JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-8 1 M Abstrak— Keberadaan gas bumi sebagai energi pengganti minyak bumi semakin penting dan memiliki posisi strategis dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Selain itu gas bumi juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga minyak bumi yang semakin melambung tinggi. Gas bumi dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan bakar untuk rumah tangga dan industri. Selain bahan bakar, gas bumi juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses industri. Volume konsumsi gas yang paling banyak adalah pada sektor industri karena semua proses produksinya membutuhkan gas. Pada tahun 2011, Perusahaan yang bergerak dalam bidang transmisi dan distribusi gas mengalami kendala mengenai ketersediaan pasokan gas bumi. Tingkat produksi gas bumi dari lapangan yang tersedia memiliki kecenderungan menurun sehingga berdampak pada terbatasnya pasokan gas. Akibat berkurangnya pasokan gas membuat penjualan menjadi menurun karena tidak dapat memenuhi permintaan dari pelanggan. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan sehingga terjadi penurunan pendapatan selain itu bagi pelanggan tidak dapat mendapatkan pasokan gas untuk kebutuhannya. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa perencanaan kapasitas supply gas sehingga dapat mengurangi terjadinya kekurangan pasokan gas. Penggunaan metode sistem dinamis dinilai tepat dalam penyelesaian masalah ini karena sistem dinamis tidak hanya memberikan peramalan atau prediksi semata tetapi juga dapat memahami karakteristik dan perilaku mekanisme proses internal yang terjadi dalam suatu sistem tertentu. Sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah dari berkurangnya penjualan gas dalam perusahaan dan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui target perencanaan supply dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan kedepan. Kata kunci: Sistem Dinamik, Gas, Supply dan Demand PENDAHULUAN inyak dan gas bumi (migas) merupakan sektor strategis dalam mendukung perekonomian dan pembangunan nasional. Sumber energi tersebut digunakan hampir di setiap sektor kehidupan, seperti transportasi, pembangkit listrik, rumah tangga maupun industri. Dengan cadangan minyak bumi sebesar 7,4 miliar barrel dan cadangan gas bumi yang mencapai 157 TSCF, serta harga komoditi ini yang terus meningkat, menyebabkan kontribusi sektor migas pada penerimaan Negara sangat signifikan. Namun penurunan alamiah cadangan migas yang dialami Indonesia menyebabkan produksi nasional dalam 3 tahun terakhir semakin menyusut. Menurut data Kementerian ESDM dan BP Migas, Indonesia pada tahun 2009 memproduksi minyak sebesar 949.000 bopd (barrels of oil per day), jumlah tersebut menurun di tahun 2010 menjadi 945.000 bopd. Sedangkan di tahun 2011, produksi minyak lebih mengalami penurunan yaitu menjadi 902.000 bopd. Pada gambar 1 menjelaskan mengenai pertumbuhan konsumsi energi dunia berdasarkan hasil analisa dari International energy Agency (IEA) dalam laporan World Energy Outlook 2011. Gambar grafik tersebut menjelaskan bahwa setiap tahun konsumsi energi minyak dan gas bumi semakin meningkat. Menurunnya produksi minyak mentah, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatnya subsidi BBM, mendorong Pemerintah melakukan langkah strategis dalam pemanfaatan gas bumi. Keberadaan gas bumi sebagai energi pengganti minyak bumi semakin penting dan memiliki posisi strategis dalam menurunkan emisi karbon dioksida atau menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Penggunaan gas bumi juga dirasakan lebih hemat dibandingkan dengan minyak bumi yang semakin langka dan bernilai jual tinggi. Sejak tahun 2010, Pemerintah menetapkan prioritas alokasi pasokan gas bumi. Kebijakan tersebut mempengaruhi ketersediaan pasokan gas bagi kepentingan dalam negeri. Sedangkan pada tahun 2011, PT XYZ Surabaya mengalami kendala pada masalah ketersediaan pasokan gas bumi. Tingkat produksi gas bumi dari lapangan yang tersedia memiliki kecenderungan menurun sehingga berdampak pada terbatasnya pasokan gas. Kebijakan Pemerintah yang mengutamakan pasokan gas bumi bagi produksi migas, sektor pupuk dan listrik juga membatasi pasokan yang diterima oleh PT XYZ Surabaya tahun 2011. Kecenderungan produsen mengajukan renegoisasi harga, memberikan pengaruh terhadap harga beli gas dari pemasok. Pada tahun 2011, kegiatan usaha distribusi PT XYZ Surabaya mengalami penurunan sebesar 3,53% yaitu dari 824,35 MMScfd di tahun 2010, menjadi 795,28 MMScfd di tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan berkurangnya pasokan gas di SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat dan SBU Distribusi II Jawa Bagian Timur. Penurunan pasokan gas PT XYZ Surabaya di SBU Distribusi Wilayah II Jawa Bagian Timur disebabkan oleh pengurangan jumlah penyaluran harian pasokan gas dan gangguan pasokan gas dari pemasok karena mengalami reservoir decline. Sehingga dibandingkan tahun 2010 SBU Distribusi Wilayah II Jawa Bagian Timur mengalami penurunan penjualan sebesar 6,75% akibat dari berkurangnya volume pasokan gas dari pemasok (Laporan Tahunan PT XYZ Surabaya). Sistem dinamik dirasakan tepat karena penggunaan metode ini diarahkan kepada bagaimana dengan memahami perilaku sistem tersebut, orang dapat meningkatkan efektivitas dalam merencanakan suatu kebijakan dan pemecahan masalah yang timbul. Pada sistem ini dibuat untuk menganalisis perencanaan kapasitas supply gas di Jawa Timur sehingga PT XYZ Surabaya memberikan pasokan gas yang sesuai dengan kebutuhan industri dan rumah tangga. Dengan pemenuhan tersebut secara tidak langsung akan membuat penjualan gas menjadi meningkat. Model Simulasi Sistem Dinamik Dalam Perencanaan Kapasitas Supply Gas Di Sektor Industri dan Rumah Tangga Untuk Memenuhi Pasokan Gas di Masa Mendatang (Studi Kasus: Jawa Timur) Rani Wira Prastiwi, Erma Suryani Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected]
8
Embed
Model Simulasi Sistem Dinamik Dalam Perencanaan Kapasitas ... · mempengaruhi ketersediaan pasokan gas bagi kepentingan ... an, berfokus pada struktur dan perilaku sistem yg terdiri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-8
1
M
Abstrak— Keberadaan gas bumi sebagai energi
pengganti minyak bumi semakin penting dan memiliki posisi
strategis dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan
global. Selain itu gas bumi juga memiliki harga yang lebih
terjangkau dibandingkan dengan harga minyak bumi yang semakin
melambung tinggi. Gas bumi dapat digunakan sebagai sumber
energi dan bahan bakar untuk rumah tangga dan industri. Selain
bahan bakar, gas bumi juga dapat digunakan sebagai bahan baku
dalam proses industri. Volume konsumsi gas yang paling banyak
adalah pada sektor industri karena semua proses produksinya
membutuhkan gas.
Pada tahun 2011, Perusahaan yang bergerak dalam
bidang transmisi dan distribusi gas mengalami kendala mengenai
ketersediaan pasokan gas bumi. Tingkat produksi gas bumi dari
lapangan yang tersedia memiliki kecenderungan menurun
sehingga berdampak pada terbatasnya pasokan gas. Akibat
berkurangnya pasokan gas membuat penjualan menjadi menurun
karena tidak dapat memenuhi permintaan dari pelanggan. Hal ini
tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan sehingga terjadi
penurunan pendapatan selain itu bagi pelanggan tidak dapat
mendapatkan pasokan gas untuk kebutuhannya.
Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa
perencanaan kapasitas supply gas sehingga dapat mengurangi
terjadinya kekurangan pasokan gas. Penggunaan metode sistem
dinamis dinilai tepat dalam penyelesaian masalah ini karena
sistem dinamis tidak hanya memberikan peramalan atau prediksi
semata tetapi juga dapat memahami karakteristik dan perilaku
mekanisme proses internal yang terjadi dalam suatu sistem
tertentu. Sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah
dari berkurangnya penjualan gas dalam perusahaan dan dapat
membantu perusahaan untuk mengetahui target perencanaan
supply dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan kedepan.
Kata kunci: Sistem Dinamik, Gas, Supply dan Demand
PENDAHULUAN
inyak dan gas bumi (migas) merupakan sektor
strategis dalam mendukung perekonomian dan
pembangunan nasional. Sumber energi tersebut
digunakan hampir di setiap sektor kehidupan, seperti
transportasi, pembangkit listrik, rumah tangga maupun
industri. Dengan cadangan minyak bumi sebesar 7,4 miliar
barrel dan cadangan gas bumi yang mencapai 157 TSCF,
serta harga komoditi ini yang terus meningkat,
menyebabkan kontribusi sektor migas pada penerimaan
Negara sangat signifikan. Namun penurunan alamiah
cadangan migas yang dialami Indonesia menyebabkan
produksi nasional dalam 3 tahun terakhir semakin menyusut.
Menurut data Kementerian ESDM dan BP Migas, Indonesia
pada tahun 2009 memproduksi minyak sebesar 949.000
bopd (barrels of oil per day), jumlah tersebut menurun di
tahun 2010 menjadi 945.000 bopd. Sedangkan di tahun
2011, produksi minyak lebih mengalami penurunan yaitu
menjadi 902.000 bopd. Pada gambar 1 menjelaskan
mengenai pertumbuhan konsumsi energi dunia berdasarkan
hasil analisa dari International energy Agency (IEA) dalam
laporan World Energy Outlook 2011. Gambar grafik
tersebut menjelaskan bahwa setiap tahun konsumsi energi
minyak dan gas bumi semakin meningkat.
Menurunnya produksi minyak mentah, naiknya harga
bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatnya subsidi
BBM, mendorong Pemerintah melakukan langkah strategis
dalam pemanfaatan gas bumi. Keberadaan gas bumi sebagai
energi pengganti minyak bumi semakin penting dan
memiliki posisi strategis dalam menurunkan emisi karbon
dioksida atau menghadapi perubahan iklim dan pemanasan
global. Penggunaan gas bumi juga dirasakan lebih hemat
dibandingkan dengan minyak bumi yang semakin langka
dan bernilai jual tinggi.
Sejak tahun 2010, Pemerintah menetapkan prioritas
alokasi pasokan gas bumi. Kebijakan tersebut
mempengaruhi ketersediaan pasokan gas bagi kepentingan
dalam negeri. Sedangkan pada tahun 2011, PT XYZ
Surabaya mengalami kendala pada masalah ketersediaan
pasokan gas bumi. Tingkat produksi gas bumi dari lapangan
yang tersedia memiliki kecenderungan menurun sehingga
berdampak pada terbatasnya pasokan gas. Kebijakan
Pemerintah yang mengutamakan pasokan gas bumi bagi
produksi migas, sektor pupuk dan listrik juga membatasi
pasokan yang diterima oleh PT XYZ Surabaya tahun 2011.