Top Banner

of 22

Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

Jul 05, 2018

Download

Documents

Yogi Asmamet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    1/22

    1

     

    IODOMETRI DAN PENETAPAN KADAR VITAMIN C

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    2/22

    2

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Vitamin adalah golongan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang

    sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran yang sangat penting untuk 

     pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar 

    metabolisme berjalan normal. Vitamin dalam bahan makanan hanya dalam jumlah

    relative kecil. Bentuk vitamin berbeda-beda, diantaranya ada yang berbentuk 

     provitamin atau calon vitamin ( precursor), setelah diserap oleh tubuh, provitamindapat diubah menjadi vitamin yang aktif. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan

    oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menyediakan energi dan menghasilkan

     prekursor organik sebagai kmponen tubuh.

    enurut Kodicek (!"#!$, vitamin yang larut dalam air disebut prakoen%im

    ( procoenzyme). Vitamin-vitamin ini dapat bergerak bebas di dalam badan, darah, dan

    limfa. Karena sifat kelarutannya, vitamin ynag larut dalam air mudah rusak dalam

     pengolahan dan mudah hilang atau terlarut bersama air selama pencucian bahan. &i

    dalam tubuh, vitamin ini disimpan dalam jumlah terbatas dan kelebihan vitamin akan

    dikeluarkan atau diekskresikan melalui urine. 'leh karena itu untuk mempertahankan

    saturasi vitamin ini harus sering dikonsumsi. alah satu vitamin yang larut dalam air 

    adalah vitamin ) (asam askorbat$!.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    3/22

    3

     

    I.2 Tujuan

    1. Mampu mengetahui apa itu titrasi iodimetri.

    2. Mampu memahami apa itu vitamin C.

    3. Mampu mengetahui kadar vitamin C pada sampel.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    4/22

    4

     

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    *engertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat

     penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu

     pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting

    dalam metabolisme tubuh$, karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. +ika

    manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan

    dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan

    tubuh kita mudah terkena penyakit.

     ama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa atin yaitu vita yang

    artinya hidup/ dan amina (amine$ yang mengacu pada suatu gugus organik yang

    memiliki atom nitrogen ($, karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak 

    diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom . &ipandang

    dari sisi en%imologi (ilmu tentang en%im$, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia

    yang dikatalisasi oleh en%im.

     *ada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal 0ntuk bisa mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit,

     bisa dikatakan kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah

    mengandung vitamin hanya saja mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya

    kandungan vitamin yang kita konsumsi setiap hari. +enis +enis vitamin +enis vitamin

     berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan

    vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu

    Vitamin B dan ). edangkan vitamin 1, &, 2, dan K, mereka larut dalam lemak. )ara

    kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda.

      Vitamin yang larut dalam lemak 3 Vitamin yang larut dalam lemak akan

    disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak$ dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian

    akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    5/22

    5

     

    vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis

    vitamin lain dapat bertahan hingga 4 bulan lamanya di dalam tubuh. vitamin yang

    larut dalam air 3 Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut

    dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segerahilang bersama aliran makanan. aat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin

    yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh.

    1pabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. 'leh

    karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

    &ibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang

    mengandung vitamin.

    Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin  yang larut dalam air  dan

    memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini

     juga dikenal dengan nama kimia  dari bentuk utamanya yaitu asam

    askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu

    menangkal berbagai radikal bebas  ekstraselular. Beberapa

    karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas !ahaya

    dan logam.Meskipun  jeruk  dikenal sebagai buah penghasil vitamin C

    terbanyak sebenarnya salah besar karena lemon  memiliki kandungan

    vitamin C lebih banyak 4"# dari pada jeruk.

    Vitamin ) dikenal juga dengan nama lain yaitu cevitamic acid”, “antiscorbutic

     factor”dan  scurvy preventive dietary essential”.  5erdapat dua bentuk vitamin )

    aktif, yaitu bentuk tereduksi (asam akorbat$ dan bentuk teroksidasi (asam dehidro

    askobat$. Bila asam dehidroaskorbat teroksidasi lebih lanjut akan berubah menjadi

    asam diketoglukonat yang tidak aktif secara biologis.Berdasarkan hal yang

    disebutkan di atas maka dilakukanlah percobaan vitamin ) ini.

    1sam askorbat adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting

    untuk biosintesis kolagen, karnitin, dan berbagai neurotransmitter. Kebanyakan

    tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat mensintesis asam askorbat untuk kebutuhannya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebashttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebashttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    6/22

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    7/22

    "

     

    ;7< 7e-  = 7l-

    ;ndikator yang digunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi biasanya adalah

    kanji atau amilum 8,>-!?, karbon tetraklorida atau kloroform dapat mengetahui titik akhir titrasi akan tetapi lebih umum digunakan suatu larutan (disperse koloidal$ kanji.

    @arna yang terjadi adalah biru tua hasil reaksi ;7 A 1milum. 5itrasi iodimetri

    dilakukan dalam keadaan netral atau dalam kisaran asam lemah dan basa lemah. p

    tinggi (basa kuat$ maka iodine dapat mengalami reaksi disproporsionasi menjadi

    hipoidat.

      ;7< 7' =  ;'9- < ;-< 7'

    &alam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri$.

    Celatiff beberapa %at merupakan pereaksi reduksi yang cukup kuat untuk dititrasi

    secara langsung dengan iodium, maka jumlah penentuan penentuan iodimetrik adalah

    sedikit, akan tetapi banyak pereaksi oksidasi yang cukup kuat untuk bereaksi

    sempurna dengan ion iodida, dan ada banyak penggunaan proses iodimetrik. uatu

    kelebihan ion iodida ditambahkan kepada pereaksi oksidasi yang ditentukan, dengan

     pembahasan iodium yang kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat.

    etode titrasi iodometri langsung (kadang-kadang dinamakan iodimetri$

    mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan ion standar. etode titrasi tak langsung

    (kadang-kadang dinamakan iodometri$ adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang

    dibebaskan dalam reaksi kimia. (1hmadi muslim, 78!8$ ;odium merupakan oksidator 

    yang relatif kuat dengan nilai potensial oksidasi sebesar 9>D. *ada saat reaksi

    oksidasi, iodium akan direduksi menjadi iodida sesuai dengan reaksi.

      ;7< 7e = 7 l-

    ;odium akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi

    yang lebih kecil dibanding iodium. Vitamin ) mempunyai reduksi yang lebih kecil

    daripada iodium sehingga dapat dilakukan titrasi langsung dengan iodium.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    8/22

    %

     

    arutan baku iodium yang telah dibakukan dapat digunakan untuk membakukan

    larutan natrium tiosulfat. &eteksi titik akhir pada iodimetri ini dilakukan dengan

    menggunakan indikator amilum yang akan memberikan warna biru pada saat

    tercapainya titik akhir. *ada farmakope indonesia, titrasi iodimetri digunakan untuk menetapkan kadar asam askorbat, natrium tiosulfat, metampiron (antalgin$, serta

    natrium tiosulfat dan sediaan injeksi. (;bnu Eholib, 788#$

    arutan ;7 digunakan untuk mengoksidasi reduktor secara kuantitatif pada titik 

    ekuivalennya. amun, cara pertama ini jarang diterapkan karena ;7  merupakan

    oksidator lemah, dan adanya oksidator kuat akan memberikan reaksi samping dengan

    reduktor. 1danya reaksi samping ini mengakibatkan penyimangan hasil penetapan.

    (ulyono, 78!!$. Ceaksi Vitamin ) dengan ;od.

    )4F'4 < ;7 =  )44'4 < 7; - < 7<

    *ati disebut juga amilum, terbagi dua yaitu 3

    !. 1milosa atau disebut G-amilosa :aitu suatu senyawaan berantai lurus dan terdapat

     berlimpah dalam pati kentang, memberi warna biru dengan iod dan rantainya

    mengambil bentuk spiral.

    7. 1milopektin atau H-amilosa yaitu 1milopektin mempunyai struktur rantai bercabang,

    membentuk suatu produk berwarna ungu-merah, mungkin dengan adsorbsi.

    !. &ari kenyataan itu sebaiknya jika pati banyak mengandung amilopektin jangan

    dipakai sebagai indicator. arutan kanji Ipati mudah terurai oleh bakteri dapat dicegah

    dengan penambahan larutan pengawet yaitu g;7, asam borat, asam furoat keadaan

    ini menyebabkan hidrolisa atau koagulasi dari kanji harus dihindarkan. Ketajaman

    indicator akan berkurang dengan bertambahnyasuhu dan kekuatam atau dya tarik 

    serta p dan waktu.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    9/22

    &

     

    BAB III

    METODOLOGI PERCOBAAN

    III.1 Alat dan Bahan

    III.1.1 Alat

    !. Buret >8ml berfungsi sebagai wadah bagi larutan sekunder.

    7. Klem berfungsi sebagai alat untuk penyambung antara buret dengan statif.

    9. tatif berfungsi sebagai alat untuk penyangga bagi buret.

    J. )orong berfungsi sebagai alat untuk perantara larutan.

    >. abu takar !88ml berfungsi sebagai alat untuk mengencerkan larutan sampel.

    4. abu takar 7>8 ml berfungsi sebagai alat untuk mengencerkan larutan sampel.

    #. Batang pengaduk berfungsi sebagai alat untuk mengaduk larutan agar homogen.

    F. Eelas beaker !88ml berfungsi sebagai wadah bagi larutan sampel.

    ". 2rlenmeyer 7>8ml berfungsi sebagai adah bagi larutan primer 

    !8. *ipet gondok !8ml berfungsi sebagai alat untuk memipet larutan sampel.

    !!. *ipet tetes. Berfungsi sebagai alat untuk memipet indikator.

    III.1. Bahan

    !. ) berfungsi sebagai larutan primer pada titrasi iodometri.

    7. K 7)r'# berfungsi sebagai larutan sekunder pada penetapan titar tio sulfat.

    9. a77'9 berfungsi sebagai larutan sampel pada titrasi iodometri.

    J. arutan Kanji sebagai indikator pada penetapan kadar vitamin )

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    10/22

    1'

     

    >. ampel Vitamin ) ( Vitacimin$ berfungsi sebagai sampel.

    4. 1uades sebagai larutan pengencer.

    III. Pr!"ed#r Penel$t$an 

    ;'&'25C;

    !. *embuatan larutan tiosulfat.

    a$ &itimbang 4,78 gr a77'9 dimasukkan kedalam labu ukur 7>8 ml dan

    dilarutkan dengan air suling yang telah dididihkan terlebih dahulu.

     b$ 5ambahkan 8,! gr a7)'9 kemudian ditepatkan sampai tanda garis, biarkkan

    larut lebih kurang seminggu sebelum ditetapkan titarnya.

    7. *embuatan larutan kanji.

    a$ Kanji ! g dibuat pasta dengan sedikit air. alu tuangkan ke dalam !88 ml air mendidih. elama penambahan larutan diaduk terus. ebaiknya dibuat setiap

     penetapan karena tidak tahan lama.

    9. *enetapan titar 5io ulfat ( cara ! $.

    a$ &itimbang dengan teliti lebih kurang >88 mg kalium dikromat dilarutkan

    dengan air suling dalam labu ukur !88 ml dan diencerkan sampai tanda garis.

     b$ *ipet !8 ml alium dikromat kedalam erlenmeyer 7>8 ml yang telah berisi Jml K; dan !8 ) J.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    11/22

    11

     

    c$ 5itrasi dengan larutan tio. etelah larutan kuning, ditambahkan ! ml kanji

    sebagai indicator. *enitaran dihentikan bila larutan berubah dari biru

    menjaddi hijau muda. *enetapan dilakukan 9 kkali.

    J. *enetepan titar 5io ulfat ( cara 7 $.

    a$ &itimbang dengan teliti lebih kurang !78 mg kalium dikromat dalam

    erlenmeyer dilarutkan dengan 7> ml air suling. 5ambahkan J ml K; dan !8

    ml ) J . 5itrasi dengan larutan 5io.

    *2251*1 K1&1C V;51; )

    !. 5imbang dengan teliti !,7# g ;od ditambahkan 7 g K; dan dilarutkan dengan air

    suling hingga tepat !88 m.

    7. &ipipet !8 m larutan ;od (gunakan Bulb$ ke dalam 2rlenmeyer 7>8 m dititar

    dengan atrium tio 8,! dengan arutan Kanji sebagai ;ndikator.

    9. 5imbang secara akurat ! buah tablet vitacimin !88 g dan letakkan dalam sebuah

    erlenmeyer 7>8 m. arutkan dengan 78 m air, dengan mengaduk akan

    mempercepat pelarutan tablet.

    J. 5ambahkan > m larutan kanji dan segera titrasi dengan larutan standar ;7 sampai

    muncul warna biru tua pertama kali yang bertahan sekurang-kurangnya selama !

    menit. 5itrasi harus segera dilakukan setelah sampel melarut. itunglah berapa

    mg Vitamin ) pertablet.

    III. % &ke'a Ker(a

    !. *embuatan larutan tio sulfat

    &itimbang 4,78 gr a

    7

    7'

    9

    asukkan kedalamabu ukur 7>8

    ml < air suling

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    12/22

    12

     

    7. *embuatan larutan kanji.

    9. *enetapan titar 5io ulfat

    5ambahkan 8,! gr a

    7

    )'9

    arutkan sampaitanda batas

    asukkan Kanji!gram

    5ambahkan !88 mlair mendidih dan

    diaduk 

    &itimbang >88 mg

    kalium dikromat

    &ilarutkan dalam !88

    ml air pada labu ukur 

    *ipet !8 ml kaliumdikromat kedalam

    erlenmeyer 

    5ambahkan J ml K; dan !8

    ) J ke dalam

    erlenmeyer 

    5itar dengan 5io ulfat5ambahkan larutankanji setelah larutan berwarna kuning

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    13/22

    13

     

    BAB IV

    HA&IL DAN PEMBAHA&AN

    IV.1 Ha"$l Penel$t$an

    asil penelitian yang telah penulis lakukan pada penentuan kadar Vitamin )

    dengan metode titrasi ;odimetri dengan sampel Vitaccimin. &apat dilihat pada tabel

    dibawah ini 3

    5able ;V.!.!

    ampel Konsentrasi Volume ml

    K 7)r 7'# 8,!87J !88 a77'9 8,!78> F,>;od 8,!8>8 !8

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    14/22

    14

     

    5able ;V.!.7

    *ercobaan gram Volume ;od *ersen ?*ercobaan ! 8,877 g 7,J m 7!,#7

    *ercobaan 7 8,!88! g 7,9 m 7!,7>

    IV. Pe')aha"an

    1nalisis kuantitatif adalah analisis yang selain mengidentifikasi unsur juga

    mengidentifikasi kadar absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di

    dalam sampel.  (nalisis kuantitati) berurusan dengan penetapan

    banyaknyasuatu *at tertentu yang ada dalam sampel. 

    1nalisis 

    kuantitatif 

    vitamin ) dalam tablet vitacimin dilakukan dengan menggunakan metode titrasi

    iodimetri (titrasi langsung$. al ini berdasarkan bahwa sifat vitamin ) 

    yang 

    dapat

     bereaksi dengan iodium. *enentuan ini dilakukan dengan menggunakan larutan ;7

    8,!8>8 sebagai titran 

    dan amylumI larutan kanji !? sebagai indikatornya dengan

    dua kali percobaan , untuk percobaan pertama persentase kadar vitamin ) adalah

    7!,#7? dan percobaan kedua persentase kadar vitamin ) adalah 7!,7>?

    Vitamin ) disebut juga asam askorbat, merupakan vitamin yang paling

    sederhana, mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia.

    Kegunaan Vitamin ) adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam

     pembentukan kolagen, membantu penyerapan %at besi, serta membantu memelihara

     pembuluh kapiler, tulang, dan gigi. Konsumsi dosis normal Vitamin ) 48 A "8

    mgIhari. Vitamin ) banyak terkandung pada buah dan sayuran segar. truktur 

    kimianya terdiri dari rantai 4 atom ) dan kedudukannya tidak stabil ()4F'4$,

    karena mudah bereaksi dengan '7 di udara menjadi asam dehidroaskorbat.

    5erdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui kadar Vitamin

    ). diantaranya metode 5itrasi dan spekrofotometri. etode titrasi sendiri terbagi

    menjadi beberapa macam diantaranya ;odimetri, asam-basa, titrasi 7,4 &. pada

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    15/22

    15

     

    makalah ini penulis menggunakan metode titrasi iodimetri. metode iodimetri ini

     paling banyak digunakan karena mudah, sederhana, dan tidak memerlukan peralatan

    laboratorium yang canggih. *ada metode ini menggunakan iodium sebagai indikator 

    yang mengoksidasi Vitamin ) dan amilumIkanji sebagai indikatornya.

    *rinsip dari titrasi iodimetri adalah reduksi analit oleh ;7menjadi ;-. ;odium

    merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat, sehingga hanya %at-%at yang merupakan

    reduktor yang cukup kuat yang dapat dititrasi. ehingga penerapannya tidak terlalu

    luas, salah satu penerapan titrasi dengan metode iodimetri adalah pada penentuan

     bilangan iod minyak dan lemak juga vitamin ).

    *ada praktikum ini diambil sebagai sampel yaitu tablet vitacimin, mula-mulatablet digerus, lalu timbang pada neraca analitik. etelah itu dimasukkan kedalam

    erlenmeyer, kemudian titrasi dengan larutan standar ;od.

    5itrasi dilakukan dengan menggunakan amilumI kanji sebagai indikator 

    dimana titik akhir titrasi diketahui dengan terjadinya kompleks amilum-;7  yang

     berwarna biru tua. al ini disebabkan karena dalam larutan pati, terdapat unit-unit

    glukosa membentuk rantai heliks karena adanya ikatan konfigurasi pada tiap unit

    glukosanya. Bentuk ini menybabkan pati dapat membentuk kompleks dengan

    molekul iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna

     biru tua pada kompleks tersebut. @arna biru akan terlihat bila konsentrasi ios 7 L !8-

    >. ensitivitas warnanya tergantung pada pelarut yang digunakan. Kompleks

    iodium-amilum mempunyai kelarutan kecil dalam air sehingga pada penetapan kadar 

    vitamin ) ditambahkan 7'Jencer yang berfungsi sebagai peningkat kelarutan.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    16/22

    1$

     

    BAB V

    PENUTUP

    V.1 Ke"$'*#lan

    !. Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan

    sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting

    dalam metabolisme tubuh$, karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

    7. Vitamin ) disebut juga asam askorbat, merupakan vitamin yang paling sederhana,

    mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia. Kegunaan

    Vitamin ) adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan

    kolagen, membantu penyerapan %at besi, serta membantu memelihara pembuluh

    kapiler, tulang, dan gigi. Konsumsi dosis normal Vitamin ) 48 A "8 mgIhari

    9. 5itrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu %at dengan

    menggunakan %at lain yang sudah diketahui konsentrasinya.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    17/22

    1"

     

    J. ;odimetri merupakan metode titrasi atau volumetri yang pada penentuan atau

     penetapan berdasar pada jumlah ;7(;odium$ yang bereaksi dengan sampel atau

    terbentuk dari hasil reaksi antara sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara

    sampel dengan ion iodide (;$. etode ini tergolong titrasi langsung, berbedadengan metode iodometri yang sama-sama menggunakan ;7  sebagai dasar

     penetapannya.

    >. larutan ;7  8,!8>8 sebagai titran  dan amylumI larutan kanji !? sebagai

    indikatornya dengan dua kali percobaan , untuk percobaan pertama persentase

    kadar vitamin ) adalah 7!,#7? dan percobaan kedua persentase kadar vitamin )

    adalah 7!,7>?

    4. Ceaksi Vitamin ) dengan ;od )4F'4 < ;7 =  )44'4 < 7; - < 7<

    V. &aran

    agar hasil penentuan kadar vitamin ) pada Vitacimin diperoleh hasil yang akurat,

    maka sebaiknya pada saat melakukan titrasi , sebelumnya sudah memastikan

    kesterilan buret, dengan ketidaksterilan buret akan mampu membuat volume larutan

    standar akan berbeda, serta pada saat melakukan titrasi ketelitian mata dalam melihat

    hasil titik akhir. 1gar tidak melewati titik akhir pada sampel.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    18/22

    1%

     

    DA+TAR PU&TAKA

    &avid. 78!8. Analisis farmasi. Buku kedokteran 3 +akarta

    &irektur jenderal C;. !"#". Farmakope Indonesia Edisi III . &eparteman C; 3 +akarta

    Eholib, ibnu. 788#. Kimia Farmasi Analisis. *ustaka pelajar 3 :ogyakarta.

    ulyono, 78!!. Membuat ea!en Kimia. Bumi 1ksara 3 +akarta

    5im &osen 0;5. 78!7.  "enuntun praktikum Kimia Analisis. 0niversitas ;ndonesia

    5imur 3 akassar 

    Basset, +. &kk. !""J.  #uku A$ar %o!el & Kimia Analisis Kuantitatif Anor!anik .

    +akarta 3 *enerbit Buku Kedokteran.

    arjadi, @. !""8. Ilmu Kimia Analitik 'asar. (akarta 3 *enerbit *5 Eramedia.

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    19/22

    1&

     

    *oedjiadi, 1nna. !""J. 'asar&'asar #iokimia. +akarta 3 *enerbit 0niversitas

    ;ndonesia.

    LAMPIRAN PERHITUNGAN

    *embuatan kalium dikromat

    ra

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    20/22

    2'

     

    MKalium &ikromatN O

    O

    O 8,8!879F 6 !8

      O 8,!87J

    *embuatan atrium 5iosulfat

    Matrium 5iosulfatN O

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    21/22

    21

     

    Matrium 5iosulfatN O !,87J I F,

    Matrium 5iosulfatN O 8,!78>

    (V.$ iod O (V.$ tiosulfat

    !8 ml . iod O 8,!794 . F,>

    M;odN O 8,!8>8

    *enentuan Kadar vitamin ) pada Vitacimin

    Volume iod uji ! O 7,J m

    Volume iod uji 7 O 7,9 m

    Eram uji ! O 8,877 g

    Eram uji 7 O 8,!88! g

    Konsentrasi iod O 8,!8>8

    B2 O FF ,8#

    ? Vitamin ) ! O

  • 8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c

    22/22

     

    O 7!,#7 ?

    ? Vitamin ) 7 O

    O 7!,7> ?

    +adi kadar vitamin ) pada sampel Vitacimin dengan dua kali percobaan di dapatkan

    hasil bahwa percobaan ! mengandung 7!,#7 ? dan percobaan 7 sebanyak 7!,7> ?.