Top Banner
Metode Fact Finding & Requirement NAMA KELOMPOK 6: SYAFRUDIN (12650039) VION AGE (12650074) AGUS MINANUR ROHMAN (12650118)
55

Metode Fact Finding Requirement Revisi

Jan 27, 2023

Download

Documents

Hkg Mlg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Metode Fact Finding & Requirement

NAMA KELOMPOK 6:SYAFRUDIN (12650039)VION AGE (12650074)AGUS MINANUR ROHMAN (12650118)

Page 2: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Untuk mempelajari sistem analis perlu melakukan mengumpulkan fakta-fakta dan semua informasi yang relevan. fakta jika dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif disebut sebagai data. Keberhasilan proyek apapun tergantung pada keakuratan data yang tersedia. Informasi yang akurat dapat dikumpulkan dengan bantuan metode / teknik tertentu. Metode-metode tertentu untuk mencari informasi dari sistem yang disebut teknik menemukan fakta (Fact Finding Technique). Teknik menemukan fakta terdiri dari Wawancara, Kuesioner, Rekam View dan Observasi.

Page 3: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Teknik Penemuan Fakta / Fact-Finding•Proses pengumpulan informasi mengenai masalah, kesempatan, persyaratan solusi, dan prioritas sistem. Istilah ini disebut juga pengumpulan informasi (information gathering)

Page 4: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Fact – Finding adalah mencari/ mengumpulkan fakta-fakta/data sebelum seseorang melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Misalnya seorang PRO dari sebuah perusahaan, sebelum ia melaksanakan tugas–tugasnya, harus mengetahui terlebih dahulu tentang :• Apa yang diperlukan publik•Siapakah yang termasuk ke dalam publik ini •Bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai segi •Mengapa publik bersikap masa - bodoh, menentang dsb.

Page 5: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Fact-Finding Methods

InterviewsQuestionnairesBackground ReadingObservationDocument SamplingPrototyping

Background reading

Kuesioner

Prototyping

Docoment Sampling

Interview

Observation

Page 6: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Interview (Wawancara)

wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih di mana pertanyaan yang ditanyakan oleh pewawancara untuk memperoleh fakta-fakta atau pernyataan dari orang yang diwawancarai. 

Page 7: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kelebihan Interview : Analis dapat menelusuri lebih dalam mengenai user Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.

Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.

Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi. Interview dapat dihentikan jika orang yang di interview sudah tidak ada informasi Termasuk mencari tahu fakta-fakta, memverifikasi fakta, klarifikasi fakta, menghasilkan antusiasme, mendapatkan pengguna akhir yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan, dan mengumpulkan ide-ide dan pendapat.

Page 8: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kelemahan interview:

Interview membutuhkan banyak waktu Analisis harus bekerja lagi untuk merapikan informasi yang didapat hasil interview bisa saja tidak validWawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai

Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas

Page 9: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Page 10: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Prosedur Melakukan WawancaraPilih yang diwawancarai 

o Pengguna akhir o Pelajari tentang individu sebelum wawancaraPersiapan untuk Wawancara o panduan wawancara

Melakukan Wawancara o Meringkas masalah o Menawarkan insentif untuk partisipasi o Mintalah orang yang diwawancarai untuk bantuan

Follow Up on Wawancara o Memo yang merangkum wawancara 

Page 11: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Jenis Jenis Pertanyaan Wawancara

Pertanyaan terbuka bersifat “terbuka” menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespon. Mereka terbuka, respons bisa berupa dua kata atau dua paragraf.

Pertanyaan tertutup membatasi respon orang yang diwawancarai, pertanyaan tertutup seperti soal-soal pilihan ganda saat ujian, anda di beri suatu dengan lima jawaban, namun tidak punya kesempatan untuk menulis tanggapan anda sendiri.

Page 12: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Contoh Form Pertanyaan Terbuka

Bagaim ana pendapat anda tentang bisnis-ke- bisnis e- Com m erce di perusahaan anda

Apa tujuan-tujuan terpenting departemen anda Sekali data diajukan lewat web site, bagaim ana data-data tersebut di proses Gam barkan proses monitorong yang tersedia secara Online Apa rasa frustasi terbesar yang anda alam i selam a masa peralihan m enuju e-Com merce ?

Pertanyaan wawancara terbuka

Page 13: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Contoh Form Pertanyaan Tertutup

Berapa lama dalam seminggu gudang informasi proyek diperbarui ? Rata-rata berapa kali panggilan yang diterima pusat panggilan setiap bulannya ? Dari sumber inform asi berikut yang mana yang paling bermanfaat m enurut anda:

* Formulir keluhan konsumen* Keluhan lewat em ail dari konsumen yang m engunjungi web site.* Interaksi tatap m uka dengan konsum en* Barang yang dikem balikan konsumen

Sebutkan dua perioritas utama anda untuk menigkatkan infrastruktur teknologi Siapa yang menerim a masukan ini

Pertanyaan wawancara tertutup

Page 14: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Atribut-atribut pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup

Kelayakan data

Terbuka Tertutup

Penggunaan waktu yang efisien

Ketepatan data

Keluasan dan kedalam an

Diperlukan keahlian penanya

Pengurangan analisis

Rendah

Rendah

Rendah

Banyak

Sulit

Banyak

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Sedikit

M udah

Sedikit

Page 15: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Form Laporan Hasil WawancaraResponde : SyafrudinPenanya : Agus M inanur

Tanggal : 10 Juni 2014Subjek : Penggunaan Kom puter

Tujuan W awancara {M engetahui sikap responden tetang penggunaan kom pute; m engetahui pikiran pengguna; m engetahui pendapat m ereka tentang sistem baru yang diajukan

M engetahui bagaim ana pandangan pandangan Syafrudin bisa m endukung sistem departem enM engetahui pendapat tentang siapa yang akan diwawancarai selanjutnya

Tujuan m enindaklanjuti wawancara

Poin Utam a wawancara

Syafrudin berkata, “kom puter adalah sahabat saya”M enggunakan kom puter “sepanjang waktu”Tidak bisa m enunggu “sam pai saya m em peroleh sistem yang baru”

Pendapat Responden

Tertarik m em pelajari lebih jauh tentang bagaim ana sistem baru bisa m em bantu pekerjaanM erasa bosan jika tidak bekerja dengan kom puterAkan m enjadi pendukung/fasilitator yang bersem angat untuk sistem baru

Page 16: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Apa itu Questionnaires ( Angket )

•Questioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data secara survey.

•Questioner harus sesuai dengan Masalah yang diteliti. Oleh karena itu sebelum menyusun questioner, masalah penelitian harus dirumuskan dengan jelas.

•Jenis data yang dapat dikumpulkan menggunakan questioner bisa kualitatif maupun kuantitatif

Page 17: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Tahap-tahap Perancangan Questioner1. Mendefinisikan Tujuan dari Survey2. Menentukan kelompok sampel3. Menulis Questionnaire4. Mengolah Questionnaire5. Menginterpretasi hasil

Page 18: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Jenis – Jenis Angket1. Angket Terbuka 

Angket terbuka (angket tidak terstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. 

2. Angket Tertutup Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya. 

Page 19: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kelemahan Angket :Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.

Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.

Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan observasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel

Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.

Page 20: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kelebihan Angket: Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang.

Kuesioner secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.

Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.

Page 21: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Background Reading◦Informasi yang berkaitan dengan sistem ini diterbitkan dalam sumber-sumber seperti koran, majalah, jurnal, dokumen dll.

◦Ulasan Catatan ini membantu analis untuk mendapatkan informasi berharga tentang sistem dan organisasi. Jika seorang analis yang bekerja dalam organisasi yang menjadi subjek dari latihan pengumpulan fakta, maka kemungkinan bahwa ia sudah akan memiliki pemahaman yang baik tentang organisasi dan tujuan usahanya. Namun, jika dia akan sebagai konsultan dari luar, maka salah satu tugas pertama adalah mencoba untuk memperoleh pemahaman tentang organisasi.

Page 22: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Membaca latar belakang atau penelitian merupakan bagian dari proses itu. Jenis dokumen yang merupakan sumber sesuai informasi meliputi meskipun membaca laporan perusahaan dapat memberikan analis dengan informasi tentang misi organisasi, sehingga mungkin beberapa indikasi kebutuhan masa depan, teknik ini terutama memberikan informasi tentang sistem yang sekarang.

Background Reading

Page 23: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Keuntungan Kerugian• Membantu analis memahami perusahaan sebelum bertemu dengan karyawan dari perusahaan tersebut.

• Analis dapat menyiapkan teknik fact finding yang lain terkait dengan tujuan perusahaan

• Dokumen yang ada dapat menyediakan informasi yang sudah ditentukan untuk sistem yang ada

• Dokumen tertulis kadang tidak sesuai dengan reality

Background Reading

Page 24: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Apa itu Observasi ?

Observasi adalah cara mendasar untuk mencari tahu tentang dunia di sekitar kita. Pada makhluk hidup, Observasi biasanya menggunakan indera.

Dalam ilmu, observasi juga dapat melibatkan pencatatan data melalui penggunaan instrumen. Istilah ini juga dapat merujuk kepada setiap data yang dikumpulkan selama kegiatan ilmiah.

Page 25: Metode Fact Finding Requirement Revisi

◦Melalui observasi, analis sistem dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan di antara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.

Observasi

Page 26: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Teknik observasiPenelitian observasional (atau penelitian lapangan) adalah teknik penelitian sosial yang melibatkan pengamatan langsung dari fenomena dalam pengaturan alam mereka. Hal ini membedakan dari Penelitian eksperimental di mana lingkungan kuasi buatan dibuat untuk mengontrol faktor palsu, dan di mana setidaknya salah satu variabel yang dimanipulasi sebagai bagian dari percobaan.

Page 27: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Tiga Pendekatan Observasi

Secara umum, ada tiga jenis penelitian observasional:◦Penelitian observasional Terselubung - Para peneliti tidak mengidentifikasi diri mereka. Entah mereka mencampur dengan subyek terdeteksi, atau mereka mengamati dari kejauhan◦Penelitian observasional terbuka - Para peneliti mengidentifikasi diri mereka sebagai peneliti dan menjelaskan tujuan dari pengamatan mereka. Masalah dengan pendekatan ini adalah mata pelajaran dapat mengubah perilaku mereka ketika mereka tahu bahwa mereka sedang diawasi. ◦Partisipasi Peneliti - Peneliti berpartisipasi dalam apa yang mereka hadapi sehingga untuk mendapatkan apresiasi yang lebih baik dari fenomena.

Page 28: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Observasi

Keuntungan utama dari observasi adalah bahwa ia menyediakan akses langsung ke fenomena sosial yang sedang dipertimbangkan. Daripada mengandalkan pada beberapa jenis laporan diri, seperti meminta orang-orang apa yang akan mereka lakukan dalam situasi tertentu, Anda benar-benar mengamati dan mencatat perilaku mereka dalam situasi itu

Page 29: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kriteria Observasi

Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.

Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.

Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

Page 30: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Pengamatan TerstrukturPengamatan terstruktur yang terfokus, melihat secara

selektif pada fenomena sosial, dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Ketika melakukan pengamatan terstruktur, fokus pengamatan telah ditentukan sebelumnya. Jenis observasi mengikuti prinsip-prinsip dan asumsi dari penelitian kuantitatif: fokus pengamatan terpecah menjadi ditentukan, lebih kecil, potong lebih mudah dikelola informasi (perilaku, peristiwa dll) yang dapat dikumpulkan ke dalam variabel.

Page 31: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Observasi tak terstrukturEmpat jenis observasi yang tidak terstruktur yaitu:

o etnografi dan observasi partisipan

o observasi naturalistik

o metode narasio insiden kritis.

Page 32: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Document Sampling

Seorang Analis dapat mengumpulkan copy dari dokumen kosong dan terisi selama masa interview dan observasi. Analis dapat melakukan analisa statistik atas dokumen yang ada untuk mendapatkan pattern tertentu.

Page 33: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Keuntungan:Dapat digunakan untuk mengumpulkan data qualitiveDapat digunakan untuk menemukan tingkat kesalahan pada dokumen kertas

Kerugian : Jika sistem berubah drastis maka dokumen yang ada tidak dapat menggambarkan keadaan yang akan datang.

Document Sampling

Page 34: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Sampling TechniquesPengacakan - teknik sampling yang ditandai dengan tidak memiliki pola yang telah ditentukan atau rencana untuk memilih data sampel?.

Stratifikasi - teknik sampling sistematik yang mencoba untuk mengurangi varians dari perkiraan dengan menyebarkan keluar contoh sampel-untuk, memilih dokumen atau catatan dengan rumus dan dengan menghindari perkiraan yang sangat tinggi atau rendah.

Page 35: Metode Fact Finding Requirement Revisi

PROTOTYPING

Untuk memperkecil resiko rekayasa-ulang proses bisnis disarankan untuk membuat prototyping dan percobaan. Bila tidak mungkin dibuat prototipe-nya, maka dengan inovasi bertahap, sedemikian rupa sehingga manajemen dapat memimpin melalui serangkaian perubahan yang layak. Sedangkan inovasi yang serentak dalam berbagai area (misalnya proses bisnis, organisasi, teknologi, dan rancang bangun aplikasi) secara ekstrim susah dikontrol.

Page 36: Metode Fact Finding Requirement Revisi

PROTOTYPING Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan system yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Hal ini berbeda dengan SDLC tradisional (konvensional) yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menghasilkan spesifikasi yang sangat rinci sebelum pemakai dapat mengevaluasi system. 

Page 37: Metode Fact Finding Requirement Revisi

PROTOTYPE

Mendengarkan

Pelanggan

Membangun,

memperbaiki

prototypePelanggan menguji coba

prototype

Page 38: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Mendengarkan Pelanggan : Penganalisis ingin tahu secara mendetail bagaimana reaksi mereka saat bekerja dengan prototype serta apakah fitur-fitur sistem yang diprototypekan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka.Membangun, Memperbaiki Prototype : prototype merupakan sistem di masa datang. Revisi membantu mengidentifikasi perioritas-perioritas yang akan diprototypekan selanjutnya.Pelanggan Menguji coba Prototype : Pelanggan perlu menguji coba prototype kepada pengguna dan pihak manajemen perbaikan atau pengubahan prototype yang di tampilkan.

PROTOTYPE

Page 39: Metode Fact Finding Requirement Revisi

PROTOTYPE

Prinsip mendasar dari prototyping adalah : User dapat menunjukkan fitur yang disukai dan tidak disukai, mengindikasikan apa yang diinginkan pada sistem yang sudah ada dan berjalan lebih mudah dari pada harus mendeskripsikannya secara teoritis. Pengalaman dan penggunaan lebih menghasilkan informasi penting dari pada diagram analisis dan proposal naratif.

Page 40: Metode Fact Finding Requirement Revisi

TAHAPAN DALAM PROSES PROTOTYPING :

Identifikasi informasi kebutuhan user yang diketahui dan fitur yang diinginkan dalam sistem. Mengembangkan prototype kerja. Menggunakan prototype tanpa penambahan dan perubahan, untuk mengetahui kebutuhan sistem. Perbaiki prototype berdasarkan informasi yang diperoleh melalui pengalaman user. Ulangi tahapan ini selama dibutuhkan hingga mendapatkan sistem yang diinginkan. Ketika analis dan user memutuskan bahwa informasi telah cukup dikumpulkan melalui proses prototype, maka ditentukan bagaimana memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasikan.

Page 41: Metode Fact Finding Requirement Revisi

ALTERNATIF PROTOTYPETerdapat 4 alternatif yang digunakan :Prototype di bangun ulang, alternatif ini berarti memprogram ulang mulai dari awal. Prototype di implementasikan sebagai sistem lengkap. Menampilkan efisiensi dan metode untuk interaksi user mungkin diperlukan. Proyek diabaikan. Dalam kasus ini prototype menyediakan cukup informasi untuk memperlihatkan bahwa sistem tidak dapat dikembangkan untuk memenuhi tujuan karena alasan teknologi, ekonomi, dan operasional. Pengembangan prototype yang lain. Informasi yang dikumpulkan menyarankan pendekatan yang sama sekali berbeda, atau fitur yang bertolak belakang.

Page 42: Metode Fact Finding Requirement Revisi

KELEBIHAN PROTOTYPE KELEMAHAN PROTOTYPE

Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena ketrlibatan pemakai yang lebih intensif.

Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan system mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga system memenuhi kebutuhan mereka dengan sangat baik.

Mempersingkat waktu pengembangan. Memperkecil kesalahan disebabkan pada

setiap versi prototype, keslahan segera dideteksi oleh pemakai.

Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

Menghemat biaya (menurut penelitian, biaya pengembangan dapat mencapai 10% hingga 20% disbanding kalau menggunakan SLDC tradisional).

Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.

Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan system yang dibuat tidak lengkap dan bahkan system kurang teruji.

Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negative.

Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

Page 43: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Fact Finding Strategy

Belajar dari dokumen yang ada, form, laporan, dan file. Jika sesuai, mengamati sistem dalam tindakan. Mengingat semua fakta yang sudah dikumpulkan, desain dan mendistribusikan kuesioner untuk membersihkan hal-hal yang tidak sepenuhnya dipahami.

Melakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok). Membangun prototipe penemuan untuk persyaratan fungsional yang tidak dipahami atau untuk kebutuhan yang perlu divalidasi. (Opsional).

Tindak lanjut untuk memverifikasi fakta.

Page 44: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Penemuan KebutuhanA.

kebutuhan Fungision

al

Usability Requireme

nt

B. Kebutuhan

Non-Fungision

al

Page 45: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Pengantar Penemuan Kebutuhan

Penemuan Kebutuhan - proses dan teknik yang digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi atau ekstrak masalah sistem dan persyaratan solusi dari komunitas pengguna.

Kebutuhan sistem - bahwa sistem informasi harus melakukan atau properti yang harus memiliki. Juga disebut kebutuhan bisnis.

Page 46: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kebutuhan fungsional dan Kebutuhan NonfungisionalKebutuhan fungsional - sesuatu sistem informasi harus melakukan

Kebutuhan nonfungsional - properti atau kualitas sistem harus memiliki ◦prestasi ◦keamanan ◦Biaya

Usability Requirement Adalah hal yang akan memampukan kita untuk yakin bahwa sistem yang dibuat dan user yang akan menggunakan sistem tersebut dan task yang akan dikerjakan adalah sesuai

Page 47: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Hasil Kebutuhan Yang Tidak Tepat

Sistem ini mungkin dikenakan biaya lebih dari yang diproyeksikan.Sistem ini dapat disampaikan paling lambat dijanjikan.Sistem ini mungkin tidak memenuhi harapan pengguna dan mereka mungkin tidak menggunakannya.Setelah di produksi, biaya pemeliharaan dan meningkatkan sistem mungkin terlalu tinggi.Sistem ini mungkin tidak dapat diandalkan dan rentan terhadap kesalahan dan terhenti.Reputasi staf TI tercoreng sebagai kegagalan akan dianggap sebagai kesalahan oleh tim.

Page 48: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Kriteria Kebutuhan Sistemo Konsisten - tidak bertentangan atau ambigu.o Lengkapi - menggambarkan semua masukan sistem mungkin dan tanggapan.o Kelayakan - bisa puas didasarkan pada sumber daya yang tersedia dan kendala.o Diperlukan - benar-benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem.o Akurat - dinyatakan benar.o Dapat dilacak - langsung memetakan ke fungsi dan fitur dari sistem.o Diverifikasi - didefinisikan sehingga dapat ditunjukkan selama pengujian.

Page 49: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Proses Penemuan Kebutuhano Penemuan masalah dan analisiso Penemuan Kebutuhan o Mendokumentasikan dan menganalisa kebutuhano persyaratan manajemen

Page 50: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Mendokumentasikan dan Menganalisis PersyaratanMendokumentasikan persyaratan rancangan◦Menggunakan kasus◦Tabel Keputusan◦Tabel Kebutuhan

Analyzing requirements to resolve problems◦Kebutuhan Yang Hilang◦Kebutuhan yang bertentangan◦Kebutuhan Tidak layak◦Tumpang tindih Kebutuhan◦Ambiguous requirements

Formalizing requirements◦Requirements definition document◦Communicated to stakeholders or steering body

Page 51: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Requirements Definition Document Requirements Definition Document- Sebuah dokumen formal yang mengkomunikasikan persyaratan sistem yang diusulkan kepada pemangku kepentingan utama dan berfungsi sebagai kontrak untuk proyek sistem.  Sinonim •Laporan definisi persyaratan•Pernyataan Persyaratan•Persyaratan spesifikasi •Spesifikasi Fungsional 

Page 52: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Contoh Requirements Definition Report Outline

Page 53: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Manajemen KebutuhanManajemen Kebutuhan - proses pengelolaan perubahan persyaratan. Selama masa proyek itu adalah sangat umum untuk kebutuhan baru muncul dan persyaratan yang ada untuk berubah. Penelitian telah menunjukkan bahwa selama masa proyek sebanyak 50 persen atau lebih dari persyaratan akan berubah sebelum sistem ini dimasukkan ke dalam produksi

Page 54: Metode Fact Finding Requirement Revisi

Fact-Finding Ethics Fakta sering membawa sistem analis ke dalam kontak dengan informasi sensitif. 

◦ Rencana Perusahaan ◦ Gaji karyawan atau riwayat kesehatan ◦ Pelanggan kartu kredit, jaminan sosial, atau informasi lain? 

Perilaku etis o Sistem analis tidak boleh menyalahgunakan informasi. o Sistem analis harus melindungi informasi dari orang-orang yang akan menyalahgunakannya.? 

Otherwiseo Sistem analis kehilangan rasa hormat, kredibilitas, dan kepercayaan pengguna dan manajemen, kemampuan untuk melakukan pekerjaan merusak 

o Organisasi dan sistem analis bisa memiliki tanggung jawab hukum Sistem analis bisa kehilangan pekerjaan 

Page 55: Metode Fact Finding Requirement Revisi

DAFTAR PUSTAKA

• System Analysis And Design7th Edition http://psut.edu.jo/sites/raad/system_notes/Chapter%2003.ppt

• Kendall. E. Kenneth and Kendall E. Julie, 2002, System Analysis and Design, Fifth Edition, Prentice Hall. New Jersy.

• http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0073052337/student_view0/chapter6/• Whitten, Bentley: Systems Analysis & Design Methods [Online], Available: http://

www.taleem-e-pakistan.com/a-i-ou/autumn_2010/mba_assignments_aiou/Sys_Analysis _Design_solved_assignemts/q-5.ppt

• University Of Starthclyde, [Online] Available :http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/whatisobservation /

• Jessevim Galeon, http://jessevimgaleon.blogspot.com/2013/07/fact-finding-methods.html

• Umut Yigitoglu, [Online] Available :http://systemanalyst1.wordpress.com/2010/12/05/system-requirements-2/

• Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/System_requirements