Top Banner
METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI POKOK PRODOKSI
22

METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Mar 27, 2019

Download

Documents

dinhbao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

METODE PENENTOAN HARGA

POKOK PRODOKSIPOKOK PRODOKSI

Page 2: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

• Metode penentuan harga pokok produksi

adalah cara untuk memperhitungkan unsur-

unsur biaya ke dalam harga pokok produksi.

• Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya• Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya

ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua

pendekatan yaitu full costing dan variasel

costing.

Page 3: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Full Costing

• Full costing merupakan metode penentuanharga pokok produksi yang memperhitungkansemua unsur biaya produksi ke dalam hargapokok produksi yang terdiri dari biaya bahanbaku, biaya tenaga kerja langsung dan biayaokerhead pabrik baik yang berperilaku kariabelokerhead pabrik baik yang berperilaku kariabelmaupun tetap.

• Karena seluruh biaya okerhead tetap dankariabel diserap ke dalam harga pokok produksi, maka pendekatan ini juga disebut assorption

costing

Page 4: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Laporan laba rugi yang dihasilkan dari

pendekatan full costing banyak digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pihak luaruntuk memenuhi kebutuhan pihak luar

perusahaan

Page 5: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Variasel Costing

• Pendekatan kariabel costing merupakan suatu

format laporan laba-rugi yang mengelompokkan

biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-

biaya dipisahkan menurut kategori biaya kariabel

dan biaya tetap.dan biaya tetap.

• Pendekatan ini juga dikenal dengan pendekatan

biaya langsung (direct costing approach) karena

biaya kariabel yang menjadi harga pokok dalam

perhitungannya terdiri dari biaya langsung

Page 6: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Laporan laba rugi yang dihasilkan

pendekatan variasle costing banyak

digunakan untuk memenuhi kebutuhandigunakan untuk memenuhi kebutuhan

pihak internal perusahaan

Page 7: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Perbedaan arus dan elemen biaya full

costing dan variasle costing

Page 8: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Perbedaan arus dan elemen biaya full

costing dan variable costing

• Full costing menyatakan bahwa BOP tetap baru

akan dibebankan pada pendapatan apabila

produk laku terjual. Dalam arus biaya full produk laku terjual. Dalam arus biaya full

costing elemen biaya periodik hanya terdiri dari

biaya administrasi dan penjualan.

Page 9: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Perbedaan arus dan elemen biaya full

costing dan variasle costing

• Sedangkan variasle costing menentukan bahwaBOP tetap harus dibebankan segera pada saat

terjadi.

• Memasukkan biaya okerhead tetap pada produkmengakibatkan penundaan proses pengakuanmengakibatkan penundaan proses pengakuanbiaya hingga terjualnya produk. Jika produk yang dibuat pada periode sekarang tetapi baru terjualpada periode berikutnya, padahal pada periodeberikutnya biaya okerhead tetap juga akan terjadi, maka tidak ada gunanya menunda pembebananokerhead tetap sampai terjualnya produk.

Page 10: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Perbedaan arus dan elemen biaya full

costing dan variable costing

Page 11: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

IlustrasiPT BCL memproduksi dan menjual produk 2000 unit per tahun. Untuk tahun 2013, PT BCL berencanamemproduksi 2000 unit dengan taksiran biaya sebagaiberikut.

• Bahan baku Rp 300.000

• Upah langsung Rp 700.000• Upah langsung Rp 700.000

• Okerhead (untuk kapasitas normal 2000 unit);

Variabel Rp 400.000

Tetap Rp 500.000

Bagaimana perhitungan harga pokok produksi per unit-nya jika dihitung dengan full costing dan kariable costing?

Page 12: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel
Page 13: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Ilustrasi 2

PT SINAR memproduksi dan menjual 3000 unit produk A per tahun dengan harga Rp 25.000 per unit. Berikut adalahstruktur biaya produksi, pemasaran dan administratif tahun2010.

Biaya variasel per unit:

• Bahan langsung Rp 2.800

• Tenaga kerja Rp 4.000

• Okerhead pabrik Rp 800• Okerhead pabrik Rp 800

• Penjualan, administrasi Rp 1.500

Biaya tetap per tahun:

• Okerhead pabrik Rp 30.000.000

• Penjualan, administrasi Rp 8.000.000

• Total biaya tetap Rp 38.000.000

Page 14: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

• Bagaimana perhitungan harga pokok per unit-

nya?

• Bagaimana penyajian laporan laba rugi jika

seluruh produk terjual?seluruh produk terjual?

• Bagaimana perhitungan laba rugi jika produk

yang terjual hanya 2500 unit?

Page 15: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Pembahasan

(1) perhitungan harga pokok per unit (FC dan VC)

Page 16: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Pembahasan

(2) laporan L/R – jika seluruh produk terjual

Page 17: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Pembahasan (..lanjutan)

(2) laporan L/R – jika seluruh produk terjual

Page 18: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Pembahasan (..lanjutan)

(2) laporan L/R – diproduksi 3000 unit, dijual 2500 unit

Page 19: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Pembahasan (..lanjutan)

(2) laporan L/R – diproduksi 3000 unit, dijual 2500 unit

Page 20: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Informasi Manajemen

Berdasarkan kalkulasi kedua model di atas, manajemen memperoleh informasi sebagai berikut:

• Jika barang yang diproduksi sama dengan yang dijual, atau dengan kata lain tidak ada persediaanbarang jadi di akhir periode, maka laba kalkulasi full costing besarnya sama dengan laba kalkulasicosting besarnya sama dengan laba kalkulasikariable costing

• Jika terdapat persediaan barang jadi pada akhirperiode, maka selisih laba operasi antara full costing dengan direct costing besarnya sama dengan selisihnilai persediaannya

Page 21: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Informasi Manajemen (… lanjutan)

• Informasi kalkulasi biaya kariable costing berguna

untuk mengetahui perilaku pendapatan yang

berdampak pada perilaku biaya dan untuk

mengetahui biaya tetap dalam rentang kapasitas

tertentutertentu

• Informasi full costing berguna untuk menilai kinerja

manajemen berdasar fungsinya, yaitu manajemen

produksi, manajemen pemasaran, dan manajemen

umum dan administrasi.

Page 22: METODE PENENTOAN HARGA POKOK PRODOKSI · format laporan laba-rugi yang mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana biaya-biaya dipisahkan menurut kategoribiaya kariabel

Keputusan Manajemen

• Berdasar informasi tersebut, manajemen dapat mengambilkeputusan antara lain sebagai berikut:

• Untuk mengukur prestasi manajer, nilai persediaan barangjadi pada akhir periode harus dihitung berdasarkan aktikitasyang menyerap biaya, yaitu biaya kariabelnya saja.

• Untuk keperluan penetapan harga, kalkulasi kariable costing • Untuk keperluan penetapan harga, kalkulasi kariable costing lebih kompetitif karena tidak membebankan BOP tetap pabrikdan biaya tetap lainnya ke dalam penetapan harga.

• Manajemen dapat mengetahui beban tetap yang harusditanggung oleh kemampuannya memperoleh pendapatan. Makin tinggi beban tetap, makin tinggi pendapatan yang harus diperolehnya.