Page 1
i
MODEL PERILAKU MIGRASI TENAGA KERJA WANITA PENATA
LAKSANA RUMAH TANGGA (TKW PLRT)
INDONESIA DI MESIR
DISERTASI
Oleh:
NURFAIZI SUWANDI
NIM : T 431302005
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
MINAT MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 2
ii
MODEL PERILAKU MIGRASI TENAGA KERJA WANITA PENATA
LAKSANA RUMAH TANGGA (TKW PLRT)
INDONESIA DI MESIR
Oleh:
Nama Mahasiswa : Nurfaizi Suwandi
NIM : T 431302005
Program Studi : Doktor Ilmu Ekonomi
Minat : Manajemen Sumber Daya Manusia
Menyetujui
KOMISI PEMBIMBING
Pada Tanggal ……. ……. …….. 2015
Promotor
(Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek)
Ko – Promotor Ko – Promotor
(Prof. Dr. Sangidu, M.Hum) (Prof. Dr. Salamah Wahyuni, SU)
Mengetahui
Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi UNS
(Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek)
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 3
iii
MODEL PERILAKU MIGRASI TENAGA KERJA WANITA PENATA
LAKSANA RUMAH TANGGA (TKW PLRT)
INDONESIA DI MESIR
Nama Mahasiswa : Nurfaizi Suwandi
NIM : T 431302005
Program Studi : Ilmu Ekonomi
Minat : Manajemen Sumber Daya Manusia
KOMISI PROMOTOR:
Promotor : Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek.
Ko- Promotor : Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.
Ko- Promotor : Prof. Dr. Salamah Wahyuni, SU
DEWAN PENGUJI:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS (Ketua)
2. Prof. Dr. M Furqon Hidayatullah, M.Pd (Sekretaris)
3. Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek (Anggota)
4. Prof. Dr. Sangidu, M.Hum (Anggota)
5. Prof. Dr. Salamah Wahyuni, SU (Anggota)
6. Dr. Wisnu Untoro, MS (Anggota)
7. Dr. Mugi Harsono, M.Si (Anggota)
8. Dr. Fahmi Lukman, M.Hum (Anggota)
Tanggal Ujian Terbuka :
SK Penguji :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 4
iv
HALAMAN MOTTO
―Pengetahuan tiada bertepi, ilmu tiada berujung.‖
―Melangkah pasti tujuan tak berhingga, mengharap selalu ridha Ilahi.‖
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 5
v
PERNYATAAN ORISINALITAS DISERTASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, didalam naskah Disertasi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam naskah Disertasi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Disertasi ini digugurkan dan gelar akademik
yang telah saya peroleh (DOKTOR) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 2 Tahun 2003, pasal 25
ayat 2 dan pasal 70).
Surakarta, 2 September 2015
Mahasiswa
Nurfaizi Suwandi
NIM. T 431302005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 6
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Disertasi ini saya persembahkan kepada khazanah ilmu pengetahuan yang
semakin dalam. Kita mencoba mencari dan mengenali hakikat suatu masalah yang
terasakan semakin luas dan dalamnya tiada bertepi dengan tujuan tiada akhir dari
peradaban manusia.
Mendalami hakikat suatu masalah, kemudian mengenalinya dalam
penelusuran relung-relung kehidupan, laksana terjun dalam ruang makna
kehidupan yang dicoba untuk membuka tabirnya. Menyelami kehidupan
penelitian, terasa menampakkan tujuan tiada akhir, serasa menoleh kebelakang
terekam dalam keterbatasan pemikiran yang selalu harus terlengkapi.
Pengalaman menjalani kehidupan menyiratkan niat dan usaha
mengabadikan temuan-temuan yang akan selalu melengkapi menuju
kesempurnaan dalam memaknai kehidupan, karena sesungguhnya kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT.
Untuk itulah, disertasi ini disusun sebagai persembahan dalam upaya
memaknai kehidupan sebagai suatu perbaikan diri sendiri dan kemungkinan untuk
dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi kemaslahatan kehidupan.
Disertasi ini juga merupakan wujud persembahanku kepada civitas
academika dan segenap masyarakat dimanapun berada yang selalu beruapa
mempertahankan dan melanjutkan kehidupannya serta senantiasa berusaha untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih baik, sehat, sejahtera lahir dan batin.
Dengan penelitian dan pengenalan hakikat suatu masalah, diharapkan
perbaikan penerapan kebijaksanaan ke depan dapat lebih komprehensif dan tepat
sasaran serta merupakan bahan untuk penyempurnaan berikutnya. Semoga
persembahan ini bermanfaat sesuai dengan tujuan yang terkandung di dalamnya.
Semoga Allah SWT. meridhai selruh langkah ini. Amin
Penulis,
Nurfaizi Suwandi
NIM T 431302005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 7
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga penyusunan disertasi
ini dapat diselesaikan. Disertasi ini dapat kami selesaikan atas bantuan berbagai
pihak, untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor UNS yang telah memberikan
kesempatan dalam menempuh program doktor.
2. Prof. Dr. Ir Ahmad Yunus, M.S selaku Direktur Program Pasca Sarjana UNS
periode 2011-2015 yang telah memberikan kesempatan dalam menempuh
pendidikan doktor.
3. Prof. Dr. M Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pasca
Sarjana UNS periode 2015-2019 yang telah memberikan kesempatan dalam
menempuh pendidikan doktor.
4. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS
periode 2011-2015 yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dalam
menempuh pendidikan doktor.
5. Dr. Hunik Sri Running S, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNS periode 2015-2019 yang telah memberikan kesempatan dan dukungan
dalam menempuh pendidikan doktor.
6. Prof. Dr.Tulus Haryono, M.Ek Ketua PDIE Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNS dan selaku Promotor yang telah memberikan ijin dan bimbingan
sehingga disertasi ini selesai tepat waktunya.
7. Prof. Dr. Salamah Wahyuni, SU dan Prof. Dr. Sangidu, M.Hum selaku ko-
Promotor yang dengan sabar dan teliti memberikan bimbingan sehingga
disertasi ini dapat selesai dengan baik.
8. Kepada Mas Edi Cahyono, Mbak Ariyani Wahyu Wijayanti dan saudara
Cecep Taufikurrohman yang telah membantu kami dalam memenuhi beberapa
persyaratan dan melengkapi informasi yang sangat bermanfaat, sehingga
dengan fikiran, upaya dan kerja keras bersama, disertasi ini dapat
terselesaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 8
viii
9. Bapak Nugroho Y. Aribhimo (Counsellor Protkions KBRI Cairo), Dr. Fahmy
Lukman, M.Hum. (Atase Pendidikan KBRI Cairo) dan saudara Puji Basuki
(Sekretaris III Protkons) yang telah membantu penulis dalam mencari bahan-
bahan yang sangat bermanfaat.
10. Kepada keluargaku: Istri, anak dan cucu-cucuku yang selalu menyertaiku
dalam harapan dan do’a
11. Segenap staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Cairo dan seluruh
masyarakat Indonesia serta Mesir di Cairo yang telah memberikan inspirasi,
sehingga menggugah penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa disertasi ini masih jauh dari
sempurna. Namun langkah yang saya ambil, setidaknya merupakan satu dari
beberapa bagian langkah yang tidak terpisahkan dalam rangka mengenali suatu
masalah dalam upaya memperbaiki nasib para buruh migran Indonesia, terutama
yang berada di Mesir.
Surakarta, 2 September 2015
Penulis,
Nurfaizi Suwandi
NIM T 431302005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 9
ix
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................ i
Halaman Pengesahan Pembimbing ............................................................ ii
Halaman Pengesahan Tim Penguji............................................................. iii
Halaman Motto........................................................................................... iv
Pernyataan Orisinalitas Disertasi ............................................................... v
Halaman Persembahan ............................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Daftar Isi..................................................................................................... ix
Daftar Tabel ............................................................................................... xi
Daftar Gambar ............................................................................................ xii
Daftar Lampiran ......................................................................................... xiii
Abstrak ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A.Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7
D. Kontribusi Penelitian ................................................................. 8
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS .................................................................................. 10
A. Kajian Pustaka .......................................................................... 10
B. Penelitian terdahuu ................................................................... 17
C. Pengembangan hipotesis ........................................................... 25
D. Model Penelitian ....................................................................... 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 10
x
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 34
A. Tipe Penelitian........................................................................... 34
B. Unit Penelitian .......................................................................... 35
C. Tahap I: Pendekatan Kualitatif .................................................. 35
D. Tahap II: Pendekatan Kualitatif ................................................ 43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................... 48
A. Analisis deskriptif ..................................................................... 48
B. Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 56
C. Uji Hipotesis .............................................................................. 58
D. Hasil Wawancara....................................................................... 65
E. Pembahasan ............................................................................... 76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 92
A. Simpulan ................................................................................... 92
B. Keterbatasan .............................................................................. 94
C. Saran .......................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 11
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data jumlah TKI ke berbagai Negara berdasarkan jenis
kelamin dari tahun 2006-2012 ................................................. 2
Tabel III.1 Goodness of-fit Indices............................................................. 43
Tabel IV.1 Deskripsi Karakteristik Responden ......................................... 49
Tabel IV.2 Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Norma
Subjektif ................................................................................ 52
Tabel IV.3 Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Sikap
terhadap Profesi TKW .......................................................... 53
Tabel IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Persepsi
Pengendalian Perilaku .......................................................... 55
Tabel IV.5. Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Niat
menjadi TKW ....................................................................... 58
Tabel IV.6 Hasil Confirmatory Factor Analysis (CFA)............................. 59
Tabel IV.7 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 59
Tabel IV.8 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 61
Tabel IV.9 Jarak Mahalanobis Data Penelitian .......................................... 62
Tabel IV.10 Hasil Goodness of-fit Model .................................................. 64
Tabel IV.11 Regression Weights ................................................................ 64
Tabel IV.12 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ................... 65
Tabel IV.13 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis .................................... 77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 12
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Model Penelitian ................................................................... 31
Gambar III.1 Strategi Eksplanatoris Sekuensial ........................................ 34
Gambar III.2 Model Analisis Interaksi ...................................................... 47
Gambar IV.1 Alur Pemberangkatan TKW dari Indonesia ke Mesir .......... 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 13
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner penelitian
Lampiran 2: Data mentah TKW PLRT di Mesir
Lampiran 3: Transkrip wawancara dengan user TKW indonesi di Mesir
Lampiran 4: Wawancara dengan mahasiswa indonesia di Mesir yang mengetahui
seluk beluk pengiriman TKW ke Mesir
Lampiran 5: Transkrip wawancara dengan TKW secara umum
Lampiran 6: Hasil output pengolahan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 14
xiv
MODEL PERILAKU MIGRASI TENAGA KERJA WANITA
PENATA LAKSANA RUMAH TANGGA (TKW PLRT)
INDONESIA DI MESIR
NURFAIZI SUWANDI
Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK
Fenomena tenaga kerja Indonesia Penata Laksana Rumah Tangga
khususnya tenaga kerja wanita yang bekerja di Mesir (yang selanjutnya disingkat
TKW-PLRT) menarik untuk diteliti. Mesir bukanlah negara tujuan pengiriman
TKW-PLRT dari Indonesia ke luar negeri, tetapi Mesir sendiri merupakan Negara
pengirim tenaga kerja keluar negeri. Indonesia dan Mesir tidak ada perjanjian
pengiriman tenaga kerja ataupun MoU (Memorandum of Understanding) yang
layaknya dilakukan Indonesia dengan negara tujuan TKW-PLRT, tetapi masih
terdapat ribuan TKW-PLRT di Mesir, baik yang tercatat maupun tidak tercatat di
KBRI Cairo Mesir, sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan mereka menjadi
TKW-PLRT adalah illegal (melanggar hukum Mesir). Selain itu, undang-undang
Mesir tidak mencantumkan masalah TKW-PLRT sebagaimana negara tujuan
pengiriman Indonesia ke luar negeri. Hal ini mengakibatkan rentannya status dan
kondisi TKW-PLRT yang bekerja di Mesir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang
menyebabkan mereka berada dan bekerja di Mesir. Penelitian ini menguji model
perilaku migrasi TKW PLRT Indonesia di Mesir. Model tersebut disusun
berdasarkan Theory Planned of Behaviour (TPB) yang dikombinasikan dengan
Teori Migrasi.
Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix methods) dengan
menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial (squential explanatory strategy).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua TKW PLRT di Mesir. Sampel yang
diambil sejumlah 209 responden dengan menggunakan teknik Convenience
sampling. Teknis analisis data menggunakan Structural Equation Modelling
(SEM).
Hasil temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa responden yang tidak
memiliki status pekerjaan sebelumnya, akan cenderung memiliki persepsi atau
sikap yang lebih baik terhadap profesi TKW PLRT. Dorongan dari lingkungan
sekitar baik sponsor/calo, keluarga maupun teman yang menyetujui,
mengharapkan, menganjurkan, maupun mengajak untuk menjadi TKW
merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan niat menjadi TKW
khususnya di Mesir.
Kata kunci: Theory Planned of Behaviour, Teori Migrasi, Tenaga Kerja Wanita
Indonesia, Mesir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Tingginya tingkat pengangguran merupakan fenomena empiris yang
terjadi di Indonesia. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia merupakan
salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran (Wijaya, 2008). Tingkat
pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada bulan Agustus tahun 2013
mencapai 6.25 %, mengalami peningkatan dibandingkan TPT bulan Februari
tahun 2013 sebesar 5.92 % dan TPT bulan Agustus tahun 2012 sebesar 6.14 %
(BPS, 2013). Artinya bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih
tergolong tinggi karena suatu negara dikatakan mempunyai tingkat
pengangguran yang rendah atau tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
apabila dalam perekonomian tingkat pengangguran tidak lebih dari 4%
(Sukirno, 2010). Hal ini mendorong orang-orang untuk melakukan migrasi,
baik internal (dalam satu negara) maupun internasional.
Migrasi merupakan fenomena umum yang dapat kita temui
dimanapun, baik di dunia maupun di Indonesia. Pada awal meluasnya
fenomena migrasi keluar negeri, angka tertinggi terjadinya migrasi bila dilihat
dari jenis kelamin adalah para kaum pria. Tetapi beberapa tahun terakhir ini
mulai terjadi pergeseran. Pria tidak lagi mendominasi angka tertinggi
terjadinya migrasi keluar negeri tersebut, saat ini angka tertinggi arus migrasi
mulai didominasi kaum wanita (Suryaningsih, 2011). Berdasarkan data dari
BNP2TKI, jumlah TKI ke berbagai Negara sejumlah 3.995.592 orang dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 16
2
tahun 2006 sampai tahun 2012. Dari jumlah tersebut, 3.048.267 orang TKI
berjenis kelamin wanita dan sisanya sebesar 947.325 orang TKI berjenis
kelamin pria. Artinya, dari sekian banyak TKI yang berada diluar negeri
didominasi oleh tenaga kerja wanita. Berikut adalah tabel jumlah TKI ke
berbagai Negara dari tahun 2006-2012:
Tabel I.1
Data Jumlah TKI ke Berbagai Negara Berdasarkan Jenis Kelamin
dari Tahun 2006-2012
Tahun Pria Wanita
2006 138.000 541.900
2007 152.030 544.716
2008 143.545 496.185
2009 103.126 529.046
2010 124.001 451.202
2011 205.054 376.027
2012 78.929 109.130
Jumlah 947.325 3.048.267
Sumber: data BNP2TKI yang diolah, 2014
Kedatangan tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri pada abad 20
mayoritas dari mereka merupakan korban sindikat penyelundupan manusia
(human trafficking) yang didatangkan secara ilegal. Banyak permasalahan
yang dialami oleh para TKW informal khususnya penata laksana rumah
tangga (yang selanjutnya disebut TKW PLRT) di wilayah Timur Tengah.
Misalnya: gaji yang tidak dibayar, tindak kekerasan, pelecehan seksual,
pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum, bahkan ancaman kematian,
seperti yang dialami oleh TKW Wiwin Widaningsih (20 tahun) yang tewas di
Saudi Arabia tahun 1999 (Daulay, 2001). Tetapi kenyataan ini tidak
menyurutkan keinginan tenaga kerja wanita Indonesia untuk mencari peluang
kerja hingga ke luar negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 17
3
Fenomena yang menarik terjadi di Mesir sebagai salah satu negara
tujuan TKW. Di Mesir tidak terdapat aturan pekerja asing sektor domestik
(penata laksana rumah tangga-PLRT) dan pemerintah Indonesia juga tidak
menetapkan Mesir sebagai Negara tujuan pengiriman TKI informal, tetapi
ternyata masih banyak ditemukan TKW PLRT. KBRI Cairo Mesir per April
tahun 2013 mencatat sejumlah 1.298 orang adalah TKW informal
undocumented/ilegal. TKW informal tersebut berada di Mesir tanpa
perlindungan hukum sama sekali, misalnya dengan kondisi tidak ada kontrak
kerja, ijin kerja, asuransi, dan dokumen ketenagakerjaan dengan gaji hanya
berkisar 1 juta – 1.5 juta per bulan dan dalam beberapa kasus tidak digaji
(KBRI Cairo Mesir, 2013). Hal ini menjadi menarik untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi niat seseorang untuk menjadi TKW PLRT di
Mesir. Niat berperilaku penting untuk diteliti karena niat merupakan faktor
penentu utama seseorang untuk menampilkan suatu perilaku (Ajzen, 1991).
Berdasarkan telaah penelitian terdahulu tentang migrasi tenaga kerja
wanita keluar negeri, sebagaian besar meneliti dalam konteks TKW formal
(Fischlmayra dan Kollinger (2010); Harrisona dan Michailova (2012);
Hutchings et al., (2008); Kittler et al., (2011); Linehan dan Scullion. 2001;
Linehan dan Scullion (2002); Tzeng (2006); Volkmar dan Westbrook (2005);
Walsh (2008)). Sedangkan publikasi penelitian tentang migrasi dalam konteks
tenaga kerja wanita informal masih jarang ditemukan. Untuk mengisi
kesenjangan penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan dalam konteks TKW
informal khususnya PLRT di Mesir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 18
4
Penelitian mengenai keputusan untuk melakukan migrasi salah
satunya dapat dijelaskan dengan teori perilaku. Teori perilaku yang cukup
populer digunakan adalah theory of planned behavior (TPB). Teori tersebut
menjelaskan bahwa sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi
pengendalian perilaku merupakan tiga faktor penentu utama niat berperilaku.
TPB telah diaplikasikan dalam berbagai bidang kajian1. Hasil berbagai
penelitian tersebut menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif dan persepsi
pengendalian perilaku berpengaruh pada niat berperilaku. Hal ini
menunjukkan bahwa TPB sangat fleksibel digunakan dalam berbagai bidang
kajian dan diasumsikan bisa digunakan untuk memprediksi niat menjadi
TKW PLRT khususnya di Mesir. Disisi lain, teori yang populer digunakan
untuk migrasi adalah teori migrasi yang dikemukakan oleh Lee (1966).
Penelitian ini mencoba menggabungkan teori TPB dengan teori migrasi Lee
(1966) untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai model migrasi
TKW PLRT di Mesir.
Baruch et al., (2007) menggabungkan teori push-pull factors dan
theory of reasoned actions (TRA) yang menguji pengaruh proses penyesuaian
pada universitas, kepuasan dengan universitas, dukungan sosial, ikatan
keluarga, persepsi karir, perbedaan persepsi pasar tenaga kerja, dan budaya
negara asal pada niat untuk tinggal di negara tempat mereka kuliah. Hasil
penelitian menunjukkan semua faktor tersebut berpengaruh signifikan pada
niat untuk tinggal di negara tempat mereka kuliah.
1 Kolvereid (1996) mengaplikasikan TPB untuk memprediksi niat memilih status pekerjaan, Chiou
(1998); Alam dan Sayuti, 2011; Kim dan Chung, 2011; Albayrak et al., 2013 mengaplikasikan
TPB untuk memprediksi niat membeli, Do Paco et al., (2011); Solvesik (2013) mengaplikasikan
TPB untuk memprediksi niat berwirausaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 19
5
Cieri et al., (2009) melakukan penelitian tentang national identity,
karakteristik demografis (usia, gender, status pernikahan, adanya tanggungan,
pendidikan), faktor motivasi (kualitas hidup, kemajuan karir, personal
network, konteks sosial), faktor situasional (lokasi, lamanya berada diluar
negeri, pekerjaan) sebagai faktor penentu niat untuk kembali ke negara asal.
Hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik demografis tidak berpengaruh
signifikan pada niat. Azjen (2005) menjelaskan bahwa secara umum
background factors (termasuk karakateristik demografis) dapat berpengaruh
pada niat dan perilaku, tetapi pengaruhnya dimediasi oleh keyakinan dan
sikap yang lebih spesifik tentang perilaku yang diinginkan. Penelitian ini
tetap menggunakan karakteristik demografis (yang terdiri dari: usia, jumlah
tanggungan keluarga, status perkawinan, pendapatan sebelum jadi TKW
PLRT, dan status pekerjaan sebelum menjadi TKW PLRT) yang merupakan
bagian dari faktor personal dalam teori migrasi dari Lee (1966), namun bukan
sebagai determinan langsung dari niat menjadi TKW PLRT melainkan
determinan dari sikap terhadap TKW PLRT.
Dalam penelitian ini, ada beberapa alasan yang mendasari
penggabungan theory of planned behavior (Ajzen, 1991) dengan teori migrasi
(Lee, 1966). Pertama, karena model yang dikembangkan dalam penelitian ini
memberikan porsi yang lebih besar pada individu sebagai sosok yang
memberikan pengaruh penting dalam proses internal yang dinamis dalam
pengambilan keputusan migrasi dan penentuan niat untuk menjadi TKW
PLRT. Kedua, dalam konteks TKW PLRT khususnya di Mesir, faktor-faktor
yang mempengaruhi niat seseorang untuk menjadi TKW PLRT di mesir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 20
6
dalam theory of planned behavior dianggap kurang lengkap. Sehingga, teori
migrasi push-pull factor digunakan untuk melengkapi kekurangan tersebut
karena adanya keterkaitan antara subjective norm (sebagai bagian dari TPB)
yang juga merupakan push-pull factors dalam teori migrasi. Norma subyektif
dapat didefinisikan sebagai dukungan orang-orang sekitar, termasuk jaringan
sosial. Jaringan sosial memainkan peran penting, terutama dengan
kecenderungan orang melakukan migrasi ke wilayah di mana jaringan mereka
saling terinterkoneksi satu sama lain (Jones 2009). Ketiga, adanya keterkaitan
karakteristik demografi (sebagai faktor individu dari teori migrasi) terhadap
pembentukan sikap (sebagai bagian dari TPB).
Penelitian ini juga menindaklanjuti saran dari penelitian Cieri et al.,
(2009) dan Baruch et al., (2007) yaitu supaya menggunakan penelitian
kualitatif dengan melakukan wawancara untuk memperoleh data yang
lengkap mengenai alasan individu untuk pengambilan keputusan dalam
karirnya (Cieri et al., 2009). Menindaklanjuti saran tersebut, penelitian ini
akan menggunakan metode penelitian campuran yaitu dengan
mengkombinasikan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif untuk
mempertajam hasil temuan penelitian. Strategi ini diterapkan dengan
pengumpulan dan analisis data pendekatan kuantitatif pada tahap pertama
yang diikuti oleh pengumpulan dan analisis data pendekatan kualitatif pada
tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal pendekatan kuantitatif
(Creswell, 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 21
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini
dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan pokok yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah karakteristik demografis (usia, status pernikahan, jumlah
tanggungan, pendapatan sebelum menjadi TKW PLRT, dan status
pekerjaan sebelum menjadi TKW PLRT) berpengaruh pada sikap terhadap
profesi TKW PLRT?
2. Apakah sikap terhadap profesi TKW PLRT berpengaruh pada niat menjadi
TKW PLRT?
3. Apakah norma subyektif berpengaruh pada niat menjadi TKW PLRT?
4. Apakah persepsi pengendalian perilaku berpengaruh pada niat menjadi
TKW PLRT?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka
terdapat dua tujuan penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus.
Secara umum studi ini bertujuan untuk menguji model migrasi TKW PLRT di
Mesir yang merupakan pengembangan theory of planned behavior (Ajzen,
1991) dengan menggunakan teori migrasi Lee (1966).
Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menguji pengaruh karakteristik demografis (usia, status pernikahan,
jumlah tanggungan, pendapatan sebelum menjadi TKW PLRT, dan status
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 22
8
pekerjaan sebelum menjadi TKW PLRT) pada sikap terhadap profesi
TKW PLRT.
2. Menguji pengaruh norma subjektif pada niat menjadi TKW PLRT.
3. Menguji pengaruh sikap terhadap profesi TKW PLRT pada niat menjadi
TKW PLRT.
4. Menguji pengaruh persepsi pengendalian perilaku pada niat menjadi TKW
PLRT.
D. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan dua kontribusi, yaitu
kontribusi teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan kontribusi terhadap
penelitian dan kajian selanjutnya, baik yang berhubungan dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) maupun ketenaga kerjaan khususnya dalam
pengujian dan pengembangan teori Push-Pull factor (Lee, 1966) dan Theory
Planned of Behavior (Ajzen, 1991). Tulisan ini diharapkan pula menjadi
perbendaharaan pengetahuan serta bahan bacaan yang bermanfaat bagi
masyarakat luas. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi tentang
pertimbangan di dalam mengimplementasikan manajemen sumber daya
manusia.
Sementara itu, kontribusi praktis penelitian ini diharapkan dapat
memberikan rekomedasi atau masukan dan saran untuk kebijakan pemerintah
atau pihak-pihak yang berkepentingan di bidang tenaga kerja. Khususnya
dalam bidang penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 23
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Theory of Planned Behavior
Theory of planned behavior (TPB) adalah teori yang didesain untuk
memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia dalam kasus khusus
(Ajzen, 1991). Menurut Ajzen (1991), TPB merupakan perluasan dari
theory of reasoned actions (TRA) dengan menambahkan persepsi
pengendalian perilaku (perceived behavioral control) dalam memprediksi
niat, disamping dua faktor yang sudah digunakan untuk memprediksi niat
dalam teori reasoned action, yaitu sikap terhadap perilaku (attitude toward
behavior), dan norma subyektif (subjective norms). Lebih lanjut Ajzen
(1991) menjelaskan bahwa dalam TPB, faktor utama penentu perilaku
adalah niat berperilaku. Niat berperilaku adalah kemungkinan seseorang
untuk menampilkan suatu perilaku. Ajzen (2005) menjelaskan niat yang
telah dibentuk akan tetap menjadi kecenderungan tingkah laku sampai
pada waktu dan kesempatan yang tepat, dimana sebuah usaha dilakukan
untuk merealisasikan niat tertentu menjadi tingkah laku tertentu. Dalam
TPB, niat adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yang bersifat personal,
sosial, dan kontrol. Yang bersifat personal ialah sikap, yang bersifat sosial
disebut norma subjektif, dan yang bersifat kontrol disebut perceived
behavior control (PBC). Asumsi dasar TPB adalah bahwa manusia adalah
makluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 24
10
mungkin baginya, secara sistematis. Individu memikirkan implikasi dari
tindakan mereka sebelum melakukan atau tidak melakukan perilaku
tertentu (Ajzen, 1991).
a. Niat Berperilaku
Niat berperilaku adalah indikasi kesiapan seseorang untuk
menampilkan perilaku tertentu dan niat berperilaku dipertimbangkan
sebagai anteseden langsung perilaku. Semakin kuat intensi seseorang
untuk menampilkan perilaku tertentu, diharapkan semakin berhasil
untuk melakukannya. Niat berperilaku bisa berubah seiring
berjalannya waktu. Semakin lama jarak antara intensi dan perilaku,
semakin besar kecenderungan terjadinya perubahan perilaku. Niat
berperilaku didasarkan pada sikap terhadap perilaku, norma subjektif,
dan persepsi pengendalian perilaku, yang setiap prediktor memiliki
bobot penting untuk intensi dalam hubungan perilaku dan ketertarikan
suatu populasi (Ajzen, 2006).
b. Determinan Niat Berperilaku
1) Sikap terhadap Perilaku (Attitude Toward Behavior)
Sikap didefinisikan sebagai kecenderungan untuk
menanggapi hal – hal yang bersifat evaluatif, disenangi atau tidak
disenangi terhadap obyek, orang, institusi atau peristiwa (Ajzen,
2005). Sikap memiliki dua aspek pokok, yaitu keyakinan perilaku
(behavioral belief) dan evaluasi hasil (evaluation of outcome).
Keyakinan perilaku adalah keyakinan akan akibat dari tingkah
laku yang akan dilakukan, sedangkan evaluasi hasil adalah nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 25
11
yang diberikan terhadap atribut atau hasil suatu perilaku (Ajzen,
1991).
2) Norma Subyektif (Subjective Norms)
Norma subyektif didefinisikan sebagai persepsi seseorang
akan tekanan sosial untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan
suatu tingkah laku dengan pertimbangan tertentu (Ajzen, 2005).
Konsep ini mempunyai dua unsur yaitu keyakinan normatif
(normative belief) dan motivasi kepatuhan (motivation to comply).
Keyakinan normatif adalah keyakinan tentang apakah setiap
rekanan setuju atau tidak setuju terhadap suatu perilaku,
sedangkan motivasi kepatuhan adalah motivasi untuk melakukan
setiap pemikiran rekanan (Ajzen, 1991).
3) Persepsi Pengendalian Perilaku (Perceived Behavioral Control)
Ajzen (2005) mendefinisikan persepsi pengendalian perilaku
sebagai perasaan self efficacy atau kesanggupan seseorang untuk
menunjukkan tingkah laku yang diinginkan. Konsep ini
mempunyai dua unsur yaitu keyakinan pengendalian (control
beliefs) dan persepsi kekuasaan (perceived power). Keyakinan
pengendalian adalah persepsi kemungkinan terjadinya suatu
kondisi yang mendukung atau menghambat suatu perilaku,
sedangkan persepsi kekuasaan adalah persepsi individu terhadap
seberapa kuat kontrol tersebut untuk mempengaruhi dirinya
dalam bertingkah laku (Ajzen, 1991).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 26
12
c. Faktor – Faktor Latar Belakang (Background Factors)
Ajzen (2005) mendefinisikan background factors sebagai semua
faktor yang dapat mempengaruhi keyakinan perilaku, keyakinan
normatif, dan keyakinan pengendalian, dan hasilnya dapat
mempengaruhi niat dan tindakan yang kita lakukan. Lebih lanjut
Ajzen (2005) menjelaskan bahwa seseorang tumbuh dan berkembang
dalam lingkungan sosial yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan
orang tersebut dapat memperoleh informasi yang berbeda-beda pula
mengenai berbagai macam permasalahan. Informasi tersebut dapat
menjadi dasar dari keyakinan mereka mengenai konsekuensi suatu
perilaku, mengenai harapan normatif dari pihak lain yang penting,
serta berbagai hambatan yang dapat mencegah mereka untuk
melakukan suatu tingkah laku.
Background factors ini antara lain meliputi, kepribadian, nilai-
nilai, kecerdasan emosi, karakteristik demografi (usia, jenis kelamin,
etnis, ras, pendidikan, penghasilan, dan agama), serta pengalaman,
pengetahuan, dan tayangan media. Secara umum background factors
dapat berpengaruh pada niat dan perilaku, tetapi pengaruhnya
dimediasi oleh keyakinan dan sikap yang lebih spesifik tentang
perilaku yang diinginkan (Ajzen, 2005).
2. Teori Migrasi
Teori migrasi yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari
artikel Lee (1966) yang berjudul ―A Theory of Migration‖. Lee (1966)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 27
13
berpendapat bahwa volume migrasi di suatu wilayah berkembang sesuai
dengan tingkat keragaman daerah-daerah di wilayah tersebut, di mana
konsep daerah yang digunakan mengacu pada daerah asal dan daerah
tujuan dari Imigran. Secara keseluruhan Lee (1966) membagi faktor-
faktor yang mempengaruhi arus migrasi menjadi empat, yaitu:
a. Faktor personal.
b. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal, seperti: keterbatasan
kepemilikan lahan, upah di desa rendah, jeda antara masa tanam dan
masa panen bagi petani, sempitnya lapangan pekerjaan di desa, serta
keterbatasan jenis pekerjaan di desa.
c. Faktor di daerah tujuan, seperti: tingkat upah yang tinggi, serta
luasnya lapangan pekerjaan yang beraneka ragam.
d. Rintangan antara daerah asal dengan daerah tujuan, seperti: sarana
transportasi dan jarak antar wilayah.
3. Migrasi dan Tenaga Kerja Wanita
a. Definisi Migrasi
Lee (1966) menyatakan bahwa migrasi merupakan perubahan
tempat tinggal yang bersifat permanen maupun semi permanen. Bila
seseorang mengalami perubahan tempat tinggal (untuk jarak dekat
atau jauh, untuk jangka waktu yang lama atau sebentar) maka orang
tersebut dikatakan mengalami perpindahan (migrasi). Yang
membedakannya hanyalah apakah perpindahan yang dilakukan
tersebut bersifat permanen atau tidak. Migrasi dikatakan permanen
apabila tujuan perpindahan tersebut adalah untuk menetap di daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 28
14
tujuan. Sedangkan migrasi tidak permanen merupakan perpindahan
sementara, pada saat tertentu orang yang melakukan migrasi kembali
ke daerah asal.
Berdasarkan dimensi ruang atau wilayah, migrasi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu migrasi internal dan migrasi internasional. Migrasi
internal adalah migrasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok
yang ruang lingkupnya masih berada di dalam negeri. Istilah migrasi
masuk dan migrasi keluar mengacu pada gerakan penduduk (individu
atau kelompok) yang masuk dan keluar dari daerah asal ke daerah
tujuan yang masih berada dalam satu negara. Sementara, migrasi
internasional lebih mengacu pada migrasi lintas batas negara. Proses
migrasi internal dan internasional terjadi sebagai akibat dari berbagai
perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial dan lingkungan (Safrida,
2008).
b. Tenaga Kerja Wanita (TKW)
1) Definisi TKW
Perempuan yang bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja
Wanita berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No. Kep. 104 A/MEN/2002 yang dimaksud
dengan TKI yaitu warga negara Indonesia baik laki-laki maupun
perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu
tertentu berdasarkan pembagian kerja melalui prosedur
penempatan TKI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 29
15
Selama krisis ekonomi kecendrungan migrasi internasional
menjadi meningkat. Buchori & Amalia (2006) menyebutkan
bahwa sejak tahun 1980-an, migrasi perempuan sebagai pekerja,
terutama sektor domestik, mulai terjadi dalam jumlah yang
signifikan akibat adanya kebijakan Pemerintah yang mulai
mengintegrasikan ekspor buruh ke luar negeri dalam rencana
pembangunan. Banyak perempuan tertarik bekerja ke luar negeri
dengan persepsi sebagai berikut: 1) Memberikan harapan untuk
mendapatkan pekerjaan dengan upah yang tinggi; 2) Negara
tujuan adalah negara kaya (Arab), sehingga tidak susah
memperoleh uang; 3) Merupakan jalan yang terbaik untuk
memperbaiki kondisi ekonomi keluarga; 4) Selain mendapat upah
juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman; 5) Ladang
bagi tenaga kerja untuk mendapat penghasilan yang dapat
mendukung kehidupan ekonomi keluarga (Vadlun, 2010).
2) Definisi TKW Legal dan TKW Ilegal
TKW yang bekerja di luar negeri dapat dikelompokan
menjadi TKW legal dan TKW ilegal. TKW legal adalah tenaga
kerja wanita Indonesia yang hendak mencari pekerjaan di luar
negeri dengan mengikuti prosedur dan aturan serta mekanisme
secara hukum yang harus ditempuh untuk mendapatkan izin
bekerja di luar negeri, para pekerja juga disertai dengan surat-
surat resmi yang menyatakan izin bekerja di luar negeri.
Sementara TKW ilegal tenaga kerja wanita Indonesia yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 30
16
bekerja di luar negeri namun tidak memiliki izin resmi untuk
bekerja di tempat tersebut, para TKW ini tidak mengikuti
prosedur dan mekanisme hukum yang ada di Indonesia dan
negara penerima.
B. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Mengenai TKW
Linehan dan Scullion (2001) melakukan penelitian mengenai
tantangan atau hambatan yang dihadapi manajer wanita dalam
perkembangan karir mereka ke posisi manajerial internasional. Penelitian
ini menggambarkan hambatan tentang kepercayaan bahwa kesempatan
karir internasional untuk perempuan terbatas. Penelitian ini juga
menjelaskan bahwa hambatan ini memiliki implikasi dalam pengelolaan
sumber daya manusia internasional dalam praktek dan membuat
rekomendasi untuk kebijakan manajemen sumber daya manusia
internasional di masa mendatang.
Linehan dan Scullion (2002) juga melakukan penelitian mengenai
pemulangan manajer internasional senior wanita di Eropa Barat. Dalam
penelitian ini dijelaskan bahwa manajer internasional wanita mengalami
lebih banyak kesulitan daripada rekan-rekan pria mereka karena peran
perintis mereka. Akhirnya, penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa
home-based mentors dan akses ke jaringan di luar negeri merupakan faktor
penting dalam memberikan kontribusi bagi keberhasilan pemulangan
manajer internasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 31
17
Volkmar dan Westbrook (2005) melakukan penelitian dengan tujuan
untuk menilai perubahan selama dekade terakhir mengenai prestasi kerja,
dan penerimaan profesional wanita barat yang bekerja di Jepang. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa meskipun peningkatan praktek
bisnis barat di Jepang dan representasi dari wanita Jepang di posisi
manajemen yang lebih besar, namun tidak ada perubahan signifikan yang
ditemukan selama periode sepuluh tahun.
Tzeng (2006) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji
bagaimana ekspatriat perempuan menghadapi stereotip gender dan
diskriminasi di negara asal dan tuan rumah serta bagaimana mereka
mengelola konflik antara kewajiban rumah tangga (keluarga) dan bekerja.
Hasilnya meskipun stereotip gender dan diskriminasi bukan merupakan
fenomena yang signifikan dalam perusahaan tuan rumah, hasil ini harus
hati-hati ditafsirkan karena informan tidak memiliki informasi yang
lengkap, dan menganggap bahwa tugas di luar negeri berada di bawah
perlindungan undang-undang anti-diskriminasi. Di negara-negara tuan
rumah, penelitian ini menemukan bahwa stereotip gender dan diskriminasi
mungkin intra-etnis. Selain itu, kehidupan seorang wanita mempengaruhi
usahanya untuk membangun karir di luar negeri, dan wanita asing yang
sudah menikah dan membesarkan anak-anak harus menyeimbangkan
tanggung jawab keluarga dan pekerjaan.
Hutchings et al., (2008) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara gender dan individu seta aspek sosial kerja
asing, yang menekankan bagaimana isu eksternal organisasi berdampak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 32
18
pada pengalaman ekspatriat wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbedaan gender berhubungan signifikan di ketiga daerah dengan
kontradiksi penting dalam persepsi dan praktek perusahaan multinasional
(MNC) dalam mengelola ekspatriat mereka. Sementara penelitian
sebelumnya tentang persepsi perlakuan organisasi terhadap ekspatriat
wanita untuk menjadi setara dengan laki-laki, menunjukkan bahwa
manajer internasional wanita tidak menganggap perlakuan yang sama pada
tugas internasional.
Fischlmayra dan Kollinger (2010) melakukan penelitian yang
menekankan tentang situasi keseimbangan kehidupan kerja ekspatriat
wanita pada tugas asing. Setelah mewawancarai 10 ekspatriat wanita, hasil
penelitian ini menunjukkan pentingnya waktu luang, jaringan sosial,
olahraga dan keyakinan pribadi. Selain itu, keseimbangan kehidupan kerja
memiliki arti masing-masing, langkah-langkah dukungan yang ditawarkan
oleh perusahaan wajib disesuaikan secara individual. Penelitian ini
melaporkan wawancara dengan ekspatriat wanita dan memberikan
wawasan yang lebih dalam subjek keseimbangan kehidupan kerja manajer
wanita internasional, dengan meninjau literatur tentang keseimbangan
kehidupan kerja ekspatriat wanita dan menanyakan bagaimana wanita
menghadapi stres dan tekanan yang timbul dari tugas internasional.
Kittler et al., (2011) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis empat aspek utama dari peran kerja dan bagaimana
pengaruhnya terhadap penyesuaian kerja asing di Eropa Tengah dan Timur
(CEE) dan Rusia. Hasil penelitian tersebut mendukung hubungan negatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 33
19
dari hipotesis yang diajukan tentang penyesuaian kerja dengan konflik
peran dan mendukung hubungan positif dengan kejelasan peran.
Hubungan positif antara penyesuaian kerja dengan fleksibilitas peran dan
hubungan negatif dengan peran baru tidak didukung dalam penelitian ini.
Harrisona dan Michailova (2012) melakukan penelitian tentang
pengalaman ekspatriat wanita Barat yang bekerja di Uni Emirat Arab
(UEA), sebuah negara Arab Muslim di Timur Tengah. Penelitian ini
mengungkapkan interpretasi ekspatriat tentang penyesuaian/adaptasi
mereka, pelatihan lintas-budaya (CCT) dan ikatan sosial dan dukungan
pengalaman. Berdasarkan survei dari 86 ekspatriat wanita dari Australia,
Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat dan wawancara berikutnya
dengan 26 dari mereka, penelitian ini menemukan bahwa wanita Barat
berhasil menyesuaikan diri dengan kehidupan mereka dan bekerja di UAE
meskipun ada perbedaan budaya yang signifikan antara Negara tuan rumah
mereka dan UEA. Salah satu hasil yang menarik dalam penelitian ini yaitu
ekspatriat wanita Barat tidak menemukan pelatihan lintas budaya yang
penting untuk melakukan tugas-tugas mereka. Mereka melihat pelatihan
tentang budaya dibenarkan karena fakta bahwa mereka jarang berinteraksi
dengan warga negara tuan rumah dan lebih sering bertemu dengan warga
Barat lainnya dan perwakilan dari budaya lain saat melakukan tugas-tugas
mereka. Temuan penelitian ini memiliki implikasi bagi perusahaan
multinasional (MNC) yang beroperasi di UAE dan ekspatriat wanita Barat
yang menganggap negara ini sebagai tujuan tugas mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 34
20
Penelitian Wirawan (2006) yang meneliti mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi wanita untuk memutuskan menjadi TKW baik secara legal
maupun ilegal. Penelitian ini menguji teori Voluntaristic Action sebagai
teori pengambilan keputusan migrasi di tingkat individu. Responden dalam
penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 150 TKW legal dan 150
TKW ilegal dari 15 desa di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pendidikan, usia, status perkawinan, kondisi sosial ekonomi
keluarga dan kondisi situasional berpengaruh pada pengambilan keputusan
migrasi baik secara legal atau ilegal. Ada perbedaan yang rasional dalam
membuat keputusan untuk bermigrasi sebagai TKW legal dan ilegal.
Faktor dominan yang mempengaruhi pekerja perempuan dalam
memutuskan untuk berimigrasi secara ilegal adalah tidak mungkin mereka
bisa memenuhi syarat minimal pendidikan (SLTP) yang ditentukan oleh
Depnakertrans RI dalam waktu singkat, juga karena tidak mampu
membayar biaya pelatihan, biaya migrasi, dan memiliki skill, tetapi
keinginan kuat untuk merubah ―nasib‖ telah didukung oleh kondisi yang
bersifat situasional seperti; gencarnya promosi dan rayuan para Teikong,
atau calo TKI dan atau saudara yang membawanya ke luar negeri—serta
pengaruh sukses TKW yang mudik dari luar negeri. Sedangkan faktor
dominan yang mempengaruhi wanita untuk menjadi TKW secara legal
adalah adanya jaminan kepastian keamanan dan kenyamanan baik selama
bekerja di luar negeri maupun setelah kembalinya mereka dari bekerja
sebagai TKW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 35
21
Vadlun (2010) meneliti mengenai faktor-faktor yang mendorong
wanita bermigrasi untuk ketahanan ekonomi keluarga. Responden dalam
penelitian ini adalah TKW yang berasal dari Palu Barat dan Palu Utara.
Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan etik dan emik. Hasil daripada penelitian adalah
wanita bermigrasi mempunyai persepsi sebagai berikut : (1) memberikan
harapan untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang tinggi, (2) negara
tujuan adalah negara (Arab), sehingga tidak susah memperoleh uang. (3)
merupakan jalan yang terbaik untuk memperbaiki kondisi ekonomi
keluarga. (4) selain mendapat upah juga dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman. (5) ladang bagi tenaga kerja untuk mendapat penghasilan
yang dapat mendukung ekonomi keluarga. Faktor pendorong adalah
karena (1) kebutuhan yang sangat mendesak, (2) ingin memperbaiki rumah
atau membangun rumah, (3) untuk kebutuhan pendidikan anak-anak, (4)
ingin memberangkatkan orang tua naik haji, (5) karena alasan suami tidak
punya pekerjaan, tidak memberi nafkah, suami kawin lagi, anak-anak tidak
tahan dengan ibu tiri. Faktor penarik bermigrasi di negara Arab: (1)
Negara tujuan kaya, mudah memberikan gaji yang tinggi, (2) banyak
lapangan kerja yang tersedia, (3) memberikan kesempatan naik haji
(Umroh), (4) negara Islam.
2. Penelitian Terdahulu Mengenai Migrasi dengan Menggunakan Teori
Perilaku
Baruch et al., (2007) melakukan penelitian mengenai faktor - faktor
yang mempengaruhi mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 36
22
kembali ke negara asal atau tetap tinggal di negara tempat dia belajar.
Penelitian ini dilakukan pada 949 mahasiswa manajemen yang sedang
belajar di Inggris dan Amerika Serikat. Penelitian ini menggabungkan teori
push-pull factors dan theory of reasoned actions (TRA) yang menguji
pengaruh proses penyesuaian pada universitas, kepuasan dengan
universitas, dukungan sosial, ikatan keluarga, persepsi karir, perbedaan
persepsi pasar tenaga kerja, dan budaya negara asal pada niat untuk tinggal
di negara tempat mereka kuliah. Hasil penelitian menunjukkan semua
faktor memiliki pengaruh pada niat untuk tinggal di negara tempat mereka
kuliah.
Cieri et al., (2009) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang yang sedang bekerja di luar negeri untuk
kembali ke negara asal. Responden dalam penelitian ini adalah 563 pekerja
profesional Australia yang sedang bekerja di luar negeri. Penelitian ini
menggunakan identity theory. Dalam penelitian ini, faktor – faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk kembali ke negara asal adalah national
identity, karakteritik demografis (usia, gender, status pernikahan, adanya
tanggungan, pendidikan), faktor motivasi/push-pull factors (kualitas hidup,
kemajuan karir, personal network, konteks sosial), faktor situasional
(lokasi, lamanya berada di luar negeri, pekerjaan). Hasil penelitian
menunjukkan faktor – faktor yang memiliki pengaruh pada niat untu
kembali ke negara asal adalah national identity, kualitas hidup, lokasi,
lamanya di luar negeri dan pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 37
23
Sejauh yang teramati baru dua penelitian tersebut yang menggunakan
teori perilaku untuk memprediksi niat migrasi. Penelitian Cieri et al.,
(2009) menyarankan untuk menggunakan penelitian kualitatif dengan
melakukan wawancara untuk memperoleh data yang lengkap mengenai
alasan individu untuk pengambilan keputusan dalam karirnya.
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Karakteristik Demografis pada Sikap terhadap Profesi
TKW PLRT
a. Pengaruh Usia pada Sikap terhadap Profesi TKW PLRT
Cieri et al. (2009) menyatakan bahwa identifikasi terhadap
generasi memiliki dampak terhadap attitude toward behavior yang
menentukan adanya minat untuk kembali ke negara asal dari
ekspatriat (tenaga kerja sektor formal). Perbedaan generasi
memunculkan adanya perbedaan dalam sikap mereka terhadap
pembentukan perilaku dalam bekerja, seperti antara generasi X dan
generasi Y (Arsenault, 2003).
Generasi X mulai masuk ke dunia kerja pada tahun 1980an
menuju awal tahun 1990, dalam masa transisi dari restrukturisasi
perekonomian pasca krisis moneter yang menghadirkan tantangan
dalam dunia kerja dan kehidupan sosial (Bogdanowicz dan Bailey,
2002). Generasi ini menurut Cieri et al. (2009) memiliki
kecenderungan untuk bersikap fleksibel dan siap untuk menerima
perubahan yang terjadi secara konstan, dengan di picu oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 38
24
kebutuhan untuk bertahan hidup (need for survival). Generasi Y
yang hadir di era berikut nya berada di dunia kerja yang lebih
―nyaman‖ di bandingkan dengan Generasi X, sehingga pemicu
kebutuhan berubah dari kebutuhan untuk bertahan hidup menjadi
pencarian kemapanan (sense of comfort). Generasi di era ini
memiliki rasa optimistic dan kepercayaan diri yang lebih tinggi
dibandingkan generasi di era sebelum nya, dengan diikuti oleh
pilihan pengembangan karier yang lebih beragam (Salt dalam Cieri
et al., 2009). Perbedaan karakteristik antara kedua generasi tersebut
menunjukkan ada nya perbedaan cara pandang (dalam hal ini bisa
didefinisikan sebagai attitude toward behavior) terhadap suatu
pekerjaan dari tingkatan usia yang berbeda. Hasil penelitian Paas &
Halapuu (2012) menunjukkan bahwa usia berpengaruh negatif pada
sikap terhadap migrasi, hal ini berarti seseorang yang berusia lebih
muda memiliki sikap yang lebih baik tentang profesi menjadi TKW
dibandingkan dengan seseorang yang berusia lebih tua. Dengan
demikian, hipotesis yang dirumuskan adalah:
H1: Usia berpengaruh negatif pada sikap terhadap profesi TKW
PLRT.
b. Pengaruh Status Pernikahan dan Jumlah Tanggungan pada
Sikap terhadap Profesi TKW PLRT
Penelitian yang dilakukan oleh Leonard dan Cronan (2005)
dalam konteks perilaku etis dalam penggunaan sistem informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 39
25
menunjukkan bahwa lingkungan personal (yang dipengaruhi oleh
faktor keluarga, teman, maupun kolega) serta nilai personal (yang
meliputi pengalaman dan pencapaian nya di masa lalu) merupakan
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap yang mengarah pada
perilaku tertentu. Pengalaman untuk bekerja ke luar negeri menurut
Cieri et al., (2009) seringkali menarik minat bagi mereka yang
belum memiliki keterikatan secara personal. Hal ini disebabkan
adanya potensi untuk pengembangan karier yang lebih optimal.
Pekerja yang sudah terikat perkawinan di sisi lain seringkali
menyukai kestabilitasan dalam bekerja dan bermasyarakat. Logika
yang sama juga berlaku bagi mereka yang memiliki tanggungan
keluarga untuk dinafkahi (Pringle dan Mallon, 2003). Seseorang
yang telah menikah dan mempunyai anak akan cenderung memilih
untuk tetap bekerja di tempat yang dekat dengan keluarga. Hasil
kajian dari beberapa literatur tersebut mendasari pengukuran
pengaruh faktor jumlah tanggungan keluarga dan status perkawinan
pada pembentukan sikap dalam penelitian ini. Penjelasan tersebut
menghasilkan hipotesis sebagai berikut:
H2: Status pernikahan berpengaruh negatif pada sikap terhadap
profesi TKW PLRT.
H3: Jumlah tanggungan berpengaruh negatif pada sikap terhadap
profesi TKW PLRT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 40
26
c. Pengaruh Pendapatan dan Status Pekerjaan pada Sikap
terhadap Profesi TKW PLRT
Menurut Lee (1966) faktor utama yang melatarbelakngi migrasi
tenaga kerja kesuatu daerah tujuan adalah faktor makro atau
kontekstual yang seringkali dilihat sebagai faktor daya tarik dari
negara tujuan dan daya dorong dari negara asal (push dan full
factor). Secara umum faktor-faktor pendorong dapat terjadinya
perpindahan penduduk dari satu daerah kedaerah lain terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya lapangan kerja yang
hampir tidak ada dan pendapatan yang rendah. Penelitian Vadlun
(2010) menunjukkan hasil bahwa faktor-faktor yang mendorong
wanita untuk melakukan migrasi adalah karena (1) kebutuhan yang
sangat mendesak, (2) ingin memperbaiki rumah atau membangun
rumah, (3) untuk kebutuhan pendidikan anak-anak, (4) ingin
memberangkatkan orang tua naik haji, (5) karena alasan suami tidak
punya pekerjaan, tidak memberi nafkah, suami kawin lagi, anak-
anak tidak tahan dengan ibu tiri. Hasil penelitian Wirawan (2006)
menunjukkan bahwa pendapatan dan status pekerjaan sebelum jadi
TKW berpengaruh negatif pada keputusan untuk menjadi TKW.
Seseorang yang belum bekerja akan cenderung memiliki sikap yang
positif terhadap profesi TKW. Demikian juga dengan tingkat
pendapatan, semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, mereka
akan memilih tetap berada di negara asal atau dengan kata lain
seseorang dengan pendapatan lebih rendah akan memiliki sikap yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 41
27
lebih baik terhadap profesi TKW. Menurut Azjen (2005), secara
umum background factors, termasuk karakteristik demografis (usia,
jenis kelamin, etnis, ras, pendidikan, penghasilan, dan agama) dapat
berpengaruh pada niat dan perilaku, tetapi pengaruhnya dimediasi
oleh sikap yang lebih spesifik tentang perilaku yang diinginkan.
Penjelasan tersebut menghasilkan hipotesis sebagai berikut:
H4: Pendapatan sebelum jadi TKW PLRT berpengaruh negatif
pada sikap terhadap profesi TKW PLRT.
H5: Status pekerjaan sebelum jadi TKW PLRT berpengaruh
negatif pada sikap terhadap profesi TKW PLRT.
2. Pengaruh Norma Subyektif, Sikap terhadap Profesi TKW PLRT dan
Persepsi Pengendalian Perilaku pada Niat untuk menjadi TKW
PLRT
Ajzen (1991) menjelaskan bahwa niat adalah fungsi dari tiga
determinan dasar, yaitu sikap, norma subjektif, dan persepsi
pengendalian perilaku (PBC). Sikap terhadap perilaku mencerminkan
evaluasi positif atau negatif seseorang tentang perilaku tertentu (Ajzen,
1991). Dalam penelitian ini berkaitan dengan tingkat evaluasi positif atau
negatif seseorang mengenai gagasan menjadi TKW. Norma subyektif
didefinisikan sebagai persepsi seseorang akan tekanan sosial untuk
menunjukkan atau tidak menunjukkan suatu tingkah laku dengan
pertimbangan tertentu (Ajzen, 2005). Dalam penelitian ini berkaitan
dengan persepsi seseorang mengenai pandangan orang – orang di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 42
28
sekitarnya (misalnya, keluarga, teman) tentang TKW dan dapat
memotivasi orang tersebut untuk menjadi TKW. Persepsi pengendalian
perilaku didefinisikan sebagai persepsi seseorang mengenai kesulitan
atau kemudahan untuk melaksanakan suatu perilaku (Ajzen, 1991).
Dalam penelitian ini berkaitan dengan kesulitan atau kemudahan untuk
menjadi TKW.
Theory of planned behavior (TPB) telah diaplikasikan dalam
berbagai bidang kajian, antara lain untuk memprediksi niat beli (Alam &
Sayuti, 2011; Kim & Chung, 2011; Albayrak et al., 2013), perilaku untuk
melakukan permainan online (Lee, 2009), keterlibatan karyawan (Tang et
al., 2010), perilaku berbagi pengetahuan (Tohidinia dan Mosakhoni,
2010), serta niat berwirausaha (Solesvik, 2013). Hasil berbagai penelitian
tersebut menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif dan persepsi
pengendalian perilaku berpengaruh pada niat berperilaku. Hal ini
menunjukkan bahwa TPB sangat fleksible untuk digunakan dalam
berbagai bidang kajian. Fenomena yang ingin dijelaskan dalam penelitian
ini adalah niat seseorang untuk menjadi TKW PLRT dipengaruhi oleh
sikap terhadap profesi TKW PLRT, norma subyektif, dan persepsi
pengendalian perilaku. Penjelasan tersebut menghasilkan beberapa
hipotesis sebagai berikut:
H6: Sikap terhadap profesi TKW PLRT berpengaruh positif pada niat
untuk menjadi TKW PLRT.
H7: Norma subyektif berpengaruh positif pada niat untuk menjadi
TKW PLRT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 43
29
H8: : Persepsi pengendalian perilaku berpengaruh positif pada niat
untuk menjadi TKW PLRT.
D. Model Penelitian
Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan, pengaruh antara sembilan
variabel yang diteliti dapat digambarkan dalam bentuk model penelitian
berikut ini:
Gambar II.1
Model Penelitian
Sumber: Ajzen (1991) dan Lee (1966)
Model dalam penelitian ini mencoba mengaplikasikan TPB (Ajzen,
1991) yang digabungkan dengan teori migrasi (Lee, 1966) untuk konteks
tenaga kerja informal yaitu tenaga kerja wanita penata laksana rumah
tangga (TKW PLRT) di Mesir. Model penelitian ini akan mengeksplorasi
posisi individu dalam bangunan teori migrasi. TPB (Theory of Planned
Behaviour) disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 44
30
berperilaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala
informasi yang tersedia serta dapat melakukan atau tidak melakukan
suatu perilaku tergantung dari niat yang dimiliki oleh orang tersebut
secara pribadi. Jika pada teori klasik tentang migrasi lebih banyak
berbicara migrasi dalam cakupan makro, maka model yang
dikembangkan dalam penelitian ini lebih berfokus dalam cakupan mikro.
Dalam hal ini adalah pada individu-individu sebagai aktor yang memilih
untuk melakukan migrasi.
Hal ini sejalan dengan pendapat bahwa ketidakpuasan terhadap
posisi individu dapat mendorong revisi atas teori migrasi, terutama
dengan penekanan terhadap individu (Farwick, 2009). Individu dilihat
sebagai aktor utama, yang latar belakangnya mempengaruhi persepsinya,
dan kemudian akan menentukan pilihan yang dipilihnya atau tindakan
yang akan dilakukannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dikatakan sebagai kritik atas teori klasik, yang walaupun
menempatkan individu sebagai individu yang rasional dan memiliki
kalkulasi ekonomis ketika melakukan migrasi, namun individu dalam
konteks ini dilihat sebagai sekumpulan individu yang dianggap memiliki
latar belakang yang sama dan karenanya cenderung akan bergerak ke
arah yang sama.
Hasil penelitian Cieri et al., (2009) menunjukkan bahwa
karakteristik demografis tidak berpengaruh pada niat. Penelitian ini tetap
menggunakan karakteristik demografis, namun bukan sebagai determinan
langsung dari niat melainkan determinan dari sikap. Seperti yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 45
31
dikemukakan Azjen (2005), secara umum background factors (termasuk
karakteristik demografis) dapat berpengaruh pada niat, tetapi
pengaruhnya dimediasi oleh keyakinan dan sikap yang lebih spesifik
tentang perilaku yang diinginkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 46
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods), yaitu
pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan
pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif (Creswell, 2010). Strategi
metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan
menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial (sequential explanatory
strategy). Strategi ini diterapkan dengan pengumpulan dan analisis data
pendekatan kuantitatif pada tahap pertama yang diikuti oleh pengumpulan dan
analisis data pendekatan kualitatif pada tahap kedua yang dibangun
berdasarkan hasil awal pendekatan kuantitatif (Creswell, 2010). Langkah-
langkah dari strategi ini dapat diilustrasikan dalam gambar di bawah ini:
Gambar III.1
Strategi Eksplanatoris Sekuensial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 47
33
B. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu karena jawaban setiap
responden mewakili dirinya sendiri, yang pada penelitian ini adalah tenaga
kerja wanita penata laksana rumah tangga (TKW PLRT) di Mesir.
C. Tahap I: Pendekatan Kuantitatif
Tahap pertama dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif, yaitu dengan menguji model penelitian yang telah dijelaskan pada
bab 2.
1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah semua TKW PLRT di Mesir.
Jumlah sampel minimal yang harus dipenuhi dengan menggunakan teknik
structural equation modelling (SEM) sebanyak 5 kali indikator, karena
dalam penelitian ini menggunakan 25 indikator maka sampel minimal
didapat 125 sampel (Ferdinand, 2005). Untuk mengantisipasi adanya
kuesioner yang rusak dan untuk memenuhi kecukupan sampel penelitian,
maka kuesioner yang disebar sebanyak 250 kuesioner. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan desain nonprobability sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap elemen populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sekaran
dan Bougie, 2009). Dengan melihat karakteristik populasi yang ada pada
penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling.
Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 48
34
250 Tenaga Kerja Wanita Penata Laksana Rumah Tangga (TKW PLRT)
di Mesir. Proses penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Juni –
September 2014, salah satunya dilakukan pada saat pemilu presiden 2014
pada bulan Juli 2014. Kuesioner yang didistribusikan sebanyak 250 dan
kuesioner yang kembali 209 (83,6%). Semua kuesioner diisi dengan
lengkap sehingga data yang bisa dianalisis sebanyak 209.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik, maka
berikut ini akan disampaikan beberapa definisi operasional dari masing-
masing variabel yang berkaitan dan akan dibahas dalam penelitian ini.
Setiap item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dinilai dengan
menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif pilihan, yaitu Sangat Tidak
Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S) dan Sangat Setuju
(SS); kecuali yang disebutkan lain.
a. Karakteristik Demografis
Karakteristik demografis yang digunakan dalam penelitian ini ada
lima, yaitu usia, jumlah tanggungan, status pernikahan, pendapatan
sebelum jadi TKW, serta status pekerjaan sebelum menjadi TKW.
Untuk usia, jumlah tanggungan, serta pendapatan sebelum menjadi
TKW diukur dengan skala rasio. Status pernikahan menggunakan
variabel dummy, 0 untuk responden yang tidak/belum menikah dan 1
untuk responden yang menikah. Sedangkan untuk status pekerjaan
sebelum menjadi TKW juga menggunakan variabel dummy, 0 untuk
responden yang tidak bekerja dan 1 untuk responden yang bekerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 49
35
b. Sikap terhadap profesi TKW
Sikap didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menanggapi hal-
hal yang bersifat evaluatif, disenangi atau tidak disenangi terhadap
obyek, orang, institusi atau peristiwa (Ajzen, 2005). Sikap terhadap
profesi TKW merupakan penilaian individu untuk menyenangi atau
tidak menyenangi perilaku untuk menjadi TKW. Pengukuran sikap
terhadap profesi TKW dalam penelitian ini menggunakan 3 item
pernyataan yang diadopsi dari Ajzen (2006).
c. Norma subjektif
Norma subyektif didefinisikan sebagai persepsi seseorang akan
dukungan sosial untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan suatu
tingkah laku dengan pertimbangan tertentu (Ajzen, 2005). Dalam
penelitian ini berkaitan dengan keyakinan atau persepsi seseorang untuk
mematuhi arahan, anjuran, maupun ajakan orang – orang penting di
sekitarnya (misalnya, keluarga, teman) tentang profesi menjadi TKW
dan dapat mempengaruhi keputusan orang tersebut untuk menjadi
TKW. Pengukuran norma subjektif dalam penelitian ini menggunakan 6
item pernyataan yang diadopsi dari Ajzen (2006).
d. Persepsi pengendalian perilaku (Perceived behavior control)
Persepsi pengendalian perilaku didefinisikan sebagai persepsi
seseorang mengenai kesulitan atau kemudahan untuk melaksanakan
suatu perilaku (Ajzen, 1991). Dalam penelitian ini berkaitan dengan
kesulitan atau kemudahan untuk menjadi TKW. Pengukuran persepsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 50
36
pengendalian perilaku dalam penelitian ini menggunakan 5 item
pernyataan yang diadopsi dari Ajzen (2006).
e. Niat berperilaku (menjadi TKW)
Niat berperilaku adalah probabilitas subjektif individual yang
terikat dalam perilaku (Ajzen, 1991). Niat berperilaku adalah niat
seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku
(menjadi TKW). Pengukuran niat berperilaku dalam penelitian ini
menggunakan 6 item pernyataan yang diadopsi dari Ajzen (2006).
3. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya
dengan tujuan yang spesifik (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, data
primer diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner yang disebar.
Sedangkan untuk data sekunder yang berupa data TKW PLRT di Mesir
diperoleh dari KBRI Cairo Mesir.
4. Tehnik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai
tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Statistik deskritif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2004).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 51
37
b. Pengujian Instrumen
1) Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa tepat suatu
tes melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu fungsi
ukur, semakin tinggi pengukuran mengenai sasarannya (Sekaran,
2006). Untuk uji validitas akan digunakan confirmatory factor
analysis (CFA). Item pernyataan dikatakan valid jika memiliki factor
loading ≥ 0,50 (Ferdinand, 2005).
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu
pengukuran dapat terbebas dari kesalahan (error), sehingga
memberikan hasil pengukuran yang konsisten pada kondisi yang
berbeda dan pada masing-masing butir dalam instrumen (Sekaran,
2006). Nilai reliabilitas yang diterima adalah > 0,70. Uji reliabilitas
dalam SEM diperoleh dari rumus:
Construct Reliability = ( ∑std loading) 2
( ∑std loading)² + ∑e.j
Keterangan :
1). Standart loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap
indikator yang di dapat dari hasil perhitungan komputer.
2). e.j adalah measurement error dari tiap indikator.
c. Uji Hipotesis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 52
38
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode
Structural Equation Modeling (SEM). Hal-hal yang diperhatikan dalam
melakukan pengujian dengan pendekatan SEM yaitu asumsi model,
analisis kesesuaian model dan analisis koefisien jalur. Penjelasan dari
masing-masing analisis adalah sebagai berikut:
1) Asumsi Model
a) Normalitas data
Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate
adalah normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data
pada suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi
normal (Hair et al., 2010). Apabila asumsi normalitas tidak
dipenuhi dan penyimpangan normalitas tersebut besar, maka akan
mengakibatkan hasil uji statistik yang bias. Normalitas dibagi
menjadi dua, yaitu:
(1) univariate normality
(2) multivariate normality
Untuk menguji asumsi normalitas, maka dapat digunakan
nilai statistik z untuk skewness dan kurtosisnya. Curran et al.
(dalam Ghozali dan Fuad, 2005) membagi distribusi data menjadi
tiga bagian:
(1) Normal, apabila nilai z statistik (Critical Ratio atau C.R.)
skewness < 2 dan nilai C.R. kurtosis < 7.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 53
39
(2) Moderately non-normal, apabila nilai C.R. skewness
berkisar antara 2 sampai 3 dan nilai C.R. kurtosis berkisar
antara 7 sampai 21.
(3) Extremely non-normal, apabila nilai C.R. skewness > 3
dan nilai C.R. kurtosis > 21.
b) Evaluasi outlier
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki
karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari
observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai
ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi (Hair et al., 2010). Uji terhadap multivariate outliers
dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada
tingkat p<0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan
menggunakan 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang
digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2005).
2) Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-fit)
Model struktural dikategorikan sebagai ―good fit‖, bila memenuhi
beberapa persyaratan berikut ini:
a) Memiliki degree of freedom (df) positif (Hair et al., 2010).
b) Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau
0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih
diperbolehkan (Hair et al., 2010).
c) Mengukur chi-square (2) statistic untuk memastikan bahwa tidak
ada perbedaan antara matriks kovarian data sampel dan matriks
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 54
40
kovarian populasi yang diestimasi. Model yang diuji akan
dipandang baik bila nilai 2-nya rendah dan diterima berdasarkan
probabilitas dengan cut-off value sebesar p > 0.05 atau p > 0.1,
sehingga perbedaan matriks aktual dan yang diperkirakan adalah
tidak signifikan (Hair et al.; Hulland et al. dalam Ferdinand,
2005).
d) CMIND/DF, adalah statistik chi-square dibagi DFnya, yang
umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu
indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai yang
diterima adalah kurang dari 2 atau bahkan kadang kurang dari 3
(Arbuckle dalam Ferdinand, 2005).
e) Menguji kesesuaian model dengan beberapa indeks tambahan,
seperti: Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit
Index (AGFI), Tucker-Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index
(CFI), dan Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA).
Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah
model dapat diringkas dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Goodness-of-fit Indices
Goodness-of-fit Indices Cut-off Value
Chi-square (2) Diharapkan kecil
Degrees of freedom Positif
Significance Probability (p) 0,05
CMIN/DF 2,00
GFI 0,90
AGFI 0,90
TLI 0,90
CFI 0,90
RMSEA 0,08 Sumber: Ferdinand (2005), Ghozali (2008)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 55
41
3) Analisis Koefisien Jalur
Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight
model. Kriteria bahwa jalur yang dianalisis signifikan adalah apabila
memiliki nilai C.R. nilai t tabel atau tingkat signifikansi (p) yang
lebih kecil dari 5% (Ferdinand, 2005).
D. Tahap II: Pendekatan Kualitatif
Setelah didapatkan hasil dari pendekatan kuantitatif dengan pengujian
model penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan kualitatif
untuk melengkapi dan mendukung hasil dari pendekatan kuantitatif.
1. Sumber Data
Data penelitian dalam penelitian kualitatif bukan sebagai alat dasar
pembuktian, tetapi sebagai modal dasar bagi pemahaman masalah (Sutopo,
2002). Data dalam penelitian ini berupa informasi yang sebagian besar
bersifat kualitatif. Pencarian informasi tersebut akan dilakukan dengan
menggunakan metode triangulasi, yaitu mencari informasi dari berbagai
sumber (informan dan dokumen yang mendukung).
a. Informan, merupakan nara sumber yang memiliki informasi yang
dibutuhkan. Dalam hal ini informan adalah TKW PLRT di Mesir
sebagai informan inti, serta pengguna TKW PLRT dan juga orang
yang mengetahui proses pengiriman TKW ke Mesir sebagai informan
pendukung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 56
42
b. Untuk melengkapi informasi yang diberikan oleh informan maka
catatan, dokumen, arsip dan sejenisnya sangat membantu dalam
mempermudah pemahaman.
2. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam,
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara
langsung dengan mengajukan pertanyaan antara pewawancara dengan yang
diwawancarai. Sifat wawancara tidak terstruktur, lentur, dalam suasana
informal, dan dapat dilakukan berulang. Pertanyaan makin lama makin
terfokus, sehingga informasi yang diperoleh juga semakin mendalam.
Kelenturan dalam wawancara ini berusaha untuk menggali kejujuran
informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang
berkaitan dengan perasaan, sikap, dan pandangan mereka tentang manfaat
yang diperoleh dan resiko yang harus ditanggung. Untuk mendukung
validitas informasi hasil wawancara digunakan alat bantu perekam atau
voice recorder.
3. Penentuan Informan
Untuk memperoleh informasi yang tepat, penentuan informan dalam
penelitian ini menggunakan tehnik purposive dan snowball. Purposive
yaitu pemilihan informan didasarkan pada pertimbangan bahwa yang
bersangkutan, baik informan inti (TKW PLRT di Mesir) maupun informan
pendukung (pengguna TKW PLRT dan orang yang mengetahui proses
pengiriman TKW PLRT ke Mesir) memiliki cukup informasi yang
dibutuhkan berkaitan dengan fenomena yang ingin dijelaskan dari hasil
pendekatan kuantitatif. Tehnik snowball digunakan untuk mendukung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 57
43
diperolehnya informan yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan sesuai
tahap pemilihan. Jumlah informan dalam penelitian ini menyesuaikan
kebutuhan.
4. Tehnik Analisis Data
Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama, yaitu reduksi
data, sajian data dan penarikan simpulan serta verifikasinya (Sutopo,
2002).
a. Reduksi data, merupakan komponen
pertama dalam analisis, terdiri dari proses seleksi, pemfokusan,
penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote. Proses ini
berlangsung terus selama penelitian, dengan membuat ringkasan dari
catatan data yang diperoleh di lapangan. Reduksi data adalah bagian
dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat
fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data
sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan (Sutopo,
2002).
b. Sajian data merupakan suatu rakitan
organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi dan dapat
dilengkapi dengan jaringan kerja, gambar atau bagan, tabel dan matriks
yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini
merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistimatis,
mudah dipahami dan memungkinkan peneliti untuk menganalisis
berdasarkan pemahaman tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 58
44
c. Penarikan simpulan dan verifikasi dilakukan
mulai dari tahap awal pengumpulan data, sehingga konklusi-konklusi
yang belum lengkap atau kurang jelas bisa segera dicari jawabnya.
Tahap ini dilakukan secara terus menerus, semakin meningkat secara
eksplisit, dan memiliki landasan yang semakin kuat sampai proses
penelitian berakhir. Sejalan dengan itu, verifikasi juga perlu terus
dilakukan terhadap simpulan yang diambil agar hasil akhir yang
diperoleh lebih mantab dan benar-benar bisa dipertangung jawabkan.
Model analisis interaksi berjalan berbentuk siklus antar komponen
pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan dan
verifikasi (Sutopo, 2002). Gambar III.2 menunjukan hubungan antar
komponen dalam model analisis interaksi.
Gambar III.2
Model Analisis Interaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 59
45
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan
pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji instrumen penelitian, uji
hipotesis dan pembahasan.
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan
tanggapan responden. Pembahasan analisis deskriptif adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
Gambaran tentang karakteristik responden diperoleh dari data diri
yang terdapat pada bagian depan kuesioner yaitu identitas responden yang
meliputi usia, status pernikahan, jumlah tanggungan, pendapatan sebelum
menjadi TKW dan status pekerjaan sebelum menjadi TKW. Deskripsi
responden berdasarkan usia bertujuan untuk mengetahui jumlah dan
persentase responden dilihat dari golongan usia. Deskripsi responden
berdasarkan status pernikahan bertujuan untuk mengetahui status
responden sudah menikah atau belum menikah. Deskripsi responden
berdasarkan jumlah tanggungan bertujuan untuk mengetahui berapa
banyak jumlah tanggungan yang dimiliki oleh responden. Deskripsi
responden berdasarkan pendapatan sebelum menjadi TKW bertujuan
untuk mengetahui tingkat pendapatan responden sebelum menjadi TKW,
karena semakin sedikit pendapatan responden akan menjadi salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 60
46
faktor pendorong untuk menjadi TKW. Deskripsi responden berdasarkan
status pekerjaan sebelum menjadi TKW bertujuan untuk mengetahui status
responden bekerja atau tidak bekerja sebelum menjadi TKW. Hasil
penelitian tentang deskripsi karakteristik responden disajikan dalam tabel
IV.1 berikut:
Tabel IV.1
Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
Usia
22 s/d 30 th 45 21.5
31 s/d 39 th 86 41.2
40 s/d 48 th 64 30.6
49 s/d 57 th 14 6.7
Status Pernikahan
Menikah 107 51.2
Tidak Menikah 102 48.8
Kepemilikan Tanggungan
Memiliki 205 98.1
Tidak Memiliki 4 1.9
Jumlah Tanggungan
0 (Tidak Memiliki) 4 1.9
1 15 7.2
2 49 23.4
3 58 27.8
4 52 24.9
5 20 9.6
6 11 5.3
Pendapatan sebelum menjadi TKW
0 (Tidak Memiliki) 48 23
< 900.000 145 69.4
1.000.000 – 2.000.000 16 7.6
Status Pekerjaan sebelum menjadi TKW
Bekerja 161 77
Tidak Bekerja 48 23 Sumber: Hasil olahan data, 2014
Tabel IV.1 memberikan informasi bahwa responden dengan usia 22-
30 tahun sebanyak 45 orang, 31-39 tahun sebanyak 86 orang, dan 40-48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 61
47
tahun sejumlah 64 orang sedangkan responden dengan usia 49-57 tahun
sejumlah 14 orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
berusia dibawah 49 tahun yang berarti bahwa responden masih dalam usia
produktif dan masih senang untuk mencari pengalaman kerja baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Dilihat dari status pernikahan diperoleh informasi bahwa responden
yang sudah menikah sebanyak 107 orang dan responden yang tidak
menikah sebanyak 102 orang. Deskripsi ini menunjukkan informasi bahwa
proporsi yang hampir sama tentang status pernikahan responden.
Dilihat dari kepemilikan tanggungan dan jumlah tanggungan
diperoleh informasi bahwa mayoritas responden memiliki tanggungan.
Responden yang memiliki tanggungan sebanyak 205 orang sedangkan
yang tidak memiliki tanggungan hanya 4 orang responden. Artinya,
mayoritas responden memiliki tanggungan keluarga, suami, atau anak.
Jumlah tanggungan yang dimiliki oleh responden bervariasi, yaitu antara 1
sampai 6 orang.
Dilihat dari pendapatan sebelum menjadi TKW di Mesir diperoleh
informasi bahwa responden dengan pendapatan <900.000 sebanyak 145
orang, dan ada 48 orang responden yang tidak memiliki pendapatan. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendapatan yang
rendah (< Rp 900.000) sebelum menjadi TKW di Mesir. Artinya, rendah
nya tingkat pendapatan responden menjadi salah satu faktor pendorong
untuk mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 62
48
Dilihat dari status pekerjaan sebelum menjadi TKW diperoleh
informasi bahwa responden yang berstatus bekerja sebanyak 161 orang
dan sisanya 48 orang tidak bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden berstatus bekerja sebelum menjadi TKW di Mesir. Persepsi
bahwa menjadi TKW bisa memperbaiki kualitas hidup sudah melekat
dibenak responden. Meskipun mayoritas dari responden sudah memiliki
pekerjaan sebelum menjadi TKW di Mesir, banyak dari mereka yang rela
meninggalkan pekerjaannya untuk pekerjaan yang baru yaitu menjadi
TKW di Mesir.
2. Tanggapan Responden
Deskripsi tanggapan responden dapat dikelompokkan sesuai dengan
variabel yang dibahas dalam penelitian ini. Deskripsi tanggapan responden
disajikan nilai mean dari masing-masing indikator. Deskripsi tanggapan
responden diuraikan sebagai berikut:
a. Deskripsi tanggapan responden variabel norma subjektif
Deskripsi tanggapan responden variabel norma subjektif disajikan
pada tabel IV. 2 berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 63
49
Tabel IV.2
Deskripsi Tanggapan Responden
Terhadap Norma Subjektif
Indikator Jumlah Jawaban Responden (%)
Mean STS TS N S SS
1. Kebanyakan orang yang penting
bagi saya (keluarga, teman, dll)
menyetujui saya untuk menjadi
TKW di Mesir
18.2 35.9 7.7 32.1 6.2 2.72
2. Kebanyakan orang yang penting
bagi saya (keluarga, teman, dll)
mengharapkan saya untuk
menjadi TKW di Mesir
18.2 45 14.8 21.1 1 2.42
3. Kebanyakan orang yang penting
bagi saya (keluarga, teman, dll)
menganjurkan saya untuk
menjadi TKW di Mesir
13.4 42.6 22 20.6 1.4 2.54
4. Kebanyakan orang yang penting
bagi saya (keluarga, teman, dll)
mengajak saya untuk menjadi
TKW di Mesir
14.8 48.8 11 24.9 0.5 2.47
5. Kebanyakan orang seperti saya,
bekerja sebagai TKW di Mesir 13.4 40.2 17.2 27.3 1.9 2.64
6. Kebanyakan orang dapat sukses
dengan menjadi TKW 8.1 23 25.8 42.1 1 3.05
86.1 235.5 98.5 168.1 12 2.64
Rata – rata 14.35 39.25 16.42 28.02 2
Sumber: Hasil olahan data, 2014
Berdasarkan Tabel IV.2 diperoleh informasi bahwa nilai mean
tanggapan responden atas indikator 1 sampai 6 sebesar 2.42 sampai
3.05. Nilai mean rata-rata sebesar 2.64. Ini menunjukkan tingkat
norma subjektif yang cukup tinggi. Nilai mean tertinggi pada jawaban
indikator 6 yaitu ―kebanyakan orang dapat sukses dengan menjadi
TKW‖ dan terendah pada jawaban indikator 2 yaitu ―kebanyakan
orang yang penting bagi saya (keluarga, teman, dll) mengharapkan
saya untuk menjadi TKW di Mesir‖. Hal ini berarti sebagian besar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 64
50
responden melihat banyak orang dapat menjadi sukses dengan menjadi
TKW tetapi sebagian besar responden juga merasa orang-orang yang
penting bagi mereka (keluarga, teman, dll) tidak mengharapkan,
menganjurkan maupun mengajak responden untuk menjadi TKW.
b. Deskripsi tanggapan responden variabel sikap terhadap profesi TKW
Deskripsi tanggapan responden tentang sikap terhadap profesi
TKW disajikan pada Tabel IV.3 berikut:
Tabel IV.3
Deskripsi Tanggapan Responden
Terhadap Sikap terhadap Profesi TKW
Indikator Jumlah Jawaban Responden (%)
Mean STS TS N S SS
1. Menjadi TKW di Mesir, bagi
saya adalah keputusan yang
benar
4.8 30.1 18.7 34 12.4 3.19
2. Menjadi TKW di Mesir, bagi
saya adalah keputusan yang baik 3.3 23.4 21.1 37.8 14.4 3.36
3. Menjadi TKW di Mesir, bagi
saya adalah keputusan yang
bermanfaat
5.3 18.2 17.2 35.9 23.4 3.54
13.4 71.7 57 107.7 50.2 3.36
Rata – rata 4.47 23.9 19 35.9 16.73
Sumber: Hasil olahan data, 2014
Berdasarkan Tabel IV.3 dapat diperoleh informasi bahwa nilai
mean tanggapan responden atas indikator 1 sampai 3 sebesar 3.19
sampai 3.54. Nilai mean rata-rata sebesar 3.36. Ini menunjukkan
bahwa tingkat sikap positif terhadap profesi TKW tinggi. Nilai mean
tertinggi pada jawaban indikator 3 yaitu ―menjadi TKW di Mesir, bagi
saya adalah keputusan yang bermanfaat‖ dan terendah pada jawaban
indikator 1 yaitu ―menjadi TKW di Mesir, bagi saya adalah keputusan
yang benar‖. Secara umum dapat dilihat bahwa responden memiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 65
51
sikap yang positif terhadap profesi TKW. Namun, masih terdapat
sebagian responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju
dan netral dengan nilai tertinggi yang menjawab tidak setuju pada item
―menjadi TKW di Mesir, bagi saya adalah keputusan yang benar‖. Hal
ini menunjukkan bahwa tidak semua responden menganggap
keputusan menjadi TKW adalah keputusan yang benar.
c. Deskripsi tanggapan responden variabel persepsi pengendalian
perilaku
Deskripsi tanggapan responden untuk variabel persepsi
pengendalian perilaku disajikan pada Tabel IV.4. Berdasarkan Tabel
IV.4 dapat diperoleh informasi bahwa nilai mean tanggapan responden
atas indikator 1 sampai 5 sebesar 2.38 sampai 3.02. Nilai mean rata-
rata sebesar 2.67. Ini menunjukkan bahwa tingkat persepsi
pengendalian perilaku cukup tinggi. Nilai mean tertinggi pada jawaban
indikator 4 yaitu ―menjadi TKW di Mesir sepenuhnya adalah
tergantung saya‖ dan terendah pada jawaban indikator 2 yaitu ―saya
mengetahui prosedur (proses dan alur) untuk menjadi TKW di Mesir‖.
Artinya bahwa mayoritas responden tidak mengetahui prosedur
termasuk proses dan alur menjadi TKW di Mesir. Hal ini dikarenalan
responden adalah TKW illegal yang hanya mengetahui atau
mempersepsikan bahwa akan mendapat pekerjaan yang lebih baik
yaitu menjadi TKW di Mesir, sehingga mereka tidak tahu bagaimana
proses bisa menjadi TKW di Mesir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 66
52
Tabel IV.4
Deskripsi Tanggapan Responden
Terhadap Persepsi Pengendalian Perilaku
Indikator Jumlah Jawaban Responden (%)
Mean STS TS N S SS
1. Saya mengetahui syarat-syarat
yang dibutuhkan untuk menjadi
TKW di Mesir
19.6 45.5 7.7 26.8 0.5 2.43
2. Saya mengetahui prosedur
(proses dan alur) untuk menjadi
TKW di Mesir
24.4 39.7 10 25.4 0.5 2.38
3. Saya mengetahui hal-hal yang
harus dilakukan selama menjadi
TKW di Mesir
20.1 33.5 11.5 30.1 4.8 2.66
4. Menjadi TKW di Mesir
sepenuhnya adalah tergantung
saya
12.4 21.5 23.9 35.9 6.2 3.02
5. Jika saya memiliki kesempatan
untuk menjadi TKW di Mesir,
saya siap melakukannya
15.8 27.3 15.3 38.3 3.3 2.86
92.3 167.5 68.4 156.5 15.3 2.67
Rata – rata 18.46 33.5 13.68 31.3 3.06
Sumber: Hasil olahan data, 2014
d. Deskripsi tanggapan responden variabel niat menjadi TKW
Tabel IV.5 menunjukkan informasi bahwa nilai mean tanggapan
responden atas indikator 1 sampai 6 sebesar 2.87 sampai 3.20. Nilai
mean rata-rata sebesar 3.05. Ini menunjukkan bahwa tingkat niat
menjadi TKW tinggi. Nilai mean tertinggi pada jawaban indikator 3
yaitu ―sebelum bekerja di Mesir, saya berniat menjadi TKW‖ dan
terendah pada jawaban indikator 2 yaitu ―sebelum bekerja di Mesir,
saya ingin menjadi TKW di Mesir‖. Hal ini berarti bahwa mayoritas
responden yang sebenarnya mempunyai niat untuk menjadi TKW,
tetapi banyak responden yang mengungkapkan bahwa bukan Mesir
yang menjadi tujuan utamanya untuk menjadi TKW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 67
53
Tabel IV.5
Deskripsi Tanggapan Responden
Terhadap Niat menjadi TKW
Indikator Jumlah Jawaban Responden (%)
Mean STS TS N S SS
1. Sebelum bekerja di Mesir, saya
ingin menjadi TKW 6.7 30.1 13.9 45.5 3.8 3.10
2. Sebelum bekerja di Mesir, saya
ingin menjadi TKW di Mesir 7.2 30.6 31.1 30.1 1.0 2.87
3. Sebelum bekerja di Mesir, saya
berniat menjadi TKW 5.3 24.4 19.6 46.9 3.8 3.20
4. Sebelum bekerja di Mesir, saya
berniat menjadi TKW di Mesir 7.2 30.1 15.8 36.8 10 3.12
5. Sebelum bekerja di Mesir, saya
berencana menjadi TKW 6.7 23.4 26.3 39.2 4.3 3.11
6. Sebelum bekerja di Mesir, saya
berencana menjadi TKW di
Mesir
7.7 29.2 28.7 32.5 1.9 2.92
40.8 167.8 135.4 231 24.8 3.05
Rata – rata 6.8 27.97 22.57 38.5 4.13
Sumber: Hasil olahan data, 2014
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan pada empat variabel utama dalam
penelitian ini. Hasil CFA untuk item-item pernyataan Norma Subjektif
yang berjumlah 6 item menunjukkan bahwa tersisa 5 item pernyataan yang
memiliki validitas baik. Untuk item-item Persepsi Pengendalian Perilaku
yang berjumlah 5 item menunjukkan bahwa tersisa 3 item pernyataan yang
memiliki validitas baik, sedangkan untuk item-item sikap terhadap profesi
TKW dan Niat menjadi TKW yang masing-masing berjumlah 3 dan 6
menunjukkan bahwa semua item memiliki validitas yang baik. Hasilnya
dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 68
54
Tabel IV.6
Hasil Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Variabel Item Factor Loading Keterangan
Sikap terhadap profesi
TKW
S1 0.849 Valid
S2 0.950 Valid
S3 0.838 Valid
Norma subjektif NS1 0.755 Valid
NS2 0.917 Valid
NS3 0.827 Valid
NS4 0.792 Valid
NS5 0.717 Valid
Persepsi pengendalian
perilaku
PBC1 0.958 Valid
PBC2 0.947 Valid
PBC3 0.795 Valid
Niat untuk menjadi
TKW
N1 0.902 Valid
N2 0.828 Valid
N3 0.884 Valid
N4 0.778 Valid
N5 0.856 Valid
N6 0.773 Valid
Sumber: Hasil olahan data, 2014
2. Uji Reliabilitas
Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian
reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item
pertanyaan yang digunakan. Hasil pengujian reliabilitas masing-masing
variabel sebagai berikut:
Tabel IV.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Construct Reliability
Sikap terhadap profesi TKW 0.9115
Norma Subjektif 0.9010
Persepsi Pengendalian Perilaku 0.9294
Niat menjadi TKW 0.9339
Sumber: Hasil olahan data, 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 69
55
Nilai batas yang digunakan untuk menilai adalah sebuah tingkat
reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7. Dengan demikian maka
berdasarkan Tabel IV.7, keempat variabel dinyatakan reliabel.
C. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode
Structural Equation Modeling (SEM). Hal-hal yang diperhatikan dalam
melakukan pengujian dengan pendekatan SEM yaitu asumsi model, analisis
kesesuaian model dan analisis koefisien jalur. Penjelasan dari masing-masing
analisis adalah sebagai berikut:
1. Asumsi Model
a. Normalitas Data
Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang
digunakan dalam analisis ini. Tabel IV.8 terlihat hasil pengujian
normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi
baik secara univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk
nilai-nilai dalam C.r skewness, hampir semua item pernyataan
menunjukkan nilai > 2. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam C.r kurtosis,
terdapat 2 item pernyataan menunjukkan nilai > 7. Dengan demikian
secara univariate tidak terdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 70
56
Tabel IV.8
Hasil Uji Normalitas
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
S ,000 1,000 1,285 7,587 -,348 -1,026
P ,000 2000000,000 ,497 2,936 ,936 2,762
JT ,000 6,000 ,102 ,602 -,283 -,835
SP ,000 1,000 ,048 ,282 -1,998 -5,895
USIA 22,000 57,000 ,315 1,858 -,425 -1,253
N6 1,000 5,000 -,185 -1,090 -,923 -2,725
N5 1,000 5,000 -,354 -2,087 -,772 -2,278
N4 1,000 5,000 -,133 -,783 -1,114 -3,287
N3 1,000 5,000 -,481 -2,837 -,842 -2,485
N2 1,000 5,000 -,165 -,976 -,925 -2,730
N1 1,000 5,000 -,327 -1,930 -1,142 -3,371
PBC3 1,000 5,000 ,175 1,031 -1,261 -3,722
PBC2 1,000 5,000 ,377 2,225 -1,180 -3,483
PBC1 1,000 5,000 ,395 2,330 -1,146 -3,382
NS5 1,000 5,000 ,197 1,162 -1,088 -3,211
NS4 1,000 5,000 ,406 2,399 -1,019 -3,007
NS3 1,000 5,000 ,311 1,833 -,802 -2,367
NS2 1,000 5,000 ,426 2,516 -,866 -2,554
NS1 1,000 5,000 ,172 1,013 -1,304 -3,848
S3 1,000 5,000 -,480 -2,832 -,790 -2,331
S2 1,000 5,000 -,247 -1,460 -,910 -2,686
S1 1,000 5,000 -,067 -,397 -1,095 -3,232
Multivariate
44,411 9,879
Sumber: Hasil olahan data, 2014
Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada Tabel IV.8
menandakan bahwa data dalam penelitian ini juga tidak terdistribusi
normal secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 9.879. Analisis
terhadap data tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan
interpretasi karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat
sehingga nilai probability level akan mengecil. Namun demikian,
teknik Maximum Likelihood Estimates (MLE) yang digunakan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 71
57
penelitian ini tidak terlalu terpengaruh (robust) terhadap data yang
tidak normal (Ghozali dan Fuad, 2005) sehingga analisis selanjutnya
masih dapat dilakukan. Selain itu, data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data perilaku dan merupakan data primer
berdasarkan jawaban responden yang bervariasi dipengaruhi oleh
opini responden, sehingga sulit untuk memperoleh data yang
mengikuti distribusi normal secara sempurna.
b. Evaluasi Outliers
Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan
kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis
itu dievaluasi dengan menggunakan 2 pada derajat bebas sebesar
jumlah variabel indikator yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand,
2005). Jika dalam penelitian ini digunakan 22 variabel indikator,
semua kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari 2
(22; 0,001) = 48,268 adalah multivariate outlier. Tabel IV.9
menyajikan hasil evaluasi Jarak Mahalanobis. Dalam penelitian ini
tidak ditemukan adanya kasus yang dapat dikategorikan sebagai outlier
karena semua observasi memiliki jarak mahalanobis < 48,268.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 72
58
Tabel IV.9
Jarak Mahalanobis Data Penelitian
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
18 47,091 ,001 ,258
76 46,473 ,002 ,051
22 43,881 ,004 ,042
44 43,868 ,004 ,008
125 43,724 ,004 ,001
. . . .
. . . .
. . . .
Sumber: Hasil olahan data, 2014
2. Analisis Kesesuaian Model
(Goodness-of-Fit)
Tabel IV.10 menjelaskan hasil goodness of fit dari model penelitian
yang dilakukan. Dalam pengujian ini nilai 2 menghasilkan tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan nilai 2 sebesar 651.133
menunjukkan bahwa model penelitian yang diajukan belum memenuhi.
Chi-Square sangat sensitif terhadap ukuran sampel, sehingga diperlukan
indikator-indikator lainnya untuk menghasilkan suatu justifikasi yang pasti
mengenai model fit (Ghozali dan Fuad, 2005). Nilai CMIN/DF, GFI,
AGFI, TLI, CFI dan RMSEA dalam model penelitian ini menunjukkan
tingkat kesesuaian yang kurang baik. Secara umum model yang diajukan
menunjukkan tingkat kesesuaian yang kurang baik. Hal ini berarti model
yang diajukan kurang tepat untuk menggambarkan migrasi tenaga kerja
wanita penata laksana rumah tangga di Mesir, karena responden yang
diteliti sebagian besar tidak berfikir secara rasional tetapi cenderung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 73
59
emosional, mereka memutuskan menjadi TKW karena didorong oleh
faktor luar antara lain faktor ekonomi yang lemah/kurang mampu serta
adanya masalah dengan keluarga maupun pekerjaan. Mereka sebagian
besar juga tidak punya informasi tentang TKW di Mesir serta tidak
merencanakan untuk ke Mesir dan bahkan ada yang tidak tahu kalau akan
ditempatkan di Mesir. Kondisi tersebut tidak bisa memenuhi atau tidak
sesuai dengan asumsi dasar TPB yang menjelaskan bahwa manusia adalah
makluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi secara
sistematis. Individu memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum
melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu (Ajzen, 1991).
Tabel IV.10
Hasil Goodness-of-Fit Model
Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi Model
Chi-Square (2)
Degrees of freedom
Probability level (p)
CMIN/DF
GFI
AGFI
TLI
CFI
RMSEA
Diharapkan kecil
Positif
≥0,05
≤2,0
≥0,90
≥0,90
≥0,90
≥0,90
≤0,08
651,133
185
0,000
3,520
0,781
0,700
0,824
0,859
0,110
Tidak Fit
Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Tidak Fit
Sumber: Hasil olahan data, 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 74
60
3. Analisis Koefisien Jalur
Tabel IV.11
Regression Weights
Estimate S.E. C.R. P
Sikap thd Profesi TKW <--- Usia ,003 ,009 ,364 ,716
Sikap thd Profesi TKW <--- Status Pernikahan ,015 ,136 ,108 ,914
Sikap thd Profesi TKW <--- Jumlah Tanggungan -,055 ,056 -,991 ,322
Sikap thd Profesi TKW <--- Pendapatan sebelum
menjadi TKW ,000 ,000 1,288 ,198
Sikap thd Profesi TKW <---
Status Pekerjaan
sebelum menjadi
TKW
-,512 ,258 -1,984 ,047
Niat utk menjadi TKW <--- Sikap thd Profesi
TKW ,088 ,073 1,196 ,232
Niat utk menjadi TKW <--- Norma Subyektif ,166 ,080 2,074 ,038
Niat utk menjadi TKW <---
Persepsi
Pengendalian
Perilaku
,022 ,070 ,318 ,750
Sumber: Hasil olahan data, 2014
Hasil pengujian pada Tabel IV.11 menunjukkan bahwa dari 8 jalur
yang dianalisis, terdapat 2 jalur yang memiliki hubungan yang signifikan,
terlihat dari besarnya tingkat signifikansi (p) uji hipotesis yang lebih kecil
dari 5%. Hal ini juga menunjukkan bahwa model yang diajukan kurang
tepat jika digunakan untuk mengukur niat untuk menjadi tenaga kerja
wanita penata laksana rumah tangga di Mesir. Hasil dari analisis pengaruh
langsung (direct effect), pengaruh tidak langsung (indirect effect) dan
pengaruh total dari satu variabel terhadap variabel lainnya dapat dilihat
pada Tabel IV.12 berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 75
61
Tabel IV.12
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total
Variabel Pengaruh (β)
Independen Dependen Langsung Tidak langsung Total
Usia
Sikap terhadap
Profesi TKW
0.027 - 0.027
Status Pernikahan 0.008 - 0.008
Jumlah Tanggungan -0.077 - -0.077
Pendapatan sebelum
menjadi TKW 0.140 - 0.140
Status Pekerjaan
sebelum menjadi
TKW
-0.225 - -0.225
Usia
Niat menjadi
TKW
0.002 0.002
Status Pernikahan 0.001 0.001
Jumlah Tanggungan -0.007 -0.007
Pendapatan sebelum
menjadi TKW 0.012 0.012
Status Pekerjaan
sebelum menjadi
TKW
-0.019 -0.019
Sikap terhadap
Profesi TKW 0.087 0.087
Norma Subjektif 0.162 0.162
Persepsi
Pengendalian Perilaku 0.024 0.024
Sumber: Hasil olahan data, 2014
Berdasarkan data pada Tabel IV.12 diketahui bahwa jalur yang
memiliki pengaruh langsung yang paling besar adalah pengaruh ‖Status
pekerjaan sebelum menjadi TKW‖ pada ‖Sikap terhadap Profesi TKW‖,
yaitu sebesar -0.225. Sedangkan jalur yang memiliki pengaruh tidak
langsung paling besar adalah pengaruh Status pekerjaan sebelum menjadi
TKW pada Niat menjadi TKW, yaitu sebesar -0.019.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 76
62
D. Hasil Wawancara
1. Wawancara dengan TKW
a. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai pekerjaan di luar
negeri?
1) Dari teman/tetangga (SA, Indramayu; SU, Jawa Tengah;
YA, Lombok)
2) Dari sponsor/calo/agensi (SR, Lombok; IM, Sukabumi;
E, Serang; M, Lombok Timur; R, Bekasi; K, Bekasi; T,
Indramayu; RI, Bandung)
3) Dari internet (A, Lampung)
b. Mengapa anda tertarik untuk bekerja di luar negeri?
1) Sebab saat itu saya terlilit utang dan satu-satunya jalan
untuk membayar utang saya adalah bekerja ke luar negeri (SA,
Indramayu).
2) Saya butuh biaya untuk sekolah anak-anak saya. Saya
juga masih membiayai orang tua saya (SR, Lombok).
3) Saya bekerja di luar negeri sebagai pelarian, atas
kekecewaan saya pada pekerjaan saat itu, dan juga mencari
pengalaman (IM, Sukabumi).
4) Saya ingin mendapatkan pengalaman baru dan karena
bujukan dari sponsor (E, Serang).
5) Karena di kampung halaman, saya susah mencari
pekerjaan. Saya juga melihat kondisi ekonomi keluarga saya
yang sangat susah (M, Lombok Timur).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 77
63
6) Karena terdesak kebutuhan ekonomi (R, Bekasi).
7) Saya terdesak kebutuhan keluarga. Saya harus
membiayai orang tua dan adik saya (SU, Jawa Tengah).
8) Saya ingin tahu pengalaman kerja di luar negeri. Di
samping itu, saya juga butuh dana untuk bantu keluarga (YA,
Lombok).
9) Karena terpengaruh orang lain. Katanya gajinya lebih
besar (K, Bekasi).
10) Saya ingin mencari pengalaman baru, suasana baru, dan
ingin mandiri. Selain bekerja saya juga melanjutkan sekolah di
Hongkong dan Taiwan. Tertarik ke Mesir karena bujukan
agen/calo yang mengajak untuk bekerja di negara muslim dan
dijanjikan gaji $500 - $600 dengan kenaikan gaji setiap 3 bulan
(A, Lampung).
11) Saya tertarik bekerja di Mesir karena bujukan dari
agen/sponsor yang datang ke rumah (T, Indramayu).
12) Saya tertarik bekerja di Mesir karena bujukan dari
agen/sponsor yang datang ke rumah (RI, Bandung).
c. Bagaimana proses anda sampai ke Mesir?
1) Setelah lebih 4 tahun bekerja di Riyadh, saya diberi cuti
untuk pulang ke Indonesia 6 bulan. Sebelum cuti saya habis, ada
sponsor yang membujuk saya untuk mendapatkan pekerjaan lain
di luar negeri. Setelah saya bersedia, saya dibawa ke PT Bagus
di Pondok Gede Bekasi. Selama 2 minggu saya disuruh bekerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 78
64
di rumahnya sponsor. Setelah itu saya diambil pihak lain untuk
diberangkatkan ke Mesir. Pertama saya dibawa ke Batam untuk
membuat paspor baru. Dari batam saya dibawa ke Singapura
menggunakan kapal. Lalu dari sana saya dibawa ke Johor
Malaysia. Dari sana saya dibawa ke Kuala Lumpur, karena tidak
bisa terbang dari Johor. Di Kuala Lumpur saya ketemu calon
TKW lain dari Philipina. Di sana saya 10 hari. Dari sana saya
dikembalikan ke Singapura. Lalu dari singapura saya
diterbangkan ke Dubai. Di Dubai, saya dijemput seseorang.
Saya diberi uang 100 Dinar. Lalu saya diterbangkan ke Mesir
(SA, Indramayu).
2) Sponsor awalnya menjanjikan saya untuk bekerja di
Arab Saudi tetapi ternyata saya diberangkatkan ke Mesir. Saya
ditampung di kawasan Condet. Dari Jakarta, kami naik kapal
laut ke Batam. Dari Batam, kami naik pesawat ke Dubai. Dari
Dubai, kami melanjutkan perjalanan ke Cairo. Waktu itu saya
berempat. Semuanya berasal dari Jawa (SR, Lombok).
3) Setelah pulang dari Arab Saudi, saya pengen punya
pengalaman baru dengan bekerja di negara lain. Kemudian
sponsor memberangkatkan saya ke Mesir. Saya tahu bahwa
kerja di Mesir adalah illegal tapi saya tetap bersikeras pergi ke
Mesir (IM, Sukabumi).
4) Setelah pulang dari Brunei, ada sponsor yang datang ke
rumah saya dan membujuk saya untuk bekerja lagi di luar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 79
65
negeri. Akhirnya sponsor memberangkatkan saya ke Mesir (E,
Serang).
5) Awalnya saya sendiri yang minta ke orang tua untuk
bekerja di luar negeri. Kemudian saya difasilitasi oleh sponsor
di kampung saya dan dibawa ke PT Anugerah Super Rezki di
Kalibata. Sebelum diberangkatkan ke Mesir, selama 1 minggu
saya dipekerjakan di rumah sponsor saya di Jakarta (M, Lombok
Timur).
6) Sepulang dari Qatar, saya kerja di Jakarta dapat gaji Rp
800 ribu. Karena kebutuhan mendesak, saya mendatangi sponsor
yang pernah memberangkatkan saya ke Qatar. Ke sponsor itu
saya bertanya apakah saya bisa kerja lagi di Qatar. Awalnya
saya di iya kan oleh dia. Lalu berkas-berkas saya mulai
diurusnya lagi. Saya menunggu sekitar 3 minggu. Setelah 3
minggu, saya dikabari bahwa saya harus ke penampungan di
Jakarta. Setelah di penampungan, saya dikabari bahwa saya
tidak bisa ke Qatar lagi, sebab saya keluar dari Qatar belum
mencapai 2 tahun. Lalu saya ditawari ke Mesir. Saya sempat
takut, karena setahu saya, Mesir sedang rusuh dan tidak aman.
Tapi saya pun menerima, hingga saya disuruh siap-siap
berangkat, padahal di paspor saya belum ada visa mesir. Saya
terbang ke batam. Di sana saya menginap dua malam. Lalu saya
pergi ke Singapura lewat laut. Dari sana barulah saya terbang ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 80
66
Yordania. Di sana saya nginap satu malam. Dari Yordan, saya
terbang lagi ke Cairo (R, Bekasi).
7) Awalnya saya bekerja di Dubai tapi oleh majikan, saya
dibawa ke Mesir dan tidak diajak kembali ke Dubai. Akhirnya
saya bekerja di Mesir (SU, Jawa Tengah).
8) Awalnya saya bekerja di Arab Saudi, kemudian saya
minta cuti selama 3 bulan. Karena ada masalah keluarga,
sebelum cuti habis saya pergi ke penampungan TKW di Jakarta.
Oleh sponsor akhirnya saya diberangkatkan ke Mesir (YA,
Lombok).
9) Awalnya saya kerja di Arab Saudi selama 2 tahun
dengan gaji besar, sehingga saya bisa membangun rumah di
Indonesia. Habis kontrak dari Arab Saudi, saya kerja di Libia.
Di Libia saya dipindah pindah, dari satu majkan ke majikan lain.
Saya juga tidak dapat gaji. Akhirnya saya ketemu Mr. Jamil dan
saya dibawa ke Mesir (K, Bekasi).
10) Sebelum ke Mesir saya bekerja di Hongkong, Kanada,
dan Taiwan melalui agensi resmi. Dari Taiwan saya pulang ke
Indonesia. Setelah 3 bulan di rumah saya menemui seorang
agen/calo bernama Pak Karim tetapi tidak melalui agensi yang
biasanya memberangkatkan saya. Awalnya saya minta bekerja
di Itali, kemudian Pak Karim membujuk saya untuk bekerja di
negara muslim karena selama ini saya bekerja di negara non
muslim. Pak Karim juga mengatakan kalau gaji yang saya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 81
67
terima antara $500 - $600 dengan kenaikan gaji setiap 3 bulan.
Akhirnya saya tertarik ke Cairo, Negara muslim. Saya berminat
karena percaya dengan kata-kata Pak Karim. Diproses sampai
2 bulan bolak-balik Jakarta-Lampung. Setelah itu, saya nunggu
dirumah, dirumah belum satu minggu ada panggilan suruh
nunggu di Jakarta tinggal di rumah Pak Karim. Terus diantar ke
agensi kedua, namanya Pak Ali, dari Pak Ali diantar ke Mr.
Abdurahman, dari dia saya diberangkatkan lewat PT yang tidak
jelas. Didalam rumah itu ada TKW sekitar 25-30 TKW di
Daerah Jakarta Timur Duren Sawit. Saya diberangkatkan dari
Jakarta lewat Bandung, malamnya di terbangkan ke Cairo dari
bandara Soekarno-Hatta. Suruh berangkat sendiri hanya diberi
tiket dan paspor. Naik pesawat dari Singapura ke Dubai, dari
Dubai ke Cairo. Tiga kali naik pesawat. Jam 3 malam sampai
Cairo. Di Cairo di jemput oleh majikan yang bernama ―Mbak
Neneng‖ kapten, jendral polisi. Rumahnya besar, pembantunya
hanya saya sendiri. Nama panggilannya ―Hamdi‖. Mereka
punya akses masuk bandara, menantunya Jendral. 10 bulan kerja
disana sendiri. Rumah besar ngepel pake tangan, makanan bekas
dikasih. Terkurung banget tidak boleh kemana-mana, taunya
hanya di dapur. 2 bulan minta pulang. Digaji tidak sesuai
dijanjikan di Indonesia sebesar $250. Minta pulang tidak boleh.
Bertahan lagi, tiga kali nuntut naik gaji, tidak boleh. Bertahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 82
68
sampai 9 bulan. Terus saya lari dari rumah majikan (A,
Lampung).
11) Ada agen/sponsor yang datang ke rumah, menawarkan
saya untuk bekerja di Mesir. Akhirnya saya bersedia berangkat,
semua syarat-syarat yang diperlukan diurus oleh agen/sponsor.
Saya diberangkatkan langsung ke Cairo, setelah di Cairo saya
ditampumg di rumah seorang agen bernama Mr. Adel, setelah
itu baru dibawa ke majikan. Di majikan pertama saya bekerja
selama 9 bulan, hanya digaji 5 bulan sebesar $200 per bulan.
Setelah itu saya bekerja di majikan kedua selama 1,5 tahun
dengan gaji $250 per bulan. Majikan kedua cerewet dan
rumahnya banyak anjing, saya tidak betah, akhirnya saya kabur
(T, Indramayu).
12) Sebelum ke Mesir saya bekerja di Riyad selama 2 tahun
dan di Abu Dhabi selama 2 tahun. Setelah itu saya pulang,
selama 10 bulan di rumah ada sponsor yang menawarkan untuk
bekerja di luar negeri lagi. Awalnya pengen ke Qatar, tapi malah
diberangkatkan ke Cairo. Di Cairo selama 3 bulan, belum digaji
dan pekerjaan berat. Akhirnya saya kabur dari rumah majikan
(RI, Bandung).
2. Wawancara dengan User/Pengguna TKW
a. Dari mana anda mulai mendapatkan informasi tentang adanya TKW
yang dapat bekerja dengan anda?
Dari tetangga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 83
69
b. Bagaimana cara mendapatkan TKW Indonesia?
Saya mendapatkan TKW Indonesia dari tetangga saya, ketika
tetangga saya tersebut akan pindah dari Mesir. Saya tidak pernah
berhubungan dengan penyalur.
c. Kenapa anda memilih TKW asal Indonesia?
Bagi saya, para pekerja asal Indonesia adalah orang-orang yang
sangat terhormat. Mereka sangat jujur dan dapat dipercaya. Mereka
juga sangat bertanggung jawab pada pekerjaan mereka, sehingga
saya tidak ragu menitipkan rumah saya kepada mereka dan
mempercayakan mereka mendampingi anak saya.
3. Wawancara dengan Mahasiswa yang Mengetahui Proses Pengiriman
TKW ke Mesir
a. Bagaimana informasi yang anda dapatkan, terkait mekanisme
rekruitmen calon TKW dari Indonsia?
Pada dasarnya, keberadaan TKW di Mesir ini dapat dibagi menjadi
tiga bagian: Pertama, datang langsung ke Mesir dari Indonesia,
dimana Mesir dari awal menjadi target tempat para TKW bekerja.
Biasanya TKW yang datang langsung ke Mesir dan dari awal
menjadikan Mesir sebagai tujuan mereka bekerja adalah para TKW
yang sudah memiliki jaringan kerja di Mesir, baik tetangga, sanak
saudara mapun ―penyalur‖ yang berdomisili di Mesir. Kedua, datang
ke Mesir karena dibawa sang majikan. Pada awalnya para TKW
tersebut bekerja di rumah majikannya yang berkewarganegaraan
Arab non-Egypt (seperti Negara-negara Teluk: red), lalu sang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 84
70
majikan membawa TKW tersebut ke Mesir saat mereka berlibur di
salah satu villa yang mereka miliki. Pada saat mereka kembali ke
negara asalnya, TKW tersebut tidak dibawa kembali, tetapi tetap
tinggal di Mesir. Ketiga, para TKW yang bekerja di Mesir tanpa
keinginan mereka sendiri, tetapi dikirimkan secara sepihak oleh para
broker. Memang benar, bahwa para penyalur TKW (baik legal
maupun illegal) tidak bekerja sendirian. Mereka memiliki jaringan
yang cukup kuat dan rapi.
b. Bagaimanakah jaringan pengiriman TKW ke Mesir?
Jaringan dan pola kerja mereka sangat rapih. Ada yang berupa
jaringan individual, ada juga yang sudah berupa jaringan kuat. Di
dalam jaringan ini ada WNI dan warga negara Mesir yang terlibat,
terutama sebagai penyalur. Bahkan, ada juga oknum mahasiswa
yang terlibat dalam pengiriman TKW, baik secara individu maupun
bagian dari jaringan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, yang meliputi
TKW, pengguna TKW, dan mahasiswa yang mengetahui proses pengiriman
TKW ke Mesir, maka dapat digambarkan alur/proses pemberangkatan TKW
dari Indonesia ke Mesir sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 85
71
Gambar IV.1
Proses Pemberangkatan TKW dari Indonesia Ke Mesir
Gambar IV.1 tersebut menjelaskan bahwa alur atau proses
pemberangkatan TKW dari Indonesia ke Mesir. Dimulai dari keberadaan
TKW Indonesia dengan latar belakang ekonomi lemah, ingin bekerja tetapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 86
72
kesulitan untuk mencari pekerjaan di daerah asal, mencari pengalaman kerja,
serta karena bujukan sponsor. Kemudian mereka ada yang mencari informasi
mengenai pekerjaan di luar negeri melalui tetangga yang pernah menjadi
TKW, calo atau sponsor atau agensi yang dekat rumah calon TKW, serta ada
yang mencari dari internet. Ada juga yang mendapatkan informasi karena
didatangi oleh sponsor atau calo, yang salah satunya adalah para sindikat
penyaluran TKW Indonesia ke Mesir. Tim sponsor bekerja keras untuk
meyakinkan para calon TKW dan keluarganya, dengan menjanjikan
kesejahteraan yang lebih baik. Apabila tim sponsor tersebut berhasil
meyakinkan calon TKW dan keluarganya, selanjutnya mereka akan segera
membantu menguruskan dokumen-dokumen yang diperlukan agar yang
bersangkutan bisa segera memiliki paspor. Dalam hal ini mereka seringkali
melakukan pemalsuan data (misalnya: apabila calon TKW masih dibawah
umur). Terkait dengan biaya pengurusan dokumen tersebut, ada yang
dibebankan kepada calon TKW dan ada pula yang ditanggung oleh Calo
tersebut, yang dananya diperoleh dari calon majikan/user di Mesir.
Proses selanjutnya setelah dokumen pemberangkatan lengkap, para calo
membantu pemberangkatan calon TKW dengan menggunakan berbagai
modus pemberangkatan. Banyak diantara mereka yang diberangkatkan tidak
melalui bandara Sukarno-Hatta melainkan menggunakan bandara di daerah.
Selain itu, mereka tidak menggunakan penerbangan langsung ke Cairo, tetapi
dengan menerbangkan para calon TKW ke Kuala Lumpur. Disana mereka
ditampung selama 2-3 hari, kemudian diterbangkan ke Negara lain yang
mendekati Mesir, setelah itu baru diterbangkan ke Cairo Mesir. Ada juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 87
73
TKW yang sebelumnya bekerja di negara Timur Tengah selain Mesir, seperti
Arab Saudi, Dubai. Kemudian majikannya membawa TKW ke Mesir, ketika
kembali ke negara asal, majikan tidak membawa serta TKW. Akhirnya TKW
bertemu dengan calo/sponsor di Mesir dan mereka kemudian dicarikan
majikan baru di Mesir.
Setelah tiba di Cairo Mesir, para calon TKW tidak bisa masuk dengan
mudah melintasi imigrasi Mesir, karena penjagaan dan prosedur yang sangat
ketat di imigrasi tersebut. Untuk dapat membantu mengeluarkan calon TKW
dari imigrasi, mereka harus dijemput oleh pihak-pihak yang memiliki
―kekebalan‖ hukum, baik orang Indonesia maupun pihak Mesir. Tanpa
bantuan tersebut, mereka tidak akan bisa masuk ke Mesir. Selanjutnya, TKW
diantar ke rumah majikan atau dibawa ke tempat penampungan sampai ada
yang menjemput untuk mempekerjakannya.
E. Pembahasan
Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis yang disajikan pada
Tabel IV.13 dan pembahasan untuk masing-masing hipotesis.
Tabel IV.13
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Hasil
H1: Usia berpengaruh negatif pada sikap terhadap profesi TKW PLRT. Tidak
didukung
H2: Status pernikahan berpengaruh negatif pada sikap terhadap profesi
TKW PLRT.
Tidak
didukung
H3: Jumlah tanggungan berpengaruh negatif pada sikap terhadap profesi
TKW PLRT.
Tidak
didukung
H4: Pendapatan sebelum jadi TKW PLRT berpengaruh negatif pada sikap Tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 88
74
terhadap profesi TKW PLRT. didukung
H5: Status pekerjaan sebelum jadi TKW PLRT berpengaruh negatif pada
sikap terhadap profesi TKW PLRT.
Didukung
H6: Sikap terhadap profesi TKW PLRT berpengaruh positif pada niat
untuk menjadi TKW PLRT.
Tidak
didukung
H7: Norma subyektif berpengaruh positif pada niat untuk menjadi TKW
PLRT.
Didukung
H8: Persepsi pengendalian perilaku berpengaruh positif pada niat untuk
menjadi TKW PLRT.
Tidak
didukung
1. Pengaruh usia pada sikap terhadap profesi TKW.
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R. Usia
pada sikap terhadap profesi TKW sebesar 0.364 dengan nilai estimasi
sebesar 0,003 memiliki tingkat signifikansi p>0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 1 tidak didukung. Hal ini menjelaskan
bahwa usia bukan variabel penting untuk membentuk sikap terhadap
profesi TKW. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Paas & Halapuu (2012). Dalam penelitian ini, rentang
usia responden adalah 22 tahun sampai 57 tahun dan mereka sebagian
besar memiliki sikap yang positif terhadap profesi TKW. Artinya,
responden dengan usia muda maupun tua memiliki sikap terhadap profesi
TKW yang relatif sama. Hal ini menunjukkan bahwa usia bukan
merupakan faktor pembentuk sikap terhadap profesi TKW. Hasil
penelitian ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa
responden sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 89
75
“Menjadi TKW karena ingin mencari pengalaman baru, suasana
baru, serta ingin mandiri” („A‟ TKW usia 24 tahun).
“Menjadi TKW keluar negeri karena penasaran ingin keluar negeri.
Jadi, saya suka ke luar negeri jika ada kesempatan” („YA‟ TKW usia
24 tahun).
“Menjadi TKW atas kemauan sendiri. Banyak tetangga yang
menjadi TKW” („R‟ TKW usia 30 tahun).
“Saya menjadi TKW atas kemauan sendiri, sebab saat itu saya
terlilit utang dan satu-satunya jalan untuk membayar utang saya
adalah bekerja ke luar negeri” („SA‟ TKW usia 45 tahun).
“Menjadi TKW atas kemauan saya sendiri. Karena saya pernah
sukses menjadi TKW selama 3 tahun, lalu ada tawaran ke luar
negeri” („K‟ TKW usia 55 tahun).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden yang
berusia antara 24 tahun sampai 55 tahun, dapat disimpulkan bahwa usia
tidak berpengaruh pada sikap atau persepsi mereka mengenai TKW.
Mereka mengakui bahwa menjadi TKW adalah atas kemauan sendiri dan
suka bekerja di luar negeri.
2. Pengaruh status pernikahan pada sikap terhadap profesi TKW.
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R. status
pernikahan pada sikap terhadap profesi TKW sebesar 0.108 dengan nilai
estimasi sebesar 0,015 memiliki tingkat signifikansi p>0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 2 tidak didukung. Hal ini menjelaskan
bahwa status pernikahan bukan variabel penting untuk membentuk sikap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 90
76
terhadap profesi TKW. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
yang dilakukan oleh Cieri et al., (2009). Responden dalam penelitian ini
sebanyak 107 memiliki status menikah dan 102 responden adalah tidak
menikah, serta sebagian besar mereka memiliki sikap positif terhadap
profesi TKW. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil wawancara
dengan beberapa responden sebagai berikut:
“Menjadi TKW keluar negeri karena penasaran ingin keluar negeri.
Jadi, saya suka ke luar negeri jika ada kesempatan” („YA‟ TKW
yang belum menikah).
“Saya bekerja di luar negeri sebagai pelarian, atas kekecewaan
saya pada pekerjaan saat itu, dan juga mencari pengalaman” („IM‟
TKW yang berstatus janda).
“Menjadi TKW karena ingin punya uang untuk biaya anak sekolah.
Saya senang menjadi TKW demi mendapatkan uang dan demi anak”
(„SR‟ TKW yang sudah menikah).
Hasil wawancara dengan beberapa responden, baik responden yang
memiliki status menikah maupun tidak menikah juga menunjukkan
bahwa mereka memiliki sikap yang relatif sama mengenai profesi TKW.
Mereka beranggapan bahwa bekerja mejadi TKW merupakan pilihan
yang baik untuk mengatasi masalah kehidupan ekonomi maupun
sosialnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 91
77
3. Pengaruh jumlah tanggungan pada sikap terhadap profesi TKW.
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R. jumlah
tanggungan pada sikap terhadap profesi TKW sebesar -0.991 dengan
nilai estimasi sebesar -0,055 memiliki tingkat signifikansi p>0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 tidak didukung. Hal ini
menjelaskan bahwa jumlah tanggungan bukan variabel penting untuk
membentuk sikap terhadap profesi TKW. Hasil penelitian ini mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Cieri et al., (2009). Di satu sisi,
banyaknya tanggungan keluarga membatasi ruang gerak seseorang untuk
tidak bekerja jauh dari rumah, namun di sisi lain, banyaknya tanggungan
keluarga menyebabkan seseorang harus mendapatkan pekerjaan dengan
gaji yang lebih baik meskipun harus bekerja jauh dari rumah. Hasil
penelitian ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa
responden sebagai berikut:
“Menjadi TKW atas kemauan saya sendiri serta terinspirasi oleh
tetangga yang sukses setelah menjadi TKW. Akhirnya memutuskan
untuk menjadi TKW ke luar negeri dengan dibantu oleh sponsor”
(„M‟ TKW dengan 1 jumlah tanggungan).
“Menjadi TKW keluar negeri karena penasaran ingin keluar negeri.
Jadi, saya suka ke luar negeri jika ada kesempatan” („YA‟ TKW
dengan 2 jumlah tanggungan).
“Saya menjadi TKW atas kemauan sendiri dan saya masih mau
menjadi TKW. Saya mendapat informasi tentang TKW dari teman,
dan teman banyak yang sukses” („SU‟ TKW dengan 3 jumlah
tanggungan).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 92
78
“Saya berangkat menjadi TKW atas kemauan saya sendiri. Karena
saat itu saya sedang terlilit hutang dan satu-satunya jalan untuk
membayar hutang adalah bekerja ke luar negeri” („SA‟ TKW
dengan 4 jumlah tanggungan).
“Menjadi TKW karena ingin punya uang untuk biaya anak sekolah.
Saya senang menjadi TKW demi mendapatkan uang dan demi anak”
(„SR‟ TKW dengan 5 jumlah tanggungan).
Hasil wawancara dengan responden yang tidak memiliki tanggungan
maupun yang memiliki tanggungan baik sedikit maupun banyak,
cenderung memiliki sikap yang sama terhadap profesi TKW. Fenomena
ini yang menjadikan jumlah tanggungan bukan merupakan faktor utama
yang berpengaruh pada sikap terhadap profesi TKW.
4. Pengaruh pendapatan sebelum menjadi TKW pada sikap terhadap profesi
TKW
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R
pendapatan sebelum menjadi TKW pada sikap terhadap profesi TKW
sebesar 1.288 dengan nilai estimasi sebesar 0,000 memiliki tingkat
signifikansi p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 tidak
didukung. Hal ini menjelaskan bahwa pendapatan sebelum menjadi
TKW bukan variabel penting untuk membentuk sikap terhadap profesi
TKW. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Wirawan (2006). Tingkat pendapatan seseorang
sebelumnya bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi
pembentukan sikap terhadap suatu profesi atau pekerjaan. Seseorang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 93
79
dengan tingkat pendapatan tinggi tidak selalu memiliki persepsi yang
buruk terhadap profesi lain, demikian juga dengan seseorang yang
memiliki pendapatan rendah tidak selalu memiliki persepsi yang baik
terhadap profesi lain. Hal ini dimungkinkan karena sikap atau persepsi
seseorang terhadap profesi bisa jadi lebih dipengaruhi oleh pengetahuan
mereka mengenai profesi tersebut dan juga kondisi pekerjaan yang
dimilikinya yang dinilai bukan hanya dari sisi pendapatan saja tetapi juga
dalam hal kenyamanannya. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil
wawancara dengan beberapa responden sebagai berikut:
“Menjadi TKW atas kemauan saya sendiri serta terinspirasi oleh
tetangga yang sukses setelah menjadi TKW. Akhirnya memutuskan
untuk menjadi TKW ke luar negeri dengan dibantu oleh sponsor”
(„M‟ TKW yang tidak punya penghasilan).
“Menjadi TKW keluar negeri karena penasaran ingin keluar negeri.
Jadi, saya suka ke luar negeri jika ada kesempatan” („YA‟ TKW
yang punya penghasilan dibawah 1 juta rupiah).
“Menjadi TKW atas kemauan saya sendiri. Saya senang menjadi
TKW karena ingin punya pengalaman baru” („IM‟ TKW yang punya
penghasilan diatas 1 juta rupiah).
“Menjadi TKW karena ingin punya pengalaman ke luar negeri,
walaupun gaji sama dengan di Indonesia” („E‟ TKW yang punya
penghasilan diatas 1 juta rupiah).
Hasil wawancara dengan beberapa responden yang memiliki variasi
tingkat pendapatan sebelum menjadi TKW juga menunjukkan bahwa
mereka memiliki sikap yang positif terhadap profesi TKW. Meskipun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 94
80
mereka mengetahui tingkat pendapatan menjadi TKW lebih kecil atau
sama dengan pendapatan mereka sebelum menjadi TKW, mereka tetap
memiliki sikap yang positif terhadap profesi TKW. Mereka mengakui
bahwa menjadi TKW adalah karena atas kemauan sendiri, ingin punya
pengalaman baru bekerja keluar negeri dan suka bekerja menjadi TKW
ke luar negeri. Artinya, dalam penelitian ini pendapatan sebelum
menjadi TKW bukan merupakan faktor utama pembentuk sikap terhadap
profesi TKW.
5. Pengaruh status pekerjaan sebelum menjadi TKW pada sikap terhadap
profesi TKW
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R status
pekerjaan sebelum menjadi TKW pada sikap terhadap profesi TKW
sebesar -1.984 dengan nilai estimasi sebesar -0,512 memiliki tingkat
signifikansi p<0,05 dan berpengaruh negatif, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis 5 didukung. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Wirawan (2006). Status pekerjaan
sebelum menjadi TKW diukur menggunakan variabel dummy, 0 untuk
responden yang tidak bekerja dan 1 untuk responden yang bekerja,
sehingga pengaruh negatif ini berarti seseorang yang tidak memiliki
status pekerjaan sebelumnya akan cenderung memiliki persepsi atau
sikap yang lebih baik terhadap suatu profesi tertentu dibandingkan
dengan seseorang yang sudah bekerja. Hal ini dimungkinkan karena
mereka akan melihat profesi tersebut sebagai peluang untuk mereka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 95
81
mendapatkan pekerjaan. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil
wawancara dengan beberapa responden sebagai berikut:
“Saya menjadi TKW karena di Indonesia saya tidak mempunyai
pekerjaan. Saya menjadi TKW atas kemauan sendiri dengan bantuan
sponsor” („M‟, TKW asal Lombok, NTB).
“Di Indonesia saya tidak bekerja, setelah mendapat informasi dari
teman yang pernah menjadi TKW, saya memutuskan menjadi TKW
untuk membiayai keluarga (orang tua dan adik)” („SU‟, TKW asal
Jawa Tengah).
“Sebelum menjadi TKW, saya bekerja di pabrik sepatu. Saya
menjadi TKW lebih karena bujukan sponsor dan ingin punya
pengalaman ke luar negeri” („E‟ TKW asal Serang, Banten).
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa
TKW yang memiliki dan tidak memiliki pekerjaan sebelum menjadi
TKW, maka dapat disimpulkan bahwa responden yang belum bekerja
cenderung memiliki sikap yang positif terhadap profesi TKW. Mereka
mengganggap menjadi TKW adalah solusi untuk mendapatkan
pekerjaan, karena mereka merasa di Indonesia tidak memiliki peluang
untuk bekerja.
6. Pengaruh sikap terhadap profesi TKW pada niat menjadi TKW
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R sikap
terhadap profesi TKW pada niat menjadi TKW sebesar 1.196 dengan
nilai estimasi sebesar 0,088 memiliki tingkat signifikansi p>0,05, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 96
82
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 6 tidak didukung. Hal ini
menjelaskan bahwa sikap terhadap profesi TKW bukan variabel penting
untuk membentuk niat menjadi TKW. Hasil yang diperoleh tidak
mendukung penelitian sebelumnya, yang menjelaskan bahwa niat adalah
fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu sikap, norma subjektif, dan
persepsi pengendalian perilaku (PBC) (Ajzen, 1991).
Hubungan yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa seseorang
yang menganggap atau mempersepsikan menjadi TKW merupakan
keputusan yang baik, benar dan banyak memberikan manfaat tidak selalu
diikuti dengan meningkatnya niat menjadi TKW. Deskripsi responden
menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap yang
positif terhadap profesi TKW tetapi dari tanggapan responden mengenai
niat menjadi TKW, meskipun sebagian besar memiliki niat menjadi
TKW tetapi juga terdapat beberapa responden yang tidak berniat menjadi
TKW. Hasil penelitian ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan
beberapa responden sebagai berikut:
“Saya menjadi TKW hanya sebagai pelarian karena ada masalah di
Indonesia dan ingin mencari pengalaman baru. Selama bekerja
menjadi TKW di Mesir saya diperlakukan kurang baik oleh majikan
sehingga saya ingin kembali ke Indonesia” („IM‟, TKW asal
Sukabumi).
“Saya menjadi TKW karena di Indonesia saya tidak mempunyai
pekerjaan. Saya menjadi TKW atas kemauan sendiri dengan bantuan
sponsor” („M‟, TKW asal Lombok, NTB).
“Saya sebenarnya tidak berencana menjadi TKW. Saya ditawari
untuk bekerja di Jakarta tapi ternyata saya dijadikan TKW. Pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 97
83
awalnya saya menolak tapi akhirnya saya pasrah untuk menjadi
TKW karena kondisi keluarga saya, orang tua saya sudah bercerai
dan saya punya 2 orang adik yang masih kecil” („Y‟, TKW asal
Jawa Tengah).
Hasil wawancara dengan beberapa responden menunjukkan bahwa
responden memiliki sikap yang positif terhadap profesi TKW tetapi tidak
semua memiliki niat untuk menjadi TKW, ada responden yang memang
ingin menjadi TKW tetapi juga ada yang menjadi TKW hanya sebagai
pelarian karena sedang ada masalah di Indonesia. Mereka menjadi TKW
lebih karena mereka menganggap bahwa menjadi TKW adalah solusi
untuk mengatasi masalah mereka baik ekonomi maupun sosial, sehingga
responden menjadi TKW lebih karena kondisi mereka di Indonesia bukan
karena keinginan atau memang berencana menjadi TKW. Hasil
wawancara juga menunjukkan bahwa beberapa responden juga ingin
segera pulang ke Indonesia karena mereka mengalami hal yang tidak
menyenangkan, seperti pelecehan dan gaji yang tidak dibayar. Fenomena
ini yang menyebabkan sikap terhadap profesi TKW bukan merupakan
faktor utama yang berpengaruh pada niat menjadi TKW khususnya di
Mesir.
7. Pengaruh norma subjektif pada niat menjadi TKW
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R norma
subjektif pada niat menjadi TKW sebesar 2.074 dengan nilai estimasi
sebesar 0,166 memiliki tingkat signifikansi p<0,05 dan berpengaruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 98
84
positif, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 7 didukung. Hal ini
menunjukkan semakin tinggi norma subjektif, semakin tinggi pula niat
untuk menjadi TKW. Hasil penilitian ini mendukung hasil penelitian
yang dilakukan oleh Ajzen (1991).
Hasil temuan pengaruh positif dan signifikan menunjukkan bahwa
semakin tinggi dukungan yang dirasakan dari orang-orang penting
disekitarnya akan meningkatkan niat untuk menjadi TKW. Banyaknya
dorongan dari lingkungan sekitar, baik dari keluarga maupun teman yang
menyetujui, mengharapkan, menganjurkan, maupun mengajak untuk
menjadi TKW merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan niat
seseorang untuk menjadi TKW khususnya di Mesir. Hasil penelitian ini
diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa responden sebagai
berikut:
“Pada dasarnya, keberadaan TKW di Mesir ini dapat dibagi
menjadi tiga bagian: Pertama, datang langsung ke Mesir dari
Indonesia. Biasanya TKW yang datang langsung ke Mesir dan dari
awal menjadikan Mesir sebagai tujuan mereka bekerja adalah para
TKW yang sudah memiliki jaringan kerja di Mesir, baik tetangga,
sanak saudara mapun “penyalur” yang berdomisili di Mesir. Kedua,
datang ke Mesir karena dibawa sang majikan. Pada awalnya para
TKW tersebut bekerja di rumah majikannya yang
berkewarganegaraan Arab non-Egypt (seperti Negara-negara
Teluk), lalu sang majikan membawa TKW tersebut ke Mesir saat
mereka berlibur di salah satu villa yang mereka miliki. Pada saat
mereka kembali ke Negara asalnya, TKW tersebut tidak dibawa
kembali, tetapi tetap tinggal di Mesir. Ketiga, para TKW yang
bekerja di Mesir tanpa keinginan mereka sendiri, tetapi dikirimkan
secara sepihak oleh para penyalur” (mahasiswa Universitas Al-
Azhar yang mengetahui proses pengiriman TKW PLRT di Mesir).
“Saya jadi TKW karena bujukan sponsor/penyalur. Sponsor datang
ke rumah saya untuk membujuk saya agar mau menjadi TKW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 99
85
Tetangga saya juga banyak yang menjadi TKW” („E‟, TKW asal
Serang ).
“Pertama kali jadi TKW karena saya diajak oleh teman saya yang
sukses menjadi TKW. Tetangga saya juga banyak yang bekerja
menjadi TKW” („R‟, TKW asal Bekasi).
“Sponsor atau tim perekrut TKW Indonesia bekerja keras untuk
meyakinkan calon TKW dan keluarganya dengan cara menjanjikan
kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik kepada calon TKW.
Selain itu, mereka juga sering menjanjikan penghasilan yang
lumayan menggiurkan serta proses yang mudah dan cepat”
(mahasiswa Universitas Al-Azhar yang mengetahui proses
pengiriman TKW PLRT di Mesir).
“Saya menjadi TKW karena terpengaruh orang lain” („K‟, TKW
asal Bekasi).
“Saya tertarik bekerja di luar negeri (Mesir) karena bujukan dari
agen/sponsor yang datang ke rumah” („T‟, TKW asal Indramayu).
Hasil wawancara menunjukkan bahwa responden menjadi TKW
karena ajakan keluarga, tetangga ataupun sponsor (penyalur). Mereka
mengatakan bahwa memutuskan menjadi TKW karena bujukan dari
sponsor dan melihat tetangganya ada yang sukses dengan menjadi TKW.
Sponsor (penyalur) sering memberikan bujukan dan janji-janji kepada
para calon TKW tentang penghasilan yang lumayan tinggi dan menarik
serta proses yang mudah dan cepat. Hal ini merupakan faktor kuat yang
mempengaruhi calon TKW menjadi tertarik sehingga mereka berniat
untuk menjadi TKW khususnya di Mesir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 100
86
8. Pengaruh persepsi pengendalian perilaku pada niat menjadi TKW
Hasil perhitungan pada Tabel IV.11, menunjukkan nilai C.R persepsi
pengendalian perilaku pada niat menjadi TKW sebesar 0.318 dengan
nilai estimasi sebesar 0,022 memiliki tingkat signifikansi p>0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 8 tidak didukung. Hal ini
menjelaskan bahwa persepsi pengendalian perilaku bukan variabel
penting untuk membentuk niat menjadi TKW. Hasil yang diperoleh tidak
mendukung penelitian sebelumnya, yang menjelaskan bahwa niat adalah
fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu sikap, norma subjektif, dan
persepsi pengendalian perilaku (PBC) (Ajzen, 1991).
Hasil deskripsi tanggapan responden menunjukkan bahwa di satu sisi
sebagian besar responden belum mengetahui mengenai syarat-syarat
menjadi TKW, prosedur untuk menjadi TKW, dan juga belum
mengetahui hal-hal yang harus dilakukan selama menjadi TKW di Mesir.
Sedangkan di sisi lain sebagian besar responden menyatakan menjadi
TKW sepenuhnya adalah tergantung mereka sendiri dan sebagian besar
responden juga menyatakan siap untuk mejadi TKW di Mesir jika ada
kesempatan. Selain itu juga cukup banyak responden yang juga sudah
mengetahui mengenai syarat-syarat, prosedur, maupun hal-hal yang harus
dilakukan selama menjadi TKW di Mesir. Hasil penelitian ini diperkuat
dengan hasil wawancara dengan beberapa responden sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 101
87
“Saya menjadi TKW atas kemauan sendiri. Saya menjadi TKW
dengan bantuan sponsor/penyalur. Selama di tempat penampungan
di Bekasi saya tidak mendapatkan pelatihan” („SA‟, TKW asal
Indramayu).
“Saya sebenarnya tidak berencana menjadi TKW. Saya ditawari
untuk bekerja di Jakarta tapi ternyata saya dijadikan TKW. Pada
awalnya saya menolak karena saya merasa tidak tahu apa-apa
tentang pekerjaan di luar negeri. Kemudian saya mendapatkan
pelatihan kecakapan dasar mengurusi pekerjaan rumah tangga.
Setelah saya dan kawan-kawan dianggap memiliki keterampilan
yang cukup, kami diberangkatkan ke Mesir” („Y‟, TKW asal Jawa
Tengah).
“Saya menjadi TKW hanya sebagai pelarian karena ada masalah di
Indonesia dan ingin mencari pengalaman baru. Saya mengetahui
syarat-syarat dan prosedur untuk menjadi TKW” („IM‟, TKW asal
Sukabumi).
Hasil wawancara dengan beberapa responden juga menunjukkan
bahwa ada responden yang sudah mengetahui syarat-syarat, prosedur,
maupun hal-hal yang dilakukan selama menjadi TKW di Mesir tetapi
juga ada responden yang belum mengetahui syarat-syarat, prosedur,
maupun hal-hal yang dilakukan selama menjadi TKW di Mesir. Selain
itu juga responden mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan
pelatihan sebelum dikirim menjadi TKW. Mengenai niat menjadi TKW,
ada responden yang memang ingin menjadi TKW tetapi juga ada yang
menjadi TKW hanya sebagai pelarian karena sedang ada masalah di
Indonesia. Fenomena ini yang menyebabkan persepsi pengendalian
perilaku bukan merupakan faktor utama yang berpengaruh pada niat
menjadi TKW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 102
88
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah uraikan pada bab IV dengan
menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM) dapat
disimpulkan bahwa:
1. Hasil uji hipotesis 1 sampai 5 tentang karakteristik demografis
menunjukkan bahwa:
a. Usia tidak berpengaruh pada sikap terhadap profesi TKW. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkatan usia seseorang tidak mempengaruhi
persepsi mereka mengenai profesi TKW.
b. Pengaruh status pernikahan pada sikap terhadap profesi TKW tidak
didukung dalam penelitian ini. Hal ini berarti persepsi mengenai suatu
profesi dalam hal ini adalah TKW tidak dipengaruhi oleh status
pernikahan seseorang.
c. Jumlah tanggungan tidak berpengaruh pada sikap terhadap profesi
TKW. Hal ini berarti banyak sedikitnya jumlah keluarga yang harus
dibiayai tidak berpengaruh pada persepsi seseorang mengenai profesi
TKW.
d. Pendapatan sebelum menjadi TKW tidak berpengaruh pada sikap
terhadap profesi TKW. Hal ini berarti tingkat pendapatan seseorang
tidak menyebabkan seseorang memiliki persepsi yang baik atau buruk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 103
89
terhadap suatu profesi, dalam hal ini TKW. Seseorang dengan profesi
yang sama belum tentu memiliki pendapatan yang relatif sama,
sehingga besar kecilnya pendapatan seseorang bukan merupakan faktor
yang penting dalam membentuk persepsi seseorang mengenai profesi
TKW.
e. Pengaruh status pekerjaan sebelum menjadi TKW pada sikap terhadap
profesi TKW didukung dalam penelitian ini. Seseorang yang belum
memiliki pekerjaan akan cenderung memandang atau memiliki
persepsi yang baik mengenai semua pekerjaan, termasuk menjadi
TKW. Hal ini dikarenakan mereka mengganggap menjadi TKW adalah
solusi untuk mereka memiliki pekerjaan.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap profesi TKW tidak
berpengaruh pada niat untuk menjadi TKW. Hal ini menunjukkan bahwa
persepsi mengenai keputusan menjadi TKW adalah keputusan yang baik,
benar dan banyak memberikan manfaat tidak selalu diikuti dengan
meningkatnya niat menjadi TKW.
3. Pengaruh norma subjektif pada niat menjadi TKW didukung dalam
penelitian ini. Hal ini berarti dukungan, harapan, anjuran, serta ajakan
orang-orang sekitar (keluarga, teman, tetangga, penyalur, dll) berpengaruh
untuk meningkatkan niat seseorang menjadi TKW.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengendalian perilaku tidak
berpengaruh pada niat untuk menjadi TKW. Hal ini berarti ada tidaknya
pengetahuan seseorang mengenai TKW dan tingkat kontrol yang dimiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 104
90
seseorang dalam memutuskan untuk menjadi TKW tidak berpengaruh
pada niat mereka untuk menjadi TKW.
B. Keterbatasan
1. Responden dalam penelitian ini adalah TKW illegal sehingga teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
convenience sampling. Hal ini menyebabkan keterbatasan generalisasi,
TKW yang menjadi responden mungkin belum dapat menggambarkan
fenomena TKW PLRT di Mesir secara keseluruhan.
2. Salah satu informan yang penting dalam penelitian ini adalah penyalur,
tetapi karena TKW yang diteliti adalah TKW illegal, peneliti kesulitan
untuk melakukan wawancara dengan penyalur secara langsung, hanya
dapat melakukan wawancara dengan orang-orang yang mengetahui proses
pengiriman TKW illegal ke Mesir. Hal ini memungkinkan adanya
informasi yang kurang lengkap dari informan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Saran untuk penelitian berikutnya
Hasil pengujian model menunjukkan bahwa model yang diajukan
memiliki tingkat kesesuaian yang kurang baik sehingga kurang tepat
untuk menggambarkan model migrasi TKW penata laksana rumah tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 105
91
di Mesir. Penelitian selanjutkan sebaiknya menguji model yang sama
dengan diterapkan pada negara yang berbeda sehingga dapat diketahui
apakah faktor negara berpengaruh ataupun bisa mengajukan model lain
dengan tetap mengikutsertakan variabel norma subjektif sebagai variabel
yang mempengaruhi niat untuk menjadi TKW. Penelitian selanjutnya juga
sebaiknya melakukan wawancara pendahuluan sebelum menentukan
model yang diajukan untuk menggambarkan migrasi TKW illegal.
2. Saran Praktis
Hasil penelitian menunjukkan dari tiga variabel yang menjadi
determinan dari niat menjadi TKW, hanya satu variabel yang berpengaruh
pada niat menjadi TKW, yaitu norma subjektif. Hal ini memberikan
implikasi perlunya perhatian pemerintah untuk segera menangkap orang-
orang yang menjadi penyalur TKW illegal. Selain itu juga diperlukan
sosialisasi mengenai resiko menjadi TKW illegal, serta adanya pelatihan
untuk calon TKW maupun mantan TKW sehingga mereka bisa menjadi
TKW yang bekerja di sektor formal, dan juga bagi mantan TKW bisa
membuka usaha sendiri di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 106
92
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes. 50: 179-211.
Ajzen, I. 2005. Attitudes, personality, and behavior (2nd. Edition). Milton-
Keynes, England: Open University Press / McGraw- Hill.
Ajzen, I. 2006. Constructing a Theory of Planned Behavior.
http://people.umass.edu/~aizen/pdf/tpb.measurement.pdf, diakses tanggal
13 Februari 2014.
Alam, S.S., and Sayuti, N.M. 2011. Applying the Theory of Planned Behavior
(TPB) in halal food purchasing. International Journal of Commerce and
Management, 21 (1): 8-20.
Albayrak, T., Aksoy, S., Caber, M. 2013. The effect of environmental concern and
scepticism on green purchase behaviour. Marketing Intelligence &
Planning, 31 (1): 27-39.
Arsenault, P. 2003. Validating generational differences: A legitimate diversity and
leadership issue. The Leadership and Organization Development Journal,
25: 124–41.
Baruch, Y., P.S. Budhwar, and N. Khatri. 2007. Brain drain: Inclination to stay
abroad after studies. Journal of World Business, 42 (1): 99–112.
Bogdanowicz, M.S., and E.K. Bailey. 2002. The value of knowledge and the
values of the new knowledge worker: Generation X in the new economy.
Journal of European Industrial Training, 26 (2): 125–9.
Buchori, C., & Amalia, M. 2006. Lembaran Fakta Migrasi, Remitansi dan Pekerja
Migran Perempuan. http://www-
wds.worldbank.org/servlet/WDSContentServer/IW3P/IB/2009/10/26/0003
33037_20091026001818/Rendered/PDF/512450WP0Box341hs0BAHASA
0INDONESIAN.pdf. Diakses tanggal 13 Februari 2014.
Chiou, Jyh-Shen. 1998. The Effects of Attitude, Subjective Norm, and Perceived
Behavioral Control on Consumers’ Purchase Intentions: The Moderating
Effects of Product Knowledge and Attention to Social Comparison
Information. Proc Natl. Sci. Counc. ROC (C), Vol. 9 No. 2, 298 – 308
Cieri, H. D., Sheehan, C., Costa, C., Fenwick, M., and Cooper, B. K. 2009.
―International talent flow and intention to repatriate: an identity
Explanation‖ Human Resource Development International, 12 (3): 243–
261.
Creswell, J.W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed, Edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 107
93
Data Kedutaan Besar Republik Indonesia Cairo. 2013. Perlunya moratorium ke
seluruh Negara Timteng dan pengetatan keberangkatan TKI Informal dari
Indonesia. Nomor R-00188/CAIRO/13517.
Daulay, H. 2001. Pergeseran Pola Relasi Gender di Keluarga Migran; Studi
Kasus TKWI di Kecamatan Rawamarta, Kabupaten Karawang – Jawa
Barat, Galang Press, Yogyakarta.
Do Paco; Ferreira, JM; Raposo M; Rodrigues RG; Dinis A. 2011. Behaviours and
entrepreneurial intention: Empirical findings about secondary students.
Journal Intention Entrepreneur 9:20–38
Farwick, A. 2009. Internal Migration, Chalengges and Perspectives for the
Research Infrastructure. RatSWD Working Paper No. 97.
Ferdinand, Agusty. 2005. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian
Manajemen. Semarang: BPFE UNDIP.
Fischlmayra, IC dan Iris Kollinger. 2010. Work-life balance – a neglected issue
among Austrian female expatriates. The International Journal of Human
Resource Management. Vol. 21, No. 4, pp 455–487.
Ghozali, I dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan
Aplikasi dengan Program Lisrel 8.5. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Hair, J., Anderson, R. E., Tatham, R. L., and Black, W. C. 2010. Multivariate
Data Analysis, New York : Prentice Hall Inc.
Harrisona, EC dan Snejina Michailova. 2012. Working in the Middle East:
Western female expatriates’ experiences in the United Arab Emirates. The
International Journal of Human Resource Management. Vol. 23, No. 4, pp
625–644.
Hutchings K., E French., T Hatcher. 2008. Lament of the ignored expatriate An
examination of organisational and social network support for female
expatriates in China. Equal Opportunities International. Vol. 27 No. 4, pp.
372-391.
Jones, T.A. 2009. Migration Theory in the Domestic Context, North-South Labor
Movement in Brazil. Human Architecture: Journal of the Sociology of
Self-Knowledge, (7)4: 5-14.
Kim, H.Y., and Chung, J-E. 2011. Consumer purchase intention for organic
personal care products. Journal of Consumer Marketing, 28 (1): 40-47.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 108
94
Kittler, MG., D Rygl., A Mackinnon., K Wiedemann. 2011. Work role and work
adjustment in emerging markets A study of German expatriates in CEE
countries and Russia. Cross Cultural Management: An International
Journal. Vol. 18 No. 2, pp. 165-184.
Kolvereid, L. 1996. Prediction of employment status choice intentions.
Entrepreneurship Theory and Practice. vol.20, No 3, p 45-57.
Lee, E. S. 1966. A Theory of Migration. Demography, 3 (1): 47-57.
Leonard, L. N.K., and Cronan, T. P. 2005. Attitude toward ethical behavior in
computer use: a shifting model. Industrial Management & Data Systems,
105 (9): 1150-1171.
Linehan, M dan H, Scullion. 2001. European female expatriate careers: critical
success factors. Journal of European Industrial Training. Vol 25 no 8,
pp392-418.
Linehan, M dan H, Scullion. 2002. The repatriation of female international
managers a empirical study. International Journal of Manpower. Vol 23
no 7 pp 649-658.
Paas, T; Halapuu, V. 2012. Attitudes towards immigrants and the integration of
ethnically diverse societies. Norface Migration. Discussion paper no.
2012-23.
Pringle, J.K., and M. Mallon. 2003. Challenges for the boundaryless career
odyssey. International Journal of Human Resource Management, 14 (5):
839–53.
Safrida. 2008. Dampak Kebijakan Migrasi terhadap Pasar Kerja dan
Perekonomian Indonesia. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Sekaran, U., 2006. Research Methodes for Bussiness. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Sekaran, U dan Bougie, R. 2009. Research Methods for Business: A Skill Building
Approach. UK: John Wiley & Sons.
Solesvik, M.Z. 2013. Entrepreneurial motivations and intentions: investigating the
role of education major. Education + Training, 55 (3): 253-271.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sukirno, S. 2010. Teori Pengantar Makro ekonomi. Edisi ketiga. PT RajaGrafindo
Persada: Jakarta.
Suryaningsih. 2011. Peluang kerja dan migrasi tenaga kerja wanita Indonesia.
Jurnal Fisip Umrah. Vol. 2, no. 2, hal 201 – 212.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 109
95
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
Tang, Z., Chen, X., Wu, Z. 2010. Using behavior theory to investigate individual-
level determinants of employee involvement in TQM. Total Quality
Management, 21 (12): 1231-1260.
Tzeng, R. 2006. Gender issues and family concerns for women with international
careers Female expatriates in Western multinational corporations in
Taiwan. Women in Management Review. Vol. 21 No. 5, pp. 376-392.
Tohidia, Z., and Mosakhani, M. 2010. Knowledge sharing behaviour and its
predictors. Industrial Management & Data Systems, 110 (4): 611-631.
Vadlun, F. 2010. Migrasi Wanita dan Ketahanan Ekonomi Keluarga. Media
Litbang Sulteng, III (1): 78 – 86.
Vilčeková, L., and Sabo, M. 2013. The influence of demographic factors on
attitudes toward brands and brand buying behavior of Slovak consumers.
International Journal of Education and Research, 1 (11).
Volkmar, JA dan KL,Westbrook. 2005. Does a decade make a difference? A
second look at western women working in Japan. Women in Management
Review. Vol. 20 No. 7, pp. 464-477.
Walsh, LH. 2008. Self-Initiated Expatriates: An Interpretative Phenomenological
Analysis of Professional Female Expatriates. International Journal of
Business and Management. Vol 3, no 10.
Wijaya, T. 2008. Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY dan
Jawa Tengah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.10, No. 2.
Wirawan, I.B. Migrasi Sirkuler Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Luar Negeri:
Studi tentang Proses Pengambilan Keputusan Bermigrasi oleh Wanita
Pedesaan di Jawa. Disertasi. Universitas Airlangga, Surabaya.
www.bnp2tki.go.id
www.bps.go.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 111
LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN
IDENTITAS RESPONDEN
Isilah titik-titik berikut ini dan berilah tanda silang (X) pada kode jawaban yang
menggambarkan jawaban Ibu/Saudari.
1) Nama :……………………………
2) Usia :……………tahun
3) Status Pernikahan : Menikah Tidak
Menikah
4) Kepemilikan Tanggungan : memiliki tidak
memiliki
(seperti: orang tua, anak, suami)
5) Jumlah Tanggungan : ............................................
6) Pendapatan sebelum jadi TKW :
…………………………………..
7) Status Pekerjaan sebelum jadi TKW : Tidak Bekerja Bekerja
KUESIONER PENELITIAN
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Norma Subyektif
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Kebanyakan orang yang penting bagi saya
(keluarga, teman, dll) menyetujui saya
untuk menjadi TKW di Mesir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 112
2 Kebanyakan orang yang penting bagi saya
(keluarga, teman, dll) mengharapkan saya
untuk menjadi TKW di Mesir
3 Kebanyakan orang yang penting bagi saya
(keluarga, teman, dll) menganjurkan saya
untuk menjadi TKW di Mesir
4 Kebanyakan orang yang penting bagi saya
(keluarga, teman, dll) mengajak saya
untuk menjadi TKW di Mesir
5 Kebanyakan orang seperti saya, bekerja
sebagai TKW di Mesir
6 Kebanyakan orang dapat sukses dengan
menjadi TKW
Sikap terhadap TKW
Menjadi TKW di Mesir, bagi saya adalah...
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Keputusan yang benar
2 Keputusan yang baik
3 Keputusan yang bermanfaat
Persepsi pengendalian perilaku (Perceived Behavior Control)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya mengetahui syarat-syarat yang
dibutuhkan untuk menjadi TKW di Mesir
2 Saya mengetahui prosedur (proses atau
alur) untuk menjadi TKW di Mesir
3 Saya mengetahui hal-hal yang harus
dilakukan selama menjadi TKW di Mesir
4 Menjadi TKW di Mesir sepenuhnya
adalah tergantung saya
5 Jika saya memiliki kesempatan untuk
menjadi TKW di Mesir, saya siap
melakukannya
Niat berperilaku
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Sebelum bekerja di Mesir, saya ingin
menjadi TKW
2 Sebelum bekerja di Mesir, saya ingin
menjadi TKW di Mesir
3 Sebelum bekerja di Mesir, saya berniat
menjadi TKW
4 Sebelum bekerja di Mesir, saya berniat
menjadi TKW di Mesir
5 Sebelum bekerja di Mesir, saya berencana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 113
menjadi TKW
6 Sebelum bekerja di Mesir, saya berencana
menjadi TKW di Mesir
LAMPIRAN 2 : DATA MENTAH TKW PLRT DI MESIR
Keterangan:
SP : Status Pernikahan
KT : Kepemilikan Tanggungan
JT : Jumlah Tanggungan
P : Pendapatan sebelum menjadi TKW
S : Status Pekerjaan sebelum menjadi TKW
NO NAMA USIA SP KT JT P S
1 SUMIATUN 39 1 0 1 0 1
2 SULASIH BINTI TOHA 31 1 0 1 0 1
3 NURHAYATI 48 1 0 4 10.000 0
4 NURSIAH 33 1 0 1 0 1
5 WATIAH BINTI AMIN 36 1 0 1 0 1
6 SRI WULAN HANDAYANI 26 1 0 2 300.000 0
7 TOIPAH BINTI KAIRUN 25 1 0 2 0 1
8 FARIDA 38 1 0 2 0 1
9 FATMA 50 1 0 3 0 1
10 RITA 35 1 0 1 0 1
11 ITA 25 0 0 3 0 1
12 LOSY 37 1 0 1 0 1
13 HAYA 31 1 0 1 0 1
14 NURAINI 40 1 0 3 0 1
15 SUTINI SARWAN 34 1 0 2 0 1
16 RODIAH BINTI CAHYA SANIP 30 1 0 1 0 1
17 ATIMAH BINTI BAMBANG 42 1 0 3 0 1
18 - 37 0 0 3 0 1
19 - 22 1 0 2 0 1
20 ROS 24 1 0 2 0 1
21 - 43 0 0 3 300.000 0
22 - 44 0 0 5 400.000 0
23 - 40 0 0 4 0 1
24 - 32 0 0 3 0 1
25 TM 27 1 0 2 0 1
26 EUIS KARTINI 28 1 0 2 350.000 0
27 DAIMAH BINTI SAMILI 34 1 0 3 300.000 0
28 RUTINI 28 1 0 4 250.000 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 114
29 SULAMI 32 1 0 4 300.000 0
30 MARYEM 32 0 0 3 800.000 0
31 NURHAYATI 38 0 0 3 2.000.000 0
32 MUSRIYAH 45 0 0 6 0 1
33 RINII 33 0 0 6 1.500.000 0
34 SARNI 24 1 0 4 600.000 0
35 DARMA 43 1 0 1 1.200.000 0
36 SUBIKHAH SRIKANTI 33 0 0 2 0 1
37 RETNO MAYLINDA SUMARYO 30 1 1 0 1.050.000 0
38 SUNAYAH 37 0 0 1 0 1
39 YANTI BINTI RAIS 39 0 0 6 1.000.000 0
40 EMI 39 0 0 5 0 1
41 JARMIASIN 43 0 0 2 0 1
42 HASIRAH 29 1 0 2 0 1
43 IRMAWATI 24 0 1 0 0 1
44 ROSI BINTI TANKA 28 0 0 3 0 1
45 UNANENI 41 1 1 0 0 1
46 NIA TANIA 38 1 0 2 0 1
47 UMYATI 29 0 0 1 0 1
48 ATI ROHAYATI 42 0 0 3 0 1
49 LATIFAH TATA 29 1 0 2 0 1
50 LILIS KURNIA 34 0 0 1 0 1
51 SADIAH BT USI KENDERE 50 1 0 5 600.000 0
52 RATNASIH TASBI 56 1 0 4 500.000 0
53 MUKMAINAH BINTI KAERANI 43 0 0 4 800.000 0
54 GIYANTI BINTI PARTO 56 1 0 4 400.000 0
55 FATIMAH BINTI ABU BAKAR 44 0 0 2 600.000 0
56 JAMINGAH DWI SUJAK 45 0 0 4 500.000 0
57 UMI MAESAROH BINTI ISNU 44 1 0 4 400.000 0
58 RATNA BINTI AMING NERAM 52 1 0 4 750.000 0
59 NURLIANINGSIH BINTI TUMS 32 0 0 4 600.000 0
60 CAHATI BINTI KARMAN CANG 32 1 0 2 700.000 0
61 MASYIEM SUMARJI 44 0 0 4 500.000 0
62 MASROH 38 0 0 3 600.000 0
63 MASTIRAH MASUM 57 1 0 2 500.000 0
64 NADIJAH SAMSI 36 0 0 2 800.000 0
65 SAADAH AMANULLAH 48 1 0 4 500.000 0
66 RAISAH ISMADI SADIMULYA 45 0 0 3 400.000 0
67 SAPIAH BINTI GIMANG 46 1 0 3 600.000 0
68 WENDI ADRIAN 40 0 0 4 700.000 0
69 IDAH LESTARI SANURI 37 0 0 3 500.000 0
70 JUMIATUN 38 0 0 4 800.000 0
71 NI WAYAN SADIN NIAWATI 26 1 0 2 0 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 115
72 SITI SUHARNA 46 1 0 3 600.000 0
73 MARLIYAH DARSIMIN KURDI 45 1 0 5 450.000 0
74 TUTI KURNIATI 48 1 0 5 600.000 0
75 EMI HANI TARUDI 34 0 0 3 0 1
76 SITI MUNIRAH 24 1 0 2 800.000 0
77 NENG ARFAH 28 1 0 3 1.000.000 0
78 TITI DARSATI SATYA 35 1 0 2 600.000 0
79 MIMIN AMINAH BINTI JUMHA 45 1 0 4 500.000 0
80 EKA SUSANTI 25 1 0 5 600.000 0
81 SRI YULIANTI 45 0 0 4 500.000 0
82 WASTINI 36 0 0 4 400.000 0
83 SURYANI CECE 28 1 0 2 750.000 0
84 DASTIRI 37 0 0 2 500.000 0
85 SURIYAH 44 0 0 2 600.000 0
86 INAH KONTI 31 0 0 3 0 1
87 CENING SRI MARTINI 27 1 0 4 1.500.000 0
88 MARIFATUS SOLIKHAH 37 0 0 3 800.000 0
89 SUSTIKA SUGENG WAHYUDI 36 0 0 6 800.000 0
90 SUNAENA SARDIKA 28 1 0 3 700.000 0
91 MUHAMMAD ARIFIN 28 0 0 5 750.000 0
92 WAGIANTO DJAMIN MEJO 39 0 0 3 650.000 0
93 MUHAMMAD ABAS SALIM 41 0 0 5 600.000 0
94 EKO SUSILO KATIMIN 37 0 0 2 800.000 0
95 TETTY MASYATI 44 1 0 3 700.000 0
96 JAINAH 31 0 0 2 600.000 0
97 WARSITA BIN CARMIYAH 41 0 0 5 600.000 0
98 SUMANAH 45 1 0 4 750.000 0
99 WARIJAH BINTI SARIJAN 36 0 0 3 600.000 0
100 ERNA MELANI BINTI NANANG 37 1 0 3 800.000 0
101 NURNESIH KASMADI 46 1 0 2 800.000 0
102 WAKIAH BINTI HASIM HASAN 41 0 0 6 750.000 0
103 TARSINAH BINTI RUMANTA 34 0 0 3 850.000 0
104 WASNITI BINTI KAYIB 43 1 0 6 800.000 0
105 HINDUN 27 0 0 3 600.000 0
106 SUWANAH BINTI AWI SUKARM 57 1 0 2 500.000 0
107 DEZY MARINI 36 0 0 2 300.000 0
108 RINA 31 1 0 3 0 1
109 HANIFAH 33 0 0 3 0 1
110 MADE NITI SUSILA 42 0 0 2 500.000 0
111 SARI EKOT 28 1 0 2 700.000 0
112 MULYADI SUDARMAN 45 0 0 3 500.000 0
113 UMI D 27 1 0 2 0 1
114 IRAWAN MARJOTO 36 0 0 4 400.000 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 116
115 LIA 34 0 0 2 0 1
116 WATI ELON 52 1 0 2 450.000 0
117 WATI BINTI DASMA WANGSA 33 0 0 2 500.000 0
118 YEYED BINTI MASAD 55 1 0 4 350.000 0
119 HANIK BINTI TALKAH 46 0 0 4 350.000 0
120 MARSUSAWATI BINTI MISKOR 41 0 0 5 500.000 0
121 RUSNI RABUDIN 49 1 0 4 600.000 0
122 EVENA DIANTI 36 0 0 3 500.000 0
123 NURHAYATI BINTI SARAPIYA 44 1 0 4 400.000 0
124 MARIYAN BINTI SAIMAN JUA 41 0 0 4 500.000 0
125 ANITA BINTI SADI WIRYA 41 1 0 6 400.000 0
126 ALAMIL HUDAH YAHMAN 43 1 0 6 500.000 0
127 SAIDAH BINTI MUHAMAD UMA 44 1 0 4 600.000 0
128 KARTINAH BINTI KARSANI K 32 0 0 1 400.000 0
129 WATI 32 0 0 3 0 1
130 DEWI SUTIANI 32 1 0 3 0 1
131 HARTINI SURJANI 30 0 0 2 500.000 0
132 RUSTIANITA 38 0 0 4 0 1
133 ATIKA SARI 40 0 0 4 430.000 0
134 TUNARIH BINTI TANA 55 1 0 2 700.000 0
135 KASTURIH BINTIWASTIRA 37 0 0 4 600.000 0
136 SUMIATI BINTI KAPAN WARS 55 1 0 4 450.000 0
137 LELA 37 0 1 0 0 1
138 KATINAH BINTI CASTA 46 0 0 2 500.000 0
139 CHAELANI BINTI CHAERUDIN 39 0 0 5 700.000 0
140 SARYANI BINTI INDUN 35 0 0 2 500.000 0
141 ROKHYATI BINTI JAENI DIR 44 1 0 4 600.000 0
142 DIMASWATI 36 0 0 2 800.000 0
143 IDAH BINTI UKAR MAHRUM 39 0 0 4 450.000 0
144 TITI SUNARTI 28 0 0 3 750.000 0
145 ENDAH WULAN SUCI 22 1 0 6 800.000 0
146 SURYATI BINTI TAHMAN ABD 36 0 0 5 600.000 0
147 JAENAB 28 1 0 4 650.000 0
148 SADIYAH BINTI ABDUL MAJI 36 0 0 3 500.000 0
149 SRI MULYANI 37 0 0 4 700.000 0
150 MULYADI MARTOREJO 47 0 0 4 400.000 0
151 SARI IBAH 33 1 0 3 350.000 0
152 RIYATIN BINTI YADI 38 0 0 5 400.000 0
153 HARTINA SAMI 39 0 0 3 0 1
154 RAHMATI 42 1 0 4 0 1
155 NASMI AMALIA 41 1 0 4 400.000 0
156 HABIBAH BINTI SADIKIN 44 0 0 6 750.000 0
157 JUNISAH BINTI SAKUNI KAD 48 1 0 6 400.000 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 117
158 ENGKAS ECENG 44 0 0 5 600.000 0
159 SARIPAH BINTI SARIPUDIN 48 0 0 5 400.000 0
160 NURUL QOMARIYAH BINTI SU 36 0 0 4 600.000 0
161 SAPURAH BINTI SARIM WARI 45 0 0 4 400.000 0
162 SABIATUN 38 0 0 5 800.000 0
163 ROMLAH BT SAMAN 33 0 0 4 1.200.000 0
164 ASRITINI 32 1 0 3 1.000.000 0
165 SUMIATI S 40 0 0 3 1.200.000 0
166 RINA K 26 1 0 3 750.000 0
167 HASNAENI 26 1 0 2 600.000 0
168 SURIATIN/SUPRIYATIN 27 1 0 3 800.000 0
169 SRIYATI BT LALU 27 0 0 5 550.000 0
170 LILI MULYANTI BIN AHMAN 28 1 0 2 800.000 0
171 SAINAH BT DINAH 25 0 0 5 750.000 0
172 SARNI 24 1 0 4 600.000 0
173 SARNITI BT SEAN 47 0 0 4 800.000 0
174 SOPIAH BT UJANG 28 1 0 5 750.000 0
175 MADING/NURAZIZAH 53 1 0 4 150.000 0
176 HERNIVATI 47 1 0 3 400.000 0
177 LISTIANA BT M YAZIO 31 1 0 2 1.000.000 0
178 KOMARIAH 55 1 0 1 500.000 0
179 SARMITA AMBARI 33 0 0 3 1.300.000 0
180 MUNIAWATI 27 0 0 3 650.000 0
181 MASRIFAH 39 1 0 4 1.400.000 0
182 NUNIK 27 0 0 3 700.000 0
183 RATMINI 32 1 0 2 400.000 0
184 MUSTIKA 37 1 0 4 850.000 0
185 SULISTIAWATI 24 0 0 4 700.000 0
186 SUMIATI BT HARIS 42 1 0 4 1.200.000 0
187 MARTINA 34 0 0 3 800.000 0
188 HELWATI 48 0 0 4 1.000.000 0
189 NURHANA 33 1 0 3 400.000 0
190 SUSDIANIZA 27 1 0 3 400.000 0
191 FITRIA 33 0 0 3 750.000 0
192 SUMINAH ALANI 37 1 0 5 550.000 0
193 NGATINIJAMAAN 36 0 0 3 600.000 0
194 SAMRAH H 40 1 0 2 200.000 0
195 MARTINA BT ANDI 31 0 0 3 800.000 0
196 GAYATRI 36 0 0 3 1.200.000 0
197 ANDRIANI 32 1 0 3 900.000 0
198 HARITA 42 1 0 3 800.000 0
199 LUSINA 48 1 0 3 400.000 0
200 KOKOM KOMARIAH 43 0 0 2 450.000 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 118
201 AMY 36 0 0 3 600.000 0
202 WALIDAH 33 1 0 2 700.000 0
203 TITIN 34 0 0 2 750.000 0
204 SABILIAH 26 0 0 3 450.000 0
205 KHORIA 29 1 0 2 600.000 0
206 HARNITAMI 33 0 0 1 450.000 0
207 SUKIYEM 41 1 0 4 110.000 0
208 KHOLISOH 35 0 0 2 550.000 0
209 ATIKAH 42 0 0 4 400.000 0
LANJUTAN…
NO
NAMA
N
S1
NS
2
NS
3
NS
4
N
S5
N
S6 S1 S2 S3
1 SUMIATUN 2 2 2 2 2 2 4 3 4
2 SULASIH BINTI TOHA 2 2 2 2 2 2 4 4 4
3 NURHAYATI 1 2 2 2 2 2 4 4 4
4 NURSIAH 2 2 4 2 2 2 4 4 4
5 WATIAH BINTI AMIN 2 2 2 3 3 1 4 4 4
6 SRI WULAN HANDAYANI 2 2 2 2 3 3 3 3 3
7 TOIPAH BINTI KAIRUN 2 2 2 2 2 2 3 3 3
8 FARIDA 1 2 2 2 4 3 4 4 4
9 FATMA 1 1 1 1 1 3 4 4 4
10 RITA 2 4 2 2 2 2 4 4 4
11 ITA 2 2 2 3 2 2 4 4 4
12 LOSY 2 2 2 2 2 3 4 4 4
13 HAYA 1 1 1 1 1 1 4 4 4
14 NURAINI 1 1 1 1 1 1 4 4 4
15 SUTINI SARWAN 3 3 3 3 3 3 4 4 4
16 RODIAH BINTI CAHYA
SANIP 5 2 2 2 2 2 4 4 4
17 ATIMAH BINTI BAMBANG 4 4 4 3 4 4 2 4 4
18 - 2 2 4 4 2 2 2 4 4
19 - 2 2 2 2 2 2 3 4 4
20 ROS 4 2 4 1 3 3 3 5 5
21 - 3 2 2 4 3 1 1 4 4
22 - 1 1 2 1 1 1 2 5 5
23 - 2 1 1 1 2 2 3 4 4
24 - 1 1 1 3 2 1 3 4 4
25 TM 1 1 1 2 1 2 2 2 1
26 EUIS KARTINI 2 2 2 3 2 3 3 3 5
27 DAIMAH BINTI SAMILI 2 2 2 2 2 1 2 2 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 119
28 RUTINI 1 1 1 1 2 1 1 1 5
29 SULAMI 2 1 2 2 2 2 1 2 5
30 MARYEM 3 2 2 3 3 4 2 3 4
31 NURHAYATI 4 4 4 4 3 4 4 4 4
32 MUSRIYAH 4 4 4 4 3 3 2 4 4
33 RINII 4 2 2 2 2 3 2 2 2
34 SARNI 4 2 2 4 3 4 2 2 2
35 DARMA 1 1 1 2 2 3 2 2 2
36 SUBIKHAH SRIKANTI 4 3 3 2 2 4 2 2 2
37 RETNO MAYLINDA
SUMARYO 3 3 3 2 2 2 3 3 3
38 SUNAYAH 4 4 4 2 5 4 4 4 2
39 YANTI BINTI RAIS 2 2 3 2 2 3 3 3 4
40 EMI 2 2 2 2 2 3 2 2 2
41 JARMIASIN 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 HASIRAH 2 2 2 2 2 4 3 3 3
43 IRMAWATI 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 ROSI BINTI TANKA 1 1 1 4 2 3 1 1 2
45 UNANENI 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 NIA TANIA 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 UMYATI 4 4 4 4 3 3 3 3 3
48 ATI ROHAYATI 4 3 3 4 2 4 2 3 4
49 LATIFAH TATA 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 LILIS KURNIA 4 4 2 3 3 4 4 4 4
51 SADIAH BT USI KENDERE 2 2 3 2 4 4 4 4 4
52 RATNASIH TASBI 1 3 2 3 2 2 3 4 4
53 MUKMAINAH BINTI
KAERANI 2 3 2 2 2 2 3 3 3
54 GIYANTI BINTI PARTO 2 2 2 2 2 2 2 3 4
55 FATIMAH BINTI ABU
BAKAR 2 1 2 2 1 2 3 2 4
56 JAMINGAH DWI SUJAK 2 1 2 1 2 2 2 2 4
57 UMI MAESAROH BINTI ISNU 1 1 1 2 1 2 2 2 2
58 RATNA BINTI AMING
NERAM 2 2 2 1 2 1 2 2 3
59 NURLIANINGSIH BINTI
TUMS 1 1 1 2 1 2 2 1 1
60 CAHATI BINTI KARMAN
CANG 2 2 3 2 2 3 2 3 2
61 MASYIEM SUMARJI 3 2 3 4 3 3 3 2 2
62 MASROH 1 2 1 2 2 2 5 4 4
63 MASTIRAH MASUM 1 2 1 1 2 2 2 2 2
64 NADIJAH SAMSI 3 2 2 3 2 2 4 4 4
65 SAADAH AMANULLAH 2 2 2 2 2 4 4 4 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 120
66 RAISAH ISMADI
SADIMULYA 1 1 2 1 1 3 4 3 1
67 SAPIAH BINTI GIMANG 1 2 2 4 2 1 4 4 4
68 WENDI ADRIAN 1 2 2 1 1 1 2 2 2
69 IDAH LESTARI SANURI 2 3 4 2 3 3 3 3 4
70 JUMIATUN 2 1 1 2 1 1 2 2 3
71 NI WAYAN SADIN NIAWATI 2 2 2 2 2 2 4 4 4
72 SITI SUHARNA 4 4 5 4 4 4 4 4 4
73 MARLIYAH DARSIMIN
KURDI 4 3 3 3 3 3 4 4 4
74 TUTI KURNIATI 3 3 3 3 3 3 2 2 2
75 EMI HANI TARUDI 4 4 4 4 4 4 2 2 4
76 SITI MUNIRAH 1 1 1 1 1 2 1 1 1
77 NENG ARFAH 4 5 5 5 5 4 1 1 1
78 TITI DARSATI SATYA 4 3 2 4 3 2 2 2 2
79 MIMIN AMINAH BINTI
JUMHA 1 3 1 3 3 4 2 2 2
80 EKA SUSANTI 2 2 2 2 3 4 1 2 1
81 SRI YULIANTI 4 4 3 4 3 4 2 3 2
82 WASTINI 4 4 3 4 4 3 3 4 4
83 SURYANI CECE 4 3 3 4 3 3 5 5 5
84 DASTIRI 2 3 4 3 2 3 2 2 3
85 SURIYAH 2 2 3 2 2 4 2 3 3
86 INAH KONTI 2 2 3 2 2 4 2 3 2
87 CENING SRI MARTINI 1 2 1 2 3 3 2 3 2
88 MARIFATUS SOLIKHAH 5 5 5 4 5 3 4 4 3
89 SUSTIKA SUGENG
WAHYUDI 4 3 3 4 3 3 3 3 3
90 SUNAENA SARDIKA 2 2 2 2 2 2 2 3 3
91 MUHAMMAD ARIFIN 2 3 3 2 2 2 4 3 4
92 WAGIANTO DJAMIN MEJO 4 4 3 4 3 3 3 4 3
93 MUHAMMAD ABAS SALIM 2 2 2 2 1 1 3 4 4
94 EKO SUSILO KATIMIN 3 3 2 3 2 2 3 3 3
95 TETTY MASYATI 4 3 4 4 4 2 4 3 4
96 JAINAH 3 2 3 2 2 2 2 2 2
97 WARSITA BIN CARMIYAH 1 1 1 1 1 2 2 2 2
98 SUMANAH 1 1 2 1 1 4 2 2 2
99 WARIJAH BINTI SARIJAN 1 1 1 2 1 2 2 2 2
100 ERNA MELANI BINTI
NANANG 3 3 3 2 3 3 3 3 3
101 NURNESIH KASMADI 1 1 2 1 1 3 2 2 2
102 WAKIAH BINTI HASIM
HASAN 4 3 3 3 4 4 4 4 4
103 TARSINAH BINTI RUMANTA 2 2 3 2 4 3 2 2 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 121
104 WASNITI BINTI KAYIB 2 2 2 2 2 4 3 3 3
105 HINDUN 3 4 3 2 3 3 3 4 3
106 SUWANAH BINTI AWI
SUKARM 1 1 1 1 1 4 3 3 3
107 DEZY MARINI 4 3 4 3 4 4 4 4 4
108 RINA 5 2 2 2 2 2 3 2 3
109 HANIFAH 5 4 4 1 3 3 2 3 2
110 MADE NITI SUSILA 2 2 3 2 3 4 3 3 3
111 SARI EKOT 4 4 4 4 3 4 2 2 2
112 MULYADI SUDARMAN 4 4 2 2 3 4 1 2 1
113 UMI D 5 1 2 2 4 4 4 4 4
114 IRAWAN MARJOTO 4 4 4 4 4 4 3 3 3
115 LIA 4 1 1 1 1 1 5 5 5
116 WATI ELON 1 1 2 2 1 3 2 3 3
117 WATI BINTI DASMA
WANGSA 2 2 3 2 2 4 2 1 1
118 YEYED BINTI MASAD 2 2 3 2 2 4 4 3 4
119 HANIK BINTI TALKAH 1 1 3 2 2 4 5 4 5
120 MARSUSAWATI BINTI
MISKOR 2 1 2 1 2 3 5 5 5
121 RUSNI RABUDIN 2 1 1 2 2 2 1 2 1
122 EVENA DIANTI 2 3 2 2 2 3 2 1 1
123 NURHAYATI BINTI
SARAPIYA 4 4 4 4 4 4 4 4 4
124 MARIYAN BINTI SAIMAN
JUA 4 3 3 4 4 3 2 2 2
125 ANITA BINTI SADI WIRYA 2 2 2 2 2 2 3 2 2
126 ALAMIL HUDAH YAHMAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2
127 SAIDAH BINTI MUHAMAD
UMA 2 2 2 2 2 4 1 2 1
128 KARTINAH BINTI KARSANI
K 2 1 2 1 2 4 3 2 3
129 WATI 5 2 4 2 1 2 3 3 3
130 DEWI SUTIANI 5 4 4 4 4 4 4 5 5
131 HARTINI SURJANI 4 2 2 4 3 3 4 4 5
132 RUSTIANITA 4 2 2 2 3 3 4 4 5
133 ATIKA SARI 4 2 2 3 2 3 5 5 5
134 TUNARIH BINTI TANA 2 2 3 2 2 4 3 3 3
135 KASTURIH BINTIWASTIRA 1 1 3 1 1 4 2 2 2
136 SUMIATI BINTI KAPAN
WARS 2 2 3 2 2 4 2 2 2
137 LELA 4 4 4 4 4 4 5 5 5
138 KATINAH BINTI CASTA 4 3 3 3 3 4 4 4 4
139 CHAELANI BINTI
CHAERUDIN 3 2 2 2 4 4 4 4 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 122
140 SARYANI BINTI INDUN 2 2 3 2 2 4 2 2 2
141 ROKHYATI BINTI JAENI DIR 1 1 1 1 1 5 4 4 4
142 DIMASWATI 1 1 3 2 2 4 3 3 3
143 IDAH BINTI UKAR MAHRUM 2 2 3 2 2 4 2 3 3
144 TITI SUNARTI 2 2 2 2 2 4 2 3 3
145 ENDAH WULAN SUCI 2 2 3 2 2 4 3 3 3
146 SURYATI BINTI TAHMAN
ABD 1 1 1 1 1 3 2 2 2
147 JAENAB 2 2 2 2 2 5 2 3 3
148 SADIYAH BINTI ABDUL
MAJI 2 2 3 2 2 4 3 3 3
149 SRI MULYANI 1 1 1 1 1 1 2 2 2
150 MULYADI MARTOREJO 1 1 2 1 1 3 2 2 2
151 SARI IBAH 2 2 3 2 2 3 2 3 3
152 RIYATIN BINTI YADI 2 2 3 3 2 2 3 2 2
153 HARTINA SAMI 4 4 2 2 1 1 5 5 5
154 RAHMATI 4 3 2 2 2 4 4 5 5
155 NASMI AMALIA 4 3 4 4 4 3 4 4 5
156 HABIBAH BINTI SADIKIN 2 3 3 4 4 3 2 4 4
157 JUNISAH BINTI SAKUNI
KAD 1 2 1 1 1 1 2 2 2
158 ENGKAS ECENG 2 3 3 3 3 3 3 3 3
159 SARIPAH BINTI SARIPUDIN 4 3 3 1 2 4 4 3 4
160 NURUL QOMARIYAH BINTI
SU 4 2 3 2 4 3 3 4 4
161 SAPURAH BINTI SARIM
WARI 3 3 3 3 2 3 4 4 4
162 SABIATUN 5 2 2 2 2 4 4 5 5
163 ROMLAH BT SAMAN 4 4 4 4 4 4 5 5 5
164 ASRITINI 4 4 4 4 4 4 5 5 5
165 SUMIATI S 5 4 4 4 4 3 5 5 5
166 RINA K 4 4 4 4 4 4 5 5 5
167 HASNAENI 4 4 4 4 4 3 4 4 5
168 SURIATIN/SUPRIYATIN 4 4 4 4 4 4 4 2 5
169 SRIYATI BT LALU 4 4 4 4 4 4 2 2 5
170 LILI MULYANTI BIN AHMAN 4 4 4 4 4 4 2 4 5
171 SAINAH BT DINAH 2 2 2 2 2 2 2 4 5
172 SARNI 2 2 2 2 2 2 5 5 5
173 SARNITI BT SEAN 3 2 2 2 2 3 2 2 2
174 SOPIAH BT UJANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4
175 MADING/NURAZIZAH 2 2 2 2 2 2 4 5 5
176 HERNIVATI 4 4 4 4 2 3 4 4 5
177 LISTIANA BT M YAZIO 3 3 3 4 4 4 4 4 4
178 KOMARIAH 2 2 2 2 2 2 2 4 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 123
179 SARMITA AMBARI 5 2 2 1 4 4 5 5 5
180 MUNIAWATI 5 4 4 4 4 3 4 4 5
181 MASRIFAH 4 4 4 4 4 4 5 5 5
182 NUNIK 5 4 2 2 4 3 5 5 5
183 RATMINI 4 2 2 2 2 4 4 4 4
184 MUSTIKA 2 2 2 2 2 4 4 4 5
185 SULISTIAWATI 4 2 2 2 4 4 5 5 5
186 SUMIATI BT HARIS 4 4 4 4 4 4 5 5 5
187 MARTINA 4 4 4 4 4 4 5 5 5
188 HELWATI 4 4 4 4 4 4 5 5 5
189 NURHANA 4 2 2 2 2 4 5 5 5
190 SUSDIANIZA 4 4 4 4 4 4 4 4 4
191 FITRIA 2 2 2 2 4 4 4 4 4
192 SUMINAH ALANI 2 2 2 2 4 4 5 5 5
193 NGATINIJAMAAN 2 2 2 2 4 4 4 4 4
194 SAMRAH H 2 2 2 2 4 4 4 4 4
195 MARTINA BT ANDI 1 1 1 1 4 2 5 5 5
196 GAYATRI 2 2 2 2 4 4 4 4 5
197 ANDRIANI 2 2 2 2 2 2 2 2 2
198 HARITA 2 2 2 2 4 4 4 4 4
199 LUSINA 4 2 2 2 5 4 4 4 5
200 KOKOM KOMARIAH 4 2 2 2 4 4 5 5 5
201 AMY 2 2 2 2 4 2 4 4 4
202 WALIDAH 2 2 2 2 3 2 4 4 4
203 TITIN 4 4 4 4 4 4 4 4 4
204 SABILIAH 2 2 2 2 3 4 4 4 4
205 KHORIA 4 2 2 2 4 4 4 4 4
206 HARNITAMI 1 1 1 1 4 4 4 4 4
207 SUKIYEM 4 2 2 2 4 4 4 4 4
208 KHOLISOH 4 4 4 4 4 4 5 5 5
209 ATIKAH 5 2 2 2 2 4 5 5 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 124
LANJUTAN…
NO
NAMA
PB
C 1
PB
C2
PB
C3
PB
C4
PB
C5
N
1
N
2
N
3
N
4
N
5
N
6
1 SUMIATUN 2 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 SULASIH BINTI TOHA 2 2 2 1 4 2 2 2 2 3 3 3 NURHAYATI 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 4 NURSIAH 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 5 WATIAH BINTI AMIN 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 6 SRI WULAN
HANDAYANI 2 2 2 4 4 3 3 4 4 2 2 7 TOIPAH BINTI KAIRUN 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 8 FARIDA 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 9 FATMA 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4
10 RITA 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 11 ITA 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 12 LOSY 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 13 HAYA 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 14 NURAINI 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 15 SUTINI SARWAN 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 16 RODIAH BINTI CAHYA
SANIP 4 4 4 2 4 2 3 3 3 4 4 17 ATIMAH BINTI
BAMBANG 4 3 5 2 2 2 2 2 2 2 2 18 - 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 19 - 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 20 ROS 4 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 21 - 2 2 4 1 2 2 2 2 2 1 1 22 - 3 4 4 1 1 1 1 3 3 2 2 23 - 4 4 3 1 1 1 2 2 1 1 1 24 - 2 2 4 1 1 2 2 2 2 3 3 25 TM 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 26 EUIS KARTINI 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 27 DAIMAH BINTI SAMILI 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 28 RUTINI 4 4 4 3 2 1 1 1 1 1 1 29 SULAMI 1 1 2 2 4 1 1 1 1 2 2 30 MARYEM 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 2 31 NURHAYATI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 MUSRIYAH 2 2 2 5 4 5 5 5 5 5 5 33 RINII 4 4 4 4 3 5 2 5 2 5 2 34 SARNI 1 1 1 1 1 5 2 5 2 5 2 35 DARMA 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 36 SUBIKHAH SRIKANTI 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 37 RETNO MAYLINDA
SUMARYO 2 2 2 3 3 4 2 4 2 4 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 125
38 SUNAYAH 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 39 YANTI BINTI RAIS 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 40 EMI 4 4 3 3 3 4 2 4 2 4 2 41 JARMIASIN 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 42 HASIRAH 2 2 2 4 5 4 3 4 3 4 3 43 IRMAWATI 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 44 ROSI BINTI TANKA 2 2 2 4 2 5 2 5 2 5 2 45 UNANENI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 NIA TANIA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 UMYATI 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 48 ATI ROHAYATI 2 2 3 4 3 4 2 4 2 4 2 49 LATIFAH TATA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 LILIS KURNIA 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 51 SADIAH BT USI
KENDERE 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 52 RATNASIH TASBI 2 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 53 MUKMAINAH BINTI
KAERANI 2 2 3 2 1 2 2 2 4 4 4 54 GIYANTI BINTI PARTO 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 55 FATIMAH BINTI ABU
BAKAR 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 56 JAMINGAH DWI SUJAK 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 57 UMI MAESAROH BINTI
ISNU 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 58 RATNA BINTI AMING
NERAM 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 59 NURLIANINGSIH BINTI
TUMS 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 60 CAHATI BINTI KARMAN
CANG 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 61 MASYIEM SUMARJI 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 3 62 MASROH 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 63 MASTIRAH MASUM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 64 NADIJAH SAMSI 1 1 2 1 2 3 3 2 2 3 2 65 SAADAH AMANULLAH 2 1 1 2 2 2 2 3 4 3 2 66 RAISAH ISMADI
SADIMULYA 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 67 SAPIAH BINTI GIMANG 1 1 2 1 2 2 2 3 4 3 2 68 WENDI ADRIAN 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 69 IDAH LESTARI SANURI 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 70 JUMIATUN 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 71 NI WAYAN SADIN
NIAWATI 1 1 1 1 1 4 4 4 5 5 5 72 SITI SUHARNA 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 73 MARLIYAH DARSIMIN 1 1 1 1 1 3 3 3 3 5 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 126
KURDI
74 TUTI KURNIATI 1 1 1 5 1 3 3 4 1 3 3 75 EMI HANI TARUDI 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 76 SITI MUNIRAH 2 1 1 1 2 4 4 4 4 1 1 77 NENG ARFAH 1 1 1 1 1 4 1 4 2 4 1 78 TITI DARSATI SATYA 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 79 MIMIN AMINAH BINTI
JUMHA 2 2 2 3 4 4 3 4 5 4 4 80 EKA SUSANTI 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 81 SRI YULIANTI 1 1 1 2 1 4 4 4 4 4 4 82 WASTINI 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 83 SURYANI CECE 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 84 DASTIRI 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 85 SURIYAH 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 86 INAH KONTI 2 2 2 2 4 3 4 3 3 4 4 87 CENING SRI MARTINI 2 1 2 3 4 3 3 4 5 3 3 88 MARIFATUS SOLIKHAH 2 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 89 SUSTIKA SUGENG
WAHYUDI 2 1 2 4 2 4 3 4 2 4 2 90 SUNAENA SARDIKA 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 2 91 MUHAMMAD ARIFIN 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 92 WAGIANTO DJAMIN
MEJO 2 2 3 5 2 2 2 2 3 2 2 93 MUHAMMAD ABAS
SALIM 2 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 94 EKO SUSILO KATIMIN 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 95 TETTY MASYATI 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 96 JAINAH 1 1 1 4 2 3 3 3 3 3 3 97 WARSITA BIN
CARMIYAH 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 98 SUMANAH 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 99 WARIJAH BINTI
SARIJAN 1 1 2 3 2 5 3 5 3 4 4 100 ERNA MELANI BINTI
NANANG 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 101 NURNESIH KASMADI 1 1 1 2 3 3 3 3 2 3 2 102 WAKIAH BINTI HASIM
HASAN 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 5 103 TARSINAH BINTI
RUMANTA 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 104 WASNITI BINTI KAYIB 2 2 2 3 4 3 3 4 5 3 3 105 HINDUN 2 1 1 1 3 2 4 2 3 2 4 106 SUWANAH BINTI AWI
SUKARM 1 1 1 3 4 4 4 4 5 3 3 107 DEZY MARINI 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 127
108 RINA 2 2 1 3 4 4 4 3 4 5 3 109 HANIFAH 1 1 2 3 4 4 3 4 3 4 3 110 MADE NITI SUSILA 2 2 2 3 4 3 3 4 5 3 3 111 SARI EKOT 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 112 MULYADI SUDARMAN 2 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 113 UMI D 4 4 4 1 4 3 3 3 3 4 4 114 IRAWAN MARJOTO 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 115 LIA 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 116 WATI ELON 1 1 1 3 1 2 2 3 4 2 3 117 WATI BINTI DASMA
WANGSA 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 118 YEYED BINTI MASAD 2 1 2 3 1 2 3 2 3 3 2 119 HANIK BINTI TALKAH 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 120 MARSUSAWATI BINTI
MISKOR 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 121 RUSNI RABUDIN 1 1 1 4 1 4 3 4 4 4 3 122 EVENA DIANTI 1 1 2 2 2 4 4 3 4 3 3 123 NURHAYATI BINTI
SARAPIYA 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 124 MARIYAN BINTI
SAIMAN JUA 1 1 1 5 2 3 3 3 3 3 3 125 ANITA BINTI SADI
WIRYA 1 1 1 3 3 4 3 3 4 4 1 126 ALAMIL HUDAH
YAHMAN 1 1 1 4 2 4 4 4 4 4 4 127 SAIDAH BINTI
MUHAMAD UMA 2 2 1 3 4 4 4 3 3 4 3 128 KARTINAH BINTI
KARSANI K 1 2 1 4 4 3 4 3 4 3 4 129 WATI 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 130 DEWI SUTIANI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 131 HARTINI SURJANI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 RUSTIANITA 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 133 ATIKA SARI 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 134 TUNARIH BINTI TANA 2 2 2 3 4 4 3 4 5 3 3 135 KASTURIH
BINTIWASTIRA 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 136 SUMIATI BINTI KAPAN
WARS 1 1 1 3 4 3 3 4 5 3 3 137 LELA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138 KATINAH BINTI CASTA 3 3 4 4 5 3 3 4 3 3 3 139 CHAELANI BINTI
CHAERUDIN 2 2 2 4 5 2 2 3 3 2 2 140 SARYANI BINTI INDUN 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 141 ROKHYATI BINTI JAENI 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 128
DIR
142 DIMASWATI 2 2 2 3 5 4 3 4 4 3 3 143 IDAH BINTI UKAR
MAHRUM 1 1 1 2 4 4 3 3 5 3 3 144 TITI SUNARTI 2 2 2 3 5 4 3 3 5 3 4 145 ENDAH WULAN SUCI 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 146 SURYATI BINTI
TAHMAN ABD 1 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 147 JAENAB 1 1 1 3 4 4 3 4 4 3 3 148 SADIYAH BINTI ABDUL
MAJI 2 2 2 3 4 4 4 4 5 3 3 149 SRI MULYANI 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 150 MULYADI MARTOREJO 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 151 SARI IBAH 1 1 1 3 4 4 3 4 5 3 3 152 RIYATIN BINTI YADI 1 2 2 3 4 4 3 3 2 3 4 153 HARTINA SAMI 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 154 RAHMATI 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 155 NASMI AMALIA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 156 HABIBAH BINTI
SADIKIN 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 157 JUNISAH BINTI SAKUNI
KAD 1 1 1 1 1 4 3 5 5 4 4 158 ENGKAS ECENG 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 159 SARIPAH BINTI
SARIPUDIN 1 1 1 1 1 4 3 4 3 3 2 160 NURUL QOMARIYAH
BINTI SU 2 1 2 1 2 3 3 4 2 4 3 161 SAPURAH BINTI SARIM
WARI 2 1 2 2 2 4 3 4 3 4 4 162 SABIATUN 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 2 163 ROMLAH BT SAMAN 2 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 164 ASRITINI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 165 SUMIATI S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 166 RINA K 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 167 HASNAENI 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 168 SURIATIN/SUPRIYATIN 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 169 SRIYATI BT LALU 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 170 LILI MULYANTI BIN
AHMAN 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 171 SAINAH BT DINAH 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 172 SARNI 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 173 SARNITI BT SEAN 4 4 4 2 3 5 2 5 2 5 2 174 SOPIAH BT UJANG 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 175 MADING/NURAZIZAH 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 176 HERNIVATI 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 129
177 LISTIANA BT M YAZIO 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 178 KOMARIAH 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 179 SARMITA AMBARI 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 180 MUNIAWATI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 181 MASRIFAH 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 182 NUNIK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 183 RATMINI 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 184 MUSTIKA 4 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 185 SULISTIAWATI 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 186 SUMIATI BT HARIS 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 187 MARTINA 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 188 HELWATI 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 189 NURHANA 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 190 SUSDIANIZA 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 191 FITRIA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 192 SUMINAH ALANI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 193 NGATINIJAMAAN 2 2 5 5 2 2 2 2 2 2 2 194 SAMRAH H 2 2 5 5 2 4 4 4 4 4 4 195 MARTINA BT ANDI 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 196 GAYATRI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 197 ANDRIANI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 198 HARITA 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 199 LUSINA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 200 KOKOM KOMARIAH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 201 AMY 2 2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 202 WALIDAH 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 203 TITIN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 204 SABILIAH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 205 KHORIA 2 2 2 5 4 2 2 2 2 2 2 206 HARNITAMI 1 1 5 4 4 2 2 2 2 2 2 207 SUKIYEM 2 2 5 4 2 2 2 2 2 2 2 208 KHOLISOH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 209 ATIKAH 2 2 5 4 1 2 2 2 2 2 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 130
LAMPIRAN 3 : TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN USER TKW
INDONESI DI MESIR
A. Identitas User:
1. Siapa nama Lengkap anda?
Samia Muhammad Nagib. Nama suami saya Dr. Thahir Ismail
2. Alamat?
Saya tinggal di Mohandesin St, Cairo.
3. Pekerjaan?
Dulu saya dosen. Tapi semenjak saya punya anak, saya lebih memilih berprofesi
sebagai ibu rumah tangga.
4. Jumlah anak?
Saya memiliki 3 anak: dua laki-laki dan satu perempuan.
B. Identitas TKW yang Dipekerjakan
1. Ada berapa jumlah TKW anda asal Indonesia?
Kalau TKW ada dua orang. Keduanya adik kakak. Ada juga seorang mahasiswa
Indonesia bernama Abdul Wahid. Dia bekerja part time di rumah saya seminggu
sekali.
2. Siapa nama TKW anda?
Yulianti dan Herni
3. Kira2 berapa tahun usia TKW anda?
Awalnya ia bekerja dengan tetangga saya. Karena tetangga saya pindah ke luar
mesir, ia menyarankan agar saya bisa meberikan pekerjaan kepada Yulianti. Saat
ia bekerja dengan saya, dia berusia 17 tahun. Berarti sekarang ia sekitar 23 tahun.
4. Dari daerah mana asalnya?
Saya kurang tahu pasti. Kalau tidak salah, dari Jawa Tengah
5. Sudah berapa lama dia bekerja dengan anda?
Dia sudah bekerja lima tahun lebih, bahkan hampir enam tahun
C. Informasi Tentang TKW Indonesia dari User
1. Semenjak kapan anda mulai menggunakan jasa TKW Indonesia?
Sekitar semenjak sepuluh tahun terakhir ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 131
2. Dari mana anda mulai mendapatkan informasi tentang adanya TKW
yang dapat bekerja dengan anda?
Dari tetangga saya.
3. Sudah berapa orang TKW yang bekerja dalam keluarga anda?
Sebelum Yulianti, ada seorang TKW Indonesia di rumah saya. Setelah ia pulang,
maka Yulianti yang menggantikannya.
4. Bagaimana cara mendapatkan TKW Indonesia:
Siapakah yang membantu anda mendapatkan TKW?
Seperti yang saya jelaskan tadi, saya mendapatkan Yulianti dari tetangga saya,
ketika tetangga saya tersebut akan pindah dari Mesir
Apakah anda mendapatkannya lewat penyalur?
Tidak. Saya tidak pernah berhubungan dengan penyalur.
Apakah penyalur tersebut perorangan atau lembaga penyalur tenaga
kerja?
Tidak ada
Apakah anda mendapatkan TKW tersebut langsung dari Indonesia atau
dari Mesir?
Langsung di Mesir
5. Apakah ada akad/kontrak dengan TKW?
Tidak ada. Begitu saya merasa cocok dengan pekerja tersebut dan mereka juga
cocok dnegan saya dan keluarga, mulailah mereka bekerja dengan kami meski
tanpa kontrak.
6. Apa saja bidang pekerjaan yang diberikan kepada TKW Indonesia?
Ia hanya bertugas menemani anak saya dan menata keperluan rumah tangganya.
Untuk pekerjaan lain (seperti membersihkan rumah: red), saya mempunyai
pembantu lain, namanya Abdul Wahid. Ia mahassiwa Indonesia yang sedang
kuliah di al-Azhar.
7. Apakah di rumah anda hanya ada TKW Indonesia atau ada juga
TKW dari Negara lain, termasuk Mesir?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 132
Iya, ada satu orang Mesir yang bekerja di rumah saya ditambah dua orang kakak
beradik (yulianti dan Herni: red) dan satu orang mahasiswa yang bekerja part time
untuk membersihkan rumah saya.
8. Apa saja hak-hak yang anda berikan kepada TKW anda?
Untuk Yulianti, karena dia sudah bekerja lumayan lama dengan saya, saya
memberikannya gaji yang—menurut saya—lumayan besar, yaitu USD 550-600
per bulan. Adapun adiknya (Erni: Red.), saya mmebeyarnya U$D 150-200/bulan,
karena ia masih baru. Ia juga saya berikan libur akhir pekan. Ia boleh pergi dna
main kemana saja, tetapi harus diantar oleh sopir saya. Saya tidak mau ia pergi
dengan menggunakan kendaraan umum, sebab saya khawtir dnegan keamanan
mesir saat ini. Biasanya setiap akhir pekan ia menemui teman-temannya di
kawasan Nasr City. Ia diantarkan sopir saya, lalu sorenya ia dijemput pulang.
Saya juga memberikan cuti tahunan untuk pulang ke Indonesia. Perlu saya
sampaikan juga, bahwa saat akan mendatangkan Herni, saya memberikan uang
sebesar $3000 kepada Yulianti. Uang itu saya berikan untuk mengurusi berbagai
administrasi untuk mempersiapkan keberangkatannya, membeli tiket pesawat dan
meninggali keluarganya di Indonesia. Uang ini saya titip langsung kepda Yulianti
(kaka Herni: red), bukan kepada broker ataupun calo.
9. Apakah anda menguruskan izin tinggal TKW anda?
Iya. Saya tidak mau pembantu saya bermasalah dari sisi izin tinggal lalu berurusan
dengan polisi. Karena saya punya rumah sakit, saya uruskan izin tinggal pembantu
saya lewat rumah sakit saya, sebagai karyawan saya di rumah sakit tersebut.
10. Berapa gaji yang anda berikan kepada TKW asal Indonesia?
Antara $150-600, tergantung masa kerjanya.
11. Berapa jam ia bekerja dalam satu hari?
Saya tidak menentukan jam kerja untuk pekerja saya yang perempuan, sebab ia
berada di rumah saya 24 jam. Jadi kapan saja saya butuhkan, ia harus bekerja.
Tetapi jika tidak saya butuhkan, ia dapat beristirahat di rumah saya. Tapi kalau
yang laki-laki (mahasiswa: red), dia bekerja mulai jam 10 pagi sampai jam 5 sore.
12. Berapa hari ia bekerja dalam satu minggu?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 133
Tidak tentu. Yang pasti, hari jumat dia libur bekerja, sebab jumat hari libur resmi
Mesir.
13. Persoalan apa yang anda hadapi atas keberadaan dua TKW adik
kakak ini di rumah anda?
Sebetulnya saya sama sekali tidak memiliki persoalan dengan mereka, sebab
mereka bekerja sangat baik dnegan saya. Saya juga tidak pernah menganggap
mereka sebagai pembantu saya. Mereka seperti anak kandung saya sendiri,
apalagi mereka berada di negeri orang, jauh dari sanak saudara. Anak-anak saya
juga memperlakukan mereka seperti itu. hanya saja, akhir-akhir ini saya punya
persoalan sebagai berikut: dulu saya dan anak saya tinggal di Muhandisin
(Provinsi Giza dan sangat dekat dengan Sekolah Indonesia Cairo: red). Hanya
saja, anak saya yang perempuan baru cerai dari suaminya. Semenjak perceraian
tersbeut, anak saya memilih tinggal di kawasan 6th
Oktober (jaraknya lumayan
jauh dari Sekolah Indonesia Cairo: red.). nah, saya tidak mungkin mmebiarkan
anak saya yang baru menghadapi persoalan rumah tangga tersebu sendirian. Oleh
sebab itu, saya meminta agar Herni dan Yulianti tinggal dengan anak saya di
kawasan 6th
Oktober untuk mendampingi anak saya. Konsekwensinya, Herni yang
masih sekolah di SLTA Sekolah Indonesia Cairo (SIC), tidak bisa sekolah setiap
hari sebagaimana waktu tinggal di Mohandisin. Waktu tinggal di Mohandisin, ia
bisa sekolah setiap hari dan selalu diantar jemput oleh sopir saya. Bagi saya, Herni
sangat membutuhkan pendidikan untuk bekal masa depannya. Hanya saja, kondisi
anak saya yang secara psikologis masih snagat labil (akbat perceraian: red),
mengharuskan Herni tinggal bersama anak saya di 6th
Oktober, yang lumayan jauh
dari SIC. Oleh sebab itu, saya mohon yang mulia Bapak Duta Besar membantu
saya untuk meyakinkan kepala SIC agar mengizinkan Herni sekolah 3 hari dalam
seminggu. Selain itu, karena jarak 6th
Oktober-SIC limayan jauh, sopir saya tidak
mungkin antar jemput Herni setiap hari. Jika hal ini tidak mungkin mendapatkan
izin dari SIC, saya mengusulkan agar Herni tinggal di sebuah asrama mahasiswi
yang ada di kawasan Mohandesin. Hanya saja, sopir saya tidak mungkin antar
jemput dia setiap hari, karena ia harus stand by di 6th
Oktober mendampingi anak
saya. Kalau ia diizinkan tinggal di asrama tersebut, saya siap membayar biayanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 134
Tapi saya mohon KBRI bisa memberikan jaminan keamanan saat herni pulang
pergi ke sekolah, sebab saya masih khawatir dengan kondisi keamanan Mesir.
14. Kenapa anda memilih TKW asal Indonesia?
Bagi saya, para pekerja asal Indonesia adalah orang-orang yang snagat terhormat.
Mereka sangat jujur dna dapat dipercaya. Mereka juga snagat bertanggung jawab
pada pekerjaan mereka, sehingga saya tidak ragu menitipkan rumah saya kepada
mereka dan mempercayakan mereka mendampingi anak saya.
15. Apa saja hal-hal negatif yang anda sukai dari TKW asal Indonesia
dibandingkan dengan TKW asal Negara lain?
Saya rasa, secara umum tidak ada. Saya berharap, semoga tidak pernah ada hal-
hal negatif dari mereka. saya dan keluarga pun akan senantiasa meperlakukan
mereka dengan baik.
16. Apakah anda mendengar beberapa kasus yang menimpa TKW
Indonesia di Mesir?
Iya saya pernah mendengar, bukan hanya di Mesir, tapi saya dengar juga di
Negara-negara Timur Tengah lainnya.
17. Kasus apa saja yang anda ketahui?
Setahu saya di antaranya: ada TKW yang disiksa oleh majikan, tidak diberikan
hak-haknya sebagai pekerja, kehormatan mereka dernggut dan diperlakukan
secara tidak manusiawi. Akhirnya, mereka melakukan perlawanan kepada para
majika tersebut, dengan cara apa saja yang bisa mereka lakukan, bahkan hingga
mereka terpaksa harus membela diri dengan membunuh sang majikannya. Untuk
jika mereka bisa melarikan diri dari sang majikan yang jahat dan dapat segera
melapor kepada KBRI, jika tidak, mereka akan menjadi korban penindasan.
Tindakan-tindakan tidak manusiawi ini terjadi juga di Mesir. Hal ni dibuktikan
dnegan adanya beberapa kasus di pengadilan yang menggugat sang oknum
majikan dan menjatuhinya hukuman yang setimpal.
18. Menurut anda, kira-kira ini apa penyebabnya?
Menurut saya sederhana saja, majikan yang berbuat seperti itu adalah orang yang
tidak takut pada Alloh, sehingga ia berlaku semena-mena. Jika mereka takut pada
Alloh lalu sadar akan hak dna kewajban masing-masing, maka kasus-kasus seperti
ini tidak prlu terjadi. Bayangkan saja, ikatan antara najikan dan TKW adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 135
ikatan saling membutuhkan, dimana sang majikan perlu tenaga dan sang TKW
perlu uang untuk dikiirmkan kepada keluarganya. Selama kedua belah pihak
menjalankan kewajibannya masing-masing, seharusnya kasus-kasusu seperti itu
tidak terjadi.
19. Apa tindakan yang perlu dilakukan oleh KBRI dalam melindungi
para TKW tersebut, agar tidak terjadi kasus serupa lagi di masa
mendatang?
Menurut saya, para TKW tersebut harus mendapatkan bantuan hokum yang layak
dan para majikan yang berlaku semena-mena, harus dihukum seadil-adilnya. Para
TKW adalah manusia juga seperti kita, mereka berhak mendapatkan
penghormatan yang selayaknya. Sangat baik juga jika ada pembinaan secara
berkala dari KBRI, supaya para TKW sadar akan hak dan kewajibannya.
20. Jika hal serupa menimpa anda, misalnya TKW di rumah anda kabur
atau melakukan tindakan criminal. Apa tindakan anda?
Saya yakin para TKW yang ada di rumah saya orangnya sangat baik dan
bertanggung jawab. Kami sekeluarga pun memperlakukan mereka dengan baik
dan menganggapnya sebagai keluarga sendiri. Jadi, tidak mungkin mereka kabur
dari kami. Seandainya mereka kabur pun, berarti mereka tidak betah tinggal dan
bekerja dengan kami. Kami tinggal memberikan pilihan kepada yang
bersangkutan untuk kembali ke Indonesia.
Catatan:
1. Wawancara dilakukan pada tanggal 22 November 2014 di Cairo.
2. Jika diperhatikan, seluruh isi wawancara dengan user tersebut sangat
memberikan keberpihakan yang sangat besar kepada TKW Indonesia.
Selain itu, sang user merupakan tipe majikan yang sangat cukup ideal bagi
para TKW yang bekerja di luar negeri. Meskipun ia merupakan tipe
majikan yang sangat baik, pada saat wawancara, sang user menghadirkan
lowyer. Hal ini menunjukkan rasa ―ketakutan‖ seorang user TKW,
sehingga ia menyiapkan tindakan preventif, untuk menghindari hal-hal
yang kurang diinginkan, baik saat wawancara maupun pasca wawancara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 136
3. Mengingat sangat sensitifnya fenomena mempekerjakan TKW asing di
Mesir, kami sangat kesulitan mendapatkan user yang memperlakukan
TKW secara kurang baik. Mereka sangat sadar, bahwa mempekerjakan
TKW asal Indonesia merupakan tindakan illegal dan dapat dikategorikan
sebagai kejahatan trafficking, terutama jika memperlakukan TKW secara
tidak manusiawi.
LAMPIRAN 4 : WAWANCARA DENGAN MAHASISWA INDONESIA DI
MESIR YANG MENGETAHUI SELUK BELUK PENGIRIMAN TKW KE
MESIR
Wawancara dilakukan pada 27 November 2014 di Cairo, dengan identitas
para sumber sebagai berikut:
1. EY (asal NAD usia 35 tahun) (mahasiswa Tingkat IV Universitas al-Azhar
Mesir, cabang Kota Mansurah), tiba di Mesir tahun 2004.
2. Y (31 tahun). Tiba di Mesir tahun 2006, sudah selesai S-1 di Indonesia dan
sekarang masuk kelas persiapan SLTA al-Azhar.
3. AB (asal Sumut) (mahasiswa Tingkat III Universitas al-Azhar Mesir)
4. G (asal Sulawesi) mahasiswa Universitas Al-Azhar kelas persiapan
Catatan:
1. Nama-nama tersebut sengaja dibuat dalam bentuik inisial, untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Para nara sumber secara suka rela banyak berkiprah menangani berbagai
persoalan yang dihadapi oleh TKW di Mesir.
3. Mereka sangat sering mendapatkan pengaduan langsung dari TKW
bermasalah di Mesir. Mereka juga sering berurusn dengan pihak-pihak yang
terlibat dalam pengiriman TKW di Mesir, sehingga mengetahui banyak
informasi terkait jaringan dan metode pengiriman calon TKW ke Mesir
4. Untuk membina dan mewadahi para TKW di Mesir, mereka mendirikan BMI
Mesir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 137
Daftar Pertanyaan dan Jawaban:
1. Sejauhmana anda semua mengetahui persoalan TKW di Mesir
Kami mengetahui sebagian besar akar persoalan dan fenomena maraknya TKW
illegal di Mesir. Bahkan kami sudah sangat sering menerima aduan dari para
TKW bermasalah.
2. Bagaimana informasi yang anda dapatkan, terkait mekanisme
rekruitmen calon TKW dari Indonsia?
Pada dasarnya, keberadaan TKW di Mesir ini dapat dibagi menjadi tiga bagian:
Pertama, datang langsung ke Mesir dari Indonesia, dimana Mesir dari awal
menjadi target tempat para TKW bekerja. Biasanya TKW yang datang langsung
ke Mesir dan dari awal menjadikan Mesir sebagai tujuan mereka bekerja adalah
para TKW yang sudah memiliki jaringan kerja di Mesir, baik tetangga, sanak
saudara mapun ―penyalur‖ yang berdomisili di Mesir.
Kedua, datang ke Mesir karena dibawa sang majikan. Pada awalnya para TKW
tersebut bekerja di rumah majikannya yang berkewarganegaraan Arab non-Egypt
(seperti Negara-negara Teluk: red), lalu sang majikan membawa TKW tersebut ke
Mesir saat mereka berlibur di salah saru villa yang mereka miliki. Pada saat
mereka kembali ke Negara asalnya, TKW tersebut tidak dibawa kembali, tetapi
tetap tinggal di Mesir.
Ketiga, para TKW yang bekerja di Mesir tanpa keinginan mereka sendiri, tetapi
dikirimkan secara sepihak oleh para broker. Memang benar, bahwa para penyalur
TKW (baik legal maupun illegal) tidak bekerja sendirian. Mereka memiliki
jaringan yang cukup kuat dan rapi. Pola rekruitmen yang mereka lakukan sebagai
berikut:
- Untuk tahap awal, mereka menggunakan tenaga rekruitmen yang
diturunkan ke daerah dan ke perkempungan, terutama kawasan yang yang
menderita ekonomi lemah.
- Tim ini bekerja keras meyakinkan calon TKW dan keluarganya, dengan
menjanjikan kehidupan dan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik kepada
calon TKW.
- Jika calon TKW dan keluarganya telah berhasil diyakinkan, maka tim
rekruitmen ini akan segera mengurusi berbagai dokumen yang dibutuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 138
agar yang bersangkutan dapat memiliki paspor. Biaya pengurusan tersebut
ada yang dibebankan kepada calon TKW ada yang ditanggung oleh sang
calo, yang dananya diperoleh dari calon majikannya di Mesir. Pada proses
pengurusan dokumen, sering kali mereka melakukan pemalsuan data,
terutama jika calon TKW masih di bawah umur.
- Setelah dokumen pemberangkatan lengkap, mereka memiliki modus
tersendiri untuk memberangkatkannya. Banyak di antara mereka yang
diberangkatkan melalui bandara di luar Sukarno-Hatta, tetapi
menggunakan bandara-bandara di daerah. Selain itu, mereka pun tidak
langsung menggunakan penerbangan ke Cairo. Modusnya, mereka
menerbangkan para calon TKW ke Kuala Lumpur. Di sana mereka
diinapkan dan ditampung selama 2-3 hari. Lalu mereka diterbangkan lagi
ke Negara lain yang mendekati Mesir. Setelah itu, barulah mereka
diterbangkan ke Cairo.
- Di Cairo, mereka tidak bisa masuk begitu saja melintasi imigrasi Mesir,
mengingat penjagaan dan prosedur yang sangat ketat di imigrasi. Untuk
dapat mengeluarkan calon TKW dari imigrasi, mereka harus diejmput oleh
pihak-pihak yang memiliki ―kekebalan‖ hukum, baik orang Indonesia
sendiri maupun pihak Mesir. Tanpa itu, mereka tidak akan bisa masuk
Mesir. Dengan kata lain, ada pihak di dalam Mesir yang ―terlibat‖ dalam
pengurusan TKW, baik orang Indonesia maupun Mesir.
3. Dari daerah mana saja TKW tersebut?
Sebagian besar berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan Sulawesi
4. Apakah mereka menyadari akan dikirim ke Mesir?
Seperti sudah dijelaskan di atas, ada yang semenjak awal merencanakan berangkat
ke Mesir, ada yang dibaw amajikannya ke Mesir ada yang ditempatkan secara
sepihak oleh broker, padahal semenjak awal mereka tidak memilih Mesir.
5. Apa saja janji-janji yang diberikan kepada TKW?
Secara umum, mereka dijanjikan penghasilan yang lumayan serta proses yang
mudah dan cepat.
6. Bagaimanakah jaringan pengiriman TKW ke Mesir? Adakah yang
terlibat?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 139
Jaringan dan pola kerja mereka sangat rapih. Ada yang brupa jaringan individual,
ada juga yang sudah berupa jaringan kuat. Di dalam jaringan ini ada WNI dan
WN Mesir yang terlibat, terutama sebagai penyalur. Setahu saya, ada beberapa
nama yang terindikasi bagian dari jaringan penyalur TKW ke Mesir. Di antaranya:
Inisial K (WN Mesir) yang menikah dnegan WNI. Saat ini mereka tinggal
di kawasan Ma’adi
Inisial H (WN Mesir) yang tinggal di Jakarta
Inisial A (WN Mesir) yang tinggal di Mesir
Adapun WNI yang terindikasi kuat terlibat antara lain: B, F, Y, H dan IU.
Ditambah beberapa penyalur yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian RI di
Jakarta.
Bahkan, ada juga oknum mahasiswa yang terlibat dalam pengiriman TKW, baik
secara individu maupun bagian dari jaringan tersebut.
7. Apa saja masalah yang biasa dihadapi TKW di Mesir?
Secara umum, masalah yang biasa dihadapi oleh para TKW di Mesir adalah:
- Tidak memiliki kontrak yang jelas, sehingga saat mereka menghadapi
masalah, mereka tidak memiliki kekuatan hokum yang jelas
- Diberangkatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Majikan
yang mempekerjakan mereka pun banyak yang tidak diketahui, baik
identitas maupun tempat domisilinya. Hal ini sangat rentan mengakibatkan
para TKW rentan terkena kekerasan oleh sang majikan
- Tidak diberikan hak-hak sebagaimana mestinya seperti gaji, cuti dan jam
kerja yang sesuai.
Tetapi selain persoalan yang muncul dari para majikan, beberapa oknum TKW
pun ada yang ―nakal‖. Sebagai contoh, ada beberapa TKW yang bekerja di tempat
tertentu, dengan gajih antara $ 150-200. Sebelum masa kontrak mereka habis,
mereka kabur dari sang majikan dan bergaul dengan para TKW lain yang sudah
tidka punya kontrak. Lalu mencari pekerjaan serupa dengan gaji yang lebih besar.
Secara umum, gaji TKW kaburan bisa mencapai antara $400-700 per bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 140
8. Siapa yang mencarikan para TKW kabruan tersbeut pekerjaan?
Bisa kawannya sesame TKW, bisa juga oknum mahasiswa bahkan dahulu ada
oknum pegawai setempat KBRI yang menjadi perantara antara TKW kaburan
dengan calon user.
9. Bisa anda jelaskan lebih detail, bagaimana modus mereka menyalurkan
para TKW kaburan tersebut?
Jadi begini, setelah para TKW kabur dari majikannya yang awal, ia tetap berada di
Mesir dan berharap mendapatkan pekerjaan serupa dari majikan lain dengan
penghasilan berlipat-lipat. Di sisi lain, para calon majikan (orang-orang Mesir
yang mampu: red) banyak yang membutuhkan TKW asal Indonesia. Biasanya
mereka mencari calon TKW melalui TKW yang sudah bekerja di koleganya, atau
melalui penyalur Mesir yang bekerja sama dengan penyalur berkewargaenagaraan
Indonesia. Jika sang penyalur berkomunikasi langsung dnegan calon user, maka
biasanya mereka mendapatkan kompensasi yang sangat menggiurkan dari sang
majikan. Nilainya bisa mencapai $ 3000-4000 per TKW. Uang ini sepenuhnya
diambil oleh snag penyalur. Biaya ini mereka berikan kepada penyaur, sebab sang
calon user tidak mengeluarkan biaya apapun untuk mendatangkan calon TKW,
terutama jika dibandingkan dengan TKW yang datang langsung dari Indonesia.
Selain itu, para TKW akan mendapatkan gaji yang jauh lebih besar dari majikan
awal.
Pada intinya, setiap penyalur (baik individu maupun jaringan: red) mendapatkan
kompensasi uang dari calon majikan.
10. Apakah para TKW mendapatkan gaji secara lancar?
Ada yang bernasib baik ada yang tidak. Jika majikan yang baik, biasanya para
TKW mendapatkan gaji dan bonus yang lumayan, libur mingguan dan tahunan.
Selain itu, mereka juga mendapatkan izin tinggal resmi dari imigrasi Mesir.
Adapun yang kurang beruntung, kadang gaji mereka tidak dibayarkan sesuai janji,
bahkan ada yang berujung pada tindakan kekerasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 141
LAMPIRAN 5 : TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN TKW SECARA
UMUM
Wawancara dilaksanakan pada 24 September 2014 di Shelter TKW KBRI
Cairo
RESPONDEN 1
A. Identitas TKW:
Nama : Saritem Asal : Indramayu
Usia : 47 tahun Pernikahan : Menikah
Anak : 4 orang
B. Daftar Pertanyaan:
1. Berapa kali anda kerja ke luar negeri?
Sekarang yang kedua kali. Yang pertama saya kerja di Riyadh, Saudi Arabia
2. Berapa lama anda bekerja di Riyadh?
4,5 tahun, dan saat itu saya terhitung sukses
3. Siapa yang memberangkatkan anda ke Riyadh?
PT Agung Pratama Jaya. Ia terdapat di Jakarta, sekitar Condet.
4. Apakah bekerja di luar negeri atas kemauan sendiri atau ada pihak-
pihak lain yang menyarankan agar anda bekerja di LN?
Saya berangkat atas kemauan sendiri, sebab saat itu saya terlilit utang dan satu-
satunya jalan untuk membayar utang saya adalah bekerja ke luar negeri.
5. Saat itu anda berusia berapa tahun?
Sekitar 35 tahun dan saat itu saya sudah punya 4 anak
6. Kenapa anda tega meninggalkan 4 anak?
Karena saya terdesak kebutuhan. Selain itu, suami saya pun pergi meninggalkan
saya dan anak-anak. Saya tidak dicerai, tapi ditinggal dan tidak diberi nafkah.
7. Apakah orang tua anda masih ada?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 142
Ibu saya masih ada. Saya 6 bersaudara. Saya nomor 2 dari 6.
8. Sebelum bekerja di luar negeri, apakah anda punya pekerjaan?
Iya. Saat itu saya jualan masakan ayam di rumah. Tapi usaha saya ini bangkrut,
karena saya banyak utang, termasuk untuk membiayai 4 anak-anak saya.
9. Siapa yang menyalurkan ada menjadi TKW ke LN?
Dia adalah orang kampung saya. Pekerjaan utamanya bermain music keliling
dengan kerja sambilan mengajak dan merekrut para wanita yang ingin menjadi
TKW.
10. Saat itu dia yang mengajak anda agar jadi TKW di LN?
Bukan, tapi saya sendiri yang minta pada dia untuk mendaftarkan saya untuk
bekerja di LN. lalu saya dibawanya ke Jakarta, ke PT Agung Pratama Jaya. Saat
itu saya dibawa ke penampungan dan di sana sangat banyak calon TKW.
Jumlahnya bisa mencapai 1500 an orang. Di sana saya 21 hari. Saya dilatih
mengerjakan pekerjaan yang akan saya kerjakan di Riyadh. Saya juga diperiksa
kesehatan sambil saya disiapkan seluruh dokumen keberangkatan, termasuk
paspor. Saya juga dapat sertifikat pelatihan tersebut. Setelah berkas siap, saya
dipindahlan lagi ke tempat penampungan lain.
11. Pekerjaan anda seperti apa di Riyadh?
Saya ngasuh anak majikan, kebetulan saat saya datang, dia sedang hamil 4 bulan
dan ternyata melahirkan 3 bayi. Saya yang mengurus bayi-bayi itu.
12. Berapa gaji anda saat itu?
Awal kerja saya digaji 600 real (sekitar Rp 1.800.000: red.). tapi tahun berikutnya
gaji saya naik menjadi 800 Real.
13. Lalu bagaimana anda bisa pulang dari Riyadh?
Setelah lebih 4 tahun bekerja, saya diberi cuti untuk pulang ke Indonesia 6 bulan.
Majikan saya minta pada saya agar setelah cuti, saya kembali lagi bekerja dengan
dia dan ia berjanji gaji saya akan dinaikkan menjado 1000 Real.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 143
14. Lalu kenapa anda bisa ke Mesir?
Saya sendiri merasa ini sebagai kesalahan dan kebodohan saya, karena saat itu
saya malah memilih PT lain untuk mendapatkan pekerjaan lain di LN. saya
terbuai rayuan orang lain.
15. Siapa yang merekrut anda untuk mendapatkan pekerjaan baru ini?
Saat itu saya kenal dengan orang Serang yang bekerja PT Bagus milik Pak Jhon.
Saat itu saya janjian ketemu dia di terminal kampung rambutan, lalu saya dibawa
ke PT Bagus di Pondok Gede Bekasi. Di sana saya selama 2 minggu. Saya
disuruh bekerja di rumahnya Pak Jhon. Setelah itu saya diambil pihak lain untuk
diberangkatkan ke Mesir.
16. Bagaimana proses keberangkatan anda ke Mesir?
Pertama saya dibawa ke Batam. Di sana saya membuat paspor baru. Dari batam
saya dibawa ke Singapura menggunakan perahu kayu. Lalu dari sana saya dibawa
ke Johor Malaysia. Dari sana saya dibawa ke Kuala Lumpur, karena tidak bisa
terbang dari Johor. Di Kuala Lumpur saya ketemu calon TKW lain dari Philipina.
Di sana saya 10 hari. Dari sana saya dikembalikan ke Singapura. Lalu dari
singapura saya diterbangkan ke Dubai. Di Dubai, saya dijemput sesorang bernama
Ian. Saya diberi uang 100 Dinar. Lalu saya diterbangkan ke Mesir. Setiba di
Mesir, saya dijemput Mr. Adel dan pesuruhnya.
17. Bagaimana di imigrasi Mesir, apakah lancar?
Lancar. Saya juga tidak mendapatkan pertanyaan apa-apa saat di imigrasi. Lalu
saya keluar bandara dan di luar sudah ada orang yang menjemput saya dan kawan-
kawan. Lalu saya dibawa masuk ke kendaraan. Di kendaran inilah saya ketemu
Mr. Adel. Selama 2 hari saya dan kawan-kawan ditampung di rumah Mr. Adel.
Lalu satu persatu kami diambil orang untuk menuju tempat kerja masing-masing.
Saya sendiri saat itu dibawa ke rumah madam Mona, tempat saya bekerja pertama
kali di Mesir. Di sana saya hanya bekerja 20 hari, lalu diawa kembali ke rumah
Mr. Adel. Sebagai kompensasi bekerja selama 20 hari tersebut, saya digaji sebesar
USD 150 oleh Mr. Adel. Tapi uang itu saya dapatkan setelah saya minta ke Mr.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 144
Adel dan saya kasih tahu, bahwa saya tidak dibayar apa-apa oleh majikan saya
selama 20 hari.
18. Setelah itu anda bekerja di mana?
Setelah itu saya bekerja di rumah Anas Abdel Adel Mohammed, di kawasan 6th
Oktober sampai sekarang.
19. Berapa anda digaji di sana?
Sebagaimana info yang saya dapatkan dari Mr. Adel, saya digaji $ 200 untuk
tahun pertama. Tahun kedua dan ketiga saya dijanjikan bahw agaji saya akan
dinaikkan.
20. Apa profesi majikan anda ini?
Setahu saya, dia pengusaha besar. Diaa pemilik perusahaan Delta Masry.
21. Apa pekerjaan anda di rumah itu?
Cuman bersih-bersih rumah, tapi 3 lantai. Ditambah satu lagi rumahnya di Marina
dan di Alexandria.
22. Kenapa anda lari dari majikan ini?
Karena di sana saya dituding mencuri. Awalnya saya difitnah oleh pekerja lain di
sana warga Negara Mesir, tukang cuci mobil. Lalu istri majikan saya juga
menuduh saya, sampai ia menghasut anaknya supaya benci saya. Saya minta gaji
saya, tidak dikasih. Minta pulang juga tidak dikasih, akhirnya saya kabur saja dari
sana.
23. Apakah gaji anda dari awal tidak lancar dibayarkan?
Awalnya lancer. Tapi sudah 15 bulan ini saya belum dibayar.
24. Berapa lama anda bekerja di sana?
2 tahun 5 bulan.
25. Bisa diceritakan, bagaimana anda bisa keluar dari majikan lalu
smapai di KBRI?
Waktu itu saya kabur pagi-pagi sekali dengan berjalan kaki dan membawa uang
seadanya. Di perjalanan, saya dihampiri orang mesir dan ditanya mau kemana?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 145
Saya bilang, saya mau ke Cairo. Llau saya diajak menumpang mobilnya. Dia
mengatakan akan mengantar saya sampai ke jalur kendaraan ke Cairo.
Sesampainya di jalur itu, saya dinaikkan ke taksi, dan ia minta agar saya diantar
ke Cairo. Setiba di cairo, saya kebingungan, saya akan kemana? Saya hanya bisa
bilang, saya mau ke maktab (kantor), tapi saya tidak mengerti kantor apa, tetapi
maksud saya adalah kantor KBRI. Setelah lama berputar-putar mencari alamat,
akhirnya sopir taksi membawa saya ke kanor polisi dan menanyakan, sebainya
saya dianter kemana? Kata polisi, dia orang mana? Kata sopir, orang Indonesia.
Kalau begitu, antar saja dia ke Sifaroh (Kedutaan Indonesia). Akhirnya saya
diantar ke KBRI ini dan bisa tinggal di penampungan ini.
RESPONDEN 2
A. Identitas TKW
Nama : Sriyatin
Asal : Lombok, NTB
B. Daftar Pertanyaan
1. Sudah berapa lama di Mesir?
Sudah 3 tahun
2. Apakah punya anak?
Anak saya lima, dan suami saya masih ada. Dia bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Anak saya tinggal dengan mertua saya.
3. Kenapa anda lebih tertarik bekerja di LN?
Saya butuh biaya untuk sekolah anak-anak saya. Saya juga masih membiayai
orang tua saya. Sekarang ini saya sudah ingin kembali ke kampung halaman saya.
Tapi ketika saya bilang ke majikan saya dan minta paspor saya, dia tidak mau
memberikan paspor saya. Dia juga tidak mau membayarkan gaji saya selama
bekerja di rumahnya. Karena saya memaksa mau pulang, akhirny saya diusir.
Sementara itu, gaji saya belum dibayar sepeser pun. Saat ini jumlah total gaji saya
yang belum ia bayar sekitar U$D 4500.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 146
4. Apakah anda masih ingat dimana majikan anda tinggal?
Iya. Ia tinggal di kawasan Ma’adi. Alamatnya pun sudah saya serahkan kepada
petugas perlindungan KBRI Cairo.
5. Apakah anda merasa betah bekerja di Mesir?
Sebetulnya betah. Tapi gaji saya kok tidak dibayarkan sama majikan saya.
6. Saat mau bekerja ke LN, apakah anda sudah tahu akan
diberangkatkan ke Mesir?
Tidak. Saya oleh Pak Jauhari, hanya dijanjikan akan bekerja di Saudi Arabia. Dia
orang Lombok, tinggal di Jakarta. Istrinya dari Jawa.
7. Jadi selama di Jakarta, anda ditampung di rumah Jauhari?
Iya ditampung dia, tapi bukan di rumahnya. Kami ditampung di kawasan Condet
oleh sebuah PT.
8. Apakah anda diberikan pelatihan sebagai persiapan untuk di
lapangan?
Tidak sama sekali.
9. Saat itu, calon TKW yang ditampung di rumah Jauhari ada berapa
orang?
Seingat saya, ada sekitar 30-an orang.
10. Siapa bos PT tersebut?
Setahu saya, ya Pak Jauhari. Yang antar saya ke bandara, Ibu Nur. Dia istrinya
Mr. Adel (orang Mesir: red.). Mr. Adel inilah yang menjemput saya di bandara
Cairo
11. Masih ingat tanda-tanda fisik Mr. Adel?
Dia tinggi kurus sudah agak tua.
12. Bisa diceritakan bagaimana proses keberangkatan anda dari Jakarta
sampai ke Mesir?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 147
Dari Jakarta, kami naik kapal laut ke Batam. Dari Batam, kami naik pesawat ke
Dubai. Dari Dubai, kami melanjutkan perjalanan ke Cairo. Waktu itu saya ber
empat. Semuanya berasal dari Jawa.
13. Dari bandara, anda dibawa kemana?
Kami semua dibawa ke rumah Mr. Adel. Kami semua menginap satu malam di
sana. Lalu kami dijemput ke rumah itu oleh para calon majikan kami. Saya
sendiri dapat majikan yang rumahnya di kawasan Ma’adi.
14. Anda digaji berapa?
U$D 200.
15. Anda sudah berapa lama kerja di sana?
Sudah 3 tahun.
16. Anda betah kerja di sana?
Betah. Awalnya majikan saya ini baik. Tapi ia mulai berubah ketika dia tahu saya
akan pulang. Saya mulai tidak dikasih uang. Bahkan, saya minta gaji saya untuk
dikirim ke keluarga saya pun, dia tidak mau ngasih.
17. Memangnya gajinya tidak dibayarkan per bulan?
Kata majikan saya, saya tidak boleh megang uang sendiri. Nanti uangnya cepat
habis. Jadi saya dikasihnya tiap beberapa bulan saja. Dulu saya pernah dikasih
gaji saya untuk 5 bulan kerja. Uang itu saya kirim ke keluarga saya. Lalu saya
dikasih gaji dua bulan dan saya kirim juga ke keluarga saya. Kalau tidak salah,
saya sempat mengirim tiga kali lancar.
18. Kenapa anda pengen pulang?
Karena masa kontrak saya sudah habis, kan cuman 3 tahun. Selain itu, paspor saya
juga sudah habis, tapi majikan saya gamau buatkan papsor baru untuk saya.
Ketika saya tanya hal ini ke Mr. Adel, dia bilang: nanti paspornya akan diurus
majikan kamu‖. Sampai sekarang paspor saya masih dipegang majikan saya. Dia
gamau ngasih paspor saya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 148
19. Masih ingat rumah majikannya?
Masih. Bahkan ada teman TKW lain yang masih kerja di sana, namanya mbak
Maria. Kalau ada yang bisa ngantar saya dari KBRI, saya juga mau ke sana.
20. Masih mau bekerja si Mesir?
Kalau saya masih lama di Mesir, saya masih mau kerja di sini.
21. Memangnya anda di Lombok ga ada peluang pekerjaan?
Ada sih, tapi penghasilannya sedikit. Sementara, kebutuhan saya sangat besar.
22. Dulu anda juga pernah kerja di Saudi? Betah dimana dibangding
dengan di Mesir?
Iya, di sana saya kerja 3 tahun. Kalau dibanding2, betah di Saudi. Sebab di sana
gaji saya dibayarkan tiap bulan. Jadi saya bisa megang uang saya sendiri.
23. Apakah anda tahu, bahwa TKW kita tidak boleh bekerja di Mesir?
Iya tahu. Broker saya juga bilang begitu. Tapi malah dia yang mengirimkan saya
ke Mesir.
RESPONDEN 3
A. Identitas TKW
Nama : Irma Maria
Asal : Sukabumi, Jawa Barat
B. Daftar Pertanyaan
1. Sudah berapa lama anda bekerja di Mesir?
Kalau masa kerja, saya baru lima bulan. Saya berada di shelter KBRI ini sudah
dua bulan setengah.
2. Sebelum kerja di Mesir, pernahkah kerja di Negara lain?
Pernah, di Saudi Arabia.
3. Kenapa anda meninggalkan Saudi?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 149
Tadinya saya pengen punya pengalaman baru saja.
4. Kira-kiranya kerjanya enak di Mesir atau di Saudi?
Enak di Saudi
5. Berapa gaji yang anda dapatkan?
Kalau di Saudi 800 real (sekitar $ 225). Di Mesir saya digaji U$D 200
6. Yang menentukan gaji anda $ 200 siapa?
Broker saya
7. Apakah selama masa pemberangkatan, ada dipungut biaya?
Tidak sama sekali.
8. Anda memilih bekerja di LN, apakah kemauan anda sendiri atau ada
pihak-pihak lain yang mendorong anda?
Atas kemauan sendiri. Tapi bisa dibilang sebagai pelarian, atas kekecewaan saya
pada pekerjaan saat itu.
9. Sebelum jadi TKW, apa pekerjaan anda?
Semenjak keluar SMA, saya langsung berumah tangga. Saya juga sempat kuliah,
tapi terputus. Dulu saya kerja di Grand Citra Hotel Karawang.
10. Berapa penghasilan anda di sana?
2.100.000. tapi saat itu tugas saya di resepsionis di bagian karaoke. Saya tiga
bulan bekerja di sana, tapi saya ada masalah di sana, saya tinggalkan saja
pekerjaan itu.
11. Apakah sudah punya anak?
Iya, satu orang. Anak saya perempuan. Sekarang usianya sudah 6 tahun.
12. Sekarang anak dan duami tinggal dimana?
Di Jakarta.
13. Apakah sudah bercerai atau masih status suami istri?
Kami baru bercerai secara agama, tapi belum bercerai di pengadilan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 150
14. Apakah ada tetangga sekampung yang juga bekerja seperti anda di
Mesir?
Tidak ada.
15. Menurut anda, para TKW itu sukses tidak secara ekonomi? Lalu
mereka bisa memperbaiki kehidupannya?
Ada sebagian yang sukses dan bisa mengangkat kemampuan ekonomi
keluarganya, ada juga yang menggunakan hasil kerjanya hanya untuk foya-foya
dan senang-senang sesaat.
16. Apakah anda tidak takut diperlakukan tidak baik oleh majikan anda?
Tidak, karena Alhamdulillah waktu di Saudi, saya mendapatkan majikan yang
baik dan menghargai saya. Hal ini berbeda dengan di Mesir. Di Mesir ini, saya
mendapatkan majikan yang kurang baik. Kebetulan di rumah majikan saya ini,
saya bertugas melayani majikan laki-laki. Bulan pertama, saya tidak merasakan
ada keanehan pada dirinya, tapi beberapa bulan berikutnya, saya merasakan ada
hal-hal yang aneh. Saya pun mulai curiga. Ternyata benar, dia punya niat tidak
baik pada saya. Akhirnya saya kabur dari rumah majikan saya itu.
17. Apakah sebelum berangkat menjadi TKW, anda mengetahui apa saja
yang harus dipersiapkan?
Secara umum, saya tahu. Saya mendapatkan informasi tersebut dari selebaran dan
buku yang dikeluarkan oleh Konsuler KBRI Cairo.
18. Siapa yang ngasih tahu anda soal info tersebut?
Saya searching di internet.
19. Bukunya didapat darimana?
Dari teman saya yang baru pulang dari Mesir.
20. Tahukah anda, bahwa kerja di Mesir adalah illegal?
Iya saya tahu, bahkan sebenarnya orang tua saya juga tidak setuju saya kerja di
Mesir. Tapi entah apa dorongannya, saya tetap bersikeras untuk ke Mesir. Setiba
di Mesir, saya juga merasa waswas.
21. Selama kerja di Mesir, apakah gaji anda lancar?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 151
Saya kerja 5 bulan di majikan saya, tapi baru satu bulan saya dibayar.
22. Apakah anda masih berminat kerja di Mesir?
Saya sudah kapok. Lebih baik saya kerja di kampung sendiri. Saya ingin segera
pulang ke Indonesia.
RESPONDEN 4
A. Identitas TKW
Nama : Epa
Usia : 22 tahun
Asal : Serang, Banten
Pernikahan : lajang
B. Daftar Pertanyaan
1. Apakah anda ke Mesir atas keinginan sendiri atau karena dibujuk
orang lain?
Karena bujukan sponsor.
2. Bagaimana anda bisa terbujuk dia?
Waktu itu saya bau pulang kerja dari Brunai. Lalu ada sponsor/broker yang datang
ke rumah saya.
3. Sebelum kerja di Brunai, apa pekerjaan anda?
Saya kerja di pabrik sepatu Adidas.
4. Apakah tetangga anda ada juga yang jadi TKW di LN?
Ada, tapi di Saudi Arabia.
5. Kenapa anda pindah kerja ke LN, padahal di dalam negeri sudah
memiliki pekerjaan yang lumayan di pabrik?
Saya ingin dapat pengalama baru saja
6. Sebelum berangkat ke LN, apakah anda mengetahui syarat-syarat jadi
TKW?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 152
Tahu sebagian saja, sebab sebelum diberangkatkan ke Brunai, saya pernah dilatih
selama 1 minggu.
7. Apakah keluarga anda menginzinkan anda untuk bekerja di LN?
Iya mengizinkan
8. Di antara keluarga anda, adakah yang juga kerja di LN?
Ada, paman dan bibi saya.
9. Jika suatu saat ada kesempatan lain untuk bekerja di LN, apakah
anda masih mau?
Sebetulnya mahih mau. Tapi setahu saya, kalau calon pekerja sakit, biasanya
majikannya tidak mau terima. Kebetulan saya punya penyakit ginjal.
10. Kenapa anda melarikan diri dari majikan anda di Mesir, lalu datang
ke KBRI?
Sebetulnya saya tidak lari dari majikan, tapi saya lari dari agen yang membawa
saya. Waktu itu saya lari dari kendaraannya saat di luar. Lalu saya ditolong orang
hitam dan diajak ke asrama mahasiswa asing al-Azhar. Lalu saya diantar oleh
mahasiswa Indonesia ke KBRI.
11. Berapa orang keluarga yang menjadi tanggungan anda?
Lima orang: kedua orang tua saya dan 3 adik saya.
RESPONDEN 5
A. Identitas TKW
Nama : Herniwati
Asal : Mataram, NTB
Usia : 17 tahun
Pernikahan : lajang
B. Daftar Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama anda di Mesir?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 153
Saya baru satu bulan di Mesir. Saya datang ke Mesir, tetapi di bandara Mesir saya
dipermasalahkan, lalu saya diambil oleh petugas KBRI Cairo dan dibawa ke
KBRI.
2. Jadi anda belum sempat bekerja sama sekali?
Iya belum.
3. Tapi anda masih ingin tetap bekerja di Mesir?
Iya, saya ingin bekerja
4. Anda masih di bawah umur, kenapa mau bekerja jadi TKW di Mesir?
Sebetulnya saya ke sini mau ikut sama kakak saya. Dia sudah bekerja lama di
Cairo. Tapi katanya saya masih di bawah umur, jadi tidak boleh bekerja.
5. Kalau tidak boleh bekerja, apa yang akan anda lakukan sekarang?
Saya dapat informasi dari KBRI, saat ini KBRI sedang berunding dengan calon
majikan saya, agar saya tidak dipekerjakan, tetapi diberikan kesmepatan sekolah.
Katanya calon majikan saya setuju dan akan membuat surat pernyataan tersebut.
Dia bersedia menjadi semacan orang tua asuh untuk saya.
6. Jadi anda mau disekolahkan di Mesir?
Mau
7. Berarti anda tidak akan jadi bekerja di Mesir?
Tidak apa-apa
RESPONDEN 6
A. Identitas TKW
Nama : Sofiah binti Ujang
Asal : Subang, Jawa Barat
Usia : 28 tahun
Pernikahan : Janda
B. Daftar Pertanyaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 154
1. Sudah berapa lama anda bekerja di Mesir?
Sudah hamper 4 tahun.
2. Apakah sebelumnya pernah bekerja di LN?
Iya, di Suriah.
3. Enak di Suriah atau di Mesir?
Bagi saya, enak di Mesir. Di Suriah gaji saya cuman $ 100. Kalau di Mesir, saat
saya kontrak, saya digaji $ 200. Tapi setelah kaburan, saya digaji $ 600.
4. Apa penyebab bedanya gaji kontrak dan kaburan?
Kalau kontrak, saya kan berangkat dari Indonesia. Di sana ada agen, calo dll. Si
calon majikan saya, harus bayar ke agen-agen tadi. Jadi ngasih gaji ke TKW nya
lebih sedikit. Sedangkan kalau kaburan, calon majikan kan tidak harus bayar apa-
apa, mereka tinggal pekerjakan dan bayar gaji. Jadi gajinya lebih tinggi.
5. Jadi anda mengalami kerja di dua majikan?
Iya. Majikan pertama saya bekerja 1 tahun saja. Lalu majikan kedua saya bekerja
hamper 3 tahun.
6. Kenapa anda kabur dari majikan pertama?
Karena saya sudah tidak betah. Saya juga pengen agar penghasilan saya
bertambah.
7. Siapa yang membantu anda kabur?
Orang Mesir. Namanya Hany.
8. Apa hubungan anda dengan dia?
Awalnya dia pacar saya. Lalu saya menikah secara sirri dengan dia.
9. Anda punya anak dari pernikahan kedua ini?
Iya, satu orang. Dia laki-laki.
10. Lalu sekarang bagaimana status pernikahan dan anak anda?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 155
Sekarang saya sedang menghadapi masalah besar. Saya mau bawa pulang anak
saya ke Indonesia sesegera mungkin. Tapi suami saya tidak mau ngasih. Selain
itu, karena pernikahan kami tidak tercatat secara resmi, jadi anak saya tidak jelas
kewarganegaraannya. Saat ini saya sedang menghadapi masalah ini, agar saya
bisa segera pulang dengan anak saya.
11. Apakah and aingin pulang seterusnya ke Indonesia, ataukah akan
kembali lagi ke Mesir?
Saya ingin pulang seterusnya ke Indonesia dan saya ingin menetap di sana.
12. berapa orang tanggungan anda?
Ada lima: kedua orang tua saya, adik, anak dan satu keponakan.
13. Tetangga anda di Subang, ada juga yang jadi TKW di LN?
Banyak
14. Apakah mereka rata-rata sukses atau gagal?
Ada yang sukses dan ada juga yang gagal.
15. Bagi anda, enak tidak bekerja di LN?
Ya ada enak dan tidaknya. Tapi lebih banyak tidak enaknya, terutama kalau saya
sudah jadi bulan-bulanan persoalan yang dihadapi majikan saya dan keluarganya.
Saya sangat tidak betah kalau dalam kondisi seperti ini.
RESPONDEN 7
A. Identitas TKW
Nama : Mariah
Asal : Lombok Timur, NTB
Pernikahan : Janda
Umur : 25 tahun
B. Daftar Pertanyaan
1. Sudah berapa lama kerja di Mesir?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 156
3 tahun
2. Apakah sebelumnya pernah kerja juga di Negara lain?
Belum pernah
3. Kenapa anda memilih bekerja di LN?
Karena di kampung halaman, saya susah mencari pekerjaan. Saya juga melihat
kondisi ekonomi keluarga saya yang sangat susah.
4. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk kerja di LN?
Awalnya memang saya sendiri yang minta bekerja di LN ke orang tua saya. Lalu
saya difasilitasi broker TKW di kampung saya. Dia lah yang mengurusi
keberangkatan saya.
5. Di kampung anda, apakah banyak wanita yang bekerja di LN?
Iya, banyak sekali. Mereka ada yang sukses dan ada yang gagal.
6. Apakah anda dibekali keterampilan untuk kerja di LN?
Tidak ada. Broker saya namanya Jaohari. Dia tidak memberikan saya
keterampilan sama sekali. Saya cuman dipekerjakan di rumahnya selama satu
minggu. Dia banyak sekali menampung dan mengirimkan TKW ke LN. Jadi
selama di Jakarta, saya tidak pernah dilatih apa-apa. Mereka hanya mengurusi
dokumen perjalanan saya.
7. Jaohari tinggalnya dimana?
Seingat saya di Kalibata. Tapi saya lupa kalau alamat persisnya. Namanya PT
Anugerah Super Rezki.
8. Kalau suatu saat ada kesempatan lagi kerja di LN, apa masih mau?
Saya lihat-liat dulu kondisinya. Yang jelas, sekarang ini saya pengen segera
pulang
RESPONDEN 8
A. Identitas TKW
Nama : Rumiasih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 157
Asal : Bekasi, Jawa Barat
Pernikahan : Janda
B. Daftar Pertanyaan
1. sebelum bekerja di LN, apa pekerjaan anda di Indonesia?
Biasanya membantu rumah tangga atau jaga toko. Penghasilan saya sekitar Rp 1
juta
2. Mengapa anda memilih kerja di LN?
Karena terdesak kebutuhan ekonomi. Sebelumnya saya pernah kerja di Qatar, lalu
pulang. Ketika ingin berangkat lagi ke Qatar, saya tidak bisa. Konon katanya
karena masa tinggal saya di Indonesia, saat itu belum dua tahun. Akhirnya saya
dibawa ke Mesir oleh sponsor saya yang bernama Ibu Mike.
3. Apakah tetannga anda di bekasi ada yang bekerja di LN juga?
Banyak, Pak.
4. Darimana anda mendapatkan informasi ada lowongan kerja di LN?
Saya tahu pertama kali dari sponsor atau broker yang datang nawari ke rumah
saya. Saya juga diajak teman saya yang pernah bekerja di Kuwait.
5. Apakah keluarga anda menyetujui anda untuk bekerja di LN?
waktu saya pertama keli bekerja ke Qatar, keluarga saya mengizinkan. Kemudian
ketika saya akan berangkat keduakalinya ke Mesir ini, orang tua saya memang
tidak mengizinkan, sebab ibu saya tinggal sendirian enggak ada yang ngurus.
6. Lalu bagaimana anda berangkat ke Mesir kalau orang tua anda tidak
mengizinkan?
Saya memang tidak pamitan kepada ibu saya, sebab kalau pamitan, saya pasti
tidak akan diizinkan. Saya juga terpaksa berangkat kerja lagi di LN, karena tidak
punya pilihan kerja lain dan saya terdesak kebutuhan. Sampai sekarang, saya
sudah dua bulan kerja di Mesir, tapi saya belum berani menghubungi saya.
Apalagi saat ini saya menghadapi persoalan di Mesir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 158
7. Sebelum berangkat, apakah anda mengetahui bayangan pekerjaan di
LN?
Iya saya tahu. Dari awal saya sudah tahu, bahwa saya akan bekerja sebagai PRT
8. Anda masih akan mencari pekerjaan di Mesir atau mau kembali ke
Indonesia?
Saya mau pulang ke Indonesia
9. Jika ada tawaran lain untuk kerja lagi di LN, apakah akan anda
terima?
Saya lihat dulu, dimana tempatnya.
10. Apakah dari awal anda berniat kerja di LN, atau baru ingin bekerja
di LN setelah ada pihak lain yang memberi informasi?
Iya, setelah ada yang menginformasikan ke saya, bahwa gaji di LN lebih besar
daripada di dalam negeri.
11. Siapa yang urus orang tua?
Bibi saya
12. Bisa diceritakan awal mula keberangkatan anda untuk kerja ke LN?
Sepulang dari Qatar, saya kerja di jakarta dapat gaji Rp 800 ribu. Karena
kebutuhan mendesak, saya mendatangi sponsor yang pernah memberangkatkan
saya ke Qatar. Ke sponsor itu saya bertanya apakah saya bisa kerja lagi di Qatar?
Aawalnya saya di iya kan oleh dia. Lalu berkas-berkas saya mulai diurusnya lagi.
Saya menunggu sekitar 3 minggu.
Setelah 3 minggu, saya dikabari bahwa saya harus ke penampungan di Jakarta.
Setelah di penampungan, saya dikabari bahwa saya tidak bisa ke Qatar lagi, sebab
saya keluar dari Qatar belum mencapai 2 tahun. Lalu saya ditawari ke Mesir. Saya
sempat takut, karena setahu saya, Mesir sedang rusuh dan tidak aman. Saya hanya
bisa pasrah dan menangis. Tapi saya pun menerima, hingga saya disuruh siap-siap
berangkat, padahal di paspor saya belum ada visa mesir. Saya sempat dinasehati
teman-teman saya agar tidak berangkat, tapi saya sudah pasrah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 159
Saya pun naik taksi dari penampungan ke bandara. Saya terbang ke batam. Di
sana saya menginap dua malam. Lalu saya pergi ke Singapura lewat laut. Dari
sana barulah saya terbang ke Yordania. Di sana saya nginap satu malam.
13. Anda kan tidak punya visa, siapa yang ngurus perjalanan ini?
Setiap tempat ada yang mengurusi. Dari Jakarta ke batam, keberangkatan saya
diurus pak edi. Di batam juga ada yang atur, termasuk di Yordania.
Dari Yordan, saya terbang lagi ke Cairo. Di cairo saya dijemput dan diatur Mr.
Maher. Orang Mesir. Dia jemput ke dalam bandara. Saat itu ternyata ada 3 orang
Indonesia dan 2 orang Pilipina. Kami dibawa dalam dua mobil. Lalu di sebuah
rumah makan, kami dibagi-bagi dan dibawa orang Mesir. Kami dibaw anaik taksi,
lalu ditawarkan dari satu majikan ke majikan lain, sampai menemukan calon
majikan yang mau menerima kami. Jadi saya juga saat itu merasa takut. Sebab
yang saya tahu, biasanya kita dibawa kea gen, lalu para calon majikan yang
mencari kami ke agen.
14. Akhirnya siapa yang mau menerima anda?
Saya diterima di sebuah rumah, ternyata di sana ada pembantu lain orang
Indonesia. Dia sudah sangat kurus dan ingin kembali ke Indonesia. Dia juga
sedang dalam masalah, sebab gajinya tidak dibayar lancar dikasih. Dia sering
nangis-nangis. Karena kondisi kaya gitu, saya gak mau jadi susah seperti dia. Saya
pun pergi hingga bertemu orang Indonesia yang bersuami orang Sudan. Saya
tinggal dua malam di sana. Saya tidurnya di taman. Saya bilang ke dia, mau ke
KBRI saja, saya semakin takut ada di Mesir. Tapi dia tidak mengizinkan. Malah
dia nyuruh saya bekerja di rumahnya. Saya tetap maksa mau ke KBRI. Akhirnya
saya bertemu ibu-ibu orang mesir, dia bersedia menelponkan ke KBRI. Dia
memberikan alamat ke petugas KBRI, lalu saya dijemput petugas KBRI dan
dibawa ke KBRI.
15. Berarti anda belum lama di Mesir?
Iya saya hanya beberapa hari saja di Mesir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 160
16. Sekarang anda menunggu pekerjaan baru atau mau ke Indonesia
saja?
Saya mau ke Indonesia saja. Saya tidak mau kerja di LN lagi, kecuali kalau
diberangkatkan secara legal.
RESPONDEN 9
A. Identitas TKW
Nama : Supriatin
Asal : Jawa Tengah
Pernikahan : Lajang
B. Daftar Pertanyaan
1. Sebelum bekerja di LN, apa pekerjaan anda di Indonesia?
Saya ga punya pekerjaan
2. Kenapa anda mau bekerja di luar negeri?
Saya terdesak kebutuhan keluarga. Saya harus membiayai orang tua dan adik
saya.
3. Kenapa anda mau bekerja di Mesir?
Sebetulnya saya tidak ada rencana kerja ke Mesir. Saya dijanjikan kerja di Dubai.
Tapi saya dibawa majikan saya yang lama ke Mesir terus ga dibawa balik ke
Dubai.
4. Dari mana anda dapat informasi soal kerja di LN?
Tetangga saya banyak yang kerja di LN
5. Mereka sukses?
Ada yang sukses, ada yang tidak. Dari tidak punya rumah dan kendaraan,
sekarang dia punya rumah sendiri. Sebagian besar mereka sukses.
6. Apakah orang tua anda mengizinkan?
Iya mengizinkan?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 161
7. Apakah anda mau kerja lagi di Mesir?
Kalau legal, saya mau. Atau kalau majikan saya yang sekarang ini baik, saya mau
tetp bekerja sama dia.
8. Jadi anda masih aktif bekerja?
Iya masih.
9. Kenapa anda ada di KBRI?
Karena saya ga punya paspor. Paspor saya ditahan sama majikan saya yang
pertama, jadi saya ga bisa kemana-mana.
10. Menurut anda, apakah keputusan bekerja di LN ini tepat dan baik?
Tidak baik, karena saya jauh dgn keluarga. Tapi saya perlu biaya untuk keluarga
saya.
RESPONDEN 10
A. Identitas TKW
Nama : Yuliani binti Ahmad
Asal : Lombok, NTB
Pernikahan : Lajang
B. Daftar Pertanyaan
1. Apa yang mendorong anda bekerja di LN?
Saya ingin tahu pengalaman kerja di LN. Di samping itu, saya juga butuh dana
untuk bantu keluarga.
2. Bagaimana pengalamannya?
Kalau di Mesir sangat tidak enak. Waktu di Saudi, saya betah bekerja
3. Apakah keluarga anda setuju anda kerja di LN?
Awalnya tidak, tapi lama kelamaan setuju juga akhirnya.
4. Apakah ada tetangga anda yang kerja di LN juga?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 162
Banyak. Sebagian besar mereka sukses, kehidupan ekonominya meningkat
5. Anda sendiri merasa sukses atau gagal?
Kalau di Mesir, saya gagal. Kalau di Saudi, saya termasuk yang sukses
6. Kalau ada kesempatan kerja lagi di Mesir, anda masih mau kerja
atau pulang ke Indonesia ?
Kalau masih ada kesempatan, saya masih mau kerja lagi.
7. Anda dapat informasi darimana soal kerja di LN?
Dari tetangga saya
RESPONDEN 11
A. Identitas TKW
Nama : Komariah
Asal : Bekasi, Jawa Barat
Pernikahan : Janda
Usia : 55
B. Daftar Pertanyaan
1. Sebelum bekerja di LN, apa pekerjaan anda di Indonesia?
Iya, di perusahaan perkebunan. Digaji Rp 500 ribu
2. Kenapa anda tiba-tiba memutuskan kerja di LN?
karena terpengaruh orang lain. Katanya gajinya lebih besar
3. Kenyatannya?
Waktu saya kerja di Saudi Arabia, 2 tahun memang gajinya lebih besar. Sehingga
saya bisa selesai membangun rumah hasil kerja di sana. Habis kontrak dari sana,
saya kerja di Libia. Di sana saya dipindah pindah, dari satu majkan ke majikan
lain. Saya juga tidak dapat gaji. Akhirnya saya ketemu Mr. Jamil dan saya dibawa
ke Mesir. Di Mesir, saya kerja juga serius. Tapi saya tidak betah, sebab saya
selalu dipukuli anak majikan saya. Akhirnya saya kabur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 163
4. Apakah keluarga anda mengizinkan anda bekerja di LN?
Sebetulnya tidak, terutama anak saya. Apalagi mereka melihat saya sudah tua
begini.
5. Ada tetangga yang kerja di LN juga?
Banyak. Ada yang sukses dan ada yang gagal. Saya sendiri waktu di Saudi mah
sukses
6. Kalau ada kesempatan kerja lagi?
Saya mau pulang aja, mau pensiun. Saya juga rumah sudah ada
RESPONDEN 12
Wawancara dilaksanakan pada 26 September 2014 di KBRI Cairo
A. Identitas TKW:
Nama : Yulianti Asal : Jawa Tengah
Usia : 24 tahun Pernikahan : Belum
Nama : Herni Asal : Jawa Tengah
Usia : 17 tahun Pernikahan : Belum
B. Daftar Pertanyaan dan Jawaban:
1. Bisa anda ceritakan, bagaimana anda bisa bekerja di Mesir?
Saat itu saya berusia sekitar 17 tahun. Jujur saja, saya korban broken home, sebab
ayah dan ibu saya bercerai. Saya sendiri memiliki dua orang adik yang masih
kecil. Lalu saya ditawari seseorang untuk bekerja di Jakarta. Tanpa fikir panjang,
saya pun menerima pekerjaan tersebut. Ternyata pekerjaan saya di Jakarta ini
bukan tujuan final, sebab beberapa hari setelah bekerja di Jakarta, saya dikasih
tahu orang yang membawa saya, bahwa saya sudha didaftarkan untuk bekerja di
Luar Negeri, tepatnya di Mesir. Pada awalnya, saya sempat menolak tawaran ini,
sebab saya merasa tidak tahu apa-apa tentang pekerjaan di luar negeri. Saya juga
tidak bisa bahasa asing sedikit pun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 164
Penolakan saya ini tidak serta merta ditanggapi oleh orang tersebut (maaf saya
lupa namanya). Dia hanya mengatakan, bahwa saya akan diberikan pelatihan
untuk menghadapi situasi kerja di luar negeri. Meski dmeikian, saya tetap meras
atakut dan belum tertarik untuk bekerja di luar negeri.
Beberapa minggu kemudian, saya dikenalkan dengan beberapa perempuan, yang
ternyata akan dipekerjakan di luar negeri pula. Di antara mereka ada yang
menjadikan pekerjaan ini sebagai pilihan dan sudah sangat siap menghadapi
semua resiko yang dihadapi, tapi ada juga yang masih setengah hati seperti saya.
Saya dan para wanita tersebut mendapatkan pelatihan kecakapan dasar mengurusi
pekerjaan rumah tangga. Setelah saya dan kawan-kawan dianggap memiliki
keterampilan yang cukup, saya dan 3 orang teman lainnya mulai dipersiapakn
berbagai berkas untuk berangkat ke Mesir. Dengan penuh kepasrahan, saya pun
mengikuti prosedur demi prosedur. Kemudian saya diberangkatkan ke Mesir
bersama 3 rekan saya tersebut. Setiba di Mesir, saya ditampung di salah satu
rumah di Cairo. Orang-orang menyebut pemilik rumah tersebut bernama Asyraf.
Beberapa hari kemudian, saya dikasih tahu Asyraf, bahwa calon majikan saya
akan datang untuk membawa saya ke rumahnya. Akhirnya, saya pun dibawa ke
rumahnya, dan di sanalah saya bekerja kontrak, sesuai kesepakatan.
2. Saat itu berapa gaji anda?
Sesuai kontrak yang ada, satu bulan saya digaji $ 150.
3. Apa pekerjaan anda di sana?
Saya mengurusi semua pekerjaan rumah tangga. Tapi saya tidak sendirian. Di
sana juga ada pembantu berkewarganegaraan Mesir.
4. Apakah majikan anda baik? Gaji lancar dibayar dan tidak pernah
melakukan kekerasan pada anda?
Kebetulan saya bekerja di rumah anak majikan saya. Alhamdulillah dia sangat
baik. Dia sangat faham agama. Saya juga lama kelamaan sangat betah bekerja di
sana. Saya juga merasa punya keluarga baru.
5. Berapa lama anda bekerja di sana?
Sekitar hampir 2 tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 165
6. Mengapa anda keluar dari sana?
Ya sesuai kontrak, saya punya waktu bekerja 2 tahun di sana. Sekitar 2 bulan
sebelum masa kontrak saya habis, orang tua majikan saya memanggil saya. Dia
cerita, bahwa anaknya akan pindah ke Eropa ikut suaminya. Saya sempat sedih,
sebab saya merasa akan kehilangan majikan yang sangat baik hati. Tapi ayah
majikan saya tersebut mengatakan pada saya, dia punya teman yang juga sangat
baik. Di sangat membutuhkan pembantu. Lalu dia merekomendasikan agar
mengambil saya, setelah kontrak saya dengan anaknya selesai.
7. Lalu anda pindah ke majikan baru tersebut?
Iya. Ternyata benar kata majikan saya yang pertama. Dia sangat baik hati, seperti
majikan saya yang pertama.
8. Boleh tahu identitas majikan anda?
Namanya Madamme Samia Muhammad Nagib. Nama suami saya Dr. Thahir
Ismail. Mereka keluarga terhormat dan sangat baik. Ia punya tiga anak. Dua laki-
laki dan satu perempuan.
9. Apakah pendapatan anda di majikan baru ini tetap, bertambah atau
berkurang?
Kalau dibandingkan dengan beberapa tahun sekarang ini, pendapatan saya jauh
lebih tinggi dari sebelumnya. Saat ini saya digaji antara $ 500-550/bulan.
10. Apakah anda ada kontrak kerja dengan majikan baru ini?
Tidak punya. Dia bilang, tidak perlu kontrak. Selama saya masih betah bekerja
dengan dia, saya bisa bekerja sampai kapan pun. Kalau saya sudah tidak betah,
saya bisa sampaikan pada dia untuk segera dipulangkan ke Indonesia. Jadi saya
bekerja dia tidak terikat kontrak.
11. Apakah anda punya izin tinggal resmi di Mesir?
Iya punya. Izin saya diurus oleh majikan saya. Setahu saya, saya dimasukkan ke
dalam daftar kariawannya di rumah sakit miliknya, sehingga saya mendapatkan
izin tinggal resmi dari imigrasi Mesir. Jadi saya pun tidak was-was kalau dibawa
kemanapun oleh majikan saya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 166
12. Berapa lama anda bekerja per minggu?
Tidak ada ketentuan sih. Tapi rata-rata 6 hari seminggu. Setiap hari Jumat, saya
diperbolehkan libur keluar rumah. Biasanya saya dianter supir pribadinya. Lalu
saya didrop ke tempat yang saya mau. Sore harinya, saya dijemput pulang ke
rumah majikan saya.
13. Di kawasan mana tempat majikan anda berada?
Di kawasan Mohandesen, provinsi Giza, dekat dengan Cairo.
14. Apakah anda pernah cuti pulang ke Indonesia?
Alhamdulillah hampir setiap tahun saya pulang ke Indonesia. Saya diberi tiket
oleh majikan saya.
15. Ada informasi, bahwa anda membawa adik anda juga ke Mesir untuk
bekerja dengan anda?
Iya benar. Namanya Herni. Dia baru kelas 1 SMA.
16. Kami boleh wawancara dengan adik anda?
Boleh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 167
RESPONDEN 13
Wawancara dengan TKW bernama Herni
1. Benarkah anda baru kelas 1 SLTA?
Iya benar.
2. Kenapa anda memilih bekerja di Mesir dengan kakak anda, daripada
sekolah di Indonesia?
Awalnya saya tinggal di Bogor dengan paman saya. Tapi karena paman saya juga
orang kurang mampu, kehidupan saya terlunta lunta. Sekolah saya juga sering
terhambat. Tahun lalu, mbak saya (Yulianti: red.) liburan ke Indonesia. Dia cerita,
bahwa majikannya sudah tahu perihal keluarga kami dan keadaan saya yang
terlunta-lunta. Kata mbak saya, majikannya minta saya dibawa ke Mesir, bekerja
dengan mbak saya. Bahkan—kata mbak saya—majikannya juga brjanji
menyekolahkan saya di Mesir.
Setiba di Mesir, saya tinggal di rumah majikan saya, satu kamar dengan mbak
saya, karena kamarnya cukup luas dan sangat bagus. Setelah beberapa hari saya
tinggal di sana, saya ditawari majikan saya untuk melanjutkan studi saya.
3. Lalu apa respon anda, apakah tetap memilih kerja atau melanjutkan
studi?
Saat itu majikan saya menawari saya, jika saya mau, saya boleh sekolah 5 hari
dalam seminggu dan sisanya (jumat sabtu: red.), saya tetap bekerja dengan mbak
saya di rumah majikan saya. Jadi saya bisa tetap bekerja dan bisa tetap
melanjutkan studi saya.
4. Anda sekolah dimana sekarang?
Saya sekolah di SIC (Sekolah Indonesia Cairo). Saya diterima di kelas 1 SLTA.
5. Anda datang tiap hari ke sekolah?
Iya, kecuali hari libur. Biasanya saya diantar oleh supir majikan saya dan sorenya
saya dijemput pulang.
6. Apakah kedatangan anda murni diajak oleh mbak anda atau ada
pihak lain yang mendorong?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 168
Benar, hanya mbak saya yang mengajak saya. Bahkan, biaya saya ke Mesir pun
ditanggung oleh majikan saya semuanya.
7. Anda betah bekerja di sana?
Iya betah. Saya bisa dapat uang, tapi juga bisa tetap sekolah. Majikan saya juga
baik.
8. Sampai kapan anda akan tetap bekerja di sana?
Kalau memungkinkan, minimal sampai saya lulus SLTA.
9. Apakah anda pernah mengalami masalah selama bekerja di sana?
Secara umum tidak pernah. Paling sekarang ini saya kasihan melihat anak majikan
saya yang baru bercerai. Rumahnya harus pindah dari kawasan Mohandesen ke 6th
Oktober. Jadinya saya pun harus menemaninya di kota 6th
Oktober, padahal
jaraknya cukup jauh dari sekolah saya.
10. Berarti anda tidak bisa sekolah sekarang ini?
Masih bisa, tapi agak terganggu. Saya hanya bisa sekolah 2-3 hari dalam
seminggu. Itu pun bukan karena dilarang majikan saya, tetapi karena jaraknya
yang jauh dan sopirnya tidaa mungkin antar jemput saya.
11. Lalu bagaimana kalau begitu?
Kata majikan saya, situasi ini tidak akan berlangsung lama. Kalau anaknya sudah
pulih, saya akan dipindahkan lagi k eke Mohandesen dan dekat lagi ke SIC.
Sekarang saya sedang mengupayakan pemadatan materi untuk mata pelajaran
yang tertinggal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 169
RESPONDEN 14
Wawancara dengan TKW bernama Supiyani
1. Sudah berapa lama menjadi TKW ?
8 tahun menjadi TKW
2. Bagaimana Ceritanya bisa sampai disini (menjadi TKW)?
Dari Jakarta dibawa ke Saudi selama 5 bulan, terus majikan pindah saya dibawa
ke mesir.
3. Berapa gajinya di Saudi?
Tiga juta lima ratus
4. Tahu informasi tentang KBRI dari mana ?
Saya tahu dari internet
5. Buka internet nya dengan menggunakan apa ?
Dengan menggunakan HP
6. Bisa sampai ke KBRI bagaimana caranya ?
Naik taksi dengan menggunakan uang simpanan
Catatan: Artinya, TKW tersebut bisa ada di mesir karena ditinggal majikan dan
dibawa ke mesir.
RESPONDEN 15
Wawancara dengan TKW bernama Anita
1. Dari mana asalnya?
Dari Sumatra selatan, Palembang berdomisili di lampung
2. Namanya siapa ?
Anita
3. Umurnya berapa ?
Kelahiran 93, berarti sekarang berumur 22 tahun
4. Disini sudah berapa lama ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 170
10 bulan
5. Sebelum disini sudah kemana saja?
Bekerja di hongkong, kanada, Taiwan. Di hongkong sekolah sambil bekerja.
6. Darimana informasinya ?
Tidak ada yang kasih tahu, lewat internet, majalah, Koran, terus datang ke Jakarta
bawa uang 50 ribu dari lampung.
7. Ada saudara dirumah ?
Saya berasal dari 7 bersaudara, yang sayang sama aku hanya satu, saya anak
bungsu
8. Bagaimana ceritanya?
Ke hongkong melalui PT TRIASTAMA MANDIRI secara legal. Melamar ke
Kanada lewat agen Hongkong. Sekolah lulus SMEA di Hongkong
9. Berapa di gaji di Hongkong ?
Rp. 6.700.000. Dipotong 6 bulan oleh agensi sebesar 1.5 juta
10. Sudah enak di Hongkong kenapa pindah ke Kanada?
Mau cari pengalaman baru, suasana baru, lingkungan baru
11. Bagaimana ceritanya bisa sampai ke Kanada ?
Cari informasi lewat agensi, lewat internet.
12. Di Kanada berapa tahun?
3 tahun.
13. Di Kanada meneruskan sekolah ?
Di kanada tidak melanjutkan sekolah, fokus untuk kerja. Di Taiwan saya
meneruskan sekolah lagi
14. Di Kanada berapa digaji ?
Rp. 15. 977.000
15. Apa pekerjaannya di Kanada ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 171
Kerjaannya menjaga anak umur 2 sampai 5 tahun
16. Kenapa dari Kanada pergi ke Taiwan ?
Cari suasana baru lagi. Aku tidak mau merepotkan sanak saudara, keluarga, ingin
mandiri, berpijak dikaki sendiri.
17. Di Taiwan berapa tahun?
3 tahun
18. Di Taiwan pekerjaannya apa ?
Pekerjaannya sama pembantu rumah tangga, alhamdulilah semua keluarga baik.
19. Di Taiwan berapa di gaji ?
Rp. 8.500.000, potongan 9 bulan. Gaji lebih besar di Kanada, tetapi tidak tahan di
Kanada karena musim salju
20. Pekerjaannya apa ?
Kalau di Kanada ngrawat anak, kalau di Taiwan jaga kakek nenek.
21. Bagaimana bisa sampai ke Taiwan ?
Ke Taiwan pakai agensi, TRIASTAMA MANDIRI
22. Kenapa bisa sampai mesir ?
Itu dia yang bikin saya sedih, Sebenarnya saya mau kerja ke italia. Dari Taiwan
pulang dulu kerumah Lampung (Indonesia) selama 3 bulan. Pusing dirumah, saya
tidak bisa diam karena sifat saya sebagai wanita pekerja. Saya nemui ―bapak
Karim‖ di Jakarta,tidak melalui PT TRIASTAMA MANDIRI lagi. Untuk minta
dipekerjakan di Itali. Tetapi, oleh bapak karim dikirimkan melalui jalur Cairo.
―Pak Karim‖ mengatakan: kenapa kamu selalu ke Negara non-muslim, kenapa
tidak mencoba ke Negara muslim? disini menjanjikan, Negara muslim. Saya
Tanya, gaji saya berapa di sana ? ―pak Karim‖ berkata 500-600 sampai 3 bulan.
Akhirnya
Saya mencoba ke Negara muslim, kata pak karim gaji naik setiap tiga bulan sekali
bukan 3 tahun, kamu ke majikan menteri kerumah pkerajaan, pembantu ada 8,
bukan tukang masak cuci piring.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 172
Akhirnya saya tertarik ke cairo Negara muslim mebersihkan diri. Saya berminat
karena percaya dengan kata-kata ―Pak Karim‖. Diproses sampai 2 bulan
bolak-balik Jakarta-lampung. Setelah itu, saya nunggu dirumah, dirumah belum
satu minggu ada panggilan suruh nunggu di Jakarta tinggal di rumah ―pak
Karim‖. Terus diantar ke agensi kedua, namanya ―pak Ali, dari ―pak Ali‖ diantar
ke ―Mr. Abdurahman‖, dari dia saya diberangkatkan kesini lewat PT yang tidak
jelas. Saya diajak berangkat malam pulang juga malam. Bukan PT tapi penyalur.
Didalam rumah itu ada TKW sekitar 25-30 TKW di Daerah Jakarta Timur Duren
Sawit.
Saya diberangkatkan dari Jakarta lewat bandung tertutup, malamnya di
terbangkan ke Cairo dari bandara Soekarno-Hatta. Suruh berangkat sendiri hanya
diberi tiket dan paspor. Naik pesawat dari Singapura naik Singapura Airlines. Dari
Singapura ke Dubai naik Emirates, dari Dubai ke Cairo Tiga kali naik pesawat.
Jam 3 malam sampai Cairo. Di Cairo di jemput oleh majikan yang bernama
―mbak neneng‖ kapten, jendral polisi.
Rumahnya gede (besar), pembantunya hanya saya sendiri. Nama panggilannya
―Hamdi‖. Mereka punya akses masuk bandara, menantunya Jendral. 10 bulan
kerja disana sendiri. Rumah gede ngepel pake tangan, makan 2 minggu dikulkas
dikasih, makanan bekas dikasih. Terkurung banget tidak boleh kemana-mana,
taunya hanya di dapur. 2 bulan minta pulang. Digaji tidak sesuai dijanjikan di
Indonesia sebesar 250 dollar. Minta pulang tidak boleh. Bertahan lagi, tiga kali
nuntut naik gaji, tidak boleh. Bertahan sampai 9 bulan. Terus saya lari dari rumah
majikan,
23. Bagaimana caranya bisa keluar ?
Pakai sepatu, pakaian, tas yang bermerek, halal, pakaian modis, menyamar supaya
tidak kelihatan pembantu. Banyak penjaga yang tidak tahu, malah disapa dikira
majikan atau saudara atau keluarga majikan. Langsung ke KBRI naik taksi. Cari
KBRI pakai internet.
Catatan: Intinya, TKW tersebut bisa sampai ke Mesir karena dibujuk oleh Calo
atau Sponsor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 173
RESPONDEN 16
Wawancara dengan TKW bernama Tamiroh
1. Siapa namanya?
Tamiroh dari indramayu kabupaten subang.
2. Sudah berapa lama disini ?
Sudah 3 tahun.
3. Berapa umurnya ?
Umur 25 tahun
4. Dari indonesia langsung kesini atau bagaimana ?
Langsung dari Indonesis ke sini, lewat agensi illegal, tidak tahu kalau illegal.
5. Bagaimana ceitanya bisa sampai kesini ?
Didatangi agen langsung kerumah, dan ditawari, pasrah ke agensi, semua diurus
agensi.
6. Berangkat kesini berapa orang ?
Berangkat kesini dulu 4 orang.
7. Siapa yang mendatangi kerumah ?
Pensiunan jendral namanya MR Adil. Yang datang kerumah saya sponsor
namanya wawan, dia sponsor.
8. Bagaimana pemberangkatan kesini ?
Diberangkatkan ke cairo ditampung di rumah Mr, Adil. Habis ditampung
dikasihkan majikan.
9. Di majikan yang pertama di tahrir berapa lama ?
9 bulan.
10. Gaji perbulan berapa ?
200 dolar. Sudah dikirim ke suami, dikirim oleh majikan.
11. Hanya di gaji 5 bulan, yang empat bulan gimana ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 174
Saya tidak tahu. Sama ―Mr. Adil‖ di antar ke majikan kedua di Rehab di New
Cairo.
12. Disana di gaji berapa?
Pertama 200 kedua 250.
13. Berapa lama ?
1 tahun setengah.
14. Orangnya baik ?
Cerewet, anjingnya banyak. Saya tidak kuat tidak betah, saya kabur.
RESPONDEN 17
Wawancara dengan TKW bernama Rita
1. Siapa namanya?
Rita.
2. Dari mana?
Dari bandung majalaya.
3. Sudah berapa lama disini ?
Disini 3 bulan
4. Punya suami dan anak ?
Punya suami punya anak 2
5. Umur berapa ?
Umur 32 tahun
6. Pertama kali keluar negeri kesini?
Di Riyad selama 2 tahun. Pake PT ZAM-ZAM CONDET secara legal.
7. Bagaimana pengurusan paspor ?
Yang ngurus paspor dan prosedur semua PT
8. Berapa gajinya ?
Digaji 800 reyal 200 dolar sampai 2 tahun tidak naik. Majikan baik
9. Kenapa keluar ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 175
Pulang ke indonesia lihat anak, berangkat lagi ke Abu Dhabi. Ganti PT. Albuni di
Jakarta
10. Berapa gaji di Abu Dhabi ?
Ke abudabhi digaji 700 reyal
11. Berapa lama di Abu Dhabi ?
2 tahun di Abu Dhabi.
12. Bagaimana ceritanya ?
Informasi dari sponsor (orang yang datang kerumahnya/marketing). Setelah itu
pulang, terus dirumah 10 bulan. Ada sponsor lagi, sebenarnya pengen ke Qatar,
tidak diberangkatkan ke Qatar tapi ke Cairo. Sponsornya berbeda dengan yang
dulu. Dulu, sponsornya namanya ―pak haji‖ orang cianjur sukabumi, sekarang
―Entis‖ setelah itu ―Rahma‖ terus ke ―Ahmad‖ orang mesir terus ke ―Adam‖
orang mesir punya istri di Jakarta.
13. Di mesir sudah berapa lama ?
3 bulan.
14. Digaji berapa ?
Belum menerima gaji terus kabur karena pekerjaan berat.
15. Apa pekerjaannya ?
Bangun jam 7, makan jam 2, makanan Cuma roti doang tidak ada yang lain. Tidak
boleh masak hanya bersih bersih rumah yang besar. Ngepel pakai tangan. Saya
bisa kabur dari rumah majikan karena ada teman TKW.
16. Bagaimana Cara Keluar dari Rumah Majikan?
Keluar jam setengah 4 pagi masih sepi masih pada tidur, lewat pintu paling
bawah, ambil tangga, benteng tinggi, naik tangga terus naik, turunnya loncat
sampai kaki patah, terus jalan kaki tidak naik taksi karena tidak punya uang.
Sampai ke KBRI diantar sama taksi bayar 300 ribu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 176
LAMPIRAN 6 : HASIL OUTPUT PENGOLAHAN DATA
Confirmatory Factor Analysis (CFA) BELUM VALID
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 177
Estimate
NS6 <--- Norma Subyektif ,443
NS5 <--- Norma Subyektif ,731
NS4 <--- Norma Subyektif ,787
NS3 <--- Norma Subyektif ,831
NS2 <--- Norma Subyektif ,907
NS1 <--- Norma Subyektif ,759
S3 <--- Sikap thd Profesi TKW ,838
S2 <--- Sikap thd Profesi TKW ,949
S1 <--- Sikap thd Profesi TKW ,849
PBC5 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,188
PBC4 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,379
PBC3 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,800
PBC2 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,952
PBC1 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,951
N6 <--- Niat untuk menjadi TKW ,772
N5 <--- Niat untuk menjadi TKW ,856
N4 <--- Niat untuk menjadi TKW ,778
N3 <--- Niat untuk menjadi TKW ,884
N2 <--- Niat untuk menjadi TKW ,827
N1 <--- Niat untuk menjadi TKW ,902
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 178
Confirmatory Factor Analysis (CFA) VALID
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 179
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
NS5 <--- Norma Subyektif ,717
NS4 <--- Norma Subyektif ,792
NS3 <--- Norma Subyektif ,827
NS2 <--- Norma Subyektif ,917
NS1 <--- Norma Subyektif ,755
S3 <--- Sikap thd Profesi TKW ,838
S2 <--- Sikap thd Profesi TKW ,950
S1 <--- Sikap thd Profesi TKW ,849
PBC3 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,795
PBC2 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,947
PBC1 <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,958
N6 <--- Niat untuk menjadi TKW ,773
N5 <--- Niat untuk menjadi TKW ,856
N4 <--- Niat untuk menjadi TKW ,778
N3 <--- Niat untuk menjadi TKW ,884
N2 <--- Niat untuk menjadi TKW ,828
N1 <--- Niat untuk menjadi TKW ,902
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 180
Model Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 181
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
S ,000 1,000 1,285 7,587 -,348 -1,026
P ,000 2000000,000 ,497 2,936 ,936 2,762
JT ,000 6,000 ,102 ,602 -,283 -,835
SP ,000 1,000 ,048 ,282 -1,998 -5,895
USIA 22,000 57,000 ,315 1,858 -,425 -1,253
N6 1,000 5,000 -,185 -1,090 -,923 -2,725
N5 1,000 5,000 -,354 -2,087 -,772 -2,278
N4 1,000 5,000 -,133 -,783 -1,114 -3,287
N3 1,000 5,000 -,481 -2,837 -,842 -2,485
N2 1,000 5,000 -,165 -,976 -,925 -2,730
N1 1,000 5,000 -,327 -1,930 -1,142 -3,371
PBC3 1,000 5,000 ,175 1,031 -1,261 -3,722
PBC2 1,000 5,000 ,377 2,225 -1,180 -3,483
PBC1 1,000 5,000 ,395 2,330 -1,146 -3,382
NS5 1,000 5,000 ,197 1,162 -1,088 -3,211
NS4 1,000 5,000 ,406 2,399 -1,019 -3,007
NS3 1,000 5,000 ,311 1,833 -,802 -2,367
NS2 1,000 5,000 ,426 2,516 -,866 -2,554
NS1 1,000 5,000 ,172 1,013 -1,304 -3,848
S3 1,000 5,000 -,480 -2,832 -,790 -2,331
S2 1,000 5,000 -,247 -1,460 -,910 -2,686
S1 1,000 5,000 -,067 -,397 -1,095 -3,232
Multivariate
44,411 9,879
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
18 47,091 ,001 ,258
76 46,473 ,002 ,051
22 43,881 ,004 ,042
44 43,868 ,004 ,008
125 43,724 ,004 ,001
28 42,545 ,005 ,001
108 41,898 ,006 ,000
31 41,466 ,007 ,000
61 41,070 ,008 ,000
154 40,418 ,010 ,000
21 40,135 ,010 ,000
33 39,876 ,011 ,000
77 39,807 ,011 ,000
87 38,850 ,015 ,000
80 38,284 ,017 ,000
20 36,713 ,025 ,000
206 36,570 ,026 ,000
112 36,292 ,028 ,000
34 35,885 ,031 ,000
107 35,797 ,032 ,000
179 35,795 ,032 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 182
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
74 35,427 ,035 ,000
105 35,340 ,036 ,000
168 34,673 ,042 ,000
132 33,531 ,055 ,000
109 33,230 ,059 ,000
113 32,657 ,067 ,001
53 32,391 ,071 ,001
29 32,248 ,073 ,001
41 32,177 ,074 ,000
13 32,009 ,077 ,000
97 31,565 ,085 ,001
153 31,516 ,086 ,001
10 31,492 ,086 ,000
37 31,176 ,093 ,000
43 31,175 ,093 ,000
169 31,143 ,093 ,000
32 31,137 ,093 ,000
52 31,077 ,095 ,000
152 30,960 ,097 ,000
173 30,935 ,097 ,000
156 30,644 ,104 ,000
75 29,944 ,120 ,000
56 29,021 ,144 ,006
66 28,990 ,145 ,004
11 28,779 ,151 ,005
38 28,560 ,158 ,007
178 28,494 ,160 ,005
159 28,458 ,161 ,004
17 28,131 ,171 ,008
23 28,017 ,175 ,007
83 27,787 ,183 ,011
129 27,587 ,190 ,014
160 27,274 ,201 ,026
25 27,149 ,206 ,027
16 27,052 ,209 ,025
207 27,012 ,211 ,020
209 26,881 ,216 ,021
95 26,800 ,219 ,019
67 26,779 ,220 ,014
79 26,673 ,224 ,013
84 26,663 ,224 ,009
118 26,612 ,226 ,007
73 26,526 ,230 ,007
119 26,475 ,232 ,005
128 25,341 ,281 ,149
60 25,210 ,287 ,160
145 25,101 ,292 ,165
4 25,095 ,293 ,132
99 24,794 ,307 ,211
40 24,604 ,316 ,256
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 183
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
157 24,544 ,319 ,239
195 24,390 ,327 ,270
171 24,368 ,328 ,234
103 24,154 ,339 ,297
114 23,813 ,357 ,448
199 23,749 ,360 ,431
196 23,645 ,366 ,441
55 23,495 ,374 ,481
64 23,356 ,382 ,515
182 23,323 ,384 ,480
70 23,280 ,386 ,452
24 23,228 ,389 ,430
47 23,197 ,391 ,395
48 23,180 ,392 ,352
122 23,128 ,395 ,332
27 22,966 ,404 ,380
51 22,815 ,412 ,424
194 22,807 ,413 ,374
127 22,471 ,432 ,544
35 22,346 ,439 ,573
170 22,056 ,457 ,706
144 21,945 ,463 ,724
94 21,801 ,472 ,760
63 21,504 ,490 ,862
91 21,460 ,492 ,848
62 21,449 ,493 ,818
88 21,289 ,503 ,854
162 21,260 ,505 ,833
172 21,233 ,506 ,810
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 68 651,133 185 ,000 3,520
Saturated model 253 ,000 0
Independence model 22 3533,602 231 ,000 15,297
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model 5179,864 ,781 ,700 ,571
Saturated model ,000 1,000
Independence model 13576,935 ,322 ,258 ,294
Baseline Comparisons
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 184
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model ,816 ,770 ,861 ,824 ,859
Saturated model 1,000
1,000
1,000
Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Parsimony-Adjusted Measures
Model PRATIO PNFI PCFI
Default model ,801 ,653 ,688
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 1,000 ,000 ,000
NCP
Model NCP LO 90 HI 90
Default model 466,133 392,132 547,716
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 3302,602 3113,864 3498,663
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model 3,130 2,241 1,885 2,633
Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000
Independence model 16,988 15,878 14,971 16,820
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model ,110 ,101 ,119 ,000
Independence model ,262 ,255 ,270 ,000
AIC
Model AIC BCC BIC CAIC
Default model 787,133 804,041 1014,412 1082,412
Saturated model 506,000 568,908 1351,611 1604,611
Independence model 3577,602 3583,072 3651,133 3673,133
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model 3,784 3,429 4,177 3,866
Saturated model 2,433 2,433 2,433 2,735
Independence model 17,200 16,293 18,143 17,226
HOELTER
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 185
Model HOELTER
.05
HOELTER
.01
Default model 70 75
Independence model 16 17
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P
Sikap thd Profesi TKW <--- USIA ,003 ,009 ,364 ,716
Sikap thd Profesi TKW <--- SP -,015 ,136 -,108 ,914
Sikap thd Profesi TKW <--- JT -,055 ,056 -,991 ,322
Sikap thd Profesi TKW <--- P ,000 ,000 1,288 ,198
Sikap thd Profesi TKW <--- S ,512 ,258 1,984 ,047
Niat utk menjadi TKW <--- Sikap thd Profesi TKW ,088 ,073 1,196 ,232
Niat utk menjadi TKW <--- Norma Subyektif ,166 ,080 2,074 ,038
Niat utk menjadi TKW <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,022 ,070 ,318 ,750
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Sikap thd Profesi TKW <--- USIA ,027
Sikap thd Profesi TKW <--- SP -,008
Sikap thd Profesi TKW <--- JT -,077
Sikap thd Profesi TKW <--- P ,140
Sikap thd Profesi TKW <--- S ,225
Niat utk menjadi TKW <--- Sikap thd Profesi TKW ,087
Niat utk menjadi TKW <--- Norma Subyektif ,162
Niat utk menjadi TKW <--- Persepsi Pengendalian Perilaku ,024
Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)
S P JT SP
USI
A
Persepsi
Pengendalia
n Perilaku
Norma
Subyekti
f
Sikap
thd
Profes
i
TKW
Niat
utk
menjad
i TKW
Sikap
thd
Profesi
TKW
,22
5
,14
0
-
,077
-
,008 ,027 ,000 ,000 ,000 ,000
Niat
utk
menjad
i TKW
,01
9
,01
2
-
,007
-
,001 ,002 ,024 ,162 ,087 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 186
Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)
S P JT SP
USI
A
Persepsi
Pengendalia
n Perilaku
Norma
Subyekti
f
Sikap
thd
Profes
i
TKW
Niat
utk
menjad
i TKW
Sikap
thd
Profesi
TKW
,22
5
,14
0
-
,077
-
,008 ,027 ,000 ,000 ,000 ,000
Niat
utk
menjad
i TKW
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,024 ,162 ,087 ,000
Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
S P JT SP
USI
A
Persepsi
Pengendalia
n Perilaku
Norma
Subyekti
f
Sikap
thd
Profes
i
TKW
Niat
utk
menjad
i TKW
Sikap
thd
Profesi
TKW
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Niat
utk
menjad
i TKW
,01
9
,01
2
-
,007
-
,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user