SGD 3 Jantung Berdebar-debarCARDIOVASKCULARSTEP 11. Tromboemboli
Terdapat trombus di salah satu bagian jantung Trombus: plak Emboli:
plak yang ruptur 2. Stratifikasi resiko stroke Pengelompokan resiko
stroke Teknik yang digunakan untuk mengklasifikasikan resiko
stroke3. Iregularitas interval kompleks QRS Interval dr komplek QRS
jaraknya tdk sama, umumnya 3 kotak kecilAntara komplek QRS vsatu
dengan yng lainnya lebarnya bedaSTEP 21. Mengapa pasien jantungnya
berdebar debar saat olahraga atau aktivitas sedang?2. Sistem
konduktorium jantung?3. Apa hubungannya riwayat hipertensi dengan
kasus di skenario?4. Jelaskan gejala klinis pada skenario?5. Apa
etiologi dari kasus tersebut?6. Bagaimana patofisiologi dari
penyakit diskenario?7. Faktor resiko dari kasus tersebut?8. Mengapa
EKG irreguler dan gelombang p sulit diidentifikasi?9. Apa DD dari
penyakit diskenario?10. Klasifikasi dari kasus tersebut?11.
Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut12.
Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?13. Interpretasi
dan penyebab dari pemeriksaan fisik?14. Bagaimana perhitungan
stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario15. Apa hubungan
tromboemboli dengan kasus diskenario?16. Mengapa pada perabaan nadi
didapatkan irregular, denyut jantung tidak beraturan?17. Mengapa
terjadi perbedaan antara frekuensi denyut jantung dan denyut
nadi?
STEP 31. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar saat olahraga
atau aktivitas sedang? Banyak aktivitas butuh ATP butuh O2 dan
nutrisi diangkut oleh darah dr jantung Apabila kekurangan nutrisi
maka jantung akan menyuplai oksigen dan nutrisi secara cepat, curah
jantung meningkat, proses kontraksi atrium dan ventrikel cepat maka
jantung berdebar-debar secara cepat. Kondisi jantung abnormal
Disebabkan internal spt aktivitas, hipertensi Eksternal: dari
lingkungan Tekanan darah tinggi mengaktifkan sistem RAAS dan
mengatur irama jantung dan berdebar-debar
2. Sistem konduktorium jantung?Nodus SA (pace maker dengan
kecepatan 60-100 x permenit)nodus AV (melalui internodus)bundle of
HIS bercabang 2 menjadi dextra dan sinistraDextra moderator band
serabut purkinjeSinistra anterior dan posterior ventrikel serabut
purkinje
Nodus SA lebih cepat dibandingkan serabut purkinje ataupun nodus
AVTp bisa saja dialihkan ke nodus AV (45 x permenit) yang
menyebabkan irama yang berbeda
Nodus SA menyalurkan ke atrium dex et sinistra maka atrium dapat
berkontraksi (atrial sistole) nodus AV di septum interatrial,
cuspis septalis valva trikuspidalis (impus diperlambat, karena
diskus interkalaris sedikit, proses pengosongan atrium)
Nodus SA dirangsang ke r.marginalis dan r.cicumfleksus3. Apa
hubungannya riwayat hipertensi dengan kasus di skenario?Hipertensi
pompa jantung cepat sirkulasi darah cepat merusak sistem
konduktorium jantungHipertensi vasokontriksiHipertrofi ventrikel
mempengaruhi periode refrakter tidak beraturanPeriode
refrakter:Absolut dapat impuls tidak bisa dirangsang lagiRelatif
masih bisa dirangsang
Palpitasi Sesak napas Nyeri dada Cepat lelah Pingsan
4. Apa etiologi dari kasus tersebut? Irama abnormal dari pacu
jantung Pergeseran pacu jantung yang biasanya dari nodus SA Blok
pada tempat-tempat berbeda Jalur hantaran impuls yang abnormal
Gangguan pada jantung Fenomena blok jantung total: pengambilan alih
dari jalur lain seperti ke berkas HIS ataupun purkinje (fokus
ektopik: kecepatannya melebihi nodus SA krn adanya iritasi,
konsumsi alkohol, kurang tidur, kafein) Gangguan sirkulasi koroner
(aterosklerosis) Aterosklerosis koroner Hipoksemia Pengaruh saraf
otonom Gangguan metabolisme: asidosis laktat Ketidakseimbangan
elektrolit: Hipokalemia, hiperkalemia5. Bagaimana patofisiologi
dari penyakit diskenario?6. Jelaskan gejala klinis pada skenario?7.
Faktor resiko dari kasus tersebut?Pengaturan saraf otonom simpatis
dan parasipatisFenomena blok jantungSA abnormal, impus sedikit dan
diambil alih oleh yang bisa menghasilkan impuls lebih banyak
Vena pulmonalis atrium kiri gelombang tidak teratur disertai
karena kelainan katup jantung atrium tidak bisa mengosongkan
isisnya saat sistole
Kompilikasi dari IMAKelainan dr otot jantung iskemik
menghantarkan impusl tidak normal
Tromboemboli (aterosklerosis)Trombustrias virchowKerusakan
endotel , statis darah, hiperkoabilitas (koagulan aktif, jantung
melemah penumpukan darahfibrinosis trombus)Peluruhan ruptur
menutupi jaringanPenjalaranOrganisasi menginvasi disubendotel
Karena demam reumatik jantung streptococuus tipe A menyerang di
jantung dan mempengaruhi katup
Lemak ruptur dan membuat luka sehingga terbentuk tromboemboli
untuk mengobati lukaTrombus atrial antiplateletTrombus vena
antikoagulan
Tromboemboli (Peningkatan faktor2 pembekuan darah meningkatkan
agregasi trombosit)8. Apa DD dari penyakit diskenario?9.
Klasifikasi dari kasus tersebut?10. Mengapa EKG irreguler dan
gelombang p sulit diidentifikasi?
11. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut12.
Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?13. Interpretasi
dan penyebab dari pemeriksaan fisik?14. Bagaimana perhitungan
stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario15. Apa hubungan
tromboemboli dengan kasus diskenario?16. Mengapa pada perabaan nadi
didapatkan irregular, denyut jantung tidak beraturan?17. Mengapa
terjadi perbedaan antara frekuensi denyut jantung dan denyut
nadi?18. Bagaimana impuls listrikjantung terbentuk19. Bagaimana
perjalanan impuls listrik jantung normal20. Bagaimana klasifikasi
atrial fibrilasi21. Penyebab atrial fibrilasi22. Terapi atrial
fibrilasi23. Tujuan menghitun resiko pendarahan untuk
penatalaksanaan penderita
STEP 4
etiologipatofisiologiSistem konduktorium jantungGejala
klinisDisritmia cordisFaktor resiko
STEP 71. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar saat olahraga
atau aktivitas sedang?Perubahan Frekuensi Denyut JantungKetika
berlatih frekuensi denyut jantung akan meningkat. Kenaikan
frekuensi denyut jantung akan sesuai dengan intensitas latihan.
Semakin tinggi intensitas (misal berlari/bersepeda/berenang semakin
cepat) makadenyut jantung akan terasa semakin cepat. Azas Conconi
berbunyi hubunganantara frekuensi denyut jantung dan intensitas
latihan adalah linier. Selain itu ada istilah titik defleksi
(deflektion point), atau ambang batas anaerobik (anaerobic
threshold), yang mengatakan bahwa jika intensitas latihan
dinaikkan, maka frekuensi denyut jantung juga akan naik, begitu
sebaliknya.Perubahan Tekanan DarahMeningkatnya hormon epinefrin
saat latihan akan menyebabkan semakin kuatnya kontraksi otot
jantung. Meskipun demikian tekanan sistole tidak langsung membubung
tinggi, karena pengaruh epinefrin pada pembuluh darah dapat
menyebabkan pelebaran (dilatasi). Pelebaran pembuluh darah akan
sangat tergantung kondisinya. Jika pembuluh sudah mengalami
pengerakan (arteriosklerosis) akan menjadi kaku, tidak elastis,
sehingga pelebaran akan terbatas. Dengan demikian kenaikan tekanan
darah saat latihan akan dapat terjadi. Peningkatan pelebaran
pembuluh darah saat latihan juga disebabkan karena meningkatnya
suhu tubuh. Banyaknya keringat yang keluar akan menyebabkan plasma
darah keluar, volume darah menurun, sehingga tekanan darah tidak
naik berlebihan. Selisih tekanan antara sistole dan diastole akan
meningkat, hal demikian hubungannya erat dengan volume darah
sedenyutan yang keluar dari jantung. Tekanan darah baik sistole
maupun diastole dapat meningkat sangat tinggi ketika seorang atlet
angkat besi mengangkat barbel. Tekanan sistole akan dapat meningkat
dari 120 mmHg sampai 180 mmHg. Hal demikian terjadi karena banyak
otot rangka yang berkontraksi sehingga mendesak pembuluh-pembuluh
darah. Tekanan yang naik cukup tinggi tersebut terjadi hanya
sesaat, begitu angkatan dilepaskan akan turun kembali ke
normal.Fisiologi Latihan.pdf2. Sistem konduktorium jantung?
kardiovaskular-jantung-fk-2.pdf3. Apa hubungannya riwayat
hipertensi dengan kasus di skenario?
http://www.nature.com/jhh/journal/v22/n6/fig_tab/jhh200810f2.html
http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/heart_lab.htm 4. Apa
etiologi dari kasus tersebut?Jantung tidak bekerja dengan baik, dan
kondisi tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal,seperti:-
Penyalahgunaan narkoba- Banyak mengkonsumsi alkohol atau kafein-
Obat-obatan- Suplemen diet dan pengobatan herbal- Stres- Gangguan
atau penyakit tertentu: jaringan parut pada jantung, kardiomiopati,
arterikoroner, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid,
obesitasaritmia-jantung.pdf Etiologi aritmia jantung dalam garis
besarnya dapat disebabkan oleh :1. Peradangan jantung, misalnya
demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi)2.
Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme
arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.3. Karena
obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan
obat-obat anti aritmia lainnya4. Gangguan keseimbangan elektrolit
(hiperkalemia, hipokalemia)5. Gangguan pada pengaturan susunan
saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung6. Ganggguan
psikoneurotik dan susunan saraf pusat.7. Gangguan metabolik
(asidosis, alkalosis)8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme,
hipotiroidisme)9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau
tumor jantung10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi
(fibrosis sistem konduksi
jantung)http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html5. Bagaimana
patofisiologi dari penyakit diskenario?
6. Jelaskan gejala klinis pada skenario?
Ada beberapa tanda dan gejala Aritmia, yaitua. Perubahan TD (
hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut
menurun; kulit pucat, sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin
menurun bila curah jantung menurun berat.b. Sinkop, pusing,
berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan
pupil.c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak
dengan obat antiangina, gelisahd. Nafas pendek, batuk, perubahan
kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels,
ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti
pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik
pulmonal; hemoptisis.e. Demam; kemerahan kulit (reaksi obat);
inflamasi, eritema, edema (trombosis siperfisial); kehilangan tonus
otot/kekuatanf. Palpitasig. Pingsanh. Rasa tidak nyaman di dadai.
Lemah atau keletihan (perasaanj. Detak jantung cepat
(tachycardia)k. Detak jantung lambat
(bradycardia)http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html
http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/A&P%20online.htm 7.
Faktor resiko dari kasus tersebut?Faktor-faktor tertentu dapat
meningkatkan resiko terkena aritmia jantung atau kelainan irama
jantung. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah:1. Penyakit
Arteri Koroner Penyempitan arteri jantung, serangan jantung, katup
jantung abnormal, kardiomiopati, dan kerusakan jantung lainnya
adalah faktor resiko untuk hampir semua jenis aritmia jantung.2.
Tekanan Darah TinggiTekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko
terkena penyakit arteri koroner. Hal ini juga menyebabkan dinding
ventrikel kiri menjadi kaku dan tebal, yang dapat mengubah jalur
impuls elektrik di jantung.3. Penyakit Jantung BawaanTerlahir
dengan kelainan jantung dapat memengaruhi irama jantung.4. Masalah
pada TiroidMetabolisme tubuh dipercepat ketika kelenjar tiroid
melepaskan hormon tiroid terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan
denyut jantung menjadi cepatdan tidak teratursehingga
menyebabkanfibrilasi atrium (atrial fibrillation).Sebaliknya,
metabolisme melambat ketika kelenjar tiroid tidak cukup melepaskan
hormon tiroid, yang dapat menyebabkan bradikardi (bradycardia).5.
Obat dan SuplemenObat batuk dan flu serta obat lain yang mengandung
pseudoephedrine dapat berkontribusi pada terjadinya aritmia.6.
ObesitasSelain menjadi faktor resiko untuk penyakit jantung
koroner, obesitas dapat meningkatkan resiko terkena aritmia
jantung.7. DiabetesResiko terkena penyakit jantung koroner dan
tekanan darah tinggi akan meningkat akibat diabetes yang tidak
terkontrol. Selain itu, gula darah rendah (hypoglycemia) juga dapat
memicu terjadinya aritmia.8. Obstructive Sleep ApneaObstructive
sleep apnea disebut juga gangguan pernapasan saat tidur. Napas yang
terganggu, misalnya mengalami henti napas saat tidurdapat memicu
aritmia jantung dan fibrilasi atrium.9. Ketidakseimbangan
ElektrolitZat dalam darah seperti kalium, natrium, dan magnesium
(disebut elektrolit), membantu memicu dan mengatur impuls elektrik
pada jantung.Tingkat elektrolit yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah dapat memengaruhi impuls elektrik pada jantung dan
memberikan kontribusi terhadap terjadinya aritmia jantung.10.
Terlalu Banyak Minum AlkoholTerlalu banyak minum alkohol dapat
memengaruhi impuls elektrik di dalam jantung serta dapat
meningkatkan kemungkinanterjadinya fibrilasi atrium (atrial
fibrillation).Penyalahgunaan alkohol kronis dapat menyebabkan
jantung berdetak kurang efektif dan dapat menyebabkan
cardiomyopathy (kematian otot jantung).11. Konsumsi Kafein atau
NikotinKafein, nikotin, dan stimulan lain dapat menyebabkan jantung
berdetak lebih cepat dan dapat berkontribusi terhadap resiko
aritmia jantung yang lebih serius.Obat-obatan ilegal, seperti
amfetamin dan kokain dapat memengaruhi jantung dan mengakibatkan
beberapa jenis aritmia atau kematian mendadak akibat fibrilasi
ventrikel (ventricular
fibrillation).http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html 8. Apa
DD dari penyakit diskenario?Diagnosis aritmiaGelombang P dan
komplek QRS harusdianalisis berdasarkan 5 parameter dasar :1.
Kecepatan gelombang P dan kecepatan QRS, keduanya harussesuai.2.
Keteraturan gelombang P dan komplek QRS3. Interval : PR dan QRS4.
Hubungan antara gelombang P dan komplek QRS setiap Pdiikuti oleh
QRS5. Adanya aktifitas ektopik6. Apakah denyut nadi > 100 X
permenit atau < 60 Xpermenit7. Apakah komplek QRS lebar ( 120 ms
atau 3 kotakkecil di EKG ) atau sempit ( < 120 ms atau kurang
dari8. kotak kecil di EKG )9. Apakah iramanya teratur atau tidak
teratur2010.07.06.2.3.4.Medan.Malay.Hardiono.pdf 9. Klasifikasi
dari kasus tersebut?Gangguan irama jantung dapat di bagi dua:1.
Gangguan irama fibrilasi(tidak kuncup)pada serambi beresiko
stroke2. Gangguan irama fibrilasi (tidak kuncup) pada bilik jantung
berakibat langsung fatal.Ada beberapa tipe-tipe aritmia Premature
atrial contractions. Ada denyut tambahan di awal yg berasal dari
atrium (ruang jantung bagian atas). Ini tidak berbahaya dan tidak
memerlukan terapi. Premature venticular contractions (PVCs). Ini
merupakan aritmia yang paling umum dan terjadi pd orang dengan atau
tanpa penyakit jantung. Ini merupakan denyut jantung lompatan yang
kita semua kadang2 mengalami. Pada beberapa orang, ini bisa
berkaitan dengan stres, terlalu banyak kafein atau nikotin, atau
terlalu banyak latihan. Tetapi kadang-kadang, PVCs dpt disebabkan
oleh penyakit jantung atau ketidakseimbangan elektrolit. Orang yang
sering mengalami PVCs dan/atau gejala2 yg berkaitan dgnya sebaiknya
dievaluasi oleh seorang dokter jantung. Namun, pada kebanyakan
orang, PVC biasanya tidak berbahaya dan jarang memerlukan terapi.
Atrial fibrilasi (AF). Ini merupakan irama jantung tidak teratur
yang sering menyebabkan atrium, ruang atas jantung, berkontraksi
secara abnormal. Atrial flutter. Ini merupakan aritmia yang
disebabkan oleh satu atau lebih sirkuit yang cepat di atrium.
Atrial flutter biasanya lebih terorganisir dan teratur dibandingkan
dengan atrial fibrilasi. Aritmia ini terjadi paling sering pada
orang dengan penyakit jantung, dan selama minggu pertama setelah
bedah jantung. Aritmia ini sering berubah menjadi atrial fibrilasi.
Paroxysmal supraventricular tachycardia (PSVT). Suatu HR yang
cepat, biasanya dengan irama yang teratur, berasal dari atas
ventrikel. PSVT mulai dan berakhir dg tiba2. Terdapat dua tipe
utama : accessory path tachycardia dan AV nodal reentrant
tachycardia (lihat bawah). Accessory pathway tachicardia. HR yang
cepat disebabkan oleh jalur atau hubungan extra yang abnormal
antara atrium dan ventrikel. Impuls berjalan melewati jalur ekstra
selain juga melewati rute biasa. Ini membuat impuls berjalan di
jantung dg sangat cepat menyebabkan jantung berdenyut dg cepat. AV
nodal reentrant tachycardia. HR yang cepat disebabkan lebih dari
satu jalur melewati AV node. Ini dapat menyebabkan palpitasi
(jantung berdebar), pingsan atau gagal jantung. Pada banyak kasus,
ini dapat disembuhkan dg menggunakan suatu manuver sederhana yang
dilakukan oleh seorang profesional medis yang terlatih, dg obat2an
atau dengan suatu pacemaker. Ventricular tachycardia (V-tach). HR
yang cepat yang berasal dari ruang bawah jantung (ventrikel).
Denyut yang cepat mencegah jantung terisi cukup darah, oleh karena
itu, hanya sedikit darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Ini dapat
mrp aritmia yang serius, khususnya pd orang dengan penyakit jantung
dan mkn berhubungan dg lebih banyak gejala. Seorang dokter jantung
sebaiknya mengevaluasi aritmia ini. Ventricular fibrilasi. Letupan
impuls yang tidak teratur dan tidak terorganisir yang berasal dari
ventrikel. Ventrikel gemetar dan tidak mampu berkontraksi atau
memompa darah ke tubuh. Ini merupakan kondisi emergensi yang harus
diterapi dg CPR dan defibrilasi sesegera mungkin. Long QT syndrome.
Interval QT adalah area pd ECG yang merepresentasikan waktu yang
diperlukan otot jantung untuk berkontraksi dan kemudian relaksasi,
atau yang diperlukan impuls listrik utk meletupkan impuls dan kmd
recharge. Jika interval QT memanjang, ini meningkatkan resiko
terjadinya torsade de pointes, suatu bentuk ventricular tachicardia
yang mengancam hidup. Long QT syndrome merupakan suatu kondisi yang
diturunkan yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada orang
muda. Ini dapat diterapi dengan obat2 antiaritmia, pacemaker,
electrical cardioversion, defibrilasi, defibrilator/cardioverter
implant atau terapi ablasi. Bradiaritmia. Ini merupakan irama
jantung yang pelan yang dapat muncul dari kelainan pada sistem
konduksi listrik jantung. Contohnya adalah sinus node dysfunction
dan blok jantung. Sinus node dysfunction. HR yang lambat yang
disebabkan oleh SA node yang abnormal. Diterapi dengan pacemaker.
Blok jantung. Suatu penundaan (delay) atau blok total impuls
listrik ketika berjalan dari sinus node ke ventrikel. Blok atau
delay dapat terjadi pada AV node atau sistem HIS purkinje. Jantung
berdenyut ireguler dan sering lebih lambat. Jika serius blok
jantung perlu diterapi dengan pacemaker.Macam-Macam Aritmiaa. Sinus
TakikardiMeningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran yang penting
pada ECG adalah : laju gelombang lebih dari 100 X per menit, irama
teratur dan ada gelombang P tegak disandapan I,II dan aVF.b. Sinus
bradikardiPenurunan laju depolarisasi atrim. Gambaran yang
terpenting pada ECG adalah laju kurang dari 60 permenit, irama
teratur, gelombang p tgak disandapan I,II dan aVF.c. Komplek atrium
prematurImpul listrik yang berasal di atrium tetapi di luar nodus
sinus menyebabkan kompleks atrium prematur, timbulnya sebelu denyut
sinus berikutnya. Gambaran ECG menunjukan irama tidak teratur,
terlihat gelombang P yang berbeda bentuknya dengan gelombang P
berikutnya.d. Takikardi AtriumSuatu episode takikardi atrium
biasanya diawali oleh suatu kompleks atrium prematur sehingga
terjadi reentri pada tingkat nodus AV.e. Fluter atrium.Kelainan ini
karena reentri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium cept dan
teratur, dan gambarannya terlihat terbalik disandapan II,III dan
atau aVF seperti gambaran gigi gergajif. Fibrilasi atriumFibrilasi
atrium bisa tibul dari fokus ektopik ganda dan atau daerah reentri
multipel. Aktifitas atrium sangat cepat.sindrom sinus sakitg.
Komplek jungsional prematurh. Irama jungsionali. Takikardi
ventrikulerhttp://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html 10.
Mengapa EKG irreguler dan gelombang p sulit diidentifikasi?11.
Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk skenario tersebut EKG:
menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan
tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan
obat jantung. Monitor Holter: Gambaran EKG (24 jam) mungkin
diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala
khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja). Juga dapat digunakan
untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia.
Foto dada: Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungan
dengan disfungsi ventrikel atau katup Skan pencitraan miokardia:
dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakan miokard yang dapat
mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan
kemampuan pompa. Tes stres latihan: dapat dilakukan utnnuk
mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmia. Elektrolit:
Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat
mnenyebabkan disritmia. Pemeriksaan obat: Dapat menyatakan
toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi
obat contoh digitalis, quinidin. Pemeriksaan tiroid: peningkatan
atau penururnan kadar tiroid serum dapat menyebabkan.meningkatkan
disritmia. Laju sedimentasi: Penignggian dapat menunukkan proses
inflamasi akut contoh endokarditis sebagai faktor pencetus
disritmia. GDA/nadi oksimetri: Hipoksemia dapat
menyebabkan/mengeksaserbasi
disritmia.http://www.healthyenthusiast.com/aritmia.html 12.
Bagaimana penatalaksanaan dari kasus diskenario?Obat-obat
abtiaritmia dapat dibagi berdasarkan penggunaan kliniknya dalam
obat-obat untuk aritmia supraventrikel (misal verapamil). Obat-obat
untuk aritmia supraventrikel dan aritmia ventrikel (misal
disopiramid), dan obat-obat untuk aritmia ventrikel (misal
lidokain). a. Aritmia supraventrikel Adenosin biasanya obat
terpilih untuk menghentikan takikardia supraventrikel paroksismal.
Karena masa kerjanya pendek sekali (waktu paruhnya hanya 8-10
detik, tapi memanjang juka diberikan bersama dipiradamol),
kebanyakan efek sampingnya berlangsung singkat. Berbeda dengan
verapamil, adenosin dapat digunakan setelah beta-bloker. Pada asma,
lebih baik dipilih verapamil daripada beta-bloker. Glikosida
jantung oral merupakan obat terpilih untuk memperlambat respon
ventrikel pada kasus fibrilasi dan flutter atrium. Digoksin
intravena, yang diinfus pelan-pelan, kadang-kadang dibutuhkan
bila kecepatan ventrikel perlu dikendalikan dengan cepat. Verapamil
biasanya efektif untuk takikardia ventrikel. Dosis intravena awal
dapat diikuti dengan dosis oral, hipotensi dapat terjadi dengan
dosis yang lebih besar. Adenosin Verapamil, kodenya 7-208 Glikosida
jantung, kodenya 7-211 b. Aritmia Supraventrikel dan Ventrikel
Obat-obat untuk aritmia supraventrikel dan ventrikel misalnya
amiodaron, beta-bloker, disopiramid, flekainid, prokainamid,
propafenon, dan klinidin. Amiodaron Beta-bloker, kodenya 7-208
Disopiramid, kodenya 7-208 Flekainid Prokainamid, kodenya 7-204
Propafenon, kodenya 7-208 Kinidin c. Aritmia Ventrikel Bretilium
hanya digunakan sebagai obat antiaritmia pada resusutasi. Obat ini
diberikan itramaskuler dan intravena tapi dapat menyebabkan
hipotensi berat, terutama setelah pemberian intravena (mual dan
muntah dapat terjadi). Lidokain (lignokain) ralatif aman bila
diberikan sebagai injeksi intravena lambat dan harus menjadi
pilihan utama dalam keadaan darurat. Meksiletin diberikan sebagai
injeksi intravena lambat bila lidokain tidak efektif, obat ini
memiliki kerja yang serupa. Morasilin adalah obat untuk profilaksis
dan pengobatan aritmia ventrikel yang serius dan mengancam
jiwa.
Fenitoin dulu dipakai untuk aritmia ventrikel, dengan injeksi
intravena lambat terutama yang disebabkan oleh glikosida jantung,
tapi penggunaan ini sekarang sudah ditinggalkan. Tokainid dulu
digunakan untuk takiaritmia ventrikel yang mengancam jiwa dan
disertai dengan gangguan berat fungsi ventrikel kiri pada pasien
yang tidak responsif dengan terapi lain atau yang terapi lain
merupakan kontraindikasi, sekarang obat ini tidak lagi tersedia.
Bretilium, kodenya 7-250 Lidokain, kodenya 6-851 Meksiletin,
kodenya 7-208 Morasilin Fenitoin, kodenya 6-610 Tokainid
farmakologi.pdf Risiko terjadinya aritmia jantung dapat dicegah
dengan melakukan gaya hidup sehat:- Pola makan sehat dengan
mengkonsumsi makanan sehat untuk jantung- Berhenti merokok- Olah
raga- Mengurangi kafein dan alkohol- Kurangi stres- Hindari obat
stimulan yang dapat memicu detak jantungaritmia-jantung.pdf 13.
Interpretasi dan penyebab dari pemeriksaan fisik?14. Bagaimana
perhitungan stratifikasi stroke dan tromboemboli pada skenario15.
Apa hubungan tromboemboli dengan kasus diskenario?Tromboemboli
(artery to artery embolus), terjadi akibat lepasnya
plakaterotrombolik yang disebut sebagai emboli, yaitu akan
menyumbat arteridisebelah distal dari arteri yang mengalami proses
aterosklerotik.Tromboemboli (Thromboemboli)Tromboemboli adalah
tersumbatnya pembuluh darah oleh emboli (= suatu partikel yang
terlepas) yang berasal dari trombus (= bekuan darah) yang terlepas
dari tempat asal
pembentukannya.http://seputarjantung.com/tromboemboli/ 16. Mengapa
pada perabaan nadi didapatkan irregular, denyut jantung tidak
beraturan?17. Mengapa terjadi perbedaan antara frekuensi denyut
jantung dan denyut nadi?18. Bagaimana impuls listrik jantung
terbentuk19. Bagaimana perjalanan impuls listrik jantung normal
http://faculty.southwest.tn.edu/rburkett/heart_lab.htm 20.
Bagaimana klasifikasi atrial fibrilasi
Paroxysmal fibrilasi atrium Paroxysmal fibrilasi atrium (AF),
sinyal-sinyal listrik yang abnormal dan detak jantung cepat mulai
tiba-tiba dan kemudian berhenti pada mereka sendiri. Gejala dapat
ringan atau berat dan terakhir untuk detik, menit, jam atau
hari.Gigih fibrilasi atrium AF gigih adalah suatu kondisi di mana
irama jantung normal berlanjut sampai berhenti dengan
perawatan.Permanen fibrilasi atrium AF yang permanen adalah suatu
kondisi di mana irama hati normal tidak dapat dipulihkan dengan
perawatan biasa. Paroxysmal dan gigih fibrilasi atrium mungkin
menjadi lebih sering dan akhirnya mengakibatkan AF yang
permanen.http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-%28AF%29
%28Indonesian%29.aspx 21. Penyebab atrial fibrilasiFibrilasi atrium
(AF) terjadi ketika sinyal-sinyal listrik yang bepergian melalui
hati dilakukan normal dan menjadi tidak terorganisir dan sangat
cepat.Ini adalah hasil dari kerusakan sistem listrik jantung.
Kerusakan ini paling sering adalah hasil dari kondisi lainnya,
seperti penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi, yang
mempengaruhi kesehatan jantung. Kadang-kadang, penyebab AF tidak
diketahui.http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-%28AF%29-%28Indonesian%29.aspx
22. Terapi atrial fibrilasi23. Tujuan menghitun resiko pendarahan
untuk penatalaksanaan penderita