up. Membersihkan wajah dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat dan

menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit wajah dan leher. Kotoran dapat berupa

debu, keringat, riasan wajah (make-up), palit berupa lemak dan sel-sel tanduk yang

terkelupas dan masih melekat pada kulit serta menutupi pori-pori di wajah dan leher.

Pembersihan kulit wajah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama

menggunakan susu atau krim pembersih dan kedua menggunakan sabun khusus untuk wajah.

Susu atau krim pembersih biasanya berupa emulsi yang berisi antara lain minyak mineral

dan susu. Sabun wajah yang baik untuk kulit adalah sabun yang memiliki pH seimbang

dengan kelembaban kulit. Hindari pemakaian sabun badan untuk membersihkan kulit

wajah karena sabun badan mengandung alkali yang kelembabannya tidak seimbang

dengan kelembaban kulit wajah

2. Penyegaran Kulit Wajah

Setiap kali sesudah pembersihan, kulit wajah perlu dilakukan penyegaran kulit

dengan menggunakan cairan penyegar yang sesuai dengan jenis kulit. Tujuan penyegaran

adalah untuk meringkas atau mengecilkan kembali pori-pori kulit yang terbuka pada saat

pembersihan, mengencangkan kulit, menyempurnakanpembersihan dari sisa-sisa krim atau

susu pembersih yang mungkin masih melekat pada kulit wajah serta untuk menyegarkan

kulit.

Cairan penyegar, biasanya mengandung air mawar, alkohol dan gliserin. Cairan

penyegar tidak dianjurkan dipakai terlalu sering, karena kandungan alkohol di dalam cairan

penyegar dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Cairan penyegar untuk kulit kering dan

kulit normal, dianjurkan untuk menggunakan face tonic yang kandungan alkoholnya tidak

terlalu banyak, dan untuk kulit berminyak dan berjerawat gunakan penyegar astringent

(clarifying lotion) dengan kandungan alkohol yang bersifat mengeringkan atau

penyegar yang mengandung ketimun.. Penyegaran kulit wajah dan leher dilakukan

dengan cara : Kapas diberi cairan penyegar kemudian ditepuk-tepukan pada kulit wajah

Page 23: Modul OA

secara merata termasuk pada bagian leher. Penyegaran kulit wajah dapat pula dengan

cara dikompres menggunakan es batu yang terlebih dahulu dibungkus dengan waslap

3.Penguapan

Penguapan dilakukan agar pori-pori membuka lebih lebar hingga mudah

dirawat Cara melakukan penguapan yaitu : sediakan sebuah waskom besar berisi air

mendidih dan sebuah handuk besar. Letakkan waskom yang berisi air mendidih di atas

meja, kemudian hadapkan wajah pada air mendidih yang ada di waskom. Kerudungkan

handuk pada kepala hingga menutupi seluruh kepala dan waskom.

Uap air akan mengenai wajah dan biarkan beberapa saat. Jaga agar handuk tidak

terkena air panas. Lama penguapan untuk kulit kering dan sensitif maksimal selama 3 menit.

Kulit normal selama 5-7 menit dan kulit berminyak selama 8 – 12 menit.

Sebaiknya sambil menguapi wajah dilakukan relaksasi sederhana, yaitu dengan

cara mencampurkan beberapa tetes minyak aromaterapi seperti lavender, camomile atau

mint, ke dalam air mendidih di dalam waskom. Hirup uapair yang telah dicampur wangi-

wangian tersebut dan rasakan manfaat ganda, yakni selain pori-pori kulit terbuka, aroma

yang terhirup akan melonggarkan pernafasan dan memberi efek yang menenangkan

Masker

Kegunaan masker banyak sekali terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-

sel tanduk yang sudah siap mengelupas, menghaluskan dan mencerahkan kulit,

meningkatkan metabolisme sel kulit, meningkatkan peredaran darah dan getah bening,

memberi rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit sehingga kulit terlihat cerah, sehat,

halus dan kencang. Saat ini banyak sekali jenis masker yang diperjualbelikan, ada yang

berbentuk bubuk, krim dan gel, bahkan ada juga yang terbuat dari kertas dan plastik. Masker

buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti buah, sayur dan telur juga dapat menjadi

pilihan. Masker dioleskan dengan bantuan kuas khusus untuk masker pada seluruh wajah,

leher dan pundak dan dada bagian atas, kecuali bagian mata dan bibir, karena bagian tersebut

sangat sensitif.

Masker Buatan Sendiri

Masker, selain yang dibuat oleh produsen kosmetika, kita pun dapat membuat masker

sendiri dari berbagai bahan alami, hal ini seiring dengan gerakan kembali ke alam.

Page 24: Modul OA

Bahan alami yang dapat dipakai sebagai bahan masker yaitu sayur-sayuran, buah-buahan,

havermout, telur dan madu, tetapi pilihlah bahan, baik sayur-sayuran maupun buah-buahan

yang bermutu baik, benar-benar matang dan segar. Untuk susu, telur, madu dan havermout

dapat dipilih yang masih segar dan belum kedaluwarsa. Contoh masker buatan sendiri

dengan menggunakan bahan alami :

a) Avokad

Avokad memiliki kandungan lemak yang berkhasiat melembabkan kulit, karena

itu cocok digunakan untuk perawatan kulit kering agar menjadi lembab, lembut

dan kencang. Caranya lumatkan 1 buah avokad, campur dengan 1 sdm madu

dan aduk rata. Oleskan pada wajah biarkan selama + 10 menit hingga mengering,

bilas dengan air hangat.

b) Jeruk

Peras air jeruk segar dari 2 buah jeruk, campur dengan 1 bks gelatin dan aduk rata.

simpan dalam lemari es hingga cukup padat kemudian oleskan pada wajah secara

merata dan biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan air dingin serta keringkan

dengan handuk. Masker ini cocok untuk kulit normal dan berminyak terutama

saat udara panas agar wajah terasa halus dan kencang dan tidak kering. Buah jeruk

dan kulitnya juga dapat digunakan sebagai pembersih da penyegar yang cocok

digunakan untuk perawatan kulit berminyak. Untuk pembersih : rendam kulit

jeruk manis dalam air. Tusuk-tusuk dengan garpu, dan biarkan semalaman.

Gunakan untuk membasuh kulit wajah deesokan harinya. Untuk penyegar :

celupkan sepotong kapas ke dalam air, peras, dan teteskan beberapa tetes sari buah

jeruk segar, kemudian bubuhkan pada wajah

c) Jeruk nipis

Jerawat pada kulit kombinasi bisa menggunakan jenis masker jeruk nipis.

Manfaat lain masker ini adalah untuk mengatasi penuaan dini. Caranya peras

bagian jeruk nipis, campur dengan 1 butir putih telur yang telah dikocok kaku,

oleskan pada wajah dan biarkan selama + 15 menit, bilas dengan air hangat.

Masker ini dapat digunakan semalaman, untuk memperoleh hasil maksimal.

d) Susu bubuk

Masker dari susu bubuk dapat menghaluskan, memutihkan, menyegarkan, dan

memberi cahaya pada kulit wajah. Untuk keperluan ini, gunakan susu bubuk full

cream agar kandungan lemaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Susu

rendah lemak dan susu instan kurang cocok digunakan sebagai masker. Caranya

Page 25: Modul OA

campurkan 2 sdm susu bubuk, 1 sdm madu dan 2 sdm air panas, aduk rata,

kemudian oleskan pada kulit wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit hingga

masker mengering. Bilas dengan sabun khusus untuk wajah dan air hangat.

Bubuhkan pelembab segera setelahnya.

e) Telur

Pada telur terdapat dua bagian yang dapat dimanfaatkan yaitu kuning telur cocok

digunakan untuk perawatan kulit kering dan normal. Caranya kocok 1 butir kuning

telur tambahkan perasan jeruk nipis dan parutan kulit jeruk nipis. Biarkan

semalaman agar telur menyerap minyak dari kulit jeruk. Oleskan pada wajah

kecuali daerah sekitar mata dan bibir, biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan

menggunakan air hangat. Putih telur cocok digunakan untuk perawatan kulit

berminyak dan dapat membantu mengencangkan kulit wajah yang kendur.

Caranya kocok 1 butir putih telur tambahkan perasan buah jeruk nipis dan parutan

kulit jeruk nipis. Biarkan semalaman agar telur menyerap minyak dari kulit

jeruk. Bubuhkan pada wajah dan biarkan selama + 10 menit kemudian bilas dengan

air hangat.

f) Mentimun

Ramuan dari mentimun cocok untuk kulit berminyak karena dapat mengurangi

kadar minyak yang berlebihan. Masker mentimun juga dapat memberi kesegaran

pada kulit kusam dan terbakar sinar matahari serta dapat digunakan sebagai

penyegar. Untuk masker, 1 buah mentimun diparut diambil airnya, campur dengan 1

sdm minyak zaitun dan 4 sdm susu segar matang, aduk rata. Oleskan pada seluruh

wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit, bilas dengan air hangat.

Untuk penyegar, parut 1 buah mentimun, saring dan ambil airnya. Dengan bantuan

sepotong kapas oleskan air mentimun ke seluruh wajah.

g) Pepaya

Buah pepaya mengandung banyak kandungan gizi yang dapat mencegah

penuaan dini dan meremajakan lapisan dermis dalam kulit. Masker dari buah pepaya

cocok untuk semua jenis kulit dan dapat membantu melembabkan kulit serta dapat

meluruhkan sel kulit mati. Caranya lumatkan buah pepaya, oleskan pada wajah

biarkan selama + 15 menit dan bilas dengan air hangat.

Page 26: Modul OA

i) Pisang

Sama seperti masker pepaya, masker pisang dapat digunakan untuk semua jenis kulit

terutama untuk kulit berjerawat. Kandungan zat yang terkandung dalam pisang

dapat membantu mengempiskan jerawat. Lumatkan 1 buah pisang ambon

matang segera oleskan pada wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit, bilas

dengan air hangat dan kemudian basuh sekali lagi dengan air dingin.

Cara pemakaian masker harus merata di seluruh permukaan kulit wajah dan leher,

kecuali bagian bibir dan mata. Bagian mata ditutup dengan kapas dan istirahatkan.

Langkah selanjutnya, setelah masker mengering (±15 menit) masker dibersihkan,

dengan terlebih dahulu masker yang telah mengering di wajah dilembabkan, kemudian

dibersihkan dengan menggunakan waslap yang lembab dan hangat sampai bersih.

Setelah pembersihan masker, muka sebaiknya dikompres dengan menggunakan es batu

yang dibungkus waslap agar pori-pori kulit yang terbuka karena perawatan, menutup

kembali. Terakhir kulit muka diberi penyegar sesuai dengan jenis kulit muka dan bila

perlu dapat memakai krim pelembab sebagai under make-up atau base foundation atau

sebagai moisturizer, yang akan diteruskan dengan tata rias wajah.

Page 27: Modul OA

JERAWAT (AKNE)

Salah satu penyakit kulit yang selalu ngetren bagi remaja dan dewasa muda adalah

jerawat. Penyakit ini tidak fatal namun merisaukan karena dapat mengurangi kepercayaan diri

akibat berkurangnya keindahan wajah si penderita yang dapat menggangu kelancaran

komunikasi, baik dengan sesama teman. Sesama karyawan, apalagi dengan suami/istri.

Jerawat dapat timbul sewaktu stres (menghadapi ujian), sesudah bersuka ria (makan banyak

lemak dan karbohidrat), atau sedang biasa-biasa saja. Anehnya penyakitnya ini dapat sembuh

sendiri tanpa bantuan obat, kosmetik atau jamu.

Jerawat adalah istilah awam untuk acne vulgaris, yaitu penyakit kulit yang terjadi

akibat penyumbatan muara saluran lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai

radang, yang terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormon sehingga

menghasilkan lebih banyak lemak. Gejala-gejala yang ditimbulkan :

Timbulnya bintik merah walaupun tidak membahayakan namun mengganggu.

Terkadang bintik merah diserati peradangan yang terasa gatal pada waktu mulai

timbul dan terasa sakit bila ditekan.

Peradangan juga bisa disebabkan oleh kuman tertentu yang membentuk kantong kecil

(kista) bila pecahmengeluarkan nana dan darah yang tidak berbau. Biasanya timbul

dibagian wajah tetapi dapat juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung, dan

dada bagian tas.

Timbulnya bintik putih yang menonjol dan tidak sakit (komedo)

Pencegahan-pencegahan timbulnya jerawat :

Selalu menjaga kebersihan kulit dengan menggunakan sabun/pemebrsih yang ringan

Jangan memencet atau menusuk jerawat supaya tidak terjadi jaringan kulit perut.

Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, hindari stres.

Penggunaan kosmetika secukupnya dan dalam jangka waktu yang tidak lama.

Menjauhi terpacunya kelenjar minyak misalnya dengan minuman beralkohol, rokok,

taua makanan pedas.

Menghindari polusi debu.

KOSMETIKA ALAMI PERAWATAN TUBUH

Page 28: Modul OA

MENGHALUSKAN KULIT

Salah satu cara menghaluskan kulit adalah dengan menggunakan body lotion. Body

lotion merupakan sediaan yang paling encer dari pada sediaan pelembab yang lainnya. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pelembab bagi tubuh, yaitu : seberapa

kering kulit tubuh kita, iklim tempat tinggal, bagian tubuh mana yang memerlukan pelembab.

Lotion yang baik adalah tidak terlalu greasy (berminyak) saat digunakan dan dapat menyerap

dengan cepat saat dioleskan di kulit. Pilihan paling tepat sbg pelembap yang ringan atau bila

digunakan untuk seluruh tubuh shg bisa digunakan di pagi hari tanpa perlu khawatir bisa

menempel di pakaian. Lotion adalah sediaan dengan viskositas rendah sampai menengah,

untuk pemakaian topikal, dan tidak untuk kulit yang terluka. Lotion Banyak dimaksudkan

untuk melembutkan, rehidrasi, dan menghaluskan kulit.

Selain menggunakan body lotion dapat digunakan asam jawa dan ketan putih.

Penggunaan asam jawa dan ketan putih ini digunakan secara bersamaan. Yakni asam jawa

dan ketan putih di sangrai hingga keduanya berwarna kecoklatan. Asam jawa yang digunakan

sebanyak 15 biji. Dan ketan hitam sebanyak satu genggam. Setelah berubah warna menjadi

coklat tumbuklah hingga halus. Kemudian tambahkan air ke dalam tumbukan. Pergunakanlah

untuk mandi lulur pagi dan sore.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghaluskan kulit :

1) Minum banyak air putih

2) Mengkonsumsi makanan yang seimbang terutama buah-buahan dan sayuran.

3) Tidur yang cukup. Selain membuat tubuh menjadi segar dan bersemangat, kita juga

akan terhindar dari lingkaran hitam di bawah mata dan kantung mata.

4) Rutin berolahraga untuk kesegaran kulit.

5) Lakukan diet yang sehat. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang

mengandung karbohidrat, gula, gorengan dan makanan yang banyak mengandung

lemak.

6) Kurangi Stress. Hadapilah segala persoalan dengan tenang dan rileks, sehingga kita

akan terlihat lebih muda dan lebih cantik yang berasal dari dalam diri.

7) Konsumsi vitamin yang cukup. Bila kita mengalami kekurangan vitamin A, maka

sirkulasi tubuh kita akan terganggu. Kekurangan vitamin ini juga akan membuat kulit

menjadi mengering, bersisik dan terlihat lemah pada permukaan kulit. Vitamin B

sangat dianjurkan untuk mendapakan kulit yang bersih dan rambut yang sehat. Sedang

Page 29: Modul OA

vitamin C sangat membantu membersihkan dan meningkatkan aliran darah dalam

tubuh

SCRUB TUBUH (LULUR)

Sel kulit mati di wajah dan kulit tubuh pada umumnya, bisa membuat penampilan

tampak kuyu dan kusam. Padahal sel kulit mati tidak bisa dihilangkan dengan mandi biasa.

Solusi nya dapat dengan mMen-scrub wajah dan tubuh secara teratur akan menghasilkan kulit

yang halus dan tampak sehat berseri. Scrub dapat mengikis sel mati yang tidak bisa

dihilangkan hanya dengan sabun mandi. Untuk hasil optimal, lakukan scrub 1-2 kali

seminggu. Hindari men-scrub pd bagian tubuh yg sedang berjerawat (punggung) krn akan

memicu iritasi.

Manfaat scrub tubuh atau lulur adalah

1) Badan terasa lebih segar karena efek pemijatan sehingga peredaran darah lebih lancar

2) Pikiran lebih fresh dan tenang karena efek aromaterapi yang digunakan

3) Menghilangkan pegal-pegal

4) Kulit lebih bersih dan halus

5) Menghilangkan bau badan yang tidak sedap

Langkah-langkah yang dilakukan untuk men-srub tubuh :

Lap bagian punggung, tangan dan kaki dengan handuk yang telah dibasahi dengan air

hangat. Untuk menghasilkan efek relaks tambahkan beberapa tetes minyak esensial

dengan aroma favorit. Aroma pepermint, lavender atau sandalwood berefek

menenangkan.

Oleskan body scrub pada bagian punggung, bahu, tangan dan kaki. Lakukan gerakan

memutar mulai dari betis ke tubuh bagian atas. Berikan perhatian ekstra pada daerah

lipatan-lipatan kulit, siku dan persendian.

Setelah seluruh bagian tubuh melalui proses scrubbing, bilas tubuh dengan sabun mandi

beraroma segar. Untuk melancarkan peredaran darah, lakukan pijat ringan mulai dari

kaki hingga punggung. Gunakan minyak esensial untuk memberikan efek lembap

sekaligus melembutkan kulit.

Bilas kembali tubuh dengan mandi berendam. Keringkan tubuh dan oleskan body lotion

di seluruh permukaan kulit.

Ramuan herbal untuk menscrub tubuh :

Wortel. 

Parut kasar beberapa buah wortel lalu campur dengan body lotion. Kandungan

Page 30: Modul OA

betakaroten yang cukup tinggi pada wortel bisa membantu menghilangkan noda hitam

di kulit.

Kelapa.

Parutan buah kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran scrub tubuh.

Kandungan minyak yang terdapat dalam buah kelapa akan mengatasi kondisi kulit

yang kering.

Beras.

Tumbuk segenggam beras, lalu campur dengan sedikit minyak zaitun. Campuran

berbahan dasar tepung beras (Amylum oryzae ) ini bermanfaat untuk menghaluskan

kulit serta memperlambat efek keriput.

Kacang hijau

Kaya akan vit E, C, dan Bi. Meremajakan, menghaluskan, mengatasi flek dan jerawat

Kedelai

Benyak mengandung vit A, B1, B2, dan B12. Membuat kulit senantiasa berseri.

Bagus untuk metabolisme kulit, anti aging yang efektif mengembalikan kesegaran

kulit

Perawatan Kaki dan Tangan

I. Siku dan Lutut

Warna gelap pada siku dan lutut disebabkan karena banyaknya sel kulit mati

yang menumpuk pada daerah tersebut Sel kulit mati yang bertumpuk tersebut akan

menyebabkan kulit berwarna gelap bila disinari oleh sinar matahari secara terus menerus.

Hal lain yang dapat menyebabkan warna gelap tersebut adalah seringnya terjadi

peregangan pada kedua deaerah tersebut karena aktivitas tangan dan kaki yang

berlebihan.

Beberapa bahan alam yang dapat digunakan untuk mengatasi adalah :

a) Jus Lemon

Oleskan jus lemon secara merata pada bagian yang berwarna gelap 3 kali sehari.

Celupkan sebuah kapas pada jus lemon dan kemudian usapkan. Diamkan selama 15

sampai 20 menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Cara lain : irisan kulit lemon untuk mengusapkannya secara langsung pada bagian yang

gelap selama 4 sampai 5 menit. Jangan melembabkan kulit siku dan lutut setelah atau

sebelum mengusapkan lemon pada kulit.

Page 31: Modul OA

b) Minyak Kelapa

Oleskan minyak kelapa pada siku dan lutut sambil memijatnya selama 5 sampai 8 menit.

Diamkan selama beberapa saat dan bilas dengan air bersih. Bisa mencampur minyak

kelapa yang digunakan dengan sari jus lemon untuk menghasilkan kulit yang lebih putih

dan cerah.

c) Yoghurt

Pijat dan gosok siku dan lutut yang berwarna gelap dengan campuran yogurt dan lemon

selama kurang lebih 10 menit dan kemudian bilas dengan air susu. Selain itu, campuran

antara beberapa tetes cuka dan yogurt adalah salah satu ramuan alami yang telah terbukti

dapat memutihkan siku dan lutut yang berwarna gelap.

II. Tumit Pecah-pecah

Tumit pecah-pecah disebabkan karena kulit tumit sering mengalami kekeringan

sehingga kulit pada tumit mengeras dan akhirnya pecah-pecah dan bergaris-garis

hitam.Beberapa penyebab lain yang memicu terjadinya tumit pecah-pecah adalah karena

terlalu sering memakai high heel dan atau sering kontak dengan air sabun atau deterjen.

Perawatan Tumit yang dapat dilakukan adalah :

a) Jaga kebersihan Tumit

Jangan memakai sepatu yang sempit untuk menjaga agar tidak terjadi gesekan pada

kulit tumit. Usahakanlah menggunakan bantalan tumit untuk menghindari tekanan

yang berlebihan pada tumit.

Pada saat mandi, seringlah menggosokkan tumit pada batu apung dengan arah

memutar pada tumit. Ini akan membantu membersihkan kulit tumit dari jaringan kulit

yang sudah mati sekaligus menghindari kulit tumit pecah-pecah.

Setelah melepas sepatu, jangan lupa untuk menggosokkan bawang putih pada tumit

dan biarkan hingga mengering lalu kemudian rendam kaki hingga beberapa menit.

b) Pisang

Tumbuk pisang sampai halus dan oleskan. Diamkan 20-30 menit. Lakukan rutin,

niscaya tumit akan menjadi sangat lembut

III. Kaki Pecah-pecah

Kaki pecah-pecah atau kasar bisa diatasi dengan perawatan minyak zaitun. Oleskan

minyak zaitun ke telapak kaki dan sekitar pergelangan kaki. Bungkus dengan kaus kaki

dan kenakan selama tidur pada malam hari. Pagi harinya, efek minyak zaitun pada kulit

Page 32: Modul OA

sudah mulai terasa. Terapi ini juga bisa dilakukan pada tangan. Lakukan secara rutin

selama satu bulan dan lihat hasilnya

SALAM SEMANGAT

SALAM SUKSES

SALAM SYUKUR