Metode Tambang Batubara Sistem Penambangan Batubara
Sistem penambangan batubara ada 3, yaitu:- Penambangan Terbuka
(Open Pit Mining)- Penambangan Bawah Tanah (Underground Mining)-
Penambangan dengan Auger (Auger Mining)
Penambangan batubara terbuka
Kegiatan dalam tambang batubara terbuka meliputi :a. Persiapan
daerah penambangan (clearing and grubbing)b. Pengupasan dan
penimbunan tanah humus (topsoil removal and topsoil stock)c.
Pengupasan tanah penutup (overburden digging)d. Pemuatan dan
pembuangan tanah penutup(overburden removal and overburden
dumping)e. Penggalian batubara (coal mining)f. Pemuatan dan
pengangkutan batubara (coal wining)g. Penirisan tambang (dewatering
/ drainage management)h. Reklamasi (reclamation)
Macam-macam tambang batubara terbuka
Conventional contour miningPada metode ini, penggalian awal
dibuat sepanjang sisi bukit pada daerah dimana batubara tersingkap.
Pemberaian lapisan tanah penutup dilakukan dengan peledakan dan
pemboran atau menggunakan dozer dan ripper serta alat muat front
end leader, kemudian langsung didorong dan ditimbun di daerah
lereng yang lebih rendah (Gambar 1). Pengupasan dengan contour
stripping akan menghasilkan jalur operasi yang bergelombang,
memanjang dan menerus mengelilingi seluruh sisi bukit.
Gambar 1 Conventional Contour Mining (Anon, 1979)
Block-cut contour miningPada cara ini daerah penambangan dibagi
menjadi blok-blok penambangan yang bertujuan untuk mengurangi
timbunan tanah buangan pada saat pengupasan tanah penutup di
sekitar lereng. Pada tahap awal blok 1 digali sampai batas tebing
(highwall) yang diijinkan tingginya. Tanah penutup tersebut
ditimbun sementara, batubaranya kemudian diambil. Setelah itu
lapisan blok 2 digali kira-kira setengahnya dan ditimbun di blok 1.
Sementara batubara blok 2 siap digali, maka lapisan tanah penutup
blok 3 digali dan berlanjut ke siklus penggalian blok 2 dan
menimbun tanah buangan pada blok awal.
Pada saat blok 1 sudah ditimbun dan diratakan kembali, maka
lapisan tanah penutup blok 4 dipidahkan ke blok 2 setelah batubara
pada blok 3 tersingkap semua. Lapisan tanah penutup blok 5
dipindahkan ke blok 3, kemudian lapisan tanah penutup blok 6
dipindahkan ke blok 4 dan seterusnya sampai selesai (Gambar 2).
Penggalian beruturan ini akan mengurangi jumlah lapisan tanah
penutup yang harus diangkut untuk menutup final pit.
Gambar 2 Block-Cut Contour Mining (Anon, 1979)Haulback contour
miningMetode haulback ini (Gambar 3 dan 4) merupakan modifikasi
dari konsep block-cut, yang memerlukan suatu jenis angkutan
overburden, bukannya langsung menimbunnya. Jadi metode ini
membutuhkan perencanaan dan operasi yang teliti untuk bisa
menangani batubara dan overburden secara efektif.
Ada tiga jenis perlatan yang sering digunakan, yaitu :a. Truck
atau front-end loaderb. Scrapersc. Kombinasi dari scrapers dan
truck
Gambar 3 Teknik Haulback Truck dengan menggunakan Front-End
Loader (Anon, 1979)
Gambar 4 Haulback dengan menggunakan kombinasi scraper dan truk
(Chioronis, 1987)Box-cut contour miningPada metode box-cut contour
mining ini (Gambar 5) lapisan tanah penutup yang sudah digali,
ditimbun pada daerah yang sudah rata di sepanjang garis singkapan
hingga membentuk suatu tanggul-tanggul yang rendah yang akan
membantu menyangga porsi terbesar dari tanah timbunan.
Gambar 5 Metode Box-Cut Contour Mining (Chioronis, 1987)
Mountaintop removal methodMetode mountaintop removal method ini
(Gambar 6) dikenal dan berkembang cepat, khususnya di Kentucky
Timur (Amerika Serikat). Dengan metode ini lapisan tanah penutup
dapat terkupas seluruhnya, sehingga memungkinkan perolehan batubara
100%.
Gambar 6 Mountaintop Removal Method (Chioronis, 1987)Area mining
methodMetode ini diterapkan untuk menambang endapan batubara yang
dekat permukaan pada daerah mendatar sampai agak landai.
Penambangannya dimulai dari singkapan batubara yang mempunyai
lapisan dan tanah penutup dangkal dilanjutkan ke yang lebih tebal
sampai batas pit.
Terdapat tiga cara penambangan area mining method, yaitu :
Conventional area mining methodPada cara ini, penggalian dimulai
pada daerah penambangan awal sehingga penggalian lapisan tanah
penutup dan penimbunannya tidak terlalu mengganggu lingkungan.
Kemudian lapisan tanah penutup ini ditimbun di belakang daerah yang
sudah ditambang (Gambar 7).
Gambar 7 Conventional Area Mining Method (Chioronis, 1987)Area
mining with stripping shovelCara ini digunakan untuk batubara yang
terletak 1015 m di bawah permukaan tanah. Penambangan dimulai
dengan membuat bukaan berbentuk segi empat. Lapisan tanah penutup
ditimbun sejajar dengan arah penggalian, pada daerah yang sedang
ditambang. Penggalian sejajar ini dilakukan sampai seluruh endapan
tergali (Gambar 8).
Gambar 8 Area Mining With Stripping Shovel (Chioronis, 1987)
Block area miningCara ini hampir sama dengan conventional area
mining method, tetapi daerah penambangan dibagi menjadi beberapa
blok penambangan. Cara ini terbatas untuk endapan batubara dengan
tebal lapisan tanah penutup maksimum 12 m. Blok penggalian awal
dibuat dengan bulldozer. Tanah hasil penggalian kemudian didorong
pada daerah yang berdekatan dengan daerah penggalian (Gambar
9).
Gambar 9 Block Area Mining (Chioronis, 1987)Open pit
MethodMetode ini digunakan untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan (dip) yang besar dan curam. Endapan batubara harus tebal
bila lapisan tanah penutupnya cukup tebal.
Lapisan miringCara ini dapat diterapkan pada lapisan batubara
yang terdiri dari satu lapisan (single seam) atau lebih (multiple
seam). Pada cara ini lapisan tanah penutup yang telah dapat
ditimbun di kedua sisi pada masing-masing pengupasan (Gambar
10).
Gambar 10 Open Pit Method pada lapisan miring (Hartman, 1987)
Lapisan tebalPada cara ini penambangan dimulai dengan melakukan
pengupasan tanah penutup dan penimbunan dilakukan pada daerah yang
sudah ditambang. Sebelum dimulai, harus tersedia dahulu daerah
singkapan yang cukup untuk dijadikan daerah penimbunan pada operasi
berikutnya (Gambar 11).Pada cara ini, baik pada pengupasan tanah
penutup maupun penggalian batubaranya, digunakan sistem jenjang
(benching system).
Gambar 11 Open Pit Method pada lapisan tebal (Hartman, 1987)
Penambangan batubara bawah tanah
Metode penambangan batubara bawah tanah ada 2 buah yang populer,
yaitu:- Room and Pillar- Longwall
Room and PillarMetode penambangan ini dicirikan dengan
meninggalkan pilar-pilar batubara sebagai penyangga alamiah. Metode
ini biasa diterapkan pada daerah dimana penurunan (subsidence)
tidak diijinkan. Layout Metode Room and Pillar dapat dilihat pada
Gambar 12. Penambangan ini dapat dilaksanakan secara manual maupun
mekanis.
Gambar 12 Metode Room and PillarLongwallMetode penambangan ini
dicirikan dengan membuat panel-panel penambangan dimana ambrukan
batuan atap diijinkan terjadi di belakang daerah penggalian. Layout
Metode Longwall dapat dilihat pada Gambar 13. Penambangan ini juga
dapat dilaksanakan secara manual maupun mekanis.
Gambar 13 Metode LongwallPenambangan dengan Auger (Auger
Mining)
Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan
dengan dinding yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop
recovery) dari batubara dengan pemboran ataupun penggalian bukaan
ke dalam lapisan di antara lapisan penutup. Auger mining dilahirkan
sebelum 1940-an adalah metode untuk mendapatkan batubara dari sisi
kiri dinding tinggi setelah penambangan permukaan secara
konvensional. Penambangan batubara dengan auger bekerja dengan
prinsip skala besar drag bit rotary drill. Tanpa merusak batubara,
auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan
memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader ke
dalam truk.
Pengembangan dan persiapan daerah untuk auger mining adalah
tugas yang mudah jika dilakukan bersamaan dengan pemakaian metode
open cast atau open pit. Setelah kondisi dinding tinggi, auger
drilling dapat ditempatkan pada lokasi. Kondisi endapan yang dapat
menggunakan metode ini berdasarkan Pfleider (1973) dan Anon (1979)
adalah endapan yang memiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya
mendekati horisontal, serta kedalamannya dangkal (terbatas sampai
ketinggian dinding dimana auger ditempatkan, lihat Gambar 14 dan
15).
Gambar 14 Auger Mining pada lapisan batubara dengan kemiringan
lapisan rendah (Salem Tool Inc.,1996)
Gambar 15 Auger Mining pada lapisan batubara dengan kemiringan
lapisan curam (Salem Tool Inc.,1996)
Sumber:
mining-key.blogspot.com/2010/12metode-tambang-batubara.html?m=1Diakses
tanggal 31 januari