Nomor
PAGE CV. SAM BROTHER
Dok. Penawaran/ Metoda Pelaksanaan
METODA PELAKSANAAN
Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Badan Diklat Prov.
Sumatera BaratPekerjaan: Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat
Lokasi: Padang Besi - Kota Padang1.1 Gambaran Umum Pekerjaan
Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat berada di
areal Komplek Diklat Prov. Sumatera Barat di Padang Besi Kota
Padang. Pekerjan ini adalah merehab bangunan diklat pasca gempa.
Bangunan ini terdiri dari empat lantai dan ditambah dengan
pembangunan KM/WC disamping bangunan. Setelah peninjauan kelapangan
(aanwijzing lapangan),dan memahami gambar rencana, kami (CV. Sam
Brother) dapat melakukan tindakan-tindakan yang akan kami siapkan
baik teknis pelaksanaan maupun penjadwalan pelaksanaan
pekerjaan.
1.2 Metoda Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat
ini direncanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender
sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemberi pekerjaan. Dalam jangka
waktu 120 hari kelender tersebut, Kami CV. Sam Brother mampu
menyelesaikan pekerjaan seseuai dengan kualitas dan kuantitas serta
tepat waktu pelaksanaan. Hal ini didasari, setelah kami mempelajari
uraian dalam BOQ masing-masing pekerjaan dan ditambah dengan
pengalaman dalam pekerjaan sejenis yang telah kami kerjakan.
Untuk penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan, Kami CV Sam
Brother akan menguraikan metoda pelaksanaan secara jelas sesuai
dengan metode urutan pekerjaan dan dilengkapi dengan analisa teknis
menyangkut penjadwalan pekerjaan. Secara ke seluruhan metoda
pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan sesuai dengan tahap tahap
pelaksanaan pekerjaan yang masing-masing mempunyai mempunyai sub
pekerjaan yang saling berkaitan atau menunggu pekerjaan lainnya (
un independen) dan pekerjaan yang paralel dikerjakan
(independen).
Juga kami menguraikan estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan.
Hasil estimasi dan tahap-tahap pekerjaan tersebut diatas akan di
susun dalam bentuk tabel dan gambar berupa jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan dilengkapi dengan kurva-s.
Selama dalam proses pelakasanaan pekerjaan, kami selaku penawar
dari CV. Sam Brother akan menempatkan orang yang ahli dan
berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang sesuai sebagai Site
Manager/ Kepala Teknis dan dibantu oleh pelaksana di lokasi
pekerjaan serta tenaga-tenaga pendukung lainnya.
Berikut ini, dijabarkan metoda dan langkah-langkah kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan
Diklat.1.2.1 Tahap Awal Pekerjaan
Tahap ini diluar pekerjaan kontruksi yang juga mempunyai
kepentingan dalam pelaksanaan pekerjan nantinya. Tahap awal kami
menerima surat perintah mulai kerja (SPMK), dan kontraktor akan
melakukan pengecekan ulang berupa pengukuran masing-masing item
pekerjaan dan Tenaga Ahli (Pelaksana) akan mendiskusikan kepada
direksi teknis dalam hal kondisi-kondis kritis yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan setiap item pekerjaan menyangkut
kondisi bangunan-bangunan yang akan dibongkar dan direhab dan ada
kemungkinan usulan perubahan pekerjaan nantinya. Hasil pengukuran
ulang akan disepakati berupa laporan Mutual Chek Nol (MC-0).
Selanjutnya, secara paralel, Kontraktor akan membuat bangunan
darurat sebagai direksi keet dan gudang penyimpanan bahan material
dilokasi pekerjaan.1.2.2 Tahap Pengadaan Bahan, Alat dan Tenaga
Kerja
Pada tahap ini sebelum memulai pekerjaan, bahan2 yang dibutuhkan
dalam pekerjaan didatangkan sesuai kebutuhan pada minggu pertama
sampai minggu berikutnya dan kebutuhan alat, dan tenaga kerja yang
disesuaikan dengan schedule dan penjadwalan yang telah dibuat.
1.2.3 Tahap Pekerjaan Kontruksi
Pada tahap ini dilaksanakan pekerjaan kontruksi sesuai dengan
tahap-tahap pekerjaan dan teknis pelaksanaan yang telah dijelaskan
dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan.
Pekerjaan kontruksi yang akan dikerjakan adalah merehab bangunan
yang terdiri dari rehab bangunan lantai I sampai dengan Lantai VI
dan pembuatan KM/WC baru.Tahap awal pekerjaan kontruksi dalam
pekerjaan Rehabilitasi ini dimulai dengan rehab bangunan lantai I
dan seterusnya lantai IV. Sedangkan pembangunan KM/WC baru
dikerjakan setelah rehab pekerjaan lantai I sampai dengan Lantai IV
hampir selesai.
Berikut ini metoda pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Bangunan
ini dimulai dengan pekerjaan lantai I seperti yang diuraikan
berikut ini.A. Pekerjaan Lantai I
1. Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan yang akan dikerjakan pada lantai I adalah
pekerjaan pembongkaran dan pemeliharaan mobiler. Pekerjaan
pembongkaran yang akan dikerjakan adalah sebagai berikut :
1.1 Pembongkaran plafon lambersering
1.2 Pembongkaran plafond gipsum
1.3 Pembongkaran kozen pintu / Jendela
1.4 Pembongkaran dinding
1.5 Pembongkaran beton dan balok late
1.6 Pembongkaran lantai keramik
1.7 Membongkar/Membuka AC dan terakhir memasang kembali setelah
bagian kontruksi pada AC telah diperbaiki.
1.8 Pembongkaran instalasi listrik dan memasang kembali
instalasi setelah bagian kontruksi bangunan yang direhab pada
posisi instalasi listrik telah diperbaiki.
1.9 Selama pekerjaan rehab ini, akan dilakukan pemeliharaan
mobiler yang ada pada bangunan gedung.
Metoda pelaksanaan pekerjaan pembongkaran ini dikerjakan dengan
manual menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat bantu untuk
pembongkaran. Tahap-tahap pekerjaan pembongkaran adalah sebagai
berikut : Barang-barang yang ada dalam lokasi pembongkaran
(mobiler) di pindahkan ke lokasi yang ditentukan oleh direksi dan
di tutup dengan bahan plastik atau bahan yang disetujui direksi
oleh pekerja dipimpin oleh pelaksana.
Berikutnya pekerja dan tukang AC, membongkar AC dan menempatkan
di direksi keet.
Disaat yang sama, pekerja melakukan pembongkaran plafond
lambersering dan gipsum. Pelaksanaan dimulai pada sisi yang telah
disetujui oleh direksi (pengawas lapangan).
Selanjutnya dikerjakan pembongkaran instalasi listrik dan
pembongkaran kozen dan pintu.
Berikutnya dikerjakan pembongkaran dinding dan beton dan balok
late.
Terakhir dikerjakan pembongkaran lantai keramik.
Pekerja merapikan dan mengumpulkan bahan-bahan hasil
pembongkaran dan membuang ke loaksi yang ditentukan direksi untuk
barang yang tidak terpakai. Penyimpanan barang yang terpakai
didalam direksi keet.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan pendahuluan adalah :
Bahan
: -
Alat
: Linggis, palu, keranjang dan alat bantu lainnya
Tenaga
: Pekerja (6 org/hari), mandor (1 org/hari)
Estimasi pelaksanaan : 2 Minggu ( 6 hari efektif)
Waktu pelaksanaan: Minggu I s/d Minggu ke II
2. Pekerjaan PondasiPekerjaan pondasi dikerjakan setelah bagian
bagian kontruksi untuk pemasangan pondasi telah selesai
dikerjakan.Pekerjaan pondasi yang terlebih dahulu dikerjakan adalah
galian tanah pondasi, diteruskan dengan pemasangan astampang batu
kali dan diatas astampang dipasang pondasi batu kali. Selesai
pemasangan pondasi dilanjutkan dengan pemasangan / pengecoran beton
sloof, beton balok late dan terakhir pekerjaan beton kolom
praktis.
2.1 Galian Tanah Pondasi
Metoda pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi adalah sebagai
berikut.
Pelaksanana membuat request pekerjaan galian tanah pondasi dua
hari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk
disetujui.
Pekerja diawasi mandor melakukan pemasangan garis galian pondasi
dengan benang dan selanjutnya pekerja menggali tanah sesuai dengan
ukuran pondasi batu kali seperti dalam gambar rencana.
Hasil galian tanah dibuang ke lokasi yang ditentukan oleh
direksi.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi sebagai berikut :
2.2 Aanstampang dan Pondasi Batu Kali
Pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali dikerjakan setelah
galian pondasi telah selesai dikerjakan dan direksi menyetujui
pelaksanaan pekerjaan berikutnya (pemasangan aanstampang).
Metoda pelaksanaan pekerjaan asstampang dan pondasi batu kali
adalah sebagai berikut :
Pelaksanana membuat request pekerjaan aanstmpang dan pondasi
batu kali sehari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk
disetujui.
Pekerja menyiapkan bahan batu dan pasir urug untuk dipasang oleh
tukang batu.
Tukang batu memasang batu dan pasir urug pada dasar galian tanah
pondasi sesuai dengan tebal pemasangan.
Disaat yang sama pekerja menyiapkan bahan semen, pasir dan batu
kali untuk pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali.
Pekerja membersihkan batu kali dari kotoran kotoran dengan air,
dan pekerja lainnya menyaipkan adukan pasir semen dan asejumlah air
untuk bahan perekat pondasi batu kali.
Tukang batu menyususn pasangan batu dan disela antar pasangan
abtu diberi spesi semen dan pasir yang terlah diaduk oleh pekerja
dengan perbandingan 1:4
Pemasangan astampang dan pondasi batu kali terus dikerjakan
sesuai dengan volume pekerjaan dan gambar rencana.
Pekerja membersihkan bahan-bahan yang tidak terpakai dan
membuang ke lokasi yang telah ditentukan.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali sebagai berikut :
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali spesi 1:4 sebagai berikut
:
2.3 Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton yang akan dikerjakan pada pekerjaan pondasi ini
adalah pekerjaan beton balok late, balok sloof 15/20 dan kolom
praktis. Pelaksanaan pekerjaan beton ini dikerjakan setelah
pekerjaan pondasi batu kali 1:4 telah selesai dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :
a. Penganyaman dan pemasangan besi beton
Metoda pelaksanaan pekerjaan: besi beton yang telah ada di
lokasi pekerjaan di potong sesuai dengan ukuran penulangan dan
pembentukan tulangan dan pengikatan dengan kawat beton sesuai
dengan ukuran gambar rencana.
Selanjutnya besi yang telah dianyam ditempatkan pada bekisting
yang terpasang pada lokasi pemasangan.
b. Pemasangan bekisting pada beton yang akan dipasangPekerjaan
ini paralel dengan penyamaan besi tulangan. Metoda pelaksanaan :
bahan-bahan bekisting yang telah berada di lapangan dicetak sesuai
dengan ukuran pamasangan beton bertulang. Dan dipasang pada jalur
pengecoran beton.
c.Pengadukan dan pengecoran stam beton 1:2:3 Bahan pembentuk
stam beton, pasir, kerekel dan semen diaduk dengan air sesuai
dengan perbandingan adukan stam beton. Selanjutnya adukan
dihamparkan pada bekisitng yang telah ditempatkan dan digetarkan/
ditumbuk dengan alat penumbuk / penggetar beton.
d.Pembongkaran bekisting dan penyiraman beton yang telah
mengeras.
Beton yang yang telah mengeras kurang lebih 2 hari, dilakukan
pembongkaran bekisting dan penyiraman beton dengan air.
Metoda pelaksanaan : pekerja membongkar dengan alat pengungkit
secara hati-hati. Beton yang telah dibongkar bekistingnya disiram
dengan air dengan jumlah secukupnya.Analisa teknis kebutuhan bahan,
alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang
untuk sloof/balok / M3 sebagai berikut :
3. Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan pada Pekerjaan Lantai I
ini adalah dengan urutan pekerjaan sebagai berikut ; pemasangan
batu bata 1:2, Pemasangan batu bata 1:4, Plesteran dinding spesi
1:2 dan 1:4, afwerking beton, Pemasangan Kozen pintu/jendela
alumunium, pemasangan dinding partisi dan pemahatan bangunan yang
retak seperti dinding, kolom dan terakhir memplester bekas pahatan
yang telah dipahat pada dinding dan kolom.Pelakasanaan pekerjaan
dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan beton pada bagian atas
sebagain besar telah selesai dikerjakan.
3.1 Pas. Batu Bata 1:2 dan 1:4Pekerjaan pasang batu bata terdiri
dari pemasangan dengan spesi pasir dan semen 1:2 dan 1:4.
Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran
dinding telah selesai dibongkar dan beton sloof telah selesai
dikerjakan. Pelaksanaan dinding bata ini paralel dengan pekerjaan
beton bertulang kolom praktis.
Metoda pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini adalah
sebagai berikut :
Bahan batu bata dan bahan spesi semen dan pasir telah berada
dilokasi pekerjaan.
Pekerja dan tukang batu membuat adukan spesi semen dan pasir
dengan perbandingan 1:2 (untuk pemasangan batu bata pada bagian
bawah dinding) dan 1:4 (untuk pemasangan batu bata pada bagian atas
dinding) dan sejumlah air dan. Pekerja lainnya membersihkan dan
meremdam bata dengan air sebelum dipasang oleh tukang.
Tukang batu menyusun bata sesuai dengan gambar dan melapis
dengan perekat spesi semen pasir.
Pekerja membersihkan hasil pekerjaan pondasi bata.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan batu bata 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut
:
3.2 Plesteran dinding 1:2 , 1:4 dan afwerking beton
Pekerjaan plesteran dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan
pasangan batu bata telah selesai dikerjakan. Untuk afwerking beton
dikerjakan setelah beton bertulang yang akan diplester telah
selesai dibongkar beksiting dan penyiraman dengan air.
Metode palaksanaan pekerjaan plesteran adalah adukan spesi semen
dan pasir yang telah diaduk, oleh tukang batu di kerjakan pada
bidang yang akan diplester sesuai dengan gambar rencana.
Selanjutnya pekerja merapikan hasil plesteran.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan plesteran 1:2 dan 1:4 dan Afwerking Beton /
M2 sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:628.45M2
Spesi 1:2:190.49M2
Spesi 1:4:422.28M2
Afwerking Beton:15.68M2
b.Target Pekerjaan / hari:100.0M2
c.Waktu yang dibutuhkan:6.28Hr=7Hr
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
-Pekerja:125.69Org=126Org
-Mandor:6.28Org=7Org
-Tukang Batu:94.27Org=95Org
-Kepala Tukang Batu:9.43Org=10Org
e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
Spesi 1:2
-Pasir Pasang:3.24M3
-Semen:1,622.97Kg
Spesi 1:4
-Pasir Pasang:8.45M3
-Semen:2,195.86Kg
Afweking beton
-Pasir Pasang:0.20M3
-Semen:202.59Kg
f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke IV s/d ke V
3.3 Pemasangan Kozen pintu/jendela alumunium dan dinding
partisi
Pekerjaan pemasangan kozen pintu / jendela alumunium dikerjakan
setelah pekerjaan dinding bata telah selesai dikerjakan dan paralel
dengan pekerjaan plesteran dinding. Untuk pekerjaan pemasangan
dinding partisi dikerjakan setelah pekerjaan kozen dan pintu telah
selesai dikerjakan.
Metode pelaksanaan pekerjaan kozen/pintu alumunium adalah
memasang bahan kozen pintu / jendela alumunium yang telah dipesan
pada pabrifikasi kozen pintu/jendela alumunium pada posisi
pemsangan oleh tukang.
3.4 Pemahatan dinding dan kolom yang retak
Pekerjaan ini adalah memahat retakan dinding dan kolom akibat
gempa sedalam kurang lebih 1.5 cm. Pelaksanaan pekerjaan ini
paralel dengan pekerjaan pemasangan dinding bata. Metoda
pelaksanaan pekerjaan ini adalah memahat objek yang akan dipahat
menggunakan alat pahat secara rapi oleh tukang pahat.
3.5 Plesteran kembali bekas pahatan
Pekerjaan ini adalah memplester bekas pahatan yang telah rapi
dengan bahan semen dan pasir dengan perbandingan 1:2. Pelaksanaan
pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pahatan telah selesai
dikerjakan. Metoda pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pekerjaan
plesteran.
4. Pekerjaan Plafond
Pekerjaan terdiri dari pekerjaan dengan urutan pelaksanaan
pekerjaan sebagai berikut ; Pemasangan kembali plafond
lambersering, Pemasangan rangka plafon kembali, pemasangan baru
plafond lambersering, pemasangan kembali lis profil, pemasangan
rangka plafond gipsum, meni rangka palfon, pemasangan plafon gipsum
dan pemasangan lis plafond gipsum.Pekerjaan ini bisa dikerjakan
setelah pekerjaan pembongkaran plafon lama (lambersering dan
gipsum) dan pembongkaran lainnya telah selsai dikerjakan.
Metoda pelaskanaan pekerjaan plafond ini adalah sebagai berikut
:
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan plafond telah berada
dilokasi pekerjaan. Pekerja menyiapkan rangka bahan-bahan dan
tukang membuat rangka plafond
Rangka plafond diberi meni oleh tukang dan selanjutnya dipasang
pada posisi pemasanganrangka plafond.
Pekerja menyiapkan bahan plafond gipsump dan tukang memotong
sesuai ukran pemasangan
Tukang memasang plafond gipsum pada rangka plafond yang telah
dipasang
Selanjutnya pinggir plafond dipasang les profil pinggir.
Secara umum teknik pelaksanaan pekerjaan plafon yang lengkap
kami berpedoman kepada spesifikasi teknis dalam dokumen, baik
teknik pelaksanaan dan kontrol kualitas bahan.Analisa teknis
kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan
Rangka Plafond / M2 sebagai berikut :
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan Plafond Gipsum/ M2 sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:80.40M2
b.Target Pekerjaan / hari:50.0M2
c.Waktu yang dibutuhkan:1.61Hr=2
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
-Pekerja:8.04Org=9
-Mandor:4.02Org=5
-Tukang Kayu:4.02Org=5
-Kepala Tukang Kayu:0.40Org=1
e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
-Paku:8.84Kg
-Gipsump:29.27Lbr
f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke V
5. Pekerjaan Lantai
Pekerjaan lantai adalah pekerjaan pemasangan lantai beton tumbuk
1:3:5 pada posisi pemasangan seperti gambar rencana dan pemasangan
lantai keramik uk. 30 x 30 cm2.Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan
setelah pekerjaan pembongkaran telah selesai dikerjakan dan
pekerjaan sebelumnya (pekerjaan plafond, Beton dan dinding) telah
selsai dikerjakan.
5.1 Pekerjaan Beton tumbuk 1: 3 : 5
Metoda pelaksanaan pekerjaan beton tumbuk 1: 3: 5 ini adalah
sebagai berikut :
Bahan, semen, pasir dan kerikil serta air untuk pencampur telah
berada dilapangan.
Pekerja menyiapkan bahan campuran beton tumbuk dan membuat
adukan dengan perbandingan 1 Sm, 3 Psr, 5 Kr dan sejumlah air.
Selanjutnya diaduk dengan kualitas pengadukan yang sesuai dengan
spek.
Tukang batu menghamparkan beton tumbuk pada posisi pemasangan
sesuai dengan gambar.
Sejumlah pekerja membantu merapikan pekerjaan lantai .Analisa
teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan
pekerjaan Lantai Beton Tumbuk 1:3:5/ M3 sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:2.70M3
b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3
c.Waktu yang dibutuhkan:0.675Hr=1Hr
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
-Pekerja:4.46Org=5Org
-Mandor:0.22Org=1Org
-Tukang Batu:0.68Org=1Org
-Kepala Tukang Batu:0.07Org=1Org
e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
-Semen:588.60Kg
-Kerikil Beton:2.35M3
-Pasir Pasang/Beton:1.40M3
f.Peralatan yang dibutuhkan :Mollen, Alat bantu
g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke VI
5.2 Pas. Lantai Keramik 30 x 30
Pekerjaan ini adalah memasang lantai dengan bahan keramik ukuran
30 x 30 cm diatas lantai tumbuk yang telah dikerjakan.Metoda
pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut
:
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan lantai telah
disiapkan di direksi keet seperti keramik uk. 30x30, tepung AV,
pasir dan semen. Pekerja menyiapkan dan mangaduk spesi semen dan
pasir dan sejumlah air untuk spesi perekat keramik dan tukang
menebarkan adukan spesi semen dan pasir pada bidang lantai yang
akan dikerjakan.
Tukang memasang benang acuan untuk pemasangan dan memasang
keramik sesuai dengan acuan benang. Pemasangan dimulai dari tengah
sampai ke tepi ruangan.Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga
dan estimasi pelaksanaan pekerjaan lantai keramik/ M2 sebagai
berikut :
6. Pekerjaan Cat
Pekerjaan ini adalah mencat dinding lama dan baru, mencat
plafond lambersering baru dan lama, mencat plafon gipsum dan mencat
minyak.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan beton dan dinding
telah selesai dikerjakan dan selanjutnya bagian tersebut dilapisi
dengan melakukan pengecatan dari bahan cat sesuai dengan
spesifikasi.
Metoda pelaksanaan, bahan cat yang telah disiapkan dicampur
dengan campuran pengencer dikerjakan oleh tukang pada bagian-bagian
yang akan dicat. Sebelum dicat dengan cat dasar, terlebih dahului
bagian dinding diplamor.Selanjutnya pekerja merapikan bagian-bagian
yang telah dicat.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan Mencat Dinding Baru dengan Cat Catylac/ M2
sebagai berikut :
7. Pekerjaan Perlengkapan Dalam
Pekerjaan perlengkapan dalam adalah pemasangan pintu panil baru
( 1 Unit), pemasangan Engsel (3 Bh), Pemasangan Kunci Tanam ( 1
bh), Pemotongan pintu panil, Pas. Titik lampu kembali.
Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan diatas
telah selesai dikerjakan dan paralel dengan pekerjaan cat.
Metoda pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan
sebagai berikut :
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pintu dan jendela
telah disipakan di direksi keet
Pekerja menyiapkan bahan pembantu untuk pemasangan.
Tukang memasang panil pintu dan jendela dan kunci tanam serta
engsel, dan titik lampu kembali.8. Pekerjaan Stut Werk dan
Pekerjaan pembersihan
Pekerjaan stut werk adalah pendukung untuk pekerjaan beton dan
palfon. Fungsinya alat bantu untuk tenaga kerja dalam pendukung
kontruksi bekisting dan sebagai tangga bantu untuk pekerjaan
plafond.
Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang
telah selesai dikerjakan.B. Pekerjaan Lantai IIPekerjaan Lantai II
dikerjakan setelah sebagian besar pekerjaan lantai I telah selesai
dikerjakan.
Pekerjaan lantai II terdiri pekerjaan :
1. Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan adalah pekerjaan
pemahatan dinding dan kolom, plesteran bekas pahatan dan afwerking
beton dan pemeliharaan mobiler.Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan
setelah pekerjaan beton pada lantai dan dinding pada lantai satu
telah selesai dikerjakan
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
2. Pekerjaan Pintu dan jendela
Pekerjaan pintu dan jendela yang akan dikerjakan pada lantai II
adalah :
1Bongkar jendela dan diperbaiki
2Pas.Kembali jendela dan grendel
3Bongkar pintu almunium di perbaiki
4Pas. Kembali pintu almunium
5Bongkar dinding keramik (WC)
6Perbaikan KM/WC yang bocor
7Pemotongan pintu panil
8Pas. Kembali dinding keramik (WC)
Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan paralel dengan pekerjaan
dinding
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
3. Pekerjaan Cat
Pekerjaan cat yang akan dikerjakan pada lantai II ini adalah
:
1Pek.Cat plafon km/wc
2Pek.Cat dinding lama
3Pek.Cat kozen dan pintu lama
Pelaksanaan pekerjaan cat dilaksanakan setelah pekerjaan dinding
dan pekerjaan pintu dan jendela telah selesai dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
4. Pekerjaan Pembersihan
Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang
telah selesai dikerjakan.
Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai II: Minggu ke VI s/d Minggu
ke-IX
C. Pekerjaan Lantai IIIPekerjaan Lantai III dikerjakan setelah
sebagian besar pekerjaan Lantai II telah selesai dikerjakan.
Pekerjaan lantai II terdiri pekerjaan :
1. Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan adalah Penggantian lampu
baret Km/WC, Penggantian Lis Gipsump km/wc, pekerjaan pemahatan
dinding dan kolom, plesteran bekas pahatan dan afwerking beton,
perbaikan km/wc dan pemeliharaan mobiler.
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
2. Pekerjaan Pintu Dan Jendela
Pekerjaan pintu dan jendela yang akan dikerjakan pada lantai III
dengan urutan pekerjaan adalah :
1Bongkar jendela dan diperbaiki
2Pas. Kembali jendela dan grendel
3Perbaikan kozen dan pintu panil
4Bongkar pintu almunium di perbaiki
5Pas. Kembali pintu almunium
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
3. Pekerjaan Cat
Pekerjaan cat yang akan dikerjakan pada lantai II ini adalah
:
1Pek. Plafon km/wc
2Pek. Cat dinding lama
3Pek. Cat kozen dan pintu
Pe Pelaksanaan pekerjaan cat dilaksanakan setelah pekerjaan
dinding dan pekerjaan pintu dan jendela telah selesai
dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan
pada pekerjaan lantai I.
4. Pekerjaan Pembersihan
Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang
telah selesai dikerjakan.
Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai III: Minggu ke VII s/d Minggu
ke- X
D. Pekerjaan Lantai IVPelaksanaan Pekerjaan lantai VI dikerjakan
paralel dengan pekerjaan Lantai III. Pekerjaan lantai IV ini
terdiri dari :1. Pekerjaan Dinding
2. Pekerjaan Pintu dan Jendela
3. Pekerjaan Cat
4. Pekerjaan pembersihan
Secara umum pekerjaan lantai IV metoda pelaksanaan pekerjaan
sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I, II, Dan
III.Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai IV: Minggu ke IX s/d Minggu
ke- XIIE. Pekerjaan KM/WC BaruPekerjaan KM/WC baru nerupakan
pekerjaan kontruksi yang terpisah dari pekerjaan bangunan yang
telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I sampai dengan lantai IV.
Karena ketergantungan pekerjaan KM/WC baru tidak berubungan dengan
Pekerjaan Lantai I dan IV maka Pelaksanaan pekerjaan ini
direncanakan dimulai setelah pekerjaan lantai I telah selesai
dikerjakan.1. Pekerjaan PermulaanPekerjaan permulaan adalah
pekerjaan pembersihan lapangan dan pasang bowplank.
Metoda pelaksanaan pekerjaan pembersihan dan bouplank adalah
sebagai berikut:
Pembersihan bahan-bahanyang menggaggu pekerjaan diloaksi
pekerjaan dan membuang bahan-bahan ke lokasi yang telah
ditentukan.
Sebelum pemasangan kayu dan papan bowplank, terlebih dahulu
dilaksanakan pengukuran panjang pemasangan bouplank menggunakan
meteran dan waterpass dari selang air untuk menentukan ketinggian
permukaan tanah/lantai yang akan dipasang kayu dan papan
bouplank.
Bahan kayu dan papan bowplank di siapkan oleh pekerja dan tukang
kayu memotong bahan sesuai ukuran yang akan dipasang dan diserut
rata.
Tukang kayu memasang kayu dan papan bowplank dibantu pekerja
pada posisi pemasangan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Pekerjaan Galian / TimbunanPekerjaan ini dikerjakan setelah
pekerjaan permulaan telah selesai dikerjakan. Metoda pelaksanaan
pekerjaan galian dan timbunan adalah Pada jalur yang telah dipasang
bouplank, pekerja diawasi oleh mandor meggali tanah dengan manual
menggunakan alat gali. Hasil galian dibuang ke samping dan sebagian
tanah hasil galian akan digunakan sebagai urugan kembali galian.
Sebagian pekerjaan galian telah selesai disiapkan untuk pemasangan
bahan-bahan untuk pemasangan astampang batu kali dan pondasi batu
kali.
a.Volume total pekerjaan:15.87M3
b.Target Pekerjaan / hari:5m3
c.Waktu yang dibutuhkan:3.174Hr=4Hr
d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari
-Pekerja:2.00Org=2Org
-Mandor:0.63Org=1Org
e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan
-Pekerja:6.348Org=7Org
-Mandor:0.6348Org=1Org
f.Bahan yang dibutuhkan / Hari:Tidak Ada bahan
g.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
h.Waktu pelaksanaan:Minggu Ke IX
3. Pekerjaan PondasiPekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan
galian tanah telah selesai dikerjakan.Pelaksanaan pekerjaan pondasi
dikerjakan setelah galian pondasi telah selesai dikerjakan dan
direksi menyetujui pelaksanaan pekerjaan berikutnya (pemasangan
aanstampang).
Metoda pelaksanaan pekerjaan pondasi adalah sebagai berikut
:
Pelaksanan membuat request pekerjaan aanstmpang dan pondasi batu
kali sehari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk
disetujui.
Pekerja menyiapkan bahan batu dan pasir urug untuk dipasang oleh
tukang batu.
Tukang batu memasang batu dan pasir urug pada dasar galian tanah
pondasi sesuai dengan tebal pemasangan.
Disaat yang sama pekerja menyiapkan bahan semen, pasir dan batu
kali untuk pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali.
Pekerja membersihkan batu kali dari kotoran kotoran dengan air,
dan pekerja lainnya menyaipkan adukan pasir semen dan asejumlah air
untuk bahan perekat pondasi batu kali.
Tukang batu menyususn pasangan batu dan disela antar pasangan
abtu diberi spesi semen dan pasir yang terlah diaduk oleh pekerja
dengan perbandingan 1:4
Pemasangan astampang dan pondasi batu kali terus dikerjakan
sesuai dengan volume pekerjaan dan gambar rencana.
Pekerja membersihkan bahan-bahan yang tidak terpakai dan
membuang ke lokasi yang telah ditentukan.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:3.96M3
b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3
c.Waktu yang dibutuhkan:0.99Hr=1Hr
d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari
-Pekerja:3.12Org=4Org
-Mandor:0.16Org=1Org
-Tukang Batu:1.56Org=2Org
-Kepala Tukang Batu:0.16Org=1Org
e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan
-Pekerja:3.09Org=4Org
-Mandor:0.15Org=1Org
-Tukang Batu:1.54Org=2Org
-Kepala Tukang Batu:0.15Org=1Org
f.Bahan yang dibutuhkan / Hari
-Batu kali:4.8M3
-pasir Urug:1.200M3
g.Total Bahan yang dibutuhkan
-Batu kali:4.8M3
-pasir Urug:1.188M3
h.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
i.Waktu pelaksanaan :Minggu Ke IX
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali 1:4 sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:6.69M3
b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3
c.Waktu yang dibutuhkan:1.6725Hr=2Hr
d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari
-Pekerja:11.52Org=12Org
-Mandor:0.56Org=1Org
-Tukang Batu:3.84Org=4Org
-Kepala Tukang Batu:0.03Org=1Org
e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan
-Pekerja:19.27Org=20Org
-Mandor:0.94Org=1Org
-Tukang Batu:6.42Org=7Org
-Kepala Tukang Batu:0.05Org=1Org
f.Bahan yang dibutuhkan / Hari
-Batu Kali:4.40M3
-Pasir Pasang/Beton:2.08M3
-Semen:652.00Kg
g.Total Bahan yang dibutuhkan
-Batu Kali:7.36M3
-Pasir Pasang/Beton:3.48M3
-Semen:1,090.47Zak
h.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
i.Waktu pelaksanaan:Minggu Ke IX s/d X
4. Pekerjaan BetonPekerjaan beton yang akan dikerjakan pada
pekerjaan beton ini adalah pekerjaan Beton sloof 15/20, kolom
praktis dan Ring balok. Pelaksanaan pekerjaan beton ini dikerjakan
setelah pekerjaan pondasi telah selesai dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :
c. Penganyaman dan pemasangan besi beton
Metoda pelaksanaan pekerjaan: besi beton yang telah ada di
lokasi pekerjaan di potong sesuai dengan ukuran penulangan dan
pembentukan tulangan dan pengikatan dengan kawat beton sesuai
dengan ukuran gambar rencana.
Selanjutnya besi yang telah dianyam ditempatkan pada bekisting
yang terpasang pada lokasi pemasangan.
d. Pemasangan bekisting pada beton yang akan dipasangPekerjaan
ini paralel dengan penyamaan besi tulangan. Metoda pelaksanaan :
bahan-bahan bekisting yang telah berada di lapangan dicetak sesuai
dengan ukuran pamasangan beton bertulang. Dan dipasang pada jalur
pengecoran beton.
c.Pengadukan dan pengecoran stam beton 1:2:3 Bahan pembentuk
stam beton, pasir, kerekel dan semen diaduk dengan air sesuai
dengan perbandingan adukan stam beton. Selanjutnya adukan
dihamparkan pada bekisitng yang telah ditempatkan dan digetarkan/
ditumbuk dengan alat penumbuk / penggetar beton.
d.Pembongkaran bekisting dan penyiraman beton yang telah
mengeras.
Beton yang yang telah mengeras kurang lebih 2 hari, dilakukan
pembongkaran bekisting dan penyiraman beton dengan air.
Metoda pelaksanaan : pekerja membongkar dengan alat pengungkit
secara hati-hati. Beton yang telah dibongkar bekistingnya disiram
dengan air dengan jumlah secukupnya.Analisa teknis kebutuhan bahan,
alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang
untuk sloof/balok / M3 sebagai berikut :
a.Volume total pekerjaan:0.74M3
b.Target Pekerjaan / hari:2.0m3
c.Waktu yang dibutuhkan:0.37Hr=1Hr
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan
-Pekerja:3.59Org=4Org
-Mandor:0.13Org=1Org
-Tukang Batu:1.15Org=2Org
-Tukang Kayu0.26Org=1Org
-Tukang besi1.04Org=2Org
-Kepala Tukang Batu:0.24Org=1Org
e.Total Bahan yang dibutuhkan
-Kayu terentang:0.2M3
-Paku:1.480Kg
-Minyak bekisting:0.444Ltr
-Besi beton:96.200Kg
-Kawat beton:2.220Kg
-Semen:239.020Kg
-Pasir:0.385M3
-Koral:0.577M3
f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu, Mollen, Stegger,
stamper
g.Waktu pelaksanaan :Minggu Ke X
5. Pekerjaan DindingPekerjaan dinding yang akan dikerjakan
adalah dengan urutan pekerjaan sebagai berikut ; pemasangan batu
bata 1:2, Pemasangan batu bata 1:4, Pasang Dinding Keramik 20/25,
Plesteran dinding spesi 1:2 dan 1:4.
Pelakasanaan pekerjaan dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan
beton pada bagian atas sebagain besar telah selesai dikerjakan.
5.1 Pas. Batu Bata 1:2 dan 1:4
Pekerjaan pasang batu bata terdiri dari pemasangan dengan spesi
pasir dan semen 1:2 dan 1:4. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan
setelah pekerjaan pembongkaran dinding telah selesai dibongkar dan
beton sloof telah selesai dikerjakan. Pelaksanaan dinding bata ini
paralel dengan pekerjaan beton bertulang kolom praktis.
Metoda pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini adalah
sebagai berikut :
Bahan batu bata dan bahan spesi semen dan pasir telah berada
dilokasi pekerjaan.
Pekerja dan tukang batu membuat adukan spesi semen dan pasir
dengan perbandingan 1:2 (untuk pemasangan batu bata pada bagian
bawah dinding) dan 1:4 (untuk pemasangan batu bata pada bagian atas
dinding) dan sejumlah air dan. Pekerja lainnya membersihkan dan
meremdam bata dengan air sebelum dipasang oleh tukang.
Tukang batu menyusun bata sesuai dengan gambar dan melapis
dengan perekat spesi semen pasir.
Pekerja membersihkan hasil pekerjaan pondasi bata.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan batu bata 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut
:
a.Volume total pekerjaan:79.92M2
Spesi 1:2:32.40M2
Spesi 1:4:47.52M2
b.Target Pekerjaan / hari:40.0M2
c.Waktu yang dibutuhkan:2.00Hr=2Hr
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
-Pekerja:25.57Org=26Org
-Mandor:1.20Org=2Org
-Tukang Batu:7.99Org=8Org
-Kepala Tukang Batu:0.80Org=1Org
e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
Spesi 1:2
-Batu Bata:2,268.00Bh
-Pasir Pasang:1.39M3
-Semen:372.60Kg
Spesi 1:4
-Batu Bata:3,326.40Bh
-Pasir Pasang:1.81M3
-Semen:900.50Kg
f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke X s/d Ke XI
5.2 Plesteran dinding 1:2 , 1:4
Pekerjaan plesteran dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan
pasangan batu bata telah selesai dikerjakan.
Metode palaksanaan pekerjaan plesteran adalah adukan spesi semen
dan pasir yang telah diaduk, oleh tukang batu di kerjakan pada
bidang yang akan diplester sesuai dengan gambar rencana.
Selanjutnya pekerja merapikan hasil plesteran.
Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi
pelaksanaan pekerjaan plesteran 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut
:
a.Volume total pekerjaan:198.13M2
Spesi 1:2:95.04M2
Spesi 1:4:103.09M2
b.Target Pekerjaan / hari:50.0M2
c.Waktu yang dibutuhkan:3.96Hr=4Hr
d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
-Pekerja:39.63Org=40Org
-Mandor:1.98Org=2Org
-Tukang Batu:29.72Org=30Org
-Kepala Tukang Batu:2.97Org=3Org
e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
Spesi 1:2
-Pasir Pasang:1.62M3
-Semen:809.74Kg
Spesi 1:4
-Pasir Pasang:2.06M3
-Semen:536.07Kg
f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu
g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke XI s/d ke XII
6. Pekerjaan Kozen, Pintu Dan JendelaPekerjaan kozen, pintu dan
jendela yang akan dilaksanakan terdiri dari masing-masing pekerjaan
sebagai berikut:
1Pas. Kozen pintu panil doble
2Bongkar jendela alumunium
3Pas. Pintu fiber lengkap
4Pas. Ventilasi kayu
5Pas. Engsel
6Pas. Kunci tanam
7Pas. Grendel tanam
Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah sebagian besar
pekerjaan dinding telah selesai dikerjakan dan sebagian
paralel.
Metode pelaksanaan pekerjaan kozen/pintu jendela adalah memasang
bahan kozen pintu / jendela yang telah dipesan pada pabrifikasi
kozen pintu/jendela pada posisi pemsangan oleh tukang.
7. Pekerjaan Kap / AtapPelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan
setelah pekerjaan pembongkaran atap dan pekerjaan beton, dinding
telah selesai dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan
sebagai berikut :
Penyiapan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan kap/atap
Pembuatan kuda-kuda, rangka atap, papan perabung, papan kielgot,
lisplank papan
Residu kayu kuda-kuda, rangka atap
Pemasangan kuda-kuda dan angker kuda
Pemasangan rangka atap
Pemasangan atap genteng metal Pemasangan lisplank papan
Pelaksanaan pekerjaan kap dan atap dimulai dengan penyaipan
bahan bahan kayu dan papan dan perakitan oleh tukang kayu untuk
kuda-kuda, rangka atap, papan kielgot, papan perabung. Kuda-kuda
dan gording yang telah dirakit dan residu dipasang oleh tukang
beserta pemasangan angker kuda pada posisi diatas ring balok yang
telah selesai dibongkar. Selanjutnya dipasang rangka atap pada
posisi diatas kuda-kuda dan gording. Atap genteng metal yang telah
disiapkan dipasang pada posisi rangak atap yang telah dipasang dan
seterusnya dipasang seperti urutan yang telah dijelaskan
diatas.
8. Pekerjaan PlafonPekerjaan terdiri dari pekerjaan dengan
urutan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut ; Pemasangan rangka
plafon, pemasangan plafon triplek 4 mm, pemasangan plafon
lambesering, pemasangan lis profil pinggir, meni rangka.
Pekerjaan ini bisa dikerjakan setelah pekerjaan kap/atap telah
selesai dikerjakan.
Metoda pelaskanaan pekerjaan plafond ini adalah sebagai berikut
:
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan plafond telah berada
dilokasi pekerjaan. Pekerja menyiapkan rangka bahan-bahan dan
tukang membuat rangka plafond
Rangka plafond diberi meni oleh tukang dan selanjutnya dipasang
pada posisi pemasanganrangka plafond.
Pekerja menyiapkan bahan plafond gipsump dan tukang memotong
sesuai ukran pemasangan
Tukang memasang plafond gipsum pada rangka plafond yang telah
dipasang
Selanjutnya pinggir plafond dipasang les profil pinggir.
Secara umum teknik pelaksanaan pekerjaan plafon yang lengkap
kami berpedoman kepada spesifikasi teknis dalam dokumen, baik
teknik pelaksanaan dan kontrol kualitas bahan.9. Pekerjaan
LantaiPelaksanaan pekerjaan lantai dikerjakan setelah pekerjaan
plafon telah selesai dikerjakan. Secara umum pekerjaan lantai
metoda pelaksanaannya sama dengan penjelasan pada pekerjaan lantai
(Lantai I)]
10. Pekerjaan CatPekerjaan cat yang akan dikerjakan adalah
:1Pekerjaan cat minyak
2Pekerjaan cat lambersering
3Pekerjaan cat tembok
Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan plafond
dan dinding telah selesai dikerjakan.
Secara umum metode pelaksanaan pekerjaan cat telah dijelaskan
pada penjelasan diatas.
11. Pekerjaan Listrik
Pekerjaan listrik adalah pemasangan instalasi listrik, saklar
tunggal dan lampu pijar pada KM/WC baru. Pelaksanaan pekerjaan ini
setelah pekerjaan dinding dan plafon telah selesai dikerjakan.
Metoda pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik dengan
tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pemasangan telah disipakan di
direksi keet
Pekerja menyiapkan bahan pembantu pemasangan
Tukang memasang instalasi pada posisi yang akan dipasang
12. Pekerjaan Perlengkapan Dalam
Pekerjaan perlengkapan dalam dikerjakan setelah pekerjaan
dinding , kap atap, paralel dengan pekerjaan plafon.Pekerjaan yang
akan dikerjakan dalam pekerjaan perlengkapan dalam adalah :
1Pas.Kloset jongkok2.00Bh
2Pas.Orinoir4.00Bh
3Pas.Wastapel2.00Bh
4Pas.Inst. Air bersih30.00M'
5Pas.Inst. Air kotor31.00M'
6Pas.Floordrain4.00Bh
7Pas.Kran air2.00Bh
8Pas.Bak lapis keramik 2.00Bh
9Pas.Setitank lengkap kap. 25 org1.00Unit
Metoda pelaksanaan pekerjaan instalasi air yang akan
dilaksanakan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pemasangan telah disipakan di
direksi keet
Pekerja menyiapkan bahan pembantu pemasangan
Tukang memasang instalasi pada posisi yang akan dipasang
13. Pekerjaan Perlengkapan Luar
Pekerjaan perlengkapan luar adalah pekerjaan terakhir dari
rangkaian pekerjaan KM/WC baru. Pekerjaan yang akan dikerjakan
adalah :
13.1 Pekerjaan saluran air hujan
13.2 Pekerjaan Galian pasangan turap
13.3 Pekerjaan turap batu kali 1:4
13.4 Plesteran turap 1:4
13.5 Pekerjaan cor lantai
13.6 Pekerjaan cor jalan setapak.
Metoda pelaksanaan pada masing-masing pekerjaan secara umum sama
dengan penjelasan metoda pekerjaan pada pekerjaan yang telah
dijelaskan diatas. Waktu pelaksanaan pekerjaan KM/WC Baru: Minggu
ke IX s/d Minggu ke- XVI8.1 Tahap Pembuatan laporan dan gambar
Asbulit Drawing serta Dokumentasi
Laporan hariaan dibuat setiap hari pekerjaan dilaksanakan.
Laporan ini berisi catatan kontraktor atas item pekerjaan yang
dilaksanakan, volume pekerjaan, jumlah kedatangan bahan, jumlah
bahan yang digunakan dan alat yang dibutuhkan.
Laporan Mingguan adalah rekap dari laporan harian serta bobot
pekerjaan yang telah diselesaikan.
Laporan aktual, adalah laporan volume pekerjaan yang telah 100 %
dikerjakan dan hitungan volumenya disetujui oleh direksi.
Asbuilt Drawing : gambar gambar dari volume yang nyata-nyata
telah dikerjaan lengkap dengan dimensi dan ukuran bangunan.
Tahap laporan disesuikan dengan jenis laporan yang akan
diserahkan ke pemilik pekerjaan
8.2 Tahap Pemeliharan
Tahap ini dilaksanakan setelah PHO. Jangka waktu pemeliharaan
ini disesuaikan dengan jangka waktu pemeliharaan yang telah
ditetapkan. Kami sebagai penawar akan melaksanakan pemeliharaan
pekerjaan dan bertanggung jawab terjadi kerusakan pekerjaan setelah
PHO selama waktu pemeliharaan.
Padang, 9 April 2008CV Sam BrotherAZIZKHANDirektur
PAGE Page - 22