-
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
MODUL KEWIRAUSAHAANModul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk
ProgramDiploma Akademi Perdagangan BandungDR(c). FAIZAL RIZA, SPi,
MM, MSi
-
1 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
MENUNJUKAN SIKAP PANTANGMENYERAH DAN ULET
1. Pengertian Pantang Menyerah dan UletSikap Ulet dan pantang
menyerah merupakan sikap bertahan untuk tetap ingin
mencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan,
mendapat hambatan danrintangan. Pada Hakikatnya sikap pantang
menyerah dan ulet merupakan perjuanganwirausahawan yang tangguh
penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan
tidakmenyerah.
Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses
didalam mengelolahkegiatan usahanya / bisnisnya, cita-cita
wirausahawan yang sangat tinggi untuk suksesdidalam mengelola
kegiatan usaha/ bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya
tahandalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan
kendala dalamberwirausaha.
Memulai berwirausaha memang berat, tetapi sesuatu yang berat
tentu akanmenjadi ringan jika tahu cara mengolahnya. menurut
Steinhoff dan Burgess(Suryana,2008) karakteristik wirausaha sebagai
pemimpin gina meraih kesuksesan diawali dengan langkah :
1. Memiliki misi dan visi bisnis yang jelas2. Memiliki
keberanian3. memiliki usaha perencanaan yang matang4. memiliki
konsistensi5. memiliki hubungan antara mitra usaha dan pihak
lain
2. Langkah-langkah Menerapkan Sikap Ulet dan Pantang Menyeraha.
Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah
pertama
pertama yang paling penting adalah mengakui kelemahannya itu.
Denganmenyadarinya , Anda akan lebih siap untuk memperbaikinya.
b. motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang
menyerah. Sikap inidiperlukan untuk meraih keberhasilan dalam
hidup. Perhatikanlah artis,
-
2 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
atlit,karyawan dapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka
umumnyamemperjuangkan apa yg ingin diraihnya dengan daya dan upaya
yg optimal.Sebaliknya , orang2 yg mudah menyerah , frustasi dan
mudah putus asa adalahorang-orang yang gagal.
c. Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yang
Anda inginkan.Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif
dibandingkan bila Anda terlalumengantisipasi kemungkinan buruk.
Menurut para ahli , orang yang optimismempunyai kemungkinan yang
lebih besar untuk berhasil dibanding orang yangpesimis. Mengapa ?
Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental danfisik secar
signifikan untuk mendapatkan apa yang di yakininya.
d. Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila
Anda memandangpada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan.
Tapi sebaliknya , bila Andaterfokus pada hambatan , Anda akan mudah
kehabisan daya juang.
e. Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yang
mantap , Hadapi danpalamilah pengalaman dan petualangan baru.
Keberanian yang benar bukan berartiseperti orang yang terjun bebas
ke jurang, tapi seperti orang yang menuruninyasetahap demi setahap
dengan persiapan yang matang.Kalau Anda tidak beranimengambil
resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yang aman,namun
Andatidak akan berkembang.
f. Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah
tantangan sebagaiSparring Pathner yang akan membuat Anda semakin
kuat , bukan sebagai raksasayang menelan Anda. Semakin banyak
tantangan , semakin beranimenghadapinya,maka semakin terbentuk
karakter yang kuat.
g. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak
akan berhasil bilapada usaha. Anda mengalami kegagalan. Belajarlah
daridari kegagal itu agar didapatgambaran yang lebih baik lagi.
h. Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada ,
karena kesempatan itu takdatang untuk kedua kalinya !, tidak ada
pendobrak kegagalan yang sekuat nilaikegigihan . Ingatlah filsofi
air yang bisa melubangi batu dengan tetesan yang
terusterus-menerus.
i. Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila
perjalanan Andaterhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu
membenturkan kepala Anda untukmembuktikan bahwa Anda pantang
Menyerah. Berhentilah sejenak dan pikirkanlahbagaiman cara
mengatasinya.Carilah jalur alternatif !
j. Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah
keberhasilan orang lainmemotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan
dan kesalahan orang lain tanpa hrusmengalaminya sendiri. Dengan
cara itru Anda menghemat banyak sekali waktu danenergi anda yang
sangat berharga.
3. Menerapkan Sikap UletKarakteristik wirausaha yang baik akan
membawa kearah kebenaran dan
keselamatan sikap kerja keras dan ulet, serta akan menaikkan
derajat dan martabatwirausahawan. Karakteristik lainnya yang perlu
dipahami dan dipelajari adalah adanyateknik mawas diri, umpan
balik, tanggapan, ilmu pengetahuan, keterampilan serta kerakeras
dan ulet. Karakteristik wirausahawan yang baik didalam berwira
usaha adalah
-
3 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
perjuangan yang menunjukan sikap, ulet, pekerja keras, optimis
dan enerjik didalammengelola kegiatan usahanya.
Adapun karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu
dikembangkanagar bisa menunukan sikap kera pantang menyerah dan
ulet yaitu sebagai berikut :a. Kerja keras,uletdandisiplinb.
Mandiri dan realistisc. Prestatif dan komitmen tinggid. Belajar
dari pengalamane. Berfikir positif dan bertanggung jawabf.
Memperhitungkan resiko usahag. Mencari jalan keluar dari setiap
permasalahanh. Merencanakan sesuatu sebelum bertindaki. Kreatif dan
inovatif
4. Melakukan Usaha dengan Selalu Mencari Sesuatu yang Barua.
Kreatif
Sifat Kreatif yaitu mempunyai kemampuan untuk menciptakan,
mampumenciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
kenyataannya yangrelatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.Tipe-tipe Kreatif : Menciptakan dan membuat sesuatu dari
tidak ada menjadi ada Mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha;
atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan menjadi berhubungan Memodifikasikan sesuatu
yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara
untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu
menjadi berbedapenggunaannya dengan orang lain.
b. InovasiInovasi merupakan suatu proses mengubah peluang
menjadi gagasan atau ide-
ide yang dapat di jual dan bukan selalu berupa ide-ide yang
sangat rumit, tetapikadang-kadang inovasi berasal dari ide-ide baru
yang sepele dan sejenis saja, asalmerupakan yang baru dan harus
lebih baik dari yang telah ada.Jenis-jenis inovasi: Penemuan
(invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex:
wright
bersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat
telepon) Pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada
produk, jasa,
proses yang ada, ex: raynoc : mc. Donald Penggandaan
(duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex:
walmart: department store Pemaduan (sintesis): kombinasi atas
konsep-konsep dan faktor-faktor yang telah
ada di dalam penggunaan / formulasi baru
-
4 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
MENGELOLA KONFLIKPengaruh hubungan antar individu
(interpersonal)Untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, harmonis,
dan berkualitas dapat dibangunmelalui memperbaiki hubungan
antarindividu, baik di dalam keluarga, kelompokmasyarakat, dan
organisasi.Pengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang
yang ada di sekeliling kita dengan cara-
cara yang dianggap baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonala.
Bagaimana persepsi terhadap orang lain
Timbulnya kesan tertentu terhadap orang lain, antara lain
dipengaaruhi oleh beberapahal :1) Hal-hal yang ada dalam diri
sendiriSifat kepribadian
Seseorang cenderung untuk beranggapan bahwa orang lain akan
berprilaku samadengan dirinya sendiri. Membina hubungan pribadi
dengan orang-orang yang bersifattertutup lebih sulit dilakukan
dibandingkan dengan pembinaan hubungan pribadidengan orang-orang
yang bersifat terbuka
Pengalaman masa laluMerupakan refleksi yang ada dalam diri
seseorang, dimana ia cenderung akanmemindahkan pengalaman masa lalu
ke dalam situasi yang dihadapinya
Keadaan emosi sementaraRasa gembira, sedih, marah, sakit hati,
dll merupakan hal yang sangat berpengaruhterhadap pembentukan kesan
yang dibuat seseorang terhadap orang yang baru pertamakali
dijumpai
Peran yang dipegangJabatan atau fungsi ysng dipegang seseorang
seringkali mempengaruhi cara melihatorang lain
2) Hal-hal yang ada pada diri orang lain Ciri-ciri fisik :
bentuk fisik menetukan pandangan orang terhadap seseorang,
walau
kadang itu merupaka persepsi yang salah Jenis kelamin: orang
selalu menganggap bahwa perempuan itu lemah, emosional,
kurang rasional, dan kurang mandiri, meskipun itu tidak
sepenuhnya benar Asal bangsa atau suku: orang biasanya menarik
kesimpulan umum dari sifat-sifat yang
menonjol dari suku bangsa tersebut Usia: orang yang lebih tua
selalu dianggap lebih matang dan berpengalaman daripada
yang lebih muda.
3) Situasi atau kondisi pada saat hubungan interpersonal
terjadiSuasana yang baik akan sangat mendukung keberhasilan dalam
hubungan baik
-
5 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
b. Kemampuan menampilkan diri secara menarikBagaimana menjadi
pribadi yang menarik dan tidak membosankan Prinsip hubungan
interpersonal
Keutuhan dan kelanggengan hubungan akan tercipta bila
masing-masing pihakberhubungan secara jujur dan adil.
Ketidakjujuran dan ketidakadilan akanmenyebabkan terjadinya
konflik
Perbedaan-perbedaan yang menimbulkan ketidakharmonisan
danketidakserasiana. ketidakharmonisan dalam hubungan
interpersonal: karena kekurangmapuanseseorang dalam berkomunikasi
secara lisanb. ketidaserasian dalam hubungan interpersonal: karena
sikap dan perbedaan polapikir
KONFLIKPengertian:
Segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua
pihak atau lebih. Proses yang timbul karena suatu pihak merasa
bahwa pihak lainnya mempunyai
persepsi yang tidak sejalan dengan pihaknya
Konflik organisasi adalah: ketidaksesuaian antara dua atau lebih
anggota atau kelompokorganisasi yang timbul karena adanya kenyataan
bahwa mereka harus membagi sumber-sumber daya yang terbatas dan
atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyaiperbedaan status,
tujuan, nilai atau persepsi.Elemen dalam konflik: 1) adanya dua
pihak atau lebih; 2) interaksi pertentangan
Perbedaan antara konflik dan persaingan Persaingan: dimana salah
satu pihak yang bertentangan mampu untuk menjaga dirinya
dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuan Konflik: dimana
salah satu pihak yang bertentangan mengganggu pihak lain dalam
mencapai tujuannya.Contoh:Jika dua siswa yang masing-masing
ingin meraih juara kelas, dalam usaha merekamasing-masing tidak
mengganggu pihak lain, merupakan persaingan. Tetapi jika
dalammencapai tujuan masing-masing siswa tersebut mengganggu pihak
lain, misalnyamempermasalahkan cara pihak lain dalam mencapai
tujuannya, maka akan timbulkonflik.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflika. Secara
Umum
1) Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat,
bahasa yang sulitdimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak
lengkap, atau gaya individumanajer / pimpinan yang tidak
konsisten
2) Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen bagian
dengan kepentingan atausistem penilaian yang bertentangan
-
6 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
3) Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial
pribadi karyawan denganperilaku yang diperankan jabatannya dan
perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
b. Secara rinci1) Perbedaan kepribadian: dua kepribadian yang
bertentangan bila berinteraksi bisa
menimbulkan konflik, karena tidak ada yang mau mengalah2)
Perbedaan cara pandang: cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu
hal bisa
menimbulkan konflik.3) Perbedaan tujuan dan kepentingan: dua
organisasi yang memiliki tujuan dan
kepentingan yang berbeda, bila tergabung dalam satu kegiatan
tertentu akanmenimbulkan konflik
4) Perbedaan pemahaman: komunikasi yang kurang efektif
menimbulkan perbedaanpemahaman antara orang yang satu dengan yang
lain, sehingga terjadi konflik
Kesimpulan:Secara sederhana konflik terjadi karena:a. kegagalan
komunikasi karena proses komunikasi tidak berlangsung secara baikb.
pesan sulit dipahami karena perbedaan pengetahuanc. perbedaan pola
pikird. perbedaan kepentingane. nilai-nilai yang diyakini setiap
pihakf. prosedur yang tidak jelasg. suasana atau situasi lingkungan
yang menekan, dll
Tahap-tahap pemahaman orang terhadap konflikRobin membagi
menjadi 3 tahap:a. Pandangan tradisional (traditional view of
conflict) Memahami konflik sebagai sesuatu peristiwa negatif yang
identik dengan kekacauan
destruktif (merusak) dan dianggap dapat merugikan kelangsungan
organisasiperusahaan sehingga harus dicegah, berkembang sampai
sekitar tahun 1940
b. Pandangan hubungan manusia (human relation view of conflict)
Memahami konflik sebagai peristiwa yang wajar terjadi dalam
hubungan manusia
interaksi antar individu atau kelompok di dalam organisasi,
berkembang antara 1940-1970
c. Pandangan interaksionis / pluralis (interactions / pluralist
view of conflict) Memahami konflik sebagai instrumen untuk membuat
iklim di dalam organisasi
menjadi dinamis, bila tidak maka harus distimulasi dengan
menciptakan konflik.
Perubahan pandangan tentang konflikNO PANDANGAN LAMA PANDANGAN
BARU1. Konflik dapat dihindarkan Konflik tidak dapat dihindarkan2.
Konflik disebabkan oleh kesalahan-
kesalahan manajemen dalamperancangan dan pengelolaan
Konflik timbul karena banyak sebab, termasukstruktur organisasi,
perbedaan tujuan yangtidak dapat dihindarkan, perbedaan dalam
-
7 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Peran konflik dalam suatu usahaa. Berperan benar
(functional)
Konflik mempunyai potensi untuk pengembanganb. Berperan salah
(disfunctional)
Konflik menjadi pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi
Peran fungsional konflika. manajer menemukan cara penggunaan
dana yang lebih baikb. lebih mempersatukan para anggota
organisasic. manajer mungkin menemukan cara perbaikan prestasi
organisasid. mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta
nilai organisasie. penggantian manajer yang lebih cakap,
bersemangat dan bergagasan baru
Proses terjadinya konflikMenurut Hendricks, proses terjadinya
konflik dapat diidentifkasi menjadi 3 (tiga):a. Tahap pertama:
tahap peristiwa sehari-hari
Perasaan tidak puas yang terlupakanb. Tahap kedua: adanya
tantangan
Mulai mengedepankan kepentingan perorangan atau kelompokc. Tahap
ketiga: timbulnya pertentangan Terjadi konflik terbuka atau
tertutup Hardjana, mengemukakan tingkatan konflik terdiri dari 6
macam:Konflik yang mendahuluiKemungkinan konflik yang
dilihatKonflik yang dirasa Perilaku yang tampakKonflik ditekan atau
dikelolaDampak konflik
Jenis jenis konflikSecara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu
konflik internal dan eksternal.Penyebab konflik internal:
pertentangan antara perusahaan dengan karyawan karenasesuatu
halPenyebab konflik eksternal: kondisi atau kejadian yang tidak
sesuai dengan keinginandan harapanBerdasarkan pihak-pihak yang
bertentangan, maka konflik bisa dibedakan atas:a. konflik dalam
diri individu
pertentangan yang dialami oleh seseorang karena apa yang
dilakukan berbeda dengan hatinuraninya.
b. konflik antarindividu dalam organisasi yang samakonflik
personal,antara orang yang satu dengan orang lainnya yang ada dalam
satuorganisasi
c. konflik antara individu dengan kelompokkonflik yang terjadi
antara seorang individu yang ada dalam satu kelompok
denganorang-orang yang ada di kelompoknya
-
8 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
d. konflik antarkelompok dalam organisasi yang samapertentangan
antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam saru
organisasi,karena perbedaan kepentingan
e. konflik antarorganisasiterjadi karena persaingan ekonomi
dalam sistem perekonomian negara
Tipe-tipe masalah konflikMasalah konflik dalam usaha dapat
dibagi menjadi 2 tipe:a. konflik yang tidak bisa dikendalikan
manajemen usaha / bisnis, seperti adanya penipuan,kebakaran, dsbb.
konflik yang dapat dikendalikan oleh manajemen usaha/ bisnis,
seperti keuangan, SDM,pemasaraan, penjualan, promosi, produksi,
operasi, dan sistem informasi
Manfaat terjadinya konflika. dapat meningkatkan keyakinan
wirausahawan bahwa usahanya akan berhasilb. menjadi pandai dalam
membuat keputusanc. dapat meningkatkan ambisinya untuk maju dalam
mengembangkan usahanyad. menjadi pandai berkomunikasi dengan
konsumen/pelanggane. memiliki komitmen tinggi dalam tugasnyaf. mau
bertanggungjawab dalam usahanyag. merasa yakin, kreatif, dan
inovatif dalam usahanyah. selalu toleransi dalam menghadapi resiko
konflik dan ketidakpastian dalam usahanyai. selalu berorientasi ke
masa depan dan mau belajar dari akibat konflikj. dapat meningkatkan
kerja keras pantang menyerah dan ulet
Cara penanggulangan konflika. mengenali persoalan konflik usaha
secara umumb. menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan
dengan persoalanc. mengidentifikasi berbagai masalah konflik
usahad. mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah
konflik usahae. mencari sumber-sumber masalah konflik usahaf.
mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnyag. memilih
jalan keluar penanggulangan konflikh. melaksanakan cara
penanggulangan masalah konflik secara tepati. memeriksa, apakah
cara penanggulangan sudah tepat atau belum
Dampak / akibat konflikKonflik tidak selalu berdampak negatif,
tetapi juga dapat berdampak positif. Dengandemikian , tidak semua
bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik yangakan
menghambat kinerja perusahaan.1. Akibat negatif konflika.
menghambat komunikasib. mengganggu keeratana hubunganc. mengganggu
kerjasamad. menggangga proses produksi, bahkan dapat menurunkan
produksi
-
9 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
e. menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaanf. individu
mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan
kecemasan,mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme
2. Akibat positif konflika. membuat organisasi tetap hidup dan
harmonisb. berusaha menyesuaikan diri dengan lingkunganc. melakukan
adaptasi , sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam
sistem danprosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan
organisasi.d. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat
inovatife. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap
perbedaan pendapat
Cara-cara mengatasi konflik negatifSalah satu cara yang dapat
digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal adalahdengan
melakukan komunikasi timbal balik. Jika terjadi konflik maka
dilakukan:a. Hindari sumber konflikb. Netralisasi sikapc. Mengubah
sikap kitad. Blending ( mengurangi perbedaan, mencari kesamaan,
menuju titik tengah)e. Understanding ( saling pengertian)f. Defusi
(meredakan konflik)
Komponen kunci penyelesaian konflik:a. kemampuan mendengar yang
baikb. fleksibilitasc. kemauan untuk berubahd. setuju untuk
ketidaksetujuan
Metode pengelolaan konflik / memanfaatkan konflik positifa.
Metode Stimulasi KonflikPemasukan / penempatan orang luar ke dalam
kelompokPenyusunan kembali oraganisasiPenawaran
bonusPemilihan-pemilihan manajer yang tepatPerlakuan yang berbeda
dengan kebiasaan
b. Metode Pengurangan KonflikManajer biasanya lebih terlibat
dengan pengurangan konflik daripada stimulasi konflik.Adapun metode
yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik sebaqgai berikut:1)
mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang
lebih bisa
diterima kedua kelompok2) Mempersatukan kedua kelompok yang
bertentangan untuk menghadapi ancaman
atau musuh yang samac. Metode Penyelesaian Konflik
1) Dominasi dan penekanan
-
10 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Cara yang dapat dilakukan:a) kekerasan (forcing):
penekanan-penekanan otokratikb) penenangan (smoothing): dengan cara
diplomatisc) penghindaran (avoidance): manajer / pimpinan
menghindar untuk menghindar
untuk mengmabil posisi yang tegasd) aturan mayoritas (majority
rule): mencoba untuk menyelesaikan konflik antar
kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui
prosedur yangadil
2) KompromiBentuk-bentuk kompromi sebagai berikut:a) pemisahan
(separation): pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan
sampai
mereka mencapai persetujuanb) perwasitan (arbitrasi): pihak
ketiga (biasanya manajer / pimpinan) diminta
memberi pendapatc) kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku:
dimana kemacetan dikembalikan
pada ketentuan-ketentuan tertulis yang berlaku dan menyetujui
bahwa peraturan-peraturan yang memutuskan penyelesaian konflik
d) penyuapan (briding): dimana salah satu pihak menerima
kompensasi dalampertukaran untuk tercapainya penyelesaian
konflik
3) Pemecahan masalah integratif
Konflik antarkelompok diubah menjadi situasi pemecahan masalah
bersama yangdapat diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan
masalah. Secara bersama, pihak-pihak yang bertentangan mencoba
untuk memecahkan masalah yang timbul di antaramerekaAda 3 jenis
metode penyelesaian konflik integratif:a) Konsensus, dimana
pihak-pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama
untuk mencari penyelesaian terbaik masalah mereka, dan bukan
mencarikemenangan sesuatu pihak
b) Konfrontasi, dimana-mana pihak-pihak yang saling berhadapan
menyatakanpendapatnya secara langsung satu sama lain, dan dengan
kepemimpinan yangterampil dan kesediaan untuk menerima
penyelesaian, suatu penyelesaian konflikyang rasional sering dapat
diketemukan.
c) Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate
goals), dapat jugamenjadi metode penyelesaian konflik bila tujuan
tersebut disetujui bersama
Konflik dalam organisasi (konflik struktural)1. Konflik
Hirarki
Yakni konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen
menengah mungkinkonflik dengan personalia, penyelia (pengawas /
mandor), dewan direktur mungkinkonflik dengan manajemen puncak,
atau secara umum terjadi konflik antara manajemendan para
karyawan
2. Konflik Fungsional
-
11 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Yakni konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.
Contoh: konflij antaradepartemen produksi dengan pemasaran dalam
satu organisasi perusahaan.
3. Konflik formal-informalMerupakan konflik antara organisasi
formal dan informalOrganisasi formal: suatu sistem kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebihdan dikoordinir dengan sadar
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan memilikikedudukan dan
fungsi yang jelasOrganisasi informal: kumpulan hubungan antar
perseorangan tanpa tujuan bersamayang disadari, meskipun pada
akhirnya hubungan-hubungan yan g tidak disadari ituuntuk tujuan
bersama, tetapi tidak memiliki kedudukan dan fungsi yang jelas.
4. Konflik dalam bisnisDi dunia bisnis dapat terjadi konflik
antara penjual dengan pembeli, produsen denganpedagang perantara,
pedagang besar dengan pengecer, dsb.Penyebab: pertentangan,
perselisihan, percekcokan, dan ketidaksamaan pendapat dalamusaha
atau bisnis.Materi konflik antara penjual dan pembeli, a.l:a. harga
barang yang diperjualbelikanb. kualitas barang dagangc. kuantitas
barang dagangd. model barange. pelayanan yang diberikan oleh
penjual kepada pembeli
Mengatasi konflik antara penjual dan pembeliSalah satu cara
untuk mengetahui apakah keluhan dan tuntutan pembeli benar atau
salahadalah perjanjian.
-
12 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
MENYUSUN VISI DAN MISI USAHA
A. Menyusun visi, misi perusahaan1. Pengertian Visi:
a. Gambaran masa depan perusahaan yang akan dipilih dan
diwujudkan pada suatu saatyang ditentukan.
b. Cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
tersebutc. Suatu kondisi ideal masa depan yang realistis, dapat
dipercaya, meyaklinkan, serta
mengandung daya tarik.d. Wawasan yang menjadi sumber arah bagi
perusahaan dan digunakan untuk
memandu perumusan misie. Pandangan jauh kedepan kemana
perusahaan akan dibawaf. Pencerminan komitmen, kompetisi, dan
konsistensig. Formulasi tujuan yang sangat luas, umum dan
inklusifh. Rumusan tujuan yang masih sangat umum dan luas yang akan
dicapai dalam kurun
waktu yang sangat panjang.
Persyaratan visi perusahaan:a. dapat dibayangkan oleh seluruh
jajaran anggota organisasi perusahaanb. terfokus pada permasalahan
utama instansi perusahaan agar dapat beroperasic. memiliki nilai
yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaand. berwawasan
jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zamane.
memungkinkan untuk dapat dicapaif. dapat dikomunikasikan dan
dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
Tujuan merumuskan visi:a. Mencerminkan apa yang ingin dan akan
dicapai oleh organisasi perusahaan.b. Memberikan arah dan fokus
strategi perusahaan yang jelasc. Menimbulkan komitmen bagi seluruh
jajaran dalam lingkungan perusahaand. Memiliki orientasi untuk masa
depan perusahaane. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan
strategi perusahaan.f. Menjamin kesinambungan kepemimpinan
organisasi perusahaan.
Merumuskan visi perusahaan:a. Visi dirumuskan secara jelas dan
terfokus, dimana manajemen harus punya keinginandan kepastian ke
arah mana kegiatan akan difokuskan dan diprioritaskan agar amsa
depanperusahaan tetap mampu menjalankan fungsinya dengan baik.b.
Hal-hal yang perlu diperhatikan: Kemungkinan-kemungkinan pada masa
depan Menginterpretasi semua peluang, tantangan lingkungan
eksternal Menginterpretasi kekuatan dan kelemahan lingkungan
internalnya.
c. Peran manajemen: Memposisikan perusahaan dan melihat berbagai
kemungkinan pada masa depan
-
13 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Memfokuskan pengembangan usaha ke arah masa depan dan prioritas
kegiatannya. Menentukan hasil yang ingin dicapai pada masa
depan.
d. Pendapat Ruben Merk: perumusan visi perusahaan yang baik
harus dapatmembangkitkan emosi, ambisi dan semangat.e. Pertanyaan
yang harus dijawab, diantaranya: Bagaimana cara wirausahawan
merumuskan definisi visi perusahaan? Mengapa perusahaan
wirausahawan tersebut didirikan dan kemana arah yang akan
dituju? Perubahan atau perkembangan apa yang ingin dicapai dalam
jangka pendek dan
jangka panjang? Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan
wirausahawan? Bagaimana persepsi wirausahawan tentang kepentingan
stakeholders? Secara ekonomis, apa perhatian utama dalam perusahaan
wirausahawan? Nilai-nilai dasar, aspirasi, dan dasar modal apa yang
ingin wirausahawan
perjuangkan dalam mengembangkan perusahaan?
2. Pengertian misi:a. maksud khas atau unik dan mendasar yang
membedakan perusahaan dengan perusahaanlain serta
mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha / perusahaan
yangbersangkutan.b. Tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan.c.
Menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang dilakukan, dan
bagaimana caramelakukan.d. Artikulasi kemampuan perusahaan untuk
dapat melakukan tugas berbagai pihak yangterkait dengan
perusahaan.e. Sesuatu yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh
organisasi perusahaan agar tujuannyaberhasil dengan baik.
Misi menyangkut suatu tujuan yang harus dicapai, sehingga suatu
misi sangat berkaitanerat dengan:a. sasaran (goals)b. tujuan
(objectives)c. tugas (tasks), kewajiban (duty), atau kandungan
maksud (purpose)d. standar pelaksanaan (operational standard)e.
prosedur pelaksanaan (operational prosedure)f. fasilitas-fasilitas
(facilities)g. para pelaksana (operator) atau sumber daya manusia
(human resources)h. waktu (timing)
Tujuan pembentukan misi perusahaan:a. menentukan kebutuhan suara
dan tekad para pendiri dari maksud pendirian perusahaanb.
memberikan suatu arah umum bagi para pengelola perusahaanc.
memberikan dasar untuk mendorong penggunaan dan alokasi sumber daya
perusahaand. mempermudah penerjemahan sasaran-sasaran perusahaan ke
dalam tujuan-tujuan yanglebih spesifik.
-
14 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Merumuskan misi perusahaan:a. pertimbangan dalam merumuskan misi
perusahaankepentingan internal perusahaan: pemegang saham, dewan
direksi, para eksekutif, dan
para karyawan.Kepentingan eksternal perusahaan: para pelanggan,
para konsumen, para pembeli, para
pemasok, para pesaing, pemerintah, asosiasi, dan masyarakat.b.
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi
perusahaankepentingan dari stakeholdersproduk barang dan jasapasar
geografis teknologikelangsungan hidup perusahaan falsafah
perusahaankonsep diri dari perusahaancitra perusahaan
c. cara merumuskan misimelibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan, seperti karyawan, mitra kerja,
akademisi, birokrat, dan masyarakat.Menilai lingkungan yang
sangat berguna untuk menentukan apakah misi tidak
bertentangan secara internal dan eksternalMenyelaraskan kegiatan
proses utama dan sumber daya untuk memungkinkan
organisasi perusahaan melaksanakan kegaitan secara baik dan
biaya secara ekonomis.
B. Perencanaan UsahaPengertian: fungsi manajemen yang
berhubungan dengan pemilihan visi, misi, tujuan,strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran
Sifat perencanaan usahaa. Fokus: dibuat berdasarkan visi, misi
tertentu, serta tujuan yang jelasb. Rasional dan
faktual:perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk
akal,realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan
fakta-fakta yang adac. Berkesinambungan dan estimasi: perencanaan
usaha dibuat dan dipersiapkan untuktindakan yang berkelanjutan
serta pemikiran-pemikiran tentang kondisi masa datangd. Preparasi
dan fleksibel: perencanaan usaha yang dibuat sebagai persiapan,
yaitupedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang
disesuaikan denganlingkungan bisnis yang dihadapie.
Operasional:perencanaan usaha dibuat sederhana mungkin, rinci serta
dapatdilaksanakan
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam merencanakan kegiatan
perusahaan:a. Contributier
Rencana kegiatan yang baik harus dapat membantu tercapainya visi
dan misib. Primacy activity
rencana kegiatan perusahaan harus merupakan kegiatan pertama
dari seluruhmanajemen perusahaan
-
15 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
c. fleksibilitasrencana kegiatan perusahaan harus mudah
diperbaiki, disempurnakan, dan disesuaikandengan situasi serta
kondisi yang selalu berubah-ubah
d. limitingrencana kegiatan perusahaan harus dilihat dari
faktor-faktor penting saja,jelas, singkatdan tidak bertele-tele
e. Efficiencyrencana kegiatan perusahaan harus mempunyai
nilai-nilai efisien yaitu adanyapenghematan dan kerapian dalam
melaksanakan kegiatan
f. perusahaan harus dapat diterima oleh semua pihak atau umumg.
perusahaan harus fleksibel dan realistikh. perusahaan harusmencakup
seluruh aspek kegiatan perusahaani. perusahaan harus merupakan
cara-cara kerja yang efektif dan efisien
Kegiatan-kegiatan dalam menyusun rencana kegiatan
perusahaanMerupakan mengatur tentang proses kegiatan usaha,
perluasan usaha, keuangan usaha,produksi, pemasaran produk,
penjualan produk, tenaga kerja, peralatan, dsb.Ada 2 rencana
kegiatan yang disusun:a. aspek-aspek bisnis: memonitor dan merevisi
anggaran, memanajemeni arus produksi,memasarkan produksi barang dan
jasa.b. kegiatan bisnis: mengadakan kontak dengan para bankir,
akuntan, pengacara, dan orang-orang yang membantu dalam aspek-aspek
finansial dan hukum.
Keuntungan dari prinsip-prinsip penyusunan rencana kegiatana.
memberikan pedoman untuk mengadakan pengawasan dalam perusahaanb.
melaksanakan kegiatan secara teratur dan produktifc. memberikan
gambaran yang jelas dan lengkap mengenai seluruh kegiatan
perusahaand. memberikan gambaran yang jelas sehingga pekerjaannya
menjadi produktife. menggunakan fasilitas-fasilitas dan alat-alat
secara efektif dan efisienf. menyediakan alat evaluasi untuk
menentukan keberhasilan usaha
Aspek-aspek yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dalam
menyusun rencanakegiatan perusahaan:a. keuntungan perusahaanb.
proses produksi perusahaanc. keuangan perusahaaand. lokasi usaha
perusahaane. pemasaran dan penjualan produk perusahaan
Dalam menyusun rencana kegiatan harus memperhatikan aspek
lingkungan:a. Lingkungan internalPengerahan sumber daya: meliputi
modal barang dan uang, manusia dan
keterampilannya, teknologi yang digunakan, fasilitas
penunjang
-
16 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Pelaksanaan proses produksi, meliputi: penyediaan bahan baku,
bahan pembantu,penggunaan mesin sampai dengan dihasilkannya suatu
produk
Lingkungan umum, meliputi: strategi promosi, pemasaran,
penjualan, pelayanan saatjual, purna jual dan kepuasan
pelanggan.
b. Lingkungan eksternalLingkungan umum,meliputi: sosial,
ekonomi, politik, perkembangan teknologi,
lingkungan operasiLingkungan operasional: sumber tenaga kerja,
sumber daya, sumber bahan baku,
sumber bahan pembantu, pemasok
Proses perencanaan usaha
Keterangan:a. Langkah 1: mengidentifikasi peluang usaha
Pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan
menguntungkan apabilapenawaran untuk produk tersebut masih kecil
dari permintaannya. Peluang usahamuncul ketika permintaan pasar
lebih besar dari penawarannya. Jadi, peluang usahadidirikan oleh
masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut
b. Langkah 2: menentukan jenis usaha yang akan dilakukanBeberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan:1) Jumlah modal dan sumber
modal yang diperoleh2) Ketersediaan bahan baku secara kualitas,
kuantitas, maupun kontinuitasnya3) Ketersediaan tenaga kerja yagn
diperlukan4) Prospek pemasaran produk yang dihasilkan5) Cara-cara
pendistribusian
Langkah 1
mengidentifikasi
peluang usaha
Langkah 4
Menyusun
proposal usaha Proses Perencanaan
Usaha
Langkah 2
Menentukan Usaha
yang akan dilakukan
Langkah 3 Melakukan
studi kelayakan usaha
-
17 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
6) Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan7) Selera
konsumen
c. Langkah 3:melakukan studi kelayakan usaha1) Aspek pasar dan
pemasaranJenis usaha dianggap layak bila memiliki peluang pasar
yang relatif tinggi yangditunjukkan oleh jumlah permintaan2) Aspek
produksiJenis usaha dianggap layak bila lokasi usaha yang
strategis, tersedianya fasilitas danperalatan produksi yang
memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus,dan
tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan3) Aspek finansialJenis
usaha dianggap layak bila jenis usaha tersebut mampu memberikan
laba usahayang memadai kepada investor dan atau kepada penguusaha
yang menjalankan usahatersebut4) Aspek organisasi dan
manajemenBerkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur
organisasi, serta tim manajemenyang mengelola jenis usaha yang
direncanakan
d. Langkah 4:membuat proposal usaha1) Pengertian: dokumen
tertulis yang dibuat wirausaha mengenai rencana usaha secararinci
yang baru akan dilaksanakan, menggambarkan unsur-unsur relevan,
baik secarainternal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai suatu usaha,menngugkapkan daya tarik dan harapan sebuah
usaha kepada penyandang danapotensial2) Mempersiapkan penyusunan:
Mencari informasi untuk menetapkan jenis-jenis usaha yang cocok
dan
menguntungkan Memiliki pengetahuan usaha Mempertimbangkan
permodalan yang dimiliki Mengevaluasi berbagai pilihan jenis usaha
yang paling sesuai dan menguntungkan Mengeliminasi kegagalan
usaha
3) Tujuan penyusunan: Merupakan inisiatif membuka usaha Menjamin
fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan Untuk
mendeteksi secara cermat besarnya tingkat keberhasilan usaha
4) Manfaat: Memberikan informasi potensi dasar dan perkiraan
market share yang mungkin
diraih Memberikan informasi sumber-sumber keuangan yang jelas
dengan evaluasinya Untuk mengidentifikasi resiko kritis guna
mengantisipasinya Memberi gambaran kemampuan wirausahawan dalam
memenuhi kewajibannya
dalam mengelola usaha, melalui aspek finansial yang tertuang
dalam proposalusaha
5) Petunjuk penyusunan:
-
18 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Menetapkan jenis usaha yang diinginkan Mentapkan produk yang
akan digunakan Menentukan aspek pemasaran produk Menentukan aspek
penjualan produk Menetapkan aspek organisasi dan manajemen
Menetapkan aspek yuridis Menetapkan aspek keuangan Menetapkan aspek
kebijakan pemerintah Mempelajari aspek AMDAL
6) Kerangka proposal: Kata pengantar: mengutarakan tujuan usaha,
manafaat usaha secara umum dan
secara ekonomis Umum: mengutarakan nama perusahaan, pemilik
perusahaan, bentiuk perusahaan,
bidang usaha, tempat kedudukan, dan jumlah tenaga kerja Aspek
produk yang akan dibuat: mengutarakan jenis barang yang dibuat,
banyaknya barang yang akan dibuat, profil para konsumen yang
akan dituju Aspek pemasaran produk: memuat tentang jasa/produk yang
akan dipasarkan,
dapat dikuasai, pasar yang direncanakan, penetapan harga produk,
distribusi yangakan dilakukan, strategi promosi, dan sistem
penjualan produk
Aspek teknis: memuat tentang rencana display untuk kantor, toko,
pasar, butik,supplier, daerah lokasi, IMB, kebutuhan tenaga kerja,
peralatan kerja, bahan baku,dan jadwal mulai usaha
Aspek organisasi dan manajemen: memuat tentang jenis dan volume
pekerjaan,struktur organisasi, pembagian pekerjaan, sistem balas
jasa, dan pembinaanpersonil
Aspek yuridis: memuat tentang akte pendirian, AD dan ART, tata
tertib,keselamatan kerja, AMDAL, status kepemilikan usaha, bentuk
badan usaha, danizin usaha
Aspek administrasi: memuat tentang tata usaha dan personalia,
pemasaran produk,keuangan atau permodalan, dan bahan arus
dokukmen
Aspek keuangan: memuat tentang sumber modal atau investasi Hal2
lainnya yang dipandang perlu, seperti modal kerja setiap
periode
Kunci keberhasilan usahaFaktor-faktor pendukung keberhasilan
usaha adalah:a. Faktor manusia:
Manusia sebagai makhluk yang berakal dan bersifat sosial, maka
ia sangat terlibat didalam kegiatan berwirausaha untuk memperoleh
keuntungan yang diharapkannya.Betapapun canggihnya teknologi, jika
manusianya malas, bodoh, apatis, dan tidakmempunyai semangat untuk
maju, maka sudah barang tentu segala kegiatan usahanyaakan menemui
kegagalan.
b. Faktor keuanganAgar mampu bertahan dan berkembang, seorang
wirausahawan harus dapat mengelolakeuangan secara ketat dan
disiplin. Wirausahawan harus mengetahui dan mampu
-
19 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
menerapkan pedoman dasar dalam mengurus keuangan, yaitu dengan
adanyapembukuan dan administrasi yang rapi, teliti, dan tepat.
c. Faktor organisasiSasarannya adalah untuk memdapatkan bentuk
kerja sama yang berguna bagiperusahaan. Sedangkan tujuannya adalah
untuk meningkatkan pemasaranproduk yangjauh lebih efektif dan
efisien dengan hasil yang memuaskan. Sehingga sumber dayaakan masuk
ke dalam suatu pola, dan dapat bekerjasama secara berdaya guna
danberhasil guna untuk mencapai suatu tujuan
d. Faktor perencanaanMerupakan alat pengawasan dan alat
pengendalian. Fungsi perencanaan usaha meliputiperumusan maksud
berwirausaha, yang ditunjukkan dalam bentuk sasaran yang
akandicapai. Dasar utama dalam perencanaan usaha adalah memiliki
gambaran yang jelasmengenai produk-produk yang akan ditawarkan atau
dipasarkan kepada konsumen.Tujuan perencanaan usaha: Mendorong cara
berfikir seorang wirausahawan jauh kedepan Mengkoordinasi kegiatan
usaha Mengawasi kegiatan-kegiatan usaha Merumuskan tujuan usaha
yang akan dicapai
e. Faktor mengatur usahaSeorang wirausahawan yang mengelola
usahanya dengan baik selalu berhubungandengan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian usaha.Pada umumnya,
seorang wirausahawan yang sudah berpengalaman dapat
menghindarimasalah-masalah atau hal-hal yang banyak merugikan
perusahaannya. Oleh sebab itu,pengalaman berwirausaha sangat
penting karena wirausahawan yang bersangkutan akandapat bekerja
lebih giat, lebih efisien, dan lebih efektif daripada perusahaan
yang barudidirikan.
f. Faktor pemasaranFaktor pemasaran produk perusahaan dapat
ditinjau, sebagai berikut: Daya serap dan prospeknya Kondisi
pemasaran dan prospeknya Program pemasarannya
g. Faktor administrasiBisnis atau usaha apapun akan dijalankan
oleh seorang wirausahawan, perlu sekalimancatat kejadian-kejadian
dalam kegiatan usahanya. Seorang wirausahawan yangberhasil di dalam
usahanya adalah yang selalu mencatat dan mendokumentasikan
segalakejadian usahanya, yang berkaitan dengan masalah
administrasi.
-
20 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
h. Faktor fasilitas pemerintahFasilitas pemerintah, khususnya
pemerintah daerah sangat diperlukan. Fasilitas yangdiperlukan itu
berupa pemberian bantuan modal, bantuan kemudahan dalam
mengurusizin usaha, dsb.Beberapa fasilitas yang diberikan
pemerintah kepada wirausahawan yang mengelolausaha kecil, al:
Keringanan membayar pajak Kemudahan dalam memberikan izin usaha
Memberikan keringanan dalam tarif prasarana usaha Memberikan
kemudahan dalam pendanaan usaha Membantu dalam penyebaran informasi
pasar, teknologi, desain, dsb Memberikan bantuan konsultasi hukum
dan pembelaan dalam usaha Membantu fasilitas listrik, bahan baku,
jalan raya, pemasaran produk ke luar negeri,
dsb.
Menurut Geoffrey D.Meredith, ada beberapa hal yang perlu
dicermati oleh parawirausahawan untuk menentukan tujuan dan
keberhasilan usaha, sbb:a. Berjiwa besarb. Kepemimpinannyac.
Mengambil resikod. Mengambil keputusane. Perencanaan bisnisf.
Penggunaan waktu secara efektifg. Rencana waktu secara efektifh.
Pengembangan sikap perhitungan terhadap sumber dayai. Pengukuran
dari pengendalian strategi serta hasil keuanganj. Sukses di bidang
keuangan melalui orang
Menurut Schill, ada delapan hal yang membuat perusahaan meraih
kesuksesan yang luarbiasa, sbb:a. Peluang pasar yang diidentifikasi
dengan jelasb. Keunggulan persaingan yang berkesinambunganc.
Kualitas barang/jasa yang superd. Inovasi yang berprosese. Dasar
budaya perusahaan yang kuatf. Menghargai pelanggan dan pegawaig.
Manajemen yang berkualitash. Dukungan modal yang cukup
SENANG BERBISNIS DENGAN ANDASUKSES MENYERTAI KITA