METODE KERJAPENGECORAN DENGAN READY MIXUNIVERSITAS TERBUKA
TERNATE PROPINSI MALUKU UTARAPT. ADDIS PRATAMA PERKASA
METODE
KERJAMULAIMOBILISASITENAGAALATBAHANCEKPENGUKURANPEMASANGAN
BOUPLANKCEKMIX DESIGNJOB MIXCEKGALIAN POERGALIAN
SIAPCEKTIDAKYATIDAKYATIDAKTIDAKYAMETODE KERJAA
METODE KERJAPEMBESIAN, BEGISTINGCEKPENGECORANBETON JADICEKRANGKA
ATAPPEKERJAAN FINISHINGPONDASI POERPAS.KOLOM,
BALOK,RINGBALKPASANGAN BATU BATAPASANGAN KUSENCEKPEK.
ELEKTRICALTIDAKYAYATIDAKYAPEKERJAAN
MEKANIKALCEKCEKCEKTIDAKTIDAKYAYAYATIDAKPEKERJAAN FINISHINGPEK.
PENGECATANCEKTIDAKAAB
METODE KERJADOKUMENTASI & ADM100 %SELESAICEKTIDAKYAB
2. Pemasangan Bouplank1. PengukuranMETODE KERJA
PENGUJIAN LAPANGAN
Untuk menentukan tegangan tekan dalam kg/cm2 akan dilakukan
pengujian dengan silinder beton berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Dua silinder beton penguji tersebut harus dibuat untuk setiap 40 m3
beton dari setiap klas beton yang dicor. Sebuah silinder harus
diuji untuk umur beton 7 hari dan lainnya umur 28 hari. Laporan
hasil pengujian harus diserahkan berupa duplikat kepada Direksi.
Setiap saat tegangan beton berumur 7 hari harus dibawah 70% dari
tegangan beton yang berumur 28 hari. Direksi dapat memerintahkan
segera untuk menambah semen kedalam campuran. Campuran yang
digunakan dapat berubah sewaktu-waktu, menurut pendapat Direksi
perubahan demikian diperlukan untuk menjamin kualitas beton yang
diharapkan, kepadatan, kedap air, permukaan yang licin dan kuat.
Kontraktor harus membayar semua biaya pengujian silinder baik
pengujian untuk silinder yang berumur 7 hari maupun yang berumur 28
hari untuk setiap 40 m3 dari setiap klas beton yang dicor.
METODE KERJA
1. Penginstalan Besi& Stock material
2. Pembuatan Pondasi/Poer
Faktor utama dalam Pelaksanaan pondasiAda 2 (dua) hal yang harus
diperhatikan dalam Pelaksanaan pondasi : Daya dukung tanah dibawah
pondasiDaya dukung tanah adalah tegangan maksimum yang dapat
dipikul oleh tanah tanah tersebut tanpa terjadinya kelongsoran.
Bila beban diatas pondasi ditambah sedikit demi sedikit maka
pondasi akan turun, yang akhirnya terjadi kelongsoran. Besarnya
beban ini disebut beban longsor dan tegangan yang terjadi akibat
beban longsor disebut beban longsor dan tegangan yang terjadi
akibat beban longsor disebut daya dukung keseimbangan dari tanah (
ultimate bearing capacity) dan keadaan tanah pada saat air berada
pada kondisi plastis. Daya dukung tanah yang diizinkan :
Daya dukung tanah keseimbangan dapat ditentukan dengan beberapa
metode. Salah satu diantaranya dikembangkan oleh Karl Terzaghi
dengan anggapan bahwa : dasar pondasi kasartidak ada gerakan
mendatar ( kekuatan geser tanah yang terletak diatas dasar pondasi
tidak diperhitungkan), tanah merupakan bagian dari pondasi.
Penurunan pondasiDalam hal ini penurunan pondasi sudah tidak
diperhitungkan karena tanah sudah mengalami pemadatan akibat
bangunan sebelumnyaDasar dasar Pelaksanaan pondasi telapakPondasi
telapak harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan keadaan
berikut ini dapat dipenuhi.1. Struktur secara keseluruhan adalah
stabil dalam arah vertikal, arah mendatar dan terhadap guling.1.
Pergeseran bangunan,( besarnya penurunan, sudut kemiringan dan
pergeseran mendatar ), harus lebih kecil dari nilai yang diizinkan
bagi bangunan atas. Pada pondasi telapak biasa, pergeseran ini
tidak dihitung.1. Bagian bagian pondasi harus memiliki harus
memiliki kekuatan yang diperlukan.
PembebananBeban yang terjadi pada bangunan atas, yang
dilimpahkan pada pondasi meliputi : 0. Beban matiSemua beban yang
berasal dari berat bangunan dan/atau unsur bangunan, termasuk
segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengan
konstruksi.0. Beban hidupSemua beban yang tidak tetap yang akan
membebani bangunan dan/atau unsur bangunan tidak termasuk beban
angin, beban gempa dan pengaruh pengaruh khusus, mis : akibat
selisih suhu, penurunan pondasi dll. Semua beban pada bangunan dan
atau unsur bangunan yang disebabkan oleh pengaruh gempa.Pondasi
telapak harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan-keadaan
berikut ini dapat dipenuhi.1. Kekuatan tanah dan tegangan tanah
dibawah pondasi1. Kekuatan geser1. Penulangan lentur yang
disediakan1. Pnjangkaran kedalam pondasi, atau pemindahan beban
dari kolom ke pondasi1. Penjaluran tulangan
METODE KERJA
Pengecoran Kolom, balok dan Plat lantai
1. Beton Dengan Campuran KasarBeton dengan campuran kasar yang
dipergunakan untuk drainase bawah tanah, harus terdiri dari
campuran semen : agregat adalah 1 : 8. Agregat harus bergradasi
dari 18 mm sampai 10 mm. Hanya air yang secukupnya untuk menjamin
pencampuran antara semen dan agregat yang sempurna. Pertama-tama
setengah volume air yang diperlukan dituang ke dalam mixer, setelah
agregat dan semen telah diperiksa dengan benar. Setelah sebagian
pencampuran tersebut telah diaduk secukupnya maka sisa air harus
ditambahkan sampai mencapai konsistensi yang memadai.
2. Beton Untuk Lantai KerjaBeton untuk lantai kerja dalam
manhole dan pekerjaan struktur harus terbuat dari beton K-125
kecuali ditentukan lain. Beton tersebut harus dicor dengan
workability yang rendah sampai kira-kira pada bentuk yang
diperlukan bilamana beton masih nampak kurang keras maka harus
diselesaikan dengan beton K-175 dengan ketebalan tidak kurang dari
50 mm dengan menggunakan cetok dan sampai ketinggian yang
ditentukan dalam gambar.
3. Beton Air EntrainedBeton untuk semua struktur yang telah
ditentukan, harus meliputi air entraining agent yang diperkenankan
yang memungkinkan untuk menghasilkan air entrainment 5% dengan
toleransi 0.5%.Campuran tersebut harus benar-benar direncanakan,
bila dipergunakan agregat alam bergradasi serta air entraining
agent.Setiap saat Pemililk berhak untuk meminta contoh air
entraining agent yang dipergunakan.Pemakaian air entraining agent
harus ditentukan dengan suatu alat yang dapat mengatur banyaknya
pemakaian bahan tersebut dan ditambahkan ke dalam air pencampur.Air
entraining agent tidak boleh dipergunakan tanpa adanya persetujuan
tertulis dari Direksi.
4. Beton Yang DipompaBilamana pemompaan beton diperkenankan
untuk dipergunakan maka kelonggaran persyaratan tidak
diperkenankan. Penanganan khusus harus diberikan pada gradasi dari
agregat yang tepat untuk mencegah adanya bleeding dan atau
penguraian selama pelaksanaan pemompaan. Pemberian bahan-bahan
tambahan yang dapat mengurangi air atau bahan-bahan lainnya,
termasuk flyash, untuk memperbaiki karateristik aliran beton, hanya
diperbolehkan bila hal itu ditunjukkan bahwa tidak akan menimbulkan
pengaruh yang berlawanan dari beton baik dalam tahap plastis maupun
pada akhir pekerjaan.
METODE KERJA
Pas Batu Bata, Plesteran, Kusen Plafond dan Lantai Keramik
Pada dasarnya seorang owner menginginkan agar hasil yang
diperoleh dapat mencapai standar yang sebaik-baiknya, yang tentu
akan memberikan kepuasan baginya. Sedangkan pelaksana merupakan
suatu badan yang melaksanakan pekerjaan yang sebaik-baiknya sesuai
dengan spesifikasi. Dalam hal ini sangatlah penting keberadaan
Pelaksana, karena dalam proses pelaksanaan pekerjaan dapat
mengarahkan kepada hasil dan kualitas pekerjaan yang lebih baik dan
benar berdasarkan desain struktur dan rencana kerja.
Hal hal yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam proses
Finishing adalah : Menjaga kuantitas dan kualitas serta
memperhatikan jangka waktu pelaksanaan Meneliti bahan bangunan
serta penyesuaian Menyusun berita acara / laporan realisasi
kemajuan pekerjaan. Memeriksa kalau perlu memperbaiki Pekerjaan
dalam pelaksanaan pekerjaan Mencatat atau membuat laporan mingguan
/ Beck Up Data dimana di dalamnya dicatat pekerjaan pekerjaan yang
dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak. Memeriksa pelaksanaan
pekerjaan sebelum Penyerahan Ke Owner.
Ternate, 04 JUNI 2008PT. ADDIS PRATAMA
ADAM MARSAOLY DIREKTUR UTAMA
METODE KERJA
Pekerjaan Finishing
[ M e t o d e K e r j a ]
2. Buat Patokan Lean Concrete3. Pengecoran Lapisan Lean Concrete
Concrete15 CmPapan Pijakan Pekerja15 Cm
5. Penghamparan Concrete Pavement6. Pekerjaan Concrete Pavement
dengan Slipform paver SP 500[ M e t o d e K e r j a ]
[ M e t o d e K e r j a ]
7. Pembentukan Texture (Pengkasaran Permukaan)8. Perawatan Beton
(Curring Compound & Karung Goni Basah)
9. Pembuatan Celah Dengan Saw Cutter10. Pekerjaan Joint Sealant[
M e t o d e K e r j a ]