FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER)
Dec 03, 2015
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA
MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
1. AUDIT PDE 4
2. PENGENALAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) 6
3. PROJECT 8
3.1 Langkah-Langkah Membuat Project 8
4. TABLE LAYOUT16
4.1 Langkah-langkah Melakukan Editing pada Table Layout 16
4.2 Langkah-Langkah Menambah Field pada Table 18
4.3 Langkah-Langkah untuk Menghapus Field yang Telah Ada 19
5. VERIFY 20
6. VIEW 21
7. ANALYSIS 23
7.1 Fungsi Count Record 23
7.2 Fungsi Total Fields 24
7.3 Fungsi Statistical 25
7.3.1 Statistic 25
7.3.2 Profile 26
7.4 Fungsi Stratify 27
2
7.5 Fungsi Classify 28
7.6 Fungsi Histogram 29
7.7 Fungsi Age 30
7.8 Fungsi Summarize 31
7.9 Benford Analysis 32
7.10 Fungsi Duplicates 34
7.11 Fungsi Gaps 34
8. EXTRACT DATA35
9. EXPORT 36
10. RELATE TABLES 38
11. JOIN TABLES 40
12. REPORT 41
DAFTAR PUSTAKA 43
3
APA AUDIT PDE ?
1. AUDIT PDE
Audit merupakan proses sistematik dengan tujuan untuk mendapatkan dan mengevaluasi
fakta yang berkaitan dengan asersi mengenai kejadian dan tindakan ekonomi untuk
memastikan kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Pengertian audit penting
untuk dipahami dengan seksama oleh kita yang mau memperdalam bidang audit. Ada
beberapa kata penting yang perlu diurai disini yaitu proses sistematik, kesesuaian antara
asersi dan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Audit adalah suatu proses sistematik. Artinya bukan asal-asalan atau suatu proses kebetulan.
Semua pekerjaan harus dibuat secara teratur dan memiliki metode kerja. Seorang auditor
dalam bekerja harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dan dilakukan secara bertahap.
Jadi tidak mungkin seorang auditor yang baru mengerti suatu klien tiba-tiba sudah
menghasilkan laporan audit. Ia akan melakukan pendalaman terhadap bisnis klien terlebih
dahulu setelah terjadinya perikatan. Ia akan membuat Dalam menjalankan pekerjaan audit
bukan
Weber memberikan definisi tersendiri mengenai audit PDE. Weber mengatakan bahwa
Auditing PDE adalah suatu proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan
apakah suatu sistem komputer melindungi aktiva, mempertahankan integritas data, mencapai
tujuan organisasi secara efektif, dan menggunakan sumber daya secara efisien. Sedangkan
menurut Gallegos, Richardson dan Borthick, Computer Auditing adalah evaluasi atas sistem
informasi computer, penggunaan, dan operasi untuk meyakinkan integritas atas informasi unit
usaha. Evaluasi tersebut termasuk penilaian atas efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi
penggunaan komputer. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan di antara audit
PDE dengan audit konvensional. Dari segi pengertian, konsep, auditor, tujuan dan manfaat
kedua jenis audit audit tidak jauh berbeda bahkan hampir terkesan sama. Namun demikian
ada sedikit perbedaan yang berlaku di antara keduanya. Perbedaan tersebut diantaranya :
4
Mengingat semakin banyaknya perusahaan menggunakan IT dalam proses bisnisnya,
keberadaan audit PDE sangatlah menjadi penting. Beberapa alasan dibutuhkannya audit
information system :
Meningkatnya ketergantungan terhadap sistem informasi.
Menurunnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi yang dikarenakan
adanya perkembangan teknologi yang pesat.
Besarnya pengaruh perubahan teknologi terhadap perubahan dalam bisnis atau organisasi.
Audit information system memiliki dampak positif terhadap fungsi organisasi.
Dampak-dampak tersebut diantaranya:
5
IS AUDITING
BEHAVIORAL SCIENCE
IS / IT SECURITY MANAGEMENTCOMPUTER SCIENCE
TRADITIONAL AUDITING IS MANAGEMENT
Meningkatkan pengamanan asset.
Meningkatkan integritas data.
Meningkatkan efektifitas sistem
Meningkatkan efisiensi sistem
Dampak Information System Auditing pada Ilmu Lain
Audit PDE terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya :
Audit Arround The Computer
6
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tanpa
menggunakan kemampuan dari peralatan itu sendiri. Belum dilakukan pemeriksaan secara
langsung terhadap data atau program. Dengan pendekatan ini, komputer diperlakukan sebagai
”kotak hitam”. Teknik ini tidak menguji langkah-2 proses secara langsung, cara ini
hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem computer.
Audit Arround The Computer
Audit With The Computer
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan
menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan software yang dapat membantu
auditor untuk menghasilkan output yang digunakan untuk maksud audit.
Audit Through The Computer
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan
menggunakan fasilitas dan kemampuan komputer yang digunakan. Tujuannya adalah untuk
memeriksa kebenaran software aplikasi (perhitungan), memastikan kehandalan dari program
aplikasi. . Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berorientasi pada komputer dengan
membuka kotak hitam dan secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam
sistem komputer. Cara ini menggunakan asumsi bahwa apabila sistem pemrosesan
ditemukan pengendalian yang memadai, maka kesalahan dan penyalahgunaan
tampaknya tidak akan terlewat untuk dideteksi. Sehingga keluarannya dapat diterima.
2. PENGENALAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL)
7
InputProsesOutput
Software ACL adalah salah satu dari Computer Assisted Audit Techniques (CAATs)
atau Teknik Audit Berbantuan Komputer. ACL for Windows dirancang khusus untuk
menganalisa data dan menghasilkanlaporan audit untuk user non-teknis sampai expert users.
Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan proses
auditing manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan.
Berikut ini beberapa kemampuan ACL :
Mudah dalam penggunaan . ACL for Windows, sesuai dengan namanya adalah software
berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah dikenal User Friendly (mudah
digunakan). Kemudahan ini ditunjukkan dengan user hanya melakukan click pada gambar-
gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas
Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan
kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti : Analisis Statistik,
Menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain
Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu
menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Metode yang digunakan
adalah menghubungkan PC atau LAN ke mainframe dengan menggunakan terminal
emulation (IBM’s PC, PC 3270, PC Support/400, IRMA dan Rumba) , tape atau cartridge;
atau dikonversi lebih dahulu (EBCDIC), Native State (format yang langsung dapat dibaca
ACL), Copy Flat File (untuk file berukuran besar), File Output Report (print report)
Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca
file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT),
Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database,Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes,
IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT.).
Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain
Text (TXT), dBase III(DBF), Delimit(DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan
WordPerfect (WP).
Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan
pembuatan laporan, seperti :
8
FILE (Input File Definition)
EDIT (Filter, Variable, Workspace, Batch, Preference)
DATA (Select, Relation, Report, Extract, Export, Summarize, Index, Sort, Join, Merge)
ANALYZE (Count, Total, Statistic, Profile, Stratify, Classify, Histogram, Age, Verify,
Search, Sequences, Duplicates, Gaps)
SAMPLING (Size, Sample, Evaluate)
Tampilan ACL Versi 9
Struktur Menu ACL
9
3. PROJECT
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan dengan ACL
adalah membuat sebuah Project. Project merupakan sebuah file yang beirisi informasi
mengenai file data yang akan dianalisa. Project bekerja dengan data dari sebuah file yang
berhubungan dengan suatu input file definition di dalamnya.
3.1 Langkah-Langkah Membuat Project Baru
Pada Menu bar pilih [file] dan pilih [New], pilih [Project]. ACL akan menampilkan :
10
Beri nama pada project yang akan dikejakan, contohnya ‘latihan1’ sebagai nama dukumen
kita, simpan dengan terlebih dahulu memilih folder yang diinginkan kemudian tekan [Save].
Setelah kita pilih tombol [Save] maka secara otomatis ACL akan memandu kita untuk
mendefinisikan data yang akan digunakan dengan panduan jendela WIZARD. Pada tahapan
ini akan didefinisikan tabel yang akan digunakan di dalam project yang telah kita buat.
11
Pilih[Next], kemudian kita berada pada tahapan pemilihan sumber data (Select Data Source).
Pada jendela ini disiapkan tiga pilihan sumber data yaitu Disk, ODBC dan External
Definition. Default pada pilihan ini adalah [DISK] yang artinya file berada pada hardisk.
Tekan [Next], kita berada pada pemilihan file yang akan digunakan. Dalam latihan ini kita
menggunakan file acceptable_codes.mdb, Kemudian pilih [Open]
12
Tahapan berikutnya adalah pemilihan jenis sumber data, apakah dari mainframe atau PC
(defaultnya adalah PC), kemudian takan [Next]
Tahapan berikutnya adalah pemilihan jenis data, ACL akan secara otomatis menandai dari
mana asal jenis file yang dibaca.
13
Tekan [Next], maka pada jendela ACL akan terlihat seperti berikut :
Tahapan berikutnya adalah menyimpan table yang telah diimport ke dalam ACL dengan
extension .fil. Tekan [Next] lalu beri nama pada table tersebut untuk menyimpannya
14
ACL secara otomatis akan menampilkan hasil dari pendefinisian file. Tekan [Next], maka
pada jendela ACL akan terlihat data dalam bentuk baris dan kolom atau dikenal istilah
OVERVIEW)
Tekan [Finish], lalu akan muncul :
15
Beri nama pada table yang telah diimport ke dalam ACL, lalu pilih [OK]. Setelah itu akan
terbuka table inventory yang telah diimport ke dalam ACL.
Untuk memasukkan table-tabel yang lain ke dalam ACL (contohnya file
Company_Department.txt), tinggal mengulangi langkah 1-5. Pada langkah ke 6, ACL secara
16
otomatis menandai [Other file format], namun, khusus untuk data yang memiliki
extension .txt, kita perlu menggantinya dengan menandai [Delimited text file]. Setelah itu
pilih [Next]
Pada tahap ini, kita akan mengatur properties dari delimited files. Atur separator field yang
paling sesuai untuk table tersebut dan atur apakah baris pertama merupakan nama fields atau
bukan
17
Beri nama pada table yang telah diimport ke dalam ACL tersebut.
Pada tahap selanjutnya adalah melakukan edit pada fields table dengan memberi nama pada
tiap-tiap field yang belum mempunyai nama dan memastikan apakah tipe field tersebut telah
benar.
18
Lakukan langkah-langkah no 9-11
LATIHANLanjutkan proyek di atas dengan import table Credit_Cards_Metaphor.xls, Employees.cvs, Trans_April.xls, dan Unacceptable_Codes.txt ke dalam ACL dengan mengikuti langkah-langkah di atas
4. TABLE LAYOUT
Table layout adalah fasilitas yang disiapkan oleh ACL untuk melakukan editing
(perbaikan) terhadap file yang sudah didefinisikan sebelumnya. Sebelum memulai analisis
ada baiknya, auditor melakukan editing pada tiap-tiap table yang ada di dalam ACL untuk
memastikan kebenaran tipe fieldnya. Pada jendela table layout terdapat tiga pilihan fungsi
yaitu :
Table Layout Options
Edit Field/Expression
19
Add a New Data Filter
4.1 Langkah-langkah Melakukan Editing pada Table Layout
Aktifkan table yang ingin di edit (Contohnya credit_card)
Pilih [Edit] lalu pilih [Table Layout], Maka akan muncul edit field expression
Pilih field yang ingin dilakukan editing, double klik pada field tersebut, lalu ganti type field
yang paling sesuai dengan field tersebut. (Contohnya pada field CARDNUM, pada field
tersebut seharusnya bertype ASCII, maka harus diganti type field yang awalnya Numeric
menjadi ASCII)
20
Jika telah selesai, pilih centang hijau sebelah kiri.
LATIHANLanjutkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut pada tiap-tiap field yang memiliki kesalahan type pada tiap-tiap table.
4.2 Langkah-Langkah Menambah Field pada Table
Setelah membuka table layout, klik [add a new expression]
21
Masukkan nama untuk field baru tersebut.
Masukka default value dengan memilih [f(x)] lalu tulis expression yang diinginkan. Setelah
itu, klik [verify] untuk memastikan expression yang ditulis telah benar, lalu klik [ok]
22
Jika telah selesai, pilih centang hijau sebelah kiri.
4.3 Langkah-Langkah untuk Menghapus Field yang Telah Ada :
Setelah membuka table layout, pilih field yang akan dihapus lalu klik ikon [Delete field]
23
Setelah itu, akan muncul dialog box, lalu pilih [Delete]
5. VERIFY
Verify dilakukan untuk memeriksa validitas data sebelum menggunakan file untuk
pertama kali. Tujuan dilakukannya verify adalah untuk memastikan apakah data yang akan
kita periksa tipe fieldnya sudah sesuai. Verify dilakukan dengan cara :
Aktifkan table yang akan di verify
Klik [Data], lalu kemudian pilih [Verify], maka akan muncul
24
Pilih [Verify Fields], lalu tekan [Add All], lalu klik [OK]
Jika error tidak ditemukan pada table tersebut, maka akan muncul :
25
LATIHANLanjutkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut pada tiap-tiap tabel untuk memastikan tidak ada error pada masing-masing table tersebut.
6. VIEW
View adalah jendela yang menampilkan data dari file yang sudah didefiniskan
(Tabel). Format tampilan seperti spredsheet, yaitu terdiri dari baris dan kolom. Kolom
menggambarkan field sedangkan Baris menggambarkan Record. Di samping kolom paling
kiri adalah nomor record tertentu. Nomor record yang disorot disebut current record
(berwarna gelap/highligt). Record lain dapat di sorot sebagai current record dengan meng-
klik record tersebut. Langkah-langkah untuk memfilter view dilakukan dengan cara :
Aktifkan table yang ingin difilter (Contohnya table Trans_April)
Pilih ikon [Edit View Filter] maka akan muncul dialog box
26
Masukkan expression yang paling sesuai untuk memfilter record (Contohnya masukkan
expression FIND (“444413”,CUSTNO). Expression tersebut digunakan untuk mencari
transaksi customer number 444413). Setelah itu klik [Verify] untuk memastikan expression
yang dimasukkan telah valid. Jika expression valid maka klik [Ok].
27
Maka hasil yang akan keluar seperti pada gambar di bawah ini:
Untuk menghinlangkan filter yang ada, pilih [Remove Filter]
7. ANALISA
Pemeriksaan / audit terhadap data dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas
Analyze yang dapat dipilih pada menu bar. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh ACL
meliputi:
Count Record
Totals Fields
Statistical -> statistic dan Profile
Stratify
Classify
Histogram
Age
28
Summarize
Cross-tabulate
Perform Benford Analysis
Sequence, Duplicates, dan Gaps
7.1 Fungsi Count Records
Fungsi dari perintah ini adalah untuk menghitung jumlah record dari file /tabel
yang sedang kita olah. Tujuan untuk dijalankannya fungsi ini adalah untuk memastikan
bahwa data dalam keadaan lengkap dan tidak hilang selama pembuatan file atau ketika
download data pada hard disk.Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan
fungsi ini antara lain:
Pilih [Analyze], klik [Count Records]
Pilih [OK], lalu akan muncul jumlah records dari table tersebut
29
7.2 Fungsi Total Fields
Perintah Total digunakan untuk menampilkan total field numerik atau ekspresi dalam
suatu input file. Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
Pilih [Analyze], klik [Total Fields]
Pilih field numeric yang akan dihitung total fieldnya, lalu klik [OK], maka akan muncul total
field seperti pada gambar di bawah ini:
30
7.3 Fungsi Statistical
7.3.1 Statistic
Fungsi Statistik dapat menampilkan data secara deskriptif hanya untuk field yang
berjenis numerik. Fungsi ini digunakan untuk menyoroti keabnormalan dalam data file yang
mungkin dapat mempengaruhi analisis selanjutnyaHasil yang akan diperoleh mencakup
informasi tentang :
Record Counts
Field Total
Average Value
Absolutes Value
Range between minimum & maximum values
Standard deviations
Highest field values (5)
Lowest field values (5)
31
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan fungsi statistic antara lain:
Pilih [Analyze], pilih [Statistical], klik [Statistic]
Pilih field numeric yang akan dijalankan dengan fungsi statistic, lalu klik [OK]. Maka akan
muncul hasil dari fungsi statistic :
32
7.3.2 Profile
Perintah Profile menyediakan ringkasan statistik dari satu atau lebih field yang
berjenis numerik. Perintah yang tersedia pada fungsi ini :
Total Value
Absolute Value
Minimum Value
Maximum Value
Langkah-langkah untuk menjalankan fungsi profile terdiri dari:
Pilih [Analyze], pilih [Statistical], klik [Profile]. 2. Pilih field numeric yang akan dijalankan
dengan fungsi profile, lalu klik [OK]. Maka akan muncul hasil dari fungsi profile:
33
7.4 Fungsi Stratify
Fungsi Stratify digunakan untuk meringkas file yang berjenis numerik. Untuk
melakukan fungsi ini harus dilakukan terlebih dahulu fungsi profile untuk menentukan
jumlah minimum dan maksimumnya. Langkah-langkahnya adalah:
Pilih [Analyze], klik [Stratify].
34
Pilih field numeric pada [Stratify on] dan [Subtittle Fields], lalu klik [OK]. Maka hasil yang
ditampilkan adalah :
7.5 Fungsi Classify
Fungsi ini untuk meringkas/mengklasifikasikan data yang berjenis character dan date.
Fungsi ini dapat mengklasifikasikan field tertentu kemudian dapat dihubungkan dengan field
lain dan menjumlahkannya.Fungsi classify digunakan untuk menghitung jumlah record yang
berhubungan dengan field karakter kunci yang unik dan mengakumulasikan jumlah dari field
numerik untuk tiap nilai kunci dan digunakan untuk file yang unsorted. Langkah-langkahnya
antara lain:
Pilih [Analyze], klik [Classify].
35
Pilih [Classify On] dan [Subtotal Fields], lalu klik [OK], maka akan muncul hasil seperti di
bawah ini:
7.6 Fungsi Histogram
36
Fungsi histogram digunakan untuk hasil pengolahan data yang digambarkan dalam
bentu grafik. Histogram terdiri dari 3 bentuk antara lain bentuk batang, bentuk line, dan
bentuk pie. Pemilihan bentuk tersebut tergantung dari tujuan auditor. Langkah-langkahnya
antara lain :
Sebelum menjalankan histogram, jalankan terlebih dahulu fungsi statistic untuk mendapatkan
nilai maximum dan minimum nya
Pilih [Analyze], klik [Histogram]
Pilih field yang ingin dijalankan dengan fungsi histogram lalu klik [OK]
37
Jika ingin melihat histogram dalam bentuk lain, klik ikon [Graph Type] lalu pilih tipe grafik
yang diinginkan.
7.7 Fungsi Age
38
Perintah Age menghasilkan ringkasan umur dari data. Kita dapat menggunakan
perintah ini berdasarkan data tanggal. ACL dapat secara otomatis meringkas umur
berdasarkan tangal sistem. Langkah-langkahnya antara lain:
Pilih [Analyze], klik [Age]
Lalu pilih dasar dalam melakukan aging, pilih field yang ingin dijalankan dengan fungsi age,
atur cutoff date dan juga aging period sesuai judgement. Setelah itu klik [OK]
39
7.8 Fungsi Summarize
Fungsi ini digunakan untuk meringkas data berdasarkan field character . Ringkasan
dapat berdasarkan dua field karakter dan menjumlahkan field yang diinginkan. Fungsi
summarize sangat efektif untuk jumlah file yang besar dan dapat menghasilkan laporan yang
tak dibatasi oleh jumlah key field. Langkah-langkahnya antara lain:
Pilih [Analyze], lalu klik [Summarize]
40
Atur field apa saja yang ingin dijalankan dengan fungsi summarize, lalu klik [OK]
7.9 Benford Analysis
41
Hukum benford menyatakan bahwa kemungkinan kemunculan angka itu ada
aturannya. Aturannya adalah bahwa sebuah angka menduduki kemungkinan tertentu untuk
sering-tidaknya muncul dalam posisinya. Angka Rp. 34.578 dipandang sebagi angka 34576
(tanpa titik) dengan posisi angka 3 di posisi pertama, angka 4 diposisi kedua, angka 5 di
posisi ketiga, angka 7 diposisi keempat dan terakhir angka 8 diposisi kelima. Hukum Benford
harus memenuhi kriteria:
Angka tersebut menunjukkan besaran (size). Jumlah Rupiah, Jumlah Penduduk contoh-
contoh angka yang menunjukkan besaran (size), atau dalam istilah penelitian adalah bentuk
Skala Rasio. Suatu angka yang bisa dibandingkan besar kecilnya
Angka tersebut tidak berada maksimum atau minimum (di antara angka tertentu). Angka-
angka diantara 62500 sampai 78000 tidak memenuhi syarat probabilitas kemunculan angka
sesuai Hukum Benford, karena pasti yang akan sering muncul di posisi pertama adalah angka
6 dan 7.
Angka tersebut bukan merupakan angka yang disimbolkan seperti kode pos, nomor
telepon dan sebagainya. Kode Pos adalah nomor yang ditetapkan, bukan menunjukkan
besaran. Kode Pos 60118 bukan berarti lebih besar dari Kode Pos 52265.
Langkah-langkah untuk menjalankan benford analysis antara lain:
Pilih [Analyze], klik [Perform Benford Analysis]
42
Pilih field yang sesuai, lalu klik [OK]
7.10 Fungsi Duplicates
Fungsi duplicates digunakan untuk mendeteksi apakah key field dalam file
mengandung duplikasi dalam urutannya. Langkah-langkahnya antara lain:
Pilih [Analyze], lalu klik [Look for Duplicates]
43
Pilih field yang akan diperiksa duplikasinya lalu klik [OK]
7.11 Fungsi Gaps
44
Fungsi gap digunakan untuk mendeteksi apakah key numerik field dalam file berisi
gaps dalam pengurutannya. Langkah-langkahnya antara lain:
Pilih [Analyze], lalu klik [Look fos Gaps]
Pilih field yang sesuai, lalu klik [OK]
45
8. EXTRACT DATA
Fungsi ini bertujuan untuk melakukan pemisahan (extract) terhadap sebuah file.
Pemisahan dapat dilakukan berdasarkan record atau field yang kita inginkan.Hasil dari fungsi
extract akan disimpan pada suatu file dan akan menjadi input file definition. Extract berguna
agar kita dapat menganalisa data yang lebih kecil dan lebih khusus. Pada fungsi extract
terdapat dua pilihan yaitu extract berdasarkan record dan berdasarkan field tertentu yang
dipilih. Extract berdasarkan record menghasilkan suatu file yang berisi semua field yang
sama dengan file sumber apabila tidak terdapat kondisi yang mengikutinya, jika terdapat
kondisi yang mengikutinya maka hasil extract adalah semua field dengan kondisi tertentu.
Sedangkan extract berdasarkan field menghasilkan satu file lain yang berisi pilihan field
tertentu.
Sebelum menggunakan perintah Extract sebaiknya kita lakukan fungsi count dan total
untuk memastikan bahwa data sebelum dan sesudah di extract sama (tidakada data yang
hilang ). Langkah-langkah dalam melakukan extract data antara lain:
Klik [Data] dan pilih [Extract]. Maka akan muncul tampilan fungsi ekstract. Di dalam fungsi
ekstract terdapat dua pilihan yaitu Record dan field.
46
Simpan hasil ekstrak yang diisikan pada text box [to], lalu klik [OK]
9. EXPORT
Export adalah sebuah fungsi yang dimiliki oleh ACL untuk merubah file menjadi
suatu bentuk lain yang dapat dibaca oleh program aplikasi lainnya seperti ASCII, dBase
III+/IV, Delimit,Excel, Word, Lotus,Word Perfect, untuk selanjutnya diproses atau diolah
kembali. Langkah-langkahnya antara lain:
Klik [Data] dan pilih [Export]. ACL akan menampilkan gambar seperti berikut ini.
47
Beri nama dan jenis file (Contohnya file excel dengan nama “abc”), lalu klik [OK], maka
ACL akan menampilkan:
Dari langkah-langkah tersebut, auditor telah mendapatkan table baru dalam bentuk lain
(Contohnya dalam bentuk excel).
48
10. RELATE TABLE
Relation digunakan untuk menghubungkan dua file atau lebih untul berbagai macam
keperluan. Sebelum kita mulai menggunakan perintah relation, hal yang penting adalah
mengerti betul field-field yang akan kita olah. Kita memerlukan perencanaan terhadap file
dan field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita menghubungkannya.
Perencanaan relation dilakukan dengan cara:
Tentukan Parent File : Parent File adalah file hasil transaksi yang menghubungkan file master
satu dengan lainnya. Contoh File Trans_April sebagai parent file dan unacceptable_codes
sebagai anak file. Atau Parent File adalah file yang kedatangan field kunci dari file lainnya.
Tentukan Child File
Sesuaikan field yang ingin direlasikan pada masing-masing table, baik karate maupun
panjang field. Jika panjang field tidak sama maka perlu dibuat field baru dengan expression
SUBSTR(ALLTRIM,(CODES),1,4)
Pilih Relation, kemudian pilih Add Table untuk memasukkan File yang akan direlasikan lalu
pilih unacceptable_codes.
49
Buat garis link dengan memilih field unik (keyfield) yang menghubungkan antara satu file
dengan file yang lain (klik and drug).
Klik [Finish]. Setelah itu, klik kanan lalu pilih [Add Columns] lalu pilih field yang ingin
dimunculkan dari child file pada parent file. Pada kasus ini adalah field description pada table
unacceptable_codes.
50
Lalu klik [OK], maka pada parent file akan muncul field baru dari child file
11. JOIN TABLES
Apabila kita memerlukan field lain yang tidak disediakan pada file yang sedang kita
periksa, kita bisa mendatangkannya dari file lain dengan fasilitas JOIN. Selain itu perintah
JOIN dapat digunakan untuk membandingkan isi record. Untuk melaksanakan perintah JOIN
hal yang harus diperhatikan adalah menentukan primary dan secondary file-nya. Hasil
perintah JOIN menghasilkan file baru.
Pada saat kita membuka dua file, file pertama yang sedang kita gunakan adalah
Primary File, file kedua yang kita buka disebut Secondary File. Kita hanya dapat memiliki
satu Primary File yang sedang aktif dan juga hanya dapat memiliki satu secondary file.
Primary file selalu merupakan file pertama yang dibuka dan biasanya merupakan file yang
jumlah recordnya terbesar.
Perintah Join mempunyai lima pilihan output. Pemilihan output menentukan record
yang mana yang terkandung dalam file ke tiga. Pilihan output tersebut terdiri dari:
51
Matched Record (record yang sama) Matched record dari primary file dan secondary file
yang terkandung dalam file output dapat digambarkan sebagai berikut.
Matched Records – All Primary Matched record dari primary file dan secondary file yang
tidak mempunyai record yang sama di kedua file tersebut.
Matched Record – All Secondary
Matched Record – All Primary dan Secondary
Unmatched Record Hanya unmatched record dalam primary file yang merupakan output
file.
Langkah-langkahnya antara lain:
Pilih primary field dan secondary field yang ingin di join.
Sesuaikan field yang ingin direlasikan pada masing-masing table, baik karate maupun
panjang field. Jika panjang field tidak sama maka perlu dibuat field baru dengan expression
SUBSTR(ALLTRIM,(CODES),1,4)
Pilih filed yang akan menjadi primary key, pada keylist box.
Pilih filed yang akan menjadi secondary key, pada keylist box.
Pilih primary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol
control (Ctrl).
Pilih secondary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunakan
tombol control (Ctrl).
Ketikkan Join_Accept_Unaccept pada text box sebagai nama file yang baru.
52
Klik OK untuk memprosesnya. ACL akan menampilkan hasilnya di jendela command log.
12. REPORT
53
ACL memiliki fasilitas untuk membuat laporan agar mudah dimengerti dan direview.
Laporan yang dihasilkan bisa dalam format tercetak (printed ) atau dalam format HTML
(Hyper text Markup Language) untuk digunakan pada halaman World Wide Web.
Semua laporan ACL didasarkan pada view. Untuk memformat sebuah view, dapat
digunakan perintah-perintah, pilihan-pilihan format, dan kadang-kadang menggunakan
fungsi-fungsi. Beberapa fasilitas format hanya dapat diaplikasikan pada view tertentu; ada
juga yang dapat diset secara global untuk diaplikasikan pada semua view dan laporan.
Tidak semua perintah ACL menghasilkan output yang kemudian dapat diformat atau
ditujukan untuk format global. Perintah yang dapat menghasilkan output dapat melalui Repot,
Summarize, Histogram, Sample, Classify, dan Stratify. Langkah-langkah dalam membuat
report antara lain:
Pilih [Data], lalu klik [Report]
Beri header dan footer untuk laporan yang sedang dibuat lalu klik [OK], maka ACL akan
menghasilkan laporan seperti pada gambar di bawah ini:
54
DAFTAR PUSTAKA
Basalamah, Anies S.M.. 2008. Auditing PDE dengan Standar IAI. Depok: Usaha Kami.
Webber, Ron.2000. Information System Controls and Audit. New Jersey: Prentice-Hall.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ACL/ACLBab-1.pdf yang diakses pada tanggal
14 Juni 2014 pukul 08.30.
ACL Services Ltd. 2006. ACL_in_Practice.pdf. Canada: ACL Services Ltd.
Boynton, William C. et al. 200. Modern Auditing Eighth Edition. America: John Willey &
Sons.
Modul ACL dan Power Point Audit PDE
55
56