SATU KELUARGA PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS VOL 58 - JANUARI 2015 Dari Kita Untuk Kita Quiz berhadiah untuk si kecil kaca jendela & coklat resep jitu rajin ke gereja agar
SATU KELUARGA
PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAANSTASI ST. THEODORUS
STASI CARITAS
VOL 58 - JANUARI 2015D a r i K i t a U n t u k K i t a
Quiz berhadiahuntuk si kecil
kaca jendela & coklat
resep jitu rajin ke gerejaagar
BK Berita Kita Januari 20151
DAFTAR ISI
Pst. B. Hendra Kimawan, OSCPst. T. Warhadi Harjasemeru, OSC
Pst. S. Dany Sanusi, OSCPst. H. Tedjoworo, OSC
F. de P. Mammouth KAMDP, OSCPst. Rob Stigter, OSC
Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSCPst. Yoyo Yohakim, OSCPst. M. A. Yuwono, OSC
Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Para Pastor di Biara Pandu
Donasi Klinik Pratama Pandu da-pat diserahkan melalui rekening
atas nama:Pst. Hendra Kimawan, OSC.
BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500
Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada
Pastor Paroki Panduatau via Rek BCA 0160204788
a.n Hendra Kimawan, OSC.Sekretariat Paroki :
Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional) Jam - Pagi:
07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00Email: [email protected]
DAFT
AR IS
I
DAFTAR ISI 1EDITORIAL 2��SEKAPUR SIRIH 2
BUAH PIKIRAN 3��SATU SAUDARA, SATU KELUARgA 3
KHAZANAH IMAN KATOLIK 5��“UT DILIgATIS INVICEM” - HENDAKLAH KAMU SALINg MENgASIHI 5
DARI KITA UNTUK KITA 7��MEMBANgUN KOPERASI YANg MANDIRI DAN BERKELANJUTAN 7��MELALUI KINERJA YANg SEHAT, AMAN DAN TERPERCAYA 7��PENgALAMAN MENgIKUTI SOMA REgIO JAWA 9��KITKAT(KITA KATOLIK) 10��LANgIT DAN BUMI YANg BARU (WAHYU 21:1-6) 11��REKOLEKSI KLINIK PRATAMA PANDU 13��REKOLEKSI, ADORASI & MEDITASI PENYEMBUHAN DI gEREJA BUAH BATU 15��CAFE ROHANI & SWEET MEMORIES PDPKK PAROKI PANDU 17��PENERIMAAN SAKRAMEN PENgUATAN PAROKI PANDU 19��HIDUP BERKEMENANgAN DALAM KUASA ROH KUDUS 19��PSE BERBAgI KASIH 21��LIPUTAN MISA NATAL ANAK 2015 KERELAAN HATI 23��LIPUTAN MISA MALAM NATAL “THAT’S CHRISTMAS TO ME ...” 25��MISA TUTUP TAHUN 2014 27
APA KABAR STASI 29��STC LOVE MISSION FOR CARITAS 29��MISA MALAM NATAL STASI SUKAWARNA 31��MISA NATAL DI STASI SUKAWARNA 32
Hai ROMO 33CINTA KITAB SUCI 34��gEREJA SATU KELUARgA 34
UMAT BERBICARA 36��SATU KELUARgA 36
100% KATOLIK 37��MENgUMPULKAN DAN MEMPERSEMBAHKAN 37
ROHANIWAN BERCERITA 39��KACA JENDELA DAN PERMEN COKLAT 39
PESAN EKARISTI 41��PESAN EKARISTI BULAN JANUARI 2015 - TAHUN LITURgI B/I 41
YANg MUDA YANg BICARA 44��THANKS gOD FOR THIS WONDERFUL FAMILY... 44
LEMBAR ANAK 46POJOK RINgAN 47INFORMASI 48��PENANggALAN LITURgI BULAN JANUARI 2015 49��LAgU BULAN JANUARI 2015 50��PETUgAS KOOR DAN ORgANIS JANUARI 2015 50��JADWAL ACARA PDPKK PANDU JANUARI 2015 51��DAFTAR PENDAMPINgAN LINgKUNgAN 52��LAPORAN BANTUAN DANA KE PSE P. PANDU 53��KEgIATAN RUTIN PAROKI PANDU 54��KEgIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS 56��BAPTIS BAYI, 21 DESEMBER 2014 57��REKAP IURAN WAJIB BK PER-LINgKUNgAN PAROKI PANDU 2014 58
2BK Berita Kita Januari 2015
EDITORIAL Penanggung Jawab:Pst Basilius Hendra Kimawan, OSC
Pembimbing:Pst Hadrianus Tedjoworo, OSC
Pemimpin Redaksi:Maria Sugianti
Sekretaris:A.G. Ratnamettha S
Bendahara: Natalia Christianti W.
Editor:M. Y. Eko
Tim Redaksi:Anita Karjo
Dennis KwariaGabriella Anggraini
Irene TjandraNanny Tjahjadi
OliviaV. Waty S. H.
Fotografer:Billy Stephanus Sutianto
DesiRendy Kadirin
Stephanus Wijaya
Artistik:Dicky Wahyu
Layout:Antonius Widjaja
Roger Mulyadi
Distributor :Mulyono / Handy K
Alamat Redaksi:Sekretariat Paroki
Jl. Pandu No. 4 BandungTel. 022-6011138
Email:[email protected]
Twitter:@beritaBKPandu
Website:http://bkpandu.wordpress.com
Facebook:www.facebook.com/beritakita.pandu
Pencetak:Tri Tunggal Karya
Foto-foto di Cover BK diambil dari google™ dengan lisensi bebas pakai.
Desain sampul mukaoleh: Dicky Wahyu
SEKAPUR SIRIH
Tahun telah berganti, dan kini kita melangkah dengan membawa harapan dan semangat baru.
Edisi Januari berisi liputan kegiatan dari kategorial, acara Natal, dan juga laporan keuangan BK dari iuran wajib lingkungan tahun 2014. Jika ada yang tidak sesuai kiranya dapat menghubungi Sdr. Mulyono (sekretariat) atau sms ke Maria - 0857.2141.4476. Berita Kita juga sekarang bisa di unduh dalam versi digital di http://bkpandu.wordpress.com Seluruh tim BK mengucapkan selamat tahun baru 2015.
EDIT
ORIA
L
BK Berita Kita Januari 20153
BUAH PIKIRANBU
AH P
IKIR
AN
Setiap orang yang lahir di dunia ini pada hakikatnya merupakan satu keluarga. Setiap keluarga diwujudkan oleh sepasang
perempuan dan laki-laki dengan komitmen yang diikat dalam perkawinan. Kemudian, lahirlah anak-anak yang terikat oleh hubungan darah karena dari orangtua yang sama. Hubungan kodrati ini membentuk kesadaran keterikatan satu sama lain. Keterikatan itu adalah keterikatan kodrati yang tidak akan pernah terputuskan. Maka, tidak pernah ada istilah ‘bekas’ anak atau ‘bekas’ orangtua. Keterikatan ini secara otomatis menjadikan setiap orang yang ada di dalamnya terdorong mewujudkannya dalam sikap dan perilaku nyata, yang menyatakan suatu hubungan emosional. Mereka saling peduli dalam suka dan duka, berbagi dalam senang dan susah, membantu dan berbela rasa di segala keadaan, untuk saling menjaga dan melindungi. Mereka bisa saling berkorban bila dirundung derita dan kesusahan supaya terbebas dari situasi yang menyulitkan itu. Dalam kearifan lokal Sunda dikatakan ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak; sapapait, samamanis, sabagja, sacilaka. Pahit manisnya hidup ditanggung dan dinikmati bersama. Kalau setiap keluarga bisa demikian, alangkah indah dan damai sejahteranya hidup ini! Itu adalah modal idealnya.
Dalam kenyataannya, tidak selalu demikian, saudara sedarah bisa menjadi seperti orang lain, dan orang lain bisa menjadi bagaikan saudara sendiri. Akan tetapi, konsep ideal keluarga yang lazim dan kodrati ini bagi Yesus masih belum sempurna, dan belum cukup menunjukkan nilai lebih seperti yang diharapkan-Nya. Bagi-Nya ada dasar kesatuan keluarga yang lebih ideal
dan mulia daripada hubungan darah atau keterikatan biologis semata. Seseorang disebut saudara, satu keluarga, bagi Yesus adalah karena
kehendak Allah dalam sabda-Nya. Yesus berkata, “Siapakah Ibu-Ku? Siapakah saudara-Ku laki-laki? Siapakah saudara-Ku perempuan? Dia yang mendengarkan dan melaksanakan firman Allah, dialah ibu-Ku, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan.” Jadi, siapa saja yang mendengarkan dan melakukan firman Allah dalam hidup-Nya menjadi saudara Yesus, dan menjadi saudara satu sama lain (Mrk 3:33-34). Lukas dalam Kisah Para Rasul memberikan gambaran persekutuan yang menjadi pewarta ideal sebagai anak-anak Allah: “Orang-orang yang dibaptis bertekun dalam ajaran
SATU SAUDARA, SATU KELUARGAOleh: Pst. T. Warhadi Hs., OSC
“Pertanyaan reflektif bagi kita: apakah kita sebagai
orang-orang yang sudah dibaptis dan menjadi anak-anak Allah sungguh menjadi saudara bagi
orang lain dalam Gereja?”
4BK Berita Kita Januari 2015
BUAH PIKIRAN
para rasul, membentuk persekutuan . . . dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama; mereka bertekun sehati, tiap hari berkumpul dalam Bait Allah; mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan tulus hati sambil memuji Allah” (Kis 2:41-47). Karena baptisan mereka menjadi anak-anak Allah, menjadi satu saudara dan satu keluarga dalam persekutuan Gereja. Gereja memperluas dan memperdalam makna persaudaraan tersebut atas baptisan yang telah diterima oleh setiap orang, maka kita yang dibaptis menjadi satu saudara dan satu keluarga perlu bersama-sama mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya. Dengan kata lain, kita berusaha menjalani hidup dengan iman akan panggilan dan kehendak Allah. Maka, kita yang sudah dibaptis dipanggil untuk mewujudkan semangat persaudaraan satu keluarga ini, dalam tindakan yang penuh kasih dan sikap berbela rasa terhadap sesama. Ini seperti yang dikatakan dalam khotbah tentang Akhir Zaman yang isinya bahwa yang lapar diberi makan, yang haus diberi minum, yang sakit dan dalam penjara dikunjungi, yang telanjang diberi pakaian, yang asing diberi tumpangan (Mat 25:34-40). Pertanyaan reflektif bagi kita: apakah kita sebagai orang-orang yang sudah dibaptis dan menjadi anak-anak Allah sungguh menjadi saudara bagi orang lain dalam Gereja? Hanya hati kita masing-masing yang bisa menjawab dengan jujur. Setidak-tidaknya tema ini mengajak kita berefleksi tentang keluarga, baik keluarga inti kita maupun keluarga Gereja dengan mewujudkan nilai-nilai sebagai orang-
orang yang punya ikatan darah dan ikatan iman. Lebih mulia lagi, sebagai saudara karena ikatan iman yang adalah buah baptisan, kita dapat memperluas jangkauan kasih persaudaraan melampaui batas-batas yang ada di antara kita, seperti budaya, ras, dan tingkat sosial. Kalau kita sungguh-sungguh menghayati nilai-nilai persaudaraan seperti yang dimaksud Yesus, tidak perlu ada orang yang merasa tak punya saudara. Kalau sudah tak punya saudara sedarah, meskipun ada saudara seiman, tetapi masih ada yang merasa tidak punya saudara atau keluarga, kita harus bertanya: ada apa dengan Gereja kita? Ada apa dengan persekutuan kita? Ada apa dengan lingkungan kita? Semoga pertanyaan ini menjadi bahan permenungan kita untuk mewujudkan satu saudara, satu keluarga yang sejati dalam kehendak Tuhan.
BK Berita Kita Januari 20155
KHAZANAH IMAN KATOLIKKH
AZAN
AH IM
AN K
ATOL
IK
“UT DILIGATIS INVICEM” - HENDAKLAH KAMU SALING
MENGASIHI
Oleh: Pst. B. Hendra Kimawan, OSC
Siapakah di antara umat Keuskupan Bandung yang belum pernah mendengar kata-kata yang menjadi judul Khasanah Iman ini? Tampaknya sebagian besar umat di Keuskupan Bandung pernah mendengar atau membaca judul tersebut karena judul ini merupakan motto dari Bapak Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto, sekaligus juga menjadi visi pastoralnya dalam menggembalakan umat di keuskupan ini. Saya merenung-renung mengapa Bapak Uskup memilih motto itu. Apakah umat di Keuskupan Bandung kurang mengasihi, atau kadar kasihnya diaggap masih kurang sehingga mesti diingatkan, atau alasan lain? Bapak Uskup pernah berkata bahwa ia yakin umat di Keuskupan Bandung telah mengasihi dan telah berbuat baik bagi sesamanya, namun yang masih kurang adalah unsur 'saling'-nya. Dengan demikian, ada relasi timbal balik dalam hal mengasihi. Perwujudan kasih sejati itu nampak dalam berbuat baik bagi sesamanya. Kata 'saling' itu memperlihatkan bahwa
berbuat kasih dan berbuat baik bukan satu arah (dariku untukmu), melainkan dua arah (dariku untukmu dan darimu untukku). Dalam penafsiran saya malah bukan hanya dua arah saja, melainkan semakin banyak arah lagi (dariku untukmu, darimu untukdia, dari dia untuk yang lainnya). Dengan
demikian lingkaran kasih dan kebaikannya menjadi semakin luas. Contohnya, kalau saya mengasihi seseorang dan berbuat baik kepadanya, mudah-mudahan dia pun mengasihi dan berbuat baik kepada orang lain. Orang itu tidak perlu membalas kasih dan kebaikan kepada diri saya
sendiri. Bila itu dilakukan, aura kasih dan kebaikan akan semakin meluas. Saya yakin bahwa kasih dan kebaikan itu bersifat menular. Saya ingat ada suatu kisah yang kurang lebih demikian. Seorang karyawan muda pagi-pagi benar sudah berangkat ke kantor naik taksi. Ketika taksi sampai di tempat tujuan, pemuda itu memberikan uangsebesar Rp. 50.000 untuk argo taksi yang
“Saya ingat pada slogan di SPBU, yaitu 3S: Senyum,
Sapa, Salam. Menurut saya 3S ini adalah suatu
perbuatan sederhana yang mewujudkan semangat saling mengasihi dan berbuat baik tadi. Saya membayangkan kalau 3S ini terjadi juga dalam semua keluarga”
(dan juga Hendaklah Kamu Saling Berbuat Baik)
6BK Berita Kita Januari 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK
jumlahnya Rp. 35.000, sambil berkata, “Pak, ambil saja uang kembaliannya”. Sopir taksi itu merasa gembira dan bahagia karena mendapatkan rejeki lebih. Karena dia belum sarapan, maka dia berhenti di warteg langganannya untuk sarapan. Biasanya dia sarapan tanpa telur hanya dengan tahu tempe saja. Pagi ini ia menikmati sarapan lebih bergizi. Saat membayar, dia memberikan uang Rp. 10.000 untuk makanan seharga Rp. 7.000. Sambil tersenyum dia berkata kepada ibu pemilik warung, “Ambil saja kembaliannya, Bu, pagi ini saya dapat rezeki.” Ibu itu senang sekali. Ketika anaknya akan berangkat sekolah, biasanya si anak membawa bekal sebuah roti. Kali ini dia memberikan 2 buah roti. Sesampainya di sekolah, anak itu melihat ada temannya yang belum makan, maka dia memberikan sebuah roti kepadanya. Demikianlah, kasih dan kebaikan itu menular, serta lingkarannya pun semakin meluas. Bila itu terjadi, saya yakin keluarga dan masyarakat kita akan semakin damai. Demikian juga, suasana persaudaraan akan lebih kuat karena orang mau saling memperhatikan, saling mendukung, saling berbagi, dll. Akhirnya, tidak ada seorang pun yang merasa sendirian dan berkekurangan di dunia ini. Menutup tulisan tentang iman ini saya ingat pada slogan di SPBU, yaitu 3S: Senyum, Sapa, Salam. Menurut saya 3S ini adalah suatu perbuatan sederhana yang mewujudkan semangat saling mengasihi dan berbuat baik tadi. Saya membayangkan kalau 3S ini terjadi juga dalam semua keluargadan dilakukan oleh semua orang, masyarakat kita akan selalu diwarnai dengan senyum dan kedamaian. Tidak akan ada lagi kekerasan di muka bumi ini. Mari kita membuat suatu resolusi di awal tahun 2015, yaitu mewujudkan 3S dalam kehidupan iman kita sehari-hari!
BK Berita Kita Januari 20157
DARI KITA UNTUK KITA
“Harapan saya di Jawa Barat adalah, apabila orang mendengar kata koperasi yang ‘paling’ (paling
sehat, paling besar, paling terpercaya, paling unggul dan paling baik) mereka akan teringat pada anggota Pusat Koperasi Kredit Jabar. Hal ini menjadi tugas PUSKOPDIT Jabar untuk memfasilitasi dan mendampingi para anggotanya agar memenuhi 5 kriteria ‘paling’ tersebut.” Ungkap Achmad Affandi selaku ketua PUSKOPDIT Jabar dalam Rapat Kerja Koperasi Kredit Pelangi Kasih tanggal 15 – 16 November 2014 yang bertempat di Wisma El Shadai Lembang. Rapat Kerja Tahun Buku 2015 kali ini Koperasi Kredit Pelangi Kasih mengambil tema “Membangun Kemandirian dan Berkelanjutan Koperasi Melalui Kinerja yang Sehat, Aman dan Terpercaya”. Peserta yang hadir adalah para pengawas, pengurus, manajemen, koordinator dan perwakilan anggota. Dalam Sesi pertama di hari pertama, Florianus Bata selaku Ketua Koperasi Kredit (Kopdit) Pelangi Kasih menyampaikan evaluasi program dan rencana kerja tahun buku 2014; di sesi selanjutnya disampaikan
materi oleh Achmad Affandi yang tentang koperasi kredit yang harus eksis sampai kapanpun. Sesi ketiga, Petrus Marsudi selaku Bendahara dan Oktavianus G Mayo selaku Manager Kopdit Pelangi Kasih menyampaikan evaluasi pencapaian RAPB dan Keuangan Tahun Buku 2014. Dalam evaluasi tersebut disampaikan beberapa item capaian yang sesuai dan kurang sesuai dengan target, dan hal ini akan dijadikan bahan rencana untuk Tahun Buku 2015. Daniel Sri Widodo selaku pengawas Kopdit Pelangi Kasih mengevaluasi rencana dan program kerja pengawas selama 1 tahun ini. Pak Sri begitu panggilan akrabnya, menjelaskan aspek hukum yang terjadi pada perkembangan koperasi, salah satunya adalah pada awal tahun 2014 Kopdit Pelangi Kasih telah
MEMBANGUN KOPERASI YANG MANDIRI DAN BERKELANJUTAN
MELALUI KINERJA YANG SEHAT, AMAN DAN TERPERCAYA
oleh Herman
DARI
KIT
A UN
TUK
KITA
8BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
berusaha memahami dan menyesuaikan UU No 17 Tahun 2012 untuk pengelolaan Koperasi, tetapi pada tanggal 28 Mei 2014 UU No 17 tentang perkoperasian tersebut dibatalkan total oleh Mahkamah Kontitusi, dengan demikian Kopdit Pelangi Kasih kembali mengunakan UU perkoperasian yang lama. Setelah laporan program kerja pengawas, sesi selanjutnya dilanjutkan oleh Ramona Kaban yang menyampaikan Perubahan Anggaran Rumah Tangga Kopdit Pelangi Kasih. Acara hari pertama ini kemudian di tutup dengan pandangan umum dan tanya jawab yang didampingi oleh Efodius Dei. Pada hari kedua, setelah berolahraga dan sarapan bersama, acara dilanjutkan dengan pembahasan Rencana dan Program Kerja Tahun Buku 2015 yang disampaikan oleh Ramona Kaban. Sesi selanjutnya adalah pembahasan perubahan SOP dan SOM yang disampaikan Petrus M. dan Efodius
Dei. mereka menyampaikan pembahasan rencana RAPB tahun buku 2015 yang dilanjutkan rencana kepengawasan tahun 2015 oleh Daniel S.W. Pada rapat kerja ini juga dibentuk panitia Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2014 yang dibawakan oleh Florianus B dan rapat Kerja Tahun Buku 2014 ini ditutup dengan pandangan umum dan rencana tindaklanjut dari Efodius Dei dan juga penandatanganan perubahan-perubahan yang telah disetujui oleh berbagai pihak seperti dari manajemen, pengawas dan perwakilan anggota.
BK Berita Kita Januari 20159
DARI KITA UNTUK KITA
Tanggal 24-26 Oktober 2014 yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan SOMA (School Of Misionary Animator/tris) bersama 11 remaja Katolik sekeuskupan Bandung. Kegiatan yang kami ikuti kali ini yaitu SOMA Regio Jawa bertempat di Malang, Jawa Timur dengan tema “Inline
with Jesus when Online”. Tahun lalu SOMA bertempat di Bogor. Misi SOMA Regio Jawa dimulai dari dengan berkumpulnya 12 remaja putra kelas 7-9 dari paroki-paroki di Keuskupan. Pertemuan SOMA membahas apa saja yang akan dilakukan di SOMA Regio Jawa. Tidak hanya itu, kami juga mengadakan kunjungan ke Gereja Dayeuhkolot untuk mengajar anak-anak sekolah minggu. Setelah selesai tugas kami di Bandung, acara terakhir yaitu menemui Uskup untuk pemberkatan sebelum berangkat untuk menghadiri acara SOMA Regio Jawa. Kami berangkat menggunakan kereta api, pada tanggal pukul 18.30, dan tiba keesokan harinya di Malang sekitar pukul 11.00. Setelah beristirahat sejenak, kegiatan SOMA dimulai. Kegiatan SOMA, terutama Ice Breaking, membuat mata kami segar. Selain itu, juga ada outboundnya. Sebelum outbound kita dibagi menjadi 8 kelompok dan diminta untuk membuat yel-yel dan mengerjakan teka-teki, yang hasilnya adalah pin BBM yg harus di add oleh kita; juga main basah-basahan. Selesai outbound, kegiatan pun dilanjutkan dengan penampilan kesenian dari masing-masing keuskupan.Saya sangat senang dapat mengikuti acara ini, sungguh merupakan pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Saya belajar untuk bekerja sama, belajar bersabar dan bergaul dengan teman-teman baru. Acara ditutup dengan Misa. Terimakasih Tuhan untuk tiga hari yang penuh kebahagian ini. Amin.
Oleh: Bintang Dwi Pamungkas –Bina Iman Remaja PanduPENGALAMAN MENGIKUTI SOMA REGIO JAWA
10BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
Pada Bulan November lalu, Bina Iman Remaja Pandu mengadakan acara tahunan yang berjudul KitKat(Kita Katolik). Kegiatan
yang berlangsung selama 2 hari di Lembang ini berjalan dengan sangat baik. Tujuan utama dari weekend kali ini adalah memperdalam pengetahuan mengenai Katolik yang dibagi menjadi beberapa sesi serta diselingi dengan games. Kegiatan yang paling berda dan berkesan di tahun ini mungkin adalah meditasi yang dikenalkan sekaligus dipraktikan oleh seluruh peserta, meskipun meditasi masih asing bagi kebanyakan peserta tetapi keseriusan mereka patut dihargai karena mereka mengikuti meditasi dengan sangat baik serta sesi-sesi lainnya diikuti dengan sepenuh hati. Kegiatan di hati pertama ditutup dengan penerbangan lampion, sebelumnya peserta sudah menuliskan wish nya terlebih dahulu di selembar kertas lalu menerbangkan lampion sebagai simbol agar wish nya terwujud sekaligus sebagai penutup kegiatan di hari itu. Kegiatan di hari kedua dimulai dengan
meditasi lalu dilanjutkan dengan ice breaking. Kekompakan serta ketangkasan peserta diuji, sekaligus sebagai selingan agar kegiatan weekend tidak terlalu kaku, keseruan di hari itu ditemani dengan suasana pagi yang indah serta kami menyaksikan terbitnya matahari. Setelah menjalani semua kegiatan weekend hingga selesai, KitKat ditutup dengan misa yang dipimpin langsung oleh Pst. Hendra yang menyempatkan diri datang dari Bandung untuk memimpin misa penutup dari kegiatan weekend tahun ini. banyak pengalaman baru yang didapatkan, kejelasan tentang agama yang kami yakini menjadikan wawasan kami mengenai Katolik semakin bertambah. Jelas sekali yang diharapkan dari setiap kegiatan weekend yang BIR lakukan setiap tahunnya adalah remaja-remaja yang semakin menghargai generasinya dan bisa berkembang dengan baik di masyarakat serta memiliki keseimbangan dalam rohani, sosial, serta jasmaninya. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”-Ir.Soekarno
KITKAT (KITA KATOLIK)
*beberapa saat sebelum meditasi dimulai*saat menerbang-kan lampion *saat ice breaking
*Pst.Hendra saat memimpin misa penutup KitKat
oleh: Verena Fidelia
BK Berita Kita Januari 201511
DARI KITA UNTUK KITA
Ketika kiamat, apa yang akan terjadi? Apakah segalanya hancur lenyap atau ada sesuatu yang baru yang lebih sempurna? Hal kiamat ada tertulis dalam Wahyu21:1-6, Yesaya 65:17,66:22 dan 2Petrus 3:10-13 dan yang lainnya. Kitab Suci menandaskan bahwa setelah akhir zaman akan ada langit dan bumi
yang baru. Kata kiamat seolah-olah hal yang jauh sekali, tetapi sesungguhnya setiap orang akan mengalaminya. Setiap saat bisa terjadi, seperti pencuri sifatnya. Manusia mengalami akhir jaman itu dengan tiga cara:1 secara personal /pribadi yaitu kematian, 2 secara sosial misal,akhir dari masa, 3 secara kosmik yaitu akhir dunia dan alam semesta. Perbedaan antara langit dan bumi lama dengan langit dan bumi baru yaitu :1. Secara temporal/waktu, langit dan bumi lama adalah bumi yang sekarang kita
tinggali, yang fana, yang akan lenyap (wahyu 21:1). Sebaliknya langit dan bumi baru adalah bumi yang abadi karena samudra, maut dan malam tidak akan ada lagi dis ana (Wahyu 22:5)
2. Secara eksistensial/gaya hidup kehidupan yang campur aduk/mixed life, seperti suka-duka, gagal-berhasil, hidup-mati, datang-pergi. Sebaliknya di bumi yang baru kita mengalami kehidupan yang murni, hidup yang terberkati, hidup yang telah dibersihkan dari segala dosa dan derita yang menadi dampak dosa itu (Wahyu 21:4)
3. Secara spiritual, dalam bumi yang lama, kesadaran rohaniah akan kehadiran Allah itu bersifat spasmodic (terputus-putus). Ada kalanya Allah itu dekat dan hidup serasa penuh berkat, namun pernah juga kita merasa bahwa Allah itu jauh. Kita merasa ditinggalkan. Sebaliknya, dalam bumi yang baru kehadiran Allah permanen/ menetap (Wahyu 21:3).
Visi eskatologis tentang langit dan bumi yang baru yang disampaikan rasul Yohanes itu terasa luar biasa indahnya! Apakah visi itu suatu fantasi belaka? Apakah dasar bagi visi itu hingga kita bisa mengharapkan bahkan mempercayainya? Visi eskatologis itu mempunyai dua dasar berikut. Pertama, dasar psikologis yakni kecenderungan dan kerinduan terdalam manusia. Kedua dasar teologis yakni kepercayaan kita akan janji Allah, khususnya janjinya yang telah tersingkap dalam kehidupan Yesus, Sang Penyelamat. Dasar psikologis, Paus Benedictus berkata bahwa hidup manusia selalu diisi dan digairahkan oleh aneka harapan yang bermunculan sepanjang hidupnya. Harapan besar yang tersembunyi jauh dalam lubuk hatinya yaitu untuk bisa hidup bahagia dan kekal. Dasar teologisnya, Kitab Suci (PL) penuh dengan gambaran tentang aneka harapan kecil dan besar. Umat Yahudi meyakini bahwa harapan itu belumlah terjadi dan hanya akan terlaksana nanti pada akhir zaman/kiamat. Sebaliknya umat kristiani mempercayai Yesus sebagai mesias yang secara sacramental telah menggenapi/memenuhi segala janji
LANGIT DAN BUMI YANG BARU (WAHYU 21:1-6)
Oleh: Henny Herawati
Liputan Acara Jelajah Alkitab oleh Pst. Agus Rahmat ,OSC
12BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
dan harapan yang terkandung dalam perjanjian lama. Hal itu ditandaskan oleh Yesus sendiri dalam sinagoga di kota Nazaret, Yesus membaca nubuat dari
kitab Yesaya (baca Lukas 4:18-19). Yesus secara sacramental telah menggenapi janji dan harapan yang terkandung dalm KS. Sakramen berarti tanda dan sarana keselamatan. Misal asap tanda kebakaran, mendung tanda hujan. Jadi apa yang dialami Yesus adalah tanda dari apa yang akan kita alami juga. Jika Yesus memanggul salib, kita juga memanggul salib kehidupan. Jika Yesus dibangkitkan kita juga! Sedang sarana berarti jalan dan kekuatan untuk mencapai keselamatan: “Akulah jalan, dan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh14:6). Jadi janji dan harapan manusia itu telah mulai digenapi paa saat kedatangan Yesus yang pertama 2000 tahun yang lalu dan akan disempurnakan pada saat kedatangan Nya yang kedua
pada akhir jaman. Pada saat itulah kita akan mengalami langit dan bumi yang baru baik pada tingkat personal, sosial dan kosmik.
Pengertian Langit dan bumi baru secara personal yaitu kehidupan kekal dalam surga, secara sosial berarti Gereja/umat Allah yang percaya kepada Yesus kristus, baik Gereja yang masih berjuang (yang masih hidup), Gereja yang jaya (para kudus di surga) dan Gereja yang masih menanti dan berharap di purgatory. Secara kosmik yaitu saat kiamat, saat kehancuran planet bumi, yang tidak diketahui kapan terjadi(Mat 24:36). Jelajah Alkitab pada malam itu, 18 Desember 2014, agak sepi pengunjung karena cuaca tidak bersahabat, tetapi Pastor Agus Rahmat, OSC tetap membawakannya dengan bersemangat dan gembira, ciri bicaranya yang saya ingat adalah selalu mengakhiri setiap kalimat dengan “ya”... Baiklah pastor, terimakasih yaa...
BK Berita Kita Januari 201513
DARI KITA UNTUK KITA
Pada tanggal 23 November 2014, Klinik Pratama Pandu (KPP) telah mengadakan Rekoleksi untuk internal klinik. Rekoleksi bertemakan “Pelayanan”, sejalan dengan tugas pelayanan kami sehari-hari di KPP. Persiapan dilakukan satu bulan sebelumnya, dimulai dengan pencarian lokasi dan memutuskan untuk
menggunakan Lembah Bougenville Maribaya, Lembang. Tempat ini dikelilingi hutan dan bukit menjadikan tempat ini sejuk, dan cocok sebagai tempat untuk menenangkan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari. Langkah selanjutnya kami meminta kesediaan Pastor Serafim Dany, OSC sebagai pendamping rekoleksi. Tak lupa urusan transportasi, kami menyediakan bus untuk mengangkut peserta rekoleksi yang berjumlah 30 orang. Pukul 07.00 kami memulai perjalanan, memerlukan waktu 1 jam untuk mencapai lokasi rekoleksi. Setelah melakukan persiapan, acara rekoleksi pun dimulai, berbagai teori tentang pelayanan dan permainan yang disiapkan Pst. Dany membuat kami mengerti lebih dalam tentang melayani sesama.
Oleh: dr. Handy
REKOLEKSI KLINIK PRATAMA PANDU
Uniform for All Purpose
Penampilan yang menarikakan menunjang segala aktifitas anda
Kami hadir melayani pemesanan segalajenis seragam untuk berbagai keperluan(pria/wanita) dengan harga terjangkau(minimal pemesanan untuk 5 orang)
14BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
Niat dan kemauan adalah inti dari pelayanan. Kami disadarkan bahwa melayani harus berubah dari “Saya melayani karena...” menjadi “Saya melayani walaupun...”. Percaya bahwa saat kita setia pada perkara kecil maka Tuhan akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar dikemudian hari. Percaya pula bahwa burung-burung kecil saja dipelihara oleh Tuhan apalagi bila kita memberikan sesuatu yaitu pelayanan kepada-Nya, maka kita akan ditinggikan oleh-Nya. Tak terasa pukul 12.00 pembahasan materi berakhir, selanjutnya kami menyantap makan siang, dilanjutkan acara jalan-jalan di sekitar lokasi. Meskipun hujan tapi tak menyurutkan niat para peserta melakukan outbound mengelilingi lokasi rekoleksi. Hujan tak kunjung berhenti, dan pukul 14.00 kami memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang memerlukan waktu lebih lama karena kami terjebak kemacetan kota Bandung. Semoga kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin, agar para pekarya di KPP selalu diingatkan tentang tugas utama kami yaitu melayani sesama.
BK Berita Kita Januari 201515
DARI KITA UNTUK KITA
Sabtu tanggal 22 November 2014, Meditasi Cinta Kasih Ilahi (M-CKI) mengadakan rekoleksi meditasi bertema “Mencintai Yesus dalam
Meditasi & Membuat Dia Dicintai Dalam Aksi” dengan adorasi yang bertempat di Gereja HTBSPM - Buah Batu. Rekoleksi tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pengajaran dan disusul dengan adorasi, dengan jumlah umat yang hadir kurang lebih 350 orang. Pada sesi pertama, pembicara utama adalah perumus M-CKI sendiri yaitu Romo Max’millian Marciano Er. Dio, dan pengajaran dilanjutkan oleh pembina M-CKI Paroki Pandu, Ibu Yiyin. Dalam pengajaran yang dibawakan oleh Romo Max’millian, beliau menceritakan mengenai sejarah perjalanan beliau tentang kerinduannya mengembangkan praktik meditasi. Beliau merasa ada sesuatu yang kurang dalam beragam versi meditasi yang pernah dipraktikannya sebelumnya. Hingga di suatu titik beliau memahami bahwa dalam meditasi kita tidak hanya menerima dan mengembangkan aspek secara kodrati tapi juga kita dapat menerima curahan rahmat Allah, dan rahmat Allah tersebut hanya bisa didapatkan bila kita terfokus dan mau menyerahkan diri kepada Allah. Pada saat itulah beliau merumuskan mantra utama M-CKI yang bertajuk penyerahan diri kepada Tuhan yang berbunyi, ”Aku mengasihi dan menyembah-Mu,
Tuhan.. Oh Yesus aku mengasihi dan menyembah-Mu. Engkaulah sumber cinta kasih Allah, ke dalam nyala cinta-Mu aku menyerahkan diri..” beliau juga menjelaskan makna dari mantra suci tersebut, yakni mengenai puji-pujian dan pernyataan cinta kita kepada Tuhan. Mantra tersebut mampu menghantarkan jiwa kita ke dalam curahan rahmat kasih Allah ketika kita mengucapkannya dengan penuh kesungguhan dan dengan segenap iman kita, larut ke dalam aliran cinta kasih Allah yang tak berkesudahan. Dengan demikian, mantra suci tersebut menjadi mantra utama dari M-CKI. Tidak lupa juga beliau menjelaskan mengenai perkembangan terkini Pertapaan Awam yang terletak di Melung, Purwokerto, yang juga berdekatan dengan Pertapaan Cardoner, tempat beliau menjadi seorang pertapa. Sesi pengajaran lalu dilanjutkan oleh Ibu Yiyin yang membahas mengenai teori-teori meditasi yang Kristus-Sentris dan perbedaannya dengan versi meditasi lainnya. Acara selanjutnya adalah tanya jawab dengan Romo dan lelang patung Bunda Maria, uang hasil lelangnya akan disumbangkan untuk pembangunan Pertapaan Cardoner. Pada pukul 12.30 acara berlanjut dengan meditasi penyembuhan di hadapan Sakramen Maha Kudus. Saat itu seluruh peserta dan panitia mampu merasakan kehadiran nyata Allah ditengah-tengah umat. Curahan kasih
Oleh: G. Priskila S.
REKOLEKSI, ADORASI DAN MEDITASI PENYEMBUHAN
DI GEREJA BUAH BATU
16BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
Allah begitu melimpah dan nyata turun melingkupi setiap umat yang hadir, dan beragam respon pun ditunjukkan sebagai jawaban umat terhadap curahan kasih Allah. Acara dilanjutkan dengan persembahan dari umat dan pemberian berkat oleh Romo Max’millian dan Pastor Paroki Buah Batu kepada umat, dan ditutup dengan makan siang bersama. Secara keseluruhan, penulis selaku panitia merasa cukup puas dengan acara
yang telah berlangsung dengan lancar juga sangat bersyukur dengan cuaca cerah yang telah Tuhan berikan sehingga dapat berlangsung tanpa adanya hambatan yang berarti. Panitia juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara rekoleksi ini. Semoga rekoleksi ini mampu membawa seluruh peserta lebih dekat lagi dengan curahan rahmat kasih Allah dan berserah ke dalam nyala cinta Tuhan. Amin.
BK Berita Kita Januari 201517
DARI KITA UNTUK KITA
Pada hari Rabu, tanggal 26 November 2014 lalu, ada suasana lain di PDPKK Pandu. Susunan kursi yang biasanya berjejer rapi
menghadap ke depan malam itu ditata lain, dengan disiapkan 12 set meja dan kursi, lengkap dengan bunga dan kudapannya. Rupanya panitia ingin menciptakan suasana cafe, dan ingin memberikan yang terbaik kepada umat yang hadir malam itu. Saat mendengar firman, lagu-lagu rohani dan tembang kenangan dikumandangkan , umat dapat menikmati bandrek hangat, camilan, batagor, bubur ayam, buah dan juga dipersilahkan ikut berdendang di hadapan para hadirin. Tujuannya agar umat merasa bahagia, nyaman dan terhibur, dengan makanan rohani dan jasmani. Seperti biasanya setelah beberapa lagu pembuka, Firman dibawakan oleh Ibu Lenny Djajalaksana, pewarta dari Lembang. Firman yang dikupas, dari Kejadian 12:1-3 secara singkat bahwa yang namanya berkat itu tidak terbatas pada harta kekayaan saja. Masalah pun termasuk berkat, karena untuk mendapatkan berkat itu kita harus keluar dari kenyamanan,
seperti Abraham disuruh keluar dari negri yang didiaminya, keluar meninggalkan sanak saudara. Keluar dari diri sendiri dan mengandalkan Tuhan saja. Berkat itu adalah seluruh yang ada pada diri kita.
Acara malam yang berbeda ini juga terasa lebih indah karena kehadiran pastor moderatornya yaitu Pastor Hendra Kimawan, OSC yang mengingatkan bahwa sebagai pengikut Kristus, tugas kita semua adalah mewartakan Kristus, melalui tindakan kita sehari-hari. Umat tampak sangat menikmati acara malam itu, mereka ikut bernyanyi, bertepuk tangan, ada juga umat
yang menyumbangkan suara emasnya, bahkan sebagian ikut bergoyang, terlebih saat “kopi dangdut” dikumandangkan.Semua hadirin mendapatkan doorprize, tidak terkecuali, karena ternyata hadiah yang dipersiapkan panitia melimpah ruah. Kegembiraan mereka merupakan kegembiraan kami juga. Di akhir acara, panitia bergandengan tangan menyanyikan lagu “kemesraan” yang dipimpin oleh Diakon Mammouth.
Oleh: Henny Herawati
CAFE ROHANI & SWEET MEMORIES PDPKK PAROKI PANDU
18BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
BK Berita Kita Januari 201519
DARI KITA UNTUK KITA
Setelah melalui proses pendampingan kurang lebih selama empat bulan, akhirnya para calon penerima sakramen penguatan diteguhkan
dengan menerima Minyak Krisma sebagai tanda bahwa mereka telah lengkap menerima Sakramen Inisiasi yang wajib diterima sebagai umat Katolik pada Misa hari Minggu 23 November 2014. Peserta awal yang mendaftar untuk mengikuti pendampingan ini berjumlah 165, namun seiring berjalannya waktu beberapa peserta mengundurkan diri sehingga hanya 155 yang mengikuti pendampingan dan mendapatkan pembekalan sampai akhir. Pada saat penerimaan, peserta dari
Katedral dan Kamuning yang mengikuti penerimaan Sakramen di Pandu sebanyak 12 orang karena mereka berhalangan waktu dan tidak dapat menerima di paroki mereka. Jumlah total keseluruhan 168 orang dan diterimakan oleh Mgr. Antonius Subianto Bunyamin OSC. Pada saat pendampingan, para peserta tidak hanya diberi materi dari buku yang telah dipersiapkan, namun juga praktik seperti wajib mengikuti kegiatan kategorial yang ada di paroki yang bertujuan untuk mengenalkan mereka pada persekutuan sebagai umat beriman sehingga setelah menerima Sakramen Penguatan, mereka dapat turut serta membangun persekutuan
Oleh M.Y. Eko
PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN PAROKI PANDU
HIDUP BERKEMENANGAN DALAM KUASA ROH KUDUS
20BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
umat beriman. Dalam homili, sesuai dengan bacaan liturgi Misa Minggu Bapa Uskup mengingatkan bahwa kita harus selalu berbuat kebaikan kepada sesama tanpa memandang orang yang kita bantu.
Seperti Yesus sendiri Sang Gembala sejati, demikian pula kita sebagai murid-murid-Nya. Mgr. Anton juga menceritakan pengalaman Bapa Paus kita Fransiskus yang merendahkan dirinya dan mau menyapa orang kecil, gelandangan yang beliau ajak untuk merayakan ulang tahun dan mau memeluk orang sakit, orang-orang yang jarang diperhatikan. Beliau senantiasa mengajarkan bukan hanya melalui teori atau kotbah, namun sebagai gembala tertinggi umat Katolik, beliau mempraktikannya. Demikian pula kita, khususnya para penerima Sakramen Penguatan, harus dapat menjadi ‘gembala’ bagi sesama kita khususnya orang –orang yang dekat dengan kita. Usai Misa, Bapak Uskup beserta Pst. Hendra dan Pst. Yuwono hadir pada perayaan dan ramah tamah
yang diadakan oleh panitia di aula Pastoran. Selain acara pentas para peserta, panitia juga memberikan tanda kenang-kenangan bagi 9 orang peserta yang telah berhasil mendapatkan nilai sepuluh pada saat diadakan evaluasi beberapa waktu
yang lalu. Seperti tema yang diambil oleh panitia “Hidup Berkemenangan dalam Kuasa Roh Kudus”, kita berharap Roh Kudus senantiasa menguasai hidup para penerima Sakramen Penguatan dan kita semua. Terima kasih kepada Bapak Uskup Anton, Pst.
Hendra beserta para pastor Paroki Pandu, para panitia dan pendamping penerima Sakramen Penguatan, yang telah mempersiapkan kegiatan ini. Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua sehingga selalu bersemangat dalam pelayanan.
BK Berita Kita Januari 201521
DARI KITA UNTUK KITA
Oleh : Gabriella A.PSE BERBAGI KASIH
Pada hari Rabu 17 Desember 2014 cuaca tampak begitu cerah. Hari itu, PSE Paroki Pandu berbagi kegembiraan menjelang natal
dengan sesama. Tepat pukul 10.00 acara penuh sukacita itu dimulai. Peserta datang dengan antusias dan segera memenuhi aula Pandu. Tidak hanya orang dewasa yang hadir, mulai dari anak balita hingga lansia pun hadir pada kesempatan ini. Acara dimulai dengan renungan dari Pastor Warhadi, OSC selaku pastor pembimbing PSE. Dalam renungan singkat dengan inti memberi kebahagiaan bagi sesama melalui kesederhanaan itu, beliau berkata bahwa Tuhan pun mengajar kita untuk berbagi dari kesederhanaan kita, seperti Yesus yang begitu sederhana namun masih dapat menyelamatkan kita dari dosa. Kita juga diajak mempersiapkan diri untuk menyambut natal. Bukan baju yang indah yang kita persiapkan tetapi hati kita. Maka dari itu kita juga diimbau untuk mengikuti sakramen tobat agar kita pantas menyambut kedatangan-Nya. Pastor Warhadi juga mengajak umat yang hadir dalam acara pembagian sembako ini agar memaknai pemberian sebagai bagian dari kebaikan dan kasih Allah yang harus kita syukuri, bukan sekedar membuat kita menjadi orang yang bergantung. Harapan beliau semoga apa yang disediakan gereja melalui kegiatan ini membuat kita menjadi orang yang lebih baik, bisa terhibur, dan semakin memiliki kasih kepada sesama kita. Terakhir, Pastor Warhadi mengingatkan lagi agar kita selalu mau memberi
dengan tulus dari apa yang kita punya untuk memuliakan Tuhan. Kita diajak meneladani janda miskin seperti yang dikisahkan dalam kitab suci (Lukas 21:1-4) tentang persembahan seorang janda miskin yang memberi dari kekurangannya, juga agar kita hidup dengan penuh kasih dan menghadirkan Kristus ditengah banyak orang. Acara dilanjutkan dengan sambutan singkat dari Bapak Ign. Harsono selaku ketua pelaksana dan doa pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Petrus. Kemudian seluruh peserta turun ke depan sekretariat untuk pembagian sembako, bingkisan natal, dan uang. Selanjutnya di depan sekretariat paroki, sekitar 75 perwakilan dari keluarga yang kurang mampu menunggu dipanggil oleh panitia pelaksana yang terdiri dari anggota PSE. Panitia yang hadir berjumlah 50-an orang. Seluruh panitia berbaju biru begitu antusias melayani warga yang telah hadir dengan membagikan bingkisan natal. Yang berbeda dari pembagian sembako yang biasa dilaksanakan PSE kali ini adalah dengan adanya bingkisan Natal. Bingkisan yang disiapkan dalam kotak besar dengan roda dibawahnya itu terdiri atas kue-kue kecil dan bahan kebutuhan lainya. Selain itu, pembagian beras pun tetap berjalan. Warga yang datang saling membantu menggotong beras. Di samping sekretariat, PSE juga melayani warga yang hendak meminjam uang atau mengembalikan pinjaman uang. Warga pun dengan antusias menerima bantuan itu dan menerima dengan wajah yang
22BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
dengan gembira membawa bing-kisan dan beras yang baru didapat
gembira. Tidak hanya warga kurang mampu yang mendapat bingkisan Natal, para pegawai yang bekerja di paroki pun mendapat jatah bingkisan Natal. Acara hari itu berakhir pada pukul 11.45. Semoga melalui kesempatan ini, umat paroki pandu yang kurang mampu bukan saja dapat menikmati bantuan kebutuhan
sehari-hari, tetapi juga dapat memaknai Natal dan semakin menjadi berkat bagi sesama.
Pst. Warhadi memberi pendahuluan
bingkisan dan sembako yang akan dibagikan
doa pembukaan oleh Bpk Petrus
pembagian bingkisan dan beras
sambutan dari Bpk Harsono selaku ketua pelaksana
BK Berita Kita Januari 201523
DARI KITA UNTUK KITA
Kamis 25 Desember 2014, diadakan misa untuk anak-anak pada pukul 11.00. Misa yang dipimpin oleh Pastor Hendra ini
diiringi oleh Paduan Suara Campanella Voce. Setengah jam sebelum misa dimulai, para orangtua terlihat senang bisa membawa anak- anak mereka ke misa natal kali ini. Ekspresi senang dan gembira pun tergurat pada wajah anak-anak polos tersebut. Gereja dipenuhi oleh anak-anak yang sedang berbicara riuh rendah. Tak lama misa dimulai dengan lagu Gita Surga Bergema yang begitu menyentuh hati. Bacaan pertama dibawakan oleh murid bina iman bernama David. David berhasil mengejutkan seisi Gereja dengan suaranya yang lantang dan menggema. Suara yang mengagetkan itu berhasil menarik perhatian para orangtua dan anak-anak yang mengikuti misa. Seperti tradisi sebelumnya, drama setelah pembacaan Injil pun tetap ada
pada misa anak ini. Dengan dibantu oleh beberapa OMK, drama yang berjudul Kerelaan Hati ini dibawakan oleh para guru dari Sekolah Bina Iman Pandu. Drama kali ini menceritakan mengenai seorang ayah bernama Thomas, seorang kolektor lukisan, yang memiliki putra tunggal bernama Yohanes. Yohanes harus pergi ke medan perang karena diwajibkan oleh negara. Namun, dalam medan perang, Yohanes harus gugur karena ketergerakan hatinya untuk menolong temannya yang sedang terancam bahaya. Keberanian Yohanes dikenang dalam lukisan yang diberikan oleh teman seperjuangannya ke Bapak Thomas. Sebelum meninggal, ia menulis sebuah surat wasiat untuk menjual seluruh lukisannya. Namun, lukisan yang dijual hanyalah lukisan tentang keberanian anaknya (Yohanes) yang gugur dalam medan perang. Siapa pun yang membeli lukisan Yohanes itu akan menerima seluruh lukisan yang dimiliki Bapak
LIPUTAN MISA NATAL ANAK 2015KERELAAN HATI
Oleh: Irene Tjandra
drama ditutup dengan nyanyian dan tarian
24BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
Thomas. Pesan dari drama ini adalah bagaimana kita melihat kerelaan hati orang lain untuk berkorban demi keselamatan orang lain, bukan dari hal-hal yang mewah karena kerelaan hati dapat membawa berkat yang lebih besar bagi orang yang dapat melihat dan memaknainya dengan sepenuh hati. Menyambung isi pesan dari drama, Pastor Hendra dalam homilinya berkata bahwa kita harus rela untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama kita dalam segala hal. Di hari ulang tahun Tuhan kita Yesus Kristus, hadiah terbaik dan terindah yang diinginkan-Nya adalah kerelaan hati kita untuk menolong sesama, belajar, dekat dengan Tuhan, berdoa dan sebagainya. Tuhan akan menghargai kerelaan hati setiap umat-Nya dan akan membalas dengan karunia dan berkat yang melimpah. Tradisi lain dari misa anak adalah pembagian bingkisan dan makanan di akhir misa. Pandangan semua anak langsung tertuju pada bingkisan yang akan dibagikan. Anak-anak menjadi diam dan duduk dengan rapih untuk menunggu bingkisan sampai ke tangan mereka. Akhir kata, marilah kita melakukan segala sesuatu dengan rela hati agar kita mendapat karunia yang melimpah dari Allah Bapa di surga. Selamat Natal 2014! Tuhan memberkati.
campanella choir bersama tim pemusik OMK sebagai
koor yang melayani
drama oleh guru-guru SBI bekerjasama dengan OMK
persembahan dibawa oleh anak-anak bina iman
anak-anak bina iman yang mem-bacakan bacaan dan doa umat
umat dan Pastor Hendra saat menonton drama
Misa Malam Natal &Misa Natal Anak
BK Berita Kita Januari 201525
DARI KITA UNTUK KITA
Malam Natal identik dengan Kandang domba di mana Yesus dilahirkan. Seksi Liturgi Paroki meminta
Wilayah 4 sebagai Panitia Natal sedangkan untuk membuat kandang natal ditugaskan kepada gabungan kategorial yang ada di Paroki Pandu. Peran serta wilayah dalam kepanitiaan Kandang Natal tidak dihilangkan melainkan bergantian dengan kategorial. Kandang Natal 2014 yang indah karya anggota dari kelompok kategorial YGF, PKRK, KPR, WKRI, KKI, dll menambah kesan Natal bagi umat. Pohon Natal pun tak luput dari pusat perhatian, kali ini terbuat dari rangkaian bola-bola plastik transparan berhiaskan lampu warna-warni, ide kreatif dari OMK. Tema Natal 2014 adalah “Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga (Imamat 26:12)”. Pengamanan tanggal 24 dan 25 Desember 2014 dipersiapkan dengan baik oleh Tatib, OMK; TNI dan Polisi. Kapolsek Cicendo juga hadir dan berbincang dengan Pst Hendra di pos penjagaan Gereja Pandu. Cuaca memang kurang mendukung namun umat banyak yang hadir dalam misa That’s Christmas to Me persembahan OMK ini . Ritual misa malam Natal pukul 22.00 ini, diawali dengan lagu pembukaan O Little Town of Bethlehem. TM3 membawakan lagu-lagu Natal bernuansa
anak muda namun tetap liturgis. Pastor Yoyo dalam khotbahnya mengingatkan bahwa kiranya Natal bukan hanya berarti lahirnya juru selamat namun juga merupakan pembawa harapan bagi semua orang seperti kehadiran Kristus yang membawa harapan bagi dunia. Pst Dany sebagai Imam Konselebran dalam misa ini juga menambahkan, di dalam damai terdapat harapan besar yang akan menjadi berkat bagi semua orang, maka jadilah orang yang penuh damai. Misa malam Natal yang diakhiri dengan lagu Sing Noel dan O Holy Night ini berjalan lancar dan khidmat. Selamat Natal untuk seluruh Umat di dunia, karena Natal adalah milik dunia. Damai Kristus membawa harapan baru bagi dunia!
LIPUTAN MISA MALAM NATAL“THAT’S CHRISTMAS TO ME ...”
Tulisan : Rendy Kadirin Foto : Billy, Desy, dan Gaby
26BK Berita Kita Januari 2015
DARI KITA UNTUK KITA
BK Berita Kita Januari 201527
DARI KITA UNTUK KITA
Pada Rabu 31 Desember 2014, sebelum pukul 19.00, Gereja Pandu mulai ramai dihadiri oleh umat yang akan mengikuti misa
tutup tahun. Meskipun hujan, umat yang hadir terlihat begitu antusias mengikuti misa di penghujung tahun 2014 ini. Misa yang dipimpin oleh Pastor Warhadi, OSC ini berlangsung dengan khidmat. Dalam misa tersebut, Pastor Warhadi membawakan khotbah yang isinya begitu mengena untuk kita renungkan. Beliau mengajak umat untuk sejenak merenungkan dan mengevaluasi apa yang telah terjadi selama setahun agar dapat lebih baik di tahun yang akan datang. Rencana yang kita bangun harus dilandaskan dengan iman, dan kita diajak untuk berintrospeksi tentang naik turun kehidupan kita dalam setahun. Beliau mengingatkan bahwa Allah selalu hadir dalam kehidupan kita. Baik dalam hal yang menyenangkan maupun yang membuat kita sedih atau kecewa. Dalam peristiwa yang tidak kita inginkan, Allah ingin agar kita takut pada-Nya. Bukan takut dalam artian memandang Dia sebagai sesuatu yang menakutkan melainkan menjadikan kita ingin hidup lebih dekat dengan-Nya. Kita diajak memaknai peristiwa yang tidak menyenangkan sebagai cara Allah untuk
membuka hati untuk Dia. Allah tidak akan memalingkan wajah dari orang yang membuka hatinya untuk Dia. Sanggupkah kita membuka hati dengan jujur di hadapan Allah? Umat juga diajak untuk mencontoh gembala yang cepat tanggap dan peka dalam mengimani suara Allah. Para
gembala segera menyebarkan kabar gembira tentang kelahiran Yesus. Kita diajak untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan kita masing-masing di masa mendatang. Misa pada hari itu
berlangsung meriah dan berakhir pada pukul 20.10 dengan ajakan dari Pastor Warhadi agar kita menjadi semakin baik di tahun 2015, juga dalam melayani Tuhan. Beliau juga mewakili pastor paroki dan seluruh biara pandu mengucapkan selamat natal dan tahun baru. Misa semakin meriah dengan Auld Lang Syne yang dinyanyikan oleh paduan suara Belcanto sebagai lagu penutup. Umat pun berjabat tangan mengucapkan selamat tahun baru dengan gembira. Selamat tahun baru 2015 bagi kita semua. Semoga di tahun yang baru ini kita dapat menjadi lebih baik lagi dan lebih bersemangat. Berkat Tuhan melimpah bagi kita semua.
MISA TUTUP TAHUN 2014Oleh: Gabriela A.
BK Berita Kita Januari 201529
APA KABAR STASI
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-5 dan Natal 2014, Saint Theodore's Choir atau yang kita kenal
dengan sebutan STC mengadakan kegiatan bertajuk STC Love Mission for Caritas. Acara ini dimaksudkan untuk berbagi dan peduli kepada 36 orang Oma dan Opa yang berada di Panti Werdha Karitas Cibeber Cimahi. Ternyata tanggapan dari umat sangat menggembirakan. Dimulai dengan pengumpulan tanda kasih dari umat selama 4 minggu berturut-turut, akhirnya terkumpullah barang-barang berupa sembako, keperluan mandi, selimut, baju dan uang sejumlah Rp. 14.277.000,- Pada 14 Desember 2014, setelah merayakan ekaristi bersama di gereja Stasi Sukawarna, di bawah komando Maria Dewi dan teman-teman, rombongan
STC berangkat menuju Cibeber Cimahi. Beberapa dari kami sedikit tersesat karena mayoritas anggota STC belum pernah ke lokasi, sampailah kami di tujuan. Acara segera dimulai dengan doa pembukaan, sambutan dari ketua STC Bapak Trya Garleman dan akhirnya diisi dengan penampilan STC dengan membawakan lagu-lagu yang dapat menghibur Oma-Opa. Ternyata Oma dan Opa pun tidak mau ketinggalan, mereka pun unjuk kebolehannya. Akhirnya acara ditutup dengan makan siang bersama dan berkat oleh Pastor M. A. Yuwono, OSC yang dengan setia menemani acara kunjungan ke Panti Werdha Karitas dari awal sampai akhir.
STC LOVE MISSION FOR CARITAS Oleh: Lydia S & Olivia
APA
KABA
R ST
ASI
30BK Berita Kita Januari 2015
APA KABAR STASIAP
A KA
BAR
STAS
I
BK Berita Kita Januari 201531
APA KABAR STASI
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” . (Luk 2:10-11)
Hujan yang turun sejak siang hari hingga malam menjelang misa Malam Natal tidak menyurutkan niat para umat untuk datang ke gereja dan mengikuti misa. Diiringi lagu Malam Kudus, perarakan masuk menuju ke kandang Natal. Pada awal misa, Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC, mengajak kita
untuk bergembira karena perayaan natal adalah perayaan keselamatan manusia, karena kita telah diselamatkan dari kegelapan dan dosa sedangkan Bayi Yesus adalah wujud nyata dari senyum, solidaritas dan persatuan Allah dengan manusia, Immanuel. Senada dengan Pastor Didi, dalam homilinya, Pastor M. A. Yuwono, OSC, menyebutkan bahwa orang Katolik percaya penuh bahwa pertolongan hanya datang dari segala kuasa dan kekuatan dari nama Yesus yang juga bernama Immanuel (Allah menyertai kita), yang berkuasa memberikan segala sesuatu yang menjadi harapan manusia. Bersukacitalah menjadi seorang Katolik, tidak hanya pada hari Natal, tetapi hendaknya setiap hari Kristus Juruselamat kita harus lahir dalam hidup kita pada saat suka duka, untung malang, menangis tertawa, agar iman kita tidak tersesat. Hanya dalam nama Yesus kita ditebus dan diselamatkan di dunia dan di akhirat. Di akhir misa, ketua DPS, Bapak Hery Susanto mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam perayaan Natal kali ini, sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.
MISA MALAM NATAL STASI SUKAWARNA
Oleh : Olivia H.
32BK Berita Kita Januari 2015
APA KABAR STASI
MISA NATAL DI STASI SUKAWARNA Oleh : Olivia H.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. (Yoh 1:1)
Berbeda dengan malam sebelumnya, pada pagi hari 25 Desember 2014, cuaca sangat bersahabat. Misa dipimpin oleh Pastor Serafin Dany Sanusi, OSC. Pada awal misa, Pastor Dany mengatakan bahwa kelahiran menandakan seorang manusia datang ke dunia, dan setiap manusia membawa pesan dan misi sendiri.
Misi Yesus bagi dunia adalah damai. Damai di dalam dan di antara kita. Dalam homilinya, Pastor menyoroti tentang sosok Yohanes yang berbeda dalam mewartakan kelahiran Yesus. Yohanes lebih mementingkan ada sukacita yang harus diwartakan, sukacita digambarkan sebagai cahaya yaitu Yesus sendiri. Ada dua hal yang dirayakan dalam Natal, yaitu harapan dan kesederhanaan/kelembutan. Natal hendak mendobrak kekerasan hati manusia melalui kelembutan. Natal hendak melawan kekuasaan Herodes yang begitu rakus hanya dengan kesederhanaan dan kelembutan. Jadi janganlah kita melakukan kekerasan dengan cara apapun, bersikaplah sederhana dan lembut. Demgan kesederhanaan dan kelembutan, kita bisa mendapatkan harapan yang besar Seperti malam sebelumnya, Saint Theodore’s Choir mengiringi seluruh rangkaian misa dengan lagu-lagu yang merdu. Seluruh rangkaian Natal 2014 di Stasi Theodorus, ditutup dengan acara ramah tamah di halaman gereja. Ada banyak acara yang memeriahkan ramah tamah tersebut, diantaranya Santa Claus untuk anak-anak Bina Iman, carolling dari beberapa mahasiswa Maranatha, dan tentu saja acara makan bersama. Semoga damai Natal selalu bersama kita.
BK Berita Kita Januari 201533
Hai ROMO
Pastor,Sebagai umat yang sudah bertahun-tahun menjadi Katolik, kadang rasa jenuh sering sekali menghampiri, saking jenuhnya, kadang sampai bolos (misa red) berbulan-bulan. Saya sadar bahwa hal ini adalah sesuatu yang salah. Pertanyaan saya: bagaimana caranya menghilangkan rasa jenuh tersebut?
Terima KasihHartono
Hartono yang terkasih. Saya mencoba memahami pertanyaanmu mengenai rasa jenuh ini. Karena dihubungkan dengan “bolos” maka saya mengambil kesimpulan, kamu merasa jenuh sehingga tidak pergi ke Gereja pada hari Minggu. Nah,
bagaimana mengatasi kejenuhan ini? Menurut saya kamu harus merubah pola pikir dan cara pandangmu mengenai ke Gereja itu. Pertama. Pergi ke Gereja itu jangan dijadikan sebagai kewajiban rutin mingguan, melainkan jadikanlah suatu kebutuhan. Sadarilah betapa banyak berkat yang Tuhan berikan padamu. Tanpa Tuhan kamu bukan apa-apa dan siapa-siapa. Maka tanamkalah rasa dan sikap syukur dalam hatimu sehinga ketika kamu ke Gereja, kamu pergi dengan penuh sukacita karena mau bersyukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungannya selama minggu yang telah berlalu dan mohon pernyataan dan perlindungan-Nya untuk minggu mendatang. Saat kita ke Gereja Tuhan sendiri memberikan diri-Nya kepada kita dalam rupa Komuni Kudus sebagai makanan rohani yang memberi kekuatan kepada kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita butuh kekuatan dari Tuhan ini agar kita hidup baik adanya. Jika kamu terus menanamkan kesadaran akan syukur ini dan kerinduan untuk menerima Komuni Kudus, saya yakin kejenuhan akan hilang. Kedua. Sering kali orang datang ke Gereja, hanya diam saja: tidak berpartisipasi aktif, melamun, tidak ikut menjawab doa-doa, tidak ikut menyanyi, tidak mendengarkan dengan tekun Sabda Tuhan, asyik dengan handphonenya, dan sebagainya. Kalau seperti itu, saya yakin kamu pasti akan bosan dan jenuh. Maka, jika kamu ke Gereja berpartsipasilah secara aktif. Saya yakin kejenuhan akan hilang kalau kamu terlibat aktif dalam Misa hari Minggu itu. Selain itu, kamu bisa terlibat menjadi petugas di Gereja: lektor, petugas tata tertib, kolektan, dan sebagainya. Ketiga. Namun, jika kejenuhan itu tetap ada, paksalah dirimu untuk tetap berangkat ke Gereja. Walau terasa kering, tetap berangkat. Hal ini bisa diibaratkan dengan makan. Kadang kita jenuh dan tidak berselera untuk makan. Namun kita tahu, bahwa makan itu penting bagi hidup ini. Maka, walau tidak berselera kita tetap makan. Demikian juga dengan ke Gereja, walau terasa kering, jenuh, dan membosankan, jalani terus dengan setia. Bila kamu menjalankan dengan apa yang saya katakan di atas, mudah-mudahan kamu tidak pernah jenuh dan bosan lagi kalau ke Gereja, dan hatimu senantiasa diwarnai dengan sukacita. Salam dan doa
Hai R
OMO
Yesus , Engkaulah Andalanku
34BK Berita Kita Januari 2015
CINTA KITAB SUCICI
NTA
KITA
B SU
CI
Oleh: Nanny Tjahjadi
GEREJA SATU KELUARGA
Suatu kejutan yang dahsyat, lebih mengejutkan daripada aksi blusukan Presiden Jokowi, ialah Bapa Suci Fransiskus yang
berkunjung ke Turki pada Minggu, 30 November 2014.Peristiwa apa itu? Pertama, Bapa Suci menyerukan persatuan Gereja Ortodoks Patriark Ekumenis Bartholomeus I. Paus Fransiskus berseru, “Satu hal yang Gereja Katolik inginkan, bahwa saya sebagai Uskup Roma, adalah persekutuan dengan Gereja Ortodoks”. Menurut Paus, seruan tersebut adalah dalam rangka perdamaian dan persatuan untuk Gereja. Paus juga mengatakan bahwa persatuan dan rekonsiliasi menjadi kian penting di tengah dunia yang terus menerus didera konflik. Kejutan yang kedua adalah Paus Fransiskus yang berkenan mengunjungi Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmet) di Istanbul. Di samping seorang ulama yang tengah memanjatkan doa, Paus berdiri selama 2 menit menghadap ke arah Mekkah. “Saya berdoa untuk perdamaian, untuk Turki, untuk semua orang, untuk diriku sendiri. Ini doa yang tulus,” kata Paus. Peristiwa ini mengingatkan apa yang pernah dilakukan juga oleh Paus Benediktus XVI. Ini pertanda bahwa Paus Fransiskus mendukung semangat kerukunan beragama, sesuai dengan dasar falsafah hidup kita sebagai warga negara di Indonesia, yaitu Pancasila. Suatu pertanyaan besar, mungkinkah akan terwujud rekonsiliasi dan bersatu kembali antara Gereja Katolik Roma
dengan Gereja Ortodoks (Timur) yang telah terpisah sejak 1054? Mungkinkah Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks sebagai dua keluarga besar disatukan menjadi dalam satu keluarga Gereja, satu Keluarga Allah? Secara organisatoris mungkin sulit untuk menjawabnya. Secara rohani dan kekeluargaan, jawabannya ialah: mengapa tidak? Sebab, keduanya memang adalah satu keluarga, bukan orang asing atau pendatang, melainkan berada dalam satu roh, satu kawanan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (bdk. Ef 2:18-19). Demikianlah juga dengan kita sebagai Gereja, yaitu persekutuan umat Allah yang beriman kepada Yesus Kristus. Gereja dapat dipandang sebagai himpunan dari kelompok-kelompok kecil dalam masyarakat, yaitu keluarga dengan berbagai talenta dan karunianya, dan disatukan menjadi satu keluarga Kristus. Kita harus dapat menjadi keluarga dari keluarga Yesus, Maria, dan Yosuf, yang merupakan keluarga kudus (bdk. Luk 1:35). Kita harus dapat membangun satu keluarga kudus di antara kita sendiri. Dalam Kitab Efesus 2:20-21 disebutkan bahwa membangun keluarga kudus dan anggota keluarga Allah harus dilakukan di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Dalam Yesus Kristus tumbuh seluruh bangunan yang rapih tersusun menjadi Bait Allah, sebagai tempat kediaman Allah di dalam Roh (bdk. Ef 2:22).
BK Berita Kita Januari 201535
CINTA KITAB SUCI
Karena kasih Allah yang begitu besar telah dianugerahkan kepada Putra-Nya dan kasih-Nya bersama-sama dengan Kristus, kita dihidupkan walau telah mati oleh dosa-dosa kita (bdk. Ef 2:4-5). Kita hanya dapat membangun satu keluarga Allah jika meletakkan dasar bangunan hanya pada Kristus (bdk. 1Kor 3:11), sehingga karenanya kita dapat disebut Bait Allah yang kudus (bdk. 1 Kor 3:16).
Pada akhirnya, marilah kita berdoa semoga Allah memberkati kita, bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, etnis dan keturunan, beragam agama, kepercayaan dan keyakinan, agar dapat menjadi satu keluarga besar yang hidup dalam kedamaian, kerukunan, dan kesejahteraan. Amin.
“For there is no friend like a sister in calm or stormy weather; To cheer one on the tedious way, to fetch one if one goes astray, to lift one if one totters down, to strengthen whilst one stands.
Christina Rossetti”
36BK Berita Kita Januari 2015
UMAT BERBICARAUM
AT B
ERBI
CARA
Sejak awal, dikisahkan dalam Kitab Kejadian, Tuhan Allah menciptakan manusia tidak seorang sendiri. Manusia Adam diberi penolong
yang sepadan yaitu Hawa, lalu diberkati-Nya sebagai satu keluarga. Diciptakannya mereka segambar dan serupa dengan Sang Pencipta yaitu Allah Tritunggal Maha kudus. Tuhan Allah melihat hal tersebut sungguh amat baik. Suami-istri dipersatukan Allah dalam ikatan keluarga. Bahkan Kristus, Sang Juru Selamat manusia dilahirkan dalam Keluarga Kudus, Yusuf dan Maria dipilih Tuhan menjadi orang tua-Nya di dunia. Turut serta dalam karya keslamatan umat manusia. Keluarga juga salah satu sarana dalam karya penyelamatan Allah. Keluarga dalam arti kata yang luas, bukan hanya ayah ibu, tapi juga keluarga Gereja, keluarga umat Allah, keluarga Lingkungan, Ordo, Tarekat, berbagai Komunitas baik yang sifatnya spiritual maupun sosial dan sebagainya. Kita dipersatukan oleh Kristus, oleh karena Tubuh dan Darah-Nya yang kita sambut. Masuk dalam keluarga Allah dan mendapat bagian warisan dalam Kerajaan Allah. Kita telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib dan sebagai umat kepunyaan Allah sendiri supaya memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar ( 1 Petrus 2 : 9). Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya melalui kesatuan dan kerukunan keluarga. Persaudaraan yang rukun di dalam Mazmur 133. Keluarga kudus juga menjadi panutan bagi kita semua dalam melaksanakan karya keselamatan Allah di dunia. Jika di awal tahun 2015 ini kita
ingin turut ambil bagian dalam karya keslamatan-Nya haruslah kita saling rukun, mempraktikkan kasih Allah dan bersama menyembah Allah, menjalani sakramen-sakramen dalam kesatuan “keluarga“. Berkat kehadiran Allah hadir dalam satu keluarga, sehingga kita bisa melewati tahun 2015 dengan penyertaan-Nya.
Berikut beberapa pendapat umat tentang “Satu Keluarga“
(Melania - Lingkungan Gg. Polisi)Keluarga merupakan satu ikatan yang tak terlepaskan atau terpisahkan satu dengan yang lain dalam suka dan duka, saling mendukung dan tanpa pamrih.(Maria Yuwana Eko - Lingkungan Bima Kresna)Keluarga tempat di mana kita diterima, dihargai, didukung, sebagai pribadi. Keluarga tidak selalu berkaitan dengan ikatan darah namun ikatan batin yang terjalin di mana kita merasa hangat saat bertemu.(Laurentius Danny K - Lingkungan Sukadamai)Kesatuan hati yang mengikat antar manusia yang menghadirkan Allah, bisa dalam hubungan di Gereja, pasutri, hubungan darah, komunitas dan sebagainya. Tanda-tanda kehadiran Allah menjadi nyata di dalam satu keluarga yaitu ikatan kasih.
SATU KELUARGA Oleh: Anita Karjo
BK Berita Kita Januari 201537
100% KATOLIK10
0% K
ATOL
IK
“Setelah Komuni akan diadakan kolekte kedua untuk biaya pembangunan gereja.” Apa kira-kira yang kita pikirkan ketika mendengar
pengumuman seperti itu? Cuek? Berkomentar (dalam hati): uang lagi…uang lagi? Atau, berpikir untuk memberi dengan tulus? Marilah kita memperhatikan makna persembahan. Dalam ‘Persiapan Persembahan’ ada dua hal yang lazim kita jumpai dalam Ekaristi, yaitu kolekte dan perarakan persembahan. Kolekte berasal dari kata Latin, collecta, yang berarti mengumpulkan. Apa yang dikumpulkan? Persembahan umat. Di beberapa gereja ditemui bahwa kolekte ini kemudian diarak oleh petugas bersama-sama dengan bahan persembahan utama (roti dan anggur) untuk diserahkan kepada imam. Dahulu, umat mengumpulkan dan memberikan persembahan bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam rupa hasil bumi. Bisa kita bayangkan, ketika datang ke gereja, umat membawa persembahan dalam bentuk hasil usaha mereka, baik berupa padi/beras, sayuran, buah-buahan, ubi-ubian, dan sebagainya. Kini, ketika uang sudah menjadi alat tukar ekonomis, umat tidak lagi memberi persembahan dalam bentuk hasil bumi, melainkan dalam bentuk uang, dan bahkan cek. Ada alasan praktis di sini. Uang kolekte ini menjadi simbol karya pribadi yang dipersembahkan kepada Allah demi kesejahteraan manusia. Ini
menjadi bentuk partisipasi umat bagi kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang papa dan miskin. Uang ini akan dikelola oleh Gereja, paroki dan keuskupan, untuk tujuan tersebut. Pada hari Minggu, Hari Raya atau hari-hari perayaan khusus, biasanya dibuat kolekte untuk disatukan dengan bahan persembahan roti dan anggur serta bahan persembahan lain yang diarak ke altar agar diambil oleh pemimpin perayaan yang bertindak selaku Kristus yang menghargai setiap pemberian sekecil apa pun (bdk. Mat 14:15-19). Kolekte bersama bahan persembahan lainnya diterima dengan penuh sukacita dan dihargai dengan meletakkannya di suatu tempat yang pantas, sebaiknya di dekat altar (bukan di atas meja altar), karena di atas altar hanya diletakkan bahan korban syukur Yesus Kristus, yakni roti dan anggur yang akan diubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus Kristus. Kolekte tidak berarti hanya memberikan sesuatu dari diri kepada orang lain, tetapi dimaksud untuk mempererat persatuan serta persaudaraan di antara kita dengan orang lain yang menerima sesuatu dari diri kita. Kolekte adalah bagian dari doa yang mempersatukan kita sebagai saudara dan saudari dalam Tuhan. Kita bisa berdoa dengan kata-kata,
MENGUMPULKAN DAN MEMPERSEMBAHKAN
Oleh: Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC
38BK Berita Kita Januari 2015
100% KATOLIK
dengan nyanyian, dengan sikap-gerak, tetapi juga dengan pemberian (kolekte). Aspek penting dari doa yang seharusnya mewarnai juga pemberian (kolekte) adalah syukur-pujian atas anugerah yang telah diterima dan atas kesempatan untuk berbuat baik dengan meneruskan anugerah itu kepada orang lain yang membutuhkannya meskipun orang-orang itu tidak kita kenal. Inilah makna liturgis penting dari kolekte: bersama-sama mengumpulkan sesuatu untuk kepentingan banyak orang lain. Maka, semakin kita tulus memberi (kolekte), semakin kita tahu bersyukur (dalam Doa Syukur Agung), semakin kita bersatu padu dengan saudara-saudari yang lain dan dengan Tuhan sendiri sebagai sumber anugerah (dalam komuni).
bordir computersatu-pun jadi!
computer embroidery - bisa langsung di kaos polo - jaket - topi - kemeja - badge
PARTAI BESAR, PARTAI KECIL, MIN ORDER 1 BUAH
JL. PAJAJARAN 80D BANDUNg 40173, 022-6039036 EMAIL: [email protected], WWW.FACEBOOK.COM/ARJUNAMLTD
Redaksi menerima sumbangan naskah tulisan dari umat.
Format MS Word 1 spasi 12pt maks 2700 karakter.
Foto-foto dikirim dalam format JPg @min 500KB.
Berkas dikirim ke [email protected]
Batas pengumpulan naskah adalah tanggal 5 setiap bulannya.
Naskah yang lolos seleksi akan di muat di BK edisi bulan depannya.
BK Berita Kita Januari 201539
ROHANIWAN BERCERITARO
HANI
WAN
BER
CERI
TA
Ketika masih kanak-kanak, saya setiap hari Senin dan Kamis selalu ikut kegiatan latihan koor dan Putra Putri Maria. Kegiatan
ini dilaksanakan di susteran Santa Perawan Maria pk.16.00-17.30. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari kelas 3 – 6 SD, syaratnya telah menerima komuni pertama. Hari Kamis, seperti biasa kami mengikuti kegiatan dengan diawali doa Rosario. Doa salam Maria didaraskan bergiliran oleh anak-anak. Sesudah berdoa Rosario, Suster pembimbing membacakan riwayat santo-santa. Apabila kisah orang kudus amat panjang, maka suster akan berhenti dan menyambungnya minggu depan. Setelah bercerita, kami semua dicatat kehadirannya, dan derma rahasia diedarkan. Setelah derma rahasia diedarkan, suster meminta setiap anak untuk mensharingkan tugas mati raga. Suster memberi waktu kepada kami untuk bermain. Anak putri lebih memilih bermain halma, bekel, ular tangga, dakon sedangkan anak putra lebih memilih bermain sepak bola menggunakan bola kecil. Kami bersepakat bahwa Kamis depan salah seorang dari kami akan membawqa bola sepak yang lebih besar. Setelah bermain kami semua kembali ke ruangan untuk ber doa Angelus dan pulang . Kamis berikutnya, teman kami Natalis membawa bola sepak yang besar. Kami bermain dekat aula. Hiruk pikuk suara kami dalam permainan. Sorak kegembiraan bagi yang menang, sementara kesedihan
bagi yang kalah. Permainan berjalan terus. Pada menit tertentu, salah seorang tim lawan kami tangannya menyentuh bola. Tendangan bola dilakukan oleh saya, dan yang menjadi kipper adalah Natalis. Bola itu saya tendang sekeras mungkin, dan celaka …bola tidak ditangkap tetapi diarahkan ke jendela nako, dan …prang…! Kaca jendela pecah. Spontan teman-teman berteriak : Agus….! Agus…! Agus…! Saya hanya tertunduk lesu, tak bisa membela diri karena semua tuduhan diarahkan pada saya. Permainan berhenti dan saya membereskan puing-puing kaca nako tersebut. Pikiran dan hati saya kacau balau lalu saya menghadap suster untuk minta maaf. Suster hanya bertanya berapa jumlah tabungan saya. Tabungan saya hanya Rp.1.200,00; apalah arti uang sejumlah itu jika digunakan untuk memperbaiki beberapa kaca nako. Atas kejadian ini, saya tidak tenang. Ibu saya mengajar di TK di susteran itu, ketika saya menceritakan peristiwa ini, ibu saya hampir setiap hari mengomeli saya. Hari Kamis pun tiba. Tidak seperti biasanya, Suster Pimpinan Biara SPM hadir. Suster Jose, SPM namanya. Dia adalah suster berdarah Belanda yang terkenal sangat “galak, disiplin, dan tegas’. Sebelum Doa Angelus, Suster Jose berbicara kepada kami. Hati saya sangat takut, gelisah dan cemas. Jangan-jangan saya akan dimarahi, dibentak dan dicacimaki. Dengan logat Belandanya, ia berkata: Anak-anak…, saya mendengar bahwa hari Kamis yang lalu ada seorang anak pecahkan kaca. Siapakah itu
KACA JENDELA DAN PERMEN COKLATOleh: Pst Agus Sugiharto, OSC
40BK Berita Kita Januari 2015
ROHANIWAN BERCERITA
orangnya?”Tanpa ragu saya langsung tunjuk jari dan menjawab “Saya suster…” Lalu suster memuji saya katanya, “Anak jujur…anak jujur….anak Tuhan”. Mendengar itu hati saya terasa lega. Suster bertanya lebih lanjut “Agus..apakah kamu pecahkan kaca dengan sengaja?” Saya jawab “ Tidak suster..” Suster pun berkata “Benar..tidak sengaja, andaikata sengaja pasti semua kaca yang ada di susteran ini pecah…”Dengan pernyataan ini, saya semakin percaya diri dan tidak takut lagi. Suster memanggil saya untuk ke depan , dan dengan penuh kasih dia memberikan coklat sambil berkata “ Ini..untuk anak yang jujur’. Hati saya berdebar-debar bercampur haru, air mata berlinang . Saya hanya menjawab “Terima kasih Suster” Puji Tuhan. Melihat peristiwa ini semua teman menjadi iri hati. Mereka berkomentar, sudah pecahkan kaca, dapat coklat. Tidak adil. Melalui peristiwa ini, saya semakin yakin bahwa Tuhan itu
mahamurah, mahapengampun, maha segalanya. Saya yang semula merasa takut, kalut karena telah memecahkan kaca, namun Tuhan melalui Suster Jose telah menyatakan kebesaran-Nya untuk saya. Terima kasih Tuhan.
Ucapan Terimakasihatas sumbangan untuk
Paroki dari:
1. Ibu Meity Jl. Anggrek
berupa 120 pcs sweater
garment;
2. CV Projasa Megamas
Ibu Yani Jl. Inhoftank
Berupa air minum cup 100
karton;
3. Kel. Hendra
Cek. Giro Rp. 10.000.000,-.
BK Berita Kita Januari 201541
PESAN EKARISTI
HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN (04 Januari 2015)Yes. 60:1-6; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12.Ketika memberi hadiah kepada seseorang, sebenarnya kita menunjukkan cinta, perhatian, dan kehadiran kepada orang tersebut. Begitu pun Allah yang menampakkan diri-Nya dalam Kristus menjadi bukti adanya cinta, perhatian dan kehadiran Allah di tengah kita. Inilah misteri hadiah cinta Allah yang sangat luar biasa, karena Dia Sang Pencipta itu menjadi salah satu dari ciptaan-Nya sendiri! Tuhan menampakkan diri-Nya kepada kita bukan sebagai penguasa yang menakutkan, tetapi sebagai anak kecil yang lemah, tak berdaya. Kehadiran-Nya hanya bisa tampak bila ada cinta dari kita, seperti anak kecil yang mau dicintai! Ketiga orang majus yang dituntun bintang kebijaksanaan pun yakin bahwa Yang Maha Kuasa itu hadir bila mereka memiliki cinta yang dari Allah, bukan utamanya karena kekuasaan-Nya!Sang Maha Kuasa yang datang dengan ketidakberdayaan tersebut, tidak hanya nampak pada saat Dia menjadi bayi, tetapi juga nampak di saat nanti Dia disalibkan. Semua misteri dahsyat Allah ini mau mengutamakan bahwa Allah hadir hanya untuk memberikan cinta! Bila cinta ini ada dalam diri kita, banyak hal akan dapat kita pahami bahwa sebenarnya Allah tidak pernah meninggalkan manusia di saat apa pun.
PESTA PEMBAPTISAN TUHAN (11 Januari 2015)Yes. 42:1-4,6-7; Kis. 10:34-38; MRK 1:7-11. Membicarakan kemanusiaan Yesus membuat sadar bahwa Ia layaknya manusia, lahir dan tumbuh menjadi manusia dewasa. Dalam perkembangan hidup-Nya itu, Ia menyadari ada hubungan yang istimewa dengan Bapa di surga, terutama ketika Ia dibabtis oleh Yohanes dan mendengar Allah berkata: “Engkau adalah Anak yang Kukasihi, kepada-Mu Aku berkenan!” Dari sinilah Yesus berkomitmen dan meyakini bahwa Bapa Surgawi mempunyai rencana khusus dalam diri-Nya!Komitmen sangat dibutuhkan oleh tiap manusia dalam menjalankan tugas. Ini seperti setiap pasangan suami-istri perlu berkomitmen, walau belum jelas bagaimana hidup bersamanya nanti. Seorang seminaris harus berkomitmen dengan berusaha keras mempelajari, memahami dan mengembangkan pengetahuan hidup dan imannya demi tujuan menjadi seorang imam. Dengan komitmen ini, Yesus berusaha dan dimampukan untuk mempelajari, memahami dan mengembangkan tugas-Nya itu sesuai kehendak Allah. Komitmen adalah unsur kunci dari semua petualangan mulia, pemahaman yang luar
PESAN EKARISTI BULAN JANUARI 2015 - TAHUN LITURGI B/I
Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC
PESA
N EK
ARIS
TI
42BK Berita Kita Januari 2015
PESAN EKARISTI
biasa dan heroik perbuatan manusia. Yesus dan Maria serta para kudus pun memulai tindakan dengan komitmen. Banyak orang mengucapkan kesanggupan, tetapi komitmen atas ucapan itu tidak selalu dilakukan. Gaya hidup santai dan dangkal mudah menyebabkan depresi, rasa kosong, hilangnya kemampuan untuk mempercayai dan dipercayai. Contohnya, banyak perkawinan kandas dan manusia mudah putus asa. Komitmen baptis dan sakramen-sakramen lain kadang-kadang disepelekan.Komitmen memang bukan segalanya, tetapi adalah kunci untuk menjalani hidup! Dari sinilah Roh Allah datang dan membuat kita mampu mendengar Allah berkata: “Engkau adalah anak yang Kukasihi, kepadamu Aku berkenan!” HARI MINGGU BIASA II (18 Januari 2015)1Sam 3:3b-10,19, 1Kor 6:13c-15a,17-20, Yoh 1:35-42Ada sejumlah orang yang takut untuk dekat dengan Tuhan, karena khawatir bahwa Tuhan dengan aturan-aturan-Nya akan mengambil dan menghalangi kesenangan hidupnya; apalagi, katanya harus banyak berkorban. Inti kedekatan dengan Tuhan sebenarnya adalah merasakan cinta Allah, terutama di saat ziarah hidup manusia mendapatkan kesukaran, Tuhan datang dengan cinta yang menuntunnya!Ziarah hidup manusia, seperti yang dituliskan di dalam Kitab Suci mengatakan bahwa inisiatif Allah selalu datang lebih dahulu kepada kita. Allah memanggil kita, mengundang kita untuk secara bebas memilih, menjawab dan menanggapi ajakan-Nya. Seperti Samuel yang cemas menanggapi panggilan Allah, “Aku tidak fasih berbicara, Aku terlalu muda," begitu pula Amos, "Aku tidak termasuk pada bilangan para nabi, aku hanya seorang gembala!” Padahal, hanya diharapkan doa, "Berbicaralah Tuhan, sebab hambamu mendengarkan.” Yohanes Pembaptis menunjukkan Yesus kepada kita dengan berseru, "Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” Yesus pun mengatakan, “Ikutlah Aku! Karena kamu bukan lagi hamba, melainkan sahabat.” Mendengarkan suara Tuhan yang mengundang kita untuk datang dan tinggal bersama Dia adalah awal mula dan intisari iman kita. Agama mengakrabkan persahabatan kita dan Allah dalam diri Yesus Kristus.
HARI MINGGU BIASA III (25 Januari 2015)Yun 3:1-5, 10; 1 kor 7:29-31; MRk 1:14-20Kita sering berpikir betapa banyak masalah dalam hidup kita, apalagi kita juga sering mendengar berita yang mengerikan tentang dunia kita ini. Kita sering memandang hina dunia tempat kita hidup ini. Memang kita diminta Tuhan untuk tidak seperti dunia, tetapi untuk mengolah dan memberi hidup kepada dunia. Mari kita ingat bahwa Tuhan menciptakan dunia dalam rencana-Nya dan mengatakan bahwa semuanya itu baik. Karena ulah manusia, dunia ciptaan yang baik Allah menjadi kotor dan perlu dibersihkan! Visi tentang dunia sebagai tempat yang lebih baik adalah tugas dan tanggung jawab kita. Untuk itu, Allah mengutus Yesus Kristus untuk membantu kita melihat kembali visi awal penciptaan dunia, bahwa semuanya itu baik. Yesus datang untuk memberi kita
BK Berita Kita Januari 201543
PESAN EKARISTI
iman, harapan, cinta dan keberanian untuk membuat dunia ini menjadi sesuatu yang Allah mimpikan. Misi Kristus adalah mengajak kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri dan hidup sesama, karena hidup adalah rahmat. Yesus adalah Putra Sulung yang menjaga dan merawat kita, manusia, agar memperbaiki kesalahan Kain atas tugas yang harus dilakukannya, yakni “menjaga Abil, adiknya”. Sifat Kain mencerminkan kepahitan rohani individu dalam hidup sosial, yang menjadi akar penderitaan kita. Supaya hidup rohani tidak pahit, kita harus mengikuti tantangan Yesus supaya mulai dari diri sendiri, mau belajar menjadi orang yang lebih baik supaya dapat bertanggung jawab atas hidup orang lain pula. Semangat untuk tugas ini ditemukan bila kita mengimani Kerajaan Allah dan percaya pada Injil.
44BK Berita Kita Januari 2015
YANg MUDA YANg BICARA
Menjelang liburan keluarga...:“Papa demam. Kita ga jadi nginap di Caravan...”“......”“Kita bisa weekend di rumah. Mama akan masak makanan kesukaanmu
dan dik Jaka”“....”Sudah lama Tiara dan Jaka ingin sekali nginap di Caravan di Taman Safari. Kebetulan Mama sudah bisa cuti. Rasanya sudah tak sabar Tiara dan Jaka menunggu hari H. Mama sudah booking tempat.Tiara dan Jaka sudah menyiapkan barang bawaan masing-masing dan packing. Papa sudah mengatur jadwal di kantor, karena sebenarnya ada pekerjaan yang masih harus dibereskan. Here We go!“Atau ikut Tante dan Om liburan ke Yogya”“Aku di rumah aja... bantu Mama jaga Papa”“Aku juga mau di rumah nemani Papa”Mama dan Papa sampai terharu, tak menduga Tiara dan Jaka bisa begitu tenang walau gak jadi weekend di Caravan. Thanks God for this wonderful family...Menjelang HUT Paroki...“Keluarga kita ditugaskan mewakili lingkungan kita ikut kuis Kitab Suci di Paroki”“Kok Papa Mama mau?”“Kita ‘kan warga lingkungan”“......”Mau tak mau, Tiara, Jaka, Papa dan Mama lapor ke panitia lomba dan menunggu giliran lomba di paroki... Senangnya berjumpa dan berkenalan dengan teman-teman baru... umat paroki yang sangat welcome... Dan tak terduga, keluarga mereka melewati babak penyisihan “Nama keluarga kita disebut!”“Masa?”“Menang pertama? Ga salah dengar?”“......”“Selamat ya buat bapak, ibu, dan putra-putrinya... Kompak terus yaaa”Tiara, Jaka, papa dan mama sampai terharu. Believe it or not... Tak pernah menduga akan feel at home begitu masuk ke lingkungan baru ini, Thanks God for this wonderful family... Remaja terkasih, pengalaman nyata keluarga ini mengajak kita belajar tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana sebuah keluarga menempatkan diri dalam ‘keluarga’ yang lebih luas. Sebuah keluarga biasanya memiliki kepala keluarga dan anggota keluarga.
Oleh: V. Waty S.Halim
THANKS GOD FOR THIS WONDERFUL FAMILY...
YANg
MUD
A YA
Ng B
ICAR
A
BK Berita Kita Januari 201545
YANg MUDA YANg BICARA
“Apakah rencana Allah itu? Yakni membuat kita semua menjadi satu keluarga sebagai anak-anakNya di mana setiap orang merasa bahwa Allah itu dekat dan merasa dicintai olehNya, ... merasakan kehangatan menjadi keluarga Allah” (dikutip dari terjemahan Audiensi Umum Paus Fransiskus pada 29 Mei 2013)
Terwujudnya keluarga yang baik dan penuh kasih, di dalamnya terjalin relasi antar anggota keluarga yang erat. Dalam kehidupan masyarakat, kita masing-masing juga berangkat dari sebuah keluarga tempat kita lahir dan bertumbuh. Keluarga kita juga merupakan bagian dari sebuah ‘keluarga’ yang lebih luas. Tergantung dari sudut mana kita melihatnya : keluarga se-lokal-an tempat tinggal (neighbourhood), keluarga se-lingkungan, se-wilayah, se-paroki, se-kota,se-propinsi, se-bangsa dan se-Tanah Air. Sebenarnya istilah keluarga tidak hanya berlaku atas pertalian keluarga saja, tetapi juga berlaku bagi sebuah kelompok yang didirikan atas dasar rasa persaudaraan, kasih dan relasi yang erat antara pemimpin dan anggota kelompok tersebut. Salah satunya adalah Gereja. Yesus merupakan pemimpin... yaitu Kepala Gereja dan kita semua sebagai anggota Gereja; dan kita membentuk satu Tubuh Gereja (bdk 1 Kor 12:12-14) Di zaman modern ini kehidupan menggereja menghadapi tantang yang besar dan berat. Kita perlu kompak, mau bergandengan tangan dan merapatkan barisan anggota untuk menyiasati dan menghadapinya. Kita perlu sehati sejiwa memajukan kehidupan menggereja. Sebagai remaja pengikut Kristus, kita merupakan anggota keluarga Allah dalam gereja-Nya. Kita diajak untuk
mau berperan aktif melaksanakan tugas perutusan kita sebagai saksi-Nya yang setia dengan menampilkan wajah-Nya dan kasih-Nya di mana pun kita berada, dalam situasi apa pun yang kita alami, dan dengan siapapun kita berhadapan. Kita tahu, hal ini tidak mudah. Apalagi sekarang makin banyak godaan berupa kenikmatan duniawi, keinginan untuk menang sendiri, tidak mau ikut aturan, ingin mengutamakan kesenangan sendiri tetapi kalau kita mau, kita pasti bisa. Asal kita setia berjalan bersama Tuhan.. Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan, yuk, kita aktif ambil bagian sebagai anggota keluarga yang mau terlibat aktif memajukan kehidupan menggereja dan memancarkan kasih-Nya kepada setiap orang yang kita jumpai. Kita tempatkan diri kita dalam keluarga dan dalam pergaulan seluas mungkin dengan mengajak setiap orang di sekitar kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Supaya semakin banyak orang merasakan dirinya sebagai anggota keluarga yang berharga, bisa merasakan kasih-Nya. Kita berharap dapat menyaksikan gereja-Nya yang semakin berkembang dan dunia akan menjadi tempat yang lebih menyenangkan bagi lebih banyak orang. Semoga setiap orang merasa dirinya berharga untuk dicintai. Semoga makin banyak hati penuh syukur berbisik..Thanks God for this wonderful family...
46BK Berita Kita Januari 2015
LEMBAR ANAKLE
MBA
R AN
AK
Adik-adik manis,
Selamat tahun baru 2015. Bagaimana liburannya?
Tentunya adik-adik menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ya. Adik-adik
pasti senang bisa bermain bersama keluarga.
Berbicara tentang keluarga, adik-adik kita sebagai seorang katolik, memiliki Keluarga
Kudus, pelindung keluarga kristiani.
Kalian tahu tidak siapa yang di maksud dengan Keluarga Kudus tersebut?
Benar, jawabnya: Keluarga Nazareth, yaitu Bapa Yosef, Bunda Maria dan Tuhan Yesus.
Banyak contoh baik yang diajarkan oleh Keluarga Kudus ini.
Salah satunya adalah untuk mentaati orang tua, seperti yang jelaskan dalam kitab
suci
Efesus 6:1-2 “ Hai, anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah
demikan. Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting.”
Nah di bawah ini ada permainan, adik-adik harus mencari 12 kata-kata di bawah ini
Belajar&bermainAsuhan Kak Lenny Mulyadi
HormatAyahIbu
KakakAdik
SayangNazareth
MariaYosef
Tuhan YesusTaat
Kasih
Setelah diisi,
silahkan adik-adik
gunting jawabannya,
lalu berikan pada guru
BINA IMAN di sekolah
PANDU/Stasi untuk
ditukarkan dengan
HADIAH.
�
W
BK Berita Kita Januari 201547
POJOK RINgANKomik CeuMar&KangPandu™ ©Billy Stephanus
Di awal tahun 2015...
udah 2015 lagi..
Galaw berat,
pacar ga punya
duit apalagi.
‘Met Natal dan
Taon Baru
Kang Pandu!
‘Met Natal dan
Taon Baru
juga CeuMar!
Ngilangin galaw
taon baru gimana
caranya yah Kang?Menurut Kang Pandu, CeuMar
PHVWL�PHUHÁHNVLNDQ�GLUL�DSD�\DQJ�terjadi pada tahun 2014. Lalu
buatlah resolusi untuk tahun 2015.
Tahun Baru ini juga manfaatkanlah
sebagai nafas baru untuk bangkit
dan mendekatkan diri kepada
Tuhan. Serahkanlah segalanya
kepada Allah Tuhan kita. Dan
jangan takut karena DIA selalu
beserta kita dan kita selalu ada
dalam rancangan-Nya yang indah.
- JANGANLAH TAKUT SEBAB AKU BESERTAMU -
YESAYA 41:10
POJO
K RI
NgAN
48BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASIIN
FORM
ASI
UJUD DOA BULAN JANUARI 2015
UNIVERSAL:Perdamaian - Semoga berbagai macam tradisi agama dan semua orang yang berkehendak baik
mau bekerja sama untuk perdamaian.
EVANgELISASI:Hidup bakti - Semoga pada tahun ini, tahun yang didedikasikan untuk hidup bakti, kaum religius,
laki-laki dan perempuan, menemukan kembali kegembiraan dalam mengikuti Kristus dan berjuang untuk melayani kaum miskin dengan penuh antusiasme.
gEREJA INDONESIA:Para pemimpin bangsa - Semoga para pemimpin bangsa selalu menjaga pluralitas dan
mengusahakan hak hidup kaum minoritas.
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta KedukaanMengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya
Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
gEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDUJL. PANDU NO. 4, BANDUNg 40173
TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Pastor Moderator Wilayah:1. Wilayah I & VI : Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC2. Wilayah II : Pastor Matheus A. Juwono, OSC3. Wilayah III & IV : Pastor T. Warhadi Harjasemeru, OSC4. Wilayah V : Pastor Rob Stigter, OSC5. Wilayah VII, VIII & IX : Pastor B. Hendra Kimawan, OSC
Jadwal Misa: gEREJA PANDU gEREJA ST. THEODORUS BANDUNgHarian - 06.00 pagi Harian (Selasa-Kamis, Sabtu) - 06.00 pagiJumat Pertama - 06.00, 17.30 Jumat Pertama - 11.30, 18.30Sabtu - 17.30 Minggu - 08.00Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30 gEREJA CARITAS WIYATAgUNA Minggu - 07.00 pagi
BK Berita Kita Januari 201549
INFORMASIPENANGGALAN LITURGI BULAN
JANUARI 2015Tgl 1, Kamis : HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH. Bil. 6:22-27, gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21.Tgl 2, Jumat : Pw S. Basilius Agung dan gregorius dr Nazianze, UskPujg. 1Yoh. 2:22-28, Yoh. 1:19-28.Tgl 3, Sabtu : Hari Biasa Masa Natal. 1Yoh. 2:29 -–3:6, Yoh. 1:29-34.
Tgl 4, Minggu : HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN. Yes. 60:1-6, Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12.Tgl 5, Senin : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 3:22 -4:6, Mat. 4:12-17,23-25.Tgl 6, Selasa : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:7-10, Mrk. 6:34-44.Tgl 7, Rabu : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:11-18, Mrk. 6:45-52.Tgl 8, Kamis : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 4:19 - 5:4, Luk. 4:14-22a. Tgl 9, Jumat : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 5:5-13, Luk. 5:12-16.Tgl 10, Sabtu : Hari biasa ses PenampTuh. 1Yoh. 5:14-21, Yoh. 3:22-30.
Tgl 11, Minggu : Pesta Pembaptisan Tuhan. Yes. 55:1-11, 1Yoh. 5:1-9; Mrk. 1:7-11.Tgl 12, Senin : Hari biasa. Ibr. 1:1-6, Mrk. 1:14-20.Tgl 13, Selasa : Hari biasa. Ibr. 2:5-12, Mrk. 1:21b-28.Tgl 14, Rabu : Hari biasa. Ibr. 2:14-18, Mrk. 1:29-39.Tgl 15, Kamis : Hari biasa. Ibr. 3:7-14, Mrk. 1:40-45.Tgl 16, Jumat : Hari biasa. Ibr. 4:1-5,11, Mrk. 2:1-12.Tgl 17, Sabtu : Pw S. Antonius, Abas. Ibr. 4:12-16, Mrk. 2:13-17.
Tgl 18, Minggu : Hari Minggu Biasa II. 1Sam. 3:3b-10,19, 1Kor. 6:13c-15a,17-20, Yoh. 1:35-42.Tgl 19, Senin : Hari biasa. Ibr. 5:1-10, Mrk. 2:18-22.Tgl 20, Selasa : Hari biasa. Ibr. 6:10-20, Mrk. 2:23-28.Tgl 21, Rabu : Pw S. Agnes, PrwMrt. Ibr. 7:1-3,15-17, Mrk. 3:1-6.Tgl 22, Kamis : Hari biasa. Ibr. 7:25 - 8:6, Mrk. 3:7-12.Tgl 23, Jumat : Hari biasa. Ibr. 8:6-13, Mrk. 3:13-19.Tgl 24, Sabtu : Pw S. Fransiskus dr Sales, UskPujg. Ibr. 9:2-3,11-14, Mrk. 3:20-21.
Tgl 25, Minggu : Hari Minggu Biasa III. Yun. 3:1-5,10, 1Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20.Tgl 26, Senin : Pw S. Timotius dan Titus, Usk. Ibr. 9:15,24-28, Mrk. 3:22-30.Tgl 27, Selasa : Hari biasa. Ibr. 10:1-10, Mrk. 3:31-35.Tgl 28, Rabu : Pw S. Tomas Aquino, ImPujg. Ibr. 10:11-18, Mrk. 4:1-20.Tgl 29, Kamis : Hari biasa. Ibr. 10:19-25, Mrk. 4:21-25.Tgl 30, Jumat : Hari biasa. Ibr. 10:32-39, Mrk. 4:26-34.Tgl 31, Sabtu : Pw S. Yohanes Bosko, Im. Ibr. 11:1-2,8-19, Mrk. 4:35-41.
50BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JANUARI 2015gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Stasi St. Theodorus Stasi Caritas
TanggalJumat I Sabtu Minggu Minggu Minggu Minggu Jumat I Minggu Minggu17.30 17.30 05.30 07.15 09.15 17.30 18.30 08.00 07.00
02-01-2015WKRI VeroStanis Maria
04-01-2015Wil.5 Kiki WKRI TM3 Arabi-Bimkres Sukasari-Resumi Cicendo-gg. PolisiJeny Benny Stanis Audrey Lucy
11-01-2015Sejahtera Lena Linggawastu Belcanto Korles-Nasaba Sukaraja Kbn. Kawung
Jeny Dewi Maria Reza Dian
18-01-2015Baltas-Cpds Legio M PKRK Ast.Mahmud.
Dssna Cimindi Raya Rajiman BwhStanis Maria Feriyadi Audrey Maya
25-01-2015Pandu/Beg.S Lena SMP Pandu Koor Wyata g Sukajadi Cibogo Moh. Yunus
Audrey Dewi Stanis Jeny Kim-Kim
LAGU BULAN JANUARI 2015Tanggal Hari PBK PCK KML Maz BPI PSB KDS Bp Kami KOM PNT
01-01-2015 Misa Tahun Baru LAgU KHUSUS
02-01-2015 Jumat Pertama 337 - - - - 382 390 Nyanyi LK LK
04-01-2015 Hr Ry Penampakan Tuhan 458 233 356 807/24 951/25 380 394 Nyanyi 425 473
11-01-2015 Pesta Pembaptisan Tuhan 463 233 358 864/240 961/241 378 395 Nyanyi 432 477
18-01-2015 Mg Biasa II Pekan Doa Sedunia 319 233/592 352 850/274 960/275 68 392 Nyanyi 427 140
25-01-2015 Mg Biasa III 1 233/593 354 845/276 962/277 376 393 Nyanyi 147 544
BK Berita Kita Januari 201551
INFORMASI
Rabu, 07-01-2015 Nonton Film BarengJudul : "Son of god"
Rabu,14-01-2015 Libur
Rabu, 21-01-2015
Misa Syukur awal tahun BPK PKK Bandung di Paroki Salib Suci
Kemuning bersama Uskup. Umat dan team diundang hadir
Misa Syukur awal tahun PDKK Pandu dan HUT YgF ke-1
Dipimpin oleh Pst. Basilius Hendra Kimawan, OSC
Kamis, 28-01-2015Seminar Spiritualitas Karismatik- Sejarah
Lahirnya karismatik katolikPembicara : Bpk. Vincentius Aris
Keterangan:Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik &
pujian, silakan bergabung dengankami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00, hubungi : Jaya
08122301281, Marcel: 081220720888Terima kasih.
JADWAL ACARA PDPKK PANDU JANUARI 2015
52BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI
DAFTAR PENDAMPINgAN LINgKUNgANNAMA LINgKUNgAN
Pst. B. Hendra K., OSC
Rajiman Atas Cihampelas
Rajiman Bawah gang Saleh
Ist. Regensi II Bima Kresna
Linggawastu
Pst.T. Warhadi Hs., OSC
Baladewa Arabi
Sejahtera Maranatha
Sukajadi Moh. Yunus
Ayudia Bawah Cipedes
Pst. M.A. Juwono , OSC
Nasaba Astina Bawah
Korles Mahmud
Beg. Sempani Tanjung Anom
Astina Atas
Pst.Rob Stigter, OSC
Pandu Pajar
Ahmad Ayudia Atas
Sepapas Jatayu
Kebon Kawung
Pst. Yoyo Y., OSC
Sukamulya Mustang
Mulyasari Cimindi Raya
Sukajadi
Sukaraja
Pst. P.A. Didi T, OSC
Babakan Jeruk Citra Asri (St. Paulus)
Resumi Megateran
Cibogo Cicendo
Borromeus K gunung Batu (St. Petrus)
BK Berita Kita Januari 201553
INFORMASI
LAPORAN PEMASUKAN/SUMBANGAN DAN BANTUAN DANA KE PSE P. PANDUOktober 2014 Keterangan Pemasukan
1 Terima Dana dari Paroki utk. Bln. Oktober 2014 Rp 17.500.000,-2 Terima Dana dari Kotak Sumbangan Pendidikan di gereja Bln.Oktober
2014Rp 5.336.000,-
3 Terima Sumbangan dari NN Co melalui Sekretariat Paroki ( tgl 29/9 – 2014 )
Rp 4.500.000,-
4 Terima Sumbangan dari BP Eka (jl. Meleer Indah II / 4 ) Bdg Rp 500.000,-5 Terma kembali Cicilan pinjaman anggota PSE Rp 2.750.000,-
Pengeluaran1 Bantuan Pendidikan SPP bulan Oktober 2014 Rp 5.425.000,-2 Bantuan Pendidikan dan Uang Asrama 3 anak di Seminari Bogor Rp 1.500.000,-3 Bantuan Pengobatan Rp 4.320.000,-4 Bantuan biaya transportasi Tuna Netra Rp 300.000,-5 Bantuan rutin utk Lansia dan uang kos di Panti Jompo, kontrak rumah Rp 3.950.000,-6 Bantuan Pinjaman ke anggota PSE Rp 3.000.000,-7 Bantuan Turut Berduka Cita Rp 500.000,-8 Biaya utk Baksos kerja sama dgn Balai Pengobatan Pandu (tgl 28/9 –
2014)Rp 9.386.000,-
November 2014 Pemasukan1 Terima Kembali Cicilan pinjaman anggota PSE Rp 2.300.000,-
Pengeluaran1 Bantuan Pendidikan SPP bulan November 2014 Rp 5.425.000,-2 Bantuan Pendidikan dan Uang Asrama 3 anak di Seminari Bogor Rp 1.500.000,-3 Bantuan Pengobatan Rp 10.399.000,-4 Bantuan rutin transportasi Tuna Netra Rp 300.000,-5 Bantuan rutin utk Lansia dan Uang kos di Panti Jompo Rp 1.950.000,-6 Bantuan Pinjaman ke anggota PSE Rp 1.100.000,-7 Biaya pengeluaran /kegiatan PSE Rp 142.000,-
December 2014 Pemasukan1 Terima Dana dr Paroki utk Bln. November 2014 Rp 17.500.000,-2 Terima Dana dr Kotak Sumbangan Pendidikan di gereja Bln. Oktober
2014Rp 8.453.000,-
3 Terima Sumbangan dari Kel. Dewi Handayani Rp 1.000.000,-4 Terima Sumbangan dari Bp Benjamin Wijaya dan Ibu Tina Rp 10.000.000,-5 Terima Kembali Cicilan pinjaman anggota PSE Rp 2.350.000,-
Pengeluaran1 Bantuan Pendidikan SPP dan U g R Rp 11.675.000,-2 Bantuan Pendidikan dan uang Asrama di Seminari Bogor Rp 1.500.000,-3 Bantuan Pengobatan Rp 5.320.000,-4 Bantuan rutin transportasi Tuna Netra Rp 300.000,-5 Bantuan rutin utk Lansia dan Uang kos di Panti Jompo Rp 2.200.000,-6 Bantuan Pinjaman ke anggota PSE Rp 1.500.000,-7 Biaya Bingkisan Paket Natal 2014 utk. 80 Keluarga Rp 19.618.000,-
Kami ucapkan Terima Kasih atas Sumbangannya Semoga Tuhan Berkati, Kita telah mendapat banyak Berbat dari Allah, maka mari kita pun Membagikan Berkat yg kita Terima kepada Sesama kita yg membutuhkannya. Sumbangan/Donasi dapat diserahkan melalui Sekretariat Paroki Pandu atau melalui Rek BCA 0160994444 atas nama Pst. Hendra kimawan atau Tjong Djan Kong. Terima kasih atas kerja samanya.
54BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI KEgIATAN RUTIN PAROKI PANDU
No. JENIS TEMPAT WAKTU PENgHUBUNg TELP/HPA. RAPAT KOORDINASI
1 Rapat DPS Pleno R. DPP 1 Senin ke-1, pk. 18.30
Pst. B. Hendra Kimawan, OSC 6011-138
2 Dewan Paroki Inti R. DPP 1 Kamis ke-2, pk. 18.30 A. Budiman S. 0816-625-262
3 DPI & Lingkungan Rapat Koord. Paroki Aula Atas
Senin ke-3David S. 9251-5658 / 0812-2393-
572Pk.18.00 (2 bulan 1x)
4 Seksi Pewarta dan Lingkungan Aula Atas Senin ke-4,
pk. 18.00 Anita K. 0815-8615-8524
5 Seksi Komsos R. Komsos Kamis ke-1, pk. 18.00 Maria S. 0857-2141-4476
6 OMK R. OMK Minggu ke-1, pk. 11.00 Helen S. 0899-7815-520
7 Bidang Kategorial R. DPP 1Senin ke-2
Retna 0816-610-177Pk.18.00 (3 bulan 1x)
8 Himanto Aula Atas Minggu ke-3, pk. 11.00 Nurhayati 0818-0907-2725
9 Santa Monika SD Pandu Minggu ke-4, pk. 11.00 C. Christine W. 2017-044 /
0818-219-300
10 Putera Altar SD Pandu Minggu ke-2, pk. 11.00 Jovan 0822-21-6666-147
B. PERSEKUTUAN DOA
1 Adorasi Ekaristi Abadi R. Pradipa K. Setiap Hari (24 jam ) V. Josephine 0813-2030-0028
2 Doa SyafaatR. Legio Senin Pk. 20.00 Alumni KEPR. Efesus Selasa Pk. 09.00 KTM
3 Kerasulan Kerahiman Ilahi Aula Atas Setiap Selasa,
pk. 14.45 gracia L.S. 0811-230-251
4 Meditasi Cinta Kasih Ilahi R.KatekumenSelasa Pk. 10.00 Agustinus 0815-7304-3717
Rabu & Jumat Pk. 10.00 Yiyin 0888-2122-987
5 Young generations Fellowship Aula Atas Rabu ke-1,
Pk. 19.00 Marcelius E. 7077-8979/ 081220720888
6 PDPKK Aula Atas Rabu ke-2,3,4 Pk. 18.00 C. Lennyana 0856-2137-467
7 Doa Taize Jl. Pandu No. 27
Rabu ke-3 Pk. 18.30 Ign. Harsono 0817-9220-110
8 Misericordia group Jumat ke-1 & 3Imelda 0815-7304-3717
CM Hotline 0888-2122-987
9Doa Syafaat & Pelayanan
R. Efesus Sabtu Pk.08.00Doa / Konseling
C. PENDALAMAN KS/IMAN
1 Pendalaman Alkitab Aula Atas Rabu, Pk. 08.00 Kohardi / Zr. Emmanuella g. 6011-313
2 Pendalaman Iman Katolik Wyata guna
gereja Caritas Kamis, Pk. 18.00 Romauli 0813-6043-5666
3 Jelajah Alkitab Aula Atas Kamis ke-3, Pk. 18.00 Susy Erlina 9122-0604
D. PENDIDIKAN IMAN
1 BIA (Bina Iman Anak)SD Pandu Minggu,
Pk.07.30Melanie 421-1235
SD Pandu Minggu, Pk.09.15
BK Berita Kita Januari 201555
INFORMASIKegiatan Rutin Paroki Pandu
2 BIR (Bina Iman Remaja) SD Pandu Minggu, Pk.07.30
Abung 0813-2018-9610Yiyin Y 0815-6235-236
3 Katekumen Anak SD Pandu Minggu, Pk. 07.30 Christine 0813-2044-1012
4 Pelajaran Agama untuk Siswa Sekolah Non Katolik
R. Rapat DPP 2
MingguHerman & Susan 0811-2277-65
Pk. 09.00
5 Katekumen Dewasa R. Katekumen
Selasa, Pk. 18.00 Frans garnaen 201-4412
Minggu, Pk. 11.00 Akum S 426-4025
6 Baptis Bayi gereja Pandu
R F. Maria Olly Sutjiadi 2011-096/ 0811-215-635
E. LATIHAN LITURgI
1 PS TM3 gereja Pandu
Senin & Jumat, pk.19.30 Malvin 0821-2161-5460
2 PS Belcanto gereja Pandu
Selasa & Kamis, pk.19.30 Wawan S. 0817-0298-806
3 Pemazmur gereja Pandu Rabu, Pk. 18.00 Lia 0815-6038856
4 Lektor gereja Pandu Kamis, Pk. 18.00 Luciana 0818-0607-6778
5 PS PKRK gereja Pandu Rabu, Pk. 19.00 Ign. Jimmy S. 0816-4210-880
6 PSA Campanella Voce Aula Atas / gereja Jumat, Pk. 18.00 Ni Wajan Leni 0818-611-900
7 Merangkai Bunga Yasmin gereja Pandu Sabtu, Pk. 08.00
Caecilia S 601-4018Melia 421-3535
8 PS WKRI gereja Pandu Sabtu, Pk. 11.00 I.Yully W. 703-268-7010
9 Organis Stanis 0852-2130-4577F. KARYA SOSIAL
1 Klinik Pratama Pandu BP Pandu
Senin - Sabtu, Pk.15.00 - 18.00
R B. Robert KwariaPoli Umum
Senin - Kamis, Pk. 09.00 -12.00 Poli gigi
2 Kopdit Pelangi KasihPandu - Dakota
-Cimareme
Senin - Jumat Pk.08.00-17.00
Petrus M. 0852-2922-7584Sabtu,
Pk.11.00-14.00
3 Dana Sosial Kematian Paroki Pandu
Sekretariat Paroki Setiap Hari Th. Setyarso 2036-569/
0812-2052-4944 PSE R. PSE Ign. Harsono 0817-9220-110
g. KATEgORIAL KONSULTATIF
1 WKRI R. DPP 2 Senin ke-2, Pk.16.00 Henny H. 0822-1900-2229
2 BBC (Bunda Berduka Cita) Ruang LM Kamis, Pk. 17.15 Paulus Pribadi 201-1136
3 POB (Penghibur Orang Berduka Cita) Ruang LM Minggu, 13.00 Peter 9251-5354
4 BK (Bunda Kerahiman) Ruang LM Minggu, 16.15 Chrispianus K 0812-2152715
5 MBK (Maria Bunda Kristus) Ruang LM Selasa,
Pk. 17.15 Theophilus 6029-628/0878-2296-250
6 Benteng gading(LM SD-SMP) Ruang LM Minggu,
Pk. 09.30Antonius Oche 0877-2207-3182
Lung-Lung 0812-2226-7129
7 Stella Maries (LM Anak2 SMA) Ruang LM Minggu,
Pk. 11.00Eve 0813-2049-6695
Janssen 0853-1560-5608
56BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI KEgIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUSIn
form
asi K
egia
tan
Rutin
Sta
si St
. The
odor
usNo
.JE
NIS
TEM
PAT
WAK
TUPE
NGHU
BUNG
TELP
/HP
A. R
APAT
KOO
RDIN
ASI
1Rapat
DPS P
leno
R.Rp
t 1 - R
mh S
tasi
Senin
ke-2
, pk. 18.3
0N
ata
lia A
. G
.0818-0
228-8
613
2Rapat
DPS H
arian
R.Rp
t 1 - R
mh S
tasi
Sela
sa k
e-1
, pk. 18.3
0A. H
ery
S0816-6
29-2
04
3Pute
ra -
Putr
i Altar
Rum
ah S
tasi
Min
ggu k
e-1
, pk.1
0.0
0M
aria D
ora
0857-2
260-0
428
B. P
ERSE
KUTU
AN D
OA1
Kera
sula
n K
era
him
an I
lahi
Aula
Rum
ah S
tasi
Sabtu
, pk. 14.4
5Yust
inus
Guis
o022-7
0710252
C. P
ENDA
LAM
AN K
S/IM
AN1
Kate
kis
mus
Aula
Ata
sSela
sa k
e-2
& 4
, pk. 18.3
0Ch. Sukis
tini
0818-4
29-9
50
2Pem
bekala
n L
ekto
r dan P
em
azm
ur
Gere
ja S
tasi
Sela
sa k
e-3
, pk. 18.0
0Vero
nic
a L
0878-2
146-4
721
D. P
ENDI
DIKA
N IM
AN1
Bin
a I
man A
nak
R.Rp
t 2 - R
mh S
tasi
Min
ggu, pk.0
8.0
0F.
Laksi
ta L
0899-6
00-2
610
E. L
ATIH
AN L
ITUR
GI1
Latihan K
oor
Sta
siG
ere
ja S
tasi
Senin
& K
am
is, pk. 19.0
0F.
Try
a G
0816-6
00-2
83
2Latihan L
ekto
rG
ere
ja S
tasi
Sela
sa, pk. 17.
30
F. F
anny
0857-
2222-
5029
3Latihan M
azm
ur
Gere
ja S
tasi
Rabu, pk. 17.
30
Vero
nic
a L
0878-2
146-4
721
F. K
ATEG
ORIA
L KO
NSUL
TATI
F1
Rapat
WKRI
R.Rp
t 1 - R
mh S
tasi
Min
ggu k
e-2
, pk.1
6.0
0Evy P
0811-2
34-0
78
2Legio
M R
atu
Para
Mala
ikat
Jl.T
rsn B
bk J
eru
k I
/111
Rabu, pk. 19.0
0D
ion
0813-2
072-8
279
3Legio
M B
unda B
erb
ela
s K.
R.Rp
t 2 - R
mh S
tasi
Min
ggu, pk. 16.0
0M
aria S
.9236-8
836
BK Berita Kita Januari 201557
INFORMASI
BAPTIS BAYI, 21 DESEMBER 2014NAMA NAMA AYAH NAMA IBU ALAMAT
1 RAPHAEL REAgAN ILARIO gAUTAMA
Alexius Andis gautama Aurelia Jessica Feliciana Senjaya
Jl. Kebon Bibit
2 KRISTIANA ELENA HADIWIJAYA Daniel Fransiskus Surya Hadiwijaya
Clara Lisa Jl. Muhamad
3 CLARA FRANSISCA XAVIERA Fransiscus Xaverius Hendrawan
Cecilia Fransisca Jl. Sukamulya
4 FELICIA ARLETTA CALLIA ALAMSJAH
Sherwin Alamsjah Surya Atmadja
Felicia Irma Susanto Jl. Angandara
5 DOMINIC CHARLEY EVAN TANg Effendi Tang Valentina Sisca Susanti Jl. Baladewa 6 MATTHEW CHRISTIAN FARRELL Stefanus Felix Cecilia Meiliasari
SantosoJl. Baladewa
7 EDMUND SKYLER WIHARDJA Marcel Wihardja Chatarina Sufiawati Jl. Laksana 8 JOSEPH JEVAN KUSNADI Nikolas Rudy Kusnadi Susi Nora Damanik Jl. Karang Tengah
Barat
58BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI
REKAP IURAN WAJIB BK PER-LINGKUNGAN PAROKI PANDU 2014
No Lingkungan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Ahmad2 Arabi 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 3 Astina Atas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 4 Astina Bawah 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 5 Ayudia Atas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 6 Ayudia Bawah 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 7 Babakan Jeruk 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 8 Baladewa Atas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 9 Bengawan Sempani 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 10 Bima Kresna 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 11 Borromeous 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 12 Cibogo 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 13 Cicendo 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 14 Cihampelas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 15 Cimindi Raya 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 16 Cipedes 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 17 gg Saleh18 gunung Batu - St
Paulus 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 50,000
19 gunung Batu - St Petrus
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 50,000
20 Ist Regency II 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 21 Jatayu 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 22 Kebon Kawung 50,000 23 Korles 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 24 Linggawastu 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 25 Mahmud 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 26 Maranatha 19,230 19,230 19,230 19,230 27 Megateran 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 28 Moh Yunus 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 29 Mulyasari 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 30 Mustang 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 31 Nasaba 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 32 Pajar 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 33 Pandu 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 34 Rajiman Atas 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 35 Rajiman Bawah 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 36 Resumi 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 37 Sejahtera 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 38 Sepapas 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 39 Sukajadi 50,000 40 Sukamulya 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 41 Sukaraja 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 42 Sukasari 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 43 Tanjung Anom 40,000 40,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
1,669,230 1,669,230 1,669,230 1,679,230 1,710,000 1,810,000 1,760,000 1,810,000 1,760,000 1,710,000 1,710,000 1,600,000
BK Berita Kita Januari 201559
INFORMASI
REKAP PEMASUKAN dan BIAYA CETAK BK Bulan Nov Des
Pemasukan Iklan 3,610,000 13,860,000 Biaya cetak 6,435,000 10,560,000
Saldo -2,825,000 3,300,000
Biaya Cetak Nov @3900,Des @6400 oplah1.650 eks
Buku Berita Kita, adalah buku milik umat Paroki Pandu dan stasi yang berisi informasi seputar kegiatan unit-unit kegiatan di Paroki Pandu, sumbangan artikel dari para
pastor, rohaniwan, dan umat di paroki/stasi. Keberadaan buku ini sangat bergantung sekali dari partisipasi aktif dari semua
umat di Paroki dan Stasi (selain dari redaksi) baik dalam bentuk sumbangan artikel maupun dalam bentuk pemasangan iklan. Karena selain biaya pembuatan buku BK setiap bulannya cukup besar, pemasukan dari iklan dan iuran dari lingkungan (bisa di lihat pada
laporan keuangan BK di atas) hampir tidak bisa menutup biaya pembuatannya. Selamat tahun baru 2015! kami tunggu partisipasi aktif dari umat semuanya.
Salam BK! dari Kita Untuk Kita
TARIF PEMASANGAN IKLAN 2015UKURAN A5, OPLAH 1650 EXP, TERBIT SETIAP BULAN
Untuk informasi hubungi redaksi BK di:email [email protected]
CP Maria 0857.2141.4476
COVER WARNA LUAR BELAKANg Rp. 750.000 Rp. 800.000COVER WARNA DALAM BELAKANg Rp. 650.000 Rp. 700.0001 HALAMAN WARNA TENgAH Rp. 500.000 Rp. 650.0001/2 HALAMAN WARNA Rp. 300.000 Rp. 350.000
IKLAN WARNA Edisi Normal Edisi Khusus*
1 HALAMAN B&W 16 x 20 cm Rp. 350.000 Rp. 400.0001/2 HALAMAN B&W ± 133 cm2* Rp. 225.000 Rp. 275.0001/4 HALAMAN B&W ± 48 cm2* Rp. 150.000 Rp. 175.000
IKLAN B&W - Hitam Putih
*Edisi khusus untuk Natal, Paskah, HUT Paroki*Ukuran memakai ± karena disisipkan pada bagian artikel yg kosong, sehingga orientasinya bisa potrait/landscape disesuaikan kepada ruang yang tersedia.
60BK Berita Kita Januari 2015
INFORMASI
Albertus Herman Hambali dan Keluarga
Selamat Natal 2014&
Tahun Baru 2015
mengucapkan