Top Banner
MAKALAH MIKROBIOLOGI PERAIRAN diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Mikrobiologi Perairan JAMUR PATOGEN SAPROLEGNIA SP Disusun oleh: Asep Kurniawan (230210120001) Shendy Aditya (230210120031) Rahmathul Zamzami (230210120039) Bisma Agung Kuncoro (2302120120043) Isnan Fazri Pangestu (230210120044) Retno Kusuma Ningrum (230210120049) Maulida Ranintyari (230210120062) UNIVERSITAS PADJAJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
15

Mikroper Saprolegnia Sp

Dec 14, 2014

Download

Documents

irna maulida

saprolegnia sp merupakan jamur yang menyerang pada ikan dan tekur ikan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mikroper Saprolegnia Sp

MAKALAH MIKROBIOLOGI PERAIRAN

diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Mikrobiologi Perairan

JAMUR PATOGEN SAPROLEGNIA SP

Disusun oleh:

Asep Kurniawan (230210120001)

Shendy Aditya (230210120031)

Rahmathul Zamzami (230210120039)

Bisma Agung Kuncoro (2302120120043)

Isnan Fazri Pangestu (230210120044)

Retno Kusuma Ningrum (230210120049)

Maulida Ranintyari (230210120062)

UNIVERSITAS PADJAJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JATINANGOR

2013

Page 2: Mikroper Saprolegnia Sp

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan begitu banyak nikmat, serta

anugerah yang begitu luar biasa sehingga kami dapat menyusun makalah mikrobiologi

perairan ini yang kami beri judul “JAMUR PATOGEN SAPROLEGNIA SP”.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk berbagi ilmu tentang mikroba

pathogen berupa jamur yang hidup di laut serta untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah

mikrobiologi perairan.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua

orang tua serta keluarga, dosen mata kuliah mikrobiologi perairan yang telah mendidik serta

mengenalkan kami tentang mikroorganisme.

Pepatah mengatakan,

“Tak ada gading yang tak retak”

Maka, tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan

semata. Oleh karena itu, kami menerima kritik serta saran yang dapat membuat lebih baik

dari hari kemarin dalam pembuatan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

April 2013

Penyusun

Page 3: Mikroper Saprolegnia Sp

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikroba patogen merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

Mikroba patogen dapat ditemukan di berbagai tempat, tersebar luas di tanah, air, udara,

tanaman, hewan dan manusia. Mikroba patogen ada yang berupa jamur.

Jamur adalah organisme kecil berinti, berspora, tidak berklorofil, berkembang biak

secara seksual dan aseksual serta mempunyai dinding sel. Jamur merupakan tumbuhan

sederhana yang tidak membutuhkan cahaya untuk tumbuh, tetapi memakan bahan organic

untuk mendapatkan energinya.

Jamur tidak hanya menginfeksi mahluk hidup yang hidup di darat, melainkan di

perairan juga. jamur ini menyerang ikan dengan dua infeksi, infeksi internal dan infeksi

eksternal. Salah satu jamur yang menyerang ikan adalah Saprolgenia sp. Dalam

akuarium, jamur ini kerap dipakai sebagai nama umum untuk serangan jamur yang

menyerupai kapas pada permukaan tubuh ikan. Saprolegnia akan menyerang bagian

tubuh ikan yang luka.

Saprolgenia dapat berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Ini bisa menjadi pertanda

adanya kondisi kualitas air yang tidak baik, atau rendahnya oksigen dalam perairan atau

akuarium tersebut. Penyakit pada ikan ini diangkat oleh penyusun karena ini merupakan

penyakit pada tubuh ikan yang sering dijumpai di perairan, terutama di air tawar dapat

berupa dalam bentuk kolam maupun akuarium.

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui klasifikasi serta morfologi jamur patogen Saprolegnia sp

b. Untuk mengetahui patogenitas jamur patogen Saprolegnia sp

c. Untuk mengetahui cara reproduksi jamur patogen Saprolegnia sp

d. Untuk mengetahui cara pencegahan penyakit saprolegnia pada ikan

Page 4: Mikroper Saprolegnia Sp

BAB II

ISI

2.1. Saprolgenia sp

Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk dalam kelas Oomycetes.

Saprolegnia merupakan penyakit jamur terbesar kedua penyebab kematian akuakultur,

juga merypakan salah satu patogen paling merusak dan memiliki dampak ekonomi

terbesar di sektor perikanan budidaya air tawar. Saprolegnia dapat menyerang semua

jenis ikan di segala macam lingkungan. Tanda adanya jamur ini terlihat sebagai

serabut putih seperti kapas yang tumbuh pada bagian tubuh ikan yang luka.

Saprolegnia atau dikenal dengan "water molds" dapat meyerang ikan dan juga

telur ikan. Mereka umum dijumpai pada air tawar maupun air payau. jamur ini dapat

tumbuh pada selang suhu 00-300 C, dengan selang pertumbuhan optimal 150-300 C.

Pada umumnya, saprolegnia akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka dan

selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat lainnya. Serangan saprolegnia

biasanya berkaitan dengan kondisi kualitas air yang buruk, seperti sirkulasi air rendah,

kadar oksigen terlarut rendah, atau kadar amonia tinggi, dan kadar bahan organik

tinggi. Kehadiran saprolegnia sering disertai dengan kehadiran infeksi bakteri

Columnaris, atau parasit eksternal lainnya.

2.1.1. Klasifikasi

Klasifikasi jamur Saprolegnia sp adalah sebagai berikut :

Kingdom : Fungi

Divisi : Oomycotina

Filum : Phycomycetes

Kelas : Oomycetes

Famili : Saprolegniales

Genus : Saprolegnia

Spesies : Saprolegnia sp

Gambar 1: Saprolegnia sp

2.1.2. Morfologi

Dengan menggunakan mikroskop, akan terlihat jamur Saprolegnia sp

tersusun atas filamen-filamen yang cenderung memiliki ujung-ujung

Page 5: Mikroper Saprolegnia Sp

berbentuk speris. Di ujung-ujung inilah yang menjadi rumah bagi zoospora,

atau sebagai "benih" dari jamur  Saprolegnia sp, yang memungkinkan bisa

berkembangbiak. Filamen-fIlamen tersebut disebut dengan hyphae dan inilah

yang membuat jamur  Saprolegnia sp terlihat seperti kapas. Hyphae inilah

yang menyerang jaringan ikan.

Page 6: Mikroper Saprolegnia Sp

gambar 2:bagian-

bagian Saprolegnia

sp

Di air, jamur  Saprolegnia sp terlihat seperti kapas, namun jika tidak di

air akan terlihat sebagai kotoran kesat. Jamur  Saprolegnia sp memiliki warna

putih ataupun abu-abu. Warna abu-abu juga bisa mengindikasikan adanya

bakteri yang tumbuh bersama-sama dengan struktur jamur Saprolegnia sp

tersebut. Selama beberapa saat,  jamur  Saprolegnia sp bisa berubah warna

menjadi coklat atau hijau ketika partikel-partikel di air (seperti alga) melekat

ke filament.

2.1.3. Patogenitas

Menurut Carlson (2007) jamur  Saprolegnia sp umumnya merupakan

patogen sekunder, meskipun dalam lingkungan yang bagus, namun tidak

menutup kemungkinan ia bertindak sebagai pathogen primer. Umumnya target

dari saprolegnia ini adalah ikan, baik yang hidup di alam liar ataupun yang

sudah dibudidayakan. Melalui necrosis seluler dan kerusakan epidermal

lainnya,  Saprolegnia sp akan menyebar ke permukaan dari host-nya seperti

kapas. Meskipun sering berada di lapisan-lapisan epidermal, namun jamur ini

tidak muncul pada jaringan tertentu saja. Infeksi jamur saprolegnia biasanya

berakibat fatal, yang pada akhirnya menyebabkan heamodilution yaitu

"penurunan konsentrasi (sebagai pendarahan) dari sel dan cairan didalam

darah yang disebabkan oleh meningkatnya zat cair dari jaringan tersebut. " Hal

ini menyebabkan darah kehilangan elektrolit (garam darah) dan membuatnya

tidak mampu mendukung kehidupan. Selanjutnya seiring dengan penetrasi

hyphae  Saprolegnia sp ke lapisan jaringan dari kulit ikan akan menyebabkan

air masuk dan akan ikan mengganggu garam ikan. Hal inilah yang

Page 7: Mikroper Saprolegnia Sp

menjelaskan mengapa ikan yang dipengaruhi oleh  Saprolegnia sp akan

terlihat lethargic dan seringkali kehilangan keseimbangan, selanjutnya dapat

menyebar dengan cepat ke jaringan-jaringan permukaan dari ikan tersebut.

Sementara itu terkadang terjadi bahwa  Saprolegnia sp akan menyerang

sampai kedalam lapisan jaringan, bahkan kerusakan dangkal pada lapisan

jaringan awal ikan (dan khususnya anak ikan) dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, semakin banyak infeksi  Saprolegnia sp yang menyebar maka

semakin tinggi tingkat hemodilution dan semakin kecil kemungkinan bagi si

ikan untuk bisa sembuh kembali. Oleh karena itu, menangani

infeksi Saprolegnia sp harus dilakukan dengan cepat.

Kehadiran Saprolegnia biasanya ditandai dengan munculnya “benda”

seperti kapas, berwarna putih, terkadang dengan kombinasi kelabu dan coklat,

pada kulit, sirip, insang, mata atau telur ikan. Apabila anda sempat melihatnya

di bawah mikroskop maka akan tampak jamur ini seperti sebuah pohon yang

bercabang-cabang.

Gambar 3: serabut putih pada ekor ikan dan telur ikan akibat saprolegnia

2.1.4. Reproduksi

Jamur  Saprolegnia sp memiliki siklus kehidupan diploid, baik dengan

reproduksi seksual maupun aseksual, spora dari  Saprolegnia sp akan

melepaskan zoospore utama. Dalam beberapa menit, zoospore ini akan

Page 8: Mikroper Saprolegnia Sp

melakukan encyst, berkecambah, dan melepaskan zoospore lainnya. Zoospora

yang kedua ini memiliki siklus yang lebih lama selama dispersal

terjadi;  Saprolegnia sp akan terus melakukan encyst dan melepaskan spora-

spora baru didalam proses yang disebut dengan polyplanetism sampai bisa

menemukan substrat yang cocok. Ketika media ditemukan tepat, maka

rambut-rambut yang menutupi spora akan mengunci kedalam substrat tersebut

sehingga fase reproduksi seksualnya dapat dimulai. Didalam tahap

polyplanetisme juga terjadi bahwa  Saprolegnia sp dapat menyebabkan

infeksi; sebagian besar spesies pathogenic memiliki kait-kait yang sangat kecil

pada ujung Rambutnya untuk mendukung kemampuan infeksinya. Ketika

sudah terlekatkan secara kuat, maka reproduksi seksual dimulai dimana jantan

dan betinanya mengeluarkan gametangium, antheridia dan oogonium.

Penyatuan dilakukan melalui tabung fertilisasi. Zygote yang dihasilkan disebut

dengan oospora.

gambar 4: reproduksi Oomycotina

2.2. Cara Mencegah

Cara pencegahan yang biasa dilakukan adalah dengan cara penanganan yang

cermat, tidak menempatkan ikan dalam tempat yang sempit sehingga

menyebabkan berdesakan dan ikan menjadi terluka. Yang harus lebih mendapat

Page 9: Mikroper Saprolegnia Sp

perhatian adalah tempat budidaya yang memiliki kandungan bahan organik tinggi

misalnya kolam yang dipupuk menggunakan pupuk organik saja. Harus

menjaga kualitas air agar selalu optimal, menjaga ikan agar mendapat gizi yang

memadai. Apabila gejala serangan Saprolegnia ditemukan, segera lakukan evaluasi

kualitas air akuarium anda dan lakukan koreksi yang diperlukan. Apabila kondisi

serangan pada ikan parah, lakukan pengobatan dengan cara :

a. Ikan direndam menggunakan Kalium Permanganat (PK), 1 gram per 100

liter air selama 60-90 menit.

b. Ikan direndam dalam larutan garam dapur dengan dosis 10 gram per liter

selama 10 menit

c. Ikan direndam menggunakan Malacyte Green. Serbuk Malacyte Green

dilarutkan dalam air sebagai larutan baku (1 gram dalam 450 ml air).

Untuk merendam ikan 1-2 ml larutan baku itu diencerkan dalam air 1 liter

untuk merendam selama 1 jam.

Begitu pula dalam penetasan telur-telur ikan, sangat perlu dibiasakan

menggunakan Malacyte Green ini 1 gram per 200 liter air, selama 1 jam.

Pencegahan jamur pada telur ikan sangat perlu dilakukan apabila telur ikan ditetaskan

di dalam corong-corong penetas pada pembenihan ikan buatan.

Page 10: Mikroper Saprolegnia Sp

BAB III

KESIMPULAN

Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk dalam kelas Oomycetes. Dalam

akuarium jamur ini ke rap dipakai sebagai mana umum untuk serangan jamur yang

menyerupai kapas pada permukaan tubuh ikan. Kehadiran Saprolegnia biasanya ditandai

dengan munculnya “benda” seperti kapas, berwarna putih, terkadang dengan kombinasi

kelabu dan coklat, pada kulit, sirip, insang, mata atau telur ikan. Serangan Saprolegnia dapat

dihindari dengan melakukan perawatan yang baik terhadap kondisi akuarium, terutama

dengan menjaga kualitas air selalu dalam kondisi optimal, hindari pemeliharaan ikan dengan

kepadatan tinggi untuk mencegah terjadinya luka, dan selalu menjaga ikan agar mendapat

gizi yang memadai. Apabila gejala serangan Saprolegnia ditemukan, segera lakukan evaluasi

kualitas air akuarium anda dan lakukan koreksi yang diperlukan. Apabila kondisi serangan

pada ikan parah, lakukan pengobatan.

Page 11: Mikroper Saprolegnia Sp

DAFTAR PUSTAKA

-.- .- (online). Tersedia: http://my.opera.com/sampahbermanfaat/blog/index.dml/tag/LAPORAN%20PRAKTIKUM%20HAMA%20DAN%20PARASIT%20IKAN. (24 April 2013)

Rahmaningsih, Sri. 2011. JAMUR Saprolegnia sp PENYEBAB PENYAKIT PADA IKAN. (online). Tersedia: http://srirahmaningsih.blogspot.com/2011/08/jamur-saprolegnia-sp-penyebab-penyakit.html. (23 April 2013)

Hamzahankgis. 2013. SAPROLEGNIA SP. (online). Tersedia: http://hamzahankgis.wordpress.com/2013/01/08/saprolegnia-sp/. (23 April 2013)

Krettiawan, Hery. -. Infeksi Saprolegnia (saprolegniasi).(online). Tersedia:

http://www.docstoc.com/?doc_id=27557400&download=1. (24 April 2013)