37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka- angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyadarkan kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti (Syarifudin, 2009). 3.2. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Rancangan Cross- Sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Pada rancangan penelitian Cross-Sectional dilakukan langkah-langkah yaitu mengidentifikasikan variable penelitian, mengidentifikasikan subjek penelitian, mengobservasi variabel, dan melakukan analisis data (Hidayat, 2007).
22
Embed
METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian angka) yang ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan
kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-
angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya
pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian
inferensial dan menyadarkan kesimpulan hasil penelitian
pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.
Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi
hubungan antar variabel yang diteliti (Syarifudin, 2009).
3.2. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif
dengan pendekatan Cross-Sectional. Rancangan Cross-
Sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran
atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat
(sekali waktu). Pada rancangan penelitian Cross-Sectional
dilakukan langkah-langkah yaitu mengidentifikasikan variable
mengobservasi variabel, dan melakukan analisis data (Hidayat,
2007).
38
3.3. Variable penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas
(independent) dan variabel terikat (dependen) yaitu:
1. Variabel bebas (independen)
Varibel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen).
Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas
artinya bebas mempengaruhi variabel lainnya, variabel ini
punya nama lain seperti variabel prediktor, risiko, atau
kausa (Hidayat, 2007). Variabel bebas (independen) pada
penelitian ini yaitu dukungan keluarga.
2. Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas.
Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap
perubahan (Hidayat, 2007). Variabel terikat (dependen)
pada penelitian ini yaitu minat dan motivasi karena pada
minat dan motivasi dapat dipengaruhi oleh dukungan
keluarga. Jadi, variabel terikat tergantung dari variabel
bebas terhadap perubahannya.
3.4. Definisi operasional variable penelitian
Definisi operasional adalah membuat variabel menjadi
lebih konkrit dan dapat diukur. Dalam mendefinisikan suatu
39
variabel, peneliti menjelaskan tentang apa yang harus diukur,
bagaimana mengukurnya, apa saja kriteria pengukurannya,
instrumen yang digunakan untuk mengukurnya dan skala
pengukurannya (Dharma, 2011). Pada definisi operasional
variabel penelitian ini, disajikan dalam bentuk tabel dibawah
ini yaitu:
Tabel 3.1 : Definisi Operasional penelitian
No Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Variable bebas (independen) 1. Dukungan
Keluarga Keterlibatan keluarga dalam memotivasi dan mendorong minat mahasiswa dalam memilih jurusan keperawatan PSIK FIK UKSW
Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner
Kuisioner dengan 20 pertanyaan mengenai dukungan keluarga yang di dalamnya lengkap dengan 4 komponen dukungan keluarga
Pada hasil ukur dukungan keluarga yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu
18-32 2=Sedang yaitu
33-48 3=Tinggi yaitu
49-64 4=Sangat
Tinggi yaitu 65-80
Ordinal
Variable terikat (dependen) 2 Minat Sesuatu yang
sesuai dengan kehendak, keinginan atau kesukaan responden
Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner
Kuisioner dengan 10 pertanyaan mengenai minat mahasiswa menjadi perawat
Pada hasil ukur minat mahasiswa menjadi perawat yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu
8,7-16,2 2=Sedang yaitu
16,3-23,8 3=Tinggi yaitu
Ordinal
40
23,9-32,4 4=Sangat Tinggi
yaitu 32,5-40 3. Motivasi Semua hal
yang membuat responden memilih jurusan keperawatan PSIK FIK UKSW
Responden memilih salah satu pilihan dari 4 item pilihan jawaban pada kuisioner
Kuisioner dengan 10 pertanyaan mengenai motivasi mahasiswa menjadi perawat
Pada hasil ukur motivasi mahasiswa menjadi perawat yaitu dengan skala Likert 4=Selalu 3=Sering 2=Jarang 1=Tidak pernah Dari skala diatas didapatkan nilai rentang yaitu: 1=Rendah yaitu
8,7-16,2 2=Sedang yaitu
16,3-23,8 3=Tinggi yaitu
23,9-32,4 4=Sangat Tinggi
yaitu 32,5-40
Ordinal
Variabel Counfounding 4 Umur Usia yang di
tunjukkan atau diperoleh dari ulangtahun yang terakhir
Sesuai KTP responden
Kuisioner Jumlah waktu dalam tahun
Rasio
5 Jenis Kelamin
Gender yang dibagi menjadi laki-laki dan perempuan
Responden mengisi jenis kelamin pada kuisioner
Kuisioner 1. Laki-laki 2. Perempuan
Nominal
6 Asal Tempat tinggal asal responden
Responden mengisi asal pada kuisioner
Kuisioner 1. Sumatra 2. Jawa 3. NTT 4. Bali 5. Sulawesi 6. Maluku 7. Kalimantan
Nominal
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1. Populasi
Pada populasi penelitian ini, peneliti memilih responden
orang tua dan mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan FIK UKSW yang masih aktif kuliah,
angkatan 2007, angkatan 2008, angkatan 2009,
41
angkatan 2010 dan angkatan 2011. Penetapan
pemilihan responden di Program Studi Ilmu
Keperawatan FIK UKSW dikarenakan peneliti
mengetahui bahwa beberapa mahasiswa di Program
Studi Ilmu Keperawatan FIK UKSW tidak ingin menjadi
perawat tetapi ada dukungan keluarga sehingga minat
dan motivasi menjadi perawat meningkat. Selain itu
juga, dikarenakan tidak memerlukan banyak biaya,
tenaga dan banyak waktu.
3.5.2. Sampel
Pada penentuan sampel, peneliti mengambil
sampel yang akan mewakili keseluruhan populasi yang
ada. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Purposive sampling adalah suatu metode pemilihan
sampel yang dilakukan berdasarkan maksud dan tujuan
tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Dharma, 2011).
Kriteria inklusi sampel yaitu:
1. Orangtua dan mahasiswa keperawatan yang masih
aktif kuliah di PSIK FIK Universitas Kristen Satya
Wacana
42
2. Orangtua dan mahasiswa keperawatan yang berada
di pulau Jawa dan luar pulau Jawa yang dapat di
jangkau oleh peneliti
3. Bisa baca tulis
4. Bersedia menjadi responden
5. Memahami bahasa Indonesia
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah responden
yang tidak memenuhi kriteria penelitian yaitu yang tidak
mengembalikan kuisioner hingga batas waktu yang
ditentukan.
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus sampel penelitian deskriptif kategorik sebagai
berikut:
Rumus:
N= (Zα)2 P.Q
d2
Keterangan :
Zα : Kesalahan tipe satu
P : Proporsi kategorik
Q : 1-P
d : Presisi (Dahlan, 2008)
Berdasarkan rumus di atas peneliti menetapkan
tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95%
43
dengan hipotesis dua arah nilai α=5% dan Zα=1,64,
P=0,4. Peneliti mendapatkan bahwa berdasarkan data
studi pendahulu, prevalensi minat dan motivasi menjadi
perawat sedang adalah 40% dengan kesalahan prediksi
yang masih diterima (presisi d) ditetapkan sebesar
10%.
N= (Zα)2 P.Q
d2
N= 1,642 x 0,4 x 0,6 = 64,55 atau 65
0,102
Berdasarkan hasil perhitungan di atas jumlah sampel
minimal 65 orang. Peneliti mengantisipasi adanya drop
out responden peneliti menambah 10% dengan rumus
yaitu:
N= n
1-F
N= 65 = 72
(1-0,1)
Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan minimal adalah 72
orang (Dharma, 2011).
44
3.6. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di kampus Fakultas Ilmu Kesehatan
UKSW. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 27 Maret
2012-14 Mei 2012. Penelitian ini diadakan selama 1 bulan 19
hari pada orang tua dan mahasiswa keperawatan Program
Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Kristen Satya Wacana yang masih aktif kuliah.
3.7. Teknik pengumpulan data
Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan
alat ukur pengumpulan data antara lain berupa
kuisioner/angket. Instrumen berupa angket diberikan untuk
menilai dukungan keluarga, minat dan motivasi. Menggunakan
pengukuran skala Likert yang sudah dimodifikasi dengan
pilihan jawaban tidak pernah (skor 1), jarang (skor 2), sering
(skor 3) dan selalu (skor 4) digunakan untuk mengukur
pendapat seorang individu terhadap minat menjadi perawat,
motivasi menjadi perawat dan dukungan keluarga dalam
memotivasi anak untuk menjadi perawat. Hasil pengukuran
kemudian dikategorikan sebagaimana telah ditulis dalam
definisi operasional antara lain untuk dukungan keluarga nilai
rentang yaitu sangat tinggi= 65-80, tinggi= 49-64, sedang = 33-
48, rendah = 18-32, untuk minat dan motivasi menjadi perawat
45
nilai rentang yaitu sangat tinggi= 32,5-40, tinggi= 23,9-32,4,
sedang = 16,3-23,8, rendah = 8,7-16,2.
Perhitungan rentang skor didapatkan melalui rumus
sebagai berikut:
i = Skor tertinggi – Skor terendah
Banyaknya Kategori
Keterangan :
Skor tertinggi : Banyaknya soal x Skor kategori tertinggi