This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
METODE STAND UP KATEGORI: STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
Luluk Ika RimahUIN Maulana Malik Ibrahim MalangE-mail: [email protected]
Abstract
The speak the truth is an interesting activities in class, but frequently on the other hand, it is affected by a mastery of mufrodat and students very low and lack of strategy or methods used by teachers. The purpose of this research is the application of student learning arabic after using a model stand up category for teaching maharah kalam. Research carried out in UNIRA University Raden Rahmat Kepanjen Malang at PGMI class b 2019. The research is descriptive qualitative and is field research. Data collected data based on faktor- factors that advocates towards an object research, then analyzed faktor- factors to look for its work The result of learning maharah kalam by using a method of stand up category increased namely 82 % students can also write and recite with, present and correct then 18 % student who wrote less properly and with how to spell. still speak itWe can conclude the implications of a method of stand up category that college students has increased and the results have become accustomed to think ktitis and creative sub material related to learning the kalam.
Abstrak
Kegiatan berbicara sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dalam kelas, namun sering terjadi sebaliknya, hal ini dipengaruhi oleh penguasaan mufrodat dan peserta didik yang sangat rendah dan kurangnya strategi atau metode yang digunakan oleh pengajar. Tujuan penelitian ini adalah penerapan belajar mahasiswa dalam bahasa arab setelah menggunakan model stand up category untuk pembelajaran maharah kalam. Penelitian dilaksanakan di UNIRA Universitas Raden Rahmat Kepanjen Kab Malang di jurusan PGMI kelas B angkatan 2019. Jenis penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan merupakan penelitian lapangan (field reserch) yakni mengumpulkan data berdasarkan faktor- faktor yang menjadi pendukung terhadap objek penelitian, kemudian menganalisa faktor- faktor tersebut untuk dicari peranannya.Hasil dari pembelajaran maharah kalam dengan menggunakan metode stand up category mengalami kenaikan yakni 82% mahasiswa dapat menulis dan melafalkan dengan lengkap dan benar, kemudian 18% mahasiswa yang menulis kurang benar dan melafalkannya masih dengan cara mengeja. Dapat disimpulkan implikasi dari metode stand up category bahwasannya mahasiswa hasilnya meningkat dan telah terbiasa untuk berpikir ktitis dan kreatif terkait sub materi pembelajaran kalam.
Keywords:stand up category; maharah kalam; learning strategy
Kata kunci:Stand Up Category, Maharah Kalam, Strategi Pembelajaran
Tahap Aktifitas Dosen Aktifitas MahasiswaIII Dosen menyuruh mahasiswa untuk membuat
karangan terkait gambar yang ditampilkan dengan melihat kamus sekitar 10-15 baris atau satu paragraf.
Siswa menyiapkan kertas dan bolpon kemudian membuat paragraf atas gambar yang telah mereka pilih dan ingat di awal.
IV Secara bergilirah dosen menyuruh mahasiswa untuk maju ke depan menceritakan tentang apa saja yang sudah mereka karang dalam paragraph sebelumnya sekitar 3 sampai 5 menit. Pada bagian ini, siswa tidak dianjurkan untuk membaca karangan paragraph yang telah mereka buat, mereka hanya boleh membawa tulisan tersebut dengan catatan tidak boleh melihat tulisan sepenuhnya, mereka hanya boleh melihat sebagai bahan contekan kalau ada mufrodat asing yang baru mereka temukan.
Setelah selesai, siswa yang sudah siap terlebih dahulu maju kedepan sevara bergiliran untuk menceritakan apa yang sudah mereka karang.
V Siswa yang tidak maju disuruh untuk menebak tentang paragraph yang diceritakan oleh temannya di depan secara bergantian. Pada bagian ini, dosen bisa memperhatikan sekaligus memberikan penilaian.
Untuk siswa yang tidak sedang maju di depan, bertugas mendengarkan dengan seksama dan menebak apakah yang diceritakan oleh temannya di depan, kemudian mereka membuat pertanyaan terkait bab al hayah al yaumiyah.
Pada penelitian ini dosen ingin mengetahui kemampuan mahasiswa melalui
kemampuan menyimak gambar kemudian menuliskannya pada sebuah paragraph yang sesuai
dengan gambar yang telah disimak tersebut dan kemudian mahasiswa baru diminta untuk
melaflkannya kedepan kelas, ketika dosen sudah mengetahui hasil dari tulisan dan pelafalan
mahasiswa, ternyata masih banyak kesalahan huruf dan kosa kata yang diungkapkan,
untuk melihat dan mengingat-ngingat tentang gambar apa saja yang telah ditampilkan
Siswa memilih satu gambar untuk mereka ingat ingat dan mereka siapkan jalan ceritanya.
III Dosen menyuruh mahasiswa untuk membuat karangan terkait gambar yang ditampilkan dengan melihat kamus sekitar 10-15 baris atau satu paragraf.
Siswa menyiapkan kertas dan bolpon kemudian membuat paragraf atas gambar yang telah mereka pilih dan ingat di awal.
IV Secara bergilirah dosen menyuruh mahasiswa untuk maju ke depan menceritakan tentang apa saja yang sudah mereka karang dalam paragraph sebelumnya sekitar 3 sampai 5 menit. Pada bagian ini, siswa tidak dianjurkan untuk membaca karangan paragraph yang telah mereka buat, mereka hanya boleh membawa tulisan tersebut dengan catatan tidak boleh melihat tulisan sepenuhnya, mereka hanya boleh melihat sebagai bahan contekan kalau ada mufrodat asing yang baru mereka temukan.
Setelah selesai, siswa yang sudah siap terlebih dahulu maju kedepan sevara bergiliran untuk menceritakan apa yang sudah mereka karang.
V Siswa yang tidak maju disuruh untuk menebak tentang paragraph yang diceritakan oleh temannya di depan secara bergantian. Pada bagian ini, dosen bisa memperhatikan sekaligus memberikan penilaian.
Untuk siswa yang tidak sedang maju di depan, bertugas mendengarkan dengan seksama dan menebak apakah yang diceritakan oleh temannya di depan, kemudian mereka membuat pertanyaan terkait bab al hayah al yaumiyah.
Pada penelitian ini dosen ingin mengetahui kemampuan mahasiswa melalui kemampuan
menyimak gambar kemudian menuliskannya pada sebuahparagraph yang sesuai dengan gambar
yang telah disimak tersebut dan kemudian mahasiswa baru diminta untuk melaflkannya kedepan
kelas, ketika dosen sudah mengetahui hasil dari tulisan dan pelafalan mahasiswa, ternyata masih
banyak kesalahan huruf dan kosa kata yang diungkapkan, misalnya menulis أستيقظada beberapa
mahasiswa yang menulis dengan kalimat أستيقض, dan melafalkannya pun juga dengan
menggunakan “ ض" bukan "ظ" . Banyak mahasiswa yang masih salah dalam pengucapan makharijul
huruf, salah dalam segi ashwat, padahal kalau dalam berbahasa arab, salah dalam satuhurufbisa
berakibat ke dalam perubahan makna. Dosen kira sudah biasa ketika mahasiswa mendengarkan
ada beberapa mahasiswa yang menulis dengan kalimat
untuk melihat dan mengingat-ngingat tentang gambar apa saja yang telah ditampilkan
Siswa memilih satu gambar untuk mereka ingat ingat dan mereka siapkan jalan ceritanya.
III Dosen menyuruh mahasiswa untuk membuat karangan terkait gambar yang ditampilkan dengan melihat kamus sekitar 10-15 baris atau satu paragraf.
Siswa menyiapkan kertas dan bolpon kemudian membuat paragraf atas gambar yang telah mereka pilih dan ingat di awal.
IV Secara bergilirah dosen menyuruh mahasiswa untuk maju ke depan menceritakan tentang apa saja yang sudah mereka karang dalam paragraph sebelumnya sekitar 3 sampai 5 menit. Pada bagian ini, siswa tidak dianjurkan untuk membaca karangan paragraph yang telah mereka buat, mereka hanya boleh membawa tulisan tersebut dengan catatan tidak boleh melihat tulisan sepenuhnya, mereka hanya boleh melihat sebagai bahan contekan kalau ada mufrodat asing yang baru mereka temukan.
Setelah selesai, siswa yang sudah siap terlebih dahulu maju kedepan sevara bergiliran untuk menceritakan apa yang sudah mereka karang.
V Siswa yang tidak maju disuruh untuk menebak tentang paragraph yang diceritakan oleh temannya di depan secara bergantian. Pada bagian ini, dosen bisa memperhatikan sekaligus memberikan penilaian.
Untuk siswa yang tidak sedang maju di depan, bertugas mendengarkan dengan seksama dan menebak apakah yang diceritakan oleh temannya di depan, kemudian mereka membuat pertanyaan terkait bab al hayah al yaumiyah.
Pada penelitian ini dosen ingin mengetahui kemampuan mahasiswa melalui kemampuan
menyimak gambar kemudian menuliskannya pada sebuahparagraph yang sesuai dengan gambar
yang telah disimak tersebut dan kemudian mahasiswa baru diminta untuk melaflkannya kedepan
kelas, ketika dosen sudah mengetahui hasil dari tulisan dan pelafalan mahasiswa, ternyata masih
banyak kesalahan huruf dan kosa kata yang diungkapkan, misalnya menulis أستيقظada beberapa
mahasiswa yang menulis dengan kalimat أستيقض, dan melafalkannya pun juga dengan
menggunakan “ ض" bukan "ظ" . Banyak mahasiswa yang masih salah dalam pengucapan makharijul
huruf, salah dalam segi ashwat, padahal kalau dalam berbahasa arab, salah dalam satuhurufbisa
berakibat ke dalam perubahan makna. Dosen kira sudah biasa ketika mahasiswa mendengarkan
untuk melihat dan mengingat-ngingat tentang gambar apa saja yang telah ditampilkan
Siswa memilih satu gambar untuk mereka ingat ingat dan mereka siapkan jalan ceritanya.
III Dosen menyuruh mahasiswa untuk membuat karangan terkait gambar yang ditampilkan dengan melihat kamus sekitar 10-15 baris atau satu paragraf.
Siswa menyiapkan kertas dan bolpon kemudian membuat paragraf atas gambar yang telah mereka pilih dan ingat di awal.
IV Secara bergilirah dosen menyuruh mahasiswa untuk maju ke depan menceritakan tentang apa saja yang sudah mereka karang dalam paragraph sebelumnya sekitar 3 sampai 5 menit. Pada bagian ini, siswa tidak dianjurkan untuk membaca karangan paragraph yang telah mereka buat, mereka hanya boleh membawa tulisan tersebut dengan catatan tidak boleh melihat tulisan sepenuhnya, mereka hanya boleh melihat sebagai bahan contekan kalau ada mufrodat asing yang baru mereka temukan.
Setelah selesai, siswa yang sudah siap terlebih dahulu maju kedepan sevara bergiliran untuk menceritakan apa yang sudah mereka karang.
V Siswa yang tidak maju disuruh untuk menebak tentang paragraph yang diceritakan oleh temannya di depan secara bergantian. Pada bagian ini, dosen bisa memperhatikan sekaligus memberikan penilaian.
Untuk siswa yang tidak sedang maju di depan, bertugas mendengarkan dengan seksama dan menebak apakah yang diceritakan oleh temannya di depan, kemudian mereka membuat pertanyaan terkait bab al hayah al yaumiyah.
Pada penelitian ini dosen ingin mengetahui kemampuan mahasiswa melalui kemampuan
menyimak gambar kemudian menuliskannya pada sebuahparagraph yang sesuai dengan gambar
yang telah disimak tersebut dan kemudian mahasiswa baru diminta untuk melaflkannya kedepan
kelas, ketika dosen sudah mengetahui hasil dari tulisan dan pelafalan mahasiswa, ternyata masih
banyak kesalahan huruf dan kosa kata yang diungkapkan, misalnya menulis أستيقظada beberapa
mahasiswa yang menulis dengan kalimat أستيقض, dan melafalkannya pun juga dengan
menggunakan “ ض" bukan "ظ" . Banyak mahasiswa yang masih salah dalam pengucapan makharijul
huruf, salah dalam segi ashwat, padahal kalau dalam berbahasa arab, salah dalam satuhurufbisa
berakibat ke dalam perubahan makna. Dosen kira sudah biasa ketika mahasiswa mendengarkan
. Banyak mahasiswa yang
masih salah dalam pengucapan makharijul huruf, salah dalam segi ashwat, padahal kalau
dalam berbahasa arab, salah dalam satuhurufbisa berakibat ke dalam perubahan makna.
Dosen kira sudah biasa ketika mahasiswa mendengarkan ucapan dari pengucapan dosen
lalu melafalkan ulang dari apa yang telah didengar, ternyata mahasiswa ketika disuruh
menuliskannya dan kemudian melafalannya disana masih banyak kekeliruan. Mereka masih
dikategorikan kurang dalam penguasaan mufrodat, dan jarang untuk mencoba berbicara
bahasa arab sehingga untuk melafalan bahasa arab mereka masih seperti mengeja.
42
Metode Stand Up Kategori: Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Keterampilan BerbicaraLuluk Ika Rimah
ucapan da
mahasisw
kekeliruan
mencoba
mengeja.
Pem
dapat dilih
kemudian
mengeja. M
lancer, se
maharah k
ditugaskan
metode sta
atau mem
pengertian
menyiapk
menebakn
mahasisw
berebutan
1. Kondis
Set
Kuliah ba
mendeskri
ari penguc
a ketika d
n. Mereka m
berbicara b
mbelajaran
hat dari tab
n 18% maha
Meskipun
etidaknya m
kalam ini.
n untuk me
and up categ
mpresentasik
n, manfaat
an pertany
nya, yang b
a lainnya s
n menjawab
si Pembelaj
telah melak
ahasa arab
ipsikan bah
H
apan dosen
disuruh me
masih dikat
bahasa ara
maharah k
bel diatas, 82
asiswa yan
ada mahas
mereka sud
Pada perte
encari gamb
gory dengan
kan dari m
t, dan wak
yaan sepu
bisa menjaw
sangat antu
pertanyaan
jaran Sebelu
ksanakan ob
b I yakni
hwa kondis
Hasil Pembel
Vol.5
n lalu mela
nuliskanny
tegorikan k
b sehingga
G
kalam’ den
2% mahasis
ng menulis
siswa yang
dah berusa
emuan kedu
bar dengan
n cara:(1) ke
maksud gam
ktu pelaksa
utar gamba
wab dengan
usias dalam
n pemateri.
um Menggu
bservasi di
Ustadz Ar
si pembelaja
18%
ajaran KalaCat
lengkap
5, No.1, Janu
afalkan ula
ya dan kem
kurang dala
a untuk me
Gambar 1. H
ngan mengg
swa menuli
kurang be
tidak men
aha dan sa
ua mahasis
n dengan te
elompok yan
mbar yang
aannya; (2
ar yang t
n benar aka
m penerapan
unakan Stan
i kelas dan
rif, M.Pd,
aran bahasa
82%
am Mengguntegory
kuang lengk
At-Tarbawiuary-June 202
ang dari ap
mudian me
am pengua
elafalan ba
Hasil pembel
gunakan m
is dan mela
enar dan m
nulis dengan
angat berse
swa dibagi
ema amalu y
ng bertugas
dibawa ole
2) pemateri
telah dijel
an mendap
n motode p
nd Up Categ
wawancar
pada mat
a arab I di
nakan Stand
kap
i: Jurnal Kaj20, DOI: 10.2ISSN 2527-8
pa yang te
elafalannya
asaan mufro
ahasa arab
lajaran
etode stand
afalkan deng
melafalkann
n benar da
emangat d
menjadi be
yaumiyah. M
s maju ke de
eh kelompo
i atau kelo
laskan kem
patkan hadi
pemeblajara
gory pada M
ra dengan d
ta kuliah
Jurusan PG
d Up
jian Kepend22515/attarba177 (E) ISSN
elah dideng
disana ma
odat, dan ja
mereka m
d up catego
gan lengkap
nya masih d
an melafala
dalam kegi
eberapa kel
Mahasiswa m
epan kelas
ok lain, yai
ompok yan
mudian pa
iah dari pe
an ini sehin
Maharah K
dosen peng
tersebut, p
GMI ini me
didikan Islamawi.v4i2.192
N 2527-8231 (Pgar, ternyat
asih banya
arang untu
masih seper
ory hasilny
p dan benar
dengan car
annya belum
atan belaja
lompok da
menerapka
menjelaska
itu dari seg
ng bertuga
ara audien
materi. Par
ngga merek
Kalam
gampu Mat
peneliti bis
ereka kuran
m 7 P) ta
ak
uk
ti
ya
r,
ra
m
ar
an
an
an
gi
as
ns
ra
ka
ta
sa
ng
Gambar 1. Hasil pembelajaran
Pembelajaran maharah kalam’ dengan menggunakan metode stand up category hasilnya
dapat dilihat dari tabel diatas, 82% mahasiswa menulis dan melafalkan dengan lengkap dan benar,
kemudian 18% mahasiswa yang menulis kurang benar dan melafalkannya masih dengan cara
mengeja. Meskipun ada mahasiswa yang tidak menulis dengan benar dan melafalannya belum
lancer, setidaknya mereka sudah berusaha dan sangat bersemangat dalam kegiatan belajar maharah
kalam ini. Pada pertemuan kedua mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan
untuk mencari gambar dengan dengan tema amalu yaumiyah. Mahasiswa menerapkan metode
stand up category dengan cara: (1) kelompok yang bertugas maju ke depan kelas menjelaskan atau
mempresentasikan dari maksud gambar yang dibawa oleh kelompok lain, yaitu dari segi pengertian,
manfaat, dan waktu pelaksaannya; (2) pemateri atau kelompok yang bertugas menyiapkan
pertanyaan seputar gambar yang telah dijelaskan kemudian para audiens menebaknya, yang
bisa menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah dari pemateri. Para mahasiswa lainnya
sangat antusias dalam penerapan motode pemeblajaran ini sehingga mereka berebutan menjawab
pertanyaan pemateri.
1. Kondisi Pembelajaran Sebelum Menggunakan Stand Up Category pada Maharah Kalam
Setelah melaksanakan observasi di kelas dan wawancara dengan dosen pengampu
Mata Kuliah bahasa arab I yakni Ustadz Arif, M.Pd, pada mata kuliah tersebut, peneliti bisa
mendeskripsikan bahwa kondisi pembelajaran bahasa arab I di Jurusan PGMI ini mereka kurang
percaya diri dan takut untuk melakukan percakapan bahasa arab. Mereka menggunakan buku
ajar pegangan wajib yakni Arobiah Baina Yadaik serta menekankan metode hafalan dan sedikit
praktek untuk pembelajaran maharah kalam. Peneliti disini mengambil serta menekankan fokus
pembelajaran pada bab/ tema tentang Amalu Yaumiyah. Berdasar latar belakang mahasiswa yang
berbeda, dan mata kuliah bahasa arab merupakan mata kuliah yang baru dipelajari, maka peneliti
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, bisa ditarik kesimpulan bahwa metode
stand up category yang sudah diterapkan di mahasiswa PGMI semester 1 bersifat efektif untuk
pembelajaran maharah kalam. Metode stand up kategori ini membuat mahasiswa lebih fokus dan
cermat dalam memilih gambar apa yang akan dijelaskan dalam bahasa Arab dan menuliskannya
dalam bentuk paragraph. Penerapan metode ini, siswa juga akan lebih banyak mendapatkan
mufrodat baru dengan bantuan kamus serta gambar-gambar yang sudah mereka ingat sebelumnya.
Siswa bisa menjelaskan tentang banyak hal dari suatu kejadian terkait manfaat dari kegiatan itu,
kelebihandan kekurangannya. Bisa disimpulakan juga bahwa metode stand up category ini mampu
meningkatkan hasil belajar maharah kalampada mahasiswa semester I jurusan PGMI di UNIRA.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu belum mengukur evaluasi hasil
pembelajaran melalui tes kemampuan berbicara yang lebih kompleks. Selain itu, selama penelitian
berlangsung peneliti belum melakukan observasi terhadap perilaku yang muncul selama metode
pembelajaran stand up category pada pembelajaran kalam berlangsung, seperti intensitas perilaku
mencari pertolongan dan memberi pertolongan, maupun perilaku yang menunjukkan gejala minat
yang rendah terhadap mahasiswa yang ditunjukkan dengan perilaku yang kurang semangat dalam
membiasakan diri untuk berbicara bahasa arab.
DAFTAR PUSTAKA
Aan Prabowo, H. (2013). Analisis Pemanfaatan Buku Elektronik (E-Book) Oleh Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 2 (2):1-9
Ahmad Mukhlis. 2014. Pengembangan Pembelajaran Maharah Al-Kalam Berbasis Media Bithaqah Jaybiyah Di Mts Negeri Sumber Bungur Pamekasan. Jurnal OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember halaman 106
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka CiptaEffendy, A.F. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.Malang : MISYKAT.Hamid, A., dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab. Malang : UIN-Malang PressHendri, M. 2017. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Melalui Pendekatan Komunkatif.
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam. https://doi.org/10.24014/potensia.v3i2.3929Hermawan, A. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.Iskandarwassid, dkk. 2010.Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : RosdakaryaJudat al-Rikabi. 1996. Thuruq Tadris al-Lughah alArabiyyah. Dar al-Fikr al-Mu”ashirah : BeirutKuswoyo. 2017. Konsep Pembelajaran Maharah Kalam.Oleh Jurnal An-Nuha Vol 4, NO 1, July 2017
46
Metode Stand Up Kategori: Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Keterampilan BerbicaraLuluk Ika Rimah
Makruf, I. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. Jakarta: Need’s Press.Muhlis, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran Maharah Al Kalam Berbasis Media Bithaqah
Jaybiyah di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan. Okara.Mustofa, B., dkk. 2012. Metode Dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Malang : UIN-Malang PressSilberman, Melvin L. 2019. terj Raisul Muttaqien. Bandung : NuansaSugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV AlfabetaTarigan, H. G. 1994. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : AngkasaWa Muna. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : TerasYogianugrah, 2019. Kompasiana. Akses senin. 2 Desember pukul 20.00