Top Banner
Modul 3 Proses Bisnis Eksisting Pratikum Manajemen Proses Bisnis
27

Modul 3 Proses Bisnis Eksisting (2)

Dec 16, 2015

Download

Documents

Manajemen Proses Bisnis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Modul 3

    Proses Bisnis Eksisting Pratikum Manajemen Proses Bisnis

  • Tim Penyusun

    1. Afrianda Gaza Ontoreza (AGO) 2. Delis Septiani Balgis (DLS) 3. Clarissa Dilasari Setiawan (SHS) 4. Ema Tria W (EMA) 5. Paramita Rahmawati (MIT) 6. Anida Shafa (NID) 7. Inas Nisrina (INS) 8. Dyah Wahyuningtias I (DYH) 9. Massangga Febriyana M (MSN)

    10. Farid Hakim N (FHN) 11. Faisal Wisnu Pradhana (DHN) 12. Hanif Fajri (HAN) 13. Adelia Indah O (ADL) 14. Erlin Susilowati (LIN) 15. Indra Ronaldo Sinaga (IRS) 16. Rati Amanda Fajrin (RAF) 17. Atika Luthfiani Ifan (THF)

  • TATA TERTIB PRAKTIKUM MANAJEMEN PROSES BISNIS

    TAHUN AJARAN 2015/2016

    PERATURAN PRAKTIKUM

    1. Diharapkan untuk selalu bertutur kata sopan, menjaga attitude, serta menjaga kebersihan

    selama praktikum.

    a. Jika ada yang bertutur kata tidak sopan dan tidak menjaga attitude maka nilai akhir

    modul tersebut akan dipotong sebesar 10%.

    b. Jika selesai praktikum ditemukan sampah ataupun coretan pada perangkat praktikum

    yang ada di CENTRALAB, maka praktikan yang melakukan di jam tersebut akan

    dikenakan denda Rp 50.000/sampah dan/atau coretan.

    c. Jika tidak ada praktikanpada jam praktikum tersebut yang tidak mengaku, maka

    seluruh praktikan yang ada dikelas akan dikenakan sanksi berupa pemotongan nilai

    10%.

    2. Tidak diperkenankan menggunakan celana berbahan jeans saat praktikum. Jika ditemukan

    praktikan menggunakan hal-hal terkait, maka diperkenankan untuk mengganti dengan

    dresscode yang sesuai dengan peraturan Universitas Telkom dan tidak ada penambahan

    waktu

    KEHADIRAN

    1. Semua Praktikan wajib mengikuti praktikum, tidak boleh diwakilkan dan jika

    berhalangan wajib menyerahkan surat keterangan maksimal 3 hari setelah praktikum

    dilaksanakan.

    2. Untuk Praktikan yang berhalangan hadir karena :

    Sakit/berduka/agama/lomba akademik dan non akademik yang membawa nama

    baik kampus Telkom University, maka Praktikan wajib menyerahkan surat

    keterangan maksimal 3 hari setelah praktikum dilaksanakan.

    Tidak tahu jadwal praktikum, maka Praktikan berhak mengulang tahun depan.

    3. Praktikan wajib datang tepat waktu pada saat praktikum atau akan dikenakan sanksi,

    yaitu:

  • Keterlambatan 15 menit: boleh mengikuti praktikum, nilai Tes Awal=0 & nilai

    praktikum dipotong sebesar 50%.

    Keterlambatan setelah praktikum selesai, maka dianggap tidak hadir dan wajib

    MENGULANG TAHUN DEPAN atau mengikuti praktikum shift selanjutnya

    jika masih terdapat slot kosong

    Jika dimodul tidak ada Tes Awal maka keterlambatan lebih dari 15 menit maka

    nilai praktikum dipotong sebesar 50%.

    4. Praktikan yang TIDAK HADIR pada saat praktikum tanpa keterangan maka akan

    dinyatakan GUGUR dan dipersilahkan untuk MENGULANG tahun depan.

    5. Segala bentuk Kecurangan akan diberi nilai Praktikum = E.

    6. Semua Praktikan wajib mengikuti semua modul praktikum, dan ada tidaknya praktikum

    susulan telah ditetapkan diperaturan selanjutnya.

    PRAKTIKUM

    1. Syarat kelengkapan praktikum yang harus dipenuhi untuk setiap Praktikan yaitu :

    a. Kartu Praktikum

    Kartu Praktikum harus dilengkapi dengan Foto dan Cap Laboratorium.

    Apabila Kartu Praktikum hilang, maka praktikan harus mencetak ulang

    kartu praktikum & meminta tanda tangan asisten yang telah mengasisteni

    sebelumnya.

    Praktikan hanya berhak mengganti kartu 1x selama Praktikum Tahun

    Ajaran 2015/2016 berlangsung.

    2. Asisten berhak memberikan sanksi kepada Praktikan yang tidak melengkapi persyaratan

    yang telah ditentukan.

    3. Praktikan wajib memakai pakaian seragam resmi sesuai aturan dari Universitas Telkom,

    rapi, sopan, dan tidak diperkenankan memakai celana berbahan jeans.

  • Apabila praktikan tidak menggunakan seragam dan sepatu, maka dipersilahkan

    PULANG untuk mengganti seragam dan sepatu sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku, tidak ada toleransi keterlambatan dan lokasi tempat tinggal.

    4. Praktikan wajib mengisi lembar presensi yang telah disediakan.

    5. Semua praktikan wajib melaksanakan praktikum sesuai dengan jadwal yang telah

    ditentukan, kecuali bagi praktikan yang telah melakukan tukar jadwal dengan membawa

    bukti form tukar jadwal. Jika tidak, maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum.

    6. Tukar jadwal dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

    Pertukaran jadwal hanya diperbolehkan jika ada bentrok dalam hal akademik dan

    boleh diajukan hanya satu kali.

    Praktikan yang bersangkutan mencari kelas yang masing kosong/tersedia untuk

    masuk ke kelas tersebut.

    Jika semua kelas penuh, maka praktikan yang bersangkutan harus mencari

    praktikan lain yang bersedia untuk bertukar jadwal.

    Praktikan harus mengajukan form pengajuan perizinan tukar jadwal yang

    diserahkan ke Komisi Disiplin Laboratorium BPAD max. 24 jam sebelum jadwal

    praktikum berlangsung.

    Setiap form pengajuan pertukaran jadwal harus disertai dengan tanda tangan

    Dosen Wali/Dosen Manajemen Proses Bisnis(MPB). Jika dosen default MPB

    berhalangan/tidak bisa memberikan tanda tangan, boleh mengajukan ke dosen

    MPB lainnya.

    7. Praktikan wajib mengikuti praktikum sampai selesai dan tidak boleh meninggalkan

    praktikum tanpa izin dari Asisten Jaga

    8. Pada saat praktikum, Praktikan :

    Wajib menjaga ketenangan, ketertiban, kebersihan, dan kerapian Lab saat

    praktikum

    Wajib menjaga sopan santun dalam bertutur kata, baik sesama Praktikan maupun

    kepada Asisten

  • Wajib mengembalikan fasilitas, perlengkapan dan / atau peralatan praktikum yang

    digunakan dan dipinjam pada saat Praktikum dan tidak diperkenankan membawa

    barang-barang tersebut keluar dari ruangan Lab

    Wajib mengkondisikan alat komunikasi

    Tidak boleh mengerjakan tugas praktikan lain

    Tidak boleh mengerjakan pekerjaan di luar tugas yang harus diselesaikan

    9. Mengenai praktikum susulan terdapat ketentuan sebagai berikut:

    Praktikum susulan hanya terjadwal 1 shift.

    Praktikum susulan hanya boleh diikuti oleh praktikan yang telah memberikan

    surat perizinan beserta alasan yang diperbolehkan (sakit, berduka, keperluan

    keluarga, lomba akademik dan lomba yang membawa nama baik kampus Telkom

    University).

    Dalam 1 shift praktikum susulan, praktikan diperbolehkan untuk mengikuti

    modul-modul yang tidak diikuti sebelumnya. (Co/: Jika praktikan tidak mengikuti

    2 modul, maka diperbolehkan untuk praktikum 2 modul tersebut dalam 1 shift).

  • MODUL 3

    PROSES BISNIS EKSISTING

    Tujuan Praktikum

    Praktikan mampu mendeskripsikan proses bisnis eksisting dan memodelkannya dengan notasi

    BPMN.

    Praktikan mampu memahami dan membuat organizational chart.

    Praktikan mampu memahami dan membuat organizational dan business diagram.

    Praktikan mampu memahami dan membuat system process.

    Kelengkapan Praktikum

    Tools Mega

    Modul 3 Proses bisnis eksisting

    Landasan Teori

    Business Process Ekisting

    Business Process Ekisting merupakan kumpulan dari proses yang ada, yang mana proses

    tersebut berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan

    suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.

  • Praktikum

    Skenario Business Process dan Organizational Process

    PT. BPAD adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, berlokasi di

    Cikarang, Jawa Barat, memproduksi televisi berwarna berbagai model. Perusahaan telah berdiri

    sejak Mei 2000, dan melakukan proses produksi secara semi knock down. Perusahaan

    memasarkan dan mendistribusikan produknya berupa televisi berwarna ke seluruh wilayah

    nusantara melalui distributor/toko yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia seperti

    Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar, Manado, Pontianak, dan

    lainnya.

    Untuk mengelolanya, PT. BPAD dipimpin oleh seorang CEO dan dibantu oleh tiga orang

    direktur yaitu Direktur Operasi, Direktur Keuangan & Administrasi dan Direktur Pemasaran.

    Selanjutnya para direktur membawahi 11 divisi meliputi Divisi Produksi, Divisi R&D (Research

    & Development), Divisi Keuangan & Akunting, Divisi Pemasaran, Divisi Penjualan, Divisi

    Promosi, Divisi Quality Assurance, Divisi Pembelian, Divisi Umum & Personalia, Divisi PPIC,

    Divisi Warehouse. Untuk divisi Produksi membawahi supervisor, sedangkan untuk divisi lainnya

    membawahi staff.

    Pada PT. BPAD ini terdapat dua proses bisnis utama yaitu konversi, Penjualan

    Barang dan Penerimaan KAS. Pada proses konversi menerima surat pesanan dari para

    distributor atau toko dan akan mengolah message tersebut menjadi Data Pemesanan untuk

    diberikan kepada Supplier. Pada proses Penjualan Barang dan Penerimaan KAS menerima

    message berupa Pembayaran dari distributor dan akan menerima Bahan Mentah dari Supplier

    yang akan diberikan kepada distributor berupa TV.

    Sub proses yang ada pada konversi terdapat proses Persiapan produksi, dan proses

    produksi. Proses Persiapan Produksi akan mengirimkan message Permintaan Bahan

    Baku kepada divisi Warehouse. Sedangkan pada proses Produksi akan mengirimkan

    message Penyerahan bahan baku dari divisi produksi dan akan mengirimkan message

    Penerimaan barang jadi kepada divisi warehouse. Kemudian akan menerima kembalian

    message berupa Konfirmasi Data Barang dari Divisi Warehouse.

  • Pada Proses produksi diawali dengan distributor menyerahkan surat pesanan ke divisi

    pemasaran (30 hari sekali). Kemudian divisi pemasaran menyerahkan forecast ke divisi PPIC,

    setelah divisi PPIC menerima forecast kemudian akan membuat jadwal produksi dan

    memberikan jadwal tersebut ke divisi produksi. Divisi produksi menyerahkan form

    permintaan bahan baku ke divisi warehouse. Selanjutnya divisi warehouse akan mengecek

    ketersediaan bahan baku, apabila bahan baku tersedia akan diserahkan ke divisi produksi, jika

    tidak tersedia divisi warehouse akan mengajukan surat pemesanan bahan baku ke divisi

    pembelian. Supplier akan menerima surat pemesanan dari divisi pembelian. Kemudian

    supplier akan mengirim bahan baku ke divisi warehouse. Divisi warehouse akan

    menyerahkan bahan baku yang telah di pesan ke divisi produksi. Selanjutnya divisi produksi

    akan melakukan perakitan (assembly), pengaturan (adjustment), pemanasan (heat run) dan

    pengemasan (packing). Divisi produksi membuat laporan produksi. Dalam proses pembuatan

    laporan produksi, terdapat suatu System Report untuk update dan simpan laporan. Pada System

    Report ini terdapat requirement berupa fitur function check laporan produksi, function update

    laporan, application reportIDE. Setelah itu divisi produksi menyerahkan laporan dan barang

    jadi ke divisi warehouse. Divisi warehouse akan mencocokkan laporan produksi dengan barang

    jadi yang diterima. Jika sesuai laporan produksi akan ditandatangani oleh divisi warehouse, jika tidak

    sesuai laporan produksi akan diserahkan ke divisi produksi untuk membuat laporan ulang. Setelah

    itu divisi warehouse melakukan pencatatan pada Kartu Persediaan Barang Jadi (Finished Goods

    Bin Card).

    Buatlah Diagram Business Process, Overview Business Process dan Organizational Process

    dari skenario diatas !

    Skenario Sistem Proses

    Dalam proses pembuatan laporan produksi, terdapat suatu System Report untuk update

    dan simpan laporan nama Applikasi reportIDE. Jika ingin mengupdate suatu laporan, maka si

    admin harus login terlebih dahulu, dengan input username dan password pada system, setelah

    itu admin juga bisa melihat laporan produksi yang terbaru, dan apabila sudah selesai, maka

    admin dapat mengedit laporan yang telah ada dan menyimpannya.

    Buatlah Diagram System Process berdasarkan skenario diatas !

  • Langkah-Langkah Praktikum

    1. Membuat Library Baru

    Buatlah library baru dengan nama PT.BPAD.

    Caranya di Home navigation window, klik kanan Production dan select New>Library.

    Didalam kotak dialog Creation of Library pada kolom Name isi dengan nama library yang diinginkan. Lalu klik OK.

    2. Membuat PT.BPAD Organizational Chart Output :

    P T . B P AD

    C E O

    D ire k tur O pe ra s i D ire k tur K eua ng an &Admin is tra s i

    D ire k tur P ema s a ra n

    D iv is i K e uang an &Ak unting

    D iv is i P ema s a ra n D iv is i P P IC D iv is i W a rehous eD iv is i P e njua la n D iv is i P romos i D iv is i Q ua lityA s s ura nc e

    D iv is i P embe lia n D iv is i U mum &P e rs ona lia

    D iv is i R &D(R e s ea rc h &D ev e lopment)

    D iv is i P roduk s i

  • Dalam MEGA, semua diagram menggambarkan obyek. Sebuah bagan organisasi

    menjelaskan Org-Unit. Untuk membuat bagan organisasi untuk perusahaan Anda, Anda terlebih

    dahulu harus membuat Org-Unit, dalam kasus ini adalah "PT.BPAD" Org-Unit.

    a. Membuat Org-Unit

    Untuk membuat "PT. BPAD" Org-Unit berikut langkah-langkahnya :

    Klik kanan padaPT.BPAD dan select New > Org-Unit.

    Di dalam kotak dialog isi nama Org-unit yang diinginkan dan klik OK.

  • b. Membuat organizational chart

    Pada Home navigation window, expand library PT. BPAD, klik kanan pada Org-Unit yang

    telah dibuat dan select New > Diagram.

    Select Organizational Chart dan klik Create.

  • Org-unit secara umum

    Company Institute Structure

    Manager

    Function

    c. Membuat Structure

    Untuk membuat structure organisasi caranya adalah sebagai berikut :

    Klik dan Drop Structure button ( ) kedalam diagram.

    Didalam kontak dialog diisikan Nama structure yang diinginkan lalu klik Create button.

    Lakukan hal yang sama dengan mengisikan nama yang berbeda dalam setiap structure.

    Lakukan hal yang sama pula apabila ingin membuat org-unit dengan tipe yang lainnya.

    d. Menghubungkan Structure

    Untuk menghubungkan structure-structure yang ada gunakkan Link Button, langkah-

    langkahnya adalah sebagai berikut :

    Klik link Button ( ), lalu klik structure-structure yang akan dihubungkan.

    Lakukan hal yang sama untuk menghubungan structure-structure yang lainnya.

  • 3. Membuat PT.BPAD Business Process Output :

    Klik kanan pada library PT.BPAD > New > Business Process

    Namai Business Process tersebut sesuai dengan business process yang ingin dibuat.

    Pada windows Home Navigation, expands folder Business Process, dan klik kanan pada

    Business Process yang telah dibuat sebelumnya NEW -> Diagram -> Create.

    Bus ines s P roces s P T .BP AD

    Konversi

    Penjualan danPenerimaan KAS

    D istributor S upplier

    Pemesanan

    Konfirmasi P esanan

    Data Pemesanan

    Persetujuan

    TV Bahan Mentah

    Validasi P embayaranPembayaran

  • Setelah workspace diagram muncul, drag icon Business Process ( ) ke dalam

    workspace, dan beri nama sesuai dengan scenario yang ada.

    Lakukan langkah diatas untuk setiap business process yang ada pada perusahaan.

    Tambahkan external entitynya, dengan cara klik kanan pada library -> New -> Org

    Unit -> Beri nama sesuai scenario -> OK.

    Pada windows home navigation, expands folder Org-Unit, dan drag Org-Unit yang telah

    dibuat sebelumnya kedalam workspace.

    Untuk mengganti jenis Org-unit dari jenis internal menjadi external. Klik kanan pada

    Org-Unit, pilih Org-Unit yang telah dibuat tadi, pilih Properties, pada tab

    Caracteristics, pilih External Entity dan klik OK.

    Sedangkan untuk mengganti type org-unit. Lakukan hal yang sama dengan langkah

    diatas, kemudian ganti Org-unit type berdasarkan tipe org-unit yang diinginkan.

  • Lakukan langkah-langkah diatas untuk entity lainnya yang ada pada scenario.

    Untuk flow of message, klik pada message flow pada toolbar, dan klik dari entity yang

    diinginkan ke entity tujuan.

    Untuk menampilkan nama message, klik kanan pada panah flow message, pilih

    properties, pada tab Content Klik New dan beri nama message flow sesuai scenario -

    >OK.

  • Lakukan langkah diatas untuk setiap message flow yang ada pada scenario.

    4. Membuat PT.BPAD Overview Business Process

    Output :

    Konvers i

    Persiapan produksi

    P roduksi

    D iv isi P roduksi

    Permintaan Bahan Baku

    D iv isi Warehouse

    ACC Permintaan

    Data Permintaan

    Data Barang

    Penerimaan Bahan Baku

    Penyerahan Bahan Baku

    Konfirmasi Data Barang

    Penerimaan Barang J adi

  • Klik kanan pada Business Process Proses Konversi > pilih New > pilih Business

    Process > pilih Create.

    Klik icon Swimlane dan petakan pada halaman kerja.

    Drag and drop Org-Unit Divisi Produksi kedalam swimlane yang telah dibuat. Ulangi

    langkah tersebut untuk Org-Unit Divisi Warehouse.

    Untuk mengganti bentuk dari participant, klik kanan pada participant > pilih Shape and

    Details > pilih bentuk yang diinginkan.

    Klik icon Organizational Process dan petakan pada halaman kerja didalam Business

    Process diagram Proses Konversi. Lalu beri nama Proses Persiapan Produksi dan

    Proses Produksi.

    Hubungkan Organizational Process dengan stakeholder terkait menggunakan icon

    message flow.

    Untuk membuat message pada message flow, klik kanan pada message flow > pilih

    Properties > klik tab Content > klik icon New. Buatlah Permintaan Bahan Baku dan

    Penerimaan Bahan Baku.

  • 4. Membuat PT.BPAD Organizational proses

    Output :

    P roduks i

    D iv isi P embelian RD iv isi Warehouse RD iv isi P roduksi RD iv isi PP IC RD iv isi P emasaran RD istributor S upplier

    Menyerahkanforecast (perk iraan)

    Menerima forec ast

    Membuat jadwalproduksi

    Memberikan jadwalproduksi Menerima jadwal

    produksi

    Menyerahkan formpermintaan bahan baku

    Mengecek ketersediaanbahan baku

    Mengajukan suratpemesanan bahan

    baku

    Menyerahkan bahanbaku

    Menerima suratpemesanan

    Memesan barang

    S tartPemesanan barang

    30 hari

    Menerima bahan baku

    Melakukan perakitanbarang

    Melakukan pengaturanbarang

    Melakukan pemasananbarang

    Membuat laporanproduksi

    Menyerahkan laporandan barang jadi

    Melakukan validasilaporan produksi

    Menandatanganilaporan produksi

    Mencatat barang jadi

    T ersedia ?

    TidakYa

    End

    Pemesanan bahan baku

    Pengiriman bahan baku

    S istemPelaporan

    Cek Laporan Produksiupdate laporan

    reportIDE

    S esuai L aporan ?

    Tidak

    Ya

  • a. Membuat Organizational Process Diagram

    Klik kanan pada Salah satu Business process yang akan dibuat organizational process

    dan select New > Organizational proses

    Lalu pada Home Navigation di Library yang di buat, Klik kanan pada

    Organizational Process dengan nama yang telah dibuat, New > Diagram,lalu pilih

    Organizational Process Diagram > Create.

  • Buatlah Participant internal/eksternal yang terlibat dalam proses ini.

    Buatlah Operation dan isi kotak dialog dengan nama untuk masing-masing Divisi

    yang telah di tentukan.

    Lakukan drag and drop pada icon ( ) setiap Operation yang telah dibuat setiap

    divisi yang telah ditentukan. Beri nama setiap operation yang dibuat dengan nama

    yang sesuai dengan skenario yang ada.

  • Gunakan Gateway atau kondisi (pemilihan) untuk dapat menentukan langkah apa

    yang selanjutnya harus diambil jika terdapat lebih dari satu proses yang harus dilakukan.

    Gunakan juga System Used ( ) jika pada salah satu Operation menggunakan suatu

    system pada prosesnya.

    b. Menghubungkan organizational proses

    Klik Sequence Flow Button ( ) di Insert Toolbar.

    Setelah itu hubungkan dimulai dari Start lalu ke Operation sampai ke Operation

    terakhir, lalu hubungkan juga ke end.

    5. Membuat Diagram System Proses

    Diagram system proses merupakan diagram yang menggambarkan alur suatu sistem

    dalam aplikasi yang digunakan dalam suatu proses.

    1. Melengkapi diagram organizational process dengan System Used :

    Buka Diagram Organizational Process yang ingindilengkapidengan system use.

    Kliktombol View and Details ( ), lalu checklist pilihan System Used. Maka tombol

    System Used akanmunculpada Insert Toolbar.

  • Klik tombol System Used ( ) pada toolbar lalu klik pada diagram.

    Dalam dialog box, ketikkan nama System Used yang diinginkan, lalu klik OK.

    Kemudian hubungkan system used dengan menggunakan link ( ).

    Klik kanan pada sistem yang dibuat, selanjutnya pilih properties, lalu klik

    characteristic tab.

    Padabagian System Specification, klik tombol New.

    Dalam dialog box yang terbuka, pilih Application sebagai Meta Class dan klik OK.

    Beri nama sesuai dengan Aplication yang terkandung dalam system used.

    Ulangi langkah tersebut untuk menambah fungsionalitas atau fitur-fitur yang lainnya.

  • 2. Membuat Diagram System Process : Output :

    Klik kanan Library yang telahdibuat, select New > System Proses.

    S is tem P elaporan

    S tart

    reportIDE

    Log In

    T ampilan LaporanProduksi

    E dit LaporanProduksi

    S impan Laporan

    End

  • Berinama diagram tersebut sesuai dengan System Proses yang ingin dibuat, klik

    finish.

    Buatlah Diagram System Process dengan klik kanan pada system process

    >new>diagram.

  • Pilih System Process Diagram >create.

    Maka akan muncul hasilnya berupa kolom hijau, kemudian buat participant dari

    aplikasi tersebut. Seperti dibawah ini.

  • Buatlah Tasks untuk masing-masing participant.

    Gunakan Sequence Flow untuk mengindikasikan urutan proses apa yang harus

    dilakukan.

    Ketika terdapat lebih dari satu proses yang harus dilakukan, makagunakan gateway

    atau kondisi (pemilihan) untuk dapat menentukan langkah apa yang selanjutny

    aharus diambil.

    Jika dibutuhkan, gunakan menu properties untuk dapat mengindikasi informasi

    tambahan pada suatu objek dalam diagram. Contohnya untuk mengindikasikan user

    telah memasukkan criteria produk hingga mereka menemukan informasi mengenai

    produk yang dicari, gunakan tipe Task Loop.