MMARKETARKET - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/4018/e12ae374_Jun18-HotelSahidJayaInternationalTbk.pdf · MNC Sekuritas, mengatakan pe-nguatan IHSG hari ini terjadi

13 Selasa, 31 Juli 2018

�KINERJA INDEKS

IHSG Menguji Kepercayaan PasarJAKARTA — Indeks harga saham gabungan

kembali menembus level 6.000 pada perdagangan Senin (30/7) terdorong rilis

kinerja emiten periode semester I/2018 yang menumbuhkan kepercayaan investor terhadap

pasar saham domestik.

Emanuel B. [email protected]

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat 38,8 poin atau 0,65% ke level 6.027,94 pada akhir perdagangan Senin (30/7). Ini merupakan kali pertama setelah IHSG terperosok di bawah level 6.000 sejak 8 Juni 2018.

Kendati mampu memantul ke atas level 6.000, IHSG masih jauh dari level tertinggi yang sempat disentuh sepanjang tahun berjalan

yakni di level 6.689,28 pada 19 Februari 2018.

Pada perdagangan kemarin, pe-nguatan terjadi merata hampir di semua sektor dan dipimpin oleh indeks pertambangan yang naik 2,72%. Adapun, pelemahan hanya terjadi di sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang turun 0,2%, serta sektor perdagangan, jasa dan

investasi yang terkoreksi 0,1%.Investor asing juga kembali

mencatatkan beli bersih senilai Rp234,5 miliar. Sepanjang pekan lalu, investor asing mencatatkan net buy senilai Rp1,71 triliun. Hal ini menandakan mulai pulihnya minat investor asing atas pasar Indonesia. Namun, sepanjang ta-hun berjalan 2018, asing masih net sell senilai Rp48,9 triliun.

Victoria Venny, Equity Analyst MNC Sekuritas, mengatakan pe-nguatan IHSG hari ini terjadi di tengah anomali pelemahan bur-sa global dan regional, seperti indeks DJIA yang turun 0,30%, S&P turun 0,66%, Nikkei turun 0,74%, HSI turun 0,25%, dan STI terkoreksi 0,54%.

Menurutnya, penguatan IHSG hari ini didukung oleh masih ber-lanjutnya euforia para investor atas keluarnya beberapa laporan keuangan emiten yang relatif se-jalan dengan estimasi para analis.

Selain itu, penguatan pada sektor

pertambangan, khususnya batu bara yang menjadi penopang pe-nguatan IHSG kemarin ditopang oleh sentimen positif rencana pe-merintah mencabut harga batu bara untuk pasokan dalam negeri (domestic market obligation/DMO), khususnya bagi PLN.

Kenaikan harga saham emiten batu bara didorong juga oleh pe-nguatan komoditas minyak, di mana Nymex Oil terpantau me-nguat 1,09%.

Secara teknikal, Victoria menilai penguatan IHSG yang terjadi be-berapa pekan terakhir membuat indeks masuk ke level overbought dengan penguatan terbatas, bahkan berpotensi mengalami tekanan pada pekan ini.

“Kami prediksikan IHSG ber-potensi mengalami tekanan pada level hingga 5.931. Kami melihat investor akan cenderung wait and see mendekati jadwal FOMC me-eting pada 1 Agustus 2018 dan dikeluarkannya data initial jobless

claim,” katanya, Senin (30/7).Kevin Juido, Kepala Riset Para-

mitra Alfa Sekuritas, juga memiliki pandangan serupa. Selain senti-men global dari rapat FOMC dan data ketenagakerjaan AS, sentimen pekan ini juga akan datang dari rilis data infl asi Juli 2018.

Apabila The Fed tidak menaik-kan suku bunga acuan, dampak-nya relatif positif terhadap pasar saham di Tanah Air.

AMBIL UNTUNGSelain itu laporan keuangan emi-

ten tambang batu bara pada semes-ter pertama ini juga menunjukkan capaian yang memuaskan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata di atas 10% yoy. Namun, kenaikan harga yang sudah terjadi cukup tinggi saat ini, terutama di sektor tambang batu bara, berpotensi disusul oleh aksi profi t taking.

“Kalau esok belum ada sentimen apapun, sepertinya taking profi t terbuka sehingga penguatan tidak

bisa drastis, apalagi penguatan signifi kan ini sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu. Tetapi kalau asing masih net buy, kemungkin-an akan menguat lagi,” katanya.

Jason Nasrial, Wakil Presiden Senior Royal Investium Sekuritas, mengatakan IHSG dalam jang-ka menengah masih berpotensi melanjutkan penguatan ke arah 6.400 hingga akhir tahun. Na-mun, sebelum berlanjut ke sana, indeks berpotensi terkoreksi secara teknikal ke sekitar level 5.850.

Potensi penguatan IHSG ini didu-kung oleh sejumlah faktor penting di pasar. Net buy investor asing di pasar saham sudah mencapai US$60 juta secara month to date Juli 2018, sedangkan di pasar surat berharga negara (SBN) nilainya sebesar US$300 juta.

Selain itu, nilai tukar rupiah sudah berangsur menguat ke ba-wah Rp14.400/US$ dan tingkat credit default swap 5 tahun ke posisi 108 bps.

�Penguatan IHSG sejalan dengan net buy asing di bursa saham.

MARKETMARKETREACHING NEW [email protected] | [email protected]

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk (a member of Pertamina)

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbkterdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

ammaamma IndIndonnddodononesia,nesiaidonesia,onesia, sia,s TbkTbkbbkkTbkTbbToleh eh Otoreh Otoritas ritasoritas Jasa KeuanJasa Keuangangaa eua ga (n (OJK)(OJK)n (OJK)n (OJK)

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi : Rochmad Fitriana 0815 997 3533 email: [email protected]

profesional pengelolaan konten cetak, digital dan video

30/7/201830/7/2018

30/7/201830/7/201830/7/201830/7/2018

30/7/2018

IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI

USD EUR SGD JPY(100)

30/7/2018 30/7/2018

6.027,94 524,63 28.733,13 22.544,84 3.307,15

14.409,00 16.793,70 10.574,26 12.966,49

0,65% 0,59% 0,25% 0,74% 0,54%

0,51% 0,46% 0,46% 0,62%

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET 30 Juni 2018 31 Desember 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Juni 2018 31 Desember 2017 Unaudited Audited Unaudited Audited LIABILITAS JANGKA PENDEK ASET LANCAR Utang usaha Pihak ketiga 22,999,323,296 21,374,270,529 Kas dan setara kas 10,860,467,079 14,471,813,184 Pihak berelasi 2,817,868,405 2,671,187,014 Utang pajak 8,754,531,687 13,270,386,369 Piutang usaha Biaya yang masih harus dibayar 4,646,632,033 4,481,493,649

Pendapatan diterima dimuka 4,255,404,280 2,667,960,924 Pihak ketiga 26,744,966,297 24,601,626,382 Utang jaminan 12,160,143,418 14,823,090,218

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun

Pihak berelasi 17,927,254,684 14,067,617,189 Utang bank 56,113,506,009 55,482,383,161 Utang sewa pembiayaan 182,614,000 165,096,000 Piutang lain-lain 11,130,045,590 11,175,841,931 Utang jangka pendek lainnya 2,475,009,027 1,467,627,617 Persediaan 214,606,953,204 214,477,168,748 Jumlah liabilitas jangka pendek 114,405,032,155 116,403,495,481 Pajak dibayar dimuka 719,438,861 - LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian

Uang muka pembelian 595,515,528 15,300,000 yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank 418,047,680,333 421,813,719,943 Biaya dibayar dimuka 1,237,117,646 1,712,355,296 Utang sewa pembiayaan 601,795,000 365,637,000 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 31,303,592,608 32,614,670,818 Jumlah aset lancar 283,821,758,889 280,521,722,730 Utang jangka panjang lainnya 1,745,114,985 785,426,320 Jumlah liabilitas jangka panjang 451,698,182,926 455,579,454,081 EKUITAS Modal Saham

Modal dasar 2.000.000.000 lembar saham dengan nilai

nominal Rp 500 per lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.119.326.168 lembar saham 559,663,084,000 559,663,084,000 Agio saham 25,200,000,000 25,200,000,000 Selisih penilaian aset dan liabilitas 316,907,750,211 316,907,750,211 ASET TIDAK LANCAR Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 8,120,429,676 8,093,577,855 Piutang pihak berelasi 89,334,617,054 89,493,111,510 Belum ditentukan penggunaannya 27,600,388,134 35,805,137,794 Pendapatan komprehensif lain

Aset pajak tangguhan 14,316,185,066 14,786,979,376 Keuntungan (kerugian) atas liabilitas imbalan kerja (1,238,200,682) (1,238,200,682)

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 1,113,553,900,878 1,131,123,810,450 Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk 936,253,451,339 944,431,349,178 Aset lain-lain 3,636,480,377 2,697,542,762 Kepentingan non pengendali 2,306,275,844 2,208,868,088 Jumlah aset tidak lancar 1,220,841,183,375 1,238,101,444,098 Jumlah ekuitas 938,559,727,183 946,640,217,266 JUMLAH ASET 1,504,662,942,264 1,518,623,166,828 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,504,662,942,264 1,518,623,166,828

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE ENAM BULAN

YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 DAN 30 JUNI 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2018 30 Juni 2017

PENDAPATAN USAHA 76,893,777,110 65,033,127,128 BEBAN POKOK PENJUALAN 27,375,976,046 23,774,763,385

LABA KOTOR 49,517,801,064 41,258,363,743 BEBAN USAHA 50,361,640,390 48,976,027,310 LABA (RUGI) USAHA (843,839,326) (7,717,663,567) PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (6,823,818,058) (3,323,594,256) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (7,667,657,384) (11,041,257,823)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK (412,832,699) (660,718,238) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (8,080,490,083) (11,701,976,060)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

Kuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan kerja

- -

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait - -

Penghasilan (beban) komperensif Lain Setelah Pajak

- -

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (8,080,490,083) (11,701,976,060)

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk (8,177,897,839) (11,788,564,475)

Kepentingan Non Pengendali 97,407,756 86,588,415

JUMLAH (8,080,490,089) (11,701,976,060)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (7.31) (10.53)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Tidak Diaudit) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 30 JUNI 2018 DAN 30 JUNI 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2018 30 Juni 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 69,815,296,256 60,600,669,420 Pembayaran kepada pemasok (35,064,105,476) (46,614,331,431) Pembayaran kepada karyawan (22,101,025,991) (21,492,922,445) Kas neto diperoleh dari operasi 12,650,164,788 (7,506,584,456) Penerimaan bunga 54,053,268 57,033,898 Pembayaran bunga (6,877,871,326) (3,408,516,731) Pembayaran pajak (5,235,293,543) (659,730,561) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 591,053,187 (11,517,797,850) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian aset tetap (2,113,707,042) (21,314,388,530) Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (2,113,707,042) (21,314,388,530) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank (3,371,074,762) 142,973,151,790

Penerimaan (pembayaran) utang sewa pembiayaan 17,518,000 (71,904,000)

Penerimaan dari pihak berelasi 305,175,847 (112,274,697,070) Pembayaran lainnya 959,688,665 1,278,679,846 Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (2,088,692,250) 31,905,230,566

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (3,611,346,105) (926,955,814)PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS - (12,963,553)KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 14,471,813,184 10,036,798,114 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 10,860,467,079 9,096,878,747

Jakarta, 31 Juli 2018

PT. Hotel Sahid Jaya International,Tbk

Direksi

PT. HOTEL SAHID JAYA INTERNATIONAL Tbk.DAN ENTITAS ANAK