Page 1
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati
terutama tumbuh-tumbuhan. Ada lebih dari 30.000 jenis tumbuhan yang terdapat di Bumi
nusantara ini dan lebih dari 1000 jenis telah diketahui dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
Tumbuhan obat sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk
meningkatkatkan kesehatan (promotif), memulihkan kesehatan (rehabilitatif), pencegahan
penyakit (preventif) dan penyembuhan (kuratif). Ramuan obat bahan alam dimilikiki oleh
setiap suku bangsa di Indonesia, dan secara turun temurun dimanfaatkan dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan.
Menurut keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan
Pokok Pengelompokan dan Penandaan bahwa Obat bahan alam Indonesia adalah obat bahan
alam yang diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim yang
digunakan dan tingkat pembuktian khasian, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan
menjadi :
a. Jamu
Jamu adalah Obat tradisional Indonesia. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
b. Obat herbal Terstandar
Obat herbal Terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandardisasi.
c. Fitofarmaka
sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi.
Kode registrasi dari obat tradisional ini untuk produk jamu dan Obat Herbal
Terstandar diawali dengan kode huruf TR. Firofarmaka memiliki kode registrasi dengan
huruf FF. Logo yang digunakan adalah sebagai berikut:
Page 2
PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL
A. INFORMASI UMUM SEDIAAN HERBAL
Sediaan herbal adalah sediaan obat tradisioanal yangdibuat dengan cara sederhana
seperti infus, dekok, dan sebagainya yang berasal dari simplisia. Yang dimaksud simplisia
adalah bahan alamiah berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman yang
digunakan sebagai obat, dan belum mengalami pengolahan atau mengalami pengolahan
secara sederhana serta belum merupakan zat murni kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah dikeringkan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari sel nya, atau zat-zat nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat
kimia murni.
B. CARA PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL
1. Hal-hal yang Perlu diperhatikan
Dalam membuat sediaan herbal terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan
karena sangat berpengaruh terhadap khasiat dan keamanan penggunaan sediaan herbal
tersebut untuk pengobatan. Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah :
a) Identifikasi
Sebelum menggunakan sediaan herbal sebagai obat, harus dipastikan bahwa tidak
menggunakan tanaman yang salah. Menggunakan sediaan herbal yang salah dapat
menimbulkan efek yang tidak diinginkan atau keracunan.
b) Peralatan
Peralatan panci/wadah yang digunakan sebaiknya dari bahan gelas/kaca, email atau
stainless stell. Gunakan pisau atau spatula/pengaduk yang terbuat dari kayu atau
baja, saringan dari bahan plastik atau nilon. Jangan menggunakan aluminium
karena dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang
mungkin toksis.
c) Penimbangan dan ukuran
Pada umumnya timbangan dapur dapat digunakan walaupun gelas ukur lebih
akurat. Ukuran gram atau liter lebih umum digunakan daripada ukuran besaran
lainnya. Apabila mendapat kesukaran dalam menimbang jumlah yang sedikit atau
kecil seperti 10 gram, maka dapat dilakukan dengan penimbangan 20 gran keudian
hasilnya penimbangan dibagi dua.
Page 3
d) Derajat kehalusan bahan tanaman obat
Dalam penyarian bahan berkhasiat yang terdapat dalam bahan tanaman obat,
derajat kehalusan merupakan hal yang penting. Derajat kehalusan bukan
merupakan faktor tunggal yang mempengaruhi proses pelepasan bahan berkhasiat,
tetapi jumlah dan sifat alami dari bahan pendamping/metabolit primer lain yang
terdapat dalam bahan obat juga memegang peranan penting.
e) Penyimpanan
Sediaan herbal yang berbeda dapat bertahan untuk jangka waktu yang berbeda
sebelum mulai berkurang/kehilangan kandungan bahan berkhasiatnya. Sebagai
contoh, simpanlah infus maupun dekok di dalam lemari pendingin atau pada
tempat yang teduh. Infus harus dibuat segar setiap hari(24 jam) dan dekok harus
digunakan dalam waktu (48 jam). Tingtur dan sediaan cair lainnya seperti sirup dan
minyak atsiri perlu disimpan dalam botol berwarna gelap pada tempat yang
terlidung dari cahaya matahari dan dapat bertahan beberapa bulan atau tahun.
2. Macam Sediaan Herbal
INFUSA
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan
air pada suhu 900C selama 15 menit. Pembuatan infus merupakan cara yang paling
sederhana untuk membuat sediaan herbal dari bahan yang lunak seperti daun dan
bunga. Dapat diminum langsung panas atau dingin. Khasiaat sediaan herbal
umumnya yang mengandung minyat atsiri dapat hilang jika saat pembuaatn tidak
menggunakan penutup.
Pembuatan : Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan
air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 15 menit terhitung sejak suhu
mencapai 900C sambil sesekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel,
tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume yang
diinginkan. Infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin.
Infus yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Infus yang mengandung glikosida
antrakinon, ditambah larutan natriumkarbonat P 10% dari bobot simplisia. Infus yang
tidak mengandung bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10%
simplisia. Kecuali untuk beberapa simplisia berikut ini ;
Kulit kina 6%
Daun digitalis 0,5%
Akar Ipekak 0,5%
Page 4
Daun kumis kucing 0,5%
Sekale kornutum 3%
Daun sena 4%
Temulawak 4%
Contoh :
Infusa Jahe
Panaskan didalam tangas air, 1 gram serbuk (6/8) rimpang jahe dalam 100 mL air
selama 15 menit. Saring dan buat infus sebanyak 100 mL
Infusa Jambu biji
Panaskan didalam tangas air, 10 gram serbuk (2/3) daun muda jambu biji dalam 200
mL air selama 15 menit. Saring dan buat infus sebanyak 200 mL
DECOCTA
Decocta adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan herbal dengan
air pada suhu 900C selama 30 menit.
Pembuatan : Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan
air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 30 menit terhitung sejak suhu
mencapai 900C sambil sesekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain
flannel.Tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume
dekok yang dikehendaki, kecuali dekok dari simplisia Condurango cortex, yang harus
dilaksanakan setelah didinginkan terlebih dahulu. Jika tidak ditentukan perbandingan
lain dan tidak mengandung zat berkhasiat keras, maka untuk 100 bagian dekok harus
digunakan 10 bagian dari bahan dasar atau simplisia. Untuk bahan berikut ini,
digunakan sejumlah yang tertera.
Bunga Arnica 4 bagian
Daun digitalis 0,5 bagian
Kulit akar ipeka 0,5 bagian
Kulit kina 6 bagian
Daun kumis kucing 0,5 bagian
Akar senega 4 bagian.
Page 5
TEH
Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukan
berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh hitam
sebagai minuman.
Pembuatan : air mendidih dituangkan ke simplisia, diamkan selama 10-15 menit dan
disaring.
Pada pembuatan sediaan teh, beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
Jumlah simplisia dan air
Jumlah dinyatakan dalam takaran gram dan air dalam takaran mL.
Derajat kehalusan simplisia
Untuk beberapa simplisia :
Daun, bunga, herba: rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 4 mm
Kayu, kulit dan akar : rajangan agak kasar dengan ukuran lebih kurang 2,5 mm
Buah dan biji digerus atau diserbuk kasar dengan ukuran lebih kurang 2 mm
Simplisia mengandung alkaloid dan saponin : serbuk agak halus dengan ukuran
lebih kurang 0,5 mm
Obat kumur dan Obat cuci mulut
Obat kumur dan obat cuci mulut umumnya mengandung bahan tanaman yang
berkhasiat sebagai astringen. Obat kumur dan obat cuci mulut dibuat dari sediaan
infusa, decocta atau tingtur yang diencerkan.
Penyimpanan : Dalam wadah berupa botol berwarna susu atau wadah lain yang
sesuai.
Pada etiket harus juga tertera :
Petunjuk pengenceran sebelum digunakan
Hanya untuk kumur, tidak boleh ditelan
SIRUP
Sirup adalah sediaan yang berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa.
Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarasoa tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari
66,0%
Pembuatan : Kecuali dinyatakan lain, sirup dibuat sebagai berikut : Buat cairan untuk
sirup, panaskan, tambahkan gula, jika perlu didihkan hingga larut. Tambahkan air
mendidih secukupnya hingga diperoleh bobot yang dikehendaki, buang busa yang
Page 6
terjadi, serkai. Pada pembuatan sirup simplisia yang mengandung glikosida
antrakinon, ditambahkan natrium bikarbonat sejumlah 10% bobot simplisia. Kecuali
dinyatakan lain, pada pembuatan sirup simplisia untuk persediaan ditambahkan metil
paraben 0,25% b/v
TINCTURA
Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perlokasi simplisia
dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain,
tingtur dibuat menggunakan 20% zat berkhasiat dan 10% untuk zat berkhasiat keras.
Pembuatan :
Maserasi
Kecuali dinyatakan lain, dilakukan sebagai berikut : masukkan 10 bagian
simplisia atau campuran simplisia dengan derajat kehalusan yang cocok ke dalam
bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5 hari
terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai, peras dan cuci ampas dengan
cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam
bejana tutup, biarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap
tuangkan dan saring.
EKSTRAK
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengn menyari simplisia
menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering
harus mudah digerus menjadi serbuk.
Cairan penyari : air, etanol, eter, atau campuran etanol-air
Pembuatan : Penyarian simplisia dengan cara meserasi, perkolasi atau penyeduhan
dengan air mendidih. Penyarian dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan
cara maserasi atau perkolasi.
SEDIAAN HERBAL PEREDA NYERI DAN ENCOK
Page 7
I. Curcumae domesticae Rhizoma (Rimpang Kunyit)
Deskripsi
Dalam bentuk potongan atau utuh :Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas,
lama kelamaan menimbulkan rasa tebal. Kepingan : ringan, rapuh, warna kuning jingga,
kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan.
Efek Farmakologi
Aktivitas antiinflamasi dari curcuma domestica rhizoma telah ditunjukkan pada
hewan percobaan. Pemberian secara intraperitonial pada tikus secara efektif menurunkan
peradangan akut maupun kronik, pada uji pembengkakan kaki yang diinduksi karagenan, uji
kantung granuloma dan cotton pellet granuloma test.
Efektivitas obat pada tikus dilaporkan sama denga efektivitas hidrokortisom asetat
dan indometasin pada penginduksian peradangan. Senyawa aktif yang bertanggung jawab
adalah kurkumin. Aktivitas antiinflamasi kurkumin terjadi karena kemampuannya mengikat
radikal bebas oksigen yang dapat menyebabkan proses peradangan.
Indikasi
Nyeri sendi dan tulang
Kontraindikasi
Kerusakan saluran empedu. Pada kasus batu empedu, harus digunakan setelah berkonsultasi
dengan dokter
Hipersensitif dengan obat
Efek yang tidak diinginkan
Dermatitis alergik.
Posologi
Simplisia kasar 3-9 gram perhari, serbuk 1,5-3 gram perhari, infus oral 0,5-1 gram tiga kali
sehari, tingtur (1:10) 0,5-1 ml tiga kali sehari
II. Curcumara Rhizoma (Rimpang Temulawak)
Deskripsi
Dalam keadaaan uth dan dipotong-potong : bau aromatik, rasa tajam dan pahit. Kepingan :
ringan, keras, rapuh, warna coklat kuning sampai coklat.
Efek Farmakologi
Aktivitas antiinflamasi Curcumae rhizoma telah banyak diteliti. Diadalamnya memiliki
kandungan kurkumin, desmetoksikurkumin, minyak atsiri dengan komponen utama
xantorizol dan oleoresin.
Indikasi : nyeri sendi dan tulang.
Page 8
Efek yang Tidak Diinginkan
Dosis besar atau pemakaian yang berkepanjangan dapat mengakibatkan iritasi membran
mukosa lambung. Tidak dapat digunakan dalam cholangitis akut atau icterus.
Posologi
Air mendidih dituangkan ke dalam cangkir yang berisi 0,5-1 gram serbuk temulawak.
Diamkan 5-10 menit, keemudian disaring.
III. Zingiberis Rhizoma (Rimpang Jahe)
Deskripsi
Bau aromatik dan rasa pedas, bentuk rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang
pendek, pipih, bentuk bulat telur terbalik, pada setiap ujujng terdapat parut melekuk
kedalam. Warna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang ada serat yang
bebas.
Efek farmakologi
Zingiberis Rhizoma mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Suatu penelitian di Cina
melaporkan bahwa 113 pasien penderita rematik dan sakit punggung kronik yang telah
disuntik dengan 5-10% ekstrak Zingiberis Rhizoma merasakan perubahan tingkat rasa sakit
dan timbulnya nodul-nodul menjadi penurunan rasa sakt bahkan tidak lagi mengalami rasa
sakit, penurunan pembengkakan tulang sendi, dan perbaikan fungsi sendi bahkan sembuh.
Pemberian oral serbuk Zingiberis rhizoma pada pasien rematik dan penyakit muscoloskeletal
dilaporkan telah menurunkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan.
Indikasi : Nyeri sendi dan tulang
Peringatan dan perhatian
Pasien yang menggunakan obat anti koagulan atau penderita kelainan koagulasi darah, dan
pasien dengan batu empedu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Posologi
Dibuat the yaitu dengan diseduh air hangat ke dalam 0,5-1 gram serbuk kasar dan setelah 5
menit disaring untuk kemudian diminum
SEDIAAN HERBAL PEREDA BATUK DAN EKSPEKTORAN
Page 9
I. Glycyrrhizae Radix (Akar Kayu Manis)
Deskripsi
Glycyrrhizae Radix yang dikupas berbentuk silinder atau bongkahan besar, warna kuning
pucat, grais tengah ± 2 cm, permukaan berserat. Glycyrrhizae Radix yang tidak dikupas
berwarna coklat kekuningan atau coklat tua, berkeriput memanjang, kadang-kadang terdapat
tunas kecil dan daun sisik yang tersusun bertingkat.
Efek Farmakologi
Efek antitusif dan ekspektoran diperoleh dari kandungan utamanya yaitu glisirizin yang
bekerja dengan cara mempercepat sekresi mukus dari trakeal.
Indikasi : Antitusif dan ekspektoran.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan lama pada dosis besar (50 g/hari) selama lebih dari 6 minggu dapat meningkat
akumulasi air, menyebabkan pembengkakan pada tangan dan kaki. Ekskresi natrium
diturunkan dan ekskresi kalium ditingkatkan. Tekanan darah mungkin meningkat.
Glycyrrhizae radix tidak boleh diberikan dengan perawatan kortikosteroid. Jika sakit
tenggorokan atau batuk telah lebih dari tiga hari, pasien seharusnya berkonsultasi dengan
dokter.
Efek yang Tidak Diinginkan
Tidak ada efek samping, selama digunakan dalam waktu dan dosis yang direkomendasikan.
Penggunaan lama (lebih dari 6 minggu) pada dosis tinggi (lebih dari 50 g/hari) dapat
menimbulkan Pseudoaldosteronism, yang termasuk kehilangan kalium, retensi natrium,
udema, hipertensi, dan kenaikan berat badan. Myoglobinuria dan myopathy dapat terjadi
namun jarang.
Interaksi obat
Glycyrrhizae radix tidak diberikan untuk penggunaan lama dengan thiazida dan diuretik atau
glikosida jantung. Keefektifan obat digunakan pada perawatan hipertensi mungkin akan
kurang karena adanya penurunan ekskresi natrium dan air. Glycyrrhizae radix seharusnya
tidak diberikan bersamaan dengan spironolakton dan amiloride.
Posologi
Dosis rata-rata tiap hari dari bahan simplisia adalah 5-15 gram yang mengandung 200-800
mg glychyrrhizin. Dosis untuk bentuk sediaan lain hendaknya dihitung kesetaraannya.
II. Thymi Herba ( herba Timi)
Page 10
Deskripsi
Bau khas aromatik, rasa pedass, bentuk bulat telur atau bulat panjang memanjang sampai
bentuk lidah tombak, warna hijau kelabu, panjang lebih kurang 5 mm, lebar lebih kurang 1
mm, tepi daun rata, bergulung ke bawah, tangkai daun pendek. Rambut terdapat pada kedua
permukaan daun, terutama pada permukaan bawah, rambut kelenjar banyak, mengkilat,
tenggelam dalam jaringan daun. Batang : persegi empat, batang beserta cabang ditutupi
rambut-rambut pendek berwarna abu-abu kecoklatan.
Efek Farmakologi
Aktifitas spasmolitik dan antitusif disebabkan oleh kandungan kimia aktif polimetoksi
flavon, yang telah dibuktikan pada percobaan. Aktivitas ekspektoran dan sekremotorik
disebabkan oleh kandungan saponin dan minyak atsiri, sedangkan aktivitas antibakteri
terhadap stapyhylococcus aureus disebabkan oleh timol dan karvakol sebagai komponen
minyak atsiri, dengan potensi 25 kali lebih efektif dibanding fenol dan mempunyai
keuntungan kurang toksik.
Indikasi : antitusif dan ekspektoran.
Peringatan dan Perhatian
Pasien yang telah diketahui sensitif terhadap tanaman Lamiaceae (labiatae) harus konsultasi
dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Pasien yang sensitif terhadap polen dan seledri
mempunyai kemungkinan sensitif dermatitis mempunyai kemungkinan sensitif dermatitis
terhadap Thymi herba.
Efek yang Tidak Diinginkan
Penggunaan Thymi herba secara luas sampai saat ini tidak dilaporkan efek samping
berbahaya.
Posologi
20 gram Thymi herba direbus dengan 220 ml air dalam panci infus selama 15 menit. Saring
pada waktu agak dingin, diminum 4-5 kali sehari tiap kali 40 mL.
SEDIAAN HERBAL SALURAN CERNA
Page 11
A. DIARE
Polyanthi Folium ( Daun Salam)
Deskripsi
Tanaman : Syzgyium polyantum Walp.
Bau aromatik lemah dan rasa kelat. Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai daun 5
mm sampai 10 mm. Helai daun berbentuk jorong memanjang, pajang 7 cm sampai 15 cm,
lebar 5 cm sapai 10 cm, ujung dan pangkal daun meruncil, tepi rata, permukaan atas
berwarna coklat kehijauan, licin, mengkilat, perukaan bawah berwarna coklat tua, tulang
daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, tulang cabang halus.
Efek Farmakologi
Penelitian efek anti diare dari Polyanthi folium ini telah dicobakan kepada tikus dan
menunjukka efek antidiarenya tidak jauh berbeda dengan loperamid, ini menunjang
penelitian lain yang melaporkan rebusan Polyanthi Folium dapat menurunkan kontraksi otot
polos pada usus kelinci terisolasi melalui efek kerjanya pada reseptor α dan β sebagai salah
satu mekanisme antidiare.
Indikasi : Pengobatan diare
Kontra indikasi, peringtan dan perhatian efek samping, interaksi obat belum diketahui
seluruhnya.
Posologi
20 gram Polyanthi Folium direbus dengan 400 ml air dalam panci infusa selama 15 menit,
diminum 2 kali sehari, tiap kali 200 ml cairan.
Psidii Folium (Daun Jambu Biji)
Deskripsi
Tanaman : Psidium guajava L.
Bau khas aromatik, rasa kelat. Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 cm
sampai 1 cm, helai daun berbentuk bulat telur agak menjorong atau bulat memanjang,
panjang 5 cm sampai 13 cm, lebar 3 cm sampai 6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke
atas, Permukaan tasa agak licin, warna hijau kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik-
bintik berwarna gelap dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus
cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah tulang menyirip,
warna putij kehijauan.
Efek Farmakologi
Page 12
Ekstrak air Psidii folium memiliki efek antidiare melalui 3 aktifitas yaitu anti amoeba,
antibakteri dan antispasmodik.
Indikasi : Pengobatan diare
Kontra indikasi, peringtan dan perhatian efek samping, interaksi obat belum diketahui
seluruhnya
Posologi
Dipakai daun 2,5-4,5 gram(kering) atau 15-30 gram (basah) direbus dengan panci dan
diminum.
B. PENCAHAR
Aloe (Jadam)
Deskripsi
Tanaman : Aloe vera (L) Burn
Diperdagangkan namanya jadam Curacao atau barbados Aloe.
Bau khas tidak enak, rasa sangat pahit dan menimbulkan mual. Masa tidak tembus cahaya,
warna hitam kecoklatan, permukaan patahan tidak rata, mirip malam dan agak mirip damar.
Efek Farmakologi
Daya laksatif Aloe dua kali lipat dibandingkan dengan tanaman senna. Aloe akan
menstimulasi pergerakan kolon menambah dorongan dan mempercepat transit kolon yang
akan mengabsropsi cairan dari massa feses.
Gejala umum untuk pemakaian Aloe yang overdosis adalah diare yang hebat yang akan
menyebabkan hilangnya cairan tubuh dan elektrolit. Penyembuhan sebaiknya didukung
dengan pemberian cairan dalam jumlah yang banyak. Elektrolit biasanya kalium sebaiknya
diawasi semua penderita, terutama Anak-anak dan para lanjut usia.
Indikasi : Untuk peengobatan jangka pendek pada penderita sembelit
Kontra indikasi
Produk-produk yang mengandung Aloe sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki
gangguan usus atau stenosis, pasien karena dehidrasi atau kekurangan elektrolit atau pasien
yang mempunyai penyakit sembelit kronik. Aloe sebaiknya juga tidak diberikan untuk pasien
yang mempunyai penyakit peradangan usus, seperti penyakit usus buntu. Kontra indikasi
pemakai Aloe ditandai dengan kejang, mulas, haemorrhoid, nephritis, atau beberapa gejala
abdominal yang tidak terdiagnosa seperti mual, nyeri atau muntah.
Indikasi : Untuk pengobatan jangka pendek pada penderita sembelit
Kontraindikasi
Page 13
Produk-produk yang mengandung Aloe sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki
gangguan usus atau stenosis, pasien karena dehidrasi atau kekurangan elektrolit atau pasien
yang mempunyai penyakit sembelit kronik. Aloe sebaiknya juga tidak diberikan untuk pasien
yang mempunyai penyakit peradangan usus, seperti penyakit usus bantu. Kontraindikasi
pemakain Aloe ditandai dengan kejang, mulas, haemorrhoid, nephritis atau beberapa gejala
abdominal yang tidak terdiagnosa seperti mual, nyeri, atau muntah.
Efek yang Tidak Diinginkan
Spasma Abdominal dan rasa sakit mungkin akan timbul setelah pemakaian dosis tunggal.
Penggunaan kronik dari laksatif stimulan yang mengandung antrakinon dapat menyebabkan
terjadinya hepatitis. Penggunaan dalam jangka waktu lama menyebabkan ketidakseimbangan
elektrolit (hipokalemia, hipokalsemia), asidosis metabolik, malaborasi, kehilangan berat
badan, albuminuria dan haematuria. Kelelahan dan hipotensi mungkin terjadi pada penderita
lanjut usia pada penggunaan berulang-ulang.
Interaksi obat
Penurunan waktu transit usus mungkin akan menurunkan absorbsi penggunaan obat secara
oral. Adanya hipokalemia diakibatkan karena penggunaan laksatif dalam jangka yang lama
yang memperkuat efek dari glikosida kardiotonik (digitalis, strophanthus) dan obat
antiaritmia seperti quinidin. Adanya induksi hipokalemia oleh beberapa obat seperti diuretik
thiazida, adrenokortikosteroid mungkin akan lebih buruk. Metode standar mungkin tidak
akan mendeteksi adanya metabolit antranoid, sehingga pengukuran feses mungkin tidak dapat
dipercayai. Eksresi urin yang terdapat metabolit antranoid mungkin akan mengubah warna
urin yang secara klinik tidak relevan tetapi menyebabkan reaksi positif palsu untuk
urobilinogen urin dan untuk estrogen pada pengukuran dengan menggunakan metode kober.
Posologi
Untuk dewasa dan anak-anak diatas 10 tahun 0,04-0,11 gram ( Curacao atau Barbados Aloe)
atau 0,06-0,17 gram( Cape Aloe) sari yang dikeringkan, setara dengan 10-30 mg
hidrosiantrakinon per hari atau 0,1 gram (dosis tunggal) pada sore hari.
Plantaginis Semen (Biji Daun Sendok)
Deskripsi
Plantaginis semen terdiri atas biji yang telah dihilangkan kulitnya dan dikeringkan dari
Plantago asiatica L. atau spesies Plantago lain.
Page 14
Bau lemah, rasa seperti lendir. Bentuk bulat telur dan seperti biduk, panjang 1-3,5 mm,lebar
1-1,75 mm, keras, warna coklat kekuning-semu merah jambu dan dengan bercak berwarna
coklat kemerahan yang terletak pada tengah-tengah permukaan cembung.
Efek Farmakologi
Plantagis Semen meningkatkan volume feses dengan menyerap air pada saluran pencernaan
makanan, sehingga memacu peristaltik. Tekanan intraluminal berkurang, transit kolon
meningkat dan frekuensi defekasi meningkat. Jika dicampur dengan air khasiat terapetik
Plantagis Semen disebabkan oleh mengembangnya musilago dari biji yang akan
menimbulkan masa seperti bubur dan lubrikasi.
Indikasi
Sebagai laksatif yang digunakan untuk menjaga keteraturan defekasi, direkomendasikan
untuk pengobatan konstipasi temporer yang disebabkan oleh penyakit lain atau kehamilan,
gejala iritasi usus besar dan konstipasi yang berkaitan dengan ulkus duodenum atau
diverculitis. Juga digunakan untuk melunakkan feses pada penderita hemoroid atau setelah
pembedahan.
KontraIndikasi
Ileus, sakit perut yang akut.
Efek yang Tidak Diinginkan
Peningkatan konsumsi serat secara mendadak dapat menimbulkan produksi gas dan
kembung. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian bertahap.
Posologi
Dosis lazim yang direkomendasikan adalah 7,5 gram dilarutkan dalam 240 ml air atau jus
yangdiberikan secara oral 1-3 kali sehari tergantung pada respon individual. Dosis yang
direkomendasikan untuk anak berumur 6-12 tahun adalah setengah dari dosis orang dewasa.
Tambahan cairan sebanyak 1 gelas dianjurkan untuk diberikan setelah minum obat dan pada
umunya akan memberikan respon yang optimum. Pemberian selama 2 atau 3 hari diperlukan
untuk memperoleh khasiat laksatif.
C. KARMINATIF,DISPEPSIA
Curcuma domesticae Rhizoma (Rimpang Kunyit)
Indikasi
Untuk perawatan dispepsia karena sam, dispepsia karena gas dan dispepsia lemah.
Page 15
Kontraindikasi
Kerusakan saluran empedu. Pada kasus batu empedu, harus digunakan setelah berkonsultasi
dengan dokter. Hipersensitif obat.
Posologi
Bahan simplisia 3-9 gram perhari, serbuk 1,5-3 gram perhari, infus oral 0,5-1 gram tiga kali,
tingtur (1:10) 0,5-1 ml tiga kali sehari.
Menthae piperitae Herba (Herba Menta)
Deskripsi
Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk. Helai daun berbentuk bundar telur, ujung daun
runcing, tepi daun bergigi, pangkal daun runcing, panjang 3,5 cm sampai 7 cm, lebar 1,1 cm
sampai 3,7 cm, warna hijau sampai coklat kehijauan dengan urat daun berwarna ungu
kecoklatan pada beberapa varietas. Batang berbentuk segi empat, warna hijau keungungan
beruas-ruas, dari tiap nuku keluar tangkai daun.
Indikasi
Pengobatan gejala dispepsia, kembung, kolik usus.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap oleum Mentha piperita
Peringatan-perhatian
Jika gejala tidak membaik atau malah memburuk, konsultasi ke dokter. Penderitadengan batu
empedu, dalam menggunakan Menthae piperate Herba harus setelah konsultasi dengan
dokter.
Posologi
Kecuali dinyatakan lain, 1-3 gram daun kering, tiga kali sehari. Dalam bentuk infus :
tuangkan 150 ml air panas kepada 1,5-3 gram ( 1 sendok teh) serbuk daun kering, tutup
selama 10 menit, tapiskan dan minum cairannya tiga kali sehari antara waktu makan satu
dengan lainnya.
Page 16
KOSMETIKA ALAMI
PENDAHULUAN
Kosmetika menurut Permenkes RI No 239/menkes/Per/V/85 adalah bahan atau
campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan
pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara menambah daya tarik atau mengubah rupa dan
tidak termasuk golongan obat.
Kosmetika tradisional merupakan kosmetika yang dibuat dengan cara tradisional dari
bahan baku alami. Kosmetika tradisional di setiap negara ataupun di daerah mungkin bisa
berbeda. Kosmetika Tradisional adalah kosmetika yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,
hewan, mineral, dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang
belum ada data kliniknya dan penggunaannya berdasarkan pengalaman. Karena pertimbangan
ekonomis, kadang produksi kosmetika hanya menggunakan sebagian unsur tradisional saja
pada produksinya. Misal merang dan urang-aring. Di negara maju kosmetika tradisional telah
dikembangkan lebih jauh dengan menganalisa kandungan ilmiah dari bahan-bahan
penyusunnya untuk kemudian disintesis sehingga menjadi kosmetika modern.
Perbedaan sediaan obat dan kosmetika
Sediaan Obat Kosmetika
Zat aktif Tanpa zat aktif
Aksi farmakologi Tanpa aksi farmakologi
Obyek sakit Obyek sehat
Evaluasi jelas Evaluasi subyektif
Oral, topikal, parenteral, dll topikal
Peggolongan Kosmetika menurut kegunaannya bagi kulit :
a. Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetics)
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di
dalamnya :
1) Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser): sabun, krim
pembersih wajah (cleansing cream), susu pembersih wajah
(cleansing milk), dan penyegar kulit (freshener).
Page 17
2) Kosmetik untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya krim
pelembab wajah (moisturizing cream), krim malam untuk wajah
(night cream), krim antikerut (anti wrinkle cream). ).
3) Kosmetik pelindung kulit, misalnya krim tabir surya (sunscreen
cream) dan alas bedak tabir surya (sunscreen foundation), krim/losio
sunblock.
4) Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling),
misalnya krim scrub yang berisi butiran butiran halus yang berfungsi
sebagai pengampelas (abrasiver)
b. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)
Jenis ini diperlukan untuk merias atau menutup cacat pada kulit
sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta
menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri (self
confidence). Dalam kosmetik riasan, peran zat pewarna dan zat
pewangi sangat besar.
ANATOMI KULIT
Pendahuluan
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia. Luas kulit orang dewasa sekitar 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat
badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan
iklim, umur, seks, ras, dan lokasi tubuh.
Warna kulit bermacam-macam, misalnya warna terang(fair skin), pirang, kuning,
sawo matang dan hitam, merah muda pada telapak tangan dan kaki, serta kecoklatan pada
genitalia eksterna orang dewasa.
Demikian pula dalam kelembuatannya kulit bervariasi, tebal, tipis dan elastis dan
longgar terdapat pada kelopak mata, bibir, dan prepusium. Kulit yang tebal dan tegang
terdapat pada telapak kaki. Kulit yang kasar terdapat pada skrotum (kantung buah zakar) dan
labia mayor(bibir kemaluan besar), sedangkan kulit yang halus terdapat disekitar mata dan
leher.
Page 18
Kulit merupakan “selimut’ yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi
utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi
perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan
tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel yang sudah mati). Fungsi dari
kulit adalah : Respirasi dan pengaturan suhu tubuh, Produksi sebum dan keringat,
Pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari sinar uv matahari, Sebagai peraba
dan perasa, Pertahanan thd tekanan dan infeksi dari luar.
Hispatologis Kulit
Secara hispatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu : Lapis epidermis atau
kutikel; Lapis dermis(Korium, kutis vera, true skin); dan lapis subkutis(hipodermis). Tidak
ada garis tegas yang memisahkn dermis dan subkutis. Subkutis ditandai dengan adanya
jaringan ikat longgar dan sel-sel yang membentuk jaringan lemak. Lapis epidermis dan
dermis dibatasi oleh taut dermoepidermal (dermo epidermal junction) yang berbeda, iregular,
dengan cones, ridges, dan cord.
Lapis Epidermis
Lapisan epidermis ini terdiri dari stratum korneum (Lapisan tanduk) sebagai lapisan
yang paling atas, stratum lusidum (Lapisan jernih) disebut juga lapisan barrier, stratum
granulosum (Lapisan Berbutir-butir), stratum spinosum (Lapisan Malphigi) yang selnya
seperti berduri, dan stratum basalis(Lap isan Basal). Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah
lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak
berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum lusidum
terdapat langsung dibawah stratum korneum, merupakan lapis sel gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein eleiden. Lapisan ini terdapat jelas ditelapak
tangan dan kaki. Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau 3 lapis sel
gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti sel diantaranya. Butir-butir kasar
ini terdiri atas keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Stratum
granulosum juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki. Stratum spinosum terdiri atas
beberapa lapis sel berbentuk poligonal dengan ukuran bermacam-macam akibat proses
mitosis. Terdapat sel-sel langerhans yang mempunyai peran penting dalam sistem imun
tubuh. Stratum basalis terdiri atas sel-sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal, dan pada
taut dermoepidermal berbaris seperti pagar (palisade). Lapisan ini merupakan dasar
epidermis, berproduksi dengan cara mitosis.
Page 19
Lapis Dermis
Lapisan ini jauh lebih tebal daripada epidermis, terbentuk oleh jaringan elastik dan
fibrosa padat dengan elemen selular, kelenjar, dan rambut sebagai adneksa kulit. Lapisan ini
terdiri atas :
a. Pars papilaris, yaitu bagian yang menonjol ke dalam epidermis, berisi ujung serabut saraf
dan pembuluh darah
b. Pars retikularis, yaitu bagian bawah dermis yang berhubungan dengan subkutis, terdiri
atas serabut penunjang kolagen, elastin dan retikulin. Dasar (matriks) lapisan ini terdiri
atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat dan sel0sel fibrolas. Kolagen
muda bersifat lentur namun dengan bertambahnya umur menjadi stabil dan keras.
Retikulin mirip dengan kolagen muda, sedangkan elastin biasanya bergelombang,
berbentuk amorf, mudah mengembang, dan elastis.
Lapis Subkutis
Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-
sel lemak di dalamnya sel. Sel lemak merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke
pinggir karena sitoplasma lemak yang bertambah. Sel-sel ini membentuk kelompok yang
dipisahkan satu dengan lainnya oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut
panikulus adiposus, berfusngsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-
ujung saraf tepi, pembuluh darah dan saluran getah bening. Tebal jaringan lemak tidak sama
tergantung pada lokasi, di abdomen 3 cm, sedangkan di daerah kelopak mata dan penis sangat
tipis. Lapisan lemak ini juga berfungsi sebagai bantalan.
Page 20
KOSMETIKA ALAMI UNTUK PERAWATAN WAJAH
Kemajuan di bidang kosmetik telah banyak menghasilkan berbagai produk kosmetik
untuk perawatan tubuh atau kulit, baik yang bersifat tradisional maupun modern. Berbagai
kekurangan pada bentuk tubuh kita dapat terjadi karena kebiasaan yang tidak baik misalnya
makan yang berlebihan. Oleh karena itu kita harus memperhatikan makanan dengan
mengatur menu agar terhindar dari kegemukan atau terlalu kurus. Mandi untuk
kebersihan, kesehatan dan kesegaran badan, sangat utama dalam hal perawatan badan.
Untuk mendapatkan kulit yang halus tidak hanya cukup dengan menggunakan sabun, agar
dapat menjaga kelembaban kulit dan agar tetap mulus, banyak diproduksi berbagai cream dan
minyak untuk perawatan tubuh.
Berbagai produk kosmetik untuk perawatan badan dan wajah baik secara
modern maupun tradisional antara lain :
1. Skin lotion untuk kulit normal hingga kering, dan untuk kulit normal hingga
berminyak gunakan milky lotion. Lotion ini merupakan moisturizer(pelembab
ringan) untuk menjaga kehalusan dan kelembutan kulit. Dapat digunakan
sepanjang hari dan sebagai fondation.
2. Face cream/Day cream/Face sun block cream (moisturizer) yaitu krim pelembab yang
berfungsi untuk menjaga kelembaban, kehalusan, kelenturan dan kelembutan kulit
wajah. Fleksibilitas lapisan kulit luar sangat tergantung pada moisturizer. Krim ini
dapat digunakan sepanjang hari sebagai fondation untuk melindungi dan mencegah
kulit kering dan berkerut karena sengatan matahari. Krim ini juga dapat mencegah
menguapnya air dari permukaan kulit.
3. Night cream/ight support/Nourishing cream, yaitu pelembab untuk perawatan wajah
pada malam hari. Krim ini kandungan lemaknya lebih banyak dan berfungsi
sebagai pelicin dan membantu menahan persediaan air.
4. Body lotion/Soft body silkener/Hand body lotion, yaitu lotion pelembab untuk
melembutkan dan menghaluskan kulit tubuh dan tangan.
5. Sun block lotion, yaitu lotion untuk mengatasi sengatan sinar matahari. Terlalu lama
terkena terik matahari, akan mengakibatkan warna kulit berubah suram kecoklatan,
kulit menjadi kering dan mempercepat penuaan kulit.
6. Hand cream yaitu krim pelembab khusus untuk tangan dan jari-jari tangan yang
Page 21
berfungsi untuk melembabkan, melemaskan dan melindungi tangan terutama dari
bahan-bahan atau obat pencuci yang bisa menyebabkan tangan menjadi kasar.
7. Feet cream/Fancy feet action cream, yang berfungsi untuk melembutkan dan
menghaluskan bagian kaki yang kasar, seperti tumit, telapak kaki dan sela jari-jari kaki.
8. Lip gloss/Lip sheener, yaitu pelembab yang berfungsi untuk menjaga kelembutan
bibir dan memberi kesan menyegarkan.
9. Lip balm yaitu pelembab yang berfungsi untuk mencegah pecah-pecah dan
terkelupasnya kulit bibir.
10. Minyak cendana mengandung minyak sulingan kulit cendana. Minyak ini
berkhasiat menghangatkan badan untuk merangsang peredaran darah, merawat kulit
dan membuat badan harum, lembut serta untuk mencegah kulit kering. Minyak ini
dapat juga digunakan dalam pemijatan badan, punggung, tangan dan kaki.
11. Minyak zaitun dari buah zaitun yang berisi zat pelemas kulit. khasiatnya dapa
melemaskan kulit dan meremajakan kulit terutama kulit kering dan kasar. Dapat juga
digunakan untuk merawat kaki, tangan dan untuk pemijatan.
Perawatan wajah sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi kulit. Dewasa ini sudah
banyak produk kosmetik perawatan kulit wajah yang sesuai dengan jenis kulit, mulai yang
tradisional sampai modern yang kesemuanya memberikan solusi untuk merawat dan
mengatasi berbagai masalah kulit. Seiring dengan gerakan kembali ke alam, tidak
sedikit yang menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kecantikan. Perawatan
kulit wajah pada umumnya memiliki tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan dan fungsi kulit serta memperindah wujud luar kulit yakni agar kulit wajah terasa
nyaman, lembut, bersih, putih, halus, lembab berembun dan bersinar.
Perawatan wajah yang dilakukan secara rutin memberikan beberapa keuntungan
sebagai berikut : kulit wajah bersih, meningkatkan dan memperlancar sirkulasi darah pada
bagian wajah, mendorong kegiatan susunan kelenjar, mengendorkan urat-urat syaraf,
memelihara bentuk otot, memperkuat jaringan urat yang lemah, mencegah timbulnya
gangguan atau penyakit kulit, mencegah timbulnya keriput, menyempurnakan kulit muka
dan awet muda.
Page 22
TEKNIK PERAWATAN WAJAH
1. Pembersihan Wajah (Clean Face)
Kulit wajah yang sehat dan cantik hanya dapat diperoleh melalui perawatan yang
dilakukan secara benar. Membersihkan wajah merupakan perawatan dasar yang harus
dilakukan setiap hari ketika akan bermake-up dan ketika akan tidur wajah harus bersih
dari make-up. Membersihkan wajah dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat dan
menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit wajah dan leher. Kotoran dapat berupa
debu, keringat, riasan wajah (make-up), palit berupa lemak dan sel-sel tanduk yang
terkelupas dan masih melekat pada kulit serta menutupi pori-pori di wajah dan leher.
Pembersihan kulit wajah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama
menggunakan susu atau krim pembersih dan kedua menggunakan sabun khusus untuk wajah.
Susu atau krim pembersih biasanya berupa emulsi yang berisi antara lain minyak mineral
dan susu. Sabun wajah yang baik untuk kulit adalah sabun yang memiliki pH seimbang
dengan kelembaban kulit. Hindari pemakaian sabun badan untuk membersihkan kulit
wajah karena sabun badan mengandung alkali yang kelembabannya tidak seimbang
dengan kelembaban kulit wajah
2. Penyegaran Kulit Wajah
Setiap kali sesudah pembersihan, kulit wajah perlu dilakukan penyegaran kulit
dengan menggunakan cairan penyegar yang sesuai dengan jenis kulit. Tujuan penyegaran
adalah untuk meringkas atau mengecilkan kembali pori-pori kulit yang terbuka pada saat
pembersihan, mengencangkan kulit, menyempurnakanpembersihan dari sisa-sisa krim atau
susu pembersih yang mungkin masih melekat pada kulit wajah serta untuk menyegarkan
kulit.
Cairan penyegar, biasanya mengandung air mawar, alkohol dan gliserin. Cairan
penyegar tidak dianjurkan dipakai terlalu sering, karena kandungan alkohol di dalam cairan
penyegar dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Cairan penyegar untuk kulit kering dan
kulit normal, dianjurkan untuk menggunakan face tonic yang kandungan alkoholnya tidak
terlalu banyak, dan untuk kulit berminyak dan berjerawat gunakan penyegar astringent
(clarifying lotion) dengan kandungan alkohol yang bersifat mengeringkan atau
penyegar yang mengandung ketimun.. Penyegaran kulit wajah dan leher dilakukan
dengan cara : Kapas diberi cairan penyegar kemudian ditepuk-tepukan pada kulit wajah
Page 23
secara merata termasuk pada bagian leher. Penyegaran kulit wajah dapat pula dengan
cara dikompres menggunakan es batu yang terlebih dahulu dibungkus dengan waslap
3.Penguapan
Penguapan dilakukan agar pori-pori membuka lebih lebar hingga mudah
dirawat Cara melakukan penguapan yaitu : sediakan sebuah waskom besar berisi air
mendidih dan sebuah handuk besar. Letakkan waskom yang berisi air mendidih di atas
meja, kemudian hadapkan wajah pada air mendidih yang ada di waskom. Kerudungkan
handuk pada kepala hingga menutupi seluruh kepala dan waskom.
Uap air akan mengenai wajah dan biarkan beberapa saat. Jaga agar handuk tidak
terkena air panas. Lama penguapan untuk kulit kering dan sensitif maksimal selama 3 menit.
Kulit normal selama 5-7 menit dan kulit berminyak selama 8 – 12 menit.
Sebaiknya sambil menguapi wajah dilakukan relaksasi sederhana, yaitu dengan
cara mencampurkan beberapa tetes minyak aromaterapi seperti lavender, camomile atau
mint, ke dalam air mendidih di dalam waskom. Hirup uapair yang telah dicampur wangi-
wangian tersebut dan rasakan manfaat ganda, yakni selain pori-pori kulit terbuka, aroma
yang terhirup akan melonggarkan pernafasan dan memberi efek yang menenangkan
Masker
Kegunaan masker banyak sekali terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-
sel tanduk yang sudah siap mengelupas, menghaluskan dan mencerahkan kulit,
meningkatkan metabolisme sel kulit, meningkatkan peredaran darah dan getah bening,
memberi rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit sehingga kulit terlihat cerah, sehat,
halus dan kencang. Saat ini banyak sekali jenis masker yang diperjualbelikan, ada yang
berbentuk bubuk, krim dan gel, bahkan ada juga yang terbuat dari kertas dan plastik. Masker
buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti buah, sayur dan telur juga dapat menjadi
pilihan. Masker dioleskan dengan bantuan kuas khusus untuk masker pada seluruh wajah,
leher dan pundak dan dada bagian atas, kecuali bagian mata dan bibir, karena bagian tersebut
sangat sensitif.
Masker Buatan Sendiri
Masker, selain yang dibuat oleh produsen kosmetika, kita pun dapat membuat masker
sendiri dari berbagai bahan alami, hal ini seiring dengan gerakan kembali ke alam.
Page 24
Bahan alami yang dapat dipakai sebagai bahan masker yaitu sayur-sayuran, buah-buahan,
havermout, telur dan madu, tetapi pilihlah bahan, baik sayur-sayuran maupun buah-buahan
yang bermutu baik, benar-benar matang dan segar. Untuk susu, telur, madu dan havermout
dapat dipilih yang masih segar dan belum kedaluwarsa. Contoh masker buatan sendiri
dengan menggunakan bahan alami :
a) Avokad
Avokad memiliki kandungan lemak yang berkhasiat melembabkan kulit, karena
itu cocok digunakan untuk perawatan kulit kering agar menjadi lembab, lembut
dan kencang. Caranya lumatkan 1 buah avokad, campur dengan 1 sdm madu
dan aduk rata. Oleskan pada wajah biarkan selama + 10 menit hingga mengering,
bilas dengan air hangat.
b) Jeruk
Peras air jeruk segar dari 2 buah jeruk, campur dengan 1 bks gelatin dan aduk rata.
simpan dalam lemari es hingga cukup padat kemudian oleskan pada wajah secara
merata dan biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan air dingin serta keringkan
dengan handuk. Masker ini cocok untuk kulit normal dan berminyak terutama
saat udara panas agar wajah terasa halus dan kencang dan tidak kering. Buah jeruk
dan kulitnya juga dapat digunakan sebagai pembersih da penyegar yang cocok
digunakan untuk perawatan kulit berminyak. Untuk pembersih : rendam kulit
jeruk manis dalam air. Tusuk-tusuk dengan garpu, dan biarkan semalaman.
Gunakan untuk membasuh kulit wajah deesokan harinya. Untuk penyegar :
celupkan sepotong kapas ke dalam air, peras, dan teteskan beberapa tetes sari buah
jeruk segar, kemudian bubuhkan pada wajah
c) Jeruk nipis
Jerawat pada kulit kombinasi bisa menggunakan jenis masker jeruk nipis.
Manfaat lain masker ini adalah untuk mengatasi penuaan dini. Caranya peras
bagian jeruk nipis, campur dengan 1 butir putih telur yang telah dikocok kaku,
oleskan pada wajah dan biarkan selama + 15 menit, bilas dengan air hangat.
Masker ini dapat digunakan semalaman, untuk memperoleh hasil maksimal.
d) Susu bubuk
Masker dari susu bubuk dapat menghaluskan, memutihkan, menyegarkan, dan
memberi cahaya pada kulit wajah. Untuk keperluan ini, gunakan susu bubuk full
cream agar kandungan lemaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Susu
rendah lemak dan susu instan kurang cocok digunakan sebagai masker. Caranya
Page 25
campurkan 2 sdm susu bubuk, 1 sdm madu dan 2 sdm air panas, aduk rata,
kemudian oleskan pada kulit wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit hingga
masker mengering. Bilas dengan sabun khusus untuk wajah dan air hangat.
Bubuhkan pelembab segera setelahnya.
e) Telur
Pada telur terdapat dua bagian yang dapat dimanfaatkan yaitu kuning telur cocok
digunakan untuk perawatan kulit kering dan normal. Caranya kocok 1 butir kuning
telur tambahkan perasan jeruk nipis dan parutan kulit jeruk nipis. Biarkan
semalaman agar telur menyerap minyak dari kulit jeruk. Oleskan pada wajah
kecuali daerah sekitar mata dan bibir, biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan
menggunakan air hangat. Putih telur cocok digunakan untuk perawatan kulit
berminyak dan dapat membantu mengencangkan kulit wajah yang kendur.
Caranya kocok 1 butir putih telur tambahkan perasan buah jeruk nipis dan parutan
kulit jeruk nipis. Biarkan semalaman agar telur menyerap minyak dari kulit
jeruk. Bubuhkan pada wajah dan biarkan selama + 10 menit kemudian bilas dengan
air hangat.
f) Mentimun
Ramuan dari mentimun cocok untuk kulit berminyak karena dapat mengurangi
kadar minyak yang berlebihan. Masker mentimun juga dapat memberi kesegaran
pada kulit kusam dan terbakar sinar matahari serta dapat digunakan sebagai
penyegar. Untuk masker, 1 buah mentimun diparut diambil airnya, campur dengan 1
sdm minyak zaitun dan 4 sdm susu segar matang, aduk rata. Oleskan pada seluruh
wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit, bilas dengan air hangat.
Untuk penyegar, parut 1 buah mentimun, saring dan ambil airnya. Dengan bantuan
sepotong kapas oleskan air mentimun ke seluruh wajah.
g) Pepaya
Buah pepaya mengandung banyak kandungan gizi yang dapat mencegah
penuaan dini dan meremajakan lapisan dermis dalam kulit. Masker dari buah pepaya
cocok untuk semua jenis kulit dan dapat membantu melembabkan kulit serta dapat
meluruhkan sel kulit mati. Caranya lumatkan buah pepaya, oleskan pada wajah
biarkan selama + 15 menit dan bilas dengan air hangat.
Page 26
i) Pisang
Sama seperti masker pepaya, masker pisang dapat digunakan untuk semua jenis kulit
terutama untuk kulit berjerawat. Kandungan zat yang terkandung dalam pisang
dapat membantu mengempiskan jerawat. Lumatkan 1 buah pisang ambon
matang segera oleskan pada wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit, bilas
dengan air hangat dan kemudian basuh sekali lagi dengan air dingin.
Cara pemakaian masker harus merata di seluruh permukaan kulit wajah dan leher,
kecuali bagian bibir dan mata. Bagian mata ditutup dengan kapas dan istirahatkan.
Langkah selanjutnya, setelah masker mengering (±15 menit) masker dibersihkan,
dengan terlebih dahulu masker yang telah mengering di wajah dilembabkan, kemudian
dibersihkan dengan menggunakan waslap yang lembab dan hangat sampai bersih.
Setelah pembersihan masker, muka sebaiknya dikompres dengan menggunakan es batu
yang dibungkus waslap agar pori-pori kulit yang terbuka karena perawatan, menutup
kembali. Terakhir kulit muka diberi penyegar sesuai dengan jenis kulit muka dan bila
perlu dapat memakai krim pelembab sebagai under make-up atau base foundation atau
sebagai moisturizer, yang akan diteruskan dengan tata rias wajah.
Page 27
JERAWAT (AKNE)
Salah satu penyakit kulit yang selalu ngetren bagi remaja dan dewasa muda adalah
jerawat. Penyakit ini tidak fatal namun merisaukan karena dapat mengurangi kepercayaan diri
akibat berkurangnya keindahan wajah si penderita yang dapat menggangu kelancaran
komunikasi, baik dengan sesama teman. Sesama karyawan, apalagi dengan suami/istri.
Jerawat dapat timbul sewaktu stres (menghadapi ujian), sesudah bersuka ria (makan banyak
lemak dan karbohidrat), atau sedang biasa-biasa saja. Anehnya penyakitnya ini dapat sembuh
sendiri tanpa bantuan obat, kosmetik atau jamu.
Jerawat adalah istilah awam untuk acne vulgaris, yaitu penyakit kulit yang terjadi
akibat penyumbatan muara saluran lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai
radang, yang terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormon sehingga
menghasilkan lebih banyak lemak. Gejala-gejala yang ditimbulkan :
Timbulnya bintik merah walaupun tidak membahayakan namun mengganggu.
Terkadang bintik merah diserati peradangan yang terasa gatal pada waktu mulai
timbul dan terasa sakit bila ditekan.
Peradangan juga bisa disebabkan oleh kuman tertentu yang membentuk kantong kecil
(kista) bila pecahmengeluarkan nana dan darah yang tidak berbau. Biasanya timbul
dibagian wajah tetapi dapat juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung, dan
dada bagian tas.
Timbulnya bintik putih yang menonjol dan tidak sakit (komedo)
Pencegahan-pencegahan timbulnya jerawat :
Selalu menjaga kebersihan kulit dengan menggunakan sabun/pemebrsih yang ringan
Jangan memencet atau menusuk jerawat supaya tidak terjadi jaringan kulit perut.
Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, hindari stres.
Penggunaan kosmetika secukupnya dan dalam jangka waktu yang tidak lama.
Menjauhi terpacunya kelenjar minyak misalnya dengan minuman beralkohol, rokok,
taua makanan pedas.
Menghindari polusi debu.
KOSMETIKA ALAMI PERAWATAN TUBUH
Page 28
MENGHALUSKAN KULIT
Salah satu cara menghaluskan kulit adalah dengan menggunakan body lotion. Body
lotion merupakan sediaan yang paling encer dari pada sediaan pelembab yang lainnya. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pelembab bagi tubuh, yaitu : seberapa
kering kulit tubuh kita, iklim tempat tinggal, bagian tubuh mana yang memerlukan pelembab.
Lotion yang baik adalah tidak terlalu greasy (berminyak) saat digunakan dan dapat menyerap
dengan cepat saat dioleskan di kulit. Pilihan paling tepat sbg pelembap yang ringan atau bila
digunakan untuk seluruh tubuh shg bisa digunakan di pagi hari tanpa perlu khawatir bisa
menempel di pakaian. Lotion adalah sediaan dengan viskositas rendah sampai menengah,
untuk pemakaian topikal, dan tidak untuk kulit yang terluka. Lotion Banyak dimaksudkan
untuk melembutkan, rehidrasi, dan menghaluskan kulit.
Selain menggunakan body lotion dapat digunakan asam jawa dan ketan putih.
Penggunaan asam jawa dan ketan putih ini digunakan secara bersamaan. Yakni asam jawa
dan ketan putih di sangrai hingga keduanya berwarna kecoklatan. Asam jawa yang digunakan
sebanyak 15 biji. Dan ketan hitam sebanyak satu genggam. Setelah berubah warna menjadi
coklat tumbuklah hingga halus. Kemudian tambahkan air ke dalam tumbukan. Pergunakanlah
untuk mandi lulur pagi dan sore.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghaluskan kulit :
1) Minum banyak air putih
2) Mengkonsumsi makanan yang seimbang terutama buah-buahan dan sayuran.
3) Tidur yang cukup. Selain membuat tubuh menjadi segar dan bersemangat, kita juga
akan terhindar dari lingkaran hitam di bawah mata dan kantung mata.
4) Rutin berolahraga untuk kesegaran kulit.
5) Lakukan diet yang sehat. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat, gula, gorengan dan makanan yang banyak mengandung
lemak.
6) Kurangi Stress. Hadapilah segala persoalan dengan tenang dan rileks, sehingga kita
akan terlihat lebih muda dan lebih cantik yang berasal dari dalam diri.
7) Konsumsi vitamin yang cukup. Bila kita mengalami kekurangan vitamin A, maka
sirkulasi tubuh kita akan terganggu. Kekurangan vitamin ini juga akan membuat kulit
menjadi mengering, bersisik dan terlihat lemah pada permukaan kulit. Vitamin B
sangat dianjurkan untuk mendapakan kulit yang bersih dan rambut yang sehat. Sedang
Page 29
vitamin C sangat membantu membersihkan dan meningkatkan aliran darah dalam
tubuh
SCRUB TUBUH (LULUR)
Sel kulit mati di wajah dan kulit tubuh pada umumnya, bisa membuat penampilan
tampak kuyu dan kusam. Padahal sel kulit mati tidak bisa dihilangkan dengan mandi biasa.
Solusi nya dapat dengan mMen-scrub wajah dan tubuh secara teratur akan menghasilkan kulit
yang halus dan tampak sehat berseri. Scrub dapat mengikis sel mati yang tidak bisa
dihilangkan hanya dengan sabun mandi. Untuk hasil optimal, lakukan scrub 1-2 kali
seminggu. Hindari men-scrub pd bagian tubuh yg sedang berjerawat (punggung) krn akan
memicu iritasi.
Manfaat scrub tubuh atau lulur adalah
1) Badan terasa lebih segar karena efek pemijatan sehingga peredaran darah lebih lancar
2) Pikiran lebih fresh dan tenang karena efek aromaterapi yang digunakan
3) Menghilangkan pegal-pegal
4) Kulit lebih bersih dan halus
5) Menghilangkan bau badan yang tidak sedap
Langkah-langkah yang dilakukan untuk men-srub tubuh :
Lap bagian punggung, tangan dan kaki dengan handuk yang telah dibasahi dengan air
hangat. Untuk menghasilkan efek relaks tambahkan beberapa tetes minyak esensial
dengan aroma favorit. Aroma pepermint, lavender atau sandalwood berefek
menenangkan.
Oleskan body scrub pada bagian punggung, bahu, tangan dan kaki. Lakukan gerakan
memutar mulai dari betis ke tubuh bagian atas. Berikan perhatian ekstra pada daerah
lipatan-lipatan kulit, siku dan persendian.
Setelah seluruh bagian tubuh melalui proses scrubbing, bilas tubuh dengan sabun mandi
beraroma segar. Untuk melancarkan peredaran darah, lakukan pijat ringan mulai dari
kaki hingga punggung. Gunakan minyak esensial untuk memberikan efek lembap
sekaligus melembutkan kulit.
Bilas kembali tubuh dengan mandi berendam. Keringkan tubuh dan oleskan body lotion
di seluruh permukaan kulit.
Ramuan herbal untuk menscrub tubuh :
Wortel.
Parut kasar beberapa buah wortel lalu campur dengan body lotion. Kandungan
Page 30
betakaroten yang cukup tinggi pada wortel bisa membantu menghilangkan noda hitam
di kulit.
Kelapa.
Parutan buah kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran scrub tubuh.
Kandungan minyak yang terdapat dalam buah kelapa akan mengatasi kondisi kulit
yang kering.
Beras.
Tumbuk segenggam beras, lalu campur dengan sedikit minyak zaitun. Campuran
berbahan dasar tepung beras (Amylum oryzae ) ini bermanfaat untuk menghaluskan
kulit serta memperlambat efek keriput.
Kacang hijau
Kaya akan vit E, C, dan Bi. Meremajakan, menghaluskan, mengatasi flek dan jerawat
Kedelai
Benyak mengandung vit A, B1, B2, dan B12. Membuat kulit senantiasa berseri.
Bagus untuk metabolisme kulit, anti aging yang efektif mengembalikan kesegaran
kulit
Perawatan Kaki dan Tangan
I. Siku dan Lutut
Warna gelap pada siku dan lutut disebabkan karena banyaknya sel kulit mati
yang menumpuk pada daerah tersebut Sel kulit mati yang bertumpuk tersebut akan
menyebabkan kulit berwarna gelap bila disinari oleh sinar matahari secara terus menerus.
Hal lain yang dapat menyebabkan warna gelap tersebut adalah seringnya terjadi
peregangan pada kedua deaerah tersebut karena aktivitas tangan dan kaki yang
berlebihan.
Beberapa bahan alam yang dapat digunakan untuk mengatasi adalah :
a) Jus Lemon
Oleskan jus lemon secara merata pada bagian yang berwarna gelap 3 kali sehari.
Celupkan sebuah kapas pada jus lemon dan kemudian usapkan. Diamkan selama 15
sampai 20 menit, kemudian bilas dengan air bersih.
Cara lain : irisan kulit lemon untuk mengusapkannya secara langsung pada bagian yang
gelap selama 4 sampai 5 menit. Jangan melembabkan kulit siku dan lutut setelah atau
sebelum mengusapkan lemon pada kulit.
Page 31
b) Minyak Kelapa
Oleskan minyak kelapa pada siku dan lutut sambil memijatnya selama 5 sampai 8 menit.
Diamkan selama beberapa saat dan bilas dengan air bersih. Bisa mencampur minyak
kelapa yang digunakan dengan sari jus lemon untuk menghasilkan kulit yang lebih putih
dan cerah.
c) Yoghurt
Pijat dan gosok siku dan lutut yang berwarna gelap dengan campuran yogurt dan lemon
selama kurang lebih 10 menit dan kemudian bilas dengan air susu. Selain itu, campuran
antara beberapa tetes cuka dan yogurt adalah salah satu ramuan alami yang telah terbukti
dapat memutihkan siku dan lutut yang berwarna gelap.
II. Tumit Pecah-pecah
Tumit pecah-pecah disebabkan karena kulit tumit sering mengalami kekeringan
sehingga kulit pada tumit mengeras dan akhirnya pecah-pecah dan bergaris-garis
hitam.Beberapa penyebab lain yang memicu terjadinya tumit pecah-pecah adalah karena
terlalu sering memakai high heel dan atau sering kontak dengan air sabun atau deterjen.
Perawatan Tumit yang dapat dilakukan adalah :
a) Jaga kebersihan Tumit
Jangan memakai sepatu yang sempit untuk menjaga agar tidak terjadi gesekan pada
kulit tumit. Usahakanlah menggunakan bantalan tumit untuk menghindari tekanan
yang berlebihan pada tumit.
Pada saat mandi, seringlah menggosokkan tumit pada batu apung dengan arah
memutar pada tumit. Ini akan membantu membersihkan kulit tumit dari jaringan kulit
yang sudah mati sekaligus menghindari kulit tumit pecah-pecah.
Setelah melepas sepatu, jangan lupa untuk menggosokkan bawang putih pada tumit
dan biarkan hingga mengering lalu kemudian rendam kaki hingga beberapa menit.
b) Pisang
Tumbuk pisang sampai halus dan oleskan. Diamkan 20-30 menit. Lakukan rutin,
niscaya tumit akan menjadi sangat lembut
III. Kaki Pecah-pecah
Kaki pecah-pecah atau kasar bisa diatasi dengan perawatan minyak zaitun. Oleskan
minyak zaitun ke telapak kaki dan sekitar pergelangan kaki. Bungkus dengan kaus kaki
dan kenakan selama tidur pada malam hari. Pagi harinya, efek minyak zaitun pada kulit
Page 32
sudah mulai terasa. Terapi ini juga bisa dilakukan pada tangan. Lakukan secara rutin
selama satu bulan dan lihat hasilnya
SALAM SEMANGAT
SALAM SUKSES
SALAM SYUKUR