Top Banner
MI/SISKA DEMO TRISAKTI: Dosen dan pegawai yang bekerja di Universitas Trisakti berunjuk rasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin. Mereka meminta PN Jakbar menunda eksekusi yang rencananya dilaksanakan pada 19 Mei 2011. RAJA SUHUD S ETELAH buron selama lebih dari dua tahun, NH yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembobolan reke- ning milik Pemkab Aceh Utara di Bank Mandiri cabang Jelam- bar senilai Rp220 miliar akhir- nya menyerahkan diri. NH adalah orang yang menerima aliran dana dari RL yang kini juga sedang ditahan karena mengotaki pembobolan dana milik PT Elnusa yang disimpan Bank Indonesia (BI) meminta perbankan mewaspadai maraknya jaringan sindikat pembobol dana yang operasionalnya semakin canggih. Buron Bank Mandiri Ditahan di Bank Mega. “Dia (NH) menyerahkan diri kemarin. Sekarang ia kita tahan. Ia terlibat karena mendapat uang pinjaman dari RL. Padahal uang dari RL adalah hasil pem- bobolan dana Pemkab Aceh Utara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, dari kasus pem- bobolan yang merugikan Pem- kab Aceh Utara senilai Rp220 miliar itu, polisi telah menetap- kan lima tersangka, yaitu CSS selaku kepala cabang Bank Mandiri cabang Jelambar, LA, BI, HSB, dan YAK. Adapun RL dan NH masuk DPO karena tidak bisa tertangkap saat proses hukum terhadap pembobolan Bank Mandiri disidik. “Lima orang itu sudah ink- racht, sudah vonis dan punya ketentuan hukum tetap. Hu- kumannya 5 tahun hingga 18 ta- hun dalam kasus korupsi, pen- cucian uang, dan penggelapan,” jelas Baharudin. Sindikat pembobol bank yang diotaki RL ini memang tergo- long licin. Tersangka RL tersebut selama ini merupakan buron terkait dengan beberapa aksi pembobolan Bank Lippo dan BRI dengan modus yang sama. Terakhir ia membobol rekening Elnusa di Bank Mega sebesar Rp111 miliar. Direktur Bank Mega Suwar- tini juga mengakui sindikat pembobol bank itu sangat lihai. Mereka mampu membangun jaringan dan melakukan me- kanisme kerja sedemikian rupa sehingga orang yang menjadi otak sindikat itu selalu bisa lolos dari jerat hukum. Perlu diwaspadai Sementara itu, BI meminta perbankan dan lembaga ke- uangan lainnya mewaspadai ma raknya jaringan sindikat pembobol dana yang operasio- nalnya semakin canggih. “Dari berbagai kasus yang muncul belakangan ini, terlihat bahwa mereka adalah jaringan sindikat yang bergerak dengan sangat terencana dan dengan modus yang canggih,” kata De puti Gubernur BI Halim Alamsyah. Menurutnya, sindikat itu seperti yang beraksi terakhir di Bank Mega menggunakan modus memakai perusahaan BUMN dan pemerintah daerah. Kasus itu dapat diungkap dari sisi tindak pidana korupsi dan tindak pidana perbankan. Namun, beberapa pihak melihat sindikat ini juga menggunakan modus pencucian uang (money laundering) yang menyebar uang yang mereka bobol agar sulit dilacak. Pengungkapan kasus seperti ini, menurut sejumlah pakar anti money laundering, hanya bisa terbongkar tuntas jika pihak berwajib menggunakan tindak pidana antipencucian uang yang melacak rekening-reke- ning penerima dana itu. Kalau hanya dengan tindak pidana korupsi dan pidana perbankan, pejabat pemerintah dan bank yang akan kena. Dengan meningkatnya kasus pembobolan dana oleh sindikat ini, Halim mengingatkan per- bankan untuk memperketat penerapan aturan know your customer (KYC) yang bisa men- deteksi dugaan adanya tran- saksi yang mencurigakan yang dilakukan beberapa pihak. Halim juga meminta bank un- tuk melaksanakan dengan ketat Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 11/28/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Program Antipencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang dikeluarkan untuk me- merangi praktek pencucian uang. (Ant/*/J-4) [email protected] KEBAKARAN: Petugas pemadam berusaha memadamkan api di sebuah gedung perkantoran berlantai lima di Jl Abdul Muis, Jakpus, kemarin. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. MI/USMAN ISKANDAR 6 JUMAT, 13 MEI 2011 M EGAPOLITAN tidak terdapat permohonan pe- nundaan dengan alasan yang kuat. “Jika penolakan mereka beralasan, pengadilan negeri akan tunda eksekusi tersebut”, ujarnya. Sebelumnya, sivitas akademi- ka Trisakti telah juga melakukan audiensi dengan berbagai pihak untuk meminta penundaan ter- hadap eksekusi putusan Mah- kamah Agung (MA) yang akan dilakukan PN Jakbar pada 19 Mei mendatang. Sebab mereka khawatir proses belajar-mengajar terancam jika eksekusi terhadap Usakti dilaksanakan. Dari hasil audiensi dengan Komisi X DPR, mereka mem- peroleh komitmen bahwa DPR RI akan memantau langsung ke lapangan kasus ini karena menyangkut hak mengajar dan mendapatkan pendidikan pu- luhan ribu mahasiswa. “Kami juga akan meminta PN Jakarta Barat menunda rencana eksekusi ini,” kata Wakil Komisi X DPR Rully Chairul Azwar. Delegasi Usakti mendatangi DPR RI diwakili Wakil Rektor I Prof Dr H Yuzwar Z Basri, Wakil Rektor II Prof Dr Itjang SEKITAR 100 orang yang meru- pakan sivitas akademika Univer- sitas Trisakti (Usakti) mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat (Jakbar), kemarin. Dengan menumpang puluhan bus wisata dan mobil pribadi, mereka konvoi dari Kampus Trisaksi ke PN Jakbar. Di depan PN Jakbar, mereka menggelar aksi meminta eksekusi terhadap kampus mereka ditunda. “Kami tidak ingin kampus kami dieksekusi. Yayasan bukan pemilik kampus,” ujar salah se- orang karyawanw Trisaksi. Kedatangan mereka sempat membuat macet jalan di depan PN Jakbar yang berlokasi di Jalan S Parman. Mereka akhir- nya diperkenankan masuk ke halaman PN Jabar. Sekitar 20 orang perwakilan dari Trisakti menemui Ketua PN Jakbar Lexsy Mamonto. Kepada Lexsy, mere- ka menyampaikan pernyataan sikap yang menginginkan pe- nundaan eksekusi. Saat ditemui terpisah, Lexsy mengatakan bahwa pihaknya tetap berencana melakukan eksekusi pada 19 Mei menda- tang. Hal itu dilakukan apabila Sivitas Akademika Trisakti Demo PN Jakbar 53, salah satu pedagang lesehan yang berasal dari Solo. Partini menuturkan berbagai hidangan itu memiliki harga bervariasi. Jumlah yang dibayar para pengunjung, bergantung pada menu yang diambil. Variasi harga itu dibenarkan Fahri Ali, 35, yang kerap datang ke Blok TIDAK perlu jauh-jauh beper- gian ke Kota Yogyakarta jika ingin menikmati makanan khas Yogyakarta dengan berlesehan. Cukup datang ke warung makan di Blok M Square Lesehan di Jakarta Selatan, maka kerinduan suasana lesehan akan terobati. Setiap harinya lesehan itu buka mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 01.00. Berbagai jenis makanan khas Yogyakarta seperti nasi gudeg, sayur krecek, tahu dan tempe bacem, satai telur puyuh bacem, satai usus bacem, dan iso (usus) bacem disajikan 10 pedagang warung makan lesehan di sana. Untuk minuman tersedia teh poci. “Di sini rata-rata menu makanan- nya khas Yogyakarta,” kata Atin Sumiati, 50, salah satu pedagang lesehan. Suasana Yogyakarta makin terasa saat pengunjung dihibur dengan tembang Jawa, yang dinyanyikan pesiden berpakaian kebaya dan bersanggul. Pesiden itu diiringi irama gendang dan kecapi. Dari satu meja ke meja, mereka siap menghibur para pengunjung dengan tembang lawas dan lagu terbaru. Kendati kental dengan sua- sana Yogyakarta, hampir semua pedagang lesehan menyediakan menu masakan lainnya seperti tumis kangkung, sambal goreng teri, tumis kerang, tumis genjer, sup ayam, ayam opor, ayam ma- sak bumbu bali, sambal terong, dan udang balado. “Sehari saya bisa menyajikan 70 menu ma- sakan untuk dijual,” kata Partini, Menikmati Lesehan Blok M Square LESEHAN MALAM BLOK M SQUARE: Pengunjung menikmati makan malam ala Lesehan Blok M Square, Jakarta, kemarin. MI/JHONI KRISTIAN AKHIR PEKAN TI gi ing Yo Cu di Jak su bu sa jen sep tah tel ba di m mi sin ny Su les ter de din ke itu ke m pe law san pe me tu ter su sak da bis sak A KHI R PEKAN A RA da ni di ba ny ad ali ju m m B m m m s d o se M Square Lesehan pada akhir pekan. Menurut Fahri, masakan yang ditawarkan di lesehan itu memanjakan lidahnya dan mengingatkannya pada kam- pung halaman di Yogyakarta. “Saya tinggal di Cempaka Putih. Biasanya tiap Rabu atau Jumat malam saya makan ke sini sendiri atau sama teman-teman. Makanannya enak. Suasananya kayak di lesehan Yogyakarta. Harganya juga terjangkau,” tutur Fahri kepada Media Indonesia. Bagi Naomi Amindani, 26, walau baru pertama kali makan di lesehan itu, hidangannya bisa membuatnya ingin kembali ke sana. “Begitu makan di sini saya langsung suka. Besok-besok mau ke sini sama teman-teman,” ujar Naomi, karyawati peru- sahaan swasta di Kebon Jeruk. (NY/J-3) D Gunawan, Ketua Forum Ko- munikasi Karyawan Usakti Dr Advendi Simangunsong, Dekan Fakultas Hukum Trisakti Dr Endar Pulungan, serta sejumlah dosen dan karyawan. Kepada dewan, Advendi memaparkan PN Jakbar akan mengeksekusi Usakti. Eksekusi dilakukan terhadap sembilan pemimpin Usakti. Namun, amar keputusan menyatakan meng- hukum para tergugat atau siapa pun tanpa kecuali masuk ke semua kampus Usakti dan di- larang melakukan kegiatan tri darma perguruan tinggi untuk semua jenjang pendidikan. Dalam menanggapi peng a duan itu, Rully mengatakan segera me- nanyakan kepada Mendiknas mengenai masalah itu. Politikus Golkar itu juga me- nyesalkan pelibatan aparat mi- liter dalam rencana eksekusi. Dalam persiapan dan pelaksa- naan eksekusi, Ketua PN Jakbar mengundang dan meminta keterlibatan Komandan Gar- tap I Jakarta Raya, Komandan Kodim Jakarta Barat, Komandan Sub-Garnisun Jakarta Barat, dan Danramil Grogol. (*/J-2)
1

MI/SISKA DEMO TRISAKTI: Buron Bank Mandiri Ditahan DEMO TRISAKTI: Dosen dan pegawai yang bekerja di Universitas Trisakti berunjuk rasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin.

Jul 03, 2018

Download

Documents

duongthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MI/SISKA DEMO TRISAKTI: Buron Bank Mandiri Ditahan DEMO TRISAKTI: Dosen dan pegawai yang bekerja di Universitas Trisakti berunjuk rasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin.

MI/SISKA

DEMO TRISAKTI: Dosen dan pegawai yang bekerja di Universitas Trisakti berunjuk rasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kemarin. Mereka meminta PN Jakbar menunda eksekusi yang rencananya dilaksanakan pada 19 Mei 2011.

RAJA SUHUD

SETELAH buron selama lebih dari dua tahun, NH yang masuk daftar pencarian orang (DPO)

dalam kasus pembobolan reke-ning milik Pemkab Aceh Utara di Bank Mandiri cabang Jelam-bar senilai Rp220 miliar akhir-nya menyerahkan diri. NH ada lah orang yang menerima aliran dana dari RL yang kini juga sedang ditahan karena meng otaki pembobolan dana milik PT Elnusa yang disimpan

Bank Indonesia (BI) meminta perbankan mewaspadai maraknya jaringan sindikat pembobol dana yang operasionalnya semakin canggih.

Buron Bank Mandiri Ditahandi Bank Mega.

“Dia (NH) menyerahkan diri kemarin. Sekarang ia kita tahan. Ia terlibat karena mendapat uang pinjam an dari RL. Padahal uang dari RL adalah hasil pem-bo bolan dana Pemkab Aceh Utara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, dari kasus pem-bobolan yang merugikan Pem-kab Aceh Utara senilai Rp220 miliar itu, polisi telah menetap-kan lima tersangka, yaitu CSS selaku kepala cabang Bank Man diri cabang Jelambar, LA, BI, HSB, dan YAK. Adapun RL dan NH masuk DPO karena tidak bisa tertangkap saat proses hukum terhadap pembobolan Bank Mandiri disidik.

“Lima orang itu sudah ink-racht, sudah vonis dan punya ketentuan hukum tetap. Hu-kum annya 5 tahun hingga 18 ta-hun dalam kasus korupsi, pen-cucian uang, dan penggelap an,”

jelas Baharudin.Sindikat pembobol bank yang

diotaki RL ini memang tergo-long licin. Tersangka RL tersebut selama ini merupakan buron terkait dengan beberapa aksi pembobolan Bank Lippo dan BRI dengan modus yang sama. Terakhir ia membobol rekening Elnusa di Bank Mega sebesar Rp111 miliar.

Direktur Bank Mega Suwar-tini juga mengakui sindikat pembobol bank itu sangat lihai. Mereka mampu membangun jaringan dan melakukan me-kanisme kerja sedemikian rupa sehingga orang yang menjadi otak sindikat itu selalu bisa lolos dari jerat hukum.

Perlu diwaspadaiSementara itu, BI meminta

perbankan dan lembaga ke-uangan lainnya mewaspadai ma raknya jaringan sindikat pembobol dana yang operasio-nal nya semakin canggih.

“Dari berbagai kasus yang muncul belakangan ini, terlihat bahwa mereka adalah jaringan sindikat yang bergerak dengan sangat terencana dan dengan modus yang canggih,” kata De puti Gubernur BI Halim Alam syah.

Menurutnya, sindikat itu seperti yang beraksi terakhir di Bank Mega menggunakan modus memakai perusahaan BUMN dan pemerintah daerah.

Kasus itu dapat diungkap dari sisi tindak pidana korupsi dan tindak pidana perbankan. Namun, beberapa pihak melihat sindikat ini juga menggunakan modus pencucian uang (money laundering) yang menyebar uang yang mereka bobol agar sulit dilacak.

Pengungkapan kasus seperti ini, menurut sejumlah pakar anti money laundering, hanya bisa terbongkar tuntas jika pihak berwajib menggunakan tindak pidana antipencucian uang

yang melacak rekening-reke-ning penerima dana itu. Kalau hanya dengan tindak pidana korupsi dan pidana perbankan, pejabat pemerintah dan bank yang akan kena.

Dengan meningkatnya kasus pembobolan dana oleh sindikat ini, Halim mengingatkan per-bankan untuk memperketat penerapan aturan know your customer (KYC) yang bisa men-deteksi dugaan adanya tran-saksi yang mencurigakan yang dilakukan beberapa pihak.

Halim juga meminta bank un-tuk melaksanakan dengan ketat Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 11/28/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Program Antipencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang dikeluarkan untuk me-merangi praktek pencucian uang. (Ant/*/J-4)

[email protected]

KEBAKARAN: Petugas pemadam berusaha memadamkan api di sebuah gedung perkantoran berlantai lima di Jl Abdul Muis, Jakpus, kemarin. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.

MI/USMAN ISKANDAR

6 JUMAT, 13 MEI 2011MEGAPOLITAN

tidak terdapat permohonan pe-nundaan dengan alasan yang kuat. “Jika penolakan mereka beralasan, pengadilan negeri akan tunda eksekusi tersebut”, ujarnya.

Sebelumnya, sivitas akademi-ka Trisakti telah juga melakukan audiensi dengan berbagai pihak untuk meminta penundaan ter-hadap eksekusi putusan Mah-kamah Agung (MA) yang akan dilakukan PN Jakbar pada 19 Mei mendatang. Sebab mereka khawatir proses belajar-mengajar terancam jika eksekusi terhadap Usakti dilaksanakan.

Dari hasil audiensi dengan Komisi X DPR, mereka mem-peroleh komitmen bahwa DPR RI akan memantau langsung ke lapangan kasus ini karena menyangkut hak mengajar dan mendapatkan pendidikan pu-luhan ribu mahasiswa.

“Kami juga akan meminta PN Jakarta Barat menunda rencana eksekusi ini,” kata Wakil Komisi X DPR Rully Chairul Azwar.

Delegasi Usakti mendatangi DPR RI diwakili Wakil Rektor I Prof Dr H Yuzwar Z Basri, Wakil Rektor II Prof Dr Itjang

SEKITAR 100 orang yang meru-pakan sivitas akademika Univer-sitas Trisakti (Usakti) mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat (Jakbar), kemarin.

Dengan menumpang puluhan bus wisata dan mobil pribadi, mereka konvoi dari Kampus Trisaksi ke PN Jakbar. Di depan PN Jakbar, mereka menggelar aksi meminta eksekusi terhadap kampus mereka ditunda.

“Kami tidak ingin kampus kami dieksekusi. Yayasan bukan pemilik kampus,” ujar salah se-orang karyawanw Trisaksi.

Kedatangan mereka sempat membuat macet jalan di depan PN Jakbar yang berlokasi di Jalan S Parman. Mereka akhir-nya diperkenankan masuk ke halaman PN Jabar. Sekitar 20 orang perwakilan dari Trisakti menemui Ketua PN Jakbar Lexsy Mamonto. Kepada Lexsy, mere-ka menyampaikan pernyataan sikap yang menginginkan pe-nundaan eksekusi.

Saat ditemui terpisah, Lexsy mengatakan bahwa pihaknya tetap berencana melakukan eksekusi pada 19 Mei menda-tang. Hal itu dilakukan apabila

Sivitas AkademikaTrisakti Demo PN Jakbar

53, salah satu pedagang lesehan yang berasal dari Solo.

Partini menuturkan berbagai hidangan itu memiliki harga bervariasi. Jumlah yang dibayar para pengunjung, bergantung pada menu yang diambil. Variasi harga itu dibenarkan Fahri Ali, 35, yang kerap datang ke Blok

TIDAK perlu jauh-jauh beper-gian ke Kota Yogyakarta jika ingin menikmati makanan khas Yogyakarta dengan berlesehan. Cukup datang ke warung makan di Blok M Square Lesehan di Jakarta Selatan, maka kerinduan suasana lesehan akan terobati.

Setiap harinya lesehan itu buka mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 01.00. Berbagai jenis makanan khas Yogyakarta seperti nasi gudeg, sayur krecek, tahu dan tempe bacem, satai telur puyuh bacem, satai usus bacem, dan iso (usus) bacem disajikan 10 pedagang warung makan lesehan di sana. Untuk minuman tersedia teh poci. “Di sini rata-rata menu makanan-nya khas Yogyakarta,” kata Atin Sumiati, 50, salah satu pedagang lesehan.

Suasana Yogyakarta makin terasa saat pengunjung dihibur dengan tembang Jawa, yang dinyanyikan pesiden berpakaian kebaya dan bersanggul. Pesiden itu diiringi irama gendang dan kecapi. Dari satu meja ke meja, mereka siap menghibur para pengunjung dengan tembang lawas dan lagu terbaru.

Kendati kental dengan sua-sana Yogyakarta, hampir semua pedagang lesehan menyediakan menu masakan lainnya seperti tumis kangkung, sambal goreng teri, tumis kerang, tumis genjer, sup ayam, ayam opor, ayam ma-sak bumbu bali, sambal terong, dan udang balado. “Sehari saya bisa menyajikan 70 menu ma-sakan untuk dijual,” kata Partini,

Menikmati Lesehan Blok M Square

LESEHAN MALAM BLOK M SQUARE: Pengunjung menikmati makan malam ala Lesehan Blok M Square, Jakarta, kemarin.

MI/JHONI KRISTIAN

AKHIR PEKAN

TIgiingYoCudiJaksu

busajenseptahtelbadimmisinnySules

terdedinkeitukempelaw

sanpemetutersusakdabissak

AKHIR PEKANA

RA

danidibanyadalijumm

Bmmmsdose

M Square Lesehan pada akhir pekan. Menurut Fahri, masakan yang ditawarkan di lesehan itu memanjakan lidahnya dan mengingatkannya pada kam-pung halaman di Yog yakarta.

“Saya tinggal di Cempaka Putih. Biasanya tiap Rabu atau Jumat malam saya makan ke sini sendiri atau sama teman-teman. Makanannya enak. Suasananya kayak di lesehan Yogyakarta. Harganya juga terjangkau,” tutur Fahri kepada Media Indonesia.

Bagi Naomi Amindani, 26, walau baru pertama kali makan di lesehan itu, hidangannya bisa membuatnya ingin kembali ke sana. “Begitu makan di sini saya langsung suka. Besok-besok mau ke sini sama teman-teman,” ujar Naomi, karyawati peru-sahaan swasta di Kebon Jeruk. (NY/J-3)

D Gunawan, Ketua Forum Ko-munikasi Karyawan Usakti Dr Advendi Simangunsong, Dekan Fakultas Hukum Trisakti Dr Endar Pulungan, serta sejumlah dosen dan karyawan.

Kepada dewan, Advendi memaparkan PN Jakbar akan mengeksekusi Usakti. Eksekusi dilakukan terhadap sembilan pemimpin Usakti. Namun, amar keputusan menyatakan meng-hukum para tergugat atau siapa pun tanpa kecuali masuk ke semua kampus Usakti dan di-larang melakukan kegiatan tri darma perguruan tinggi untuk semua jenjang pendidikan.

Dalam menanggapi peng a duan itu, Rully mengatakan se gera me-nanyakan kepada Mendiknas mengenai masalah itu.

Politikus Golkar itu juga me-nyesalkan pelibatan aparat mi-liter dalam rencana eksekusi. Dalam persiapan dan pelaksa-naan eksekusi, Ketua PN Jakbar mengundang dan meminta keterlibatan Komandan Gar-tap I Jakarta Raya, Komandan Kodim Jakarta Barat, Komandan Sub-Garnisun Jakarta Barat, dan Danramil Grogol. (*/J-2)