-
Ujian Allah SWT kepada Hamba-hambaNya
Diterbitkan oleh : Bidang Penyelenggara Peribadatan
Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI)
WhatsApp081586767837 / 081314124444
Edisi 1098Tahun XXII/2021
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M
Mimbar Jum’atMimbar Jum’at
-
Mohon tidak dibaca ketika Khutbah berlangsung
1. Pengantar Redaksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . 12. Khutbah Jum’at . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23. Hikmah . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124. Goresan Imam Besar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 145. Dialog Zhuhur Pilihan . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . 166. Pelayanan Masjid Istiqlal . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 197. Jadwal Narasumber
Kajian Dialog Zhuhur . . . . . . . . . . 208. Pelayanan Bimbingan
Ikrar Syahadat . . . . . . . . . . . . . . . 209. Daftar Shalat
Ghaib . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2110. Jadwal Waktu Shalat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . 2211. UPZ BAZNAS Masjid Istiqlal . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 2312. Pelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at . .
. . . . . . . . . . . . 2313. Pengurus Badan Pengelola Masjid
Istiqlal (BPMI) . . . 2414. Profil Tokoh . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2515. Jadwal Kajian
di Masjid Istiqlal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
Daftar Isi halaman
Waktu Adzan : 12.09 WIBKhatib : KH. Bukhori Sail At Tahiri, Lc,
MAImam I : Drs. H. Muhasyim Abdul Majid, M.Ag Imam II : H.A. Husni
Ismail, M.AgMuadzin I : H. Muhdori AR, M.Pd.IMuadzin II : H. Ahmad
Achwani, S.AgQori : H. Ahmad Achwani, S.Ag (Maqro : QS. Al Baqarah
ayat : 97 - 100)
Agenda Shalat Jum’at Masjid IstiqlalTanggal : 23 Jumadil Akhir
1442 H / 5 Februari 2021 M
SIARAN LANGSUNG MELALUI CHANNEL YOUTUBE MASJID ISTIQLAL TV
(Shalat Jum’at dilaksanakan internal pegawai dengan tetap
menjaga protokol kesehatan)
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 1
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, saat ini Mimbar Jum’at
telah didistribusikan ke masjid-masjid besar yang ada di ibukota
Jakarta sesuai amanah Imam Besar Masjid Istiqlal. Semoga Mimbar
Jum’at yang diterbitkan oleh Masjid Istiqlal setiap hari Jum’at dan
didistribusikan langsung ke beberapa masjid ini dapat memberikan
euphoria tersendiri bagi masyarakat khususnya para Takmir Masjid
sebagai tambahan pengetahuan selain bisa dijadikan bahan rujukan
dalam khutbah Jum’at.
Atas masukan dari banyak pihak, isi dan kualitas Mimbar Jum’at
akan terus kami tingkatkan bobotnya. Untuk itu, mulai edisi ini
juga jumlah halaman akan kami tambahkan sebanyak 24 halaman dari 16
halaman sebelumnya. Konsekuensi dari penambahan jumlah halaman di
edisi ini kami menambah beberapa rubrikasi baru antara lain: Dialog
Dzuhur pilihan, Profil Tokoh, di samping rubrikasi yang sudah ada
sebelumnya. Ini semua kami lakukan untuk memberikan yang terbaik
untuk para jama’ah pembaca Mimbat Jum’at.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pembaca
wabil khusus kepada Takmir masjid yang mendapatkan Mimbar Jum’at
dan juga kepada semua khatib Jum’at Masjid Istiqlal yang telah
mempercayakan naskah khutbahnya untuk dimuat di Mimbar Jum’at ini.
Tak lupa, tim redaksi mohon maaf sekiranya ada kesalahan atau hal
yang kurang berkenan pada edisi ini. Kami sangat terbuka untuk
menerima saran dan masukan yang membangun ke arah perbaikan secara
kuantitas dan kualitas.
Pada akhirnya, kami berharap pembaca tidak terganggu dan cukup
nyaman dengan penambahan bobot isi Mimbar Jum’at kesayangan kita
ini. Terakhir, izinkan kami mewakili segenap tim pengasuh Mimbar
Jum’at Masjid Istiqlal mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Shalat
Jum’at. Semoga kita dapat terus meningkatkan kualitas ketakwaan
kita kepada Allah SWT, Aamiin. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum
Wr. Wb. (AHAS) r
PENGANTAR REDAKSI
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/212
KHUTBAH JUM’AT
Ujian Allah SWT kepada Hamba-hambaNya
Oleh : KH. Bukhori Sail At-Tahiri, Lc, MA
(Intisari Khutbah Jum’at, 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari
2021 M)
Khutbah Pertama
Jamaah Jum’ah yang dimulyakan Allah SWT.
Tema khutbah kita pada hari ini adalah : Ujian Allah SWT kepada
para hambanya. Dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah, ayat 155 – 157
terdapat firman Allah SWT yang berbunyi :
ّ اَّلّ ا ْمُد لِّله ُ وْ سُ ر ل س رْ ي أ لْح ّ ح الْ نّ يْ دّ ى
و د هُلْ ّب ل هُ ر هّظْ يُ لّ قه , ن وْ رُ فّ ك الْ ه ّر ك وْ ل و
هّ ُكهّ نّ يْ الهّ ل ع
ىأ ل ق َّلّ ْوت أ خ و لْم ي ٰوة أ لْح
كُْ نُ أ يُُّكْ ّلي ْبلُو ُهو َع ًل أ ْحس و زّيزُ أ لْع
ل نْ أ دُ ه شْ أ . لْغ ُفورُ أ ل ا
ّ ل هُ د حْ و الِله لَ ا ُ ك يْ ش ُلُ وْ سُ ر و هُ دُ بْ ا ع دً
مَ ح مُ نَ أ دُ ه شْ أ و ل ُ خ ْ ال ات ّلْي و اءّ ي بّ ن ّ ُت وا ل
ص ف .الُْمْرس ل ع و هّ يْ ل ع هُ مُ ل س و الِلهْ و ّلّ أ . َّل س و
ك ر ب و هّ بّ ص و ُكْ يْ صّ وْ اُ امُ ر كّ الْ ن وْ نُ مّ ؤْ مُ الْ
ا ّيُّ ا أ ي ف : دُ عْ ا ب مَ أ
ّ ىَو قْ ت بّ ي ّيَ ا الِلهٰ
ُ ثَ ح ثُ يْ ح نُوا اتَُقوا الِلهٰ : ّلّ وْ ق بّ نا يْ ل ع
الِلهٰ ْين ٰام ّٰيا ّيُّ ا اَّلَّق تُٰقىّتهّ ْسّلُمْون ح نُُْتْ مُّ
ا ل ت ُمْوتَُن ّاَل و و
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 3
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un.” Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Juga dalam surat Al Mulk ayat 2 :
Kita temukan juga dalam surat QS. Hud ayat 7 :
Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, untuk mengujimu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun”.
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/214
Allah SWT menciptakan seluruh alam ini termasuk manusia bukanlah
hal sia-sia. Sesuai ayat 7 surat Hud tadi, alam semesta ini
diciptakan oleh Allah SWT ternyata sebagai prasarana untuk menguji
kepada kita :Siapa diantara kita yang berbuat kebaikan ? karena
jangan heran jika dalam setiap saatnya kita menemui masalah-masalah
dalam kehidupan kita. Kita semua diuji dengan berbagai macam ujian,
ada kesulitan ada kenikmatan. Ada keburukan ada kebaikan, ada yang
sakit, ada yang sehat, ada yang miskin, ada yang kaya, ada yang
hidup pas-pasan, ada yang hidup sejahtera. Ada yang suka, ada yang
duka, semuanya baik yang kita suka atau kita tidak suka adalah
ujian. Ketika kita tertimpa musibah, Allah menguji kita dengan
kesabaran sedang kan ketika Allah memberikan kepada kita
kesenangan, sesungguhnya itu adalah ujian kesyukuran. Bersyukurkah
kita?
Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air, untuk menguji
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika engkau
berkata (kepada penduduk Mekah), "Sesungguhnya kamu akan
dibangkitkan setelah mati," niscaya orang kafir itu akan berkata,
"Ini hanyalah sihir yang nyata”.
ُّنَا َاْحَسُن ََعََل َأي
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 5
Maka ketika kita tidak bersyukur ketika diuji dengan kemewahan,
sesungguhnya kita termasuk orang orang yang gagal ujian.
Orang orang mukmin yang bersyukur kepada Allah atas segala
nikmat kehidupan ini, adalah orang orang yang berhasil menjalani
ujian dengan kenikmatan. Yaitu orang orang yang menyadari segala
keterbatasan dirinya sebagai makhluk yang lemah, dan disana ada
sang Pencipta yang Maha Mencipta dan Maha segalanya. Dengan
demikian ia selalu menempatkan ibadah kepada Allah sebagai
prioritas. Sambil menikmati karunia Allah itu mereka senantiasa
menjaga ibadahnya, selalu berusaha meningkatkan iman dan taqwanya,
sehingga apapun yang ia dapatkan dari karunia Allah itu menjadi
sebuah kenikmatan yang ia syukuri.
Meski demikian, kita sebagai hamba tidaklah akan bisa mensyukuri
semua apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena nikmat
Allah sangatlah banyak dan sekali kali kita tidak akan dapat
menghitungnya.
ُكْورُ ْن ِعَباِدَي الشَّ َوقَِلْيٌل ِمِّArtinya: “hanya sedikit
diantara hamba-hambaku yang bersyukur” (QS. Saba/34: 13).
Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya
Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun/23: 115
).
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/216
Demikian juga tatkala diuji dengan kesulitan, ia besabar, karena
ia sadar, sesulit apapun kehidupan yang ia rasakan, sejatinya
adalah satu kenikmatan dari Allah subhanahu wata'ala, karena
manusia sesungguhnya tidaklah punya daya apapun, dulunya tidak ada,
kemudian Allah SWT ciptakan menjadi ada, ia dilahirkan ke dunia
memang untuk diuji,, maka dengan kesabaran yang ia presentasikan,
kemudian Allah subhanahu wata'ala berikan kemudahan.
Maka bagi seorang Muslim dan mukmin, kunci kehidupan ini hanya
ada dua yaitu Sabar dan Syukur. Bersabar ketika diuji dengan
kesulitan dan bersyukur ketika diuji dengan kenikmatan. Jika kita
bisa menerapkan sabar dan syukur dalam hidup ini, niscaya kita
termasuk orang orang yang sukses dalam menjalani hidup di dunia
ini.
..... Artinya: “Jika engkau mencoba menghitung nikmat Allah,
niscaya engkau tidak akan dapat menghitungnya” (QS. An-Nahl /16
: 18).
... ...
Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah
yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS.
Ath-Thalaq/65: 2-3).
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 7
Fase selanjutkan setelah kehidupan adalah kematian.
Kematian yang bagi kebanyakan orang adalah suatu yang
menakutkan, karena ia masih ingin dengan tamaknya menikmati
kenikmatan duniawi. Dan dengan kematian itu dunia yang ia kumpulkan
selama ini harus ditinggalkan. Ia takut mati bukan dalam rangka
mepersiapkan kematian, tetapi karena hilangnya kesempatan menikmati
dunia.
Namun bagi orang orang beriman, hidup dan mati sama saja.
Kesempatan hidup yang diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala
dimanfaatkan untuk mencari kebaikan-kebaikan, sedang ketika mati
adalah kesempatan untuk berhenti dari godaan amal keburukan.
Sebagaimana doa yang sering kita dengar dari para salafush shalih
:
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS.
Al-Anbiya/21: 35).
َّهُمَّ اْجَعِل احلََياَة ِزََيَدًة لَنَا ِِفْ ُكلِ َخْْيٍ َالل
َواْجَعِل املَْوَت َراَحًة لَنَا ِمْن ُكلِ َشلٍ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hidup ini sebagai kesempatan
untuk menambah amal kebaikan, dan jadikanlah kematinnya sebagai
kesempatan untuk mengakhiri segala macam keburukan dan
penderitaan”.
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/218
Hidup adalah lahan untuk perjuangan dan bersungguh sungguh dalam
menjalani ujian dari Allah subhanahu wata'ala dengan penuh tanggung
jawab. Semakin sulit ujian yang dapat kita lalui, maka semakin
besar pula pahala yang kita dapatkan, semakin tinggi pula derajat
kita.
Jamaah Jum’ah yang dirahmati Allah SWT Jika dunia ini adalah Dar
Al-Ibtila’ (rumah tempat
diselenggarkannya ujian), maka kehidupan setelahnya yaitu Dar
Al-Akhirah adalah Dar Al-Ba’ts, wa Dar Al-Hisab, (rumah tempat kita
akan dibangkitkan, dan rumah tempat kita akan di hisab) amal baik
dan buruk kita, mari kita senantiasa muraqabah kepada Allah
dimanapun berada, dalam keadaan apapun, lahir maupun batin, rahasia
maupun terang terangan karena Allah senantiasa bersama kita :
Sungguh kerugian yang teramat besar bagi orang –orang yang
diberi kenikmatan hidup di dunia ini, kemudian tidak berhasil dalam
ujiannya. Ini kerugian hidup dunia akhirat dan dengan demikian maka
ia tidak mendapatkan keuntungan sedikitpun.
Maka kunci kesuksesan hidup itu hanya dua, yaitu sabar dan
syukur. Bersabar ketika diuji dengan kesulitan, dan
... Artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kamu di mana saja kamu
berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”
(Al-Hadid/57 : 4).
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 9
bersyukur ketika diuji dengan kenikmatan. Sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam :
َْمرأ اْ ًبا ِلأ ج ْير ـ ملَعج َّه َلج خج ه ُك نَّ َأْمرج ِنأ ا
َلج ي ْؤمأ ج ك ون ـج وج ِلأ ذج
ا َلج ْيً نج خج كجرج فجَكج اء شج َّ جْته َسج اب ا َأصج ذج ِ، ا
نأ ْؤمأ َلَّ أللْم ِ
ْن اِا ، وج
ا َلج ْيً نج خج ج فجَكج َبج اء صج َّ جْته َضج اب َأصج Artinya:
“Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin,
sesungguhnya semua perkaranya adalah baik, dan itu tidak akan
terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia dianugrahi nikmat ia
bersyukur dan itu baik baginya , jika ia tertimpa musibah ia
bersabar maka itu baik baginya” (HR. Muslim).
ِ ِ ِب ذ و ع أ ِ جِ الر نِ طا ي الش من ّلٰله ِ مِ س ، بِ ي ِ حِ
الر نِ ح الر اّلٰله : ي ٍة ۗ ي د ش جٍ مم و ل و ك ن ُت ِِف ب ر ت و و
ِرك ُّكم ال م ا ي د ن و ا ت ك و ا ي ن م ِان ت ِصْب م ِ ۚ و ِذٖه ِمن
ِعن ِد اّلٰله ا هه ل و ن ٌة ي ق و س ِان ت ِصْب م ح و
ِ ن ِعن ِد اّلٰله ٌّ ٰمِ ِذٖه ِمن ِعن ِدك ۗ ق ل ُك ا هه ل و ئ ٌة
ي ق و ِٰ ي ا ِِ َۗس َ م ِدي ثًا ن ح ق ه و ن ي ف و د ِم َل ي َك ِء
ال ق و ۤ َل ٰٓؤ هه
ِه ي َِ ا ُك ِبم َّي ِا ِِن و ن ف ع ِ ، و ِظي ِٰٓن الع أ ل ُّك
ِِف الق ر ك هللا ِِل و ر ب ا و ذ ِِل ه ِ ، أ ق و ِ ق و ِر احل ِكي ك
اٰلِ ِت و ِفر أ ِمن الَّٰٓي ت غ اّلٰله س
ن ه ه ِِل ِل ُّك ا ِحي و ر الر .و الغ ف و
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2110
Khutbah Kedua
ه احلَْمُد . الّلٰ ْمتهنَانههه هه َواه ْيقه ْكُر ََلُ عىََل
تَْوفه عىََل اهْحَسانههه َوالشُّالَّ ََلَ اه ُ َوَاْشهَُد َاْن اَل
اه َوْحَدُه اَل ََشهيَْك ََلُ َوَاْشهَُد َانَّ الّلٰ
. اللهُمَّ َصّله ى اهىَل رهْضَوانههه اعه ًدا َعْبُدُه
َوَرُسْوَُلُ ادلَّ َدََن ُمَحمَّ ّيه س َا ثْْيً ْ تَْسلهْيًما كه
ابههه َوَسّّله ه َوَاْْصَ عىََل َاَله ٍد وه ََن ُمَحمَّ ده ّيه
عىََل س َ
َا النَّا ا بَْعُد فَيَا َاُّيُّ َُّقو َامَّ ت َ ا ُس اه ْيَما
َاَمَر َواْنََتُْوا ََعَّا ََنَىى فه الّلَٰ َواْعلَُمْوا َانَّ هه
َوثَـَن الّلٰ ْيهه بهنَْفسه ْمٍر بََدَأ فه َ بهَمآ ِهَكتههه
َاَمَرُُكْ ِبه
هه َوقَاَل تَعَاىَل : اهنَّ َ بهُقْدسه َوَمآ ِهَكتَُه
يَُصلُّْوَن عىََل النَِّبه الّلٰ َ ّهُمْوا تَْسلهْيًما. اللهُمَّ
َصّله عىََل يآ َاُّيُّ ُّْوا عَلَْيهه َوَسل ْنَ أ َموُْوا َصل ه ََّ
ا ا
َ يآ ئهَك َوُرُسِله ٍد َوعىََل َانْبه ََن ُمَحمَّ ده ّيه ٍد
َوعىََل أ له س َ ََن ُمَحمَّ ده ّيه س َْنَ ده اشه بهْْيَ َواْرَض
اللّهُمَّ َع ه ْاخلُلََفاءه الرَّ هَكةه ْاملَُقرَّ َاِبه بَْكرٍ
َوَمآِ
ّ َوَُعَر ي َوُعثَْمان َوعَله ْْيَ َوََتبهعه َحابَةه
َوالتَّابهعه يَّةه الصَّ َوَعْ بَقهْحَساٍن اهىَل ه ْْيَ لَهُْم ِبه
تهَك التَّابهعه ْن ه َواْرَض َعنَّا َمَعهُْم بهَرْْحَ يَْومه
ادّله
ْْيَ ه اْحه ََي َاْرَحَم الرَّْْيَ وَاته َاللهُمَّ اْغفهْر
للُمْسلهمه وهْْيَ َوْاملُْؤمه َوْاملُْسلهَماته والُْمْؤمه
ْْنُْم َوْااَلْمَواته َااَلْحيآ ءه مه َّ ا . اته وَ عْ ادلَّ ُب
يْ جه مُ ب يْ ره قَ ع يْ َسه كَ ن
َّ ا َك َوْامل لل ْ لَّ الّّشه ْْيَ َوَأذه زَّ ْاالهْساَلَم
َوْاملُْسلهمه ْْيَ ُـ هُمَّ َاعه ّْشهكه
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 11
َباَدَك ْال ْنَ َواْخُذْل َمْ ُمَوّحه ـَوانُُْصْ عه ََّة
َوانُُْصْ َمْ نََُصَ ادّله ي ده ّ . الل ْْيَ اَلزهَل هُمَّ اْدفَْع
َخَذَل ْاملُْسلهمه َعنَّا ْالَباَلَء َوْالَوَِبَء َوالزَّ
ََن ْْنَا َوَما بََطَ َعْ بَََله ْتنَةه َوْاملهَحَ َما َظهََر مه
َوْاملهَحَ َوُسْوَء ْالفهيَّا خ نُْدونهيْس ه ًة ََي َربَّ اه ْْيَ
عآ مَّ انه ْاملُْسلهمه ًة َوَساِهره ْالُبَْلَ آ صَّ
َ َنَّ نَْسآَُُلَ رهَضاَك َوالَْجنََّة َونَُعْوُذ بهَك مه
َّهُمَّ ا . َألل ْْيَ ْالَعالَمه
ََّك عَ ن َّهُمَّ ا َك َوالنَّاره ، َالل بُّ الَْعْفَو فَاْعُف
َعنَّا . و فُ ََسَطه ُُته
َّهُمَّ اْحَفظْ وًَة الل ًة أ مه َيا، َواْجَعلْهَا بََْلَ
نُْدونهيْس ه يَتَوَا ا هُْوره ُُجْ ّ ًبا. َالل ْزقًا َحاَلاًل َطّيه
ْق ُواَلَة ُمْطَمئهنًَّة ، َواْرُزْق َأْهلَهَا ره هُمَّ َوفّه
َها ْق َشْعَبَ . َءَهاا َو ُوَزَراهََرئهيْسَ ,ُأُمْوره بُُّه
َوتَْرََض . َوَوفّه ا بهَما ُُتهَّنَا وَا عََذاَب َرب نًَة َوقه
َرةه َحس َ نًَة َوِفه ْال خه نَْيا َحس َ أ تهنَا ِفه ادلُّ.
النَّاره
َبادَ ه عه َ ! اهنَّ الّلٰ ى الّلٰ يْتآ ءه ذه لَعْدله
َوْاالهْحَسانه َوا ْ يَآُْمُر ِبه
ُظُُكْ لََعلَُُّكْ ُمْنَكره َوْالَبْغيه ـ ْالُقْرَِب َونَْْنَىى
َع ه ْالَفْحشآ ءه َوْال يَعه َ َ ا َذكَُّرْوَن َواْذُكُروت هه الّلٰ
ْْيَ يَْذُكْرُُكْ َواْشُكُرْوُه عىََل نهَعمه ْالَعظه
ْكُر ه ََ ه نَزهْدُُكْ َو .ةَ الَ ا الصَّ وْ مُ قه اَ اَْكََبْ
وَ الّلٰ
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2112
Di akhir tahun 2019, masyarakat dunia dikejutkan dengan berita
tentang wabah virus C (corona) yang berasal dari binatang
Kelelawar. Sebelum virus ini mengenai manusia, keberadaannya
biasa-biasa saja dalam tubuh kelelawar malah virus ini membantu
metabolisme yang ada dalam bagian pencernaan hewan tersebut dan
tidak ada berita-berita yang heboh tentang hewan kelelawar terkena
virus C. Ternyata Virus C ini menjadi heboh dan menulari manusia,
data terbaru sudah menjangkiti sekitar 103 juta manusia (data
Januari 2021).
Lalu bagaimana manusia meresponnya? Karena belum ditemuka obat
untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus C ini, maka
manusia membuat anti bodi buatan/vaksin untuk melawan virus C,
semoga usaha tersebut membuahkan hasil dan menyembuhkan manusia
dari virus C. Slogan Iman, Imun dan Aman merupakan ikhtiar manusia
agar terhindar dari wabah penyakit Virus C.
Ajaran Islam terdepan dalam menghadapi ganasnya virus ini,
dengan menerapkan protokol kebersihan yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW dan diikuti oleh semua umat Islam yang menjalankan
Sunah Rasulullah. Diantara sunnah Rasulullah dalam menerapkan
Kesehatan sebagai benteng menghindarkan dari bahaya penyakit
diantaranya adalah ;
Pertama; Shuumu Tasihhu “berpuasalah kalian, niscaya sehat”.
Rasulullah selalu menjalankan puasanya Senin kamis, puasa yaumul
Bidh bahkan ketika beliau tidak menemukan di dapur tidak ada
makanan beliau meniatkan puasa mutlak, maka Allah mengkaruniakan
kepada Rasulullah Kesehatan dengan pola puasa. Dalam sejarah
tercatat Rasulullah sakit sebanyak 2 kali, sakitnya
Obat Segala Penyakit
HIKMAH
Oleh : Abdul Rosyid TH
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 13
bukan karena makanan tetapi karena diracun oleh musuh-musuh
Islam.
Kedua, Rasulullah mengatur pola makan, seperti beliau makan
ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang serta mengisi perut
beliau dengan tiga pembagian ; 1/3 untuk bernafas, 1/3 untuk minum
dan 1/3 untuk makan. Inilah pola super sehat yang Rasulullah
lakukan berdasarkan ayat Al-Qur’an “makan dan minumlah, tetapi
jangan berlebihan” (QS. Al-A’raf/ 7 : 31).
Ketiga, dari sahabat Abu Ayub Al-Anshori Rasulullah SAW bersabda
“kesucian itu separuh dari iman. Dalam Fiqih/ tata cara beribadah,
selalu mengawali dengan kebersihan seperti sholat terlebih dulu
harus memenuhi syarat sahnya sholat diantaranya ialah suci dari dua
hadast dan sebelum melaksanakan sholat didahului dengan berwudhu.
Artinya ajaran Islam adalah ajaran kebersihan, kesucian dan
Kesehatan, merupakan rangkaian dari keimanan seseorang, maka
dipastikan orang Islam itu sehat dan kuat kalau menjalankan sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jadi obat dari segala penyakit seperti judul diatas adalah
menerapkan pola Kesehatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kalau
umat Islam mau sehat dan kuat maka terapkan pola hidup yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sehat itu bagian dalam tubuh
sedangkan kuat adalah bagian dari luar tubuh, maka tubuh yang sehat
dan kuat merupakan imun yang paling tangguh untuk mengusir semua
penyakit yang ada didalam tubuh maupun yang diluar tubuh. “Mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang
lemah” (HR. Muslim).
Umat Islam sudah diberikan resep sehat dan kuat oleh Rasulllah
shallallahu ‘alaihi wasallam dengan menjaga tubuh dengan berbagai
resep diatas serta masih banyak resep sehat yang Rasulullah ajarkan
yang bisa kita baca dari literatur buku tentang pola sehat
Rasulullah SAW. Karena sehat itu adalah obat dari segala penyakit.
Semoga dengan mengikuti gaya sehat Rasulullah, umat Islam terhindar
dari segala macam penyakit. Amiin. r
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2114
Secara semiotik Rene Guonon menjelaskan multimakna dari huruf
“nun” ini. Huruf nun digambarkan sebagai setengah bulatan
(half-circimference) yang cembung ke bawah, atau digambarkan
sebagai bagian bawah bulat telur bola dunia (terrestrial half of
the World Egg) melambangkan bibit keabadian dan kestabilan (the
seed of immortability). Separuh bulatan atasnya cembung ke atas
(celestrial half of the World Egg) melambangkan bola matahari
kesempurnaan yang memberi cahaya dan energi. Huruf nun sebagai nama
ikan besar menjadi simbol dalam zodiak Capricorn dalam mitologi
Yunani, sebagai ‘jalan menanjak’ (ascending path).
Rene Guenon menghubungkan simbol huruf nun dengan beberapa
agama. Dalam Islam, jelas sekali huruf nun berdiri sendiri sebagai
pembuka surah Al-Qalam, yang ditafsirkan dengan ikan paus atau
disimbolkan dengan tempat tinta, lalu disusul ada kalam dan tempat
menulisnya sebagaimana disebutkan dalam ayat: Nun wa al-qalam wa ma
yasthurun. Artinya: Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis (QS.
Al-Qalam [68]: 1).
Huruf nun banyak ditafsirkan dengan jenis ikan paus (al-hut)
yang menyelamatkan dan menghidupkan Nabi Yunus. Huruf nun
dihubungkan dengan perahu Nabi Nuh atau Noah dalam Kitab Perjanjian
Lama (Bible) atau
GORESAN IMAM BESAR
Misteri Titik di Bawah BaOleh : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar,
MA
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 15
kisah tentang Jonah, yang juga menceritakan perahu penyelamatan
kehidupan. Kisah yang sama juga dikenal dengan agama Yahudi,
terutama dikisahkan panjang lebar juga dalam Hebrew Kabbalah, yang
di sana dilukiskan huruf nun sebagai kelahiran baru (a new birth).
Baik sebagai ikan maupun sebagai perahu sama-sama menjadi lambang
penyelamatan, yaitu menyelamatkan bukan hanya manusia, tetapi
binatang dan tumbuh-tumbuhan. Huruf nun sebagai ikan penyelamat
dihubungkan juga dengan Matsya Avatar dalam agama Hindu, yang
ceritanya mirip kisah Nabi Nuh.
Pembahasan titik di bawah huruf ba juga dibahas banyak di dalam
kitab-kitab Tafsir Isyari dan kitab-kitab tasawuf. Menurut riwayat
dari Al Hafiz ibn Sulaiman ibn Ibrahim Al Qunduzy, sesungguhnya
seluruh rahasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Al-Qur’an.
Rahasia keseluruhan Al-Qur’an tersimpul dalam surah Al Fatihah dan
rahasia keseluruhan surah Al Fatihah tersimpul di dalam basmalah,
dan rahasia basmalah terletak pada sebuah titik di bawah huruf ba
di awal kalimat.
Salah satu riwayat yang mengungkapkan hal ini ialah dari
Al-Qundun Al-Hanafiy : “Ketahuilah sesungguhnya keseluruhan rahasia
kitab-kitab suci samawi terdapat di dalam Al-Qur’an, dan rahasia
Al-Qur’an terletak di dalam surah Al-Fatihah, rahasia surah
Al-Fatihah terletak di dalam basmalah, rahasia basmalah terletak
pada huruf ba, dan rahasia huruf ba terletak pada titik di bawah
ba.” (Harian Republika, 4 Desember 2020/18 Rabiul Akhir 1442 H).
r
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2116
Allah SWT megajarkan Rasul-Nya etika menerima wahyu dari
malaikat. Rasulullah selalu tergesa-gesa dalam menerima wahyu
sehingga mendahului malaikat dalam membacanya. Allah Memberikan
petunjuk agar mendengarkannya terlebih dahulu sampai malaikat
menyelesaikan penyampaiannya. Allah Menjamin akan menghimpunnya
dalam dada beliau sehingga mudah untuk membaca ulang dan
menyampaikannya dengan benar. Allah meminta Rasul-nya menyimak
malaikat menerangkan, menafsirkan, dan menjelaskan Al-Qur’an. Tiga
hal dalam proses penerimaan wahyu adalah:
1. Allah Menghimpun wahyu di dalam dada.2. Hal yang berkenaan
dengan cara membacanya.3. Malaikat menafsir dan menjelaskan.
DIALOG ZHUHUR PILIHAN
Tidak Tergesa-gesa Menerima Al-Qur'an(Tafsir QS. Al-Qiyamah/ 75:
16-19)
Oleh : Budi Utomo MA
Artinya : “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca)
Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya
atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka
ikutilah bacaannya itu. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan
Kamilah penjelasannya”.
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 17
Makna yang dimaksud ialah menguasai wahyu Al-Qur'an yang
diturunkan kepadanya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain
melalui firman-Nya:
Makna dari ayat-ayat di atas adalah Allah subhanahu wata'ala
yang menghimpun wahyu di dalam dada Rasulullah, menjadikannya
pandai membacanya. Allah Meminta apabila malaikat telah membacakan
wahyu agar didengarkan terlebih dahulu baik-baik, kemudian boleh
dibaca sebagaimana yang telah diajarkan malaikat. Setelah dihafal
dan dibaca, maka Allah akan menjelaskan, menerangkannya dan
memberimu ilham mengenai maknanya sesuai dengan apa yang Allah
Kehendaki dan Tentukan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada asal mulanya merasa
berat bila sedang menerima wahyu, dan beliau menggerakkan kedua
bibirnya (mengikuti bacaan malaikat). Sa'id ibnu Jubair melanjutkan
kisahnya, bahwa lalu Ibnu Abbas berkata kepadanya, "Dan aku
menggerakkan pula kedua bibirku sebagaimana Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam
Artinya : “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca)
Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya”. (QS.
Al-Qiyamah: 16)
...
Artinya : “dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an
sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (QS. Thaha/20:
114).
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2118
menggerakkan kedua bibirnya." Musa ibnu Abu Aisyah mengatakan
bahwa Sa'id berkata kepadanya, "Aku menggerakkan kedua bibirku
sebagaimana Ibnu Abbas menggerakkan kedua bibirnya." Setelah itu
Allah SWT menurunkan firman-Nya: Janganlah kamu gerakkan lidahmu
untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu)
dan (membuatmu pandai) membacanya (QS. Al-Qiyamah: 16-17). Yakni
menghimpunkannya di dalam dadamu, kemudian kamu dapat membacanya.
Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya
itu (QS. Al-Qiyamah: 18). Maksudnya, dengarkanlah terlebih dahulu
dengan penuh perhatian dan diamlah. Kemudian sesungguhnya atas
tanggungan Kamilah penjelasannya (QS. Al-Qiyamah: 19). Sesudah itu
apabila Jibril berangkat, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
membacanya seperti apa yang dibacakan oleh Jibril kepadanya.
Imam Bukhari menyebutkan bahwa apabila Jibril datang, beliau
menundukkan kepalanya; dan apabila Jibril telah pergi, maka beliau
membacanya seperti apa yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu
wata'ala kepadanya.
Menurut Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasal-lam
apabila wahyu diturunkan kepadanya, maka beliau mengalami keadaan
yang berat karenanya. Peristiwa wahyu turun dapat terlihat melalui
gerakan kedua bibir beliau. Kedua bibirnya kelihatan bergerak sejak
awal penurunan wahyu karena khawatir bagian permulaan wahyunya
terlupakan sebelum bagian yang terakhirnya selesai. Maka Allah SWT
menurunkan QS. Al-Qiyamah ayat 16. Ibnu Abbas berpendapat hal ini
karena Rasulullah tidak pernah berhenti dari membaca Al-Qur'an
karena takut menjadi lupa. Maka Allah SWT menjamin bahwa
sesungguhnya atas tanggungan Allah Rasul-Nya dapat membaca dan
tidak akan menjadikan beliau lupa. Bahkan Allah bertanggungjawab
atas penjelasannya sampai terkait perkara halal dan haram. Wallahu
A’lam bish shawab.
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 19
1.
2.
3.
4.
5.
Majelis Ta’lim Kaum Ibu
Pengajian Remaja Istiqlal (ARMI)
Marching Band Istiqlal
Seni Budaya Remaja
Konsultasi Agama
Hari
Rabu dan Ahad
Setiap Ahad
Setiap Ahad
Setiap Ahad
Senin s/d Jum’at
Pukul
08.00 - 11.00
09.00 - 11.00
09.00 - 15.00
09.00 - 11.00
10.30 - 15.00
Materi
Al-Qur’an, Aqidah, Akhlak, Hadits, Fiqh
Tahsinul Qur’an, Kajian Agama, Majelis Taklim Pemuda
Horn Line, Pit, Colour Guard, dll
Hadroh, Marawis
Pelayanan Permasalahan Agama
Kegiatan
Bagi jama’ah dan kaum Muslimin yang ingin meningkatkan wawasan
ke-Islaman dapat mengikuti kegiatan kajian dan ta’lim, dibimbing
oleh para ustadz / guru yang berpengalaman sebagaimana jadwal
dibawah ini :
PELAYANAN MASJID ISTIQLAL
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2120
No
1
2
3
4
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Tgl/Bln
8 Feb
9 Feb
10 Feb
11 Feb
Narasumber
KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA
H.M. Farid Fachruddin Saenong, MA, Ph.D
H. Nur Khayyin Muhdlor, Lc, MA
Moch. Taufiqur-rahman, MA
Bahasan/ Materi
Bidayatul Hidayah Jawahirul Qur'an
Muamalah Tijan Ad-Darari
جواهر القرآ ن
تيجان ادلرارى
الاخيار كفاية
بداية الهداية
Nama Agama SemulaNo.
1 Aprialdo Gabriel Surpiwi Kristen2 Deborah Esmeralda Augusta
Kristen3 Theresia Violanny Katholik
PELAYANAN BIMBINGAN IKRAR SYAHADAT
JADWAL NARASUMBER KAJIAN DIALOG ZHUHUR
Telah terlaksana Ikrar Syadahat di Masjid Istiqlal pada periode
tanggal 19 - 25 Januari 2021 :
Pelayanan Ikrar Syahadat / Pembinaan Muallaf / Kajian dan
Kegiatan Remaja Masjid Istiqlal, Narahubung: (Jamal) 0813 1412 4444
dan (Subhan) 0812 8829 7714.
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 21
Niat Shalat Ghaib :
Shalat Ghaib berjama’ah yang telah dilaksanakan pada hari Jum’at
tanggal 29 Januari 2021, adalah untuk :1. Almarhum TG. H.M. Ja’far
bin H.M. Ali, usia 76 tahun.
Wafat, 24 Januari 2021 di Bima, NTB2. Almarhum Abdul Choliq Amin
bin Ishaq Munawar, usia 73
tahun. Wafat, 25 Januari 2021 di Banten3. Almarhum Ahmad Gani
bin M. Nurdin, usia 52 tahun.
Wafat, 26 Januari 2021 di Koja, Jak-Ut4. Almarhum Faisal bin
Rusli, usia 77 tahun. Wafat, 16 Januari
2021 di Payakumbuh, Sum-Bar5. Almarhum Drs. Lukman Hakim bin
H.M. Nuruddin, usia
56 tahun. Wafat, 27 Januari 2021 di Lombok Timur, NTB6. Almarhum
Pipit Sudarso Baroto bin Suseno Budi Baroto,
usia 56 tahun. Wafat, 21 Desember 2020 di Bogor
َرات ي نَ ل َغائِبِ م َواِت الَ ُاَصّلِى َعلى ا ِبي فَ ر َض ال
ِكَفايَِة لِلَِّه تَ َعالى اَر بََع َتك
1. Mengisi form data via online
https://muallafcenter.istiqlal.
or.id/daftar.php2. Pas foto ukuran 3 x 2 cm : 3 (tiga) lembar
(warna)3. Surat Pengantar dari RT bagi WNI4. Foto copy KTP
5. Foto Copy Kartu Keluarga6. Materai 10.000 : 2 (dua) lembar7.
Menyerahkan Surat Baptis
(Asli)8. Surat Pengantar Kedutaan bagi WNA9. Foto copy pasport
bagi WNA10. Saksi 2 (dua) orang
Persyaratan Pelayanan Bimbingan Ikrar Syahadat :
SHALAT GHAIB
-
Mimbar Jumat No.1098/XXII/2122
Shubuh
04 : 37
04 : 38
04 : 38
04 : 38
04 : 39
Zhuhur
12 : 09
12 : 09
12 : 09
12 : 09
12 : 09
Ashar
15 : 27
15 : 27
15 : 26
15 : 26
15 : 26
Maghrib
18 : 19
18 : 19
18 : 19
18 : 19
18 : 19
‘Isya
19 : 32
19 : 31
19 : 31
19 : 31
19 : 31
Tanggal
06
07
08
09
10
Jadwal shalat berdasarkan kalender Masjid Istiqlal Jakarta
JADWAL WAKTU SHALAT
Untuk Jakarta dan sekitarnya berlaku Februari 2021
7. Almarhum Suhaimi Ibrahim bin H. Ibrahim, usia 76 tahun.
Wafat, 25 Januari 2021 di Banyuwangi
8. Almarhum Bpk. Darso bin Bpk. Karna, usia 67 tahun. Wafat, 27
Januari 2021 di garumukti, Garut
9. Almarhum Supardi bin Giman, usia 62 tahun. Wafat, 23 Januari
2021 di Jakarta
10. Almarhumah Salmah binti H. Hanafi, usia 75 tahun. Wafat, 24
Januari 2021 di Mampang Prapatan, JS
11. Almarhumah Ibu Hj. Siti Nudjia Lodji binti Midong, usia 80
tahun. Wafat, 19 Januari 2021 di Makassar
12. Almarhumah Ibu Hj. Sami Harjo Sumarto, usia 90 tahun. Wafat,
28 Januari 2021 di Karanganyar Solo
13. Almarhumah Tjitjih Haeroni binti Arifin, usia 70 tahun.
Wafat, 22 Januari 2021 di Depok
14. Almarhumah Ibu Satem binti Daeri, usia 74 tahun. Wafat, 22
Januari 2021 di Kebumen, Jateng
15. Almarhumah Hj. Sri Harmini binti Soemardi, usia 72 tahun.
Wafat, 30 Juli 2020 di Mojokerto.
-
23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 23
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Masjid Istiqlal
Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shadaqahBank BNI Syari’ah
No. rekening 7004556009
(an. UPZ BAZNAS Masjid Istiqlal)Narahubung : Bapak Nur Khayyin
Muhdlor
No. HP/WA: 0812 2911 9652Catatan : Bukti transfer &
peruntukan dikirim
ke nomor WA diatas
Pelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at
Penasehat: Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin
Umar, MA Penanggung Jawab: Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan,
KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA Pimpinan Redaksi: H. Abu Hurairah
Abd. Salam, Lc, MA Wakil Pim. Redaksi: H. Djamalullail, M.Pd.I
Sekretaris Redaksi: H. Ahmad Mulyadi, SE.I Wakil Sekretaris: Abdul
Rasyid Teguhdin Hamid, M.Pd Dewan Redaksi: H. Saparwadi, SE.I; Drs.
H.A. Dzulfatah Yasin, M.Ag; Hendra Sofiyansyah, S.Sos; Budi Utomo,
Lc, MA; Ibrahim Atho, S.Ag; Habibah Munawaroh, S.Pd.I Bendahara:
Noor Chayati Wakil Bendahara: Subhan, S.Pd.I TU dan Sirkulasi: H.
Aminuddin; Rullyansyah; Didiet Nanditio, SE; Joni Sagara; Suharti;
Aril Muhrizadipura
-
Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. adalah seorang tokoh yang
dikenal sebagai intelektual muslim dalam bidang ilmu tafsir. Imam
Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini pernah menjabat sebagai Wakil
Menteri Agama (2011-2014) dan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia. Ia
mendirikan organisasi lintas agama Masyarakat Dialog antar Umat
Beragama dan anggota dari Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory
Group yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony
Blair.
Beliau menyelesaikan sarjana dengan penghargaan sebagai
mahasiswa teladan di IAIN Alauddin Ujung Pandang pada tahun 1980,
kemudian melanjutkan studi di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
dan mendapatkan gelar magister (1992) serta doktor, dengan predikat
terbaik (1998).
Pak Nasar, sapaan akrabnya, menulis disertasi tentang Perspektif
Gender dalam Alquran, dan dinobatkan sebagai alumni terbaik oleh
UIN Syarif Hidayatullah. Selama studi menuju doktor, beliau sempat
menjadi salah satu mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal,
Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan
Université Sorbonne (1995). Setelah meraih gelar doktoral,
beliaupun pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo
(2001), School of Oriental and African Studies, University of
London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC
(2003-2004) dan di Université Sorbonne Nouvelle-Paris III.
Beliau telah menulis lebih dari 50 buku, di antaranya Argumen
Kesetaraan Jender - Perspektif Al-Quran. Sebagai Guru Besar di UIN
Syarif Hiyatullah, sampai saat ini, Pak Nasar masih aktif
membimbing mahasiswa untuk penulisan skripsi S1, tesis S2 dan
disertasi S3. Sejak 2006 pula, Pak Nasar adalah Rektor Perguruan
Tinggi Ilmu Al-Qur’an sampai saat ini. Pada 2014 beliau dianugerahi
Bintang Maha Putra Utama oleh Presiden Republik Indonesia.
PROFIL TOKOH
-
@masjidistiqlal.official www.istiqlal.or.id
JADWAL KAJIAN DI MASJID ISTIQLAL
@masjidistiqlalofficial Masjid Istiqlal TV
1. Tasawuf, Membedah Kitab Ihya Ulumiddin Setiap Sabtu (Pukul
05.45 - 07.30) Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
2. Tematik Tafsir Al Qur’anul Karim Jum’at Pertama (Pukul 13.00
- 14.00) Nara Sumber : Dr. KH. Muchlis M. Hanafi
3. Tasawuf, Membedah Kitab Al Hikam Jum’at Kedua (Pukul 13.00 -
14.00) Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
4. Tematik Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Jum’at
Ketiga (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Dr. KH. Ahmad Lutfi
Fathullah, MA
5. Fiqih, Membedah Kitab Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu Jum’at
Keempat (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Dr. H. Syaifuddin
Zuhri, MA
6. Dialog Zhuhur (Mengkaji Kitab-kitab Klasik/Turats) Senin s.d.
Kamis (Usai Shalat Zhuhur) Narasumber : Para Asatidz Pilihan