MODEL BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA SALURAN SEGI EMPAT (EXPERIMENTAL) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Sipil Pengairan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : RUDI MUH.RIZAL 105 81 01346 10 105 81 01390 10 PROGRAM STUDI SIPIL PENGAIRAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016
97
Embed
MODEL BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA SALURAN SEGI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODEL BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA SALURAN SEGI
EMPAT (EXPERIMENTAL)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Teknik Pada Program Studi Sipil Pengairan
Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
RUDI MUH.RIZAL105 81 01346 10 105 81 01390 10
PROGRAM STUDI SIPIL PENGAIRANJURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
MODEL BANGUNAN PENANGKAP SEDIMEN PADA SALURAN SEGI
EMPAT (EXPERIMENTAL)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Teknik Pada Program Studi Sipil Pengairan
Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
RUDI MUH.RIZAL105 81 01346 10 105 81 01390 10
PROGRAM STUDI SIPIL PENGAIRANJURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
ABSTRAKRUDI (105 81 01346 10) dan MUH.RIZAL (105 81 01390 10).Bangunan Penangkap Sedimen Pada Saluran Segi Empat(EXPERIMENTAL). Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Hj. RatnaMusa.,MT. dan Ir. Nenny T Karim, ST.,MT.
Sedimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosipermukaan, erosi parit, atau erosi jenis tanah lainnya.Sedimentasi adalah suatu proses pengapungan,penggelindingan, penyeretan atau percikan jarah-jarah tanahhasil pemecahan dan telah terlepas dari satuan tubuhtanahnya. Irigasi adalah sistem pemberian air agar jumlah airyang tersedia dapat mencukupi kebutuhan air yang diperlukanoleh tanaman. Untuk menjaga agar kualitas air irigasi tetapterjaga, diperlukan bangunan penangkap sedimen agar dapatmengendapkan sedimen sehingga tidak menghambat aliran airyang dibutuhkan tanaman. Berbagai upaya telah dilakukanuntuk mengurangi angkutan sedimen yang dapat mengurangievektifitas saluran irigasi. Salah satu upaya yang dilakukanadalah dengan pembuatan bangunan penangkap sedimen.Untuk itu kami mencoba membuat satu jenis bangunanpenangkap sedimen dengan harapa agar semua kebutuhantanaman akan air dapat terpenuhi. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium fakultas teknik universitas muhammadiyahmakassar mulai maret sampai dengan juni, dimana pada bulanpertama yakni awal bulan maret merupakan kajian literatur,pada bulan kedua yakni april adalah pembuatan bangunanpenangkap sedimen dan pada bulan ketiga yakni bulan junipengambilan data. Data yang kami ambil yaitu data primer dansekunder, data primer adalah data yang diperoleh langsungdari simulasi model fisik di laboratorium sedangkan datasekunder adalah data yang di peroleh dari literatur dan hasilpenelitian yang sudah ada baik yang dilakukan di laboratoriummaupun di tempat lain yang berkaitan dengan penelitianbangunan penangkap sedimen.
Kata kunci : sedimen, sedimentasi, bangunan penangkapsedimen
ABSTRACT
RUDI (105 81 01 346 10) and MUH.RIZAL (105 81 01 390 10).Sediment catcher Building At Segi Channel Four(EXPERIMENTAL). Under the guidance of Dr. Ir. Hj. CharlesMoses., MT. and Ir. Nenny T Karim, ST., MT.
Sediment is the result of erosion processes, either in theform of surface erosion, gully erosion, or erosion of other soiltypes. Sedimentation is a flotation process, skidding, towage orsplash history-history of the land and the breakdown productshave been detached from the body unit of land. Irrigation is awater delivery system so that the amount of water available canmeet the water needs required by the plant. To keep the qualityof irrigation water is maintained, the necessary buildingsediment catcher in order to precipitate the sediment so it doesnot impede the flow of water that plants need. Various attemptshave been made to reduce the transport of sediment that canreduce evektifitas irrigation channels. One of the efforts is bymaking buildings sediment catcher. For that we try to make onetype of building with Harapa sediment catcher so that all thewater needs of the plant will be met. This research wasconducted in the laboratory of engineering faculty of Universityof Muhammadiyah Makassar began March to June, with thefirst month of the beginning of the month of March is a literaturereview, in the second month of April is the manufacture ofbuilding sediment catcher and in the third month of June thedata retrieval. The data we collect primary data and secondary,primary data is data obtained directly from the simulation of thephysical model in the laboratory while secondary data is thedata obtained from the literature and the results of existingresearch whether performed in a laboratory or elsewhererelating with research building sediment catcher.
Keywords: sediment, sediemntasi, building sediment catcher
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini
dengan baik.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi dalam rangka menyelesaikan Program Studi pada Jurusan Sipil
dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
Adapun judul tugas akhir kami adalah: “BANGUNAN PENANGKAP
SEDIMEN PADA SALURAN SEGI EMPAT (EXPERIMENTAL)”
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mendapatkan banyak
masukan yang berguna dari berbagai pihak sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu dengan segala ketulusan serta keikhlasan
hati, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
1. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, ST., MT. sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Muh. Syafaat S. Kuba, ST. sebagai Ketua Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Dr.Ir.Hj. Ratna Musa.,MT. selaku pembimbing I dan Ibu Ir. Nenny
T Karim, ST.,MT. selaku pembimbing II, yang telah meluangkan
banyak waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga
terwujudnya tugas akhir ini.
iii
4. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai pada Fakultas Teknik atas
segala waktunya telah mendidik dan melayani kami selama mengikuti
proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.
5. Ayahanda dan ibunda tercinta yang senantiasa memberikan limpahan
kasih sayang, doa, serta pengorbanan kepada penulis.
6. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik, terkhusus Saudaraku
Angkatan 2010 dengan rasa persaudaran yang tinggi banyak
membantu dan memberi dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
Pada akhir penulisan tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis meminta saran
dan kritik sehingga laporan tugas akhir ini dapat menjadi lebih baik dan
menambah pengetahuan kami dalam menulis laporan selanjutnya.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan untuk pembaca pada umumnya.
Wassalamu`alaikum, Wr. Wb.
Makassar, Oktober 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................... vii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ....................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................ 5
E. Batasan Masalah .............................................. 5
F. Sistematika Penulisan....................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................... 8
A. Konsep Dasar ..................................................... 8
B. Karakteristik Aliran ........................................... 10
C. Sedimen............................................................ 19
D. Sedimentasi ...................................................... 29
E. Bangunan Penangkap Sedimen ....................... 33
iv
` BAB III METODE PENELITIAN .......................................... 38
A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................. 38
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data ................... 38
C. Alat dan Bahan ................................................. 39
D. Denah Penelitian............................................... 40
E. Variabel Yang di Gunakan ................................ 42
F. Langkah-Langkah Penelitian.............................. 43
G. Pencatatan Data .......................................... ...... 45
H. Analisa data ...................................................... 45
I. Flow Chart Penelitian ........................................ 47
` BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN ......................... 48
A. Analisa Hasil Perhitungan ................................. 48
B. Pembahasan........................................................ 68
` BAB V PENUTUP ............................................................... 71
A. Kesimpulan ....................................................... 71
B. Saran................................................................... 72
v
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Proses Sedimen Dasar.......................................................... 22
2. Jenis sedimen Menurut Ukurannya........................................ 24
3. Anaisa Perhitungan Bilangan Froude (Q1)............................ 48
4. Analisa Perhitungan Bilangan Froude (Q2)............................ 49
5. Analisa Perhitungan Bilangan Froude (Q3)............................ 50
6. Analisa Perhitungan Bilangan Reynold (Q1).......................... 52
7. Analisa Perhitungan Bilangan Reynold (Q2)........................... 53
8. Analisa Perhitungan Bilangan Reynold (Q3)........................... 54
9. Rekapitulasi Bilangan Froude dan Reynold (Re).................... 55
10. Analisa Perhitungan energi spesifik (Q1)................................ 55
11. Analisa Perhitungan energi spesifik (Q2)................................ 56
12. Analisa Perhitungan energi spesifik (Q3)................................ 57
13. Tinggi Pengendapan yang ada pada titik pengamatan
dengan debit dan waktu yang bervariasi............................ 59
14. Pengendapan yang terjadi pada titik pengamatan............. 61
15. Volume endapan pada titik pengamatan untuk debit
pertama (Q1)...................................................................... 62
16. Volume endapan pada titik pengamatan untuk debit
kedua (Q2) ........................................................................ .. 63
vi
17. Volume endapan pada titik pengamatan untuk debit
Ketiga (Q3). ....................................................................... 64
18. Rakapitulasi analisa volume angkutan sedimen dasar dan
Pengendapan dengan Pendekatan Empiris....................... 67
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Aliran turbulen dan laminer ................................................. 16
2. Pola penjalaran gelombang disaluran terbuka..................... 18
3. Tampang panjang saluran dengan dasar granuler............... 20
4. Angkutan sedimen pada tampang panjang
dengan dasar granuler.......................................................... 21
5. Transpor sedimen dalam aliran air sungai............................ 23
6. Bagan mekanisme dan asal bahan sedimen........................ 28
7. Penampang Saluran segi empat ......................................... 35
8. Berbagai macam bentuk saluran terbuka(a)Trapesium,
Untuk penampang biasa yang sederhana, geometri dapat
dinyatakan secara matematik menurut kedalaman aliran dan dimensi
lainnya dari penampang tersebut. Namun untuk penampang yang rumit
dan penampang saluran alam, belum ada rumus tertentu untuk
menyatakan unsur-unsur tersebut, selain kurva-kurva yang menyatakan
hubungan unsur-unsur ini dengan kedalaman aliran yang disiapkan untuk
perhitungan hidrolis.
Penampang saluran buatan biasanya direncanakan berdasarkan
bentuk geometris yang umum. Penampang saluran alam umumnya sangat
tidak beraturan,biasanya bervariasi dari bentuk seperti parabola sampai
trapesium. Istilah penampang saluran (channel section) adalah tegak lurus
terhadap arah aliran,sedangkan penampang vertikal saluran (vertical
channel section) adalah penampang vertikal melalui titik terbawah atau
terendah dari penampang.Oleh sebab itu pada saluran mendatar
penampangnya selalu merupakan penampang vertikal.
h
b
Gambar 7. Penampang Saluran segi empat
A (luas) = b x h
P (keliling basah) = b + 2 x h
R (jari-jari hidrolis) = b x h / b + 2 x h
36
3. Bentuk saluran
Terdapat banyak bentuk penampang saluran terbuka antara lain
penampang bentuk trapesium, penampang bentuk persegi
panjang,penampang bentuk segitiga, penampang bentuk parit dangkal,
dan penampang saluran alam yang tidak beraturan.
Gambar 8. Berbagai macam bentuk saluran terbuka(a)Trapesium,(b)Persegi, (c)Segitiga, (d)Setengahlingkaran, (e)Tak beraturan (sumber:Majalah Ilmiah UKRIM Edisi 1/th XII/2007)
4. Pemakaian sekat/baffle
Sekat ini banyak dipakai pada waste stabilization ponds (kolam
pengolah limbah) (Lloyd et.al, 2001; Mangelson and Watters,1972;
Muttamara and Puetpaiboon, 1997; Pearson et.al, 1995; Pedahzur et.al,
1993; Vega et.al, 2001; Xianghua and Yi, 1991). Penggunaanya
dimaksudkan untuk meningkatkan perbandingan L:W (panjang:lebar)
karena dengan meningkatnya rasio panjang:lebar, aliran cenderung
bersifat “plug-flow” atau teratur dan searah. Kondisi ini mempercepat
pengendapan partikel-partikel zat padat yang tersuspensi di dalam air.
Banyak percobaan yang dilakukan untuk menentukan perbandingan L:W
37
yang optimum untuk pengendapan partikel tersuspensi. Mangelson and
Watters (1972) berpendapat bahwa semakin panjang suatu kolam (L:W),
semakin baik efisiensinya.
Kilani and Ogunrombi (1984) melakukan percobaan dengan empat
konfigurasi masingmasing tanpa sekat, dengan tiga, enam, dan sembilan
sekat. Percobaan ini menyimpulkan bahwa model dengan sembilan sekat
memiliki efisiensi yang paling baik.
Sedangkan Pedahzur (1991) and Lloyd et.al (2001) menyatakan
bahwa peningkatan rasio L:W meningkatkan kecepatan dan bisa
menurunkan efisiensi, karena luas penampang aliran berkurang dengan
penambahan sekat.
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di labotatorium Fakulatas Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Makassar dengan rencana waktu penelitian
selama 3 bulan yaitu dimulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni,
dimana pada bulan pertama yakni diawal bulan Maret merupakan kajian
literatur, pada bulan kedua yakni bulan April adalah pembuatan Bangunan
Penangkap Sedimen dan bulan ketiga yakni bulan Juni pengambilan data
pada tahap pegelolaan data.
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, di mana
kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti dengan mengacu pada
literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian tersebut, serta adanya
kontrol, dengan tujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab
akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok
eksperimental dan menyelidiki kontrol untuk pembanding.
39
Pada penelitian ini akan menggunakan dua sumber data, yaitu:
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari simulasi model
fisik di laboratorium.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari literatur dan hasil
penelitian yang sudah ada, baik yang telah dilakukan di laboratorium
maupun dilakukan di tempat lain yang berkaitan dengan penelitian
sedimen pada saluran terbuka.
C. Alat dan Bahan
Adapun spesifikasi jenis peralatan dan bahan yang dipergunakan
dalam percobaan dan alat peraga penelitian antara lain :
1. Alat
a) Flowwatch untuk mengukur kecepatan air.
b) Stopwatch untuk mengukur waktu yang digunakan dalam pengukuran
debit aliran.
c) Mesin pompa air, Digunakan untuk sirkulasi air.
d) Pemasok sedimen. Pemasok sedimen terdiri dari sebuah ember
sebagai tempat sedimen.
e) timbangan digital.
f) Kamera digital digunakan untuk foto sebagai dokumentasi.
g) Tabel data untuk mencatat data-data yang diukur, alat tulis.
h) Komputer pengolahan data hasil penenlitian.
40
i) Pipa 3 inci untuk pendukung mesin pompa.
j) Meter / mistar untuk mengukur tinggi muka air dan tinggi
pengendapan.
2. Bahan
a) Saluran. Bahan untuk pembuatan dinding saluran adalah papan kayu.
b) Pintu. Pintu off-take terbuat dari pelat baja yang dicat supaya tahan
karat sedangkan pintu penguras terbuat dari papan kayu.
c) Sedimen. Sedimen menggunakan pasir yang non kohesi.
d) Sekat (Sekat terbuat dari papan kayu).
e) Air.
D. Denah dan model penelitian
1. Denah penelitian
770.0 140.0
265.0
166.8
165.0 190.0
140.4
150.0
240.0
217.5
3 0.0 000
6 2.5 000
1 0.0 000
1 5.0 000
1 5.0 000
AB
F
G
H
K
J
I
C
419.9L
D
1 5.0 000
M
NO
Gambar 9. Denah penelitian
Keterangan gambar denah :
A. Bak penampung
41
B. Lubang pengaliran / lubang penghubung kebak sirkulasi
C. Bak sirkulasi
D. Pipa penghubung ke bak sirkulasi
E. Bak sirkulasi
F. Bak peredam energi
G. Lubang pengaliran/ lubang penghubung kebak penampung.
H. Bak penampung
I. Pasangan pondasi
J. Pasangan batu bata
K. Saluran
L. Mesin pompa air
M. Saluran pembilas
N. Bangunan penangkap sedimen
O. Tempat penanpungan sedimen
2. Model penelitian
Gambar 10. Tampak atas model penelitian
Keterangan gambar
1. Saluran di hulu BPS (bangunan penangkap sedimen)
2. Hulu BPS (bangunan penangkap sedimen)
42
3. Sekat BPS (bangunan penangkap sedimen)
4. Pintu BPS (bangunan penangkap sedimen)
5. Saluran pembilas BPS (bangunan penangkap sedimen)
6. Penahan sedimen
7. Penahan laju aliran dan terjunan air
8. Hilir BPS (bangunan penangkap sedimen)
9. Saluran di hilir BPS (bangunan penangkap sedimen)
Gambar 11. Potongan melintang saluran
Gambar 12. Potongan memanjang BPS (bangunan penangkap sedimen)
E. Variabel yang digunakan
Sesuai tujuan penelitian ini pengujian model hidraulik dilaksanakan
pada model bangunan penangkap sedimen, dengan mengacu pada
rancangan yang telah disetujui untuk mendapatkan data sebagai bahan
kajian.
43
Variabel yang akan digunakan adalah :
1. Variabel bebas :
a) Tinggi muka air (h)
b) Kecepatan aliran (v)
c) Waktu (t)
2. Variabel tidak bebas:
a) Debit (Q)
b) Froude (fr)
c) Reynold (re)
d) Energi speifik (E)
F. Langkah-langkah Penelitian
1. Membuat model BPS (bangunan penangkap sedimen) dengan lebar
dasar (B) :40 cm, Tinggi (H) :40 cm, kemiringan dasar BPS 0.0229
m/m, dan panjang BPS (bangunan penangkap sedimen : 181 cm.
2. Membersihkan dan mengeringkan BPS (bangunan penangkap
sedimen).
3. Melakukan pengaliran awal untuk mengetahui layak atau tidaknya BPS
(bangunan penangkap sedimen) yang akan digunakan dalam
pengaliran (Running kosong).
4. Kalibrasi semua alat yang akan digunakan terutama alat pengukur
kecepatan.
5. Menimbang sedimen yang akan digunakan.
44
6. Sedimen dimasukkan ke bak penampungan sedimen.
7. Sedimen dipadatkan sebelum dilakukan pengaliran
8. Kecepatan aliran diukur dengan current meter.
9. Air dikeringkan sengan membuka pintu pembilas secara hati-hati.
Supaya sedimen tidak terbawa oleh aliran.
10. Sedimen yang terperangkap di bangunan penangkap sedimen
dikumpulkan diukur ketinggiannya.
11.Sedimen dari bangunan penangkap sedimen dikumpulkan kemudian
dikeringkan, lalu ditimbang.
12.Percobaan dilakukan dengan debit dan waktu yang bervariasi.
G.Pencatatan Data
Hal yang penting dalam setiap penelitian adalah pencatatan data,
pada dasarnya data yang diambil adalah yang akan difungsikan sebagai
parameter dalam analisa.
H. Analisa Data
Data dari lapangan / laboratorium diolah sebagai bahan analisa
terhadap hasil studi ini, sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian. Data
yang diolah adalah data yang relevan yang dapat mendukung dalam
menganalisa hasil penelitian.
Analisa data yang menyangkut hubungan antara variabel-variabel
dalam penelitian dilakukan dengan tahap sebagai berikut :
45
1) Perhitungan debit (Q)
Q = A x P
2) Perhitungan sifat aliran dengan menggunakan rumus Froude (FR).
FR = .3) Perhitungan Energi spesifik dengan menggunakan rumus
= 2. +4) Perhitungan tipe aliran dengan menggunakan rumus Reynold (Re)
= (2. )5) Perhitungan sedimen dasar dengan menggunakan rumus pendekatan
Alwi, afii achmad, 2004. Efektivitas Bangunan Penangkap SedimenPada Jaringan Irigasi. Universitas Diponegoro. Semarang(http://google,diakses 06 September 2014).
Asdak, C. 2014. Hidrolgi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai. GajahMada University Press, Yogyakarta.
Hanwar, Suhendrik dkk. 2007. Desain Bangunan Penangkap Sedimendengan Teknologi Baffle (sekat).(http://google,diakses 04 September 2014).
Herdianto, Revalin dkk. 2010. Kombinasi Sekat dan Tanaman Air UntukOptimasi Bangunan Penangkap Sedimen.(http://google,diakses 04 September 2014).
Karim, T Nenny.2010. Bahan Kuliah Angkutan Sedimen, FakultasTeknik Sipil UNISMUH.Makassar
Kodoatie Robert J. (2002). Hidrolika Terapan (aliran pada saluranterbuka dan pipa). ANDI yokyakarta.
Samitra Azwar, 2013. Pengaruh Aliran Terhadap formasi SedimenDasar di Sungai Cikapundung di Bandung. UniversitasPendidikan Bandung Indonesia.(http://google,diakses 06 Oktober 2014).
Sudirman Andi, 2004. Pengaruh Konsentrasi Pada EfesiensiPengendapan Bangunan Penangkap Sedimen.(http://google,diakses 06 Oktober 2014).
Wirosoedarmo, Ruslan dkk, 2011. Prilaku Sedimentasi danPengaruhnya Terhadap Kinerja Saluran Pada JaringanIrigasi Waru-Turi Kanan Kediri. Fak. Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya. Malang.(http://google,diakses 06 September 2014).
Triatmodjo, Bambang (2008). Hidrolika II. Beta Offset. Yogyakarta.
Yang Chih Ted. (1996). Sediment Transport (theory and practice). Mc.Graw Hill International Edition Civil Engineering series.
Yang Chih Ted. (1996). Sediment Transport (theory and practice). Mc.Graw Hill International Edition Civil Engineering series.