MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELAS VII MTs AL–WATHONIYYAH PEDURUNGAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-I) dalam Ilmu Pendidikan Prodi Tadris Biologi Oleh : LIVI NURUL KHOZANAH NIM : 043811175 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
86
Embed
MODEL ARCS ATTENTION, RELEVANCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · Judul : Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) ... buku
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE,CONFIDENCE, SATISFACTION) DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN BIOLOGI MATERI POKOK
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELASVII MTs AL–WATHONIYYAH PEDURUNGAN
SEMARANG
SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syaratguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-I)
dalam Ilmu Pendidikan Prodi Tadris Biologi
Oleh :
LIVI NURUL KHOZANAHNIM : 043811175
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Semarang, Juni 2010Lamp : 4 (Empat) EksemplarHal : Naskah Skripsi Kepada Yth.
An. Sdri. Livi Nurul Khozanah Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka sayamenyatakan bahwa skripsi saudara:
Nama : Livi Nurul KhozanahNIM : 043811175Judul : MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE,
CONFIDENCE, SATISFACTION) DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN BIOLOGI MATERI POKOKKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP KELASVII MTs AL–WATHONIYYAH PEDURUNGANSEMARANG
Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsisaudara tersebut dapat segera dimunaqosahkan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes. Drs. H. Mustaqim, M.Pd.NIP.19751113200501 2001 NIP. 195904241983031005
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran BiologiMateri Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VIIMTs Al–Wathoniyyah Pedurungan Semarang.
Telah dimunaqosahkan oleh dewan penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikatcumlaude/baik/cukup, pada tanggal: 30 Juni 2010.
Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana strata 1 tahunakademik 2009/2010.
Hj. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes. Drs. H. Mustaqim, M.Pd.NIP.19751113200501 2001 NIP. 195904241983031005
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain kecuali informasi
yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, Juni 2010Deklarator,
Livi Nurul KhozanahNIM. 043811175
ABSTRAK
Livi Nurul Khozanah (NIM. 043811175). Model ARCS (Attention, Relevance,Confidence, Satisfaction) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata PelajaranBiologi Materi Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII MTs Al–Wathoniyyah Pedurungan Semarang. Skripsi. Semarang: Program Strata 1Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2010.
Ilmu pengetahuan alam mempelajari dan memahami gejala alam yangterjadi melalui pengamatan. Sementara ini pelaksanaan pembelajaran IPAkhususnya biologi masih cenderung menggunakan sumber belajar yang berupabuku teks saja. Akibatnya hasil pembelajaran tidak optimal. Salah satu alternatifmengatasi permasalahannya melalui model ARCS (Attention, Relevance,Confidence, Satisfaction). Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengetahuiapakah model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) padapembelajaran pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup dapatmeningkatkan hasil belajar peserta didik hingga mencapai ketuntasan belajarindividual maupun klasikal.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom actionresearch). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikankepercayaan kepada pengembangan kekuatan reflektif, diskusi, dan berpikir.Adapun pengumpulan datanya dengan cara: wawancara, observasi, dan tes.Sedangkan analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase.
Penelitian dilaksanakan di kelas VII-1 MTs Al–WathoniyyahPedurungan Semarang, semester 2 tahun pelajaran 2009-2010. Penelitian terdiriatas dua siklus, setiap siklus meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaantindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan disusun skenariopembelajaran dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam pelaksanaantindakan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan model ARCS (Attention,Relevance, Confidence, Satisfaction). Pada tahap observasi, dilakukanpengamatan aktivitas siswa, sikap siswa, serta dilaksanakan tes hasil belajar.Indikator kinerja pada penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secaraindividual dan klasikal.
Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa indikator ketercapaianbelum tercapai karena hasil belajar koginitif kurang dari KKM 65, hasil belajarpeserta didik hanya mencapai rerata nilai 62,56 dengan nilai tertinggi 75, nilaiterendah 45, peserta didik yang belum tuntas belajar 17 orang, dengan prosentaseketuntasan belajar kelas 63 %. Perbaikan pada peningkatan keaktifan pesertadidik, dilaksanakan pembelajaran siklus II, menunjukkan keaktifan peserta didikmeningkat dengan rerata nilai 69,42 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 55,peserta didik yang belum tuntas belajar 7 orang dengan prosentase ketuntasanbelajar 86%. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasidan masukkan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihakyang membutuhkan di lingkungan Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
MOTTO
¨b Î)4’ n<Î)y7 În/ u‘#Ó të ô_”•9$#ÇÑÈ
Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah Kembali(mu). (Q.S. Al- Alaq: 8)
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
1. Ayahanda H. Muslih dan Ibunda Hj. Syafa’atun yang selalu memberikan
doa, dan kasih sayang yang tulus tiada tara.
2. Saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan motivasi.
3. Sahabat-sahabat Tadris Biologi angkatan 2005.
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr.Wb.
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah berkenan
melimpahkan hidayah dan rahmat-NYA sehingga penulis sapat menyelesaikan
skripsi ini. Sholawat serta salam terlimpahkan selalu kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya.
Skripsi yang berjudul “Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi
Pokok Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII MTs Al–Wathoniyyah
Pedurungan Semarang”, penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang
dimiliki sehingga banyak kekurangannya. Akan tetapi merupakan kebahagiaan
tersendiri karena atas bimbingan dan petunjuknya serta dukungan yang diberikan,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :.
1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Hj. Nur Khasanah, S.Pd., M.Kes., dan Drs. H. Mustaqim, M.Pd., pembimbing
yang telah mencurahkan waktunya, tenaga, dan pikirannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu dosen serta wali studi (Dr. Suja’i M.Ag) yang telah membekali
ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran studi selama
kuliah.
Semoga amal ibadah kebaikan dan budi baik mereka selalu mendapat ridlo
dan rahmat dari Allah SWT. Seiring doa dan ucapan terima kasih penulis
mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca yang budiman. Amin.
Semarang, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN...................................................................... iv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah .......................................... 4
C. Penegasan Istilah ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) ... 6
B. Hasil Belajar .............................................................................. 10
C. Hakikat Biologi .......................................................................... 17
D. Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup ................................... 18
E. Keterkaitan Model ARCS Terhadap Materi Keanekaragaman Makhluk
Hidup ........................................................................................ 24
F. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................. 26
G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Tindakan ............ .................... 27
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29
A. Tujuan Penelitian ....................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 29
C. Subjek Penelitian ....................................................................... 30
D. Metode Penelitian ...................................................................... 30
E. Metode Pengambilan Data ......................................................... 38
F. Metode Analisis Data.................................................................... 38
G. Indikator Keberhasilan ............................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 41
A. Deskripsi situasi dan Kondisi Tempat ........................................ 41
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 42
C. Pembahasan................................................................................ 47
BAB V PENUTUP.................................................................................... 50
A. Simpulan ................................................................................. 50
B. Saran ....................................................................................... 51
C. Penutup........................................................................................ 52
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN –LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tes Hasil Belajar ……………………………………………... 45
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Diatelah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, danTuhanmu lah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) denganperantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidakdiketahuinya”. (Q.S.Al-Alaq 1-5)21.
b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah menyatakan ciri belajar berupa
perubahan tingkah laku, maka ada beberapa ciri belajar, sebagai
berikut22:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan
atau merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan diri.
2) Perubahan belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi pada diri
individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar
berikutnya.
3) Perubahan belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah
dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan
makin banyak dan makin baik perubahan yang di peroleh.
Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu terjadi
dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.
4) Perubahan belajar bukan bersifat sementara.
21 Alqur'an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia : Mujamma' Al Malik Fahd Li Thiba'at AlMush-haf, Asy-syarif Medinah Munawwarah, 1415H/1994 M), hlm. 1432.
22 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit.,15-16.
Perubahan yang bersifat sementara temporer yang terjadi
hanya untuk beberapa saat saja. Perubahan yang terjadi karena
proses ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar
akan bersifat menetap.
5) Perubahan belajar bertujuan untuk terarah
Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku yang
telah ditetapkannya.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu
proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika
seseorang belajar sesuatu sebagai hasilnya ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,
keterampilan, pengetahuan dan sebagainya23.
c. Aspek-aspek Hasil Belajar
Menurut mulyono Abdurrahman, hasil belajar merupakan
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar24.
Proses belajar mengajar harus mendapat perhatian yang serius
yang melibatkan berbagai aspek yang menunjang keberhasilan belajar
mengajar. Adapun aspek-aspek hasil belajar adalah :
1) Aspek kognitif, yaitu yang berkaitan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2) Aspek afektif, yaitu yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari
lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
organisasi, dan internalisasi.
3) Aspek psikomotoris, yaitu yang berkenaan dengan hasil
keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek
23 Ibid.24 Mulyana Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta : Rineka
Cipta, 1994), hlm. 37.
psikomotoris, yakni a) gerakan refleks, b) keterampilan gerakan
dasar, c) kemampuan perseptual, d) keharmonisan atau ketepatan,
e) gerakan keterampilan refleks, dan f) gerakan ekspresif dan
interpretatif.25
Untuk mencapai keberhasilan belajar ke tiga aspek tersebut tidak
harus dipisahkan, namun jauh lebih baik jika dihubungkan.
Penggabungan tiga aspek tersebut akan dapat diketahui kualitas
keberhasilan pembelajaran.
Hasil Belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai
seorang peserta didik. Setiap pembelajaran dapat menimbulkan suatu
perubahan yang khas. Jadi, hasil belajar secara luas tentu mencakup ke
tiga kawasan tujuan pendidikan tersebut yaitu kognitif, afektif dan
psikomotoris.
2. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang untuk
membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai baru .26
Secara khusus Darsono menyatakan pembelajaran ada 4 yaitu27 :
1) Menurut Behavioristik pembelajaran merupakan usaha guru
membentuk tingkahlaku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan (stimulus).
2) Aliran Kognitif mengatakan pembelajaran merupakan cara guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar
dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.
3) Pembelajaran menurut Gestalt merupakan usaha guru untuk
memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga
25 Nana Sujana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Rosda Karya,1999), hlm. 22-23.
26 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 61.27 Max Darsono,dkk.,op.cit.,24-25.
peserta didik lebih mudah menggorganisirnya menjadi satu pola
bermakna.
4) Aliran Humanistik pembelajaran merupakan cara memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan
mempelajari sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Jadi Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik.
b. Ciri- ciri Pembelajaran
Sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran dapat dikemukakan sebagai
berikut 28:
1) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara
sistematis.
2) Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta
didik dalam belajar.
3) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik yang
menarik dan menantang bagi peserta didik.
4) Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menarik.
5) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi peserta didik.
6) Pembelajaran dapat membuat peserta didik siap menerima
pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Konteks
pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang
ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap
(aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) peserta didik.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan
adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.29
Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri serta alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Jadi Pembelajaran biologi berkaitan erat dengan cara mencari
tahu atau proses penemuan untuk memahami alam secara sistematis.
Oleh karena, biologi harus diperlakukan dan disajikan kepada peserta
didik melalui kegiatan pengamatan dan eksperimen, mendiskusikan
hasilnya, dan menarik kesimpulan.30
3. Alat-alat untuk Mengukur Hasil Belajar
Kegiatan penilaian dan pengujian pendidikan merupakan salah satu
mata rantai yang menyatu terjalin di dalam proses pembelajaran peserta
didik. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar peserta
didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya
sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.31
Ada bermacam-macam alat penilaian seperti tes (yang distandarisasi
atau yang dikarang guru), observasi, memperhatikan hasil pekerjaan
murid, interview, anekdotal rekor, rating scales dan checklist, sosiometri,
self inventory, dan lain-lain.32
28 Ibid., hlm. 25.29 http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, 12/8/2008, hlm. 2.30 Musahir, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran
“Dan dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi Inidengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambilpelajaran”. (Q.S. An-Nahl : 13).
a. Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, peka terhadap
rangsang, memerlukan nutrisi, mengeluarkan zat sisa, tumbuh dan
berkembang, dan ber reproduksi.
Bernapas adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida serta uap air. Semua makhluk hidup dapat bergerak. Ada
yang bergerak berpindah tempat dan ada pula yang tidak berpindah
tempat. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menerima
dan menanggapi rangsang (iritabilitas). Beberapa jenis hewan mempunyai
alat indra yang berfungsi menerima dan memberi tanggapan terhadap
rangsang. Makanan diperlukan oleh makhluk hidup, karena makanan
merupakan sumber energi yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu,
makanan juga diperlukan untuk mengganti sel yang rusak dan membantu
pertumbuhan tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa dibedakan menjadi defekasi, ekskresi dan
sekresi. Defekasi yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan
yang tidak berguna bagi tubuh yang disebut feses. Ekskresi yaitu proses
pengeluaran zat sisa hasil metabolism sel yang sudah tidak digunakan oleh
tubuh dan dikeluarkan bersama urine, keringat atau pernafasan. Sekresi
yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.
Tumbuh adalah proses kenaikan volume tubuh yang bersifat tidak
kembali ke keadaan semula (irreversible). Misalnya dari pendek menjadi
tinggi, tidak akan kembali menjadi pendek lagi atau dari kecil menjadi
besar, tidak akan kembali menjadi kecil lagi. Berkembang adalah suatu
proses menuju dewasa yang bersifat kualitatif dan tidak dapat diukur.
Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembang
biakan (reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan
jenis supaya tidak punah dan menghasilkan keturunan baru.37
b. Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah menunjukkan bagaimana ahli biologi
mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang
punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem
Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat
fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Carolus
Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang
diturunkan dari Darwin.38
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan
berarti mencari persamaan dan perbedaan-perbedaan sifat atau ciri yang
ada dari suatu makhluk hidup.39
Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan
beraneka ragam tersebut dipilah dan dikelompokkan. Kelompok-kelompok
itu disebut takson. Jadi, takson merupakan tingkatan-tingkatan dalam
klasifikasi.
Tingkatan takson diurutkan dari yang kecil sampai yang besar adalah
beberapa spesies (jenis) dikelompokkan ke dalam genus (marga), beberapa
genus dikelompokkan ke dalam familia (suku), beberapa familia
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi
sama, jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, jaringan
parenkima, jaringan pelindung, jaringan penguat, jaringan pengangkut,
dan jaringan sekretori. Sedangkan jaringan pada hewan terdiri dari
jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf.
beberapa jaringan bergabung membentuk organ, beberapa macam organ
saling bekerja sama menyusun suatu sistem organ yang melakukan fungsi
tertentu. Sel, jaringan, organ, dan sistem organ membentuk organisme.
Gambar 8. Organ ginjal
E. Keterkaitan Model ARCS Terhadap Materi Keanekaragaman Makhluk
Hidup
Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam,
keanekaragaman makhluk hidup tampak dari adanya perbedaan bentuk,
ukuran, struktur, warna, fungsi organ, dan habitatnya.
Materi keanekaragaman makhluk hidup sangat erat sekali dengan
kehidupan nyata para peserta didik, banyak sekali manfaat yang diperoleh
dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup.
Seorang guru diharapkan mampu memotivasi agar peserta didik lebih
aktif dalam pembelajaran, mengeluarkan kemampuan intelektualnya secara
maksimal melalui pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Dalam usaha membangkitkan motivasi belajar siswa-siswanya banyaklah cara
yang dapat dilakukan diantaranya; menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang
dapat membangkitkan motivasi belajar memberikan perhatian maupun pujian.
Oleh karena itu, untuk materi keanekaragaman makhluk hidup guru tepat
sekali jika menggunakan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction). Dalam model ARCS guru berusaha meningkatkan motivasi
belajar siswa dengan memberikan perhatian, mengaitkan materi
keanekaragaman makhluk hidup dengan kehidupan nyata, meningkatkan rasa
percaya diri dan memberikan penguatan.
Adapun proses pembelajaran biologi materi keanekaragaman makhluk
hidup menggunakan model ARCS adalah :
1) Merangsang minat dan perhatian siswa dengan menggunakan metode
penyampaian pembelajaran yang bervariasi untuk tiap kompetensi dasar
keanekaragaman makhluk hidup, misalnya metode diskusi untuk materi
pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup, metode curah pendapat untuk materi
pembelajaran klasifikasi makhluk hidup.
2) Menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan kebutuhan
dan kondisi siswa. Motivasi siswa akan terpelihara apabila mereka
menganggap apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi atau
bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang dipegang, misalnya dengan
mempelajari klasifikasi makhluk hidup dapat mengenal hubungan
kekerabatan antara satu makhluk hidup dan lainnya dan mengetahui
manfaatnya bagi kehidupan.
3) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dan harapan untuk berhasil dengan
menyusun rencana pembelajaran agar lebih dipahami serta memberikan
umpan balik yang konstruktif selama pembelajaran berlangsung misalnya
saat pembelajaran materi ciri-ciri makhluk hidup dengan murid diminta
mengamati.
4) Untuk meningkatkan dan memelihara motivasi guru dapat menggunakan
pemberian penguatan berupa pujian dan pemberian kesempatan.
F. Kajian Penelitian yang Relevan
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis berusaha menggali informasi
terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang relevan dengan
permasalahan yang sedang digarap oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan
untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi metode
dan objek penelitian.
Pertama, skripsi Trisnawati yang berjudul “Implementasi Model ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Pembelajaran PAI di
SMAN Brebes tahun 2008/2009”. Menjelaskan bahwa dengan pemberian
motivasi melalui model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
anak didik termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
aktif dan semangat sehingga hasil belajar yang dicapai optimal terutama aspek
psikomotorik dengan dikuasainya teknik dalam bertanya (gerakan refleks) dan
gerakan ekspresif dengan ditandai sikap murid yang kooperatif pada saat
proses belajar mengajar.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Agnes Maria Sumarsi, Desi
Christanti dan Emida Simanjuntak mengenai “Analisis Motivasi Belajar
Ekstrinsik dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas
Psikologi UNIKA Widya Manggala Surabaya”. Instrumen dalam penelitian
ini menggunakan pendekatan motivasi ARCS yang hasilnya menunjukkan
bahwa setelah mengendalikan faktor inteligensi dan motivasi intrinsik,
ternyata pada mata kuliah psikologi belajar dan psikologi kepribadian ada
pengaruh yang signifikan dari keempat komponen motivasi belajar ekstrinsik
terhadap NAS dan R2 sebesar 26,5 % untuk psikologi belajar dan R2 sebesar
13,3 % untuk psikologi kepribadian. Terutama pada aspek afektif dengan
meningkatnya minat belajar mahasiswa dengan adanya hasrat untuk belajar
(penerimaan) menjawab (reaksi).
Ketiga, skripsi Supartini yang berjudul, “Hubungan Motivasi Belajar
Siswa di SMK Al-Hidayah 1 Jakarta Selatan tahun 2007-2008”. Dalam skripsi
ini menjelaskan bahwa motivasi belajar berperan signifikan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, semakin tinggi pemberian motivasi kepada
siswa maka semakin tinggi pula tingkat prestasi belajarnya. Sesuai dengan
pengujian hipotesis dimana thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung = 3,1 dan
ttabel = 1,684) dalam perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai KD = 23
% yang artinya besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
adalah 23 %. Terutama pada aspek kognitif dengan diberikannya soal-soal
yang mengacu pada hafalan (mampu menyebutkan dan mengklasifikasi),
pemahaman, menerapkan dan mengevaluasi, dan juga aspek psikomotorik
terutama pada gerakan refleks dengan kooperatifnya sikap murid-murid
selama proses belajar mengajar.
Sedangkan pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan
pada kajian “Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok
Keanekaragaman Makhluk Hidup Kelas VII MTs Al-Wathoniyyah
Pedurungan Semarang”. Maksudnya yaitu bagaimana menumbuhkan
semangat belajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik terutama pada
bidang studi biologi melalui model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction) sehingga pembelajaran biologi yang ada di kelas lebih aktif dan
bermakna bagi peserta didik dan tidak monoton yang pengaruhnya pada
kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik serta keberhasilan peserta didik
dalam belajar. Melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti
diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam pemecahan masalah yang
ada dalam proses pembelajaran biologi dan seorang pendidik menjadi lebih
kreatif, dan inovatif dalam menyampaikan materi-materi kepada peserta
didiknya.
G. Karangka Berpikir dan Hipotesis Tindakan
1. Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja
diciptakan untuk kepentingan anak didik. Agar anak didik senang dan
bergairah belajar, guru berusaha menyediakan lingkungan belajar yang
kondusif dengan memanfaatkan semua potensi kelas yang ada. Keinginan
ini selalu ada pada setiap diri guru di mana pun dan kapan pun. Hanya
sayangnya, tidak semua keinginan guru itu terkabul semuanya karena
berbagai faktor penyebabnya. Masalah motivasi adalah salah satu dari
sederetan faktor yang menyebabkan itu.43
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti yaitu pada
pembelajaran biologi tentang konsep keanekaragaman makhluk hidup
kelas VII MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang tampak bahwa
keaktifan dan kinerja peserta didik belum optimal, 60 persen peserta didik
kurang memberi respon terhadap materi dari guru. Pembelajaran di kelas
masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian
ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar untuk dapat meningkatkan
perhatian dan memotivasi peserta didik yang pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil peserta didik.
Metode belajar yang dapat meningkatkan perhatian dan memotivasi
peserta didik adalah pembelajaran dengan menggunakan model ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Oleh sebab itu peneliti
mencoba menerapkan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance,
Confidence, Satisfaction) pada pembelajaran biologi untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup
kelas VII MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang serta untuk
memecahkan masalah tersebut.
2. Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini hipotesis tindakan yang diajukan yaitu
“semakin baik kualitas Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction) pada pembelajaran biologi, maka evaluasi hasil belajar
biologi peserta didik juga akan semakin baik. Begitu juga sebaliknya
semakin rendah kualitas pembelajaran biologi, maka evaluasi hasil belajar
biologi peserta didik juga semakin menurun”.
43 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit.,166.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses
belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh
berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik
sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan di muka, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pokok bahasan
keanekaragaman makhluk hidup dalam pembelajaran biologi dengan
model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction).
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model ARCS (Attention,
Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam pembelajaran biologi kelas
VII MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang pada pokok bahasan
keanekaragaman makhluk hidup terhadap hasil belajar peserta didik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di MTs Al-
Wathoniyyah Pedurungan Semarang. Peneliti mengambil lokasi atau
tempat ini dengan pertimbangan mudah terjangkau serta dekat dengan
rumah peneliti, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu
yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan selama 2 bulan terhitung mulai izin penelitian
secara lisan dan tertulis dengan surat rekomendasi dari IAIN Walisongo
Semarang. Sedangkan pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data
mulai bulan April 2010 sampai dengan Mei 2010 yaitu siswa kelas VII.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-
Wathoniyyah Bugen Tlogosari Kecamatan Pedurungan Kabupaten Semarang.
Pertimbangan penulis mengambil subjek penelitian tersebut di mana kelas VII
membutuhkan motivasi, perhatian, kepercayaan diri sehingga kepuasan
diperoleh peserta didik.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
(classroom action research), pengertian penelitian tindakan kelas untuk
mengidentifikasi penelitian kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan
prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan
dalam disiplin inquiry, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang
sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan
perubahan.44
Penelitian Tindakan Kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas,
tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang
sedang belajar.45
Tindakan kelas ini terdiri atas 2 siklus, setiap siklus meliputi 4
tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Refleksi dari
siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk perbaikan tindakan
pelaksanaan siklus selanjutnya. Alur penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat
pada Gambar 1 berikut.:
44 Rochiati wiriaatdaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas,untuk Meningkatkan KualitaSkinerja Guru dan Dosen, (Bandung : PT Remaja rosdakarya,2005 ), hlm.11
45 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006 ),hlm. 3.
Siklus I
Gambar 1.1 Bagan alur penelitian tindakan kelas.46
Adapun uraian masing-masing tahapan pada bagan alur di atas adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan fokus peristiwa yang
perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat
instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung.47
2. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran
akan diterapkan. Rancangan tindakan tersebut tentu saja sebelumnya telah
dilatihkan kepada si pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan di
kelas sesuai dengan skenarionya.48
46 Rochiati wiriaatdaja, Op.cit., hlm. 13.47 Suhardjono, Peneliti Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2002), hlm. 75.48 Ibid, hlm. 77.
PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN
REFLEKSI OBSERVASI
PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN
REFLEKSI OBSERVASI
Siklus II
SELESAI
3. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran.49
Pada tahap ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti)
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Penelitian data ini
dilakukan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang
telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan
skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses
dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data
kuantitatif (hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dll) atau data kualitatif
yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, dan lain-lain.50
4. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang telah
dilakukan.51
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan, jika terdapat
masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang,
tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat
diatasi.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari dua
siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang masing-masing
pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. Jadi keseluruhan
pelaksanaan tindakan kelas ini memerlukan 8 jam pelajaran.
49 Suharsimi Arikunto , Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hlm. 12750 Ibid., hlm. 78.
51 Ibid., hlm. 80.
Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pra Siklus
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti yaitu pada
pembelajaran biologi kelas VII MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan
Semarang nampak bahwa keaktifan dan kinerja peserta didik belum
optimal, 60 persen peserta didik kurang memberi respon terhadap materi
dari guru, pembelajaran di kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan. Oleh karena itu perlu disusun rencana pembelajaran
yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik.
Adapun perencanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan
mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
1. Persiapan.
1) Membuat silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Dalam silabus mata pelajaran biologi konsep lingkungan
memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator pembelajaran, pengalaman belajar siswa,
sistem penilaian/tagihan, alokasi waktu, dan alat/sarana/sumber
belajar. Berdasarkan silabus, persiapan pembelajaran dituangkan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat langkah-
langkah pelaksanaan pembelajaran secara rinci.
2) Mempersiapkan skenario pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran konsep lingkungan dilakukan
dengan metode observasi dan diskusi melalui model ARCS
(Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Setiap siklus dilakukan
refleksi untuk menganalisa pelaksanaan tindakan.
2. Penyusunan Instrumen.
Instrumen ialah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan
data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah soal-soal yang
dibuat peneliti sendiri, sehingga perlu diujicobakan untuk mengetahui
baik tidaknya soal tersebut. Komposisi soal yang dibuat disesuaikan
dengan indikator pembelajaran konsep lingkungan. Langkah-langkah
penyusunan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1). Menentukan materi lingkungan.
(2). Menyusun kisi-kisi soal.
(3). Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditentukan, yaitu
sejumlah 20 soal untuk tiap siklus.
2. Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan tahapan-
tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario
pembelajaran. Adapun tindakan yang akan peneliti lakukan adalah sebagai
berikut:
a. Siklus I
Pada siklus I standar kompetensi dasar yang harus dicapai
adalah:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang diamati.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut :
1) Perencanaan
a. Peneliti menyusun soal-soal siklus I, merancang pembelajaran
menggunakan metode ceramah disertai apersepsi dan humor.
b. Peneliti menyiapkan lembar observasi, pendokumentasian,
lembar refleksi dan evaluasi.
2) Tindakan
a. Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya
pembelajaran secara singkat, jelas, dan penuh suasana
kehangatan.
b. Peneliti melakukan apersepsi tentang materi ciri-ciri makhluk
hidup dan klasifikasi makhluk hidup kepada murid-murid.
c. Peneliti menyampaikan materi ciri-ciri makhluk hidup dan
klasifikasi makhluk hidup menggunakan metode ceramah
disertai dengan apersepsi dan humor untuk meningkatkan
motivasi murid-murid, murid-murid mendengarkan dan
menjawab pertanyaan dari guru.
d. Peneliti mengaitkan materi ciri-ciri makhluk hidup dan
klasifikasi makhluk hidup dengan kehidupan murid-muridnya,
murid-murid diminta untuk menceritakan pengalamannya
tentang ciri-ciri makhluk hidup yang diketahuinya.
e. Murid-murid diminta untuk menuliskan nama ilmiah beberapa
hewan dan tumbuhan.
f. Murid-murid diminta untuk membandingkan ciri-ciri khusus
tiap kingdom dalam sistem lima kingdom dan memberikan
contohnya.
g. Peneliti memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk
bertanya maupun mengemukakan pendapatnya tentang ciri-ciri
makhluk hidup dan klasifikasi makhluk hidup.
h. Peneliti memberikan penghargaan kepada murid peserta didik
berupa sanjungan, pujian dan berusaha menumbuhkan
semangat belajar dan rasa percaya diri peserta didik.
i. Peneliti membagikan soal-soal siklus I, murid-murid diminta
untuk mengerjakannya.
3) Pengamatan atau Observasi
a. Peneliti mengamati aktivitas peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
b. Peneliti mengamati perubahan-perubahan respon peserta didik
selama pembelajaran berlangsung setelah diberikan motivasi.
c. Peneliti mengamati atau mencatat siswa yang aktif, atau berani
menjawab pertanyaan.
4) Refleksi
a. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan
sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada siklus I.
b. Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.
b. Siklus II
Pada prinsipnya semua kegiatan siklus II hampir sama dengan
kegiatan siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama
didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I. Metode yang digunakan
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembutterhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena ituma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, danbermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu….” (Q.S. AliImron : 159).
Pada siklus II kompetensi dasar yang harus dicapai dengan
mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai
dari tingkat sel sampai organisme.
Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan
a. Peneliti menyusun soal-soal siklus II, merancang pembentukan
kelompok.
b. Peneliti menyiapkan lembar observasi dan pendokumentasian.
2) Tindakan
a. Peneliti menanyakan kabar peserta didik dan menanyakan
kesiapan peserta didik mengikuti pembelajaran.
b. Peneliti melakukan apersepsi tentang materi organisasi
kehidupan, peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
guru.
c. Peneliti menyampaikan materi organisasi kehidupan dengan
menggunakan variasi suasana, intonasi nada, maupun gerakan-
gerakan agar peserta didik termotivasi mengikuti kegiatan
pembelajaran
d. Peneliti membagi peserta didik menjadi 8 kelompok
berdasarkan urutan tempat duduk.
e. Peneliti memberikan instruksi kepada masing-masing
kelompok untuk menggambar sel hewan dan sel tumbuhan,
membedakan ciri-ciri sel tumbuhan dan sel hewan dan
memberikan contoh-contoh sel, jaringan, organ, sistem organ,
dan organisme.
f. Tiap kelompok mendiskusikan tentang ciri-ciri sel hewan dan
sel tumbuhan, dan memberikan contoh-contoh sel, jaringan,
organ, sistem organ, dan organisme.
g. Tiap anggota kelompok mempresentasikan dihadapan
kelompoknya sesuai dengan tugasnya masing-masing, anggota
kelompok yang lain mendengarkan dengan seksama,
mengoreksi dan memberikan pujian kepada anggota kelompok
yang melakukan presentasi.
h. Peneliti memberikan pujian kepada tiap-tiap kelompok diskusi
dan memberikan nilai yang sesuai.
i. Peneliti membagikan soal-soal siklus II, peserta didik diminta
untuk mengerjakannya.
3) Pengamatan atau Observasi
a. Peneliti mengamati aktivitas peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
b. Peneliti mengamati jalannya diskusi.
c. Peneliti menilai laporan berupa kesimpulan-kesimpulan yang
diserahkan tiap kelompok.
4) Refleksi
Pada tahapan refleksi ini peneliti menganalisis hasil pengamatan
untuk membuat simpulan terhadap pelaksanaan pengajaran siklus
II.
Data hasil belajar diambil dari tes pada akhir siklus, data tentang
proses belajar mengajar pada saat dilaksanakannya penelitian tindakan
kelas diambil dengan lembar observasi, data tentang refleksi diambil
dari jurnal dan tes hasil pembelajaran. Nilai hasil belajar dikatakan
meningkat apabila nilai rata-rata tes pada siklus II lebih besar dari
siklus I.
E. Metode Pengambilan Data.
1. Metode Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran.52
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan gambaran
tentang letak geografis, sarana dan prasarana, keadaan para pengajar, dan
keadaan peserta didik.
2. Metode Tes
Metode tes ialah sehimpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau
pernyataan-pernyataan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh orang yang di tes (testee) dengan tujuan untuk
mengukur suatu aspek (perilaku atau atribut) tertentu dari orang yang di
tes tersebut.
Metode ini digunakan untuk mengukur hasil belajar yang telah
dicapai peserta didik kelas VII MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan
Semarang dalam belajar.
3. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan
cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada seseorang yang
berwenang tentang suatu masalah.
F. Metode Analisis Data
Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif
prosentase. Hasil penelitian dianalisis tiga kali, yaitu analisis rata-rata kelas
hasil siklus I dan II, ketuntasan belajar secara individual, dan ketuntasan
52 Ibid., hlm. 127
belajar secara klasikal.
1. Rata-rata kelas
Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada masing-masing siklus
menurut Arikunto sebagai berikut:53.
ΝΧ∑
=Χ
Keterangan:
Χ = Nilai rata-rata kelas
Χ∑ = Jumlah nilai peserta didik
N = Banyaknya peserta didik
2. Ketuntasan belajar secara individual
Peserta didik dikatakan tuntas belajar secara individual apabila telah
mencapai nilai 6,5 ke atas. Demikian peserta didik yang memperoleh
nilai 6,5 secara individual telah tuntas belajarnya. Rumus yang digunakan
untuk mengetahui ketuntasan belajar secara individual menurut Ali
sebagai berikut:54
nbNS
∑∑
=
Keterangan
NS = Nilai ketuntasan belajar secara individual
b∑ = Jumlah skor jawaban benar setiap peserta didik
n∑ = Jumlah item soal
3. Ketuntasan belajar secara klasikal.
Nilai post test diperoleh setelah diadakan tindakan kelas, kemudian
dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik, rumus yang
digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik secara
Mata Pelajaran : BiologiKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)Standar kompetensi : Memahami keanekaragaman makhluk hidup.Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan keanekaragaman pada sistem
organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampaiorganisme.
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mendiskripsikan keanekaragamanpada sistem organisasi kehidupan mulai daritingkat sel sampai organisme.
I. Indikator Pembelajaran4. Siswa mampu menjelaskan pengertian sel, jaringan, organ, dan sistem
organ.5. Siswa mampu membandingkan bagian-bagian sel tumbuhan dan sel
hewan.6. Siswa mampu menggambarkan sel hewan dan sel tumbuhan.7. Siswa mampu memberikan contoh sel, jaringan, organ, dan sistem
organ.
II. Materi PembelajaranKeanekaragaman pada tingkat organisme kehidupan.
III. Metode Pembelajaran4. Studi leteratur dari buku teks5. Diskusi kelas
IV. Skenario PembelajaranPertemuan ke-I (2 x 40 Menit)
LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATANPESERTA DIDIK
WAKTU
A. Pendahuluan - Absensi- Guru menanyakan kabar
peserta didik dan menanyakankesiapan dalam pembelajaran(attention).
- Guru melakukan apersepsitentang materi organisasi
- Berkonsentrasi danmenjawabpertanyaan guru
15 Menit
kehidupan.B. Kegiatan Inti - Guru menyampaikan materi
organisasi kehidupan denganmenggunakan variasi suara,intonasi nada, maupungerakan-gerakan (attention).
- Guru mengaitkan materidengan kehidupan sehari-hari(relevance).
- Guru membagi peserta didikmenjadi 8 kelompokberdasarkan urutan tempatduduk.
- Guru memberikan instruksipada masing-masingkelompok untuk menggambarsel hewan dan sel tumbuhan,membedakan ciri-ciri seltumbuhan dan sel hewan danmemberikan contoh-contohsel, jaringan, organ, sistemorgan, dan organisme.
- Guru mengawasi masing-masing kelompok diskusidengan menanyakanbagaimana jalannya diskusiserta apa saja kendalanya(confidence).
- Guru mengoreksi kesimpulandari hasil diskusi masing-masing kelompok.
C. Penutup - Guru memberikan pujiankepada peserta didik ataskeberhasilan melakukandiskusi.
- Guru membagikan soal tesevaluasi siklus II.
- Peserta didikmerespon pujian dariguru.
- Peserta didikmengerjakan soaltes.
5 Menit
30 Menit
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar1. Buku paket Biologi SMP.2. Buku acuan yang relevan.3. Kesimpulan hasil diskusi.4. Soal-soal tes tertulis
VI. Penilaian1. Penilaian afektif : Keaktifan siswa dalam diskusi2. Penilaian Psikomotorik : Keterampilan presentasi dalam diskusi.3. Penilaian kognitif : Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda.
VII. Penanggung JawabSemarang, 14 Mei 2010
Guru Praktikan Guru mata pelajaran
Livi Nurul Khozanah Abdul Wahid, S.Pd
Mengetahui,Kepala MTs Al-Wathoniyyah Semarang
Nuruddin, S.Ag
SOAL TES SIKLUS I
1. Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan adanya variasi pada makhlukhidup adalah .…a. ayam hitam dan ayam putihb. kerbau dan sapic. burung dan ikand. tumbuhan dan hewan
2. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk .…a. memberi nama ilmiahb. mengetahui habitat makhluk hidupc. memudahkan menangkap dan memelihara makhluk hidup tersebutd. memudahkan mengenal dan mempelajari makhluk hidup tersebut
3. Nama spesies atau jenis tumbuhan durian adalah Durio zibethinus. Kata Duriomenunjukkan .…
Gambar 9. Durio zibethinusa. ordo b. familia c. kelas d. Genus
4. Penulisan nama sepesies yang benar adalah .…a. Averhoa Bilimbi (belimbing) c. Arachis hypogaea (kacang tanah)b. Rana macrodon (katak hijau) d. Solanum tuberosum (kentang)
5. Dasar pengelompokan tumbuhan menjadi xerofit, higrofit, dan hidrofit adalah.…a. ukuran dan bentuk tubuhnyab. fungsi tumbuhan bagi manusiac. habitat atau tempat hidupnyad. bentuk dan struktur tubuhnya
6. Urutan takson dari tingkat tertinggi ke terendah pada tumbuhan adalah .…a. filum – kelas – ordo – spesies – famili – genusb. divisio – kelas – ordo – spesies – famili – genusc. filum – kelas – ordo – famili – genus – spesiesd. divisio – kelas – ordo – famili – genus – spesies
7. Fosil yang merupakan bukti bahwa evolusi telah terjadi adalah fosil .…a. komodo b. kuda c. gajah d. manusia purba
8. Cabang biologi yang mempelajari penggolongan dan pemberian nama mahlukhidup adalah .…a. anatomi b. taksonomi c. astronomi d. botani
9. Penulisan nama spesies yang benar adalah .…a. Felis tigris (macan tutul) c. Columba livia (merpati)b. Felis Domesticus (kucing) d. Cocos nucifera (kelapa)
10. Pada nama spesies Cyprinus carpio (ikan mas), maka kata Cyprinusmenunjukkan ….
Gambar 10. Cyprinus carpioa. familia (suku) c. ordo (marga)b. spesies (jenis) d. genus (marga)
11. Penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut .…a. adaptasi b. evolusi c. variasi d. Mutasi
12. Berikut pengelompokan tumbuhan berdasarkan habitatnya, kecuali ....a. xerofit b. higrofit c. hidrofit d. Sporofit
13. Menurut Lamarck perubahan yang terjadi pada makhluk hidup disebabkanoleh .…a. seleksi alam b. lingkungan c. evolusi d. gen
14. Agar tetap bertahan hidup, makhluk hidup harus mampu beradaptasi. Macamadaptasi ialah .…a. morfologi, fisiologi, dan anatomib. morfologi, fisiologi, dan taksonomic. anatomi, taksonomi, dan tingkah lakud. morfologi, fisiologi, dan tingkah laku
15. Setelah revolusi industri di Inggris, kupu-kupu Biston betularia bersayapgelap populasinya bertambah sebab .…a. tampak jelas oleh predatorb. tidak mampu beradaptasic. adaptif dengan lingkungan gelapd. tidak adaptif di lingkungan yang gelap
16. Jamur dalam taksonomi termasuk ke dalam kingdom .…a. Plantae b. Monera c. Protista d. Fungi
17. Hewan bersel satu (Protozoa) dalam taksonomi termasuk kingdom .…a. Animalia b. Plantae c. Monera d. Protista
18. Sistem nomenklatur binomial digunakan untuk memberi nama .…a. Bangsa b. Marga c. Jenis d. Suku
19. Penamaan dengan sistem nomenklatur binomial dikemukakan oleh ....a. Charles Darwin c. Carolus Linnaeusb. Jean Baptiste de Lamarck d. Aristoteles
20. Hirarki taksonomi dari yang tertinggi ke terendah pada hewan adalah ....a. filum – kelas – ordo – familia – genus – spesiesb. divisio – kelas – ordo – famili – genus – spesiesc. filum – kelas – famili – ordo – genus – spesiesd. divisio – ordo – kelas – famili – genus – spesies
SOAL TES SIKLUS II
21. Pernyataan berikut yang benar tentang organisme multiseluler adalah .…
a. Pada organisme multiseluler seluruh kegiatan hidup dikendalikan oleh sel
b. Tubuh organisme multiseluler tersusun atas satu sel
c. Pada organisme multiseluler kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel
d. Organisme multiseluler tersusun atas banyak sel
22. Organel pada sel tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis adalah .…
a. kromoplas b. leukoplas c. Kloroplas d. vakuola
23. Fungsi xilem pada tumbuhan adalah mengangkut .…
Gambar 11. Xilem
a. Hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
b. Air dan mineral dari akar ke daun
c. Oksigen ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
d. Karbon dioksida ke lentisel dan stomata
24. Jaringan palisade dan spons pada daun berfungsi sebagai tempat .…
a. Menyimpan zat makanan c. Keluar dan masuknya gas
b. Berlangsungnya fotosintesis d. Respirasi sel
25. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Fungsi kromosom adalah .…
Gambar 12. Kromosom
a. Tempat respirasi sel c. Tempat sintesis protein
b. Tempat fotosintesis d. Pembawa sifat menurun
26. Fungsi jaringan saraf adalah .…
a. Mengikatkan tulang dan otot
b. Sebagai tempat cadangan makanan
c. Menghantarkan rangsang
d. Sebagai alat gerak
27. Perhatikan jaringan berikut.
1. Epitel 4. Ikat longgar
2. Otot polos 5. Otot lurik
3. Saraf 6. Darah
Jaringan yang membentuk jantung adalah .…
a. 1, 2, 3, dan 6 c. 2, 3, 4, dan 6
b. 1, 3, 4, dan 6 d. 1, 2, 5, dan 6
28. Organel sel yang berfungsi sebagai tempat oksidasi zat makanan adalah .…
Gambar 13. Sel Tumbuhan
a. badan Golgi c. nukleus
b. mitokondria d. lisosom
29. Bagian sel berikut oleh sel tumbuhan, kecuali .…
a. plastida c. dinding sel
b. kloroplas d. sentrosom
30. Transportasi zat dari dan keluar sel dilakukan oleh ….
a. membran inti c. membran sel
b. karioteka d. dinding sel
31. Organel berikut yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan adalah .…
a. plastida c. vakuola
b. inti sel d. lisosom
32. Sel berasal dari sel atau omne cellula e cellula. Pernyataan tersebut
dikemukakan oleh ....
a. Robert Brown c. Rudolf Virchow
b. Schleiden dan Schwann d. Robert Hooke
33. Sel yang intinya memiliki selaput inti disebut .…
a. prokariota c. nukleus
b. eukariota d. nukleoid
34. Fotosintesis berlangsung di dalam .…
a. klorofil c. amiloplas
b. kromoplas d. kloroplas
35. Jaringan yang berfungsi sebagai sistem transpor pada manusia adalah .…
a. epitel c. darah
b. otot d. saraf
36. Jaringan berikut menyusun saluran pencernaan, kecuali .…
a. epitel c. saraf
b. otot polos d. darah
37. Organ berikut terdapat di rongga perut, kecuali .…
a. lambung c. hati
b. paru-paru d. pankreas
38. Organ berikut yang termasuk sistem peredaran darah adalah .…
a. ginjal c. paru-paru
b. jantung d. hati
39. Jaringan di daun yang banyak mengandung klorofil adalah ....
Gambar 14. Jaringan daun
a. epidermis atas dan bawah c. palisade dan epidermis
b. palisade dan spons d. palisade dan jaringan pembuluh
40. Bagian sel berikut hanya terdapat pada sel hewan, yaitu ....
a. sentrosom dan lisosom c. lisosom dan mitokondria