-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 16 (Enzim)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Di dalam sel berlangsung reaksi-reaksi kimia yang sangat
kompleks secara terus menerus
dengan kecepatan yang sangat tinggi namun terarah. Reaksi yang
kompleks ini dapat juga
berlangsung di luar sel, tetapi sangat lambat. Hal ini
disebabkan di dalam sel hidup terdapat
suatu zat yang dinamakan enzim.
Enzim disintesis dalam sel yang dapat mempercepat suatu reaksi
termodinamika sedemikian
rupa, sehingga kecepatan reaksi dapat berjalan sesuai dengan
proses biokimia yang dibutuhkan
untuk mengatur kehidupan. Tetapi terdapat faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi aktivitas
enzim, seperti temperatur, pH, zat penghambat dan lain-lain,
yang menyebabkan denaturasi
protein.
Enzim merupakan suatu kelompok protein yang berperan sangat
penting dalam proses
aktivitas biologis. Enzim tersebut berfungsi sebagai
biokatalisator dalam sel dan sifatnya sangat
khas, karena hanya bekerja pada substrat tertentu dan membentuk
reaksi tertentu. Misalnya
enzim urease, substratnya urea dan bentuk reaksi ialah mengubah
urea menjadi amonia dan
karbon dioksida.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
1. Memahami dan menjelaskan peran dan bagian-bagian enzim. 2.
Memahami penggolongan enzim, beserta contohnya. 3. Memahami dan
menjelaskan mekanisme kerja enzim. 4. Memahami mekanisme
penghambatan balik dan pengaktifan balik. 5. Memahami mekanisme
pengaktifan enzim dan penghambatan dan lain-lain. 6. Memahami
pembentukan kompleks enzim-substrat. 7. Memahami faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap aktivitas enzim.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa
difasilitasi materi
pembelajaran tentang enzim dengan sub materinya sebagai berikut
:
a. Peran dan bagian enzim. b. Penggolongan enzim. c. Mekanisme
kerja enzim. d. Mekanisme penghambatan balik dan pengaktifan balik.
e. Pembentukan kompleks enzim-substrat. f. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap aktivitas enzim.
-
D. BAHAN PUSTAKA
1. Aisjah Girindra, 1993, Biokimia I.
2. Juliati Satria Darsa. 2004. Biokimia. Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran.
3. Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1998. Jilid 2. Terjemahan Diah
R. Lukman dan Sumaryono.
4. Juliati Satria Darsa, Wieny H. R., dkk. 1995. Fisiologi
Tumbuhan. Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan mengenai peran enzim dan penggolongan enzim beserta
contohnya.
2. Jelaskan mengenai bagian-bagian enzim.
3. Bagaimana mekanisme kerja enzim.
4. Jelaskan apa yang dimaksud:
a. isozym b. allosterik c. active site
5. Kemukakan suatu model hipotesis mengenai pengaktifan dan
penghambatan enzim
dengan menyertakan senyawa pemacu dan penghambat.
6. Bagaimana mekanisme penghambatan balik dan pengaktifan balik,
jelaskan.
7. Jelaskan bagaimana terjadinya pembentukan kompleks
enzim-substrat.
8. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas enzim.
F. KEGIATAN MAHASISWA
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 17 (Fotosintesis)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Fotosintesis pada hakekatnya merupakan satu-satunya mekanisme
masuknya energi ke dalam
dunia kehidupan termasuk pertanian. Pada dasarnya pertanian
merupakan suatu sistem
pemanfaatan energi surya melalui fotosintesis. Fotosintesis
menyediakan energi untuk makanan,
bahan bakar fosil, dan lain-lain. Sistem fotosintesis yang
dipelajari dalam fisiologi tanaman dapat
dimanfaatkan untuk memproduksi tanaman setinggi-tingginya.
Dengan demikian perlu adanya
pengelolaan tanaman yang tepat.
Fotosintesis meliputi reaksi oksidasi dan reduksi. Proses
keseluruhan adalah oksidasi air
(pemindahan elektron disertai pelepasan O2) dan reduksi CO2
untuk membentuk senyawa
organik, misalnya karbohidrat. Fotosintesis menggunakan energi
cahaya untuk mengangkut
elektron menuju penerima elektron yang lebih lemah, CO2.
Di dalam kloroplas terdapat stroma yang mengandung berbagai
enzim yang mengubah CO2
menjadi karbohidrat khususnya pati. Di dalam stroma terdapat
thylakoid yang mengandung
pigmen yang digunakan untuk mengoksidasi H2O dan membentuk ATP +
NADPH yang kaya
energi. Senyawa tersebut diperlukan oleh stroma untuk mengubah
CO2 menjadi karbohidrat.
Agar fotosintesis dapat dipahami dalam kaitannya dengan produksi
tanaman maka perlu dikaji
lebih mendalam mengenai pengetahuan peran cahaya dan kloroplas,
Kemiosmosis, fase terang
dan fase gelap (siklus Calvin), lintasan C3, C4, CAM dan
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kecepatan serta hasil bersih fotosintesis.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mahasiswa membahasa materi pembelajaran tentang
fotosintesis diharapkan
mahasiswa mampu :
1. memahami proses fotosintesis pada tanaman dalam kaitannya
dengan produksi tanaman, 2. memahami peran cahaya dan kloroplas, 3.
memahami fase terang dan fase gelap (siklus Calvin), 4. memahami
lintasan C3, C4 dan CAM, serta 5. memahami faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kecepatan serta hasil bersih
fotosintesis.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa wajib
membaca bahan
pustaka pada butir D dengan sub materi sebagai berikut :
a. Definisi, peran cahaya dan kloroplas. b. Kemiosmosis. c. Fase
terang dan Fase gelap (siklus Calvin).
-
d. Lintasan C3, C4 dan CAM. e. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kecepatan dan hasil bersih fotosintesis.
D. BAHAN PUSTAKA
1. Ade Salimah. 2003. Fotosintesis. Inovasi Modul Mata Kuliah
Biologi. Program Terpadu Basic
Science Universitas Padjadjaran.
2. Juliati Satria Darsa, Wieny H. Rizky, Sumadi, Denny
Sobardini, Wawan Sutari dan Erni
Suminar. 2007. Hand Out Mata Kuliah Dasar-Dasar Fisiologi
Tumbuhan. Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran.
3. Juliati Satria Darsa. 2004. Hand Out Kuliah Biokimia.
Fakultas Pertanian, Universitas
Padjadjaran.
4. Loveless, A.R. 1983. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk
Daerah Tropik Jilid 1. Penerbit
PT. Gramedia. Jakarta.
5. Salisbury, F.B. dan C.N. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid
2 (Terjemahan). Penerbit ITB
Bandung
6. Taiz, L and Zeiger. 2006. Plant Physiology Fourth Ed. Sinaver
Associates, Inc. Massachusetts.
7. Yayan Sutrian. 1996. Biologi Tanaman. Program Diploma III
Agrobisnis. Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan peran cahaya dan kloroplas dalam fotosintesis!
2. Apa yang dimaksud dengan kemiosmosis?
3. Jelaskan perbedaan kemiosmosis antara di dalam kloroplas dan
di dalam mitokhondria!
4. a. Apa yang dimaksud dengan reaksi terang? b. Jelaskan apa
yang terjadi pada reaksi terang!
5. a. Apa yang dimaksud dengan reaksi gelap (siklus Calvin)? b.
Jelaskan apa yang terjadi pada reaksi gelap (siklus Calvin)! c.
Jelaskan perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap (siklus
Calvin)!
6. a. Jelaskan mengenai lintasan C3, C4, dan CAM! b. Jelaskan
perbedaan antara tanaman C3, C4, dan CAM! c. Sebutkan contoh-contoh
tanaman yang termasuk lintasan C3, C4, dan CAM!
7. Jelaskan faktor-faktor (faktor dalam dan luar) yang
mempengaruhi kecepatan fotosintesis!
8. Apa yang dimaksud hasil bersih fotosintesis?
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 18 (Respirasi )
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Substrat untuk respirasi yang berasal dari proses seluler
lainnya, masuk ke dalam lintasan
respiratory. Glikolisis dan PPP (Pentose Phospate Pathway)
berlangsung di dalam sitosol
maupun plastida, merombak gula (sugars) menjadi asam-asam
organik (organic acids) melalui
heksosa fosfat dan triose fosfat menghasilkan NADH / NADPH dan
ATP.
Selanjutnya NADPH dan FADH2 yang diperoleh dari oksidasi
asam-asam organik pada siklus
asam sitrat (dalam mitokhondria), maupun NADH yang dihasilkan
dari glikolisis (di sitosol)
menyediakan energi untuk sintesis ATP yang melibatkan rantai
transport elektron dan ATP
sintase.
Selain itu, karbon (hasil perombakan lipid di glioksisom) dapat
digunakan untuk mensintesis
gula (sugars) melalui siklus asam sitrat, yang dikenal dengan
glukoneogenesis (merupakan
proses kebalikan glikolisis) (lihat gambar di bawah).
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
1. Memahami proses dan manfaat respirasi. 2. Memahami
tahapan-tahapan respirasi (glikolisis, PPP, siklus asam sitrat,
fosforilasi oksidatif
beserta lokasinya).
3. Memahami perbedaan respirasi aerob dan anaerob. 4. Memahami
energi respirasi. 5. Memahami faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap respirasi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa wajib
membaca bahan
pustaka pada butir D dengan sub materi sebagai berikut :
a. Glikolisis. b. PPP (Pentose Phospate Pathway) c. Siklus asam
sitrat. d. Fosforilasi oksidatif. e. Respirasi aerob dan anaerob.
f. Energi respirasi. g. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
respirasi.
-
D. BAHAN PUSTAKA
1. Juliati Satria Darsa, Wieny H. R., dkk. 1995. Fisiologi
Tumbuhan. Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran.
2. Salisbury, F.B. dan C.N. Ross. 1998. Fisiologi Tumbuhan Jilid
2 (Terjemahan). Penerbit ITB
Bandung
3. Taiz, L and Zeiger. 2006. Plant Physiology Fourth Ed. Sinaver
Associates, Inc. Massachusetts.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
glikolisis dan dimana berlangsungnya glikolisis
tersebut?
b. Berapa ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis. Jelaskan!
2. a. Apa yang dimaksud dengan PPP (Pentose Phospate Pathway), dan
dimana
berlangsungnya?
b. Bagaimana hubungan antara PPP dan glikolisis. Jelaskan! 3. a.
Jelaskan mengapa siklus Krebs dinamakan juga siklus asam sitrat,
dan dimana
berlangsungnya proses tersebut!
b. Berapa ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa pada
tahapan siklus Krebs? 4. c. Jelaskan mengenai Fosforilasi oksidatif
dan dimana berlangsungnya proses tersebut!
d. Tuliskan dibagian mana pada mitokhondria terdapat pembentukan
ATP! 5. d. Apa yang dimaksud dengan respirasi aerob dan
anaerob?
e. Berapa ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob dan anaerob
untuk 1 mol glukosa. 6. Saat ini sedang terjadi curah hujan yang
cukup tinggi, sehingga banyak tanaman
tergenang, yang mengakibatkan ketersediaan oksigen bagi akar
berkurang (Hipoksia).
Jelaskan bagaimana dampak negatif pada tanaman yang mengalami
hipoksia yang
dihubungkan dengan produktivitas tanaman.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 20 (Transportasi)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan tanaman sudah ada pembagian tugas yaitu akar
mengabsorpsi air dan
mineral dari dalam tanah, daun berfotosintesis, batang
mentransportasikan air dan mineral dari
akar ke daun serta mentranslokasikan fotosintat dari daun ke
seluruh bagian tanaman.
Dengan cara bagaimanakah air dan mineral yang diabsorpsi akar
dapat ditransportasika
oleh xylem sampai ke ujung tajuk yang kadang kala tingginya
mencapai lebih dari 100 meter?
Dengan cara bagaimana pula fotosintat ditranslokasikan oleh
phloem sampai ke seluruh bagian
tanaman yang memerlukannya?
Agar transportasi pada tanaman dapat dipahami dalam kaitannya
dengan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pada sistem produksi tanaman secara efektif
dan produktif, maka perlu
dikaji pengetahuan tentang gambaran umum transportasi pada
tanaman, absorpsi air dan mineral,
transportasi cairan xylem, pengendalia transpirasi serta
translokasi cairan phloem.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
1. Memahami gambaran umum mekanisme transportasi pada tanaman.
2. Memahami mekanisme absorpsi air dan mineral oleh akar tanaman.
3. Memahami mekanisme transportasi cairan xylem dari akar sampai ke
tajuk tanaman. 4. Memahami mekanisme pengendalian transpirasi oleh
daun. 5. Memahami mekanisme translokasi cairan phloem dari dau ke
seluruh bagian tanaman.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Transportasi tingkat seluler, transportasi tingkat jaringan
dalam organ dan transportasi tingkat keseluruhan tanaman.
2. Model kemiosmosis pemompaan proton, pengambilan kation,
pengambilan anion dan pengambilan linarut yang netral.
3. Jalur transportasi simplastik, apoplastik dan trans membran.
4. Peranan tekanan akar, transpirasi, kohesi, adhesi dan aliran
bulk terhadap transportasi
cairan xylem.
5. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata serta adaptasi
strukturalnya. 6. Pemuatan phloem dan pembongkaran phloem.
-
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
1. Ade Salimah, Syariful Mubarok dan Intan Ratna Dewi. 2007.
Transportasi pada Tumbuhan. Dalam : Ade Salimah, Cucu Suherman,
Farida, Murgayanti, Erni Suminar, Mira
Ariyanti, Intan Ratna Dewi Anjarsari, M. Kadapi, Moch. Arief
Soleh dan Syariful
Mubarok. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
2. Campbell, NA and JB Reece. 2002. Biology. Sixth Edition.
Pearson Education. San Francisco. P 748-766
3. -----------, LG Mitchell and JB Reece. 1997. Biology Concepts
and Connections. The Benjamin Cumming Publishing Company Inc.
California. P 641-656.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan definisi dan fungsi dari a) membran plasma, b)
tonoplas, c) plasmodesmata dan d) aaquaporin, dalam kaitannya
dengan transportasi pada tanaman.
2. Jelaskan definisi dan fungsi dari a) simplas, b) apoplas,c)
pita kaspari dan d) stomata, dalam kaitannya dengan transportasi
pada tanaman.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan a) transportasi tingkat
sel, b) transportasi tingkat jaringan dalam organ, c) transportasi
aktif dan d) transportasi pasif dalam kaitannya
dengan transportasi pada tanaman.
4. Gambar dan jelaskan tentang pengaruh a) pemompaan proton, b)
pengambilan kation, c) pengambilan anion dan d) transportasi
linarut yang netral, dalam kaitannya dengan
transportasi pada tanaman.
5. Gambar dan jelaskan tentang a) penambahan linarut, b)
pemakaian tekanan fisik, c) suatu tekanan negatif, terhadap
besarnya potensial air.
6. Gambar dan jelaskan tentang transportasi lateral dari mineral
dan air di dalam akar. 7. Jelaskan peranan a) tekanan akar, b) gaya
tarik trasnpirasi, c) gaya tarik kohesi dan d)
gaya tarik adhesi, terhadap trasnportasi cairan xylem
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan a) sumber gula, b) pengguna
gula, c) pemuatan phloem dan d) pembongkaran phloem, pada
translokasi cairan phloem.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 21 (Reproduksi)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Pada siklus hidup tumbuhan, generasi sporofit dan generasi
generatif muncul secara
bergantian, bunga adalah organ reproduktif dari sporofit
Angiospermae. Gametofit jantan (butir
pollen) berkembang tepatnya di dalam kotak sari, sementara
gametofit betina (kandung embrio)
berkembang tepatnya di dalam bakal biji. Fertilisasi ganda
berkembang menjadi zigot dan
endosperm. Ovulum berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang
menjadi buah.
Tumbuhan mempunyai berbagai cara untuk mencegah fertilisasi
sendiri, sehingga
keanekaragaman genetik semakin bervariasi. Bioteknologi tanaman
antara lain rekayasa genetik
sedang mengadakan perubahan dalam bidang pertanian dan banyak
mengundang perdebatan di
masyarakat.
Agar reproduksi tumbuhan dan bioteknologi tanaman dapat difahami
dalam kaitannya
dengan pemuliaan tanaman dan penerapan IPTEKS di bidang
pertanian, maka perlu dikaji
pengetahuan tentang biologi bunga, perkembangan gametofit jantan
dan betina, pollinasi dan
fertilisasi ganda, inkompatibilitas sendiri, perkembangan bakal
biji, embrio dan bakal buah, serta
bioteknologi tanaman khususnya rekayasa genetik.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah membahas materi pembelajaran tentang reproduksi tanaman
pada butir D,
diharapkan mahasiswa mampu : memahami pengetahuan tentang siklus
hidup tumbuhan sejak
perkembangan gametofit jantan dan gametofit betina sampai
menjadi sporofit dewasa yang
menghasilkan bunga lengkap dengan bioteknologinya, dalam
kaitannya dengan pemuliaan
tanaman dan penerapan IPTEKS dalam bidang pertanian.
C. MATERI PEMBELAJARAN 1. Siklus hidup tanaman 2. Biologi bunga,
perkembangan gametofit jantan dan betina 3. Pollinasi, fertilisasi
ganda dan inkompatibilitas sendiri 4. Perkembangan bakal biji,
embrio dan bakal buah 5. Bioteknologi tanaman
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
1. Ade Salimah. 2003. Reproduksi pada Angiospermae, Modul
Pengajaran Bentuk CD-ROM. Program Terpadu Basic Science.
Universitas Padjadjaran.
-
2. Ade Salimah dan Syariful Mubarok. 2007. Reproduksi pada
Angiospermae. Dalam: Ade Salimah, Farida, Cucu Suherman, Mira
Ariyanti, Intan Ratna Dewi Anjarsari, Erni
Suminar, Kadapi, Moch. Arief Soleh dan Syariful Mubarok. Hand
Out Mata
Kuliah Biologi. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
3. Campbell, NA and JB Recce. 2002. Biology. Chapter 38: Plant
Production and Biotechnology. Cumming Publishing Company. Inc San
Francisco. P 783 801.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab,
didokumentasikan dan didiskusikan
dalam kelompok, lalu dipresentasikan, dikomentari dan dinilai
pada saat tatap muka.
1. Gambar atau buat bagan alur serta jelaskan garis besar siklus
hidup tumbuhan sejak perkembangan bulir pollen dan kantung lembanga
sampai menjadi sporofit dewasa yang
menghasilkan bunga.
2. Gambar dan jelaskan morfologi sebuah bunga yang lengkap dan
sebut bagian-bagiannya secara lengkap.
3. Gambar atau buat bagan alur serta jelaskan perkembangan
gametofit jantan dan gametofit betina sampai terbentuk sel sperma
dan sel telur.
4. Gambar atau buat bagan alur serta jelaskan dasar genetis dari
inkompatibilitas sendiri pada tumbuhan.
5. Gambar atau buat bagan alur serta jelaskan tentang
pertumbuhan tabung pollen dan fertilisasi ganda.
6. Gambar atau buat bagan alur serta jelaskan tentang
perkembangan embrio tumbuhan Dicotyledoneae.
7. Gambar serta jelaskan tentang perbedaan struktur biji kacang,
biji jarak dan biji jagung. 8. Gambar atau buat bagan alur serta
jelaskan tentang perbedaan antara perkecambahan
kacang merah dan kacang kapri.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 22 (Hormon)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Hormon adalah senyawa organik yang disintesis di salah satu
bagian tumbuhan yang
ditranslokasikan ke bagian lain. Pada konsentrasi yang sangat
rendah hormon menyebabkan
respons fisiologis. Hormon dapat merangsang maupun menghambat
proses pertumbuhan dan
diferensiasi sel target. Proses-proses fisiologis yang
dipengaruhi antara lain pertumbuhan,
diferensiasi, inisiasi pembungaan, perkecambahan dsb.
Hormon yang disintesis secara alami di dalam tumbuhan disebut
hormon tanaman atau
phytohormon , sedangkan hormon sintetik disebut zat pengatur
tumbuh (ZPT ) atau Plant
Growth Regulator. Sebagaimana sifat-sifat hormon tanaman, zat
pengatur tumbuh
efektivitasnya bergantung pada kondisi fisiologis sel target dan
konsentrasinya.
. Macam-macam hormon tanaman yang kita kenal sampai saat ini ada
6 golongan, yaitu
auksin, giberelin atau asam giberelat, sitokinin, zat penghambat
(inhibitor), etilen, dan
brasinosteroid. Hormon tanaman dikelompokkan menjadi hormon
perangsang dan penghambat
proses fisiologis, sehingga aktivitasnya ada yang saling
bersinergis maupun antagonis. Hormon
sintetik sudah sejak lama digunakan untuk tujuan merangsang atau
pun menghambat
pertumbuhan tanaman.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN :
Memahami konsep dan tinjauan umum lintasan transduksi sinyal;
mampu
menjelaskan definisi, sifat dan fungsi jenis hormon; memahami
mekanisme kerja dan
transportasi jenis hormon; memahami sintesis dan degradasi jenis
hormon dalam kaitannya
dalam menerapkan IPTEKS di bidang budidaya pertanian .
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa
difasilitasi materi
pembelajaran tentang hormon tanaman yang terdiri dari :
Lintasan Ttransduksi Sinyal
Batasan dan Sifat Hormon
-
Definisi, Fungsi, Mekanisme Kerja dan Transportasi Hormon
Auksin, Sitokinin, GA, ABA, Etilen, Brasinosteroid.
Sintesis dan Degradasi Hormon
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
Ade Salimah dan Syariful Mubarok (2007). Hormon. Dalam Ade
Salimah dkk . Hand
Out MK Biologi Tanaman. Fakultas Pertanian. Unpad.
Wieny H.Rizky dkk (2008).Hand Out MK Dasar-dasar Fisiologi
Tumbuhan . Fakultas
Pertanian . Unpad
Salibury dan Ross (1995) Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Diah
Lukman dan
Sumaryono.ITB.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa per kelompok
agar dapat menjawab soal-soal yang akan diberikan dan harus
dijawab serta dikomentari
pada saat tatap muka.
1. Apa yang saudara ketahui tentang hormon dan zat pengatur
tumbuh. 2. Apa yang dimaksud dengan lintasan transduksi sinyal ? 3.
Apakah fototropisme dan pengakaran stek batang dipengaruhi oleh
hormon ?
jelaskan.
4. Mengapa karbohidrat dan protein tidak dikategorikan sebagai
hormon. Jelaskan. 5. Apakah keberadaan hormon dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman. Jelaskan. 6. Adakah auksin yang dapat berperan
sebagai herbisida. Jelaskan. 7. Saat ini hormon sintetik atau ZPT
sudah banyak digunakan untuk keperluan
agribisnis . Sebutkan beberapa contoh
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas ZPT
?
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 23 (Metabolisme Karbohidrat, Lipid dan
Protein)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Karbohidrat, lipida dan protein memegang peranan penting bagi
kehidupan di bumi ini.
Karbohidrat terbagi atas tiga kelompok yaitu monosakarida,
oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida (MS) atau gula sederhana mengandung 3,4,5,6 dan 7
atom karbon. MS yang
paling banyak dijumpai adalah heksosa ( misalnya glukosa,
galaktosa, fruktosa) dan pentosa
(misalnya xilosa dan ribosa).
Oligosakarida banyak ditemukan di alam berupa laktosa dan
sakarosa, sedangkan
maltosa dihasilkan bila pati dihidrolisis oleh enzim -amilase.
Maltosa terdri dari dua molekul
glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Sukrosa terdiri
molekul glukosa dan fruktosa.
Polisakarida (PS) di alam dapat dihidrolisis oleh asam maupun
enzim. PS dapat berfungsi
sebagai penyusun struktur maupun simpanan. Pati adalah PS
simpanan yang terdapat pada
tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari dua komponen, yaitu amilosa
dan amilopektin.
Lipida adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut
organik (aseton, ether dll). Lipida ada yang berupa zat cair (
minyak) dan padat ( lemak).
Senyawa ini terdapat dalam semua sel yang berfungsi sebagai
komponen struktur sel, sebagai
simpanan bahan bakar metabolik, pelindung dinding sel (komponen
membran) , pelindung daun
(lilin) dsb.
Lemak terbentuk dari trigliserida yang dapat dihidrolisis oleh
asam , basa atau enzim
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol mempunyai 3 gugus
alcohol ,sedangkan asam lemak
terdiri gugus karboksil (head) dan rantai hidrokarbon (tail).
Asam lemak terdiri dari asam lemak
jenuh dan tak jenuh.
Protein adalah suatu senyawa organik yang berbobot molekul
tinggi . Protein tersusun dari
atom C,H,O, dan N serta unsur lainnya seperti P dan S yang
membentuk unit-unit asam amino.
Protein merupakan untaian panjang asam amino. Ikatan antara
unit-unit asam amino disebut
ikatan peptida. Protein berasal dari kata Yunani kuno proteos
yang utama. Dari asal kata
-
tersebut dapat diambil kesimpulan bagaimana pentingnya protein
dalam kehidupan. Protein
terdapat dalam semua sel hidup. Protein berfungsi sebagai
pembangun struktur, biokatalis,
hormon, sumber energi, penyangga racun, pengatur pH, transpot
ion, dan pembawa sifat turunan
dari generasi ke generasi. Protein pada membran disamping
membantu proses transport ion dari
luar sel atau sebaliknya juga berperan untuk menjaga integritas
membran .
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN :
Mampu menjelaskan jenis struktur dan fungsi karbohidrat; mampu
menjelaskan
sintesis dan perombakan karbohidrat, sintesis dan perombakan
lemak, atau sintesis dan
perombakan protein dalam kaitannya dengan proses produksi
tanaman khususnya kualitas dan
kwantitas hasil.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa
difasilitasi materi
pembelajaran tentang metabolisme karbohidrat, lipida dan protein
dengan sub materinya adalah
sebagai berikut :
Definisi, jenis, struktur dan fungsi karbohidrat, lipida (lemak)
dan protein.Sintesis dan
perombakan karbohidrat , lipida ( lemak) dan protein
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
Aisyah Girinda ( 1993). Bio Kimia I. Gramedia. Jakarta.
Juliati Satria Darsa (2004). Diktat MK. Biokimia. Fakultas
Pertanian . Unpad
Salisbury dan Ross, 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Diah
Lukman dan
Sumaryono. ITB.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa agar
dapat menjawab soal-soal yang akan diberikan dan harus dijawab
serta dikomentari pada saat
tatap muka.
1. Apa yang saudara ketahui tentang penggolongan
karbohidrat.
2. Sebutkan fungsi karbohidrat bagi tumbuhan. Jelaskan
-
3. Apa yang sdr ketahui tentang enzym hidrolase dalam perombakan
karbohidrat,
lipida dan protein.
4. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang penggolongan
lipida
5. Apa yang saudara ketahui tentang asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
6. Apa yang saudara ketahui tentang iklan minyak goreng yang
menyatakan
mengandung omega 9. Jelaskan
7. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang peran protein dalam
tumbuhan
8. Apakah semua asam amino berperan sebagai penyusun
protein.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 24 (Metabolisme Nitrogen)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan oleh
semua makhluk
hidup. Tanaman mendapat pasokan Nitrogen terutama berasal dari
tanah bentuk NO3-1
(nitrat). Kotoran hewan (kohe) , brangkasan tanaman , bangkai
binatang dan mikroba dalam
tanah merupakan sumber nitrogen. Akan tetapi tidak segera
tersedia bagi tanaman.
. Bagi tanaman kacang-kacangan pasokan nitrogen dapat juga
berasal dari proses
fiksasi N2 dari udara oleh bakteri menjadi amonia. Bakteri
Rhizobium, Bradyrhizobium dan
Azorrhizobium bersimbiose dengan tanaman kacang-kacangan
menfiksasi N2. Enzim penting
yang berperan dalam reduksi N2 NH3 adalah Nitrogenase. Amonia
akan dikonversi
menjadi glutamin, asam glutamat, dan asparagin dan ureide
(allantoin dan asam allantoic)
suatu senyawa yang kaya akan nitrogen. Senyawa tersebut akan
ditrasnlokasikan dari nodula
ke bagian tanaman lainnya. Selanjutnya melalui proses
transaminasi akan terbentuk asam
amino lainnya. Beberapa asam amino langsung membentuk asam amino
baru.
Pusat lintasan metabolisme nitrogen adalah siklus urea. Senyawa
yang diperlukan
dalam siklus urea adalah CO2, ATP, NH3 dan H2O . CO2 dan ATP
berasal dari respirasi,
sedangkan NH3 berasal dari degradasi protein. Dalam siklus urea
terbentuk beberapa
senyawa produk antara (intermediate) yaitu sitrulin, arginin dan
ornitin yang berperan
sebagai prekursor senyawa urea. Hasil akhir dari siklus urea
adalah urea (CH4 ON2 ), H2O,
ADP dan Fosfat.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN :
Mampu menjelaskan peranan Nitrogen dalam tanaman; memahami
proses fiksasi N2
oleh bakteri rhizobium dan menerapkannya di bidang budidaya
tanaman; mampu
menjelaskan siklus urea dalam kaitannya dengan proses produksi
tanaman.
-
C. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa
difasilitasi materi
pembelajaran tentang metabolisme Nitrogen : Peranan Nitrogen
bagi tanaman, Fiksasi N2
dari udara oleh bakteri pemfiksasi, ekskresi nitrogen dan siklus
urea.
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB Salibury dan Ross, 1995. Fisiologi
Tumbuhan. Terjemahan Diah Lukman dan
Sumatyono. . ITB. Bandung
Juliati Satria Darsa (2004). Diktat MK. Biokimia. Fakultas
Pertanian . Unpad
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang
harus dikuasai oleh mahasiswa per kelompok
agar dapat menjawab soal-soal yang akan diberikan dan harus
dijawab serta dikomentari
pada saat tatap muka.
1. Mengapa Nitrogen merupakan zat yang penting bagi tanaman.
Jelaskan. 2. Jelaskan peran enzim Nitrat Reduktase,Nitrit Reduktase
dan Nitrogenase. 3. Bagaimana proses sintesis asam amino melalui
proses transaminasi. 4. Apakah semua asam amino sebagai penyusun
protein ? jelaskan. 5. Uraikan secara sederhana proses fiksasi N2
dari udara oleh bakteri Rhizobium. 6. Adakah bakteri lain yang
mempunyai kemampuan fiksasi N2 dari udara. 7. Apa yang dimaksud
dengan siklus urea. 8. Apa yang sdr ketahui dengan uric acid ?
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 25(Pertumbuhan dan Perkembangan)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Tumbuhan sebagai organisme hidup dicirikan oleh pertumbuhan dan
perkembangannya,
yaitu diawali dari sel tunggal (zigot) menjadi organisme
multiseluler. Proses ini melibatkan
metabolisme, pembelahan sel, dan diferensiasi sel.
Proses metabolisme dikontrol oleh gen yang menentukan sintesis
enzim yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Gen itu diaktifkan dalam sel
tertentu pada waktu tertentu
bergantung pada fase tumbuh dan faktor lingkungannya.
Banyak penelitian bertujuan untuk mengungkapkan rincian proses
yang terlibat dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Proses itu diantaranya yang
melibatkan pengaruh hormon,
pengaruh cahaya, pengaruh suhu, dan reseptor dalam sel terhadap
rangsangan luar.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN a. Mampu membedakan pengertian
tumbuh, diferensiasi, dan perkembangan. b. Memahami kinetika
pertumbuhan. c. Mampu menjelaskan pengaruh faktor-faktor dalam
pertumbuhan dan perkembangan
C. MATERI PEMBELAJARAN a. Pengertian tumbuh, diferensiasi, dan
perkembangan (morfogenesis) b. Pola pertumbuhan dan perkembangan.
c. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan sel. d. Kinetika
pertumbuhan: pertumbuhan dari waktu ke waktu. e. Perkembangan organ
tumbuhan. f. Morfogenesis: kejuwanaan dan totipotensi. g. Peran gen
dalam pertumbuhan dan perkembangan. h. Pengaruh faktor-faktor luar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
a. Ade Salimah, 2003. Respon Tumbuhan pada Angiospermae.
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
b. Campbell, NA and JB Reece. 2002. Biology. Sixth Edition.
Pearson Education. San Francisco. P 738 746
c. Juliati Satria Darsa, Wieny H.R., dkk. 1995. Fisiologi
Tumbuhan. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran
d. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1998. Fisiologi Tumbuhan.
Jilid 2. Terjemahan Diah R. lukman dan Sumaryono
-
e. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1998. Fisiologi Tumbuhan.
Jilid 3. Terjemahan Diah R. lukman dan Sumaryono.
E. PERTANYAAN PERTANYAAN
a. Jelaskan apa yang disebut pertumbuhan, diferensiasi, dan
perkembangan (morfogenesis). Sebutkan contoh dari setiap pengertian
tersebut.
b. Pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan bervariasi. i.
Jelaskan perbedaan pola determinate dan indeterminate berikan
contoh masing-
masing.
ii. Jelaskan perbedaan pola perkembangan spesies monokarpik
dengan polikarpik beri contoh masing-masing.
c. Pada tahap pertumbuhan tingkat sel: i. Apa yang menyebabkan
sel tumbuh memanjang.
ii. Adakah peran hormon IAA dalam pembesaran sel jelaskan. iii.
Dalam pembelahan sel apa peran hormon golongan sitokinin. iv. Dalam
proses diferensiasi adakah peran enzim berikan contoh.
d. Gambar kurva pertumbuhan Sigmoid dan kurva pertumbuhan
Sigmoig Ganda. Dari kurva Sigmoid terdapat tiga fase pertumbuhan
sebutkan fase-fase tersebut dan ciri-cirinya.
e. Jelaskan proses perkembangan batang, daun, dan bunga. f. a.
Pada morfogenesis dapat dibedakan fase juwana (juvenile) dengan
fase dewasa. Apa
ciri fase juwana? Dapatkah fase dewasa berbalik menjadi fase
juwana? Jelaskan.
b. Sifat totipotensi sel diperlihatkan dari banyak penelitian.
Jelaskan yang dimaksud
dengan totipotensi sel dan tunjukan dua contoh proses
morfogenesis tentang
totipotensi.
7. Jelaskan bagaimana gen mengatur pertumbuhan dan perkembangan
berikan contohnya?
8. a. Cahaya bisa berperan dalam perkecambahan dan pembungaan.
Berikan contohnya
dan mekanisme prosesnya.
b. Temperatur bisa menentukan pembungaan beberapa spesies
tanaman berikan
contohnya. Apa yang disebut vernalisasi.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.
-
MODUL PROSES PEMBELAJARAN PADA SEMESTER I
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADARAN
2014 2015
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Tanaman (6 SKS)
Materi Pembelajaran Ke- : 26(Respon dan Pertahanan Tumbuhan)
Pola Pembelajaran : SCL (Student Centered Learning)
Metode Pembelajaran : SGD (Small Group Discussion)
Program Studi : Agroteknologi (10 Kelas)
Jumlah Mahasiswa : Per Kelas @ 20 24 orang Dibagi menjadi 8
kelompok @ 4 6 orang
A. PENDAHULUAN
Selama menjalani kehidupannya, suatu tanaman akan berespon
terhadap stimulus abiotik
(cahaya, gravitasi, stimulus mekanik, kekurangan air, salinitas,
banjir, kekurangan oksigen, suhu
tinggi dan suhu rendah) serta akan membentuk garis pertahanan
fisik dan kimia terhadap
stimulus biotik (herbivora dan patogen).
Bagaimanakah peranan fotoreseptor sinar biru, fotoreseptor sinar
merah, ritme sirkadian,
jam biologis serta fotoperiodisme dalam kaitannya dengan respon
tanaman terhadap cahaya?
Bagaimanakah respon tanaman terhadap stimulus abiotik lainnya
selain cahaya? Bagaimanakah
mekanisme pertahanan fisik dan pertahanan kimia yang dilakukan
tanaman terhadap herbivora?
Bagaimanakah mekanisme pertahanan tanaman berupa pengenalan gen
ke gen, respon
hipersensitif dan resistensi secara sistemik terhadap serangan
patogen?
Agar respon dan pertahanan tumbuhan dapat dipahami dalam
kaitannya dengan
kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis masalah secara tepat
mengenai sistem budidaya
tanaman, maka perlu dikaji pengetahuan tentang respon tanaman
terhadap stimulus berupa
cahaya dan selain cahaya, serta pertahanan tanaman terhadap
herbivora dan terhadap patogen.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mempelajari materi tentang respon dan pertahanan
tumbuhan, diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan respon tumbuhan terhadap cahaya.
2. Menjelaskan respon tumbuhan terhadap selain cahaya
3. Menjelaskan pertahanan tumbuhan terhadap herbivora
-
4. Menjelaskan pertahanan tumbuhan terhadap patogen, sehingga
mampu meng-identifikasi
dan menganalisa masalah secara tepat mengenai sistem budidaya
tanaman
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fotomorfogenisis, fotoreseptor sinar biru (kriptokrom,
fototropin, zeasantin) dan
fotoreseptor sinar merah (fitokrom), jam biologis, ritme
sirkadian dan fotoperiodisme
2. Gravitropisme, thigmotropisme, serta respon tumbuhan terhadap
kekeringan, banjir,
cekaman garam, cekaman panas, cekaman dingin.
3. Pertahanan fisik dan pertahanan kimia dari tumbuhan terhadap
herbivora.
4. Mekanisme pertahanan berupa pengenalan gen ke gen, respon
hipersensitif dan resistensi
secara sistemik terhadap patogen.
D. BAHAN PUSTAKA WAJIB
1. Ade Salimah. 2003. Respon Tumbuhan. Modul Pengajaran Bentuk
CD- ROM. Fakultas
Pertanian Universitas Padjadjaran 61 hlm.
2. Ade Salimah dan Syariful Mubarok. 2007. Respon dan Pertahanan
Tumbuhan. Dalam :
Ade Salimah, Farida, Cucu Suherman, Murgayanti, Mira Ariyanti,
Intan Ratna Dewi
Anjarsari, Erni Suminar, M. Kadapi, Moch. Arief Soleh dan
Syariful Mubarok. Hand Out
M.K. Biologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
3. Campbell, NA and JB Reece. 2002. Biology. Sixth Edition.
Cumming Publishing
Company. Inc.San Francisco. 1247 pp
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang harus dikuasai mahasiswa
per kelompok, untuk
dijawab, didokumentasikan, dipresentasikan dan didiskusikan pada
saat atap muka.
1. Apa yang dimaksud dengan a) fotomorfogenesis, b) spektrum
absorpsi, c) spektrum aksi,
d) kriptokrom, e) fototropin, f) zeasantin, g) fitokrom
2. Apa yang dimaksud dengan a) tumbuhan berhari pendek (tumbuhan
bermalam panjang),
b) tumbuhan berhari panjang (tumbuhan bermalam pendek) dan c)
tumbuhan berhari
netral. Beri masing-masing dua contoh tanamannya.
-
3. Apa yang dimaksud dengan a) gravitropisme, b) thygmotropisme,
c) tumbuhan halofit, d)
protein pengejut panas (heat-shock-protein).
4. Apa yang terjadi apabila stek pucuk tanaman krisan langsung
ditanam di Indonesia, tanpa
diberi perlakuan tambahan cahaya pada malam hari ?Jelaskan!
Mengapa?
5. Jelaskan mengenai pertahanan biologis dari tumbuhan kacang
buncis terhadap herbivora
berupa larva ulat tentara?
6. Jelaskan mengenai respon tumbuhan terhadap cekaman abiotik
berupa cekaman
kekeringan ?
7. Jelaskan proses pertahanan tumbuhan terhadap patogen secara
sistemik ?
8. Sebutkan jenis-jenis cekaman abiotik dan berikan salahsatu
contoh respon tumbuhan
terhadap cekaman tersebut.
F. KEGIATAN MAHASISWA PER KELOMPOK
a) Satu minggu sebelum tatap muka, mahasiswa per kelompok : -
mempelajari, memahami, dan mendiskusikan materi pembelajaran
tentang ENZIM yang
dirangkum dalam BAHAN PUSTAKA WAJIB.
- menjawab dan mendiskusikan serta mendokumentasikan jawaban
pertanyaan tentang ENZIM.
b) Pada saat tatap muka di kelas
- Mahasiswa per individu : Bertanya dan berdiskusi yang
berhubungan dengan materi modul.
- Mahasiswa per kelompok : Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
butir E (PERTANYAAN-
PERTANYAAN)
Mengomentari jawaban pertanyaan yang disampaikan oleh kelompok
lainnya.
- Mengelola diskusi kelompok yang sedang berjalan.