1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE EDUCATION” SEBAGAI LANGKAH MENGASAH KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI SD NEGERI 1 MUSUK BOYOLALI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT (PKMM) Diusulkan Oleh : 1. Puspita Wahyuningsih H 0708138 (Angkatan 2008) 2. Maryati H 0708126 (Angkatan 2008) 3. Winarni H 0708157 (Angkatan 2008) 4. Rifka Afifah H 3107098 (Angkatan 2007) 5. Nurul Rofi’ Itsanaini H 0106088 (Angkatan 2006) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
36
Embed
METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE …nurul.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pkmm_09_uns_puspita_metode... · menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan ulangan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
METODE PEMBELAJARAN “FUN SCIENCE EDUCATION” SEBAGAI
LANGKAH MENGASAH KREATIVITAS ANAK USIA DINI
DI SD NEGERI 1 MUSUK BOYOLALI
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN
MASYARAKAT (PKMM)
Diusulkan Oleh :
1. Puspita Wahyuningsih H 0708138 (Angkatan 2008)
2. Maryati H 0708126 (Angkatan 2008)
3. Winarni H 0708157 (Angkatan 2008)
4. Rifka Afifah H 3107098 (Angkatan 2007)
5. Nurul Rofi’ Itsanaini H 0106088 (Angkatan 2006)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Metode Pembelajaran “Fun Science
Education” Sebagai Langkah Mengasah
Kreativitas Anak Usia Dini di SD Negeri 1
Musuk Boyolali
2. Bidang Kegiatan/Bidang Ilmu : PKMM
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Puspita Wahyuningsih
b) NIM : H0708138
c) Jurusan : Agroteknologi
d) Universitas : Sebelas Maret Surakarta
e) Alamat Rumah : Musuk Timur RT 03 RW 04 Musuk,
Musuk, Boyolali
f) No. Telp : 085725005789
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi
b) NIP : 19591205.1985032.001
c) Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
DIKTI : Rp. 10.000.000,-
Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
Menyetujui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan III
Ir. Sugihardjo, MS
NIP.19590351.985031.004
Ketua Pelaksana Kegiatan
Puspita Wahyuningsih
NIM H0708138
Pembantu Rektor III
Drs. Dwi Tiyanto, SU
NIP. 19540414.1980031.007
Dosen Pendamping
Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, MSi
NIP. 19591205.1985032.001
3
A. JUDUL PROGRAM
Metode Pembelajaran “Fun Science Education” Sebagai Langkah
Mengasah Kreativitas Anak Usia Dini di SD Negeri 1 Musuk Boyolali
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan suatu hal terpenting bagi setiap manusia.
Khususnya pendidikan di masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak bisa dibilang
sebagai masa keemasan, di mana mereka mempunyai daya pikir dan daya ingat
yang baik, karena saraf-saraf otak pada anak-anak lebih mudah dan lebih cepat
menangkap semua bentuk pengajaran. Kreativitas merupakan salah satu faktor
penting yang dapat menunjang bagi masa depan anak. Anak yang kreatif
diharapkan mampu menciptakan ide-ide baru, memiliki daya imajinasi yang baik
serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kreativitas merupakan proses
merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan,
menilai dan meguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubahnya dan
mengujinya lagi sampai pada akhirnya menyampaikan hasilnya. Melalui
kreativitas, anak diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam
memecahkan masalah yang dihadapi sehingga akan muncul ide-ide kaya yang
progresif dan divergen sehingga pada akhirnya dapat bersaing dalam kompetisi
global yang selalu berubah (Thohar, dalam Anonim, 2009).
Gowan dan Erikson (dalam Goleman, 1997) cit. Maula (2008)
menjelaskan bahwa pembebanan otak dengan pengetahuan hafalan, latihan
ulangan, drill yang berlebihan akan menjadikan anak tidak berpikir kreatif,
sehingga mempengaruhi pola pikir menjadi konvergen yaitu bentuk pemikiran
yang terfokus pada satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau
masalah, padahal dalam memecahkan suatu masalah dibutuhkan cara berpikir
kreatif yang membawa seseorang menemukan metode atau cara baru. Pada saat
usia sekolah dasar, anak diharapkan dapat lebih kritis dalam melihat ide-ide baru
yang orisinal, akan tetapi pada kenyataannya potensi kreativitas tersebut
cenderung menurun saat anak masuk sekolah dasar, karena pengajaran disekolah
dasar terlalu menekankan pada penyelesaian tugas-tugas yang mengharuskan
4
siswa mencari satu jawaban benar (berpikir konvergen), sementara kemampuan
berpikir divergen atau kreatif, yaitu menjajaki berbagai kemungkinan jawaban
atas suatu masalah jarang diperhatikan. Hal tersebut menyebabkan kemampuan
kreativitas anak menurun.
Fakta tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hans
Jellen dari Universitas Utah, AS dan Klaus Urban dari Universitas Hannover,
Jerman bulan Agustus 1987 terhadap anak-anak berusia 10 sampai 12 tahun
(dengan sample 50 anak-anak di Jakarta). Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa tingkat kreativitas anak-anak Indonesia adalah terendah diantara anak-anak
seusianya dari 8 negara lainnya. Berturut-turut dari skor tertinggi sampai terendah
adalah Filipina, AS, Inggris, Jerman, India, RRC, Kamerun, Zulu, dan Indonesia
(Djunaedi, 2005).
Pembelajaran yang efisien adalah belajar sambil bermain karena rata-rata
usia anak jenjang pendidikan dasar (SD) lebih senang bermain daripada belajar
mengerjakan pekerjaan rumah. Banyak cara sebenarnya dalam mengajarkan
pendidikan atau ilmu-ilmu yang ada di lingkungan sekitar salah satunya dengan
teknik permainan dan secara tidak sadar anak-anak bermain sambil belajar
sehingga esensi dari pelajaran yang mendukung kegiatan belajar dapat mudah
terserap dengan aplikasi dari permainan yang ada manfaatnya.
Salah satu metode pembelajaran yang dianggap paling efektif adalah
dengan fun science education pada anak usia jenjang sekolah dasar karena dinilai
sangat tepat dan merupakan kegiatan untuk membuat anak-anak menganggap
kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain dan bahkan memang
berbentuk sebuah permainan. Dan sekaligus mengenalkan ilmu science yang
menarik yang terdapat di kehidupan kita sehari-hari. Dengan kegiatan metode fun
science education ini diharapkan mengasah imajinasi dan kreativitas anak SD
Negeri 1 Musuk Boyolali sehingga pemahaman science meningkat dan dapat
menumbuhkan kemandirian dalam hal belajar science.
5
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang ada maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana menumbuhkan kreatifitas anak dalam bidang science ?
2. Bagaimana mengefektifitaskan pembelajaran dengan metode pembelajaran
science yang menyenangkan terhadap anak ?
3. Bagaimana membuat anak lebih peka, kritis dan peduli terhadap lingkungan
sekitar serta membuat anak menyukai science?
D. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan program ini :
1. Memperkenalkan science terhadap anak usia dini khususnya siswa Sekolah
Dasar (SD) Negeri 1 Musuk Boyolali.
2. Memberikan metode pembelajaran fun science education yang efektif dan
menyenangkan terhadap anak usia dini khususnya siswa Sekolah Dasar (SD)
Negeri 1 Musuk Boyolali.
3. Mengasah kreativitas anak di bidang science sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan anak usia dini khususnya siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1
Musuk Boyolali.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini :
1. Anak-anak di SD N 1 Musuk Boyolali lebih mengenal science.
2. Pengajar dapat memberikan metode pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan kepada anak didiknya khususnya anak SD Negeri 1 Musuk
Boyolali.
3. Membuat anak SD N 1 Musuk Boyolali lebih mandiri, peka, kritis dan peduli
terhadap lingkungan sekitar serta membuat anak menyukai science.
6
F. KEGUNAAN PROGRAM
Melalui kegiatan ini diharapkan pengajar dapat menerapkan metode
pembelajaran yang menyangkut bidang science bagi anak SD N 1 Musuk yang
menarik dan menyenangkan serta aplikatif sesuai kehidupan sehari-hari.
G. GAMBARAN UMUM SEKOLAH DASAR (SD) SASARAN
SD Negeri 1 Musuk terletak di Desa Musuk yang berada di Kabupaten
Boyolali, yang ada di bagian barat kota Boyolali. Karena letaknya di pinggiran
kota, siswa-siswa di SD tersebut masih di bawah dibanding dengan anak-anak SD
lainnya yang berada di kota, khususnya mental mereka dan pengetahuannya di
bidang science. Meskipun begitu, sebenarnya mereka memiliki potensi yang tidak
kalah saing dengan mereka yang berada di kota. Asalkan mereka diasah,
dibimbing dan diarahkan oleh guru-guru yang berpotensi. Yang menjadi
kelemahan dari siswa-siswi ini yaitu mental mereka untuk bersaing dengan lawan
mereka yang dari siswa-siswi unggulan.dan pendidikan sekarang yang hanya one
way atau satu arah sehingga anak-anak tidak kritis dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menarik
sehingga anak-anak diharapkan terasah jiwa kritis dan kreativitasnya dalam
mengikuti berbagai ajang perlombaan yang diselenggarakan dari berbagai instansi
pemerintahan.
Anak-anak dari SD ini memiliki nilai plus dibanding siswa-siswa dari
sekolah lain yang berupa: kemauan untuk membantu orangtua mereka setelah usai
dari sekolah dan juga kewajiban mereka yang tetap menjadi prioritas yaitu belajar
walau dengan keterbatasan. Hal ini pula yang dapat menjadikan mereka
mempunyai rasa tanggung jawab, meskipun dalam batas usia kanak-kanak dengan
rasa keingintahuan mereka yang tinggi.
Dengan adanya penerapan metode fun science education ini anak-anak SD
Negeri 1 Musuk Boyolali dapat terasah kreativitasnya dan menciptakan individu
yang mandiri dan kritis terhadap permasalahan yang ada di sekitar serta mampu
menyelesaikan permasalahan yang ada di hadapan mereka dan melalui kegiatan
7
ini anak SD Negeri 1 Musuk Boyolali dapat menerapkan science dalam kehidupan
sehari-hari dan meningkat pengetahuannya dalam bidang science.
H. METODOLOGI PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Musuk, Boyolali selama 6
bulan dengan intensitas pertemuan sebanyak 10 kali sesuai jadwal kegiatan
yang telah disusun.
2. Bahan dan Alat yang digunakan
a. Bahan
Bahan yang digunakan untuk program ini adalah soda kue, asam