Top Banner
Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82 ISSN. 2808-3768 (Online); ISSN. 2808-4446 (Print) Journal Homepage: https://alisyraq.pabki.org/index.php/aiccra/ 71 MODEL PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR 02 ASTRA KSETRA LAMPUNG DI MASA PANDEMI COVID-19: STUDI KOMPARASI ANTARA DARING DAN LURING LEARNING MODEL IN THE ELEMENTARY SCHOOL 02 ASTRA KSETRA LAMPUNG IN THE COVID-19 PANDEMIC: A COMPARISON STUDY BETWEEN ONLINE AND OFFLINE Murti Muninggar 1* , Hendrik Ahmad Syafrudin 2 1 Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam, Magister Interdisciplinary Islamic Studies, Pascasarjana, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia 2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia *E-mail: [email protected] Abstract This study aims to: (1) Implement the concept of luring and online learning in The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung; (2) Reveal how the changes that occur in the offline learning system become online in The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung due to COVID-19; and (3) Explore how to implement online learning at The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung. This research used qualitative method with descriptive analysis research. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, and draw conclusions. The results of this study indicate that: (1) In The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung on the concept of offline and online learning has a difference felt by students, because these students prefer offline learning (face-to-face), so in elementary school decided to combine offline learning and online learning; (2) Changes that occur in the offline learning system becoming online is a teacher using communication technology media for learning activities such as laptops and cellphones with media tools such as: Zoom, WhatsApp Group, and Rumah Belajar; and (3) Online learning implementation, still less effective, because in The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung there are still some children who do not have a communication technology tool in the process of learning activities. This makes the teacher to stay come to the house of students with members material fish and tasks that have been made by the teacher. Keywords: Online Learning; Offline Learning; COVID-19. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengimplementasi konsep pembelajaran luring dan daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung; (2) Mengungkapkan bagaimana perubahan yang terjadi pada sistem
12

model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Mar 24, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

ISSN. 2808-3768 (Online); ISSN. 2808-4446 (Print)

Journal Homepage: https://alisyraq.pabki.org/index.php/aiccra/

71

MODEL PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR 02 ASTRA

KSETRA LAMPUNG DI MASA PANDEMI COVID-19: STUDI

KOMPARASI ANTARA DARING DAN LURING

LEARNING MODEL IN THE ELEMENTARY SCHOOL 02 ASTRA

KSETRA LAMPUNG IN THE COVID-19 PANDEMIC:

A COMPARISON STUDY BETWEEN ONLINE AND OFFLINE

Murti Muninggar1*, Hendrik Ahmad Syafrudin2

1 Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam, Magister Interdisciplinary Islamic Studies,

Pascasarjana, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia 2 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,

Yogyakarta, Indonesia

*E-mail: [email protected]

Abstract

This study aims to: (1) Implement the concept of luring and online learning in The

Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung; (2) Reveal how the changes that occur in the offline learning system become online in The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung due to COVID-19; and (3) Explore how to implement online learning at The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung. This research used qualitative method

with descriptive analysis research. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, and draw conclusions. The results of this study indicate that: (1) In The Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung on the concept of offline and online learning has a difference felt by students, because these students prefer offline learning (face-to-face), so in elementary school decided to combine offline learning and online

learning; (2) Changes that occur in the offline learning system becoming online is a teacher using communication technology media for learning activities such as laptops and cellphones with media tools such as: Zoom, WhatsApp Group, and Rumah Belajar; and (3) Online learning implementation, still less effective, because in The

Elementary School 02 Astra Ksetra Lampung there are still some children who do not have a communication technology tool in the process of learning activities. This makes the teacher to stay come to the house of students with members material fish and tasks that have been made by the teacher.

Keywords: Online Learning; Offline Learning; COVID-19.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengimplementasi konsep pembelajaran luring dan daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung; (2)

Mengungkapkan bagaimana perubahan yang terjadi pada sistem

Page 2: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

72

pembelajaran luring menjadi daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra

Lampung akibat COVID-19; dan (3) Mengeksplorasikan bagaimana mengimplementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra

Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

(1) Di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung pada konsep pembelajaran luring dan daring ini memiliki perbedaan yang dirasakan oleh anak didik,

karena anak didik ini lebih menyukai pembelajaran secara luring (tatap muka), dengan begitu di sekolah dasar memutuskan untuk

mengkombinasikan pembelajaran luring dan pembelajaran daring; (2) Perubahan yang terjadi pada sistem pembelajaran luring menjadi daring adalah guru menggunakan media teknologi komunikasi untuk proses kegiatan

pembelajaran seperti laptop maupun handphone dengan alat media seperti:

Zoom, WhatsApp Group, dan Rumah Belajar; dan (3) Implementasi

pembelajaran daring, masih kurang efektif, karena di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung ini masih terdapat beberapa anak yang belum memiliki alat

teknologi komunikasi dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini membuat guru untuk tetap datang ke rumah anak didik dengan memberikan materi

maupun tugas yang sudah dibuat oleh guru.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring; Pembelajaran Luring; COVID-19.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang dapat dijadikan sebagai wadah

untuk membentuk karakter seorang anak (Herliandry et al., 2020). Dalam dunia

pendidikan peran guru di sekolah memiliki tanggung jawab penuh terhadap

keberhasilan anak didiknya, karena pada dasarnya guru menjadi orang tua kedua di

sekolah. Oleh sebab itu, peran guru di sekolah memiliki kewajiban untuk bisa

membentuk anak didiknya menjadi orang yang berkualitas, baik dari segi

akademis, kematangan emosional, moral, keahlian, dan spiritual. Dengan begitu

untuk menunjang kriteria yang ada di sekolah, maka diperlukan seorang guru yang

memiliki kualifikasi maupun kompetensi yang baik guna untuk melaksanakan

tugasnya (Putria et al., 2020).

Dengan berjalannya waktu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah ini

harus dihentikan untuk sementara waktu, karena adanya suatu penyakit menular

yang disebut dengan COVID-19. COVID-19 merupakan sebagian dari keluarga

besar virus yang proses penyebarannya melalui saluran pernapasan. Wabah virus

COVID-19 ini adalah salah satu jenis virus yang memiliki tingkat penularan yang

Page 3: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

73

sangat cepat. Coronavirus ditemukan pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok pada

bulan November 2019 (Marzuki et al., 2021). Menurut World Health Organization,

COVID-19 dalam proses penyebarannya dapat ditularkan melalui kontak dekat

(dalam jarak 1 meter) dengan gejala pernapasan seperti batuk dan pilek (WHO,

2020). Dari beberapa berita yang disampaikan setiap harinya maka terdapat angka

kematian yang terus meningkat. Oleh sebab itu, hampir seluruh negara di dunia ini

menetapkan sistem lockdown di negara masing-masing yang berguna untuk

memutuskan penyebaran COVID-19 (Ratu et al., 2020).

Untuk mengantisipasinya, maka kegiatan belajar mengajar dilakukan

dirumah masing-masing dengan tujuan untuk mengurangi mata rantai penyebaran

COVID-19. Terdapat Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 mengenai Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan pada Masa Darurat Penyebaran Virus COVID-19 yang

menghimbau untuk seluruh lembaga pendidikan tidak melakukan proses belajar

mengajar secara langsung ataupun tatap muka melainkan harus dilakukan secara

jarak jauh atau daring (Cahyani et al., 2020; Rahmat & Budiarto, 2021). Dari

keputusan pemerintah yang disampaikan terutama di dunia pendidikan untuk

melaksanakan pembelajaran dengan jarak jauh. Begitu juga di Sekolah Dasar 02

Astra Ksetra Lampung menerapkan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran

daring dapat dikatakan sebagai sistem pembelajaran yang mempertemukan antara

guru dengan peserta didiknya dengan menggunakan bantuan jaringan internet

(Sadikin & Hamidah, 2020; Rahmat et al., 2021; Widha et al., 2021).

Dengan perubahan sistem pembelajaran daring di Sekolah Dasar 02 Astra

Ksetra Lampung, maka terdapat kendala yang dirasakan oleh anak didiknya pada

saat proses pembelajaran, misalkan kesulitan mendapatkan jaringan, keterbatasan

kouta, dan sulit untuk bisa menangkap materi yang disampaikan oleh guru. Dari

penyebaran virus COVID-19 ini memiliki dampak yang sangat luar biasa baik bagi

guru maupun anak didiknya. Hal ini menjadikan sebuah tantangan berat bagi

seorang guru bahkan orang tua, karena tidak sedikit orang tua mengeluh dengan

adanya pembelajaran daring yang dimana orang tua harus tetap mendampingi

anak-anaknya. Belajar dari rumah dapat dilakukan dengan menggunakan sistem

pembelajaran jarak jauh yang berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Page 4: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

74

2003 Pasal 1 Ayat 15 yang menegaskan bahwa setiap pendidikan yang peserta

didiknya terpisah dari guru serta belajar mengajar dengan menggunakan berbagai

sumber belajar yang melalui media teknologi komunikasi maupun informasi.

Tunggadewi (2021) yang mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran

daring ini akan bejalan dengan baik apabila dari perangkat yang bisa mendukung

dan kemudian akan dapat berpengaruh buruk terhadap hasil belajar. Oleh karena

itu, guru ataupun anak didiknya harus bisa memfasilitasi dirinya agar bisa

melaksanakan pembelajaran secara daring dengan baik, maka dengan begitu pada

kegiatan belajar mengajar ini harus tetap berjalan meskipun pada situasi COVID-19

(Walni, 2019).

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk: (1)

Mengimplementasi konsep pembelajaran luring dan daring di Sekolah Dasar 02

Astra Ksetra Lampung; (2) Mengungkapkan bagaimana perubahan yang terjadi

pada sistem pembelajaran luring menjadi daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra

Lampung akibat COVID-19; dan (3) Mengeksplorasikan bagaimana

mengimplementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra

Lampung.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Informasi yang

diperoleh pada penelitian kualitatif berupa kata ataupun teks sebagai data, yang

selanjutnya dianalisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis

deskriptif. Dari hasil analisis dapat berbentuk penggambaran ataupun deskripsi

berupa hasil penelitian kualitatif (Raco, 2008). Teknik analisis data menggunakan

reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Subjek penelitian terdiri

dari guru, anak didik, dan orang tua. Metode pengumpulan data menggunakan

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Sumber data pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder

(Hardani, 2020). Adapun data primer sebagai data utama pada penelitian ini adalah

Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung. Sedangkan data sekunder berupa data

Page 5: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

75

yang bersumber dari artikel yang berkaitan dengan obyek penelitian yang akan

dilakukan.

Hasil dan Pembahasan

Konsep Pembelajaran Luring dan Daring

Pembelajaran luring dapat dikatakan sebagai pembelajaran offline artinya

pembelajaran ini dilakukan di rumah-rumah anak muridnya. Hal ini dapat

menjadikan guru agar lebih semangat untuk menyajikan materi yang lebih inovatif

dan kreatif (Nengrum et al., 2021). Pembelajaran luring misalkan menggunakan

media buku, modul, serta bahan ajar yang ada di lingkungan sekitar lembaga, bisa

juga dengan media televisi, radio daerah, dan lain-lain. Konsep pembelajaran luring

di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung menggunakan sistem pembelajaran

dengan tatap muka yang dilakukan dengan datang ke rumah anak didik.

Kuntarto (2017) mengemukakan bahwa model pembelajaran daring telah

memberikan pengalaman baru yang secara menantang dibandingkan dengan model

pembelajaran tatap muka. Tidak terbatas waktu kapan saja peserta didik ingin

belajar, sehingga individu memiliki kemampuan untuk bisa menyerap bahan

pembelajaran menjadi lebih besar dibandingkan belajar kelas. Menurut Mustakim

(2020) dengan blended learning membuat anak didik lebih aktif pada proses kegiatan

pembelajaran di kelas serta online, membuat proses pembelajaran jadi

menyenangkan. Jika guru dapat membuat proses pembelajaran yang

menyenangkan, maka anak didik akan senang untuk mengikuti pembelajaran

dilakukan.

Dari hasil observasi, meskipun terdapat kemudahan pada metode

pembelajaran daring dengan menggunakan internet, namun siswa sekolah dasar ini

lebih menyukai pembelajaran dengan tatap muka. Alasannya karena kebanyakan

anak sekolah dasar kurang bisa memahami dan menangkap materi yang diberikan

oleh gurunya melalui metode pembelajaran daring. Sebagian dari anak didik tidak

mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, salah satu penyebabnya adalah

karena ketiadaan teknologi yang mewadahi, hal ini menjadi PR terbesar bagi guru,

yang dimana guru menjadi peran aktif di sekolah. Dari perubahan pembelajaran

Page 6: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

76

luring menjadi daring peserta didik ini merasa jenuh dan bosan pada metode

pembelajaran yang dilakukan di rumah.

Maka dari itu, di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung memutuskan

untuk tetap melakukan metode pembelajaran secara luring maupun daring. Hal ini

dikarenakan adanya keterbatasan alat teknologi komunikasi yang mengharuskan

guru untuk tetap memberikan materi maupun tugas kepada anak didiknya dengan

datang ke rumah, karena tidak semua anak didik memiliki alat teknologi

komunikasi. Guru dan anak didik juga tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga

jarak, dan memakai masker untuk keberlangsungan dalam proses kegiatan

pembelajaran yang dilakukan.

Perubahan Sistem Pembelajaran Daring

Kebijakan pemerintah terhadap perubahan sistem pembelajaran pada situasi

pandemi COVID-19 ini mengharuskan untuk seluruh tenaga pendidik agar tetap

melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Kebijakan pelaksanaan

pembelajaran daring sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia mendorong penyelenggaraan proses pembelajaran

dilakukan melalui daring (Astini, 2020; Muara et al., 2021). Berdasarkan keputusan

tersebut mengungkapkan ada empat hal pada kebijakan pelaksaaan pembelajaran

daring diantaranya sebagai berikut.

1. Pembelajaran mandiri ditunjukan untuk memberikan pengalaman belajar yang

bermakna tanpa dibebani untuk memberikan capaian kurikulum untuk

kenaikan kelas maupun kelulusan.

2. Para pelajar mesti dibekali dengan kecakapan hidup tentang pandemi COVID-

19.

3. Guru memberikan tugas secara bervariasi dengan mempertimbangkan

perbedaan kemampuan setiap individu dan fasilitas belajar.

4. Pemberian umpan balik terhadap kinerja siswa mesti secara kualitatif (Gusty et

al., 2020)

Hasil penelitian Dewi (2020) mengungkapkan terdapat dampak yang

dirasakan oleh guru, anak didiknya, dan orang tua, diantaranya: (1) dampak yang

Page 7: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

77

dirasakan oleh anak muridnya yaitu tidak ada budaya belajar jarak jauh karena

yang terbiasa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka pada guru

maupun dengan teman-temannya, bercanda, dan bermain; (2) dampak yang

dirasakan oleh guru adalah tidak semua guru mahir pada teknologi internet yang

sebagai sarana untuk kegiatan pembelajaran, maka diperlukan pendampingan

kepada senior-senior yang mahir pada teknologi internet, kemudian diperlukan

kerjasama juga kepada orang tua untuk menujang keberhasilan pada kegiatan

belajar melalui daring; dan (3) dampak yang dirasakan oleh orang tua adalah

penambahan biaya kuota internet, kemudian memerlukan koneksi yang baik dalam

pelaksanaan pembelajaran

Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang menjadikan dasar utama

pada pelaksanaan pembelajaran daring, dengan cara memanfaatkan teknologi yang

berlaku secara tiba-tiba, hal ini membuat guru ataupun anak didiknya merasa kaget

karena kurang siap. Dari beberapa guru di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra

Lampung juga merasa kaget karena harus merubah sistem pembelajaran yang

semula belajar dengan tatap muka, namun kini semua pembelajaran dilaksanakan

secara daring. Menurut Maiti & Bidinger (dalam Sudarsana et al., 2020),

mengemukakan bahwa pada dunia pendidikan kegiatan pembelajaran yang

awalnya dilakukan disekolah melalui luring, namun kini menjadi dirumah melalui

daring. Hal ini menjadikan tanggung jawab besar bagi tenaga pendidik untuk tetap

melakukan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring adalah sebuah

penggunaan internet supaya bisa mengakses materi pada proses pembelajaran yang

dilakasanakan dengan tujuan untuk bisa memperoleh pengetahuan, pemahaman

serta dapat memperoleh pengalaman belajar (Sudarsana et al., 2020).

Dari hasil observasi di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung terdapat alat

teknologi komunikasi dalam proses kegiatan pembelajaran diantaranya sebagai

berikut.

1. Fasilitas Teknologi Komunikasi. Pada masa pembelajaran daring yang

dilaksanakan guru di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra lampung mempergunakan

laptop dan handphone. Hal ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja

untuk bisa mendapatkan informasi yang ada. Salah satu pemanfaataan

Page 8: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

78

handphone yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran daring dengan

menggunakan teknologi digital seperti Zoom, Rumah Belajar, dan WhatsApp

Group sesuai kebutuhan yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini sebagai alat

untuk dapat mengirim tugas yang diberikan oleh guru. Hasil ini terbukti bahwa

dari pemanfaatan handphone bahwa anak didik ssemakin mudah untuk dapat

mengakses tugas dari guru, karena handphone anak didik ini dapat dengan

mudah mengakses apa saja yang ingin dicari melalui internet (Setiono et al.,

2020). Dalam sistem pembelajaran daring, guru memiliki berperan lebih pada

proses pengelolaan sistem pendidikan mulai dari proses perencanaan sampai

tahap pelaksanaan pembelajaran di kelas.

2. Media Teknologi Komunikasi. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai

sistem belajar yang secara terbuka serta tersebar dengan menggunakan

perangkat teknologi internet yang berbasis jaringan untuk memfasilitasi

pembentukan proses pembelajaran (Herliandry et al., 2020). Menurut

Nurdyansyah (2019), manfaat dari media pembelajaran yaitu untuk

meningkatkan efektifitas serta efisiensi pembelajaran, untuk meningkatkan

semangat belajar anak didik, untuk meningkatkan minat serta motivasi belajar

anak didik, untuk menjadikan anak didik untuk berinteraksi langsung pada

kenyataan, untuk mengatasi modalitas belajar anak didik dengan beragam,

untuk mengefektifkan proses komunikasi pada pembelajaran, dan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

Implementasi Pembelajaran Daring

Berdasarkan hasil pengamatan di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung

dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring masih terdapat model pembelajaran

luringnya dengan cara datang ke rumah muridnya. Hal ini dikarenakan terdapat

beberapa anak yang tidak memiliki alat teknologi komunikasi (handphone). Dengan

keterbatasan alat teknologi, guru terpaksa datang ke rumah muridnya, karena guru

tetap memberikan materi maupun tugas yang sudah dibuat, dengan alasan supaya

anak muridnya ini tetap mengikuti pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru.

Page 9: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

79

Dari hasil penelitian Dewi (2020) mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan

pembelajaran daring guru masih merasa bingung serta merasa respon yang

diharapkan masih kurang pasti, sehingga guru ini merasa apakah dia harus

melakukan pembatasan peran ataupun guru ini melakukan perluasan peran dalam

proses pembelajaran daring. Dari hasil penelitian lain pada pelaksanaan

pembelajaran daring yaitu pembelajaran yang lebih efiesien dengan biaya dan

tenaga, dikarenakan tidak semua anak didik berasal dari keluarga yang kaya,

apalagi pada situasi pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, harus adanya kreativitas

yang dilakukan guru untuk kepada anak didik supaya bisa memperluas dari segi

proses pembelajaran yang dilakukan (Dini, 2020).

Pembelajaran daring di sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung masih

kurang efektif, karena guru maupun anak didiknya belum bisa menerapkan metode

pembelajaran daring yang sesuai dengan ketentuan pemerintah seperti dengan

menggunakan alat teknologi komunikasi misalkan laptop, tablet, komputer,

handphone, dan lain sebagainya dengan menggunakan media sesuai dengan

kebutuhan dari sekolah masing-masing. Dengan minimnya alat teknologi

komunikasi yang kurang mewadahi membuat proses kegiatan pembelajaran ini

masih memiliki kekurangan ataupun kendala baik dari penyampaian materi yang

dijelaskan oleh guru maupun tugas yang diberikan oleh guru. Maka dengan begitu,

di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung ini masih menggunakan model

pembelajarannya luring dengan model pembelajaran daring.

Hal ini sejalan dengan penelitian dari Nuryanti et al. (2021) bahwa dalam

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan secara online membuat anak didik

masih sedikit canggung untuk menyesuaikan diri pada setiap interaksi, serta cara

mengajar guru yang berbeda pada proses belajar mengajar. Selanjutnya sebelumnya

anak didik belum terbiasa untuk budaya belajar daring, karena selama ini sistem

belajar mengajar dilaksanakan secara langsung luring (tatap muka), anak didik

terbiasa berada di sekolah untuk berinteraksi secara langsung dengan teman-

temanya, bercanda gurau dan bermain, dan bertatap muka langsung dengan guru.

Oleh karena itu, dengan adanya metode pembelajaran daring membuat anak didik

perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara mendadak.

Page 10: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

80

Menurut Nengrum et al. (2021) mengungkapkan bahwa pada proses baik

pembelajaran daring dan luring keduanya memiliki sisi kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Bisa dikatakan sistem pembelajaran baru diciptakan sebagai

pelengkap sistem sebelumnya. Saat ini pendidikan tidak hanya dibebankan pada

lembaga sekolah, maupun guru selaku pendidik, namun harus ada peran dari orang

tua dalam pendampingan anak dalam proses belajar. Dalam pembelajaran daring

tidak dibutuhkan fisik seperti ruang kelas, karena dimana saja bisa diadakan

pembelajaran. Sedangkan sistem luring harus ada jarak yang dekat untuk

menumbuhkan kualitas pembelajaran (Nengrum et al., 2021). Dengan adanya

pembelajaran yang berbeda dengan biasanya yaitu pembelajaran daring dan luring

menuntut semua pihak mulai dari guru, orang tua, serta murid saling bekerja sama

(Harahap et al., 2021)

Simpulan

Proses kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar 02 Astra Ksetra Lampung

terdapat metode pembelajaran dengan mengkolaborasikan antara pembelajaran

luring dan pembelajaran daring. Hal ini karena terdapat suatu kendala dari alat

teknologi yang masih kurang memadahi, serta anak didik ini masih banyak yang

tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru-nya, dengan begitu guru terpaksa

untuk datang ke rumah anak didiknya untuk memberikan materi maupun tugas

yang sudah dibuat, supaya anak didik ini tetap mengikuti proses kegiatan

pembelajaran yang sudah dibuat. Namun demikian, baik dari pihak guru maupun

anak didik ini tetap menjaga protokol kesehatan.

Daftar Pustaka

Astini, N. K. S. (2020). Tantangan Dan Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam Pembelajaran Online Masa Covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan,

3(2), 241–255. https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.452

Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa

SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-

Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140.

https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57

Page 11: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

81

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran

Daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.

https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89

Dini, J. P. A. U. (2021). Persepsi guru dampak pandemi Covid-19 terhadap

pelaksanaan pembelajaran daring di PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan

Anak Usia Dini, 5(1), 633-640.

Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R.,

Manuhutu, M. A., ... & Warella, S. Y. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran

Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Harahap, S. A., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Problematika Pembelajaran

Daring dan Luring Anak Usia Dini bagi Guru dan Orang tua di Masa

Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1825–

1836. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1013

Hardani, et. al. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.

Pustaka Ilmu Group.

Herliandry, L. D., Nurhasanah, Suban, M. E., & Heru, K. (2020). Transformasi

Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi

Pendidikan, 22(1), 65–70. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jtp

Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan

Bahasa Indonesia di Perguruan tinggi. Journal Indonesian Language Education

and Literature, 3(1), 53–65.

https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/jeill/article/view/1820

Marzuki, I., Bachtiar, E., Zuhriyatun, F., Purba, A. M. V., Kurniasih, H., Purba, D. H., ... & Airlangga, E. (2021). COVID-19: Seribu Satu Wajah. Medan:

Yayasan Kita Menulis.

Muara, T., Prasetyo, T. B., & Rahmat, H. K. (2021). Psikologi Masyarakat Indonesia di Tengah Pandemi: Sebuah Studi Analisis Kondisi Psikologis

Menghadapi COVID-19 Perspektif Comfort Zone Theory. Ristekdik: Jurnal

Bimbingan dan Konseling, 6(1), 69-77.

Mustakim, M. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media

Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika. Al

Asma : Journal of Islamic Education, 2(1), 1.

https://doi.org/10.24252/asma.v2i1.13646

Nengrum, T. A., Pettasolong, N., & Nuriman, M. (2021). Kelebihan dan

Kekurangan Pembelajaran Luring dan Daring dalam Pencapaian Kompetensi

Dasar Kurikulum Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah 2 Kabupaten Gorontalo. Jurnal Pendidikan, 30(1), 1–12.

http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jp/article/view/1190

Nurdyansyah. (2019). Media Pembelajaran. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Nuryanti, A., Prasetyowati, I., Zakki, A. M., Satiti, E. M., Risnanti, F., Lestatri, E.

Page 12: model pembelajaran di sekolah dasar 02 astra ksetra ...

Acta Islamica Counsenesia: Counselling Research and Applications

Vol. 1, No. 2 (2021), pp. 71-82

82

W., & Hafida, S. H. N. (2021). Adaptasi Siswa Terhadap Proses

Pembelajaran Sebagai Bentuk Upaya Mitigasi Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Elementary: Kajian Teori Dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar,

4(1), 60–65.

Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Masa Pandemi Covid- 19 Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861–870.

Raco, J. R. (2008). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis Karakteristik dan Keunggulannya.

Jakarta: PT Grasindo.

Rahmat, H. K., & Budiarto, A. (2021). Mereduksi Dampak Psikologis Korban

Bencana Alam Menggunakan Metode Biblioterapi Sebagai Sebuah

Penanganan Trauma Healing [Reducing The Psychological Impact of Natural Disaster Victims Using Bibliotherapy Method as a Trauma Healing

Handler]. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1).

Rahmat, H. K., Pernanda, S., Hasanah, M., Muzaki, A., Nurmalasari, E., & Rusdi, L. (2021). Model Pembelajaran Discovery Learning Guna Membentuk

Sikap Peduli Lingkungan Pada Siswa Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 6(2), 109-117.

Ratu, D., Uswatun, A., & Pramudibyanto, H. (2020). Pendidikan Dalam Masa

Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41–48.

https://sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/44

Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah

Covid-19. Biodik, 6(2), 109–119. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759

Setiono, P., Handayani, E., & Selvia, S. (2020). Strategi Guru Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Covid-19 Di Sekolah Dasar. JURIDIKDAS: Jurnal Riset

Pendidikan Dasar, 3(3), 402-407.

Sudarsana, I. K., Lestari, N. G. A. M. Y., Wijaya, I. K. W. B., Krisdayanthi, A., Andayani, K. Y., Trisnadewi, K., ... & Aryana, I. M. P. (2020). Covid-19:

Perspektif Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Tunggadewi, D. A. (2021). Efektifitas Proses Pembelajaran Daring Mahasiswa

Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional Jakarta Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Literasi Digital, 1(1), 56-63.

Walni, M. (2021). Proses Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Aplikasi

Zoom Meeting.

WHO. (2020). Modes of Transmission of Virus Causing COVID-19: implications for IPC

Precaution Recommendations. Geneva: World Health Organization.

Widha, L., Rahmat, H. K., & Basri, A. S. H. (2021). A Review of Mindfulness

Therapy to Improve Psychological Well-being During the Covid-19 Pandemic. Proceeding International Conference on Science and Engineering, 4, 383-

386.