Top Banner
Ujian Allah SWT kepada Hamba-hambaNya Diterbitkan oleh : Bidang Penyelenggara Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) WhatsApp 081586767837 / 081314124444 Edisi 1098 Tahun XXII/2021 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M Mimbar Jum’at Mimbar Jum’at
28

Mimbar Jum’at...Mimbar Jum’at dan juga kepada semua khatib Jum’at Masjid Istiqlal yang telah mempercayakan naskah khutbahnya untuk dimuat di Mimbar Jum’at ini. Tak lupa, tim

Feb 13, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Ujian Allah SWT kepada Hamba-hambaNya

    Diterbitkan oleh : Bidang Penyelenggara Peribadatan

    Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI)

    WhatsApp081586767837 / 081314124444

    Edisi 1098Tahun XXII/2021

    23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M

    Mimbar Jum’atMimbar Jum’at

  • Mohon tidak dibaca ketika Khutbah berlangsung

    1. Pengantar Redaksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12. Khutbah Jum’at . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23. Hikmah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 124. Goresan Imam Besar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 145. Dialog Zhuhur Pilihan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 166. Pelayanan Masjid Istiqlal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 197. Jadwal Narasumber Kajian Dialog Zhuhur . . . . . . . . . . 208. Pelayanan Bimbingan Ikrar Syahadat . . . . . . . . . . . . . . . 209. Daftar Shalat Ghaib . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2110. Jadwal Waktu Shalat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2211. UPZ BAZNAS Masjid Istiqlal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2312. Pelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at . . . . . . . . . . . . . . 2313. Pengurus Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) . . . 2414. Profil Tokoh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2515. Jadwal Kajian di Masjid Istiqlal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

    Daftar Isi halaman

    Waktu Adzan : 12.09 WIBKhatib : KH. Bukhori Sail At Tahiri, Lc, MAImam I : Drs. H. Muhasyim Abdul Majid, M.Ag Imam II : H.A. Husni Ismail, M.AgMuadzin I : H. Muhdori AR, M.Pd.IMuadzin II : H. Ahmad Achwani, S.AgQori : H. Ahmad Achwani, S.Ag (Maqro : QS. Al Baqarah ayat : 97 - 100)

    Agenda Shalat Jum’at Masjid IstiqlalTanggal : 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M

    SIARAN LANGSUNG MELALUI CHANNEL YOUTUBE MASJID ISTIQLAL TV

    (Shalat Jum’at dilaksanakan internal pegawai dengan tetap menjaga protokol kesehatan)

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 1

    Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, saat ini Mimbar Jum’at telah didistribusikan ke masjid-masjid besar yang ada di ibukota Jakarta sesuai amanah Imam Besar Masjid Istiqlal. Semoga Mimbar Jum’at yang diterbitkan oleh Masjid Istiqlal setiap hari Jum’at dan didistribusikan langsung ke beberapa masjid ini dapat memberikan euphoria tersendiri bagi masyarakat khususnya para Takmir Masjid sebagai tambahan pengetahuan selain bisa dijadikan bahan rujukan dalam khutbah Jum’at.

    Atas masukan dari banyak pihak, isi dan kualitas Mimbar Jum’at akan terus kami tingkatkan bobotnya. Untuk itu, mulai edisi ini juga jumlah halaman akan kami tambahkan sebanyak 24 halaman dari 16 halaman sebelumnya. Konsekuensi dari penambahan jumlah halaman di edisi ini kami menambah beberapa rubrikasi baru antara lain: Dialog Dzuhur pilihan, Profil Tokoh, di samping rubrikasi yang sudah ada sebelumnya. Ini semua kami lakukan untuk memberikan yang terbaik untuk para jama’ah pembaca Mimbat Jum’at.

    Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pembaca wabil khusus kepada Takmir masjid yang mendapatkan Mimbar Jum’at dan juga kepada semua khatib Jum’at Masjid Istiqlal yang telah mempercayakan naskah khutbahnya untuk dimuat di Mimbar Jum’at ini. Tak lupa, tim redaksi mohon maaf sekiranya ada kesalahan atau hal yang kurang berkenan pada edisi ini. Kami sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan yang membangun ke arah perbaikan secara kuantitas dan kualitas.

    Pada akhirnya, kami berharap pembaca tidak terganggu dan cukup nyaman dengan penambahan bobot isi Mimbar Jum’at kesayangan kita ini. Terakhir, izinkan kami mewakili segenap tim pengasuh Mimbar Jum’at Masjid Istiqlal mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Shalat Jum’at. Semoga kita dapat terus meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT, Aamiin. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. (AHAS) r

    PENGANTAR REDAKSI

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/212

    KHUTBAH JUM’AT

    Ujian Allah SWT kepada Hamba-hambaNya

    Oleh : KH. Bukhori Sail At-Tahiri, Lc, MA

    (Intisari Khutbah Jum’at, 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M)

    Khutbah Pertama

    Jamaah Jum’ah yang dimulyakan Allah SWT.

    Tema khutbah kita pada hari ini adalah : Ujian Allah SWT kepada para hambanya. Dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah, ayat 155 – 157 terdapat firman Allah SWT yang berbunyi :

    ّ اَّلّ ا ْمُد لِّله ُ وْ سُ ر ل س رْ ي أ لْح ّ ح الْ نّ يْ دّ ى و د هُلْ ّب ل هُ ر هّظْ يُ لّ قه , ن وْ رُ فّ ك الْ ه ّر ك وْ ل و هّ ُكهّ نّ يْ الهّ ل ع

    ىأ ل ق َّلّ ْوت أ خ و لْم ي ٰوة أ لْح

    كُْ نُ أ يُُّكْ ّلي ْبلُو ُهو َع ًل أ ْحس و زّيزُ أ لْع

    ل نْ أ دُ ه شْ أ . لْغ ُفورُ أ ل ا

    ّ ل هُ د حْ و الِله لَ ا ُ ك يْ ش ُلُ وْ سُ ر و هُ دُ بْ ا ع دً مَ ح مُ نَ أ دُ ه شْ أ و ل ُ خ ْ ال ات ّلْي و اءّ ي بّ ن ّ ُت وا ل ص ف .الُْمْرس ل ع و هّ يْ ل ع هُ مُ ل س و الِلهْ و ّلّ أ . َّل س و ك ر ب و هّ بّ ص و ُكْ يْ صّ وْ اُ امُ ر كّ الْ ن وْ نُ مّ ؤْ مُ الْ ا ّيُّ ا أ ي ف : دُ عْ ا ب مَ أ

    ّ ىَو قْ ت بّ ي ّيَ ا الِلهٰ

    ُ ثَ ح ثُ يْ ح نُوا اتَُقوا الِلهٰ : ّلّ وْ ق بّ نا يْ ل ع الِلهٰ ْين ٰام ّٰيا ّيُّ ا اَّلَّق تُٰقىّتهّ ْسّلُمْون ح نُُْتْ مُّ ا ل ت ُمْوتَُن ّاَل و و

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 3

    Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.

    Juga dalam surat Al Mulk ayat 2 :

    Kita temukan juga dalam surat QS. Hud ayat 7 :

    Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, untuk mengujimu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/214

    Allah SWT menciptakan seluruh alam ini termasuk manusia bukanlah hal sia-sia. Sesuai ayat 7 surat Hud tadi, alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT ternyata sebagai prasarana untuk menguji kepada kita :Siapa diantara kita yang berbuat kebaikan ? karena jangan heran jika dalam setiap saatnya kita menemui masalah-masalah dalam kehidupan kita. Kita semua diuji dengan berbagai macam ujian, ada kesulitan ada kenikmatan. Ada keburukan ada kebaikan, ada yang sakit, ada yang sehat, ada yang miskin, ada yang kaya, ada yang hidup pas-pasan, ada yang hidup sejahtera. Ada yang suka, ada yang duka, semuanya baik yang kita suka atau kita tidak suka adalah ujian. Ketika kita tertimpa musibah, Allah menguji kita dengan kesabaran sedang kan ketika Allah memberikan kepada kita kesenangan, sesungguhnya itu adalah ujian kesyukuran. Bersyukurkah kita?

    Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi

    dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air, untuk menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata (kepada penduduk Mekah), "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati," niscaya orang kafir itu akan berkata, "Ini hanyalah sihir yang nyata”.

    ُّنَا َاْحَسُن ََعََل َأي

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 5

    Maka ketika kita tidak bersyukur ketika diuji dengan kemewahan, sesungguhnya kita termasuk orang orang yang gagal ujian.

    Orang orang mukmin yang bersyukur kepada Allah atas segala nikmat kehidupan ini, adalah orang orang yang berhasil menjalani ujian dengan kenikmatan. Yaitu orang orang yang menyadari segala keterbatasan dirinya sebagai makhluk yang lemah, dan disana ada sang Pencipta yang Maha Mencipta dan Maha segalanya. Dengan demikian ia selalu menempatkan ibadah kepada Allah sebagai prioritas. Sambil menikmati karunia Allah itu mereka senantiasa menjaga ibadahnya, selalu berusaha meningkatkan iman dan taqwanya, sehingga apapun yang ia dapatkan dari karunia Allah itu menjadi sebuah kenikmatan yang ia syukuri.

    Meski demikian, kita sebagai hamba tidaklah akan bisa mensyukuri semua apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena nikmat Allah sangatlah banyak dan sekali kali kita tidak akan dapat menghitungnya.

    ُكْورُ ْن ِعَباِدَي الشَّ َوقَِلْيٌل ِمِّArtinya: “hanya sedikit diantara hamba-hambaku yang bersyukur” (QS. Saba/34: 13).

    Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya

    Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun/23: 115 ).

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/216

    Demikian juga tatkala diuji dengan kesulitan, ia besabar, karena ia sadar, sesulit apapun kehidupan yang ia rasakan, sejatinya adalah satu kenikmatan dari Allah subhanahu wata'ala, karena manusia sesungguhnya tidaklah punya daya apapun, dulunya tidak ada, kemudian Allah SWT ciptakan menjadi ada, ia dilahirkan ke dunia memang untuk diuji,, maka dengan kesabaran yang ia presentasikan, kemudian Allah subhanahu wata'ala berikan kemudahan.

    Maka bagi seorang Muslim dan mukmin, kunci kehidupan ini hanya ada dua yaitu Sabar dan Syukur. Bersabar ketika diuji dengan kesulitan dan bersyukur ketika diuji dengan kenikmatan. Jika kita bisa menerapkan sabar dan syukur dalam hidup ini, niscaya kita termasuk orang orang yang sukses dalam menjalani hidup di dunia ini.

    ..... Artinya: “Jika engkau mencoba menghitung nikmat Allah,

    niscaya engkau tidak akan dapat menghitungnya” (QS. An-Nahl /16 : 18).

    ... ...

    Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS. Ath-Thalaq/65: 2-3).

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 7

    Fase selanjutkan setelah kehidupan adalah kematian.

    Kematian yang bagi kebanyakan orang adalah suatu yang menakutkan, karena ia masih ingin dengan tamaknya menikmati kenikmatan duniawi. Dan dengan kematian itu dunia yang ia kumpulkan selama ini harus ditinggalkan. Ia takut mati bukan dalam rangka mepersiapkan kematian, tetapi karena hilangnya kesempatan menikmati dunia.

    Namun bagi orang orang beriman, hidup dan mati sama saja. Kesempatan hidup yang diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala dimanfaatkan untuk mencari kebaikan-kebaikan, sedang ketika mati adalah kesempatan untuk berhenti dari godaan amal keburukan. Sebagaimana doa yang sering kita dengar dari para salafush shalih :

    Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS. Al-Anbiya/21: 35).

    َّهُمَّ اْجَعِل احلََياَة ِزََيَدًة لَنَا ِِفْ ُكلِ َخْْيٍ َالل َواْجَعِل املَْوَت َراَحًة لَنَا ِمْن ُكلِ َشلٍ

    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hidup ini sebagai kesempatan untuk menambah amal kebaikan, dan jadikanlah kematinnya sebagai kesempatan untuk mengakhiri segala macam keburukan dan penderitaan”.

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/218

    Hidup adalah lahan untuk perjuangan dan bersungguh sungguh dalam menjalani ujian dari Allah subhanahu wata'ala dengan penuh tanggung jawab. Semakin sulit ujian yang dapat kita lalui, maka semakin besar pula pahala yang kita dapatkan, semakin tinggi pula derajat kita.

    Jamaah Jum’ah yang dirahmati Allah SWT Jika dunia ini adalah Dar Al-Ibtila’ (rumah tempat

    diselenggarkannya ujian), maka kehidupan setelahnya yaitu Dar Al-Akhirah adalah Dar Al-Ba’ts, wa Dar Al-Hisab, (rumah tempat kita akan dibangkitkan, dan rumah tempat kita akan di hisab) amal baik dan buruk kita, mari kita senantiasa muraqabah kepada Allah dimanapun berada, dalam keadaan apapun, lahir maupun batin, rahasia maupun terang terangan karena Allah senantiasa bersama kita :

    Sungguh kerugian yang teramat besar bagi orang –orang yang diberi kenikmatan hidup di dunia ini, kemudian tidak berhasil dalam ujiannya. Ini kerugian hidup dunia akhirat dan dengan demikian maka ia tidak mendapatkan keuntungan sedikitpun.

    Maka kunci kesuksesan hidup itu hanya dua, yaitu sabar dan syukur. Bersabar ketika diuji dengan kesulitan, dan

    ... Artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kamu di mana saja kamu

    berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Hadid/57 : 4).

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 9

    bersyukur ketika diuji dengan kenikmatan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :

    َْمرأ اْ ًبا ِلأ ج ْير ـ ملَعج َّه َلج خج ه ُك نَّ َأْمرج ِنأ ا َلج ي ْؤمأ ج ك ون ـج وج ِلأ ذج

    ا َلج ْيً نج خج كجرج فجَكج اء شج َّ جْته َسج اب ا َأصج ذج ِ، ا نأ ْؤمأ َلَّ أللْم ِ

    ْن اِا ، وج

    ا َلج ْيً نج خج ج فجَكج َبج اء صج َّ جْته َضج اب َأصج Artinya: “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin,

    sesungguhnya semua perkaranya adalah baik, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia dianugrahi nikmat ia bersyukur dan itu baik baginya , jika ia tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik baginya” (HR. Muslim).

    ِ ِ ِب ذ و ع أ ِ جِ الر نِ طا ي الش من ّلٰله ِ مِ س ، بِ ي ِ حِ الر نِ ح الر اّلٰله : ي ٍة ۗ ي د ش جٍ مم و ل و ك ن ُت ِِف ب ر ت و و ِرك ُّكم ال م ا ي د ن و ا ت ك و ا ي ن م ِان ت ِصْب م ِ ۚ و ِذٖه ِمن ِعن ِد اّلٰله ا هه ل و ن ٌة ي ق و س ِان ت ِصْب م ح و

    ِ ن ِعن ِد اّلٰله ٌّ ٰمِ ِذٖه ِمن ِعن ِدك ۗ ق ل ُك ا هه ل و ئ ٌة ي ق و ِٰ ي ا ِِ َۗس َ م ِدي ثًا ن ح ق ه و ن ي ف و د ِم َل ي َك ِء ال ق و ۤ َل ٰٓؤ هه

    ِه ي َِ ا ُك ِبم َّي ِا ِِن و ن ف ع ِ ، و ِظي ِٰٓن الع أ ل ُّك ِِف الق ر ك هللا ِِل و ر ب ا و ذ ِِل ه ِ ، أ ق و ِ ق و ِر احل ِكي ك اٰلِ ِت و ِفر أ ِمن الَّٰٓي ت غ اّلٰله س

    ن ه ه ِِل ِل ُّك ا ِحي و ر الر .و الغ ف و

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2110

    Khutbah Kedua

    ه احلَْمُد . الّلٰ ْمتهنَانههه هه َواه ْيقه ْكُر ََلُ عىََل تَْوفه عىََل اهْحَسانههه َوالشُّالَّ ََلَ اه ُ َوَاْشهَُد َاْن اَل اه َوْحَدُه اَل ََشهيَْك ََلُ َوَاْشهَُد َانَّ الّلٰ

    . اللهُمَّ َصّله ى اهىَل رهْضَوانههه اعه ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوَُلُ ادلَّ َدََن ُمَحمَّ ّيه س َا ثْْيً ْ تَْسلهْيًما كه ابههه َوَسّّله ه َوَاْْصَ عىََل َاَله ٍد وه ََن ُمَحمَّ ده ّيه عىََل س َ

    َا النَّا ا بَْعُد فَيَا َاُّيُّ َُّقو َامَّ ت َ ا ُس اه ْيَما َاَمَر َواْنََتُْوا ََعَّا ََنَىى فه الّلَٰ َواْعلَُمْوا َانَّ هه َوثَـَن الّلٰ ْيهه بهنَْفسه ْمٍر بََدَأ فه َ بهَمآ ِهَكتههه َاَمَرُُكْ ِبه

    هه َوقَاَل تَعَاىَل : اهنَّ َ بهُقْدسه َوَمآ ِهَكتَُه يَُصلُّْوَن عىََل النَِّبه الّلٰ َ ّهُمْوا تَْسلهْيًما. اللهُمَّ َصّله عىََل يآ َاُّيُّ ُّْوا عَلَْيهه َوَسل ْنَ أ َموُْوا َصل ه ََّ ا ا

    َ يآ ئهَك َوُرُسِله ٍد َوعىََل َانْبه ََن ُمَحمَّ ده ّيه ٍد َوعىََل أ له س َ ََن ُمَحمَّ ده ّيه س َْنَ ده اشه بهْْيَ َواْرَض اللّهُمَّ َع ه ْاخلُلََفاءه الرَّ هَكةه ْاملَُقرَّ َاِبه بَْكرٍ َوَمآِ

    ّ َوَُعَر ي َوُعثَْمان َوعَله ْْيَ َوََتبهعه َحابَةه َوالتَّابهعه يَّةه الصَّ َوَعْ بَقهْحَساٍن اهىَل ه ْْيَ لَهُْم ِبه تهَك التَّابهعه ْن ه َواْرَض َعنَّا َمَعهُْم بهَرْْحَ يَْومه ادّله

    ْْيَ ه اْحه ََي َاْرَحَم الرَّْْيَ وَاته َاللهُمَّ اْغفهْر للُمْسلهمه وهْْيَ َوْاملُْؤمه َوْاملُْسلهَماته والُْمْؤمه

    ْْنُْم َوْااَلْمَواته َااَلْحيآ ءه مه َّ ا . اته وَ عْ ادلَّ ُب يْ جه مُ ب يْ ره قَ ع يْ َسه كَ ن

    َّ ا َك َوْامل لل ْ لَّ الّّشه ْْيَ َوَأذه زَّ ْاالهْساَلَم َوْاملُْسلهمه ْْيَ ُـ هُمَّ َاعه ّْشهكه

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 11

    َباَدَك ْال ْنَ َواْخُذْل َمْ ُمَوّحه ـَوانُُْصْ عه ََّة َوانُُْصْ َمْ نََُصَ ادّله ي ده ّ . الل ْْيَ اَلزهَل هُمَّ اْدفَْع َخَذَل ْاملُْسلهمه َعنَّا ْالَباَلَء َوْالَوَِبَء َوالزَّ

    ََن ْْنَا َوَما بََطَ َعْ بَََله ْتنَةه َوْاملهَحَ َما َظهََر مه َوْاملهَحَ َوُسْوَء ْالفهيَّا خ نُْدونهيْس ه ًة ََي َربَّ اه ْْيَ عآ مَّ انه ْاملُْسلهمه ًة َوَساِهره ْالُبَْلَ آ صَّ

    َ َنَّ نَْسآَُُلَ رهَضاَك َوالَْجنََّة َونَُعْوُذ بهَك مه َّهُمَّ ا . َألل ْْيَ ْالَعالَمه

    ََّك عَ ن َّهُمَّ ا َك َوالنَّاره ، َالل بُّ الَْعْفَو فَاْعُف َعنَّا . و فُ ََسَطه ُُته

    َّهُمَّ اْحَفظْ وًَة الل ًة أ مه َيا، َواْجَعلْهَا بََْلَ نُْدونهيْس ه يَتَوَا ا هُْوره ُُجْ ّ ًبا. َالل ْزقًا َحاَلاًل َطّيه ْق ُواَلَة ُمْطَمئهنًَّة ، َواْرُزْق َأْهلَهَا ره هُمَّ َوفّه

    َها ْق َشْعَبَ . َءَهاا َو ُوَزَراهََرئهيْسَ ,ُأُمْوره بُُّه َوتَْرََض . َوَوفّه ا بهَما ُُتهَّنَا وَا عََذاَب َرب نًَة َوقه َرةه َحس َ نًَة َوِفه ْال خه نَْيا َحس َ أ تهنَا ِفه ادلُّ. النَّاره

    َبادَ ه عه َ ! اهنَّ الّلٰ ى الّلٰ يْتآ ءه ذه لَعْدله َوْاالهْحَسانه َوا ْ يَآُْمُر ِبه

    ُظُُكْ لََعلَُُّكْ ُمْنَكره َوْالَبْغيه ـ ْالُقْرَِب َونَْْنَىى َع ه ْالَفْحشآ ءه َوْال يَعه َ َ ا َذكَُّرْوَن َواْذُكُروت هه الّلٰ ْْيَ يَْذُكْرُُكْ َواْشُكُرْوُه عىََل نهَعمه ْالَعظه

    ْكُر ه ََ ه نَزهْدُُكْ َو .ةَ الَ ا الصَّ وْ مُ قه اَ اَْكََبْ وَ الّلٰ

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2112

    Di akhir tahun 2019, masyarakat dunia dikejutkan dengan berita tentang wabah virus C (corona) yang berasal dari binatang Kelelawar. Sebelum virus ini mengenai manusia, keberadaannya biasa-biasa saja dalam tubuh kelelawar malah virus ini membantu metabolisme yang ada dalam bagian pencernaan hewan tersebut dan tidak ada berita-berita yang heboh tentang hewan kelelawar terkena virus C. Ternyata Virus C ini menjadi heboh dan menulari manusia, data terbaru sudah menjangkiti sekitar 103 juta manusia (data Januari 2021).

    Lalu bagaimana manusia meresponnya? Karena belum ditemuka obat untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus C ini, maka manusia membuat anti bodi buatan/vaksin untuk melawan virus C, semoga usaha tersebut membuahkan hasil dan menyembuhkan manusia dari virus C. Slogan Iman, Imun dan Aman merupakan ikhtiar manusia agar terhindar dari wabah penyakit Virus C.

    Ajaran Islam terdepan dalam menghadapi ganasnya virus ini, dengan menerapkan protokol kebersihan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diikuti oleh semua umat Islam yang menjalankan Sunah Rasulullah. Diantara sunnah Rasulullah dalam menerapkan Kesehatan sebagai benteng menghindarkan dari bahaya penyakit diantaranya adalah ;

    Pertama; Shuumu Tasihhu “berpuasalah kalian, niscaya sehat”. Rasulullah selalu menjalankan puasanya Senin kamis, puasa yaumul Bidh bahkan ketika beliau tidak menemukan di dapur tidak ada makanan beliau meniatkan puasa mutlak, maka Allah mengkaruniakan kepada Rasulullah Kesehatan dengan pola puasa. Dalam sejarah tercatat Rasulullah sakit sebanyak 2 kali, sakitnya

    Obat Segala Penyakit

    HIKMAH

    Oleh : Abdul Rosyid TH

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 13

    bukan karena makanan tetapi karena diracun oleh musuh-musuh Islam.

    Kedua, Rasulullah mengatur pola makan, seperti beliau makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang serta mengisi perut beliau dengan tiga pembagian ; 1/3 untuk bernafas, 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk makan. Inilah pola super sehat yang Rasulullah lakukan berdasarkan ayat Al-Qur’an “makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan” (QS. Al-A’raf/ 7 : 31).

    Ketiga, dari sahabat Abu Ayub Al-Anshori Rasulullah SAW bersabda “kesucian itu separuh dari iman. Dalam Fiqih/ tata cara beribadah, selalu mengawali dengan kebersihan seperti sholat terlebih dulu harus memenuhi syarat sahnya sholat diantaranya ialah suci dari dua hadast dan sebelum melaksanakan sholat didahului dengan berwudhu. Artinya ajaran Islam adalah ajaran kebersihan, kesucian dan Kesehatan, merupakan rangkaian dari keimanan seseorang, maka dipastikan orang Islam itu sehat dan kuat kalau menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Jadi obat dari segala penyakit seperti judul diatas adalah menerapkan pola Kesehatan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kalau umat Islam mau sehat dan kuat maka terapkan pola hidup yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sehat itu bagian dalam tubuh sedangkan kuat adalah bagian dari luar tubuh, maka tubuh yang sehat dan kuat merupakan imun yang paling tangguh untuk mengusir semua penyakit yang ada didalam tubuh maupun yang diluar tubuh. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR. Muslim).

    Umat Islam sudah diberikan resep sehat dan kuat oleh Rasulllah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan menjaga tubuh dengan berbagai resep diatas serta masih banyak resep sehat yang Rasulullah ajarkan yang bisa kita baca dari literatur buku tentang pola sehat Rasulullah SAW. Karena sehat itu adalah obat dari segala penyakit. Semoga dengan mengikuti gaya sehat Rasulullah, umat Islam terhindar dari segala macam penyakit. Amiin. r

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2114

    Secara semiotik Rene Guonon menjelaskan multimakna dari huruf “nun” ini. Huruf nun digambarkan sebagai setengah bulatan (half-circimference) yang cembung ke bawah, atau digambarkan sebagai bagian bawah bulat telur bola dunia (terrestrial half of the World Egg) melambangkan bibit keabadian dan kestabilan (the seed of immortability). Separuh bulatan atasnya cembung ke atas (celestrial half of the World Egg) melambangkan bola matahari kesempurnaan yang memberi cahaya dan energi. Huruf nun sebagai nama ikan besar menjadi simbol dalam zodiak Capricorn dalam mitologi Yunani, sebagai ‘jalan menanjak’ (ascending path).

    Rene Guenon menghubungkan simbol huruf nun dengan beberapa agama. Dalam Islam, jelas sekali huruf nun berdiri sendiri sebagai pembuka surah Al-Qalam, yang ditafsirkan dengan ikan paus atau disimbolkan dengan tempat tinta, lalu disusul ada kalam dan tempat menulisnya sebagaimana disebutkan dalam ayat: Nun wa al-qalam wa ma yasthurun. Artinya: Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis (QS. Al-Qalam [68]: 1).

    Huruf nun banyak ditafsirkan dengan jenis ikan paus (al-hut) yang menyelamatkan dan menghidupkan Nabi Yunus. Huruf nun dihubungkan dengan perahu Nabi Nuh atau Noah dalam Kitab Perjanjian Lama (Bible) atau

    GORESAN IMAM BESAR

    Misteri Titik di Bawah BaOleh : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 15

    kisah tentang Jonah, yang juga menceritakan perahu penyelamatan kehidupan. Kisah yang sama juga dikenal dengan agama Yahudi, terutama dikisahkan panjang lebar juga dalam Hebrew Kabbalah, yang di sana dilukiskan huruf nun sebagai kelahiran baru (a new birth). Baik sebagai ikan maupun sebagai perahu sama-sama menjadi lambang penyelamatan, yaitu menyelamatkan bukan hanya manusia, tetapi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Huruf nun sebagai ikan penyelamat dihubungkan juga dengan Matsya Avatar dalam agama Hindu, yang ceritanya mirip kisah Nabi Nuh.

    Pembahasan titik di bawah huruf ba juga dibahas banyak di dalam kitab-kitab Tafsir Isyari dan kitab-kitab tasawuf. Menurut riwayat dari Al Hafiz ibn Sulaiman ibn Ibrahim Al Qunduzy, sesungguhnya seluruh rahasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Al-Qur’an. Rahasia keseluruhan Al-Qur’an tersimpul dalam surah Al Fatihah dan rahasia keseluruhan surah Al Fatihah tersimpul di dalam basmalah, dan rahasia basmalah terletak pada sebuah titik di bawah huruf ba di awal kalimat.

    Salah satu riwayat yang mengungkapkan hal ini ialah dari Al-Qundun Al-Hanafiy : “Ketahuilah sesungguhnya keseluruhan rahasia kitab-kitab suci samawi terdapat di dalam Al-Qur’an, dan rahasia Al-Qur’an terletak di dalam surah Al-Fatihah, rahasia surah Al-Fatihah terletak di dalam basmalah, rahasia basmalah terletak pada huruf ba, dan rahasia huruf ba terletak pada titik di bawah ba.” (Harian Republika, 4 Desember 2020/18 Rabiul Akhir 1442 H). r

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2116

    Allah SWT megajarkan Rasul-Nya etika menerima wahyu dari malaikat. Rasulullah selalu tergesa-gesa dalam menerima wahyu sehingga mendahului malaikat dalam membacanya. Allah Memberikan petunjuk agar mendengarkannya terlebih dahulu sampai malaikat menyelesaikan penyampaiannya. Allah Menjamin akan menghimpunnya dalam dada beliau sehingga mudah untuk membaca ulang dan menyampaikannya dengan benar. Allah meminta Rasul-nya menyimak malaikat menerangkan, menafsirkan, dan menjelaskan Al-Qur’an. Tiga hal dalam proses penerimaan wahyu adalah:

    1. Allah Menghimpun wahyu di dalam dada.2. Hal yang berkenaan dengan cara membacanya.3. Malaikat menafsir dan menjelaskan.

    DIALOG ZHUHUR PILIHAN

    Tidak Tergesa-gesa Menerima Al-Qur'an(Tafsir QS. Al-Qiyamah/ 75: 16-19)

    Oleh : Budi Utomo MA

    Artinya : “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya”.

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 17

    Makna yang dimaksud ialah menguasai wahyu Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

    Makna dari ayat-ayat di atas adalah Allah subhanahu wata'ala yang menghimpun wahyu di dalam dada Rasulullah, menjadikannya pandai membacanya. Allah Meminta apabila malaikat telah membacakan wahyu agar didengarkan terlebih dahulu baik-baik, kemudian boleh dibaca sebagaimana yang telah diajarkan malaikat. Setelah dihafal dan dibaca, maka Allah akan menjelaskan, menerangkannya dan memberimu ilham mengenai maknanya sesuai dengan apa yang Allah Kehendaki dan Tentukan.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada asal mulanya merasa berat bila sedang menerima wahyu, dan beliau menggerakkan kedua bibirnya (mengikuti bacaan malaikat). Sa'id ibnu Jubair melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Ibnu Abbas berkata kepadanya, "Dan aku menggerakkan pula kedua bibirku sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

    Artinya : “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca)

    Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya”. (QS. Al-Qiyamah: 16)

    ...

    Artinya : “dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (QS. Thaha/20: 114).

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2118

    menggerakkan kedua bibirnya." Musa ibnu Abu Aisyah mengatakan bahwa Sa'id berkata kepadanya, "Aku menggerakkan kedua bibirku sebagaimana Ibnu Abbas menggerakkan kedua bibirnya." Setelah itu Allah SWT menurunkan firman-Nya: Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya (QS. Al-Qiyamah: 16-17). Yakni menghimpunkannya di dalam dadamu, kemudian kamu dapat membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu (QS. Al-Qiyamah: 18). Maksudnya, dengarkanlah terlebih dahulu dengan penuh perhatian dan diamlah. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya (QS. Al-Qiyamah: 19). Sesudah itu apabila Jibril berangkat, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membacanya seperti apa yang dibacakan oleh Jibril kepadanya.

    Imam Bukhari menyebutkan bahwa apabila Jibril datang, beliau menundukkan kepalanya; dan apabila Jibril telah pergi, maka beliau membacanya seperti apa yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wata'ala kepadanya.

    Menurut Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasal-lam apabila wahyu diturunkan kepadanya, maka beliau mengalami keadaan yang berat karenanya. Peristiwa wahyu turun dapat terlihat melalui gerakan kedua bibir beliau. Kedua bibirnya kelihatan bergerak sejak awal penurunan wahyu karena khawatir bagian permulaan wahyunya terlupakan sebelum bagian yang terakhirnya selesai. Maka Allah SWT menurunkan QS. Al-Qiyamah ayat 16. Ibnu Abbas berpendapat hal ini karena Rasulullah tidak pernah berhenti dari membaca Al-Qur'an karena takut menjadi lupa. Maka Allah SWT menjamin bahwa  sesungguhnya atas tanggungan Allah Rasul-Nya dapat membaca dan tidak akan menjadikan beliau lupa. Bahkan Allah bertanggungjawab atas penjelasannya sampai terkait perkara halal dan haram. Wallahu A’lam bish shawab.

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 19

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Majelis Ta’lim Kaum Ibu

    Pengajian Remaja Istiqlal (ARMI)

    Marching Band Istiqlal

    Seni Budaya Remaja

    Konsultasi Agama

    Hari

    Rabu dan Ahad

    Setiap Ahad

    Setiap Ahad

    Setiap Ahad

    Senin s/d Jum’at

    Pukul

    08.00 - 11.00

    09.00 - 11.00

    09.00 - 15.00

    09.00 - 11.00

    10.30 - 15.00

    Materi

    Al-Qur’an, Aqidah, Akhlak, Hadits, Fiqh

    Tahsinul Qur’an, Kajian Agama, Majelis Taklim Pemuda

    Horn Line, Pit, Colour Guard, dll

    Hadroh, Marawis

    Pelayanan Permasalahan Agama

    Kegiatan

    Bagi jama’ah dan kaum Muslimin yang ingin meningkatkan wawasan ke-Islaman dapat mengikuti kegiatan kajian dan ta’lim, dibimbing oleh para ustadz / guru yang berpengalaman sebagaimana jadwal dibawah ini :

    PELAYANAN MASJID ISTIQLAL

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2120

    No

    1

    2

    3

    4

    Hari

    Senin

    Selasa

    Rabu

    Kamis

    Tgl/Bln

    8 Feb

    9 Feb

    10 Feb

    11 Feb

    Narasumber

    KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA

    H.M. Farid Fachruddin Saenong, MA, Ph.D

    H. Nur Khayyin Muhdlor, Lc, MA

    Moch. Taufiqur-rahman, MA

    Bahasan/ Materi

    Bidayatul Hidayah Jawahirul Qur'an

    Muamalah Tijan Ad-Darari

    جواهر القرآ ن

    تيجان ادلرارى

    الاخيار كفاية

    بداية الهداية

    Nama Agama SemulaNo.

    1 Aprialdo Gabriel Surpiwi Kristen2 Deborah Esmeralda Augusta Kristen3 Theresia Violanny Katholik

    PELAYANAN BIMBINGAN IKRAR SYAHADAT

    JADWAL NARASUMBER KAJIAN DIALOG ZHUHUR

    Telah terlaksana Ikrar Syadahat di Masjid Istiqlal pada periode tanggal 19 - 25 Januari 2021 :

    Pelayanan Ikrar Syahadat / Pembinaan Muallaf / Kajian dan Kegiatan Remaja Masjid Istiqlal, Narahubung: (Jamal) 0813 1412 4444 dan (Subhan) 0812 8829 7714.

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 21

    Niat Shalat Ghaib :

    Shalat Ghaib berjama’ah yang telah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 29 Januari 2021, adalah untuk :1. Almarhum TG. H.M. Ja’far bin H.M. Ali, usia 76 tahun.

    Wafat, 24 Januari 2021 di Bima, NTB2. Almarhum Abdul Choliq Amin bin Ishaq Munawar, usia 73

    tahun. Wafat, 25 Januari 2021 di Banten3. Almarhum Ahmad Gani bin M. Nurdin, usia 52 tahun.

    Wafat, 26 Januari 2021 di Koja, Jak-Ut4. Almarhum Faisal bin Rusli, usia 77 tahun. Wafat, 16 Januari

    2021 di Payakumbuh, Sum-Bar5. Almarhum Drs. Lukman Hakim bin H.M. Nuruddin, usia

    56 tahun. Wafat, 27 Januari 2021 di Lombok Timur, NTB6. Almarhum Pipit Sudarso Baroto bin Suseno Budi Baroto,

    usia 56 tahun. Wafat, 21 Desember 2020 di Bogor

    َرات ي نَ ل َغائِبِ م َواِت الَ ُاَصّلِى َعلى ا ِبي فَ ر َض ال ِكَفايَِة لِلَِّه تَ َعالى اَر بََع َتك

    1. Mengisi form data via online https://muallafcenter.istiqlal.

    or.id/daftar.php2. Pas foto ukuran 3 x 2 cm : 3 (tiga) lembar (warna)3. Surat Pengantar dari RT bagi WNI4. Foto copy KTP

    5. Foto Copy Kartu Keluarga6. Materai 10.000 : 2 (dua) lembar7. Menyerahkan Surat Baptis

    (Asli)8. Surat Pengantar Kedutaan bagi WNA9. Foto copy pasport bagi WNA10. Saksi 2 (dua) orang

    Persyaratan Pelayanan Bimbingan Ikrar Syahadat :

    SHALAT GHAIB

  • Mimbar Jumat No.1098/XXII/2122

    Shubuh

    04 : 37

    04 : 38

    04 : 38

    04 : 38

    04 : 39

    Zhuhur

    12 : 09

    12 : 09

    12 : 09

    12 : 09

    12 : 09

    Ashar

    15 : 27

    15 : 27

    15 : 26

    15 : 26

    15 : 26

    Maghrib

    18 : 19

    18 : 19

    18 : 19

    18 : 19

    18 : 19

    ‘Isya

    19 : 32

    19 : 31

    19 : 31

    19 : 31

    19 : 31

    Tanggal

    06

    07

    08

    09

    10

    Jadwal shalat berdasarkan kalender Masjid Istiqlal Jakarta

    JADWAL WAKTU SHALAT

    Untuk Jakarta dan sekitarnya berlaku Februari 2021

    7. Almarhum Suhaimi Ibrahim bin H. Ibrahim, usia 76 tahun. Wafat, 25 Januari 2021 di Banyuwangi

    8. Almarhum Bpk. Darso bin Bpk. Karna, usia 67 tahun. Wafat, 27 Januari 2021 di garumukti, Garut

    9. Almarhum Supardi bin Giman, usia 62 tahun. Wafat, 23 Januari 2021 di Jakarta

    10. Almarhumah Salmah binti H. Hanafi, usia 75 tahun. Wafat, 24 Januari 2021 di Mampang Prapatan, JS

    11. Almarhumah Ibu Hj. Siti Nudjia Lodji binti Midong, usia 80 tahun. Wafat, 19 Januari 2021 di Makassar

    12. Almarhumah Ibu Hj. Sami Harjo Sumarto, usia 90 tahun. Wafat, 28 Januari 2021 di Karanganyar Solo

    13. Almarhumah Tjitjih Haeroni binti Arifin, usia 70 tahun. Wafat, 22 Januari 2021 di Depok

    14. Almarhumah Ibu Satem binti Daeri, usia 74 tahun. Wafat, 22 Januari 2021 di Kebumen, Jateng

    15. Almarhumah Hj. Sri Harmini binti Soemardi, usia 72 tahun. Wafat, 30 Juli 2020 di Mojokerto.

  • 23 Jumadil Akhir 1442 H / 5 Februari 2021 M 23

    Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Masjid Istiqlal

    Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shadaqahBank BNI Syari’ah No. rekening 7004556009

    (an. UPZ BAZNAS Masjid Istiqlal)Narahubung : Bapak Nur Khayyin Muhdlor

    No. HP/WA: 0812 2911 9652Catatan : Bukti transfer & peruntukan dikirim

    ke nomor WA diatas

    Pelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at

    Penasehat: Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA Penanggung Jawab: Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan, KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA Pimpinan Redaksi: H. Abu Hurairah Abd. Salam, Lc, MA Wakil Pim. Redaksi: H. Djamalullail, M.Pd.I Sekretaris Redaksi: H. Ahmad Mulyadi, SE.I Wakil Sekretaris: Abdul Rasyid Teguhdin Hamid, M.Pd Dewan Redaksi: H. Saparwadi, SE.I; Drs. H.A. Dzulfatah Yasin, M.Ag; Hendra Sofiyansyah, S.Sos; Budi Utomo, Lc, MA; Ibrahim Atho, S.Ag; Habibah Munawaroh, S.Pd.I Bendahara: Noor Chayati Wakil Bendahara: Subhan, S.Pd.I TU dan Sirkulasi: H. Aminuddin; Rullyansyah; Didiet Nanditio, SE; Joni Sagara; Suharti; Aril Muhrizadipura

  • Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai intelektual muslim dalam bidang ilmu tafsir. Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (2011-2014) dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia. Ia mendirikan organisasi lintas agama Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan anggota dari Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair.

    Beliau menyelesaikan sarjana dengan penghargaan sebagai mahasiswa teladan di IAIN Alauddin Ujung Pandang pada tahun 1980, kemudian melanjutkan studi di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar magister (1992) serta doktor, dengan predikat terbaik (1998).

    Pak Nasar, sapaan akrabnya, menulis disertasi tentang Perspektif Gender dalam Alquran, dan dinobatkan sebagai alumni terbaik oleh UIN Syarif Hidayatullah. Selama studi menuju doktor, beliau sempat menjadi salah satu mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan Université Sorbonne (1995). Setelah meraih gelar doktoral, beliaupun pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), School of Oriental and African Studies, University of London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC (2003-2004) dan di Université Sorbonne Nouvelle-Paris III.

    Beliau telah menulis lebih dari 50 buku, di antaranya Argumen Kesetaraan Jender - Perspektif Al-Quran. Sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hiyatullah, sampai saat ini, Pak Nasar masih aktif membimbing mahasiswa untuk penulisan skripsi S1, tesis S2 dan disertasi S3. Sejak 2006 pula, Pak Nasar adalah Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an sampai saat ini. Pada 2014 beliau dianugerahi Bintang Maha Putra Utama oleh Presiden Republik Indonesia.

    PROFIL TOKOH

  • @masjidistiqlal.official www.istiqlal.or.id

    JADWAL KAJIAN DI MASJID ISTIQLAL

    @masjidistiqlalofficial Masjid Istiqlal TV

    1. Tasawuf, Membedah Kitab Ihya Ulumiddin Setiap Sabtu (Pukul 05.45 - 07.30) Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

    2. Tematik Tafsir Al Qur’anul Karim Jum’at Pertama (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Dr. KH. Muchlis M. Hanafi

    3. Tasawuf, Membedah Kitab Al Hikam Jum’at Kedua (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

    4. Tematik Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Jum’at Ketiga (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Dr. KH. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

    5. Fiqih, Membedah Kitab Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu Jum’at Keempat (Pukul 13.00 - 14.00) Nara Sumber : Dr. H. Syaifuddin Zuhri, MA

    6. Dialog Zhuhur (Mengkaji Kitab-kitab Klasik/Turats) Senin s.d. Kamis (Usai Shalat Zhuhur) Narasumber : Para Asatidz Pilihan