8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
1/22
1
IODOMETRI DAN PENETAPAN KADAR VITAMIN C
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
2/22
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Vitamin adalah golongan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang
sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran yang sangat penting untuk
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar
metabolisme berjalan normal. Vitamin dalam bahan makanan hanya dalam jumlah
relative kecil. Bentuk vitamin berbeda-beda, diantaranya ada yang berbentuk
provitamin atau calon vitamin ( precursor), setelah diserap oleh tubuh, provitamindapat diubah menjadi vitamin yang aktif. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menyediakan energi dan menghasilkan
prekursor organik sebagai kmponen tubuh.
enurut Kodicek (!"#!$, vitamin yang larut dalam air disebut prakoen%im
( procoenzyme). Vitamin-vitamin ini dapat bergerak bebas di dalam badan, darah, dan
limfa. Karena sifat kelarutannya, vitamin ynag larut dalam air mudah rusak dalam
pengolahan dan mudah hilang atau terlarut bersama air selama pencucian bahan. &i
dalam tubuh, vitamin ini disimpan dalam jumlah terbatas dan kelebihan vitamin akan
dikeluarkan atau diekskresikan melalui urine. 'leh karena itu untuk mempertahankan
saturasi vitamin ini harus sering dikonsumsi. alah satu vitamin yang larut dalam air
adalah vitamin ) (asam askorbat$!.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
3/22
3
I.2 Tujuan
1. Mampu mengetahui apa itu titrasi iodimetri.
2. Mampu memahami apa itu vitamin C.
3. Mampu mengetahui kadar vitamin C pada sampel.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
4/22
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
*engertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat
penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu
pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting
dalam metabolisme tubuh$, karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. +ika
manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan
dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan
tubuh kita mudah terkena penyakit.
ama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa atin yaitu vita yang
artinya hidup/ dan amina (amine$ yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen ($, karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom . &ipandang
dari sisi en%imologi (ilmu tentang en%im$, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh en%im.
*ada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal 0ntuk bisa mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit,
bisa dikatakan kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah
mengandung vitamin hanya saja mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya
kandungan vitamin yang kita konsumsi setiap hari. +enis +enis vitamin +enis vitamin
berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu
Vitamin B dan ). edangkan vitamin 1, &, 2, dan K, mereka larut dalam lemak. )ara
kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda.
Vitamin yang larut dalam lemak 3 Vitamin yang larut dalam lemak akan
disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak$ dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian
akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
5/22
5
vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis
vitamin lain dapat bertahan hingga 4 bulan lamanya di dalam tubuh. vitamin yang
larut dalam air 3 Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut
dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segerahilang bersama aliran makanan. aat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh.
1pabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. 'leh
karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
&ibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang
mengandung vitamin.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini
juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam
askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu
menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa
karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas !ahaya
dan logam.Meskipun jeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C
terbanyak sebenarnya salah besar karena lemon memiliki kandungan
vitamin C lebih banyak 4"# dari pada jeruk.
Vitamin ) dikenal juga dengan nama lain yaitu cevitamic acid”, “antiscorbutic
factor”dan scurvy preventive dietary essential”. 5erdapat dua bentuk vitamin )
aktif, yaitu bentuk tereduksi (asam akorbat$ dan bentuk teroksidasi (asam dehidro
askobat$. Bila asam dehidroaskorbat teroksidasi lebih lanjut akan berubah menjadi
asam diketoglukonat yang tidak aktif secara biologis.Berdasarkan hal yang
disebutkan di atas maka dilakukanlah percobaan vitamin ) ini.
1sam askorbat adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting
untuk biosintesis kolagen, karnitin, dan berbagai neurotransmitter. Kebanyakan
tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat mensintesis asam askorbat untuk kebutuhannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebashttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbathttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebashttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
6/22
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
7/22
"
;7< 7e- = 7l-
;ndikator yang digunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi biasanya adalah
kanji atau amilum 8,>-!?, karbon tetraklorida atau kloroform dapat mengetahui titik akhir titrasi akan tetapi lebih umum digunakan suatu larutan (disperse koloidal$ kanji.
@arna yang terjadi adalah biru tua hasil reaksi ;7 A 1milum. 5itrasi iodimetri
dilakukan dalam keadaan netral atau dalam kisaran asam lemah dan basa lemah. p
tinggi (basa kuat$ maka iodine dapat mengalami reaksi disproporsionasi menjadi
hipoidat.
;7< 7' = ;'9- < ;-< 7'
&alam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri$.
Celatiff beberapa %at merupakan pereaksi reduksi yang cukup kuat untuk dititrasi
secara langsung dengan iodium, maka jumlah penentuan penentuan iodimetrik adalah
sedikit, akan tetapi banyak pereaksi oksidasi yang cukup kuat untuk bereaksi
sempurna dengan ion iodida, dan ada banyak penggunaan proses iodimetrik. uatu
kelebihan ion iodida ditambahkan kepada pereaksi oksidasi yang ditentukan, dengan
pembahasan iodium yang kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat.
etode titrasi iodometri langsung (kadang-kadang dinamakan iodimetri$
mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan ion standar. etode titrasi tak langsung
(kadang-kadang dinamakan iodometri$ adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang
dibebaskan dalam reaksi kimia. (1hmadi muslim, 78!8$ ;odium merupakan oksidator
yang relatif kuat dengan nilai potensial oksidasi sebesar 9>D. *ada saat reaksi
oksidasi, iodium akan direduksi menjadi iodida sesuai dengan reaksi.
;7< 7e = 7 l-
;odium akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi
yang lebih kecil dibanding iodium. Vitamin ) mempunyai reduksi yang lebih kecil
daripada iodium sehingga dapat dilakukan titrasi langsung dengan iodium.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
8/22
%
arutan baku iodium yang telah dibakukan dapat digunakan untuk membakukan
larutan natrium tiosulfat. &eteksi titik akhir pada iodimetri ini dilakukan dengan
menggunakan indikator amilum yang akan memberikan warna biru pada saat
tercapainya titik akhir. *ada farmakope indonesia, titrasi iodimetri digunakan untuk menetapkan kadar asam askorbat, natrium tiosulfat, metampiron (antalgin$, serta
natrium tiosulfat dan sediaan injeksi. (;bnu Eholib, 788#$
arutan ;7 digunakan untuk mengoksidasi reduktor secara kuantitatif pada titik
ekuivalennya. amun, cara pertama ini jarang diterapkan karena ;7 merupakan
oksidator lemah, dan adanya oksidator kuat akan memberikan reaksi samping dengan
reduktor. 1danya reaksi samping ini mengakibatkan penyimangan hasil penetapan.
(ulyono, 78!!$. Ceaksi Vitamin ) dengan ;od.
)4F'4 < ;7 = )44'4 < 7; - < 7<
*ati disebut juga amilum, terbagi dua yaitu 3
!. 1milosa atau disebut G-amilosa :aitu suatu senyawaan berantai lurus dan terdapat
berlimpah dalam pati kentang, memberi warna biru dengan iod dan rantainya
mengambil bentuk spiral.
7. 1milopektin atau H-amilosa yaitu 1milopektin mempunyai struktur rantai bercabang,
membentuk suatu produk berwarna ungu-merah, mungkin dengan adsorbsi.
!. &ari kenyataan itu sebaiknya jika pati banyak mengandung amilopektin jangan
dipakai sebagai indicator. arutan kanji Ipati mudah terurai oleh bakteri dapat dicegah
dengan penambahan larutan pengawet yaitu g;7, asam borat, asam furoat keadaan
ini menyebabkan hidrolisa atau koagulasi dari kanji harus dihindarkan. Ketajaman
indicator akan berkurang dengan bertambahnyasuhu dan kekuatam atau dya tarik
serta p dan waktu.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
9/22
&
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat
!. Buret >8ml berfungsi sebagai wadah bagi larutan sekunder.
7. Klem berfungsi sebagai alat untuk penyambung antara buret dengan statif.
9. tatif berfungsi sebagai alat untuk penyangga bagi buret.
J. )orong berfungsi sebagai alat untuk perantara larutan.
>. abu takar !88ml berfungsi sebagai alat untuk mengencerkan larutan sampel.
4. abu takar 7>8 ml berfungsi sebagai alat untuk mengencerkan larutan sampel.
#. Batang pengaduk berfungsi sebagai alat untuk mengaduk larutan agar homogen.
F. Eelas beaker !88ml berfungsi sebagai wadah bagi larutan sampel.
". 2rlenmeyer 7>8ml berfungsi sebagai adah bagi larutan primer
!8. *ipet gondok !8ml berfungsi sebagai alat untuk memipet larutan sampel.
!!. *ipet tetes. Berfungsi sebagai alat untuk memipet indikator.
III.1. Bahan
!. ) berfungsi sebagai larutan primer pada titrasi iodometri.
7. K 7)r'# berfungsi sebagai larutan sekunder pada penetapan titar tio sulfat.
9. a77'9 berfungsi sebagai larutan sampel pada titrasi iodometri.
J. arutan Kanji sebagai indikator pada penetapan kadar vitamin )
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
10/22
1'
>. ampel Vitamin ) ( Vitacimin$ berfungsi sebagai sampel.
4. 1uades sebagai larutan pengencer.
III. Pr!"ed#r Penel$t$an
;'&'25C;
!. *embuatan larutan tiosulfat.
a$ &itimbang 4,78 gr a77'9 dimasukkan kedalam labu ukur 7>8 ml dan
dilarutkan dengan air suling yang telah dididihkan terlebih dahulu.
b$ 5ambahkan 8,! gr a7)'9 kemudian ditepatkan sampai tanda garis, biarkkan
larut lebih kurang seminggu sebelum ditetapkan titarnya.
7. *embuatan larutan kanji.
a$ Kanji ! g dibuat pasta dengan sedikit air. alu tuangkan ke dalam !88 ml air mendidih. elama penambahan larutan diaduk terus. ebaiknya dibuat setiap
penetapan karena tidak tahan lama.
9. *enetapan titar 5io ulfat ( cara ! $.
a$ &itimbang dengan teliti lebih kurang >88 mg kalium dikromat dilarutkan
dengan air suling dalam labu ukur !88 ml dan diencerkan sampai tanda garis.
b$ *ipet !8 ml alium dikromat kedalam erlenmeyer 7>8 ml yang telah berisi Jml K; dan !8 ) J.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
11/22
11
c$ 5itrasi dengan larutan tio. etelah larutan kuning, ditambahkan ! ml kanji
sebagai indicator. *enitaran dihentikan bila larutan berubah dari biru
menjaddi hijau muda. *enetapan dilakukan 9 kkali.
J. *enetepan titar 5io ulfat ( cara 7 $.
a$ &itimbang dengan teliti lebih kurang !78 mg kalium dikromat dalam
erlenmeyer dilarutkan dengan 7> ml air suling. 5ambahkan J ml K; dan !8
ml ) J . 5itrasi dengan larutan 5io.
*2251*1 K1&1C V;51; )
!. 5imbang dengan teliti !,7# g ;od ditambahkan 7 g K; dan dilarutkan dengan air
suling hingga tepat !88 m.
7. &ipipet !8 m larutan ;od (gunakan Bulb$ ke dalam 2rlenmeyer 7>8 m dititar
dengan atrium tio 8,! dengan arutan Kanji sebagai ;ndikator.
9. 5imbang secara akurat ! buah tablet vitacimin !88 g dan letakkan dalam sebuah
erlenmeyer 7>8 m. arutkan dengan 78 m air, dengan mengaduk akan
mempercepat pelarutan tablet.
J. 5ambahkan > m larutan kanji dan segera titrasi dengan larutan standar ;7 sampai
muncul warna biru tua pertama kali yang bertahan sekurang-kurangnya selama !
menit. 5itrasi harus segera dilakukan setelah sampel melarut. itunglah berapa
mg Vitamin ) pertablet.
III. % &ke'a Ker(a
!. *embuatan larutan tio sulfat
&itimbang 4,78 gr a
7
7'
9
asukkan kedalamabu ukur 7>8
ml < air suling
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
12/22
12
7. *embuatan larutan kanji.
9. *enetapan titar 5io ulfat
5ambahkan 8,! gr a
7
)'9
arutkan sampaitanda batas
asukkan Kanji!gram
5ambahkan !88 mlair mendidih dan
diaduk
&itimbang >88 mg
kalium dikromat
&ilarutkan dalam !88
ml air pada labu ukur
*ipet !8 ml kaliumdikromat kedalam
erlenmeyer
5ambahkan J ml K; dan !8
) J ke dalam
erlenmeyer
5itar dengan 5io ulfat5ambahkan larutankanji setelah larutan berwarna kuning
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
13/22
13
BAB IV
HA&IL DAN PEMBAHA&AN
IV.1 Ha"$l Penel$t$an
asil penelitian yang telah penulis lakukan pada penentuan kadar Vitamin )
dengan metode titrasi ;odimetri dengan sampel Vitaccimin. &apat dilihat pada tabel
dibawah ini 3
5able ;V.!.!
ampel Konsentrasi Volume ml
K 7)r 7'# 8,!87J !88 a77'9 8,!78> F,>;od 8,!8>8 !8
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
14/22
14
5able ;V.!.7
*ercobaan gram Volume ;od *ersen ?*ercobaan ! 8,877 g 7,J m 7!,#7
*ercobaan 7 8,!88! g 7,9 m 7!,7>
IV. Pe')aha"an
1nalisis kuantitatif adalah analisis yang selain mengidentifikasi unsur juga
mengidentifikasi kadar absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di
dalam sampel. (nalisis kuantitati) berurusan dengan penetapan
banyaknyasuatu *at tertentu yang ada dalam sampel.
1nalisis
kuantitatif
vitamin ) dalam tablet vitacimin dilakukan dengan menggunakan metode titrasi
iodimetri (titrasi langsung$. al ini berdasarkan bahwa sifat vitamin )
yang
dapat
bereaksi dengan iodium. *enentuan ini dilakukan dengan menggunakan larutan ;7
8,!8>8 sebagai titran
dan amylumI larutan kanji !? sebagai indikatornya dengan
dua kali percobaan , untuk percobaan pertama persentase kadar vitamin ) adalah
7!,#7? dan percobaan kedua persentase kadar vitamin ) adalah 7!,7>?
Vitamin ) disebut juga asam askorbat, merupakan vitamin yang paling
sederhana, mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia.
Kegunaan Vitamin ) adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam
pembentukan kolagen, membantu penyerapan %at besi, serta membantu memelihara
pembuluh kapiler, tulang, dan gigi. Konsumsi dosis normal Vitamin ) 48 A "8
mgIhari. Vitamin ) banyak terkandung pada buah dan sayuran segar. truktur
kimianya terdiri dari rantai 4 atom ) dan kedudukannya tidak stabil ()4F'4$,
karena mudah bereaksi dengan '7 di udara menjadi asam dehidroaskorbat.
5erdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui kadar Vitamin
). diantaranya metode 5itrasi dan spekrofotometri. etode titrasi sendiri terbagi
menjadi beberapa macam diantaranya ;odimetri, asam-basa, titrasi 7,4 &. pada
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
15/22
15
makalah ini penulis menggunakan metode titrasi iodimetri. metode iodimetri ini
paling banyak digunakan karena mudah, sederhana, dan tidak memerlukan peralatan
laboratorium yang canggih. *ada metode ini menggunakan iodium sebagai indikator
yang mengoksidasi Vitamin ) dan amilumIkanji sebagai indikatornya.
*rinsip dari titrasi iodimetri adalah reduksi analit oleh ;7menjadi ;-. ;odium
merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat, sehingga hanya %at-%at yang merupakan
reduktor yang cukup kuat yang dapat dititrasi. ehingga penerapannya tidak terlalu
luas, salah satu penerapan titrasi dengan metode iodimetri adalah pada penentuan
bilangan iod minyak dan lemak juga vitamin ).
*ada praktikum ini diambil sebagai sampel yaitu tablet vitacimin, mula-mulatablet digerus, lalu timbang pada neraca analitik. etelah itu dimasukkan kedalam
erlenmeyer, kemudian titrasi dengan larutan standar ;od.
5itrasi dilakukan dengan menggunakan amilumI kanji sebagai indikator
dimana titik akhir titrasi diketahui dengan terjadinya kompleks amilum-;7 yang
berwarna biru tua. al ini disebabkan karena dalam larutan pati, terdapat unit-unit
glukosa membentuk rantai heliks karena adanya ikatan konfigurasi pada tiap unit
glukosanya. Bentuk ini menybabkan pati dapat membentuk kompleks dengan
molekul iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna
biru tua pada kompleks tersebut. @arna biru akan terlihat bila konsentrasi ios 7 L !8-
>. ensitivitas warnanya tergantung pada pelarut yang digunakan. Kompleks
iodium-amilum mempunyai kelarutan kecil dalam air sehingga pada penetapan kadar
vitamin ) ditambahkan 7'Jencer yang berfungsi sebagai peningkat kelarutan.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
16/22
1$
BAB V
PENUTUP
V.1 Ke"$'*#lan
!. Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan
sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting
dalam metabolisme tubuh$, karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
7. Vitamin ) disebut juga asam askorbat, merupakan vitamin yang paling sederhana,
mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia. Kegunaan
Vitamin ) adalah sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan
kolagen, membantu penyerapan %at besi, serta membantu memelihara pembuluh
kapiler, tulang, dan gigi. Konsumsi dosis normal Vitamin ) 48 A "8 mgIhari
9. 5itrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu %at dengan
menggunakan %at lain yang sudah diketahui konsentrasinya.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
17/22
1"
J. ;odimetri merupakan metode titrasi atau volumetri yang pada penentuan atau
penetapan berdasar pada jumlah ;7(;odium$ yang bereaksi dengan sampel atau
terbentuk dari hasil reaksi antara sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara
sampel dengan ion iodide (;$. etode ini tergolong titrasi langsung, berbedadengan metode iodometri yang sama-sama menggunakan ;7 sebagai dasar
penetapannya.
>. larutan ;7 8,!8>8 sebagai titran dan amylumI larutan kanji !? sebagai
indikatornya dengan dua kali percobaan , untuk percobaan pertama persentase
kadar vitamin ) adalah 7!,#7? dan percobaan kedua persentase kadar vitamin )
adalah 7!,7>?
4. Ceaksi Vitamin ) dengan ;od )4F'4 < ;7 = )44'4 < 7; - < 7<
V. &aran
agar hasil penentuan kadar vitamin ) pada Vitacimin diperoleh hasil yang akurat,
maka sebaiknya pada saat melakukan titrasi , sebelumnya sudah memastikan
kesterilan buret, dengan ketidaksterilan buret akan mampu membuat volume larutan
standar akan berbeda, serta pada saat melakukan titrasi ketelitian mata dalam melihat
hasil titik akhir. 1gar tidak melewati titik akhir pada sampel.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
18/22
1%
DA+TAR PU&TAKA
&avid. 78!8. Analisis farmasi. Buku kedokteran 3 +akarta
&irektur jenderal C;. !"#". Farmakope Indonesia Edisi III . &eparteman C; 3 +akarta
Eholib, ibnu. 788#. Kimia Farmasi Analisis. *ustaka pelajar 3 :ogyakarta.
ulyono, 78!!. Membuat ea!en Kimia. Bumi 1ksara 3 +akarta
5im &osen 0;5. 78!7. "enuntun praktikum Kimia Analisis. 0niversitas ;ndonesia
5imur 3 akassar
Basset, +. &kk. !""J. #uku A$ar %o!el & Kimia Analisis Kuantitatif Anor!anik .
+akarta 3 *enerbit Buku Kedokteran.
arjadi, @. !""8. Ilmu Kimia Analitik 'asar. (akarta 3 *enerbit *5 Eramedia.
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
19/22
1&
*oedjiadi, 1nna. !""J. 'asar&'asar #iokimia. +akarta 3 *enerbit 0niversitas
;ndonesia.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
*embuatan kalium dikromat
ra
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
20/22
2'
MKalium &ikromatN O
O
O 8,8!879F 6 !8
O 8,!87J
*embuatan atrium 5iosulfat
Matrium 5iosulfatN O
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
21/22
21
Matrium 5iosulfatN O !,87J I F,
Matrium 5iosulfatN O 8,!78>
(V.$ iod O (V.$ tiosulfat
!8 ml . iod O 8,!794 . F,>
M;odN O 8,!8>8
*enentuan Kadar vitamin ) pada Vitacimin
Volume iod uji ! O 7,J m
Volume iod uji 7 O 7,9 m
Eram uji ! O 8,877 g
Eram uji 7 O 8,!88! g
Konsentrasi iod O 8,!8>8
B2 O FF ,8#
? Vitamin ) ! O
8/15/2019 Modul 5 Penetapan Kadar Vitamin c
22/22
O 7!,#7 ?
? Vitamin ) 7 O
O 7!,7> ?
+adi kadar vitamin ) pada sampel Vitacimin dengan dua kali percobaan di dapatkan
hasil bahwa percobaan ! mengandung 7!,#7 ? dan percobaan 7 sebanyak 7!,7> ?.