Top Banner
menjelaskan, rekomendasi KLHS terkait dengan penurun- an muka tanah, rob (air pasang laut), sosial budaya dan ekono- mi, kehidupan nelayan hingga penanggulangan kemiskinan. “KLHS ini masukan kebijak- an perjalanan program. KLHS tidak sama dengan amdal, tapi kajian yang lebih tinggi daripa- da amdal. Penyusunan KLHS ini mendapatkan masukan dari pakar berbagai disiplin ilmu dan aspirasi dari masyarakat yang diterjemahkan dalam kajian ilmiah,” kata Imam. (Ssr/J-1) dan Bendahara Umum Pemkab Batubara Fadil Kurniawan. Ia menambahkan tim penyi- dik juga menyita beberapa do kumen Bank Mega, serta mengirimkan tim ke Sumut untuk melakukan pemeriksaan di Bank Sumut dan Pemkab Batubara. “Jadi ada sertifikat deposito yang palsu, dan bukan dikeluarkan Bank Mega.” Kasus tersebut bermula pada September 2010, saat tersangka Yos Rauke berkenalan dengan Itman di sebuah kafe di daerah Jaksel. Dalam pertemuan ter- sebut, Itman menawarkan jasa perbankan dari Bank Mega berupa jasa bank yang lebih tinggi dari bank lainnya berupa deposito per tiga bulan. “Selan- jutnya tersangka menyetorkan uang tunai sejumlah Rp80 miliar sebanyak enam kali,” katanya. Setelah disetorkan ke reke- ning Bank Mega, selanjutnya kedua tersangka mencairkan deposito uang sejumlah Rp80 miliar untuk disetorkan kepa- da dua perusahaan sekuritas melalui rekening BCA dan Bank CIMB Niaga, yaitu Pacic For- tune Management dan Nobel Mandiri Investment. Pada setiap pencairan deposi- to itu, kata dia, kedua tersangka tidak pernah menandatangani surat pencairan uang deposito. Dari laporan PPATK, diper- oleh informasi bahwa dari uang sejumlah Rp80 miliar itu, ternyata yang tersisa tinggal Rp3 miliar di rekening perusahaan Pacific Fortune Management dan Rp900 juta dan Rp270 juta di Nobel Mandiri Investment. Kongkalikong Sementara itu, pihak Bank Mega menyatakan ada kongka- likong dalam penempatan depo- sito itu antara tersangka dengan Itman. Direktur Compliance Bank MegaSuwartini mengung- kapkan pemindahan dana seca- ra bertahap dari Bank Sumut ke Bank Mega dilakukan secara person to person, tanpa melewati prosedur standar (standar operat- ing procedure/SOP) pembukaan rekening deposito di bank. “Pemindahan berlangsung lewat transfer dari oknum ter- 7 M EGAPOLITAN SELASA, 10 MEI 2011 ANDREAS TIMOTHY M ANTAN Kepala Cabang Bank Mega Jababeka, Bekasi, Itman Hari Basuki telah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pembobolan uang milik Pemerintah Kabupa- ten (Pemkab) Batubara, Sumut, sebesar Rp80 miliar. Itman sebelumnya adalah ter- sangka pada kasus raibnya dana Rp111 miliar milik PT Elnusa yang ditempatkan di cabang yang dipimpinnya itu. “Sebelumnya pada Jumat (6/5), penyidik sudah memerik- sa Itman di Polda Metro Jaya,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejag- ung Noor Rachmad di Jakarta, kemarin. Kejagung menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut dan menahannya, yakni Kepa- la Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Batubara Yos Rauke Penempatan Dana Dibahas Itman di Kafe Kasus tersebut bermula pada September 2010, saat tersangka Yos Rauke berkenalan dengan Itman di sebuah kafe di daerah Jaksel.’’ MI/JHONI KRISTIAN RAZIA CALO: Calo tiket pesawat terjaring razia petugas PT Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan polisi di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. kemarin. Para calo tersebut dibawa ke Kantor Angkasa Pura II untuk didata kemudian diberi peringatan keras. PEMERINTAH Provinsi (Pem- prov) DKI Jakarta telah mem- per oleh kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dari Ke- menterian Lingkungan Hidup (KLH) untuk kawasan pantai utara (pantura) Jakarta. Dan di dalamnya terkait dengan pe- ngembangan Teluk Jakarta. KLH memberikan beberapa rekomendasi dalam KLHS un- tuk dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta tahun 2010-2030. Penyusunan KLHS sesuai de- ngan Peraturan Presiden (Per- pres) No 54/2008 tentang Tata Ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). “Karena KLHS menyangkut Tangerang, Bekasi dan Jakarta, rekomendasi dan hasil KHLS akan menjadi pedoman RTRW (rencana tata ruang wilayah) di tiga daerah itu,” kata Kepala Ba- dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Handayani, kemarin. Sarwo Handayani mengata- kan KLHS pantura Teluk Jakarta disusun sebagai rekomendasi untuk kebijakan rencana dan program pembangunan berke- lanjutan dalam penataan ruang dan pembangunan kawasan pantura. Menurut Handayani, Guber- nur DKI telah menugaskan Digelar lagi, Sidang Penembak Trans-Jakarta Pengembangan Pantura Jakarta Masuk RTRW Bappeda untuk memasukkan rekomendasi bersifat makro ke RTRW DKI 2010-2030 dan yang bersifat lebih detail ke RDTR. “Semua itu sudah selesai kami masukkan ke RTRW, se- dangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan Gubernur, pelaksanaan pengembangan pantura Teluk Jakarta harus dikendalikan dan dijaga serta harus sesuai dengan rekomendasi KLHS.” Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan Imam Hendargo Abu Ismoyo MI/ANGGA YUNIAR MEMPERBAIKI TANGGUL: Pekerja memperbaiki tanggul yang jebol akibat gelombang tinggi di Muara Baru, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Kementerian Lingkungan Hidup memberikan rekomendasi penataan di kawasan Pantai Utara. Penempatan deposito yang dilakukan dua pejabat Pemkab Batubara tidak sesuai prosedur. sangka ke saudara Itman. Jadi tidak lewat prosedur normal deposito perbankan,” ujar Su- wartini ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Ia menjelaskan bahwa pihak- nyalah yang menemukan ada- nya kejanggalan mengenai transaksi itu saat melakukan audit internal yang dilakukan Bank Mega menyusul adanya kasus pembobolan dana Elnusa. Pihaknya kemudian melapor- kan temuan tersebut kepada Bank Indonesia (BI) dan pihak berwajib. Adapun Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menegaskan pihaknya kini tengah memerik- sa Bank Mega. “Kasus Bank Mega sedang kami teliti dari sisi prudential regulation-nya. Termasuk me-re- view kebijakan dan SOP (standar operation procedure) mereka di bidang operasional di kantor- kantor cabang,” ujar Halim ke- pada Media Indonesia,kemarin. Halim menambahkan bahwa BI telah bekerja sama dengan PPATK dan kepolisian serta Ke- jaksaan Agung untuk meneliti dugaan tindak pidana terhadap kasus tersebut.(*/Ant/J-2) timothy @mediaindonesia.com SIDANG kasus pidana tersang- ka Siang Fuk alias Niko, 28, pelaku penembakan bus Trans-Jakarta dan kepemilikan narkotika, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Uta- ra. Osmar Simanjuntak bertin- dak selaku hakim ketua dalam sidang kemarin siang itu. Dua saksi dihadirkan dari Polres Jakarta Utara. Mereka termasuk jajaran yang menang- kap Niko saat tersangka berada kediamannya di Mediterania Golf pada Minggu (16/1) pukul 20.00 WIB. Hanung Pramono, salah se- orang saksi yang dihadirkan ke pengadilan, mengungkapkan proses penangkapan tersangka dan penemuan barang bukti di tempat kejadian perkara. Polisi pada awalnya mencari barang bukti senjata api yang digunakan Niko untuk menem- bak bus Trans-Jakarta. Namun, mereka menemukan narkoba dalam jumlah besar, beberapa jenis pe luru, dan senjata tajam. Senjata api ditemukan aparat di laci lemari. Narkoba ditemu- kan dalam brankas tertutup dan di tas yang terdapat di ruang kerja milik tersangka. Menurut Hanung, saat dite- mukan, senjata api tersebut ju- ga dalam keadaan terisi peluru tajam. Selain itu, polisi mene- mukan barang bukti milik tersangka berupa uang sebe- sar Rp101 juta di rumah ter- sangka. Namun, belum diketahui dari mana uang tersebut berasal. Apakah uang hasil transaksi narkoba atau memang hasil dari bisnis lain yang dikelola tersangka. Sementara itu, menurut jaksa penuntut umum Saptono, ter- sangka Niko akan dikenai pasal tambahan dari UU No 5/1997 tentang Psikotropika dan peredarannya. Niko pun didakwa pasal berlapis dari UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; UU No 12/1951 tentang Bahan Peledak dan Senjata Api; dan UU No 35/2009 tentang Narkotika. Tersangka Niko ditangkap atas tindakan menembak bus Trans-Jakarta, Sabtu (15/1). Dalam penembakan bus itu, tidak ada korban. Namun, per- buatannya sempat membuat pengemudi dan penumpang bus panik. Motif penembakan diduga rasa kesal pelaku setelah mobil- nya dihalangi Trans-Jakarta di jalur bus khusus (busway). Sidang akan dilanjutkan kembali Kamis (12/5) karena saksi yang melihat peristiwa penembakan tidak hadir pada sidang Senin kemarin. (*/J-3)
1

MI/JHONI KRISTIAN RAZIA CALO Penempatan Dana … · KLHS terkait dengan penurun-an muka tanah, rob (air pasang laut), ... dangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan

Aug 05, 2018

Download

Documents

phungdan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MI/JHONI KRISTIAN RAZIA CALO Penempatan Dana … · KLHS terkait dengan penurun-an muka tanah, rob (air pasang laut), ... dangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan

menjelaskan, rekomendasi KLHS terkait dengan penurun-an muka tanah, rob (air pasang laut), sosial budaya dan ekono-mi, kehidupan nelayan hingga penanggulangan kemiskinan.

“KLHS ini masukan kebijak-an perjalanan program. KLHS tidak sama dengan amdal, tapi kajian yang lebih tinggi daripa-da amdal. Penyusunan KLHS ini mendapatkan masukan dari pakar berbagai disiplin ilmu dan aspirasi dari masyarakat yang diterjemahkan dalam kajian ilmiah,” kata Imam. (Ssr/J-1)

dan Bendahara Umum Pemkab Batubara Fadil Kurniawan.

Ia menambahkan tim penyi-dik juga menyita beberapa do kumen Bank Mega, serta mengirimkan tim ke Sumut untuk melakukan pemeriksaan di Bank Sumut dan Pemkab Batubara. “Jadi ada sertifikat deposito yang palsu, dan bukan dikeluarkan Bank Mega.”

Kasus tersebut bermula pada September 2010, saat tersangka Yos Rauke berkenalan dengan Itman di sebuah kafe di daerah Jaksel. Dalam pertemuan ter-sebut, Itman menawarkan jasa perbankan dari Bank Mega berupa jasa bank yang lebih tinggi dari bank lainnya berupa deposito per tiga bulan. “Selan-jutnya tersangka menyetorkan uang tunai sejumlah Rp80 miliar sebanyak enam kali,” katanya.

Setelah disetorkan ke reke-ning Bank Mega, selanjutnya kedua tersangka mencairkan deposito uang sejumlah Rp80 miliar untuk disetorkan kepa-da dua perusahaan sekuritas melalui rekening BCA dan Bank CIMB Niaga, yaitu Pacifi c For-tune Management dan Nobel Mandiri Investment.

Pada setiap pencairan deposi-to itu, kata dia, kedua tersangka tidak pernah menandatangani

surat pencairan uang deposito. Dari laporan PPATK, diper-

oleh informasi bahwa dari uang sejumlah Rp80 miliar itu, ternyata yang tersisa tinggal Rp3 miliar di rekening perusahaan Pacific Fortune Management dan Rp900 juta dan Rp270 juta di Nobel Mandiri Investment.

Kongkalikong Sementara itu, pihak Bank

Mega menyatakan ada kongka-likong dalam penempatan de po-sito itu antara tersangka dengan Itman. Direktur Compliance Bank MegaSuwartini mengung-kapkan pemindahan dana seca-ra bertahap dari Bank Sumut ke Bank Mega dilakukan secara person to person, tanpa melewati prosedur standar (standar operat-ing procedure/SOP) pembukaan rekening deposito di bank.

“Pemindahan berlangsung lewat transfer dari oknum ter-

7MEGAPOLITANSELASA, 10 MEI 2011

ANDREAS TIMOTHY

MANTAN Kepala Cabang Bank Mega Jababeka, Bekasi, Itman Hari Basuki

telah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pembobolan uang milik Pemerintah Kabupa-ten (Pemkab) Batubara, Sumut, sebesar Rp80 miliar.

Itman sebelumnya adalah ter-sangka pada kasus raibnya dana Rp111 miliar milik PT Elnusa yang ditempatkan di cabang yang dipimpinnya itu.

“Sebelumnya pada Jumat (6/5), penyidik sudah memerik-sa Itman di Polda Metro Jaya,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejag-ung Noor Rachmad di Jakarta, kemarin.

Kejagung menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut dan menahannya, yakni Kepa-la Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Batubara Yos Rauke

Penempatan DanaDibahas Itman di Kafe

Kasus tersebut bermula pada

September 2010, saat tersangka Yos Rauke berkenalan dengan Itman di sebuah kafe di daerah Jaksel.’’

MI/JHONI KRISTIAN

RAZIA CALO: Calo tiket pesawat terjaring razia petugas PT Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan polisi di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. kemarin. Para calo tersebut dibawa ke Kantor Angkasa Pura II untuk didata kemudian diberi peringatan keras.

PEMERINTAH Provinsi (Pem-prov) DKI Jakarta telah mem-per oleh kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dari Ke-menterian Lingkungan Hidup (KLH) untuk kawasan pantai utara (pantura) Jakarta. Dan di dalamnya terkait dengan pe-ngembangan Teluk Jakarta.

KLH memberikan beberapa rekomendasi dalam KLHS un-tuk dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta tahun 2010-2030.

Penyusunan KLHS sesuai de-ngan Peraturan Presiden (Per-pres) No 54/2008 tentang Tata Ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). “Karena KLHS menyangkut Tangerang, Bekasi dan Jakarta, rekomendasi dan hasil KHLS akan menjadi pedoman RTRW (rencana tata ruang wilayah) di tiga daerah itu,” kata Kepala Ba-dan Perencanaan Pembangunan Dae rah (Bappeda) Handayani, kemarin.

Sarwo Handayani mengata-kan KLHS pantura Teluk Jakarta disusun sebagai rekomendasi untuk kebijakan rencana dan program pembangunan berke-lanjutan dalam penataan ruang dan pembangunan kawasan pantura.

Menurut Handayani, Guber-nur DKI telah menugaskan

Digelar lagi, SidangPenembak Trans-Jakarta

Pengembangan Pantura Jakarta Masuk RTRW

Bappeda untuk memasukkan rekomendasi bersifat makro ke RTRW DKI 2010-2030 dan yang bersifat lebih detail ke RDTR.

“Semua itu sudah selesai kami masukkan ke RTRW, se-dangkan RDTR akan disusun setelah Perda RTRW disahkan. Pesan Gubernur, pelaksanaan pengembangan pantura Teluk Jakarta harus dikendalikan dan dijaga serta harus sesuai de ngan rekomendasi KLHS.”

Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan Imam Hendargo Abu Ismoyo

MI/ANGGA YUNIAR

MEMPERBAIKI TANGGUL: Pekerja memperbaiki tanggul yang jebol akibat gelombang tinggi di Muara Baru, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Kementerian Lingkungan Hidup memberikan rekomendasi penataan di kawasan Pantai Utara.

Penempatan deposito yang dilakukan dua pejabat Pemkab Batubara tidak sesuai prosedur.

sangka ke saudara Itman. Jadi tidak lewat prosedur normal deposito perbankan,” ujar Su-wartini ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan bahwa pihak-nya lah yang menemukan ada-nya kejanggalan mengenai tran saksi itu saat melakukan audit internal yang dilakukan Bank Mega menyusul adanya ka sus pembobolan dana Elnusa. Pihaknya kemudian melapor-kan temuan tersebut kepada Bank Indonesia (BI) dan pihak berwajib.

Adapun Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menegaskan pihaknya kini tengah memerik-sa Bank Mega.

“Kasus Bank Mega sedang ka mi teliti dari sisi prudential regulation-nya. Termasuk me-re-view kebijakan dan SOP (standar operation procedure) mereka di bidang operasional di kantor-kantor cabang,” ujar Halim ke-pada Media Indonesia,kemarin.

Halim menambahkan bahwa BI telah bekerja sama dengan PPATK dan kepolisian serta Ke-jaksaan Agung untuk meneliti dugaan tindak pidana terhadap kasus tersebut.(*/Ant/J-2)

[email protected]

SIDANG kasus pidana tersang-ka Siang Fuk alias Niko, 28, pe laku penembakan bus Trans-Jakarta dan kepemilikan narko tika, kembali digelar di Pengadil an Negeri Jakarta Uta-ra. Osmar Si manjuntak bertin-dak selaku hakim ketua dalam sidang kemarin siang itu.

Dua saksi dihadirkan dari Polres Jakarta Utara. Mereka ter masuk jajaran yang menang-kap Niko saat tersangka berada kediamannya di Mediterania Golf pada Minggu (16/1) pukul 20.00 WIB.

Hanung Pramono, salah se-orang saksi yang dihadirkan ke pengadilan, mengungkapkan proses penangkapan tersangka dan penemuan barang bukti di tempat kejadian perkara.

Polisi pada awalnya menca ri barang bukti senjata api yang digunakan Niko untuk menem-bak bus Trans-Jakarta.

Namun, mereka menemukan narkoba dalam jum lah besar, beberapa jenis pe luru, dan senjata tajam.

Senjata api ditemukan aparat di laci lemari. Narkoba ditemu-kan dalam brankas tertutup dan di tas yang terdapat di ruang kerja milik tersangka.

Menurut Hanung, saat dite-mu kan, senjata api tersebut ju-ga dalam keadaan terisi pelu ru tajam. Selain itu, polisi mene-mukan barang bukti milik ter sang ka berupa uang se be -sar Rp101 juta di rumah ter-sangka.

Namun, belum diketahui dari mana uang tersebut berasal. Apakah uang hasil transaksi nar koba atau memang hasil dari bisnis lain yang dikelola tersangka.

Sementara itu, menurut jaksa penuntut umum Saptono, ter-sangka Niko akan dikenai

pa sal tambahan dari UU No 5/1997 tentang Psikotropika dan peredarannya. Niko pun didakwa pasal berlapis dari UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; UU No 12/1951 tentang Bahan Peledak dan Senjata Api; dan UU No 35/2009 tentang Narkotika.

Tersangka Niko ditangkap atas tindakan menembak bus Trans-Jakarta, Sabtu (15/1). Dalam penembakan bus itu, tidak ada korban. Namun, per-buatannya sempat membuat pe ngemudi dan penumpang bus panik.

Motif penembakan diduga rasa kesal pelaku setelah mobil-nya dihalangi Trans-Jakarta di jalur bus khusus (busway).

Sidang akan dilanjutkan kem bali Kamis (12/5) karena saksi yang melihat peristiwa penembakan tidak hadir pada sidang Senin kemarin. (*/J-3)