Top Banner
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER)
64
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA

MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER)

Page 2: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

1. AUDIT PDE 4

2. PENGENALAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) 6

3. PROJECT 8

3.1 Langkah-Langkah Membuat Project 8

4. TABLE LAYOUT16

4.1 Langkah-langkah Melakukan Editing pada Table Layout 16

4.2 Langkah-Langkah Menambah Field pada Table 18

4.3 Langkah-Langkah untuk Menghapus Field yang Telah Ada 19

5. VERIFY 20

6. VIEW 21

7. ANALYSIS 23

7.1 Fungsi Count Record 23

7.2 Fungsi Total Fields 24

7.3 Fungsi Statistical 25

7.3.1 Statistic 25

7.3.2 Profile 26

7.4 Fungsi Stratify 27

2

Page 3: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.5 Fungsi Classify 28

7.6 Fungsi Histogram 29

7.7 Fungsi Age 30

7.8 Fungsi Summarize 31

7.9 Benford Analysis 32

7.10 Fungsi Duplicates 34

7.11 Fungsi Gaps 34

8. EXTRACT DATA35

9. EXPORT 36

10. RELATE TABLES 38

11. JOIN TABLES 40

12. REPORT 41

DAFTAR PUSTAKA 43

3

Page 4: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

APA AUDIT PDE ?

1. AUDIT PDE

Audit merupakan proses sistematik dengan tujuan untuk mendapatkan dan mengevaluasi

fakta yang berkaitan dengan asersi mengenai kejadian dan tindakan ekonomi untuk

memastikan kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Pengertian audit penting

untuk dipahami dengan seksama oleh kita yang mau memperdalam bidang audit. Ada

beberapa kata penting yang perlu diurai disini yaitu proses sistematik, kesesuaian antara

asersi dan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Audit adalah suatu proses sistematik. Artinya bukan asal-asalan atau suatu proses kebetulan.

Semua pekerjaan harus dibuat secara teratur dan memiliki metode kerja. Seorang auditor

dalam bekerja harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dan dilakukan secara bertahap.

Jadi tidak mungkin seorang auditor yang baru mengerti suatu klien tiba-tiba sudah

menghasilkan laporan audit. Ia akan melakukan pendalaman terhadap bisnis klien terlebih

dahulu setelah terjadinya perikatan. Ia akan membuat Dalam menjalankan pekerjaan audit

bukan

Weber memberikan definisi tersendiri mengenai audit PDE. Weber mengatakan bahwa

Auditing PDE adalah suatu proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan

apakah suatu sistem komputer melindungi aktiva, mempertahankan integritas data, mencapai

tujuan organisasi secara efektif, dan menggunakan sumber daya secara efisien. Sedangkan

menurut Gallegos, Richardson dan Borthick, Computer Auditing adalah evaluasi atas sistem

informasi computer, penggunaan, dan operasi untuk meyakinkan integritas atas informasi unit

usaha. Evaluasi tersebut termasuk penilaian atas efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi

penggunaan komputer. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan di antara audit

PDE dengan audit konvensional. Dari segi pengertian, konsep, auditor, tujuan dan manfaat

kedua jenis audit audit tidak jauh berbeda bahkan hampir terkesan sama. Namun demikian

ada sedikit perbedaan yang berlaku di antara keduanya. Perbedaan tersebut diantaranya :

4

Page 5: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Mengingat semakin banyaknya perusahaan menggunakan IT dalam proses bisnisnya,

keberadaan audit PDE sangatlah menjadi penting. Beberapa alasan dibutuhkannya audit

information system :

Meningkatnya ketergantungan terhadap sistem informasi.

Menurunnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi yang dikarenakan

adanya perkembangan teknologi yang pesat.

Besarnya pengaruh perubahan teknologi terhadap perubahan dalam bisnis atau organisasi.

Audit information system memiliki dampak positif terhadap fungsi organisasi.

Dampak-dampak tersebut diantaranya:

5

Page 6: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

IS AUDITING

BEHAVIORAL SCIENCE

IS / IT SECURITY MANAGEMENTCOMPUTER SCIENCE

TRADITIONAL AUDITING IS MANAGEMENT

Meningkatkan pengamanan asset.

Meningkatkan integritas data.

Meningkatkan efektifitas sistem

Meningkatkan efisiensi sistem

Dampak Information System Auditing pada Ilmu Lain

Audit PDE terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya :

Audit Arround The Computer

6

Page 7: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tanpa

menggunakan kemampuan dari peralatan itu sendiri. Belum dilakukan pemeriksaan secara

langsung terhadap data atau program. Dengan pendekatan ini, komputer diperlakukan sebagai

”kotak hitam”. Teknik ini tidak menguji langkah-2 proses secara langsung, cara ini

hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem computer.

Audit Arround The Computer

Audit With The Computer

Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan

menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan software yang dapat membantu

auditor untuk menghasilkan output yang digunakan untuk maksud audit.

Audit Through The Computer

Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan

menggunakan fasilitas dan kemampuan komputer yang digunakan. Tujuannya adalah untuk

memeriksa kebenaran software aplikasi (perhitungan), memastikan kehandalan dari program

aplikasi. . Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berorientasi pada komputer dengan

membuka kotak hitam dan secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam

sistem komputer. Cara ini menggunakan asumsi bahwa apabila sistem pemrosesan

ditemukan pengendalian yang memadai, maka kesalahan dan penyalahgunaan

tampaknya tidak akan terlewat untuk dideteksi. Sehingga keluarannya dapat diterima.

2. PENGENALAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL)

7

InputProsesOutput

Page 8: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Software ACL adalah salah satu dari Computer Assisted Audit Techniques (CAATs)

atau Teknik Audit Berbantuan Komputer. ACL for Windows dirancang khusus untuk

menganalisa data dan menghasilkanlaporan audit untuk user non-teknis sampai expert users.

Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan proses

auditing manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan.

Berikut ini beberapa kemampuan ACL :

Mudah dalam penggunaan . ACL for Windows, sesuai dengan namanya adalah software

berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah dikenal User Friendly (mudah

digunakan). Kemudahan ini ditunjukkan dengan user hanya melakukan click pada gambar-

gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas

Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.

Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan

kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti : Analisis Statistik,

Menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain

Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu

menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Metode yang digunakan

adalah menghubungkan PC atau LAN ke mainframe dengan menggunakan terminal

emulation (IBM’s PC, PC 3270, PC Support/400, IRMA dan Rumba) , tape atau cartridge;

atau dikonversi lebih dahulu (EBCDIC), Native State (format yang langsung dapat dibaca

ACL), Copy Flat File (untuk file berukuran besar), File Output Report (print report)

Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca

file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT),

Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database,Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes,

IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT.).

Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain

Text (TXT), dBase III(DBF), Delimit(DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan

WordPerfect (WP).

Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan

pembuatan laporan, seperti :

8

Page 9: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

FILE (Input File Definition)

EDIT (Filter, Variable, Workspace, Batch, Preference)

DATA (Select, Relation, Report, Extract, Export, Summarize, Index, Sort, Join, Merge)

ANALYZE (Count, Total, Statistic, Profile, Stratify, Classify, Histogram, Age, Verify,

Search, Sequences, Duplicates, Gaps)

SAMPLING (Size, Sample, Evaluate)

Tampilan ACL Versi 9

Struktur Menu ACL

9

Page 10: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

3. PROJECT

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan dengan ACL

adalah membuat sebuah Project. Project merupakan sebuah file yang beirisi informasi

mengenai file data yang akan dianalisa. Project bekerja dengan data dari sebuah file yang

berhubungan dengan suatu input file definition di dalamnya.

3.1 Langkah-Langkah Membuat Project Baru

Pada Menu bar pilih [file] dan pilih [New], pilih [Project]. ACL akan menampilkan :

10

Page 11: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Beri nama pada project yang akan dikejakan, contohnya ‘latihan1’ sebagai nama dukumen

kita, simpan dengan terlebih dahulu memilih folder yang diinginkan kemudian tekan [Save].

Setelah kita pilih tombol [Save] maka secara otomatis ACL akan memandu kita untuk

mendefinisikan data yang akan digunakan dengan panduan jendela WIZARD. Pada tahapan

ini akan didefinisikan tabel yang akan digunakan di dalam project yang telah kita buat.

11

Page 12: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih[Next], kemudian kita berada pada tahapan pemilihan sumber data (Select Data Source).

Pada jendela ini disiapkan tiga pilihan sumber data yaitu Disk, ODBC dan External

Definition. Default pada pilihan ini adalah [DISK] yang artinya file berada pada hardisk.

Tekan [Next], kita berada pada pemilihan file yang akan digunakan. Dalam latihan ini kita

menggunakan file acceptable_codes.mdb, Kemudian pilih [Open]

12

Page 13: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Tahapan berikutnya adalah pemilihan jenis sumber data, apakah dari mainframe atau PC

(defaultnya adalah PC), kemudian takan [Next]

Tahapan berikutnya adalah pemilihan jenis data, ACL akan secara otomatis menandai dari

mana asal jenis file yang dibaca.

13

Page 14: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Tekan [Next], maka pada jendela ACL akan terlihat seperti berikut :

Tahapan berikutnya adalah menyimpan table yang telah diimport ke dalam ACL dengan

extension .fil. Tekan [Next] lalu beri nama pada table tersebut untuk menyimpannya

14

Page 15: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

ACL secara otomatis akan menampilkan hasil dari pendefinisian file. Tekan [Next], maka

pada jendela ACL akan terlihat data dalam bentuk baris dan kolom atau dikenal istilah

OVERVIEW)

Tekan [Finish], lalu akan muncul :

15

Page 16: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Beri nama pada table yang telah diimport ke dalam ACL, lalu pilih [OK]. Setelah itu akan

terbuka table inventory yang telah diimport ke dalam ACL.

Untuk memasukkan table-tabel yang lain ke dalam ACL (contohnya file

Company_Department.txt), tinggal mengulangi langkah 1-5. Pada langkah ke 6, ACL secara

16

Page 17: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

otomatis menandai [Other file format], namun, khusus untuk data yang memiliki

extension .txt, kita perlu menggantinya dengan menandai [Delimited text file]. Setelah itu

pilih [Next]

Pada tahap ini, kita akan mengatur properties dari delimited files. Atur separator field yang

paling sesuai untuk table tersebut dan atur apakah baris pertama merupakan nama fields atau

bukan

17

Page 18: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Beri nama pada table yang telah diimport ke dalam ACL tersebut.

Pada tahap selanjutnya adalah melakukan edit pada fields table dengan memberi nama pada

tiap-tiap field yang belum mempunyai nama dan memastikan apakah tipe field tersebut telah

benar.

18

Page 19: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Lakukan langkah-langkah no 9-11

LATIHANLanjutkan proyek di atas dengan import table Credit_Cards_Metaphor.xls, Employees.cvs, Trans_April.xls, dan Unacceptable_Codes.txt ke dalam ACL dengan mengikuti langkah-langkah di atas

4. TABLE LAYOUT

Table layout adalah fasilitas yang disiapkan oleh ACL untuk melakukan editing

(perbaikan) terhadap file yang sudah didefinisikan sebelumnya. Sebelum memulai analisis

ada baiknya, auditor melakukan editing pada tiap-tiap table yang ada di dalam ACL untuk

memastikan kebenaran tipe fieldnya. Pada jendela table layout terdapat tiga pilihan fungsi

yaitu :

Table Layout Options

Edit Field/Expression

19

Page 20: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Add a New Data Filter

4.1 Langkah-langkah Melakukan Editing pada Table Layout

Aktifkan table yang ingin di edit (Contohnya credit_card)

Pilih [Edit] lalu pilih [Table Layout], Maka akan muncul edit field expression

Pilih field yang ingin dilakukan editing, double klik pada field tersebut, lalu ganti type field

yang paling sesuai dengan field tersebut. (Contohnya pada field CARDNUM, pada field

tersebut seharusnya bertype ASCII, maka harus diganti type field yang awalnya Numeric

menjadi ASCII)

20

Page 21: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Jika telah selesai, pilih centang hijau sebelah kiri.

LATIHANLanjutkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut pada tiap-tiap field yang memiliki kesalahan type pada tiap-tiap table.

4.2 Langkah-Langkah Menambah Field pada Table

Setelah membuka table layout, klik [add a new expression]

21

Page 22: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Masukkan nama untuk field baru tersebut.

Masukka default value dengan memilih [f(x)] lalu tulis expression yang diinginkan. Setelah

itu, klik [verify] untuk memastikan expression yang ditulis telah benar, lalu klik [ok]

22

Page 23: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Jika telah selesai, pilih centang hijau sebelah kiri.

4.3 Langkah-Langkah untuk Menghapus Field yang Telah Ada :

Setelah membuka table layout, pilih field yang akan dihapus lalu klik ikon [Delete field]

23

Page 24: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Setelah itu, akan muncul dialog box, lalu pilih [Delete]

5. VERIFY

Verify dilakukan untuk memeriksa validitas data sebelum menggunakan file untuk

pertama kali. Tujuan dilakukannya verify adalah untuk memastikan apakah data yang akan

kita periksa tipe fieldnya sudah sesuai. Verify dilakukan dengan cara :

Aktifkan table yang akan di verify

Klik [Data], lalu kemudian pilih [Verify], maka akan muncul

24

Page 25: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih [Verify Fields], lalu tekan [Add All], lalu klik [OK]

Jika error tidak ditemukan pada table tersebut, maka akan muncul :

25

Page 26: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

LATIHANLanjutkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut pada tiap-tiap tabel untuk memastikan tidak ada error pada masing-masing table tersebut.

6. VIEW

View adalah jendela yang menampilkan data dari file yang sudah didefiniskan

(Tabel). Format tampilan seperti spredsheet, yaitu terdiri dari baris dan kolom. Kolom

menggambarkan field sedangkan Baris menggambarkan Record. Di samping kolom paling

kiri adalah nomor record tertentu. Nomor record yang disorot disebut current record

(berwarna gelap/highligt). Record lain dapat di sorot sebagai current record dengan meng-

klik record tersebut. Langkah-langkah untuk memfilter view dilakukan dengan cara :

Aktifkan table yang ingin difilter (Contohnya table Trans_April)

Pilih ikon [Edit View Filter] maka akan muncul dialog box

26

Page 27: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Masukkan expression yang paling sesuai untuk memfilter record (Contohnya masukkan

expression FIND (“444413”,CUSTNO). Expression tersebut digunakan untuk mencari

transaksi customer number 444413). Setelah itu klik [Verify] untuk memastikan expression

yang dimasukkan telah valid. Jika expression valid maka klik [Ok].

27

Page 28: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Maka hasil yang akan keluar seperti pada gambar di bawah ini:

Untuk menghinlangkan filter yang ada, pilih [Remove Filter]

7. ANALISA

Pemeriksaan / audit terhadap data dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas

Analyze yang dapat dipilih pada menu bar. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh ACL

meliputi:

Count Record

Totals Fields

Statistical -> statistic dan Profile

Stratify

Classify

Histogram

Age

28

Page 29: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Summarize

Cross-tabulate

Perform Benford Analysis

Sequence, Duplicates, dan Gaps

7.1 Fungsi Count Records

Fungsi dari perintah ini adalah untuk menghitung jumlah record dari file /tabel

yang sedang kita olah. Tujuan untuk dijalankannya fungsi ini adalah untuk memastikan

bahwa data dalam keadaan lengkap dan tidak hilang selama pembuatan file atau ketika

download data pada hard disk.Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan

fungsi ini antara lain:

Pilih [Analyze], klik [Count Records]

Pilih [OK], lalu akan muncul jumlah records dari table tersebut

29

Page 30: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.2 Fungsi Total Fields

Perintah Total digunakan untuk menampilkan total field numerik atau ekspresi dalam

suatu input file. Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

Pilih [Analyze], klik [Total Fields]

Pilih field numeric yang akan dihitung total fieldnya, lalu klik [OK], maka akan muncul total

field seperti pada gambar di bawah ini:

30

Page 31: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.3 Fungsi Statistical

7.3.1 Statistic

Fungsi Statistik dapat menampilkan data secara deskriptif hanya untuk field yang

berjenis numerik. Fungsi ini digunakan untuk menyoroti keabnormalan dalam data file yang

mungkin dapat mempengaruhi analisis selanjutnyaHasil yang akan diperoleh mencakup

informasi tentang :

Record Counts

Field Total

Average Value

Absolutes Value

Range between minimum & maximum values

Standard deviations

Highest field values (5)

Lowest field values (5)

31

Page 32: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan fungsi statistic antara lain:

Pilih [Analyze], pilih [Statistical], klik [Statistic]

Pilih field numeric yang akan dijalankan dengan fungsi statistic, lalu klik [OK]. Maka akan

muncul hasil dari fungsi statistic :

32

Page 33: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.3.2 Profile

Perintah Profile menyediakan ringkasan statistik dari satu atau lebih field yang

berjenis numerik. Perintah yang tersedia pada fungsi ini :

Total Value

Absolute Value

Minimum Value

Maximum Value

Langkah-langkah untuk menjalankan fungsi profile terdiri dari:

Pilih [Analyze], pilih [Statistical], klik [Profile]. 2. Pilih field numeric yang akan dijalankan

dengan fungsi profile, lalu klik [OK]. Maka akan muncul hasil dari fungsi profile:

33

Page 34: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.4 Fungsi Stratify

Fungsi Stratify digunakan untuk meringkas file yang berjenis numerik. Untuk

melakukan fungsi ini harus dilakukan terlebih dahulu fungsi profile untuk menentukan

jumlah minimum dan maksimumnya. Langkah-langkahnya adalah:

Pilih [Analyze], klik [Stratify].

34

Page 35: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih field numeric pada [Stratify on] dan [Subtittle Fields], lalu klik [OK]. Maka hasil yang

ditampilkan adalah :

7.5 Fungsi Classify

Fungsi ini untuk meringkas/mengklasifikasikan data yang berjenis character dan date.

Fungsi ini dapat mengklasifikasikan field tertentu kemudian dapat dihubungkan dengan field

lain dan menjumlahkannya.Fungsi classify digunakan untuk menghitung jumlah record yang

berhubungan dengan field karakter kunci yang unik dan mengakumulasikan jumlah dari field

numerik untuk tiap nilai kunci dan digunakan untuk file yang unsorted. Langkah-langkahnya

antara lain:

Pilih [Analyze], klik [Classify].

35

Page 36: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih [Classify On] dan [Subtotal Fields], lalu klik [OK], maka akan muncul hasil seperti di

bawah ini:

7.6 Fungsi Histogram

36

Page 37: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Fungsi histogram digunakan untuk hasil pengolahan data yang digambarkan dalam

bentu grafik. Histogram terdiri dari 3 bentuk antara lain bentuk batang, bentuk line, dan

bentuk pie. Pemilihan bentuk tersebut tergantung dari tujuan auditor. Langkah-langkahnya

antara lain :

Sebelum menjalankan histogram, jalankan terlebih dahulu fungsi statistic untuk mendapatkan

nilai maximum dan minimum nya

Pilih [Analyze], klik [Histogram]

Pilih field yang ingin dijalankan dengan fungsi histogram lalu klik [OK]

37

Page 38: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Jika ingin melihat histogram dalam bentuk lain, klik ikon [Graph Type] lalu pilih tipe grafik

yang diinginkan.

7.7 Fungsi Age

38

Page 39: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Perintah Age menghasilkan ringkasan umur dari data. Kita dapat menggunakan

perintah ini berdasarkan data tanggal. ACL dapat secara otomatis meringkas umur

berdasarkan tangal sistem. Langkah-langkahnya antara lain:

Pilih [Analyze], klik [Age]

Lalu pilih dasar dalam melakukan aging, pilih field yang ingin dijalankan dengan fungsi age,

atur cutoff date dan juga aging period sesuai judgement. Setelah itu klik [OK]

39

Page 40: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

7.8 Fungsi Summarize

Fungsi ini digunakan untuk meringkas data berdasarkan field character . Ringkasan

dapat berdasarkan dua field karakter dan menjumlahkan field yang diinginkan. Fungsi

summarize sangat efektif untuk jumlah file yang besar dan dapat menghasilkan laporan yang

tak dibatasi oleh jumlah key field. Langkah-langkahnya antara lain:

Pilih [Analyze], lalu klik [Summarize]

40

Page 41: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Atur field apa saja yang ingin dijalankan dengan fungsi summarize, lalu klik [OK]

7.9 Benford Analysis

41

Page 42: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Hukum benford menyatakan bahwa kemungkinan kemunculan angka itu ada

aturannya. Aturannya adalah bahwa sebuah angka menduduki kemungkinan tertentu untuk

sering-tidaknya muncul dalam posisinya. Angka Rp. 34.578 dipandang sebagi angka 34576

(tanpa titik) dengan posisi angka 3 di posisi pertama, angka 4 diposisi kedua, angka 5 di

posisi ketiga, angka 7 diposisi keempat dan terakhir angka 8 diposisi kelima. Hukum Benford

harus memenuhi kriteria:

Angka tersebut menunjukkan besaran (size). Jumlah Rupiah, Jumlah Penduduk contoh-

contoh angka yang menunjukkan besaran (size), atau dalam istilah penelitian adalah bentuk

Skala Rasio. Suatu angka yang bisa dibandingkan besar kecilnya

Angka tersebut tidak berada maksimum atau minimum (di antara angka tertentu). Angka-

angka diantara 62500 sampai 78000 tidak memenuhi syarat probabilitas kemunculan angka

sesuai Hukum Benford, karena pasti yang akan sering muncul di posisi pertama adalah angka

6 dan 7.

Angka tersebut bukan merupakan angka yang disimbolkan seperti kode pos, nomor

telepon dan sebagainya. Kode Pos adalah nomor yang ditetapkan, bukan menunjukkan

besaran. Kode Pos 60118 bukan berarti lebih besar dari Kode Pos 52265.

Langkah-langkah untuk menjalankan benford analysis antara lain:

Pilih [Analyze], klik [Perform Benford Analysis]

42

Page 43: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih field yang sesuai, lalu klik [OK]

7.10 Fungsi Duplicates

Fungsi duplicates digunakan untuk mendeteksi apakah key field dalam file

mengandung duplikasi dalam urutannya. Langkah-langkahnya antara lain:

Pilih [Analyze], lalu klik [Look for Duplicates]

43

Page 44: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Pilih field yang akan diperiksa duplikasinya lalu klik [OK]

7.11 Fungsi Gaps

44

Page 45: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Fungsi gap digunakan untuk mendeteksi apakah key numerik field dalam file berisi

gaps dalam pengurutannya. Langkah-langkahnya antara lain:

Pilih [Analyze], lalu klik [Look fos Gaps]

Pilih field yang sesuai, lalu klik [OK]

45

Page 46: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

8. EXTRACT DATA

Fungsi ini bertujuan untuk melakukan pemisahan (extract) terhadap sebuah file.

Pemisahan dapat dilakukan berdasarkan record atau field yang kita inginkan.Hasil dari fungsi

extract akan disimpan pada suatu file dan akan menjadi input file definition. Extract berguna

agar kita dapat menganalisa data yang lebih kecil dan lebih khusus. Pada fungsi extract

terdapat dua pilihan yaitu extract berdasarkan record dan berdasarkan field tertentu yang

dipilih. Extract berdasarkan record menghasilkan suatu file yang berisi semua field yang

sama dengan file sumber apabila tidak terdapat kondisi yang mengikutinya, jika terdapat

kondisi yang mengikutinya maka hasil extract adalah semua field dengan kondisi tertentu.

Sedangkan extract berdasarkan field menghasilkan satu file lain yang berisi pilihan field

tertentu.

Sebelum menggunakan perintah Extract sebaiknya kita lakukan fungsi count dan total

untuk memastikan bahwa data sebelum dan sesudah di extract sama (tidakada data yang

hilang ). Langkah-langkah dalam melakukan extract data antara lain:

Klik [Data] dan pilih [Extract]. Maka akan muncul tampilan fungsi ekstract. Di dalam fungsi

ekstract terdapat dua pilihan yaitu Record dan field.

46

Page 47: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Simpan hasil ekstrak yang diisikan pada text box [to], lalu klik [OK]

9. EXPORT

Export adalah sebuah fungsi yang dimiliki oleh ACL untuk merubah file menjadi

suatu bentuk lain yang dapat dibaca oleh program aplikasi lainnya seperti ASCII, dBase

III+/IV, Delimit,Excel, Word, Lotus,Word Perfect, untuk selanjutnya diproses atau diolah

kembali. Langkah-langkahnya antara lain:

Klik [Data] dan pilih [Export]. ACL akan menampilkan gambar seperti berikut ini.

47

Page 48: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Beri nama dan jenis file (Contohnya file excel dengan nama “abc”), lalu klik [OK], maka

ACL akan menampilkan:

Dari langkah-langkah tersebut, auditor telah mendapatkan table baru dalam bentuk lain

(Contohnya dalam bentuk excel).

48

Page 49: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

10. RELATE TABLE

Relation digunakan untuk menghubungkan dua file atau lebih untul berbagai macam

keperluan. Sebelum kita mulai menggunakan perintah relation, hal yang penting adalah

mengerti betul field-field yang akan kita olah. Kita memerlukan perencanaan terhadap file

dan field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita menghubungkannya.

Perencanaan relation dilakukan dengan cara:

Tentukan Parent File : Parent File adalah file hasil transaksi yang menghubungkan file master

satu dengan lainnya. Contoh File Trans_April sebagai parent file dan unacceptable_codes

sebagai anak file. Atau Parent File adalah file yang kedatangan field kunci dari file lainnya.

Tentukan Child File

Sesuaikan field yang ingin direlasikan pada masing-masing table, baik karate maupun

panjang field. Jika panjang field tidak sama maka perlu dibuat field baru dengan expression

SUBSTR(ALLTRIM,(CODES),1,4)

Pilih Relation, kemudian pilih Add Table untuk memasukkan File yang akan direlasikan lalu

pilih unacceptable_codes.

49

Page 50: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Buat garis link dengan memilih field unik (keyfield) yang menghubungkan antara satu file

dengan file yang lain (klik and drug).

Klik [Finish]. Setelah itu, klik kanan lalu pilih [Add Columns] lalu pilih field yang ingin

dimunculkan dari child file pada parent file. Pada kasus ini adalah field description pada table

unacceptable_codes.

50

Page 51: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Lalu klik [OK], maka pada parent file akan muncul field baru dari child file

11. JOIN TABLES

Apabila kita memerlukan field lain yang tidak disediakan pada file yang sedang kita

periksa, kita bisa mendatangkannya dari file lain dengan fasilitas JOIN. Selain itu perintah

JOIN dapat digunakan untuk membandingkan isi record. Untuk melaksanakan perintah JOIN

hal yang harus diperhatikan adalah menentukan primary dan secondary file-nya. Hasil

perintah JOIN menghasilkan file baru.

Pada saat kita membuka dua file, file pertama yang sedang kita gunakan adalah

Primary File, file kedua yang kita buka disebut Secondary File. Kita hanya dapat memiliki

satu Primary File yang sedang aktif dan juga hanya dapat memiliki satu secondary file.

Primary file selalu merupakan file pertama yang dibuka dan biasanya merupakan file yang

jumlah recordnya terbesar.

Perintah Join mempunyai lima pilihan output. Pemilihan output menentukan record

yang mana yang terkandung dalam file ke tiga. Pilihan output tersebut terdiri dari:

51

Page 52: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Matched Record (record yang sama) Matched record dari primary file dan secondary file

yang terkandung dalam file output dapat digambarkan sebagai berikut.

Matched Records – All Primary Matched record dari primary file dan secondary file yang

tidak mempunyai record yang sama di kedua file tersebut.

Matched Record – All Secondary

Matched Record – All Primary dan Secondary

Unmatched Record Hanya unmatched record dalam primary file yang merupakan output

file.

Langkah-langkahnya antara lain:

Pilih primary field dan secondary field yang ingin di join.

Sesuaikan field yang ingin direlasikan pada masing-masing table, baik karate maupun

panjang field. Jika panjang field tidak sama maka perlu dibuat field baru dengan expression

SUBSTR(ALLTRIM,(CODES),1,4)

Pilih filed yang akan menjadi primary key, pada keylist box.

Pilih filed yang akan menjadi secondary key, pada keylist box.

Pilih primary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol

control (Ctrl).

Pilih secondary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunakan

tombol control (Ctrl).

Ketikkan Join_Accept_Unaccept pada text box sebagai nama file yang baru.

52

Page 53: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

Klik OK untuk memprosesnya. ACL akan menampilkan hasilnya di jendela command log.

12. REPORT

53

Page 54: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

ACL memiliki fasilitas untuk membuat laporan agar mudah dimengerti dan direview.

Laporan yang dihasilkan bisa dalam format tercetak (printed ) atau dalam format HTML

(Hyper text Markup Language) untuk digunakan pada halaman World Wide Web.

Semua laporan ACL didasarkan pada view. Untuk memformat sebuah view, dapat

digunakan perintah-perintah, pilihan-pilihan format, dan kadang-kadang menggunakan

fungsi-fungsi. Beberapa fasilitas format hanya dapat diaplikasikan pada view tertentu; ada

juga yang dapat diset secara global untuk diaplikasikan pada semua view dan laporan.

Tidak semua perintah ACL menghasilkan output yang kemudian dapat diformat atau

ditujukan untuk format global. Perintah yang dapat menghasilkan output dapat melalui Repot,

Summarize, Histogram, Sample, Classify, dan Stratify. Langkah-langkah dalam membuat

report antara lain:

Pilih [Data], lalu klik [Report]

Beri header dan footer untuk laporan yang sedang dibuat lalu klik [OK], maka ACL akan

menghasilkan laporan seperti pada gambar di bawah ini:

54

Page 55: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

DAFTAR PUSTAKA

Basalamah, Anies S.M.. 2008. Auditing PDE dengan Standar IAI. Depok: Usaha Kami.

Webber, Ron.2000. Information System Controls and Audit. New Jersey: Prentice-Hall.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ACL/ACLBab-1.pdf yang diakses pada tanggal

14 Juni 2014 pukul 08.30.

ACL Services Ltd. 2006. ACL_in_Practice.pdf. Canada: ACL Services Ltd.

Boynton, William C. et al. 200. Modern Auditing Eighth Edition. America: John Willey &

Sons.

Modul ACL dan Power Point Audit PDE

55

Page 56: Modul Edp Audit 2015-Habiburrochman

56