Pd M-18-1995-03 1 dari 28 Metode pengolahan data klimatologi 1 Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan tata cara pengalahan data klimatologi dalam rangka mengolah dan menyajikan data klimatologi secara tepat dan akurat dan untuk mendapatkan data klimatologi yang andal dan siap pakai. Tata cara ini membahas ketentuan-ketentuan dan cara pengolahan data secara manual dan atau komputer. 2 Acuan normatif - 3 Istilah dan definisi 3.1 pengolahan data klimatologi kegiatan dan pekerjaan teknik yang memproses hasil pencatatan grafik dan pembacaan alat dirubah menjadi data numerik 3.2 klimatologi suatu ilmu yang mempelajari tentang keadaan iklim disuatu wilayah penelitian 3.3 pos klimatologi lengkap pos yang mempunyai alat-alat pemantau iklim di suatu wilayah penelitian : penakar hujan otomatis, penakar hujan biasa, termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering, termometer bola basah, termohigrograf, panci penguapan kelas A, alat ukur lamanya penyinaran matahari, alat ukur energi radiasi matahari, alat ukur kecepatan angin, dan sangkar meteo 3.4 sangkar meteo bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu, berdinding jalusi dan dicat putih berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf, thermometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah 3.5 psikrometer standar satu unit peralatan yang terdiri dari termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah 3.6 termohigrograf alat ukur suhu udara dan kelembaban relatif (RH) udara secara otomatis
28
Embed
Metode pengolahan data klimatologi 1 Ruang lingkup 2 …sni.litbang.pu.go.id/image/sni/isi/pd-m-18-1995-03.pdf · Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung data klimatologi adalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pd M-18-1995-03
1 dari 28
Metode pengolahan data klimatologi
1 Ruang lingkup
Pedoman ini menetapkan tata cara pengalahan data klimatologi dalam rangka mengolah dan menyajikan data klimatologi secara tepat dan akurat dan untuk mendapatkan data klimatologi yang andal dan siap pakai.
Tata cara ini membahas ketentuan-ketentuan dan cara pengolahan data secara manual dan atau komputer.
2 Acuan normatif -
3 Istilah dan definisi 3.1 pengolahan data klimatologi kegiatan dan pekerjaan teknik yang memproses hasil pencatatan grafik dan pembacaan alat dirubah menjadi data numerik 3.2 klimatologi suatu ilmu yang mempelajari tentang keadaan iklim disuatu wilayah penelitian 3.3 pos klimatologi lengkap pos yang mempunyai alat-alat pemantau iklim di suatu wilayah penelitian : penakar hujan otomatis, penakar hujan biasa, termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering, termometer bola basah, termohigrograf, panci penguapan kelas A, alat ukur lamanya penyinaran matahari, alat ukur energi radiasi matahari, alat ukur kecepatan angin, dan sangkar meteo 3.4 sangkar meteo bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu, berdinding jalusi dan dicat putih berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf, thermometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah 3.5 psikrometer standar satu unit peralatan yang terdiri dari termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah 3.6 termohigrograf alat ukur suhu udara dan kelembaban relatif (RH) udara secara otomatis
Pd M-18-1995-03
2 dari 28
3.7 termometer maksimum alat ukur suhu udara mahsimum yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya berisi air raksa 3.8 termometer minimum alat ukur suhu udara minimum yang terhuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujumgnya berisi alkohol 3.9 termometer bola kering alat ukur suhu udara yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola, berisi air raksa dan ujungnya dalam keadaan kering 3.10 termometer bola basah alat ukur suhu udara yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola, berisi air raksa dimana pada ujungnya dibalut kain kasa yang ujung kain tersebut direndam dalam air 3.11 pan A panci penguapan kelas "A� yang terbuat dari plat besi dan dilengkapi dengan talang penenang, titik tinggi pedoman serta takaran penguapan berskala 3.12 titik tinggi pedoman batasan ketinggian air pada panci penguapan kelas "A" 3.13 anemometer alat ukur kecepatan angin dalam satuan km/hari 3.14 aktinograf alat ukur energi radiasi matahari satuan cal/cma/hari 3.15 pencatat lamanya penyinaran matahari alat untuk mengukur lamanya penyinaran matahari dalam satuan % 3.16 penakar curah hujan otomatis alat ukur untuk mengukur ketebalan curah hujan secara otomatis dalam satuan mm 3.17 penakar curah hujan biasa alat ukur untuk mengukur ketebalan curah hujan secara manual dalam satuan mm 3.18 depressi perbedaan suhu antara suhu bola kering dengan suhla bola basah
Pd M-18-1995-03
3 dari 28
4 Ketentuan-ketentuan
2.1 Umum
2.l.l Data
Data klimatologi yang tercatat secara otomatis maupun biasa harus terbaca jelas dan dapat dibaca. 4.1.2 Pelaksana dan penanggung jawab
Pelaksana dan penanbgung jawab pekerjaan harus mencantumkan nama, tanda tangan serta tanggal yang jelas pada formulir kerja.
4.2 Teknis
2.2.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengolahan data klimatologi harus laik pakai, terdiri dari :
a) manual
1) mesin hitung;
2) alat-alat tulis;
3) planimeter ;
b) komputer
1) komputer dan printer;
2) digitizer;
3) ploter. 4.2.2 Data
Ikhwal yang harus dipenuhi dalam pengolahan data klimatologi adalah :
a) dengan pengertian :pos, jam, tanggal, bulan dan tahun pengamatan;
b) data disusun berdasarkan urutan waktu pengamatan; 4.2.3 Perhitungan
Ikhwal yang harus dipenuhi dalam mengolah data klimatologi adalah sebagai berikut :
a) data harian, minimal tersedia data jam-jaman;
b) data bulanan, minimal tersedia data harian;
c) data tahunan, minimal tersedia data bulanan;
d) perhitungan menggunakan komputer dilakukan dengan program perangkat lunak. 4.2.4 Rumus-rumus perhitungan
Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung data klimatologi adalah :
a) Suhu udara rata-rata harian (T), dihitung dengan rumus:
BTa adalah suhu air panci penguapan rata-rata harian dalam satu bulan (°C)
n adalah jumlah hari dalam bulanan yang dihitung
h) Penguapan air harian dalam panci kelas "A"(Ep) dihitung dengan rumus :
A HB Ep t+= atau
A- HB Ep k= .............................................................................................. (8)
dengan pengertian : Ep adalah penguapan air dalam panci kelas "A", mm HB adalah hujan,mm At adalah penambahan air ke dalam panci sampai titik tinggi pedoman Ak adalah pengurangan air dari panci sampai titik tinggi pedoman
i) Penguapan rata-rata harian dalam satu bulan dihitung dengan menggunakan rumus :
BVA adalah kecepatan angin rata-rata harian dalam satu bulan (km/hari);
n adalah jumlah hari dalam bulan yang dihitung;
l) Radiasi matahari mingguan tipe OSK 726, dihitung dengan rumus :
RAM = A x 360 x C ....................................................................................... (12)
dengan pengertian : RAM adalah energi radiasi matahari mingguan, cal/cm²/hari ; A adalah luas bidang radiasi (hasil planimeter), cm² ; 360 adalah konstanta; C adalah koefisierr alat;
m) Radiasi matahari mingguan tipe OSK 726, dapat dihitung dengan rumus :
dengan pengertian : RAM adalah energi radiasi matahari mingguan cal/cm²/hari
�=
m
i
K1
adalah jumlah kotak
6 adalah konstanta C adalah koefisien alat m adalah jumlah kotak dari 1 sampai terakhir untuk satu hari
n) Radiasi matahari harian tipe Mikasa, dihitung dengan rumus:
RAh= A x 54.545 x C .................................................................................... (14)
dengan pengertian : RAh adalah energi radiasi matahari harian, cal/cm²/hari A adalah luas luas bidang radiasi (hasil planimeter),cm2 54.545 adalah konstanta
C adalah koefisien alat o) Radiasi matahari harian tipe Mikasa, dihitung juga dengan rumus .
�=
=m
i
CxxK1
h 5,1RA .................................................................................... (15)
dengan pengertian : RAh adalah energi radiasi matahari harian, cal/cm2/hari
�=
m
i
K1
adalah jumlah kotak
1.5 adalah konstanta C adalah koefisien alat
p) Radiasi matahari rata-rata harian dalam bulan dihitung dengan:
BRA adalah energi radiasi matahari rata-rata harian dalam satu bulan
q) Lamanya penyinaran matahari, dihitung dengan rumus;
LPM = n/N x 100% ....................................................................................... (17) dengan pengertian : LPM adalah lamanya penyinaran matahari,% n adalah lamanya penyinaran matahari, jam N adalah kemungkinan maksimum lamanya penyinaran matahari, jam (tergantung
letak lintang dan bulan (lihat Tabel 3.1) r) Lamanva penyinaran matahari rata-rata harian daaam satu bulan dihitung dengan
PHO adalah curah hujan rata-rata dalam satu periode tertentu
n adalah jurnlah tahun tersedianya data.
Pd M-18-1995-03
8 dari 28
5 Cara pengolahan
5.1 Cara manual
5.1.1 Termometer maksimum dan minimum
Pengolahan data termometer maksimum dan minimum dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Hitung rata-rata suhu maksimum dan suhu minimum dengan menggunakan rumus (1) dan masukkan hasilnya pada kolom rata-rata (lihat Lampiran B, Tabel B.1 dari B.2).
b) Jumlahkan hasil suhu rata-rata harian selama satu bulan.
c) Tentukan Suhu maksimum dan temperatur minimum dalam satu bulan. 5.1.2 Termometer bola kering dan termometer bola basah
Pengolahan data kelembaban relatif udara dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Tentukan maksRH dari minRH dari grafik kelembaban relatif udara.
b) Apabila terdapat selisih dengan RH yang diperoleh dan termometer bola basah dan bola kering maka lakukan koreksi dengan menambah atau mengurangkan selisih tersebut pada pembacaan grafik kelembaban udara digunakan untuk menghitung RH berdasarkan suhu bola basah dan kering (lihat Lampiran B, Tabel B.3 dan B.4).
c) Jumlahkan hasil RH harian selama satu bulan.
d) Tentukan RH rata-rata maksimum dan RH minimum dalam satu bulan.
5.1.3 Termometer apung maksimum dan minimum
Penyuluhan data termometer apung maksimum dan minimum dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Hitung rata-rata suhu maksimum dan suhu minimum dengan menggunakan rumus (6) dan masukkan hasilnya pada kolom suhu air (lihat contoh pada Lampiran B Tabel B.1 dan B.2).
b) Jumlahkan hasil rata-rata harian selama satu bulan.
c) Tentukan suhu maksimum dan suhu minimum dalam satu bulan.
5.1.4 Penguapan Air
Pengolahan data penguapan air dalam panci kelas "A" dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
a) Hitung penguapan air dengan menggunakan rumus (8) dan masukkan hasilnya pada kolom penguapan (lihat Lampiran B Tabel B.1 dan B.2).
b) Jumlahkan hasil penguapan harian selama satu bulan.
c) Tentukan penguapan maksimum dan penguapan minimum dalam satu bulan.
5.1.5 Anemometer
Pengolahan data anemometer dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Hitung kecepatan angina dengan menggunakan rumus (10) dan masukkan hasilnya pada kolom kecepatan angin (lihat contoh pada Lampiran B) Tabel B.1 dan B.2).
b) Jumlahkan hasil kecepatan angin harian selama satu bulan.
Pd M-18-1995-03
9 dari 28
c) Tentukan kecepatan angin maksimum dan kecepatan angin minimum da1am satu bulan.
5.1.6 Radiasi matahari
Pengolahan data radiasi matahari dilakukan cara sebagai berikut :
a) Dihitung radiasi matahari untuk alat, tipe OSK 726 atau Mikasa dengan menggunakan rumus (12), rumus (13), rumus (14) atau rumus (15) dan masukkan hasilnya pada kolom radiasi matahari (lihat Lampiran B, Gambar 1 dan 2).
b) Jumlahkan hasi1 radiasi matahari harian selama satu bulan.
c) tentukan radiasi matahari maksimum dan radiasi matahari minimum dalam satu bulan.
5.1.7 Persentase lamanya penyinaran matahari
Pengolahan lamanya penyinaran matahari dengan cara sebagai berikut:
a) Hitung lamanya penyinaran matahari dengan rumus (17) dan masukkan hasilnya pada kolom sinar matahari (lihat Lampiran B Gambar 3 dan Tabel 3.1 dan 3.2).
b) Jumlahkan hasil persentase lamanya penyinaran matahari harian selama satu bulan.
c) Tentukan persentase lamanya penyinaran matahari maksimum dan minimum dalam satu bulan.
5.1.8 Curah hujan otomatik
Pengolahan curah hujan otomatik dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
a) Periksa, tanggal pemasangan dan tanggal pembuatan grafik.
b) Hitung curah hujan otomatik dengan menggunakan rumus (19).
c) Jumlahkan hasil curah hujan otomatik harian selama satu bulan.
d) Tentukan curah hujan otomatif maksimum dan minimum dalam satu bulan. 5.2 Pengolahan data klimatologi dengan kemputer
5.2.1 Data klimatalogi
Pengolahan data klimatologi dengan komputer, adalah sebagai berikut :
a) Masukkan data klimatologi dengan format seperti terlihat pada Lampiran B Tabel 4 dan 5.
b) Panggil program komputer HIDRO.EXE.
c) Masukhan nama file data klimatologi yang akan di proses.
d) Cetak hasil pemrosesan secara langsung dengan perintah PRN atau disimpan dalam file keseluruhan.
5.2.2 Data hujan otomatik tipe hellman
Pengolahan data hujan otomatik dengan tipe Hellman adalah sebagai berikut :
a) Aktifkan Paket, program HUJAN1.
b) Masukkan nama file untuk menyimpan data.
c) Masukkan nama stasiun.
Pd M-18-1995-03
10 dari 28
d) Masukkan tanggal, bulan, dan tahun data.
e) Bidik titik pusat pada angka 0 dan pada Jam 08.00 dengan menekan huruf Z.
f) Bidik pojok kanan bawah pada angka 0 dan pada Jam 08.00 akhir dari grafik dengan menekan huruf Z.
g) Bidik pojok kiri atas pada angka 10 dan jam 08.00 dengan menekan huruf Z.
h) Masukan jam paling awal pada grafik (jam 08.00).
i) Tekan angka 1 untuk tidak ada hujan.
j) Tekan angka 2 untuk ada hujan.
k) Tekan angka 3 untuk akumulasi data.
l) Tekan Z untuk akhir.
m) Pilih Y Untuk selesai dan N untuk melanjutkan. 5.2.3 Mencetak data hujan
Mencetak data hujan ke printer dilakukan sebagai berikut;
a) Aktifkan paket program HUJAN2.
b) Masukkan nama file data;
c) Masukkan nama File out dengan mengisi PRN untuk ke printer atau mengisi nama file untuk menyimpan hasil proses ke disket.
d) Masukkan identitas dari stasiun yang akan dicetak.
e) Bila telah selesai semua diisi pilih Y dan tekan enter.
f) Pastikan PRINTER telah siap.
6 Laporan
Hasil Pengolahan data klimatologi setiap pos pertahun dapat dilihat pada tabel lampiran, yang memuat:
a) Nama pos klimatologi.
b) Bulan dan tahun.
c) Nama pengamat.
d) Nama petugas dan penangung jawab pengolah data.
Pd M-18-1995-03
11 dari 28
Lampiran A (informatif)
Bagan alir
Gambar A.1 Bagan alir pengolahan data klimatologi
Pd M-18-1995-03
12 dari 28
Lampiran B (informatif)
Tabel-Tabel
Dih
itu
ng
ole
h :
D
ipe
riksa
ole
h :
Ta
be
l B
.1
C
on
toh
da
ta k
lim
ato
log
i d
ari
pe
ng
am
at
po
s k
lim
ato
log
i
Pd M-18-1995-03
13 dari 28
Tabel B.2 Contoh data klimatologi setelah diproses secara manual Stasiun : Ciparay Pada DAS : S.Citarum No. Kad.16 Bulan : Januari No. Stasiun : 321004 Tahun : 1988 Lokasi Stasiun : 7º01�17�LS/107º42�10"BT Kecamatan : Ciparay Tinggi muka laut : 674 m Kabupaten : Bandung Tahun Pendirian : 1974 Propinsi : Jawa Barat Dibangun oleh/Pemilik : DPMA
Temperatur ºC Tgl.
RH (%)
Max Min Rata²
Temperatur air dlm. Pan (ºC)
Penguapan dlm. Pan�A�
Kecepatan Angin dlm.km/hari
Radiasi matahari cal/cm³/hari
Sinar matahari dalam (%)
1 94 30.0 20.0 25.0 30.0 3.7 38.3 308 38
2 96 30.0 20.0 25.0 30.0 6.4 59.8 382 50
3 98 29.8 21.0 25.4 30.0 4.3 50.3 371 67
4 94 30.0 20.0 25.0 30.0 5.9 60.5 401 65
5 98 31.0 20.0 25.5 31.0 6.6 59.8 293 46
6 98 29.0 20.0 24.5 30.0 5.2 34.2 326 44
7 90 30.0 20.0 25.0 30.0 3.7 58.1 356 36
8 96 29.4 21.0 25.2 29.0 4.5 43.1 319 32
9 98 30.0 21.0 25.5 29.5 - 59.3 368 61
10 96 30.0 20.0 25.0 29.0 5.0 96.6 502 51
11 96 28.0 18.4 23.2 29.5 6.0 97.1 384 49
12 92 29.0 20.0 24.5 28.5 4.7 61.7 332 43
13 96 30.0 20.0 25.0 29.0 4.8 34.8 304 35
14 98 29.0 20.0 24.5 30.0 5.1 5.2 317 53
15 90 30.0 20.0 25.0 29.5 5.2 57.1 332 37
16 96 30.0 20.0 25.0 29.5 5.2 42.1 238 25
17 98 30.0 20.0 25.0 29.5 4.1 61.2 325 51
18 98 29.4 20.0 24.2 28.0 5.9 43.2 234 39
19 98 29.0 19.4 24.2 28.5 3.4 74.9 - 16
20 96 29.0 20.0 24.5 28.5 3.9 11.9 - 0
21 96 29.0 20.0 24.5 29.5 3.9 58.3 - 13
22 96 28.2 20.0 24.1 28.0 4.4 57.6 - 60
23 98 29.0 20.0 24.5 30.0 5.8 86.2 - 68
24 98 29.0 20.0 24.5 30.5 4.2 43.6 - 0
25 98 23.4 19.0 21.2 28.0 0.1 42.1 199 7
26 96 28.4 20.0 24.2 27.5 2.4 32.9 307 17
27 96 28.0 20.0 24.0 29.0 2.6 88.7 260 26
28 96 29.8 20.0 24.9 28.0 2.4 37.4 327 37
29 98 28.4 20.4 24.4 23.5 4.5 73.7 369 43
30 98 29.8 20.4 25.1 30.0 6.0 107.4 261 5
31 94 26.0 19.4 22.7 26.0 1.8 50.4 474 18
jumlah 2980 760.8 903.5 136.7 1787.5 8289 1132
Rata² 96 24.5 29.1 4.6 57.7 332 37
Max 98 31.0 31.0 41.0 9.2 107.4 502 68
Min 90 18.4 18.4 20.0 0.1 11.9 199 0
Pd M-18-1995-03
14 dari 28
Tabel B.3 Contoh keluaran hasil proses data klimatologi dengan program hidro.exe
Stasiun : Ciparay Pada DAS : S. Citarum No: Kad : 16 Bulan : Januari No. Stasiun : 321004 Tahun : 1988 Lokasi Stasiun : 7º01�17"LS/107º42�10"BT Kecamatan : Ciparay Tinggi dari Muka laut : 674 m Kabupaten : Bandung Tahun Pendirian : 1974 Propinsi : Jawa Barat Dibangun oleh/Pemilik : DPMA
Tabel B.9 Contoh format masukkan data klimatologi untuk diproses dengan program hidro.exe
Baris 1 Kolom 1 sampai kolom 20 untuk NAMA POS Baris 1 Kolom 20 sampai kolom 40 untuk NAMA KECAMATAN Baris 1 Kolom 42 sampai kolom 60 untuk NAMA KABUPATEN Baris 2 Kolom 1 sampai kolom 20 untuk NAMA PROPINSI Baris 2 Kolom 20 sampai kolom 40 untuk NAMA SUNGAI Baris 2 Kolom 42 sampai kolom 60 untuk NOMOR STASIUN Baris 3 Kolom 1 sampai kolom 30 untuk LOKASI FOS Baris 3 Kolom 31 sampai kolom 60 untuk TINGGI DARI MUKA LAUT Baris 4 Kolom 1 sampai kolom 5 untuk TAHUN PENDIRIAN Baris 4 Kolom 22 sampai kolom 40 untuk PEMILIK Baris 4 Kolom 44 sampai Kolom 60 urtuk NOMOR KADASTER Baris 5 Kolom 1 sampai Kolom 2 untuk BULAN DATA Baris 5 Kolom 4 sampai Kolom 7 untuk TAHUN DATA Baris 6 Kolom 1 sampai Kolom 2 TANGGAL DATA Baris 6 Kolom 4 sampai Kolom 6 DATA TEMPERATUR Baris 6 Kolom 10 sampai Kolom 12 DATA TEMPERATUR Baris 6 Kolom 16 sampai Kolom 18 DATA TEMPERATUR MAKSTMUM Baris 6 Kolom 22 sampai Kolom 24 DATA TEMPERATUR MINIMUM Baris 6 Kolom 28 sampai Kolom 30 DATA TEMPERATUR MINIMUM Baris 6 Kolom 34 sampai Kolom 36 DATA TEMPERATUR MINIMUM Baris 6 Kolom 40 sampai Kolom 42 DATA BOLA KERING Baris 6 Kolom 46 sampai Kolom 48 DATA BOLA KERING Baris 6 Kolom 52 sampai kolom 54 DATA BOLA KERING Baris 6 Kolom 58 sampai kolom 60 DATA BOLA BASAH Baris 6 Kolom 64 sampai kolom 66 DATA BOLA BASAH Baris 6 Kolom 70 sampai kolom 72 DATA BOLA BASAH Baris 6 Kolom 76 sampai kolom 78 DATA TEMPERATUR AIR Baris 6 Kolom 82 sampai kolom 84 DATA TEMPERATUR AIR MAKSIMUM Baris 6 Kolom 88 sampai kolom 90 DATA TEMPERATUR AIR MAKSIMUM Baris 6 Kolom 94 sampai kolom 96 DATA TEMPERATUR AIR MINIMUM Baris 6 Kolom 100 sampai kolcm 102 DATA TEMPERATUR AIR MINIMUM Baris 6 Kolom 106 sampai kolom 108 DATA TEMPERATUR AIR MINIMUM Baris 6 Kolom 112 sampai kolom 114 DATA AIR DALAM PANCI A Baris 6 Kolom 118 sampai kolom 120 DATA AIR DALAM PANCI A Baris 6 Kolom 123 sampai kolom 128 DATA PEMBACAAN ANEMOMETER Baris 6 Kolom 132 sampai kolom 134 DATA HUJAN BIASA Baris 6 Kolom 137 sampai kolom 139 DATA RADIASI Baris 6 Kolom 143 sampai kolom 144 DATA PENYINARAN MATAHARI (n/N)
Pd M-18-1995-03
23 dari 28
Ta
be
l B
.10
Co
nto
h m
as
uk
an
da
ta k
lim
ato
log
i u
ntu
k d
ipro
se
s d
en
ga
n p
rog
ram
Hid
ro.E
xe
Pd M-18-1995-03
24 dari 28
Lampiran C (informatif)
Contoh perhitungan radiasi matahari, pengolahan data radiologi harian dan jenis kartu yang dipakai pada alat pencatat penyinaran matahari
C.1 Perhitungan radiasi matahari
Data Mingguan.
RA = A x 360 K
RA adalah radiasi dalam satuan cal/cm²/hari A adalah luas (hasil dari planimeter) K adalah koefisien dari alat yang dipasang.
Untuk mendapatkan data radiasi tiap-tiap hari dari data mingguan, tertebih dahulu datanya harus diplanimeter. Setelah datanya didapat baru dimasukkan ke dalam rumus tersebut di atas. Contoh : Dalam gambar di bawah ini hasil pencatat radiasi mingguan tanggal 17 Pebruari 1976 s/d tanggal 23 Pebruari 1976 dari Stasiun Klimatologi Kota Bakti Aceh, Koefisien, K=0,390.
Untuk mencari F (Luas) dihitung dengan mempergunakan planimeter. Mempergunakan planimeter ini harus seteliti mungkin, karena dalam hal ini bisa terjadi ketidaksamaan, maka diadakan pengecekan sampai tiga kali memplanimeter supaya hasilnya sama atau mendekati. Data-data di bawah ini dari hasil memplanimeter data mingquan tanggal 23 Pebruari 1976
1. Tanggal 17 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.3 2. Tanggal 18 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.3 3. Tanggal 19 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.9 4. Tanggal 20 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.7 5. Tanggal 21 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.5 6. Tanggal 22 - 2 - 1976 mendapatkan hasil 2.7
Dari hasil planimeter tersebut di atas didapat luas kotak, untuk mendapatkan Radiasi harian, tinggal memasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : Tanggal 17 - 2 – 1976 RA = A x 360 K = 2,3 x 360 x 0,390 = 323 cal/cm²/hari
Pd M-18-1995-03
25 dari 28
C.2 Contoh pengolahan data radiologi harian R A = A x 1,5 K
R A adalah radiasi dalam satuan Cal/cm²/hari. A adalah luas (jumlah kotak) K adalah koefisien dari alat yang dipasang.
Contoh :
Dalam gambar di bawah ini hasil pencatat radiasi, tanggal 3 Desember 1976 dari Stasiun Klimatologi Kota Bakti Aceh dengan Koefisiennya, K =0,390 Untuk mencari (Luas) yaitu dengan menghitunq jumlah kotak tiap-tiap jam dengan mempergunakan transparan atau suatu garis berat (lihat gambar).
sebagai contoh : dari hasil perhitungan Radiasi Pos Kota Bakti tgl. 3 Desember 1976.
Setelah hasilnya didapat, masukkanlah dalam rumus :