Modul. I. Dasar Sistem Otomasi Industri21
MODUL IDASAR SISTEM OTOMASI INDUSTRI
I. PENDAHULUANPada kehidupan manusia dahulu banyak pekerjaan
yang membuang waktu sehingga setelah zaman telah maju manusia
berusaha menemukan cara untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan
dengan mengotomasi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Otomasi disini
mempunyai arti sebuah proses tanpa aktivitas langsung manusia dalam
proses. Jadi dengan mengembangkan otomasi manusia mengharapkan agar
pekerjaan semakin mudah. Sistem yang berisikan otomasi-otomasi
tersebut dikatakan sistem otomasi,suatu sistem yang mengotomasi
untuk membantu pekerjaan manusia.Pada saat ini banyak muncul
industri-industri besar yang mempunyai kewajiban memiliki produksi
yang besar dengan adanya itu juga dikembangkan otomasi industri.
Jadi otomasi industri disini mempunyai peranan membantu pekerjaan
manusia dalam suatu industri seperti dalam hal permesinan,dll. Maka
peranan pengembangan sistem otomasi sangat penting untuk
menghasilkan suatu industri yang efisien agar kebutuhan manusia
dapat terpenuhi dengan maksimal. Karena imbas dari banyak muncul
industri industri dan tuntutan dari konsumen maka kita sebagai
mahasiswa teknik industri yang mungkin akan bekerja dibidang
industri kita sebaiknya mengerti sedikit tentang otomasi industri
yang akan diterapkan di tempat kita bekerja nantinya , biarpun
hanya dasar dasarnya saja karena kita sebagai lulusan teknik
industri nantinya tidak akan terjun langsung dilapangan secara
detail.Maka dari itu disini kita mau mempelajari dasar dari sistem
otomasi itu sendiri , yang mana kita mempelajari sistem otomasi
tersebut melalui beberapa benda yang sederhana berkaitan dengan
otomasi. Contoh-contoh benda otomasi yang kita akan pelajari di
modul ini adalah :Switch adalah alat untuk mengubah aliran arus
dalam rangkaian listrik. Switch memiliki 2 kondisi yakni kondisi
closed dan kondisi open .Push button switch yakni switch dengan
cara menekan tonbol untuk mengatifkannya.Relay yakni electric
mechanical switch yang dikendalikan oleh sinyal elektrik. Disini
Relay menggunakan armature dalam pengoprasiannya.Contactor yakni
Relay untuk mengendalikan arus tinggi yang umumnya digunakan pada
kendali motor listrik.Miniature Circuit Breaker yakni switch
elektrik otomatis yang dirancang untuk melindungi rangkaian listrik
dari kerusakan akibat beban berlebih atau arus singkat.Power Supply
yakni peralatan yang menyediakan energi elektrik kepada suatu
beban.Multimeter yakni instrumen elektronik untuk pengukuran
beberapa besaran elektrik. Terkadang multimeter disebut juga AVO
meter yang bermakna ampere-volt-ohm.
II. TUJUAN Mahasiswa mengetahui dan memahami alat-alat dasar
yang digunakan dalam otomasi (switch, pushbutton, relay, contactor,
power supply, multimeter) Mahasiswa memahami sistem digital
Mahasiswa memahami gerbang logika dasar Mahasiswa memahami prinsip
kerja relay
III. DASAR TEORISistem Otomasi Industri dapat diartikan sebagai
sistem dengan mekanisme kerja dikendalikan oleh peralatan
elektronik (electronic hardware ) berdasarkan urutan-urutan
perintah dalam bentuk program perangkat lunak (electronic software
) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik. Dalam
membangun sistem otomasi industri antara hardware, software harus
menjadi satu kesatuan dan merupakan sekuensial (urutan) pekerjaan
atau sering disebut dengan tahapan, yang meliputi pekerjaan tahap
pembangunan yaitu suatu industri dipersiapkan sejak awal yang
meliputi perencanaan, persiapan, perakitan , instalasi,
pemrograman, inspeksi, komisioning.Selanjutnya pekerjaan tahap
operasional dimana sistem otomasi industri sudah siap dioperasikan,
sehingga perlu pemeliharaan dan jika terjadi kerusakan perlu
dilakukan perbaikan. Oleh karena sistem otomasi industri
perkembangan berdasarkan tuntutan kebutuhan sangat tinggi maka
sisem otomasi harus senantiasa dikembangkan, sehingga diperlukan
pekerjaan tahap pengembangan meliputi perencanaan, persiapan,
perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning.Otomasi:
dapat didefinisikan sebagai teknologi yang berlandaskan pada
aplikasi sistem mekanik, elektronik dan
komputer(MEKATRONIKA).Sering aplikasi otomasi industri dibuat dalam
bentuk robot industri, dan robot merupakan komponen utama dalam
teknologi otomasi berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan . Oleh
karena, robot merupakan mesin yang dibuat dalam pabrik maka ia
memiliki kemampuan dan daya tahan bekerja secara terus-menerus
tanpa mengenal lelah. Penempatan robot dalam aplikasi otomasi
industri hingga saat ini selalu berkembang, dalam aplikasinya robot
industri dibuat mulai dari yang sederhana seperti belt konveyer,
mesin pengisi minuman, mesin las otomatis sampai aplikasi robot
modern untuk pembuatan mobil, pesawat terbang dan pusat tenaga
nuklir. Dengan demikian robot dapat diciptakan untuk menggantikan
posisi-posisi pekerja baik dalam bagian produksi dengan program
keahlian rendah maupun sebagai pengganti teknisi profesional dengan
program keahlian lebih komplek.Ditinjau dari aplikasinya otomasi
dapat dibedakan berdasarkan obyek yang harus diselesaikan, yaitu:1.
Tipe tetap yaitu mesin otomatis dibuat khusus untuk menyelesaikan
pekerjaan produksi tertentu saja, dan tidak dirancang untuk
meyelesaikam produk lainnya. Pada umumnya mesin otomasi jenis ini
digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak dan dibutuhkan waktu
produksi yang cepat akan tetapi sangat ekonomis biaya produksinya
dengan efisiensi yang cukup tinggi.2. Tipe semi tetap: mesin dibuat
untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas,
namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk)
dapat diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup
tinggi,karena mesin masih bersifat khusus. Robot yang mandiri
termasuk dalam kategori ini.3. Tipe fleksibel, mesin dibuat agar
dapat digunakan untuk banyak ragam produknya, sistem otomasi lebih
bersifat menyeluruh, bagian-bagian produk dapat diproduksi pada
waktu yang bersamaan. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS
(Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated
Manufacturing). Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok
otomasi ini. Sistem otomasi tidak bisa lepas dengan sistem
pengaturan ataupun sistem pengendalian, dan dalam sistem pengaturan
tujuan utamanya adalah mengatur dan mengendalikan nilai output
tertentu dari sebuah peralatan sehingga mencapai nilai yang
dikehendaki. Peralatan yang dikendalikan disebut dengan Plan,
peralatan yang mengatur atau mengendalikan disebut dengan kontroler
dan nilai yang ingin dicapai disebut dengan input atau setting
point. Besaran yang dikendalikan pada sistem pengaturan diantaranya
suhu (temperatur), kecepatan, arus dan tegangan listrik, tekanan
dst.Contoh-contoh alat otomasi dalam kehidupan
sehari-hari:III.I.SaklarSecara sederhana, saklar terdiri dari dua
bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung
atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off)
dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar
supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari
bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk
mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus
disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.III.2.RelayRelay
merupakan komponen elektronika yang dapat mengimplementasikan
logika switching. Relay yang digunakan sebelum tahun 70an,
merupakan otak dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-an
digantikan posisi posisinya oleh PLC. Relay yang paling sederhana
ialah Relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat
mendapatkan energi listrik. Secara sederhana Relay elektromekanis
ini didefinisikan sebagai berikut : Alat yang menggunakan gaya
elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar. Saklar
yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
III.3.KontraktorKontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor
terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan
timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya
tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO
(Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close)
akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan
kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.III.4MCBMCB adalah
dan fungsi MCB dalam instalasi listrik dirumah~ MCB merupakan
singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai
alat pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban
lebih (over load). MCB akan memutuskan arus apa bila arus yang
melewatinya melebihi dari arus nominal MCB, sebagai contoh MCB 2 A
akan memutuskan arus jika penggunaan beban melebihi 2 A, MCB juga
akan memutuskan arus jika terjadi hubung singkat karena saat hubung
singkat arus yang dihasilkan sangat besar dan melebihi 2 A. Sebagai
salah satu alat pengaman listrik MCB sangatlah menguntungkan dan
lebih efisien dibandingkan sekering (patron lebur), patron lebur
merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak seperti MCB patron
lebur hanya sebagai alat beban lebih dan apa bila sudah putus maka
harus mengganti kawat didalamnya dengan kawat khusus, sedangkan
jika MCB putus maka kita hanya perlu menghidupkannya kembali
layaknya saklar. MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas
daya dalam rumah dan sekaligus sebagai pengaman dan saklar utama,
biasanya MCB terletak dibawah KWH meter, anda dapat melihat MCB
secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman listrik yang
bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan
yakni secara thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi
hubung singkat maka MCB akan memutuskan arus dengan sangat cepat
karena menggunakan cara kerja elektromagnetik, namun saat
memutuskan arus karena bebean lebih maka akan sedikit lambat karena
MCB menggunakan cara kerja berdasarkan panas atau
thermal.III.5Power SupplyPencatu Daya (Inggris: power supply)
adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya
untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu
daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja,
namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik,
dan energi yang lain.Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis
pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini,
tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan,
sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban
pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada
peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan
tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya
tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada
penguat.Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan
suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan
keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran,
maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk
menstabilkan tegangan keluaran, antara lain: Pencatu daya linier,
merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara kerja dari
pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC
lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini
kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah
tegangan, dan di bagian akhir ditambahkan kondensator sebagai
penghalus tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh
pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain
menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini
dapat menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang
dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan diode.
Pencatu daya jenis ini biasanya dapat menghasilkan tegangan DC yang
bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus antara 0 - 10 Ampere.
Pencatu daya Saklar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang
berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC
yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian
penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer. Cara menyearahkan
tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara
10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada
frekuensi AC yang sekitar 50Hz.
III.6MultimeterMultimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk
mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi).
Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada
perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa
fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan
sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan
AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
Multimeter dibagi menjadi 2, yaitu:III.6.1Multimeter
analogMultimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan
sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan
menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam
pembacaannya dengan tampilan yang lebih sederhana. Sedangkan
kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang
memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter
digital.III.6.2Multimeter digitalMultimeter digital memiliki
akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi
pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan
ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau
kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi
sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service
center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah susah
untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan
pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan
multimeter analog.
Fungsi multimeter dan Cara pengukuran dengan multimeter1.
Mengukur tegangan DC2. Mengukur tegangan AC3. Mengukur kuat arus
DC4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor variabel (VR)5.
Mengecek hubung-singkat / koneksi6. Mengecek transistor NPN7.
Mengecek transistor PNP8. Mengecek Kapasitor Elektrolit (Elko)9.
Cara Menggunakan Amperemeter Pada Multimeter10. Pengukuran
Resistansi Pada Multimeter11. Menguji Kondensator dengan
multimeter12. Menguji Dioda dengan multimeter13. Menguji
Transformator
IV. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 2 buah push button normally open
(NO) 2 buah push button normally closed (NC) 2 buah relay 2 pilot
lamp AC 1 buah power supply 1 buah Miniature Circuit Breaker (MCB)
1 buah multimeter Kabel penghubung dan konektor
V. GAMBAR RANGKAIANPERCOBAAN SWITCH
Gambar 1.1 Percobaan switchPERCOBAAN PUSH BUTTON
Gambar 1.2 Percobaan Push button
PERCOBAAN RELAY
Gambar 1.3 Percobaan PB NO Relay NO
Gambar 1.4 PB NO,Relay NC
Gambar 1.5 PB NC, Relay NO
Gambar 1.6 PB NC, Relay NC
Gambar 1.7 AND
Gambar 1.8 OR
Gambar 1.9 NAND
Gambar 1.10 NOR
Gambar 1.11 NOT
Gambar 1.12 SELF HOLDINGVI. LEMBAR DATA
VII. TUGAS LAPORAN1. Gambarkan dan jelaskan diagram hirarki
otomasi industri!
Gambar 1.13 Hirarki Otomasi Industri
1. Device Control :. Pada tingkat ini adalah tingkat terendah
yang meliputi aktuator, sensor, dan komponen perangkat keras
lainnya.Misalnya: sensor, aktuator, encoder, dll.Penerapan dalam
perindustrian terdapat pada alat-alat yang menggunakan
sensor,aktuator seperti: remote pengendali dll1. Machine
controller: Pada tingkat ini alat dirakit menjadi mesin individu,
contoh mesin-mesin CNC, robot industri, dll. Penerapan dalam pabrik
industri adalah mesin-mesin yang sudah terkomputerisasi secara baik
dan robot yang di pakai di pabrik, contohnya:robot pemotong dll.1.
Cell controler : Pada tingkat ini sel-sel pada proses manufactuing
berada dibawah pengaruh pengendali atau contoller.Penerapan pada
pabrik industri adalah perrbaikan pada mesin,maintance pada mesin,
pembuatan part dan lain-lainnya.1. Plan control :Pada tingkat ini
informasi akan diterima dan diubah menjadi rencana proses produksi.
Pada penerapan pabrik industri contohnya adalah rencana
pemesanan,pembuatan produk yang telah diramalkan,serta pengendalian
kualitas agar kualitas tetap baik.1. Enterprize control :Pada level
tertinggi ini semua informasi perusahaan/pabrik .Penerapannya pada
pabrik industri adalah informasi seperti
perencanaan,peramalan,penjadwalan dan informasi-informasi lainnya
dalam suatu industri.
2. Gambarkan rangkaian gerbang logika (AND, OR, NOT dll) untuk
alarm proses dibawah ini!
Kondisi terjadinya alarm adalah : High temperature dan low
pressure High pressure dan high level High level, low temperature
dan high pressure3. Apa fungsi dari gerbang logika dan jelaskan
kegunaannya di dalam sebuah industri manufaktur!Fungsi dari gerbang
logika untuk melakukan operasi logika pada satu atau beberapa
masukan dan menghasilkan satu logika keluaran.Kegunaan gerbang
logika di industri manufaktur yakni seperti saklar-saklar pada
mesin yang menggunakan gerbang logika
4. Jelaskan secara singkat syarat-syarat atau kriteria relay
yang baik!a. Cepat Beraksi Relay harus cepat bereaksi/bekerja bila
sistem mengalami gangguan atau kerja abnormal,
top = tp + tcb
keterangan :top : total waktu yang dipergunkan u. memutuskan
hubungan tp : waktu bereaksinya relay tcb : waktu yang dipergunakan
u. pelepasan CB
b. Selektif Kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamana,
dalam hal ini menyangkut koordinasi pengamanan dari sistem
keseluruhan.
c. Peka/ SensitifRelay harus dapat bekerja dengan kepekaan yang
tinggi, yaitu harus cukup sensitif terhadap gangguan didaerahnya
meskipun gangguan tersebut minimum.
d. Handal/ReliabilityKehandalan relay dikatakan cukup baik bila
mempunyai harga 90 s/d 99%.Contoh : dalam 1 tahun telah terjadi
gangguan sebanyak 25 kali dan relay dapat bekerja dengan sempurna
sebanyak 23 kali, maka :
Kehandalan Relay : (23/25)*100% = 92%5. Jelaskan minimal 3
aplikasi rangkaian self holding dalam kehidupan
sehari-hari!Contohnya monitor komputer: saat awal dalam keadaan
mati lalu ketika ditekan menyala monitornya tetapi biarpun Push
button dilepas tetap menyala lalu jika ditekan lagi maka monitor
akan mati. oven yang dimana saat kita sedang ingin memakainya kita
menekan tombol on dan oven itu akan tetap menyala terus sampai kita
memencet tombol off baru oven tersebut akan mati. Tombol televisi
juga demikian karena jika kita tekan dia akan tetap menyala biarpun
push buttoni telah kita lepas.VIII. APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARISistem otomasi pasti mempunyai mengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari yang ada disekitar kita, untuk membantu
pekerjaan kita selama ini,tapi mungkin kita tidak menyadarinya
bahwa itu termasuk dari otomasi contohnya adalah:Push button ,kalau
kita mendengar kata Push button mungkin kita akan bingung apakah
itu tetapi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari aplikasinya
sangat banyak contohnya yakni bel rumah, Jadi bel rumah dapat
dikatakan sebagai Push button karena bel memakai prinsipnya, bel
akan berbunyi jika ditekan dan mati ketika dilepas, jadi disini
Push button normally open jenisnya . Jadi sebelum ditekan rangkaian
terputus jadi aliran arus tidak tersambung maka tidak menyala
setelah ditekan maka rangkaian akan tersambung jadi aliran arus
tersambung. Jadi setelah dilepas, kembali dalam keadaan mati
lagi.Aplikasi Push button dalam kehidupan sehari-hari lainnya yakni
stater otomatis motor, jadi stater motor sebagai Push button juga
karena stater ketika ditekan baru akan tersambung alirannya untuk
memicu mesin motor untuk hidup dan sebelum ditekan rangkaian
terbuka jadi aliran arus tidak tersambung. Disini jenisnya adalah
Push button normally openPush button yang digabungkan dengan alat
otomasi lainnya dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah tombol
on/off pada televisi. Kondisinya sebelum ditekan rangkaian terputus
jadi aliran arus tidak tersambung maka tidak menyala setelah
ditekan maka rangkaian akan tersambung jadi aliran arus tersambung.
Switch sama halnya dengan Push button kita juga bingung artinya
tetapi dalam kehidupan sehari-hari aplikasinya antara lain yakni
saklar ac, jadi pada switch ini terdapat 2 kondisi yakni pertama
pada kondisi open maka akan mati arusan listriknya, yang kedua pada
kondisi closed maka arus listrik jalan dan saklar ac menyala. Maka
saat kita menekan jika pertama dalam kondisi open maka saklar akan
mati dan jika kita balikkan keadaanya akan dalam kondisi closed
maka saklar akan dalam posisi hidup.Switch juga terdapat pada
mainan pada tombol on/off . Ketika tombol switch dinyalakan baru
lah mainan tersebut menyala, dan apabila dikembalikan keposisi
semula akan menyebabkan mainan tersebut kembali mati (tidak
menyala).MCB (miniature circuit breaker)juga ada dalam kehidupan
sehari-hari pada setiap rumah untuk melindungi rangkaian listrik
dari kerusakan akibat beban berlebihan ataupun korsleting. Jadi
disini MCB berfungsi sebagai pemutus aliran jika sudah terjadi
kelebihan beban ataupun korsleting. Dengan adanya MCB ini rangkaian
listrik dapat terhindar dari korsleting.Multimeter juga mempunyai
kegunaan dalam keseharian seperti mengukur arus pada listrik rumah
ataupun untuk mengetahui apakah ada aliran listrik dari suatu
saklar rumah jika kita ingin mencobanya.
IX. ANALISAANALISA LAPORANPertama yang dicoba adalah percobaan
switch di percobaan switch ada 2 pilihan antara on dan off ketika
arahkan ke on maka lampu akan menyala itu dikarenakan saat switch
kearah on rangkaian listrik tertutup maka bisa menyala. Sebaliknya
jika pada posisi off rangkaian listrik terbuka maka aliran listrik
tidak bisa tersampaikan maka lampu akan mati. Dan disini kita juga
mengukur besar hambatan dari percobaan switch yakni pada posisi
nyala 4,3 ohm sedangkan posisi mati tentu saja tidak ada
hambatannya. Kedua,percobaan Push button ada 2 kondisi yakni PB NO
disini keadaan awalnya mati karena rangkaian terbuka maka tidak
dapat dialiri listrik jadi lampu mati tetapi setelah ditekan akan
menyala karena rangkaian menjadi tertutup, saat ditekan besar
hambatannya 3,9 sedangkan saat tidak ditekan 0 karena tidak ada
arus yang mengalir maka hambatannya pun tidak ada , sedangkan PB NC
disini keadaan awalnya hidup karena rangkaian tertutup maka dapat
dialiri listrik jadi lampu hidup tetapi setelah ditekan akan mati
karena rangkaian menjadi terbuka hambatannya ada saat tidak
ditekan( saat ada arus yang mengalir) yakni sebesar 1,9 ohm.Pada
percobaan Relay,terdapat 4 kondisi yakni yang pertama ketika Relay
normally open disambung dengan Push button normally open maka
ketika Push button ditekan lampu akan menyala(hambatannya 1,3 ohm)
dan jika tidak ditekan lampu akan mati, ini disebabkan karena
keduanya dalam kondisi normally open, sehingga perlu adanya arus
listrik dari pusat untuk menjalankan Relay, dengan berjalannya
Relay barulah rangkaian tersambung, sehingga lampu menyala. Kedua,
ketika Relay normally open disambung dengan Push button normally
closed maka ketika Push button tidak ditekan lampu akan
menyala(besar hambatannya 1 ohm) dan jika ditekan lampu akan mati,
ini disebabkan karena kedua lempengan kontak pada Push button pada
awalnya telah menyambung, sehingga arus sudah mengalir terlebih
dahulu dan menjalankan Relay, dengan berjalannya Relay barulah
rangkaian tersambung, sehingga lampu menyala. Hal ini juga berlaku
sebaliknya Relay normally closed disambung dengan Push button
normally open.
Pada percobaan Gerbang logika kita mencoba 5 kondisi yakni:1.
AND = switch digabungkan dengan Push button (seri) dan juga dengan
Relay(PBNO, Relay NO)Lampu akan menyala jika switch pada posisi on
dan Push button ditekan karena rangkaian AND akan menyala jika
kedua input dialiri listrik. Sedangkan untuk kondisi lainnya lampu
tidak akan menyala.(contohnya hanya Push button yang ditekan tapi
switch tetap posisi off)
1. OR= Switch digabungkan dengan Push button diparalel dan juga
Relay (PBNO, Relay NO)Lampu akan menyala jika salah satu antara
switch atau Push button dialiri listrik , jika keduanya dialiri
listrik pun akan menyala listriknya. Sedangkan untuk kondisi
lainnya lampu tidak akan menyala.
1. NAND= Sama dengan AND tetapi berbeda pada kondisi Relay
menjadi NCLampu akan tidak menyala jika switch dan Push button
dialiri listrik, sedangkan kondisi lainnya lampu akan menyala.
1. NOR= Sama dengan OR tetapi berbeda pada Relay NCLampu akan
menyala jika keduanya antar switch dan Push button tidak dialiri
listrik, sedangkan kondisi lainnya lampu akan tidak menyala
1. NOT= hanya Push button dengan Relay dengan keadaan PBNC,Relay
NOLampu akan menyala jika Push button tidak ditekan.Pada percobaan
self holding kita diminta membuat kondisi lampu awal tidak menyala
tetapi jika ditekan Push button NO akan menyala dan setelah dilepas
juga tetap akan menyala dan akan padam jika ditekan Push button NC.
Maka disini kita merangkai seri kedua Push button dan menggunakan
relay NO dan juga menambahkan kabel antar kedua push button ke
rangkaian setelah lampu jadi biarpun push button NO dilepas pada
relay tetap ada arus listrik sehingga lampu akan tetap menyala.
Bisa tetap menyala karena rangkaian self holding itu sendiri yang
tetap memberi daya pada relay biarpun Push button NO tidak ditekan
lagi.Jadi pada dasar sistem otomasi industri ini kita mempelajari
atau mengenal sistem otomasi ini dengan mempelajari tentang
komponen komponen yang terdapat pada sistem otomasi seperti relay,
push button, switch, contactor, miniature circuit breaker, power
supply, multimeter, sistem bilangannya juga. Jadi dengan
mempelajari ini kita diharapkan dapat bisa mengenal sistem otomasi
sehingga pengaplikasiaannya dalam laboratoriun (modul satu ) ini
yakni percobaan switch, percobaan push button. Terdapat dua tipe
yakni normally open dan normally closed. Yang memiliki kelebihan
masing masing dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari suatu
sistem. Dasar sistem otomasi industri disini menggunakan beberapa
komponen tersebut agar dapat mudah dimengerti.
ANALISA JURNALKelebihan jurnalKelebihan dari jurnal ini adalah
cukup lengkap menjelaskan software atau program untuk merancang
sistem kontrol kendali alat listrik rumah tangga melalui sistem sms
ini , bisa dilihat dari screenshoot program yang ditampilkan per
langkahnya sehingga pembaca bisa mengikuti (orang yang dibidangnya)
untuk mengetahui maksud dari penulis. Cukup baik juga dengan
memberikan bukti dari pengaplikasian program ini berupa waktu waktu
yang dibutuhkan untuk mematikan , menyalakan alat listrik rumah
tangga tersebut. Terdapat gambar gambar sebagai contoh visual cukup
baik dan menarikKekurangan jurnalKekurangan dari jurnal ini adalah
terdapat istilah istilah yang mungkin pembaca tidak mengerti dan
juga ada yang tidak diberi penjelasan apa arti istilah atau apa
maksud dari istilah tersebut. Contohnya black-box testing mungkin
tidak semua orang tau mengenai metode tersebut mungkin lebih baik
jika diberi keterangan sedikit mengenai apa metode tersebut. Dan
juga pada jurnal ini yang menjelaskan tentang aplikasi program
sistem control kendli alat listrik ini kurang menjelaskan mengenai
cara mengoprasikannya pada alat listrik itu sendiri , bagaimana
kita bisa menyambungkan alat tersebut dengan program yang telah
disediakan. ( biarpun disini dijelaskan mengenai penyambungan alat
dengan device controller dirasa kurang jelas )Menurut saya sebagai
orang awam mengenai hal hal ini mungkin ide dari penulis sangat
baik dengan membuat suatu sistem kontrol untuk mengoperasikan alat
alat listrik rumah tangga secara jarak jauh dengan suatu sistem
yang mudah yakni SMS. Tetapi mungkin ini perlu dikembangkan kembali
karena mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya (
menyalakan dan mematikan ) masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dan juga yang perlu diperhatikan lagi pengoperasian awal yang
sedikit kurang sederhana bagi orang awam dibidang ini , yang akan
menjadi kendala dari penerapan ide penulis . Mungkin bisa saja
dikembangkan dengan pembuatan benda yang sudah mencakup semua mulai
dari penyambungan program dengan alat alat listrik itu sendiri ,
pengaturan program , dll. Sehingga dengan sederhana orang bisa
menggunakannya. Dan harus juga memikirkan bagaimana kalau tidak ada
sinyal untuk SMS , provider mana yang cocok , dan banyak lainnya.
Mungkin itu hanya pemikiran sederhana dari orang awam seperti saya
tetapi saya hanya mencoba untuk menganalisa jurnal ini dengan
sebaik mungkin.X.DAFTAR
PUSTAKABobby.(2011).Pengantarotomasi.(online).http://boybobby.blog.ugm.ac.id/2012/11/16/pengantakar-otomasi/
.(diakses 6 september 2014 )Duro.(2012).Fungsi dan jenis-jenis
Relay.(online).
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-jenis-jenis-Relay.html.
(diakses 6 september
2014)Admin.(2011).Kontaktor.(online).http://ruangtekniklistrik.blogspot.com/2009/01/contactor-kontaktor.html.(
diakses 6 september 2014 )Dedy.(2013).fungsi dan pengertian
MCB.(online).
http://dedi-smk.blogspot.com/2013/03/fungsi-mcb-dan-pengertian-mcb-adalah.html.
(diakses 6 september 2014 )Joko.(2012) fungsi multimeter.(online).
http://jrahmadi.blogspot.com/2012/02/multimeter-fungsi-dan-kegunaan.html.
(diakses 6 september 2014 )Rudy.(2013).Bab 1 Pendahuluan
otomasi.(online).
http://rudy-wawolumaja.lecturer.maranatha.edu/wp-content/uploads/2013/01/bab-1-pendahuluan-otomasi.pdf.
(diakses 7 september 2014 )
1
Laporan Praktikum Sistem Otomasi IndustriLaboratorium
Perancangan dan Otomasi Sistem industriFakultas Teknik Program
Studi Teknik Industri Unika Atma JayaA=
B=
C=