Top Banner
MODEL SISTEM SECARA UMUM FILBECK SUBSISTEM A SUBSISTEM B SUBSISTEM C SUBSISTEM D SUBSISTEM E MASUKAN: ENERGI SUMBER BAHAN DASAR KELUARAN: PRODUK PELAYANAN KOMPONEN, BAGIAN, DAN PROSES SISTEM SUPRASISTEM SUPRASISTEM
26

Model manajemen pendidikan

Jul 02, 2015

Download

Documents

200409190711
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Model manajemen pendidikan

MODEL SISTEM SECARA UMUM

FILBECK

SUBSISTEM

A

SUBSISTEM

B

SUBSISTEM

C

SUBSISTEM

D

SUBSISTEM

E

MASUKAN:

ENERGI

SUMBERBAHAN DASAR

KELUARAN:

PRODUK

PELAYANAN

KOMPONEN, BAGIAN,

DAN PROSES SISTEM

SUPRASISTEM SUPRASISTEM

Page 2: Model manajemen pendidikan

PENDIDIKAN SBG SISTEM

INPUT PROSES

TRANSF

OUTPUT OUTCOME

INSTRUMENTAL

INPUT

ENVERONMENTAL

INPUT

Page 3: Model manajemen pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN

• MACRO

• MESSO

• MICRO

Page 4: Model manajemen pendidikan

MANAJEMEN MENURUT

DEPDIKNAS

• PERENCANAAN

• PELAKSANAAN

• PENGAWASAN

Page 5: Model manajemen pendidikan

KOORDINASI

F

MOTIVASIPERBAND

KOREKTIF

FUNGSI

MANAJ

Page 6: Model manajemen pendidikan

MANAJEMEN - BIDANG

• SUMBER DAYA MANUSIA

• KEUANGAN

• SARANA PRASARANA

• INFORMASI (SIM)

Page 7: Model manajemen pendidikan

MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN

MANAJER

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PENGAWASAN

PEMBELAJARAN

PESERTA DIDIK

TENGA PENDIDIK/

KEPENDIDIKAN

KEUANGAN

SARANA/PRAS

HUBUNGAN MASY

Page 8: Model manajemen pendidikan

Manajemen Pembelajaran

(Tahap 1 Perencanaan)

• mempelajari dan menginterpretasikan kurikulum sesuai dengan kecenderungan perubahan permintaan masyarakat.

• menggambarkan kebutuhan umum siswa berdasarkan program pengajaran.

• secara langsung menaksir kebutuhan siswa yang unik untuk sekolah dan masyarakat.

• mengintegrasikan tujuan dan sasaran sekolah dengan kebutuhan siswa.

• memperkirakan tentang kecukupan kebutuhan siswa dalam program rutin untuk pertemuan formal.

Page 9: Model manajemen pendidikan

Tahap 2 Pelaksanaan

• menguji dan menginterpretasikan program

alternatif, prosedur, dan struktur perbaikan

pengajaran.

• menggunakan penelitian dan informasi

dalam menentukan pilihan yang dapat

dijalankan terhadap perubahan.

• bekerja sama dengan yang lain dalam

pengembangan alternatif pengajaran.

Page 10: Model manajemen pendidikan

Tahap 3 Pelaksanaan

• menempatkan staf untuk menetapkan

tujuan pengajaran.

• menginventarisir bahan-bahan,

perlengkapan, dan fasilitas untuk

mendukung tujuan pengajaran.

• menjelaskan perubahan pengajaran

kepada orangtua siswa dan masyarakat.

Page 11: Model manajemen pendidikan

Tahap 4 (Pengawasan)

• menguji dan merekomendasikan instrumen

untuk program evaluasi proses dan hasil.

• mengumpulkan, mengorganisir, dan

menginterpretasikan data sekarang

dibandingkan dengan kinerja siswa sebelumnya.

• mempertanggungjawabkan kelangsungan hidup

program atau inisiatif perubahan program dalam

penetapan program pengajaran yang baru.

Page 12: Model manajemen pendidikan

MANAJER PENDIDIK/T KEPEND

(Perkenalan Staf)

• menjabarkan secara khusus aturan

perekrutan untuk setiap lowongan

jabatan.

• mewancari dan menyeleksi kandidat

yang berkualifikasi paling baik untuk

setiap posisi dan merekomendasi

persetujuan.

Page 13: Model manajemen pendidikan

Orientasi Staf

• mengkoodinasikan pengenalan staf baru

terhadap sistem persekolahan, tenaga

yang lama, siswa dan organisasinya, serta

masyarakat.

Page 14: Model manajemen pendidikan

Menilai Staf

• menilai kecocokan ijasah dengan harapan dan kebutuhan siswa di sekolah.

• menetapkan anggota staf yang baru untuk mengoptimalkan pencapaian kedua tujuan yaitu tujuan organisasi dan tujuan individu anggota staf.

• menetapkan kembali pengalaman anggota staf baru untuk posisi dan peran yang diijinkan dalam pencapaian tujuan organisasi dan individu .

• mengkoordinasikan individu, program, tujuan sekolah, dan program serta tujuan sistem persekolahan.

Page 15: Model manajemen pendidikan

Perbaikan Staf

• mendesain kembali kegiatan pengembangan pengetahuan profesional dan ketrampilan yang berhubungan dengan pendidikan dan proses administrasi.

• memimpin program perbaikan sistematik dan mengobservasi kelas dan menyampaikan kepada staf yang lain.

• mengorganisir seperti kegiatan perbaikan staf sebagai kunjungan sekolah, kegiatan profesional, perpustakaan profesional, program pengajaran siswa, dan kegiatan in-service.

• membimbing setiap anggota staf untuk berkembang menuju perbaikan.

• menilai kegiatan pendidikan in-service individu dan kelompok serta merekomendasikan langkah perbaikan.

Page 16: Model manajemen pendidikan

Evaluasi Staf

• Pada tahap kelimpa evaluasi staf, Kepala

Sekolah

• melibatkan staf jangkauan dan persetujuan

evaluasi dan prosedur yang digunakan.

• mengumpulkan, mengorganisir, dan

menganalisis data yang berhubungan dengan

proses dan produk pengajaran.

• dalam mengambil keputusan didasarkan pada

data evaluasi

Page 17: Model manajemen pendidikan

Manajer Pelayanan Peserta Didik

• menganalisis, menaksir, dan menjelaskan

pengenalan nilai siswa di sekolah

• mereview dan menjabarkan tujuan dan

sasaran sekolah sebagai suatu lembaga.

• menganalisis dan mempelajari pengenalan

nilai staf sekolah dan dirinya.

• melibatkan siswa dalam membuat keputusan

yang berhubungan dan program sekolah.

Page 18: Model manajemen pendidikan

• mengkoordinasikan perencanaan, penyusunan staf, keuangan, dan evaluasi program kokurikuler di sekolah.

• mendukung pengembangan kebijakan operasional dan menyediakan sumber untuk organisasi kesiswaan yang efektif di sekolah.

• mendorong pengembangan kegiatan terhadap penyediaan informasi siswa

• memprioritaskan penyuluhan terhadap individual murid, kelompok, guru, dan orangtua siswa.

Page 19: Model manajemen pendidikan

• berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan pencepatan prosedur sekolah dan penempatan siswa.

• berinisiatif melakukan penelitian dan penggunaan informasi penelitian untuk pebaikan bimbingan dan program perbaikan.

• menyusun kegiatan yang mendukung interaksi antara siswa, guru, konselor, dan staf yang lain.

• mempelajari dan memahami aturan-aturan dan keputusan-keputusan yang disyahkan dalam pelaksanaan administrasi sekolah.

• menggunakan data legal dan disyahkan sebagai dasar dalam melakukan perubahan tujuan, sasaran, prosedur sekolah, nilai, peran, tingkah laku anggota organisasi.

Page 20: Model manajemen pendidikan

Manajer Keuangan & Fasilitas

(Sumber)

• menentukan kebutuhan, tujuan, dan sasaran sekolah dan menjabarkan ke dalam pengajaran dan mendukung hasil yang dapat diukur syarat-syarat kinerjanya.

• memimpin staf dalam pengembangan format dan struktur program secara konsisten dengan tujuan yang dapat diukur.

• mengindentifikasi, menganalisis, dan menentukan ongkos alternatif untuk pencapaian setiap tujuan.

• merekomenasikan seleksi dan penyesuaian alternatif pengajaran optimal.

Page 21: Model manajemen pendidikan

• memimpin atau memilihara kecukupan inventaris perlengkapan, dan penyediaan bahan untuk pencapaian tujuan.

• menyiapkan anggaran yang menetapkan prioritas kebutuhan untuk setiap program di sekolah.

• mengevaluasi dan menyetujui permintaan untuk perlengkapan, persediaan, dan bahan untuk dibeli sekolah.

• memperkirakan kebutuhan sumber beberapa tahun yang akan datang bagi sekolah.

Page 22: Model manajemen pendidikan

Penempatan Sumber

• mengerahkan input seperti guru, siswa,

dan warga dalam perencanaan wilayah

untuk fasilitas pendidikan.

• memimpin staf dalam menentukan jumlah

dan kualitas kebutuhan dalam pengajaran.

• menggambarkan dan menentukan tempat

dan fasilitas pelayanan

Page 23: Model manajemen pendidikan

• mengembangkan instrumen secara lengkap

tentang kekhususan pendidikan sebagai

masukan arsitek untuk perencanaan fasilitas

model baru.

• menilai kemajuan perencanaan dan bentuk

perubahan yang dibutuhkan dalam penyediaan

kegiatan pengajaran yang fleksibel.

• menginterview, menentukan, dan mengawasi

pemeliharaan dan tenaga pemeliharaan untuk

penyediaan lingkungan fisik yang akan

meningkatkan pengajaran.

Page 24: Model manajemen pendidikan

Manajer Hubungan Masyarakat

(Analisis Masyarakat)

• berkoordinasi dengan dewan penasehat

atau kelompok perwakilan masyarakat

dalam menganalisis tujuan, sasaran,

program, dan prosedur sekolah.

• beserta staf memperkirakan persepsi

warga tentang kebutuhan dan harapan

warga terhadap sekolah.

Page 25: Model manajemen pendidikan

Komunikasi Masyarakat

• Berpartisipasi secara luas dalam kegiatan kelompok masyarakat dan ambil bagian secara selektif dengan organisasi kemasyarakatan.

• Melibatkan guru, murid, dan tenaga lainnya berkaitan dengan perannya di masyarakat.

• Berkonsultasi dengan pimpinan dan anggota organisasi guru orangtua siswa (parent teacher organization) untuk efektivitas sekolah.

• Menganalisis kebutuhan informasi, menyiapkan, mengajukan komunikasi pada pertemuan dengan masyarakat.

• Mengklarifikasi kriteria kuantitatif dan kualitatif yang digunakan oleh warga untuk menilai proses dan produk sekolah.

Page 26: Model manajemen pendidikan

Kegunaan Sumber Masyarakat

• menggali program inovatif dan rencana-

rencana kegiatan kerjasama keseluruhan

sumber masyarakat.

• mendorong praktek pendidikan yang

melibatkan masyarakat sebagai

laboratorium belajar.