151 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik [BPS]. 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta, hal. 1-50. Baharsyah, S. 1995. Kebijakan Pembangunan Pertanian Dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan. Prosiding Seminar dan Loka Karya Nasional Penanggulangan Kemiskinan , 20 — 24 Mai 1995, dalam Kolopaking , LM dan Aminah (editor). Menyusun Rencana Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Hal. 5-15. Bank Central Asia [BCA]. 2008. Petunjuk Layanan Kredit. Brosur Kredit Bank Central Asia, hal. 1-4. Bank Danamon Indonesia Tbk. 2008. Pertumbuhan Kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal ketiga tahun 2008. www.danamon.co.id , hal. 1-4. Bank Indonesia [BI]. 2007. Pengembangan Kredit Usaha Kecil dan Menengah Dalam Mendukung Investasi di Sektor Rill. www. bi.co.id, hal. 1-3. Bank Indonesia [BI]. 2008. http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/bi_rate_ pertengahan_2008_ mencapai_9_50_persen/ , hal. 1-2. Bank Rakyat Indonesia [BRI]. 2008. Layanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia. www.bri.co.id/layanan , hal. 1-4. Bank Jabar-Banten. 2008. Jenis Kredit, Produk, dan Layanan Syariah. www.bankjabar.con.id/modules/tools.php?lang=ID , hal. 1-3. Bintoro G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished, hal. 10-15. Bobo, J. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta, hal. 182. Cahyono BT. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 25 hal. Citrasari N. 2004. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Unit Penangkapan Payang di Perairan Ulak Karang, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 90 hal.
74
Embed
Model Pengembangan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap ... · Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang ... Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi ... 2008. Laporan Kegiatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
151
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik [BPS]. 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah
(UKM). Jakarta, hal. 1-50. Baharsyah, S. 1995. Kebijakan Pembangunan Pertanian Dalam Kerangka
Penanggulangan Kemiskinan. Prosiding Seminar dan Loka Karya Nasional Penanggulangan Kemiskinan , 20 — 24 Mai 1995, dalam Kolopaking , LM dan Aminah (editor). Menyusun Rencana Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Hal. 5-15.
Bank Central Asia [BCA]. 2008. Petunjuk Layanan Kredit. Brosur Kredit Bank
Central Asia, hal. 1-4. Bank Danamon Indonesia Tbk. 2008. Pertumbuhan Kredit PT. Bank Danamon
Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal ketiga tahun 2008. www.danamon.co.id, hal. 1-4.
Bank Indonesia [BI]. 2007. Pengembangan Kredit Usaha Kecil dan Menengah
Dalam Mendukung Investasi di Sektor Rill. www. bi.co.id, hal. 1-3. Bank Indonesia [BI]. 2008. http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/bi_rate_
pertengahan_2008_ mencapai_9_50_persen/, hal. 1-2. Bank Rakyat Indonesia [BRI]. 2008. Layanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia.
www.bri.co.id/layanan, hal. 1-4. Bank Jabar-Banten. 2008. Jenis Kredit, Produk, dan Layanan Syariah.
www.bankjabar.con.id/modules/tools.php?lang=ID, hal. 1-3. Bintoro G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible
Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished, hal. 10-15.
Bobo, J. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta,
hal. 182. Cahyono BT. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 25 hal.
Citrasari N. 2004. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Unit Penangkapan Payang di
Perairan Ulak Karang, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 90 hal.
152
Departemen Komunikasi dan Informasi [Depkominfo]. 2007. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP), http://www.depkominfo.go.id/. 4 hal.
Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2007. Statistik Perikanan Tangkap
Indonesia. DKP, Jakarta. 232 hal. Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2004a. Statistik Perikanan Tangkap
Indonesia. DKP, Jakarta. 225 hal. Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2004b. Bangkitnya Industri Tuna
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik [BPS]. 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah
(UKM). Jakarta, hal. 1-50. Baharsyah, S. 1995. Kebijakan Pembangunan Pertanian Dalam Kerangka
Penanggulangan Kemiskinan. Prosiding Seminar dan Loka Karya Nasional Penanggulangan Kemiskinan , 20 — 24 Mai 1995, dalam Kolopaking , LM dan Aminah (editor). Menyusun Rencana Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Hal. 5-15.
Bank Central Asia [BCA]. 2008. Petunjuk Layanan Kredit. Brosur Kredit Bank
Central Asia, hal. 1-4. Bank Danamon Indonesia Tbk. 2008. Pertumbuhan Kredit PT. Bank Danamon
Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal ketiga tahun 2008. www.danamon.co.id, hal. 1-4.
Bank Indonesia [BI]. 2007. Pengembangan Kredit Usaha Kecil dan Menengah
Dalam Mendukung Investasi di Sektor Rill. www. bi.co.id, hal. 1-3. Bank Indonesia [BI]. 2008. http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/bi_rate_
pertengahan_2008_ mencapai_9_50_persen/, hal. 1-2. Bank Rakyat Indonesia [BRI]. 2008. Layanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia.
www.bri.co.id/layanan, hal. 1-4. Bank Jabar-Banten. 2008. Jenis Kredit, Produk, dan Layanan Syariah.
www.bankjabar.con.id/modules/tools.php?lang=ID, hal. 1-3. Bintoro G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible
Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished, hal. 10-15.
Bobo, J. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta,
hal. 182. Cahyono BT. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 25 hal.
Citrasari N. 2004. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Unit Penangkapan Payang di
Perairan Ulak Karang, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 90 hal.
153
Fletcher, K. L. 1987. The Law of Partnership. The Law Book Company Limited. Sydney. 30 hal.
Garrod G. dan Willis KG 1999. Economic Valuation on the Environment,
Method and Case Studies. Edward Elgar, Massachusetts, USA. 32 hal. Hamdan, Monintja, DR., Purwanto J., Budiharsono S., dan Purbayanto A. 2006.
Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Buletin PSP Vol. XV. 3 : hal 86-101.
Hanley ND. and Spash C 1993. Cost-Benefic Analysis and the Environment.
Edward Elgar, Cheltenham, UK. 178 hal. Hermawan M. 2006. Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil. Disertasi
Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal. 36-56. Hou WC. 1997. Practical Marketing: An Asia Prespective. Pemasaran Praktis
Cara Asia. Penerbit Mega Asia. 145 hal. Ihsan. 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka
Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Thesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 106 hal.
Imron M. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Demersal Yang
Berkelanjutan di Perairan Tegal, Jawa Tengah. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal. 45-68.
Imron M. 2003. Kemiskinan dalam Masyarakat Nelayan. Jurnal Masyarakat
dan Budaya, PMB-LIPI 7 : hal. 88 – 92. Imron M. 2000. Stok Bersama dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Wilayah
Perairan Indonesia. Buletin PSP, Volume IX No. 2, Oktober 2000. 12 hal. Kansil. 1983. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Balai
Pustaka. Jakarta. 78 hal. Karyana B. 1993. Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis di Perairan
Pantai Barat Kalimantan. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 72 tahun 1993 : hal. 33 – 41.
Kepmenkeu RI No. 60/KMK.016/1996 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil
dan Koperasi Melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN. 12 hal. Kimker AL. 1994. Tunner Crab Survival in Closed Pots. Alaska Fishery
Research Bulletin, Vol 1 No. 2 pp 179 – 183.
154
Kompas. 2003. Mampukah Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Dunia?, http://www.kapet.org/articles/articledetail.asp?id=22. 3 hal.
Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran. Marketing Management 9 e. Analisis
Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd, hal. 26-40.
Kotler P. dan Armstrong G. 1997, Dasar-Dasar Pemasaran. Principle of
Marketing 7 e. Jilid I. Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd, hal 19-35. ---------. 2005. Pembiayaan Seyogianya Diserahkan pada Lembaga Non-bank,
http://kompas.com/kompas-cetak/0507/26/ekonomi/. 5 hal. Mamuaya GE., Haluan J, Wisudo SH, dan Astika IW. 2007. Status
Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Daerah Kota Pantai : Penelaahan Kasus di Kota Manado. Buletin PSP Vol. XVI. 1 : hal. 146-160.
Mannetsch PGW. and Park. 1977. System Analysis and Simulation with
Application to Economic and Social Science. Michigan State University Mashuri. 1993. Pasang Surut Usaha Perikanan laut: Tinjauan Sosial Ekonomi Kenelayanan Jawa dan Madura 1850 — 1940, Masyarakat Indonesia. LIPI. Jakarta. 167 hal.
Monintja DM. 2007. Sumberdaya Ikan dan Alat Penangkapan Ikan Potensial (Bahan Kuliah). Program Studi Teknologi Kelautan, SPS-IPB. Bogor. 23 hal.
Mueller RO. 1996. Basic Principles of Structural Equation Modeling: An Introdcution to LISREL and EQS. New York: Springer. 80 hal.
Murdiyanto B. 2004, Bahan diskusi Workshop-II RPPLayur, 6-9 Oktober 2004 di Kediri. 20 hal.
Muchtar L. 1985. Hasil Penelitian. Lembaga Penelitian Pengabdian
Pengembangan Ekonomi dan Sosial Masyarakat (LP 3 ES) Universitas Riau Pekanbaru. 140 hal.
Muslich M. 1993. Metode Kuantitatif. Lembaga Penerbit, FE-UI. Jakarta. 120
hal. Nurani TW. 2008. Pengembangan PerikananBerbasis Karakteristik Spesifik dari
Potensi Daerah. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB, hal. 42-120 Nurani TW. dan Wisudo SH. 2007. Kajian Tekno-Ekonomi Usaha Perikanan
Longline untuk Fresh dan Frozen Tuna Sashimi. Buletin PSP Vol. VI. 1 : hal. 1-15.
155
Pearce D dan Moran D 1994. The Economic Value of Biodiversity. IUCN – The World Conservation Union. London, UK, hal. 18-27.
Pearce D dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Formulasi, Implementasi
dan Pengendalian. Jilid Satu. Alih Bahasa Terbitan Pertama Bina Aksara. Jakarta, hal 56-98.
Pelabuhan Perikanan Nusantara [PPN] Kejawen. 2007. Laporan Kegiatan
Pendaratan Ikan di PPN Kejawen. 15 hal. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun 1997 tentang
Kemitraan. 12 hal. PMB. 2004. Swamitra Mina Sumber Pembiayaan Alternatif Bagi Masyarakat
Pesisir, http://www.dkp.go.id/content.php?c=1326. 4 hal. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan. Bagi Para Pemimpin. PT Pusaka
Binaman Pressindi, Jakarta. 270 hal.
Setiawan I. 2007. Kinerja Pengembangan Perikanan Tangkap : Suatu Analisis Program Pemberdayaan Nelayan Kecil. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal 45-86.
Setiawan I, Monintja DR., Nikijuluw VPH, dan Sondita MFA. 2007. Analisis
Ketergantungan Daerah Perikanan sebagai Dasar Pelaksanaan Program Pemberdayaan Nelayan : Studi Kasus di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Buletin PSP Vol. XVI. 2 : hal. 188-200.
Siamat D. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi III). Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Jakarta, hal. 45-120 Soemitro, R.H. 1988. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimerti. Ghalia.
Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit
Formula linear goal programming :
Fungsi tujuan : Zcirebon = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5
Fungsi kendala :
1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1)
DB1 + 125X3 + 100X4 >= 8345.8
2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro (K3)
DB2 + 20X1 + 15X2 + 10X3 + 10X4 >= 729.6
3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)
DB3 + 5X1 +3X4 >= 222.3
4. Mengoptimalkan pembinaan usaha (PU)
187
DB4 + 10X2 >=931
5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit (BPK)
DA5 + 0.1X1+0.075X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 42.065
Hasil analisis linear goal programming : LINDO/PC (9 AUG 89) COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED. ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 125X3 + 100X4 >= 8345.8 ? DB2 + 20X1 + 15X2 + 10X3 + 10X4 >= 729.6 ? DB3 + 5X1 +3X4 >= 222.3 ? DB4 + 10X2 >=931 ? DA5 + 0.1X1+0.075X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 42.065 ? end : go LP OPTIMUM FOUND AT STEP 7 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000 VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X3 7.486398 .000000 X4 74.100000 .000000 X1 .000000 .000000
Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit
Formula linear goal programming :
Fungsi tujuan : ZIndramayu = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 Fungsi kendala :
1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1)
DB1 + 100X2 + 125X3 + 100X4 >= 2887.5
2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro (K3)
DB2 + 20X1 + 10X2 + 10X3 + 10X4 >= 576
3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)
DB3 + 5X1 + 3X4 >= 105.6
4. Mengoptimalkan pembinaan usaha
DB4 + 5X2 >= 464
191
5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit
DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 28.275
Hasil analisis linear goal programming : LINDO/PC (9 AUG 89) COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED. ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 100X2 + 125X3 + 100X4 >= 2887.5 ? DB2 + 20X1 + 10X2 + 10X3 + 10X4 >= 576 ? DB3 + 5X1 + 3X4 >= 105.6 ? DB4 + 5X2 >= 464 ? DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 28.275 ? end : go LP OPTIMUM FOUND AT STEP 7 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000 VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X2 92.800000 .000000 X3 .000000 .000000 X4 .000000 .000000 X1 21.120000 .000000
insang tetap (JIT), dan usaha pengumpulan kerang berturut-turut 21,12, 92,8, 0,00,
dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai kredit sebenarnya, maka
untuk Bank Jabar-Banten, nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan bagi usaha
perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000)
= 20 x 21,12
= 422,4
b. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000)
= 5 x 21,12
= 105,6
Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh KPL Mina Sumitra (X2) bagi
usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha menengah dan besar (K1) (Rp. 000.000)
= 100 x 92,8
= 9280
b. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000)
= 10 x 92,8
= 928
c. Kegiatan pembinaan usaha (Rp. 000.000)
= 5 x 92,8
= 464
Oleh karena rasio peran/ paket kredit dari Bank Danamon dan Bank Rakyat Indonesia
(BRI) masing-masing bernilai 0,00, maka peran kedua dalam mendukung
pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu diindikasikan belum
begitu diperlukan.
194
Lampiran 21. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kabupaten Subang Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :
Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis UPT
Jumlah UPT
(Unit)
Rasio Kebutuhan
(%) K1 K2 K3 K4 PU BPK Pancing Tonda
64 45% - 720 - - 144 7.20
JIL 96 30% 2880 - - - - 7.20
JIT 55 18% 1188 - - - - 2.48
Alat Pengumpul
Kerang 62 75% - - - 138.75 231.25 11.56
Total 4068 720 0 138.75 375.25 28.44
Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit
Formula linear goal programming :
Fungsi tujuan : ZSubang = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5
Fungsi kendala :
1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1)
DB1 + 125X2 + 100X4 >= 4068
2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro utama (K2)
DB2 + 50X1 + 50X2 + 30X3 + 20X4 >= 720
3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)
DB3 + 5X2 + 3X4 >= 138.75
4. Mengoptimalkan pembinaan usaha
DB4 + 5X1 >= 375.25
195
5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit
DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.075X3 + 0.065X4 <= 28.44 Hasil analisis linear goal programming : LINDO/PC (9 AUG 89) COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED. ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 125X2 + 100X4 >= 4068 ? DB2 + 50X1 + 50X2 + 30X3 + 20X4 >= 720 ? DB3 + 5X2 + 3X4 >= 138.75 ? DB4 + 5X1 >= 375.25 ? DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.075X3 + 0.065X4 <= 28.44 ? end : go LP OPTIMUM FOUND AT STEP 2 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000 VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X2 32.544000 .000000 X4 .000000 .000000 X1 75.050000 .000000 X3 .000000 .000000
196
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) .000000 .000000 3) 4659.700000 .000000 4) 23.970000 .000000 5) .000000 .000000 6) 19.307800 .000000 NO. ITERATIONS= 2 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X2 .000000 .000000 .000000 X4 .000000 INFINITY .000000 X1 .000000 5.000000 .000000 X3 .000000 INFINITY .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 4068.000000 48269.500000 599.250000 3 720.000000 4659.700000 INFINITY 4 138.750000 23.970000 INFINITY 5 375.250000 965.390000 375.250000 6 28.440000 INFINITY 19.307800 Perhitungan : Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP), terlihat paket kredit Bank
Central Asia (X1), paket kredit KUD Bina Bahari Mandiri (X2), paket kredit Bank
BNI (X3), dan paket kredit Bank Rakyat Indonesia (X4) dalam mendukung
197
pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang berturut-turut 75,05,
32,54, 0,00, dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai kredit
sebenarnya, maka untuk Bank Central Asia (BCA), nilai kredit/pembiayaan/jasa yang
ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000)
= 50 x 75,05
= 3752,5
b. Kegiatan pembinaan usaha (Rp. 000.000)
= 5 x 75,05
= 375,25
Untuk KUD Mina Bahari Mandiri, nilai kredit yang ditawarkan bagi usaha perikanan
tangkap di Kabupaten Subang dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K1) (Rp. 000.000)
= 125 x 32,54
= 4067,5
b. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000)
= 50 x 32,54
= 1627
c. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000)
= 5 x 32,54
= 162,7
Oleh karena paket kredit Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masing-masing
0,00, maka peran kedua dalam mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di
Kabupaten Subang diindikasikan belum begitu diperlukan.
198
Lampiran 22. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kabupaten Karawang Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :
Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis
Total 4030 960 0 607.5 703.5 53.25 Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan
besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit
Formula linear goal programming :
Fungsi tujuan : ZKarawang = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5
Fungsi kendala :
1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1)
DB1 + 100X3 >= 4030
2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro utama (K2)
DB2 + 25X1 + 50X2 + 20X3 >= 960
3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)
DB3 + 5X1 + 3X2 + 3X3 + 3X4 >= 607.5
4. Mengoptimalkan pembinaan usaha
DB4 + 3X2 >= 703.5
199
5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit
DA5 + 0.1X1+0.03X2 + 0.065X3 + 0.075X4 <= 53.25
Hasil analisis linear goal programming : LINDO/PC (9 AUG 89) COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED. ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 100X3 >= 4030 ? DB2 + 25X1 + 50X2 + 20X3 >= 960 ? DB3 + 5X1 + 3X2 + 3X3 + 3X4 >= 607.5 ? DB4 + 3X2 >= 703.5 ? DA5 + 0.1X1+0.03X2 + 0.065X3 + 0.075X4 <= 53.25 ? end : go LP OPTIMUM FOUND AT STEP 4 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000 VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X3 40.300000 .000000 X1 .000000 .000000 X2 234.500000 .000000 X4 .000000 .000000
200
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) .000000 .000000 3) 11571.000000 .000000 4) 216.900000 .000000 5) .000000 .000000 6) 43.595500 .000000 NO. ITERATIONS= 4 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X3 .000000 100.000000 .000000 X1 .000000 INFINITY .000000 X2 .000000 3.000000 .000000 X4 .000000 INFINITY .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 4030.000000 67070.000000 4030.000000 3 960.000000 11571.000000 INFINITY 4 607.500000 216.900000 INFINITY 5 703.500000 4359.550000 216.900000 6 53.250000 INFINITY 43.595500 Perhitungan : Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP), terlihat paket kredit Bank
Jabar-Banten (X1), paket kredit KUD Mina Singaperbangsa (X2), paket kredit Bank
Rakyat Indonesia (X3), paket kredit Bank Perkreditan Rakyat (X4) dalam
201
mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang berturut-
turut 0,00, 234,5, 40,30, dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai
kredit sebenarnya, maka untuk KUD Mina Singaperbangsa, nilai
kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten
Karawang dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000)
= 50 x 234,5
= 11725
b. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000)
= 3 x 234,5
= 703,5
c. Kategori pembinaan usaha (Rp. 000.000)
= 3 x 234,5
= 703,5
Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (X3) bagi
usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang dapat dioptimalkan :
a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K1) (Rp. 000.000)
= 100 x 40,30
= 4030
b. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000)
= 20 x 40,30
= 806
c. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000)
= 3 x 40,30
= 120.9
Peran Bank Jabar-Banten dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dianggap tidak begitu
diperlukan saat ini untuk mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di
Kabupaten Karawang. Hal ini ditunjukkan oleh paket kredit kedua lembaga
keuangan tersebut yang masing-masing bernilai 0,00.
202
Lampiran 23. Struktur hierarki pengembangan kemitraan dalam format Expert
Choice
203
Lampiran 24. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan nelayan
204
Lampiran 25. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan pedagang/pengolah ikan
205
Lampiran 26. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan perbankan
206
Lampiran 27. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan koperasi
207
Lampiran 28. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan pemerintah daerah (PEMDA)
208
Lampiran 29. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam
pandangan konsumen
209
Lampiran 30. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan nelayan (RK
sensitif : <0,429 – 1)
210
Lampiran 31. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan pedagang/pengolah
ikan (tetap stabil pada RK = 0)
211
Lampiran 32. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan pedagang/pengolah
ikan (tetap stabil pada RK = 1)
212
Lampiran 33. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan perbankan (RK
sensitif : 0 - <0,022)
213
Lampiran 34. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan perbankan (RK
sensitif : 0 - <0,017)
214
Lampiran 35. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan PEMDA (RK
sensitif : <0,312 – 1)
215
Lampiran 36. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh
pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan konsumen/
masyarakat (RK sensitif : <0,334 – 1)
216
Lampiran 37. Alat tangkap utama di pesisir utara Propinsi Jawa Barat (Sumber Gambar : Monintja, 2007)
(a) Payang
(b) Pukat pantai
(c) Jaring insang lingkar (JIL)
217
(d) Jaring insang hanyut (JIH)
(e) Bagan perahu
(f) Hand line
218
(g) Pancing tonda
(h) Sero
(i) Bubu
219
Lampiran 38. Hasil tangkapan unggulan di pesisir utara Propinsi Jawa Barat (Sumber Gambar : Monintja, 2007)
(a) Tembang (Sardinella fimbriata)
(b) Kakap putih (Lates calcarifer)
(c) Kerapu (Epinephelus tauvina)
220
(d) Kembung lelaki Banyar (Rastrelliger kanarguta)
(e) Tenggiri (Scomberomorus commersonii)
(f) Tongkol (Auxis thazard)
221
Lampiran 39. Foto-foto kegiatan survai lapang
Kapal-kapal nelayan yang sedang dalam proses pembuatan
Tempat pelelangan ikan yang menampung berton-ton ikan setiap harinya
Aktivitas handling dan pengemasan di tempat pendaratan ikan
222
KPL Mina Sumitra dan Bank Jabar-Banten merupakan dua diantara beberapa lembaga keuangan yang ada yang dapat menjadi mitra kerja usaha perikanan tangkap
Proses pengolahan ikan yang menjadi aktivitas sehari-hari para keluarga nelayan
Pengambilan data di tempat pelelangan ikan
223
Kapal-kapal nelayan yang sedang berlabuh dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan
Wawancara dengan para nelayan di tengah aktivitasnya sehari-hari