Top Banner
MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN Makalah Di buat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah "Teknik Penulisan Karya Ilmiah” Oleh : M. Adlan Fahmi D03209064 Dosen pembimbing: Dr. Phil. Khoirun Ni’am JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2009 1
21

MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

Feb 28, 2018

Download

Documents

duongthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN

PESANTREN

Makalah

Di buat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah

"Teknik Penulisan Karya Ilmiah”

Oleh :

M. Adlan Fahmi

D03209064

Dosen pembimbing:

Dr. Phil. Khoirun Ni’am

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SUNAN AMPEL

SURABAYA

2009

1

Page 2: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik-Nya, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan

rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami

yang berjudul “Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren”. Sholawat serta salam tetap

terlimpah curah tiada henti kepada makhluk terbaik-Nya, Nabi Muhammad Saw, yang

senantiasa kita harapkan syafaatnya.

Makalah ini kami susun atas dasar tugas yang telah diamanatkan kepada kami

oleh Bapak Dr. Phil. Khoirun Ni’am sebagai dosen pembimbing mata kuliah Teknik

Penulisan Karya Ilmiah. Kami sebagai penyusun, menyadari sepenuhnya bahwa dalam

makalah ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu, kami senantiasa mengharap saran serta

kritik yang membangun. Akan tetapi, kami juga tetap berharap semoga makalah yang

telah kami susun ini senantiasa bermanfaat bagi pembacanya. Amin.

Surabaya, 31 Desember 2009

Penyusun

2

Page 3: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i

KATA PENGANTAR................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................

C. Tujuan...........................................................................................................

BAB II : PESANTREN

A. Pengertian Pesantren.....................................................................................

B. Macam-Macam Pesantren.............................................................................

C. Dinamika Pesantren.......................................................................................

BAB III : MODERNISASI PENDIDIKAN PESANTREN

A. Sistem Pendidikan Pesantren.........................................................................

B. Beberapa Model Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren.........................

C. Pengaruh Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren....................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

3

Page 4: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang

bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkan

sebagai pedoman hidup keseharian. Pesantren telah hidup sejak ratusan tahun

yang lalu, serta telah menjangkau hamper seluruh lapisan masyarakat muslim.

Pesantren telah diakui sebagai lembaga pendidikan yang telah ikut

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada masa kolonialisme berlangsung,

pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang sangat berjasa bagi

masyarakat dalam mencerahkan dunia pendidikan. Tidak sedikit pemimpin

bangsa yang ikut memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini adalah alumni

atau setidak-tidaknya pernah belajar di pesantren.1

Namun, kini reputasi pesantren tampaknya dipertanyakan oleh

sebagian masyarakat Muslim Indonesia. Mayoritas pesantren masa kini

terkesan berada di menara gading, elitis, jauh dari realitas social. Problem

sosialisasi dan aktualisasi ini ditambah lagi dengan problem keilmuan, yaitu

terjadi kesenjangan, alienasi (keterasingan) dan differensiasi (pembedaan)

antara keilmuan pesantren dengan dunia modern. Sehingga terkadang lulusan

pesantren kalah bersaing atau tidak siap berkompetisi dengan lulusan umum

dalam urusan profesionalisme di dunia kerja. Dunia pesantren dihadapkan

kepada masalah-masalah globalisasi, yang dapat dipastikan mengandung

beban tanggung jawab yang tidak ringan bagi pesantren.2

Semakin disadari, tantangan dunia pesantren semakin besar dan berat

dimasa kini dan mendatang. Paradigma “mempertahankan warisan lama yang

1 Sambutan Setiawan Djody dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet. I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xii2 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet I. (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii

4

Page 5: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

masih relevan dan mengambil hal terbaru yang lebih baik” perlu direnungkan

kembali. Pesantren harus mampu mengungkai secara cerdas problem

kekiniankita dengan pendekatan-pendekatan kontemporer. Disisi lain,

modernitas, yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh

kalangan pesantren, ternyata berisi paradigm dan pandangan dunia yang telah

merubah cara pandang lama terhadap dunia itu sendiri dan manusia.3

Dalam konteks yang dilematis ini, pilihan terbaik bagi insane

pesantren adalah mendialogkannya dengan paradigm dan pandangan dunia

yang telah diwariskan oleh generasi pencerahan Islam. Maksudnya, insane

pesantren perlu memosisikan warisan masa lalu sebagai “teman dialog” bagi

modernitas dengan segala produk yang ditawarkannya. Mereka harus

membaca khazanah lama dan baru dalam frame yang terpisah. Masa lalu hadir

atau dihadirkan dengan terang dan jujur, lalu dihadapkan dengan kekinian.

Boleh jadi masa lalu tersebut akan tampak “basi” dan tak lagi relevan, namun

tak menutup kemungkinan masih ada potensi yang dapat dikembangkan untuk

zaman sekarang.4

Salah satu hal yang perlu dimodifikasi adalah system pendidikan

pesantren. System pembelajaran tradisional, yaitu sorogan, bandongan,

balaghan, atau halaqah seharusnya mulai diseimbangkan dengan system

pembelajaran modern. Dalam aspek kurikulum juga seharusnya kalangan

pesantren berani mengakomodasi dari kurikulum pemerintah.5

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pesantren?

2. Apa saja macam-macam pesantren?

3. Bagaimana dinamika pesantren mulai ada hingga sekarang?

4. Bagaimana system pendidikan pesantren?

3 Abd. A’la, Pembaruan Pesantren,Cet I (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2006) h. v-ix.4 Ibid. v-ix5 Sigit Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) h. 5

5

Page 6: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

5. Apa saja dan bagaimana model pendidikan dalam proses modernisasi system pendidikan pesantren?

6. Apa pengaruh modernisasi system pendidikan pesantren terhadap eksistensi pesantren itu sendiri?

6

Page 7: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

BAB II

PESANTREN

A. Pengertian Pesantren

Secara bahasa, kata pesantren berasal dari kata santri dengan awalan

pe- dan akhiran -an (pesantrian) yang berarti tempat tinggal para santri.

Sedangkan kata santri sendiri berasal kata “sastri”, sebuah kata dari bahasa

sansekerta yang artinya melek huruf. Dalam hal ini menurut Nur Cholis Majid

agaknya didasarkan atas kaum santri adalah kelas literary bagi orang jawa

yang berusaha mendalami agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa

Arab. Ada juga yang mengatakan bahwa kata santri berasal dari bahasa Jawa,

dari kata “cantrik”, yang berarti seseorang yang selalu mengikuti seorang guru

kemana guru itu pergi menetap. 6

Sedangkan secara istilah, Husein Nasr mendefinisikan pesantren dengan

sebutan dunia tradisional Islam. Maksudnya, pesantren adalah dunia yang

mewarisi dan memelihara kontinuitas tradisi Islam yang dikembangkan ulama’

(kiai) dari masa ke masa, tidak terbatas pada periode tertentu dalam sejarah

Islam.7

Di Indonesia, istilah pesantren lebih populer dengan sebutan pondok

pesantren. Lain halnya dengan pesantren, pondok berasal dari bahasa Arab

funduq, yang berarti hotel, asrama, rumah, dan tempat tinggal sederhana.8

Dari terminology diatas, mengindikasikan bahwa secara kultural

pesantren lahir dari budaya Indonesia. Mungkin dari sinilah Nur Cholis Majid

6 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) h. 61-62. Bandingkan dengan Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia,Cet. II (Malang: UMM Press, 2006) h.96-99. Bandingkan dengan kata pengantar Abdurrahman Wahid dalam Muhaimin Iskandar, Gus Dur, Islam dan Kebangkitan Indonesia, Cet. I (Jakarta: KLIK R, 2007) h. vii-ix.7 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii8 Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia,Cet. II (Malang: UMM Press, 2006) hal.62. lihat juga Abdurrahman Wahid dalam Muhaimin Iskandar, Gus Dur, Islam dan Kebangkitan Indonesia, Cet. I (Jakarta: KLIK R, 2007) h. vii-ix.

7

Page 8: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

berpendapat bahwa secara historis, pesantren tidak hanya mengandung makna

keislaman, tetapi juga makna keaslian Indonesia. Sebab, memang cikal bakal

lembaga pesantren sebenarnya sudah ada pada masa Hindu-Budha, dan Islam

tinggal meneruskan, melestarikan, dan mengislamkannya.9

B. Bentuk-Bentuk Pesantren

Tentang bentuk-bentuk pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia,

beberapa pengamat mengklasifikasikan pesantren menjadi empat macam10,

yaitu:

1. Pesantren salafi, yaitu pesantren yang tetap

mempertahankan pelajarannya dengan kitab-

kitab klasik, dan tanpa tanpa diberikan

pengetahuan umum. Model pengajarannya pun

sebagaimana yang lazim diterapkan dalam

pesantren salaf, yaitu sorogan dan weton.11

Weton adalah pengajian yang inisiatifnya berasal

dari kyai sendiri, baik dalam menentukan

tempat, waktu, maupun lebih-lebih kitabnya.

Sedangkan sorogan adalah pengajian yang

merupakan permintaan dari seseorang atau

beberapa orang santri kepada kyainya untuk

diajarkan kitab-kitab tertentu.12 Sedangkan

istilah salaf ini bagi kalangan pesantren mengacu

kepada pengertian “pesantren tradisional” yang

9 Ibid. hal. 62 10 Ibid. hal. 101. bandingkan dengan Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal 70.11 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamallludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet. I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii12 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal. 67.

8

Page 9: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

justru sarat dengan pandangan dunia dan praktek

islam sebagai warisan sejarah, khususnya dalam

bidang syari’ah dan tasawwuf.13 Misalnya:

pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Tarbiyatun

Nasyi’in Jombang, dan lain sebagainya.

2. Pesantren khalafi, yaitu pesantren yang

menerapkan sistem pengajaran klasikal

(madrasi0, memberikan ilmu pengetahuan umum

dan agama dan juga memberikan keterampilan

umum. Pesantren jenis ini juga membuka

sekolah-sekolah umum.14 Misalnya: Pesantren

Tebuireng Jombang, Pesantren Tambak Beras

Jombang, dan lain sebagainya.

3. Pesantren kilat, yaitu pesantren yang berbentuk

semacam training dalam waktu yang relatif

singkat, dan biasanya dilaksanakan pada waktu

liburan sekolah.15 Misalnya Pesantren La Raiba

Jombang yang programnya adalah pelatihan

menghafal asam’ul husna, Al Qur’an dan yang

lain sebagainya dengan metode Hanifida,

metode khas pesantren tersebut.

4. Pesantren terintegrasi, yaitu pesantren yang lebih

menekankan pada pendidikan vocasional atau

kejujuran, sebagaimana balai pelatihan kerja,

dengan program yang terintegrasi. Santrinya

kebanyakan berasal dari kalangan anak putus

13 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet. I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii14 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal 71.15 Ibid. hal. 101

9

Page 10: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

sekolah atau para pencari kerja.16

C. Dinamika Pesantren

Dalam perspektif sejarah, lembaga pendidikan yang terutama berbasis

di pedesaan ini telah mengalami perjalanan sejarah yang panjang, sejak

sekitar abad ke-18.17 bahkan ada yang mengatakan sejak abad ke-13.

Beberapa abad kemudian penyelenggaraan pendidikan ini semakin teratur

dengan munculnya tempat-tempat pengajian. Bentuk ini kemudian

berkembang dengan pendirian tempat-tempat menginap bagi para pelajar

(santri), yang kemudian disebut pesantren.18 Pesantren pertama didirikan oleh

Syekh Maulana Malik Ibrahim.19 Meskipun bentuknya masih sangat

sederhana, pada waktu itu pendidikan pesantren merupakan satu-satunya

lembaga pendidikan yang terstruktur. Sehingga pendidikan ini dianggap

sangat bergengsi. Di lembaga inilah kaum muslimin Indonesia mendalami

doktrin dasar Islam, khususnya menyangkut praktek kehidupan keagamaan.20

Lembaga ini semakin berkembang pesat dengan adanya sikap non

kooperatif para ulama terhadap kebijakan “politik etis” pemerintah kolonial

Belanda dengan memberikan pendidikan modern, termasuk budaya barat.

Namun pendidikan yang diberikan sangat terbatas, hanya sekitar 3%

penduduk Indonesia. Berarti sekitar 97% penduduk Indonesia buta huruf.

Sikap para ulama tersebut dimanifestasikan dengan mendirikan pesantren di

daerah-daerah yang jauh dari kota untuk menghindari intervensi Belanda

serta memberi kesempatan kepada rakyat yang belum mendapat pendidikan.21

Pada tahun 1860-an, jumlah pesantren mengalami peledakan jumlah

yang sangat signifikan, terutama di Jawa yang diperkirakan 300 buah.

16 Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, Cet. I (Malang: UMM Press, 2006) hal.62.17 Ibid. hal 107.18 Sigit Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II (Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 1.19 Abd. A’la, Pembaruan Pesantren, Cet. I (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2006) hal 16.20 Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 1.21 Ibid. hal 1-2.

10

Page 11: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

Perkembangan tersebut ditengarai berkat dibukanya terusan Suez pada 1869

sehingga memungkinkan banyak pelajar Indonesia mengikuti pendidikan di

Mekkah. Sepulangnya ke kampung halaman, mereka membentuk le,baga

pesantren di daerahnya masing-masing.22

Pada era 1970-an, pesantren mengalami perubahan yang sangat

signifikan yang tampak dalam beberapa hal. Pertama, peningkatan secara

kuantitas terhadap jumlah pesantren. Tercatat di Departemen Agama, bahwa

pada tahun 1977, ada 4.195 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 667.384

orang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 5.661 pesantren dengan 938.397

orang santri pada tahun 1981. kemudian jumlah tersebut menjadi 15.900

pesantren dengan jumlah santri sebanyak 5,9 juta orang pada tahun

1985.23Kedua, menyangkut penyelenggaraan pendidikan. Perkembangan

bentuk-bentuk pendidikan di pesantren tersebut diklasifikasikan menjadi

empat, yaitu:

1. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan

formal dengan menerapkan kurikulum nasional,

baik yang hanya memiliki sekolah keagamaan

maupun yang juga memiliki sekolah umum.24

Seperti Pesantren Denanyar Jombang,

Pesantren Darul Ulum Jombang, dan lain-lain.

2. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan

keagamaan dalam bentuk Madrasah dan

mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan umum

meski tidak menerapkan kurikulum nasional.

Dengan kata lain, ia mengunakan kurikulum

sendiri. Seperti Pesantren Modern Gontor

22 Ibid. hal. 2.23 Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, Cet. I (Malang: UMM Press, 2006) hal. 107. bandingkan dengan Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 4. 24 Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Ccccet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 5.

11

Page 12: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

Ponorogo, dan Darul Rahman Jakarta.

kurikulum sendiri. Seperti Pesantren Modern

Gontor Ponorogo, dan Darul Rahman Jakarta.25

3. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu

pengetahuan agama dalam bentuk Madrasah

Diniyah,26 seperti Pesantren Lirboyo Kediri,

Pesantren Ploso Kediri, Pesantren Sumber Sari

Kediri, dan lain sebagainya.

4. Pesantren yang hanya sekedar manjadi tempat

pengajian,27 seperti Pesantren milik Gus

Khusain Mojokerto.

Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa beberapa pesantren

ada yang tetap berjalan meneruskan segala tradisi yang diwarisinya secara

turun temurun, tanpa ada perubahan dan improvisasi yang berarti, kecuali

sekedar bertahan. Namun ada juga pesantren yang mencoba mencari jalan

sendiri, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam waktu

singkat. Pesantren semacam ini adalah pesantren yang kurikulumnya

berdasarkan pemikiran akan kebutuhan santri dan masyarakat sekitarnya.28

Meskipun demikian, semua perubahan itu, sama sekali tidak

mencerabut pesantren dari akar kulturnya. Secara umum pesantren tetap

memiliki fungsi-fungsi sebagai: (1) Lembaga pendidikan yang melakukan

transfer ilmu-ilmu pengetahuan agama (tafaqquh fi addin) dan nilai-nilai

islam (Islamic values). (2) Lembaga keagamaan yang melakukan kontrol

sosial (social control). (3) Lembaga keagamaan yang melakukan rekayasa

sosial (Social engineering). Perbedaan-perbedaan tipe pesantren diatas hanya

25 Ibid hal. 5.26 Ibid. hal. 5.27 Ibid hal. 5.28 Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia,Cet. II (Malang: UMM Press, 2006) hal. 108-109.

12

Page 13: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

berpengaruh pada bentuk aktualisasi peran-peran ini.29

BAB III

MODERNISASI PENDIDIKAN PESNTREN

A. Model Modernisasi Pendidikan Pesantren

Modernisasi atau inovasi pendidikan pesantren dapat diartikan sebagai

upaya untuk memecahkan masalah pendidikan pesantren. Atau dengan kata

lain, inovasi pendidikan pesantren adalah suatu ide, barang, metode yang

dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok

orang , baik berupa hasil penemuan (invention) maupun discovery, yang

digunakan untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah pendidikan

29 Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 6.

13

Page 14: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

pesantren.30

Miles mencontohkan inovasi (modernisasi) pendidikan adalah sebagai

berikut:

a. Bidang personalia. Pendidikan yang merupakan bagian dari

sistem sosial, tentu menentukan personel sebagai komponen

sistem. Inovasi yang sesuai dengan komponen personel

misalnya adalah peningkatan mutu guru, sistem kenaikan

pangkat, dan sebagainya.31 Dalam hal ini, pesantren telah di

bantu dengan adanya program Beasiswa S1 untuk guru

diniyah oleh Departemen Agama.

b. Fasilitas fisik. Inovasi pendidikan yang sesuai dengan

komponen ini misalnya perubahan tempat duduk, perubahan

pengaturan dinding ruangan perlengkapan Laboratorium

bahasa, laboratorium Komputer, dan sebagainya.32

c. Pengaturan waktu. Suatu sistem pendidikan tentu memiliki

perencanan penggunaan waktu. Inovasi yang relevan dengan

komponen ini misalnya pengaturan waktu belajar, perubahan

jadwal pelajaran yang dapat memberi kesempatan

siswa/mahasiswa untuk memilih waktu sesuai dengan

keperluannya, dan lain sebagainya.33

Menurut Nur Cholis Majid, yang paling penting untuk direvisi adalah

kurikulum pesantren yang biasanya mengalami penyempitan orientasi

kurikulum. Maksudnya, dalam pesantren terlihat materinya hanya khusus yang

disajikan dalam bahasa Arab. Mata pelajarannya meliputi fiqh, aqa’id, nahwu-

sharf, dan lain-lain. Sedangkan tasawuf dan semangat keagamaan yang

merupakan inti dari kurikulum keagamaan cenderung terabaikan. Tasawuf

30 Ibid hal. 6531 Ibid hal. 6532 Ibid hal. 6533 Ibid hal. 66.

14

Page 15: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

hanya dipelajari sambil lalu saja, tidak secara sungguh-sungguh. Padahal justru

inilah yang lebih berfungsi dalam masyarakat zaman modern. Disisi lain,

pengetahuan umum nampaknya masih dilaksanakan secara setengah-setengah,

sehingga kemampuan santri biasanya samgat terbatas dan kurang mendapat

pengakuan dari masyarakat umum. Maka dari itu, Cak Nur menawarkan

kurikulum Pesantren Modern Gontor sebagai model modernisasi pendidikan

pesantren. 34

B. Plus Minus Modernisasi Pendidikan Pesantren

Dalam menanggapi gagasan ini, tampak kalangan pesantren terbelah

menjadi dua, yaitu pro dan kontra. Adanya kontroversi ini mungkin lebih

disebabkan pada perbedaan pendapat mereka tentang bagaimana sikap

pesantren dalam menghadapi era globalisasi. Mereka yang pro mengatakan

bahwa modernisasi pesantren akan memberi angin segar bagi pesantren.

Mereka menganggap bahwa banyak sisi positif yang akan diperoleh dengan

modernisasi pendidikan di pesantren. Di antara sisi positif tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai bentuk adaptasi pesantren terhadapperkembangan era

globalisasi. Hal ini mutlak harus dilakukan agar pesantren tetap

eksis.35

2. Sebagai upaya untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem

pendidikan pesantren.36

Sedangkan bagi kalangan pesantren yang tidak setuju dengan gagasan

modernisasi berpendapat bahwa gagasan tersebut banyak sisi negatifnya,

34 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal 77-111.35 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamaludin Malik, “Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan”,cetakan I. (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii36 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal 58-59.

15

Page 16: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

diantaranya adalah:

1. Modernitas akan merubah

cara pandang lama

terhadap dunia dan

manusia.37

2. Modernisasi sistem

pendidikan tradisional

dikhawatirkan akan ikut

merubah kultur-kultur

positif yang telah lama

terbentuk di pesantren.

Terlepas dari polemik tersebut, perbedaan pendapat yang terjadi telah

mendatangkan sisi positif tersendiri bagi pesantren. Hal itu telah membuktikan

hadits Nnabi Muhammad Saw ”ikhtilafu ummati rahmatun” yang artinya

”perbedaan pendapat dalam umatku adalah rahmat”. Diantara manfaat dari

perbedaan pendapat dalam masalah ini adalah:

1. Melahirkan banyak pesantren yang

bervariasi. Banyak pesantren yang

memiliki ciri khas masing-masing. Ini

memberikan banyak pilihan kepada calon

santri dalam menentukan pesantren yang

sesuai dengan bakat, minat serta cita-

citanya.

2. Lahirnya santri yang beraneka ragam. Hal

ini mengubur paradigma bahwa santri

hanya mampu di bidang agama saja. Saat

ini, banyak sekali santri yang ahli di

bidang pengetahuan umum.

37 Abd. A’la, Pembaruan Pesantren,cet I. (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2006) hal vii.

16

Page 17: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

17

Page 18: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang

bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkan

sebagai pedoman hidup keseharian. Pesantren telah hidup sejak ratusan tahun

yang lalu, serta telah menjangkau hamper seluruh lapisan masyarakat muslim.

Pesantren telah diakui sebagai lembaga pendidikan yang telah ikut

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada masa kolonialisme berlangsung,

pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang sangat berjasa bagi

masyarakat dalam mencerahkan dunia pendidikan. Tidak sedikit pemimpin

bangsa yang ikut memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini adalah alumni

atau setidak-tidaknya pernah belajar di pesantren.38

Secara bahasa, kata pesantren berasal dari kata santri dengan awalan

pe- dan akhiran -an (pesantrian) yang berarti tempat tinggal para santri.

Sedangkan kata santri sendiri berasal kata “sastri”, sebuah kata dari bahasa

sansekerta yang artinya melek huruf. Dalam hal ini menurut Nur Cholis Majid

agaknya didasarkan atas kaum santri adalah kelas literary bagi orang jawa

yang berusaha mendalami agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa

Arab. Ada juga yang mengatakan bahwa kata santri berasal dari bahasa Jawa,

dari kata “cantrik”, yang berarti seseorang yang selalu mengikuti seorang guru

kemana guru itu pergi menetap. 39

Secara historis, pesantren tidak hanya mengandung makna keislaman,

tetapi juga makna keaslian Indonesia. Sebab, memang cikal bakal lembaga

38 Sambutan Setiawan Djody dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet. I (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xii39 Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) h. 61-62. Bandingkan dengan Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, Cet. II (Malang: UMM Press, 2006) h.96-99. Bandingkan dengan kata pengantar Abdurrahman Wahid dalam Muhaimin Iskandar, Gus Dur, Islam dan Kebangkitan Indonesia, Cet. I (Jakarta: KLIK R, 2007) h. vii-ix.

18

Page 19: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

pesantren sebenarnya sudah ada pada masa Hindu-Budha, dan Islam tinggal

meneruskan, melestarikan, dan mengislamkannya.40

Bentuk-bentuk pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, beberapa

pengamat mengklasifikasikan pesantren menjadi empat macam41, yaitu:

1. Pesantren salafi.

2. Pesantren khalafi

3. Pesantren kilat.

4. Pesantren terintegrasi.

Dalam perspektif sejarah, lembaga pendidikan yang terutama berbasis

di pedesaan ini telah mengalami perjalanan sejarah yang panjang, sejak sekitar

abad ke-18.42 Bahkan ada yang mengatakan sejak abad ke-13. saat ini,

pekembang pesantren sangat pesat. Pada awal perkembangannya hanya

berjumlah 300 buah, dan berkembang menjadi 15.900 pesantren dengan

jumlah santri sebanyak 5,9 juta orang pada tahun 1985.43 bisa dibayangkan

berapa banyak jumlah pesantren dan santrinya saat ini.

Gagasan modernisasi dianggap perlu dilakukan oleh beberapa kalangan,

salah satunya adalah Nur Cholis Majid. Ia berpendapat bahwa modernisasi ini

sebaiknya dilakukan dengan model sistem pendidikan Pesantren Modern

Gontor Ponorogo.

Namun gagasan ini telah memecah kalangan pesantren menjadi dua

kubu, pro dan kontra. Namun kontroversi ini telah menimbulkan variasi

tersendiri dikalangan pesantren. Ini merupakan salah satu sisi positif dari

perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan pesantren.

40 Ibid. hal. 62 41 Ibid. hal. 101. bandingkan dengan Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, ( Jakarta: Ciputat Press, 2002) hal 70.42 Khozin, Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, Ccet. II (Malang: UMM Press, 2006) hal. 107. bandingkan dengan Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 4. 43 Ibid. hal 107.

19

Page 20: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

B. Saran

Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam menyikapi suatu

gagasan. Maka dari itu, tidak perlu dibesar-besarkan. Kalangan pesantren

harus bisa bersikap dewasa dan berpikir positif dalam hal ini. Hal ini salah satu

judul buku Harun Yahya,”Seeing good in the something”.

DAFTAR PUSTAKA

A’la, Abd. 2006. Pembaruan Pesantren,cet I. Yogyakarta: PT. LKiS

20

Page 21: MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN - · PDF fileA. Pengertian Pesantren ... yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh kalangan pesantren, ... Al Qur’an dan

Pelangi Aksara.

Iskandar, Muhaimin. 2007. Gus Dur, Islam dan Kebangkitan Indonesia,

Cet.I. Jakarta: KLIK R.

Khozin. 2006. Jejak-jejak Pendidikan Islam di Indonesia, Cet. II. Malang:

UMM Press.

Malik, Jamaludin. 2005. Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian

dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet.

I,Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho.

2005. Manajemen Pondok Pesantren, Cet. II. Jakarta: Diva Pustaka

Yasmadi. 2002. Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid

Terhadap PendidikanIslam Tradisional, Jakarta: Ciputat Press.

.

21