Top Banner
MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA KEMPLANG PANGGANG PROYEK AKHIR Laporan akhir ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung Disusun Oleh: Ade Pradesa NIRM : 001 15 01 Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07 Serly Oktavia NIRM : 002 15 24 POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG 2018
104

modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

Apr 21, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA

KEMPLANG PANGGANG

PROYEK AKHIR

Laporan akhir ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Disusun Oleh:

Ade Pradesa NIRM : 001 15 01

Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07

Serly Oktavia NIRM : 002 15 24

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI

BANGKA BELITUNG

2018

Page 2: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PROYEK AKHIR

MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI PADA

KEMPLANG PANGGANG

Oleh:

Ade Pradesa / 001 15 01

Dodo Dermawan / 001 15 07

Serly Oktavia / 002 15 24

Laporan akhir ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma III Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Menyetujui,

Pembimbing 1

( Robert Napitupulu, M.T. )

Pembimbing 2

( Angga Sateria, M. T.)

Penguji 1

( Erwansyah, M.T. )

Penguji 2

( Yuliyanto, M.T. )

Penguji 3

(Zaldy S. Suzen, M.T.)

Page 3: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

iii

PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa 1 : Ade Pradesa NIRM : 001 15 01

Nama Mahasiswa 2 : Dodo Dermawan NIRM : 001 15 07

Nama Mahasiswa 3 : Serly Oktavia NIRM : 002 15 24

Dengan Judul : MODIFIKASI MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI

PADA KEMPLANG PANGGANG

Menyatakan bahwa laporan akhir ini adalah hasil kerja kami sendiri dan bukan

merupakan plagiat. Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan bila ternyata

dikemudian hari ternyata melanggar pernyataan ini, kami bersedia menerima

sanksi yang berlaku.

Sungailiat, 13 Agustus 2018

Nama Mahasiswa Tanda Tangan

1. Ade Pradesa ........………………

2. Dodo Dermawan ........………………

3. Serly Oktavia ........………………

Page 4: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

iv

ABSTRAK

Kerupuk kemplang merupakan makanan khas dari Bangka Belitung, makanan

ini dilengkapi dengan sambal sebagai pelengkap rasa yang menjadi ciri khas sendiri,

sambal tersebut terdapat beberapa bahan utama yaitu terasi sebagai penguat rasa

dan memiliki aroma yang khas. Salah satu contoh kerupuk kemplang dan sambal

terasi dikemas menjadi satu dalam kantong plastik, proses pengemasan sambal yang

masih menggunakan proses manual sehingga memerlukan waktu yang cukup lama

pada pengemasannya. Pernyataan dari Ibu Ayti, salah satu memproduksi kerupuk

kemplang di Pangkalpinang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melakukan

modifikasi mesin cup sealer kemasan minuman menjadi kemasan sambal. Yang

mampu mempermudah dan mempercepat pada prose pengemasan. Tahapan-tahapan

dalam melakukan modifikasi mesin cup sealer ini dimulai dari pengumpulan data,

perencanaan, perancangan mesin, pembuatan dan perakitan mesin, uji coba, analisis

dan pemeliharaan, kesimpulan dan saran. Hasil yang diperoleh Mesin cup sealer

yang dimodifikasi mampu mengepress cup dengan suhu 91° dan waktu pengepressan

1 detik. dengan kapasitas ± 1 kg. dapat mengeluarkan 0,006 kg per cup.

Kata kunci: pengepress, pemanas, dan pemotong

Page 5: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

v

ABSTRACT

Kemplang crackers are typical foods from Bangka Belitung, this food is

completed with chilli as a complement to the flavor that is its own characteristic.

There are several main ingredients, namely shrimp paste as a flavor enhancer

and has a distinctive aroma. One example of kemplang crackers and sambal

terasi is packed into one in a plastic bag, chili packaging process that still uses a

manual process so that it takes a long time one the packaging. A statement from

Ms. Ayti, one of the producers of kemplang crackers in Pangkalpinang. As for the

purpose of this research is to modify the beverage packaging cup sealer machine

into chilli packaging. Which can facilitate and speed up the packaging process.

The stages in modifying the cup sealer machine start from data collection,

planning, machine design, machine manufacturing and assembly, testing, analysis

and maintenance, conclusions and suggestions. The results obtained from the

modified cup sealer machine were able to press the cup with a temperature of 91º

and a pressing time of 1 second. With a capacity of ± 1 kg. can issue 0.006 kg per

cup.

Keywords: pressed, heating, and cutter

Page 6: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH, SWT atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya , sehingga pada akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis

proyek akhir ini dengan baik.

Karya Tulis Proyek Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dan

kewajiban mahasiswa untuk menyelesaikan kurikulum program Diploma III di

Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah berperan sehingga dapat

terselesaikannya Proyek Akhir ini, sebagai berikut:

1. Orang tua yang selalu senantiasa memberikan kasih sayang, doa, dukungan

moril maupun materi dan semangat.

2. Bapak Robert Napitupulu, M.T selaku pembimbing 1 dan Bapak Angga

Sateria, M.T selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan banyak waktu,

tenaga serta pikiran di dalam memberikan pengarahan dalam penulisan karya

tulis Proyek Akhir ini dan telah banyak pula memberi saran-saran dan solusi

dari masalah-masalah yang penulis hadapi selama proses penyusunan karya

tulis Proyek Akhir ini.

3. Bapak Sugeng Ariyono, M.Eng, Ph.D Selaku Direktur Politeknik Manufaktur

Negeri Bangka Belitung.

4. Bapak Somawardi, M.T Selaku Ka. Jurusan Teknik Mesin

5. Bapak Ariyanto, M. T selaku Wali Kelas III PPMA Teknik Mesin Politeknik

Manufaktur Negeri Bangka Belitung

6. Bapak Subkhan, M. T selaku Wali Kelas III PCMA Teknik Perancangan

Mekanik

7. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung yang

telah banyak membantu selama pengerjaan Proyek Akhir

Page 7: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

vii

8. Pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam pembuatan Proyek Akhir ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu

kami menyadari bahwa penulisan Proyek Akhir ini masih jauh dari

sempurna dikarenakan adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Karena yang benar hanya datang dari ALLAH dan yang salah datang dari penulis

sendiri. Oleh karena itu, sangat diharapkan segala petunjuk, kritik, dan saran yang

membangun dari pembaca agar dapat menunjang pengembangan dan perbaikan

penulisan selanjutnya. Akhir kata penulis mohon maaf atas kekurangan dalam

penulisan karya tulis Proyek Akhir ini dan penulis dengan senang hati menerima

saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Semoga Proyek Akhir ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan

wacana bagi rekan-rekan mahasiswa.

Sungailiat, 13 Agustus 2018

Penulis,

Page 8: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT ................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

ABSTRACT ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3 Tujuan Proyek Akhir ................................................................................. 3

BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 4

2.1. Definisi Sambal ......................................................................................... 4

2.2 Tahapan Perancangan ................................................................................ 7

2.2.1 Merencanakan ........................................................................................... 7

2.2.2 Mengkonsep ............................................................................................... 8

2.2.3 Merancang ............................................................................................... 10

2.2.4 Penyelesaian Perancangan ...................................................................... 12

2.3 Klasifikasi Material.................................................................................. 12

Page 9: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

ix

2.3.1 Elemen Mesin .......................................................................................... 15

2.3.2 Elemen Pengikat ...................................................................................... 15

2.3.3 Elemen Penunjang .................................................................................. 16

2.4 Perawatan ................................................................................................. 17

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 18

3.1 Pengumpulan Data .................................................................................. 18

3.1.1 Survei ....................................................................................................... 18

3.1.2 Wawancara Tertulis ................................................................................. 18

3.1.3 Referensi .................................................................................................. 19

3.2 Pengolahan Data ...................................................................................... 19

3.3 Perencanaan ............................................................................................. 19

3.4 Perancangan Mesin .................................................................................. 20

3.5 Pembuatan dan Perakitan Mesin .............................................................. 20

3.6 Uji Coba ................................................................................................... 20

3.7 Analisis dan Pemeliharaan ....................................................................... 21

3.8 Kesimpulan dan Saran ............................................................................. 21

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 22

4.1 Perencanaan ............................................................................................ 22

4.1.1 Mengkonsep Rancangan .......................................................................... 22

4.2 Perancangan Mesin ................................................................................. 23

4.2.1 Daftar Tuntutan ........................................................................................ 23

4.2.2 Spesifikasi Mesin ..................................................................................... 23

4.2.3 Diagram Fungsi Mesin............................................................................. 24

4.2.4 Alternatif Fungsi Bagian .......................................................................... 25

4.2.5 Penilaian Alternatif Fungsi Bagian .......................................................... 28

Page 10: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

x

4.2.6 Keputusan ................................................................................................ 29

4.2.7 Merancang ............................................................................................... 30

4.2.7.1 Draft Rancangan ...................................................................................... 30

4.2.7.2 Analisis Perhitungan ................................................................................ 34

4.3 Pembuatan dan Perakitan Mesin ............................................................. 39

4.3.1 Pembuatan ................................................................................................ 40

4.3.2 Perakitan Mesin ....................................................................................... 43

4.3.3 Proses Pemesinan ..................................................................................... 44

4.4 Uji Coba Mesin ....................................................................................... 44

4.4.1 Analisis Uji Coba .................................................................................... 46

4.5 Pemeliharaan dan Perawatan .................................................................. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 48

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 48

5.2 Saran ....................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Sifat Mekanik .......................................................................................... 15

4.1 Daftar Tuntutan ....................................................................................... 24

4.2 Spesifikasi Mesin .................................................................................... 24

4.3 Deskripsi Sub Fungsi Bagian .................................................................. 25

4.4 Alternatif Sistem Pemanas dan Skor Penilaian ....................................... 27

4.5 Alternatif Sistem Pemotong dan Skor Penilaian ..................................... 28

4.6 Alternatif Sistem Media Penampung Sambal dan Skor Penilaian .......... 29

4.7 Penilaian Variasi Konsep ........................................................................ 30

4.8 Urutan Perakitan ..................................................................................... 43

4.9 Tabel Uji Coba Pengisian Sambal pada Cup .......................................... 45

4.10 Tabel Uji Coba Pengepressan pada Cup ................................................. 45

Page 12: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1 Kerupuk Kemplang Panggang .................................................................. 1

1.2 Sambal Terasi ............................................................................................ 1

2.1 Sambal ....................................................................................................... 4

2.2 Mesin Sealer Datar .................................................................................... 6

2.3 Mesin Sealer Miring ................................................................................. 6

2.4 Mesin Sealer Tutup Gelas ........................................................................ 7

2.5 Mesin Sealer Tutup Gelas Injak ................................................................ 7

2.6 Pegas ...................................................................................................... 13

2.7 Gambar Diagram Elemen Mesin............................................................. 15

2.8 Jenis-jenis Perawatan .............................................................................. 17

3.1 Flowchart Metode Pelaksanaan .............................................................. 18

4.1 Diagram Black Box ................................................................................. 23

4.2 Diagram Fungsi Utama Pada Modifikasi Mesin Cup Sealer Sambal

Terasi pada kemplang panggang ............................................................................ 25

4.3 Diagram Pembagian Sub Fungsi Bagian ................................................ 25

4.4 Mesin Cup Sealer Sambal Terasi pada Kemplang Panggang ................. 31

4.5 Assembly ................................................................................................. 32

4.6 Material ................................................................................................... 32

4.7 Proses Pembuatan ................................................................................... 33

4.8 Part Standard ........................................................................................... 34

4.9 Mesin Cup Sealer Sambal Terasi Pada Kemplang Panggang ................. 34

4.10 Skema Analisa Perhitungan .................................................................... 35

Page 13: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

xiii

4.11 DBB Gaya Penekan ................................................................................ 35

4.12 Volume Tabung ...................................................................................... 36

4.13 Volume Tabung Penekan Sambal ........................................................... 37

4.14 Volume Penampung Sambal ................................................................... 37

4.15 Volume Tabung dan Volume Kerucut Terpancung ................................ 38

4.16 Hasil dari Perakitan Mesin Setelah dirakit .............................................. 41

4.17 Hasil dari Perakitan Mesin Setelah dirakit .............................................. 41

4.18 Hasil dari Perakitan Mesin Setelah dirakit .............................................. 42

4.19 Hasil dari Perakitan Mesin Setelah dirakit .............................................. 43

4.20 Hasil dari Perakitan Mesin ...................................................................... 44

Page 14: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 3: Gambar Kerja

LAMPIRAN 3: Lubrication Standard

LAMPIRAN 4: SOP (Standard operation plan)

Page 15: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kerupuk kemplang merupakan makanan khas dari Bangka Belitung,

dimana kerupuk kemplang tersebut hanya diproduksi di pulau Bangka belitung.

kerupuk kemplang memiliki gizi yang tinggi karena terbuat dari bahan dasar

ikan. Kerupuk kemplang kebanyakan di produksi di daerah Belinyu dan Pangkal

Pinang. Kedua daerah tersebut sangat terkenal dengan kerupuk kemplangnya.

Makanan ini dilengkapi dengan sambal sebagai pelengkap rasa yang menjadi ciri

khas sendiri, sambal tersebut terdapat beberapa bahan utama yaitu terasi sebagai

penguat rasa dan memiliki aroma yang khas. Salah satu contoh kerupuk kemplang

dan sambal terasi dikemas menjadi satu dalam kantong plastik, seperti ditunjukan

pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2.

Gambar 1.1 Kerupuk Kemplang Panggang

Gambar 1.2 Sambal Terasi

Page 16: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

2

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh penulis kepada Ibu ayti

di Pangkalpinang yang merupakan salah satu UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

yang memproduksi kerupuk kemplang, Dan data dari hasil wawancara memiliki

beberapa kendala pada proses pengemasan sambal yang masih menggunakan

proses manual sehingga memerlukan waktu yang cukup lama pada pengemasan

karena proses pengemasan yang baik dapat membuat kerupuk kemplang bertahan

lebih lama.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Ibu Ayti mempunyai keinginan

untuk melakukan perubahan pada proses pengemasan terutama pada cup

sambalnya, Seperti merubah cara kerja manusia untuk proses pengemasan sambal

tersebut, dari cara kerja manual menggunakan tenaga manusia sampai cara

modern yang disebut juga cara kerja mekanik dan otomatis. Untuk proses manual

banyak hal-hal yang membuat proses pengemasan sambal tersebut berjalan lama

dan membuat kerupuk kemplang tidak tahan lama, dikarenakan masih

menggunakan alat manual dan pengemasan pada sambal masih menggunakan

tenaga manusia. Namun, hingga saat ini belum menemukan alternatif yang dapat

mengatasi persoalan yang dihadapi.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas pada modifikasi

mesin cup sealer pada sambal terasi masih terkendala dari yang diharapkan, hal

ini dikarenakan karakteristik penempatan pada cup nya masih berbeda dengan

ukuran mesin sesungguhnya. Sekali pengepresan dan pemotongan pada plastik

tutup cup nya dapat menghasilkan pengepresan pada tutup cup dengan rapi dan

rata tanpa ada celah dan pengisian sambal pada cup tersebut, untuk memenuhi

kebutuhan ini melakukan modifikasi pada mesin cup sealer kemasan minuman

untuk mengatasi persoalaan tersebut dengan harapan pada proses pengepresan

tidak membutuhkan waktu yang cukup lama dan dapat mengatasi persoalan pada

UKM (Usaha Kecil dan Menengah) tersebut.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan

sebagai berikut.

Page 17: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

3

1. Bagaimana memodifikasi mesin cup sealer yang digunakan mengemas

minuman menjadi sambal yang dibutuhkan oleh UKM Ibu Ayti ?

2. Bagaimana menguji performa mesin agar mampu menghasilkan hasil

pengepresan dan pengisian sambal pada cup sesuai dengan kapasitas yang

telah ditentukan ?

1.3 Tujuan

Tujuan proyek akhir yang akan dilakukan penulis berdasarkan perumusan

masalah adalah sebagai berikut :

1. Membuat modifikasi pada mesin cup sealer yang digunakan mengemas

minuman menjadi kemasan sambal.

2. Membuat modifikasi agar mesin mampu menghasilkan hasil pengepressan

dan pengisian sambal pada cup sesuai dengan kapasitas yang telah

ditentukan.

Page 18: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

4

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Definisi Sambal

Sambal adalah cairan yang berbentuk saus yang berasal dari cabai. Cabai

yang digunakan bisa cabai merah ataupun cabai hijau. Tekstur dari sambal sangat

beragam tergantung bagaimana masing-masing orang menggunakannya (Maria,

2015).

Sambal adalah saus dengan bahan utama yang disiapkan dari cabai yang

dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabai yang berasa pedas dan ditambah

bahan-bahan lain seperti garam dan terasi Sambal merupakan salah satu unsur

khas hidangan Indonesia, Melayu ditemukan pula dalam kuliner Asia Selatan dan

Asia Timur (Arum, 2015). Sambal dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Sambal(Sumber:Satujam.com)

Klasifikasi pembuatan sambal, Pembuatan sambal diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu:

1. Masak

Sebelum dihaluskan bahan-bahan dikukus, disangrai dahulu misalnya :

sambal terasi dan sambal kacang

Sesudah dihaluskan ditumis, dikukus misalnya sambal bajak, dan sambal

kelapa

2. Mentah

Dipotong-potong misalnya dabu-dabu Asal Manado.

Page 19: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

5

Bahan dasar dihaluskan, bahan tambahan di potong-potong, misalnya

tomat gandaria Asal Betawi.

Di Indonesia setiap daerah mempunyai bermacam-macam sambal dengan

ciri yang berbeda baik dari bahan, rasa dan teknik pengolahannya. Berikut ini

adalah macam-macam sambal pada makanan Indonesia.

Sambal Ijo

Sambal hijau adalah sambal yang berwarna hijau karena menggunakan

cabai rawit hijau dan tomat hijau dengan tambahan bumbu lain Cocok

untuk sambal lalapan tempe, ayam, dan ikan goreng.

Sambal Lado

Sambal lado berasal dari Minangkabau. Bahan dari sambal ini cabai hijau,

bawang merah, tomat hijau, garam, dan jeruk nipis. Sambal ini mudah

ditemukan dalam masakan padang.

Sambal Belacan/Terasi

Sambal ini mengandung belacan atau terasi yang dilumatkan. Terasi ada 2

jenis yaitu terasi ikan dan terasi udang. Bahan yang digunakan untuk

sambal belacan atau sambal terasi yaitu terasi, cabai, bawang merah, dan

garam. Sambal terasi dapat dihidangkan bersama lalapan, dan lauk pauk

yang dibakar maupun digoreng. dan lain-lain.

Adapun macam-macam teknik pada pengemasan sambal yaitu :

pengemasan sambal dengan cara tradisional, sambal dikemas

menggunakan wadah berupa plastik atau gelas tanpa menggunakan alat

bantu berupa mesin

pengemasan sambal dengan menggunakan mesin, sambal dikemas

menggunakan wadah berupa plastik atau gelas dengan bantuan alat atau

mesin.

Jenis-jenis mesin cup sealer pada proses pengemasan antara lain:

Mesin sealer datar, Mesin sealer datar ini dipergunakan untuk

mengelas/mengepress/mengepak bahan makanan seperti makanan ringan,

seperti keripik singkong, kerupuk dll, mesin sealer ini banyak dijumpai

Page 20: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

6

dihome industri makanan ringan. Tujuan dari pengepakan ini adalah agar

makanan itu tidak cepat rusak, dan biasa disimpan tahan lama. Mesin sealer

datar dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Mesin Sealer datar (Sumber:mesinsealer.wordpress,2011)

Mesin sealer miring, mesin sealer ini dipergunakan mengepress bahan

makanan yang mengandung air seperti makanan/minuman. Tujuan agar air

didalamnya tidak tumpah keluar. Pada waktu proses pengepressan, umumnya

mesin sealer miring ini hanya menyegel dengan cara meggunakan tuas tangan.

Mesin sealer miring dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Mesin sealer miring (Sumber:Mesinsealer,2011)

Mesin sealer tutup gelas, dipergunakan untuk menyegel gelas plastik. dengan

mesin sealer ini diharapkan minuman yang ada didalamnya tidak tumpah

keluar pada waktu dibawa, dan tahan lama karena tidak terkontaminasi dengan

udara luar. Menurut cara menyegelnya seperti mesin sealer tutup gelas

manual, mesin sealer tutup gelas semi automatis dan mesin sealer tutup gelas

otomatis. Mesin sealer tutup gelas dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Page 21: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

7

Gambar 2.4 Mesin sealer tutup gelas (Sumber:Mesinsealer,2011)

Mesin sealer tutup gelas injak, didesain khusus untuk gelas plastik ukuran 200

ml, sekali press dapat menghasilkan 2 gelas sehingga dapat mempercepat

proses produksi. cara kerja dari mesin sealer tutup gelas injak tidak

menggunakan tuas/handle, melainkan dengan cara diinjak mengggunakan

kaki. Mesin sealer tutup gelas injak ini dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Mesin sealer tutup gelas injak (Sumber:Mesinsealer,2011)

2.2 Tahapan perancangan

Suatu ide pada modifikasi penutup gelas plastik, Untuk membantu dalam

merumuskan permasalahan dan menemukan solusi dari kendala-kendala yang

muncul, maka direncanakan proses-proses perancangan terhadap proyek sehingga

dapat memperoleh hasil yang diharapkan.

2.2.1 Merencanakan

Pada tahap merencanakan, setiap proses perencanaan diawali dengan

permasalahan yang datang sebagai pekerjaan yang harus diselesaikan atau

Page 22: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

8

dikerjakan, yang diciptakan atau dipilih sendiri oleh perancang. perencanaan

adalah suatu bentuk kreasi untuk mendapatkan suatu hasil akhir dengan

mengambil suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atau sesuatu yang

mempunyai kenyataan fisik. (Zinun, 2006). Perancangan terdiri dari serangkaian

kegiatan yang berurutan. Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan

fase. Fase merupakan deskripsi tentang perancangan. Pada proyek akhir ini,

metode perancangan yang digunakan adalah metode VDI2222.

2.2.2 Mengkonsep

Mengkonsep adalah tahap perancangan dimana dalam tahap ini diuraikan

masalah tentang produk, tuntutan yang akan dicapai dari produk, pembagian

fungsi, pemilihan alternatif fungsi dan kombinasi alternatif hingga didapat

keputusan akhir tahapan-tahapan mengkonsep:

a. Penjelasan Masalah

Dalam tahapan ini diuraikan masalah-masalah yang berkenaan dengan

produk yang akan dibuat, misalnya dimana produk itu akan digunakan, siapa

penggunanya, jumlah operatornya, dan lain sebagainya.

b. Daftar Tuntutan

Dalam Tahapan ini diuraikan tuntutan yang ingin dicapai dari produk yang

akan dibuat, misalnya: kapasitas, dimensi, kemudahan dalam produksi, dan

tingkat kerapatan, minimum dalam kemasan.

c. Menguraikan Fungsi

Langkah awal dalam menguraikan fungsi rancangan dengan menggunakan

analisa black box, kemudian dilanjutkan dengan membuat diagram fungsi bagian.

Hasil akhir tahapan ini didapat fungsi bagian mesin beserta uraian penjelasannya.

d. Analisa Fungsi Bagian

Didalam merancang sebuah alat terlebih dahulu diketahui sistem utama

yang digunakan pada produk tersebut. Ada beberapa sistem yang terdapat pada

alat yang direncanakan, diantaranya:

Sistem rangka

Sistem penggerak

Page 23: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

9

Sistem tuas penekan

Media penampung sambal

e. Membuat Alternatif Fungsi bagian

Dalam membuat alternatif konsep dari setiap fungsi bagian, tidak harus

mencamtumkan ukuran detail dari masing-masing alternatif, melainkan cukup

ukuran dasar dan bentuknya saja. Alternatif konsep dapat dirancang menggunakan

software CAD, digambar manual, foto bagian mesin atau mekanisme lain dari

suatu alat yang dapat diimplementasikan kedalam rancangan.

Alternatif konsep dapat dibuat sebanyak mungkin sesuai dengan

kemampuan masing-masing perancang, namun hanya hanya minimal 3 alternatif

konsep yang akan dipilih untuk tahap penilaian konsep.

f. Membuat alternatif fungsi keseluruhan

Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan aspek penilaian

berdasarkan kemudahan pemasangan, kemudahan pengerjaan, dan kefektifan

fungsi. Dengan memberikan skor dan persen penilaian.

g. Varian Konsep

Hasil pengelompokkan dari tahap menentukan varian konsep selanjutnya

dibuat sebuah rancangan sesuai dengan masing-masing fungsi bagian yang

dipasangkan.

h. Penilaian Varian Konsep

Terdapat 5 (lima) aspek penilaian dalam tahapan ini, yaitu penilaian dari

aspek Pencapaian fungsi, Proses Pembuatan, perawatan dan keamanan. Sebelum

dilakukan penilaian terlebih dahulu tentukan bobot kebutuhan dari masing-masing

fungsi bagian, setelah itu memberikan nilai ideal berdasarkan kriteria nilai

dibawah ini.

Keterangan Nilai ideal :

3 = Sangat Baik-

2 = Cukup Baik

1 = Baik

Keterangan Nilai Bobot Variasi Konsep adalah 1 s/d 100.

Page 24: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

10

sehingga akan diperoleh kesimpulan fungsi mana yang harus didahulukan

dibandingkan dengan fungsi yang lainnya.

i. Keputusan Akhir

Dalam tahapan ini berisi alternatif yang telah dipilih dan akan digunakan

pada sistem yang akan dibuat.

2.2.3 Merancang

Dari konsep yang terpilih akan dirancang komponen pelengkap produk.

Perhitungan desain secara menyeluruh akan dilakukan, misalnya perhitungan

gaya-gaya yang bekerja, momen yang terjadi, daya yang dibutuhkan (pada

transmisi), kekuatan bahan (material), pemilihan material, pemilihan bentuk

komponen penunjang, faktor penting seperti keamanan, keandalan, dan lain-lain.

Pada tahapan ini seluruh produk sudah harus dicantumkan pada rancangan dan

dituangkan dalam gambar teknik (Ruswandi, 2004).

1. Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Merancang, yaitu :

Standarisasi

Dalam merancang suatu produk sebaiknya menggunakan elemen-elemen

standar.

Elemen mesin

Dalam merancang suatu produk sebaiknya menggunakan elemen-elemen

yang umum digunakan serta seragam, baik jenis maupun ukurannya.

Mekanika teknik dan pengetahuan bahan

Produk yang dirancang sesuai dengan trend, norma, estetika dan hindari

bentuk-bentuk kontur khusus. Dalam merancang produk harus

diperhatikan jenis bahan yang akan digunakan.

Bahan

Pemilihan bahan disesuaikan dengan fungsi, tinjau sistem yang

bersesuaian dan buat bahan yang lebih kuat dari yang lain .

Permesinan

Page 25: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

11

Dalam merancang suatu produk sebaiknya memahami pengetahuan

tentang mesin-mesin produksi (milling, turning, grinding, welding,

drilling, dan lainnya) agar mudah dalam pembuatannya.

Perawatan

Perencanaan pembuatan suatu produk harus dipertimbangkan, agar usia

pakai bisa bertahan lama dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan pada

suatu elemen didalamnya, serta identifikasi bagian-bagian yang

memerlukan perawatan khusus.

Ergonomi.

Merupakan ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan

lingkungannya (anatomi tubuh manusia). Dalam merancang suatu produk

harus diperhatikan jenis bahan yang akan digunakan.

Ekonomi

Mencakup semua hal yang telah disebutkan diatas, mulai dari standarisasi,

elemen mesin, pengetahuan bahan, ergonomi, bentuk, pembuatan hingga

perawatannya.

2. Fase-Fase Perancangan

Dalam setiap kegiatan perancangan terdapat fase-fase yang direncanakan

untuk membatasi setiap kegiatan sehingga menjadi lebih fokus dan terarah,

adapun fase-fase dalam perancangan, yaitu:

Fase definisi proyek, perencanaan proyek, analisa masalah, dan

penyusunan spesifikasi teknis proyek

Fase perancangan konsep produk

Fase perancangan produk

Fase penyusunan dokumen berupa gambar produk hasil rancangan dan

spesifikasi pembuatan produk.

3. Metode Perancangan

Page 26: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

12

Adalah suatu metode untuk menciptakan rancangan dengan berbagai

alternatif dan variasi untuk menghasilkan sesuatu secara optimal, baik dalam

bentuk, fungsi, maupun proses pembuatannya sesuai dengan tuntutan masyarakat.

2.2.4 Penyelesaian Perancangan

Proses akhir dari mulai pengumpulan Data dari berbagai sumber, membuat

gambar kerja Rancangan mesin, pemilihan alternatif Rancangan Mesin, proses

pembuatan Mesin dan pengecatan pada Mesin.

2.3 Klasifikasi Material

Pertimbangan dalam pemilihan material harus benar-benar sesuai dengan

kebutuhan, selain itu juga harus memperhatikan faktor biaya yang ekonomis,

karena material merupakan bagian yang penting dalam suatu mesin.

Untuk menentukan material yang tepat untuk suatu bagian mesin,

pemahaman akan sifat-sifat material sangat diperlukan. Sifat-sifat material yang

penting adalah sifat fisik, sifat teknik dan sifat kimia. Selain itu masih diperlukan

pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan dampak lingkungan. Sifat fisik

material meliputi :

Kekuatan, kekerasan, elastisitas, pemuluran, berat jenis, kemampuan

menghantarkan panas dan listrik.

Sifat fisik suatu material bisa dengan baik diukur besarnya dan dinyatakan

dengan satuan.

Kekuatan suatu material pada umumnya berpedoman pada kekuatan tariknya.

Kekuatan tarik, batas elastisitas dan pemuluran maksimal biasa didapat dari

pengujian tarik.

Klasifikasi Material yang digunakan adalah :

1. Pegas

Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima beban

dinamis, dan memiliki sifat ke elastisitasnya. Pegas juga dapat disebut sebagai

benda lentur dalam artian pegas dapat kembali ke posisi semula meskipun telah

mendapat gaya dari luar. Dengan kondisi pembebanan yang diterima tersebut,

Page 27: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

13

material pegas harus memiliki kekuatan elastis tinggi dan diimbangi juga dengan

ketangguhan yang tinggi. Pegas yang digunakan pada perencanaan ini adalah

pegas tekan. Penampang pegas dapat ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Pegas

Pertimbangan dalam pemilihan material harus benar-benar sesuai dengan

kebutuhan, selain itu juga harus memperhatikan faktor biaya yang ekonomis,

karena material merupakan bagian yang penting dalam suatu mesin.

2. Stainless

Baja stainless merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5%

Cr. Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr atau kurang dari 50%

Fe. Karakteristik khusus baja stainless adalah pembentukan lapisan film kronium

oksida (Cr2O3). Lapisan ini berkarakter kuat, tidak mudah pecah dan tidak terlihat

secara kasat mata. Lapisan kromium oksidasi dapat membentuk kembali jika

lapisan rusak dengan kehadiran oksigen. Pemilihan baja stainless didasarkan

dengan sifat-sifat materialnya antara lain ketahanan korosi, pabrikasi, mekanik,

dan biaya produk. Penambahan unsur-unsur tertentu kedalam baja stainless

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: Penambahan Molibdenum (Mo)

bertujuan untuk memperbaiki ketahanan korosi pitting dan korosi celah. Unsur

karbon rendah dan penambahan unsur penstabil karbida (titanium atau niobium)

bertujuan menekan korosi batas butir pada material yang yang mengalami proses

sensitasi. Penambahan kromium (Cr) bertujuan meningkatkan ketahanan korosi

dengan membentuk lapisan oksidasi (Cr2O3) dan ketahan terhadap oksidasi

temperatur tinggi. Penambahan nikel (Ni) bertujuan untuk meningkatkan

ketahanan korosi dalam media pengkorosi netral atau lemah. Nikel juga

Page 28: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

14

meningkatkan keuletan dan mampu bentuk logam. Penambahan nikel

meningkatkan ketahanan korosi tegangan. Unsur aluminium (Al) meningkatkan

pembentukan lapisan oksidasi pada temperatur tinggi.

Umumnya berdasarkan paduan unsur kimia dan presentasi baja stainless dibagi

menjadi lima kategori, lima kategori tersebut yaitu :

1. Baja stainless martensitik

2. Baja stainless ferritik

3. Baja stainless austenitik

4. Baja stainless dupleks

5. Baja stainless pengerasan endapan

Untuk sifat mekanik stainless, sifat mekanik stainless bisa dilihat pada Tabel 2.1.

Keterangan :

Poison Rasio Poison

Tensile : Tensile Strength (MPa)

Yield : Yield Strength (MPa)

Elong : Elongation %

Hard : Kekerasan (HVN)

Mod : Modulus Elastisitas (Gpa)

Density : Berat Jenis (Kg/m3

)

3. Baja

Baja adalah paduan besi dengan karbon sampai sekitar 1,7%. Baja

Perkakas adalah kelompok baja yang pada umumnya mempunyai kandungan

karbon dan juga paduan yang tinggi. Baja adalah logam paduan dengan besi

sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan

karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya.

Poison Tensile Yield Elong Hard Mod Density

0,27- 0,30 515 205 40 88 193 8

Tabel 2.1 Sifat mekanik Stainless

Page 29: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

15

Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah

dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain

yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom

(chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon

dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.

Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan

(hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain

membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

2.3.1 Elemen Mesin

Elemen mesin adalah bagian-bagian suatu konstruksi mesin yang

mempunyai bentuk serta fungsi tersendiri. Seperti baut-mur, pena, pasak, poros,

kopling. Roda gigi dan sebagainya. (Polman Timah, 1996).

Adapun klasifikasinya dapat dilihat pada Gambar 2.7.

2.3.2 Elemen Pengikat

Secara garis besar pengklasifikasian elemen pengikat ada dua macam :

1. Elemen yang dapat dilepas, contoh baut-mur, pena, dan pasak

2. Elemen yang tidak dapat dilepas, contoh keling, perekat, solder dan las.

Dibawah merupakan contoh elemen mesin pengikat yang bisa dilepas dan tidak

bisa dilepas (permanen) :

Berikut ini elemen yang dapat dilepas :

a. Baut dan mur

Tidak

Dapat

Dilepas

Dapat

Dilepas

Elemen Mesin

Elemen Pengikat Elemen Penunjang

Gambar 2.7 Diagram Elemen Mesin

Page 30: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

16

Baut digunakan untuk mengikat dua buah komponen atau lebih dengan

menahan gaya. Kelompok baut ini adalah elemen yang paling bagus, sederhana,

dan ekonomis bila digunakan pada konstruksi yang diinginkan karena mudah

untuk dilepas pasang.Baut ini berfungsi sebagai pemegang, penutup, penyetel,

penyambung, dan lain-lain.

b. Pena

Pena adalah elemen mesin penghubung yang sifatnya semi permanen.Pena

juga merupakan bagian dari konstruksi mesin yang paling tua dan yang paling

sederhana. Pena berfungsi untuk menghubungkan sesuatu akan tetapi sifatnya

tidak permanen, dalam artian masih bisa dibuka.

Elemen yang tidak dapat dilepas :

a. Las

Pengelasan yaitu suatu penyambungan logam-logam setempat secara

melebur. Pengelasan yang dilakukan antara dua bagian (logam) terbentuk suatu

zona leburan kecil yang dinamakan “rendaman“ lebur. Mengingat pengelasan dan

pemotongan merupakan pekerjaan yang amat penting dalam teknologi konstruksi

dengan bahan baku logam, sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang

tidak dapat dipotong dan dilas dengan cara-cara yang sudah ada sekarang ini.

Penggunaan pengelasan :

Menggantikan konstruksi sambungan paku keling dan konstruksi tuangan atau

tempa

Menyambung bagian yang retak atau patah (reparasi)

Menambal bagian yang aus (buil-up welding)

Memotong dan menghancurkan bagian konstruksi

2.3.3 Elemen Penunjang

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara

dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Salah satu penggunaan

pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran

dalam.

2.4 Perawatan

Page 31: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

17

Perawatan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan

dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada kondisi

yang dapat diterima. Perawatan yang diterapkan pada Modifikasi mesin cup sealer

yaitu perawatan pencegahan (Preventive maintenance). Perawatan pencegahan

yaitu perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang maksudnya untuk

meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin,

contohnya melumasi penyangga rak agar tidak terjadi keausan dan menghindari

dari debu. Untuk lebih jelasnya mengenai skema perawatan dapat dilihat pada

Gambar 2.8.

Perawatan

Perawatan

Terencana teret

Perawatan

tak Terencana

teret

Perawatan

Koreksi teret

Perawatan

Darurat teret

Perawatan

Pencegahan teret

Reparasi karena

kerusakan teret

Perawatan

Prediktif

teret

Perawatan

Terjadual

teret

Breakdown

Maintenance

teret

Pemantauan

kondisi teret

Teknik

Lengkap

Pemantauan

Getaran

Pemantauan

Kinerja

Pemantauan

visual teret

Gambar 2.8 Jenis-jenis perawatan

Page 32: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

18

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode pemecahan masalah yang penulis gunakan sebagai pemecahan

masalah proyek akhir dan makalah proyek akhir adalah menggunakan metode

flowchart, sehingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proyek akhir tidak

menyimpang dari flowchart yang sudah ditentukan dan proses pengerjaan proyek

akhirpun menjadi lebih fokus dan terarah. Flowchart dapat dilihat pada tabel 3.1.

Gambar 3.1 Flow Chart Metode Pelaksanaan

Tidak

Selesai

Persiapan

Pengumpulan Data

Berhasil ?

Ya

Perencanaan

Pembuatan dan Perakitan Mesin

Analisis dan Pemeliharaan

Kesimpulan dan Saran

Survei

Wawancara

Referensi

Uji Coba

Pengolahan Data

Uji Coba

Perancangan Mesin

Pengumpulan Data Survei

Wawancara

Referensi

Uji Coba

Page 33: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

19

Tahapan-tahapan pelaksanaan adalah sebagai berikut:

3.1 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan untuk mencari data yang akan mendukung

penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu, dengan

survei, wawancara tertulis, uji coba dan referensi. Adapun rincian kegiatan yang

penulis lakukan adalah :

3.1.1 Survei

Pada penelitian ini, survei dilakukan di usaha kecil dan menengah (UKM)

pengolahan kerupuk kemplang panggang di Jl. Air Itam – Kp. Samek No. 41 Rt.

03 rw. 01 Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka

dengan nama UKM: AA HFN dan nama pemiliknya yaitu ibu Ayti. Dengan

tujuan untuk mendapatkan informasi dan keluhan pada pengolahan serta

masukan-masukan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

Berikut ini peroleh data wawancara sebagai berikut:

1. kerupuk kemplang tersebut proses produksinya menggunakan cara dipanggang

2. kerupuk kemplang diproduksi dalam sehari sekitar 20 kg, yaitu 50 bungkus

3. kerupuk kemplang di jual hanya di wilayah Pangkalpinang saja

4. sambal terasi dalam satu wadah beratnya kurang lebih 14.175 gram

5. sambal terasi memiliki wadah khusus berupa gelas plastik

6. sambal terasi memilik tutup yang sifatnya dapat dibuka dan ditutup

7. kerupuk kemplang tahan sampai 2 bulan.

3.1.2 Wawancara Tertulis

Pengumpulan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang

diperlukan langsung dari lapangan. Disini kami telah melakukan wawancara

tertulis dan survei langsung di tempat UKM Produksi Kerupuk Kemplang Ibu

Ayti yang beralamat di Jl. Air Itam – Kp. Samek No. 41 Rt. 03 rw. 01 Kelurahan

Sinar Bulan, Kecamatan bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka. Untuk mengetahui

informasi dan juga proses secara langsung pada pengemasan sambal. proses

pengemasan sambal tersebut, masih menggunakan cara manual sehingga

Page 34: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

20

memerlukan waktu cukup lama dalam proses pengemasannya. sambal terasi

dalam satu wadah beratnya kurang lebih 14.175 gram.

3.1.3 Referensi

Referensi bertujuan untuk melengkapi penulisan makalah, penulis

mengumpulkan data-data dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah-

masalah yang dibahas. Pertama data-data tersebut didapat dari buku-buku paduan

yang dilengkapi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan mesin yang akan

penulis buat, contohnya: buku-buku elemen mesin, internet, jurnal, patent dan di

perpustaaan. Misalnya data yang penulis cari di internet adalah proses kerja dan

jenis-jenis pengikat dan lain-lainnya.

3.2 Pengolahan Data

Data-data yang telah berhasil dikumpulkan, diolah dan dianalisa untuk

menentukan dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dari data yang

telah dikumpulkan, diperoleh hasil :

- Proses pengemasan sambal masih menggunakan cara manual

- Sambal terasi memiliki wadah khusus berupa gelas plastik

- Sambal terasi memiliki tutup yang sifatnya dapat dibuka dan ditutup

dari data-data yang ada, kemudian diolah dan didapat hasilnya sebagai

berikut:

- Untuk mempermudah dan mempercepat pada proses pengemasan,

maka perlu dibuatkan alat bantu/mesin untuk proses pengemasan cup

sambal.

- Agar sambal tidak mudah tumpah, sehingga memberi ketahanan pada

kemplang panggang.

3.3 Perencanaan

Apabila data-data yang telah didapat selanjutnya yaitu merencanakan

untuk pembuatan mesin. Dalam perencanaan terdapat tahap mengkonsep

Page 35: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

21

rancangan, pada pembuatan konsep terdiri dari diagram black box atau diagram

fungsi.

3.4 Perancangan Mesin

Pada tahap ini bertujuan untuk pembuatan konsep dan perancangan alat

yang dilakukan dengan menganalisis konstruksi mesin yang akan dibuat, sehingga

dapat diperoleh alternatif-alternatif yang akan dipilih berdasarkan target yang

ingin dicapai sesuai dengan data-data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data

baik melalui survei, hasil wawancara, buku-buku, dan uji coba.

Perancangan mesin dilakukan dengan melihat kebutuhan mesin

dimasyarakat yang dilakukan melalui survei lapangan ataupun wawancara, serta

menganalisis mesin tersebut yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat

sehingga dengan adanya mesin tersebut dapat membantu masyarakat dalam

melakukan kegiatan yang dilakukan. Dalam melakukan perancangan mesin harus

mengetahui proses yang dilakukan sehingga hasil yang didapatkan lebih

maksimal.

3.5 Pembuatan dan Perakitan Mesin

Apabila perancangan mesin sudah selesai dilakukan maka dilanjutkan

dengan proses pembuatan mesinnya. Pembuatan mesin ini berdasarkan hasil

tahapan perancangan yaitu berupa sketching atau gambar.

Proses pembuatan mesin ini dibuat laboratorium perawatan dan perbaikan

mesin Polman Negeri Bangka Belitung. Adapun proses permesinannya dilakukan

di mesin bubut, mesin bor, mesin frais, mesin gerinda dan mesin las. Setelah

semua komponen selesai maka dilanjutkan dengan proses perakitan komponen-

komponen mesin menjadi sebuah mesin yang utuh.

3.6 Uji Coba

Uji coba dilakukan setelah alat dinyatakan selesai atau siap diuji coba,

untuk mengetahui bagaimana kerja alat. Percobaan ini dilakukan dengan

mempraktikkan sistem kerja dari alat tersebut. Apabila percobaan tidak sesuai

Page 36: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

22

dengan yang diinginkan maka proses selanjutnya adalah perbaikan pada sistem

yang mengalami gangguan tersebut sesuai diagram akhir. Uji coba dijadikan

sebagai acuan untuk mengukur berhasil atau tidaknya alat yang akan kita buat.

Dengan begitu, kita dapat mengevaluasi terhadap kualitas alat yang dibuat.

3.7 Analisis dan Pemeliharaan

Berdasarkan hasil uji coba, didapatkan kesimpulan tentang analisis mesin

yang telah diuji coba. Pemeliharaan ini biasanya berupa pelumasan dan

kebersihan suatu mesin untuk mencegah terjadinya keausan dan korosi, atau

sering disebut sebagai perawatan.

3.8 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan capaian akhir proses, pembahasan dan analisis

yang telah dilakukan. Saran adalah solusi yang ditunjukan untuk menyelesaikan

permasalahan yang ada saat ini .

Page 37: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

23

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan

proses pengemasan sambal yang masih menggunakan proses manual

sehingga memerlukan waktu yang cukup lama pada pengemasan karena proses

pengemasan yang baik dapat membuat kerupuk kemplang bertahan lebih lama.

a. Produk yang akan dibuat : Modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada

kemplang panggang.

b. Analisa Pasar : Membuat modifikasi pada mesin cup sealer

yang digunakan mengemas minuman menjadi

kemasan sambal.

4.1.1 Mengkonsep Rancangan

Penjelasan yang telah penulis sampaikan diatas, maka tahap modifikasi

mesin cup sealer pada sambal terasi ini dilanjutkan pada pembuatan konsep

rancangan. Pada pembuatan konsep rancangan untuk modifikasi mesin cup sealer

sambal terasi pada kemplang panggang terlebih dahulu mempelajari aliran proses

(black box). Diagram black box dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Black Box

Input Proses Ouput

1. Pengisian Sambal pada cup

1. Pemanas, pengepress dan

pemotong

1. Sambal telah

dikemas

Page 38: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

24

4.2 Perancangan Mesin

Dalam merancang modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada

kemplang panggang ini dilakukan tahap-tahapan perancangan dengan tujuan

untuk mempermudah dalam melakukan perancangan sebagai berikut:

4.2.1 Daftar Tuntutan

Beberapa tuntutan yang harus dipenuhi mesin yang dimodifikasi,

ditujukan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Daftar Tuntutan

No Tuntutan Keterangan

Tuntutan Utama

1 Dilengkapi wadah pengisian ± 1.5 Kg

2 Daya tampung wadah suntikan sambal 0.2 Ons

3 Dimensi Elemen pemanas Ø 65

4 Dimensi Cutter Ø 69

5 Press sekaligus pengisian Tuas 2 Fungsi

6 Pengambilan Produk Jadi tidak Menggunakan Sistem Manual

Tuntutan Kedua

7 Cup memiliki logo produksi Label Produksi dari UKM Ibu

Ayti

4.2.2 Spesifikasi Mesin

Adapun spesifikasi mesin yang harus dirancang terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Spesifikasi Mesin

Spesifikasi Mesin

1. Wadah penampungan pengisian 1 minimal liter 2. Pengepressan cup plastik dalam waktu ± 3 detik 3. Memiliki penungkit keluaran cup sambal 4. Suhu pemanas sampai 250◦

Page 39: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

25

4.2.3. Diagram Fungsi Mesin

Pada modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang

ini, Sistem pengepressan pada cup, memerlukan waktu 3 detik. Proyek akhir ini

secara umum menggunakan metode black box yang menggambarkan input dan

output dari proses yang terjadi di mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang

panggang. Gambar 4.1 menunjukkan diagram black box untuk menentukan bagian

fungsi utama. Selanjutnya alur perancangan dari mesin cup sealer adalah

menerangkan tentang daerah yang dimodifikasi pada mesin cup sealer. Diagram

struktur fungsi mesin dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Berdasarkan diagram proses fungsi mesin diatas selanjutnya dirancang

bagian modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.

berdasarkan diagram fungsi bagian seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang

Gambar 4.2 Diagram fungsi utama pada modifikasi mesin cup sealer sambal

terasi pada kemplang panggang

Pemanas, pengepress dan pemotong

Sambal telah dikemas

Pengisian Sambal pada

cup

Tuas Penekan

Med

ia p

enam

pung

sam

bal

Fung

si P

eman

as

Gambar 4.3 Diagram pembagian sub Fungsi Bagian

Fu

ngsi

Pem

oto

ng

Page 40: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

26

diinginkan dari masing-masing fungsi bagian (Gambar 4.3) sehingga

dalam pembuatan alternatif dari fungsi bagian mesin cup sealer itu sendiri sesuai

dengan apa yang diinginkan. Tabel 4.3 berikut merupakan sub fungsi bagian

mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.

Tabel 4.3 Deskripsi Sub fungsi bagian

No Fungsi Bagian Fungsi

1. Fungsi Pemanas Sebagai perekat antara plastik pada cup agar menempel

2. Fungsi Pemotong Memisahkan Plastik dari Cup setelah dipress

3.

Media penampung sambal

Wadah penampungan yang sesuai, agar mempermudah proses adonan keluar.

4.2.4 Alternatif Fungsi Bagian

Pada tahapan ini dirancang alternatif masing-masing fungsi bagian dari

mesin yang akan dibuat. Pemilihan alternatif disesuaikan dengan deskripsi sub

fungsi bagian pada (tabel 4.3) dengan dilengkapi gambar rancangan. Dalam

menentukan alternatif dengan menggunakan skor untuk menetukan piihan seperti

yang tercantum dibawah ini :

4 = Sangat Baik : 86% - 100%

3 = Baik : 71% - 85%

2 = Cukup : 61% - 70%

1 = Kurang : 40% - 60%

A. Alternatif Fungsi Sistem Pemanas

Pemilihan alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi bagian

(Tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan. Adapun

alternative fungsi sistem pemanas ditunjukkan pada Tabel 4.4.

Page 41: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

27

Tubular heater Cartridge heater

No

Aspek yang diinginkan

1 Kemudahan

pemasangan 1 60% 3 85%

2 Daya hantar

panaas 2 70% 3 80%

3 Keamanan 2 70% 2 68%

Total 5 8

Dari hasil penilaian pada tabel alternatif 4.4, point dan persentasi sistem

pemanas jenis Cartridge heater dan Tubular heater mempunyai point dan

persentasi yang berbeda maka dari itu dapat di simpulkan bahwa sistem pemanas

yang digunakan sesuai dengan point dan persentasi yang telah dibuat adalah

pemanas jenis Cartridge heater sesuai dengan penilaian pada tabel yang telah

dibuat.

B. Alternatif Fungsi Sistem Pemotong

Pemilihan Alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi

bagian (Tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan.

Adapun alternatif fungsi sistem pemotong ditunjukkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.4 Alternatif sistem Pemanas dan skor penilaian

Page 42: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

28

Jenis gergaji Jenis pisau

No Aspek yang

diinginkan

1 Pemasangan 3 80% 1 60%

2 Perawatan 3 75% 2 70%

3 Keamanan 2 70% 1 60%

Total 8 4

Dari penilaian dan persentasi tabel alternatif 4.5, point dan persentasi

sistem pemotong jenis gergaji dan pisau mempunyai nilai dan persentasi yang

berbeda maka dapat disimpulkan sistem pemotong yang akan digunakan adalah

sistem pemotong jenis gergaji sesuai dengan penilaian pada tabel yang telah

dibuat.

C. Alternatif Fungsi Sistem Media Penampung Sambal

Pemilihan alternatif fungsi disesuaikan dengan deskripsi sub fungsi bagian

(tabel 4.3) dengan dilengkapi perbandingan dan gambar rancangan. Adapun

alternatif fungsi sistem pemanas ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.5 Alternatif sistem Pemotong dan skor penilaian

Page 43: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

29

Tabung + kerucut Kubus + limas

No

Aspek yang

diinginkan

1 Kemudahan

pemasangan 3 80% 2 70%

2 Kemudahan

Pengerjaan 2 70% 3 80%

3 Keefektifan fungsi 3 85% 2 65%

Total 8 7

Dari perhitungan dan persentasi tabel alternatif 4.6, sistem penampung

jenis Tabung + kerucut dan Kubus + limas mempunyai nilai dan persentasi yang

berbeda maka sistem media yang digunakan adalah Tabung + kerucut sesuai

dengan hasil penilaian pada table yang telah dibuat.

4.2.5. Penilaian Alternatif Fungsi Bagian

1. Kriteria penilaian

Setelah memiih alternatif fungsi bagian serta menentukan skor pilihan

dengan mendapatkan skor terbesar disesuaikan dengan deskripsi pada (tabel 4.3).

maka selanjutnya dengan melakukan penilaian berdasarkan nilai ideal dan

pemberian nilai bobot pada variasi konsep. Penilaian dilakukan Seperti yang

ditunjukkan pada (Tabel 4.7).

Tabel 4.6 Alternatif sistem Media Penampung Sambal dan skor penilaian

Page 44: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

30

Tabel 4.7 Penilaian Variasi Konsep

No Aspek yang dinilai Bobot

(%)

Variasi Konsep Nilai ideal

VK 1 VK2

1 Pencapaian fungsi 30 3 80 2 60 3

2 Proses pembuatan 20 1 21 3 21 3

3 Perawatan 20 3 30 2 20 3

4 Keamanan 30 3 84 2 84 3

Nilai Total 100% 10 215 9 185 300

Keterangan Nilai ideal :

3 = Sangat Baik-

2 = Cukup Baik

1 = Baik

Keterangan Nilai Bobot Variasi Konsep adalah 1 s/d 100.

4.2.6. Keputusan

Setelah dilakukan suatu perbandingan dan penilaian terhadap varian

konsep 1 (VK1) meraih point tertinggi dengan raihan point 215 maka varian

konsep ini yang akan ditindak lanjuti dan dioptimalisasi dalam proses

perancangan modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.

dilihat pada (Gambar 4.4).

1. Sistem pemanas menggunakan Tubular heater

2. Sistem Pemotong menggunakan mata pisau berbentuk gergaji, karena

menghasilkan potongan pada plastik yang lebih baik

3. Sistem Media Penampung Sambal menggunakan tabung + kerucut,

dikarenakan sambal turun dengan lancar.

Page 45: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

31

Gambar 4.4 Mesin Cup Sealer Sambal Terasi Pada Kemplang Panggang

4.2.7. Merancang

Dalam modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang

panggang ini, beberapa langkah yang dikerjakan adalah draft rancangan. Draft

rancangan dapat dilihat pada lampiran II.

4.2.7.1.Draft Rancangan

Setelah kombinasi varian konsep didapat, langkah selanjutnya adalah

membuat gambar draft rancangan mesin modifikasi mesin cup sealer sambal terasi

pada kemplang panggang. Beberapa komponen dioptimasi untuk menghasilkan

rancangan dengan detail konstruksi yang ringkas dan mudah dalam

pemesinannya.

Aspek-aspek dalam merancang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Assembly

Dalam melaksanakan kerja merakit, dimaksudkan benda yang akan dirakit

tidak susah dan tidak memerlukan alat khusus. Seperti merakit mesin ini hanya

menggunakan alat seperti kunci pas dan kunci ring. Gambar 4.5 berikut adalah

contoh proses Assembly yang dilakukan.

Page 46: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

32

Gambar 4.5 Assembly

2. Material

Material yang dipakai harus terjangkau dan mudah didapat. Gambar 4.6

berikut adalah jenis Material yang digunakan.

Gambar 4.6 Material

Las

Page 47: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

33

3. Pembuatan

Mesin atau alat dibuat bisa dengan mesin yang tersedia di bengkel sendiri

tanpa menggunakan mesin khusus. Gambar 4.7 berikut adalah proses pembuatan

parts.

Gambar 4.7 Proses pembuatan

4. Standardisasi

Pemilihan part-part juga kalau bisa benda yang sudah ada dijual di

pasaran dan mengurang proses pemesinan. Seperti Baut, Mesin cup sealer, babit

dll yang sudah standar. Gambar 4.8 berikut adalah jenis Parts Standar yang

digunakan.

Page 48: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

34

Gambar 4.8 Part Standard

5. Estetika

Estetika mencakup apakah mesin atau alat yang dibuat indah dilihat dan

sesuai seperti warna dan bentuk mesin. Gambar 4.9 berikut adalah bentuk dan

warna Mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.

Gambar 4.9 Mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang

Page 49: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

35

4.2.7.2 Analisis Perhitungan

Setelah varian konsep design dipilih, langkah selanjutnya adalah

menganalisis perhitungan pada varian konsep design yang dipilih. Perhitungan

dilakukan sesuai dengan dasar teori yang telah diuraikan pada BAB II. Gambar

4.10 berikut adalah skema analisa perhitungan pada mesin cup sealer sambal

terasi pada kemplang panggang.

Tabung penekan sambal Tuas pemberat Tabung penampung sambal

Gambar 4.10 Skema analisa perhitungan

Selanjutnya membuat grafik gaya yang terjadi dari melihat gambar skema

analisa perhitungan di atas.

Page 50: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

36

a. DBB (Diagram Benda Bebas) Gaya Penekan

Gambar 4.11 DBB Gaya Penekan

Diketahui:

Gaya yang bekerja pada F1 adalah 250 N setara dengan gaya yang dihasilkan oleh

tangan manusia.

A adalah tumpuan geser

B adalah tumpuan geser

C adalah tumpuan geser

F2 adalah gaya yang bekerja pada tumpuan B

F3 adalah gaya yang bekerja pada tumpuan A ∑ = 0;

F1 x 330 mm F2 x 240 mm = 0

250 N x 330 mm F2 x 240 mm = 0

82500 Nmm F2 x 240 mm = 0

F2 x 240 mm = 82500 Nmm

F2 =

F2 = 343.75 N ∑ = 0;

- 1 + F2 – F3 = 0

( Gaya Tangan)

F1 = 250 N

b

0

a F2

240 90

93.75

250

c

0

F3

Page 51: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

37

- 250 N + 343.75 N – F3 = 0

93.75 N – F3 = 0

93.75 N = 0

b. Mengetahui dimensi media tabung sambal

Gaya yang dibutuhkan untuk menekan tuas penekan sambal sampai

sambal keluar yaitu 85 N. Sambal yang keluar dari tabung penekan sambal dalam

satu kali tekan adalah 0.003 kg. Menghitung massa jenis sambal terasi kemplang,

Perhitungan dilakukan dengan cara menentukan volume tempat sambal dan massa

sambal yang mengisi tabung.

Dalam menentukan massa jenis sebuah benda, maka kita harus mengetahui

massa dan volume benda tersebut, sehingga untuk mengetahui masa jenis sambal

maka kita bisa melakukan pengujian yaitu diketahui sebuah wadah berbentuk

tabung seperti pada gambar 4.12 dengan ukuran volume dan massa dapat kita

lihat pada perhitungan di bawah ini:

Volume tabung t

= 3.14

= 5024

Kemudian diamsusikan :

Massa sambal = 5 gr

Massa jenis sambal =

= 0.99 gr/

Menghitung volume tabung penekan sambal dapat dilihat pada gambar 4.13.

r = 21,4 mm

t = 60 mm

volume tabung t = 3,14

= 86279,66

= 86,3

16 mm

diameter

25mm

Gambar 4.12 Volume Tabung

42,8

mm

diameter

60 mm

Gambar 4.13 Volume Tabung Penekan Sambal

Page 52: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

38

X = 0.99 gr 86.3

= 87,2 gr

X adalah massa sambal yang tertampung pada tabung penekan sambal.

Menghitung volume penampung sambal dapat dilihat pada gambar 4.14

Volume penampung sambal = volume tabung + volume kerucut terpancung

Gambar penampung sambal dapat dilihat pada gambar 4.15.

Menghitung volume tabung

Volume tabung = = 3.14 )

= 1424775

Volume kerucut terpancung = volume kerucut besar Menghitung volume kerucut kecil :

110mm

diameter

150 mm

Gambar 4.14 Volume Penampung Sambal

40,1 mm

150 mm

Ø 110

mm

Ø 25,4 mm

60 mm

Gambar 4.15 Volume Tabung dan Volume Kerucut Terpancung

Page 53: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

39

V = π r2 t

V kerucut =

muntuk mengetahui nilai tinggi (t) pada

kerucut kecil, maka kita harus mengetahui

tinggi (t) pada kerucut besar, yaitu dengan perhitungan dibawah ini:

Menghitung sudut a, t = √

t = √

t = √ t = 40,14 mm

setelah tinggi(t) diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai

tinggi(t) pada kerucut kecil, yaitu kita harus mengetahui sudut a dengan cara

dibawah ini :

Keterangan : v = Volume

t = Tinggi Kerucut

a = Besar Sudut

r = Sisi Miring

sin a = 4.01/6

= 0.6689

a = 0.6689

= 41.98

Setelah diketahui sudut a, maka selanjutknya kita

Menghitung tinggi (t) kerucut kecil yaitu dengan cara sebagai berikut:

Menghitung t kerucut kecil :

Tan a =

Tan 41.98 =

t = 10,4

= 9,4 mm

Volume kerucut kecil = 3.14

= 1064,2

44,6 mm

ta

60 mm

rt

a

10,4 mm

Page 54: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

40

Menghitung volume kerucut besar, v = π r2 t, dimana tinggi(t) pada

kerucut besar adalah 40,1 + 9,4 = 49,5 mm dan jari-jari (r) sebesar 55 mm

V kerucut besar =

= 156725,25

V kerucut terpancug = v kerucut besar = 156725,25

= 155661,05

Untuk mengetahui volume total dari volume penampung sambal, kita bisa

menghitung volume total dengan cara menjumlahkan volume kerucut terpancung

dengan volume tabung, sehingga dapat kita jumlahkan seperti dibawah ini:

V penampung sambal = v kerucut terpancung + v tabung

= 155661,05 +1424775

= 1580436,05

4.3. Pembuatan dan Perakitan Mesin

Untuk gambar kerja pada komponen modifikasi mesin cup sealer sambal

terasi pada kemplang panggang dapat dilihat pada lampiran II.

4.3.1. Pembuatan

Dalam proses pembuatan komponen modifikasi mesin cup sealer sambal

terasi pada kemplang panggang ini dilakukan beberapa proses permesinan,

diantaranya pada mesin bubut, dan mesin frais. Sebelum melakukan proses

pengerjaan pada benda kerja sebaiknya dilakukan pembuatan Langkah kerja

dahulu.

Dalam pembuatan komponen modifikasi mesin cup sealer pada sambal

terasi pada kemplang panggang, dibuat melalui beberapa proses permesinan,

diantaranya :

Rumus rpm mesin :

Keterangan : vc = kecepatan pemakanan

Page 55: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

41

1000 = hasil konversi dari meter ke mili meter

= 22/7 atau 3,14

= diameter benda kerj

1. Proses Pembuatan Dudukan Cup

Gambar 4.16 Proses Pembuatan Dudukan Cup

Tahap ini dapat dilakukan dengan proses pemesinan pada mesin bubut,

langkah awal untuk pengerjaan pembuatan dudukan cup adalah setting mesin

yaitu rpm mesin dan pahat yang digunakan, setelah setting mesin selesai cekam

benda kerja yang akan dilakukan proses pemesinan pada mesin,kemudian proses

pembuatan dudukan cup dapat dikerjakan sesuai dengan ukuran yang telah

ditentukan seperti pada gambar kerja.

2. Proses Pembuatan Beban Pemberat

Gambar 4.17 Proses Pembuatan Beban

Pemberat

Page 56: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

42

Tahap ini dapat dilakukan dengan proses pemesinan pada mesin bubut,

sebelum melalui proses pemesinan langkah awal yang harus dilakukan adalah

setting mesin yaitu rpm mesin dan pahat yang digunkan, setelah setting selesai

cekam benda kerja yang akan melalui proses pemesinan kemudian lakukan proses

bubut facing pada benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan pada

gambar kerja yang telah di buat.

3. Proses Pembuatan Elemen Pemanas

Gambar 4.18 Proses Pembuatan Elemen Pemanas

Tahap ini dapat dikerjakan dengan proses pemesinan pada mesin frais,

sebelum melakukan proses pemesinan langkah awal yang dilakukan adalah setting

rpm mesin dan alat potong (cutter) yang digunakan, setelah mesin di setting benda

kerja dapat dicekam pada ragum yang telah di sediakan pada mesin kemudian

proses pembuatan elemen pemanas dapat di proses pada mesin dengan ukuran

yang telah di tentukan sesuai dengan gambar kerja yang telah dibuat.

Page 57: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

43

4. Proses Pembuatan Kepala Penekan Sambal

Gambar 4.19 Proses Pembuatan Kepala Penekan Sambal

Pembuatan komponen ini dapat dikerjakan dengan proses pemesinan pada

mesin bubut, langkah awal pembuatan komponen tersebut adalah setting rpm

mesin dan pahat yang digunakan, setelah mesin di setting cekam benda kerja yang

akan dilakukan proses pemesinan kemudian lakukan proses pembubutan facing

pada benda kerja dengan ukuran yang telah ditentukan sesuai dengan gambar

kerja yang telah dibuat.

4.3.2. Perakitan Mesin

Proses perakitan merupakan proses penggabungan bagian-bagian dari

komponen satu dengan komponen yang lainnya sehingga menjadi sebuah mesin

yang utuh. Perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua

bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses

inspeksi dan pengujian fungsional, pemisahan hasil perakitan yang baik dan

pemisahan hasil perakitan yang buruk, penyiapan untuk pemakaian akhir. Urutan

Perakitan mesin ditunjukan pada tabel 4.8 Urutan perakitan.

Tabel 4.8 Urutan perakitan.

Urutan Keterangan

1 Merakit kerangka meja mesin

2 Memasang body mesin pada

Page 58: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

44

kerangka

3 Memasang pengepress pada mesin

4 Memasang sliding meja cup

5 Memasang roll plastik depan

6 Memasang tuas penarik meja cup

7 Memasang tabung sambal

9 Memasang suntikan pada sambal

10 Memasang tuas penekan utama

Berikut, hasil dari perakitan mesin yang telah dirakit ditunjukkan pada

(Gambar 4.20).

Gambar 4.20 Hasil dari perakitan mesin

4.3.3 Proses Pemesinan

Adapun komponen-komponen yang dikerjakan dimesin bubut yaitu :

Dudukan Cup

Beban Pemberat

Elemen Pemanas

Kepala Penekan Sambal

Page 59: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

45

4.4 Uji coba mesin

Setelah perakitan pada modifikasi selesai, pada tahap ini dilakukan proses

uji coba pada mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang. Uji coba

dilakukan sebanyak 3 kali untuk proses pengisian sambal pada cup dilihat pada

(Tabel 4.9) dan yang kedua uji coba dilakukan sebanyak 20 kali, data hasil

pengepressan plastik pada cup Data hasil uji coba ditunjukkan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.9 Tabel Uji Coba Pengisian Sambal pada Cup

No

Kapasitas

Sambal Terasi

( Kg)

Sambal keluar per cup

(Ons)

Waktu

Pengepressan

Sambal

(Detik)

1. 1 0.003 3 Detik

2. 1 0.003 3 Detik

3. 1 0.006 3 Detik

Tabel 4.10 Tabel uji coba Pengepressan Tutup Cup

percobaan

Suhu

pada

Elemen

Pemanas

Hasil

Pemotongan

cutter

Hasil Press Waktu

Pengepressan

1 50° Baik Kurang Baik 1 Detik

2 50° Baik Kurang Baik 2 Detik

3 50° Baik Kurang Baik 3 Detik

4 50° Baik Kurang Baik 4 Detik

5 50° Baik Baik 5 Detik

6 60° Baik Kurang Baik 1 Detik

7 60° Baik Kurang Baik 2 Detik

8 60° Baik Kurang Baik 3 Detik

9 60° Baik Kurang Baik 4 Detik

10 60° Baik Baik 5 Detik

11 82° Baik Kurang Baik 1 Detik

12 82° Baik Kurang Baik 2 Detik

13 82° Baik Baik 3 Detik

14 82° Baik Kurang Baik 4 Detik

15 82° Baik Kurang Baik 5 Detik

16 91° Baik Baik 1 Detik

Page 60: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

46

percobaan

Suhu

pada

Elemen

Pemanas

Hasil

Pemotongan

cutter

Hasil Press Waktu

Pengepressan

17 91° Baik Baik 2 Detik

18 91° Baik Baik 3 Detik

19 91° Baik Kurang Baik 4 Detik

20 91° Baik Kurang Baik 5 Detik

4.4.1 Analisis Hasil Uji Coba.

1. Berdasarkan (Tabel 4.9) hasil uji coba pengisian sambal pada cup, dapat

dianalisa sebagai berikut:

uji coba pertama, disimpulkan bahwa dengan kapasitas sambal terasi 1 kg,

keluaran sambalnya 0.003 kg atau 3 gram per cup dengan diameter lubang

keluaran sambal 3 mm.

uji coba kedua, disimpulkan bahwa dengan kapasitas sambal terasi 1 kg,

keluaran sambalnya 0.003 kg atau 3 gram per cup dengan diameter lubang

keluaran sambal 3 mm.

uji coba ketiga, disimpulkan bahwa dengan kapasitas sambal terasi 1 kg,

keluaran sambalnya 0.006 kg atau 6 gram per cup dengan diameter lubang

keluaran sambal 6 mm.

Berdasarkan hasil uji coba diatas bahwa untuk percobaan ketiga

merupakan hasil percobaan yang paling baik karena hasil percobaan paling

baik karena hasil percobaannya sesuai dengan target yang ingin dicapai yaitu

0.006 kg atau 6 gram. dimana Hal-hal yang mempengaruhi hasil uji coba

tersebut adalah diameter lubang keluaran sambal dan kekentalan sambal.

2. Berdasarkan (Tabel 4.10) hasil uji coba pengepressan tutup cup sambal

dapat dianalisa sebagai berikut:

bahwa pengepressan cup plastik dikatakan berhasil, untuk percobaan pada suhu

91º, dengan waktu pengepressan pada cup 1 Detik dan hasil pengepressan pun

melekat dan plastik terpotong.

Page 61: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

47

4.5 Pemeliharaan dan Perawatan

Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan

dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan sesuatu pada kondisi yang

dapat diterima. Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah suatu tindakan

perawatan yang paling dasar yang harus dilakukan sebelum dan sesudah

menggunakan mesin karna hal tersebut dapat mencegah terjadinya keausan dan

korosi yang merupakan factor utama penyebab kerusakan elemen-elemen mesin.

Melakukan tindakan perawatan terhadap suatu benda merupakan kegiatan yang

secara tidak langsung akan dilakukan manusia untuk menjaga benda tersebut dari

kerusakan atau memperpanjang usia pakainya.

Perawatan juga merupakan kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan

dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan sesuatu pada kondisi yang

dapat diterima. Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah suatu tindakan

perawatan yang paling dasar yang harus dilakukan sebelum dan sesudah

menggunakan mesin karna hal tersebut dapat mencegah terjadinya keausan dan

korosi yang merupakan faktor utama penyebab kerusakan elemen-elemen mesin.

Oleh karena itu, pelumasan secara berkala memang berperan penting

dalam peawatan kepresisian dan mencegah terjadinya keausan. Langkah-langkah

untuk merawat mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang ini adalah

sebagai berikut :

Melakukan pelumasan standard (lubrication standard), pelumasan dapat

diartikan sebagai pemeriksaan seperti pemberian pelumasan terhadap sendi

engsel supaya dapat bergerak dengan lancar.

Jenis material yang akan dilakukan pada pelumasan standard (lubrication

standard) dapat dilihat pada tabel lampiran III.

Untuk mesin ini dilakukan perawatan rutin setiap pemakaian, perawatan itu

berupa :

Perawatan Tabung penampung sambal dan suntikan keluaran sambal

Melakukan pembersihan bagian-bagian mesin terutama dibagian tabung

penampung sambal dan suntikan keluaran sambal sebelum dan setelah

proses pemakaian, agar higienis tetap terjaga.

Page 62: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

48

Perawatan Rangka

Lakukan pengecatan terhadap rangka setelah penggunaan mesin dalam

jangka waktu lama, atau setelah cat mulai terkelupas, dan bersihkan setiap

bagian mesin sebelum dan sesudah penggunaan mesin.

Page 63: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Hasil dari uji coba Mesin cup sealer yang dimodifikasi dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Setelah dilakukan modifikasi pada mesin cup sealer dan dilakukan uji

coba, maka diperoleh kesimpulan bahwa mesin cup sealer memperoleh

suhu yang optimal dengan suhu 91º dan waktu pengepressan 1 detik serta

tabung pengisi sambal dapat terisi dengan sekali pengisian yaitu 0.006 kg

atau 6 gram untuk satu cup.

2. Setelah dilakukan modifikasi pada mesin cup sealer, dapat dilakukan uji

coba agar bisa menemukan kemampuan teerbaik dari mesin cup sealer.

1.2. Saran

Berikut ini beberapa saran, guna meningkatkan kinerja mesin dan hasil

yang lebih baik.

1. Lakukan pengujian terhadap kemampuan mesin cup sealer sebelum

dilakukan modifikasi, sehingga bisa membandingkan hasil modifikasi

dengan kondisi awal mesin cup sealer.

2. Usahakan dalam proses modifikasi mesin cup sealer jangan sampai

merubah rangkaian elektroniknya, karena hal tersebut akan menyulitkan

kita dalam melakukan modifikasi mesin cup sealer, khususnya pada

bagian elemen pemanas.

3. Jangan merubah bentuk mata potong mesin cup sealer ke bentuk yang

lainnya misal bentuk pisau, karena mata potong bentuk gergaji merupakan

bentuk yang terbaik baik fungsi maupun keefektifitasannya berdasarkan

hasil dari uji coba yang sudah dilakukan.

Page 64: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Zinun, (2006), Elemen mesin 1/,

<http://library.um.ac.id/freecontents/printbook5.php/koleksi-digital-

perpustakaan-39906.html>.

Arum kusuma, (2015), Sambal pada makan Indonesia, diakses 5 Mei

2018,<http://dapurarum.blogspot.co.id/2015/02sambal-pada-makanan-

indonesia.html?m=1>

Ayi Ruswandi, (2004), Metode Perancangan 1, Politeknik Manufaktur Bandung.

Maria alphonsa, (2015), Sambal, diakses pada 4 Mei,

<http://www.kerjanya.net/faq/18248-sambal.html>.

Mochammad Afan Arif Rahman, Arya Mahendra Sakti, Rancang Bangun Mesin

Cup Sealer Semi Otomatis, diakses pada 3 Mei 2018,

<https://es.scribd.com/document/339713307/8911-11918-1-PB-pdf>.

Polman Timah, (1992), Elemen Mesin 1, Politeknik Manufaktur Bandung Institut

Teknologi Bandung, Bandung.

Riky, Kemplang Kerupuk khas pulau bangka, diakses pada 3 April 2018,

(Online).Available:

<http://www.indonesiakaya.com/jelajahindonesia/detail/kemplang-kerupuk-

khas-pulau-bangka>.

Page 65: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

LAMPIRAN 1

( Daftar Riwayat Hidup )

Page 66: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

Daftar Riwayat Hidup

1. Data Pribadi

Nama Lengkap : Ade Pradesa

Tempat Tanggal Lahir : Pangkal Pinang, 26 Desember 1995

Alamat Rumah : Jl.Prajurit KKO USMAN

Telepon : -

Hp : 089687997736

Email : [email protected]

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

2. Riwayat Pendidikan

SDN 27 Pangkalpinang : 2002 - 2008

SMPN 4 Pangkalpinang : 2008 - 2011

SMKN 2 Pangkalpinang : 2011 - 2014

Polman Babel : 2015 - Sekarang

3. Pendidikan Non Formal

4. Pengalaman Kerja

PKL (Praktik Kerja Lapangan) : Pt. Etronika Mahakarya Teknologi

Sungailiat, 13 Agustus 2018

Ade Pradesa

Npm: 0011501

Page 67: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

Daftar Riwayat Hidup

1. Data Pribadi

Nama Lengkap : Dodo Dermawan

Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 23 juni 1995

Alamat Rumah : Dusun Pelaik, Desa Tanjung Niur,

Kecamatan tempilang

Telepon : -

Hp : 085366696813

Email : [email protected]

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

2. Riwayat Pendidikan

SDN 03 Karangpucung : 2002 - 2008

MTS N Karangpucung : 2008 - 2011

SMA N 1 Tempilang : 2011 - 2014

Polman Babel : 2015 – Sekarang

3. Pendidikan Non Formal

4. Pengalaman Kerja

PKL (Praktik Kerja Lapangan) : Pt. Trias Indra Saputra

Sungailiat, 13 Agustus 2018

Dodo Dermawan

Npm: 0021507

Page 68: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

Daftar Riwayat Hidup

1. Data Pribadi

Nama Lengkap : Serly Oktavia

Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 27 September 1997

Alamat Rumah : Sinar Baru, Sungailiat, Jl. Raya

Belinyu.

Telepon : -

Hp : 083187782428

Email : [email protected]

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

2. Riwayat Pendidikan

SD Negeri 19 Sungailiat : 2003 - 2009

SMP Negeri 3 Sungailiat : 2009 - 2012

SMK Negeri 2 Sungailiat : 2012 - 2015

Polman Babel : 2015 - Sekarang

3. Pendidikan Non Formal

4. Pengalaman Kerja

PKL (Praktik Kerja Lapangan) : Pt. Steelindo Wahana Perkasa

Sungailiat, 13 Agustus 2018

Serly Oktavia

Npm: 0021524

Page 69: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

LAMPIRAN 2

( Gambar Kerja)

Page 70: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...
Page 71: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

20

21

22

23

?

19

400 730

445

18262524 27 282930

700

Tol.Sedang

N8

21

20

19

18

17

15

14

1

1

1

2

6

1

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Tabung penekan sambal 1

Gagang

Tabung penekan sambal 2

Tuas pergerakan wadahPergerakan cup keluarPemberat sambal tabung

Tabung Penampung SambalKerangka tabung

Tuas penggerakPergerakan roda

Plat penutup punch

Elemen Pemanas

Poros penyanggah

Punch Assembly

Pengunci porosPoros roll

1

3

1

2

1

2

14

2

Roll plastik belakang

Plat bawah

Plat samping kiri

Roll plastik depan

Alur pergerakan wadah

Kerangka meja

Plat samping kanan

DilihatSkala

DigambarModifikasi Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 5

Serly.O21/5/18

PA2018/A3

Ukuran

1

Jumlah

Plat meja atas

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

16

22

23

24

25

26

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

ST.37 730x400x700

PlastikBaja

Standard

Standard

400x3x730

Standard

StandardStandard

Dilas

Cover

StandardStandard

StandardStandard

StandardStandard

Standard

StandardStandard

St.37Stainless

KayuKawat

Standard

Baja

StainlessStainlessStainlessporos penekan sambal

730x400x3

-

-

--

-

--

-111x244

111x14080x70

70x13

47x10042x15042x247

--

-

-

--

---

--

--

-

--

-

-

-

--

-

---

Pegas penekan sambal

1

27 Standard -Selang Sambal 28 Plastik 25 -

-

-

--

--

-

-

-

29Penempat wadah cup1 Stainless 25wadah cup1 Standard30

Dibubut--

Page 72: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

1.3

1.1

1.2

1.4

1.

DilihatSkala

Digambar

Assembly Kerangka Meja

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 10

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

UkuranJumlah No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Kerangka siku Kerangka siku

Kerangka siku 1.3

-St.37

St.37St.37

7304004

4

4 1.2

1.1

2 Kerangka Plat 1.4 St.37

730700

---

Page 73: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

1.3

1.1

1.2

1.4

1.Tol.Sedang

DilihatSkala

Digambar

Assembly Kerangka Meja

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 10

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

UkuranJumlah No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Kerangka siku Kerangka siku

Kerangka siku 1.3

-St.37

St.37St.37

7304004

4

4 1.2

1.1

2 Kerangka Plat 1.4 St.37

730700

---

Page 74: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

700

730

80 286.25 7

16

400

6 x 4

30

730

30

30

3

1.2.

1.3.

1.4.

1.1.Tol.Sedang

Tol.Sedang

Tol.Sedang

Tol.Sedang

N8

N8

N8

N8

Nama Bagian Ket.BahanNo.BagJumlah Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1:5

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Kerangka Profil LDigambar

Skala Dilihat

St.37 730x400x700Kerangka profil L -

Page 75: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

730

60 170 6

0 1

70

286.25 80

7

16

6 x 12

700

2

400

700

6 x 16

3.

3.Tol.Sedang

Tol.Sedang

N8

N8

Nama Bagian Ket.BahanNo.Bag3

Jumlah

3

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

2:1

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

CoverDigambar

Skala Dilihat

Cover 730x400x700Plastik

Page 76: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

265 3

25

17

14

6.2

5

10 6x23

445

3

45°

49 9

9.3

7 2

0 5

0 2

0 12

0

199

59 100

20

265

53

138.93

4

203

30

40

12x2

4.Tol.Sedang

N8

Ket.BahanNo.BagPlat samping kanan

Jumlah

1

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1 : 5

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Mesin Cup SealerDigambar

Skala Dilihat

Nama Bagian

265x3x445Standard4

Page 77: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

14

10

251.40

132.50 4

0

9.3

7

155

204

224

17

25

140

134

154

155

220

45

110

445

3

265

120

36.58

40

19.04

75 36

138.93

65.42

6x17

4.1.Tol.Sedang

N8

Nama Bagian

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 5

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

JumlahPlat samping kanan 4.1

Bahan Ket.No.BagStandard 265x445

Page 78: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

5 3

20

11.

50

120

45°

53

20

19

59 100

199

10

445

203

15 10

4 2x16

4 110

4.2.Tol.Sedang

N8

PA2018/A4

Standard 203x445Plat samping kanan

Skala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 5

Serly.O21/5/18

Ukuran

1

Jumlah4.2

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Dilihat

Page 79: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

140

6

10

40

155

7

0 4

5 1

10

80 65.42 53 10

155

265

54

90 120

45°

9

.37

149

.12

15

4 10

Tol.Sedang

N8

265x3x445

5.

Nama Bagian Ket.BahanNo.Bag5

Jumlah

1

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1:5

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Mesin Cup SealerDigambar

Skala Dilihat

Plat Samping Kiri Standard

Page 80: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

200

20 160

15

232

20

6x4

3

6.Tol.Sedang

N8

Standard 200x262Plat bawah

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 5

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah6

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Page 81: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

168

.48

84.

54

R30

69

20

48.91 96.21

15x3

73

22

228

3 15

7.Tol.Sedang

N9

Standard 69x228Roll plastik depan

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 5

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

2

Jumlah7

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Page 82: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

120

20

2

73

2

23.

50

15

Tol.Sedang

N9

Standard 73Roll plastik belakang

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 2

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

2

Jumlah8

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

8.

Page 83: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

R2

R5

R2

10

2.50

25

0.50 7

198

20

9.

50

R2.50

25

24

17

Tol.Sedang

N9

Standard 20 x 198Poros roll

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 1

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

2

Jumlah9

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

9.

Page 84: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

3 4

2

R10

33

10

5 6

5

10

Tol.Sedang

N9

Standard R10X33Pengunci poros

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

2:1

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

2

Jumlah10

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

10.

Page 85: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

6

204

7

Tol.Sedang

N911.

Nama Bagian Ket.BahanNo.Bag11

Jumlah

6

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1 : 2

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Mesin Cup SealerDigambar

Skala Dilihat

Poros penyanggah 6x204Standard

Page 86: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

30

5

21

15 197

15 65.42

5

10.

50

6x3

12.Tol.Sedang

1

N9

Nama Bagian Ket.BahanNo.BagAlur pergerakan wadah

Jumlah

Standard

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1 : 1

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Mesin Cup SealerDigambar

Skala Dilihat

2 12 197x30

Page 87: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

13.6

13.4

13.5

13.3

13.1

13.2

Tol.Sedang

N7

Babit 65Punch pemanas

DilihatSkala

Digambar

Punch Assembly

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:2

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah13.1

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

13.

Punch potong

Poros penekanPlat Punch

Clamp

Pena pengarah

1

1

1

1

4

13.2-

13.413.5

13.6

67BabitStandard13.3 -

--

6x80Standard

StandardStandard -

-

-

--

Page 88: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

65

6

34.61

45.

30

10

15

13.1.Tol.Sedang

N7

Nama Bagian Ket.BahanNo.BagJumlah

1

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1:2

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Elemen PemanasDigambar

Skala Dilihat

Elemen Pemanas 65Babit -13.1

Page 89: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

145

1

200

60 100

15.

87

4.80x4

Tol.Sedang

N8

Standard 200x145Plat penutup punch

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:5

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah15

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

15.

Page 90: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

22

10.

90

110

10x10

140 2

36

7 8

40

30 80

3.69

13

22 11

16.Tol.Sedang

N8

140x22x40161

DilihatSkala

Digambar

Mesin Cup Sealer

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 2

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

Standard

JumlahPergerakan roda

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

Page 91: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

R60

120 5

Tol.Sedang

N7

St.37Kerangka tabung

DilihatSkala

Digambar

Kerangka Tabung

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:5

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah18

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

18.

Page 92: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

126

.49

211

25

111

33

Tol.Sedang

N9

Stainless 111x211Tabung penampung sambal

DilihatSkala

Digambar

Tabung Penampung Sambal

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:5

Serly.O26/7/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah19

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

19.

Page 93: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

111

60

6x2

140

30

20.Tol.Sedang

N8

DilihatSkala

DigambarPemberat Tabung Sambal

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:5

Serly.O26/07/18

PA2018/A4

Ukuran

1

JumlahPemberat Tabung Sambal

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian20 Kayu 111x140

Page 94: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

31.

05

9

25

71 70

30°

80

17

Tol.Sedang

N8

80x70

21.

Nama Bagian Ket.BahanNo.Bag21

Jumlah

1

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1:2

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Pergerakan Cup Keluar

Digambar

Skala Dilihat

Pergerakan cup keluar Kawat

Page 95: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

70

14

17

13

1.5

0

10 R3

45°

6

10

60

30

36

R3

Tol.Sedang

N8

70x13

23.

Nama Bagian Ket.BahanNo.Bag23

Jumlah

1

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1:1

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

gagangDigambar

Skala Dilihat

Gagang Baja

Page 96: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

40

25

42

47

100

5

65

24.Tol.Sedang

N8

DilihatSkala

DigambarTabung penekan sambal 1

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:2

Serly.O15/7/18

PA2018/A4

Ukuran

1

JumlahTabung penekan sambal 1

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian24 47x100Stainless

Page 97: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

64.90

54.90

42

R23

150

5

15

40

24

10

20

6

6x6

Tol.Sedang

N8

StainlessTabung penekan sambal 2

DilihatSkala

Digambar

Tabung Penekan Sambal 2

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1:2

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah25

No.Bag Bahan Ket.Nama Bagian

25.

42x150

Page 98: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

55

60

.60

83

.60

29.Tol.Sedang

N8

DilihatSkala

Digambar

Penempat Wadah Cup

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

IIII II

Diperiksa

1 : 2

Serly.O21/5/18

PA2018/A4

Ukuran

1

Jumlah29

No.Bag Bahan Ket.Nama BagianPenempat wadah cup Stainless 55 dibubut

Page 99: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

180

100

R40

R5

10

30 90

27.50

35 110

20 17.79

104.43

15

8x8

260

3

23

30.Tol.Sedang

N8

Nama Bagian Ket.BahanNo.BagWadah Cup

Jumlah

180x260

Ukuran

PA2018/A4

21/5/18 Serly.O

1 : 5

Diperiksa

IIIII I

POLMAN NEGERI BANGKA BELITUNG

Mesin Cup SealerDigambar

Skala Dilihat

1 30 Stainless

Page 100: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

LAMPIRAN 3

( Lubrication Standard )

Page 101: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

work prosedure LUBRICATION STANDARD Effective until :

type of machine : Departement : Equipment : Issued :

Supervised by : Made by : Ade. P dan Dodo.D

No Gambar Mesin Lokasi Kriteria/

Pelumasan Metode Peralatan Waktu periode

1

Tabung

Sambal minyak sayur oles kuas 1 menit harian

2

Tabung

Penyuntik

Sambal

minyak sayur oles kuas 1 menit harian

3

Pegas

Suntikan

Sambal

minyak sayur oles kuas 1 menit mingguan

4

Sliding

Meja Cup minyak sayur oles kuas 1 menit mingguan

5

Sliding

Tuas

Penarik

Meja Cup

minyak sayur oles kuas 1 menit mingguan

Page 102: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

LAMPIRAN 4

( SOP “Standard Operation Plan” )

Page 103: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...

STANDARD OPERATION PLAN MESIN CUP SEALER SAMBAL TERASI

PADA KEMPLANG PANGGANG

1. TUJUAN

Sebagai pedoman bagi operator atau pengguna dalam pengoperasian

Mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang panggang.

2. PERATURAN – PERATURAN

a. Operator / pengguna harus diatas 17 tahun ke atas.

b. Operator / pengguna harus mengerti tentang dasar keselamatan kerja.

3.1 PROSEDUR PENGOPERASIAN

a. Sebelum mengoperasikan atau menyalakan mesin cup sealer

Operator atau pengguna harus memasangkan komponen-komponen pada mesin

cup sealer seperti 2 buah batang penggulung roll plastic (top seal), gagang

press (tuas).

b. kemudian hubungkan kabel listrik dari mesin ke stop kontak. (Setelah semua

komponen telah disatukan)

c. Tekan tombol “ ON “ pada mesin

d. Atur suhu temperature control ± 150◦ pada panel control.

e. Kemudian, tunggu sampai lampu indikasi berwana “ Hijau ” (mesin siap

dioperasikan).

f. Langkah selanjutnya, tuangkan sambal terasi 1 liter. (tabung penampungan)

g. Letakkan cup plastik pada posisi bawah tabung suntikan sambal, lalu tekan

tuas pada posisi kebawah. (sehingga sambalnya keluar menuju cup

plastik,proses ini dilakukan secara terus menerus hingga sambal habis).

h. Letakkan cup plastik yang sudah terisi sambal pada dudukan wadah cup

i. Gerakkan tuas (maju-mundur) yang berada disebelah kiri mesin menuju ke

proses pengemasan tutup cup plastik, tekan tuas pengepress kebawah tunggu 3

detik.

j. Matikan mesin apabila telah dioperasikan, selesai.

Page 104: modifikasi mesin cup sealer sambal terasi pada kemplang ...