Top Banner
TUGAS AKHIR - SM 141501 METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing Dra. Sri Suprapti H., M.Si JURUSAN MATEMATIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015
81

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

Aug 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

TUGAS AKHIR - SM 141501

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing Dra. Sri Suprapti H., M.Si JURUSAN MATEMATIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015

Page 2: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

FINAL PROJECT-SM 141501T

DIFFERENTIAL TRANSFORM METHOD FOR SOLVING ODE NON-LINEAR BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Supervisor Dra. Sri Suprapti H., M.Si Department of Mathematics Faculty of Mathematics and Natural Sciences Sepuluh Nopember Institut of Technology Surabaya 2015

Page 3: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing
Page 4: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

vii

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK

MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU

Nama Mahasiswa : AFIFAH DWI KURNIAWATI

HASIBUAN

NRP : 1211 100 045

Jurusan : Matematika

Dosen Pembimbing : Dra. Sri Suprapti H., M.Si

Abstrak

Pada kasus fenomena alam banyak ditemukan model

nonlinier. Salah satunya yaitu persamaan diferensial biasa (PDB)

nonlinier Bratu yang diturunkan dari model pengapian bahan

bakar padat dalam teori pembakaran termal. Sebuah rumus baru

telah dikembangkan berdasarkan dari metode transformasi

diferensial untuk menyelesaikan persamaan tersebut. Namun

metode ini masih kurang sederhana dalam menghitung

transformasi differensial dari bentuk nonliniernya. Sehingga pada

Tugas Akhir ini digunakan sebuah metode transformasi

diferensial dengan polinomial baru untuk menyelesaikan PDB

nonlinier Bratu. Hasil simulasi grafik menunjukkan metode

transformasi diferensial sangat dekat dengan solusi eksaknya serta

galatnya cukup kecil. Nilai galat semakin kecil saat nilai orde

semakin besar. Kemudian dari hasil simulasi konvergensi

didapatkan untuk syarat ( ) ( )

sehingga solusi numerik dari persamaan Bratu konvergen ke

eksaknya, namun untuk syarat ( ) ( ) solusi

numeriknya tidak konvergen ke eksaknya sehingga sebaiknya

dipilih nilai

Kata kunci: Metode Transformasi Diferensial, PDB Nonlinier

Bratu, Konvergensi, Parameter

Page 5: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

viii

โ€Halaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 6: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

ix

DIFFERENTIAL TRANSFORM METHOD FOR SOLVING ODE NON-LINEAR BRATU

Name : AFIFAH DWI KURNIAWATI

HASIBUAN NRP : 1211 100 045 Department : Matematika Supervisor : Dra. Sri Suprapti H., M.Si

Abstact

In the case of natural phenomena are found nonlinear models. One of them is a model of ordinary differential equations (ODE) of nonlinear Bratu derived from solid fuel ignition models in the theory of thermal combustion. A new formula was developed based on differential transform method for solving it. However, this method is less simple in calculating the differential transform of nonlinear form. So in this Final Project used a differential transform method with new polynomial for solving Bratu equation. Results of the simulation graph showing differential transform method is very close to the exact solution as well as the error is quite small. The smaller the error value when the value of the larger order. After that, the convergence of simulation results obtained โˆƒ 0 โ‰ค โˆ๐‘˜ < 1 for the condition ๐‘ข(0) = ๐‘ขโ€ฒ(0) = 0, so the numerical solution of Bratu equation converge to the exact solution, but for the condition ๐‘ข(0) =๐‘ขโ€ฒ(0) = ๐œ‹, the numerical solution of Bratu equation do not converge to the exact solution so that the value of ๐œ‹2 < ๐œ† < ๐œ†๐‘˜ should be selected.

Keywords: Differential Transform Method, Bratu Nonlinear ODE, Convergence, ๐œ† Parameter.

Page 7: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

x

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 8: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Salah satu tujuan dari disusunnya Tugas Akhir ini adalah

untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai jenjang

Sarjana Sains dari Jurusan Matematika ITS Surabaya.

Tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar

atas kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Sehubungan

dengan itu, penulis bermaksud menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Erna Apriliani, M.Si selaku Ketua Jurusan

Matematika ITS.

2. Ibu Dra. Sri Suprapti H., M.Si selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam

penyusunan laporan tugas akhir ini.

3. Ibu Sunarsini, M.Si, Ibu Dra. Wahyu F. D., M.Si, Bapak Drs.

Suhud Wahyudi, M.Si, Bapak Moh. Iqbal, S.Si, M.Si selaku

Dosen Penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan

tugas akhir ini.

4. Bapak Drs. Chairul Imron, MI.Komp selaku Koordinator

Tugas Akhir Jurusan Matematika ITS.

5. Bapak Dr. Darmaji, S.Si, MT selaku Dosen Wali yang telah

membantu dan memberikan arahan akademik selama penulis

menempuh perkuliahan di Jurusan Matematika ini.

6. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Matematika atas

kemudahan dan bantuan yang diberikan selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

Page 9: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xii

saran dari pembaca. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surabaya, Juli 2015

Penulis

Page 10: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xiii

Special thanks to:

1. Allah Subhanahu wa taโ€™ala yang telah memberikan nikmat,

karunia serta petunjuk dan kesabaran dalam setiap langkah

penulis atas izin dan kehendakNya Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan dan juga Nabi Muhamma SAW, shalawat serta

salam selalu tercurah untuk beliau yang telah membimbing

umatnya sehingga dapat berhijrah dari jaman kegelapan ke

jaman yang dipenuhi dengan nikmat ilmu yang barokah ini.

2. Ibu dan Bapak yang selalu banyak membantu, mendoakan,

serta memberikan nasihat dan motivasi kepadaku.

3. Kakak dan semua keluargaku yang telah membantu dan

memberikan semangat kepadaku.

4. Teman-teman dekatku Ulva, Ifa, Tutut, Muna, Dini yang

selalu bersama di jurusan dan saling membantu serta

menyemangati selama kuliah di Matematika ini dan special to

filsi terima kasih banyak sudah membantu tugas-tugasku saat

kuliah dan Kakak sarah yang selama ini mau mengajak pulang

bareng, semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan yang

banyak.

5. Teman-teman IM yang telah berjuang bersama dalam

menegakkan dakwah IM. Semoga semangat dakwah kita bisa

istiqomah dan IM dapat menjadi lebih baik ke depannya.

6. Teman-teman Menaraโ€™11 yang telah berjuang bersama saat-

saat maba hingga sekarang, terima kasih sudah banyak

membantu selama ini.

7. Teman-teman jurusan yang sudah berbagi pengalaman

bersama selama aku kuliah di jurusan Matematika ITS

8. Dan buat semua pihak yang telah mendukung pengerjaan

Tugas Akhir ini.

Page 11: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xiv

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 12: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................... v

ABSTRAK ................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................ xi

DAFTAR ISI .............................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................ xix

DAFTAR TABEL ..................................................................... xxi

DAFTAR SIMBOL ............................................................... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 2

1.3 Batasan Masalah ............................................................... 2

1.4 Tujuan ............................................................................... 2

1.5 Manfaat ............................................................................. 3

1.6 Sistematika Penulisan ....................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 5

2.1 Persamaan Diferensial Tak Linier .................................... 5

2.2 Deret Taylor dan Deret Maclaurin ................................... 6

2.3 Metode Transformasi Diferensial ..................................... 7

2.4 Persamaan Fungsional .................................................... 10

2.5 Operator .......................................................................... 10

2.6 Barisan Rekursif ............................................................. 10

Page 13: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xvi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................... 11

3.1 Studi Literatur................................................................. 11

3.2 Penurunan Model Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu ............................................................... 11

3.3 Mencari Solusi Eksak Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu ............................................................... 11

3.4 Mencari Solusi Numerik Persamaan Diferensial Biasa ....

Nonlinier Bratu .................................................................. 12

3.5 Simulasi Konvergensi ..................................................... 12

3.6 Simulasi Numerik PDB Nonlinier Bratu

Menggunakan Metode Transformasi Diferensial ........... 12

3.7 Kesimpulan dan Saran .................................................... 12

3.8 Skema Penelitian ............................................................ 12

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................. 15

4.1 Metode Transformasi Diferensial dengan Polinomial

Baru ................................................................................ 15

4.2 Analisis Konvergensi ..................................................... 20

4.3 Penurunan Rumus PDB Nonlinier Bratu Pada Model

Pengapian Bahan Bakar Padat ........................................ 23

4.4 Solusi Persamaan Diferensial Biasa Nonlinier Bratu

Menggunakan Metode Transformasi Diferensial ........... 25

4.5 Simulasi Konvergensi ..................................................... 35

4.6 Simulasi Numerik dan Analisa Galat ............................. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................... 49

5.1 Kesimpulan ..................................................................... 49

5.2 Saran ............................................................................... 49

Page 14: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xvii

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 51

LAMPIRAN .............................................................................. 53

Page 15: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Nilai RMSE dengan ฮป = 2 untuk N =10, N =5,

dan N =3 ...................................................

48

Page 16: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xx

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 17: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema Penelitian โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ... 15

Gambar 4.1 Hasil Numerik Perhitungan untuk

dan N = 4โ€ฆโ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..

42

Gambar 4.2 Hasil Numerik Perhitungan untuk

dan N = 10โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.....................................

43

Gambar 4.3 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= 2 dan N = 10โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..โ€ฆโ€ฆ...

43

Gambar 4.4 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= -2 dan N = 10โ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

44

Gambar 4.5 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= -1 dan N = 10โ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

44

Gambar 4.6 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= 1 dan N = 10โ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

Gambar 4.7 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= dan N = 10โ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

Gambar 4.8 Hasil Numerik Perhitungan untuk =21,

ฮป= dan N = 10โ€ฆ.โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial dengan Solusi Eksak untuk

dan N = 10โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..................................

Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial dengan Solusi Eksak untuk

dan N = 5โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..................................

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial dengan Solusi Eksak untuk

dan N = 3โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..................................

Gambar 4.12Grafik Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial dengan Solusi Eksak untuk

dan N = 10โ€ฆโ€ฆ...................................

Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial dengan Solusi Eksak untuk

โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ

45

45

46

47

47

48

49

50

Page 18: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xx

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 19: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xxi

DAFTAR SIMBOL

= parameter skalar Frank-Kamanetski

โ„ = himpunan bilangan real

โ„• = himpunan bilangan asli atau bilangan bulat positif

= field atau lapangan

= ruang Hilbert

= operator umum diferensial nonlinier

= operator linier yang didefinisikan

= operator linier sisa dari

= operator nonlinier dari

= operator nonlinier dari ruang Hilbert ke dalam

= sebuah bola di dalam โ„ yang berpusat di titik 0

= operator Laplace

= jari-jari pada bola

= himpunan dari semua fungsi yang mempunyai turunan

pertama kontinu.

= himpunan dari semua fungsi yang mempunyai turunan

kedua kontinu.

N = orde atau pangkat tertinggi dari deret solusi

= jumlah partisi untuk atau

Page 20: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

xxii

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 21: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dari

permasalahan yang dibahas pada Tugas Akhir ini. Kemudian dari

permasalahan tersebut dirangkum ke dalam suatu rumusan masalah. Selanjutnya untuk menyelesaikan permasalahan pada

Tugas Akhir ini diberikan juga batasan masalah guna

mendapatkan tujuan yang diharapkan dan manfaat yang diperoleh. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini

diuraikan pada akhir bab ini.

1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknik model

nonlinier merupakan salah satu hal yang penting, namun pada

kenyataannya model nonlinier masih sulit untuk dipecahkan baik secara numerik maupun analitik. Salah satu bentuk model

nonlinier yaitu pada masalah nilai eigen eliptik nonlinier yang

timbul dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknik seperti perpindahan panas radiatif, teori pembakaran, dan nanoteknologi

[1].

Persamaan Bratu merupakan kasus khusus dari persamaan

masalah nilai eigen eliptik nonlinier yang diberikan dalam bentuk

. (1.1)

Persamaan Bratu diturunkan dari penyederhanaan model

pengapian bahan bakar padat pada teori pembakaran. Terdapat beberapa metode baik analitik maupun numerik yang telah sukses

diterapkan oleh para peneliti dalam menyelesaikan persamaan

Bratu. Wazwaz [2] menggunakan metode dekomposisi adomian untuk mendapatkan solusi eksak persamaan Bratu, Batiha [3]

menggunakan metode iterasi variational untuk mendapatkan

solusi numerik persamaan Bratu, Abukhaled [1] menyelesaikan

persamaan Bratu menggunakan metode Spline, dan metode wavelet Legendre digunakan untuk menyelesaikan persamaan

Bratu oleh [4] serta Chang [5] mengembangkan sebuah metode

alternatif untuk menyelesaikan transformasi diferensial satu dimensi dari fungsi nonlinier yang diterapkan pada persaman

Page 22: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

2 Bratu. Namun metode ini memerlukan diferensiasi, manipulasi aljabar dan perhitungan yang lebih sulit untuk transformasi

diferensial pada fungsi nonlinier [6], sehingga pada Tugas Akhir

ini digunakan pendekatan yang lebih efisien dalam menggunakan

metode transformasi diferensial untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu. Fungsi nonlinier digantikan oleh

polinomial transformasi diferensial kemudian fungsi linier

digantikan dengan fungsi transformasinya yang diperoleh dari sifat-sifat dasar metode transformasi diferensial. Dengan

demikian, persamaan Bratu dapat dengan mudah dipecahkan

dengan perhitungan yang lebih sederhana untuk setiap fungsi nonlinier.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang ada, permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini antara lain:

1. Bagaimana menyelesaikan PDB nonlinier Bratu menggunakan

metode transformasi diferensial. 2. Bagaimana mendapatkan hasil simulasi grafik perbandingan

antara metode transformasi diferensial dengan solusi eksaknya.

3. Bagaimana mendapatkan hasil konvergensi pada solusi yang

diperoleh dari persaman Bratu.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diberikan dalam Tugas Akhir ini diantaranya sebagai berikut:

Nilai syarat awal PDB nonlinier Bratu yang diselesaikan

adalah dan .

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas,

maka tujuan dari Tugas Akhir ini diantaranya sebagai berikut: 1. Menyelesaikan PDB nonlinier Bratu menggunakan metode

transformasi diferensial.

2. Mendapatkan hasil simulasi grafik perbandingan antara metode transformasi diferensial dengan solusi eksaknya.

3. Mendapatkan hasil konvergensi dari solusi yang diperoleh

pada persamaan Bratu.

Page 23: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

3

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai rujukan

(acuan) untuk menyelesaikan PDB nonlinier Bratu dengan

menggunakan metode yang lebih sederhana, efektif, dan akurat bagi para pengguna.

1.6 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini secara keseluruhan disusun atas

lima bab dan lampiran. Secara garis besar masing-masing bab

akan membahas hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang gambaran secara umum dari Tugas

Akhir ini yang meliputi latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang dasar teori serta materi pendukung

yang digunakan penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini,

antara lain persamaan diferensial tak linier, deret Taylor dan Maclaurin, metode transformasi diferensial, persamaan

fungsional, operator, dan barisan rekursif.

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang alur penyelesaian dan metode

yang digunakan penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan formulasi dan penyelesaian berupa

solusi eksak dan numerik dari PDB nonlinier Bratu serta

penjelasan mengenai hasil simulasi yang diperoleh.

Page 24: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

4 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan

sebelumnya dan saran untuk mengembangkan penelitian

sebelumnya.

LAMPIRAN

Page 25: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang

menjadi landasan atau dasar teori dan materi pendukung lainnya

antara lain persamaan diferensial tak linier, deret Taylor dan

Maclaurin, metode transformasi diferensial, persamaan

fungsional, operator, dan barisan rekursif.

2.1 Persamaan Diferensial Tak Linier

Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang

mengandung turunan dari satu atau beberapa variabel tak bebas

terhadap satu atau beberapa variabel bebas. Berdasarkan tipe

persamaan diferensial dibagi menjadi dua yaitu persamaan

diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial.

Persamaan diferensial biasa adalah suatu persamaan

diferensial yang memuat turunan dari satu atau lebih variabel tak

bebas terhadap satu variabel bebasnya. Berdasarkan kelinierannya

persamaan diferensial biasa terbagi menjadi linier dan tak linier.

Persamaan diferensial biasa linier orde n dengan y variabel tak

bebas dan variabel bebas adalah persamaan berbentuk

( )

( )

( )

( ) ( ) (2.1)

dengan tidak sama dengan nol.

Persamaan diferensial biasa dikatakan tak linier, dilihat dari

variabel tak bebas y, yaitu

1 Variabel tak bebas y dan turunannya berderajat lebih dari satu

2 Terdapat perkalian variabel tak bebas y dan (atau) juga

turunannya

3 Terdapat fungsi-fungsi transenden dari y dan (atau)

turunannya [7].

Contoh 2.1.1:

*

+

Page 26: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

6

2.2 Deret Taylor dan Deret Maclaurin

Jika adalah jumlah dari deret pangkat dengan interval

konvergensi ( ) :

( ) โˆ‘

( )

Deret ini disebut deret Taylor ( ) di sekitar Jika

koefisien diberikan oleh rumus

( ) ( )

( )

( )( )

,โ€ฆ,

maka didapatkan

( ) โˆ‘ ( )( )

( )

( ) ( )

( )

( )

( )

( )( )

( ) +.. (2.2)

Untuk kasus khusus deret Taylor menjadi

( ) โˆ‘ ( )( )

( ) ( )

( )

( )( )

(2.3)

Deret persamaan (2.3) dikenal dengan deret Maclaurin [8].

Contoh 2.2.1 :

Hampiri fungsi ( ) ke dalam deret Taylor di sekitar

Penyelesaian:

Didapatkan turunan ( ) sebagai berikut

( ) ,

( ) ( ) ,

( ) ,

( )( ) ,

Page 27: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

7 dan seterusnya.

Maka, berdasarkan persamaan (2.3), dihampiri dengan deret

Maclaurin sebagai berikut:

( ) ( )

( )

( )

Deret Taylor dan deret Maclaurin sangat penting dalam

memperoleh suatu hampiran atau aproksimasi pada nilai

penyelesaian dari suatu masalah nilai awal (MNA) pada nilai-nilai

dari tertentu.

2.3 Metode Transformasi Diferensial

Transformasi diferensial untuk turunan ke- dari fungsi ( ) didefinisikan sebagai berikut [6] :

( )

*

( )+

(2.4)

dengan mempunyai turunan yang kontinu terhadap dan ( ) adalah fungsi transformasi yang disebut fungsi-T.

Invers dari transformasi diferensial ( ) didefinisikan

( ) โˆ‘( ) ( )

Dari persamaan (2.4) dan (2.5) didapat

( ) โˆ‘( )

,

( )-

|

yang menyatakan konsep dari transformasi diferensial yang

diturunkan dari ekspansi deret Taylor, tetapi metode ini tidak

menyelesaikan turunan secara simbolik. Fungsi ( ) dapat

dinyatakan dengan deret berhingga dan persamaan (2.5) dapat

ditulis sebagai

(2.5)

(2.6)

Page 28: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

8

( ) โˆ‘( ) ( )

Berdasarkan (2.4) dan (2.5) dapat ditentukan sifat-sifat operasi

dari transformasi diferensial yang diberikan pada Teorema 2.3.1.

Teorema 2.3.1 [6,9]

Jika ( ) ( ) ( ) fungsi dari dan ( ) ( ) ( ) masing-masing transformasi diferensial dari fungsi-fungsi

tersebut, maka untuk konstanta dan bilangan bulat tak negatif

, memenuhi sifat-sifat berikut ini:

i. Jika ( ) ( ) ( ), maka ( ) ( ) ( ).

ii. Jika ( ) ฮฑ ( ), maka ( ) ( )

iii. Jika ( ) ( )

( ), maka ( ) ( ) ( )

iv. Jika ( ) ( )

, maka ( ) ( )(

) ( ) ( ) Bukti :

i. Turunan ke- dari persamaan ( ) ( ) ( ) adalah

( )

( )

( )

Dengan mengalikan kedua ruas dengan

maka diperoleh

( )

( )

( )

( ) ( ) ( )

ii. Turunan ke- dari persamaan ( ) ฮฑ ( ) adalah

( )

(

( )

)

Jika kedua ruas dikalikan dengan

maka diperoleh

( )

( ( )

)

(2.7)

Page 29: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

9

( ) ( )

iii. Turunan ke- dari persamaan ( ) ( )

( ) adalah

( )

( )

Jika kedua ruas dikalikan

maka diperoleh

( ( )

)

( ( )

)

Selanjutnya mengalikan

pada ruas kanan didapatkan

( ( )

)

( ( )

) (

)

( ( )

) ( )

( ) ( ( )

)

( ( )

) ( )

( ) ( ( )

)

( ) ( ) ( )

iv. Turunan ke- dari persamaan ( ) ( )

adalah

( )

( )

Jika kedua ruas dikalikan

maka diperoleh

( ( )

)

( ( )

)

Selanjutnya ruas kanan dikalikan dengan ( )( ) ( )( )

( )( ) ( )( ), maka diperoleh

( ( )

)

( ( )

) (

( )( ) ( )( )

( )( ) ( )( ))

( ( )

) ( )( ) ( )(

)

( ) ( ( )

)

( ) ( )( ) ( ) ( ).

Sehingga Teorema 2.3.1 terbukti.

Page 30: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

10 2.4 Persamaan Fungsional

Persamaan fungsional adalah sebuah persamaan untuk fungsi-

fungsi atau nilai-nilai yang tidak diketahui. Dengan demikian,

untuk menyelesaikan sebuah persamaan fungsional dapat

diartikan mencari semua fungsi yang memenuhi persamaan. Salah

satu persamaan fungsional dasar yaitu

( ) ( ) ( ) (2.8)

Persamaan diatas disebut persamaan fungsional Cauchy [10].

( ) ( ) adalah fungsi-fungsi yang dicari dari persamaan

fungsional (2.8).

2.5 Operator

Definisi 2.5.1 [11] Misal dan dua ruang vektor atas ๐”ฝ.

Transformasi linier dari ke adalah pemetaan yang

memenuhi syarat berikut ini:

1. Untuk setiap , berlaku ( ) ( ) ( ) 2. Untuk setiap ๐”ฝ dan , berlaku ( ) ( )

Definisi 2.5.2 [11] Misal ruang vektor atas ๐”ฝ. Transformasi

linier disebut operator linier pada .

Operator nonlinier adalah sebuah operator yang tidak

memenuhi syarat dari pemetaan atau transformasi linier.

2.6 Barisan Rekursif

Barisan rekursif adalah suatu barisan yang didefinisikan

dengan cara rekursif atau induktif yaitu menentukan nilai dan

membentuk sebuah rumus untuk ( ) dalam suku .

Secara umum, dapat ditentukan dan membentuk rumus untuk

memperoleh dari

Contoh 2.6.1:

Barisan Fibonnaci ( ) diberikan oleh definisi induktif

( ) Sehingga diperoleh barisan yaitu (1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, โ€ฆ)

[12].

Page 31: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan langkah-langkah sistematis yang

dilakukan dalam proses pengerjaan Tugas Akhir. Metode

penelitian dalam Tugas Akhir ini terdiri atas tujuh tahap, antara lain studi literatur, penurunan model persamaan diferensial biasa

nonlinier Bratu, mencari solusi eksak persamaan diferensial biasa

nonlinier Bratu, mencari solusi numerik persamaan diferensial

biasa nonlinier Bratu, simulasi konvergensi dan numerik persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu serta penarikan

kesimpulan dan saran.

3.1 Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan analisis model dan identifikasi

permasalahan dengan mencari dan mempelajari literatur-literatur

seperti jurnal, paper, dan buku-buku serta artikel dari internet yang berhubungan dengan model matematika persamaan

diferensial biasa nonlinier Bratu dan solusi untuk penyelesaian

model tersebut dengan menggunakan metode transformasi diferensial.

3.2 Penurunan Model Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu

Pada tahap ini dilakukan penurunan rumus pada model

pengapian bahan bakar padat dalam teori pembakaran termal

untuk mendapatkan persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu.

3.3 Mencari Solusi Eksak Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu Pada tahap ini dicari solusi eksak dari persamaan diferensial

biasa nonlinier Bratu dengan menggunakan metode transformasi

diferensial.

Page 32: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

12

3.4 Mencari Solusi Numerik Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu

Pada tahap ini dicari solusi numerik dari persamaan diferensial

biasa nonlinier Bratu dengan menggunakan metode transformasi

diferensial.

3.5 Simulasi Konvergensi

Tahap simulasi ini dilakukan untuk mendapatkan hasil

numerik dari perhitungan . Nilai digunakan untuk

menunjukkan bahwa solusi numerik dari persamaan diferensial

biasa nonlinier Bratu dengan menggunakan metode transformasi

diferensial konvergen ke solusi atau nilai eksaknya.

3.6 Simulasi Numerik PDB Nonlinier Bratu Menggunakan

Metode Transformasi Diferensial Tahap simulasi ini dilakukan untuk mendapatkan grafik

perbandingan antara solusi atau penyelesaian numerik dari

persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu menggunakan metode transformasi diferensial dengan solusi eksaknya, serta

menganalisa nilai galat yang terjadi.

3.7 Kesimpulan dan Saran

Setelah dilakukan analisa dan pembahasan maka dapat ditarik

sebuah kesimpulan dan saran sebagai bahan masukan atau

pertimbangan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

3.8 Skema Penelitian

Skema penelitian bertujuan untuk memudahkan dalam pengerjaan Tugas Akhir agar lebih sistematis. Skema penelitian

yang digunakan disajikan pada Gambar 3.1.

Page 33: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

13

Gambar 3.1 Skema Penelitian

Penurunan Model Persamaan Diferensial Biasa

Nonlinier Bratu

Mencari Solusi Penyelesaian PDB

Nonlinier Bratu

Solusi Eksak PDB

Nonlinier Bratu

Solusi Numerik PDB

Nonlinier Bratu

Nonlinier

Simulasi Konvergensi

Simulasi Numerik PDB Nonlinier Bratu Menggunakan Metode

Transformasi Diferensial

Studi Literatur

Penarikan Kesimpulan

dan Saran

Page 34: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

14

โ€œ Halaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 35: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

15

BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas metode transformasi diferensial dengan polinomial baru, analisis konvergensi, penurunan rumus PDB nonlinier Bratu pada model pengapian bahan bakar padat serta solusi penyelesaian dari PDB nonlinier Bratu. Pembahasan dimulai dengan menganalisis metode transformasi diferensial dengan polinomial baru. Kemudian dilanjutkan denganmenganalisis metode yang digunakan untuk menunjukkan konvergensi dari solusi PDB Nonlinier Bratu. Selanjutnya penurunan model matematika pada pengapian bahan bakar padat untuk mendapatkan PDB nonlinier Bratu. Berikutnyamenyelesaikan PDB nonlinier Bratu menggunakan metode transformasi diferensial dengan polinomial baru. Setelah itu, pada akhir pembahasan diberikan analisis hasil simulasi dari grafik perbandingan antara solusi eksak dan numerik serta konvergensi dari solusi PDB nonlinier Bratu.

4.1 Metode Transformasi Diferensial dengan Polinomial Baru

Berikut ini dijelaskan mengenai langkah-langkah atau cara penyelesaian suatu persamaan diferensial menggunakan metode transformasi diferensial dengan polinomial baru.

Misalkan terdapat persamaan diferensial berikut ini โ„ณ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ = ๐‘”(๐‘ก), (4.1) dengan โ„ณ adalah operator umum diferensial nonlinier yang menyertakan bentuk linier dan nonlinier. Bentuk linier dipecah menjadi โ„’ + โ„›, dengan โ„’ didefinisikan โ„’ = ๐‘‘

๐‘›๐‘ข(๐‘ก)๐‘‘๐‘ก๐‘›

dan โ„› adalah operator linier sisa. Kemudian bentuk nonlinier didefinisikan ๐’ฉ. Sehingga persamaan (4.1) dapat ditulis sebagai

โ„ณ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ = โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ + โ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ+ ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ = ๐‘”(๐‘ก), (4.2)

Penyelesaian โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ dari persamaan (4.2), didapatkan

Page 36: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

16 โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ = โˆ’ โ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ โˆ’ ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ+ ๐‘”(๐‘ก). (4.3)

Masing-masing fungsi dari kedua ruas pada persamaan (4.3) ditransformasikan menggunakan sifat-sifat dasar transformasi diferensial yang diberikan pada Teorema 2.3.1 kecuali fungsi ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ ditransformasikan menggunakan rumus polinomial baru. Sehingga didapatkan fungsi transformasinya sebagai berikut1. Dengan menggunakan sifat iv pada Teorema 2.3.1 diperoleh

fungsi transformasi dari โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ yaitu

๐‘‡(โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ) = ๐‘‡ ๏ฟฝ๐‘‘๐‘›๐‘ข(๐‘ก)๐‘‘๐‘ก๐‘›

๏ฟฝ

= (๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2) โ€ฆ (๐‘˜ + ๐‘›)๐‘ˆ(๐‘˜ + ๐‘›)

2. Fungsi transformasi dari โ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ yaitu๐‘‡๏ฟฝโ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ ๏ฟฝ = โ„›๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ.

3. Fungsi transformasi dari ๐‘”(๐‘ก) yaitu๐‘‡๏ฟฝ๐‘”(๐‘ก)๏ฟฝ = ๐บ(๐‘˜).

4. Fungsi transformasi dari ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ yaitu๐‘‡ ๏ฟฝ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ = ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ,dengan ๐’Ÿ๐‘˜ adalah rumus polinomial baru yang diperoleh dari

Teorema 4.1.1 di bawah ini.

Teorema 4.1.1 [6] Jika ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ adalah fungsi nonlinier, maka fungsi transformasi diferensial dari ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ dihitung sebagai berikut

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ = ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ,

dengan ๐‘ˆ(๐‘˜) adalah fungsi tranformasi diferensial dari ๐‘ข(๐‘ก) dan ๐’Ÿ๐‘˜ adalah polinomial-polinomial yang dapat dihitung menggunakan rumus

๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ =1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜ ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

, ๐‘– = 1,2,3, โ€ฆ

(4.4)

(4.5)

(4.6)

(4.7)

(4.8)

Page 37: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

17

Bukti :

Misalkan terdapat fungsi nonlinier ๐’ฉ(๐‘ข) dengan ๐’ฉ merupakan bentuk atau suku nonlinier. ๐’ฉ(๐‘ˆ) adalah fungsi transformasi dari ๐’ฉ(๐‘ข) yang didefinisikan sebagai berikut

๐’ฉ(๐‘ˆ) = ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘–)โˆž

๐‘–=0

๏ฟฝ

Dari persamaan (4.9), fungsi transformasi ๐’ฉ(๐‘ˆ) dapat dibentukkembali ke dalam deret pangkat dengan variabel peubah bebas ฮป. Persamaan (4.9) menjadi

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)โˆž

๐‘–=0

๏ฟฝ

Deret (4.10) mempunyai interval konvergensi ๐œŒ. Di sisi lain,

๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)โˆž

๐‘–=0

๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ+ ๐’ฉ๏ฟฝ ๏ฟฝ ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)โˆž

๐‘–=๐‘˜+1

๏ฟฝ

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ diturunkan sampai ke- ๐‘˜ diperoleh

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ(๐‘ˆ(๐œ†))๐œ†=0 =

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

โˆž

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

Karena solusi penyelesaian metode transformasi diferensial dapat dinyatakan dengan deret berhingga maka persamaan (4.11)menjadi

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ(๐‘ˆ(๐œ†))๐œ†=0 =

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ

๐œ†=0

(4.9)

(4.10)

(4.12)

(4.11)

Page 38: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

18 Karena terdapat turunan sampai ke- ๐‘˜ dari ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ maka ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ dapat dibentuk menjadi deret Maclaurin.

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ = ๏ฟฝ๐œ•๐‘˜๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ

๐œ†=0

๐‘˜!๐œ†๐‘˜

โˆž

๐‘˜=0

= ๏ฟฝ๐œ•๐‘˜๐œ•๐œ†๐‘˜๐’ฉ(โˆ‘ ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–))๐‘˜

๐‘–=0 ๐œ†=0

๐‘˜!๐œ†๐‘˜

โˆž

๐‘˜=0

= ๐’ฉ(๐‘ˆ(0)) + ๏ฟฝ๐œ•๐œ•๐œ†๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

1

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

๏ฟฝ ๐œ†

+๏ฟฝ12!

๐œ•2

๐œ•๐œ†2๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

2

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

๏ฟฝ ๐œ†2 +

๏ฟฝ13!

๐œ•3

๐œ•๐œ†3๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

3

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

๏ฟฝ ๐œ†3 + โ‹ฏ

+ ๏ฟฝ1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜ ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ

๐œ†=0

๏ฟฝ ๐œ†๐‘˜ + โ‹ฏ

Sehingga dengan mengambil ๐œ† = 1, ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ menjadi

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ +๐œ•๐œ•๐œ†

๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)1

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

+

Page 39: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

19

+12!

๐œ•2

๐œ•๐œ†2๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

2

๐‘–=0

๏ฟฝ๐œ†=0

+โ‹ฏ1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜ ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ

๐œ†=0

+ โ‹ฏ

Atau ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ ekivalen dengan bentuk

๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐œ†)๏ฟฝ = ๏ฟฝ1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜๏ฟฝ๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝ

ฮป=0

โˆž

๐‘˜=0

๐’ฉ(๐‘ˆ) = ๏ฟฝ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝโˆž

๐‘˜=0

Sebagai akibatnya diperoleh fungsi transformasi diferensial dari ๐’ฉ(๐‘ข) yaitu

๐’ฉ(๐‘ˆ) = ๏ฟฝ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝโˆž

๐‘˜=0

Karena

๐‘ˆ = ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)โˆž

๐‘˜=0

maka persamaan (4.13) menjadi

๐’ฉ๏ฟฝ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)โˆž

๐‘˜=0

๏ฟฝ = ๏ฟฝ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝโˆž

๐‘˜=0

๏ฟฝ๐’ฉ(๐‘ˆ(๐‘˜))โˆž

๐‘˜=0

= ๏ฟฝ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ,โˆž

๐‘˜=0

(4.13)

Page 40: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

20 ๐’ฉ(๐‘ˆ(๐‘˜)) = ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ.

Jadi, terbukti bahwa fungsi transformasi dari ๐’ฉ(๐‘ข) atau ๐’ฉ(๐‘ข(๐‘ก)) dapat dihitung menggunakan rumus polinomial ๐’Ÿ๐‘˜ .

Selanjutnya masing-masing fungsi transformasi dari โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ,โ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ,๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ, dan ๐‘”(๐‘ก) dituliskan kembali sehingga persamaan (4.3) menjadi

โ„’๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ = โˆ’ โ„›๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ โˆ’ ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ+ ๐‘”(๐‘ก)

(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2) โ€ฆ (๐‘˜ + ๐‘›)๐‘ˆ(๐‘˜ + ๐‘›) = โˆ’โ„›๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ โˆ’ ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ+ ๐บ(๐‘˜).

Dari persamaan (4.14) didapatkan ๐‘ˆ(๐‘˜ + ๐‘›) yaitu

๐‘ˆ(๐‘˜ + ๐‘›) =1

(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2) โ€ฆ (๐‘˜ + ๐‘›) ๏ฟฝโˆ’ โ„›๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ

โˆ’ ๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ + ๐บ(๐‘˜)๏ฟฝ

๐‘ˆ(๐‘˜ + ๐‘›) merupakan nilai koefisien dari deret pangkat yang dicari untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu persamaan diferensial. Selanjutnya, persamaan diferensial yang diselesaikan menggunakan metode ini adalah persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu.

4.2 Analisis Konvergensi Misalkan terdapat persamaan diferensial yang dinyatakan

dalam bentuk persamaan fungsional didefinisikan sebagai berikut

๐‘ข(๐‘ก) = โ„ฑ๏ฟฝ๐‘ข(๐‘ก)๏ฟฝ. (4.16)

Dengan โ„ฑ merupakan operator nonlinier. Bentuk penyelesaian dari metode transformasi diferensial yaitu

๐‘†๐‘› = ๐‘ข0 + ๐‘ข1 + ๐‘ข2 +โ‹ฏ+ ๐‘ข๐‘› = ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)(๐‘ก โˆ’ ๐‘ก0)๐‘˜ .๐‘›

๐‘˜=0

(4.14)

(4.15)

(4.17)

Page 41: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

21 Dengan menggunakan barisan rekursif maka didapatkan

๐‘†๐‘›+1 = โ„ฑ(๐‘†๐‘›). (4.18)

Persamaan (4.18) dibentuk menjadi persamaan fungsionalsehingga didapatkan

๐‘† = โ„ฑ(๐‘†). (4.19)

Definisi 4.2.1 [6]

Untuk setiap ๐‘˜ โˆˆ โ„• โˆช {0}, didefinisikan

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+1โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

, โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– โ‰  0,

0 , โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– = 0 ๏ฟฝ (4.20)

Dengan โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– = ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ก0๐‘˜ + ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ก1๐‘˜ +โ‹ฏ+ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ก๐‘›๐‘˜ .

๐‘ˆ(๐‘˜) yang diperoleh dari (4.15) dan ๐‘› = jumlah partisi untuk ๐‘ก โˆˆ [0,1]

Teorema 4.2.1 [6]

Jika โ„ฑ sebuah operator dari ruang Hilbert โ„‹ ke dalam โ„‹ dan ๐‘ขadalah solusi eksak dari (4.16). Deret solusi

๏ฟฝ๐‘ข๐‘˜

โˆž

๐‘˜=0

= ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)(๐‘ก โˆ’ ๐‘ก0)๐‘˜ ,โˆž

๐‘˜=0dengan ๐‘ˆ(๐‘˜) yang diperoleh dari (4.15), konvergen ke ๐‘ข, jikaโˆƒ 0 โ‰ค โˆ๐‘˜ < 1, sehingga

untuk โˆ€๐‘˜ โˆˆ โ„• โˆช {0} berakibat

โ€–๐‘ข๐‘˜+1โ€– <โˆ๐‘˜ โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–.

Bukti:

Akan ditunjukkan bahwa barisan dari ๐‘†๐‘› seperti persamaan (4.17) atau dapat dituliskan {๐‘†๐‘›}๐‘›=0โˆž adalah barisan Cauchy dalam ruang

Page 42: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

22 Hilbert. Barisan {๐‘†๐‘›}๐‘›=0โˆž dikatakan barisan Cauchy jika untuk sebarang ๐œ€ > 0 terdapat ๐‘ sedemikian hingga

โ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€– < ๐œ€ jika ๐‘›,๐‘š โ‰ฅ ๐‘ atau dengan kalimat lain โ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€– โ†’ 0 saat ๐‘›,๐‘š โ†’ โˆž.

Sehingga ditunjukkan bahwa lim๐‘›,๐‘šโ†’โˆžโ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€– = 0. Jika

โ€–๐‘†๐‘›+1 โˆ’ ๐‘†๐‘›โ€– = โ€–๐‘ข๐‘›+1โ€– โ‰คโˆ๐‘˜ โ€–๐‘ข๐‘›โ€– โ‰คโˆ๐‘˜2 โ€–๐‘ข๐‘›โˆ’1โ€– โ‰ค โ‹ฏ

โ‰คโˆ๐‘˜๐‘›+1 โ€–๐‘ข0โ€–.

untuk setiap ๐‘›,๐‘š โˆˆ โ„•,๐‘› โ‰ฅ ๐‘š, maka didapatkan

โ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€– = โ€–(๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘›โˆ’1) + (๐‘†๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘†๐‘›โˆ’2)+โ‹ฏ )(๐‘†๐‘š+1 โˆ’ ๐‘†๐‘š)โ€–โ‰ค โ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘›โˆ’1โ€– + โ€–๐‘†๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘†๐‘›โˆ’2โ€–+ โ‹ฏ+ โ€–๐‘†๐‘š+1 โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€–โ‰คโˆ๐‘˜

๐‘› โ€–๐‘ข0โ€– +โˆ๐‘˜๐‘›โˆ’1 โ€–๐‘ข0โ€– +โ‹ฏ+โˆ๐‘˜๐‘š+1 โ€–๐‘ข0โ€–โ‰ค (โˆ๐‘˜๐‘š+1+โˆ๐‘˜๐‘š+2+ โ‹ฏ+โˆ๐‘˜๐‘›)โ€–๐‘ข0โ€–

=โˆ๐‘˜๐‘š+1 1 โˆ’โˆ๐‘˜๐‘›โˆ’๐‘š

1 โˆ’โˆ๐‘˜ โ€–๐‘ข0โ€–.

Jadi, terdapat โˆ๐‘˜ yang berada pada interval 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1 sehingga lim๐‘›,๐‘šโ†’โˆžโ€–๐‘†๐‘› โˆ’ ๐‘†๐‘šโ€– =0. Dengan demikian, {๐‘†๐‘›}๐‘›=0โˆž adalah barisan Cauchy di ruang Hilbert โ„‹. Karena ruang Hilbert adalah ruang hasil kali dalam yang lengkap maka setiap barisan Cauchy di โ„‹ mempunyai limit atau konvergen sehingga mengakibatkan โˆƒ๐‘†, ๐‘† โˆˆ โ„‹, lim

๐‘›โ†’โˆž๐‘†๐‘› = ๐‘†,

Jadi, ๐‘† = โˆ‘ ๐‘ข๐‘›,โˆž๐‘›=0 konvergen.

Menyelesaikan persamaan (4.16) ekivalen untuk menyelesaikan persamaan (4.19) sehingga jika โ„ฑ operator kontinu maka

โ„ฑ(๐‘†) = โ„ฑ ๏ฟฝ lim๐‘›โ†’โˆž

๐‘†๐‘›๏ฟฝ = lim๐‘›โ†’โˆž

โ„ฑ(๐‘†๐‘›) = lim๐‘›โ†’โˆž

๐‘†๐‘›+1 = ๐‘†,

Page 43: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

23 ๐‘† tidak lain merupakan penyelesaian dari persamaan (4.16) juga.Dengan demikian, Teorema 4.2.1 terbukti atau โˆƒ 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1sehingga deret solusi โˆ‘ ๐‘ข๐‘˜โˆž

๐‘˜=0 konvergen ke nilai eksaknya.

4.3 Penurunan Rumus PDB Nonlinier Bratu Pada Model Pengapian Bahan Bakar Padat

Diberikan model pengapian bahan bakar padat sebagai berikut [13]: ๐œƒ๐‘ก โˆ’ โˆ†๐œƒ = ๐›ฟ๐‘’๐œƒ , (๐‘ฅ, ๐‘ก) โˆˆ ๐›บ ร— (0,โˆž) (4.21)

dengan kondisi batas awal

๐œƒ(๐‘ฅ, 0) = 0 , ๐‘ฅ โˆˆ ๐›บ ๐œƒ(๐‘ฅ, ๐‘ก) = 0, (๐‘ฅ, ๐‘ก) โˆˆ ๐œ•๐›บ ร— (0,โˆž) (4.22)

๐›บ โŠ‚ โ„3 dengan batas halus ๐œ•๐›บ. Batas halus adalah jika tiap titik ๐‘ฅ โˆˆ ๐œ•๐›บ maka terdapat fungsi yang mempunyai turunan kontinupada titik tersebut. Model tersebut didapatkan dari penyederhanaan model matematika dalam prinsip-prinsip konservasi dasar pada teori pembakaran.

Berkaitan dengan model steady state atau keadaan tunak yaitukeadaan di mana suatu sistem berada dalam kesetimbangan atau tidak berubah lagi seiring waktu, didapatkan model

โˆ’โˆ†๐œ“ = ๐›ฟ๐‘’๐œ“ , ๐‘ฅ โˆˆ ๐›บ

๐œ“(๐‘ฅ) = 0, ๐‘ฅ โˆˆ ๐œ•๐›บ.

Dengan โˆ† merupakan operator Laplace dan ๐›ฟ merupakan parameter skalar Frank-Kamentski yang mencirikan keadaan awal sistem. Bergantung pada nilai ๐›ฟ , reaksi bisa meledak dan bisa juga berlangsung perlahan-lahan. Nilai dari parameter ๐›ฟmemisahkan reaksi yang lambat dan reaksi yang menyebabkan ledakan yang selanjutnya disebut kondisi kritis.

Selanjutnya persamaan diferensial parsial pada persamaan (4.23) disederhanakan dengan menggunakan teknik simetrisasi.Persamaan diferensial parsial yang didefinisikan pada domain ๐›บmemiliki sifat simetri tertentu. Jika ๐›บ adalah sebuah bola di dalam โ„๐‘› yang berpusat di 0, maka menurut hasil penelitian

(4.23)

Page 44: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

24 Gidas , Ni , dan Nirenberg [14] semua penyelesaian atau solusi dari persamaan (4.23) adalah radial simetri.Lebih tepatnya , untuk ๐›บ = {๐‘ฅ โˆˆ โ„๐‘› โˆถ |๐‘ฅ| < ๐‘…} = ๐ต๐‘… , misalkan u โˆˆ ๐ถ2(๐›บ ๏ฟฝ ,โ„) merupakan penyelesaian positif dari

โˆ’โˆ†๐‘ข = ๐‘“(๐‘ข), ๐‘ฅ โˆˆ ๐›บ ๐‘ข = 0, ๐‘ฅ โˆˆ ๐œ•๐›บ (4.24)

dengan ๐‘“ โˆˆ ๐ถ1 (โ„, โ„) maka ๐‘ข adalah radial simetris dan radial menurun. Jika ๐‘Ÿ = |๐‘ฅ|, maka ๐‘ข = ๐‘ข(๐‘Ÿ) dan ๐‘ขโ€ฒ(๐‘Ÿ) < 0 untuk ๐‘Ÿ โˆˆ (0,๐‘…) . Ini berarti bahwa setiap penyelesaian positif dari persamaan (4.24) adalah penyelesaian dari

๐‘ขโ€ฒโ€ฒ + ๐‘›โˆ’1๐‘Ÿ

๐‘ขโ€ฒ + ๐‘“(๐‘ข) = 0, 0 < ๐‘Ÿ < ๐‘…๐‘ขโ€ฒ(0) = 0, ๐‘ข(๐‘…) = 0

(4.25)

dengan menyamakan persamaan (4.23) dan (4.24) maka dapat diperoleh ๐‘ข = ๐œ“ ,๐‘“(๐‘ข) = ๐›ฟ๐‘’๐œ“ . Sehingga bentuk persamaan (4.23) ekivalen dengan bentuk persamaan dari

๐œ“โ€ฒโ€ฒ + ๐‘›โˆ’1๐‘Ÿ

๐œ“โ€ฒ + ๐›ฟ๐‘’๐œ“ = 0, 0 < ๐‘Ÿ < ๐‘… ๐œ“โ€ฒ(0) = 0, ๐œ“(๐‘…) = 0

(4.26)

Pada keserbaragaman domain khusus, untuk ๐›บ = ๐ต1 โŠ‚ โ„๐‘›

maka persamaan (4.26) ekivalen untuk penyelesaian positif ๐œ“(๐‘Ÿ) โˆˆ ๐ถ2[0,1] dari

๐œ“โ€ฒโ€ฒ + ๐‘›โˆ’1๐‘Ÿ

๐œ“โ€ฒ + ๐›ฟ๐‘’๐œ“ = 0, 0 < ๐‘Ÿ < 1 (4.27)

dengan syarat batas

๐œ“โ€ฒ(0) = 0, ๐œ“(1) = 0 .

Karena persamaan Bratu yang diturunkan berdimensi satu maka, ๐‘› = 1 sehingga persamaan (4.27) menjadi

๐œ“โ€ฒโ€ฒ + ๐›ฟ๐‘’๐œ“ = 0, 0 โ‰ค ๐‘Ÿ โ‰ค 1 (4.28)

Page 45: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

25 dengan syarat batas

๐œ“โ€ฒ(0) = 0, ๐œ“(1) = 0.

Jika ๐œ“ = ๐‘ข , ๐›ฟ = ๐œ† , dan ๐‘Ÿ = ๐‘ฅ maka diperoleh persamaan diferensial biasa (PDB) nonlinier Bratu yang timbul dalam model pengapian bahan bakar padat pada teori pembakaran sebagai berikut ๐‘ขโ€ฒโ€ฒ + ๐œ†๐‘’๐‘ข = 0, 0 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 1 (4.29)

dengan syarat

๐‘ขโ€ฒ(0) = 0, ๐‘ข(0) = 0 .

4.4 Solusi Persamaan Diferensial Biasa Nonlinier Bratu Menggunakan Metode Transformasi Diferensial

Diberikan masalah nilai awal PDB nonlinier Bratu (๐‘ฅ โˆˆ [0,1]) ๐‘ขโ€ฒโ€ฒ (๐‘ฅ) + ๐œ†๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ) = 0, ๐œ† konstan (4.30)

dengan syarat ๐‘ข(0) = ๐‘ขโ€ฒ (0) = 0. (4.31)

dengan menggunakan sifat dari metode transformasi diferensialmaka bentuk transformasi dari persamaan (4.30) adalah๐‘ขโ€ฒโ€ฒ (๐‘ฅ) + ๐œ†๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ) = 0๐‘ขโ€ฒโ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’๐œ†๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ)

T(๐’…๐Ÿ๐’–(๐’™)๐’…๐’™๐Ÿ

) = T(โˆ’๐œ†๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ))(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ,๐‘˜ = 0,1,2, โ€ฆ dengan ๐’Ÿ๐‘˜ merupakan rumus polinomial yang digunakan untuk mendapatkan fungsi transformasi dari bentuk nonlinier ๐’ฉ(๐‘ข) =๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ). Untuk syarat awal (4.31) dengan ๐‘ฅ0 = 0 ditransformasikan menjadi

๐‘ˆ(๐‘˜) = 1๐‘˜!

๏ฟฝ๐‘‘๐‘˜

๐‘‘๐‘ฅ๐‘˜ ๐‘ข(๐‘ฅ)๏ฟฝ

๐‘ฅ=0

๐‘ˆ(0) = 10!

๏ฟฝ ๐‘‘0

๐‘‘๐‘ฅ0 ๐‘ข(0)๏ฟฝ

๐‘ฅ=0= ๐‘ข(0) = 0

๐‘ˆ(1) = 11!

๏ฟฝ๐‘‘๐‘‘๐‘ฅ

๐‘ข(๐‘ฅ)๏ฟฝ๐‘ฅ=0

(4.32)

Page 46: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

26 ๐‘ˆ(1) = 1

1! ๐‘ขโ€ฒ (0) = 0

Sehingga diperoleh syarat awal yang telah ditransformasikan yaitu๐‘ˆ(0) = ๐‘ˆ(1) = 0 (4.33) Kemudian, ๐‘˜ = 0,1,2, โ€ฆ, disubstitusikan ke persamaan (4.32)didapatkan

Untuk ๐’Œ = ๐ŸŽ, maka (๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(0 + 1)(0 + 2)๐‘ˆ(0 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ2๐‘ˆ(2) = โˆ’ ๐œ†๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ (4.34) Menghitung ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ =1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜ ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝ

ฮป=0

๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ =10!

๐œ•0

๐œ•๐œ†0 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

0

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐œ†0๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐‘’๐‘ˆ(0) = ๐‘’0 = 1Sehingga nilai dari ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ disubstitusikan ke persamaan (4.34) menjadi2๐‘ˆ(2) = โˆ’ ๐œ†

๐‘ˆ(2) = โˆ’๐œ†2

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(1 + 1)(1 + 2)๐‘ˆ(1 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ6 ๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ (4.35) Menghitung ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ

Page 47: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

27

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ =11!

๐œ•1

๐œ•๐œ†1 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

1

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = ๐œ•๐œ•๐œ†

[๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1))]ฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ =๐œ•๐œ•๐œ†

[๐’ฉ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1))]ฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = [๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1))]ฮป=0๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = ๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = 0 Nilai ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ disubstitusikan ke persamaan (4.35) diperoleh ๐‘ˆ(3) = 0.

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(2 + 1)(2 + 2)๐‘ˆ(2 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2))12 ๐‘ˆ(4) = โˆ’ ๐œ†๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) (4.36) Menghitung ๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2) )

๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) =12!

๐œ•2

๐œ•๐œ†2 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

2

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

= 12

๐œ•2

๐œ•๐œ†2 [๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))]ฮป=0

= 12๐œ•๐œ•๐œ†

[(๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2))๐’ฉโ€ฒ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))]ฮป=0

=12

๏ฟฝ2๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2)๏ฟฝ

+ ๏ฟฝ๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2)๏ฟฝ(๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2))๐’ฉโ€ฒ(๐‘ˆ(0)+ ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))๏ฟฝ

ฮป=0= 12

(2๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ + ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

= ๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ + 12๐‘ˆ(1)2๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

= โˆ’๐œ†2๐‘’๐‘ˆ(0)

= โˆ’๐œ†2

Page 48: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

28 Nilai dari ๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) disubstitusikan ke persamaan (4.36) diperoleh12 ๐‘ˆ(4) = โˆ’ ๐œ† .โˆ’๐œ†

2

๐‘ˆ(4) = ๐œ†2

24

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ‘, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(3 + 1)(3 + 2)๐‘ˆ(3 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))20 ๐‘ˆ(5) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) (4.37) Menghitung ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) =13!

๐œ•3

๐œ•๐œ†3 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

3

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))

= 13!

๐œ•3

๐œ•๐œ†3[๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2)

+ ๐œ†3๐‘ˆ(3))]ฮป=0๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) =๐‘ˆ(3)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ+ ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ +13!

(๐‘ˆ(1))3๐’ฉ(3)๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) = ๐‘ˆ(3) ๐‘’๐‘ˆ(0) + ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(2)๐‘’๐‘ˆ(0) +13!

(๐‘ˆ(1))3๐‘’๐‘ˆ(0)

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) = 0 Nilai dari ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) disubstitusikan ke persamaan (4.37) diperoleh ๐‘ˆ(5) = 0.

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ’, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(4 + 1)(4 + 2)๐‘ˆ(4 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ4(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3),๐‘ˆ(4))30 ๐‘ˆ(6) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ4(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3),๐‘ˆ(4)) (4.38)

Page 49: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

29

Dengan cara yang sama didapatkan hasil dari ๐’Ÿ4(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3),๐‘ˆ(4)) sehingga persamaan (4.38)menjadi

30 ๐‘ˆ(6) = โˆ’๐œ†๏ฟฝ๐‘ˆ(4)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

+ ๏ฟฝ(๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(3)) +(๐‘ˆ(2))2

2๏ฟฝ๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๏ฟฝ

30 ๐‘ˆ(6) = โˆ’ ๐œ† ๏ฟฝ๐œ†2

24๐‘’๐‘ˆ(0) + ๐œ†2

8๐‘’๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

30 ๐‘ˆ(6) = โˆ’ ๐œ† ๏ฟฝ๐œ†2

6 ๏ฟฝ

๐‘ˆ(6) = โˆ’ ๐œ†3

180Dan seterusnya untuk ๐‘˜ yang lain dapat dihitung melalui simulasi Matlab untuk memudahkan perhitungan. Maka berdasarkan hasil yang diperoleh diatas didapatkan

๐‘ˆ(2) = โˆ’๐œ†2

๐‘ˆ(3) = 0

๐‘ˆ(4) =๐œ†2

24๐‘ˆ(5) = 0๐‘ˆ(6) = โˆ’ ๐œ†

3

180

โ‹ฎ๐‘ˆ(๐‘˜)Dari sifat transformasi diferensial

๐‘ข(๐‘ฅ) = ๏ฟฝ(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ0)๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜),โˆž

๐‘˜=0

karena ๐‘ฅ0 = 0maka

๐‘ข(๐‘ฅ) = ๏ฟฝ๐‘ฅ๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜),โˆž

๐‘˜=0๐‘ข(๐‘ฅ) = ๐‘ˆ(0)+ ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ + ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ2 + ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ3 + โ‹ฏ

Page 50: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

30

dengan mensubstitusikan nilai ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2), โ€ฆ yang telah dihitung sebelumnya maka didapat solusi hampirannya adalah๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’๐œ†

2๐‘ฅ2 + ๐œ†

2

24๐‘ฅ4 โˆ’ ๐œ†

3

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ (4.39)

Menurut persamaan (4.28) dan (4.29) parameter ๐œ† sama dengan ๐›ฟ sehingga ๐œ† adalah parameter Frank-Kamentski. Terdapat ๐œ†๐‘˜yang merupakan nilai kritis untuk membedakan antara kejadian eksplosif (ledakan) dan noneksplosif termal. Nilai ๐œ†๐‘˜ telah dihitung sebelumnya oleh [15] sebesar 3.513830719. Terdapat penyelesaian untuk ๐œ† < ๐œ†๐‘˜ , namun untuk ๐œ† > ๐œ†๐‘˜ maka akanterjadi ledakan termal. Oleh sebab itu, dievaluasi nilai ๐œ† saat ๐œ† < ๐œ†๐‘˜ . Masing-masing nilai ๐œ† yang dipilih disubstitusikan ke persamaan (4.39).Untuk ๐€ = ๐Ÿ maka ๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’๐‘ฅ2 + 1

6๐‘ฅ4 โˆ’ 2

45๐‘ฅ6+โ€ฆ

atau ekivalen dengan

๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’2 ๏ฟฝ12๐‘ฅ2 โˆ’

112

๐‘ฅ4 + 1

45 ๐‘ฅ6 โˆ’โ‹ฏ๏ฟฝ

yang dekat dengan bentuk๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’2 ln (cosh(๐‘ฅ)) (4.40)

sehingga persamaan (4.40) tidak lain merupakan solusi eksak dari PDB nonlinier Bratu untuk nilai ๐œ† = 2. Untuk ๐€ = โˆ’๐Ÿ , maka ๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’๐œ†

2๐‘ฅ2 + ๐œ†

2

24๐‘ฅ4 โˆ’ ๐œ†

3

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ

๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’ (โˆ’2)2๐‘ฅ2 + (โˆ’2)2

24๐‘ฅ4 โˆ’ (โˆ’2)3

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ

๐‘ข(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ2 + 16๐‘ฅ4 + 2

45๐‘ฅ6+โ€ฆ

๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’2 ๏ฟฝโˆ’12๐‘ฅ2 โˆ’

112

๐‘ฅ4 โˆ’1

45 ๐‘ฅ6 โˆ’ โ‹ฏ๏ฟฝ

atau ekivalen dengan fungsi๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’2 ln (cos(๐‘ฅ)) (4.41)

dimana (4.41) merupakan solusi eksak untuk ๐œ† = โˆ’2.Untuk ๐€ = ๐Ÿ, maka๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’๐œ†

2๐‘ฅ2 + ๐œ†

2

24๐‘ฅ4 โˆ’ ๐œ†

3

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ

๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’12๐‘ฅ2 + 1

24๐‘ฅ4 โˆ’ 1

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ

Page 51: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

31

Untuk ๐€ = โˆ’๐Ÿ, maka๐‘ข(๐‘ฅ) = 1

2๐‘ฅ2 + 1

24๐‘ฅ4 + 1

180๐‘ฅ6 +โ€ฆ

Sebagai tambahan, syarat awal PDB Nonlinier Bratu yang lain juga diselesaikan, Misalkan, ๐‘ขโ€ฒโ€ฒ (๐‘ฅ) + ๐œ†๐‘’๐‘ข(๐‘ฅ) = 0, ๐œ† konstan dengan syarat ๐‘ข(0) = 0 dan ๐‘ขโ€ฒ (0) = ๐œ‹. (4.42) Maka dengan menggunakan cara yang sama didapatkan(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ,๐‘˜ = 0,1,2, โ€ฆ (4.43)dimana syarat pada persamaan (4.42) telah ditransformasikan menjadi๐‘ˆ(0) = 0 dan ๐‘ˆ(1) = ๐œ‹Selanjutnya ๐‘˜ = 0,1,2, โ€ฆ disubstitusikan ke persamaan (4.43)didapatkan

Untuk ๐’Œ = ๐ŸŽ, maka (๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(0 + 1)(0 + 2)๐‘ˆ(0 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ2๐‘ˆ(2) = โˆ’ ๐œ†๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ (4.44)

Menghitung ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ =1๐‘˜!

๐œ•๐‘˜

๐œ•๐œ†๐‘˜ ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

๐‘˜

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝ

ฮป=0

๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ =10!

๐œ•0

๐œ•๐œ†0๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

0

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐œ†0๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐’ฉ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ = ๐‘’๐‘ˆ(0)

= ๐‘’0 =1Sehingga nilai dari ๐’Ÿ0๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ disubstitusikan ke persamaan (4.44) menjadi2๐‘ˆ(2) = โˆ’ ๐œ†

Page 52: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

32

๐‘ˆ(2) = โˆ’๐œ†2

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(1 + 1)(1 + 2)๐‘ˆ(1 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ6 ๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ (4.45) Menghitung ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ =11!

๐œ•1

๐œ•๐œ†1 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

1

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = ๐œ•๐œ•๐œ†

[๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1))]ฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ =๐œ•๐œ•๐œ†

[๐’ฉ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1))]ฮป=0

๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = [๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1))]ฮป=0๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = ๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ = ๐œ‹๐‘’๐‘ˆ(0) = ๐œ‹Nilai ๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ disubstitusikan ke persamaan (4.45)diperoleh 6 ๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ1๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1)๏ฟฝ6 ๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ† ๐œ‹

๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ†๐œ‹6

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(2 + 1)(2 + 2)๐‘ˆ(2 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2))12 ๐‘ˆ(4) = โˆ’ ๐œ†๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) (4.46) Menghitung ๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2) )

๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) =12!

๐œ•2

๐œ•๐œ†2 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

2

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

= 12

๐œ•2

๐œ•๐œ†2 [๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))]ฮป=0

Page 53: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

33 = 12๐œ•๐œ•๐œ†

[(๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2))๐’ฉโ€ฒ(๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))]ฮป=0

=12

๏ฟฝ2๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0) + ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2)๏ฟฝ

+ ๏ฟฝ๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2)๏ฟฝ(๐‘ˆ(1) + 2๐œ†๐‘ˆ(2))๐’ฉโ€ฒโ€ฒ(๐‘ˆ(0)+ ๐œ†๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2))๏ฟฝ

ฮป=0

= 12

(2๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ + ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(1)๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

= ๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ + 12๐‘ˆ(1)2๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

= โˆ’๐œ†2๐‘’๐‘ˆ(0) + 1

2๐‘’๐‘ˆ(0)๐œ‹2

= โˆ’๐œ†2

+ ๐œ‹2

2Nilai dari ๐’Ÿ2(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2)) disubstitusikan ke persamaan (4.46) diperoleh12 ๐‘ˆ(4) = โˆ’ ๐œ† . (โˆ’๐œ†

2+ ๐œ‹2

2)

๐‘ˆ(4) = ๐œ†2

24โˆ’๐œ†๐œ‹2

24

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ‘, maka(๐‘˜ + 1)(๐‘˜ + 2)๐‘ˆ(๐‘˜ + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ๐‘˜๏ฟฝ๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1), โ€ฆ ,๐‘ˆ(๐‘˜)๏ฟฝ(3 + 1)(3 + 2)๐‘ˆ(3 + 2) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))20 ๐‘ˆ(5) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) (4.47) Menghitung ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) =13!

๐œ•3

๐œ•๐œ†3 ๏ฟฝ๐’ฉ ๏ฟฝ๏ฟฝ๐œ†๐‘–๐‘ˆ(๐‘–)

3

๐‘–=0

๏ฟฝ๏ฟฝฮป=0

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))

= 13!

๐œ•3

๐œ•๐œ†3[๐’ฉ(๐œ†0๐‘ˆ(0) + ๐œ†1๐‘ˆ(1) + ๐œ†2๐‘ˆ(2)

+ ๐œ†3๐‘ˆ(3))]ฮป=0๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) =๐‘ˆ(3)๐’ฉโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ+ ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(2)๐’ฉโ€ฒโ€ฒ๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ +13!

(๐‘ˆ(1))3๐’ฉ(3)๏ฟฝ๐‘ˆ(0)๏ฟฝ

Page 54: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

34 ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) = ๐‘ˆ(3) ๐‘’๐‘ˆ(0) + ๐‘ˆ(1)๐‘ˆ(2)๐‘’๐‘ˆ(0) +13!

(๐‘ˆ(1))3๐‘’๐‘ˆ(0)

๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) = โˆ’๐œ†๐œ‹6โˆ’ ๐œ†๐œ‹

2+ ๐œ‹3

6= โˆ’4๐œ†๐œ‹+๐œ‹

3

6Nilai dari ๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3)) disubstitusikan ke persamaan (4.47) diperoleh 20 ๐‘ˆ(5) = โˆ’๐œ†๐’Ÿ3(๐‘ˆ(0),๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3))

20 ๐‘ˆ(5) = โˆ’๐œ†(โˆ’4๐œ†๐œ‹+๐œ‹3

6)

๐‘ˆ(5) = 4๐œ†2๐œ‹โˆ’๐œ†๐œ‹3

120Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas:๐‘ˆ(1) = 1

๐‘ˆ(2) = โˆ’๐œ†2

๐‘ˆ(3) = โˆ’๐œ†๐œ‹6

๐‘ˆ(4) = ๐œ†2

24โˆ’ ๐œ†๐œ‹2

24

๐‘ˆ(5) =4๐œ†2๐œ‹ โˆ’ ๐œ†๐œ‹3

120โ‹ฎ๐‘ˆ(๐‘˜)dengan menggunakan sifat transformasi diferensial maka didapatkan solusi hampirannya

๐‘ข(๐‘ฅ) = ๐œ‹๐‘ฅ โˆ’๐œ†2๐‘ฅ2 โˆ’

๐œ†๐œ‹6

๐‘ฅ3 + ๏ฟฝ๐œ†2

24โˆ’๐œ†๐œ‹2

24๏ฟฝ๐‘ฅ4 +

๏ฟฝ4๐œ†2๐œ‹โˆ’๐œ†๐œ‹3

120๏ฟฝ ๐‘ฅ5 +โ‹ฏ (4.48)

Sama seperti sebelumnya nilai ๐œ† juga dievaluasi yaitu saat ๐œ† < ๐œ†๐‘˜diambil ๐œ† = โˆ’๐œ‹2 sedangkan untuk ๐œ† > ๐œ†๐‘˜ dipilih ๐œ† = ๐œ‹2.Untuk ๐œ† = โˆ’๐œ‹2, maka persamaan (4.48) menjadi๐‘ข(๐‘ฅ) = ๐œ‹๐‘ฅ + ๐œ‹2

2๐‘ฅ2 + ๐œ‹3

6 ๐‘ฅ3 + ๐œ‹4

12๐‘ฅ4 + ๐œ‹5

24 ๐‘ฅ5 +โ€ฆ

atau ekivalen dengan bentuk๐‘ข(๐‘ฅ) = โˆ’ln (1โˆ’ sin๐œ‹ ๐‘ฅ)Untuk ๐œ† = ๐œ‹2, maka persamaan (4.48) menjadi

Page 55: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

35

๐‘ข(๐‘ฅ) = ๐œ‹๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹2

2๐‘ฅ2 โˆ’ ๐œ‹3

6 ๐‘ฅ3 + ๐œ‹5

40 ๐‘ฅ5 +โ€ฆ

4.5 Simulasi KonvergensiUntuk mendukung keakuratan dari metode yang digunakan

maka ditunjukkan konvergensi dari solusi yang didapatkan. Konvergensi diperoleh melalui perhitungan โˆ๐‘˜ yang didefinisikan pada Definisi 4.2.1.Dari Definisi 4.2.1, untuk setiap ๐‘˜ โˆˆ โ„• โˆช {0}, maka

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+1โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

, โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– โ‰  0,

0 , โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– = 0 ๏ฟฝ

dan Teorema 4.2.1 diberikan bahwa untuk โˆ€๐‘˜ โˆˆ โ„• โˆช {0}, โ€–๐‘ข๐‘˜+1โ€– โ‰ค โˆ๐‘˜ โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–. (4.49)

Dengan menggunakan persamaan (4.49) didapatkanโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€– โ‰ค โˆ๐‘˜ โ€–๐‘ข๐‘˜+1โ€– โ‰ค โˆ๐‘˜

2 โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– (4.50)

Persamaan (4.50) dapat ditulis kembali menjadiโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€– โ‰ค โˆ๐‘˜2 โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– (4.51)

untuk โˆ€๐‘˜ โˆˆ โ„• โˆช {0}. Sehingga dari persamaan (4.51) dapat dibentuk rumus baru dalam perhitungan โˆ๐‘˜ yaitu

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

, โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– โ‰  0,

0 , โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– = 0๏ฟฝ (4.52)

Selanjutnya digunakan rumus pada (4.52) dalam perhitungan โˆ๐‘˜untuk mendapatkan hasil konvergensi.

Pada Teorema (4.2.1) diberikan rumus

๏ฟฝ๐‘ข๐‘˜

โˆž

๐‘˜=0

= ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)(๐‘ก โˆ’ ๐‘ก0)๐‘˜โˆž

๐‘˜=0

(4.53)

Page 56: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

36 Karena variabel bebas yang digunakan pada PDB Nonlinier Bratu (4.30) adalah ๐‘ฅ maka persamaan (4.53) dapat ditulis menjadi

๏ฟฝ๐‘ข๐‘˜

โˆž

๐‘˜=0

= ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ0)๐‘˜โˆž

๐‘˜=0

.

Persamaan (4.54) dapat ditulis kembali ke dalam bentuk

๐‘ข0 + ๐‘ข1 +โ‹ฏ+ ๐‘ข๐‘˜ = ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ0 + ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ1 +โ‹ฏ+ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ๐‘˜ (4.55)

Dari (4.55) diperoleh

๐‘ข0 = ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ0

๐‘ข1 = ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ1

๐‘ข2 = ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ2

โ‹ฎ

๐‘ข๐‘˜ = ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ๐‘˜

Jika โˆƒ 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1 maka deret solusi

๏ฟฝ๐‘ข๐‘˜ = ๏ฟฝ๐‘ˆ(๐‘˜)(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ0)๐‘˜โˆž

๐‘˜=0

โˆž

๐‘˜=0

konvergen ke ๐‘ข (nilai eksaknya). Nilai โˆ๐‘˜ diperoleh melalui rumus pada (4.52).

Berikutnya diberikan contoh dalam perhitungan โˆ๐‘˜ untuk menunjukkan konvergensi. Misalkan untuk nilai ๐œ† = 2, batas maksimum ๐‘˜ atau N = 4 dan ๐‘ฅ0 = 0 maka berturut-turut nilai dari ๐‘ˆ(0) , ๐‘ˆ(1),๐‘ˆ(2),๐‘ˆ(3),๐‘ˆ(4) yang telah dihitung sebelumnya yaitu๐‘ˆ(0) = 0๐‘ˆ(1) = 0๐‘ˆ(2) = โˆ’1๐‘ˆ(3) = 0

๐‘ˆ(4) =16

(4.54)

(4.56)

Page 57: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

37

Nilai masing-masing ๐‘ˆ(0) sampai ๐‘ˆ(4) disubstitusikan ke rumus (4.56) sehingga diperoleh

๐‘ข0 = ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ0 = 0 ๐‘ข1 = ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ1 = 0

๐‘ข2 = ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ2 = โˆ’๐‘ฅ2

๐‘ข3 = ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ3 = 0๐‘ข4 = ๐‘ˆ(4)๐‘ฅ4 = 1

6๐‘ฅ4

(4.57)

Jika nilai ๐‘ฅ โˆˆ [0,1] dan diasumsikan nilai ๐‘ฅ dibagi menjadi 5 partisi dengan panjang interval 0.25 maka didapatkan

๐‘ฅ0 = 0,

๐‘ฅ1 = 0,25,

๐‘ฅ2 = 0,5,

๐‘ฅ3 = 0,75,

๐‘ฅ4 = 0,1,

Masing-masing nilai ๐‘ฅ0, ๐‘ฅ1, โ€ฆ ๐‘ฅ4 disubstitusikan ke dalam masing-masing persamaan (4.57) sehingga didapatkan vektor baris dari nilai ๐‘ข๐‘˜ yang bentuk umumnya yaitu

๐‘ข๐‘˜ = [๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ0๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ1๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ2๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ3๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ4๐‘˜]

Karena batas maksimum ๐‘˜ = 4 maka masing-masing ๐‘˜ =0,1,2,3,4 disubstitusikan ke persamaan (4.58) didapatkan

Untuk ๐’Œ = ๐ŸŽ, maka

๐‘ข๐‘˜ = [๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ0๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ1๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ2๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ3๐‘˜ ๐‘ˆ(๐‘˜)๐‘ฅ4๐‘˜]

๐‘ข0 = [๐‘ˆ(0)๐‘ฅ00 ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ10 ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ20 ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ30 ๐‘ˆ(0)๐‘ฅ40]

karena ๐‘ˆ(0) = 0, maka

(4.58)

Page 58: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

38 ๐‘ข0 = [0 0 0 0 0]

โ€–๐‘ข0โ€– = 0

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka

๐‘ข1 = [๐‘ˆ(1)๐‘ฅ01 ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ11 ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ21 ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ31 ๐‘ˆ(1)๐‘ฅ41]

karena ๐‘ˆ(1) = 0, maka

๐‘ข1 = [0 0 0 0 0]

โ€–๐‘ข1โ€– = 0

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka

๐‘ข2 = [๐‘ˆ(2)๐‘ฅ02 ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ12 ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ22 ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ32 ๐‘ˆ(2)๐‘ฅ42]

= [โˆ’1. ๐‘ฅ02 โˆ’1. ๐‘ฅ12 โˆ’1. ๐‘ฅ22 โˆ’1. ๐‘ฅ32 โˆ’1. ๐‘ฅ42]

= [โˆ’1. 02 โˆ’1. (0.25)2 โˆ’1. (0.5)2 โˆ’1. (0.75)2 โˆ’1. 12]

= [0 โˆ’0.0625 โˆ’0.25 โˆ’0.5625 โˆ’1]

โ€–๐‘ข2โ€– = ๏ฟฝ02 + (โˆ’0.0625)2 + (โˆ’0.25)2 + (โˆ’0.5625)2 + (โˆ’1)2

= 1.17593

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ‘, maka

๐‘ข3 = [๐‘ˆ(3)๐‘ฅ03 ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ13 ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ23 ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ33 ๐‘ˆ(3)๐‘ฅ43]

Karena ๐‘ˆ(3) = 0, maka

๐‘ข3 = [0 0 0 0 0]

โ€–๐‘ข3โ€– = 0

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ’, maka

๐‘ข4 = [๐‘ˆ(4)๐‘ฅ04 ๐‘ˆ(4)๐‘ฅ14 ๐‘ˆ(4)๐‘ฅ24 ๐‘ˆ(4)๐‘ฅ34 ๐‘ˆ(4)๐‘ฅ44]

Page 59: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

39

= ๏ฟฝ16๐‘ฅ04

16๐‘ฅ14

16๐‘ฅ24

16๐‘ฅ34

16๐‘ฅ44๏ฟฝ

= ๏ฟฝ16

0416

(0.25)416

(0.5)416

(0.75)416

14๏ฟฝ

= ๏ฟฝ0 0.000651 0.010417 0.05273416๏ฟฝ

โ€–๐‘ข4โ€– =0.175122

sehingga didapatkan nilai masing-masing โˆ๐‘˜, dengan ๐‘˜ = 0,1,2 .

Untuk ๐’Œ = ๐ŸŽ, maka

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

โˆ0= ๏ฟฝโ€–๐‘ข2โ€–โ€–๐‘ข0โ€–

= ๏ฟฝ1.175930

, karena dari Definisi 4.2.1, โˆ๐‘˜= 0 jika

โ€–๐‘ข๐‘˜โ€– = 0 maka diperoleh โˆ0= 0.

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

โˆ1= ๏ฟฝโ€–๐‘ข3โ€–โ€–๐‘ข1โ€–

= ๏ฟฝ 01.17593

= 0

Untuk ๐’Œ = ๐Ÿ, maka

โˆ๐‘˜= ๏ฟฝโ€–๐‘ข๐‘˜+2โ€–โ€–๐‘ข๐‘˜โ€–

Page 60: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

40

โˆ2= ๏ฟฝโ€–๐‘ข4โ€–โ€–๐‘ข2โ€–

= ๏ฟฝ0.1751221.17593

=0.3859

Jadi, diperoleh nilai โˆ0= 0,โˆ1= 0, dan โˆ2= 0.3859 . Masing-masing nilai berada pada interval 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1 sehingga solusi numerik untuk ๐œ† = 2 dan N = 4 konvergen ke nilai eksaknya.

Selanjutnya perhitungan โˆ๐‘˜ disimulasikan pada Matlab. Hasil simulasi perhitungan โˆ๐‘˜ pada contoh diatas diberikan pada Gambar 4.1 untuk nilai ๐œ† = 2 dan N = 4 dengan sumbu ๐‘ฅmenyatakan indeks ke- ๐‘˜ dan sumbu ๐‘ฆ menyatakan nilai โˆ๐‘˜dengan ๐‘˜ = 0,1,2.

Gambar 4.1 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐œ† = 2 dan N = 4

Dari Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil simulasi perhitungan โˆ๐‘˜ dengan ๐‘˜ = 0,1,2 sama dengan hasil perhitungan secara analitik untuk ๐œ† = 2 dan N = 4. Begitu juga untuk N yang lain, misalkan N=10 dengan ๐œ† = 2 , maka diperoleh nilai โˆ๐‘˜dengan ๐‘˜ = 0,1,2, . .8 sebagai berikut

Page 61: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

41

Gambar 4.2 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐œ† = 2 dan N=10

Dari hasil simulasi pada Gambar 4.2 diperoleh nilai โˆ0= 0, โˆ1= 0 ,โˆ2= 0.3859 ,โˆ3= 0 ,โˆ4= 0.50775 ,โˆ5= 0 ,โˆ6=0.54803 ,โˆ7= 0 , dan โˆ8= 0.5684 . Sehingga nilai โˆ๐‘˜ berada pada interval 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1 mengakibatkan solusi numerik yang didapat konvergen ke hasil eksaknya. Hasil yang sama juga akan didapatkan ketika nilai ๐‘ฅ dipartisi menjadi ๐‘› bagian yang laindengan ๐‘ฅ โˆˆ [0,1] . Misalkan ๐‘› = 21, dengan N=10, ๐œ† = 2 hasil simulasi yang didapatkan yaitu

Gambar 4.3 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = 2 dan N=10

Dari hasil simulasi pada Gambar 4.3 diperoleh โˆ0= 0, โˆ1= 0 ,โˆ2= 0.3608 ,โˆ3= 0 ,โˆ4= 0.48181 ,โˆ5= 0 ,โˆ6=

Page 62: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

42 0.5266 ,โˆ7= 0 , dan โˆ8= 0.55156, sehingga 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1 yang berakibat solusi numeriknya konvergen juga ke solusi eksaknya.

Untuk nilai ๐œ† yang lain yaitu ๐œ† = โˆ’2 , ๐œ† = โˆ’1 , dan ๐œ† = 1yang digunakan pada syarat pertama persamaan Bratu, didapatkan hasil simulasi konvergensinya sebagai berikutUntuk ๐€ = โˆ’๐Ÿ, maka

Gambar 4.4 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = โˆ’2 dan N =10

Nilai โˆ๐‘˜ yang diperoleh pada hasil simulasi Gambar 4.4 sama ketika ๐œ† = โˆ’2.

Untuk ๐€ = โˆ’๐Ÿ, maka

Gambar 4.5 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = โˆ’1 dan N =10

Page 63: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

43 Nilai โˆ๐‘˜ yang diperoleh dari hasil simulasi pada Gambar 4.5 yaitu โˆ0= 0, โˆ1= 0 ,โˆ2= 0.25513,โˆ3= 0 ,โˆ4= 0.34069 ,โˆ5=0 ,โˆ6= 0.37236 ,โˆ7= 0 , dan โˆ8= 0.39001.

Untuk ๐€ = ๐Ÿ, maka

Gambar 4.6 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = 1dan N =10

Nilai โˆ๐‘˜ yang diperoleh pada hasil simulasi Gambar 4.6 sama ketika ๐œ† = โˆ’1 . Sedangkan untuk syarat yang kedua dari persamaan Bratu dengan ๐œ† = โˆ’๐œ‹2 dan ๐œ† = ๐œ‹2 diperoleh hasil simulasi konvergensinya

Gambar 4.7 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = โˆ’๐œ‹2 dan N = 10

Page 64: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

44

Gambar 4.8 Hasil Numerik Perhitungan โˆ๐‘˜ untuk ๐‘› = 21, ๐œ† = ๐œ‹2 dan N = 10

Dari Gambar 4.7 diperoleh โˆ0= 0 , โˆ1= 1.0622 , โˆ2=1.1329,โˆ3= 1.4349 , โˆ4= 1.5129,โˆ5= 1.6013 , โˆ6= 1.6981 ,โˆ7= 1.6981 , dan โˆ8= 1.7319 sedangkan dari Gambar 4.8 diperoleh โˆ0= 0 , โˆ1= 1.0622 , โˆ2= 0 , โˆ3= 1.1115 , โˆ4= 0 ,โˆ5= 0.79404 , โˆ6= 1.5532 , โˆ7= 1.4694 , dan โˆ8= 1.1381,sehingga terdapat โˆ๐‘˜> 1 yang mengakibatkan solusi numerik yang didapatkan tidak konvergen ke solusi eksaknya.

Untuk ๐œ† = ๐œ‹2 hasil numeriknya tidak konvergen ke eksaknya dikarenakan dipilih nilai ๐œ† > ๐œ†๐‘˜ = 3.513830719 [15], namun untuk nilai ๐œ† yang lain yaitu ๐œ† = โˆ’2, ๐œ† = โˆ’1, dan ๐œ† = 1 tampak dari Gambar 4.4 sampai dengan Gambar 4.6 diperoleh 0 โ‰คโˆ๐‘˜< 1sehingga solusi numeriknya konvergen ke eksaknya. Hal tersebut juga dikarenakan dipilih nilai ๐œ† < ๐œ†๐‘˜.

4.6 Simulasi Numerik dan Analisa GalatBerikut ini diberikan grafik perbandingan antara hasil numerik

menggunakan metode transformasi diferensial dengan solusi eksaknya. N merupakan orde/pangkat tertinggi dari solusi penyelesaian numerik yang berupa deret. Untuk ๐œ† = 2 dan N=10 didapatkan grafiknya yaitu sebagai berikut

Page 65: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

45

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Metode Transformasi Diferensialdengan Solusi Eksak untuk ๐œ† = 2 dan N = 10

Pada Gambar 4.9 menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari perhitungan dengan metode numerik transformasi diferensial mendekati solusi eksaknya. Selanjutnya diuji juga untuk N yang lain yaitu

Untuk ๐€ = ๐Ÿ, N = 5 maka

Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Metode Transformasi Diferensialdengan Solusi Eksak untuk ๐œ† = 2 dan N = 5

Page 66: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

46 Untuk ๐€ = ๐Ÿ, N = 3 maka

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Metode TransformasiDiferensial dengan Solusi Eksak untuk ๐œ† = 2 dan N = 3

Dari Gambar 4.9 sampai dengan Gambar 4.11 dapat

disimpulkan bahwa semakin nilai N kecil maka grafik solusi numeriknya semakin menjauh dari grafik eksaknya atau dengan kata lain nilai galatnya semakin besar. Hal itu dibuktikan dengan hasil RMSE (Root Mean Square Error) dengan nilai ๐œ† dan masing-masing N yang telah diujikan sebelumnya yaitu ๐œ† = 2untuk N = 10, N = 5, N = 3 dengan ๐‘ฅ โˆˆ [0,1] dan ๐‘› = 21 diberikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Nilai RMSE dengan ๐œ† = 2 untuk N = 10, N = 5, dan N = 3

Root Mean Square Error (RMSE)

N=10 N=5 N=30.00028611 0.011044 0.049486

Dari Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa semakin kecil N maka galatnya semakin besar dan berakibat juga kebalikanya. Untuk ๐œ† = โˆ’2, grafik perbandingan solusi numerik dengan eksaknya berikut ini

Page 67: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

47

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Metode TransformasiDiferensial dengan Solusi Eksak untuk ๐œ† = โˆ’2 dan N = 10

Dari Gambar 4.12 menunjukkan bahwa grafik solusi numeriknya mendekati ke grafik solusi eksaknya. Kesimpulan yang sama juga akan diperoleh yaitu nilai N semakin kecil maka grafik numeriknya menjauhi grafik eksaknya atau galatnya semakin besar begitu juga sebaliknya. Untuk nilai ๐œ† = 1 dan ๐œ† = โˆ’1 tidak dapat ditunjukkan grafik perbandingannya karena belum ada solusi eksaknya namun solusi numeriknya tetap konvergen ke hasil eksaknya.

Sedangkan untuk syarat yang kedua dari persamaan Bratuketika ๐œ† = โˆ’๐œ‹2 diperoleh grafik perbandingan antara solusi numerik dan eksaknya sebagai berikut

Page 68: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

48

Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Metode TransformasiDiferensial dengan Solusi Eksak untuk ๐œ† = โˆ’๐œ‹2

Gambar 4.13 menunjukkan bahwa grafik perbandingan antara kedua solusi berbeda jauh hal ini dapat diartikan terjadi peristiwa ledakan saat ๐‘ฅ = 0.5 sehingga dari hasil simulasi konvergensinya diperoleh solusi numeriknya tidak konvergen ke hasil eksaknya.

Untuk ๐œ† = ๐œ‹2 tidak dapat ditunjukkan grafik perbandingankarena belum ada solusi eksaknya, namun dari hasil konvergensisebelumnya didapatkan juga solusi numeriknya tidak konvergen ke eksaknya. Sehingga sebaiknya diambil nilai โˆ’๐œ‹2 < ๐œ† < ๐œ†๐‘˜untuk syarat yang kedua dari persamaan Bratu agar penyelesaiannya konvergen ke solusi eksaknya serta peristiwa ledakan dapat dihindari.

Page 69: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, diberikan kesimpulan yang diperoleh

berdasarkan pembahasan dan hasil simulasi serta saran untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Metode transformasi diferensial dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa nonlinier Bratu.

2. Hasil simulasi grafik menunjukkan metode transformasi

diferensial sangat dekat dengan solusi eksaknya serta nilai galatnya sangat kecil. Nilai galat akan semakin kecil saat orde

atau pangkat tertinggi dari solusi deret yang didapatkan

semakin besar.

3. Untuk nilai pada syarat yang pertama, diperoleh

sehingga solusi numerik penyelesaian

persamaan Bratu konvergen ke eksaknya, namun untuk syarat

yang kedua saat dan solusinya tidak konvergen ke eksaknya sehingga sebaiknya dipilih

nilai dengan agar

penyelesaiannya konvergen ke eksaknya serta peristiwa

ledakan dapat dihindari.

5.2 Saran

Dalam Tugas Akhir ini telah dibahas penyelesaian persamaan diferensial nonlinier Bratu untuk masalah nilai awal, namun

terdapat hal-hal lainnya yang belum dibahas yaitu:

1. Menyelesaikan persamaan Bratu dengan menggunakan

syarat awal yang lain.

2. Analisa kestabilan nilai 3. Estimasi galat dari solusi yang didapatkan.

Page 70: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

50

Untuk penelitian yang akan datang, dapat membahas hal-hal tersebut.

Page 71: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

51

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abukhaled, M., Khuri, S., and Sayfy, A, 2012. โ€œSpline-based

numerical treatments of Bratu-type equationsโ€. Palestine

Journal of Mathematics Vol. 1 pp: 63-70.

[2] Wazwaz, AM, 2005. โ€œAdomian decomposition method for a

reliable treatment of the Bratu-type equationsโ€. Appl. Math.

Comput Vol. 166 pp: 652-663.

[3] Batiha.B, 2010. โ€Numerical solution of Bratu-type equation

by the variational iteration methodโ€. Hacettepe Journal of

Mathematics and Statistics Vol. 39 (1) pp: 23 โ€“ 29.

[4] Venkatesh, S.G, 2012. โ€œThe legendre wavelet method for

solving initial value problems of Bratu-typeโ€. Computer

and Mathematics with applications Vol. 63 pp: 1287-

1295.

[5] Chang, Shih-Hsiang, 2008. โ€A new algorithm for calculating

one-dimensional differential transform of nonlinear

functionsโ€. Applied Mathematics and Computation Vol.

195 pp: 799โ€“808.

[6] Nik, H.Saberi dan Soleymani, F, 2013. โ€A Taylor-type

numerical method for solving nonlinear ordinary differential

equationsโ€. Alexandria Engineering Journal Vol. 52 pp:

543-550.

[7] Ross, L.S. 1984. Differential Equations Third Edition,

John Wiley & Sons. New York.

[8] Kaplan, W. Advanced Calculus Fifth Edition. Publishing

House of Electronics Industry.

[9] Rahayu, Sugiatno, dan Prihandono, B, 2012. โ€œPenyelesaian

Persamaan Diferensial Biasa Tak Linier Dengan Metode

Transformasi Diferensialโ€. Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan

Terapannya (Bimaster) Vol. 01 pp: 9-14.

[10] Kircak, O. 2011. Functional Equations, <URL:

https://ozgurmath.files.wordpress.com/2011/12/functional-

equations-book.pdf>.

[11] Yunus, M. 2005. Pengantar Analisis Fungsional.

Surabaya: ITS press.

Page 72: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

52

[12] Bartle, R.G., Sherbert, D.R. 2000. Introduction to Real

Analysis, 3rd

ed., John Wiley and Sons, New York.

[13] J. Bebernes, D. Eberly. 1989. Mathematical Problems

from Combustion Theory, vol. 83 of Applied Math. Sci.,

Springer Verlag, New York.

[14] Gidas, B., Ni, W., dan Nirenberg, L. 1979. โ€Symmetry and

related problems via the maximum principleโ€.Comm.

Math. Phys. Vol.68 pp: 209-243.

[15] Ascher, U.M., Matheij, R., dan Russell, RD. 1995.

Numerical Solution of Boundary Value Problems for

Ordinary Differential Equations. Society for Industrial and

Applied Mathematics. Philadelphia, PA.

Page 73: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

53

LAMPIRAN

Listing program untuk mendapatkan konvergensi dan grafik

perbandingan antara solusi numerik dari metode transformasi

diferensial dengan solusi eksak.

Listing program untuk syarat ( ) dan ( )

dengan , , , dan

M-file dengan judul simulasi1.m

clc; clear all; close all;

disp('

================================================

================== '); disp(' '); disp(' Metode Transformasi Diferensial

Dibandingkan Dengan Analitik'); disp(' '); disp(' Nama Mahasiswa = Afifah Dwi

Kurniawati Hasibuan'); disp(' NRP = 1211100045'); disp(' Dosen Pembimbing = Dra.Suprapti

H.,M.si'); disp(' '); disp('

================================================

================== '); disp(' '); Jawab = input('Apakah anda ingin lanjut program

(Y/N)? ','s');

while Jawab=='Y' clc; clear all; close all;

disp('

================================================

=== '); disp(' ');

Page 74: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

54 disp(' Metode Transformasi Diferensial

Dibandingkan Dengan Analitik'); disp(' '); disp(' Nama Mahasiswa = Afifah Dwi

Kurniawati Hasibuan'); disp(' NRP = 1211100045'); disp(' Dosen Pembimbing = Dra.Suprapti

H.,M.si'); disp(' '); disp('

================================================

=== '); p = input('Masukkan nilai lambda = '); N = input('Masukkan banyak N(orde tertinggi)

= '); n = input('Masukkan banyak n(partisi) = ');

syms lambda x;

y(1) = 0; Y(2) = 0;

for k=1:N-1 if k==1 U = 0; for a=0:k-1 U = U+lambda^a*Y(a+1); end D = exp(Y(1)); else U = 0; for a=0:k-1 U = U+lambda^a*Y(a+1); end Diff_N = Turunan_N(U,k); D = (1/factorial(k-

1))*subs(Diff_N,{lambda},{0}); end Y(k+2) = (-p/(k*(k+1)))*D; end

Page 75: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

55 Y

y = 0; for k=0:N y = y + x^k*Y(k+1); end pretty(y)

x_new =linspace(0,1,n); for i=1:length(x_new) y_new(i) = subs(y,{x},{x_new(i)}); end y_new=double(y_new);

figure(1); if p>0 y = -p.*log(cosh(x_new)); else y = p.*log(cos(x_new));

end plot(x_new,y_new,'r*',x_new,y); title('Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial Baru dengan Solusi

Eksak','fontweight','b'); xlabel('x') ylabel('u(x)'); legend('Metode Transformasi Diferensial

Baru','Eksak');

error=y-y_new RMSE = sqrt(mean((y - y_new).^2)) %Konvergensi for i=1:length(Y) for j=1:length(x_new) yk(i,j)=Y(i)*(x_new(j)^(i-1)); end end for i=1:size(yk,1)-2 norm_yk(i) = norm(yk(i,:)); if norm_yk(i) == 0 alpha(i) = 0;

Page 76: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

56 else alpha(i) = sqrt(

norm(yk(i+2,:))/norm_yk(i)); end end norm_yk, alpha

figure(2) k = 0:N-2; plot(k,alpha,'*'); set(gca,'XTick',0:2:20) set(gca,'XTickLabel',{'0','2','4','6','8','10','

12','14','16','18','20'}) xlabel('k') ylabel('\alpha_k') axis([0 20 0 1]) title('Nilai \alpha_k untuk u(x)') Jawab = input('Apakah anda ingin lanjut program

(Y/N)? ','s'); end disp(' '); disp('>>>>>>>>>>>>>>>TERIMA

KASIH<<<<<<<<<<<<<<<<<<<');

Listing program untuk syarat ( ) dan ( )

dengan , dan

M-file dengan judul simulasi2.m

clc; clear all; close all;

disp('

================================================

================== '); disp(' '); disp(' Metode Transformasi Diferensial

Dibandingkan Dengan Analitik'); disp(' '); disp(' Nama Mahasiswa = Afifah Dwi

Kurniawati Hasibuan'); disp(' NRP = 1211100045'); disp(' Dosen Pembimbing = Dra.Suprapti

H.,M.si');

Page 77: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

57 disp(' '); disp('

================================================

================== '); disp(' '); Jawab = input('Apakah anda ingin lanjut program

(Y/N)? ','s');

while Jawab=='Y' clc; clear all; close all;

disp('

================================================

=== '); disp(' '); disp(' Metode Transformasi Diferensial

Dibandingkan Dengan Analitik'); disp(' '); disp(' Nama Mahasiswa = Afifah Dwi

Kurniawati Hasibuan'); disp(' NRP = 1211100045'); disp(' Dosen Pembimbing = Dra.Suprapti

H.,M.si'); disp(' '); disp('

================================================

=== '); p = input('Masukkan nilai lambda = '); N = input('Masukkan banyak N(orde tertinggi)

= '); n = input('Masukkan banyak n(partisi) = ');

syms lambda x;

y(1) = 0; Y(2) = 3.14;

for k=1:N-1 if k==1

Page 78: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

58 U = 0; for a=0:k-1 U = U+lambda^a*Y(a+1); end D = exp(Y(1)); else U = 0; for a=0:k-1 U = U+lambda^a*Y(a+1); end Diff_N = Turunan_N(U,k); D = (1/factorial(k-

1))*subs(Diff_N,{lambda},{0}); end Y(k+2) = (-p/(k*(k+1)))*D; end Y

y = 0; for k=0:N y = y + x^k*Y(k+1); end pretty(y)

x_new =linspace(0,1,n); for i=1:length(x_new) y_new(i) = subs(y,{x},{x_new(i)}); end y_new=double(y_new);

figure(1); y_eksak = -log(1-sin(3.14*x_new)); plot(x_new,y_new,'r*',x_new,y); title('Perbandingan Metode Transformasi

Diferensial Baru dengan Solusi

Eksak','fontweight','b'); xlabel('x') ylabel('u(x)'); legend('Metode Transformasi Diferensial

Baru','Eksak');

Page 79: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

59 error=y-y_new RMSE = sqrt(mean((y - y_new).^2)) %Konvergensi for i=1:length(Y) for j=1:length(x_new) yk(i,j)=Y(i)*(x_new(j)^(i-1)); end end for i=1:size(yk,1)-2 norm_yk(i) = norm(yk(i,:)); if norm_yk(i) == 0 alpha(i) = 0; else alpha(i) = sqrt(

norm(yk(i+2,:))/norm_yk(i)); end end norm_yk, alpha

figure(2) k = 0:N-2; plot(k,alpha,'*'); set(gca,'XTick',0:2:20) set(gca,'XTickLabel',{'0','2','4','6','8','10','

12','14','16','18','20'}) xlabel('k') ylabel('\alpha_k') axis([0 20 0 1]) title('Nilai \alpha_k untuk u(x)') Jawab = input('Apakah anda ingin lanjut program

(Y/N)? ','s'); end disp(' '); disp('>>>>>>>>>>>>>>>TERIMA

KASIH<<<<<<<<<<<<<<<<<<<');

Page 80: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

60

โ€œHalaman ini sengaja dikosongkanโ€

Page 81: METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK ......METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL UNTUK MENYELESAIKAN PDB NONLINIER BRATU AFIFAH DWI KURNIAWATI HASIBUAN NRP 1211 100 045 Dosen Pembimbing

BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di

Surabaya 10 Juni 1993.

Pendidikan formal yang

pernah ditempuh yaitu TK

Al-Hikmah Surabaya, SDN

Mojo VI Surabaya, SMPN

37 Surabaya, dan SMAN 1

Surabaya. Setelah lulus dari

SMA, penulis mengikuti

SNMPTN undangan 2011

dan diterima sebagai

mahasiswa Jurusan

Matematika ITS. Penulis

aktif dalam kepengurusan Lembaga Dakwah Jurusan Ibnu

Muqlah di Departemen Keputrian (2012-2014) dan

Lembaga Dakwah Kampus Jamaah Masjid Manarul Ilmi

di Departemen Annisa (2012-2013). Selain itu, penulis

juga aktif dalam kepengurusan HIMATIKA di

Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (2012-2013).

Untuk kritik, saran, dan pertanyaan mengenai Tugas

Akhir ini dapat dikirimkan melalui e-mail ke

[email protected].