Kata Pengantar Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kata Pengantar
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan
tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului
dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun
dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung
pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja
yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Landasan Hukum
1
2
2
3
BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik
B. Penilaian Autentik
5
8
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
B. Hasil Analisis
10
16
BAB IV PENUTUP 35
DAFTAR PUSTAKA 36
Lampiran Contoh RPP 37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai
tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu
setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam
menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum
2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta
didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang
diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran
didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara
individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu
menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar
lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori
pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas
pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi
pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru
sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata
pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari
kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013
mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan
silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam
mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah
pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh
karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara
individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan
pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata
pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan
memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari
silabus mata pelajaran
(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Ali Tamami, 09/02/13,
Buku yang mana
(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(4) Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang
mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar
dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut
memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma:
(1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru
sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten
menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi
pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal
menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7)
pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan
keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10)
pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut
wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa
saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13)
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual
dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara
utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut
akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan
mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak
pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan
terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of
inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model
pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara
akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena
itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model
pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model
pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam
sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan
pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta
didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang
membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini
peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan
penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan
untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai
baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran
diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan
pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan
nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar
bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran
berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta
didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan
atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi,
sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih
diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam
memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan
sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi
membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan
keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan
secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah
kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang
berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science,
pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir
ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan
data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan
konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses
mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun
pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan
teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki
kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis,
logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi
dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi
ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri,
termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa
untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan
mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja
ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan
melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah
data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan
otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir
dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan
ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang
oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu
sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi
atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan
siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga
berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau
grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan
pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui
presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.
Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang
harus dibelajarkan kepada siswa melalui model model pembelajaran yang
sesuai dengan materi biologi.
Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model
pembelajaran antara lain pada pembelajaran kolaboratif:
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau
mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia
menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan
seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang
yang memiliki kartu dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan
sendiri kepada rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik,
buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut
yang dirasakan penting.
Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif
Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.
Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini:
JP = Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu
kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok
bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami
keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang
menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok.
STAD = Student Team Achievement Divisions.
Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Anggota-anggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan.
Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan
berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya.
Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun
kelompok peserta didik
CI = Complex Instruction
Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang
berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika,
dan ilmu pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan
ketertarikan semua peserta didiksebagai anggota kelompok terhadap
pokok bahasan. Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran
yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para
peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan
hasil kerja kelompok.
TAI = Team Accelerated Instruction.
Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran
kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap,
setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang
harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilakspesertaan
penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah
diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal
berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat
menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus
menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal
disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil
belajar individual maupun kelompok.
CLS = Cooperative Learning Stuctures.
Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk
dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik
bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan
pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia
memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam
selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua peserta
didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
LT = Learning Together.
Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta
didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya
menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan
pada hasil kerja kelompok.
TGT = Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para
anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain
sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari
pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.
GI = Group Investigation.
Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk
merencpesertaan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan
masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan
dikerjakan dan siapa saja yang akan melakspesertaannya berikut
bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian
didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
AC = Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya
untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan
berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota
sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain. Kegiatan
pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan pengembangan
kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan, hubungan
antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan
pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan
posisi yang dipilihnya.
CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.
Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran
ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata bahasa.
Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan
membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di
dalam kelompoknya
Peserta didik dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan
menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah
melalui berbagai media.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber
sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum
2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan
sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan
sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran;
(2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian
atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan
nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik
sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-
aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas
artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi
dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan
hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,
mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung
fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang
memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk
tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek,
makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian
portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian
responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik
yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan
tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian
autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu
pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan
hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian
Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian
sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal,
penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui
tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes
praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian
diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang
sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan
dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap
aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara
kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas
dan komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap
tampilan sikap peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
peserta didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian
kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya
dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan
untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian
dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat
melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi
yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan
kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam
menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga
kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti
adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada
tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata
pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA
adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat
kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat
kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan
bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap
Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan
adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai
berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi
pokok seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan KerjaDan seterusnya
cara
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)
menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang
diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian sikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
1. Pengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam
silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga
(pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan
untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat
kategori, yaitu:
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan Bertanggung
jawab
Penillaian (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Pembelajaran (Silabus)
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasikan
Materi Pembelajaran
Fakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Materi Pokok (Silabus)
(1) Fakta, merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama
objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama
bagian atau komponen suatu benda dan lain sebagainya
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan
kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang
saling berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat,
inti isi. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti
air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai
ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang
ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari
tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat
dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah
didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-
konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat,
adagium dan paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan
generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang
merupakan prinsip adalah jika air dipanaskan maka akan menguap.
Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan
konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum,
teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis
dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari
kompetensi pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi
contohnya misalnya adalah proses pembuatan telur asin, langkah-
langkah membuat sayatan preparat dan lain sebagainya.
Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah
termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa
diantaranya. Dengan mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta
didik, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara
mengajarkannya.
Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau
model pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang
berbeda-beda. Misalkan untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka
teknik “jembatan keledai” lebih mudah untuk digunakan namun untuk
materi prosedural tentu saja demonstrasi atau praktikum pilihan yang lebih
tepat.
Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp
atau prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik :
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
mengingat nama suatu objek, s imbol atau peristiwa? Jika jawabannya
Ya, maka materi tersebut merupakan “fakta” Contoh : Nama-nama
organ tubuh manusia, macam-macam jenis organel sel.
Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep
yang menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu,
mengklasifikasi atau mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai
dengan suatu definisi? Kalau jawabannya Ya, maka materi yang
diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang guru Biologi menunjukkan
beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik diminta
mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar
tunggang.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan
hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar
berbagai macam konsep, bila jawabannya “Ya”, maka materi yang
diajarkan merupakan prinsip. Contoh dalam pembelajaran biologi
adalah tentang adanya saling mempengaruhi populasi pada perubahan
lingkungan; tikus yang memakan tanaman padi akan semakin banyak
karena populasi ular dan burung elang pemangsanya semakin sedikit
sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-
langkah atau prosedur secara urut maka materi tersebut merupakan
materi prosedur. Contoh : Seorang guru mengajarkan bagaimana cara
mencangkok batang yang baik dan benar
Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi
tersebut bisa diamati tabel berikut :
Fakta Konsep Prinsip Prosedur
menyebutkan
kapan, nama dan
dimana
definisi,
identifikasi,
klasifikasi, ciri-
ciri
penerapan dalil,
hukum atau
rumus;
hipotesis,
hubungan antar
diagram alir
(flowchart)
langkah langkah
mengerjakan
urut
variabel
( jika ....,
maka ....)
2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,
mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,
didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten
(pengetahuandan keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam
silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi
minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi
inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi
untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan
karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai
kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya,
dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan
lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat
aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk
pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat
dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka
pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam
tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi
aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini
bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.
Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang
diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian
keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan
dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta
didik.
B. Hasil Analisis Kompetensi
1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Garis Wallace, Garis Weber.
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta
Virus Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi Kasus-kasus penyakit
yang disebabkan virus Peran virus dalam
kehidupan Jenis-jenis partisipasi
remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
Kingdom monera Ciri Archaebacteria dan
Eubacteria, Penanaman
bakteri/pour plate/streak plate
Pengamatan Koloni bakteri
Pengecatan gram Pengamatan sel bakteri Pengamatan koloni Pengecatan bakteri Bentuk sel bakteri Peranan bakteri dalam
kehidupan
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
Protista Ciri-ciri umum protista. Ciri-ciri umum Protista
mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam kehidupan
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
Fungi/Jamur Ciri-ciri kelompok jamur
. dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur Peran jamur secara
ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
Plantae Ciri-ciri umum plantae. Tumbuhan lumut. Tumbuhan paku Tumbuhan biji
(Spermatophyta) Manfaat dan peran
tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam
4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Animalia Invertebrata Ciri-ciri umum Animalia. Ciri dan klasifikasi
hewan Invertebrata Ciri dan klasifikasi
Hewan Vertebrata. Peranan hewan
Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
kehidupan.
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.
4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukmedia
Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam
ekosistem Daur biogeokimia
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Keseimbangan lingkungan Kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan.
Pelestarian lingkungan Limbah dan daur ulang. Jenis-jenis limbah. Proses daur ulang
2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
Fakta artikel tentang
berbagai permasalahan biologi
Konsep cabang-cabang
ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.
Metode ilmiah
Prinsip :- Langkah
metode ilmiah Prinsip
Keselamatan Kerja di
Mengamati Mengamati
atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi
Menanya:Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Kaitan
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang
1. Mengidentifikasi permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan.
2. Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupa
Tes Tertulis :PGEssai
1. Merancang desain percobaan sederhana sesuai urutan kerja ilmiah
2. Melakukan percobaan sederhana sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya
3. Mengkomuni
1. Penugasan: menilaian kemampuan peserta didik dalam membuat laporan ilmiah dengan menggunakan rubrik penilian laporan ilmiah2. Penugasan menyusun makalahruang lingkup biologi, kerja
1. Melaksanakan percobaan dengan menerapkan prosedur keselamatan kerja dengan penuh tanggung jawab
2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati,
Observasi dengan menggunakan skala Sikap1. Jujur2. Teliti3. Disiplin4. Saling
menghargai
5. Rasa ingin tahu
6. Kerjasama
7. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis
depan Manfa
at mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan,
laboratorium-Prosedur Desain
percobaan sesuai langkah kerja ilmiah
berhubungan dengan biologi.
Yang akan dipelajarinya tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi , metode ilmiah dan keselamatan kerja, serta karir berbasis biologi?
atau melihat video tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan
n.8.
Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan.
4. Menjelaskan manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.
kasikan hasil percobaan sederhana berkaitan yang menggambarkan urutan kerja ilmiah
Membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhanamenyusun makalah yang berisi tentan
ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan menggunakan lembar pengamatan disertai rubrik penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
kaitannya dengan biologi
Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan tugas mandiri)
Membaca karya tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seorang peneliti biologi dan menganalisis komponen-komponen dalam karya tulis ilmiah
5. Menganalisis komponenkomponen metode ilmiah dalam permasalahan biologi.
6. Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi.
7. Melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di laboratorium.
g ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi
Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab
Mendesai kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah
Mencoba Melakukan
percobaan sederhana untuk memahami kerja ilmiah
1. Membuat desain kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah.
2. Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan kerja ilmiah.
9. Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema.
Mengkomunikasikannya secara tertulis dengan membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)
Mengasosiasikan
berkaitan dengan kerja ilmiah10. Membuat laporan hasil penelitian dengan menggunakan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)
11.3. Menje
laskan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan Mengkomunika
sikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis
kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbiologi
Melaporkan secara tertulis hasil penelitian
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Mengamati Mengamati
gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis dan ekosistem) Indonesia untuk memahami konsep tingkat keanekaragaman hayati
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Berbagai
macam keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem) dan cara mempelajarinya
1.Mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada tingkat gen dan jenis berdasarkan hasil
Tes Tertulis :PGEssai
19. Menentukan langkah-langkah pengelompokkan dalam sekelompok objek yang diamati
20. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelum
Rubrik penilaian praktikum
1. Melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerjamenunjukkan ikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat
Observasi dengan menggunakan skala Sikap1.Jujur2. Teliti
1. Disiplin
2. Saling menghargai
3. Rasa ingin tahu
4. Kerjasama
5. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
hidup: taksan, klasifikasi binomial
Garis Wallace, Garis Weber.
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfa
Cara pengelompokkan keanekaragaman hayati
Megabiodiversitas Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati dan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh berbagai tumbuhan, biji-bijian, kerang-kerangan, insekta, dll sesuai lingkungan sekolah yang dibawa peserta didik
Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati
pengamatan2. Mendeskripsikan berbagai jenis ekosistem darat dan air di Indonesia melalui tayangan video tentang
nya dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik
21. Memberi nama pada setiap kelompok yang didapat
22. Menganalisis berbagai kunci dikotomus dari masing-masing kelompok objek yang diamati
diskusi diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan
Indonesia dengan contoh-contohnya yang dibawa peserta didik
Mengasosiasikan Mendiskusikan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami garis Wallace dan Weber
Mendiskusikan untuk memahami tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi dari contoh organisme yang dibawa peserta didik
Mengkomunikasikan
ekosistem. 3. Mendeskripsikan tingkatan keanekaragaman hayati gen, jenis dan ekosistem berdasarkan hasil diskusi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian
Prinsip :-Prosedur Desain
percobaan berkaitan dengan klasifikasi makhluk hidup
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
4.Mencontohkan keanekaragaman hayati tingkat gen,jenis,dan ekosistem. 5. Menyebutkan ciri-ciri morfologi pada
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansampel daun. 6. Mengelompokkan daun berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.7. Menentukan dasar-dasar pen
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiangelompokkan yang telah dilakukan.
8.Menjelaskan langkah-langkah dalam pengelompokkan makhluk hidup.
9.Menjelaskan pengertian klasifikasi.
10. Menentukan langkah-langkah pengelompokka
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiann dalam sekelompok objek yang diamati.
11. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelumnya, dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian12. Me
mberi nama pada setiap kelompok yang didapat
13. Menjelaskan kriteria tata nama binomial nomenklatur.
14. Menyebutkan urutan takson dari yang tertinggi hingga takson yang terendah.
15. Merancang deskripsi dari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhasil pengelompokkan objek Biologi yang diamati sebagai kunci dikotomous.
16. Menjelaskan pengertian kunci dikotomous.
17. Menjelaskan manfaat dari klasifikasi.
18. Menganalisis berbagai kunci dikotomous dari masing-masing
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankelompok objek yang diamati
Fakta Peta garis
wallace dan weber
Konsep Garis
Wallace, Garis Weber
Ciri hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.
Keterkaitan
antara garis Wallace dan
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Prosedur Cara
membaca peta garis Wlalace dan Weber
Mengamati Mengamati
peta garis Wallace dan Weber tentang keanekaragaman hayati Indonesia
Membaca teks pemanfaatan keanekaragaman hayati
Mengamati film/gambar hutan hujan tropis Indonesia, pesisir dan laut Indonesia untuk mengenal megabiodiversitas Indonesia
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
1.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan garis Walllace dan garis Weber.
2.Mengidentifikasi fauna pada setiap wilayah penyebaran di Indonesia.
3.Mengidentifikasi penyebaran fauna
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Persebaran
keanekaragaman hayati Indonesia
Hutan hujan tropis, pesisr dan laut
Megabiodiversitas Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis
film/gambar untuk memahami lebih lanjut megabiodiversitas Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.
MengasosiasikanMendiskusikan hubungan antara garis Wallace dan Weber dengan keanekaragaman hayati Indonesia
di Indonesia.
4.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman flora di Indonesia.
5.Menganalisis penyebaran flora dan fauna khas di wilayah Indonesi
6.Mendeskripsikan keunikan hutan hujan tropis,pesisir,dan laut Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianMengaitkan garis Weber dan Wallace posisi geografis Indonesia di garis katulistiawa dengan megabiodiversitas.Mendiskusikan manfaat dari keanekaragaman hayati Indonesia dari segi ekonomi, pendidikan, dan ekologis untuk pembangunan berkelanjutan.Berdiskusi tentang kemelimpahan keanekaraaman hayati Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga kepada tanah air dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
MengkomunikasikanMempresentasikan secara lisan tentang
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeanekaragaman hayati Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.Mempresentasikan secara lisan manfaat keanekaragaman hayati Indosia
Fakta : film tentang
penangkaran berbagai satwa asli Indonesia
Konsep Upaya
pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfaat kehati untuk pembangunan berkelanjutan
Mengamati Menonton film
tentang penangkaran berbagai satwa asli Indonesia
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Tujuan dari
kegiatan penangkaran satwa
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha perlindungan dan pelestarian flora dan fauna
1. Indonesia.
2. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.
4. Membedakan karakt
Tes tertulis :PGessai
Penugasan mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia.
Rubrik penilaian tugas
1. Melaksanakan tugas mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia dengan penuh tangung jawab
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. Jujur
2. Teliti
1. Disiplin
2. Saling menghargai
3. Rasa ingin tahu
4. Kerjasama
5. Demokratis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianIndonesia
Tempat-tempat perlindungan dan pelestarian flora dan fauna Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis
penangkaran berbagai satwa asli Indonesiauntuk memahami tujuan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Mengasosiasikan
er dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.
5. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.
6. Menjelaskan peranan kehati bagi kehidupan manusia dan sikap
2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian1. Mendiskusikan
pentingnya upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia
2. Diskusi tentang upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Mengkomunikasikan Mempresentasi
kan secara lisan tentang perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Membuat laporan rancangan terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian
manusia terhadapan keberadaan kehati.
7. Mendeskripsikan manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
8. Menjelaskan dampak
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbiodiversitas Indonesia (tugas mandiri individu)
negatif berupa hilangnya kehati akibat ulah manusia.
9. Membuat program upaya pelestarian kehati tertentu berdasarkan permasalahan yang diberikan oleh guru.
10. Mendata flora dan fauna langka
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianyang ada di Indonesia
..
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta
Virus Ciri-
ciri virus: struktur dan reproduksi
Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
Peran virus dalam kehidupan
Jenis-jenis partisipasi remaja
Fakta Gambar
Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
Konsep Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi
Prinsip :
Prosedur
Mengamati Membaca
berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, HIV Aids, dan flue burung
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Penyebab
berbagai penyakit pada kasus yang dibaca
Mekanisme penularan
1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.
2. Menggambarkan struktur virus.
3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati( Charta atau Video ).
Tes Tertulis Essay
bagan replikasi virus
penyebaran virus HIV
pemahaman istilah-istilah ilmiah yang digunakan berkaitan dengan
1. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain
Rubrik Penilaian pembuatan model virrus
1. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan lembar pengamatan
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. Disiplin
1. Saling menghargai
2. Rasa ingin tahu
3. Kerjasama
4. Demokratis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya
Mendiskusikan hubungan antara cara reproduksi virus dengan penyebaran dalam tubuh dan penularan terhadap organisme lain.
Mengasosiasikan Mendiskusikan
tentang ciri virus dengan dampak yang ditimbulkan antara lain
telah terinfeksi HIV.
Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia.
Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV.
Membuat slogan
upan cerita, komik, puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya
2. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial
Saling menghargai
1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama
3. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandampak ekonomi dan sosial
Mengkomunikasikan Menjelaskan
dampak positif dan negatif secara ekonomi dan sosial dengan terjangkitnya virus
di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV..
dan ekonomi
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.4 Menyajikan
Kingdom monera
Ciri Archaebacteria dan Eubacteria
Penanaman bakteri/pour plate/streak plate
Pengamatan Koloni
Fakta Gambar Kasus-
kasus penyakit yang disebabkan bakteri
Konsep Ciri
Archaebacteria dan Eubacteria
Penanaman bakteri/pour plate/streak plate
Bentuk sel bakteri
Prinsip :
Mengamati Mengamati
berbagai foto/gambar/film tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme apa
yang terlihat dalam foto/gambar/fil
Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.Membuat/menginokulasi bakteri pada media agar secara sederhana.
1.
Tes Tertulis :Ciri Archaebacteria dan Eubacteria, bentuk koloni bakteri, bentuk sel bakteri, jenis-jenis bakteri berdasrakan
1. Menanam/inokulasi bakteri pada medium agar
2. menyusun laporan kegiatan mulai dari sterilisasi, pemua
Penilaian praktikuminokulasi bakteri pada medium agar
menunjukkan sikap ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium tentang ketelitian, tanggung jawab, jujur, kerja sama
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli4. 4. Saling menghargai5. Rasa
ingin tah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandata tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
bakteri
Pengecatan gram
Pengamatan sel bakteri
Pengamatan koloni
Pengecatan bakteri
Bentuk sel bakteri
Peranan bakteri dalam kehidupan
m. Cara membuat
atau menghasilkan gambar yang diamati .
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan
pour plate dan streak plate bakteri tanah dan bakteri udara untuk memahami ciri-ciri bakteri
Mendiskusikan prosedur tentang pengamatan bakteri dari mulai sterilisasi, penyiapan alat dan bahan, cara penanaman, dan mendiskusikan cara pewarnaan
pewarnaan gram, dan peranan bakteri dalam kehidupan
tan medium agar
u6.
Kerjasama
1. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiangram dari gambar dan memahami kosa-kata baru misalnya pengecatan gram, inokulum, inokulasi, sterilisasi dll
Mendisukusikan cara mengenal bakteri misalnya dari bentuk koloni, pewarnaan gram, dan bentuk sel
Mendiskusikan struktur dan karakteristik bakteri archaebacteria dan eubacteria dari gambar Scanning Electron Micrograph/mikroskop elektron
Mengasosiasikan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
cara mengenal bakteri dengan mengamati koloni, pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri
Menyimpulkan perbedaan archaebacteria dan eubacteriadari referensi
MengkomunikasikanMelaporkan tentang sterilisasi dan prosedur penanaman bakteri,pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri
Fakta : contoh-contoh
bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri
Prosedur
Mengamati contoh-contoh
bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri
Menanya
Menjelaskan hasil kegiatan penanaman bakteri.Menjelas
Tes Lisan :Bentuk koloni bakteri
2. pengamatan koloni bakteri
Penilaian Lapo
ran hasil pengamat
Menunjukkan sikap ilmiah dan melaksanak
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Pengecatan
gram Pengamatan
sel bakteri Pengamatan
koloni
Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Pembentukan
koloni bakteri
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan
pengamatan koloni bakteri dari kegiatan minggu pertama
Mencatat data hasil pengamatan dengan menggambar dalam buku kerja/log book
Mendiskusikan sifat pertumbuhan bakteri dengan hasil pengamatan koloni bakteri
Menerapkan keselamatan
kan bentuk koloni yang ditemukan pada medium agar.
Menjelaskan proses pengecatan gram.Membedakan bakteri gram positif dan gram negatif.Membedakan bentuk- bentuk sel bakteriMenjelaskan klasifikasi bakteri.
Mengiden
an koloni bakteri
an prosedur keselamatan kerja di laboratorium
Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.
ingin tahu
6. Kerjasama
3. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankerja (prosedur pengamatan koloni bakteri) dalam pengamatan bakteri
Mengasosiasikan Mendiskusikan
hasil pengamatan dan ciri pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri
MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
tifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri.Mengidentifikasi macam-macam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan peranan menguntungkan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandari bakteri.Menjelaskan peranan merugikan dari bakteriMerancang percobaan pembuatan yoghurt.Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.Melaporkan hasil percobaan dengan menggunakan format laporan.
Mempresentasikan secara lisan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianlaporan hasil kegiatan.1. Menyu
sun kesimpulan hasil kegiatan
ProsedurCara
pengecatan gram
Pengamatan
bentuk sel bakteri
Mengamati Mengamati
gambar foto mikrograph berbagai bentuk sel bakteri
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bagaimana
menghasilkan gambar/ foto sel bakteri
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi?
1. Menjelaskan bentuk koloni yang ditemukan
2. Mengkomunikasikan hasil pengamatan koloni bakteri
3. menjelaskan proses pengecatan gram
4. Membedakan
Tesproses pengecatan bakteri serta membedakan bakteri gram positif dan negatif
1. Melaksanakan kegiatan pengecatan gram
2. Mengamati bentuk sel bakteri
3. menyusun laporan hasil pengamatan bentuk sel bakteri
Rubrik penilaian Lapo
ran pelaksanaan kegiatan pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel bakt
Melakukan prosedur pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel bakteri dengan benar dan runtut
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.
ingin tahu
6. Kerjasa
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Melakukan
pengecatan gram pada sel bakteri atau mendiskusikan cara mengamati bakteri karena ukuran bakteri yang sangat kecil
Mengamati sel bakteri hasil pengecatan gram dan menentukan sifat bakteri (gram + dan gram -) atau mendiskusikan ciri bakteri dari gambar/foto bakteri
Menerapkan prosedur ilmiah dan keselamatan kerja dalam pengecatan gram bakteri
Mengasosiasikan Mendiskusikan
bakteri gram positive dan gram negative
5. Membedakan bentuk bentuk sel bakteri
6. Mendeskripsikan klasifikasi bakteri secara tertulis
7. Menghubungkan antara ragam, bentuk bakteri
eri s ma23. De
mokratis
1. (dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhubungan antara kegiatan pengecatan gram dengan sifat dan ciri bakteri serta kegiatan ilmiah seorang peneliti biologi
MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
Fakta :- Berbagai
makanan hasil fermentsi bakteri mis : Nata de coco
Konsep :Peranan bakteri
dalam kehidupan
Mengamati Makan
bersama nata de coco yang dibawanya dari rumah
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bahan dari
nata de coco
1. Mengidentifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri
2. Mengidentifik
Tes Tertulis :Manfaat dan peran bakteri dalam kehidupan
1. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.
2. Melakukan percobaan
Rubrik penilaian :Praktikum dan penilaian hasil
Mengembangkan kerja ilmiah dan melakukan prosedur yang benar dan runtut
Sikap ilmiah :1.Teliti2. Jujur3.Disiplin.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Mendiskusikan
cara pembuatan nata de coco
Mendiskusikan bahwa nata de coco berasal dari dinding sel bakteri
Mendiskusikan makanan lain dan produk-produk lain yang memanfaatkan bakteri
Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cara penanggulangannya
Mendiskusikan peranan bakteri dalam lingkungan seperti
asi macammacam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri
3. Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
4. Menjelaskan peranan bakteri yang menguntungkan
5. Menjel
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianpembusukan sampah, pengolahan limbah
Mengasosiasikan Mendiskusikan
peranan bakteri dalam kehidupan
Mendiskusikan manfaat dari bakteri bagi kelangsungan hidup di bumi
Mendiskusikan kemungkinan peristiwa dapat terjadi seandainya tidak adanya bakteri dalam kehidupan untuk menumbuhkan spiritualitas yang tinggi terhadap ciptaan Tuhan
MengkomunikasikanMelaporkan secara
askan peranan bakteri yang merugikan
6. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.
7. Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.
8. Menganalisis hasil percobaan
9. Mengkomunikasikan hasil analisis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianlisan manfaat bakteri
masing-masing kelompok.
10. Membuat kesimpulan
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan
Protista Ciri-ciri
umum protista.
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista
FaktaBerbagai
organisme protistaKonsep
Ciri umum protista.
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa i
Prinsip : Perbedaan
antara protista mirip jamur,
Mengamati Mengamati
suatu foto berwarna/gambar/ animasi berbagai macam protista
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme
protista pada gambar
Nama kelompok organisme
Habitat protista
1 Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar
2 Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)
3 Melakukan pengam
Tes Tertu
lis untuk menilai pemahaman dan kedalaman konsep ciri dan dasar klasifikasi protista Hasil charta yang digambarnya
Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan
Hasil menulis laporan praktikum
Rubrik penilaian : Lapra
n pengamatan
Kerja praktikum
Laporan Praktikum
Observasi
Performa saat melakukan pengamatan
Sikap Ilmiah : kerja
keras tanggu
ng jawab
disiplin toleran
si
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianperan protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
mirip hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam kehidupan
mirip tumbuhan, dan mirip hewan
Prosedur Pembuatan
medium untuk menumbuhkan paramaecium
Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi) Membuat
kultur Paramecium dari rendaman air jerami (tugas mandiri)
Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
Menggambar hasil pengamatan.
Mengasosiasikan Mendiskusikan
hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkanliteratur.
atan struktur jamur air dan jamur lendir
4 Menggambar hasil pengamatan
5 Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan
6 Membandingkan hasil pengamatan antara
untuk melihat pemahaman tentang protista
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
ciri umum protista mirip jamur, protista mirip alga, protista mirip hewan menggunakan gambar/charta/animasi /film
Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista
Membuat kesimpulan tentang ciri protista
MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep
jamur air dan jamur lendir
7 Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan
8 Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur
9 Mengide
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeanekaragaman protista dan dasar pengelompokannya
ntifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar
10Menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar
11Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
12Mengklasifikasikan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianprotista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
13Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
14Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum
15Mengidentifikasi protista
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmirip hewan berdasarkan gambar.
16Menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.
17Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.
18Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan hasil
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianpengamatan mikroskopis.
19Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.
20Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum
Fakta : teks peran
berbagai protista
Konsep : Peranan
Mengamati teks di berbagai
literatur tentang peran berbagai protista
1. Mengidentifikasi peran protista
Tes Tertulis :Peran protista
Membuat bahan presentasi
Rubrik penilaian Laporan presentasi
Observasi:Aktivitas dalam diskusi dan
Sikap ilmiah :1. santun,2. toleransi,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbakteri dalam kehidupan Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)
Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan
Mengasosiasikan
berdasarkan tayangan
2. Mengelompokkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan
3. Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai artikel
4. Membuat kesimpulan tentang peran
presentasi 3. menghargai pendapat orang lain,4. menerima kritik,5. kreatif
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mengaitkan
berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista
Membuat kesimpulan tentang peran protista
MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas
protista
5. Mempresentasikan peran protista
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan
Fungi/Jamur Ciri-ciri
kelompok jamur . dalam hal morfol
Fakta berbagai jenis
jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur.
Konsep
Mengamati Mengamati
berbagai jenis jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur.
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsikan
Tes tertulis pemahaman konsep dan kosa kata ilmiah tentan
1. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara
Performa/proses ilmiah saat peserta didik melak
4. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian,
n Indikator Penilaianciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
ogi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur
Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
Ciri-ciri kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur
Prinsip :
Prosedur Pembuatan
tempe
Membaca literatur tentang syarat hidup jamur
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
Berbagai macam jamur, bagaimana mengelompokkannya
Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang membedakannya dengan organisme lain
Apa syarat hidup jamur
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati
morfologi jamur
perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati
4. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis
5. Menyi
g dunia jamur
Gambaran enyeluruh tentang karakteristik, morfologi, dan pengelompokan jamur
Analisis kasus permasalahan peran jamur dalam penyakit, pengobatan, makanan, keseimbanga
makroskopis dan mikroskopis
2. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
3. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina
ukan pengamatan dengan mikroskop
Keselamatan kerja
Laporan tertulis hasil investigasi berbagai jamur edibel/toksik
kerjasama dan demokrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmikroskopis dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung berjamur, tempe, oncom, dll), jamur cendawan, menggambar hasil pengamatan, menandai nama-nama bagian-bagiannya
Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang) serta alat reproduksinya.
Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)
Melakukan percobaan fermentasi
mpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan
6. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
7. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
8. Mende
n ekologi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmakanan dengan jamur.
Mengasosiasikan Menyimpulkan
hasil pengamatan tentang perbedaan jamur dengan organisme lain
Menyimpulkan tentang ciri morfologi berbagai jenis jamur ada yang maikroskopis, bersel tunggal(uniseluler), multiseluler, dan yang memiliki tubuh buah dan cara reproduksinya, sebagai dasar pengelompokannya.
Mengaitkancara hidup jamur sebagai
skripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
9. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
10. Menyimpulkan ciri-ciri dan cara reproduksi Basidio
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansaprofit dengan perannya dalam kelangsungann hidup di bumi sebagai pengurai.
Mengkomunikasikan Membuat
laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku atau presentasi
mycotina dan Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
11. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Fakta : berbagai
kasus, kondisi dan produk
Mengamati Mengamati
berbagai kasus, kondisi dan
1. Mengidentifikasi berbag
Tes Tertulis :Tentang
1. Membuat laporan
Rubrik penilaian Laporan tertulis
1. Mengembangkan kejujuran,
Sikap ilmiah :1.kejujuran
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianyang berhubungan dengan jamur
Konsep : Peran jamur
secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
produk yang berhubungan dengan jamur
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
Mencari informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik, serta manfaat jamur pada pembuatan antibiotik
Mengumpulkan kasus-kasus
ai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur
2. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
3. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang diseba
Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
tertulis peran jamur dalam kehidupan
2. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu
n Indikator Penilaianpenyakit dan keracunan karena jamur
Mengasosiasikan Menganalisis
hubungan kasus keracunan dan penyakit dengan aktivitas jamur
Menyimpulkan berbagai peran jamur dalam kehidupan berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan
MengkomunikasikanMelaporkan peran jamur dalam kehidupan, dan memecahkan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu secara tertulis.
bkan karena jamur
4. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
5. Menyimpulkan berbagai peranan jamur dalam kehidupan
6. Membuat lapora
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiann tertulis peran jamur dalam kehidupan
7. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
Plantae Ciri-ciri
umum planta
Fakta Gambar
berbagai kelompok tumbuhan
Mengamati Peserta didik
mengamati gambar hutan hujan tropis
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum
Tes Ciri
khas tumbuhan
1. Membuat bagan metagenesis
Rubrik penilaian Prod
uk
1. Mengembangkan kejujur
Sikap Ilmiah :1. kejujur
an2. kedisip
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
e. Tumbu
han lumut.
Tumbuhan paku
Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan
Konsep Ciri-ciri umum
plantae. Tumbuhan
lumut. Tumbuhan
paku
Prinsip :
Prosedur
dengan berbagai jenis tumbuhan yang membentuk strata di dalamnya.
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: berbagai jenis
tumbuhan yang membentuk strata di hutan hujan tropis
cara mengenali nama dan mengelompokkannya
Ciri-ciri masing-masing kelompok
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengidentifikasi
jenis-jenis tumbuhan pada
Plantae.
2. Membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta
4. Menjelaskan klasifikasi Brophyta
5. Membuat
lumut dan paku
Charta tentang penggolongan lumut dan Paku
Metagenesis tumbuhan lumut dan paku
Bryophyta
2. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari
membuat cerita dunia tumbuhan sesuai kemampuannya, dalam bentuk komik, ilustrasi, lagu, cerita,
laporan investigasi untuk menunjukkan pem
an, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
linan3. keteliti
an4. kerjasa
mademokrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbagi ekosistem
setiap strata di hutan hujan tropis.
Menggunakan contoh tumbuhanyang dibawa peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri Plantae
Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku yang dibawa peserta didik atau menggunakan gambar
Membuat bagan metagenesis pada lumut, paku-pakuan, membandingkan dengan gambar/charta
Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan dan jaring-jaring
bagan metagenesis Bryophyta
6. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
n Indikator Penilaiankehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhanlumut dan paku di suatu ekosistem dan menganalisis dampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat
Mengasosiasi Mengaitkan
konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhan.
an metagenesis pada pteridophyta.
10. Mengkomunikasikan peranan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Menemukan
ciri khas dan dasar pengelompokan tumbuhan paku dan lumut.
MengkomunikasikanMenyajikan laporan hasil pengamatan berbagai tumbuhan dalam berbagai bentuk
Fakta : berbagai jenis
tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta
Konsep : Tumbuhan biji
(Spermatophyta)
Mengamati Peserta didik
mengamati berbagai jenis tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta.
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Ciri-ciri
n tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianreproduksi tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Membuat bagan metagenesis gymnospermae dan angiospermae, membandingkan dengan gambar/charta
Mengasosiasi Mengaitkan
konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhanspermatophyta
Menyimpulkan cara pengelompokan tumbuhan spermatophyta
kan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
7. Mengumpulkan informasi tentang perannan Spermatophyta dalam kehidupan seharihari
8. Mengkomunikasika
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian
Mengkomunikasikan Merangkum
Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi
Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta
n peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari.
9. Membandingkan reproduksi angiospermae dan gymnospermae.
10. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianspermatophyta
Fakta : berbagai
tanaman obatKonsep : Manfaat dan
peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
Mengamati Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang manfaat dan peran keanekaragaman plantae dalam berbagai segi.
Mengumpulkan informasi berbagai tanaman obat
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Peran
keberadaan tumbuhan di muka bumi?
Apa contoh manfaat keanekaragaman plantae dalam
1. Mengidentifikasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomunikasika
Tes Tertulis : Tetang
Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
1. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengkomunikasikan peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomunikasikan peranan spermatophy
Fortopolio:Laporan tertulis
1. Mengembangkan santun, toleransi, menghargai pendapat orang lain, menerima kritik, kreatif
Sikap ilmiah :2. santun
,3. toleran
si,4. mengh
argai pendapat orang lain,
5. menerima kritik,
6. kreatif
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankehidupan
Contoh tanaman obat yang khas Indonesia
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengumpulkan
informasi peran Plantae pada berbagai bidang (industri, kesehatan, pangan, dll) tugas mandiri untuk bahan diskusi.
Mengasosiasi Mengaitkan
keanekaragaman hayati plantae khas Indonesia dengan kekebermanfaatannya dalam berbagai bidang kehidupan (industri,
n peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
ta dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankesehatan, pariwisata,dll)
Mengkomunikasikan Merangkum
Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi
Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan
Membuat tulisan tentang peran tumbuhan dalam hal menjaga
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeseimbangan alam yaitu berperan dalam siklus air, menjaga permukaan lahan, penyerapan karbondioksida dan penghasilan oksigen bumi
Membuat laporan upaya pemanfaatan yang tidak seimbang dengan pelestarian
Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhan di suatu ekosistem dan menganalisis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun
AnimaliaInvertebr
ata Ciri-ciri
umum Animalia.
Ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata
Fakta berbagai
animaliaKonsep Ciri-ciri umum
Animalia. Ciri dan
klasifikasi hewan Invertebrata
Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.
Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
Prinsip : Peranan
hewan
Mengamati Mengamati
berbagai macam hewan invertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Begitu
banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum kingdom animalia
2. Mengelompokkan kingdom animalia berdasarkan ciri-ciri umum animalia
3. Mengidentifik
TesTes tertulis bentuk pilihan ganda/PGtentang ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dan perannya dalam kehidupan
Menyajikan data jenis-jenis invertebrata berdasarkan pengamatan, termasuk cara perkembangbiakan dan peranannya dalam kehidupan.ermainan
Rubrik penilaian penyaj
ian data.
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksana
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Invertebrata dalam kehidupan
ProsedurPengamatan terhadap Invertebrata
Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri
umum pengelompokkan hewan
Mengamati berbagai jenis hewan invertebrata di lingkungan sekitar, mendokumentasikan dalam bentuk foto/gambar pengamatan, mengamati morfologinya
Mendiskusikan hasil pengamatan invertebrata untuk
asi ciri-ciri porifera
4. Mengklasifikasikan filum porifera berdasarkan ciri-cirinya
5. Mengidentifikasi ciri-ciri coelenterate
6. Mengklasifikasikan filum coelenterata berdasarkan ciri-cirinya
7. Mengidentifikasi ciri-
kan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmemahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya
Mengasosiasikan Menggunakan
kosa kata baru berkaitan dengan invertebrata dalam menjelaskan tentang keanekaragaman invertebrata
Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dengan menggunakan peta pikiran, permainan, dll.
Mengkomunikasikan Menjelaskan
tentang ciri-ciri
ciri Platyhelmintes
8. Mengklasifikasikan platyhelminthes berdasarkan ciri-cirinya
9. Mengidentifikasi ciri-ciri Nemathelmintes
10. Mengklasifikasikan nemathelminthes berdasarkan ciri-cirinya
11. Mengiden
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandan klasifikasi invertebrate
Mengkomunikasikan pemahamannya melalui permainan
tifikasi ciri-ciri Annelida
12. Mengklasifikasikan filum annelida berdasarkan ciri-cirinya
13. Menyebutkan contoh-contoh dari Platyhelmintes
14. Menyebutkan contoh-contoh dari Nemathelmin
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantes
15. Menyebutkan contoh-contoh dari Annelida
16. Menjelaskan proses perkembangbiakan Platyhelmintes
17. Menjelaskan proses perkembangbiakan Nemathelmintes
18. Menjelaskan proses
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianperkembangbiakan Annelida
19. Membedakan antara cacing yang merugikan dan tidak merugikan
d Fakta : berbagai
macam hewan vertebrata
Konsep : Ciri dan
klasifikasi Hewan Vertebrata.
Mengamati Mengamati
berbagai macam hewan vertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan atau melalui gambar/film
1. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas pisces
2. Mengklasifikasik
Test:Tertulis tentang: ciri dan klasifikasi hewan vertebrata dan perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebra
1. Mengkomunikasikan tentang ciri-ciri vertebrata
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi tentan
Rubrik penilaian presentasi dan Tabel perbandingan kompleksitas sistem organ vertebrata
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianMenanyaPeserta didik menanyakan t atau melalui tentang: Begitu
banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?
Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri
umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.
Mendiskusikan hasil pengamatan vertebrata
an hewan kelas pisces
3. Merancang budi daya ikan tawar (contoh ikan mas)
4. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas amphibia
5. Mengklasifikasik
ta g perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebrataa
ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianuntuk memahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya
kosa kata baru berkaitan dengan vertebrata dalam menjelaskan tentang kompleksitas ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan keanekaragaman vertebrata
Menjelaskan ciri-ciri
an hewan kelas amphibia
6. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan reptilian
7. Mengklasifikasikan hewan reptilian
8. Menjelaskan ciri-ciri Aves
9. Meng
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhewanvertebrata dengan menggunakan peta pikiran
MengkomunikasikanMenjelaskan tentang ciri-ciri vertebrata dalam bentuk tabel perbandingan kompleksitas sistem organnya
klasifikasikan hewan yang tergolong kedalam kelas Aves
10. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Aves
11. Menjelaskan ciri-ciri Mammalia
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian12. Meng
klasifikasikan hewan yang tergolong dalam kelas Mammalia
13. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Mammalia
Fakta : kegiatan dan
produk yang
Mengamati Mengamati
berbagai macam
1. Mengidentifikasi invert
Tes tulis bentuk esai tentang
1. Membuktikan
Rubrik penilaian kegiatan pembukt
Mengembangkan sikap ilmiah
Observasi dengan menggunakan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianberhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata
Konsep :Perbedaan invertebrata dan vertebrataPrinsip
Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata melalui gambar/charta atau film
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Apa peran
hewan-hewan tersebut bagi kehidupan dan lingkungan hidup.
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Men
gidentifikasi peran hewan Invertebrata dan Vertebrata berdasarkan pengamatan gambar atau
ebrata dan vertebrata yang berperan dalam kehidupan manusia
2. Menjelaskan peranan Porifera, Coelenterata, Mollusca, Platyhelminthes, Annelida, Arthropoda, Echinodermata
kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata serta peranan lainnya dalam kehidupan
peranan Planaria dalam kaitannya dengan pencemaran limbah cair rumah tangga
2. Membuktikan peranan cacing tanah dalam menyuburkan tanah
ian peranan cacing
dalam kegiatan pembelajaran
skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianfilm
Mendiskusikan peranan invertebrata dan vertebrata dalam ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa datang
Mengasosiasikan Menggunakan
hasil diskusi dari pengamatan untuk membuat kesimpulan tentang peran hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam ekosistem dan ekonomi masyarakat serta ilmu
3. Menjelaskan peranan Pisces, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia
4. Mensyukuri dan menjaga kelestarian makhluk ciptaan Tuhan
5. Mensosialisasikan peranan invertebrat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianpengetahuan.
Menganalisis kemungkinan bila terjadi pemanfaatan hewan-hewan tersebut yang bernilai ekonomi tetapi tidak dikelola secara bijaksana bagi lingkungan maupun nilai ekonomi itu sendiri
Mengkomunikasikan:
Menjelaskan tentang ciri-ciri dan pemanfaatan serta peran invertebrate dan vertebrata
Membuat usulan cara pemanfaatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan
a dan vertebrata untuk kesejahteraan manusia
6. Membuktikan peranan Planaria atau Tubifex dalam pencemaran limbah cair rumah tangga
7. Membuktikan peranan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiancacing tanah dalam menyuburkan tanah
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam
Ekologi Kompo
nen ekosistem
Aliran energi.
Interaksi dalam ekosistem
Daur biogeokimia
Fakta Berbagai
ekosistemKonsep ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada saat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukMedia
plorasi) Melakukan
pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem
Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan
Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidak seimbangan
lainnya
3. Memprediksi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem
4. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem
5. Menjelaskan interaksi
ekosistem, aliran energi, dan siklus biogeokimia
ika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen ekosistem akibat faktor alami maupunperilaku manusia
mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianlingkungan
Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran energi
Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat hal tersebut
Mengasosiasikan Mendiskusikan
data berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan keseimbangan ekosistem yang ada
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem harus
dalam ekosistem
6. Mendeskripsikan jenis-jenis interaksi juga berbagai kemungkinan yang terjadi dalam interaksi
7. Mengawati komponen biotik dan abiotik secara cermat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung
MengkomunikasikanMenjelaskan secara lisan komponen ekosistem, aliran energi, ketidak seimbangan ekosistem dan akibatnya.
berbagai fakta yang ditemukan dalam tayangan film
8. Menjelaskan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia
9. Menguraikan komponen ekosistem dari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhasil pengamatan
10. Membuat bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem
11. Menganalisis jika terjadi ketida
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankseimbangan hubungan antar komponen (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)
Fakta : video
terbentuknya hujan dari proses penguapan
Konsep : Daur
biogeokimia
Prinsip :-Prosedur : Daur
biogeokimia
Mengamati mengamati
video terbentuknya hujan dari proses penguapan.
MenanyaPeserta didik menanyakan tentang: Siklus apa saja
1. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor
Rubrik penilaian Lpora
n Skema daur biogeokimia salah satu unsur
1. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
Sikap ilmiah :1. Jujur2. Disiplin3. Teliti4. K
erjasama
5. Demokrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenjaga keseimbangan seperti yang ada di teks atau video?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mendiskusikan
daur biogeokimia menggunakan bagan/charta
Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan yang mana yang menyebabkan kerusakan daur tersebut dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat ke tidak seimbangan tersebut
Mengasosiasikan Mendiskusikan
peranannya dalam ekosistem
2. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandan menyimpulkan bahwa di alam terjadi keseimbangan antara komponen dan proses biogeokimia
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem termasuk daur biogeokimia, harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung
Mengkomunikasikan Menjelaskan
secara lisan daurbiogeokimia dan perannya dalam ekosistem
Membuat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiancharta daur biogeokimia salah satu unsur.
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan
Keseimbangan linkungan lingkun
gan dampak
dari perubahan lingkungan penc
emaran
daur ulang limbah
upaya pelestarian lingkungan
FaktaGambar/Foto/film
tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan Konsep
Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan
Keseimbangan lingkungan.
Pelestarian lingkungan
Penangguangan kerusakan lingkungan
Prinsip Pencemaran limbah keseimbangan
lingangan
Prosedur pengolahan
limbah daur ulang
Mengamati1. Mencermati
tayangan Gambar/Foto/film tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan
Menanya Siswa
mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan Pencemaran
4.Mengidentifikasi kerusakan lingkungan
5.Menjelaskan pencemaran lingkungan
6.Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup
1. Tes tertulis : uraian Portofolio Proyek
1. Keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi Mengklasifikasikan jenis sampah organik dan anorganik
2. Melakukan percobaan polusi air
3. Mengumpulkan data tentang masalah
PerfomanceProduk
Disiplin, kerja sama, tanggung jawab, kejujuran,kepedulianInisiatifTenggang rasa
Penilaian antar teman
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianlimbah lingkungan.
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan perubahan lingkungan
Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organismmencoba (Eksperimen/Eksplorasi)1. Melakukan
percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup organisme melalui kerja kelompok.
organism
7.Mendeskripsikan pelestarian lingkungan
8.Membuat usulan pelestarian lingkungan
9.Menentukan jenis-jenis limbah
10. Melakukan proses daur ulang limbah
11. Menentukan sampah
perusakan lingkunga
4. Membuat laporan tertulis hasil percobaan
5. Mepresentasikan hasil percobaan
6. Melakukan proses daur ulang limbah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian2. Mengumpulkan
data tentang masalah perusakan lingkungan
3. Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya.
4. Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi
5. Merancang, melaksanakan dan membuat produk daur ulang limbah
Mengasosiasikan
/limbah yang akan dibuat produk daur ulang
12. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual
13. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual
14. Mengkomunikasikan hasil
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian1. Menyimpulkan
hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi literature tentang dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.
Mengkomunikasikan1. Usulan /
himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan
produk yang telah dibuat
15.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianarea pergaulan peserta didik
2. Laporan hasil pengamatan secara tertulis
3. tentang kerusakan lingkungan penyebab dan penanggulangannya.
BAB IV PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya
bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil
belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya
pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan
pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan
utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis
pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.
Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran
dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang
terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,
KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang
dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan
untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan
instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,
Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational
Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of