MODUL PERKULIAHAN
Microsoft Excel 2010 (3)
Fungsi Keuangan (Finansial) Pivot Table Menggenerate Data dalam
Kolom Excel Membuat Grafik Mencetak Dokumen
FakultasProgram StudiTatap Muka adaDisusun Oleh
PsikologiPsikologi1190001Bima Cahya Putra, M.Kom
AbstractKompetensi
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel mempunyai berbagi
fungsi yang di gunakan untuk mengolah angka-angka. Selain
rumus-rumus untuk perhitungan matematika, Ms.Excel juga memiliki
fungsi fungsi yang lain, seperti fungsi logika, fungsi keuangan dan
pencetakan dokumen. Pada modul ini akan membahas berbagai fungsi
logika yang ada pada Ms. Excel.
Selain mampu dengan pembuatan tabel, penggunaan fungsi,
mahasiswa juga mampu untuk mengembangkan logika dan alur berpikir
utk lebih kreatif dalam penerapan / aplikasi didunia kerja (seperti
halnya form aplikasi bisnis, dll)
Fungsi Keuangan (Finansial)
Dalam fungsi keuangan ini akan dibahas bagaimana mengolah
data-data yang berhubungan dengan pengolahan data keuangan.
Aplikasi dari fungsi finansial ini antara lain untuk menghitung
nilai investasi pada bank, menghitung penurunan harga, dan
pembayaran cicilan. Dalam bab ini akan dibahas fungsi FV, PMT, dan
SLN Berikut ini adalah beberapa argumen yang ada di dalam fungsi
finansial yang akan dibahas dan berhubungan dengan surat berharga
atau obligasi, serta catatan pentingnya Rate, adalah tingkat suku
bunga pada periode tertentu, bisa per bulan ataupun per tahun Nper,
adalah jumlah angsuran yang dilakukan Pmt, adalah besar angsuran
yang akan dibayar Pv, adalah nilai saat ini yang akan dihitung
nilai akan datang FV, adalah nilai kemudian (future value) atau
nilai modal pada akhir jangka waktu, jika nilai ini dihilangkan
maka akan diasumsikan 0 Type, adalah waktu pembayaran, jika bertype
0 artinya pembayaran dilakukan pada akhir periode dan jika bernilai
1 artinya pembayaran dilakukan pada awal periode Cost, adalah harga
awal asset Salvage, adalah nilai akhir penyusutan (nilai sisa
asset) Life, adalah jumlah periode dimana aset akan jatuh harga
(masa penggunaan asset)
Fungsi FV
Fungsi ini berguna untuk menghitung nilai investasi yang akan
datang dengan besar pembayaran yang sama untuk tingkat bunga yang
tetap dalam periode tertentu.
Bentuk: FV(Rate;Nper;Pmt;Pv;Type) Contoh: Jika Anda ingin
mendepositkan uang selama satu tahun, dengan suku bunga 7% per
tahun (atau 7%/12 perbulan). Pembayaran deposit yang dilakukan pada
setiap awal bulan adalah sebesar 200.000 untuk jangka waktu 12
bulan. Berapa nilai uang Anda setelah jangka waktu 12 bulan.
Sehingga penyelesaiannya sebagai berikut:
Rate, diisi dengan suku bunga per tahun, karena pembayaran
dilakukan setiap awal bulan maka rate diisikan dengan 7% dibagi 12
bulan Nper, diisi dengan 12 karena dilakukan dalam jangka waktu 12
bulan Pmt, besar pembayaran yang dilakukan 200.000, dan berikan
tanda minus dibagian depannya sebagai tanda cash flow anda
mengeluarkan uang PV, dikosongkan Type, berikan nilai 1 karena
pembayaran dilakukan pada awal periode
Sehingga dapat kita tuliskan sebagai berikut:
=FV(7%/12;12;-200000;1); yang menghasilkan 2.492.975
Fungsi PMT
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai angsuran periodik
untuk melunasi pinjaman berdasarkan periode, pembayaran dan nilai
bunga yang konstanta.
Bentuk: PMT(rate;nper;pv;fv;type)
Contoh: Berapa cicilan perbulan sebuah rumah dengan harga Rp.
350.000.000, selama 5 tahun dengan suku bunga 9,75%.?, dengan
menggunakan fungsi PMT() dan masukkan parameter yang ada Rate,
diisi dengan suku bunga per tahun, karena pembayaran dilakukan
setiap awal bulan maka rate diisikan dengan 9,75% dibagi 12 bulan
Nper, diisi dengan 12 dikalikan dengan 5, karena dilakukan dalam
jangka waktu 5 tahun PV, besar nilai saat ini yang akan dihitung
nilai yang akan datang yang nilainya adalah 350.000.000, dan
berikan tanda minus dibagian depannya sebagai tanda cash flow anda
mengeluarkan uang FV, dikosongkan Type, dikosongkan
Sehingga dapat kita tuliskan sebagai berikut:
=PMT(9,75%/12;12*5;-350000000;0;0) dengan hasil 7.393.485 Fungsi
SLN
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dari
suatu hak milik untuk suatu periode tanggal berdasarkan metode
Garis lurus (Straigh-Line). Dengan cara ini penyusutan akan dibagi
merata sepanjang umur hak milik dipakai.
Bentuk: SLN(Cost;Salvage;Life)
Contoh: Seseorang membeli mobil Avanza dengan harga 130.000.000
yang ditaksir akan dapat dipakai selama 6 tahun. Nilai residu alat
tersebut selama 6 tahun adalah 13.000.000. Dengan demikian, nilai
penyusutan setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus:
=SLN(130000000;13000000;6); dengan hasil 19.500.000
PIVOT TABLE
Pivot table adalah cara membuat laporan atau meringkas informasi
tabel atau daftar data dalam excel sehingga diperoleh informasi
yang ringkas dengan analisis informasi yang diperoleh dari
kombinasi kolom data dalam tabel. Dengan Pivot Table Excel kita
dapat menganalisis, meringkas dan memanipulasi data sehingga kita
memperoleh informasi untuk mengambil keputusan. Misalnya Anda
memiliki data penjualan yang isinya 50.000 baris seperti terlihat
pada Gambar Dengan data itu anda ingin membuat laporan ringkas yang
menunjukkan penjualan per wilayah dan produk (region and
product).
Caranya: Untuk meringkas data di atas, anda dapat menggunakan
pivot table. Pivot tables sangat cocok untuk analisis data seperti
di atas. Pastikan bahwa data yang ada dalam daftar memiliki judul
(pada baris paling atas) yang berbeda satu dengan lainnya (unik).
Pilih salah satu sel dalam database (data anda). Pilih Menu Insert
Pivot Table. IntelliSense Excel (sensor cerdas Excel) akan menduga
range data anda. Dan biasanya benar seperti pada Gambar dibawah
ini. Dan Klik OK.
Dengan menekan tombok OK, anda akan melihat tabel pivot yang
masih kosong dan dua toolbar tabel pivot baru, dan sebuah dialog
daftar PivotTable baru. Dialog Excel versi 2010 memperlihatkan
daftar filed pada bagian atas dan empat tempat meletakkan (Drop
Zone) field pada bagian bawah dialog, seperti terlihat pada Gambar
Sedangkan pada Excel versi sebelumnya, maka anda harus menarik
field dari Dialog Field List langsung ke pivot table. Proses ini
sangat menyulitkan bagi orang yang masih baru mengenal pivot
tables. Dalam Excel 2010, Anda menarik field dari dialog field list
bagian atas ke zona yang yang cocok pada bagian bawah dialog Field
List. Biasanya dengan hanya meng-klik field yang ada di dialog
Field List akan menempatkan field tersebut pada zona yang tepat.
Untuk kasus yang kita miliki ini, maka kita mencoba meletakkan
produk merupakan daftar yang ke bawah (judul baris) sedangkan
wilayah merupakan judul mendatar (judul kolom).
Klik Check box Produk di Dialog Field List bagian atas. Excel
akan secara otomatis memasukkan ke dalam Row Labels (Label baris)
pada drop zone. Pivot table akan menunjukkan daftar produk satu per
satu (tidak ada duplikasi) pada Kolom A.
Klik check box Pendapatan yang ada di dialog Field List bagian
atas. Dan karena field tersebut adalah numeric maka Excel akan
menambahkan pada bagian Values (nilai) dari pivot table. Jika anda
meng-klik check box Wilayah, maka Excel akan meletakkan field
tersebut di area row pada pivot table. Karena anda ingin wilayah
menjadi judul kolom maka, klik mouse, tahan dan tariklah field
Wilayah dari dialog Field List dan letakkan di drop zone Column
Labels yang terletak di bagian bawah dialog Field List. Hasilnya
adalah ringkasan data penjualan berdasarkan produk dan wilayah,
seperti terlihat dalam Gambar.
Tingkat Lanjut: Pivot table memberikan banyak opsi (pilihan)
yang sangat berguna. Untuk Pemakai Versi Sebelumnya: Jika anda
menyukai pivot table pro pada Excel versi sebelumnya, maka anda
akan dengan cepat menggunakan pivot table Excel 2010. Drop zones
telah diubah namanya. Drop Zone Row Area sekarang bernama Row
Labels. Sedangkan drop zone Column Area sekarang menjadi Column
Labels. Agar Lebih Mudah: Pada awal pembuatan sebuah Pivot Table,
maka dialog PivotTable Field List akan berada di layar sebelah
kanan. Anda dapat memindahkan ke tengah dengan cara klik pada Judul
Dialog dan tarik ke worksheet agar terlihat mengambang di atas
worksheet dan mempermudah anda dalam mengatur data. Dalam membuat
artikel ini saya menggeser ke tengah agar tampak dalam gambar yang
disajikan sebagai contoh. Bentuk Drop Zone: Anda dapat mengatur
bentuk dialog PivotTable Field List dengan mengklik dropdown pada
bagian atas. Bentuk yang ditawarkan untuk tampilan ini ada lima
(5). Tiga diantaranya tidak menyertakan daftar field atau drop
zones. Jika tampilan dialog box anda tidak menampilkan salah satu
bagian tersebut, maka gunakan panah dropdown untuk mengembalikan
tampilan ke Fields Section and Areas Section Stacked. Ada juga yang
menampilkan field dan drop zone secara berdampingan.
Menggenerate Data dalam Kolom Excel
Bila anda mempunyai tabel dengan ribuan data dan sebagian besar
merupakan isinya sama (data duplikasi), bagaimana caranya
mengenerate daftar dengan isi yang unik (masing-masing hanya satu
data berlainan yang tampil dalam satu kolom ? ) Ada dua cara untuk
mendapatkannya yaitu: pertama dengan menggunakan fungsi Data
Autofilter, kemudian klik drop-down list untuk kolom yang
diperlukan. Dengan melakukan perintah di atas anda akan mendapatkan
daftar data unik di layar. Kalau dengan cara ini anda cukup puas,
maka permasalahan sudah selesai. Cara yang kedua adalah jika anda
perlu memiliki daftar yang unik yang dapat dicopy dan paste kan ke
range (kolom) lainnya. Untuik menghasilkan daftar yang unik
tersebut, maka anda perlu menggunakan perintah Data | Filter |
Advanced Filter. Contoh di bawah ini adalah cara untuk mendapatkan
daftar tersebut di atas. Kita akan menggunakan kolom B
Langkah yang harus dilakukan dalam menggenerate data pada gambar
5.58 diatas adalah sebagai berikut: 1. Klik atau blok kolom B untuk
memilih seluruh kolom yang berisi data Jenis aktivitas pada kolom B
dan copy-kan dengan cara menekan Ctrl + C, atau dengan menekan icon
Copy pada tab Home di grup Clipboard. (Memilih seluruh kolom karena
anda perlu seluruh isi data beserta judul kolomnya).
2. Mem-Paste-kan data tersebut ke kolom lain (misalnya anda
ambil pada Kolom F) (ingat beri jarak dengan range sumber data),
atau pada sheet baru. Setelah anda melakukan paste, kolom B masih
tetap terpilih (lihat ada garis putus-putus disekeliling Kolom B).
Akan tetapi jika anda secara tidak sengaja telah membatalkan
peritah select, pastikan bahwa petunjuk sel (cell pointer) berada
di dalam data yang baru anda paste (kolom F) sebelum
melanjutkan.
Catatan: Anda tidak perlu memilih seluruh data atau men-sort
(urut data) dahulu untuk melakukan perintah ini.
3. Setelah anda memindahkan data pada kolom B ke Kolom F, lalu
klik pada tab Data di grup sort & Filter klik Filter lalu klik
ke Advanced Filter. Secara otomatis, Excel akan menunjukkan bahwa
filtering telah aktif. Kita lanjutkan saja, yaitu dengan memilih
opsi copying the unique records to another location, sehingga anda
dapat membandingkan kedua daftar secara berdampingan.
4. Pilih opsi (radio button) Select the Copy To Another Location
(Gambar 5.86), pilih opsi Check Box Unique Records Only , dan ketik
H1 pada input Copy To field.
5. Klik OK, dan Excel akan mengcopykan daftar dengan data unik
dari kolom sumber data (kolom F) ke kolom baru (kolom H). Bahkan
hasinya akan urut abjad , seperti yang tampak pada Gambar
Membuat Grafik
Grafik adalah tampilan secara visual dari sebuah data yang
tersedia. Pada grafik anda dapat melihat perbandingan, pola, dan
trend (kecenderungan) kurva dari data pada grafik. Dengan grafik
anda bisa melihat perbandingan dan dapat memperkirakan kemungkinan
nilai yang bisa diraih di masa yang akan datang. Pembuatan grafik
pada Ms.Excel 2010 lebih praktis, mudah dan cepat melalui Grup
Charts, dan tidak jauh berbeda ketika anda membuat grafik pada
Ms.Excel versi sebelumnya. Inti dari grafik adalah adanya absis
sebagai sumbu X/horizontal dan sumbu Y/Vertikal, jadi untuk dapat
membuat sebuah grafik dan menggambarkannya dari suatu tabel, harus
memiliki suatu kolom dari tabel dan data diletakkan di sumbu x dan
ada suatu kolom yang datanya berada di sumbu y. Langkah yang dapat
anda lakukan untuk membangun sebuah grafik adalah sebagai berikut:
1. Buat atau buka data excel yang akan anda visualisasikan kedalam
grafik, misal dari data pada gambar dibawah ini;
2. Kemudian anda blok/sorot range A4:E8 (data yang ingin anda
visualisasi menjadi grafik) lalu pilih tab Insert 3. Pada grup
Chart anda pilih salah satu jenis grafik yang anda inginkan,
misalnya bentuk Line atau dengan mengklik More untuk Create
Chart
4. Hasilnya akan tampil langsung pada grafik Line yang
mensimulasikan data yang anda sorot pada range A4:E8, sehingga
hasil yang didapatkan seperti pada gambar dibawah ini:
Mencetak Dokumen/Lembar Kerja
1. Fasilitas Print dan Preview Ketika anda ingin mencetak
laporan dengan baik tanpa menghabiskan banyak kertas, yang harus
anda ketahui apakah baris dan kolom yang diperlukan sudah tampak
dilayar (preview). Untuk itu anda harus menampilkan hasil semantara
sebelum dicetak, langkah menampilkan laporan dalam lembaar kerja
sebelum dicetak adalah pada tab File -> Menu Print, yang
berfungsi untuk membuka lembar kerja Print dan Preview, dan hasil
tampilannya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini
Dalam mengubah ukuran tampilan dokumen pada bagian Preview, klik
tombol Zoom to page yang terletak pada sudut kanan bagian bawah
lembar kerja.
2.Ukuran dan tata Letak Dokumen Tab Page Layout berisi perintah
untuk mengatur ukuran kertas, dan mengatur tata letak dokumen, yang
dapat anda lihat seperti pada gambar berikut ini
Langkah yang harus anda lakukan dalam pengaturan ukuran kertas
dan mengatur tata letak dokumen dengan cara: Klik tombol dialog
pada grup page Setup, untuk membuka kotak dialog page setup,
Kemudian pilih dan klik tab Page, sehingga akan ditampilkan kotak
dialog Page setup, anda dapat perhatikan pada gambar berikut
Kotak dialog pada gambar diatas terdiri dari beberapa tabulasi
yang berfungsi untuk mengatur ukuran dokumen dan tata letak
dokumen. Fungsi dari masing-masing dapat dijelaskan sebagai
berikut: Mengatur Orientasi Pencetakan Dalam pengaturan orientasi
pencetakan dibagi atas dua yaitu: Potrait, berfungsi untuk mencetak
dokumen secara vertikal Landscape, berfungsi untuk mencetak dokumen
secara Horizontal
Mengatur Skala Pencetakan Ketika anda ingin mencetak sebuah
Worksheet yang terlalu besar, sehingga keluar pada halaman
berikutnya, anda dapat mengatur lebar masing-masing kolom dalam
worksheet supaya kolom tersebut tidak terlalu lebar atau keluar
pada halaman selanjutnya. Jika langkah diatas masih worksheet masih
tidak cukup untuk menempati dalam satu halaman, anda dapat
melakukan perubahan pada fasilitas bagian Scalinng dalam tabulasi
Page untuk mengatur pencetakan.
Adjust to, berfungsi untuk mengatur agar worksheet dapat dicetak
dengan ukuran kecil (memperkecil scala pengukuran), dengan cara
merubah nilai persentase ukuran dokumen pada kotak Adjust to Fit
to, berfungsi untuk mengatur agar ukuran dokumen diperkecil atau
diperbesar hingga mampu masuk dalam satu halaman dokumen
Menentukan Ukuran Kertas Pada penentuan ukuran kertas anda dapat
melihat pada kotak teks Paper size, dalam kotak tersebut anda dapat
menentukan pilihan kertas yang diinginkan
Mengatur Margin Margin merupakan jarak/batas area pencetakan.
Dalam penentuan margin anda dapat menggunakan kotak dialog Page
Setup dan masuk pada tabulasi Margins
Pada pilihan pengaturan margin, ada beberapa pilihan perintah
dan fungsinya diantaranya: Top, berfungsi untuk mengatur jarak
batas area pencetakan bagian atas Bottom, berfungsi untuk mengatur
jarak batas area pencetakan bagian bawah Left, berfungsi untuk
mengatur jarak batas area pencetakan bagian kiri Right, berfungsi
untuk mengatur jarak batas area pencetakan bagian kanan Header,
berfungsi untuk mengatur jarak bataas area pencetakan pada bagian
judul kepala Footer, berfungsi untuk mengatur jarak bataas area
pencetakan pada bagian judul kaki
Penentuan Posisi Dokumen Jika anda memiliki dokumen yang tidak
terlalu besar dalam suatu halaman, anda dapat mengatur dokumen
tersebut dalam bidang cetak. Langkah yang harus anda lakukan adalah
sebagai berikut : Klik pada kotak dialog Page Setup dan masuk pada
tabulasi Margin Pada bagian Center on Page aktifkan kotak dialog
berikut : Horizontally, apabila anda memberikan atau mengaktifkan
cek lis pada bagian ini, maka dokumen akan tercetak pada bagian
tengah horisontal suatu halaman cetak Vertically, apabila anda
memberikan atau mengaktifkan cek lis pada bagian ini, maka dokumen
dicetak pada bagian tengah vertikal dari suatu halaman
Print Area merupakan area yang akan dicetak ke printer
Daftar Pustaka
MOS 2010 Study Guide for Microsoft Word, Excel, Powerpoint,
Outlook, Microsoft Press, 2011 Suharno Prawirosumarto, Yusuf
Elmande, Nugi Nugroho, Aplikasi Komputer, Edisi 3, Mitra Wacana
Media, 2012.
20142AplikomPusat Bahan Ajar dan eLearning
Bima Cahya Putra, M.Komhttp://www.mercubuana.ac.id