BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan), penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu Sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ), dan Relate (X 5 ) berpengaruh terhadap loyalitas merek BreadTalk Cambridge City Square Medan (Y). 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2011. Lokasi penelitian adalah BreadTalk Cambridge City Square Medan. 3.3. Variabel Penelitian Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah : a. Variabel independen (X) terdiri dari variabel Sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ), dan Relate (X 5 ) terhadap loyalitas merek BreadTalk Cambridge City Square Medan. b. Variabel dependen (Y) : loyalitas merek BreadTalk Cambridge City Square Medan. Universitas Sumatera Utara
this review for metodologi penelitian in eksplanasi level
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan), penelitian ini dapat
dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya. Pada tingkat
eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang
menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu Sense (X1 ), Feel
(X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ), dan Relate (X5) berpengaruh terhadap loyalitas merek
BreadTalk Cambridge City Square Medan
(Y).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2011. Lokasi
penelitian adalah BreadTalk
Cambridge City Square Medan.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel independen (X) terdiri dari variabel Sense (X1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ),
Act (X 4 ), dan Relate (X5) terhadap loyalitas merek BreadTalk Cambridge City
Square Medan.
b. Variabel dependen (Y) : loyalitas merek BreadTalk
Cambridge City Square
Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Definisi Operasional
Definisi dari masing-masing variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
a. Sense (X1 )
Adalah segala aspek dari produk atau jasa yang langsung dapat dirasakan oleh
panca indera manusia. Sense marketing berusaha untuk menciptakan sensory
experiences atau pengalaman-pengalaman melalui panca indera yang ada pada
diri manusia, yaitu melalui penglihatan (sight), pendengaran (sound), perabaan
(touch), pengecapan (taste), dan penciuman (smell). Seperti : tampilan desain roti
BreadTalk menarik, Aroma roti BreadTalk sangat nikmat, Roti BreadTalk
memiliki rasa yang lezat, Konsep dapur terbuka (open kitchen) yang
ditampilkanBreadTalk menarik.
b. Feel (X 2 )
Feel marketing ditujukan terhadap perasaan dan emosi konsumen dengan tujuan
mempengaruhi pengalaman yang dimulai dari suasana hati (mood) yang ringan
atau lembut sampai dengan emosi (emotions) yang kuat terhadap kesenangan dan
kebanggaan akan sebuah merek produk atau jasa
c. Think (X 3 )
Think marketing ditujukan terhadap intelektual dengan tujuan untuk menciptakan
kesadaran (cognitive) yang mendorong konsumen ikut serta dalam proses
elaborasi dan berpikir kreatif, dimana akan berdampak pada penilaian kembali
(reevaluation) terhadap suatu produk atau jasa dan perusahaannya, serta
Universitas Sumatera Utara
pengalaman untuk memecahkan masalah (problem solving experiences) yang
mengikutsertakan konsumen didalamnya.
d. Act (X 4 )
Act marketing ditujukan untuk menciptakan dan mempengaruhi pengalaman
antara konsumen dengan suatu produk atau jasa, yang berkaitandengan
pengalaman jasmaniah (bodily experiences), gaya hidup (life styles), pola perilaku
jangka panjang, dan pengalaman yang terjadi akibat dari interaksi (interactions)
dengan orang lain. Act marketing “memperkaya” hidup konsumen dengan
memperluas atau meningkatkan pengalaman-pengalaman dengan memberikan
pilihan-pilihan untuk melakukan sesuatu dengan cara-cara yang berbeda, pilihan
gaya hidup, serta cara berinteraksi.
e. Relate (X5)
Relate marketing mengandung aspek-aspek dari sense, feel, think, dan act
marketing. Namun, relate marketing lebih luas daripada perasaan-perasaan
pribadi seseorang, yaitu memberi nilai lebih pada “individual experiences” dan
mengaitkan dirinya dengan pribadi yang ideal, orang lain, maupun kebudayaan
yang lain.
f. Loyalitas merek (Y)
Loyalitas merek (brand Loyalty) menurut aaker (1991:57) merupakan suatu
ukuran keterikatan seorang konsumen atas sebuah produk. Loyalitas merek
mencerminkan besarnya kemungkinan seorang konsumen akan berpindah ke
merek lain, terutama ketika merek tersebut berubah dalam hal fitur maupun harga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran
Sense
(X1
Merupakan sesuatu yang berhubungan
dengan panca indera
(seperti:penglihatan, pendengaran, dan penciuman) pada
saat mengkonsumsi BreadTalk.
)
− Tampilan desain roti BreadTalk menarik. − Aroma roti BreadTalk sangat nikmat. − Roti BreadTalk memiliki rasa yang lezat. − Konsep dapur terbuka (open kitchen) yang
ditampilkanBreadTalk menarik. − Roti BreadTalk memiliki format ukuran yang
besar.
Likert
Feel
(X2
Merupakan perasaan dan emosi yang positif yang timbul pada saat
mengkonsumsi roti BreadTalk.
)
− Perasaan senang saat mengkonsumsi roti BreadTalk
− Perasaan senang dapat melihat pembuatan roti secara langsung di BreadTalk.
− Pelayanan yang diberikan oleh karyawan BreadTalk membuat konsumen merasa puas.
− Dengan melihat pembuatan roti secara langsung, membuat konsumen merasa yakin bahwa roti yang dijual di BreadTalk pasti fresh.
− Dengan melihat pembuatan roti secara langsung, membuat konsumen merasa yakin bahwa roti yang dijual di BreadTalk pasti bersih.
Likert
Think
(X3
Merupakan pikiran kreatif muncul di benak konsumen
dari sebuah merek BreadTalk.
)
− BreadTalk mendorong konsumen untuk mengenal beragam jenis rasa roti dan bentuk roti.
− Nama-nama roti BreadTalk yang unik membuat konsumen ingin mengetahui lebih jauh mengenai bahan-bahan / komposisi roti.
− Harga roti yang ditawarkan di BreadTalk sesuai dengan kualitas roti yang didapatkan.
Likert
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran
Act
(X4)
Merupakan tindakan fisik dan
interaksi yang muncul setelah mengkonsumsi
BrreadTalk.
− Konsumen menjadi lebih sering mengkonsumsi roti setelah mencoba produk BreadTalk.
− Sejak mengenal BreadTalk konsumen menjadi lebih memperhatikan kualitas roti yang akan dikonsumsi.
− Inovasi produk BreadTalk membuat konsumen untuk mencoba berbagai jenis pilihan roti baru yang ditawarkan.
− Aktivitas berbelanja roti di BreadTalk menjadi bagian dari gaya hidup konsumen.
− Program promosi (seperti beli 1 gratis 1 pada saat perayaan ulang tahun BreadTalk) mendorong konsumen untuk membeli roti dalam jumlah yang lebih banyak.
Likert
Relate
(X5)
Merupakan upaya untuk
menghubungkan merek Breadtalk dengan dirinya, orang lain dan
budaya
- Saat mengkonsumsi roti BreadTalk konsumen merasa menjadi bagian dari kaum metropolis.
- Mengkonsumsi roti BreadTalk mencerminkan pergaulan kelas atas.
- Mengkonsumsi roti BreadTalk mencerminkan gaya hidup modern.
Likert
Loyalitas
merek
(Y)
Merupakan suatu sikap dimana
konsumen memiliki sikap positif
terhadap merek BreadTalk dan secara intens melakukan
pembelian ulang terhadap merek tersebut di masa yang akan datang
− Konsumen akan mengunjungi / membeli produk BreadTalk kembali.
− Konsumen akan merekomendasikan BreadTalk kepada orang lain.
− Jika mendengar kata gerai roti maka yang pertama kali terlintas dalam pikiran konsumen adalah BreadTalk.
− Konsumen lebih menyukai berbelanja roti di BreadTalk dari pada gerai roti lainnya.
− Jika BreadTalk menaikkan harga rotinya maka konsumen akan tetap berbelanja roti di BreadTalk.
Likert
Universitas Sumatera Utara
(P)(Q)
Sumber : Kertajaya (2004), Schmitt (2005), Griffin (2003). (Diolah 2011)
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2005:104).
Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan
menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif .
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Alternatif Jawaban Skor 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. Kurang Setuju (KS) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2005 : 104)
3.6. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2004 :72). Dalam penelitian
ini yang dijadikan populasi adalah para pengunjung Breadtalk Cambridge City Square
Medan
Menurut Supramono (2003:63) alternatif formula yang dapat digunakan untuk
menentukan sample pada populasi yang sulit diketahui (unidentified) adalah sebagai
berikut :
.
n = (Z2α) d2
Universitas Sumatera Utara
Dimana : n = jumlah sampel
Zα = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu
P = Proporsi populasi yang diharapkan memiliki karakteristik tertentu
Q = (1-P), proporsipopulasi yang diharapkan tidak memiliki
karakteristik tertentu.
D = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi.
Berdasarkan hasil riset awal terhadap 40 konsumen Breadtalk Cambridge City
Square Medan, diketahui 85% dari konsumen atau 34 orang memiliki karakteristik yang
sesuai dengan teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling, yaitu mengambil sejumlah konsumen Breadtalk Cambridge
City Square Medan yang memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan responden.
Kriteria yang ditetapkan yaitu responden dengan usia minimal 18 tahun dan minimal
telah 2 kali berbelanja di Breadtalk Cambridge City Square Medan
Penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 10% dan tingkat kesalahan
yang dapat ditoleransi sebesar 6% adalah sebagai berikut :
.
n = (1,652
n = 96
)
maka jumlah konsumen yang akan dijadikan sampel dalam peneltitian adalah 96.
85x15 62
Universitas Sumatera Utara
3.7. Jenis dan Sumber Data
Peneliti menggunakan dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk
membantu memecahkan masalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi
penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada beberapa responden. Data
primer dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan variabel yang
diteliti yaitu mengenai Sense, Feel, Think, Act, Relate, dan loyalitas merek.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang
digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapat data
sekunder dari buku-buku, majalah dan internet.
3.8. Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada para responden
terpilih.
b. Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-
data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, dan internet, yang
berkaitan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah
semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang
matang mutlak diperlukan lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi baik.
Oleh karena itulah sering kali sebelum penelitian dilakukan alat-alat yang digunakan
diterapkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar informasi yang diperoleh valid dan
reliabel. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan langsung di BreadTalk Cambridge
City Square dengan sampel sebanyak 30 orang diluar daripada jumlah sampel yang
ditentukan sebelumnya
3.9.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel
b. Jika r
, maka butir pertanyaan tersebut valid.
hitung negatif atau rhitung < rtabel
c. Nilai r
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
hitung
Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada
30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus =
30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang diperoleh = 0,361.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation.
Hasil estimasi dari persamaan regresi linier berganda yang telah diperoleh,
diambil dari kolom B yaitu unstandardized coefficients, karena pada kolom tersebut
terdapat nilai konstan, dimana dapat dibuat suatu interpretasi terhadap model atau
hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian yaitu :
a. Konstanta bernilai -5,584 hal ini menunjukkan jika tidak ada variabel bebas
(sense, feel, think, act, dan relate), maka Loyalitas merek akan menurun sebesar -
5,584.
b. Variabel sense terhadap Loyalitas merek dengan koefisien regresi sebesar 0,688
artinya apabila terjadi peningkatan sense sebanyak 1 satuan, maka Loyalitas
merek akan naik sebesar 0,688.
c. Variabel feel terhadap Loyalitas merek dengan koefisien regresi sebesar 0,248
artinya apabila terjadi peningkatan feel sebanyak 1 satuan, maka Loyalitas merek
akan naik sebesar 0,248.
d. Variabel think terhadap Loyalitas merek dengan koefisien regresi sebesar 0,096
artinya apabila terjadi peningkatan think sebanyak 1 satuan, maka Loyalitas
merek akan naik sebesar 0,096.
e. Variabel act terhadap Loyalitas merek dengan koefisien regresi sebesar -0,014
artinya apabila terjadi penurunan act sebanyak 1 satuan, maka Loyalitas merek
akan turun sebesar 0,014.
f. Variabel relate terhadap Loyalitas merek dengan koefisien regresi sebesar 0,490
artinya apabila terjadi peningkatan relate sebanyak 1 satuan, maka Loyalitas
merek akan naik sebesar 0,490.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Uji Hipotesis
A. Uji F (Uji Secara Serempak/ Simultan)
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel Sense (X1), Feel (X2), Think (X3),
Act (X4), Relate (X5) secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh terhadap
Loyalitas Merek (Y) pada konsumen BreadTalk Cambridge City Square Medan
H
. Model
hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5
Artinya tidak ada pengaruh secara serentak atau simultan antara variabel
bebas (X
= 0
1,X2,X3,X4,X5
H
) terhadap variabel terikat (Y).
0 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5
Artinya ada pengaruh secara serentak atau simultan antara variabel bebas
(X
≠ 0
1,X2,X3, X4,X5
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang
dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
) terhadap variabel terikat (Y).
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 96 dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 6, sehingga diperoleh:
1) df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 6-1 =5
2) df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 96-6 =90
Universitas Sumatera Utara
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16,0
for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel
H
pada tingkat α = 5%,
dengan kriteria uji sebagai berikut:
0 diterima bila Fhitung < Ftabel
H
pada α = 5%
0 ditolak bila Fhitung > Ftabel pada α = 5%
Tabel 4.18 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 247,261 5 54,852 21,318 .000a
Residual 231,572 90 2,573
Total 505,833 95 Total a. Predictors: (Constant), Power, Attraction, Visibility, Credibility b. Dependent Variable: Brandimage Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2011)
Fhitungresidualsquaremean
regressionsquaremean = = 2,573
54,852 = 21,38
1. Kriteria pengambilan keputusan
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ha diterima jika F
pada α = 0,05
hitung > Ftabel
2. Dari tabel ANOVA diperoleh F
pada α = 0,05
hitung
Tabel 4.19
sebesar 21,38
Realiability Statistics Anova
F Fhitung tabel 21,38 2,70
Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2011)
Berdasarkan Tabel 4. 19, nilai Fhitung > Ftabel pada α = 5% dengan
demikian maka Ha diterima. Hal ini, menunjukkan bahwa variabel bebas (sense,
feel, think, act, dan relate) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Loyalitas
merek. Dengan melihat probabilitasnya (Sig) yang lebih kecil dari taraf signifikan
Universitas Sumatera Utara
(0,000<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan tersebut diterima
dan berpengaruh (high significant).
B. Uji t (Parsial)
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri
dari variabel Sense (X1), Feel (X2), Think (X3), Act (X4), dan Relate (X5
H
) mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan Loyalitas Merek (Y). Model
hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Sense (X1),
Feel (X2), Think (X3), Act (X4), dan Relate (X5) secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap Loyalitas Merek (Y) pada konsumen BreadTalk Cambridge
City Square Medan
H
sebagai variabel terikat.
0 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri Sense (X1), Feel
(X2), Think (X3), Act (X4), dan Relate (X5) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Merek (Y) pada konsumen BreadTalk Cambridge City Square
Medan
Kriteria pengambilan keputusan:
sebagai variabel terikat.
H0 diterima jika thitung < ttabel
H
pada α = 5%
0 ditolak jika thitung > ttabel
Nilai t
pada α = 5%
hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16,0 for
Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat α = 5%
dan df=90 yakni 1,980.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20
Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2011)
a. Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel sense
Nilai thitung variabel sense adalah 5,940 dan nilai t tabel sebesar 1,980 maka thitung
> t tabel
2. Variabel feel
(5,940>1,980) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sense
berpengaruh positif dan signifikan (0,000<0,05) secara parsial Loyalitas merek.
Nilai thitung variabel feel adalah 2,396 dan nilai t tabel sebesar 1,980 maka thitung >
t tabel
3. Variabel think
(2,396>1,980) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel feel berpengaruh
positif dan signifikan (0,019<0.05) secara parsial terhadap Loyalitas merek.
Nilai thitung variabel think l adalah 0,811 dan nilai t tabel sebesar 1,980 maka thitung
< t tabel
4. Variabel act
(0,811 <1,980) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel think tidak
berpengaruh positif dan signifikan (0,419<0.05) secara parsial terhadap Loyalitas
Nilai thitung variabel act l adalah -0,159 dan nilai t tabel sebesar 1,980 maka thitung
< t tabel
5. Variabel relate
(-0,159 <1,980) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel act tidak
berpengaruh positif dan signifikan (0,874<0.05) secara parsial terhadap Loyalitas
merek.
Nilai thitung variabel relate l adalah 4,358 dan nilai t tabel sebesar 1,980 maka
thitung < t tabel
(4,358 <1,980) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel relate
berpengaruh positif dan signifikan (0,000<0.05) secara parsial terhadap Loyalitas
merek.
C. Identifikasi Determinan (R2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Jika determinan (R
)
2) semakin besar atau mendekati satu, maka
pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5 ) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat.
Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas
(X1, X2, X3, X4, X5) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.
Tabel 4.21 Uji Determinan
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .736a .542 .517 1.60406 a. Predictors: (Constant), Sense, Feel, Think, Act, Relate b. Dependent Variable: Loyalitas Merek Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2011)
Universitas Sumatera Utara
1. R = 0.736 berarti hubungan antara sense, feel, think, act dan relate terhadap loyalitas
merek sebesar 73,6%. Dengan melihat tabel hubungan antar variabel, maka hubungan
antara variabel independent dengan variabel dependen adalah erat.
Tabel 4.22 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi 0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 – 0.39 Tidak Erat 0.4 – 0.59 Cukup Erat 0.6 – 0.79 Erat 0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Buku Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS)
2. Adjusted R Square sebesar 0.517 berarti 51,7% faktor-faktor yang mempengaruhi
loyalits merek dapat dijelaskan oleh variabel bebas sense, feel, think, act, dan relate .
Sedangkan sisanya 48,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
3. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Standard Error of Estimated juga bisa disebut standard deviasi. Dalam penelitian ini
Standard Error of Estimate adalah 1.60406. Semakin kecil standard deviasi berarti
model semakin baik.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh :
a. Variabel sense berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
loyalitas merek BreadTalk Cambridge City Square Medan. Variabel Sense
mempunyai nilai yang terbesar diantara variabel-variabel lain yang
mempengaruhi loyalitas merek. Hal ini disebabkan karena para konsumen
Universitas Sumatera Utara
tersebut tertarik akan tampilan desain roti yang menarik, aroma roti yang
sangat nikmat, roti BreadTalk yang memiliki rasa lezat, format ukuran roti
yang besar daripada toko roti yang lain, dan konsep dapur yang terbuka (open
kitchen).
Hal ini sesuai dengan teori Schmitt (2004:89) bahwa bagian sense daripada
experiential marketing pada sebuah usaha produk akan memberikan benefit
yang lebih maksimal untuk menarik Customer Loyalty karena segala aspek
dari produk atau jasa yang langsung dapat dirasakan oleh panca indra
manusia. Sense menciptakan sensory experience atau pengalaman-
pengalaman melalui panca indra yang ada pada diri manusia, yaitu melalui