MAKALAH REPLIKA MESIN UAP SEDERHANA
Diajukan dalam rangka Festifal Sains Indonesia Tingkat Kecamatan
Kebumen
Oleh : Nama NIP Unit Kerja : SIGIT SETIYAWAN : 19820613 200502 1
005 : SD NEGERI 1 KEBUMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KEBUMEN KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN
KEBUMEN 2009
i
Halaman Pengesahan
Makalah Replika Mesin Uap Sederhana
Telah diteliti dan disahkan pada : Hari Tanggal : Selasa : 8
Desember 2009
Kebumen, 8 Desember 2009 Kepala Sekolah
UMI KULSUM, S.Pd NIP 19611210 198201 2 013
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Berbagi ilmu untuk menambah pengetahuan
Persembahan Makalah Replika mesin uap sederhana ini
dipersembahkan untuk : 1. Bapak,Ibu Guru serta teman seperjuangan
2. Ibu Umi Kulsum, S.Pd Kepala SD N 1 Kebumen 3. Seluruh siswa dan
siswi SD N 1 Kebumen
iii
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyusun karya sederhana ini sampai selesai tanpa hambatan yang
berarti. Karya ini merupakan wujud dari kepedulian kami dan
kesadaran kami dengan kondisi lingkungan alam Indonesia. Karya yang
kami persembahkan merupakan salah satu replika mesin uap yaitu
sebuah karya yang berjudul Replika Mesin Uap Sederhana. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan karya ini, baik bantuan berupa dana, pikiran,
maupun tenaga. Kami yakin bahwa karya sederhana yang kami buat jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, jika ada kritik dan saran untuk
kesempurnaan karya kami, kami terima dengan senang hati. Akhirnya
dengan kerendahan hati, kami persembahkan karya sederhana kami
kepada dewan juri Festival Sains Tahun 2009 yang berjudul Replika
Mesin Uap Sederhana. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amin.
Kebumen, Desember 2009 Penyusun
iv
DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Motto dan Persembahan
Kata Pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B.
Identifikasi Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan . i . ii . iii
. iv . v . . 1 . 2 . 3 . 4 . . . . . . . .
BAB II TUJUAN A. B. Tujuan umum Tujuan khusu
BAB III METODE A. B. C. D. Pengamatan Demontrasi Eksperimen
Pilot Proyek
BAB IV EVALUASI A. B. C. D. Evaluasi dengan metode pengamatna .
Evaluasi dengan metode demontrasi . Evaluasi dengan metode
eksperimen . Evaluasi dengan metode pilot projek .
BAB V KESIMPULAN DAN EVALUASI A. B. Kesimpulan Penutup . .
v
Lampiran-lampiran
1. Biodata Penulis 2. Surat Keterangan Mengajar 3. Surat
Pengangkatan CPNS 4. Foto dan Skema alat peraga 5. Alat dan Bahan
6. Cara Membuat 7. Cara Kerja Alat Peraga 8. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran 9. Lembar Evaluasi
vi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses pembelajaran IPA
di Sekolah Dasar penggunaan media pengajaran dapat membantu
pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1)
bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas
penggunaan alat bantu atau media dalam proses belajar-mengajar di
kelas, terutama dalam hal peningkatan prestasi siswa. Terbatasnya
media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu
penyebab lemahnya mutu belajar siswa. Dengan demikian penggunaan
media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang
tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses
belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah
ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan
datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana
menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses
pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala
sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien (Rusyan
dan Daryani, 1993:3-4). Dalam hal ini, media pengajaran merupakan
salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses
belajar. Untuk itu guru diharapkan untuk mau berkreasi dan
meningkatkan kreatifitasnya dalam penggunaan atau pembuatan media
pembelajaran.Salah satu contoh media pembelajaran yang terbuat dari
bahan-bahan bekas adalah Replika Mesin Uap Sederhana. Dengan satu
alat ini kita bisa menerapkannya pada proses pembelajaran di kelas
rendah maupun kelas tinggi. Karena Replika Mesin Uap Sederhana bisa
kita pakai dalam penanaman konsep perubahan wujud benda serta
perubahan energi. Dengan penggunaan alat peraga yang menarik
diharapkan pula meningkatkan keaktifan siswa serta keberhasilan
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai. Ely
(dalam Danim, 1994:13) menyebutkan manfaat media dalam pengajaran
adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara
meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning), membantu guru
untuk menggunakan waktu belajar siswa secara baik,
vii
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi dan membuat
aktivitas guru lebih terarah untuk meningkatkan semangat belajar b.
Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
dengan jalan memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang
tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas kepada anak untuk
berkembang menurut kemampuannya serta memungkinkan mereka belajar
menurut cara yang dikehendakinya. c. Memberi dasar pengajaran yang
lebih ilmiah dengan jalan menyajikan/merencanakan program
pengajaran yang logis dan sistematis, mengembangkan kegiatan
pengajaran melalui penelitian, baik sebagai pelengkap maupun
sebagai terapan. d. Pengajaran dapat dilakukan secara mantap karena
meningkatnya kemampuan manusia untuk memanfaatkan media komunikasi,
informasi dan data secara lebih konkrit dan rasional. e.
Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy learning)
karena media pengajaran dapat menghilangkan atau mengurangi jurang
pemisah antara kenyataan di luar kelas dan di dalam kelas serta
memberikan pengetahuan langsung. f. Memberikan penyajian pendidikan
lebih luas, terutama melalui media massa, dengan jalan memanfaatkan
secara bersama dan lebih luas peristiwa-peristiwa langka dan
menyajikan informasi yang tidak terlalu menekankan batas ruang dan
waktu.
B.
Identifikasi Masalah
Masalah yang sering terjadi dalam proses pembelajaran IPA di
Sekolah dasar antara lain sebagai berikut : 1. Pembelajaran IPA
bersifat teoritis dan kurang menarik bagi siswa. 2. Siswa sulit
menerima / memahami konsep-konsep IPA. 3. Kreatifitas dan pola
pemikiran anak kurang berkembang
viii
C.
Perumusan Masalah
1. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar kurang menarik bagi siswa
karena selama ini masih banyak guru yang lebih banyak m,enggunakan
metode ceramah dalam proses pembelajaran IPA di SD, sehingga siswa
mengalami kejenuhan saat mengikuti pembelajaran. 2. Pemahaman
konsep masih kurang. Hal semacam ini disebabkan karena dalam
pembelajaran guru kurang menvariasi metode serta kurangnya / tidak
adanya alat peraga yang digunkan guru. 3. Alat peraga yang menarik
akan memacu kreativitas siswa untuk berpikir secara kongkret.
D.
Tujuan Tujuan pembuatan makalah Replika Mesin Uap Sederhana ini
adalah menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang menarik, berbobot
serta
menyenangkan. Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan
keberhasilan pembelajaran.
ix
BAB II TUJUAN PEMBELAJARAN Setiap pembelajaran mempunyai
beberapa tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Tujuan
pembelajaran disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi
dasar. dan indikator yang ada dalam silabus Kurikulum Tingkat
Satuar Pendidikan.Pembelajaran dengan alat peraga akan mempermudah
guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan.
Tujuan pembelajaran yang dapat dicapai dengan menggunakan alat
pendingin ruangan sederhana ada 2 yaitu:A.
Tujuan Umum
1. Mempermudah siswa dalam memahami konsep
Siswa akan mudah memahami konsep ilmu pengetahuan dengan
melakukan praktik langsung menggunakan alat peraga daripada hanya
dengan mendengarkan ceramah dan mengandai-andai.2. Mempermudah guru
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan menjelaskan
pemahaman konsep kepada siswa. Alat peraga akan mempermudah guru
untuk menanamkan konsep ilmu pengetahuan kepada siswa. Sellingga
tujuan akhir pembelajaran dapat tercapai dengan baik.3.
Mengembangkan kreativitas dalam ilmu pengetahuan.
Dengan
adanya
alat
peraga
sederhana
siswa
dapat
terpacu
kreativitasnya untuk berfikir bagaimana membuat atau
mengembangkan ilmu pengetahuan berupa alat teknologi sederhana
lainnya yang bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari.
x
B.
Tujuan Pembelajaran1. Melalui pengamatan alat pendingin ruangan
sederhana siswa dapat
menyebutkan sifat-sifat benda gas dengan benar.2. Melalui
demonstrasi dengan alat pendingin ruangan sederhana siswa dapat
menjelaskan proses terjadinya perubahan wujud benda gas ke benda
cair.3. Melalui eksperimen dengan alat pendingin ruangan siswa
dapat menyebutkan
penyebab perubahan suhu dengan benar.4. Melalui pilot proyek
siswa dapat membuat alat pendingin ruangan sederhana
dengan baik.
xi
BAB III METODE Yang dapat digunakan untuk menggunakan alat ini
adalah :A. Pengamatan
Kegiatan pembelajaran menggunakan alat pendingin sederhana
dengan pengamatan adalah mengamati sifat-sifat udara dengan
langkah-Iangkah sebagai berikut: 1. Menyiapkan alat pendingin
ruangan sederhana 2. Siswa mengamati sistem kerja alat pendingin
ruangan sederhana3. Siswa mencatat hal-hal yang terjadi selama
replika mesin uap sederhana beroperasi
4. Siswa bersama guru membahas hasil pengamatan 5. Siswa bersama
guru menyimpulkan hasil pengamatanB. Demonstrasi
Kegiatan pembelajaran menggunakan replika mesin uap sederhana
dengan metode demonstrasi adalah menjelaskan proses terjadinya
perubahan wujud benda cair menjadi benda gas serta benda gas
menjadi benda cair (pengembunan). Selain itu kita bisa menjelaskan
pula proses perubahan energi dari kimia panas gerak.
Langkah-langkah pembelajaran dengan metode ini adalah sebagai
berikut: 1. Menyiapkan replika mesin uap. 2. Siswa mengamati proses
terjadinya penguapan dan pengembunan pada selang diatas kaleng yang
dipanaskan . 3. Siswa menuliskan proses terjadinya penguapan dan
pengembunan pada selang. 4. Siswa mempresentasikan proses
terjadinya penguapan. 5. Siswa mengamati proses perubahan energi
pada replika mesin uap yang sedangbekerja.
6. Siswa menuliskan proses perubahan energi. 7. Siswa
mempresentasikan proses perubahan energi yang terjadi pada replika
mesin sederhana yang sedang bekerja.
xii
C. Eksperimen Kegiatan pembelajaran menggunakan Replika Mesin
Uap Sederhana dengan metode eksperimen adalah menjelaskan proses
terjadinya perubahan wujud benda dan menyebutkan penyebab
terjadinya perubahan wujud benda. Selain itu siswa bisa menjelaskan
proses perubahan energi pada alat tersebut. Langkah-langkah
pembelajaran dengan metode eksperimen adalah sebagai berikut: 1.
Siswa menyiapkan Replika Mesin Uap Sederhana 2. Siswa mencatat
wujud-wujud benda / energi yang terdapat pada Replika Mesin Uap
Sederhana sebelum alat itu beroprasi. 3. Siswa menjalankan Replika
Mesin Uap Sederhana 4. Siswa mengamati bagian-bagian Replika Mesin
Uap Sederhana masing-masing fungsinya 5. Siswa mencatat proses
terjadinya perubahan wujud benda / berubahan energi 7. Siswa
menyimpulkan proses terjadinya perubahan wujud benda / energi. 8.
Siswa mencatat penyebab terjadinya perubahan wujud benda / energi.`
9. Siswa mempresentasikan hasil eksperimen
D. Pilot proyek Kegiatan pembelajaran menggunakan alat pendingin
sederhana dengan metode pilot proyek adaiah membuat alat pendingin
niangan sederhana. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode pilot
proyek adalah sebagai berikut: 1. Siswa bersama guru membuat
rancangan Replika Mesin Uap Sederhana. 2. Siswa menyiapkan bahan
dan alat untuk membuat Replika Mesin Uap Sederhana. 3. Siswa dengan
bimbingan guru membuat Replika Mesin Uap Sederhana. 4. Siswa
mengoperasikan Replika Mesin Uap Sederhana yang telah selesai
dibuat . 5. Siswa mencatat kelebihan dan kekurangan dari Replika
Mesin Uap Sederhana yang telah di buat .
xiii
4. TEKHNIK PEMBUATAN A. Alat-alat : 1. Gunting seng 2. Lem
besi/plastic 3. Amplas 4. Paku kecil 1 buah 5. Palu 6. Solder 7.
Penggaris 8. Cutter 9. Tang 10. Kuas
B. Bahan 1. Kaleng bekas susu 2 buah 2. Tutup botol 1 buah 3.
Spirtus 4. Kapas 5. Cat besi 6. Roda bekas mobil-moblian 1 buah 7.
CD bekas 2 buah 8. Kawat kecil 1 meter 9. Selang kecil 20 cm 10.
Besi kecil 20 cm 11. Seng 20 cm2 12. Steorofon / gabus 13. Bekas
suntikan
C. Cara Pembuatan 1. Lubangi bagian bawah kaleng bekas pertama
untuk dijadikan tungku.
xiv
2. Lekatkan kaleng bekas kedua di atas kaleng pertama yang telah
diberi lubang. Berilah lubang secukupnya untukl memasukkan selang
dan lem selang tersebut. 3. Potong seng selebar 2cm x 10cm sebanyak
dua lembar, kemudian
lekatkan pada kleng bagian atas dan berulah lubang untuk
memasuukan besi kecil (sebagai as roda dan CD ) 4. Potong bekas
suntikan 4 cm dan lekatkan pada ujung selang yang sudah terpasang
pada kaleng bagian atas. 5. Pasang kawat pada katup suntikan dan
hubungkan pada roda mobilmobilan. 6. Lekatkan kedua CD dengan
steorofon di tengahnya menggunakan lem. 7. Masukkan tutup botol ke
dalam kaleng pertama (tungku ) dan berilah kapas secukupnya pada
tutup botol tersebut. Siram kapas dengan spirtus secukupnya.
xv
5. CARA KERJA ALAT
1. Masukkan air secukupnya pada kaleng atas. 2. Nyalakan kapas
pada tutup botol menggunakan korek api. 3. Tunggu air sampai
mendidih 4. Putar pelan-pelan CD untuk membantu uap mendorong
piston/katup suntikan. 5. Jika air benar-benar sudah mendidih dan
uap keluar melalui selang makan roda dan CD akan berputar dengan
dorongan uap dari kaleng.
xvi