MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA KEMPLANG PANGGANG PROYEK AKHIR Laporan akhir ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung Disusun Oleh: Ade Pradesa NIRM : 001 15 01 Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07 Serly Oktavia NIRM : 002 15 24 POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG 2018
104
Embed
modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA
KEMPLANG PANGGANG
PROYEK AKHIR
Laporan akhir ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Disusun Oleh:
Ade Pradesa NIRM : 001 15 01
Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07
Serly Oktavia NIRM : 002 15 24
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
BANGKA BELITUNG
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL PROYEK AKHIR
MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA
KEMPLANG PANGGANG
Oleh:
Ade Pradesa / 001 15 01
Dodo Dermawan / 001 15 07
Serly Oktavia / 002 15 24
Laporan akhir ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Menyetujui,
Pembimbing 1
( Robert Napitupulu, M.T. )
Pembimbing 2
( Angga Sateria, M. T.)
Penguji 1
( Erwansyah, M.T. )
Penguji 2
( Yuliyanto, M.T. )
Penguji 3
(Zaldy S. Suzen, M.T.)
iii
PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa 1 : Ade Pradesa NIRM : 001 15 01
Nama Mahasiswa 2 : Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07
Nama Mahasiswa 3 : Serly Oktavia NIRM : 002 15 24
Dengan Judul : MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI
PADA KEMPLANG PANGGANG
Menyatakan bahwa laporan akhir ini adalah hasil kerja kami sendiri dan bukan
merupakan plagiat. Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan bila ternyata
dikemudian hari ternyata melanggar pernyataan ini, kami bersedia menerima
sanksi yang berlaku.
Sungailiat, 13 Agustus 2018
Nama Mahasiswa Tanda Tangan
1. Ade Pradesa ........………………
2. Dodo Dermawan ........………………
3. Serly Oktavia ........………………
iv
ABSTRAK
Kerupuk kemplang merupakan makanan khas dari Bangka Belitung, makanan
ini dilengkapi dengan sambal sebagai pelengkap rasa yang menjadi ciri khas sendiri,
sambal tersebut terdapat beberapa bahan utama yaitu terasi sebagai penguat rasa
dan memiliki aroma yang khas. Salah satu contoh kerupuk kemplang dan sambal
terasi dikemas menjadi satu dalam kantong plastik, proses pengemasan sambal yang
masih menggunakan proses manual sehingga memerlukan waktu yang cukup lama
pada pengemasannya. Pernyataan dari Ibu Ayti, salah satu memproduksi kerupuk
kemplang di Pangkalpinang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melakukan
modifikasi mesin cup sealer kemasan minuman menjadi kemasan sambal. Yang
mampu mempermudah dan mempercepat pada prose pengemasan. Tahapan-tahapan
dalam melakukan modifikasi mesin cup sealer ini dimulai dari pengumpulan data,
perencanaan, perancangan mesin, pembuatan dan perakitan mesin, uji coba, analisis
dan pemeliharaan, kesimpulan dan saran. Hasil yang diperoleh Mesin cup sealer
yang dimodifikasi mampu mengepress cup dengan suhu 91° dan waktu pengepressan
1 detik. dengan kapasitas ± 1 kg. dapat mengeluarkan 0,006 kg per cup.
Kata kunci: pengepress, pemanas, dan pemotong
v
ABSTRACT
Kemplang crackers are typical foods from Bangka Belitung, this food is
completed with chilli as a complement to the flavor that is its own characteristic.
There are several main ingredients, namely shrimp paste as a flavor enhancer
and has a distinctive aroma. One example of kemplang crackers and sambal
terasi is packed into one in a plastic bag, chili packaging process that still uses a
manual process so that it takes a long time one the packaging. A statement from
Ms. Ayti, one of the producers of kemplang crackers in Pangkalpinang. As for the
purpose of this research is to modify the beverage packaging cup sealer machine
into chilli packaging. Which can facilitate and speed up the packaging process.
The stages in modifying the cup sealer machine start from data collection,
planning, machine design, machine manufacturing and assembly, testing, analysis
and maintenance, conclusions and suggestions. The results obtained from the
modified cup sealer machine were able to press the cup with a temperature of 91º
and a pressing time of 1 second. With a capacity of ± 1 kg. can issue 0.006 kg per
cup.
Keywords: pressed, heating, and cutter
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH, SWT atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya , sehingga pada akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis
proyek akhir ini dengan baik.
Karya Tulis Proyek Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dan
kewajiban mahasiswa untuk menyelesaikan kurikulum program Diploma III di
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah berperan sehingga dapat
terselesaikannya Proyek Akhir ini, sebagai berikut:
1. Orang tua yang selalu senantiasa memberikan kasih sayang, doa, dukungan
moril maupun materi dan semangat.
2. Bapak Robert Napitupulu, M.T selaku pembimbing 1 dan Bapak Angga
Sateria, M.T selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan banyak waktu,
tenaga serta pikiran di dalam memberikan pengarahan dalam penulisan karya
tulis Proyek Akhir ini dan telah banyak pula memberi saran-saran dan solusi
dari masalah-masalah yang penulis hadapi selama proses penyusunan karya
Perawatan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan
dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada kondisi
yang dapat diterima. Perawatan yang diterapkan pada Modifikasi mesin cup sealer
yaitu perawatan pencegahan (Preventive maintenance). Perawatan pencegahan
yaitu perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang maksudnya untuk
meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin,
contohnya melumasi penyangga rak agar tidak terjadi keausan dan menghindari
dari debu. Untuk lebih jelasnya mengenai skema perawatan dapat dilihat pada
Gambar 2.8.
Perawatan
Perawatan
Terencana teret
Perawatan
tak Terencana
teret
Perawatan
Koreksi teret
Perawatan
Darurat teret
Perawatan
Pencegahan teret
Reparasi karena
kerusakan teret
Perawatan
Prediktif
teret
Perawatan
Terjadual
teret
Breakdown
Maintenance
teret
Pemantauan
kondisi teret
Teknik
Lengkap
Pemantauan
Getaran
Pemantauan
Kinerja
Pemantauan
visual teret
Gambar 2.8 Jenis-jenis perawatan
18
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode pemecahan masalah yang penulis gunakan sebagai pemecahan
masalah proyek akhir dan makalah proyek akhir adalah menggunakan metode
flowchart, sehingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proyek akhir tidak
menyimpang dari flowchart yang sudah ditentukan dan proses pengerjaan proyek
akhirpun menjadi lebih fokus dan terarah. Flowchart dapat dilihat pada tabel 3.1.
Gambar 3.1 Flow Chart Metode Pelaksanaan
Tidak
Selesai
Persiapan
Pengumpulan Data
Berhasil ?
Ya
Perencanaan
Pembuatan dan Perakitan Mesin
Analisis dan Pemeliharaan
Kesimpulan dan Saran
Survei
Wawancara
Referensi
Uji Coba
Pengolahan Data
Uji Coba
Perancangan Mesin
Pengumpulan Data Survei
Wawancara
Referensi
Uji Coba
19
Tahapan-tahapan pelaksanaan adalah sebagai berikut:
3.1 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk mencari data yang akan mendukung
penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu, dengan
survei, wawancara tertulis, uji coba dan referensi. Adapun rincian kegiatan yang
penulis lakukan adalah :
3.1.1 Survei
Pada penelitian ini, survei dilakukan di usaha kecil dan menengah (UKM)
pengolahan kerupuk kemplang panggang di Jl. Air Itam – Kp. Samek No. 41 Rt.
03 rw. 01 Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka
dengan nama UKM: AA HFN dan nama pemiliknya yaitu ibu Ayti. Dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi dan keluhan pada pengolahan serta
masukan-masukan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
Berikut ini peroleh data wawancara sebagai berikut:
1. kerupuk kemplang tersebut proses produksinya menggunakan cara dipanggang
2. kerupuk kemplang diproduksi dalam sehari sekitar 20 kg, yaitu 50 bungkus
3. kerupuk kemplang di jual hanya di wilayah Pangkalpinang saja
4. sambal terasi dalam satu wadah beratnya kurang lebih 14.175 gram
5. sambal terasi memiliki wadah khusus berupa gelas plastik
6. sambal terasi memilik tutup yang sifatnya dapat dibuka dan ditutup
7. kerupuk kemplang tahan sampai 2 bulan.
3.1.2 Wawancara Tertulis
Pengumpulan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan langsung dari lapangan. Disini kami telah melakukan wawancara
tertulis dan survei langsung di tempat UKM Produksi Kerupuk Kemplang Ibu
Ayti yang beralamat di Jl. Air Itam – Kp. Samek No. 41 Rt. 03 rw. 01 Kelurahan
Sinar Bulan, Kecamatan bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka. Untuk mengetahui
informasi dan juga proses secara langsung pada pengemasan sambal. proses
pengemasan sambal tersebut, masih menggunakan cara manual sehingga
20
memerlukan waktu cukup lama dalam proses pengemasannya. sambal terasi
dalam satu wadah beratnya kurang lebih 14.175 gram.
3.1.3 Referensi
Referensi bertujuan untuk melengkapi penulisan makalah, penulis
mengumpulkan data-data dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah-
masalah yang dibahas. Pertama data-data tersebut didapat dari buku-buku paduan
yang dilengkapi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan mesin yang akan
penulis buat, contohnya: buku-buku elemen mesin, internet, jurnal, patent dan di
perpustaaan. Misalnya data yang penulis cari di internet adalah proses kerja dan
jenis-jenis pengikat dan lain-lainnya.
3.2 Pengolahan Data
Data-data yang telah berhasil dikumpulkan, diolah dan dianalisa untuk
menentukan dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dari data yang
telah dikumpulkan, diperoleh hasil :
- Proses pengemasan sambal masih menggunakan cara manual
- Sambal terasi memiliki wadah khusus berupa gelas plastik
- Sambal terasi memiliki tutup yang sifatnya dapat dibuka dan ditutup
dari data-data yang ada, kemudian diolah dan didapat hasilnya sebagai
berikut:
- Untuk mempermudah dan mempercepat pada proses pengemasan,
maka perlu dibuatkan alat bantu/mesin untuk proses pengemasan cup
sambal.
- Agar sambal tidak mudah tumpah, sehingga memberi ketahanan pada
kemplang panggang.
3.3 Perencanaan
Apabila data-data yang telah didapat selanjutnya yaitu merencanakan
untuk pembuatan mesin. Dalam perencanaan terdapat tahap mengkonsep
21
rancangan, pada pembuatan konsep terdiri dari diagram black box atau diagram
fungsi.
3.4 Perancangan Mesin
Pada tahap ini bertujuan untuk pembuatan konsep dan perancangan alat
yang dilakukan dengan menganalisis konstruksi mesin yang akan dibuat, sehingga
dapat diperoleh alternatif-alternatif yang akan dipilih berdasarkan target yang
ingin dicapai sesuai dengan data-data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
baik melalui survei, hasil wawancara, buku-buku, dan uji coba.
Perancangan mesin dilakukan dengan melihat kebutuhan mesin
dimasyarakat yang dilakukan melalui survei lapangan ataupun wawancara, serta
menganalisis mesin tersebut yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat
sehingga dengan adanya mesin tersebut dapat membantu masyarakat dalam
melakukan kegiatan yang dilakukan. Dalam melakukan perancangan mesin harus
mengetahui proses yang dilakukan sehingga hasil yang didapatkan lebih
maksimal.
3.5 Pembuatan dan Perakitan Mesin
Apabila perancangan mesin sudah selesai dilakukan maka dilanjutkan
dengan proses pembuatan mesinnya. Pembuatan mesin ini berdasarkan hasil
tahapan perancangan yaitu berupa sketching atau gambar.
Proses pembuatan mesin ini dibuat laboratorium perawatan dan perbaikan
mesin Polman Negeri Bangka Belitung. Adapun proses permesinannya dilakukan
di mesin bubut, mesin bor, mesin frais, mesin gerinda dan mesin las. Setelah
semua komponen selesai maka dilanjutkan dengan proses perakitan komponen-
komponen mesin menjadi sebuah mesin yang utuh.
3.6 Uji Coba
Uji coba dilakukan setelah alat dinyatakan selesai atau siap diuji coba,
untuk mengetahui bagaimana kerja alat. Percobaan ini dilakukan dengan
mempraktikkan sistem kerja dari alat tersebut. Apabila percobaan tidak sesuai
22
dengan yang diinginkan maka proses selanjutnya adalah perbaikan pada sistem
yang mengalami gangguan tersebut sesuai diagram akhir. Uji coba dijadikan
sebagai acuan untuk mengukur berhasil atau tidaknya alat yang akan kita buat.
Dengan begitu, kita dapat mengevaluasi terhadap kualitas alat yang dibuat.
3.7 Analisis dan Pemeliharaan
Berdasarkan hasil uji coba, didapatkan kesimpulan tentang analisis mesin
yang telah diuji coba. Pemeliharaan ini biasanya berupa pelumasan dan
kebersihan suatu mesin untuk mencegah terjadinya keausan dan korosi, atau
sering disebut sebagai perawatan.
3.8 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan capaian akhir proses, pembahasan dan analisis
yang telah dilakukan. Saran adalah solusi yang ditunjukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada saat ini .
23
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan
proses pengemasan sambal yang masih menggunakan proses manual
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama pada pengemasan karena proses
pengemasan yang baik dapat membuat kerupuk kemplang bertahan lebih lama.
a. Produk yang akan dibuat : Modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada
kemplang panggang.
b. Analisa Pasar : Membuat modifikasi pada mesin cup sealer
yang digunakan mengemas minuman menjadi
kemasan sambal.
4.1.1 Mengkonsep Rancangan
Penjelasan yang telah penulis sampaikan diatas, maka tahap modifikasi
mesin cup sealer pada sambal terasi ini dilanjutkan pada pembuatan konsep
rancangan. Pada pembuatan konsep rancangan untuk modifikasi mesin cup sealer
sambal terasi pada kemplang panggang terlebih dahulu mempelajari aliran proses
(black box). Diagram black box dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Black Box
Input Proses Ouput
1. Pengisian Sambal pada cup
1. Pemanas, pengepress dan
pemotong
1. Sambal telah
dikemas
24
4.2 Perancangan Mesin
Dalam merancang modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada
kemplang panggang ini dilakukan tahap-tahapan perancangan dengan tujuan
untuk mempermudah dalam melakukan perancangan sebagai berikut:
4.2.1 Daftar Tuntutan
Beberapa tuntutan yang harus dipenuhi mesin yang dimodifikasi,
ditujukan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Daftar Tuntutan
No Tuntutan Keterangan
Tuntutan Utama
1 Dilengkapi wadah pengisian ± 1.5 Kg
2 Daya tampung wadah suntikan sambal 0.2 Ons
3 Dimensi Elemen pemanas Ø 65
4 Dimensi Cutter Ø 69
5 Press sekaligus pengisian Tuas 2 Fungsi
6 Pengambilan Produk Jadi tidak Menggunakan Sistem Manual
Tuntutan Kedua
7 Cup memiliki logo produksi Label Produksi dari UKM Ibu
Ayti
4.2.2 Spesifikasi Mesin
Adapun spesifikasi mesin yang harus dirancang terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Spesifikasi Mesin
Spesifikasi Mesin
1. Wadah penampungan pengisian 1 minimal liter 2. Pengepressan cup plastik dalam waktu ± 3 detik 3. Memiliki penungkit keluaran cup sambal 4. Suhu pemanas sampai 250◦
25
4.2.3. Diagram Fungsi Mesin
Pada modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang
ini, Sistem pengepressan pada cup, memerlukan waktu 3 detik. Proyek akhir ini
secara umum menggunakan metode black box yang menggambarkan input dan
output dari proses yang terjadi di mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang
panggang. Gambar 4.1 menunjukkan diagram black box untuk menentukan bagian
fungsi utama. Selanjutnya alur perancangan dari mesin cup sealer adalah
menerangkan tentang daerah yang dimodifikasi pada mesin cup sealer. Diagram
struktur fungsi mesin dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Berdasarkan diagram proses fungsi mesin diatas selanjutnya dirancang
bagian modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.
berdasarkan diagram fungsi bagian seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang
Gambar 4.2 Diagram fungsi utama pada modifikasi mesin cup sealer sambal
terasi pada kemplang panggang
Pemanas, pengepress dan pemotong
Sambal telah dikemas
Pengisian Sambal pada
cup
Tuas Penekan
Med
ia p
enam
pung
sam
bal
Fung
si P
eman
as
Gambar 4.3 Diagram pembagian sub Fungsi Bagian
Fu
ngsi
Pem
oto
ng
26
diinginkan dari masing-masing fungsi bagian (Gambar 4.3) sehingga
dalam pembuatan alternatif dari fungsi bagian mesin cup sealer itu sendiri sesuai
dengan apa yang diinginkan. Tabel 4.3 berikut merupakan sub fungsi bagian
mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.
Tabel 4.3 Deskripsi Sub fungsi bagian
No Fungsi Bagian Fungsi
1. Fungsi Pemanas Sebagai perekat antara plastik pada cup agar menempel
2. Fungsi Pemotong Memisahkan Plastik dari Cup setelah dipress
3.
Media penampung sambal
Wadah penampungan yang sesuai, agar mempermudah proses adonan keluar.
4.2.4 Alternatif Fungsi Bagian
Pada tahapan ini dirancang alternatif masing-masing fungsi bagian dari
mesin yang akan dibuat. Pemilihan alternatif disesuaikan dengan deskripsi sub
fungsi bagian pada (tabel 4.3) dengan dilengkapi gambar rancangan. Dalam
menentukan alternatif dengan menggunakan skor untuk menetukan piihan seperti
yang tercantum dibawah ini :
4 = Sangat Baik : 86% - 100%
3 = Baik : 71% - 85%
2 = Cukup : 61% - 70%
1 = Kurang : 40% - 60%
A. Alternatif Fungsi Sistem Pemanas
Pemilihan alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi bagian
(Tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan. Adapun
alternative fungsi sistem pemanas ditunjukkan pada Tabel 4.4.
27
Tubular heater Cartridge heater
No
Aspek yang diinginkan
1 Kemudahan
pemasangan 1 60% 3 85%
2 Daya hantar
panaas 2 70% 3 80%
3 Keamanan 2 70% 2 68%
Total 5 8
Dari hasil penilaian pada tabel alternatif 4.4, point dan persentasi sistem
pemanas jenis Cartridge heater dan Tubular heater mempunyai point dan
persentasi yang berbeda maka dari itu dapat di simpulkan bahwa sistem pemanas
yang digunakan sesuai dengan point dan persentasi yang telah dibuat adalah
pemanas jenis Cartridge heater sesuai dengan penilaian pada tabel yang telah
dibuat.
B. Alternatif Fungsi Sistem Pemotong
Pemilihan Alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi
bagian (Tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan.
Adapun alternatif fungsi sistem pemotong ditunjukkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.4 Alternatif sistem Pemanas dan skor penilaian
28
Jenis gergaji Jenis pisau
No Aspek yang
diinginkan
1 Pemasangan 3 80% 1 60%
2 Perawatan 3 75% 2 70%
3 Keamanan 2 70% 1 60%
Total 8 4
Dari penilaian dan persentasi tabel alternatif 4.5, point dan persentasi
sistem pemotong jenis gergaji dan pisau mempunyai nilai dan persentasi yang
berbeda maka dapat disimpulkan sistem pemotong yang akan digunakan adalah
sistem pemotong jenis gergaji sesuai dengan penilaian pada tabel yang telah
dibuat.
C. Alternatif Fungsi Sistem Media Penampung Sambal
Pemilihan alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi bagian
(tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan. Adapun
alternatif fungsi sistem pemanas ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.5 Alternatif sistem Pemotong dan skor penilaian
29
Tabung + kerucut Kubus + limas
No
Aspek yang
diinginkan
1 Kemudahan
pemasangan 3 80% 2 70%
2 Kemudahan
Pengerjaan 2 70% 3 80%
3 Keefektifan fungsi 3 85% 2 65%
Total 8 7
Dari perhitungan dan persentasi tabel alternatif 4.6, sistem penampung
jenis Tabung + kerucut dan Kubus + limas mempunyai nilai dan persentasi yang
berbeda maka sistem media yang digunakan adalah Tabung + kerucut sesuai
dengan hasil penilaian pada table yang telah dibuat.
4.2.5. Penilaian Alternatif Fungsi Bagian
1. Kriteria penilaian
Setelah memiih alternatif fungsi bagian serta menentukan skor pilihan
dengan mendapatkan skor terbesar disesuaikan dengan deskripsi pada (tabel 4.3).
maka selanjutnya dengan melakukan penilaian berdasarkan nilai ideal dan
pemberian nilai bobot pada variasi konsep. Penilaian dilakukan Seperti yang
ditunjukkan pada (Tabel 4.7).
Tabel 4.6 Alternatif sistem Media Penampung Sambal dan skor penilaian
30
Tabel 4.7 Penilaian Variasi Konsep
No Aspek yang dinilai Bobot
(%)
Variasi Konsep Nilai ideal
VK 1 VK2
1 Pencapaian fungsi 30 3 80 2 60 3
2 Proses pembuatan 20 1 21 3 21 3
3 Perawatan 20 3 30 2 20 3
4 Keamanan 30 3 84 2 84 3
Nilai Total 100% 10 215 9 185 300
Keterangan Nilai ideal :
3 = Sangat Baik-
2 = Cukup Baik
1 = Baik
Keterangan Nilai Bobot Variasi Konsep adalah 1 s/d 100.
4.2.6. Keputusan
Setelah dilakukan suatu perbandingan dan penilaian terhadap varian
konsep 1 (VK1) meraih point tertinggi dengan raihan point 215 maka varian
konsep ini yang akan ditindak lanjuti dan dioptimalisasi dalam proses
perancangan modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.
dilihat pada (Gambar 4.4).
1. Sistem pemanas menggunakan Tubular heater
2. Sistem Pemotong menggunakan mata pisau berbentuk gergaji, karena
menghasilkan potongan pada plastik yang lebih baik
3. Sistem Media Penampung Sambal menggunakan tabung + kerucut,
dikarenakan sambal turun dengan lancar.
31
Gambar 4.4 Mesin Cup Sealer Sambal Terasi Pada Kemplang Panggang
4.2.7. Merancang
Dalam modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang
panggang ini, beberapa langkah yang dikerjakan adalah draft rancangan. Draft
rancangan dapat dilihat pada lampiran II.
4.2.7.1.Draft Rancangan
Setelah kombinasi varian konsep didapat, langkah selanjutnya adalah
membuat gambar draft rancangan mesin modifikasi mesin cup sealer sambal terasi
pada kemplang panggang. Beberapa komponen dioptimasi untuk menghasilkan
rancangan dengan detail konstruksi yang ringkas dan mudah dalam
pemesinannya.
Aspek-aspek dalam merancang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Assembly
Dalam melaksanakan kerja merakit, dimaksudkan benda yang akan dirakit
tidak susah dan tidak memerlukan alat khusus. Seperti merakit mesin ini hanya
menggunakan alat seperti kunci pas dan kunci ring. Gambar 4.5 berikut adalah
contoh proses Assembly yang dilakukan.
32
Gambar 4.5 Assembly
2. Material
Material yang dipakai harus terjangkau dan mudah didapat. Gambar 4.6
berikut adalah jenis Material yang digunakan.
Gambar 4.6 Material
Las
33
3. Pembuatan
Mesin atau alat dibuat bisa dengan mesin yang tersedia di bengkel sendiri
tanpa menggunakan mesin khusus. Gambar 4.7 berikut adalah proses pembuatan
parts.
Gambar 4.7 Proses pembuatan
4. Standardisasi
Pemilihan part-part juga kalau bisa benda yang sudah ada dijual di
pasaran dan mengurang proses pemesinan. Seperti Baut, Mesin cup sealer, babit
dll yang sudah standar. Gambar 4.8 berikut adalah jenis Parts Standar yang
digunakan.
34
Gambar 4.8 Part Standard
5. Estetika
Estetika mencakup apakah mesin atau alat yang dibuat indah dilihat dan
sesuai seperti warna dan bentuk mesin. Gambar 4.9 berikut adalah bentuk dan
warna Mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.
Gambar 4.9 Mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang
35
4.2.7.2 Analisis Perhitungan
Setelah varian konsep design dipilih, langkah selanjutnya adalah
menganalisis perhitungan pada varian konsep design yang dipilih. Perhitungan
dilakukan sesuai dengan dasar teori yang telah diuraikan pada BAB II. Gambar
4.10 berikut adalah skema analisa perhitungan pada mesin cup sealer sambal