KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | Page
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan
tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului
dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun
dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan
naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan
tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa
saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | P a g e
DAFTAR ISI
Model Penyusunan RPP_11/09/13 2 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai
tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar
proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan
standar isi.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk itu setiap satuanpendidikan perlu melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan prosespembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkanefisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
menyatakan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam
menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum
Model Penyusunan RPP_11/09/13 3 | P a g e
2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan,
sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannyaagar
dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului
dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu
menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar
lambat dan program pengayaan bagi yang termasuk kategori pebelajar
cepat.
Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1.270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk peserta didik kelas X. Sebagai
persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta
menyediakan buku pegangan guru dan siswa untuk mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran
lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yangada(dari kurikulum
2006 dan buku sebelumnya)dan mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu
pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun RPP menggunakan
silabus sebagai acuan operasional maupun pemanfaatan sumber belajar yang
ada,perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi
pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran sertamerancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu,diperlukan rambu-rambu
yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam
mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai
modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang
diampunya.
Dengan demikian diperlukan pendukung teknis yang dapat dijadikan acuan
bagi guru dalam mengembangkan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran
sesuai alur yang diharapkan.
B. Tujuan
Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun
kelompok dalam mengembangkan RPP, antara lain dalam hal:
Model Penyusunan RPP_11/09/13 4 | P a g e
Ali Tamami, 08/22/13,
Buku yang mana
1. Menyusun indikator pencapaian kompetensi
2. Merumuskan tujuan pembalajaran
3. Menyusun strategi dan teknik pembelajaran dengan pendekatan saintifik
4. Merancang penilaian autentik
C. Ruang Lingkup
Model penyusunan RPP ini mencakup:
1. Pengertian dan konsep perencanaan pembelajaran
2. Langkah pengembangan indikator pencapaian kompetensi melalui
analisis kompetensi (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar)
3. Penjelasan tentang pembelajaran saintifik dan penilaian autentik
4. Mekanisme dan prosedur penyusunan RPP
5. Contoh RPP
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
Model Penyusunan RPP_11/09/13 5 | P a g e
Ali Tamami, 08/19/13,
Konsep dan strategi pembelajaran sebagai dasar dan kerangka pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaa pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model.
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
A. Prinsip dan Strategi Pembelajaran
1. Prinsip pembelajaran
Sesuai dengan Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum, prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran adalah :
(1) berpusat pada peserta didik;
(2) mengembangkan kreativitas peserta didik;
(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang;
(4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika;
(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan,
kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.
Berdasarkan prinsip tersebut, dalam pembelajaran peserta didik didorong
untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan
melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang
sesuai dengan lingkungan dan zaman, tempat dan
masakehidupannya.Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Guru mengembangkan suasana
belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,
menerapkan ide-ide, dan secara sadar menggunakan strategi sendiri
untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar bagi peserta
didik yang bisa berangsur-angsur membawa mereka kepemahaman yang
lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin
lama menjadi menemukan kemandirian.
Proses pembelajaran dapat terjadi sebagai gabungan dari internal peserta
didik ataupun dari stimulus luar (guru, teman, lingkungan). Dalam proses
pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus tersebut
dengan memfasilitasi siswa untuk terlibat secara aktif mengembangkan
potensi dirinya menjadi sebuah kompetensi. Guru jugamenyediakan
pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan sikap,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 6 | P a g e
Ali Tamami, 19/08/13,
Penting, bisa diambil dari Permen 81A/2013. “kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan….. dst. Tapi dinarasikan lebih singkat.
pengetahuan dan ketrampilan dalam kombinasi dan tingkat capaian yang
berbeda tergantung dari sifat muatan yang dipelajari.
2. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran.Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik
melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa
yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau
yang disebut dengan instructionaleffect. (Permendikbud No. 81 A Tahun
2013).
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan, nilai dan
sikap ditanamkan dalam proses pembelajaran langsung oleh guru mata
pelajaran.Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan
perilaku dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dalam setiap
kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, atau masyarakat. Semua kegiatan
yang terjadi selama belajar di dalam maupun di luar
sekolah(kokurikuler/ekstrakurikuler) terjadi proses pembelajaran untuk
mengembangkan moral dan perilaku terkait dengan sikap.
Namun demikian, pembelajaran langsung maupun tidak langsung harus
terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah dengan penekanan pada
pendekatan pembelajaran yang digunakan.
B. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
1. Pengertian
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA
atau yang sederajat dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Pendekatansaintifik merupakan pembelajaran yang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 7 | P a g e
mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan
melalui metode ilmiah.
Kegiatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Mengamati. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran
berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan bagi peserta
didik untuk secara luas dan bervariasi melakukan pengamatan melalui
kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau objek.Selanjutnya guru membuka
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang
sudah dilihat, disimak, dan dibaca.
Menanya. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses
membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip,
prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan
sistematis(critical thinking skills). Proses menanya bisa dilakukan
melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang pada peserta didik untuk
mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri.
Guru membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan
tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai abstrak
berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih
abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Guru melatih peserta didik menggunakan
pertanyaan-pertanyaanyang dibuat dan memberikan bantuan untuk
belajar mengajukan pertanyaan sehingga peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Melalui kegiatan bertanya rasa ingin tahu peserta didik dikembangkan.
Semakin terlatih dalam bertanya,rasa ingin tahu semakin berkembang.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 8 | P a g e
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi dasar untuk mencari
informasi lebih lanjut dan beragam melalui sumber yang ditentukan
guru sampai yang dipilih peserta didik.Dimulai dari sumber kajian yang
tunggal sampai yang beragam.
Mencoba/MengumpulkanData. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk
meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman
konsep dan prinsip/prosedur dengan cara mengumpulkan data,
mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan
ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan
eksperimen untuk memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.
Pemanfaatan sumber belajar termasuk pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi sangat disarankan.
Tindak lanjut kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Agar terkumpul
sejumlah informasi,peserta didik dapat lebih banyak membaca buku,
memperhatikan fenomena, atau objek dengan lebih teliti, bahkan
melakukan eksperimen.
Mengasosiasi. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun
kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil
kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi
dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
Data yang diperoleh diklasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-
hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa
melakukan aktivitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan,membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi
atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan
siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga
berpikir metakognitif.
Mengomunikasikan.Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di
kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
Model Penyusunan RPP_11/09/13 9 | P a g e
kelompok peserta didik tersebut.Kegiatan mengomunikasikan adalah
sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan
agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/atau unjuk karya.
2. Model-Model Pembelajaran
Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Poses, kegiatan
inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik
peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihanpendekatantematik dan/atau
adalah agar siswa mengumpulkan cukup informasi untuk
menciptakan dan membangun ide mereka sendiri. Guru membantu
siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai
sumber, dan mengajukan pertanyaan pada siswa untuk berpikir
tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk
sampai pada pemecahan masalah yang dapat dipertahankan.
Setelah siswa mengumpulkan cukup data dan memberikan
permasalahan tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya
mereka mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,
penjelasan, dan pemecahan. Selama pembelajaran pada fase ini,
guru mendorong siswa untuk menyampaikan ide-idenya dan
menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga harus mengajukan
pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tentang kelayakan
hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas
informasi yang dikumpulkan.
[(4)] Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya)
dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa
suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan
yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi
masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian
multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat dipengaruhi
tingkat berpikir siswa. Langkah selanjutnya adalah mempamerkan
hasil karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran.
Akan lebih baik jika dalam pameran ini melibatkan siswa lainnya,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 22 | P a g e
guru-guru, orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi “penilai”
atau memberikan umpan balik.
(4)[(5)] Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan
untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses
mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang
mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa untuk
merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan
selama proses kegiatan belajarnya.
Hubungan antara sintak model pembelajaran problem based learning
dengan langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik
diilustrasikan pada contoh berikut ini.
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
Mengorientasi peserta didik pada masalah
Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi
Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaanMencari informasi mengenai keadaan yang menggambarkan keadaan dengan beberapa pilihanmencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) mencari informasi mengenai sistem ekonomi
Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 23 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
yang ada
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut yang berkaitan dengan kelangkaanDiskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaanDiskusi kelas mengenai opportunity costDiskusi Kelas mengenai skala prioritas dan pengelolaan keuanganDiskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan masalah ekonomi
MembimbingPenyelidikan Mandiri
Menafsirkan konsep kelangkaan, biaya
Model Penyusunan RPP_11/09/13 24 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritasmengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)menyelesaikan masalah ekonomi dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai
Mengembangkan dan Menyajikan KaryaAnalisis dan Evaluasi
menganalisis hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 25 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
dengan sistem ekonomi tertentuMenyimpulkan konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)membuat hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola
Model Penyusunan RPP_11/09/13 26 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu
3. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,
atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik
pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model
pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori
faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif. Pada pengetahuan
faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan
pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan
problem based learning.
2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi
dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan
konkrit dapat dipilih project based learning.
3. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang
dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)
Berikut contoh matrik pemilihan model yanag dapat digunakan sesuai
Mata Pelajaran : GeografiKelas/Semester : X/1Peminatan : IISMateri Pokok : Konsep Dasar GeografiAlokasi Waktu : 4 x 3 JP
Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
Indikator Menjelaskan pengertian dan ruang lngkup geografi Menjelaskan 10 konsep dasar geografi dan penerapannya Membedakan empat prinsip geografi dan penerapannya Membedakan obyek formal dan obyek fungsional geografi Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan penerapannya Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dan penerapnnya Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi Menunjukan pro aktif dan responsif dalam diskusi
Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik
dapat:menjelaskan pengertian dan ruang lingkup geografi, menguraikan 10
Model Penyusunan RPP_11/09/13 82 | P a g e
konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi dan membedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi, menjelaskan metode/pendekatan geografi dan membedakan aspek fisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: menemukan penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsip geografi, pendekatan geografi dan aspek geografi, menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi
Materi PembelajaranFakta Fenomena alam dan fenomena kehidupan sehari-hari Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsunami, banjir tanah longsor dll Litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer
Konsep
Konsep geografi berbagai ahli/sumber Konsep essensial geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi,
aglomerasi, interaksi interdependensi, keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi area dan pola)
Prinsip
Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah
Prosedural
Metode Pembelajaran Dikusi kelompok Penugasan Presentasi
Alat/Media/Bahan Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film Bahan ajar : Buku GeografiKelas X BSE, Buku Geografi Penunjang
Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranPertemuan pertama
Model Penyusunan RPP_11/09/13 83 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan
diajarkan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan
pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik
dengan materi yang akan dipelajari Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
20 menit
Kegiatan IntiMengamati
Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang disiplin ilmu geografi dari beberapa ahli
Menggali informasi tentang 10 konsep dasar geografi Guru menilai keaktifan peserta didik dalam kelompok
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan pada
pendangan para ahli geografi Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami
tentang 10 konsep essensial geografi Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin
menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa, Mencoba
Peserta didik merangkai pengertian dan ruang lingkup geografi
Peserta didik memberikan contoh penerapan setiap konsep essensial geografi dalam kehidupan sehari-hari
Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
esensial geografi
Mengasosiasi Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi fenomena
alam dan kehidupan yang berkaitan dengan konsep essensial geografi
Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan gambar/video klip
Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tayangan gambar/video klip dan memberikan alasan/argumen
Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi dan menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan
Mengomunikasikan Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan
mengemukakan hasil diskusi kelompoknya Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan
90 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 84 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Penutup Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat ruang
lingkup geografi dan konsep essensial geografi Evaluasi Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang
prinsip geografi dan obyeks studi geografi
25 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah
dipelajari dengan materi yang akan dipelajari prinsip geografi dan obyek geografi
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli
15 menit
Kegiatan IntiMengamati dan Menanya
Setiap peserta didik dalam kelompok diberi topik masing-masing tentang prinsip dan objek geografi
Selanjutnya peserta didik yang sama topiknya membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas topik mereka dengan membaca referensi dan menanya tentang topik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Mencoba dan mengasosiasi Kelompok ahli diminta untuk membuat rumusan/poin-poin
penting dari topik yang dibahas Kelompok ahli diminta untuk membuat peta konsep prinsip
geografi dan obyek studi geografi Setiap kelompok menghubungkan prinsip-prinsip geografi dan
obyek studi geografi dengan contoh-contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal, artikel, berita dll.
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok Guru menilai kemampuan menerapkan prinsip dan obyek
studi geografi dalam kehidupan sehari-hariMengomunikasikan
90 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 85 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal dan memaparkan hasil diskusi kelompok ahli, peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasiPenutup
Guru bersama peserta didik menyimpulkan prinsip geografi dan obyek studi geografi
Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah Melakukan evaluasi
25 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan (PR) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah
kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi
15 menit
Kegiatan IntiMengamati
Meminta peserta didik membaca referensi tentang pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah)
Menanya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
tentang pendekatan geografi Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing terdiri dari lima orang
Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan geografi yang sesuai
Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah
Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data
serta menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik
dalam kerja kelompokMengomunikasikan
100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 86 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat memberi pertanyaan/tanggapan
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali
pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan komlpeks wilayah)
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah Melakukan evaluasi Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
20 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan IntiMengamati
Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati
beberapa titik di lingkungan sekitar sekolah dan mencatat obyek yang telah diamati
menanya Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi kesempatan
menanyakan hal-hal yang berkait dengan aspek fisik dan sosial geografi yang telah diamati
Mencoba Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang diamati ke
dalam kategori aspek fisik dan/atau aspek sosialMengasosiasi
Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.
Mengomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil
observasi aspek fisik dan aspek sosial dan hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)
Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta
komunikasi
80 menit
Penutup Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar geografi
35 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 87 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Memberi evaluasi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 88 | P a g e
Penilaian4. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
5. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
6. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Geografi Kelas XBuku Geografi Penunjang http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id
Makassar, Mei 2013Mengetahui Kepala SMAN 1 Makassar Guru Mata Pelajaran
Geografi
KASMAN, S.Pd., M.Pd. DR.H.SAKARUDDIN, M.Pd.
NIP. 196904111995121003 NIP. 196112201986031014
Catatan Kepala Sekolah.............................................................................................................................
Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 90 | P a g e
1. Evaluasi PertamaA. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !
Gambar 1
Gambar 1 Gambar 2
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?: Alam…………………………. Kehidupannya………………...
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?: Alam…………………………… Kehidupan……………………..
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?…………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ? …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 !………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada tabel berikut !
No PernyataanKonsep Geografi
7.Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan dengan pemakaman.
8.Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
9.Gerakan berita (informasi) melalui media massa
10.Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air
11.Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat
12.Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma
3. Evaluasi ketigaGunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini
a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia. Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut Apa fenomena kehidupan yang terjadi ?
4. Evaluasi keempata. Isilah matriks berikut ini dan sesuaikan antara fenomena/gejala
geografi termasuk pada apek apa dan cabang ilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian
FENOMENAASPEK GEOGR
AFI
CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG GEOGRAFI
Letusan gunung api
Hutan hujan tropis
Membuat peta
Tsunami pantai selatan pulau jawa
Urbanisasi
Siklus hidrologi
Abrasi air laut
Pemukiman kumuh
Jenis dan warna tanah
Angin dan cuaca
2. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografi lengkapilah matriks dicbawah ini !
NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEKGeografi
Manu sia (antropogeo grafi)
Geografi Sejarah
KartografiGeografi
Matemat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 94 | P a g e
ikaEtnografiBiogeografiGeomorfolo
giHidrologiPedologiKlimatologi
KUNCI JAWABAN1. Evaluasi Pertama
a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 : Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon
kelapaKehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk(pemukiman)
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena
beberapa jenis tanamanKehidupan : terdapattempat tinggal/ pemukiman penduduk
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbedaKehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2
Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah distribusi/persebaran karena menunjukkan persebaran sumber daya nabati yang tidak merata di setiap daerah di Indonesia
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah Interalasi karena Menunjukkan hubungan antara gejala tsunami yang terjadi akibat gempa tektonik dengan gejala posisi pecahan lempeng serta gejala jarak wilayah dengan laut .
Model Penyusunan RPP_11/09/13 95 | P a g e
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah diskripsi karena terjadinya peristiwa hujan bisa dijelaskan/ di diskripsikan melalui siklus hidrologi
b. Obyek strudi geografi Obyek material
o Litosfero Atmosfero Hidrosfero Biosfero antroposfer
Obyek formalo Keruangano Kelingkungano Kompleks wilayah
3. Evaluasi ketigaPendekatan keruangan
Jatuhnya Pesawat 9 Mei 2012 Lereng Gunung Salak Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai
medan sekitar lokasi kejadian Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim
sehingga menabrak tebing gunung salak Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudian berbelok
ke kanan hingga mengikuti ke radial 200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada koordinat 0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.
Pendekatan ekologiPendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan
kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Pada dasarnya
lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan
fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu
pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar
disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan
karena harga gadingnya yang bernilai tinggi, akibatnya gajah
terancam punah
4. Evaluasi keempata. jawaban
FENOMENA
ASPEK GEO
GRAFI
CABANG ILMU/ILMU
PENUNJANG GEOGRAFI
Letusan gunung api Fisik Vulkanologi Hutan hujan tropis Fisik BiogeografiMembuat peta Fisik Geodesi/kartografiTsunami pantai selatan Fisik Geologi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 96 | P a g e
pulau jawaUrbanisasi Sosial DemografiSiklus hidrologi Fisik HidrologiAbrasi air laut Fisik OseanografiPemukiman kumuh Sosial Geografi manusiaJenis dan warna tanah Fisik PedologiAngin dan cuaca Fisik Meteorologi/
klimatologi
b. jawabanNAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK
Geografi Manusia (antropogeografi)
Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lain, serta bagaimana manusia berperan di dunia
Sosial
Geografi Sejarah
Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi
Sosial
Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan symbol abstrak
Fisik
Geografi Matematika
Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan matematika
Fisik
Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan antropologi
Sosial
Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi
Fisik
Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya
Fisik
Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari air di bumi, mengenai terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya serta sifat fisik dan kimia
Fisik
Pedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah antara lain proses terbentuknya dan jenis jenisnya
Fisik
Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri, sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan suatu wilayah
Fisik
SOAL PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.
Prinsip geografi yang di gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
Model Penyusunan RPP_11/09/13 97 | P a g e
A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip distribusi E. prinsip korologiC. prinsip interelasi
2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika dibandingkan dengan pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada … .A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi
3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung Merapi Jawa Tengah dengan menjelaskan penyebab terjadinya, daerah yang kena bencana, aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk dengan menggunakan tulisan dan gambar-gambar serta melaporakan keadan penduduk di tempat pengungsian. Wartawan media dalam rangka mengungkap fenomena tersebut telah menggunakan ... .
A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi
4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan puncak yang di jadikan tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki 1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....A. Konsep pola D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep morfologi E. Konsep aglomerasiC. Konsep keterjangkauan
5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. Konsep geografi yang sesuai dengan hal tersebut adalah ......
A.Konsep keterkaitan keruangan D. Konsep nilai kegunaanB.Konsep aglomerasi E. Konsep interaksi/interdependensiC. Konsep diferensiasi area
6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat mengikuti ujian karena salah menaiki kenderaan (BIS) yang menuju tempat pelaksanaan ujian. Fenomena berkaitan dengan ... A. konsep keterjangkauan D. konsep morfologiB. konsep aglomerasi E. konsep nilai kegunaanC. konsep pola
7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji untuk mengkaji hal tersebut adalah ....A. Pendekatan keruangan D. Pendekatan kewilayahanB. Pendekatan ekologi E. Pendekatan kompleks wilayahC. Pendekatan korologi
8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata karena drainase yang kurang baik tetapi juga pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor,Depok dan Tangerang.Karena wilayah tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan. Oleh karena itu dalam
Model Penyusunan RPP_11/09/13 98 | P a g e
pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan geografi yang digunakan adalah ....A. Ekologi D. kelingkunganB. Keruangan E. kompleks wilayahC. kemanusian
9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan tsunami di Jepang beberapa waktu yang lalu telah melululantakkan sebagian besar kota yang berada pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal ini disebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik hasil tumbukan lempeng Pasifik dan Eurasia
pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena tersebut adalah ... .A. pendekatan kemanusian D. pendekatan temporalB. pendekatan kompleks wilayah E. pendekatan ekologiC. pendekatan keruangan
10. Gejala geosfer:(1) terjadinya bencana alam;(2) perubahan cuaca dan iklim;(3) persebaran pemukiman;(4) terjadinya urbanisasi;dan(5) perkembangan jumlah penduduk;
Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)C. (1), (3), dan (4)
11. Fenomena geosfer :(1) Gunung Bromo melontarakan Pasir dan debur(2) Tsunami menghamtan Aceh Darussalam(3) Banjir bandang melanda China(4) Badai salju melanda kawasan China(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina
Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena lithosfer terdapat pada nomorA. (1) dan (2) E. (3) dan (5)B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)C. (2) dan (4)
12. Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada lapisan…
A. Atmosfer D. BiosferB. Lithosfer E. AntroposferC. Hidrosfer
13. Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas kawasan indonesia tengah
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah.... A. prinsip persebaran D. prinsip lokasiB. prinsip interelasi E. prinsip deskripsiC. rinsip korologi
14. Hubungan perdagangan antara Jepang dengn Indonesia sangat intensif, karena jepang membutuhkan bahan mentah yang banyak dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia membutuhkan barang-barang modern produksi Jepang
Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah .... A. konsep aglomerasi D. konsep nilai kegunaan
B. konsep keterkaitan keruangan E. konsep interdependensi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 99 | P a g e
C. konsep diferensi area15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan banjir sering terjadi karena
penggundulan hutan. Pendekatan geografi untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah....
B. Pendekatan keruangan D. Pendekatan korologiC. Pendekatan ekologis E. Pendekatan kompleks wilayahD. Pendekatan campuran
16. Gejala geosfer(1) Perubahan musim(2) Bencana banjir dan longsor(3) Bencana gempa dan tsunami(4) Perkembangan jumlah penduduk(5) Perkembangan pemukiman
yang termasuk aspek fisik adalah nomor.... A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (5)C. (1), (4) dan (5)D. (2), (3) dan (4)E. (3), (4) dan (5)
17.Fenomena geosfer(1) Evakuasi korban bencana(2) Meningkatkannya arus urbanisasi(3) Mobilitas penduduk(4) Perubahan iklim global(5) Musim kemarau panjang
Yang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...A. (1), (2), dan (3)B. (1), (2), dan (4)C. (1), (3), dan (5)D. (2), (4), dan (5)E. (3), (4), dan (5)
18.Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis fauna yang berbeda dengan kawasan bagian barat dan kawasan bagian tengah
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ..A. Prinsip korologiB. Prinsip distribusiC. Prinsip deskripsiD. Prinsip interrelasiE. Prinsip interdependensi
19.Setiap musim kemarau di Sumatera dan sekitarnya terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan asap tebal hingga mengganggu penerbanganpendekatan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut
20.Para pejabat umumnya bertempat tinggal d kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal di daerah pinggiran yang kumuh.konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ...
A. Konsep morfologi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 100 | P a g e
B. Konsep nilai kegunaanC. Konsep berkaitan keruanganD. Konsep aglomerasiE. Konsep pola
KUNCI JAWABAN
1. C 11. A
2. A 12. B
3. D 13. A
4. D 14. E
5. A 15. E
6. A 16. A
7. A 17. A
8. E 18. B
9. C 19. C
10.E 20. D
Model Penyusunan RPP_11/09/13 101 | P a g e
3c. RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAKelas/Semester : X/IProgram : IPA/IPSMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Q.S. Al-Anfal ayat: 72 tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs) Alokasi Waktu : 45 x 3 Jam Pelajaran (Pertemuan Pertama)
A. Kompetensi Inti:(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait
3. Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Indikator:- Mampu mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. Al-Anfal: 72dengan
benar- Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 72- Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 72
3. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan
Indikator:- Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)- Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs).
Model Penyusunan RPP_11/09/13 102 | P a g e
- Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 72
4. Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
Indikator:- Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar,- Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar
Indikator:- Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik
dan benar
C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan
mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan benar2. Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar3. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Anfal: 72 dengan benar4. Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 725. Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 726. Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)7. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfat perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs).8. Mampu menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti
yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 729. Mampu mendemonstrasikan hafalanQ.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan
benar (dilaksanakan diluar jam pelajaran)
D. Materi Pembelajaran:1. Fakta:- Adanya perilaku menyimpang seperti; radikalisme, ekstrimisme, dan
selalu menganggap paling benar (ekslusivisme),- Kegiatan ekstrakurikuler sekolah
2. Konsep:- Kontrol diri (mujahadah an-nafs/ pengertian jihad yang benar),
3. Prinsip- Manfaat mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, - Hikmah mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.
4. Prosedur- (tidak ada)
E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Ceramah,3. Diskusi dan kerja kelompok,4. Tanya jawab, dan 5. Praktik.
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media
Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler
Model Penyusunan RPP_11/09/13 103 | P a g e
2. Alat/ Bahan LCD Proyektor
3. Sumber Belajara. Tafsir Al-Qur’anb. Kitab Hadits Sembilan Imamc. Buku pegangan siswa PAI kelas X
G. Langkah-langkah Pembelajarana. Pendahuluan (20 menit):
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas
2. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an3. Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5 menit)4. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai5. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait
dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).6. Pembagian kelompok
b. Kegiatan inti: (100 menit)1. Mengamati- Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak
bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-
nafs) melalui tayangan video.2. Menanya- Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun
nuzul, dan isi kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72. 3. Menalar- Mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72 sesuai dengan
hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap).- Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal ayat 72 - Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal ayat - Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil
diskusi.4. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S. Al-Anfal ayat 72 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.
5. Mengomunikasikan:- Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal ayat 72. Jika tidak
selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).
2. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 104 | P a g e
H. Penilaian hasil PembelajaranA.Evaluasi Afektif
1. Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain
Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):
N NamaSiswa
A s p e k P e n g a m a t a n
JmlSk
NilKet.Kerja
sama
Meng-komuni
kasikan
pen-dapat
Toleransi
Keaktifan
Menghargai pendapat
teman
Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai =X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai A =80 – 100 : Baik SekaliB =70 – 79 : BaikC =60 – 69 : CukupD =‹60 : Kurang
B.Evaluasi Psikomotor 1. Tes praktik
d. Tes Menulis teks QS. Al-Anfal ayat 72e. Tes bacaan QS. Al-Anfal ayat 72f. Tes hafalan QS. Al-Anfal ayat 72
Model Penyusunan RPP_11/09/13 105 | P a g e
Format penilaian bacaan al-Quran dan demonstrasi hafalanNama Siswa : ………………Tanggal : ………………Kelas : ………………
NAspek yang dinilai
Tingkat Kemampuan
1.
2.
Makharijul Huruf
Tajwid
Jumlah
Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian
Baik Sekali 4 10 – 12 ABaik 3 7 – 9 BCukup 2 4 – 6 CKurang 1 ≤ 3 D
2. Portofolio
Format Penilaian MakalahStruktur
Makalah
Indikator Nilai
Pendahuluan
Menunjukkan dengan tepat isi : Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.
Isi Ketepatan pemilihan gambar Orisinalitas makalah Mendeskripsikan isi materi Struktur/logika penulisan disusun dengan
jelas sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan
komunikatif Daftar pustaka yang dapat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 106 | P a g e
Struktur Makal
ahIndikator Nilai
dipertanggungjawabkan (Ilmiah)Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajianJumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2Kurang 1
∑ Skor perolehanNilai = X 100
Skor Maksimal (48)
3. Presentasi
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
NAMA /KELOMPOK : .............................................................
KELAS : .............................................................
TANGGAL PENILAIAN : .............................................................
N INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR
Penguasaan materi
4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik
3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik
Model Penyusunan RPP_11/09/13 107 | P a g e
yang dipresentasikan 2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik
1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik
2 Sistematika presentasi
4. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis
2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis
1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis
3 Penggunaan bahasa
4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
3. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
4 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi
4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas
2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas
5 Kemampuan memanfaatkan media presentasi
4. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan menunjang seluruh sajian
3. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik
2. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik
1. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik
6 Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
4. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana
3. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
2. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik
1. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 108 | P a g e
TOTAL SKOR
, ……………, ……...……………
-
C. Tes Tulis (Evaluasi Kognitif) Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!B. Salin surah QS. Al-Anfal ayat 72 dengan baik dan benar!Kunci:
C. Tulis semua lafal yang yang mengandung hukum tajwid dari QS. Al-Anfal
ayat 72 meliputi masalah hukum nun sukun atau tanwin, Mim sukun, dan Mad beserta alasan masing-masing!
Kunci:
Kata/Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
Kata/Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
Al Syamsiyah
Al diikuti huruf La
Idgam Mimi
Mim sukun d
Model Penyusunan RPP_11/09/13 109 | P a g e
Total Skor
Nilai = -------------------- X 100
m iikuti huruf Mim
Mad Badal
Hamzah berfathah diikuti huruf Alif
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Syin
Mad Tabi’i
Harakat dammah diikuti huruf Wawu
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Sad
Mad Tabi’i
Fathah diikuti
Aliflam Syams
Al diiku
Model Penyusunan RPP_11/09/13 110 | P a g e
Alif
iyah
ti huruf Dal
Izhar Syafawi
Mim sukun diikuti huruf Wawu
Iqlab Tanwin sukun diikuti huruf Ba
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Fa
Izhar Syafawi
Mim sukun diikuti huruf Wawu
Izhar Syafawi
Mim sukun dii
Idgam Mimi
Mim suku
Model Penyusunan RPP_11/09/13 111 | P a g e
kuti huruf Hamzah
n diikuti huruf Mim
Mad Wajib
Mutasil
Mad Tabi’I
diikuti
Hamzah dalam satu kata
Mad ‘Arid Lissukun
Mad Tabi’I dibaca waqaf
D. Jelaskan asbabun nuzul QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:Menurut Ibnu Mundzir, ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan
kaum muslim, “ bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?”. Turunlah ayat 72-73 ini sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir tidak saling mewarisi harta.
E. Sebutkan isi kandungan surah QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:QS. Al-Anfal ayat 72 berbicara tentang kontrol diri (mujahadah an nafs)
F. Jelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an nafs)!Kunci:Mujahadah an Nafs adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala
keinginan yang berlebihan, yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”. Oleh karena itu, dalam istilah yang lebih populer dikenal dengan “kontrol diri”
G. Sebutkan 3 contoh hikmah dan manfaat dari sikap kontrol diri dalam kehidupan bermasyarakat!
Kunci:(1) Tingginya derajat orang yang mampu mengendalikan
nafsu/diri ketika marah, karena dianggap sebagai orang yang kuat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 112 | P a g e
secara batiniah. Kekuatan batin yang tercermin dalam perilaku tentu saja merupakan indikasi ketakwaan seseorang, sedangkan taqwa adalah derajat tertinggi di hadapan Allah SWT .;
(2) Terjaganya ucapan dan perilaku dalam kesantunan. Meskipun dalam keadaan marah, orang yang mampu mengontrol diri akan tetap santun dalam ucapan dan tindakan;
(3) Motivasi untuk berlaku sabar, karena hanya orang yang sabarlah yang mampu menahan dan mengendalikan emosi pada saat marah.
H. Sebutkan 5 contoh perilaku seseorang yang yang memiliki sifat kontrol diri (mujahadah an nafs)!
Kunci:a. Bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan agama,
meskipun harus mengorbankan harta bahkan jiwa;b. Membantu sesama muslim yang teraniaya dengan segenap
kemampuan.c. Berusaha untuk tidak mudah marah hanya karena masalah-masalah
yang kecil;d. Berusaha mengontrol kata-kata dan perilaku pada saat marah;e. Berusaha untuk tidak berbicara atau bertindak yang dapat
membuat orang lain marah.
Mengetahui, Bandung, .............2013Kepala Sekolah, Pendidik PAI