Top Banner
METODE PENALARAN Oleh: Hanif Al Fatta S.Kom
22

METODE PENALARAN.ppt

Oct 26, 2015

Download

Documents

masdhanang

metode penalaran mata kuliah pemrograman basis data
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: METODE PENALARAN.ppt

METODE PENALARAN

Oleh: Hanif Al Fatta S.Kom

Page 2: METODE PENALARAN.ppt

Metode Penalaran

Forward Chaining

Backward Chaining

APA PERBEDAAN keduanya?

Page 3: METODE PENALARAN.ppt

Perhatikan contoh berikut ini

Misalnya Anda ingin terbang dari Denver ke Tokyo dan tidak ada penerbangan langsung antara 2 kota tersebut, sehingga anda akan menemukan rantai yang menghubungkan penerbangan dari Denver dan menuju ke Tokyo.

Terdapat 2 pendekatan utama

Page 4: METODE PENALARAN.ppt

Pendekatan Pertama

Mulai dengan semua penerbangan dari tokyo, cari kota dimana penerbangan berasal, kemudian cari penerbangan yang berasal dari kota ini, lakukan seterusnya sampai ditemukan kota denver

Page 5: METODE PENALARAN.ppt

H

AC

DB

G

F

E

Page 6: METODE PENALARAN.ppt

Pendekatan kedua

Rinci semua penerbangan yang meninggalkan denver dan catat kota tujuannya. Kemudian perhatikan semua penerbanganyang meninggalkan kota ini dan cari dimana pendaratannya, lanjutkan proses sehingga menenmukan tokyo

Page 7: METODE PENALARAN.ppt

AC

DB

G

F

E

H

Page 8: METODE PENALARAN.ppt

Lebih Lanjut Backward Chaining

Pendekatan goal driven, dimulai dari harapan atau hipotesis dan mencari bukti yang mendukung (atau berlawanan) dengan harapan tadi

Dalam komputer program akan memulai dengan tujuan. Kemudian mencari aturan yg memiliki tujuan ini, dan memeriksa assertion base terlebih dahulu.

Page 9: METODE PENALARAN.ppt

Contoh 3

Berikut ini contoh yang melibatkan investasi, apakah sebaiknya berinvestasi pada saham IBM. Digunakan variabel sebagai berikut: A=memiliki $10.000 B=lebih muda dari 30 C=pendidikan setingkat universitas D=pendapatan minimal tahunan $40.000 E=berinvestasi di sekuritas F=Berinvestasi di growth stock G=berinvestasi di saham IBM

Page 10: METODE PENALARAN.ppt

Basis Aturan yang kita miliki:

R1:JIKA seseorang memiliki $10.000 untuk berinvestasi dan pendidikan setingkat universitas MAKA sebaiknya dia berinvestasi di sekuritas

R2: JIKA pendapatan tahunan seseorang minimal $40.000 dan pendidikan setingkat universitas MAKA sebaiknya dia berinvestasi di growth stock

R3: JIKA seseorang lebih muda dari 30 dan berinvestasi di sekuritas maka lebih baik dia berinvestasi di growth stock

R4: Jika seseorang lebih muda dari 30 dan lebih tua dari 22 tahun MAKA dia berpendidikan perguruan tinggi

R5: Jika seseorang ingin berinvestasi di growth stock maka sebaiknya di IBM

Page 11: METODE PENALARAN.ppt

Aturan tadi dapat disederhanakan menjadi:

R1: JIKA A dan C MAKA ER2: JIKA D dan C MAKA FR3: JIKA B dan E MAKA FR4: JIKA B MAKA CR5: JIKA F MAKA G

Page 12: METODE PENALARAN.ppt

PERSOALAN

Jika diberikan Fakta seorang investor memiliki $10.000 (berarti A benar (terpenuhi), dan dia berusia 25 tahun (B benar). Maka dia minta saran apakah tindakan untuk menginvestasikan saham di IBM itu tindakan yang benar?

Kita akan melakukan pengambilan keputusan berdasr 5 aturan yg telah didefinisikan

Page 13: METODE PENALARAN.ppt

BACKWARD CHAINING

Starting point: pada backward chaining kita mulai dengan mencari aturan yang mengadung tujuan/goal (G), kita menemukan aturan 5 yang memenuhi.

Langkah 1: Kita akan mencoba untuk menerima atau menolak G. Saat ini kita mulai dengan melihat isi assertion base yg berisi: A benar

B benar

Page 14: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 2: R5 menyatakan jika benar kita akan invest di reksadana(F) maka kita akan invest ke IBM(G). Jika kita punya fakta yg menyatakan F benar maka kesimpulan bisa kita terima, tetapi kita lihat di assertion base, kita hanya punya A dan B yang bernilai benar, perhatikan F adalah kondisi pada R5 dan konklusi pada R2 dan R3. Sehingga harus dicek R2 dan R3

Page 15: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 3: Kita mulai dari R2(bisa dipilih secara acak), jika C dan D benar maka F akan bernilai benar. Sekarang kita punya masalah D bukan konklusi dari aturan manapun, atau juga merupakan fakta, karena fakta hanya dibatasi pada fakta yg tadi kita masukkan, maka langkah berikutnya akan berpindah ke aturan R3

Page 16: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 4: Cek R3, test B dan E. Kita tahu bahwa B benar karena sesuai fakta yang diberikan. Untuk membuktikan E kita harus mengecek R1

Langkah 5: cek R1. Perlu untuk memeriksa apakah A dan C benar. A benar karena sesuai fakta. Untuk mengetes C kita harus mengecek R4

Page 17: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 6: R4 memberitahu bahwa C benar, karena kita tahu B bernilai benar dari fakta yang diberikan

Langkah 7: Jika C benar maka E akan bernilai benar sehingga F juga akan bernilai benar yang memvalidasi tujuan kita yaitu berinvestasi ke IBM, jika jawabannya false maka akan berakibat “jangan invest ke IBM”

Page 18: METODE PENALARAN.ppt

R5: JIKA F MAKA G Start (langkah 1)

Langkah 2

R2: JIKA D dan C MAKA F

Langkah 3R3: JIKA B dan E MAKA F

Fakta benar

R1: JIKA A dan C MAKA E

Langkah 4

Langkah 5

Fakta benar

R4: JIKA B maka C

Fakta benar

C benar karena B benar

Page 19: METODE PENALARAN.ppt

Forward Chaining

Start : karena kita tahu A dan B bernilai benar, kita mulai dengan salah satu, misalnya A dan mencari rule yang memuat A pada bagian IF nya, yaitu R1 yang memuat E pada bagian THEN-nya

Langkah 1: Sistem berusaha memferivikasi E. karena A nilainya benar (berdasarkan fakta), maka C yang harus diverifikasi. Maka penelusuran dilanjutkan untuk mencari rule yang memuat C pada bagian THEN-nya yaitu R4

Page 20: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 2: Sistem mengetes R4. C benar karena sesuai dengan B yang bernilai benar berdasarkan fakta yang kita punya

C dimasukkan ke assertion BaseLangkah 3: setelah tahu C dan A benar,

maka kita tahu E benar (E dimasukkan ke assertion base), sehingga penelusuran dilanjutkan untuk mencari rule yang memuat E pada bagian IF nya (R3)

Page 21: METODE PENALARAN.ppt

Langkah 4: Pada R3, B dan E benar (berada di assertion base ), maka R3 dijalankan dan F dinyatakan benar dan ditambahkan ke assertion base.

Langkah 5: sekarang R5 dijalankan (karena F dibagian IF-nya) yang mengakibatkan G bernilai benar, sehingga hasil kesimpulan G diambil sebagai kesimpulan

Page 22: METODE PENALARAN.ppt

R5: JIKA F MAKA G

R2: JIKA D dan C MAKA F

R3: JIKA B dan E MAKA F

R1: JIKA A dan C MAKA E

R4: JIKA B maka C

Fakta benar

Fakta benar

Fakta benar

R1 dijalankanE true

R3 dijalankanF true

Kesimpulan G bernilai True

start