Mitos Dan Etika Komunikasi Antarpribadi Oleh Ana Sofiani Ade Iskandar Hamam Winandi Lia marliyani
Mitos Dan Etika Komunikasi Antarpribadi
OlehAna SofianiAde IskandarHamam WinandiLia marliyani
Mitos
Mitos (Muthos) berasal dari bahasa Yunani adalah sebuah cerita yang sebenarnya dikisahkan dengan cara yang dirasa masuk akal.
secara harafiah berarti sebagai sesuatu yang dikatakan seseorang, dalam pengertian yang lebih luas bisa berarti suatu pernyataan, sebuah cerita.
Mitos Dalam KAP
1) Komunikasi Antarpribadi menyelesaikan segala masalah
2) Komunikasi Antarpribadi adalah sesuatu yang selalu baik
3) Komunikasi Antarpribadi adalah akal sehat
4) Komunikasi Antarpribadi sama dengan hubungan antarpribadi
5) Komunikasi Antarpribadi selalu tatap muka
Komunikasi AntarpribadiMenyelesaikan Segala Masalah
Kelancaran berkomunikasi menjadi nilai lebih bagi setiap orang. Namun, hal ini tidak menjamin akan menyelesaikan setiap masalah.
Mendengar merupakan hal yang tidak kalah penting.
Komunikasi AntarpribadiAdalah Sesuatu yang Selalu Baik
Komunikasi antarpribadi seringkali dianggap paling baik. Namun, adakalanya hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
tidak semua orang dapat melakukan komunikasi dengan tulus
Komunikasi AntarpribadiAdalah Akal sehat
Komunikasi antarpribadi tidak bisa dianggap hal yang sepele.
keterampilan atau pengetahuan berkomunikasi pun sangat dibutuhkan
Komunikasi antarpribadi adalah identik dengan hubungan antarpribadi
Komunikasi antarpribadi melibatkan antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lain. Hal ini memungkinkan terjalinnya suatu hubungan antarpribadi namun tidak selamanya dapat menghasilkan suatu hubungan.
Komunikasi antarpribadi adalah selalu tatap muka
manusia sebagai pelaku komunikasi memanfaatkan kemajuan tekhnologi sebagai media komunikasi.
Etika
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah:
• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.• Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak• Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.
Etika berkaitan dengan apa yang baik dan apa yang buruk atau apa yang patut dan yang tidak patut.
Tujuan etika
Empat Etika Komunikasi Antarpribadi menurut McCrosky :
1. To Speak2. Speak Well3. To Listen4. Remaind To Silent
Lima sistem etika komunikasi antarpribadi
1. Categorical Imperative2. Utilitarian3. The Golden Mean4. Ethic of Care5. Significant Choice
Categorical Imperative
Segala sesuatu yang kita lakukan haruslah berdasarkan dengan standar moral dan etika yang berlaku, apapun yang terjadi.
konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan berdasarkan etika tidaklah terlalu penting.
Utilitarianism
konsekuensi dari tindakan moral atau etika yang kita pakai sangatlah penting. Serta Kepuasan dan kebahagiaan adalah sesuatu yang esensial.
The golden mean
prinsip yang menekankan bagaimana jalan untuk meraih kebahagian
Kita tidak harus banyak memberikan informasi tetapi jangan pula terlalu sedikit
Ethic of care
Prinsip ini sangatlah memikirkan perasaan oranglain agar tidak tersakiti sehingga kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan oranglain.
Significant choice
komunikasi menjadi etis apabila seseorang bebas dalam memilih.
Etika komunikasi dalam Islam
Qaulan Sadida (Benar, tidak dusta) Qaulan Sadidan berarti pembicaran, ucapan, atau
perkataan yang benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata bahasa).
“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta” (QS. Al-Hajj:30).
“Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya” (HR Ibnu Hibban).
“Dan berkatalah kamu kepada semua manusia dengan cara yang baik” (QS. Al-Baqarah:83).
Qaulan Baligha (Lugas, efektif)
Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele.
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.“ (QS An-Nissa :63).
Qaulan Ma`rufa ( Kata-kata yang baik/sopan)
Qaulan Ma’rufa artinya perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan. Qaulan Ma’rufa juga bermakna pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (QS An-Nissa :5)
Qaulan Karima (Penuh hormat/respek)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orangtuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, seklai kali janganlah kamu mengatakan kepada kedanya perkatan ‘ah’ dan kamu janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Qaulan Karima –ucapan yang mulia” (QS. Al-Isra: 23).
Qaulan Karima adalah perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama. Dalam ayat tersebut perkataan yang mulia wajib dilakukan saat berbicara dengan kedua orangtua. Kita dilarang membentak mereka atau mengucapkan kata-kata yang sekiranya menyakiti hati mereka.
Qaulan Layina ( Lemah-lembut)
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah-lembut…” (QS. Thaha: 44).
Qaulan Layina berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud layina ialah kata kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar.
Qaulan Maysura ( Mudah dimengerti)
”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura –ucapan yang mudah” (QS. Al-Isra: 28).
Qaulan Maysura bermakna ucapan yang mudah, yakni mudah dicerna, mudah dimengerti, dan dipahami oleh komunikan. Makna lainnya adalah kata-kata yang menyenangkan atau berisi hal-hal yang menggembirakan
KESIMPULAN
Dalam komunikasi antar pribadi penggunaan etika haruslah berhati-hati karena bukanlah tidak mungkin bahwa pemahaman etika kita berbeda dengan komunikan. Kurangnya pemahaman antar sesama dapat memunculkan miss communication yang akan berujung pada timbulnya berbagai macam prasangka dan salah paham.
Nilai-nilai yang membentuk etika harus kita pahami dengan benar karena sebenarnya tidak ada komunikasi yang tidak menggunakan nilai-nilai etika di dalamnya, setiap bentuk komunikasi selalu menggunakan etika walaupun dalam kadarnya masing-masing sesuai dengan konteks, tujuan dan situasi yang ada.