MODEL KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL MODEL KOMUNIKASI DATA Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sedikitnya 3 komponen sistem
harus tersedia agar berlangsungnya komunikasi data dari satu lokasi
ke lokasi yang lain, yaitu sumber (pengirim), media transmisi, dan
penerima. Tetapi ada komponen yang tidak kalah pentingnya
dibandingkan dengan ketiga komponen diatas yaitu message (data yang
dikomunikasikan) dan protokol (seperti diilustrasikan pada gambar 1
dibawah).
Gambar 1. Komponen dasar komunikasi data
Sehingga komponen dasar sistem komunikasi data menjadi 5, yaitu
: 1. Message (data yang dikomunikasikan) 2. Sumber 3. Tujuan 4.
Media Transmisi 5. Protokol Model komunikasi data pada gambar 1
bisa kita kembangkan lagi menjadi seperti pada gambar 2. Pada
gambar 2 sistem sumber dipecah lagi menjadi Sumber dan Transmitter
sedangkan sistem tujuan dipecah menjadi Receiver dan Tujuan.
Gambar 2. Model Komunikasi Data yang lebih spesifik
PROTOKOL Protokol merupakan sekumpulan aturan yang memungkinkan
berbagai media, platform, atau aplikasi yang berbeda-beda dapat
saling berkomunikasi dengan benar. Protokol komunikasi data
didefinisikan sebagai prosedur dan peraturan-peraturan yang
mengatur operasi dari peralatan komunikasi data. Secara umum
protokol melaksanakan 2 fungsi, yaitu : 1. Membuat hubungan antara
pengirim dan penerima 2. Menyalurkan informasi dengan keandalan
yang tinggi. Untuk dua orang menyelenggarakan yang berlainan
komunikasi maka berbagai untuk macam vendor komputer diperlukan
sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak.
Seperti halnya bangsa, berkomunikasi memerlukan
penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah
fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik
dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah
standarisasi ISO (International Standardization Organization)
membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI
(Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua
vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model
referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
MODEL REFERENSI OSI
Gambar 3. Model OSI
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu : 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. Lapisan 7 : Lapisan aplikasi(Application layer) Lapisan 6
: Lapisan Presentasi(Presentation layer) Lapisan 5 : Lapisan Sessi
(Session layer) Lapisan 4 : Lapisan Transport(Transport layer)
Lapisan 3 : Lapisan Jaringan(Network layer) Lapisan 2 : Lapisan
Data link (Data link layer) Lapisan 1 : Lapisan fisik (Physical
layer)
1. Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling atas. Lapisan ini
berfungsi mengaturinteraksi pengguna komputer dengan peogram
aplikasi yang dipakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama
data dan peralatan, pengiriman file dan pemakaian database.
2. Lapisan Presentasi berfungsi melakukan konversi data agar
yang dikirim dapatdimengerti oleh penerima, kompresi teks dan
penyandian data.
3. Lapisan Sessi berfungsi menyiapkan saluran komunikasi dan
terminal dalamhubungan antarterminal, mengkoordinasikan preses
pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data.
4. Lapisan Transport berfungsi mengatur bagaimana data atau
informasi itu akandibawa ke tempat tujuan termasuk dariservice
pengiriman data tersebut. juga menjamin kualitas
5. Lapisan Network berfungsi menentukan rute pengiriman dan
pengendaliankemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan
benar. 6. Lapisan data link berfungsi mengubah data ke bentuk
paket, sinkronisasi paket yang dikirim maupun yang diterima.,
persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang
terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.
7. Lapisan Fisik berfungsi mengatur sinkronisasi pengiriman dan
penerimaan data,spesifikasi mekanik, elektrik dan interface antar
terminal, seperti besar tegangan, frekuensi, impedansi, koneksi pin
dan jenis kabel. Masing-masing lapisan pada model OSI memiliki unit
data protokol (PDU = Protocol Data Unit). PDU ini berisikan data
dan information control. Pada masing-masing lapisan juga
ditambahkan header. Header berisikan information control. Gambar 4
dibawah mengilustrasikan proses penambahan header (enkapsulasi)
pada masingmasing lapisan hingga akhirnya ditansmisikan melalui
media transmisi. Gambar 5 mengilustrasikan sebuah frame data dari
model OSI.
Gambar 4. Proses penambahan Header
Gambar 5. Sebuah Frame Data dari Model OSI
ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP (Transmission Control Protoco /
Internet Protocol)
Protokol TCP/IP adalah sekumpulan protokol komunikasi yang
dirancang untuk keperluan komunikasi antar jaringan data
(internet), yang tidak terpengaruh pada perangkat keras atau sistem
operasi host yang ada. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang
masing-masing bertanggung jawab atas begian-bagian tertentu dari
komunikasi data. Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam
internet serta intranet. Protokol ini dikembangkan pada tahun
1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yaitu
proyek pemerintah Amerika Serikat. Protokol TCP/IP terdiri atas
empat lapisan, yaitu : 1. 2. 3. 4. Lapisan akses jaringan (network
access layer) lapisan Internet (Internet layer) Lapisan Host-Host
(Host-Host layer) Lapisan aplikasi (Aplication layer)
Lapisan terbawah adalah lapisan akses jaringan. Lapisan ini
bertugas mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media
fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio.
Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu
menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti
komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis. Lapisan
protokol berikutnya ialah lapisan Internet. Protokol yang berada
pada lapisan ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat. Pada lapisan ini terdapat tiga macam prorokol
yaitu IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution Protocol),
dan ICMP (Internet Control Message Protocol). Lapisan host to host
bertanggung jawab terhadap penyediaan transfer data ujung ke ujung
(end to end) untuk realisasi komunikasi antara dua host/komputer.
Protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah TCP (Transmission
Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Lapisan teratas
adalah lapisan aplikasi. Lapisan ini berhubungan langsung dengan
pengguna. Gambar 6. mengilustrasikan perbedaan antara Model OSI dan
TCP/IP
Gambar 6. Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP
Unit data pada lapisan aplikasi disebut message. TCP atau UDP
menghasilkan unit data yang disebut sebagai segment atau User
Datagram. Lapisan IP menghasilkan unit data yang disebut datagram.
Perpindahan unit data melalui Internet adalah tanggung jawab dari
protokol TCP dan IP. Tetapi untuk perpindahan unit data secara
fisik dari satu jaringan ke jaringan yang lain, datagram harus
dienkapsul didalam sebuah frame pada lapisan akses jaringan dan
akhirnya ditransmisikan sebagai sinyal melalui media tranamisi.
Gambar 7. mengilustrasikan proses enkapsulasi unit data pada
masingmasing lapisan. Gambar 8. mengilustrasikan mengilustrasikan
proses penambahan header pada masing-masing lapisan hingga akhirnya
ditansmisikan melalui media transmisi.
Gambar 7. Enkapsulasi Unit data pada protokol TCP/IP
Gambar 8. Proses penambahan Header hingga pentransmisian