Top Banner
MITRAL INSUFISIENSI / REGURGITASI
27
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mitral Insufisiensi

MITRAL INSUFISIENSI / REGURGITASI

Page 2: Mitral Insufisiensi

Insufisiensi Mitral

DefinisiInsufisiensi mitral (MR) / mitral regurgitasi atau mitral incompetence adalah kelainan jantung yang ditandai dengan refluks darah dari ventrikel kiri ke atrium kiri pada saat sistolik karena katup mitral yang tidak menutup sempurna.

Page 3: Mitral Insufisiensi
Page 4: Mitral Insufisiensi
Page 5: Mitral Insufisiensi
Page 6: Mitral Insufisiensi

EtiologiMR akut :- MR primer akut non iskmeia dapat terjadi karena :

1. ruptur chordae spontan2. Endokarditis infektik3. Degenerasi miskomatous dari valvular4. Trauma5. Hipovolemia pada mitral valve prolaps- MR akut karena iskemia- MR akut pada kardiomiopati

Page 7: Mitral Insufisiensi
Page 8: Mitral Insufisiensi

Patofisiologi

daun katup mitral tidak menutup sempurna aliran darah balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri penurunan suplai darah ke aorta penurunan curah sekuncup ventrikel dilatasi ventrikel kiri, peningkatan kontraksi miokardium, hipertrofi dinding ventrikel dan dinding atrium

1 Mitral valve

2 Left Ventricle

3 Left Atrium

4 Aorta

Page 9: Mitral Insufisiensi

patofisiologi

Saat sistol pengisian atrium kiri berlebihan akibat regurgitasi

Aliran darah aorta berkurang CO berkurang gagal jantung kiri akut kongesti paru

Pada MR kronik dilatasi ventrikel kiri 00> tekanan volum akir diastol dan regangan dinding ventrikel akan meningkat

Page 10: Mitral Insufisiensi
Page 11: Mitral Insufisiensi
Page 12: Mitral Insufisiensi

Patofisiologi insufisiensi mitral dapat dibedakan menjadi 3 fase, yaitu :

1. Fase akut : Pada fase akut, atrium kiri tidak mampu menampung darah yang begitu banyak sehingga terjadi aliran balik darah ke pulmo melalui vena pulmonalis. Akibatnya, terjadi edema paru.

Page 13: Mitral Insufisiensi

1. Fase kronik kompensata : Bentuk penyesuaian tubuh berupa hipertrofi otot ventrikel kiri. Hipertrofi otot inilah yang membuat ventrikel kiri dapat memompa darah yang overload dan mengosongkan isinya. Pada fase ini, penderita biasanya asimptomatik dan fraksi ejeksi masih normal.

Page 14: Mitral Insufisiensi

1. Fase kronik dekompensata : Pada suatu saat, otot ventrikel kiri yang sudah mengalami hipertrofi tidak lagi dapat berfungsi. Akibatnya, fase kronik kompensata berubah menjadi fase kronik dekompensata. Keadaan dekompensata memiliki patofisiologi yang serupa dengan pada fase akut dengan gejala klinis berupa congestive heart failure.

Page 15: Mitral Insufisiensi
Page 16: Mitral Insufisiensi

Pemeriksaan Fisik

Palpasi : Impuls apeks cordis kuat dan

bergeser ke lateral Pengisian ventrikel kiri pada awal

diastolic dapat diraba Impuls apeks bergeser ke lateral Gerakan ventrikel kanan yang

meningkat menandakan hipertensi pulmoner

Page 17: Mitral Insufisiensi

Pemeriksaan Fisik

Auskultasi : Bunyi jantung pertama (S1) melemah Splitting bunyi jantung ke 2 (S2) (P2) mengeras bila terlah terjadi

hipertensi pulmonal Murmur pansistolik dengan punktum

maksimum di apeks, menjalar ke lateral dan axilla.

Pada MR akut murmur terdengar pendek dan lebih halus

Page 18: Mitral Insufisiensi

Pemeriksaan Penunjang

EKG : tidak spesifik. Pembesaran atrium kiri (P mitral), hipertrofi ventrikel kiri, kanan, tanda-tanda iskemia

Foto rontgen thoraks : kardiomegali, edema paru, tanda-tanda kongesti paru, segmen pulmonal membesar, klasfikasi mitral

Ekokardiografi : gold standard, dapat memastikan diagnosis, derajat severity, ukuran dan fungsi ventrikel kiri dan atrium kiri, menilai tekanan di arteri pulmonalis

Page 19: Mitral Insufisiensi

Pemeriksaan Radiologi Pada Insufisiensi Mitral

. GAMBARAN FOTO POLOS THORAKS INSUFISIENSI MITRAL

Terdapat kardiomegali dengan pembesaran atrium kiri (tanda panah hitam) dan pembesaran ventrikel kiri (tanda panah merah). Pada gambar tampak pula corakan vaskular paru lebih jelas. Tanda-tanda ini merupakan karakteristik insufisiensi mitral.

FOTO POLOS THORAKS

Page 20: Mitral Insufisiensi

Chest X Rays

Page 21: Mitral Insufisiensi

ECHOCARDIOGRAPHY

Gambar di samping merupakan gambaran 2 Dimensi transthoracic echocardiogram yang menunjukkan adanya mitral valve prolapse (MVP) yang merupakan salah satu penyebab insufisiensi mitral.

Page 22: Mitral Insufisiensi

Echocardiografi

Page 23: Mitral Insufisiensi

Dopplerechocardiography

INSUFISIENSI MITRAL DENGAN VOLUME REGURGITAN

Page 24: Mitral Insufisiensi

CARDIAC MAGNETIC RESONANCE IMAGING Pada gambar

tersebut, tampak aliran balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri. Volume regurgitan ditunjukkan dengan tanda panah.

Page 25: Mitral Insufisiensi

KATETERISASI JANTUNG

Gambar di samping merupakan gambaran hasil kateterisasi jantung. Pada gambar tersebut ditemukan insufisiensi mitral yang tampak dengan pembesaran atrium kiri dan peningkatan tekanan arteri pulmonalis.

Page 26: Mitral Insufisiensi

CARDIAC COMPUTED TOMOGRAPHY Temuan CT scan jantung pada

kasus insufisiensi mitral dapat bervariasi bergantung pada kronisitas dan penyebab. Pada keadaan akut, hanya dijumpai hipertensi atrium dan edema pulmoner dengan koaptasi inkomplet pada daun katup. Pada keadaan kronik, terdapat pembesaran atrium kiri dan ventrikel kiri yang berhubungan dengan penebalan otot jantung.

Page 27: Mitral Insufisiensi

penatalaksanaan

Pengobatan utama MR adalah pengurangan afterload dengan pemberian nitroprusside jika TD normal

Obat inotropic (digoxin) mengontrol respon ventrikel pada AV

Mengurangi afterload dengan vasodilator untuk mengurangi regurgitasi ke atrium kiri dan menambah CO, dosis diberikan secara titrasi, ACE inhibitor, ARB, alpha blocker

Diuretik bila gagal jantung Warfarin ( antikoagulan oral) pada MR berat Bedah mengganti katup