Top Banner
EDISI APRIL 2012 Mimb ar Leg islatif EDISI APRIL 2012 www.dprd-lampungprov.go.id Pansus LHP BPK Ruas Jalan Bandarlampung- Bakauheni KERUSAKAN MAKIN PARAH Usulan Raperda Larangan Merokok USAHA TAPIS Pecahkan Rekor Muri TAGIH KELEBIHAN PEMBAYARAN
64

Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

Mar 07, 2016

Download

Documents

Rudy DPRD

Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif

EDISI APRIL 2012

www.dprd-lampungprov.go.id

Pansus LHP BPK

Ruas Jalan Bandarlampung-BakauheniKERUSAKAN MAKIN PARAH

Usulan RaperdaLarangan MerokokUSAHA TAPIS PecahkanRekor Muri

TAGIH KELEBIHAN PEMBAYARAN

Page 2: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif

DITERBITKAN OLEHSekretariat DPRD Provinsi Lampung

PELINDUNGGubernur Lampung

Sjachroedin Z.PWakil Gubernur Lampung

Ir.M.S.Joko Umar Said,M.M.

PEMBINAPimpinan DPRD Provinsi Lampung

Ir. Hi. MARWAN CIK ASAN, MMHj. NURHASANAH, SH, MH

Ir. H. INDRA ISMAIL, MMIr. H, HANTONI HASAN, M.Si.

PENASEHATSekretaris Daerah Provinsi Lampung

Ir.Barliang Tihang, M.M

PENANGGUNG JAWABSekretaris DPRD Provinsi Lampung

Hi. Sudarno Eddi, SH,MH

PIMPINAN REDAKSIKabag Perundang-undangan

Hi. Zulfikar, SH, MH

DEWAN REDAKSIKabag Umum

Suyanto, SPd, MMKabag Keuangan

Tina Malinda, S. Sos, MMKabag Persidangan

Drs. Hi. Pohan Alam, MMKasubbag Humas dan ProtokolEdy Nefo Irianto, S.Sos, MM

Kasubbag Publikasi Produk HukumJamaluddin BP, S.Sos

REDAKTUR PELAKSANAKasubbag Dokumentasi, Informasi &

PerpustakaanCakrawala Oemar.

KONTRIBUTORAnna Ekawati Adam, SHArianto R Nugroho, SHM Rizal Nasution, SE

Akhmad MustajabAdi SupriadiRistiawanAli SadikinHeri Faruk

STAF TATA USAHADra. Neli Yuniar

ALAMAT REDAKSIGedung DPRD Provinsi Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 69 TelukbetungTelp. (0721) 481166Fax (0721) 482166

Web Site : www.dprd-lampungprov.go.id

ajak progresif yang diberl-akukan di Provinsi Lam-pung pada awal Maret2012 membuat kaget para

pemilik kendaraan, karena menda-patkan pajak kendaraan yang lebihtinggi dari tahun sebelumnya.Skema pajak progresif mewajibkankepada para pemilik kendaraanyang lebih dari satu dibebani pajakberlipat.

Berdasarkan Peraturan Daerah(Perda) Lampung No. 2/2011 yangmerupakan turunan dari Undang-Undang No. 28/2009 tentang Pajak danRetribusi Daerah, kendaraan pertamahanya terkena pajak sebesar 1,5 persen kalinilai jual untuk kendaraan pertama tersebut,kendaraan kedua dihitung 2 persen kalinilai jual kendaraan, kendaraan ketiga wajibmembayar 2,5 persen, dan kendaraankeempat wajib membayar 3 persen.

Tarif berlaku untuk kendaraan pelathitam dengan jenis kendaraan, nama, danalamat pemilik yang sama. Semangat dasarpemberlakuan pajak progresif kendaraanbermotor sangat baik dan perlu didukungsemua pihak. Dibandingkan sistem regresifdan proporsional, pajak progresif lebihmendekati pada keadilan. Ini sesuaidengan tiga prinsip perpajakan, yaknikemampuan, manfaat, dan keadilan.

Selain lebih adil, pajak progresifmembawa sejumlah keuntungan, diantaranya meningkatkan pendapatan aslidaerah (PAD). Dampak positif lain,memperbaiki sistem administrasi dan da-tabase di Samsat agar nama yang ter-cantum dalam STNK dan BPKB adalahbenar-benar pemilik yang sah dan belumberpindah tangan.

Transaksi jual beli kendaraan bermotorakan lebih tertib, sebab si penjual yangmemiliki kendaraan lebih dari satu segerameminta pemblokiran pajak kendaraanyang telah berpindah kepemilikan. Ini jugamempermudah kepolisian andaikan terjadikecelakaan lalu lintas. Tarif progresif jugadiharapkan dapat menekan kepemilikankendaraan pribadi lebih dari satu untukmengurangi kemacetan.

Target pendapatan asli daerah (PAD)Lampung tahun 2012 sebesar Rp1,6 triliun,sebanyak Rp1,43 triliun di antaranyaberasal dari pajak dan Rp6,63 miliar dariretribusi. Pemberlakuan tarif pajak yangtercantum pada Perda No. 2 Tahun 2011tentang Pajak Daerah membuat estimasi

Dari Redaksi

kenaikan PAD sektor pajak 25%—30%.Asumsinya, jumlah kendaraan baru

pada 2012 sama dengan tahun sebe-lumnya. Artinya peningkatan pertumbuhanjumlah kendaraan, dan kenaikan tarif harusberbanding lurus dengan penerimaandaerah dari sektor pajak. Tahun-tahunsebelumnya target terpenuhi. Sampai di sinisemua terlihat beres.

Namun, ada hal lain yang mengganjal.Selain sistem administrasi di kantor Samsatyang belum sepenuhnya siap, yang perludiperhatikan adalah pengaruhnya terhadappenjualan kendaraan bermotor. Padahal,investasi dalam sektor otomotif jugamenjadi penggerak perekonomian na-sional. Secara nasional, ketika boomingpenjualan otomotif terjadi pada tahun2008 maka investasi PMA baik untukindustri otomotif ataupun industri logam/mesin juga terjadi peningkatan. Sebaliknyasaat penjualan di tahun 2009 agak me-nurun, investasi menurun juga.

Dengan adanya investasi tersebut,roda perekonomian bergerak. Berapabanyak tenaga yang bisa diserap. Artinya,begitu banyak multiplier effect yang terjadidari yang namanya kendaraan bermotoralias otomotif . Semakin kondusif marketotomotif maka multiplier efect akansemakin terasa. Kalau penjualan lesu, tentujuga berpengaruh pada industri otomotifdan rangkaiannya.

Pada edisi kali ini kami kembalimenurunkan liputan tentang pro dan kontrapenerapan pajak progresif tersebut. KetuaDewan dan Gubernur meminta penerapan-nya dievaluasi. Sejumlah pihak mengatakanperlu waktu agar ada data pembandinguntuk melakukan evaluasi. Selain itu, kamijuga menurunkan sejumlah liputan dariberbagai kegiatan yang dilakukan oleh parawakil rakyat di DPRD Provinsi Lampung.Selamat membaca!

Redaksi.

PPAJAK PROGRESIF

Page 3: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 1

AKTUALITA

alam Rapat ParipurnaDPRD Provinsi Lampung,Rabu, 11 April 2012, Pan-sus antara lain mereko-

mendasikan agar Pemprov melaluisatuan kerja (satker) segera menagihkelebihan pembayaran rekanan danmenyetorkannya ke kas daerah.

Kelebihan pembayaran ter-hadap puluhan rekanan itu mencapaiRp3,264 miliar. Kelebihan pem-bayaran terhadap rekanan tersebutpaling kecil sekitar Rp5 juta, yaitukepada CV Prabu Fajar Bulan danyang paling besar di atas Rp400 juta,yaitu kepada PT Tatayan Raya Abadi(lihat tabel).

Dalam LHP BPK RI disebutkankelebihan pembayaran terjadi karenaadanya kekurangan volume berbagaipaket pengerjaan proyek di DinasPengairan Permukiman dan DinasBina Marga (DBM) Provinsi Lampung.

Pansus yang diketuai TotoHerwantoko itu juga meminta keduasatker tersebut menegur pejabatnyayang dinilai lalai. Selain itu, secaragaris besar Pansus pun meminta agar

Tagih Kelebihan Pembayaran

Inspektorat Lampung melakukanpengawasan dan menindaklanjutiLHP BPK RI. Hal tersebut supayapersoalan serupa tidak menjaditemuan di tahun yang akan datang.

Wakil Gubernur M.S. JokoUmar Said menyatakan rekomendasiPansus DPRD tersebut akan ditin-daklanjuti dan laksanakan olehPemprov Lampung. Joko juga berha-rap agar temuan BPK seperti itu tidakterulang lagi di tahun depan. “Jangansampai mengulang kesalahan sama.Intensifkan pengawasan,” ujarnya.

Ia menambahkan kepala satkerterkait juga akan diminta untukmenegur dan memberikan sanksi kebahwannya jika memang merekalalai. “Rekomendasi BPK wajibhukumnya untuk ditindaklanjuti,”tegas Joko.

Ketua DPRD Provinsi LampungMarwan Cik Asan menyatakanrekomendasi yang dikeluarkan Pansushanya menguatkan apa yang menjadirekomendasi BPK. “Nah, sifatnyaDPRD menekankan kembali, sepertipengembalian uang yang jumlahnya

Nama Perusahaan KelebihanPembayaran

CV Prabu Fajar Bulan R p 10.206.000CV Bintang Jaya Utama R p 7.618.000CV Salsabila Puspita R p 8.109.000CV Chika Purnama R p 14.542.000CV Indah Nagie R p 10.167.000CV Gracia Jaya R p 7.850.000CV Indah Nagie R p 10.215.000CV Fafa Dwi Putra R p 9.912.000CV Prabu Fajar Bulan R p 5.096.000CV Jak Ram Jejamou R p 9.753.000CV Cipta Utama Karya R p 7.754.000CV Pesawaran Jaya R p 9.388.000CV Yudi Jaya Utama R p 8.777.000CV Kontrakindo Multi Karya R p 11.477.000CV Ating Angi Jaya R p 7.129.000CV Risky Brother R p 30.247.000PT Usaha Titian Jejama R p 39.408.000CV Sako Menanti Jaya R p 39.408.000CV Selvira Makmur R p 23.634.000CV Padewa Pratama R p 13.374.000CV Trotonio Jaya Abadi R p 104.476.000CV Sembilan Hakim R p 24.340.000CV Karya Putra Bimantara R p 37.756.000PT Manggala Wira Utama R p 166.176.000PT Sumur Pucung R p 73.861.000CV Rejeki Anugrah Abadi R p 12.843.000CV Maharou Batang R p 24.484.000CV Avendo R p 8.355.000CV Rejeki Anugrah Abadi R p 126.744.000CV Arta Wiguna R p 19.157.000CV Darma Multiguna R p 85.804.000CV Rizki Ananda Pratama R p 132.203.000PT Kamisato R p 325.647.000PT Wira Yuda Margatama R p 173.216.000PT Tatayan Raya Abadi R p 406.484.000PT Manggung Polah Raya R p 155.098.000PT Way Sabuk R p 72.101.000PT Putra Pesagi R p 124.562.000PT Bungo Intan R p 56.345.000PT Reksa Jaya Indah R p 399.108.000PT Arena Karya Persada R p 348.557.000PT Krakatau Mandiri Makmur R p 117.020.000

Sumber:Laporan Pansus DPRD Provinsi Lampung pada SidangParipurna 11/04/2012.Angka ribuan dibulatkan.

DAFTAR REKANAN YANG HARUSMENGEMBALIKAN DANA PROYEK

Pansus LHP BPK:

cukup banyak dan memberikan tegurankepada petugas pelaksana,” kata Marwan.

Menurut legislator Partai Demokrat itu,nantinya DPRD menyurati GubernurSjachroedin Z.P. terkait rekomendasi yangsudah dikeluarkan Pansus. “Terutama terkaitpengembalian dana anggaran yang cukuplumayan juga besarnya,” katanya. (tim)

Panitia Khusus (Pansus) Laporan Hasil Pemeriksaan(LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas belanja

daerah bidang infrastruktur jalan dan jembatan tahunanggaran 2011 merampungkan tugasnya.

D

Page 4: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif2

AKTUALITA

aat ini kami masih menungguusul tersebut dari eksekutif, jikadalam waktu paling tidak duaminggu ini eksekutif tidak

mengusulkan raperda tersebut, Dewanakan mengajukan sebagai raperdainisatif,” kata Ketua DPRD LampungMarwan Cik Asan, Senin 23 April 2012.

Menurutnya, raperda tersebutmengatur hak bagi perokok dan bagimasyarakat yang tidak merokok.Dengan raperda itu paling tidak akanmeminimalkan jumlah perokok dikalangan pemuda dan pelajar.

“Perokok punya hak, tapi orang yangtidak perokok juga punya hak untuk tidaktercemar dari orang-orang yang biasamerokok dengan bebas,” katanya. Dalamraperda tersebut akan diatur fasilitas khususbagi perokok, sebagai upaya pemerintahuntuk menekan tingkat perokok darikalangan pemuda dan pelajar.

Terkait pengawasan pelaksanaanperda larangan rokok di tempat umumitu, dia mengutarakan, satuan polisipamong praja (Satpol PP) sebagaiinstrumen di lapangan yang mengawasipelaksanaan aturan itu.

“Kalau berbicara soal pengawasandalam pelaksanaan perda, instrumen dilapangan untuk penegakan perda adalahSatpol PP, merekalah petugas teknisyang paling berperan dalam pelaksa-naan perda tersebut,” katanya.

Sementara sebagian masyarakatmenanggapi wacana perda laranganmerokok di kawasan umum menyatakanmendukung dan sebagian menolak.Aris, salah satu perokok berat, me-ngatakan merokok salah satu cara bagidirinya untuk menuangkan ide-idegagasan dan menghilangkan stres.

“Dengan merokok, bisa membuatsaya menjadi kreatif dan lancar dalam

Usulkan Raperda Larangan Merokok

menuangkan ide gagasan, saya sendiridalam sehari bisa menghabiskan duabungkus rokok. Lebih baik saya tidakmakan daripada tidak merokok,” ujarAris. Meskipun termasuk perokok berat,Aris tetap berupaya semaksimalmungkin untuk menghindari asap rokokdi rumahnya yang terdapat balita.

Sementara Nuri, salah satu wargaBandarlampung, termasuk warga yangmendukung diberlakukannya perdalarangan perokok di tempat umum.“Saya setuju kalau perda itu diber-lakukan, pada umumnya perokok tidakmenghargai orang yang tidak merokok,padahal asap yang dikeluarkan dari

DPRD Provinsi Lampungsegera mengajukanrancangan peraturan

daerah (raperda) insiatiftentang larangan merokok

di kawasan umum.

rokok itu lebih membahayakan. Pero-kok pasif lebih berisiko daripadaperokok itu sendiri,” kata Nuri.

Asap rokok yang dihasilkan itu,menurutnya dapat mnimbulkan sesaknafas bagi perokok pasif, tapi ke-banyakan para perokok suka seke-hendaknya merokok, tidak melihatsituasi orang di sekitarnya.

“Saya berharap perda ini bisadilaksanakan secepatnya, walaupuntidak membuat mereka menjadi ber-henti mrokok, tapi setidaknya kebiasaantersebut dapat diminimalkan pe-nularannya pada pelajar dan pemuda,”katanya. (tim)

S“

Page 5: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 3

LAPORAN UTAMA

ak heran jika kemudian banyakyang meminta agar penerapanperda tersebut ditinjau kem-bali. Bahkan, Gubernur Lam-

pung Sjachroedin Z.P. memintapenerapan Perda No. 2 Tahun 2011tentang Pajak Daerah tersebut di-

Pro-Kontra PajakProgresif

Sejak 12 Maret 2012, Pemprov Lampung memberlakukan tarif progresif pada pajakkendaraan bermotor (PKB). Tarif progresif ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda)

Lampung No. 2/2011 yang merupakan turunan dari Undang-Undang No. 28/2009.Karena kurang sosialisasi banyak pembayar pajak yang bingung. Apalagi prasarana

di Kantor Samsat juga belum mendukung.

evaluasi. Pasalnya, banyak pengaduandan tarif progresif pajak kendaraanbermotor (PKB) membingungkan.

Selain itu, masyarakat menilai tarifbea balik nama kendaraan bermotor(BBNKB) terlalu besar. “Saya mintacoba dievaluasi. Nanti dibahas Dinas

Pendapatan Daerah dan DPRD,” kataSjachroedin di Balai Keratun, Senin (2April 2012).

Gubernur menjelaskan nilaikenaikan BBNKB dan tarif progresifmulai 12 Maret 2012 itu diharapkanbisa menaikkan pendapatan asli daerah

T

Page 6: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif4

LAPORAN UTAMA

(PAD) Lampung agar biaya pem-bangunan meningkat. “Ya nanti dilihatdulu bagaimana penarikan pajaknya,”kata Gubernur.

Minimnya sosialisasi membuatpenarikan pajak ini di kabupaten/kotamembingungkan. Beberapa kasusmuncul, tetapi penjelasannya mem-bingungkan. Selain kenaikan PKBperusahaan yang beralih menjadi milikkaryawan, juga muncul persoalanterhadap kendaraan yang belum baliknama.

Menurut Kepala Kantor SamsatKalianda Edison Putera, PKB progresifdiberlakukan agar kendaraan yang dijualpemiliknya harus balik nama. “Samsatmasih bisa memberikan toleransi denganmemblokir kendaraan bermotor yangdijual atau hilang,” kata Edison.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah(Dispenda) Lampung Selatan SamsulrijalAri mengaku kaget atas pembelakuanPKB progresif karena sama sekali belummengetahuinya. “Memang ini kewe-nangan provinsi, meskipun di kantorSamsat ada di kabupaten,” kataSamsulrijal.

Penerapan pajak baru, menurutpengamat ekonomi dari UniversitasLampung Asrian Hendi Caya, seha-rusnya didahului sosialisasi agarmasyarakat tidak bingung saat mem-bayar PKB kedua, ketiga, dan sete-rusnya. “Selama ini masyarakat tahunyasemua nilai pajak kendaraan sama,”kata Asrian.

Pertumbuhan KendaraanAsrian menilai penerapkan PKB

progresif diserta harapan bisa mengen-dalikan pertumbuhan kendaraan.Namun, masih ada celah penerapanpajak ini. Pasalnya, yang dikenakan PKBprogresif adalah kendaraan dengannama satu pemilik, alamat, dan jeniskendaraan.

Jika pemilik ada dua atau tigakendaraan di satu alamat dengan namapemilik berbeda, PKB progresif tidakbisa dikenakan. “Jadi saya rasa belummurni progresif. Masih ada peluangterhindar dari tarif ini. Pemerintah harusmemikirkan cara menutup peluang inijika ingin tarif progresif efektif mengu-rangi kepadatan lalu lintas,” kata

Asrian.Penerapan tarif

progresif pajakkendaraan bermotor(PKB) juga masih mem-bingungkan. Selain ter-kendala sistem di awalpenerapannya, sejumlahpemilik kendaraan jugabingung dengan ke-naikan tarif tersebut.

Sejumlah pemba-yar pajak yang menda-

pat kendaraan dari perusahaan harusmenanggung beban kenaikan pajak.Pasalnya, kendaraan yang masih atasnama perusahaan itu dihitung sebagaipenambahan kendaraan dan pemilikharus menanggung biaya kenaikan.

Petugas Samsat yang mendapatkomplain dari pembayar pajak juga tidakdapat menjelaskan keberatan tersebut.“Saya mendapat kendaraan dengan caramencicil dari kantor. Tapi, kenaikanpajaknya harus saya tanggung, karenaperhitungan pajak dihitung milikperusahaan, bukan milik saya,” kataAan, warga Bandarlampung.

Sekretaris Dinas Pendapatan (Dis-penda) Lampung Firman Burmansyahmenjelaskan tarif berlaku untuk kenda-raan pelat hitam dengan jenis kendaraan,nama, dan alamat pemilik yang sama.Kendaraan pertama dikenakan PKB 1,5%dari nilai jual kendaraan bermotor(NJKB), sedangkan PKB kendaraan keduanaik menjadi 2%, kendaraan ketiga 2,5%,dan kendaraan keempat dan seterusnya3%.

Anggota Komisi III DPRD Lam-pung Imer Darius, menjelaskan sejakdiberlakukan pada 12 Maret 2012belum ada laporan berapa jumlahkendaraan yang kena tarif progresif ituhingga akhir Maret 2012. Namun, Imermengakui sejak pemberlakuan tarifprogresif masih banyak kendala dilapangan.

Untuk itu, pihaknya segera meng-gelar rapat kerja dengan pihak terkaitagar masalah tersebut tidak berlarut-larut. “Biasanya laporan itu pertriwulan, tapi dalam rangka penga-wasan saya akan usulkan ke Komisi IIImeminta laporan per bulan,” kata Imer.

Sekprov Lampung Berlian Tihangsebelumnya mengatakan penerapan

Page 7: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 5

LAPORAN UTAMA

pajak progresif ini diharapkan bisamenekan pertambahan jumlah ken-daraan di Lampung. “Kalau ada pajakprogresif, masyarakat berpikir ulangkalau ingin membeli kendaraan lebihdari satu. Semoga saja dengan pajak inikemacetan di Bandarlampung tidakbertambah,” ujarnya.

Tarif progresif itu diatur dalamPerda No. 2/2011 yang merupakanturunan dari UU No. 28/2009 tentangPajak dan Retribusi. Sebenarnya prosespenyusunan UU tersebut mendapatpujian banyak kalangan karena meli-batkan para akademisi. Tarif berlakuuntuk kendaraan pelat hitam denganjenis kendaraan, nama, dan alamatpemilik yang sama.

Kendaraan pertama dikenakanPKB 1,5% dari nilai jual kendaraanbermotor (NJKB), sedangkan PKBkendaraan kedua naik menjadi 2%,kendaraan ketiga 2,5%, dan kendaraankeempat dan seterusnya 3%.

Semangat dasar pemberlakuanpajak progresif kendaraan bermotorsangat baik dan perlu didukung semuapihak. Dibandingkan sistem regresif danproporsional, pajak progresif lebihmendekati pada keadilan. Ini sesuaidengan tiga prinsip perpajakan, yaknikemampuan, manfaat, dan keadilan.

Selain lebih adil, pajak progresifmembawa sejumlah keuntungan, diantaranya meningkatkan pendapatanasli daerah (PAD). Dampak positif lain,memperbaiki sistem administrasi dandatabase di Samsat agar nama yangtercantum dalam STNK dan BPKBadalah benar-benar pemilik yang sahdan belum berpindah tangan.

Transaksi jual beli kendaraanbermotor akan lebih tertib, sebab sipenjual yang memiliki kendaraan lebihdari satu segera meminta pemblokiranpajak kendaraan yang telah berpindahkepemilikan. Ini juga mempermudahkepolisian andaikan terjadi kecelakaanlalu lintas. Tarif progresif juga diha-rapkan dapat menekan kepemilikankendaraan pribadi lebih dari satu untukmengurangi kemacetan.

Sampai di sini semua terlihatberes. Tetapi dalam prakteknya tetapsaja membingungkan. Kendaraan dinasdan kendaraan umum memang tidak

dikenakan tarif progresif. Tetapibagaimana dengan kredit kendaraankaryawan? Bukankah BPKB asli masihatas nama perusahaan? Apakah kar-yawan yang hanya memiliki satukendaraan kreditan dari kantor harusmenanggung pajak progresif itu?Ataukah perusahaan yang harus mem-bayar?

Belum lagi kendaraan untuk usahakecil dan menengah (UKM). Adapengusaha kecil yang memiliki tigasepeda motor untuk menyambungusahanya. Logika berpikir sehat,pengusaha kecil tersebut tidak layakdipungut pajak progresif.

Jika tetap dipaksakan, berartiprinsip keadilan dalam perpajakan telahdilanggar. Karena itulah, perlu petunjukteknis yang lebih detail agar kebijakanpajak progresif benar-benar memenuhiprinsip kemampuan, manfaat, dankeadilan.

Samsat Belum SiapSumberdaya manusia (SDM) di

kantor pelayanan Sistem AdministrasiManunggal Satu Atap (Samsat) dinilai

belum siap menggunakan teknologi baruketentuan Perda tentang Pajak, terutamapajak kendaraan bermotor (PKB).

Menurut anggota Komisi IIIDPRD Lampung Imer Darius, targetpendapatan asli daerah (PAD) Lampungtahun 2012 sebesar Rp1,6 triliun,sebanyak Rp1,43 triliun di antaranyaberasal dari pajak dan Rp6,63 miliardari retribusi. Pemberlakuan tarif pajakyang tercantum pada Perda No. 2 Tahun2011 tentang Pajak Daerah membuatestimasi kenaikan PAD sektor pajak25%—30%.

Asumsinya, jumlah kendaraanbaru pada 2012 sama dengan tahunsebelumnya. “Artinya peningkatanpertumbuhan jumlah kendaraan, dankenaikan tarif harus berbanding lurusdengan penerimaan daerah dari sektorpajak. Tahun-tahun sebelumnya targetterpenuhi. Tetapi persoalannya so-sialisasi kurang. Saya juga sudah cekke bagian IT di Samsat, programnya siaptetapi personel tidak siap karena banyakkendala,” kata Imer.

Pemberlakuan pajak progresif,menurut anggota Komisi III Sahzan Syafri,merupakan amanat UU dan berlakunasional. Menurut dia, pada saat penyu-sunan Perda Pajak, Pansus berkonsultasike Kemendagri terkait kemungkinan pajakprogresif tidak diberlakukan di Lampung,tetapi tidak bisa. Sebab itu merupakankebijakan nasional.

“Silakan saja cabut ketentuanmengenai pajak progresif kalau bisa.Kami sudah mengupayakan saat pem-bahasan perda, tetapi tidak bisa karenasifatnya nasional,” kata Sahzan.

Anggota Komisi III lainnya,Munzir, mengatakan memang perlumenggelar rapat dengar pendapat denganDispenda Lampung untuk mengetahuisejauh mana realisasi penerapan perda.Selain itu juga untuk menggali sejauhmana kendala-kendala yang dihadapidalam pelaksanaan perda.

Komisi III juga akan mendesakdilaksanakannya sosialisasi. Sebabberdasarkan informasi yang dite-rimanya, masih banyak Dispenda dikabupaten/kota yang tidak tahu.“Dispenda di kabupaten/kota saja tidaktahu, lantas bagaimana mau melak-sanakan tugas,” kata dia. (tim)

Page 8: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif6

LAPORAN UTAMA

enerapan pajak progresifkendaraan bermotor bagiperusahaan akan mema-tikan dunia usaha, me-

ngingat perusahaan yang memilikikendaraan lebih dari satu akandikenakan pajak ini. Padahal,dunia usaha memiliki kendaraanuntuk operasional perusahaan,bukan untuk keperluan konsumtif.

“Kami meminta penerapanpajak ini dikaji kembali karenasangat memberatkan dunia usaha,”kata Ketua Asosiasi Pengusaha In-donesia (Apindo) Lampung YusufKohar, Minggu (8 April 2012).

Menurut Yusuf, sasaran pe-nerapan pajak progresif adalahmeningkatkan pendapatan aslidaerah (PAD). Oleh karena itu,pembuatan perda ini pun haruskomprehensif. Jangan hanyamelihat peningkatan PAD semata.Pajak progresif seharusnya hanyadiberlakukan untuk kepemilikanpribadi, bukan untuk perusahaan.

Penerapan pajak ini ditujukanbagi wajib pajak perorangan untukmenekan konsumerisme agar or-ang berhemat. Sementara dalamdunia usaha, tidak mungkinmemiliki hanya satu kendaraansaja untuk operasional. Semakinbesar sebuah perusahaan, akansemakin banyak memiliki ken-daraan operasional.

Apalagi perusahaan yangbergerak dalam bidang distribusiyang jangkauan wilayahnya luas,tentu saja memiliki banyak ken-daraan operasional. Bila kendaraanoperasional ini dikenakan pajak,menambah beban biaya yang harusditanggung perusahaan.

“Seharusnya, pemerintah me-mikirkan bagaimana menggalakkandunia usaha, bukan malah mene-kannya dengan pengenaan pajak yangtidak tepat dan menghambat per-kembangan usaha,” kata Yusuf.

Apindo, kata Yusuf, sangatmendukung dan setuju dengankebijakan yang dikemukakan

Mematikan Dunia UsahaGubernur LampungSjachroedin Z.P. agarpajak progresif ditinjaukembali. Selama iniApindo tidak pernahdiajak untuk hearingdalam pembuatan PerdaPajak Progresif ini.

Seharusnya perdayang menyangkut ma-syarakat dan dunia usa-ha, sebelum diberla-kukan harus dilakukanhearing terlebih dahuludengan pihak terkait.“Di DKI saja, pelatkuning dan kendaraanoperasional perusahaantidak dikenakan pajakprogresif,” ujarnya.

Kenaikan tarif beabalik nama kendaraanbermotor (BBNKB) danpemberlakukan tarifprogresif pajak ken-daraan bermotor (PKB)juga dikhawatirkan jus-tru membuat penerimaan aslidaerah (PAD) Lampung lari keprovinsi lain. Pasalnya, tarif PKBLampung lebih mahal dari provinsiterdekat, seperti DKI Jakarta danSumatera Selatan.

Wakil Ketua DPRD LampungHantoni Hasan mengatakan tarifprogresif mengharuskan masya-rakat yang punya kendaraan lebihdari satu dengan jenis yang sama,satu nama pemilik, dan satualamat, membayar PKB lebihtinggi dibandingkan PKB ken-daraan pertama. Kondisi inimembuat masyarakat mencari caramenghindar dari pengenaan tarifprogresif.

Salah satunya, yakni denganmembeli kendaraan di provinsilain dan tidak langsung melakukanbalik nama kendaraan. Dia me-minta Pemprov Lampung menun-da tarif progresif sampai adaformulasi penyelamatan PAD daripembayaran pajak kendaraan di

daerah lain.“Mereka bayar pajak tak di

Lampung, tapi di provinsi tempatmembeli kendaraan. Ini meru-gikan Lampung,” kata Hantoni,Selasa (3 April 2012).

Hal senada dikatakan KetuaPersatuan Mobil Motor (Pammor)Lampung Untung Suyono. Diamencontohkan di Lampung ter-dapat banyak perusahaan berkantorpusat di Jakarta atau daerah lain.Pemberlakuan tarif progresifmembuat mereka memilih mem-beli kendaraan di Jakarta dandigunakan di Lampung.

Pasalnya, kata Untung, tarifprogresif di Jakarta tidak berlakubagi kendaraan milik perusahaan.“Artinya, kendaraan operasionalyang jumlahnya tidak sedikit dandigunakan lebih dari satu tahun itumenambah PAD Jakarta, danmenambah beban jalan di Lam-pung. Tidak ada keuntungan untukLampung,” kata Untung. (tim)

P

Page 9: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 7

LAPORAN KHUSUS

erdasarkan pantauan pada Sabtu(14 April 2012), kerusakan jalanyang paling parah terjadi di ruasRajabasa- Panjang Bandar-

lampung, sementara kerusakan ruasjalinsum mulai dari Panjang hinggaBakauheni umumnya hanya berlubang-lubang di sejumlah titik.

Kondisi jalinsummulai Rajabasa hinggaPanjang mengalami ke-rusakan parah di banyaktitik, seperti berlubangbesar dan dalam, se-hingga memacetkanarus kendaraan. Jalansepanjang 18,5 km ituselalu dilintasi ribuantruk barang setiap ha-rinya tujuan PelabuhanPanjang dan Bakauheniatau dari kedua pela-buhan itu menuju da-erah lain di Sumatera.

Kini hampir setiaphari selalu terjadi ke-macetan di Jalinsumruas Rajabasa- PanjangBandarlampung, karenasampai sekarang ruasjalan negara itu tidakkunjung diperbaiki ataudilebarkan. Menurutsejumlah warga setem-pat, pemerintah perlusegera merampungkanpelebaran dan perbaikanjalan lintas itu.

Terlantarnya per-baikan dan pelebaranjalan negara itu sangatmerugikan warga, ka-rena mereka kini setiaphari menghirup udaraberdebu tebal dari sisi

Ruas Jalan Bandarlampung-Bakauheni

Kerusakan Makin ParahKondisi Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) mulai Rajabasa Bandarlampung

hingga Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan bertambah rusak disejumlah titik sehingga menghambat kelancaran arus kendaraan.

jalan tersebut yang masih belumberaspal.

“Pemerintah jangan mengabaikandampak penelantaran perbaikan Ja-linsum terhadap kesehatan dan pe-rekonomian warga di sekitar sini.Banyak warga menderita batuk beratkarena setiap hari selalu menghirup

udara berdebu dari tanah urukanjalinsum,” kata Edy, salah satu wargaSukarame.

Di pinggir Jalinsum ruas Rajabasa-Panjang itu terdapat banyak per-mukiman penduduk, rumah sakit,sekolah, taman kanak-kanak hinggahotel dan warung makan. Debu dari

jalinsum selalu memenunibangunan itu setiap ha-rinya.

Kerusakan jalan jugaterdapat di Jalinsum ruasPanjang-Bakauheni, meskikerusakannya hanya berupajalan yang berlubang-lubang di banyak titik.Meski demikian, jalanberlubang ini juga meng-hambat kelancaran aruskendaraan serta berbahayabagi pengguna jalan, teru-tama pengendara motor.

“Semestinya lubangjalan ketika masih kecillangsung ditambal agartidak makin membesar,”kata Cindy, salah satuwarga Bandarlampung.Selama ini, perawatan danperbaikan jalan yang mulairusak kurang menjadi per-hatian, sehingga makinrusak parah.

Merata di SemuaWilayah

Hampir semua ruasjalan di wilayah ProvinsiLampung dalam kondisirusak, baik jalan nasional,provinsi, maupun jalankabupaten. Karena itu,warga kota dan perdesaan

B

Page 10: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif8

LAPORAN KHUSUS

di Provinsi Lampung meminta peme-rintah segera memperbaiki kerusakanjalan yang merata di semua wilayahLampung tersebut.

“Sekarang ini jangankan di wilayahperdesaan, di kota saja banyak dite-mukan jalan yang mengalami keru-sakan. Jangankan jalan kabupaten, jalannasional dan jalan-jalan provinsi punpada umumnya rusak parah,” kataSatria, warga di Bandarlampung.

Selain jalan lintas Sumatera yangmerupakan jalan nasional, hampirsemua jalan provinsi seperti ruas KotaMetro-Punggur-Kotagajah-Seputih-banyak sampai ke Sadewa (dermagatambak udang Bratasena) mengalamikerusakan yang cukup parah.

“Lebih parah lagi jalan-jalan diwilayah Mesuji dan Rawajitu, keru-sakannya sudah sangat parah. Tak jauhbeda dengan jalan-jalan yang meng-hubungkan Kabupaten LampungTengah dengan wilayah di Kabupaten

Pringsewu. Pokoknyasekarang ini sulit me-nemukan jalan mulusdi semua wilayah,”ujar Budi, wartawansalah satu koran diLampung yang kerapkeliling daerah.

“Kalau kondisisedang tidak hujanmasih lumayan, bisamemilih-milih bagianruas jalan yang tidakrusak parah untuk di-lalui. Tapi kalau se-dang hujan, kita bisadibuat susah dan te-rancam celaka di jalankalau tidak berhati-hati,” ujarnya.

Kerusakan jalanjuga dikeluhkan Suti-min, warga KabupatenPringsewu. Padahal dia harusmenggunakan sepeda motor setiap harike Bandarlampung untuk bekerja.Akibat kerusakan jalan dari Pringsewusampai Bandarlampung itu, perjalananyang harus ditempuh setiap harimenjadi lebih lama.

Dia juga harus sangat berhati-hatimengendarai sepeda motornya, apalagisaat kondisi sedang hujan. “Kalau tidakhati-hati bisa celaka di jalan, karenabanyak ruas jalan rusak dan berlubangbesar-besar,” ujar dia.

Karena itu, semua warga Lampungberharap pemerintah daerah maupun

“Semestinya lubang jalanketika masih kecil langsungditambal agar tidak makinmembesar,” kata Cindy,

salah satu wargaBandarlampung. Selama

ini, perawatan danperbaikan jalan yang mulai

rusak kurang menjadiperhatian, sehingga makin

rusak parah.

pusat segera membenahi dan mem-perbaiki kerusakan jalan, terutama jalan-jalan utama lebih dulu diprioritaskandengan dukungan anggaran yangmemadai serta pengawasan yang lebihketat.

Mereka juga mempertanyakan,kenapa pemerintahan sebelumnyamampu merawat dan membangunjalan umum dalam kondisi relatif tetapbaik, tapi saat ini cenderung me-ngabaikannya, sehingga kerusakan jalanyang terjadi walaupun sudah parahmasih belum juga dapat diperbaikidengan cepat. (tim)

Page 11: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 9

LAPORAN KHUSUS

eberapa waktu lalu, kamisengaja mengajak MenteriPU Joko Kirmanto untukmelewati jalan tersebut. Pak

Menteri sempat kaget melihat kondisijalan yang rusak parah dan macet danmenjanjikan dalam waktu 18 bulanjalan itu sudah mulus kembali,” kataSekretaris Provinsi Lampung BerlianTihang, Rabu (11 April 2012).

Pemenang tender sudah diumum-kan di Kementerian PU beserta jumlahanggaran yang dibutuhkan dalampengerjaan perbaikan jalan tersebut.Namun, Berlian tidak menyebutkansecara pasti perusahaan yang me-menangkan tender itu.

“Kami berharap masyarakat ber-sabar dengan kondisi jalan yang ada,tahun sebelumnya jalan itu sudahdalam proses perbaikan, namun karenaterkendala perusahaan pemenang ten-der yang mengalami pailit, akhirnyapengerjaannya diberhentikan danpemerintah melakukan tender ulang,”ujarnya.

Sementara Menteri PekerjaanUmum (PU) Djoko Kirmanto menga-takan pengerjaan pembangunan JalanSoekarno-Hatta Bandarlampung, yangmerupakan jalan lintas Sumatera, akanselesai selama 15 bulan.

“Pada prinsipnya pembangunanjalan lintas tersebut akan selesai dalam15 bulan pengerjaan yang dilakukanoleh dua kontraktor yang telah di-nyatakan menang tender ulang pe-kerjaan itu,” ujar dia, saat konferensipers di Hotel Novotel, Bandarlampung,Kamis 12 April 2012.

Menurutnya, pemenang itu nan-tinya harus mendapatkan persetujuandari pihak Bank Dunia barulah pe-kerjaan pembangunan infrastruktur

Perbaikan Jalinsum Perlu 18 Bulan

dapat dilaksanakan. “Jadi, 15 bulan itutentunya berdasarkan keputusan dariBank Dunia, kalau pekan depan sudahdisetujui ya bisa segera dilaksanakan,”kata dia.

Tetapi, apabila baru satu bulan lagidisetujui maka pengerjaannya akan selesaiselama 15 bulan berikutnya sesuaipersetujuan tersebut. “Sebenarnyapekerjaan pembangunan infrastrukturjalan lintas Sumatera itu seharusnyasudah selesai dua tahun lalu, tetapi hinggasaat ini belum juga selesai,” kata dia.

Belum selesainya pekerjaan itu,kata Joko, bukanlah karena faktorkesengajaan melainkan karena terlalupanjangnya birokrasi sehingga pro-sesnya belum bisa terselesaikan hinggasekarang. “Kami sangat intens untukmelakukan pembangunan infrastrukturkhususnya jalan sehingga perlu adanyakerja sama dari seluruh pihak agarpelaksanaan tersebut dapat berjalanlancar,” ujarnya.

Untuk tahun 2012, anggaransekitar Rp740 miliar dialokasikan untukpembangunan infrastruktur jalan,jembatan, dan bangunan lainnya yangmenunjang peningkatan perekonomiandi Provinsi Lampung.

“Memang besaran anggaran inibelum sepenuhnya dapat memenuhikeperluan pembenahan pembangunaninfrastruktur, tetapi setidaknya diha-

rapkan bisa meminimalisasi kerusakaninfrastruktur yang ada di daerah ini,”kata dia. Jadi, anggaran tersebut dapatmembantu pemerintah pusat me-nanggulangi perbaikan infrastruktur.

Anggota Komisi IV DPRD Pro-vinsi Lampung Agus Kurniawan me-ngatakan kewenangan pembangunanjalan tersebut ada pada pemerintahpusat. Meskipun demikian, pihaknyameminta agar pembangunan itu segeradilakukan, dan yang terpenting diker-jakan dengan perusahaan yang baikkredibilitasnya.

“Jangan sampai pengalaman buruksebelumnya terjadi kembali padapembangunan yang akan datang, karenamasyarakat sudah terlalu lama ber-sabar,” kata Agus. Pada tahun lalu,peembangunan dan perbaikan jalantersebut terhenti karena perusahaanyang mengerjakannya pailit.

Pelebaran Baypass Soekarno-Hattasepanjang 18,1 meter dan lebar 8 metersebelumnya, dikerjakan oleh PT IstakaKarya. Pembangunan jalan itu, mem-butuhkan anggaran Rp156 miliar darialokasi awal Rp170 miliar. Pem-bangunan jalan tersebut sebagian besardibiayai oleh Bank Dunia dan keku-rangannya dibiayai melalui APBN.Sementara pembebasan lahan dibiayaioleh Pemerintah Provinsi Lampung.

(tim)

Pemerintahan Provinsi Lampungmenargetkan perbaikan jalan lintasSumatera Soekarno-Hatta hinggamenjadi mulus diperlukan waktu

sekitar 18 bulan.

B“

Page 12: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif10

LAPORAN KHUSUS

ejumlah masyarakat di Ka-bupaten Waykanan mengharap-kan pelarangan truk bertonaselebih yang melintasi jalan lintas

Sumatera (jalinsum) dilakukan lebihintensif.

“Pelarangan truk bermuatan ba-tubara yang melebihi tonase untuk tidakmelewati Waykanan merupakan upayayang bagus, namun sebaiknya dila-kukan secara intensif,” kata Fikri, wargaKelurahan Campurasri, KecamatanBaradatu.

Dalam operasi yang berlangsungsejak Kamis (19 April 2012), sejumlahpetugas gabungan dari Satlantas PolresWaykanan, Dinas Perhubungan Ko-munikasi dan Informasi Waykanan danDinas Perhubungan Provinsi Lampungberjaga di salah satu pintu gerbangmenuju Provinsi Lampung, yakni diKecamatan Waytuba yang berbatasandengan Provinsi Sumatera Selatan.

Namun berdasarkan pengamatan dilapangan, sejumlah pengemudi trukbatubara bermain kucing-kucingan supayatidak terjaring operasi dengan beristirahatterlebih dahulu di sejumlah tempat

Larangan bagi TrukBermuatan Lebih

sebelum lokasi posko operasi. “Kenya-taannya, truk batubara masih ramaimelintas menuju Bandarlampung padamalam hari,” kata Dedi, warga lainnya.

Sementara Kaur Bin Ops SatlantasPolres Waykanan Iptu Tora EgenSitompul mengatakan kecelakaan yangdiakibatkan truk bermuatan batubaradalam sebulan tercatat sekitar tiga kali.“Sejak Januari 2012 hingga sekarang,sekitar dua sampai dengan tiga kali adakecelakaan lalu lintas yang diakibatkanoleh truk batu bara,” katanya.

Ia mengakui kendaraan bermuatanbatubara melebihi tonase itu telahmerusak sejumlah ruas jalan. “Ke-lebihan muatan memang menyebabkansejumlah ruas jalan di Waykanan

menjadi rusak. Semestinya mereka ikutaturan yang ada sesuai dengan ke-tentuan yang ditetapkan,” kata dia.

Selain merusak sejumlah ruasjalan, masyarakat daerah itu jugaseringkali mengeluhkan konvoi tigahingga lima unit truk bermuatanbatubara yang menuju Bandarlampungsehingga susah didahului.

Truk batubara yang dimilikisejumlah perusahaan itu, menurutsejumlah masyarakat juga membelibahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.Karena itu, sejumlah masyarakatWaykanan mengharapkan operasipelarangan batubara melebihi tonasemelewati jalinsum itu dilakukan secaralebih intensif. (tim)

S

Page 13: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 11

ejumlah penumpang pesawatudara di Bandara Raden IntanII Branti membenarkan saat inipelayanan penerbangan Lam-

pung-Jakarta pulang pergi relatif lebihbaik dibandingkan beberapa tahun lalu.

Seperti yang dikatakan AnggotaDPRD Provinsi Lampung Abdullah FadriAuli bahwa pelayanan penumpang dibandara Branti yang semakin membaikakan mendorong warga memilih per-jalanan udara ke Lampung.

Saat ini beberapa maskapai pener-bangan termasuk Garuda Indonesia danMerpati telah dapat melayani pe-numpang ke Jakarta. Merpati jugaberoperasi melayani penumpang kePalembang, Sumatera Selatan, danBandung, Jawa Barat.

“Selain itu, perbaikan fasilitaspendukung di bandara dan sekitarnya,pelayanan kepada para penumpang danpenjemput di sekitar bandara, jugaperlu terus dilakukan,” ujar wakil rakyatdari Partai Amanat Nasional itu.Ketertiban dan penataan Bandara RadenIntan II, termasuk menutup akses masukwarga yang tidak berkepentingan disekitar lingkungan maupun aksesbinatang peliharaan, perlu dilakukansecara baik.

Salah satu fasilitas yang perludisediakan adalah toilet di ruang runggupenumpang umum yang belum ter-sedia, sehingga calon penumpang takharus keluar lagi dari ruang tunggu jika

akan ke toilet. “Penjagaan di pintumasuk calon penumpang juga perlulebih ditertibkan guna menjaminkenyamanan dan keamanan parapenumpang,” katanya.

Pelayanan kepada penumpangseharusnya juga semakin praktis, cepatdan tidak bertele-tele dilakukan oleh para

WARTA

Perlu Perbaikan Layanan Bandara

petugas maskapai penerbangan, petugasbandara maupun aparat terkait lainnya,sehingga tidak mengusik kenyamananpenumpang dan keluarganya.

Pemprov Lampung menargetkanpeningkatan fasilitas dan pelayanan diBandara Raden Intan II, termasukmeningkatkan statusnya sebagai bandaraembarkasi haji, dan membuka jalurrintisan penerbangan langsung ke beberapadaerah lain, termasuk ke luar negeri.

Sementara Ketua Asosiasi Pe-ngusaha Indonesia (Apindo) LampungYusuf Kohar menyambut baik rencanapenerbangan internasional dari Lampungmenuju Singapura atau sebaliknya,seiring mulai meningkatnya keinginanmasyarakat di daerah itu ke luar negeri.

“Namun, jangan sampai terjadipenumpang pesawat ke luar negeripenuh, tetapi ketika balik ke Lampungsepi. Karena itu, perlu adanya promositempat-tempat wisata atau investasi didaerah itu, sehingga banyak warga asingyang mau datang,” kata Yusuf Kohar.

Menurutnya, pemerintah ka-bupaten/kota se-Lampung juga seha-rusnya mempersiapkan diri menyambutpenerbangan internasional tersebut,terutama pembenahan infrastruktur,tempat kunjungan wisata, kuliner, ho-tel dan lain-lain.

Selain itu, iklim investasi didaerah juga harus terjaga dengan baik,sehingga diharapkan investor dariSingapura maupun Malaysia maumenanamkan modalnya di Lampung.“Bila semua dapat terpenuhi, saya yakinbanyak wisatawan asing datang danpenumpang pesawat dari luar negeriseperti Singapura dan Malaysia keLampung tidak kosong,” ucapnya.

Sebelumnya, penerbangan inter-

nasional Lampung menuju Singapuramasih tertunda karena pihak Imigrasibelum dapat mengeluarkan izin untuksarana dan prasarana pemeriksaankeimigrasian.

“Mengenai petugas, Kantor Imi-grasi Lampung tidak ada masalah,namun harus ada izin yang dikeluarkandari Kementerian Hukum dan HAMterkait dengan sarana dan prasaranpemeriksaan keimigrasian, yang tidakdapat dikeluarkan serta merta meskipunsemua pihak

telah siap,” kata Kepala BidangIntel dan Keimigrasian Kantor ImigrasiLampung Salman Haris.

Kantor Imigrasi masih memintawaktu untuk mengeluarkan izin diBandara Raden Intan II Branti Lampung,terkait sarana dan prasarana peme-riksaan keimigrasian tersebut. Bila izintelah diperoleh maka keinginan Pe-merintah Provinsi Lampung untukmerealisasikan penerbangan inter-nasional tersebut bakal terwujud.

Sementara maskapai penerbangandari PT Aviastar Mandiri, bea cukai danbalai karantina telah menyatakankesiapannya. Dony Irawan dari PTAviastar Mandiri mengatakan maskapai

penerbangannya yang akan me-layani penerbangan internasionalBandara Branti-Cangi itu tidak hanyamelibatkan Dinas Perhubungan ProvinsiLampung, tetapi pihak terkait lainnya.

“Intinya kami siap, karena inimerupakan bagian dari pengembanganusaha perusahaan yang sebelumnyatelah masuk di Batam dan kota-kotabesar di Sumatera lainnya, sehinggadapat mem-back-up penerbangan dariJakarta atau pun Batam, denganpesawat tipe AJ 100 dengan kapasitas100 tempat duduk,” paparnya.

PT Aviastar juga membuka pelu-ang kerja sama dengan pengusaha lokal,bukan hanya layanan penerbangan danmenjual tiket, namun lebih dari itu.Jadi, terbuka kesempatan bagi biroperjalanan wisata, karena ke depan tidakmenutup kemungkinan akan melayanirute seperti Malaysia dan negara Asialain, dengan frekuensi penerbangansatu atau dua kali dalam sepekan. (tim)

Para penumpang pesawatmengharapkan pelayananyang makin baik dan cepat

sehubungan Bandara RadenIntan II Lampung akan

dikembangkan menjadibandar udara internasional.

S

Page 14: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif12

ada acara yang digelar di ruangAbung Kantor Gubernur Lam-pung tersebut, Ketua KPIDLampung M. Iqbal Rasyid juga

menyerahkan Izin PenyelenggaraanPenyiaran (IPP) kepada tiga radio dansatu televisi di Lampung.

Ketiga radio yang memperoleh IPPtersebut ialah Radio Maskara Jelita,Radio Saribungasadari, Radio Gemas-warna Dwipa dan televisi RadarLampung Visual. Hadir pada acaratersebut Kepala Polda Lampung BrigjenJodie Rooseto, Sekda Lampung BerlianTihang, Kepala Kejati Lampung PohanLasphy, sejumlah anggota DPRDProvinsi Lampung, serta pejabat daerahdan komisioner KPID Lampung.

Ketua KPID Lampung M IqbalRasyid mengatakan, pihaknya akanterus mengawasi konten atau isi siaranbaik televisi maupun radio sehinggatidak merugikan kepentingan publiksebagai audien. “Informasi yang tidakakurat, sajian tidak mendidik danmendorong

khalayak berpikir instan itu yangmenjadi bagian pengawasan,” kata dia.

Ia menjelaskan selain memberikanhiburan, lembaga penyiaran harusmemberikan nilai-nilai positif ataukeuntungan bagi masyarakat melalui isisajian yang ditampilkan sebagaimanadiatur dalam UU Nomor 32 Tahun2002 tentang Penyiaran.

Menurut dia, belum semua lem-

WARTA

Menuju Penyiaran yang Sehat

baga penyiaran memahami kewajibantersebut sehingga tidak jarang munculacara-acara yang menuai kritik darikalangan masyarakat yang peduliterhadap perkembangan industripenyiaran maupun kepentingan ma-syarakat yang lebih luas.

Sementara jumlah kanal radio dantelevisi yang tersedia di Lampung, yaknilembaga penyiaran radio sebanyak 217yang terpakai 68 sisanya 149 kanalbelum terpakai. Sedangkan televisijumlah kanal 60 yang terpakai 17 dan43 sisa kanal yang belum terpakai. Sekretaris Daerah Provinsi LampungBerlian Tihang dalam kesempatan itumengatakan industri penyiaran me-nuntut kreativitas dan ketajamanmembaca peluang untuk memenangkanpersaingan antarlembaga penyiaran.

Persaingan itu terkadang memaksalembaga penyiaran mengambil sikapyang merugikan kepentingan publiksebagai penerima informasi, sepertiadanya informasi yang tidak akurat,sajian yang tidak mendidik atau justruyang mendorong khalayak berpikirinstan dan sebagainya.

Di sisi lain, lembaga penyiaranmenggunakan frekuensi-gelombangelektromagnetik milik publik yang sifatnyaterbatas. Frekuensi bukanlah milik pribadiatau komoditas yang dapat diperdagangkansecara bebas. Oleh karenanya pulapenggunaan frekuensi tersebut

Komisi Penyiaran IndonesiaDaerah (KPID) Provinsi

Lampung menyelenggarakanDiskusi Panel dengan tema

Menuju Penyiaran yang Sehatdan Bermartabat, Senin 9 April

2012. Diskusi menampilkanpembicara dari KPI Pusat IdyMuzayyad, Direktur Kriminal

Khusus Polda LampungKombes Dono Indarto, dan

Asisten Perdata dan TataUsaha Negara (Asdatun) Kejati

Lampung M. Subari.

harus dipertanggungjawabankepada publik.

Pada prinsipnya, televisi maupunradio mempunyai komitmen mem-bangun karakter bangsa berdasarkanpada penyiaran yang mendidik, so-sialisasi sosial budaya dan pencitraanpada dunia internasional.

Penyiaran yang sehat dan ber-manfaat adalah penyiaran yang ber-moral, karena penyiaran tidak hanyasebagai hiburan tetapi juga sebagaisarana pendidikan, penyebarluasankebudayaan serta sebagai saranapromosi atau pencitraan pada duniainternasional.

Karena itu, ia mengharapkan KPIDterus menjalankan perannya dalampembentukan penyiaran yang sehat danbermanfaat. Selain itu, lembagapenyiaran baik publik dan komunitastelevisi maupun radio diharapkan dapatmelakukan sinergi untuk meningkatkandan memajukan pembangunan diProvinsi Lampung.

Sementara tiga pembicara dalamdiskusi panel tersebut menguraikantentang UU Penyiaran, hak-hak kon-sumen, dan hal-hal yang berkaitan denganhak serta kewajiban lembaga penyiaranserta sanksi jika melanggar aturan. (tim)

P

Page 15: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 13

paya pemecahan rekor Murimembuat cucuk selendangkain tapis itu berlangsung diLapangan Korpri kompleks

perkantoran gubernur Lampung, Senin(9 April 2012), dihadiri Ketua UmumDewan Kerajinan Nasional (Dekranas)Indonesia, Herawati Boediono.

Pengerjaan cucuk selendang kaintapis ditentukan waktunya dan harusselesai dalam lima jam yang dikerjakanatau ditenun oleh 800 perajin dan 400

WARTA

Usaha Tapis Pecahkan Rekor Murisiswa SMK/SMA se-Lampung.Herawati Boediono yang jugaisteri Wakil Presiden RI Boedionodalam kesempatan itu jugamelihat secara langsung carapembuatan cucuk selendang kaintapis yang berbahan benang emastersebut.

Kehadiran Ketua UmumDekranas Indonesia itu jugadalam rangka memperingatiHUT ke-32 Dekranas. Herawatidalam kesempatan itu me-ngatakan, kerajinan tradisionalharus dijaga dan dipertahankanseperti tenun kain tapis asalLampung.

Selain itu, promosi jugadibutuhkan untuk mengenalkanbudaya kerajinan tradisional itu,tidak hanya ditingkat lokal tetapijuga mancanegara. Ia dalamkesempatan itu juga mem-berikan apresisiasi upaya peme-cahan rekor Muri cucuk selen-dang kain tapis yang merupakankerajinan asli Lampung.

“Saya dengar PNS Pemprov Lam-pung juga mengenakan baju batik khasdaerah itu setiap hari Kamis dan Jumat.Itu sebagai upaya melestarikan danmencintai budaya daerah,” kata dia.

Sementara Gubernur LampungSjachroedin Z.P. mengatakan perajin kaintapis dan kerajinan tradisional lainnyaharus mengembangkan kreativitassehingga mampu bersaing dengan produk

Sebanyak 1.200 perajintapis dan siswa SMK/SMA

di Lampung membuatcucuk selendang kaintapis sepanjang 500meter dalam upaya

memecahkan rekor Murisebagai kain selendangbercorak khas daerah

terpanjang.

lokal lainnya dari aderah lain.Promosi dalam rangka mem-

perkenalkan budaya lokal itu juga harusgencar dilakukan sehingga dapat dikenaltidak hanya di dalam negeri tetapimancanegara. Pada kegiatan HUT ke-32Dekranas itu juga digelar peragaan busanatradisional kain tapis dan sulam ususkarya sejumlah desainer asal LampungAan Ibrahim dan kawan-kawan. (tim)

U

Page 16: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif14

AKTIVITAS

ubernur Lampung SjahroedinZ.P. mendapat gelar adat“Sutan Raja Mangku Bumi”dari Buay Semenguk, Negeri-

agung dan Ketua DPRD Provinsi Lampung Marwan CikAsan mendapat gelar “Tuan Helau Muda” dari BuayPemuka Pangeran Tua, Pakuanratu.

Sementara Kapolda Lampung Brigjen Jodie Roosetomendapat adok atau gelar adat “Pangeran Naga Besar”dari Buay Pemuka Bangsa Raja, Negeriagung, sedangkanDanrem 043/Gatam Kolonel Czi. Amalsyah Tarmizimendapat gelar adat “Tuan Perwira” dari Buay PangeranUdik, Blambanganumpu.

Selain dari unsur Forkompida Provinsi Lampung danKabupaten Waykanan, akademisi dari

Monash University Melbourne, Australia, Prof. Dr.Margaret J. Kartomi yang berjasa melestarikan musik tradisionalLampung, Gamolan, juga mendapat gelar “Ratu Petinggi IlmuBudaya” dari Buay Baradatu, Kecamatan Baradatu.

Kapolres Waykanan AKBP Yulias juga mendapatgelar adat dari Buay Baradatu, yakni “Sutan PerwiraNegara Pengayom Marga”. Kemudian Dandim 0427Waykanan Letkol Kav. M. Jaelani mendapat gelar adat“Pusaka Agung” dari Buay Burasakti, Pakuanratu.

Kajari Waykanan R.M. Ari Prio Agung mendapatgelar “Tuan Kejaksaan” dari Buay yang sama denganpemberi gelar kepada Amalsyah Tarmizi. AdapunDanlanal Lampung Kolonel Laut Sukiharno Andreasmendapat gelar adat “Tuan Dalom Bahari” dari BuayPemuka Pangeran Tua, Pakuanratu.

Selain dari unsur Forkompida, sejumlah pengusahayang antara lain dari PT Bukit Asam dan PT Palm LampungPersada juga mendapat gelar adat pada acara adat“angkonan” tersebut. “Pemerintah Kabupaten Waykananmemandang budaya angkat saudara atau angkonan perludilestarikan sehingga seluruh warga daerah ini

Ketua DPRD dan Sejumlah PejabatPeroleh Gelar Adat “Angkonan”

bersaudara,” kata Kabag Humas Pemkab WaykananRinaldi, seraya menambahkan bahwa masyarakat diWaykanan majemuk terdiri dari berbagai suku.

Pemberian gelar adat dalam upacara “angkonan”tersebut merupakan rangkaian kegiatan Festival RadinJambat (FRJ) VII Tahun 2012, di Islamic CenterKabupaten Waykanan, yag dibuka oleh Ketua DPRDWaykanan Marsidi Hasan, Senin 23 April 2012.

Pembukaan FRJ VII 2012 yang bertujuan mendorongterbukanya pengembangan wilayah melalui kegiatanpariwisata, potensi alam, seni, budaya dan pemberdayaanmasyarakat itu juga dihadiri Bupati Waykanan BustamiZainudin, Dandim 0427 Letkol Kav. M. Jaelani, dan KajariBlambangan Umpu R.M. Ari Prio Agung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Waykanan BustamHadori yang juga ketua penyelenggara kegiatanmengatakan Festival Radin Jambat ke-VII merupakanrangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-13, dan mengambiltema “Melalui HUT Ke-13 Bersama Kita Bangun Negeri

Ketua DPRD dan Sejumlah PejabatPeroleh Gelar Adat “Angkonan”

Masyarakat Adat diKabupaten Waykanan

memberikan gelar“angkonan” atau angkat

saudara sebagai rangkaiankegiatan Festival Radin

Jambat yang dilaksanakan diIslamic Centre, Waykanan,

Rabu 25 April 2012.

G

Page 17: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 15

AKTIVITAS

Ramik Ragom Waykanan Bumi Petani”.“Dengan tema tersebut kita mengharapkan semangat

persatuan dan kebersamaan khususnya di KabupatenWaykanan dapat terus kita tingkatkan guna mendukungpembangunan yang sedang kita laksanakan,” kata dia.

Bustam lebih lanjut mengatakan Festival RadinJambat menjadi sangat penting dan strategis sehinggaselayaknya dijadikan sebagai sarana dan wahana perekatpersatuan dan kesatuan bangsa.

Selain dimeriahkan oleh sejumlah penari dariSanggar Tari Palapa, Baradatu, Waykanan dan SanggarTari Sapta Budaya dari Bandarlampung yang mem-bawakan beberapa tarian adat dan kreasi. Kegiatantersebut juga dimeriahkan oleh sejumlah pelajar setempatyang memainkan musik tradisional Lampung, gamolan.

Masyarakat dari 14 kecamatan daerah itu juga antusiasmengikuti parade seni dan budaya yang menampilkankeragaman daerah itu dengan membawakan keseniantradisional seperti kuda lumping, ogoh-ogoh dan hadrah.

Pakaian peserta parade juga terlihat beragam,berasal dari Bali, Sunda, Jawa, Lampung dan Semendo.

Sementara seluruh instansi di daerah itu membuatsejumlah kendaraan hias untuk mengikuti parade.

Salah satu penari dari Sanggar Palapa, Tisnawati,mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatantersebut. “Hal yang sama saya kira juga dirasakan semuateman-teman penari. Semoga ke depan kesenian dankebudayaan Waykanan semakin meningkat, sehinggabisa dikenal keluar daerah,” kata dia.

Biduk Umpu SeruntingSalah satu tari adat kreasi yang memukau ratusan

masyarakat Kabupaten Waykanan pada pembukaan FRJke-7 adalah yang dipentaskan puluhan penari dari SanggarTari Palapa, Baradatu, yang membawakan tari kreasi“Biduk Umpu Serunting” karya koreografer Uyung Tomi.

“Umpu Serunting adalah salah satu tokoh legendaWaykanan yang berkelana dan membuat daerah dari hulusampai hilir sejahtera dengan apa yang dilakukannya,itulah inspirasi tari kreasi tersebut,” kata Uyung, penatatari tradisional itu.

Ia mengatakan ikut berpartisipasi dalam kegiatantahunan yang bertujuan mendorong terbukanyapengembangan wilayah melalui kegiatan pariwisata,potensi alam, seni, budaya dan pemberdayaanmasyarakat oleh pemerintah setempat. Dia berharap bisamembangkitkan kebudayaan dan kesenian di daerah itu.

“Banyak juga masyarakat yang belum mengenalUmpu Serunting, karenanya kita kenalkan melalui tarian

Page 18: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif16

AKTIVITAS

kademisi dari MonashUniversity, Melbourne,Australia, Prof. Dr. Mar-garet J. Kartomi, segera

melucurkan buku “Keindahan SeniLampung, Dulu dan Sekarang”yang menggambarkan sejarah, sifatdan arti seni daerah ini.

“Sejak kembali ke Melbour-ne, saya banyak diwawancarai olehradio dan pers nasional dan perssetempat mengenai Lampung,”kata Margaret, didampingi dosenProgram Studi (Prodi) Seni TariUniversitas Lampung (Unila),Hasyimkan, di di sela-sela kegiatanupacara “angkonan” di Blam-banganumpu.

Buku tersebut, menurut Marga-ret, akan memuat banyak fotoberwarna dan berukuran besartentang Lampung dengan kualitasyang baik. “Rencana isi buku itusudah kami selesaikan secara men-detail dan sebagian besar naskahnyasudah ditulis,” kata dia lagi.

Margaret yang mendapatkangelar adat “Ratu Petinggi IlmuBudaya” dari Buay Baradatu,Kecamatan Baradatu, Waykanan itumenagatakan bagian naskah yang lainakan diselesaikan sesudah perjalanankeliling Provinsi Lampung, termasukdi Kabupaten Waykanan.

“Seni dan budaya Lampungsampai sekarang agak diabaikan diluar Lampung, walaupun sifat dankualitasnya luar biasa bagusdibandingkan dengan seni daridaerah lain di dunia,” ujar dia.

Halaman buku yang sedang disi-apkan tersebut, berukuran 30x30cm, dan memuat banyak foto dariobjek seni dan pemandangan alamLampung yang dikenal indah.

“Penerbit Universitas Monashakan menerbitkan buku tersebutdengan kertas yang bermutu tinggi,memakai kulit muka dari kulitimitasi dan huruf-huruf emas,”kata dia menerangkan.

Ia mengharapkan buku yangditulis bersama anaknya, Dr. KarenSri Kartomi Thomas, yang jugamendapat gelar adat “Ratu SuriMarga” dari Buay Pemuka Pa-ngeran Tua, Pakuanratu tersebut,dapat segera diterbitkan dan dijualuntuk umum pada saat “PameranSeni Lampung”

yang sedang dirancang pe-laksanaannya.“Sekitar 3 Septemberhingga 26 Oktober 2012 di GaleriFo Guang Yuan di 141 QueenStreet, Melbourne, buku itu akandipamerkan,” ujar dia. Penelitialat musik tradisional Lampung,gamolan, sebelumnya telah men-dapatkan gelar adat “Ratu BerlianSanggun Anggun” dari MajelisPenyimbang Adat Lampung (M-PAL) itu, menyatakan, akanmengadakan Seminar InternasionalGamolan Lampung yang kedua.

“Seminar direncanakan ber-langsung 7-8 September di MonashUniversity, bersamaan Festival Indo-nesia yang juga biasanya diadakanpada bulan September di Melbour-ne,” ujar dia menambahkan. (tim)

Buku tentang Keindahan Lampung

A

kreasi yang menggambarkan kisah dan apa yangdilakukannya,” kata dia. Tari “Biduk Umpu Serunting”menggambarkan masyarakat yang makmur, sejahtera, dankecukupan dengan hasil pertanian dan perkebunan, danhal tersebut sejalan dengan program PemerintahKabupaten Waykanan periode 2010-2015, kata Uyung.

Selain menggarap tari kreasi tersebut dan dipentaskanoleh sejumlah anak asuhnya, Uyung juga menggarap tariadat Ramik Ragom yang berarti keberagaman. Tari tersebutmenceritakan asal muasal Kabupaten Waykanan yang

terdiri dari lima kebuayan atau silsilah keturunan bangsaraja, yakni Buay Semenguk, Buay Baradatu, BuayBarasakti, Buay Pemuka dan Buay Bahuga.

Sementara masyarakat Bali di Kabupaten Waykananmenampilkan ogoh-ogoh Bima dan Naga untuk meramaikanFRJ ke-7. “Kami berterima kasih kepada PemerintahKabupaten Waykanan yang memberi ruang dan mengakuikeberagaman budaya, dengan mengajak masyarakat Baliberpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” kata Kepala KampungBalisadhar Utara, Wayan Sugita, di Banjit, Waykanan. (tim)

Page 19: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 17

AKTIVITAS

emberian gelar adat ini ber-dasarkan surat keputusan MPALProvinsi Lampung nomor 05/MPAL/Provinsi/IV/2012,” kata

Ketua MPAL Provinsi Lampung, KhadarsyahIrsa, saat membacakan surat keputusanpemberian gelar adat itu.

Selain itu, pemberian gelar adattersebut juga bertujuan untuk mengikatpersaudaraan antara Putri Astrid dan PutraGubernur Lampung, Rycko Menoza, yangmendapat gelar “Sutan Raja Kaca Marga”.

Prosesi gelar adat di halaman rumahdinas Gubernur Lampung itu berlangsunglancar dan tertib, serta dihadiri oleh parapejabat daerah yang ada di ProvinsiLampung. Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. dalam kesempatan itu mengatakan,pemberian gelar adat tersebut bertujuanuntuk mengenalkan kebudayaan Lampungke mancanegara.

“Kalau di Palembang ada KerajaanSriwijaya dengan segudang pening-galannya maka Lampung pun punya tapimemang belum banyak yang tahu,” kataSajchroedin. Lampung mempunyai kebu-dayaan yang lebih tua dari kerajaanSriwijaya.

Gubernur Lampung itu mengatakan,masyarakat Lampung terus menggali danmempromosikan kebudayaan-kebudayaanke tingkat yang lebih luas lagi sehingga dapatdikenal. Ia berharap dengan budayaLampung seperti prosesi pemberian gelaradat (adok) dapat dikenal oleh masyarakatdari daerah lain maupun mancanergarakarena memiliki keunikan tersendiri.

Puteri dari Kerajaan Belgia, yang jugaWakil Khusus atau Special Representativedari Roll Back Malaria, menyatakandukungannya bagi penanggulangan ma-laria di Indonesia. Puteri Astrid jugasempat mengunjungi fasilitas yang dimiliki

Gelar Adat untuk Duta PencegahanMalaria dari WHO

oleh pusat layanankesehatan masya-rakat di LampungSelatan.

Ketika berkunjung ke Rumah SakitUmum Daerah Abdul Moeloek (RSU-DAM), Princess Astrid meminta pasienmalaria mendapatkan perhatian khusus.Duta pencegahan penyakit malaria ini jugamengapresiasi pelayanan di RSU tersebutterhadap pengidap malaria.

Putri Astrid melihat sejumlah pasienyang mengidap malaria di Ruang Nuri danMurai RSUDAM, Minggu (15/4). Kun-jungan Putri Astrid ke RSUDAM inimerupakan rangkaian kunjungan sebagaiduta pencegahan penyebaran malaria.

Kunjungan putri ini disertai per-wakilan dari UNICEF, Word Health Orga-nization (WHO), dan UBS Bank besertarombongan. Mereka didampingi AsistenIII Bidang Kesra Pemprov LampungRellyani dan Direktur Utama (Dirut)RSUDAM Tory D. Irianto beserta staflainnya.

Setelah menghadiri acara pembu-kaan di aula RSUDAM lantai II, Putri Astridberserta rombongan dan pihak rumahsakit langsung turun mengunjungi RuangNuri dan Ruang Murai RSUDAM, tempatpasien malaria dirawat.

Di kedua ruangan tersebut, PutriAstrid melihat kondisi kesehatan beberapapasien malaria dan memberikan berbagaisaran atau tindakan yang harus dilakukanpasien yang mengidap penyakit tersebut.

Kemudian dia memberikan apresiasiterhadap pelayanan rumah sakit ini dalamperawatan pasien malaria. Namun, diatetap mengharapkan agar pihak rumahsakit tetap meningkatkan pelayananterhadap pasien malaria agar jumlahpasien bisa berkurang, bahkan terhindar

dari kematian.“Pencegahan penyakit malaria sa-

ngat penting dilakukan agar bisa me-ngurangi manusia yang terkena malaria,terutama bagi perempuan dan anak-anak.Dan pihak rumah sakit pun harus ber-tindak,” kata Putri Astrid usai kunjungan-nya.

Selain itu, Putri Astrid pun me-ngunjungi Laboratorium Patologi KlinikRSUDAM untuk melihat dan mengecekperalatan untuk mengindikasikan pasienyang positif malaria atau melakukanpemeriksaan plasmodium malaria.

Kunjungan yang dilakukan PutriAstrid ini dalam rangka peringatan HariMalaria Sedunia yang jatuh pada 25 April2012. Tahun 2009, RSUDAM telahmenangani 136 pasien malaria, 2010 ada77 pasien, dan 2011 sebanyak 70 pasien.

Dirut RSUDAM Tory D. Iriantomengatakan Putri Astrid bersama WHOakan membantu pendanaan kepadarumah sakit bertipe B pendidikan inidalam hal menangani pasien DBD.

Kemudian, dia juga akan mem-berikan beberapa peralatan sebagaifasilitas pendukung untuk menanganipasien malaria agar terhindar dari ke-matian.

“Ya, Putri Astrid mengunjungi rumahsakit ini untuk melihat pasien malaria. Diapun bersama WHO dan lembaga dunialainnya akan membantu rumah sakit inidalam hal pendanaan untuk menanganipenyakit malaria. Nanti kami juga akandiberi kelambu khusus untuk pasien ma-laria,” kata Tory kepada wartawan usaimendampingi kunjungan Putri Astrid. (tim)

Putri Astrid dari Kerajaan Belgia yang jugaSpecial Representative dari Roll Back Malaria

WHO memperoleh gelar kehormatan adatLampung “Suhunan Ratu Mahkota” dari

Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL)Provinsi Lampung, Sabtu 14 April 2012.

P“

Page 20: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif18

WARTA

enurut Anggota DPRD Pro-vinsi Lampung AhmadNyerupa, program PNPMMandiri Perdesaan sangat

baik untuk penanggulangan kemis-kinan. Namun demikian, pengawasanterhadap pelaksanaan program itu harusterus dilakukan agar dana yang telahdigulirkan tersebut tepat sasaran dantidak disalahgunakan.

“Pelaksanaan program itu harusdiawasi, dan jika terjadi penyalahgunaanlaporkan saja ke pihak berwajib. Namun,laporannya harus disertai data yangakurat,” ucapnya. Sebab, jika lepas daripengawasan sangat mungkin anggaranprogram tersebut disalahgunakan.

Menurut Staf Ahli Gubernur Lam-pung Bidang Ekonomi, Elya Mukhtar danaPNPM-Mandiri Perdesaan tersebutberasal dari APBN dan APBD. “Danadari APBN untuk program itu sebesarRp290,8 miliar, sementara dari APBD 12kabupaten di Lampung senilai Rp22,050miliar,” kata Elya pada “workshop” danrakernis PNPM-Mandiri Perdesaan diBandarlampung, Selasa, 3 April 2012.

Lokasi program PNPM MandiriPerdesaan di Lampung pada tahun iniuntuk 143 kecamatan di 12 kabupaten.Elya mengatakan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinanyang berbasis pada pemberdayaanmasyarakat, dilaksanakan melaluiharmonisasi dan pengembangan sistemmekanisme dan prosedur dalam pelak-sanaan PNPM-Mandiri Perdesaan.

Menurut dia, salah satu darikebijakan PNPM adalah program itudilaksanakan dalam semangat desen-

PNPM-MP Lampung Capai Rp312,850 Miliar

Perlu Pengawasan agar Tepat Sasarantralisasi. Dengan demikian, lanjutnya,otoritas manajemen baik sektoral danpembangunan daerah sepenuhnyadiserahkan kepada pemerintah daerah.

“Dengan kata lain, kebijakandiserahkan kepada pemerintah daerahuntuk menyejahterakan rakyatnyamelalaui PNPM-Mandiri Perdesaan,”ujarnya.

Berdasarkan data, alokasi danaPNPM-Mandiri Perdesaan ProvinsiLampung pada 2012, yaitu KabupatenLampung Selatan Rp42,9 miliar (15

kecamatan), Lampung Tengah Rp29,6miliar (17), Lampung Timur Rp42,2miliar (20), Lampung Utara RpRp41,3miliar.

Kemudian, Kabupaten LampungBarat Rp57 miliar (25 kecamatan),Tulangbawang Rp22,850 miliar (9),Waykanan Rp29,850 miliar (4),Tanggamus Rp21,3 miliar (9), Pesa-waran Rp9 miliar (3), Pringsewu Rp6miliar (4), Mesuji Rp6,9 miliar (3), danTulangbawang Barat Rp3,95 miliaruntuk 3 kecamatan. (tim)

ekitar 60 persen warga di Kabupaten Waykanan menikmati manfaatbantuan langsung masyarakat berupa Program Nasional PemberdayaanMasyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang merupakan salah satukebijakan pemerintah pusat yang disokong daerah.

“Pada tahun 2011, masyarakat Waykanan yang merasakan manfaat pro-gram itu, baik seara langsung atau tidak langsung, sejumlah 219.332 orang.Angka tersebut merujuk sejumlah kegiatan berlangsung di 14 kecamatan yangada di Waykanan,” kata fasilitator kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan,Waykanan, Riza Allatif, di Blambanganumpu, Rabu 4 April 2012.

Jumlah tersebut berdasarkan laporan fasilitator kabupaten PNPM MandiriPerdesaan Waykanan yang baru terhimpun. Adapun persentasenya merujukdata BPS Waykanan tahun 2010 yang menyatakan jumlah penduduk di daerahitu sebanyak 406.735 jiwa.

Dia pun menguraikan dana PNPM Mandiri digunakan untukpembangunan sarana dan prasarana sebanyak 124 atau 44 persen, lalu untukbidang kesehatan ada 43 atau 15 persen, kemudian pendidikan ada 41 atausebanyak 15 persen, selanjutnya untuk ekonomi atau simpan pinjam perempuan(SPP) sejumlah 74 atau 26 persen.

“Seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan usulan yang disampaikan padatahun sebelumnya,” katanya. Pada tahun 2011, Kabupaten Waykananmendapatkan bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp30,650 miliar.

“Dana tersebut berasal dari pusat sebesar 80 persen atau Rp24,520 miliardan dana daerah sebesar 20 persen atau Rp6,130 miliar dan dipergunakanuntuk pembangunan di 14 kecamatan,” kata dia.

Adapun alokasi dana secara rinci, kata dia, 63 persen atau Rp19,445 miliardigunakan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana. Kemudian untukbidang kesehatan sebanyak 16 persen atau Rp5 miliar, selanjutnya pendidikanRp4,146 miliar atau 14 persen, dan SPP 7 persen atau Rp2,030 miliar.

Menurutnya, usulan yang dibiayai oleh BLM PNPM Mandiri Perdesaantersebut berdasarkan dokumen rencana pembangunan menengah kampungyang telah digagas secara partisipatif oleh masyarakat, mulai dari musyawarahdusun sampai musyawarah kampung.

Pada tahun 2012 nilai BLM PNPM Mandiri Perdesaan sebanyak Rp29,850miliar dan usulan kegiatan yang dibiayai oleh BLM akan lebih mengena danbermanfaat bagi masyarakat. “Karena itulah yang dituju PNPM MandiriPerdesaan adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia. (tim)

Dinikmati 60% Warga Waykanan

Dana Program NasionalPemberdayaan Masyarakat(PNPM) Mandiri Perdesaan

Provinsi Lampung padatahun 2012 mencapai

Rp312,850 miliar. Danasejumlah itu dipergunakanuntuk pembangunan di 12

kabupaten.

MS

Page 21: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 19

WARTA

ekretaris Provinsi LampungBerlian Tihang mengisya-ratkan ada nama baru yangmuncul untuk menjabat

sebagai top leader PT LJU. Me-nurutnya, Pemprov tengah mem-pertimbangkan nama mantanpejabat Bank DanamonSuherman. “Kita mengambil salahsatu kandidat yang pernahmenjabat direktur yang sudahpensiun,” katanya, Jumat (27 April2012).

Barlian Tihang menyatakanproses pengusulan nama sebe-lumnya sudah dilakukan. Ada duanama yang lebih dahulu diusulkankepada Gubernur Lampung untukmengisi posisi direktur utama LJU,yaitu Syabirin H.S. Koenang danMade Suwetja. “Kita sudahusulkan kembali karena adanyaperubahan ini,” kata dia.

Sementara Wakil Ketua Ko-misi III DPRD Provinsi LampungMundzir berharap agar PT LJUtidak dipimpin orang yang aktifdalam partai politik (parpol).“Jangan dipegang orang parpol,lebih baik diberikan kepadaprofesional murni agar tujuanbisnisnya tercapai,” jelasnya.

Menurut legislator asal PPPitu, Komisi III DPRD PprovinsiLampung berharap dengan adanyaperombakan direksi LJU dapat

Serahkan PT LJU kepadaProfesional

Perombakan jajaranDireksi PT Lampung

Jasa Utama (LJU) hinggaakhir April 2012 masihdigodok oleh PemprovLampung. Sejumlah

nama disebut-sebut akanmenempati posisi

pimpinan di perusahaandaerah itu.

mengembalikan citra perusahaantersebut. “Intinya PT LJU hen-daknya fokus pada usaha dalampembangunan infrastruktur. Sebab,perusahaan ini dipersiapkan untukpembangunan infrastruktur skalabesar seperti jembatan Selat Sundamaupun Kotabaru. Jangan sampailari dari tujuan,” kata pria ber-kacamata itu.

Namun, keputusan finalpemilihan direksi tetap di-kembalikan lagi ke pemprov yangmemiliki kewenangan untukmemilih dan menetapkan. KomisiIII DPRD Lampung pun berencanamenggelar hearing dengan jajarandireksi PT LJU terpilih nantinya.“Tujuanna agar DPRD mengetahuikebijakan usahanya seperti apa.Langkah yang akan diambil sepertiapa,”katanya.

Gubernur LampungSjachroedin Z.P. berharap setelahperombakan direksi, operasional PTLJU bisa berjalan lebih baik darisebelumnya. Gubernur menjelaskanperombakan PT LJU dilakukankarena direksi yang lama dianggapgagal membawa BUMD milik

Pemprov itu meraih keuntungan.Bahkan, modal senilai Rp10

miliar untuk LJU habis terpakaiuntuk operasional, sementara tidakada keuntungan yang diperoleh.Selama proses audit dan perom-bakan ini, kata Sjachroedin,keuangan LJU untuk sementaradisetop sampai ada direksi yangbaru.

Sementara Direktur Utama PTLJU Khairil Effendi akan dileng-serkan dari jabatannya dan akanditempatkan sebagai penggantidirektur bisnis atau direkturkeuangan. Hasil audit menun-jukkan kinerja dua direktur itulemah sehingga harus diganti.

“Sementara Khairil masihdipertahankan, tetapi tidak lagisebagai dirut, dia akan menempatiposisi salah satu direktur. Sudahkami usulkan kepada Gubernurdan tinggal diputuskan,” kataBerlian Tihang. Sebagai gantinya,Pemprov sebagai pemegang sahamdan pemilik PT LJU tidak lagimelakukan rekrutmen, tetapimelakukan penunjukan langsung.

(tim)

S

Page 22: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif20

al itu mengindikasikan DPR-RI memberikan lampu hijauuntuk pembentukan DOB.Menurut Anggota Badan

Legislasi DPR-RI Abdul Hakim, saat inibola persetujuan berada di tanganpemerintah. DPR berharap agar pe-merintah segera merespons RUUPembentukan Kabupaten Pesisir Baratuntuk dibahas kembali bersama DPRdan selanjutnya bisa disahkan menjadiundang-undang.

WARTA

Kabupaten Pesisir Barat ButuhPerangkat Birokrasi yang Memadai

Kerja keras panitia pemekaran Kabupaten Pesisir Barat sejak tahun 2000 silamtidak sia-sia. Dalam rapat paripurna pada 12 April 2012, DPR menyetujui

rancangan undang-undang (RUU) 19 daerah otonomi baru (DOB), termasukKabupaten Pesisir Barat, untuk dibahas lebih lanjut.

“Kita dorong pemerintah segeramerespons. Sekarang bolanya sudah ditangan pemerintah. DPR sudah me-nyetujui RUU-nya dibahas kembali,”kata Abdul Hakim, ketika berkunjungdi Kantor Gubernur Lampung, 16 April2012.

Menurut legislator PKS itu, padatahapan awalnya RUU PembentukanKabupaten Pesisir Barat merupakan usulinisiatif dari Komisi II DPR RI. “RUUitu lalu masuk Badan Legislasi yang

kemudian diparipurnakan dan disetujuiuntuk dibahas lebih lanjut. Itu barupengesahan inisiatif DPR. Nantidibahas lagi oleh pemerintah. Memangmasih ada satu tahap lagi dan saat inibergantung kepada pemerintah,” katawakil rakyat dari Dapil Lampung itu.

Pembahasan dengan pemerintahtersebut, menurut Abdul Hakim, bisadilakukan dalam masa persidanganyang akan datang. “Kalau saat inisedang reses. Jadi bergantung pe-

H

Page 23: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 21

WARTA

merintah meresponsnya seperti apa,”imbuh dia.

Ketua DPRD Lampung MarwanCik Asan mengatakan memang masihdiperlukan waktu jika nantinya UUKabupaten Pesisir Barat disahkan.Namun, Pemprov harus segera ber-konsolidasi dengan Pemkab LampungBarat untuk menyiapkan KabupatenPesisir Barat.

Dari sisi pembiayaan, pemprovdan pemkab berkewajiban mengge-lontorkan dana bagi kabupaten baru.Kewajiban itu berlangsung sampaikabupaten baru menyelenggarakanpilkada. “Kalau untuk itu, saya pikirpemprov mampu. Insyaallah, nanti kitaada tambahan dana dalam APBD,” kataMarwan.

Marwan Cik Asan juga menyatakanoptimistis Pemprov Lampung mampumemenuhi kewajiban membantupembiayaan Kabupaten Pesisir Baratsampai daerah itu mandiri, setelahpembentukannya disetujui DPR.

Meskipun tidak menyebutkan danayang harus diserahkan Pemprov ke PesisirBarat, dipastikan jumlahnya masih dalambatas kemampuan Pemprov. HasilMusrenbang menyebutkan terdapattambahan anggaran sekitar Rp500 miliar,sehingga untuk Pesisir Barat sebesar Rp5miliar dinilai masih cukup.

Persiapan Kebutuhan MendasarSementara pengamat hukum Uni-

versitas Lampung yang juga salah satu

Panitia Pembentukan Kabupaten PesisirBarat Dr. Yuswanto menyatakankabupaten baru tersebut membutuhkanperangkat birokrasi yang memadaisebagai kebutuhan mendasar yangmesti ada menuju pengesahan pe-mekaran daerah tersebut.

“Tegasnya, sejumlah hal mendasarperlu disiapkan dan dipenuhi, untukmendukung penetapan Pesisir Barat diKabupaten Lampung Barat yang dime-karkan sebagai daerah otonomi baru(DOB),” katanya beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, Pemerintah Pusat,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lam-pung, dan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Lampung Barat, perlu ber-sama-sama menyiapkan perangkat dansegala sesuatu berkaitan pengesahanpembentukan kabupaten baru tersebut.

Dia menyebutkan sejumlah ke-butuhan mendasar itu antara lainPemprov Lampung bersama PemkabLampung Barat harus segera me-nyiapkan struktur serta personaliapemerintahan guna mengisi jabatanmaupun staf, termasuk menyerahkanaset yang diperlukan.

Dosen yang juga Ketua ProgramPascasarjana Fakultas Hukum Universi-tas Lampung (Unila) itu juga me-ngingatkan perlunya penyiapan saranadan prasarana perkantoran, sekaligusmelakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Banyak hal harus disiapkansecepatnya, dengan dukungan Pemprov

Lampung, Pemkab Lampung Barat dantentunya Pemerintah Pusat melaluiMendagri, serta masyarakat di LampungBarat maupun wilayah kabupaten baruitu sendiri,” kata dia lagi.

Ia mengingatkan perlu dukunganpembiayaan terhadap kabupaten baruyang masih harus “disapih” olehkabupaten induk, Lampung Barat, danikut ditopang Pemprov Lampungbersama Pemerintah Pusat. “Pem-biayaan Kabupaten Pesisir Barat ituperlu ditanggung bersama denganbantuan APBD provinsi dan kabupateninduknya, serta dukungan dana APBNpusat. DPRD nya juga harus segeraterbentuk serta masih banyak hal lainyang mesti disiapkan dan diadakan,”tuturnya.

Sejak tahun 2008, panitia pem-bentukan kabupaten itu telah mem-persiapkan pemekarannya dari Ka-bupaten Lampung Barat, sehinggadiharapkan setelah disahkan, bisamendapatkan dukungan semua pihak.

Siapkan Perangkat DaerahGubernur Lampung Sjachroedin

Z.P. mengatakan sementara ini pi-haknya sedang merumuskan berapakebutuhan satuan kerja perangkatdaerah (SKPD) pada DOB ke-15 diLampung yang merupakan pemekarandari Kabupaten Lampung Barat itu.Pemprov juga sekaligus mengin-ventarisasi aset yang nantinya akanmasuk ke kabupaten baru ini.

Kabupaten Pesisir Barat berada diujung pesisir barat Lampung, denganwilayah memanjang dari Bengkunathingga ke perbatasan Lampung-Beng-kulu, dan memiliki sembilan ke-camatan. Potensi sumberdaya yangdimilki, antara lain perikanan darat danlaut, perkebunan, dan kawasan hutanTaman Nasional Bukit Barisan Se-latan(TNBBS).

Pemprov Lampung akan menye-rahkan beberapa aset kepada KabupatenPesisir Barat setelah undang-undangpembentukan daerah pemekaran Lam-pung Barat itu disahkan. GubernurSjachroedin juga mengatakan selainmerancang pembentukan SKPD,sebagai langkah awal setelah undangundang pembentukan kabupaten itu

Page 24: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif22

WARTA

asyarakat dan PemkabLampung Barat me-nyambut gembira ke-putusan DPR-RI yang

menyetujui pembahasan lebih lanjutUU tentang Pembentukan Kabu-paten Pesisir Barat bersama dengan19 daerah otonomi baru (DOB)lainnya.

Bupati Lambar Mukhlis Basrimenyambut positif jika memangKabupaten Pesisir Barat (KPB) segeraterbentuk. Selain untuk pemerataanpembangunan, dengan terben-tuknya KPB juga akan menjawabdugaan tentang Pemkab Lambaryang terkesan menghalangi me-karnya daerah baru.

“Pada prinsipnya kita ber-syukur karena perjuangan sudahcukup lama dan melelahkan. Selainitu, dengan belum mekarnya KPB,banyak timbul fitnah segala macam.Kita akan menindaklanjuti kepu-tusan pemerintah pusat terkaitterbentuknya KPB,” kata Muchlis,beberapa waktu lalu.

Dengan terbentuknya KPB,banyak hal yang perlu segera diper-siapkan, baik oleh pemerintah pusat,provinsi, maupun Kabupaten Lambarselaku kabupaten induk. “Jelas kitaakan membantu, mulai dari pendanaanhingga KPB memiliki pemerintahansendiri yang otonom. Itu perlu kerjasama semua pihak,” ujarnya.

Namun, kata Mukhlis, denganterbentuknya KPB dalam waktu yangberdekatan dengan pelaksanaanpilkada Lampung Barat memun-culkan permasalahan yang perludikaji secara mendalam oleh banyakpihak. Sebab kini sepuluh ke-camatan yang ada masuk KPB masihterdaftar mengikuti pilkada Lambar.

Masyarakat Sambut Gembira“Artinya, kita sa-

ma-sama mempelajariapakah kalau memangUU DOB sudah disah-kan, kecamatan yangmasuk KPB masih bisaikut pilkada atau berdirisendiri dan melaksa-nakan pemilihan sen-diri nantinya. Ini jelasakan berpengaruh de-ngan anggaran yangsudah dialokasikanterhadap sepuluhkecamatan di sana,” paparnya.

Sementara Sekretaris PanitiaPersiapan Pemekaran KabupatenPesisir Barat (P3KPB) Edwin Hanibalmengatakan sejak lama syarat PesisirBarat untuk menjadi kabupatensudah lengkap. “Waktu itu pem-bahasan di tingkat pusat terhentikarena ada moratorium. Sekarangbergantung kepada Presiden, sudahmencabut moratorium atau belum.Jelas secara emosional sebagai putrapesisir, kita memimpikan ini sejaklama,” ujarnya.

Sementara Ketua Komisi ADPRD Lambar Farosil Mabsus me-ngatakan jika moratorium peme-karan DOB sudah dicabut serta DPRsudah membahas dan mengesahkanpembentukan KPB, Pemkab ber-sama DPRD setempat harus segeramembahas anggaran untuk realisasipemekarannya. Hal itu sebagaibentuk keseriusan kabupaten men-dukung penuh lahirnya KPB yangsejak beberapa tahun terakhir terusdiperjuangkan seluruh komponenmasyarakat.

Menurut Farosil, dukunganeksekutif dan legislatif di Lambarselama ini dibuktikan dengan re-

alisasi pelepasan aset daerah, pem-bentukan pansus, serta penga-lokasian anggaran pemekaran danbeberapa aktivitas lainnya yangintinya untuk merealisasikanlahirnya KPB. “Yang pasti, pemkab,dewan, dan seluruh elemen masya-rakat Lambar penuh mendukungpemekaran Pesisir Barat,” tegaspolitisi PDI-P itu.

Kalimat senada disampaikananggota DPRD Lambar asal PesisirBarat Dedi Ansori. Menurutnya,paripurna pembahasan RUU Pe-mekaran Pesisir Barat itu kembalimemberikan semangat bagi wargapesisir yang telah belasan tahunmemperjuangkan untuk kemajuandaerah pesisir. “Terlepas segera jadikabupaten ataupun belum, iniadalah kabar menggembirakan bagiwarga pesisir. Perjuangan yang telahbelasan tahun itu kian menjadikenyataan,” katanya.

Dedi mengharapkan seluruhelemen, terutama yang tergabungdalam panitia pemekaran, bisaberkoordinasi dengan baik bersamapemerintah daerah sehingga pe-mekaran bisa segera terwujud gunakepentingan kemajuan daerah. (tim)

M

disahkan, segera dilakukan pulapenunjukan pejabat bupati.

“Nanti akan diajukan beberapanama kepada Menteri Dalam Negeri.Tapi belum dibahas siapa saja calonnya.Masih menunggu UU-nya terbit da-

hulu,” ujarnya. Dia pun mengimbauseluruh masyarakat Pesisir Barat danlembaga yang mendukung pemben-tukan daerah otonomi baru itu agarbersinergi mendukung pemerintah danpembangunan di sana sehingga daerah

itu bisa berkembang dengan baik.“Apalagi Pesisir Barat memiliki

potensi yang berlimpah, khususnya dibidang pariwisata, perikanan, dankelautan, serta perkebunan kelapasawit,” katanya. tim)

Page 25: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 23

WARTA

taf Ahli Kepala BappenasBidang Sumber Daya Alam,Lingkungan Hidup, dan Peru-bahan Iklim Ir. Umiyatun H.

Trihastuti, M.Sc. menyatakan PemprovLampung berperan penting dalampengentasan rakyat miskin. Sebab yangpaling tahu mengenai kondisi daerahadalah pemerintah daerah setempat.

“Hal ini mungkin terjadi karenatingkat pendapatan rakyat Lampung jugamasih kecil dibandingkan dengan rata-rata nasional,” Umiyatun di sela-selaacara pembukaan Musyawarah Peren-canaan Pembangunan Provinsi (Musren-bangprov) Lampung, Rabu 11 April 2012.

Umiyatun Hayati Triastuti me-ngatakan target pembangunan diLampung harus semaksimal mungkinbersinergi dengan target pembangunannasional yang mengedepankan mening-katnya daya saing, daya tahan ekonomi,peningkatan dan perluasan kesejahteraanrakyat, dan stabilitas sosial politik.

Pada kesempatan tersebut, GubernurLampung Sjachroedin Z.P. mengatakanAPBD per kapita Provinsi Lampung jugamasih yang terendah di Sumatera, bahkanlebih rendah dari beberapa provinsi didaerah timur Indonesia.

Dalam sambutannya Gubernurmenjelaskan APBD Lampung tahun inihanya Rp2,8 triliun. Artinya, APBD perkapita atau pembiayaan satu jiwa di

Tingkat Kemiskinan Lampungdi Atas Rata-Rata Nasional

Lampung dalam waktu satu tahunhanya Rp310 ribu. Sementara itu APBDper kapita rata-rata di Sumatera sudahdi atas Rp500 ribu.

Sebagai perbandingan, kata Guber-nur, APBD per kapita Provinsi Bengkulusudah mencapai Rp925 ribu, NanggroeAceh Darussalam (Rp2,116 juta),Sumatera Selatan (Rp637 ribu), DKIJakarta (Rp3,520 juta), Maluku (Rp935ribu), dan Nusa Tenggara Barat (Rp501ribu).

“Artinya, beban pembangunan diLampung lebih berat. Jadi mau tidakmau pendapatan daerah harus terusditingkatkan,” kata Gubernur. Tahun2013 Gubernur menargetkan APBDLampung bisa mencapai Rp3,2 triliunatau naik sekitar Rp400 miliar dariAPBD 2012 yang hanya Rp2,8 triliun.

Gubernur mengatakan target tersebutbisa tercapai dengan memaksimalkanpotensi pendapatan asli daerah (PAD),khususnya dari sektor pajak. “Setiap tahuntentu ada target kenaikan. Mudah-mudahan bisa mencapai Rp3,2 trilunatau Rp3,10 triliun,” ujarnya.

Pada Musrenbang itu Gubernurberpesan agar kegiatan yang akandidanai APBD 2013 harus betul-betulmenyentuh kepentingan masyarakat.

Untuk itu, Gubernur meminta instansiterkait bisa menyerap dan memilahusulan program terpenting yang disim-pulkan dalam musrenbang kecamatandan musrenbang kabupaten.

Mengenai program prioritas,Gubernur menegaskan pada 2013mendatang anggaran terbesar tetap untukpendidikan, infrastruktur, kesehatan, danupaya pengentasan kemiskinan.

Anggaran pendidikan, kata Gu-bernur, tetap harus di atas 20% sesuaidengan perintah undang-undang.“Jangan sampai menurun. Tahun ini sajaanggaran pendidikan Lampung sudah23%. Ditambah dana BOS jadi 33%.Tahun depan harus lebih baik,” kata dia.

Sementara itu, untuk infrastrukturjalan dan jembatan, anggarannya jugaditargetkan bisa lebih besar dibandingkantahun ini yang mencapai Rp465,45miliar. Secara keseluruhan, belanjainfrastruktur pada APBD 2012 mencapaiRp1,133 triliun. Anggaran itu terbagiuntuk infrastruktur jalan dan jembatansenilai Rp465,45 miliar, infrastrukturpendidikan Rp204,4 miliar, pengadaanlahan Rp167 miliar, infrastrukturpermukiman dan pengairan Rp166,413miliar, dan belanja infrastruktur ka-bupaten/kota mencapai Rp120 miliar. (tim)

Kemiskinan menjadipermasalahan utama

pemerintah daerah, termasukLampung. Badan

Perencanaan PembangunanNasional (Bappenas) merilis

tingkat kemiskinan diLampung pada angka 18,94persen atau masih di atas

rata-rata tingkat kemiskinansecara nasional yang 12,49

persen.

S

Page 26: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif24

WARTA

ertambahan ini terjadi sejakpemerintah tidak jadi me-ngevakuasi perambah di ka-wasan itu pada Maret lalu.

Pemprov Lampung pun akhirnyamengambil alih penanganan perambahdi Register 45 Sungaibuaya dari PemkabMesuji. Pemprov menggandeng PoldaLampung untuk menertibkan perambah.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. menduga ada pemodal besar yangmenggerakkan perambah. “Kalaumasyarakat miskin tentu tidak bisamenyewa ekskavator masuk hutan. Iniulah pemodal besar. Pemkab Mesujisepertinya tidak mampu, ya kita ambilalih,” kata Gubernur di Balai Keratun,Rabu (4 April 2012).

Menurut Gubernur, Pemprovbukan tidak peduli nasib perambah.Penertiban harus dilakukan karenamasyarakat tidak boleh tinggal dikawasan hutan. “Aturan hukum tidakbisa dilanggar. Kawasan hutan tidakbisa dihuni. Dalam waktu dekat kamitertibkan,” kata Sjachroedin.

Penertiban perambah, menurutAsisten I Bidang Pemerintahan SekprovLampung yang juga Ketua Tim TerpaduPenanganan Kawasan Hutan LampungTarmizi Nawawi, sulit dilakukan.Pasalnya, menurut rekomendasi TimGabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji,tugas Pemprov dan Pemkab Mesuji hanyasosialisasi dan mendata perambah.

Sedangkan pengusiran perambahdari hutan tidak direkomendasikan.“Hasil TPGF itu membuat kami sepertitidak ada upaya. Hanya terbataspendataan dan sosialisasi. Sementaratanpa penegakan hukum, semakinbanyak perambah yang masuk ke sana,”kata Tarmizi.

Pemprov Ambil Alih PenangananPerambah Register 45 Sungaibuaya

Penyelesaian pendudukan lahan Register 45 Sungaibuaya, Kabupaten Mesuji,makin rumit. Jumlah perambah di kawasan itu makin banyak dan kini sudahbertambah hampir dua kali jumlah sebelumnya, yaitu sekitar 7.805 orang.Padahal, sebelumnya jumlah perambah yang terdata hanya 4.000 orang.

Pemprov melalui Dinas Kehu-tanan akan melaporkan kondisi terakhirRegister 45 kepada KementerianKehutanan (Kemenhut). “Agar tidaksaling bertabrakan dalam mengambilkebijakan, harus duduk bersama danmencari penyelesaian dengan Pe-merintah Pusat,” kata dia.

Maraknya perambahan Register 45,menurut anggota Komisi I DPRDLampung Wathoni Nurdin, karenamasyarakat keliru menafsirkan temuanTGPF terkait pelanggaran HAM.“Seolah-olah memosisikan masyarakatsebagai korban. Masyarakat yang tidakmengerti justru menjadikan hal itusebagai pembenar untuk kembalimerambah, bahkan terang-terangan,”kata Wathoni.

Oleh karena itu, menurut Watoni,TGPF harus bertanggung jawab me-ngembalikan situasi yang sebelumnyamasih cukup kondusif. Sebagai solusi,Wathoni mengusulkan agar Kemenhut,Pemprov, dan Komisi I DPRD Lampungduduk bersama membicarakan reko-mendasi Pansus DPRD Lampung.

Salah satu rekomendasinya, men-desak Kemenhut melepaskan tanahmarga seluas 7.000 hektare milikmasyarakat Talangbatu. “Sebaiknyarekomendasi Pansus DPRD Lampung itudilaksanakan, terutama terkait peng-lepasan tanah adat yang masuk Regis-ter 45,” kata dia.

Perambahan MeluasLambatnya penyelesaian pen-

dudukan lahan kawasan hutan Register45 Sungaibuaya membuat situasidalam hutan tanaman industri tersebutmakin ramai pendatang. Perambahbahkan berani dan terang-teranganmembuka kawasan dengan meng-gunakan alat berat, seperti ekskavatordan grader, agar lebih mudah me-ngangkat akar albasia.

Menurut Cak Daman, salah satupamswakarsa PT Silva Inhutani Lam-pung yang mengelola hutan Register 45,perambahan benar-benar tak terkendali.“Sebelumnya, perambah hanya masukkawasan dengan mendirikan tenda.Sekarang sudah membangun pondokdengan menebang albasia. Bahkan,

P

Page 27: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 25

WARTA

bangunan semipermanen mulai di-dirikan. Yang lebih parah, perambahberani membuka lahan dengan alatberat,” ujarnya, Minggu (1 April 2012).

Penebangan pohon albasia terusterjadi di Register 45 Sungaibuaya,Mesuji dan perambahan terus meluas.Bahkan, warga perambah meman-faatkan pohon berusia dua tahundijadikan rangka membuat pondok.

Andi Ramandan (30) danSulaiman (67), asal Kampung Sungai-badak, di Alba V, dekat KampungMuktikarya, Pancajaya, mengatakan diabeserta 30 keluarga lain tiba di kawasantersebut sejak 1 April 2012 lalu.Kedatangan mereka atas inisiatifsendiri. Dalam tiap kelompok ada yangdijadikan pimpinan.

“Untuk memudahkan koordinasisaja karena tidak mungkin satu kampungmau sendiri-sendiri, ada yang kamituakan,” ujarnya. Dia mengaku masukke kawasan tidak membayar. “Kamimasuk ke sini tidak bayar. Kami mausendiri. Tanah ini milik kami wargaMesuji. Kok mau bayar. Bayar ke siapa.”

Kelompoknya datang ke lokasidalam tiga rombongan. Mereka mengu-asai hampir 100 ha di pinggir jalan lintasBrabasan. “Kami pilih tempat ini karenabelum ada yang mengklaim,” katanya.

Mengenai penebangan pohonalbasia, dia mengakuinya melanggarhukum. “Tapi mau gimana, semuamelakukannya dan tidak ada yangditangkap. Sekarang polisi tidak maulagi mengurus Register 45, buktinyakami menebang dari kemarin polisilewat-lewat saja,” ujarnya.

Hasil rapat koordinasi DinasKehutanan, Polda, dan kejaksaan diBandarlampung, Rabu (4 April 2012),menurut Kepala Dinas Perkebunan danKehutanan Mesuji Umar Rasyidi,belum memutuskan langkah penang-anan Register 45. Rapat tersebutmembahas penanganan Register 45dengan menindaklanjuti temuan TGPFMesuji. Kemudian membentuk timterpadu penyelesaian Register 45.

Sedangkan koordiantor sengketalahan PT Silva, Daniel, menjelaskanbeberapa titik yang kini diduduki secaramasif adalah di wilayah SimpangMesuji D, Tugu Roda, dan terakhir di

wilayah dekat Kampung Brabasan.Untuk Kampung Brabasan, yangnotabene sangat dekat dengan kompleksperkantoran Pemkab, perambah sudahmembangun pondok dan menggundulilahan Register 45.

“Sayang, meskipun jarak lokasinyahanya puluhan meter dari Pemkab, yangtiap hari dilintasi para pejabat setem-pat, tidak seorang pun yang pedulidengan nasib kawasan ini. Semua tutupmata. Semua saling lempar tanggungjawab,” kata dia.

Provinsi Lampung mengatasi situasi dikawasan Register 45 Sungaibuaya,”katanya.

Hingga kini, format penyelesaianRegister 45, menurut Kepala DinasPerkebunan dan Kehutanan MesujiUmar Rosyidi, belum jelas seperti apa.Pemkab Mesuji hanya mendata wargayang menduduki lahan dan mengimbaumeninggalkan lokasi. “Tugas itu telahdilakukan, kini tinggal provinsi,”ujarnya.

Kedatangan warga ke lokasi,menurut Daman, koordinator pam-swakarsa PT Silva Inhutani, tidakterbendung sejak evakuasi tak jadidilakukan. Warga berdatangan dariberbagai daerah, seperti SumateraSelatan, Lampung Tengah, LampungSelatan, dan Jambi.

Mereka merasa lahan tersebut bisadikuasai. Penghuni Register 45,Suharyadi, menyebutkan datang keMesuji karena mendapat iming-imingtanah murah. “Katanya tanah di sinimurah karena kelebihan dari perusa-haan,” kata dia.

Mengenai hal ini, koordinatorsengketa lahan PT Silva Inhutani,Daniel, mengatakan tetap menyele-saikan sengketa lahan sambil menungguaksi pemerintah. “Dari berbagairekomendasi, penyelesaian dikembali-kan ke Pemkab Mesuji,” kata Daniel.

Merebaknya kembali pendudukanRegister 45, menurut mantan anggotaTim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)Mesuji, H.S. Tisnanta, karena pe-merintah seperti kehabisan akalmenangani persoalan. “Maka yangterlihat adalah pembiaran atas yangterjadi di Mesuji. Pemerintah seha-rusnya bertindak tegas dan komitmenmenyelesaikan konflik,” ujar Tisnanta.

Seharusnya, pemerintah segeramelaksanakan rekomendasi TGPF.Sayangnya, tindakan pemerintah justrumemperkeruh konflik. Perekrutantenaga dari beberapa kampung untukmengusir perambah, misalnya, bukansolusi tepat.

“Ambil tindakan tegas. Segera au-dit ulang izin PT Silva, revitalisasi timterpadu dan ambil jalan tengah. Jikatidak, Mesuji menjadi bom waktu,” kataTisnanta. (tim)

Menurut Daniel, perambahkankawasan Register 45 makin bebas sejakgagalnya Pemkab Mesuji yang dipimpinPj. Bupati Albar Hasan Tanjungmengevakuasi perambah beberapawaktu lalu. Sejak itu, kondisi Register45 makin parah. Pohon-pohon dite-bangi, hutan mulai digunduli. Jumlahperambah pun makin banyak darisebelumnya hanya 4.000 menjadi7.805 orang.

Kondisi itu dibenarkan KepalaDinas Perkebunan dan KehutananKabupaten Mesuji, Umar Rasyidi. Iamenyebutkan Pemkab Mesuji sedangmenunggu proses dan petunjuk Pem-prov. “Sebab, menyangkut pemindahanatau evakuasi warga dari luar kabupatendan provinsi,” ujarnya beberapa waktulalu.

Ia mengakui penyelesaian konfliklahan di Mesuji diserahkan kembali kedaerah sesuai dengan temuan TimGabungan Pencari Fakta (TGPF).Namun, hal itu biasa dilakukan jikawarga yang menduduki lahan adalahwarga Kabupaten Mesuji.

“Karena perambah dari berbagaipenjuru, kami harus berkoordinasi lagidengan Pemprov,” ujar Umar. Maka,langkah Pemkab Mesuji kini adalahmenunggu. “Kami sudah lapor keprovinsi, tinggal bagaimana sikap

Page 28: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif26

WARTA

enurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung ArifHidayat, lelang proyek pekerjaan paket infrastrukturjalan dan jembatan memang sudah seharusnya segeradilakukan, mengingat harga BBM tidak jadi naik.

Arif Hidayat menjelaskan tertundanya lelang paket tersebutlebih disebabkan adanya rencana kenaikan harga BBM. “Tempohari diprediksi harga BBM akan naik dan itu berpengaruh terhadapproduksi aspal, material, dan ongkos angkut,” katanya.

Karena itu, Dinas Bina Marga memilih menunggu kondisimenjadi stabil kembali. “Skema sebelumnya jika ada kenaikanBBM adalah dengan melakukan penyesuaian volume paket ten-der atau menaikkan anggaran,” katanya. Setidaknya ada 80 paketdari APBD Tahun 2012 yang tertunda pengerjaannya. Nilainyakeseluruhan paket tersebut mencapai Rp350 miliar.

Anggota Komisi IIDPRD Provinsi LampungDendy R. Kaligis menya-takan pelaksanaan tendermemang harus segera dilak-sanakan. Fungsi DPRDLampung nantinya adalahdalam pengawasan apakahsudah atau belum tendertersebut dijalankan. Ketikatender sudah dilaksanakan,

jika ada kenaikan harga tentu bisa menyesuaikan.Menurut Dendy R. Kaligis, sebenarnya tak ada alasan untuk

tidak segera melelang paket-paket itu. Apalagi kini sudah masuktriwulan II. Seharusnya paket-paket itu dilelang pada triwulan Itahun anggaran. “Sebab pada saat triwulan II kita sudah bicarapengerjaan,” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung I Komang Koherimenyatakan DPRD Lampung akan mengawasi proses pelaksanaantender paket-paket infrastruktur di Dinas Bina Marga. Komangmengutarakan Komisi IV DPRD Lampung juga sepakat paket-paket itu segera dilelang agar pengerjaannya nanti tidak terlambat.

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. sebelumnya sudahberkomentar terkait hal tersebut dan itu meminta agar Dinas BinaMarga segera menggelar tender atas puluhan paket infrastrukturitu. “Harus cepat, jangan sampai ditunda lama-lama,” katanya.

Gubernur mengakui adanya penundaan pengerjaan terhadappaket-paket infrastruktur akan memengaruhi pembangunan diLampung. Menurutnya, harga barang yang juga ikut beranjak naikmemengaruhi harga pengerjaan. “Misalnya nilai bangunan yangtadinya Rp3 miliar, karena naik harga, jadinya tidak cukup.Memang ada keraguan karena BBM naik. Tapi sekarang kan sudahtidak lagi,” tandas dia. (tim)

Paket Bina Marga Mulai DilelangDinas Bina Marga (DBM) Provinsi Lampung mulai menggelar tender paket

infrastruktur jalan pada bulan April 2012. Memang sudah telat, karena biasanyamemasuki triwulan kedua paket proyek sudah mulai dikerjakan. Keterlambatan

tersebut terjadi akibat adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

M

Page 29: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 27

KOLOM

adi sangat mudah mengingat dia.Kalau ingin gampang diingat: jadilahyang terbaik (di atas rata-rata) ataujadilah yang terburuk (di bawah rata-

rata)! Sebab sudah banyak orang rata-rata,makanya atasan sulit untuk mengingat.

Saya menyapanya dan bertanya ten-tang pekerjaannya, keluarganya, dankehidupannya sekarang. Mungkin sudahbanyak perubahan karena sudah hampir 10tahun kami berpisah (ketika itu saya memu-tuskan untuk melanjutkan kuliah di Inggris).

Ternyata, I was very suprised, saatini pun dia masih bekerja sebagai seorangOB dengan penghasilan tidak beda jauhdari 10 tahun yang lalu. Dia mulaiberkeluh kesah: hidup ini susah, caripekerjaan sulit, kebutuhan pokok selalumelambung padahal gaji hanya nailsedikit, atasan tidak fair (tidak pernahmemberi kesempatan), rekan kerja tidakpernah mendukung, dlsbnya.

Sebelum dia curhat lebih lama, sayamenyelanya, “Sebenarnya, semua ituadalah pilihan Anda. Anda sendiri yangmembuat semua hal yang kamu sebutkantadi terjadi!” Dia pun kaget! Kami punakhirnya berdialog seperti berikut.

Kata saya (S): Coba pikirkan ketikaAnda masih bekerja bersama saya dulu.

Oleh Putera LengkongPembicara Seminar, Trainer, Coach,

Therapist

Berapa Nilai Diri Anda?

Beberapa waktu lalu, sewaktumemberikan pelatihan di

sebuah bank swastaterkemuka di Indonesia, saya

bertemu dengan office boy(OB) mantan bawahan saya.Saya masih mengingatnya

karena performance-nyatermasuk di bawah rata-rata.Datang sering telat, jam 3

sore dicari sering sudah takdi tempat, dan ketika ada

tamu seringkali diamenghilang.

Sudahkah Anda memberikan yang terbaikyang bisa Anda berikan? Apakah Andaberusaha untuk selalu memberikan lebihatau ketika OB lain memberikan lebih,Anda mencibir dan menyebut merekasebagai penjilat atau orang yang tidakrealistis?

Dia (OB) menjawab: Tapi kan kamidibayar hanya sesuai UMR, kami beradadi posisi paling bawah dalam hierarkiorganisasi, ngapain kami memberikanlebih dari job desc yang ada?

S: Nah itulah, ketika Anda bilangngapain memberikan lebih berarti saatitulah Anda telah dinilai atau dicap tidakakan mampu untuk mengerjakan lebihdari job desc yang diberikan. Anda tidakakan pernah diberi kepercayaan lebihkarena Anda tidak pernah menunjukkanbahwa Anda sebenarnya mampu.

OB: Tapi kami kan hanya OB, manamungkin untuk naik jabatan. Sekali OBpensiunnya juga OB bukan?

S: Kata sapa? Apakah anda pernahbertemu dengan Tuhan dan Dia me-ngatakan bahwa nasib Anda adalahsebagai seorang OB hingga Anda pen-siun? Kalau Anda mau tahu, ada seorangOB seperti Anda, yang pendidikannyahanya SMA, tapi dalam waktu 19 tahunbisa menjadi seorang vice president bankasing terkemuka di Indonesia.

OB: Tapi kalau saya melakukan danmemberikan lebih nanti saya disebutpenjilat atau carmuk (cari muka) olehrekan-rekan saya? Gimana dong?

S: Itulah yang membedakan orangrata-rata dengan orang di atas rata-rata.Orang rata-rata akan mencari alasan danpembenaran diri untuk menyesuaikangoal yang ingin dicapai dengan kemam-puannya, sama seperti Anda saat ini. Andamencari 1001 alasan untuk membenar-kan dan menjustifikasi perilaku, tindakan,dan kebiasaan Anda bahwa sebagaiseorang OB ngapain bekerja dan mem-berikan lebih, kan nasib Anda hanya OBdan pensiun juga sebagai OB. Betulbukan?

Beda dengan orang di atas rata-rata,mereka akan menyesuaikan kemampuandengan goal yang sudah mereka tetapkansebelumnya. Mereka akan terus meng-upgrade kemampuan untuk mencapai tar-get dengan lebih cepat dan lebih baik.

Mengapa Anda tidak menggunakan 1001alasan tadi untuk membantu mencapaitarget atau tujuan hidup Anda? Buat 1001alasan mengapa dan bagaimana Andaharus mencapai target dibanding mem-benarkan dan men-justifikasi kenapa sayatidak berhasil!

OB: Termasuk memberikan danmengerjakan lebih dari job desc yangdiberikan?

S: Yes! Ketika Anda memberikan danmengerjakan lebih dari nominal gaji yangdibayarkan berarti Anda meningkatkannilai diri Anda. Terus tingkatkan nilaisehingga rekan kerja, atasan, bawahan,bahkan orang di luar organisasi tahu nilaidiri Anda! Ketika nilai diri Anda luar biasa,orang lain yang akan hunting dan mem-buru Anda, bahkan berlomba-lombauntuk merekrut Anda.

Sebaliknya, ketika Anda mau resignkarena tidak ada kecocokan dan atasansama sekali tidak berusaha menahanAnda, berarti nilai Anda lebih rendahdibandingkan dengan nomimal gaji yangdibayarkan. Ngapain atasan harus me-nahan Anda yang di bawah rata-rata? Diluar sana ada jutaan pengangguran yangsiap dan mau memberikan lebih diban-ding Anda.

Ada seorang rekan yang sewaktubekerja di bawah pimpinan saya, terus-menerus mengeluh, komplain, dan tidakpuas dengan gaji yang dibayarkan sertafasilitas yang diberikan. Ketika dia resign,saya tidak menahannya. Sekarang diasudah menganggur hampir 1 tahun. Diamencoba berusaha tetapi ternyata hasilyang diperoleh tidak mencukupi biayahidup keluarganya. Menunjukkan apa?Bahwa ternyata gaji yang dibayarkanperudahaan saat itu melebihi nilai dirinya(over paid), bukan?

Jadi di sini saya hanya memprovokasiAnda: kerjakan dan lakukanlah melebihinominal gaji yang dibayarkan sehinggaotomatis Anda meningkatkan nilai diri.Atau sebaliknya, mengambil sikap sebagaipenonton, menjadi “komentator” yangsetia, mencibir dan bilang orang lainsebagai penjilat atau tidak realistis, danmembenarkan serta men-justifikasi peri-laku, tindakan, kebiasaan, dan belief Andayang kurang bermanfaat sehingga otomatisakan menurunkan nilai diri Anda! (*)

J

Page 30: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif28

OPINI

etidaknya 1.000 km jalan toldiharapkan terbangun di pulauini. Tentu saja, komitmen inimenjadi pemacu semangat

daerah yang menganggap penting danurgennya jalan tol; memacu Jasa Margameningkatkan portofolio bisnis; sertabagi kalangan pebisnis ini merupakankesempatan untuk meningkatkanpeluang usaha.

Jalan di Sumatera perlu digadang-gadang jika menggunakan mekanismebisnis seperti jalan tol ini. Sebab,bagaimanapun Sumatera merupakanpulau besar yang antar-daerahnya sudahsepatutnya terhubung dengan baik.

Sebenarnya, bisa terhubung de-ngan baik oleh jalan raya saja. Namun,tampaknya, komitmen politik anggarannegara belum seperti itu. Kita lihat sajajalur jalan raya Pantura yang hingga kinipemerintah masih kewalahan untukmemastikan jalur itu dalam kondisiandal. Meskipun bagi kalangan pelakuusaha, asalkan ada komitmen politikanggaran, persoalan Pantura akan

Seribu Kilometer JalanTol Sumatera

Oleh I.B. Ilham Malik(Peneliti Infrastruktur Transportasi diPusat Studi Kota dan Daerah UBL)

Pertemuan menteriBUMN dengan gubernurse-Sumatera (walaupunbanyak yang berwakil)

menghasilkankesepahaman bersama

tentang perlunyaSumatera dibangun

jaringan jalan tol yangdikolaborasikan

pembangunannya antaraBUMN dengan

pemerintah daerah.

sangat mudah untuk diselesaikan.Begitu juga jalan raya di Sumatera

yang kita sebut saja jalan raya pantaitimur Sumatera, akan sangat mudahuntuk dibangun oleh pemerintah.Bahkan untuk menjadikan jalur lintasSumatera sekarang ini selayaknya PantaiUtara Jawa, hanya dibutuhkan danasekitar Rp12 triliun (Perkindo, 2010).

Jumlah yang tidak begitu besar jikakita lihat dari sudut rentang waktupembangunan dan pembiayaan yangbisa sekitar 5 tahun dan efek yangdihasilkannya sedemikian besar.

Bayangkan jika ada jalan raya 6lajur terbangun dari Lampung hinggaNanggroe Aceh Darussalam, bukankahakan memperlancar arus barang danorang antardaerah? Jika jalan dalamkondisi baik, waktu tempuh dariProvinsi Lampung ke Provinsi Riau tidakperlu 30-an jam seperti sekarang.

Bisa jadi hanya setengahnya. Jikaini dapat terjadi, distribusi logistik kitaakan lancar. Hal ini akan meningkatkanIPL (indeks performance logistic) Indo-nesia yang kini urutan ke-75 dari 150negara. Jika IPL meningkat, daya tarikinvestasi juga akan meningkat. Akanada banyak keuntungan yang diperolehselama proses pembangunan hinggapuluhan tahun setelah jalan ituterbangun. Bahkan selamanya.

Jika yang disuarakan itu adalahpembangunan jalan tol, dapat dipa-hami bahwa pemerintah tidak maukeluar uang untuk membangun jalanraya lintas Sumatera melalui pem-

biayaan pemerintah. Kita sangatmahfum, tingkat kebocorannya akansangat luar biasa. Pajaknya saja 12persenan lebih.

Belum potensi markup dan hallainnya. Maka bisa jadi akan terjadipembengkakan biaya pembangunan. Initentu tidak akan sehat bagi anggaranpemerintah, juga sangat tidak sehat bagikalangan pelaku jasa konstruksi yangmenginginkan profesionalisme.

Jadi lebih baik diswastakan saja.Selain kualitas konstruksi lebih terjaga,pelayanan akan lebih baik dan investasiswasta di bidang jalan tol akanmempercepat proses investasi di bidanglainnya.

Apalagi jika investor jalan toldiberi konsesi lahan untuk jangka waktupuluhan tahun. Lalu, pengusahaproperti juga masuk. Kemudian di-dukung dengan pengembangan kawasanindustri baru dan pelabuhan peng-hubung. Sesuai dengan semangatMP3EI yang digadang-gadang sebagaimasa depan Indonesia, hal itu akanrelatif dapat tercapai dengan baik.

Jadi, gerak cepat Dahlan Iskansebagai menteri BUMN untuk men-dorong PT Jasa Marga bekerja samadengan pemerintah daerah se-Sumaterauntuk membangun jalan tol perludiapresiasi. Kita tentu yakin dengan PTJasa Marga yang sudah memilikipengalaman yang cukup panjangmembangun dan mengelola jalan toldi Indonesia. Masalahnya ada dikalangan pemerintah daerah.

Perjalanan jalan tol ini padaawalnya sangat bergantung padakomitmen kepala daerah. Setelah itu,daerah perlu membentuk tim yangprofesional juga untuk berkolaborasidengan Jasa Marga membangun danmengelola jalan tol Sumatera. Jikatidak, semua hanya mimpi panjang.Jalan tol akan berjalan lambat sepertibiasanya. Padahal ini era cepat yangperlu disikapi dengan sigap juga olehaparatur pemerintah daerah. (*)

S

Page 31: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif 29

WARTA

alimat senada juga di-sampaikan SekretarisKomisi I DPRD LampungWatoni Nurdin yang

mengaku belum mendapatkan surattentang jadwal pelaksanaan pilgub.“Namun, jika KPU telah melakukanpersiapan untuk menentukan ta-hapan, itu sah-sah saja sebagaipersiapan sejak awal. Hal ini diha-rapkan dapat memperingan kerjaKPU. Sebab, KPU juga nantinyadisibukkan dengan jadwal PemiluPresiden dan Pemilu Legislatif 2014,”kata Watoni.

Sementara Ketua KPU Lam-pung Edwin Hanibal menegaskan,KPU Lampung mulai bersiap mem-bahas jadwal tahapan pilgub. Hal iniberdasarkan kesepakatan anggotaKPU Lampung. Edwin mengatakanKPU Lampung telah selesai mela-kukan penyusunan rencana kerjaanggaran. “Kini dalam tahap finali-sasi. Setelah itu, pada awal bulan inijuga kami serahkan ke DPRD danPemprov,” ujarnya.

Untuk RKA, KPU Lampungmengajukan dana Rp271 miliar,yakni untuk putaran pertama di-anggarkan Rp206 miliar dan putarankedua Rp65 miliar. Dana ini mengacujumlah penduduk Lampung yangmencapai 9 jutaan jiwa.Usaimembahas RKA, kata Edwin, KPUmemutuskan untuk mulai membahastahapan jadwal pilgub. Pembahasanmasih mengasumsikan pemilihandilakukan secara langsung.

Meskipun keputusan resmi

Jadwal Pilgub Belum Pasti

tentang jadwal pilgub pada 2013belum berada di KPU, persiapanmemang telah harus dilakukan.“Kami juga akan meng-cross checkjumlah penduduk yang telah disam-paikan kepada kami, yakni sekitar 9juta,” katanya. Jumlah itu akanmemengaruhi jumlah tempat pe-mungutan suara (TPS) sehinggaberkaitan dengan logistik pemilihan.

Jumlah penduduk juga nan-tinya menentukan jumlah dukunganuntuk calon independen. Sebab,dalam RUU Pilkada terbaru terdapatpasal yang menyatakan bahwa calonkepala daerah harus diusung olehparpol.

Perlu Samakan PersepsiSebelumnya, ketika hearing

antara Komisi I DPRD dan KPULampung beberapa waktu lalu,Watoni mengatakan Pemprov danKPU Lampung harus satu persepsimengenai jadwal pelaksanaan pe-milihan Gubernur (Pilgub) Lampung.

“Jika perlu, ditunjuk penghu-bung atau liaison officer (LO) untukmenjembatani KPU dan pemprov,”katanya. Menurut Watoni, untukmenyamakan persepsi antara pem-prov dan KPU perlu adanya LO agartidak terjadi debat kusir berke-panjangan tentang jadwal pelaksa-naan pilgub.

Kalimat senada disampaikanFarouk Daniel yang juga anggotaKomisi I DPRD Lampung. “Harussegera ada konsultasi antara Pem-

prov, KPU, dan DPRD. Jangansampai terlambat membahasnya.Kita pasti tidak menginginkan akhir-nya Kemendagri mengirimkan sese-orang untuk memimpin Lampungkarena adanya keterlambatan ataukekosongan,” tegas Farouk diaminianggota komisi I lainnya, AhmadBastari.

Menurut Ahmad Bastari, palingrasional pilgub memang dilaksa-nakan 2013. “Sepanjang sesuaidengan undang-undang dan tidakmengurangi masa jabatan pilgubsehari pun, ya tidak masalah,”katanya.

Sementara Ketua KPU Lam-pung Edwin Hanibal, usai hearingdengan Komisi I DPRD Lampung,menyatakan terkait waktu pelaksa-naan cenderung dipilihnya 2013memiliki banyak dasar. “Pada 2014itu terdapat pelaksanaan pemilulegislatif dan pemilu presiden.Berdasarkan UU No. 10/2008 ten-tang Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD, tidak boleh padatahun yang terdapat pemilihananggota legislatif dilakukan pemi-lihan kepala daerah,” urainya.

Kemudian berdasarkan analogiyang dilakukan KPU dan Kemen-dagri, paling lambat Oktober 2013telah dilaksanakan pilgub. Jika tidakdilaksanakan pada 2013, diundurhingga 2015. Namun, ini tidakdimungkinkan. “Bukan hanya Lam-pung yang begini, sembilan provinsilainnya di Indonesia juga mengalamikasus serupa dengan Lampung,”lanjutnya.

Namun, untuk semakin me-nguatkan, KPU Lampung memintaKPU mendesak Kemendagri menge-luarkan Perppu sehingga tidakterjadi perdebatan panjang tentangjadwal pemilihan. Terlebih dalamrentang persiapan pilgub, KPU jugaakan disibukkan dengan memper-siapkan pemilu legislatif. Sebab,Maret–Oktober 2013 merupakanpemutakhiran data pemilik untukPemilu Legislatif 2014. “Selain itu,juga akan mempersiapkan pilkadadi Lampung Utara,” ungkap Edwin.

(tim)

Jadwal pemilihan GubernurLampung belum bisa dipastikan,

apakah pada tahun 2013 atau pada2014. Kepala Biro Otonomi Daerah

Provinsi Lampung Peturun A.S.menegaskan hingga akhir April 2012Pemprov belum dapat memastikan

kapan jadwal pemilihan Gubernur(Pilgub) Lampung digelar, karena

memang belum terbit suratkeputusan dari Kemendagri soal

penetapan jadwal Pilgub Lampung.

KWatoni

Page 32: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI APRIL 2012Mimbar Legislatif

ada akhir tahun ini ada tigakabupaten di Lampung yangakan menggelar pilkada, yaituKabupaten Tulangbawang,

Tanggamus, dan Lampung Barat. “Kitaharus persiapkan sejak dini upaya-upayapengamanannya. Karena itu, kita inginmenyamakan persepsi dengan kepo-lisian, termasuk dari mana anggaranyang diperlukan,” kata Ketua Komisi IDPRD Lampung Ismet Roni.

Dia menyebutkan persiapan pil-kada di tiga kabupaten telah dilakukan,termasuk para calon yang sudahbermunculan. Biasanya, pada tahap-tahap awal situasi pun mulai meng-hangat dan sangat mungkin munculbeda pendapatan dan beda dukungandari warga yang bisa saja mengarah padaterjadinya konflik.

“Kami berharap kepolisian juga menyiapkansejak dini, sehingga potensi-potensi konflik bisadideteksi lebih awal dan tidak terjadi hal-hal yangmengganggu pelaksanaan pilkada,” kata Ismet.Selain membahas soal pengamanan pilkada di tigadaerah, hearing juga membahas hal-hal lain yangterkait dengan keamanan dan ketertiban di Lampung,termasuk penanganan masalah di Mesuji. (tim)

Kesiapan PengamananPilkada

Komisi I DPRD Provinsi Lampung menggelar dengar-pendapat dengan KepolisianDaerah (Polda) Lampung pada 12 April 2012. Dalam hearing yang dihadiri Kepala

Biro Ops Polda Lampung Kombes Syahimin Zainudin dan Kepala Bagian OpsAKBP Irwandi tersebut antara lain membahas tentang kesiapan kepolisian dalam

pengamanan pilkada di tiga daerah.

Kesiapan PengamananPilkada

P

Page 33: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif

EDISI MARET 2012

www.dprd-lampungprov.go.id

Sahkan 7 RaperdaInisiaif

Bentuk PansusBahas Temuan BPK

Polemik PenerapanPerda Pajak Daerah

Tahun ini ITS TerimaMahasiswa Baru

Page 34: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif

DITERBITKAN OLEHSekretariat DPRD Provinsi Lampung

PELINDUNGGubernur Lampung

Sjachroedin Z.P.Wakil Gubernur Lampung

Ir. M.S.Joko Umar Said, M.M.

PEMBINAKetua DPRD Provinsi LampungIr. H. Marwan Cik Asan, M.M.

Wakil Ketua DPRD Provinsi LampungHj. Nurhasanah, S.H., M.H.

Ir. H.Indra S Ismail, M.M.Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

PENASIHATSekretaris Daerah Provinsi Lampung

Ir. Barlian Tihang, M.M.

PENANGGUNG JAWABSekretaris DPRD Provinsi Lampung

H. Sudarno Eddi, S.H., M.H.

PEMIMPIN REDAKSIKabag Perundang-undangan

H. Zulfikar, S.H., M.H.

DEWAN REDAKSIKabag Umum

Suyanto, S.Pd., M.M.Kabag Keuangan

Tina Malinda, S.Sos., M.M.Kabag Persidangan

Drs. H. Pohan Alam, M.M.Kasubbag Humas dan ProtokolEdy Nefo Irianto, S.Sos., M.M.

Kasubbag Publikasi Produk HukumJamaluddin B.P., S.Sos.

REDAKTUR PELAKSANAKasubbag Dokumentasi, Informasi &

PerpustakaanCakrawala Oemar

KONTRIBUTORAnna Ekawati Adam, S.H.Arianto R. Nugroho, S.H.M. Rizal Nasution, S.E.

Akhmad MustajabAdi SupriadiRistiawanAli SadikinHeri Faruk

STAF TATA USAHADra. Neli Yuniar

ALAMAT REDAKSIGedung DPRD Provinsi Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 69 TelukbetungTelp. (0721) 481166Fax (0721) 482166

www.dprd-lampungprov.go.id

ema HUT ke-48 ProvinsiLampung adalah “MelaluiKebangkitan 48 TahunProvinsi Lampung Sai Bumi

Ruwa Jurai, Kita Tingkatkan Per-satuan dan Kesatuan MasyarakatMenuju Lampung yang Damai,Sejahtera, dan Berdaya Saing.” Poinpenting dalam tata kehidupansekarang ini adalah memiliki dayasaing sehingga berhasil maju dansukses. Kemampuan sebuah orga-nisasi, termasuk pemerintahandaerah, dalam persaingan sangatditentukan oleh elemen-elemenmasyarakatnya, oleh individu-individuyang mempunyai kualitas dan kemam-puan dalam memenangkan persaingan.

Kumpulan SDM berkualitas itulahyang nantinya akan membawa ProvinsiLampung maju ke depan. Lalu bagaimanaagar kita mempunyai daya saing? Pera-daban manusia melalui zaman agraris,industri, informasi, dan kini zaman kreatifyang terus menuntut setiap orang didalamnya untuk menguasai kemampuanunik di setiap zaman agar bisa bersaing.Apa kemampuan agar kita bisa bersaingdi zaman kreatif ini?

Generasi kakek kita mengidamkanbekerja di sebuah gedung mulai dari pertamakerja hingga pensiun. Generasi ayah kitamengidamkan pekerjaan tetap yang rutindari pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Tapigenerasi saat ini berharap pekerjaan yangfleksibel, tidak monoton dan bisa mengeks-presikan potensi diri. Termasuk orang-orangyang berada di pemerintahan.

Kita hidup dalam zaman yang terusbergerak dan mengalami perubahan.Setiap zaman membutuhkan kapasitasyang berbeda untuk sukses. Di zaman kitaini, setiap orang bisa mengglobal berkatinternet dan media sosial. Setiap orang bisaberkreasi dan mengekspresikannya secaraluas. Inilah zaman kreatif atau bolehdibilang globalisasi ketiga. Pada zamankreatif atau era konseptual, menurutDaniel H. Pink dalam bukunya A WholeNew Mind, dibutuhkan 6 kapasitas baruagar kita bisa bersaing. Enam kapasitas ituadalah sinergi antara otak kiri dan otakkanan yang melahirkan high concept –high touch. Enam kapasitas yang menuntutkita mengimajinasikan ulang sistempendidikan, karir, dan organisasi kerja kita.

Apa saja 6 kapasitas kretaif itu?Pertama, bukan hanya fungsi tetapi jugadesain. Dalam membuat produk, jasa, danlayanan tidak semata berpikir tentang

Dari Redaksi

fungsional. Bukan lagi sekedar membuatsebuah alat yang bisa digunakan. Bukanlagi pelayanan yang sekadar memenuhifungsi, tetapi lebih dari itu, kita perlumendesain produk dan jasa yang didesainsecara lebih komplit.

Kedua, bukan hanya argumen tetapi jugacerita. Zaman kita telah dibanjiri oleh berbagaiinformasi dan data. Tidak cukup lagi meya-kinkan orang dengan menggunakan argumen.Kesadaran akan diri dan menciptakan ceritayang menyentuh jauh lebih efektif dalammenyentuh emosi orang lain. Ketiga, bukanhanya fokus tetapi juga simponi, sebab kitadituntut mampu memandang gambaran besardan mensintesakan berbagai sumber dayayang ada. Tidak cukup ahli di bidang politik,tapi juga kemampuan menyinergikan denganpotensi lainnya.

Keempat, bukan hanya logis tetapi jugaempati. Dalam berhubungan dengan oranglain, tidak cukup logika rasional yangmelandasinya. Kita dituntut mengasah empatikita untuk memahami orang lain, kemampuanuntuk mendengarkan, menghargai, danmerasakan apa yang dirasakan orang lain.

Kelima, bukan hanya serius tetapi jugabermain, karena zaman kreatif membu-tuhkan ide-de segar yang biasanya justrulahir ketika kita dalam keadaan bermain yangsantai, relaks, dan penuh humor. Keenam,bukan hanya akumulasi tetapi juga makna.Ketika sudah berhasil, sukses, justru perasaankosong yang lahir. Pada zaman kreatif, or-ang-orang akan mengimbangi denganupaya mengejar hasrat agar lebih berartiseperti gerakan sosial yang lahirkan maknahidup dan gerakan spiritualitas.

Bagaimana dengan kita? Siapkah kitamenjadi SDM yang berdaya saing padazaman kreatif ini sehingga akan membawaperubahan yang lebih baik pada diri danmasyarakat kita? Pada edisi ini sejumlahfakta dan cerita kami rangkum, semogamenjadi bacaan yang terus menginspirasikita semua. Redaksi.

BERDAYA SAINGT

Page 35: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 1

Sahkan7 Raperda InisiatifDPRD Provinsi Lampung mengesahkan tujuh rancangan peraturan daerah

(raperda) inisiatif DPRD menjadi peraturan daerah (perda) dalam sidangparipurna, Selasa (20 Maret 2012). Ketujuh perda tersebut selanjutnya

disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi.

elaksanaan ketujuh perda yangtelah disahkan tersebut ter-gantung pada persetujuan Ke-mendagri. Pemprov dan DPRD

Lampung tak bisa memperkirakankapan perda itu selesai dievaluasi dandapat dilaksanakan.

Wakil Gubernur Lampung M.S.Joko Umar Said, membacakan tang-gapan atas persetujuan ketujuh raperdatersebut, mengatakan semua raperdayang baru disahkan itu penting danmendesak untuk segera dilaksanakan.

Meskipun demikian, prosesnyatetap harus melalui evaluasi Ke-mendagri. Soal waktunya seberapa lamaproses evaluasi, tergantung Mendagri.“Kita segera menindaklanjuti, tetapiharus dievaluasi terlebih dahulu olehMendagri. Jadi, semua tergantungMendagri,” kata Joko.

Tujuh raperda yang disahkan olehDPRD itu adalah tentang PencabutanPerda (ada 27 perda yang dicabut karenasudah tidak dapat diberlakukan).Selanjutnya perda tentang Pendidikan

Berbasis Agama dan Budaya; dan perdatentang Penambahan Penyertaan ModalPemprov pada PT Bank Lampungsebesar Rp250 miliar yang dilakukansecara bertahap.

Kemudian perda tentang RencanaInduk Pariwisata Daerah (Ripda); perdatentang Pengelolaan Taman Hutan RayaWan Abdurrahman (Tahurawar); perdatentang Perizinan Satu Pintu; dan perdatentang Pengendalian Angkutan Barangdan Penumpang Tanpa Izin di JalanMilik Provinsi.

AKTUALITA

P

Page 36: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif2

AKTUALITA

Juru Bicara Pansus Raperda Penye-lenggaraan Pendidikan Berbasis Agamadan Budaya Nenden Trisnanursarimenjelaskan latar belakang disusunnyaraperda tersebut mengingat semakinpesatnya kemajuan teknologi yangdikhawatirkan akan berdampak ter-kikisnya moral generasi muda, khu-susnya di Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan pendidikanberbasis agama dan budaya diharapkandapat membentuk mental, moral, watakdan akhlak mulia dalam rangka men-cerdaskan kehidupan bangsa. Raperdaini juga untuk mengembangkan pen-didik yang beriman, cakap, bertakwa,dan menjadi warga yang demokratisserta bertanggung jawab.

Karena itu, Pansus pun mere-komendasikan agar raperda tersebutdisahkan dan selanjutnya disosialisa-sikan dan menjadi acuan PemerintahKabupaten/Kota se-Provinsi Lampungdalam penyelenggaraan pendidikan.

“Dalam penyusunan perda ini,Pansus telah melakukan perbandinganke beberapa daerah, di antaranya Acehdan Sumatera Barat untuk bidang agamadan Yogyakarta serta Bali untuk per-soalan bidang kebudayaan,” kata dia.

Ketua Komisi V DPRD LampungYandri Nazir menjelaskan raperda inimerupakan reaksi dari indikasi me-nurunnya moral dan keimanan generasimuda di era kebebasan informasi. Drafraperda itu pun sudah diuji publikdalam sebuah seminar dengan mengun-dang seluruh pemangku kepentingan.

Menurut Yandri, ada beberapaketentuan khusus dalam raperda yangtidak diatur oleh undang-undang. Diantaranya mengharuskan adanya pem-belajaran kitab suci semua agama disekolah tingkat dasar dan menengah se-Lampung. Pendidikan kitab suci itudimasukkan sebagai muatan lokal.

Menurut Yandri, ada beberapaketentuan yang mengadopsi modelpendidikan di Sumatera Barat, terutamadalam masalah pendidikan luar sekolah.Keterlibatan masyarakat dan orang tuasecara teknis juga diatur dalam perda itu.

“Ada keharusan mengenal budayaLampung dan keharusan mempelajarikitab suci, baik di sekolah maupun luarsekolah. Perda itu nanti juga me-wajibkan siswa bisa menulis denganaksara Lampung,” ujarnya.

Selain itu, pelajaran mengenaitoleransi dalam kehidupan, termasukdalam beragama, juga menjadi pe-nekanan perda. Anak didik harus diberipengertian sejak dini mengenai to-leransi akan perbedaan. “Semua ituteknisnya ada. Kami akan sampaikandalam uji publik,” kata dia.

Sementara Ketua Komisi II DPRDLampung Ahmad Junaidi Auly me-ngatakan Perda tentang PengelolaanTaman Hutan Raya (Tahura) WanAbdurrahman di Lempasing mengatursistem kolaborasi antara pemerintahdan masyarakat dalam pengelolaanTaman Hutan Raya.

“Bagaimana penerapan sistem

kolaborasi itu, teknisnya diatur dalamperda,” ujar Junaidi. Komisi II DPRDLampung bertindak sebagai Pansusyang membahas Raperda PengelolaanTahura Wara Berbasis Kemasyarakatan.

Mengenai Perda tentang RencanaInduk Pariwisata Daerah (Ripda),Junaidi menjelaskan dalam perda inijuga diatur keterlibatan masyarakatdalam pengelolaan kawasan wisata.“Dengan adanya keterlibatan masya-rakat diharapkan nantinya bisa mem-berikan dampak positif, baik bagipercepatan pembangunan kepariwisata-an maupun kesejahteraan masyarakatsekitar,” ujarnya.

(tim)

adan Legislasi DaerahDPRD Lampung menilaipenambahan modal pe-nyertaan Pemprov Lam-

pung pada PT Bank Lampung tidakdapat dilakukan sebelum ada revisiterhadap Perda No. 2 Tahun 1999tentang Perubahan Bentuk BankLampung dari Perusahaan DaerahMenjadi Perseroan.

Menurut Ketua Banleg DPRD Lampung Farouk Danial, Selasa (20Maret 2012), pada Perda No. 2 Tahun 1999 ditegaskan modal awal BankLampung Rp70 miliar dan Pemprov memiliki 50 persen di antaranyaatau Rp35 miliar. Artinya, angka yang tertuang dalam perda tersebut harusdiubah terlebih dahulu melalui revisi perda.

Bahkan, Perda tentang Penambahan Modal Penyertaan yang barusaja disahkan juga tidak dapat dilaksanakan. “Harus direvisi dulu perdayang lama sebelum ada penambahan sesuai raperda yang baru,” kata dia.

Berdasarkan perda yang baru disahkan, modal penyertaan Pemprovpada PT Bank Lampung akan menjadi Rp250 miliar dan diberikan secarabertahap hingga tahun 2021. Penambahan sudah dimulai pada APBD2012 sebesar Rp15 miliar.

Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan mengatakan berawal daripertemuan regional champion di Jakarta, seluruh BPD se-Indonesia dimintameningkatkan modal hingga Rp1 triliun pada 2014. Pemprov Lampungyang hadir pada saat itu pun menyepakati.

Menurut Marwan, sebagai tindak lanjut dibuatlah perda barumengenai penambahan modal penyertaan. Jika semula modal Pemprovdi Bank Lampung hanya Rp35 miliar, akan terus ditambah sampai menjadiRp250 miliar. Hal ini karena modal dasar pada PT Bank Lampung telahmencapai Rp500 miliar, sedangkan Perda 2 Tahun 1999 mengamanatkanPemprov menyetorkan 50 persen dari modal dasar tersebut.

“Mulai APBD 2012 sudah dianggarkan penambahan Rp15 miliar.Itu setiap tahun akan terus ditambah. Paling lambat 2021 sudah mencapaiRp250 miliar,” kata Marwan. (tim)

Perlu Payung Hukum

B

Page 37: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 3

AKTUALITA

etua DPRD Lampung MarwanCik Asan menjelaskan BPK RImengevaluasi kinerja padaenam bidang. Lima bidang di

antaranya telah dibahas empat pansusyang dibentuk beberapa waktu lalu,yaitu soal pendapatan daerah, kinerjaRSUDAM, manajemen aset daerah,operasional PT Bank Lampung, danpenyertaan modal pada BUMD.

“Penyerahan hasil kajian terhadapkinerja di bidang infrastruktur jalan danjembatan belum lama ini diterimaDPRD Lampung sehingga baru dapatdibahas,” kata Marwan. Temuan BPKtersebut terkait infrastruktur jalan,jembatan, dan pengadaan air bersih,yang kualitasnya tidak sesuai standar.

Pansus dibentuk pada rapat pari-purna, Selasa (20 Maret 2012), yangterdiri atas 15 orang dengan Ketua TotoHerwantoko, Wakil Ketua RizaMirhadi, dan Sekretaris Watoni Nurdin.

Sementara anggota pansus adalahBenny Uzer, Yasminie Asyik, DarwinRuslinur, Indra Karyadi, AgusKurniawan, Nursalim, Suyatno, HarryAnanda, Andi Surya, Musa Zainudin,Zeldayatie, dan Wardiyati.

Ketua Pansus Toto Herwantokomengatakan pihaknya belum menerimalaporan hasil pemeriksaan (LHP) dariPimpinan Dewan. Untuk itu, dia belumbisa menjelaskan materi yang akandibahas oleh Pansus.

Toto mengatakan setelah me-nerima LHP segera menggelar rapat in-ternal pansus untuk menetapkan jadwalpembahasan dan langkah-langkah yangperlu diambil. “Saya belum membacaLHP itu, jadi belum tahu persis isi dantemuan yang dimaksud,” kata Toto.

Pada APBD 2011, anggaran infra-struktur jalan dan jembatan mencapaiRp281 miliar dan bertambah menjadiRp481 miliar pada APBD Perubahan2011. Sementara kerusakan jalan

Bentuk Pansus Bahas Temuan BPKDPRD Provinsi Lampung membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahastemuan BPK RI atas belanja infrastruktur jalan dan jembatan yang tidak sesuai

standar pada APBD Lampung 2011. Setelah dibahas oleh Pansus, DPRDmemastikan adanya tindak lanjut dari temuan BPK RI itu.

provinsi men-capai 48% daritotal 1.707 ki-lometer pan-jang jalan yangdimiliki Pro-vinsi Lam-pung. Angga-ran perbaikanpada APBD2012 hanyaRp465,45 mi-liar dari totalkebutuhan per-baikan yangm e n c a p a iR p 3 , 1 0 5triliun.

Berikan 50 RekomendasiSementara terkait dengan laporan

hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK) RI tahun2010-2011 terhadap pendapatandaerah, kinerja RSUDAM, manajemenaset daerah, operasional PT BankLampung, dan penyertaan modal padaBUMD, DPRD Lampung telah mem-berikan 50 rekomendasi kepada Pe-merintah Provinsi.

Ketua DPRD Marwan Cik Asanmengatakan DPRD terus mengawasitindak lanjut rekomendasi itu melaluiKomisi terkait. “Evaluasinya lewatKomisi terkait, seperti RSUDAMdengan Komisi V dan Bank Lampungdengan Komisi III,” kata Marwan usaimemimpin rapat paripurna laporanpansus, Rabu (7 Maret 2011).

Marwan menjelaskan rekomendasiyang harus diperhatikan antara laintentang pengembalian dana Rp27miliar ke kas daerah yang merupakankelebihan modal disetor ke BankLampung. Menurut dia, penggelontoranuang tersebut tanpa dasar hukum danakan menjadi temuan BPK selanjutnya.

Pansus LHP Bank Lampung dan

BUMD yang diwakili DendyRamadhona memberikan 11rekomendasi. Di antaranya opsipengembalian kelebihan modal ataupembuatan payung hukum, reko-mendasi kepada PD Wahana Raharjaagar melengkapi berkas persyaratanmenjadi PT, dan kepada PT LampungJasa Utama (LJU) untuk kembali kebidang usaha yang sesuai visi dan misi.

Pansus LHP terkait aset me-ngajukan 19 rekomendasi. Juru bicarapansus, Abdullah Fadri Auly, me-nyebutkan Pemprov harus mengambillangkah hukum terkait aset yangdikuasai pihak lain, dan memastikanstatus lahan kota baru untuk kepastianhukum pembangunan kawasan pusatpemerintahan itu.

Kemudian, Pansus LHP Pen-dapatan yang disampaikan Nurhasanahmenyampaikan 13 rekomendasi. Diantaranya meminta Biro Keuanganmembayar keterlambatan dan kurangbayar dana bagi hasil pajak Rp87,65miliar. Selain itu, meminta BiroPerekonomian merealisasikan feeLampung Fair Rp353,38 juta lebih.

(tim)

K

Page 38: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif4

WARTA

Pimpinan DPRD Lampung menetapkan susunan Pimpinandan Keanggotaan Badan Anggaran, Badan Musyawarah,Badan Kehormatan, Badan Legislasi, dan Komisi-Komisimelalui SK No. 15 sampai 19 tertanggal 20 Maret 2012.Sejumlah nama lama tetap menempati posisi ketua didalam alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD ProvinsiLampung, sementara nama baru muncul untuk posisi ketuaKomisi. Berikut susunan AKD tersebut.

1. Keputusan DPRD No. 15/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Anggaran

Ketua : Ir. H. Marwan Cik Asan, M.M.Wakil Ketua : H. Nurhasanah, S.H., M.H.

Ir. H. Indra S. Ismail, M.M.Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

Sekretaris : Sekretaris DPRD ProvinsiLampung(bukan Anggota)

Anggota :1. H. Toto Herwantoko2. Ir. H. Yandri Nazir, M.M.3. H. Dendy Ramadhona Kaligis, S.T.4. H. Benny Uzer, S.H.5. H. Imer Darius, S.E.6. Reza Aditiya, S.H.7. Drs. H. Tulus Purnomo Wibowo8. H. Syafariah Widianti, S.H., M.H.9. H. Dedi Afrizal, S.Kep.10. I Komang Koheri, S.E.11. H. A. Darwin Ruslinur, S.E.12. H. Mega Putri Tarmizi, S.E., M.M.13. H. Ismet Roni, S.H.14. H. Riza Mirhadi, S.H.15. Drs. H. Azwar Yacub16. Ir. H. A. Junaidi Auly, M.M.17. H. Agus Kurniawan, S.T.18. H. Abdullah Fadri Auli, S.H.19. Yusuf Wibisono20. Dra. H. Yulia Hasimah21. M. Hazizie, S.E.22. Elly Wahyuni, S.E., M.M.23. Harry Ananda24. Drs. H. Achmad Nyerupa, S.H.25. Drs. H. Andi Surya, M.M.26. Ir. H. Nurhasanah, M.M.27. Sri Dahliawaty, S.H., M.Kn.28. H. Okta Rijaya M., S.H.I.29. Drs. H. Abdul Haris30. Drs. H. Munzir, M.M.31. Kol. (Purn) H. Sunardi, S.Sos., M.H.32. H. Zuliana Abidin, S.E., M.Si.33. Wayan Sudiksa, S.I.P.

Alat Kelengkapan Dewan yang Baru2. Keputusan DPRD No. 16/DPRD.LPG/12.01/2012 tentang

Komisi-Komisi

Komisi I (Bidang Pemerintahan)Ketua : H. Ismet Roni, S.H.Wakil Ketua : Hartarto Lo JayaSekretaris : Watoni Noerdin, S.H., M.H.

Anggota : 1. Reza Aditiya, S.H., 2. KetutErawan, S.H., 3. Ir. Firmansyah Y.A., M.Sc.,M.B.A., 4. H.M. Ari Wibowo, Lc., 5. AhmadBastari, S.Sos., 6. Farouk Danial, S.H., C.N.,7. Sri Dahliawaty, S.H., M.Kn., 8. H. Nur Zaini,9. Wayan Sudiksa, S.I.P.

Komisi II (Bidang Perekonomian)Ketua : Ir. H. Ahmad Junaidi

Auly, M.M.Wakil Ketua: M. Soleh Baijuri, S.H.I.Sekretaris : Drs. H. Erpani S. Jaya, S.E.,

M.M.

Anggota : 1. H. Bambang Iman Santoso,S.Sos., 2. H. Sugiaarto A.W., 3. H. DediAfrizal, S.Kep., 4. Palgunadi, S.T.P., 5. H.Sumadi, S.Sos., M.Si., 6. H. Nursalim,7. Donny Irawan, S.E., 8. Dra. H. YuliaHasimah, 9. H. Riswansyah Djahrie, S.E.,M.B.A., 10. H. Misri Jaya Latief, S.E.

Komisi III (Bidang Keuangan)

Ketua : Yusuf Wibisono, S.Ag.Wakil Ketua : Drs. H. Munzir, M.M.Sekretaris : H. Mega Putri

Tarmizi, S.E., M.M.

Anggota : 1. H. Yudi Carlo, S.H., 2. Dra.Sri Lestari, 3. H. Imer Darius, S.E., 4. SahzanSyafri, S.H., M.H., 5. Drs. H. Indra Bangsawan,M.M., 6. H. Tony Eka Chandra, 7. Drs. H.Gufron Azis Fuadi, 8. M. Hazizie, S.E., 9. EllyWahyuni, S.E., M.M., 10. H. Juprius, S.E.,11. Drs. H. Abdul Haris, 12. Kol. (Purn) H.Sunardi, S.Sos., M.H.

Komisi IV (Bidang Pembangunan)Ketua : I Komang Koheri, S.E.Wakil Ketua : Drs. H. Musa ZainuddinSekretaris : H. Benny Uzer, S.H.

Anggota : 1. H. Dendy RamadhonaKaligis, S.T., 2. Yasminie Asyik, S.H., 3. H.Darwin Ruslinur, S.E., 4. H. Indra Karyadi, S.H.,5. H. Riza Mirhadi, S.H., 6. H. Agus Kurniawan,S.T., 7. H. Suyatno S.W., S.E., M.M., 8. HarryAnanda, 9. Dr. (C) H. Andi Surya, M.M., 9. H.Zeldayatie, 10. H. Wardiyati.

Ir. H. Marwan CikAsan, M.M.

H. Ismet Roni, S.H.

Ir. H. Ahmad JunaidiAuly, M.M.

Yusuf Wibisono,S.Ag.

I KomangKoheri, S.E.

Page 39: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 5

WARTA

Komisi V (Bidang Kesejahteraan Rakyat)

Ketua : Ir. H. Yandri Nazir, M.M.Wakil Ketua : H. Abdullah Fadri Auli, S.H.Sekretaris : Ir. H. Nenden

Tresnanursari, M.Si.

Anggota : 1. H. Toto Herwantoko, 2. H.Firman Yani, S.H., 3. Drs. H. Tulus PurnomoWibowo, 4. H. Syafariah Widianti, S.H., M.H.,5. Drs. H. Azwar Yacub, 6. I Gede Jelantik,S.E., 7. Drs. H. Achmad Nyerupa, S.H., 8.Watiah, 9. Ir. H. Nurhasanah, M.M., 10. H.Abdul Hakim Rasyid, S.T., 11. H. ZulianaAbidin, S.E., M.Si., 12. H. Okta Rijaya M.,S.Hi.

3. Keputusan DPRD No. 17/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Musyawarah

Ketua : Ir. H. Marwan Cik Asan, M.M.Wakil Ketua : H. Nurhasanah, S.H., M.H.,

Ir. H. Indra S. Ismail, M.M.,Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

Sekretaris : Sekretaris DPRD ProvinsiLampung(bukan Anggota)

Anggota1. Ir. H. Sugiharto A.W.,2. H. Bambang Iman Santoso, S.Sos.,3. Hartarto Lo Jaya,4. Yasminie Asyik, S.H.,5. Sahzan Syafri, S.H.,6. Drs. H. Indra Bangsawan, M.M.,7. Palgunadi, S.T.P.,8. H. Sumadi, S.Sos., M.Si.,9. H. Tony Eka Candra,10. I Gede Jelantik, S.E.,11. H. Nenden Tresnanursari, M.Si.,12. H. Nursalim,13. Drs. H. Erpani S. Jaya,14. Suyatno S.W., S.E., M.M.,15. Donny Irawan, S.E.,16. Watiah,17. H. Riswansyah Djahrie, S.E., M.B.A.,18. Drs. H. Musa Zainuddin,19. Soleh Baijuri, S.H.I.,20. H. Misri Jaya Latief, S.E.,21. H. Wardiyati.

Ir. H. YandriNazir, M.M.

Ir. H. Marwan CikAsan, M.M.

4. Keputusan DPRD No. 18/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Legislasi Daerah

Ketua : Farouk Danial, S.H., C.N.Wakil Ketua : H. Juprius, S.E.Sekretaris : Sekretaris DPRD Provinsi

Lampung(bukan Anggota)

Anggota1. H. Yudi Carlo, S.H.,2. Dra. Sri Lestari3. H. Firman Yani, S.H.,4. Watoni Noerdin, S.H., M.H.,5. Ketut Erawan, S.H.,6. H. Indra Karyadi, S.H.,7. Ir. Firmansyah Y.A., M.B.A., M.Sc.,8. Drs. H. Gufron Azis Fuadi,9. H.M. Ari Wibowo, Lc.,10. A. Bastari, S.Sos.,11. H. Zeldayatie,12. H. Nur Zaini,13. H. Abdul Hakim Rasyid, S.T.

5. Keputusan DPRD No. 19/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Kehormatan

Ketua : H. Riswansyah Djahrie,S.E., M.B.A.

Wakil Ketua : Wayan Sudiksa, S.I.P.Sekretaris : Sekretaris DPRD

(bukan Anggota)

Anggota1. H. Toto Herwantoko,2. Drs. H. Indra Bangsawan, M.M.,3. H. Tony Eka Candra,4. H.M. Ari Wibowo, Lc.,5. M. Hazizie, S.E.

Farouk Danial, S.H.,C.N.

H. RiswansyahDjahrie, S.E.,

M.B.A.

Page 40: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif6

WARTA

ak pelak, muncul usulan agarpenerapan Perda No. 2 Tahun2011 itu ditinjau ulang. Sepertidisampaikan Ketua DPRD

Lampung Marwan Cik Asan, pene-rapan Perda tentang Pajak Daerah perluditinjau ulang, karena dikhawatirkanmenjadi kontraproduktif terhadappendapatan asli daerah (PAD).

Perda No. 2 Tahun 2011 itu antaralain juga mengatur tentang kenaikan beabalik nama kendaraan bermotor(BBNKB) dan pemberlakuan pajakprogresif. Tarif BBNKB kendaraan rodaempat atau mobil pribadi baru yangsemula 10 persen menjadi 12,5 persen.Bahkan, BBNKB kendaraan roda duaatau sepeda motor menjadi 15 persen.Sedangkan mobil untuk umum sebesar

Polemik Penerapan PerdaPajak Daerah

Pemprov Lampung mulai menerapkan Perda tentang Pajak Daerah awal Maret 2012 lalu.Sayangnya, bersamaan dengan penerapan perda tersebut, terjadi gangguan pelayanan disejumlah kantor Satu Atap Manunggal Satu Pintu Terpadu (Samsat). Selain itu, juga adakekhawatiran menurunnya perolehan PAD akibat kenaikan BBNKB dan pajak progresif.

7,5 persen.Untuk pajak progresif diterapkan

kepada pemilik kendaraan yang me-miliki lebih dari satu. Persyaratanpenerapannya didasarkan atas nama danalamat serta jenis kendaraan yang sama.

Besarnya pajak kendaraan ber-motor pada kepemilikan pertama 1,5persen dan kendaraan kedua sebesar 2persen, kepemilikan ketiga sebesar 2,5persen, serta kepemilikan keempat danseterusnya 3 persen.

Marwan mengungkapkan, ke-mungkinan prioritas yang ditunda atauditinjau ulang adalah penerapanBBNKB. “BBNKB kan terkait pem-belian kendaraan baru. Kalau pajakprogresif, ya kita lihatlah. Toh, DKIJakarta juga sudah menerapkan pajak

progresif,” kata legislator asal PartaiDemokrat itu.

Kekhawatiran Marwan cukupberalasan. Pasalnya, provinsi-provinsidi sekitar Lampung, seperti DKI Jakartadan Sumatera Selatan, masih mem-berlakukan tarif BBNKB sebesar 10persen. “Dengan selisih tarif ini, sangatmungkin warga Lampung memilihmembeli kendaraan barunya di Jakartaatau Palembang, yang tentunya akanmengurangi PAD kita,” ujar Marwan.

Pembicaraan informal denganwakil gubernur terkait usulan penin-jauan perda tersebut akan ditindak-lanjuti. Menurutnya, secara teknis, bisasaja Dinas Pendapatan Daerah (Dis-penda) Lampung berkoordinasi denganKomisi III DPRD Lampung untuk

T

Page 41: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 7

WARTA

membicarakan hal itu. “Tetapi memangharus dikaji mendalam. Apakah benarpenerapan perda pajak berpengaruhterhadap penurunan penjualan ken-daraan bermoyot atau karena ada hallain,” tuturnya.

Sementara Sekretaris DispendaLampung Firman menyatakan pene-rapan perda pajak masih dalam hi-tungan hari. Karenanya belum terlaluterlihat efeknya di masyarakat. Jikamemang ada wacana untuk menundaatau mengevaluasi penerapan perdapajak daerah, harus melibatkan seluruhstakeholder. “Tentu saja denganargumentasi yang kuat,” katanya.

Firman mengatakan tahun ini tar-get pendapatan Provinsi Lampung secarakeseluruhan mencapai Rp2,8 triliun,yang Rp1,4 triliun ditarget dari sektorpajak. “Kami optimistis target dapattercapai. Bahwa ada penerapan pajakprogresif, itu hanyalah sebagai langkahmeningkatkan PAD,” kata dia.

Perlu Waktu EvaluasiSementara Ketua Komisi II DPRD

Lampung yang juga Anggota Fraksi PKSAhmad Djunaidi Auly mengatakanevaluasi bisa saja dilakukan jika memangmemiliki data yang jelas. Namun, perluwaktu minimal dua bulan untukmelakukan evaluasi.

“Jadi ada pembandingnya. Ter-capai atau tidaknya target pendapatandari sektor pajak tersebut dapat dilihatsetelah waktu dua bulan itu,” katanya.

Menurutnya, evaluasi bukanlahproses yang mudah. Selain diperlukandata valid juga diperlukan waktu yangcukup. “Kita juga harus menghormatiproses penyusunan perda itu yangmemang terbilang panjang,” katanya.

DPRD Lampung memang ber-sepakat Perda No. 2/2011 yang memuatpasal soal pajak progresif diterbitkan.Pasalnya, perda tersebut punya potensiuntuk menambah pendapatan aslidaerah dari sektor perpajakan. “Nantipada saat penyusunan APBD perubahanbisa saja dikoreksi target pendapatanyang diharapkan tercapai atau tidak,”katanya.

Terkait adanya kekhawatirandengan pemberlakuan perda tersebutberpengaruh terhadap penjualankendaraan bermotor, Junaidi me-

nyatakan kesimpulan tersebut masih pre-matur. Pasalnya, penjualan kendaraanbermotor bisa saja terpengaruh akibatadanya surat edaran dari Bank Indone-sia yang mensyaratkan down payment(DP) kendaraan bermotor berkisar 20dan 30 persen.

Meskipun demikian, DPRD Lam-pung sepakat untuk menggelar hearingdengan Dinas Pendapatan DaerahLampung. Menurut Sekretaris Komisi IIIDPRD Lampung Mega Putri Tarmizi,perda itu dibuat berdasar UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retri-busi Daerah. Kajian saat pembuatanperda itu pun sudah melibatkan semuapihak terkait.

Wakil Ketua DPRD LampungHantoni Hasan menyatakan Komisi IIIbisa mengeksplorasi apa sebenarnya yangterjadi dengan penerapan pajak tersebut.“Coba dipilah. Kalau mau ditinjauulang, tentu harus ada data lengkap,”katanya. Tujuan pemberlakuan pajakprogresif dasarnya adalah untuk pem-batasan kendaraan, selain juga untukmenaikkan PAD dari sektor pajak.

Bank Indonesia (BI) dan KementerianKeuangan telah menerbitkan aturanbatas minimal DP, yaitu kendaraan rodadua minimal 25 persen dan roda empatminimal 30 persen. Sementara ken-daraan roda empat untuk keperluanproduktif minimal 20 persen.

Ketua Pansus Pajak Daerah DPRDLampung Imer Darius mengaku herandengan adanya wacana evaluasi ataupembatalan Perda 2/2011. “Dasarnyaapa? Evaluasi bisa dilakukan kalaupelaksanaannya jalan. Sekarang bagai-mana suatu peraturan dievaluasi kalauberjalan saja belum.”

Menurutnya, parameter evaluasipajak itu harus jelas. Imer malahmenuding penerapan perda itu hanyadijadikan kambing hitam oleh para dilerdan pengusaha kredit pembiayaan yangmerasa terancam dengan Surat Edaran(SE) Bank Indonesia No. 14/10/DPNPtanggal 15 Maret 2012.

Dalam SE itu, besaran down pay-ment (DP) kendaraan bermotor dinaik-kan untuk membatasi over konsumsimasyarakat terkait kredit kendaraanbermotor. Di dalam SE itu, besaran DPkendaraan roda dua ditetapkan mini-mal 25 persen. Sementara roda empatminimal 30 persen.

“Itulah faktor utamanya. Itu yangsebetulnya dikeluhkan oleh diler danlembaga pembiayaan kredit. Jadiseolah-olah perda pajak yang menjadipenyebab, karena mereka tak bisa proteske Bank Indonesia,” kata Imer Darius.

Perda tentang Pajak itu resmiditerapkan Maret 2012 dan menjadisorotan karena mencakup aturan terkait

Imer Darius

Marwan Cik Asan

Penerapan Perda Nomor 2/2011dituding menjadi penyebab me-nurunnya angka penjualan kendaraan diLampung. Apalagi bersamaan denganitu terbit pula Surat Edaran Bank Indo-nesia Nomor 14/10/DPNP yang berisitentang penerapan manajemen risikopada bank yang melakukan pemberiankredit pemilikan rumah (KPR) dankredit kendaraan bermotor (KKB) resmiberlaku sejak 15 Maret 2012.

Perbankan dan lembaga pem-biayaan pun kini tak bisa lagi jor-joranmengucurkan KPR dan KKB melaluiuang muka (down payment/DP) ringan.

Page 42: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif8

WARTA

elayanan di kantor Samsatsi seluruh Lampung ter-ganggu karena jaringansistem data rusak sejak

Senin (12 Maret 2012). Pember-lakuan pajak progresif dan tarifbaru balik nama kendaraan ber-motor (BNKB) dituding sebagaipenyebabnya.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas)Polda Lampung Kombes Benyaminmenyatakan selain nama ganda,penerapan pajak progresif terkendaladengan nomor surat bea balik namakendaraan bermotor (BBNKB) yangkurang cocok jika dimasukkandalam server. “Saya sudah ko-munikasi dengan Dispenda. Katanyadalam minggu ini masalah tersebutbisa selesai,” kata.

Sebelumnya Sekretaris Dis-penda Lampung Firman menga-takan perbaikan jaringan untukpenerapan pajak progresif inilangsung dilakukan tanpa ber-koordinasi dengan Samsat. Saatsimulasi, penerapan program datayang digunakan untuk pajakprogresif memang berjalan lancar.

“Namun saat aplikasi dilapangan, ada nama-nama yang

Pelayanan di Samsat Terganggutumpang tindih. Ini bisa menye-babkan orang yang belum tentuterkena pajak progresif justruberpotensi terkena,” kata Firman.Pemberlakuan pajak progresifmemang menyebabkan perubahanyang cukup drastis.

Konsekuensi perbaikan ja-ringan itu menyebabkan pelayananterhadap wajib pajak terganggu.Namun, ia menyatakan peme-rintah berusaha fair. “Kalaumisalnya yang jatuh tempo pada12 Maret, akan dibebaskan daridenda saat pembayaran 13 Maret.Begitu seterusnya sampai sistemini berjalan normal,” jelas dia.

Syukurlah, setelah sempatterganggu selama sepakan, pada 19Maret 2012 pelayanan kantorSamsat kembali normal. Tergang-gunya pelayanan tersebut dise-babkan sistem data padam sejakSenin (12/3). Akibatnya, kantorSamsat di Lampung tidak dapatberoperasi melayani pembayaranonline yang dilakukan wajibpajak.

Pemadaman disebabkan ada-nya pemberlakuan pajak progresifdan tarif baru bea balik nama

kendaraan bermotor (BBNKB) yangdilakukan Dispenda Lampung.“Sekarang sudah normal kembali.Dispenda sudah memperbaikisistemnya,” kata Dirlantas PoldaLampung Kombes Benyamin,pada 19 Maret lalu.

Kepala Samsat KaliandaEdison Putera mengatakan pihak-nya harus merekapitulasi jumlahwajib pajak yang telah melakukanpembayaran, baik BBNKB mau-pun pajak kendaraan bermotor(PKB) pada saat terjadi gangguanpekan sebelumnya. “Jumlahkendaraan yang sempat tertundabayar pajak karena gangguanjaringan online masih kita data,”katanya.

Rekapitulasi juga termasukjumlah kendaraan roda dua danempat yang jatuh tempo. PetugasSamsat Kalianda masih meng-hitung denda. Meski begitu, wajibpajak yang jatuh tempo saatjaringan rusak tidak dikenai denda.“Kebijakan ini akan kita berikanhingga 21 Maret. Untuk itu, bagiwajib pajak yang akan menguruspajak kendaraan segera melaku-kannya,’’ ujarnya. (tim)

pajak progresif kendaraan bermotor.Apalagi pada saat perda itu diterapkan,pe;ayanan Samsat se-Lampung menga-lami gangguan.

Alhasil, ratusan orang se-Lampungyang hendak membayar pajak merasadikecewakan. Dispenda Lampungmenyatakan jaringan samsat terpaksaharus dihentikan untuk menghindarikerusakan sistem yang lebih parah lagi.

Penjualan Kendaraan TurunEntah akibat penerapan Perda No.

2 Tahun 2011 atau Surat Edaran BItentang Uang Muka tersebut, menurutWakil Ketua Persatuan Mobil Motor(Pammor) Bidang Roda Empat LampungHeri Adrian sejak pemberlakukan PerdaNo. 2/2011, penjualan otomotif roda

empat mengalami penurunan yangsignifikan, yaitu mencapai 15-20persen dengan berbagai variasi dari1.700 unit menjadi 1.400 unit.

“Evaluasi berdasarkan surat tandanomor kendaraan (STNK) pada bulanFebruari-Maret 2012. Penyebabnya, beabalik nama kendaraan bermotor (BNKB)roda empat terlalu mahal, sebesar 12,5persen,” katanya.

Masih menurut Heri, nilai 12,5persen khusus untuk BNKB yang diberla-kukan di Lampung melampaui SumateraSelatan dan Jakarta. Padahal sebelumdiberlakukan aturan tersebut, BNKBLampung lebih murah dari kedua kotatersebut.

Ia mencontohkan sebelumnyapenjualan kendaraan bermotor roda empat

P

di Lampung tahun lalu lebih murahdibandingkan dengan di Sumsel denganselisih Rp1 juta. Namun sekarang,Lampung lebih tinggi penjualannya denganselisih Rp4 juta. “Ini baru bulan pertama,pasar otomotif di Lampung menurunsignifikan,” ujar Heri seraya mengatakankemungkinan bulan berikutnya penurunanmenyentuh 20-30 persen.

Ketua Pammor Untung Suyonomengatakan pasar otomotif untuk rodadua juga mengalami penurunan yanglumayan tinggi, sekitar 25 persen dibulan Februari-Maret ini. Padahal tahun-tahun sebelumnya naik sebesar 30persen. “Ini mungkin karena adanyakabar BBM akan naik dan pajak progresifyang mengakibatkan harga motor naikserta penjualan menurun,” katanya. (tim)

Page 43: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 9

PENDIDIKAN

Tahun Ini ITS TerimaMahasiswa Baru

Lulusan SLTA di Lampung punya alternatif baru untuk meneruskan belajar,yaitu di Institut Teknologi Sumatera (ITS). Perguruan tinggi teknologi yangakan dibangun di Lampung itu mulai tahun ini menerima mahasiswa baru.

endikbud M. Nuh memas-tikan tahun ini ITS mulaimenerima 60 mahasiswabaru dengan beberapa ju-

rusan, seperti MIPA, teknik industri,teknik sipil, serta teknik pertambahandan mineral. “Pemilihan jurusan inidisesuaikan dengan rencana pem-bangunan Sumatera di masa men-datang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Untuk sementara, mahasiswa akanbelajar di kampus Institut TeknologiBandung (ITB) karena kegiatan belajar-mengajar harus didukung laboratoriumdan sarana lain yang memadai. Setelahkampus di Lampung rampung di-bangun, mahasiswa baru pindahbelajar ke Lampung.

Pemprov Lampung sendiri akanmemberikan beasiswa kepada 14lulusan SMA/SMK dari 14 kabupaten/kota untuk kuliah di ITS. SekprovLampung Berlian Tihang mengatakan14 orang itu merupakan siswa terbaikyang masuk tanpa tes di ITS. Setelahlulus diberikan ikatan dinas untukmengabdi di Lampung.

“Jadi, 14 siswa terbaik lulusanpertama ITS yang dibiayai pemerintahlangsung bekerja kepada pemerintah.Dengan demikian, kita memiliki tenagayang andal untuk dunia teknologi diLampung,” kata Berlian.

Berlian mengatakan dalam pem-bangunan ITS, Pemprov hanya ber-kewajiban menyiapkan lahan danmelakukan studi analisis mengenaidampak lingkungan (amdal). Untuk itu,Pemprov segera mengusulkan peng-gunaan dana yang mendahului anggaranperubahan 2012 kepada DPRD untukmelakukan kajian amdal ini. Sebab,dalam APBD 2012 tidak ada anggaranini, sementara jika menunggu di APBDPerubahan, dikhawatirkan terlalu lama

karena empat bulan mendatang pem-bangunan dimulai.

Berlian Tihang menjelaskan pem-bangunan fisik ITS rencananya dimulai2013 memakai dana pusat Rp2 triliun.Pemprov Lampung diminta menyediakanlahan seluas 100—150 hektare dan studianalisis mengenai dampak lingkungan(amdal). Lahan yang disediakan Pemprovadalah eks lahan kebun karet PTPN VIIdi dekat lapangan golf Sukarame.

Rencana pembangunan ITS di-awali dengan peninjauan calon lokasioleh tim dari Institut TeknologiBandung (ITB), setelah terpilihnyaLampung sebagai lokasi pembangunanInstitut Teknologi Sumatera.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. menjelaskan dibangunnya InstitutTeknologi Sumatera di Lampung meru-pakan kesempatan yang sangat baik untukmencetak ahli teknologi di Lampung.Terlebih dengan rencana pembangunanprogram unggulan seperti jembatan SelatSunda (JSS), jalan tol, dan lainnya yangmemerlukan ahli teknologi.

“Yang diprioritaskan masuk insti-tut ini tentu saja putra Lampung. Tapi

tetap terbuka untuk calon mahasiswadari daerah lain. Institut ini harusmembawa kemajuan yang signifikanbagi dunia teknologi di Lampung,”ujarnya.

Sejak akhir tahun lalu, GubernurLampung, Ketua DPRD LampungMarwan Cik Asan, dan Ketua DPDIrman Gusman berjuang ke pusat agarITS dibangun di Lampung. Gubernurpernah mengirimkan surat ke KetuaDPD yang ditembuskan kepada MenkoPerekonomian, Kepala Bappenas,Mendagri, Menteri Kehutanan, sertaRektor ITB untuk meminta dukunganpembangunan ITS di Lampung.

Ketua DPD Irman Gusman men-dukung usulan itu dengan mengirimsurat kepada Menteri Pendidikan danKebudayaan nomor HM.320/77A/DPD/XII/2011 tanggal 27 Desember2011. “Aksesibilitas Provinsi Lampungyang dekat dengan Jakarta dan sebagaiposisi lintas Sumatera-Jawa sertasebagai sentra produksi sumber dayaalam mendukung agar institut inididirikan di Lampung,” kata Irmandalam suratnya. (tim)

M

Page 44: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif10

PENDIDIKAN

EBUAH kabar gembira untukmasyarakat Sumatera, khususnyaLampung, bahwa tahun 2012pemerintah akan mendirikan

institut teknologi Sumatera di Lampung(ITS Lampung).

Semua menaruh harapan besarinstitusi ini akan menjadi salah satu mag-net pertumbuhan di Bumi Ruwa Jurai. Kitasemua mengidamkan institut ini akanmenjadi salah satu ikon masyarakatLampung, seperti ITB bagi masyarakatJawa Barat, ITS bagi masyarakat Surabaya,ISI bagi masyarakat Yogyakarta.

Kita percaya pemerintah telah me-miliki desain pembangunan ITS denganbaik. Dari segi konsep, pasti sudahdipersiapkan secara matang. Namun,biasanya implementasi konsep itu dipe-ngaruhi oleh banyak faktor, di antaranyakondisi sumber daya manusia dan sistempendukung (supporting system) di la-pangan seperti politik, ekonomi, sosial,budaya, serta keamanan.

Masyarakat Lampung tentu me-nginginkan keberadaan institusi pen-didikan ini dapat memberikan kontribusipositif pada pertumbuhan dan percepatanpembangunan daerah Lampung.

Dilatarbelakangi berbagai harapantersebut dan sebagai wujud keperdulianpenulis sebagai salah seorang akademisi diLampung, melalui tulisan ini penulis men-coba memberikan sumbangan pemikiran,dengan tujuan agar institut ini menjadi salahsatu ikon masyarakat Lampung.

Pertama, keberadaan institut ini agarbersinergi dengan perguruan tinggi lain diLampung, baik perguruan tinggi negerimaupun swasta. Perguruan tinggi di Lam-pung saat ini harus melihat institut ini sebagaisalah satu unsur yang dapat memperkuatkeberadaan perguruan tinggi di daerah.

SINERGI itu diwujudkan antara lainmelalui program akademik yang salingmengisi antara perguruan tinggi yangsudah ada dengan institut yang baru ini.Sebagai contoh, jika Universitas Lampungtelah memiliki Fakultas Kedokteran, adabaiknya ITS Lampung membuka teknologifarmasi, termasuk farmasi klinis.

Jika di Unila sudah ada FakultasTeknik Sipil, Mesin, dan Kimia, ITSLampung dapat membuka jurusan yangmemperkuat, seperti Ilmu Dan Teknologi

Kebumian dan Teknik Lingkungan. De-mikian pula jika di FKIP Unila sudahdibuka Program Studi Pendidikan SeniTari, Musik, dan Pertunjukan, ITS Lam-pung dapat membuka Fakultas Seni Rupadan Desain. Dengan demikian, selainterdapat sinergi program akademik, jugadapat memperkuat sumber daya dosenmelalui researchering program.

Kedua, keberadaan ITS Lampung jugadiharapkan dapat mempercepat pertum-buhan di Provinsi Lampung, melaluipengembangan program akademik ber-basis keunggulan potensi lokal. Sebagaicontoh, luas laut dalam batas 12 mil yangmasuk wilayah Lampung mencapai 24.820km2 yang terdiri dari wilayah pantai barat,Teluk Semaka, Teluk Lampung, dan pantaitimur, semua menyimpan potensi laut,seperti ikan, udang, rumput laut, dansebagainya. Selain menyimpan potensikelautan, laut Lampung juga merupakanpotensi wisata bahari dengan ombak danpanorama menakjubkan, seperti di pesisirLampung Barat.

Demikian pula potensi wisata alamdi Lampung juga merupakan keunggulanlokal Bumi Ruwa Jurai. Sampai saat inipotensi itu belum termanfaatkan optimalkarena keterbatasan sumber daya ma-nusia dan teknologi. Kehadiran ITSLampung diharapkan dapat mendukungpengembangan potensi keunggulan lokaltersebut, baik kelautan, pariwisata, danpotensi lain melalui pembukaan programyang relevan, seperti teknologi kelautandan teknologi pariwisata.

Dengan dibukanya program studiyang relevan dengan pengembanganpotensi lokal, tentu akan diikuti unsurpendukung seperti laboratorium yangdapat menjadi pusat kajian teknologi(keunggulan lokal). Hal ini penting, selainuntuk melahirkan sumber daya manusiayang dapat mengembangan potensikeunggulan lokal, hasil penelitian dapatjuga menjadi bahan pertimbangan pemdadalam merumuskan berbagai kebijakanpembangunan.

Sentra ModernisasiKetiga, kehadiran ITS Lampung

diharapkan mendorong Lampung sebagaisentra modernisasi teknologi industri, baikpertanian, pariwisata, maupun pengem-bangan iptek itu sendiri. Jadi, keberadaanITS Lampung selain berorientasi padapengembangan keunggulan potensi lokaldi satu sisi, dan menjadi pusat pengem-bangan sains dan teknologi yang bertaraf

internasional di sisi lain.Dengan demikian, ITS Lampung akan

menjadi salah satu ikon iptek bagi Lampung.Memang, salah satu efektinya adalah akanterjadi pergeseran paradigma kehidupanmasyarakat Lampung menjadi masyarakatyang lebih terbuka terhadap modernisasi(terutama industri) di satu sisi, dan mem-perkuat jati diri masyarakat Lampung (sebutsaja budaya Lampung) di sisi lain.

Keempat, sistem rekrutmen yangberbasis mutu dan keunggulan. Bagiantulisan ini kiranya tidak dimaknai sebagaikecurigaan awal pada komitmen calonpengelola terhadap mutu, melainkansamata-mata share pemikiran berdasarkanpengalaman SNMPTN dari masa ke masa.Tentu, semua pihak sangat berharap insititutini akan melahirkan SDM yang unggul.

Kualitas masukan baik mahasiswamaupun dosen sangat berpengaruh.Karena itu, sistem rekrutmen menjadisangat penting dirancang sebaik mungkinuntuk memenuhi harapan tersebut. Jika kitaingin mendapatkan calon mahasiswa yangbenar-benar memiliki potensi yang unggul,model seleksi berdasarkan peringkat tidakdapat membuahkan hasil yang optimal.

Olah karena itu, melalui sistemperingkat, besar kemungkinan kita akanmendapatkan calon mahasiswa yangbervariasi tinggi. Sebagai contoh jika kitamenetapkan kouta 20 orang, peserta tes100 orang, kita akan mengambil skortertinggi dari peringkat satu sampai 20,tanpa melihat interval skor. Bisa saja terjadiskor tertinggi 800, tetapi menengah hanya400 dan terendah di bawah 250. Jadi,dalam satu kelas dengan jumlah maha-siswa 20 orang, variasi kemampuannyasangat tinggi, hal ini dapat menjadikanproses pembelajaran kurang efektif.

Oleh karena itu, jika kita inginmendapatkan calon yang variasi kemam-puannya rendah, model rekrutmen yangtepat adalah menggunakan standar kualitasinput. Sebagai contoh, jika standar kualitasinput yang ditetapkan 700, umpamanya,hanya peserta tes yang memperoleh skor700 ke atas yang diterima.

Tentu saja, konsekuensinya jikayang memperoleh skor tersebut tidakmemenuhi kuota, harus ada rekrutmentahap berikutnya. Dengan demikian,tingkat kemampuan mahasiswa dalamsuatu kelas relatif homogen. Situasi inimenjadi faktor pendukung utama prosespembelajaran yang efektif. Demikian pulaseyogianya dalam rekrutmen dosen dantenaga kependidikan yang lain. (*)

ITS Lampung, Antara Harapan dan KenyataanOleh Bujang Rahman

Dekan FKIP Universitas Lampung

S

Page 45: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 11

LAPORAN UTAMA

idang Paripurna Istimewa Pe-ringatan HUT ke-48 ProvinsiLampung di DPRD Provinsidihadiri seluruh Pimpinan dan

Anggota Dewan, Gubernur dan WakilGubernur, para pejabat di lingkup

Damai, Sejahtera, danBerdaya Saing

Peringatan HUT ke-48 Provinsi Lampung

Provinsi Lampung genap berusia 48 tahun pada 18 Maret 2012. Sebagai bentukpenghormatan dan refleksi penjalanan sejarah daerah, pemerintah provinsi,

pemkab, pemkab, dan masyarakat pun menggelar peringatan HUT secaraserempak dengan sidang paripurna istimewa di gedung DPRD masing-masing.

Peserta sidang dan undangan pun kompak mengenakan pakaian adat Lampung.

Pemprov, Forkopimda, dan para tokohmasyarakat. Karena tanggal 18 Maretbertepatan dengan hari Minggu, sidangparipurna dilaksanakan pada Senin, 19Maret 2012.

Sidang dipimpin Ketua DPRD

Provinsi Lampung Marwan Cik Asan,didampingi para wakil ketua. Selaindiwarnai dengan lantunan lagu daerahLampung oleh Ketua DPRD, padaperingatan tersebut juga ditampilkandrama sendra tari kilas balik sejarah

S

Page 46: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif12

LAPORAN UTAMA

Provinsi Lampung oleh pada siswa SLTPdan SLTA.

Tema yang diangkat pada perayaanHUT tahun ini adalah, “MelaluiKebangkitan 48 Tahun Provinsi Lam-pung Sai Bumi Ruwa Jurai, KitaTingkatkan Persatuan dan KesatuanMasyarakat Menuju Lampung yangDamai, Sejahtera, dan Berdaya Saing.”

Sejalan dengan tema, GubernurLampung Sjachroedin Z.P, dalamsambutannya mengajak seluruh elemenmasyarakat di Lampung untuk terus mem-bangun komitmen guna melaksanakanperubahan ke arah yang lebih baik dengankekompakan, menciptakan suasanadamai, serta membangun sinergi.

“Kami berharap seluruh wargaLampung mendukung program pem-

bangunan yang dilaksanakan pe-merintah dan berperan aktif di dalam-nya,” kata Gubernur. Menghadapiberbagai tantangan pada saat ini,termasuk akan digelarnya pilkada di tigadaerah, yaitu Tanggamus, LampungBarat, dan Tulangbawang, Gubernurmeminta masyarakat tetap menjagasuasana kondusif.

Pada upacara peringatan HUT yangdigelar di Stadion Wayhalim, Sabtu (17Maret 2012), Gubernur mengingatkanhingga kini ancaman konflik di masyarakatmasih menjadi masalah yang perlupenyelesaian. Konflik horizontal yangterjadi beberapa waktu lalu, misalnya,telah mengorbankan masyarakat.

Karena itu, dia berharap konflik itutidak terulang kembali. “Tidak ada

permasalahan atau konflik yang tidakdapat diselesaikan sepanjang mengikutiaturan hukum,” kata Sjachroedin usaiupacara HUT ke-48 Provinsi Lampung.

Sjachroedin menuturkan setiappermasalahan yang berpotensi konflikdapat diselesaikan secara musyawarah danmenaati peraturan hukum. Selain itu,mempererat tali silaturahmi juga dapatmenghindarkan dari konflik yang berulang.

“Kalau ada pihak berkonflik, mintapendapat untuk penyelesaiannya. Mulaidari kepala desa, camat, bupati atauwali kota, DPRD hingga gubernur,semua bisa dimintakan pendapat.Jangan ada masalah sedikit langsunglapor ke pusat. Jika ada masalah didaerah, diselesaikan oleh pemerintahdaerah karena lebih mengetahuipermasalahan di daerahnya,” kata dia.

Gubernur mengharapkan masya-rakat mengetahui sejarah terbentuknyaProvinsi Lampung, sehingga bisamenghargai para pendahulu. “Provinsiini berdiri dengan perjuangan. Bagai-mana awalnya harus diketahui generasimuda,” katanya.

Dikatakan, kini begitu banyak or-ang yang mengaku mewakili rakyat.Padahal, wakil rakyat adalah mereka yangterpilih melalui pemilu, yaitu anggotaDPRD, DPD, dan DPR. “Sekarangbanyak yang mengaku sebagai tokoh atauwakil rakyat. Semua mengaku tokohmasyarakat. Tidak jelas lagi yang manayang sebenarnya,” ujarnya.

Ketika menyoroti pembangunan diLampung, Gubernur menyatakan masihbanyak yang harus dilakukan gunamemajukan daerah. “Pembangunan

Page 47: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 13

LAPORAN UTAMA

PRD Provinsi LampungMarwan Cik Asan me-ngatakan ada tiga tero-bosan besar yang dila-

kukan Provinsi Lampung dalamsetahun tahun terakhir. Semuaterobosan itu merupakan prestasisekaligus upaya mempercepatpembangunan Lampung, yangmuaranya demi kemajuan dankesejahteraan rakyat.

Menurut Marwan, salah satuprestasi yang perlu mendapatkanapresiasi adalah keberhasilanPemprov dan DPRD dalam me-nyusun APBD Tahun 2012, yangnilainya mendekati Rp3 triliun.APBD Provinsi Lampung Tahun2012 dapat disebut mandiri karenapendapatan asli daerah (PAD)mencapai 56,95 persen dari totalpendapatan.

Selain itu, defisit anggaranhanya sebesar 1,7 persen atau jauhdi bawah dengan batas toleransihingga 6 persen yang ditetapkanKementerian Dalam Negeri (Ke-mendagri). APBD 2012 jugamasuk kategori berkualitas karenabelanja publik (belanja langsung)mencapai 62 persen lebih dari to-tal belanja, sementara belanja taklangsung hanya sekitar 38 persen.

“APBD tahun ini merupakanprestasi yang bagus dan terjadipeningkatan yang baik bagi Pro-

Terobosan Besar untuk Lampung

vinsi Lampung, karena PAD tinggidan defisit kecil. Alokasi anggaranpun prorakyat dan propertum-buhan dan memberikan stimulusyang besar bagi pertumbuhanperekonomian,” kata Marwan.

“Keberhasilan ini patut kitasyukuri, apalagi Pemerintah Pusatjuga memberikan apresiasi bahwaAPBD kita merupakan yang ter-cepat dan terbaik, karena sudahberes dibahas dan disahkan padaawal Desember tahun lalu,”katanya. Sebab, hingga kini masihbanyak daerah yang APBD-nyabelum beres hingga memasuki

awal tahun.Kemudian prestasi yang juga

tak kalah penting adalah keber-hasilan Pemprov Lampung dalammendorong percepatan pem-bangunan jembatan Selat Sunda(JSS) yang dibuktikan denganterbitnya Peraturan Pemerintah(PP) No. 86 Tahun 2011 tentangPengembangan Kawasan Strategisdan Infrastruktur Selat Sunda.

“Pembangunan JSS akan di-mulai pada awal 2014 mendatang.Percepatan tersebut sangat penting,karena jembatan tersebut akanmemberikan dampak positif bagiperkembangan daerah,” tegasnya.Dengan dimulainya pembangunanJSS, prospek daerah-daerah di PulauSumatera mulai tergambar, sehinggapenggalian potensi juga bisa dila-kukan lebih dini.

Menurut Marwan, pretasilainnya yang patut dibanggakanadalah telah disetujuinya rencanapembangunan jalan tol dariBakauheni hingga Terbanggi Besar.“Pemprov telah menjalin kese-pakatan dengan PT Jasa Margaterkait pembangunan jalan toltersebut,” ujarnya. Bahkan, pem-bangunan jalan tol tersebut takhanya di Lampung, Meneg BUMNDahlan Iskan pun menyebut untukseluruh Sumatera, dari Acehhingga Lampung. (tim)

Lampung harus kita akui dengan potensiyang ada belum mencapai segala-galanya. Dalam proses pembangunan,tentu ada yang pro dan kontra. Itu biasa.Tapi, kontra sepanjang dalam koridorhukum akan kita hormati,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwasanyaupacara peringatan HUT tidak hanyadimaknai sebagai seremonial, tetapidipahami makna dan esensinya.Gubernur juga tidak menginginkan adabentuk protes dengan bertindak ber-lebihan. Semuanya, harus ada batasan-

nya. “Kalau sudah mulai merusak,membakar segala macam, saya katakanaparat keamanan tidak usah ragu lagi.Tembak kalau perlu,” tegasnya.

Menurutnya, semua aparat ke-amanan harus tegas menegakkan aturan.Untuk para pemimpin juga diharapkanbenar-benar menjadi sosok yangmewakili rakyatnya. “Kita berjuang, kitadiberi kesempatan dengan amanahuntuk membawa kemajuan,” ujarnya.Karena itu, para pemimpin harus dapatmenjaga amanah ini.

Gubernur juga memberika apresiasiyang tinggi kepada semua pihak atassegala yang telah dilakukan demikemajuan Provinsi Lampung. “Terimakasih kepada segenap bupati/wali kotadan segenap anggota forkopimda yangtelah bekerja sesuai dengan tugasmasing-masing,” katanya. Juga kepadatokoh masyarakat, ketua DPRD, dananggota DPRD yang menurutnyaselama ini bekerja sama denganpemprov sehingga pembangunan bisaberjalan. (tim)

D

Page 48: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif14

LAPORAN UTAMA

Bagaimana Provinsi Lampung pada usia ke-48 ini?Tentu saja untuk melihat suatu perjalanan sudah

sampai di mana, kita harus melihat dari mana kita berangkat.Kalau perjalanan Provinsi Lampung yang sudah 48 tahunusianya ini, tentu Lampung sudah menjadi daerah yangjauh lebih maju.

Kalau ditanya saat saya menjadi gubernur, kita jugaharus melihat saat sebelum saya menjabat. Kita bisa melihatsendiri kondisi Lampung secara fisik maupun nonfisiksebelum 2003. Sekarang, Lampung secara kasat mata sudahbanyak berubah.

Ke dalam, secara internal saya melakukan perubahankinerja pegawai di lingkungan kantor gubernur. Begitu menjadigubernur, saya kaget luar biasa melihat disiplin dan cara kerjaPNS di sini. Lalu, saya ubah semua. Disiplin saya tegakkan,peraturan diperketat, dan banyak sekali yang diubah.

Tetapi, rupanya kekagetan saya itu juga membuat kagetPNS. Kalau dulu bekerja santai-santai, apel hanya hari Senin,saya ubah menjadi apel setiap hari. Ya, memang adabenturan gaya saya yang dari Polri dengan pegawai sipil.Akhirnya, saya kaget, pegawai kaget, ha ha ha.... Tetapi,hasilnya baik seperti sekarang.

Progres pembangunan Lampung selama lima tahunterakhir?

Saya sudah delapan tahun memimpin Lampungsebagai gubernur. Tetapi saya tegaskan bahwa saya bekerjaserius untuk pembangunan yang sebenarnya baru empattahun. Mengapa? Kita semua tahu, bagaimana kisruh di awalsaya menjadi gubernur.

Empat tahun pertama, saya terlalu banyak gangguan

Lampung Makin Majudan Kondusif

dari luar maupun dari dalam pemerintahan. Saya tidak diakuisebagai gubernur dalam beberapa tahun oleh DPRD, ituberakibat kepada pembangunan. Meskipun demikian sayatetap jalankan semua fungsi-fungsi eksekutif.

Bagaimana perkembangan dengan program-programunggulan, seperti jembatan Selat Sunda, jalan tol, kota baru,dan lain-lain?

Semua proyek itu sudah mulai pada tahapan-tahapanpelaksanaan. Proyek jembatan Selat Sunda, jalan tol,embarkasi haji, pemindahan jalan by pass, dan lainnyasudah tinggal selangkah lagi. Bagi saya, hasil-hasil kerja sayasebagai gubernur tidak harus terwujud pada masa sayamasih menjabat. Saya pikir, inilah waktunya impian orang-orang yang pernah mewacanakan membangun jembatanSelat Sunda, jalan tol, dan lainnya untuk terwujud. Tanpakeberanian untuk mendorong itu, impian itu hanya jadiimpian. Kesimpulan saya, dengan dimulainya tahapan-tahapan program-program besar itu, Lampung segeramencapai kemajuan seperti yang kita impikan.

Kita juga membangun pondasi, meletakkan dasar-dasarsuatu rencana dengan kuat. Tanpa dasar yang kuat danmengakar, tidak ada yang menjamin suatu program jangkapanjang bisa terlaksana. Dasar yang saya maksud, kita ambilcontoh, jembatan Selat Sunda. Saya setiap saat mendorongterus supaya pembangunan JSS ini terlaksana.

Saya kampanye dan provokasi ke semua pejabatnegara. Bertemu presiden, saya bicara JSS, bertemu menteri,ngomongin itu, bertemu investor, saya jualan terus.Akhirnya, proyek ini menjadi hajat bersama. Sekarang,setelah menjadi tanggung jawab bersama, saya tinggal

Pada tanggal 18 Maret 2012Provinsi Lampung genap berusia48 tahun. Ada banyak kemajuan,

prestasi, dan prospek. Di sisilain, sejumlah masalah yang

menjadi catatan buruk jugaterjadi, bahkan ragam kendala

menjadi aral percepatanpembangunan Provinsi

Lampung. Berikut petikanwawancara dengan Gubernur

Lampung Sjachroedin Z.P.terkait dengan Lampung hari ini

dan ke depan.

Page 49: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 15

LAPORAN UTAMA

mengawal.Duit untuk membangun itu bukan duit kita

lagi, tetapi sudah menjadi tanggung jawabPemerintah Pusat. Yang cari investor juga tidakselalu saya lagi, tetapi para menteri, bahkanpresiden. Begitu yang saya maksud landasanyang kuat.

Belakangan muncul sejumlah konflik yangsampai menggangu ketertiban dan keamanan.Menurut Bapak?

Menyikapi kondisi Lampung yang bela-kangan digoyang sejumlah aksi demonstrasidan kerusuhan, terutama pascakonflik Mesuji,saya mengingatkan seluruh masyarakat Lam-pung bahwa Lampung merupakan bagian dariNegara Kesatuan Republik Indonesia yangberdasarkan hukum.

Artinya, untuk menyelesaikan permasalah-an itu ada jalurnya. Sampaikanlah dengan baikdan jangan seenaknya saja tanpa dasar.Pemprov juga tetap menjamin para investoruntuk terus berusaha di sini, sebab stabilitaspolitik dan keamanan di Lampung masih bisadikendalikan dan terkontrol dengan baik.

Yakinlah, Lampung cukup kondusif untukberusaha. Kepada masyarakat, saya menyatakankita cukup belajar dari pengalaman. Lampungsudah mulai bangkit. Perlu kebersamaan, persa-tuan, dan kesatuan masyarakat Lampung seluruh-nya untuk menuju Lampung yang lebih baik.Termasuk dengan menjaga kondusivitasnya.

Pesan untuk seluruh masyarakat Lampung?Ya, pada momen hari ulang tahun ke-48

Provinsi Lampung ini, saya menyampaikanselamat kepada seluruh masyarakat Lampung.Mari kita kuatkan rasa persatuan sehingga kitabisa hidup rukun, aman, damai, dan sejahtera.

Kepada seluruh elemen, saya berpesanagar kita menyadari setiap peran dan posisiyang diamanahkan kepada kita. Saya sebagaigubernur yang memimpin eksekutif, saya terusberusaha untuk sadar dan menyadari apakahkerja yang saya lakukan sudah sesuai denganyang seharusnya.

Kepada saudara-saudara yang dudukmenjadi anggota DPRD, saya mengajak untukmenyadari tugasnya adalah sebagai wakilrakyat. Jadi, apa kemauan rakyat harus menjadiperhatian. Juga kepada rakyat, agar sadar jugabahwa selain punya hak, juga punya kewajiban.Demo boleh, tetapi untuk menyalurkan aspirasi,bukan untuk merusak dan mengganggu pem-bangunan. Jika semua kita sadar denganperannya masing-masing, kita yakin Lampungakan cepat maju. Tanda-tanda kemajuan itusudah di ambang pintu.

(tim)

ebelas tim kesenian dari sejumlah kabupaten/kota diLampung menunjukkan kemampuan terbaiknya padamalam Pergelaran Kesenian Budaya Lampung yangdipusatkan di halaman Museum Lampung, 17 Maret 2012.

Kegiatan yang masih termasuk rangkaian HUT Ke-48 ProvinsiLampung ini sengaja dilaksanakan untuk menunjukkan kekayaandan keanekaragaman budaya di Sai Bumi Ruwa Jurai. KepalaDinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Gatot Hudi Utomodidampingi Kabid Kebudayaan dan Kesenian Yusuf Rusmanmengatakan acara itu juga sebagai bentuk apresiasi terhadap paraseniman daerah Lampung sekaligus sebagai ajang unjut karya.

“Kegiatan ini diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota,minus Kabupaten Tulangbawang Barat, Tulangbawang, danLampung Timur. Saya kira ada kendala teknis yang menyebabkanketiga kabupaten itu tidak mengirimkan utusannya pada kegiatanini,” ujarnya.

Dijelaskan, acara ini menjadi semacam pemanasankegiatan sejenis, yaitu Festival Tari Kreasi Lampung pada Junimendatang. Menurut Yusuf, setiap tarian dan musik tradisionalyang dibawakan peserta dari setiap daerah mewakili kekayaandan kearifan budaya lokal masing-masing.

Seperti tarian Yassalam yang dibawakan oleh KabupatenPesawaran. Tarian ini menggambarkan keramahan, keakraban,dan kearifan warga Pesawaran. Juga keceriaan yang ingindisampaikan melalui gerak gemulai para penari yang berasaldari Kabupaten Mesuji melalui Tari Toi-Toi.

Dalam ajang tersebut, Kota Bandarlampung selaku tuanrumah tampil tak kalah menarik. Para penari dari Sanggar TapisBerseri di bawah binaan Dinas Pariwisata dan KebudayaanBandarlampung menampilkan tarian berjudul Ngelawut(melaut). Tarian ini menceritakan perjuangan para nelayan dipesisir Bandarlampung yang tetap giat mencari nafkah gunamenghidupi keluarga mereka meski setiap hari harus bekerjakeras di bawah deraan terik matahari.

Penampilan berbeda disuguhkan para seniman dariKabupaten Lampung Selatan. Jika daerah lain membawakantarian, kabupaten yang dipimpin Rycko Menoza ini sengajamenyuguhkan musik tradisional jenis gamolan, dengan lagubertajuk “Kulipang” yang menceritakan tentang kisah hidupseorang perantau. (tim)

Unjuk Kemampuandi Bidang Seni

S

Page 50: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif16

LAPORAN UTAMA

eluncuran buku dilaksanakan diHotel Novotel, Sabtu (17 Maret2012), dihadiri sejumlah tokohnasional dan kalangan pur-

nawirawan Polri, di antaranya Sudarto,I.G.B. Putra Astaman, Suseno, danSisno, juga hadir para pejabat For-kopimda Lampung dan bupati/walikotase-Lampung.

Ketika memberikan sambutanpada acara peluncuran tersebut,Sjachroedin Z.P. mengaku banyakbelajar dari pengalaman. “Saya bukanorang pintar. Bahkan, saya ini tukangnyontek. Saya cuma punya semangatdan saya tidak mau gampang menyerah.Seorang pemimpin adalah petarung,harus tegas, dan punya sikap yangjelas,” ujarnya.

Sjachroedin bahkan mengaku tidakpernah punya mimpi menjadi polisi.“Saya itu nggak sengaja masuk polisi.Saya nekat saja. Bapak saya orang sipil,tapi saya nggak mau kalah dengan anakjenderal. Tiap hari ditempeleng sampaimuka bopeng sana-sini, itu biasa dipendidikan Akabri. Tapi, saya tetapsemangat. Saya tidak mau menyerah,”katanya.

Dalam perjalanan kariernya dikepolisian, Sjachroedin pernah men-jabat Kapoltabes Palembang, direkturSamapta Polda Metro Jaya, KapolwilBogor, direktur Samapta Mabes Polri,Kapolda Sumatera Selatan, KapoldaJawa Barat, dan Deputi OperasionalMabes Polri. Semua itu merupakanmodal berharga serta menjadi bekal saatdipercaya 1,5 juta lebih pendudukLampung sebagai gubernur Lampung.Semua jabatan itu pula yang mem-bangun karakter bersahaja, bersahabat,disiplin, dan tegas.

Sjachroedin Z.P. LuncurkanBuku Biografi

Ada yang berbeda pada perayaan HUT ke-48 Provinsi Lampung. Gubernur LampungSjachroedin Z.P. memberi kado spesial dengan meluncurkan buku biografi berjudul

“Inspirator Tanpa Kultus, Sebuah Biografi Sjachroedin Z.P.” yang ditulis Hesma Eryani.

Dalam buku tersebut juga di-uraikan pengakuan Sjachroedin yangmenghadapi pilihan yang sulit ketikaperistiwa Dekrit Presiden pada masakepemimpinan Abdurrahman Wahid.Ketika itu, institusinya diobok-obok danditarik-tarik untuk kepentingan politik.Gus Dur –sapaan AbdurrahmanWahid–memerintahkan Polri mendu-kungnya mengeluarkan dan menjalaniDekrit Presiden. Perintah sama jugadiberikan presiden kepada institusi lain.

“Pada waktu itu, saya harus yakinuntuk mengambil keputusan tegas, sayanggak rela Polri diobok-obok,” katanya.Ketika itu, Sjachroedin yakin langkahpresiden salah. Keyakinan seperti itujuga dimiliki pejabat institusi terkaitlainnya. Tapi, dengan berbagai pertim-bangan, mereka tak bersikap dancenderung diam. Tapi, Sjachroedinbukan tipe diam. Dengan segenap

keberanian dan risiko, dalam rapatkabinet, dia dengan tegas menolakperintah presiden.

Sjachroedin sudah siap mentaldan tidak asal berani. “Di belakang sayaada petugas khusus yang mengawalsaya. Jika kondisi politik ketika itu chaosdan saya diperintahkan ditangkapkarena menolak perintah tersebut,petugas sudah siap mengamankan sayadengan helikopter. Koper pakaian punsudah saya siapkan. Namanya jugamenghadapi situasi politik yangmencekam,” kenang Sjachroedin.

Baginya, konflik politik yangterjadi dalam pemerintahan PresidenAbdurrahman Wahid sesungguhnyamenjadi ujian bukan hanya bagi dirinyapribadi, juga kemandirian KepolisianRepublik Indonesia (Polri) dalammenjalankan fungsi dan tugasnya.Sejarah mencatat, ketika itu Polri kita

P

Page 51: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 17

LAPORAN UTAMA

lulus ujian.Dengan tetap berpegang teguh

pada standar profesional, Polri memangtidak bisa lagi digunakan sebagai alatpolitik atau kekuasaan suatu peme-rintahan. Peristiwa itu sangat berkesan.Bahkan mungkin paling berkesan dalamsejarah karir kepolisian Sjachroedin.“Dari pengalaman itu saya banyakbelajar. Makanya kepada generasimuda, tanamkan sikap pantang me-nyerah itu, gigih, dan bekerja keras,”katanya.

Tidak hanya memaparkan penga-laman semasa bertugas di Polri, sebagaisebuah pribadi, Sjachroedin diakuisebagai pemimpin yang hangat. Tapidalam soal pekerjaan, dia sangatdisiplin. Itu harga mati. Kedisiplinandan kehangatan persahabatan adalahdua hal berbeda. Sehingga ketika diabertindak tegas pada jajarannya karenatidak disiplin, orang pun memandangia tidak bersahabat.

“Saya kaget ketika menjadi gu-bernur. Yang namanya pejabat, kepalabiro, sampai PNS bawahan, datang danpulang seenaknya saja. Sampai halsepele, dari upacara saja, barisnyasudah nggak benar. Ini ironi. Ini yangtidak saya temukan selama sayabertugas,” katanya.

Maka pernyataan-pernyataan kerasyang dilontarkan suami Truly TriWulandari Trisno Prawoto Atmodjoyang berdarah Jawa kepada bawahannyapun menjadi “buah bibir” di lingkupPemprov Lampung.

Menanggapi biografinya,Sjachroedin mengatakan tidak ingin apa

yang tergambar dari buku itu yangditulis hanya cermin positif. “Saya tidakmau terlalu dibesar-besarkan. Saya tidakmau isinya cuma yang bagus-bagus.Saya ini manusia biasa. Ini sayasampaikan kepada penulis. Tulis sajafakta sebenarnya, silakan cari referensiitu dengan teman-teman saja, seniorsaya selama bertugas,” paparnya.

Dalam testori mengenai sosokSjachroedin, mantan Kapolda JawaBarat dan Sumsel Mayjen Sisno,

mengaku bahwa Sjachroedin meru-pakan sosok yang memiliki kredibilitasdan sikap tegas. “Beliau ini orangnyacepat bertindak untuk mengambilkeputusan sesuai momentum. Diacepat dan berani,” akunya.

Suasana peluncuran buku biografiorang nomor satu di Lampung iniberlangsung meriah. Selain diramaikandengan artis lokal, juga turut dihadirkansederet artis ibu kota, seperti Koes Plusdan Ari Lasso. (tim)

Page 52: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif18

WARTA

asalnya, kenaikan harga BBMakan berpengaruh pada biayaproduksi aspal, harga material,ongkos angkut, dan penunjang

produksi lainnya. “Jadi, terpaksa harusmenunggu keputusan pemerintah dulu.Akan dilihat berapa persen kenaikanharga BBM dan berapa pengaruhnyapada biaya produksi pembangunan jalandan jembatan. Hampir semua prosespelelangan pun ditunda,” katanya.

Hal itu dikatakan Arif usaimengikuti dialog terbuka soal rencanakenaikan harga BBM subsidi di aulaperpustakaan Universitas Lampung,Selasa (3-4). Jika harga BBM jadi naik,Dinas Bina Marga menyiapkan dua opsiyang bisa ditempuh untuk menye-suaikan biaya produksi dengan kenaikanharga BBM.

Opsi pertama, penyesuaian hargadengan menambah dana pembangunan,sementara opsi kedua dengan pe-motongan volume paket pembangunan.“Pemotongan target artinya ada penye-suaian terhadap volume pekerjaan,misalnya dari 5 km menjadi 4 km,”ujarnya.

Namun, karena harga BBM tidakjadi naik, Arif memastikan kedua opsiitu tidak akan ditempuh dan prosespelelangan bisa diteruskan. “Sekarangtinggal diumumkan saja pemenangtendernya. Mudah-mudahan Desembermendatang pembangunan dan per-baikan jalan sudah selesai,” katanya.

Anggaran infrastruktur jalan diProvinsi Lampung pada tahun 2012mendapatkan porsi cukup besar dariAPBN dan APBD. Dari APBD sajainfrastruktur jalan dan jembatanmendapat alokasi anggaran senilaiRp465,45 miliar. Secara keseluruhan,

Pekerjaan Proyek TerhambatRencana Kenaikan BBM

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapawaktu lalu membuat proyek pembangunan jalan dan jembatan di Lampung

terhambat. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Arif Hidayat menjelaskanhampir seluruh proses pelelangan proyek pembangunan jalan dan jembatan

terhenti karena menunggu keputusan harga BBM subsidi naik atau tidak.

belanja infrastruktur pada APBD 2012mencapai Rp1,133 triliun dan anggaranitu terbagi untuk infrastruktur jalan sertajembatan senilai Rp465,45 miliar.

Selain itu, infrastruktur pendidikanRp204,4 miliar, pengadaan lahanRp167 miliar, infrastruktur permukimandan pengairan Rp166,413 miliar, danbelanja infrastruktur kabupaten/kotamencapai Rp120 miliar.

Sementara anggaran perbaikanjalan dan jembatan di ruas jalannasional di Lampung tahun 2012mencapai Rp744,296 miliar dari APBN2012. Anggaran itu sedikit lebih kecildaripada total anggaran perbaikan jalandan jembatan nasional tahun 2011,yakni Rp786 miliar lebih.

Dengan anggaran tersebut, SNVTBina Marga Lampung menargetkan 92%ruas jalan nasional di Lampung yangmencapai 1.159,57 km bisa dalam

kondisi mantap. Sementara saat ini barusekitar 86% jalan nasional yang sudahmantap.

Sementara Wakil Ketua DPRDProvinsi Lampung Hantoni Hasanmenyatakan tertundanya pelaksanaanpengerjaan paket disebabkan adanyarencana pemerintah menaikkan hargaBBM. Meskipun demikian, sebenarnyaada paket-paket yang sifatnya bisamenyesuaikan atau adendum.

“Misalnya, sebelumnya sudahdihitung harga jalan Rp1 miliar,ternyata harga minyak naik, kan nggakcukup. Ada penyesuaian terkait hal itudi lapangan. Nanti kita lihat mana yangbisa diadendum dan mana yang tidak,”kata Hantoni.

Dia menyatakan DPRD Lampungakan mencermati proses pelaksanaanpengerjaan paket di DBM Lampung.Apalgi ternyata pemerintah tidak jadi

P

Page 53: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 19

WARTA

menaikkan harga BBM. Jadi, diaberharap proyek-proyek tersebut segeradikerjakan agar penyelesaiannya tepatwaktu.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. pun meminta Dinas Bina Marga(DBM) segera menggelar tender ataspuluhan paket infrastruktur yangtertunda tersebut. “Harus cepat, jangansampai lama-lama ditunda,” tegasnya.

Gubernur mengakui penundaanpengerjaan paket-paket infrastruktur itumemengaruhi pembangunan di Lam-pung. “Tentu sedikit terganggu,” jelasdia. Gubernur memahami alasanpenundaan karena menunggu kepastiankeputusan pemerintah atas kenaikanbahan bakar minyak (BBM).

Sebab, jika BBM naik harga barangjuga ikut beranjak naik dan meme-ngaruhi harga pengerjaan. “Misalnyasemua anggarannya Rp3 miliar, karenaada kenaikan harga, jadinya tidakcukup. Memang ada keraguan sebelumada keputusan. Tapi sekarang kan sudahtidak lagi,” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD ProvinsiLampung I Komang Koheri menyatakanDPRD Lampung akan mengawasiproses pelaksanaan tender paket-paketinfrastruktur di DBM. Komisi IV jugasepakat paket-paket itu harus segeradilelang.

Anggota Komisi IV DPRD Lam-pung Dendy R. Kaligis menambahkan,harga-harga paket di DBM Lampung

PRD Provinsi Lampung optimistis Pemprovmampu memenuhi kewajiban membantupembiayaan Kabupaten Pesisir Barat sampaidaerah itu mandiri setelah pembentukannya

disetujui DPR.Menurut Ketua DPRD Provinsi Lampung Marwan

Cik Asan, sudah menjadi kewajiban Pemprov dankabupaten induk membantu pembiayaan Pesisir Barat.Meskipun tidak menyebutkan dana yang harus diserahkanPemprov ke Pesisir Barat, Marwan memastikanjumlahnya masih dalam batas kemampuan Pemprov.

“Hasil Musrenbang menyebutkan ada tambahananggaran sekitar Rp500 miliar. Jadi kalau misalnya untukPesisir Barat hanya Rp5 miliar masih cukup,” kataMarwan. Terkait dengan pengesahan kabupaten baru itu,dia optimistis dapat mendorong percepatan kesejahteraanrakyat, sepanjang pemerintahan baru nantinya dapatmengelola Pesisir Barat dengan baik.

“Banyak daerah baru dievaluasi Mendagri, yang diLampung tidak termasuk. Intinya pemekaran itu untukmempercepat pembangunan. Jadi jangan sampai APBDPesisir Barat nanti hanya bisa membayar pegawai, tapijuga harus menyejahterakan rakyatnya,” katanya.

Sementara Pemprov Lampung akan menyerahkanbeberapa aset kepada Kabupaten Pesisir Barat setelahundang-undang pembentukan daerah pemekaranLampung Barat itu disahkan Pemerintah Pusat.

Kepala Biro Aset dan Perlengkapan SekprovLampung Ali Subaidi mengatakan aset yang akandiserahkan merupakan milik Pemprov yang berada didaerah Pesisir Barat. Beberapa aset yang kemungkinan

Optimistis Pesisir Barat Bisa Majudiserahkan adalah tanah yang dikelola Dinas Pertaniandi daerah Biha dan tanah serta bangunan milik DinasPendapatan di Krui.

“Penyerahan akan dilakukan setelah kabupaten iniresmi berdiri dan sudah ada penjabat bupatinya. Nanti,lebih jelasnya akan diatur dalam juklak dan juknis yangbiasanya terbit sesaat setelah UU-nya disahkan,” kataAli Subaidi.

Gubernur Sjachroedin Z.P. mengatakan Pemprovmulai merancang pembentukan satuan kerja perangkatdaerah (SKPD) di Kabupaten Pesisir Barat sebagai langkahawal jika UU pembentukan kabupaten itu disahkanPemerintah Pusat.

Sedangkan penunjukan penjabat (Pj.) bupati akandibahas setelah UU pembentukan Kabupaten Pesisir Baratterbit. “Nanti diajukan beberapa nama kepada MenteriDalam Negeri. Tapi belum dibahas siapa saja calonnya.Masih menunggu UU-nya terbit dahulu dong,” ujarnya.

Jika UU-nya sudah terbit, Gubernur mengimbauseluruh masyarakat Pesisir Barat dan lembaga yangmendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB)itu agar bersinergi mendukung pemerintah danpembangunan di sana sehingga daerah itu bisaberkembang dengan baik.

Apalagi Pesisir Barat memiliki potensi yangberlimpah khususnya di bidang pariwisata, perikanan, dankelautan, serta perkebunan kelapa sawit. “Semua harusdikelola dengan baik agar ke depannya kabupaten inidinilai baik Pemerintah Pusat. Kalau dianggap tidakmampu kan bisa dilebur kembali dengan daerah induknya.Perjuangan masyarakat jadi sia-sia,” kata Gubernur. (tim)

D

dinilainya sudah disesuaikan denganskema kenaikan harga BBM. Sehinggatak ada alasan untuk tidak segeramelelang paket-paket itu. Terlebih padatriwulan I sudah seharusnya paket-paketitu dilelang. “Sebab, pada triwulan IIkita sudah bicara pengerjaan. Saat initriwulan I sudah hampir habis,”katanya. (tim)

Page 54: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif20

RENUNGAN

ku mempunyai seorangadik, usianya tiga tahunlebih muda dariku. Suatu

ketika, untuk membeli sebuahsapu tangan yang juga dimilikisemua gadis di sekelilingku, akumencuri uang dari laci ayahku.Merasa kehilangan, ayah segeramemanggil aku dan adikku. Diapun menyuruh kami berlutut didepan tembok, dengan sebuahtongkat bambu di tangannya.

“Siapa yang mencuri uangitu?” Ayah bertanya.

Aku terpaku, terlalu takutuntuk berbicara, apalagi mengaku.Karena ayah tidak mendengar diantara kami ada yang mengaku makadia mengatakan, “Baiklah, kalaubegitu kalian berdua layak dipukul!”

Dia mengangkat tongkat bam-bu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba,adikku mencengkeram tangan ayahdan berkata, “Ayah, aku yangmelakukannya!”

Tongkat panjang itu meng-hantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnyasehingga dia terus-menerus men-cambuk adikku sampai akhirnyakelelahan sendiri. Sesudahnya,Ayah duduk di atas ranjang batubata kami dan memarahi adikku,“Kamu sudah belajar mencuri dirumah sekarang. Hal memalukanapalagi yang akan kamu lakukanpada masa mendatang? Kamulayak dipukul sampai mati! Kamupencuri tidak tahu malu!”

Malam itu, ibu dan aku meme-luk adikku. Tubuhnya penuh denganluka, tetapi ia tidak menitikkan airmata setetes pun, bahkan tidakmengeluh sedikit pun. Di pertengah-an malam itu, saya tiba-tiba mulaimenangis dan mulai terdengarmeraung-raung. Aku membencidiriku sendiri karena tidak memiliki

Cinta, Kasih, dan PengorbananAku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan terpencil. Hari demi hari, orang

tuaku membajak tanah kering kuning dan punggung mereka yang kusammenghadap ke langit terpanggang matahari. Kehidupan kami sangat

sederhana, boleh dikata masih jauh dari kecukupan, apalagi kemewahan.

keberanian untuk mengaku.Adikku menutup mulutku de-

ngan tangan kecilnya dan berkata,“Kak, jangan menangis lagi. Se-muanya sudah terjadi.”

Bertahun-tahun telah lewat,tapi insiden tersebut masih keli-hatan seperti baru kemarin. Akutidak akan pernah lupa tampangadikku ketika ia melindungiku.Waktu itu, adikku berusia 8 tahundan aku berusia 11 tahun.

Ketika adikku berada pada tahunterakhirnya di SMP, ia lulus untukmasuk ke SMA di kota kabupaten.Pada saat yang sama, aku diterimamasuk universitas di kota provinsi.Malam itu, ayah berjongkok dihalaman, menghisap rokok tem-bakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengar ayah mem-berengut, “Kedua anak kita lulusdengan nilai yang begitu bagus.”

Ibu mengusap air matanyayang mengalir dan menghela napassambil berkata, “Apa gunanya?Bagaimana mungkin kita bisamembiayai keduanya sekaligus?”

Saat itu juga, adikku berjalankeluar, duduk di hadapan ayah danberkata, “Ayah, aku tidak maumelanjutkan sekolah lagi, telahcukup aku membaca banyak

buku.”Ayah mengayunkan tangan-

nya dan memukul wajah adikkusambil berkata, “Mengapa kaumempunyai jiwa yang begitukeparat lemahnya? Bahkan jikaberarti saya mesti mengemis dijalanan, saya akan menyekolahkankamu berdua sampai selesai!”

Aku pun mendekati adikku,menjulurkan tanganku selembutyang aku bisa ke mukanya yangbengkak memerah dan berkata,“Seorang anak laki-laki harusmeneruskan sekolahnya. Kalautidak, ia tidak akan pernah bisameninggalkan kemiskinan ini.”Kujelaskan bahwa aku telahmemutuskan untuk tidak lagimeneruskan ke universitas.

Tapi siapa sangka keesokanharinya, sebelum fajar, adikkutelah pergi meninggalkan rumahdengan beberapa helai pakaianlusuh dan sedikit makanan keringsebagai bekal.

Dia pun meninggalkan se-carik kertas di atas bantalkudengan tulisan, “Kak, masuk keuniversitas tidaklah mudah. Sayaakan pergi mencari kerja danmengirimimu uang.”

Aku memegang kertas terse-but di atas tempat tidurku danmenangis dengan airmata bercu-curan sampai suaraku hilang.Tahun itu, adikku berusia 17 tahundan aku 20. Dengan uang hasilutangan ayahku dari seluruh dusundan uang hasil adikku mengangkutsemen di lokasi konstruksi, akuakhirnya sampai pada tahun ketigadi universitas.

Suatu hari, aku sedang belajardi kamar kosku, ketika temansekamarku masuk dan mem-beritahukan, “Ada seorangpenduduk dusun menunggumu di

A

Page 55: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 21

RENUNGAN

luar sana!”Mengapa ada penduduk du-

sun mencariku? Aku keluar kamardan melihat adikku dari jauh,seluruh badannya kotor tertutupdebu semen dan pasir. Aku me-nanyakannya, “Mengapa kamutidak bilang pada teman sekamarkubahwa kamu adalah adikku?”

Dia menjawab sambil ter-senyum, “Lihat bagaimana pe-nampilanku. Apa yang akanmereka pikir jika mereka tahu akuadalah adikmu? Apa mereka tidakakan menertawakanmu?”

Aku merasa trenyuh dan airmata memenuhi mataku. Akumenyapu debu-debu dari badanadikku, dan tersekat kata-kataku,“Aku tidak perduli omongan siapapun! Kamu adalah adikku, apa punjuga! Kamu adalah adikku, bagai-manapun penampilanmu.”

Dari sakunya, adikku menge-luarkan sebuah jepit rambut ber-bentuk kupu-kupu. Ia mema-kaikannya kepadaku dan terusmenjelaskan, “Saya melihat semuagadis kota memakainya. Jadi akupikir kamu juga harus memilikinya.”

Aku tidak dapat menahan dirilebih lama lagi. Aku menarikadikku ke dalam pelukanku danmenangis serta menangis.

Tahun itu, adikku berusia 20dan aku 23. Kali pertama akumembawa pacarku ke rumah. Kacajendela yang pecah telah digantidan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, akumenari seperti gadis kecil di depanibuku. “Sebenarnya Ibu tidak perlumenghabiskan begitu banyak uangdan waktu untuk membersihkanrumah kita hanya untuk me-nyambut pacarku!”

Tetapi, katanya sambil ter-senyum, “Itu adalah pekerjaanadikmu yang pulang awal untukmembersihkan rumah. Tidakkahkamu melihat luka pada tangan-nya? Ia terluka ketika memasangkaca jendela baru itu.”

Aku masuk ke dalam ruangankecil adikku. Melihat mukanyayang kurus, seratus jarum terasamenusukku. Aku mengoleskan

sedikit salep pada lukanya danmembalutnya. Aku bertanya,“Apakah luka itu sakit?”

“Tidak, tidak sakit. Kamutahu, ketika saya bekerja di lokasibangunan, batu-batu berjatuhanpada kakiku setiap waktu. Bahkanitu tidak menghentikanku bekerjadan....” Di tengah kalimat itu akumengulurkan tanganku dan me-nutup bibirnya. Kemudian akumembalikkan tubuhku, memung-gunginya, dan air mata mengalirderas turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23 dan akuberusia 26. Ketika sudah menikah,aku tinggal di kota. Seringkali akudan suamiku mengundang orangtuaku untuk datang dan tinggalbersama kami, tetapi mereka tidakpernah mau. Mereka mengatakan,sekali meninggalkan dusun, me-reka tidak akan tahu harus menger-jakan apa.

Adikku juga tidak setuju danmengatakan, “Kak, jagalah mer-tuamu saja. Aku akan menjaga ibudan ayah di sini.”

Ketika suamiku diangkatmenjadi direktur perusahaan, kamimenginginkan adikku mendapat-kan pekerjaan sebagai manajerpada bagian pemeliharaan. Tetapiadikku menolak tawaran tersebut.Ia bersikeras memulai bekerjasebagai tukang reparasi.

Suatu hari, ketika adikku beradadi atas sebuah tangga untuk mem-perbaiki kabel, ia terkena sengatanlistrik, jatuh dari tangga, dan masukrumah sakit. Aku dan suamikumenjenguknya. Melihat gips putihpada kakinya, aku menggerutu,“Mengapa kamu menolak menjadimanajer? Manajer tidak harusmelakukan pekerjaan yang ber-bahaya seperti ini. Lihat kamusekarang, luka yang begitu serius.Mengapa kamu tidak mau men-dengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang seriuspada wajahnya, ia membelakeputusannya, “Pikirkan kakakipar. Ia baru saja jadi direktur dansaya hampir tidak berpendidikan.Jika saya menjadi manajer, beritaseperti apa yang akan tersebar?”

Mata suamiku dipenuhi airmata dan kemudian keluar kata-kataku sepatah-sepatah, “Tapikamu kurang pendidikan jugakarena aku!”

“Mengapa membicarakanmasa lalu?” kata adikku sambilmenggenggam tanganku. Tahunitu, Adikku berusia 26 dan aku 29.

Adikku berusia 30 ketika iamenikahi seorang gadis petani daridusun kami. Dalam acara perni-kahannya, pembawa acara pera-yaan itu bertanya kepadanya,“Siapa yang paling kamu hormatidan kamu kasihi?”

Tanpa berpikir adikku men-jawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan men-ceritakan kembali sebuah kisahyang bahkan aku tidak lagi me-ngingatnya. “Ketika masih SD,kami harus bersekolah yang lo-kasinya berada pada dusun yangberbeda. Setiap hari kakakku danaku berjalan selama dua jam untukpergi dan pulang ke dan darisekolah. Suatu hari, aku kehilangansatu sarung tanganku. Kakakkumemberikan satu miliknya. Iahanya memakai satu saja danberjalan sejauh itu. Ketika kamitiba di rumah, tangannya begitugemetaran karena cuaca yangbegitu dingin sampai ia tidak dapatmemegang sumpitnya. Sejak hariitu, saya bersumpah bahwa selamasaya masih hidup, saya akanmenjaga kakakku dan berbuat baikkepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ru-angan itu. Semua tamu mema-lingkan perhatiannya kepadaku.Kata-kata begitu susah kuucapkanmeski keluar juga, “Dalam hi-dupku, orang yang paling layakmendapat ucapan terima kasihadalah adikku.”

Dan dalam kesempatan yangpaling berbahagia itu, di depankerumunan perayaan itu, air matabercucuran turun dari wajahkuseperti sungai. Adikku telah begitubanyak berkorban untukku hanyauntuk membalas kebaikan kecil yangpernah aku lakukan padanya.

(Disadur dari kisah nyata anak Korea Selatan)

Page 56: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif22

WARTA

anyak masyarakat yang hanyabermimpi bisa berangkatumrah. Ternyata PemprovLampung peduli, seolah

memahami warganya yang masihberada dalam garis kemiskinan danmemberikan kesempatan berangkat ketanah suci. Kami senang pemprovternyata peduli,” terang Usen, wargaJl. P. Senopati Raya RT 02/Lk. IKelurahan Harapanjaya, Sukarame,Bandarlampung.

Tidak hanya itu, lanjut Usen,warga di wilayahnya juga merasaterbantu dengan uluran tangan pemprovdan pemerintah kota yang mere-habilitasi Masjid Nurul Yaqin yang kinimemiliki ornamen khas Lampung.

“Warga sangat gembira. Karenaselama ini hanya mempunyai masjidyang tidak representatif. Sementara maumembangun secara swadaya juga takmampu. Dananya dari mana? Mauurunan selama 10 tahun pun sangat sulitterlaksana,” kata Usen yang jugapengurus Masjid Nurul Yaqin.

Sejak selesai dibangun pada akhirFebruari lalu, jamaah mulai ber-bondong-bondong memadati masjid.“Kegiatan pengajian lebih hidup. Anak-anak mulai ramai mengaji. Merekasenang karena punya masjid yangbagus,” katanya.

Sementara Nahrawi, ketua panitiapembangunan masjid, menyampaikanberterima kasih kepada PemprovLampung dan Wali Kota Bandar-lampung Herman H.N sehingga wargakini memiliki masjid.

Ungkapan syukur juga terusmeluncur dari bibir Sukirman, wargaJalan Ratu Dibalau, Tanjungsenang,

Warga Apresiasi ProgramWisata Rohani

Kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung yang berani mengalokasikan dana besaruntuk pembangunan kerohanian di Lampung mendapat simpati dan apresiasi dari

masyarakat. Warga mengaku senang dan terbantu dengan kegiatan-kegiatan tersebut,baik kegiatan wisata rohani maupun pembangunan masjid berornamen Lampung.

Bandarlampung. Pria 63 tahun ini takmenyangka bisa melaksanakan umrahberkat Pemprov Lampung. Pria yangsehari-hari menjadi petugas parkir diPolresta Bandarlampung ini sangatberterima kasih kepada GubernurSjachroedin Z.P. yang telah membiayaidirinya untuk menjalankan ibadahumrah.

“Saya berharap program umrahyang dicanangkan pemprov bagi orangmiskin seperti saya ini dapat berlanjutagar semua warga Lampung yang tidakmemiliki biaya dan ingin menjalankanumrah dapat tercapai,” kata Sukirman.

Pria tamatan Sekolah TeknikMesin Bandung (setingkat SMP) inimenceritakan bahwa dirinya sejak lamaingin menjalankan ibadah haji. Namunkarena terkendala biaya, pensiunan PNSPolri Mapolresta Bandarlampung ini

urung melaksanakan niatnya itu.“Tidak bisa naik haji, umrah pun

jadi. Memang Allah memberikan jalanuntuk saya umrah melalui tangan PakGubernur,” katanya. Bapak empat anakini menambahkan jika dana umrah yangdianggarkan Pemprov Lampung dihi-langkan, dia tidak setuju, karenabantuan itu sangat penting bagi banyakorang.

Pemprov Lampung akan tetapmemberlakukan program wisata rohanidan pembangunan masjid ornamenLampung. Hal itu ditegaskan AsistenBidang Kesra Pemprov Lampung dr.Relliyani Rusdi.

“Program tersebut memang sudahsewajarnya dilakukan. Jika dikatakanpemborosan, semua pihak harusmelihat kembali besaran APBD Lam-pung. Dikatakan pemborosan anggaran,

B“

Page 57: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 23

WARTA

kita ambil sekian persen untukagama itu saya kira masih pantas,”kata dia.

Menurut Relliyani, saat iniAPBD Lampung menyentuh angkaRp2,8 triliun. “Kalau hanya di-ambil sekitar Rp8 miliar untukkegiatan keagamaan, saya kirahanya sekian persen dan itu wajarkarena juga untuk membantumasyarakat secara langsung,”jelasnya.

Relli menjelaskan untuktahun 2012 ini, seperti tahunsebelumnya, sebanyak 400 orangrencananya diberangkatkan untukikut wisata rohani. Nah, pendaftaryang berminat angkanya sudahmenyentuh ribuan aplikasi. Na-mun, ada proses seleksi yangditerapkan Pemprov Lampung.Bahkan, Gubernur Sjachroedin Z.P.sendiri turun langsung denganmelihat aplikasi para calon yangakan berangkat mengikuti wisatarohani seperti umrah.

“Kalau proses seleksinya ituada surat permohonan dari yangbersangkutan, kemudian kitaseleksi, lalu diajukan ke gubernuryang nantinya akan menyeleksi satuper satu. Untuk tahun ini sekitar400 orang, tetapi yang masukaplikasinya sudah ribuan,” jelasRelliyani.

Hal ini menunjukkan minatmasyarakat terkait program tersebutcukup tinggi. Relliyani menyatakanprogram itu tak akan pernah putus,sehingga tiap tahun terhitung mulaiJanuari dan Februari akan terusbergulir. Mereka yang lulus seleksijuga memiliki kategori-kategoritertentu.

“Latar belakang kemampuandilihat juga. Misalnya pegawai

golongan 1. Lalu seperti penjagapalang kereta dan penjaga makam.Kalau guru mengaji sudah banyakyang berangkat. Saat ini pemprovjuga agak terbantu karena sejumlahpemkab/pemkot mengadakan pro-gram serupa,” kata dia.

Pemkab dan pemkot yangmenggelar program serupa ituantara lain Tulangbawang, Pring-sewu, Lampung Selatan, danBandarlampung. “Memang barusedikit-sedikit. Disesuaikan ang-garan kabupaten/kota masing-masing,” tuturnya. Kebijakangubernur itu, imbuh Relli, diper-timbangkan atas dasar keseim-bangan antara sisi rohani danduniawi.

Pemerhati sosial keagamaanyang juga Rektor IAIN Raden IntanLampung Dr. Moh. Mukri me-nyatakan program wisata rohaniyang digelar Pemprov Lampungharus dilihat dari sisi pemberdayaansosial keagamaan. Sebab, ma-syarakat Lampung masih termasukmemiliki kultur masyarakat yangreligius.

Apalagi mereka yang di-berangkatkan memang tidak mam-pu secara finansial dan dipri-oritaskan orang-orang yang ber-kecimpung dalam bidang sosialkeagamaan seperti para gurumengaji ataupun penjaga masjid.

“Tinggal bagaimana menen-tukan siapa yang diberangkatkan.Artinya, dalam hal menentukanorang, mesti ada transparansi.Kalau itu diniatkan umrah atauhaji, harus kita dukung. Ingat, kitanegara muslim dan Lampungmemiliki masyarakat berkulturreligius,” jelasnya.

Mukri melanjutkan memangsudah menjadi kewajiban pe-merintah sebagai umara untukmemperhatikan kehidupan sosialkeagamaan masyarakatnya. “Siapapun pemimpinnya, saya kira, kitamemang perlu melihatnya darikacamata yang berbeda. Ada nilaispiritual yang diharapkan munculdari program semacam itu,”katanya. (tim)

omisi V DPRD ProvinsiLampung menilai perlu adapeningkatan, baik kuantitasmaupun kualitas, penerima

bantuan program kerohanian dariPemprov Lampung. Menurut KetuaKomisi V Yandri Nazir, programtersebut memberikan kesempatankepada masyarakat yang tidak mampuuntuk mengerjakan ibadah umrah danhaji.

“Mereka yang tidak mampu akansangat bahagia karena bisa berangkatke tanah suci. Dengan demikiandiharapkan mampu meningkatkankeimanan dan ketakwaan, yangmerupakan salah satu bagian daritujuan pembangunan bangsa. Apalagiprogram ini sudah sejak beberapatahun lalu dilaksanakan dan terbuktibanyak manfaatnya,” kata dia.

Menurut anggota DPRD dariPartai Demokrat itu, program wisatarohani juga tidak bertentangan denganperundang-undangan. “Kalau memanguntuk masyarakat yang tidak mampu,kami akan mendukung programtersebut. Untuk agama lain selain Is-lam, juga perlu diberikan meskiporsinya disesuaikan,” katanya.

Jika memang perlu ditingkatkan,Yandri menyatakan DPRD Lampungakan terus membantu untuk pe-nganggarannya melalui APBD. “Apasalahnya kalau memang memberikanbanyak manfaat. Berdasarkan pen-jelasan dari Biro Sosial, kegiatantersebut ternyata memang banyakmembantu masyarakat,” ujarnya. (tim)

Perlu AdaPeningkatan

Yandri Nazir

K

Page 58: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif24

OBITUARI

Selamat JalanPak Jusni Sofyan!

Innalillahi wainnailahi rojiun.Masyarakat Lampung kehilanganputra terbaiknya. Anggota DPRD

Lampung, Jusni Sofyan (61),meninggal dunia karena

serangan jantung dikediamannya, Kalimalang,

Jakarta, Sabtu (3 Maret 2012)pagi. Almarhum dikebumikan di

Tempat Pemakaman Umum(TPU) Kalimalang.

etua Badan KehormatanDPRD Lampung itu mening-galkan seorang istri dan tigaorang anak. Jusni yang dila-

hirkan di Telukbetung, 26 Mei 1951.Mantan Manajer PT Pelindo Panjangitu sebelumnya pernah kena seranganjantung dan dirawat di Rumah Sakit(RS) Bumi Waras, Bandar Lampung.Untuk kesembuhan penyakitnya, WakilKetua DPD Partai Hanura Lampungtersebut dirujuk ke RS Harapan Kita,Jakarta.

“Pak Jusni mengembuskan napasterakhir ketika tidur. Keluarga tidak adayang tahu, padahal malam sebelumtidur almarhum sempat meneleponsejumlah kolega di Dewan dan partaidan menanyakan perkembangan DPRDserta partai,” kata Bendahara PartaiHanura Lampung Nurhasanah, yangikut melayat ke rumah duka.

Di mata koleganya, Jusni dikenalmemiliki figur kepemimpinan mum-puni. Makanya, tak heran jika almar-hum dipilih menjadi ketua Badan

Kehormatan DPRD. “Begitu cepat diameninggalkan teman-teman,” kataNurhasanah.

Jusni Sofyan adalah sosok pekerjakeras. Demi panggilan tugas, Jusni Sofyankadang harus meninggalkan keluarga

hingga berhari-hari. Keluarga punmemaklumi. “Saya kerap meninggalkankeluarga. Dulu pernah ke Telukbayur.Pernah juga ke Sulawesi dan Surabaya,”kata Jusni beberapa bulan lalu.

Mantan Senior Manager SDM PT

K

Page 59: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 25

OBITUARI

ingga akhir Maret 2012ada dua kursi anggotaDPRD Provinsi Lam-pung yang kosong dan

segera menjalani pergantianantarwaktu. Kursi pertama diting-galkan oleh Khamamik, anggotadari Partai Demokrasi Kebangsaan(PDK) yang saat ini menjadiBupati Mesuji dan kursi keduayang ditinggalkan Jusni Sofyan dariPartai Hanura yang meninggaldunia pada awal Maret lalu.

Menteri Dalam Negeri (Men-dagri) secara resmi telah mem-berhentikan Khamamik dari ke-anggotaan DPRD Provinsi Lam-pung. Dengan demikian, ada duakursi di lembaga perwakilan rakyatitu yang hingga kini masih lowong.

Khamamik, yang kini telahmenjadi bupati Mesuji itu, diber-hentikan oleh Mendagri melaluisurat keputusan nomor 161.18-38/2012. Surat ditandatangani Men-dagri Gamawan Fauzi pada 30Januari 2012.

Surat keputusan Khamamik,yang berasal dari Partai DemokrasiKebangsaan (PDK), itu berdasarsurat usulan DPRD Lampung No.160/993/12.01/2011 yang dite-ruskan oleh Pemprov Lampungmelalui surat Gubernur LampungNo. 160/218/02/2012.

Kemudian kursi DPRD Lam-pung yang lowong atas nama Jusni

Dua Kursi Dewan Kini Kosong

Sofjan dari Partai Hanura, ber-halangan tetap karena meninggaldunia. Sementara dua calonanggota legislatif yang berpeluangmenggantikan Khamamik danJusni Sofjan melalui mekanismepergantian antar waktu (PAW)ternyata telah mengundurkan diri,sehingga berpeluang diberikankepada urutan di bawahnya.

Caleg dari PDK yang ber-peluang menggantikan Khamamiksebagai anggota DPRD Lampungperiode 2009—2014 adalahNajmul Fikri. Perolehan suaraNajmul sebanyak 1.734 suara ataumemperoleh suara terbesar keduadi bawah Khamamik, 17.200suara. Namun, karena Najmul

telah mengundurkan diri daripartau, caleg pengganti berikutnyaadalah Octoria Herrykadewi yangmemperoleh 1.397 suara.

Sedangkan caleg yang ber-peluang menggantikan Jusni Sofjansemestinya adalah M. Fajar SaptokoPutro yang mendapatkan 1.914suara atau di bawah Jusni Sofyanyang memperoleh 7.018 suara.

Namun, Fajar juga telahmengajukan surat pengundurandiri dengan alasan kesibukanpekerjaan yang kini sedang dige-lutinya. Dengan demikian, calonberikutnya yang berpeluang meng-gantikan Jusni adalah NapiliyonAswari dengan perolehan 1.691suara pada Pemilu 2009. (tim)

Pelindo II itu tak pernah mengajakkeluarganya ketika mendapat tugas keluar kota. Dengan begitu, dia bisa fokusdengan pekerjaannya. Sejak muda, Jusniterbiasa berorganisasi sehingga begitumasuk di lingkungan DPRD Lampung,dia tinggal menyesuaikan sedikit saja.

Dalam obrolannya Jusni pernahmenyatakan bahwa pengalaman ber-organisasi dan bekerja di BUMNsedikit banyak membantunya dalammelaksanakan tugas sebagai wakil

rakyat. “Saya memilih menjadi legisla-tor karena terpacu untuk memajukanLampung,” kata Jusni ketika awal-awalmasuk gedung DPRD Lampung.

Sebelum terjun ke pentas politik,Jusni Sofyan menekuni pekerjaan dibidang sistem transportasi kepelabu-hanan dan human resources manage-ment. Dia tercatat pernah mendudukisejumlah jabatan penting di PT Pelindodan perusahaan asing bidang pelayaran.

Almarhum juga tercatat sebagai

dosen di Universitas Trisaksi. Bahkan,setelah pensiun pada 1 Juni 2007, Jusnimasih diminta Hutchison Port Indone-sia sebagai executive advisor.

Visi dan misi Jusni menjadi wakilrakyat ingin meningkatkan kesejah-teraan, pendidikan, dan kesehatanmasyarakat Lampung, serta men-dongkrak pendapatan asli daerah (PAD)dari sektor perhubungan, pertanian,perkebunan, perikanan, dan BUMN/BUMD. (tim)

H

Drs. Hi. Jusni Sofjan, MM. (alm) Hi. Khamamik

Page 60: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif26

KOLOM

ow many roads must a manwalk down, before you callhim a man (Berapa banyakjalan yang harus dilalui

seorang lelaki, sebelum Anda menye-butnya sebagai lelaki?). Pertanyaan ituada dalam lagu Blowing in the Windyang dipopulerkan Bob Dylan. Per-tanyaan menarik mengenai dilemamenjadi manusia.

Ternyata, manusia tak dengansendirinya menjadi manusia hanyakarena tergolong spesies manusia.Memikirkan jawaban pertanyaantersebut, saya menjadi teringat bebe-rapa kisah dari dongeng maupun film.Saya menemukan pada kisah-kisah ituada pesan yang bisa jadi penting namunterabaikan, yaitu “narasi positif”.

Dalam dongeng Pinokio yangditulis oleh Carlo Collodi pada tahun1883, sang boneka kayu dijanjikan olehperi bisa menjadi manusia jika men-dengar suara hatinya. Suara hati inidisimbolkan Jimmy Cengkerik. Perso-alan kejujuran, keberbaktian, dan cintakemudian mengemuka dan menjadiwarna dari kisah tersebut.

Dilema Manusia dan Narasi PositifOleh Audifax Ramadan

Bergiat di Forum Studi Kebudayaan(FSK) ITB dan Pustaka Kushala

Penerapan narasi positifsebenarnya sederhana

dan dapat dilakukan padabanyak persoalan, mulaipengasuhan, pengajaran,

hingga manajemen.Namun banyak orang

enggan melakukannyadan mereka lebih sukamemberikan proyeksi

negatif dan menciptakantekanan yang justru

seringkali memunculkanpermasalahan.

Selain itu, ada satu persoalanpenting dalam kisah tersebut, yaituharapan Gepetto, si tukang kayu agarPinokio menjadi manusia seutuhnya.Di momen puncak, kasih sayangGepetto membuatnya rela memper-taruhkan nyawa demi mencari Pinokio.Mereka pun bertemu di dalam perutseekor ikan paus. Cinta Gepetto padaPinokio menandai titik balik Pinokiomenjadi manusia seutuhnya.

Khazanah Yunani memiliki mito-logi serupa, yaitu Pygmalion. Dikisah-kan, Pygmalion adalah seorang pema-hat yang suatu ketika jatuh cinta padapatung perempuan dari gading yangmerupakan karyanya sendiri. Pygmalionmemanjatkan doa kepada Venus, sangDewi Cinta, “Aku berharap patunggading pahatanku akan berubah menja-di perempuan sesungguhnya.”

Venus mengabulkannya dan patungtersebut benar-benar hidup menjadimanusia. Kembali kita menemukanpersoalan cinta dan harapan Pygmalion.Kisah ini di kemudian hari berkembangmenjadi teori Pygmalion Effect, yaituteori mengenai harapan positif.

Sebuah film pop di tahun 1987,berjudul Mannequin menampilkancerita yang kurang lebih sama. Di Mesirkuno, Ema “Emmy” Hasure bersem-bunyi dalam piramid dari ibunya yangmencoba menikahkan dengan seorangjuragan unta. Emmy berdoa kepadadewa agar dirinya diberi jalan keluardan menemukan cinta sejatinya.

Permohonan Emmy terkabul dania mengembara melampaui ruang danwaktu hingga terdampar di Philadel-phia pada tahun 1987. Dikisahkan,Jonathan Switcher, seorang pekerjamuda di perusahaan manekin, mem-buat sebuah manekin yang sangatindah, begitu indahnya hingga iamemperlakukan istimewa. Kelakuannyaini membuat Jonathan kemudiandipecat dari perusahaan tersebut.

Namun, perjalanan hidup memer-temukan kembali Jonathan denganmanekin buatannya di sebuah etalasedepartment store. Petualangan pundimulai ketika manekin itu hidupmenjadi Emmy atau Ema Hasure.

Sayangnya, Emmy hidup hanya jikaberdua dengan Jonathan.

Jika ada orang lain yang melihat,Emmy kembali menjadi manekin.Sampai suatu ketika Jonathan memer-taruhkan nyawanya ketika manekin ituhendak dihancurkan bersama manekin-manekin lain. Cinta Jonathan yangbegitu besar, kemudian membuatEmmy dapat hidup seutuhnya, ia takberubah kembali menjadi manekinwalau ada orang selain Jonathan yangmelihatnya.

Cerita-cerita tersebut memuatpesan pentingnya sebuah proyeksinarasi positif dari orang lain untuksebuah kemanusiaan yang seutuhnya.Proyeksi narasi positif memiliki duaelemen penting, yaitu cinta dankepercayaan akan kemenjadian orangyang dicintai.

Dalam dunia motivasi, berkem-banglah teori berdasar narasi positifatau harapan positif yang diproyeksikanpada seseorang, yaitu teori PygmalionEffect. Dikenal juga dengan namaRosenthal Effect, karena studi mengenaihal ini dipelopori oleh Robert Rosenthaldan Lenore Jacobson. Pygmalion effectadalah fenomena di mana semakinbesar ekspektasi positif kita proyeksikanpada seseorang, misalnya anak, siswa,atau karyawan, maka akan semakin baikperforma mereka.

Robert Rosenthal dan LenoreJacobson melaporkan dan mendis-kusikan panjang lebar efek Pygmalion.Dalam studi mereka, jika guru meng-harapkan kinerja yang meningkat padabeberapa anak-anak maka yang terjadikemudian anak-anak itu memangmenunjukkan peningkatan. Tujuan daripercobaan untuk mendukung hipotesis“Realitas yang Dapat Dipengaruhi olehHarapan Orang Lain”.

Pengaruh ini dapat mengun-tungkan serta merusak tergantung padalabel atau narasi yang diproyeksikanpada individu. Efek harapan daripengamat, termasuk melibatkan ha-rapan yang tidak disadari atau bias,ternyata dapat diuji dalam situasikehidupan nyata. Rosenthal mene-mukan bahwa harapan itu memperoleh

H

Page 61: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 27

KOLOM

pemenuhannya karena kenyataanmenciptakan self-fulfilling prophecy(nubuatan yang memperoleh peme-nuhan dengan sendirinya) sebagaihasilnya.

Carol Dweck, psikolog yangmempelajari motivasi, mengatakanbahwa semua nasihat mengenai penga-suhan di dunia bisa disaring menjadidua aturan sederhana: perhatikan apayang mempesona anak-anak dan pujilahmereka untuk usahanya.

Dalam sebuah studi menarik,Dweck membagi tujuh ratus anaksekolah menengah pertama yangmemiliki pencapaian rendah ke dalamdua kelompok. Kelompok pertamadiberikan pelatihan keterampilanbelajar selama delapan minggu dankelompok kedua diberi pelatihan yangsama dengan tambahan: satu sesiselama lima puluh menit yang meng-gambarkan bagaimana otak manusiatumbuh ketika ia ditantang.

Dalam satu semester, kelompokkedua dapat meningkatkan nilai dankebiasaan belajar mereka secarasignifikan. Para peneliti tidak mem-beritahu para guru dari kelompok manaanak-anak itu berasal, namun para gurumengetahuinya. Meski para guru tidakbisa menunjuk siapa berasal darikelompok mana, namun para gurumengetahui suatu perubahan besartelah terjadi.

Penerapan narasi positif, dapatdilakukan pada banyak persoalan,mulai pengasuhan, pengajaran hinggamanajemen. Saya merenungkan, se-benarnya ini hal sederhana, namunagaknya sulit dilakukan orang dewasa.

Banyak orang lebih suka men-ciptakan tekanan dan proyeksi negatifpada orang lain, termasuk murid, anak,dan karyawan. Padahal, hal semacamini seringkali justru memunculkanpermasalahan, misalnya dengan tidakberkembangnya anak didik, konflikpsikis pada anak, atau kinerja karyawanyang buruk karena merasa tidakdihargai.

Saya berharap jawaban dari per-masalahan ini tidak ada pada Blowingin the Wind seperti dalam lagu BobDylan tersebut, melainkan kita temukanpada hati kita masing-masing. Semogamenjadi perenungan kita bersama. (*)

ikisahkan, seorang wanitabaru menikah dengan priayang dicintai dan tinggalserumah dengan ibu

mertuanya. Tidak lama setelah merekaberumah tangga, sangat terasaketidakcocokan di antara menantu dansang mertua. Hampir setiap hariterdengar kritikan dan omelan dari ibumertua. Percekcokan pun sering terjadi.Apalagi sang suami tidak mampuberbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidaktahan lagi dengan temperamenburuk dan dominasi ibu mertuanya,dia pun akhirnya memutuskan un-tuk melakukan sesuatu demi melam-piaskan sakit hati dan kebenciannya.Pergilah si menantu menemui temanbaik ayahnya, seorang penjual obatramuan tradisional. Wanita itumenceritakan kisah sedih dan sakithatinya dan memohon agar dapatdiberikan bubuk beracun untukmembunuh ibu mertuanya.

Setelah berpikir sejenak, dengansenyumnya yang bijak, si Pamanmenyatakan kesanggupannya untukmembantu, tetapi dengan syarat yangharus dipatuhi si menantu. Sambilmemberi sekantong bubuk ramuanyang dibuatnya, sang Paman berpesan,“Nak, untuk menyingkirkan mertuamu,jangan memberi racun yang bereaksicepat, agar orang-orang tidak akancuriga. Karena itu, saya memberimuramuan yang secara perlahan akanmeracuni ibu mertuamu. Setiap haricampurkan sedikit ramuan ini ke dalammasakan kesukaan ibu mertuamu darihasil masakanmu sendiri. Kamu harusbersikap baik, menghormati, dan tidakberdebat dengannya. Perlakukan dialayaknya sebagai ibumu sendiri agarsaat ibu mertuamu meninggal nanti,orang lain tidak akan menaruh curigakepada kamu.”

Dengan perasaan lega dansenang, diturutinya semua petunjuksang Paman penjual obat. Dila-yaninya sang ibu mertua dengansangat baik dan penuh perhatian.Setiap hari, ia menyuguhkan anekamakanan kesukaan si ibu mertua.Sang menantu pun bersikap sangatbaik, tak pernah membantah, selalu

Kekuatan Cintatersenyum, dan memperlakukan ibumertuanya dengan sangat baik.

Tidak terasa, empat bulan telahberlalu dan terjadilah perubahan yangsangat besar. Dari hari ke hari, melihatsang menantu yang bersikap penuhperhatian kepadanya, ibu mertua punmerasa tersentuh. Ia berbalik mulaimenyayangi si menantu bahkanmemperlakukannya seperti anaknyasendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa me-nantunya adalah seorang penuh kasihdan menyayanginya.

Menyadari perubahan positif ini,sang menantu cepat-cepat datang lagimenemui sang Paman penjual obat,“Tolong berikan kepada saya obatpencegah racun pembunuh ibumertua saya. Setelah saya patuhinasihat Paman, ibu mertua sayaberubah sangat baik dan menyayangisaya seperti anaknya sendiri. TolongPaman, saya tidak ingin dia meninggalkarena racun yang telah saya berikan.”

Sang Paman tersenyum puas danberkata, “Anakku, kamu tidak perlukhawatir. Bubuk yang saya berikandulu bukanlah racun, tetapi ramuanuntuk meningkatkan kesehatan.Racun yang sebenarnya ada di dalampikiran dan sikapmu terhadap ibumertua. Sekarang semua racun itutelah punah oleh kasih dan perhatianyang kamu berikan padanya.”

Cerita di atas mengajarkankepada kita betapa luar biasanya ke-kuatan kasih dan kekuatan per-hatian serta cinta. Kasih dan perha-tian mendatangkan kepedulian,ketulusan, dan kerelaan untukberkorban. Kasih dan perhatianmampu melepaskan kita dari be-lenggu kesalahpahaman, meluluh-kan ketidakpedulian, melunakkanhati yang keras dan menghilangkanpikiran yang penuh kebencian.Kasih dan perhatian juga men-datangkan kedamaian dan mere-katkan perbedaan menjadi kede-katan yang menyenangkan.

Jika setiap hari kita mau mem-berikan kasih dan perhatian kepadaorang di sekeliling kita maka kehidupankita pasti akan lebih bermakna danberbahagia! (Andrie Wongso)

D

Page 62: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif28

ASPIRASI

Warga Minta Lahan 7.000 HaDikembalikan

arga meminta lahan yangterdapat di Rawa IsemPayeu Bonou, seluas ku-rang lebih tujuh ribu

hektare dikeluarkan dari HGU SugarGroup. Sebelum dikuasai PT SugarGroup, lahan itu menjadi sumberpenghidupan turun temurun wargasetempat,” kata Ketua Komisi II DPRDProvinsi Lampung Junaidi Auly.

Permintaan warga itu disampaikansaat Komisi II DPRD Provinsi Lampungmelakukan kunjungan ke Tulang-bawang, termasuk ke Kampung Ba-kungudik, Bakungilir dan Bakung-rahayu. Kunjungan dalam masa resestersebut dilaksanakan pada pekankeempat Maret 2012.

“Mereka juga minta agar kam-pungnya mendapat penerangan listrikserta dapat memanfaatkan jalan porosPortal - Simpang Nakula, karena ituadalah jalan provinsi,” ujarnya. Selainitu, warga juga mengeluhkan asap yangdihasilkan dari pembakaran saat panentebu karena mempengaruhi kesehatanmereka.

“Kami sudah mengonfirmasi pihakSugar Group terkait keluhan warga itu,kita tunggu saja perkembangannya,”katanya. Junaidi mengusulkan kepadaSugar Group agar lahan Rawa IsemPayeu Bonou dijadikan sebagai ka-wasan konservasi, sehingga masyarakatbisa memanfaatkan rawa untuk aktivitasbudi daya sepanjang tidak merusaklingkungan.

Sementara terkait pengelolaanjalan poros, ia menyebutkan perlu adakesepakatan antara Pemprov Lampungdan pihak Sugar Group terhadap hakdan kewajiban masing-masing sehinggamasyarakat bisa memahami pentingnyapemeliharaan jalan dan penanganankeamanan oleh perusahaan.

Warga tiga kampung di Kecamatan Gedongmeneng, Kabupaten Tulangbawang,mengharapkan hak guna usaha (HGU) PT Sugar Group atas lahan seluas 7.000

hektare dikembalikan kepada masyarakat setempat.

“Masalah penerangan listrik perludikoordinasikan dengan PLN dan soalpembakaran saat panen pernah dicekoleh Kementerian Lingkungan Hidup,dan dinyatakan masih dalam ambangbatas yang diperbolehkan,” katanya.

Ingin Gabung ke MetroAnggota DPRD Provinsi Lampung

dari daerah pemilihan (DP) IV Metrodan Lamtim merespon keinginan KotaMetro memasukkan Kecamatan Metro-kibang ke wilayahnya. Respons du-kungan dinyatakan tujuh wakil rakyatasal DP IV, yaitu Yandri Nazir, AbdulHaris, Mega Putri Tarmiji, BambangImam Santoso, Abdul Hakim, Erpani,dan Yulia Hasimah yang datang keMetro dalam rangka reses, Selasa (27Maret 2012).

Bahkan dukungan itu juga akandiwujudkan dengan mengawalnya

hingga proses ke DPR-RI. “Secara politismasuknya Kecamatan Metrokibang keKota Metro, Dewan akan mendorongdan mendukungnya. Kami juga akanmerekomendasikan dalam paripurna,”kata Erpani, anggota DPR dari PartaiGerindra dan diamini rekannya dariPartai Golkar, Mega Putri Tarmizi.

Kalimat senada juga disampaikananggota DPRD Provinsi Lampung asalKota Metro Abdul Haris. Bahkan, diamengatakan bukan hanya Metrokibangyang dimasukkan untuk perluasanwilayah Metro, melainkan juga daerahperbatasan, seperti Kecamatan Tri-murjo, Punggur, Pekalongan, danBatanghari.

“Secara histroris memang se-mestinya Kecamatan Metrokibangberada di wilayah Kota Metro. Sebab,pada era sebelum pemekaran, Desa

W“

Page 63: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 29

ASPIRASI

eberapa permasalahankrusial menjadi perhatiankhusus anggota DPRDProvinsi Lampung dari

daerah pemilihan (DP) I KotaBandarlampung. Menurut DonnyIrawan, dari hasil reses beberapawaktu lalu, masalah infrastrukturhingga pendidikan menjadi ke-luhan utama masyarakat.

Salah satu yang menonjoladalah masalah kerusakan Jalan Ir.Sutami. “Sejak sepekan terakhirkami melakukan kunjungan kesejumlah wilayah di Kota Ban-darlampung. Banyak aspirasi yangkami jaring dari para konstituen,”ujar politisi Partai Amanat Na-sional (PAN) ini.

Dijelaskan, dari kunjungannyake masyarakat yang berdomisili disekitar Jl. Ir. Sutami, TanjungkarangTimur, keluhan masyarakat terutamaterhadap kerusakan jalan. “Banyaksekali warga yang mengeluhkanbetapa buruknya jalan tersebut (Ir.Sutami). Padahal, jalan itu masihterletak di Kota Bandarlampung,”katanya.

Untuk itu, dia berjanji mem-fasilitasi harapan warga denganmengupayakan perbaikan jalanyang menghubungkan Kota Ban-darlampung dengan KabupatenLampung Selatan ini. Tidak itu

Infrastruktur Jadi Masalah Krusial

saja, masalah pendidikan jugamenjadi perhatian alumnus Uni-versitas Bandarlampung (UBL) ini.

Perhatian itu dibuktikandengan kunjungannya ke SMPNegeri 2 Bandarlampung bersamabeberapa koleganya. Pihaknyaberkomitmen untuk secepatnyamenjadikan sekolah ini berstandarinternasional.

“Seperti yang telah kitaketahui, SMP tersebut diren-canakan menjadi sekolah ber-standar internasional. Tetapi adabeberapa kendala yang menye-babkan hal itu belum terlaksana.Di antaranya masalah air bersih,penerangan, dan musala,” ujarnya.

Untuk mewujudkan semuaharapan itu, Donny berharapsemua pihak dapat bersatu padu

Kibang masuk dalam KecamatanMetro,” kata dia.

Walikota Metro Lukman Hakimmenjelaskan masuknya Metrokibangakan membuka akses perekonomianyang besar karena jarak Metro denganBandarlampung makin dekat. Saat inipun jalur Kota Metro—Sultan Agung,Sukarame, sudah terbuka dan menjadijalur alternatif lintas tengah.

“Selain itu, untuk masyarakatsetempat akan mendapatkan pelayananbirokrasi dan infrastruktur secara lebihmudah,” kata dia. Memang, kataLukman, upaya mendapatkan Metro-kibang bukanlah persoalan gampang,

lantaran melaluiperubahan undang-undang.

Apalagi, Ka-bupaten LampungTimur juga merasakeberatan untukmelepaskan wilayahkecamatan tersebut.Walikota berharapDPRD DP IV men-dukungnya untukbergabungnya Me-trokibang ke dalamwilayah Metro.

(tim)

membangun Lam-pung. “Baik pemerin-tah provinsi, DPRD,dan masyarakat harussaling bekerja sama.Jangan kita salingmenyalahkan, karenaitu semua tidak akanmemberikan man-faat,” tutur pria yangmenyenangi olahragakempo ini.

Pada kesempat-an itu, Donny juga

berharap masyarakat dapat mem-berikan kesempatan dan keper-cayaan kepada DPRD untuk fokusbekerja. “Jangan mudah menilaikinerja kami buruk. Karena kamibenar-benar bekerja memper-juangkan setiap aspirasi ma-syarakat. Bahkan terkadang kamiharus mati-matian berdebat untukmemperjuangkan aspirasi konsti-tuen kami saat sidang paripurna,”papar dia.

Donny juga berpesan kepadamasyarakat untuk dapat memilihpemimpin yang benar-benarmampu menjalankan amanah danmewakili rakyat. “Jadi janganhanya karena imbalan uang yangtidak seberapa, akhirnya menyesalkarena telah salah memilih,”tegasnya. (tim)

B

Page 64: Mimbar Legislatif DPRD Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif