This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Jalur ini dilakukan di liver basa purin dipakai olehjaringan lain yang tdk bisa mensintesis purinOtak: PRPP amidotransferase Eritrosit & PMN Lekosit tdk bisa mensintesis 5-fosforibosilamin
Regulasi Biosintesis Purin1. Sintesis IMP perlu 6 mol ATP + glisin, glutamin, metenil H4folat &
aspartat. Kecepatan sintesis purin terutama ditentukan oleh konsentrasi PRPP. Konsentrasi PRPP ditentukan oleh kecepatan sintesisnya, pemakaian & degradasinya.Kecepatan sintesis PRPP tergantung:
a. Tersedianya ribose-5-fosfat (substrat)b. PRPP sintase : - konsentrasi fosfat
- ribonukleotida purin sebagai regulator alosterik
Pemakaian enzim ini terutama tergantung aktivitas “salvage pathway” untuk hipoxantin & guanin, juga sintesis de novo (sekunder)
2. PRPP glutamil amidotransferase (reaksi no. 2)dihambat oleh AMP & GMP secara kompetitif. Hambatan ini kurang penting.
XMP GMP (perlu ATP)Regulasi menyilang untuk mencegah sintesis 1 macam nukleotida purin bila terjadi defisiensi dari nukleotida lain
Reduksi 2’-hidroksil nukleotida purin & pirimidin dikatalisis oleh kompleks ribonukelotida reduktase dNDPs. Enzim hanya aktif ketika sel aktif mensintesis DNA
Reduksi NDPs menjadi dNDPs merupakan kontrol keseimbangan produksi deoksiribonukleotida untuk sintesis DNA
GTP
ATP
Regulasi Biosintesis Purin
Skema pengontrolan kecepatan regulasi sintesa purin (de novo)
tinggi dan: glisin, glutamin, meteniltetrahidrofolat dan aspartat Regulator terpenting adalah konsentrasi PP ribose P dalam
sel Regulasi konsentrasi PP ribose P ini tergantung dari
perbandingan kecepatan sintesanya dan pemakaian/degradasinya
Kecepatan sintesanya tergantung:1. Adanya substrat, terutama ribose-5P sebab lebih sedikit
terdapat daripada ATP2. Aktivitas PP ribose P sintetase yang tergantung dari kadar
fosfat intrasel dan kadar ribonukleotida purin dan pirimidin yang dapat bertindak sebagai allosterik regulator
Kecepatan pemakaian/degradasi PP ribose P tergantung:• Pemakaiannya dalam “salvage pathway” yang dapat
mengfosforibosilasi hipoxantin dan guanin• Sintesa purin de novoPada laki-laki dengan defisiensi HGPRT yang menurun terdapat:
1. kadar PP ribose P dalam eritrosit yang meningkat2. cultured fibroblast yang meningkat
Enzim PP ribose P amidotransferase (reaksi 2) dapat dihambat oleh nukleotida purin (terutama AMP dan GMP secara feedback)
bersaing dengan adanya PP ribose P
Regulasi Biosintesis Purin
2/16/2010
11
Katabolisme PurinHasil akhir: asam uratGuanin & hipoxantin xantin asam urat
Hasil akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam urat 99% asam urat manusia didapat dari substrat oleh nukleosida
purin fosforilase (komponen penting pada purin salvage pathway) Xantin oksidase:
- sangat aktif pada hati, usus halus, ginjal- menghambat pembentukan asam urat- pegang peranan penting pada keadaan hiperurikemia dan gout
Pada orang normal (dalam jumlah kecil): asam urat (berasal dari metabolisme asam nukleat oleh flora bakteri dalam usus) diabsorbsi dan langsung diekskresi
Pada golongan primata rendah: terdapat enzim urikase yang merubah asam urat menjadi allantoin yang sangat mudah larut dalam air
Katabolisme Purin
2/16/2010
12
Pada amfibi, burung dan reptil tidak mempunyai urikase sehingga mereka mengekskresikannya dalam bentuk asam urat dan guanin
18-20 % dari asam urat yang hilang tidak diekskresi dalam urine akan dipecah jadi CO2 dan amonia diekskresi dalam empedu untuk masuk dalam usus dan dipecah oleh flora usus
Pada manusia pemecahan asam urat menjadi CO2 + NH3 tidak tergantung dari flora usus
Na-urat pada manusia akan difiltrasi oleh glomerulus dan direabsorbsi dan sebagian disekresikan pada tubulus proximal loop dari Henle dan direabsorbsi lagi oleh tubulus distalis
Total ekskresi asam urat manusia dalam 24 jam = 400-600 mg Aspirin (dosis tinggi): menghambat ekskresi dan reabsorbsi asam
H4folat Beda dg biosintesis purin: ribosefosfat disini diikat
pada akhir reaksi Enzim pd reaksi (4): dlm mitokondria, lainnya dlm
sitosol (12) H2Folat H4Folat oleh dihidrofolat reduktase dipakai lagi. Inhibitor: MTX (methotrexat)
2/16/2010
13
PIRIMIDIN SALVAGE PATHWAY
Mammalia tidak dapat mengubah basa pirimidin bebas menjadi nukleotidanya, tetapi mempunyai salvage pathway untuk mengubah nukleosida pirimidin, uridin, sitidin dan timidin menjadi nukleotida pirimidinnya
Enzim orotat fosforibosiltransferase dapat meng”salvage” asam orotat menjadi OMP, tetapi asam orotat tidak dianggap sebagai basa pirimidin murni
Enzim ini tidak dapat memakai basa pirimidin sebagai substratnya meskipun ia dapat mengubah allopurinol (4-hidroksipirazolo-pirimidin) menjadi nukleotida. Obat anti kanker 5-fluoro urasil dapat pula difosforibosilasikan oleh enzim tersebut di atas
2/16/2010
14
ATP ADP
URIDIN UMP
SITIDIN CMP
ATP ADP
TIMIDIN TMP
PIRIMIDIN SALVAGE PATHWAY
URIDIN-SITIDIN KINASE
TIMIDIN KINASE
Katabolisme PirimidinTerutama terjadi di hati dengan hasil
akhirnya berupa zat-zat yang mudah larut dalam air. Hasil akhir katabolisme purin sukar larut (as. urat, sodium urat)
Hasil akhir katabolisme berupa alanin (dari sitosin dan urasil) dan amino isobutirat (dari timin)
2/16/2010
15
Katabolisme Pirimidin
Ekskresi -aminoisobutirat meningkat pada leukemia dan radiasi sinar X, akibat peningkatan destruksi sel dan DNA nya.
Ekskresi -aminoisobutirat jugameningkat pada 25% orang normal dari etnis Cina dan Jepang
Untuk pseudouridin yang terdapat dalam tRNA, tidak ada mekanisme hidrolisa atau fosforilasi untuk nukleosida ini menjadi basa pirimidinnya (urasil), sehingga pseudouridin diekskresikan sebagai pseudouridin dalam urine manusia
Regulasi Biosintesis Pirimidin
Melalui 2 mekanisme:1. 2 enzim pertama diregulasi secara allosterik
(karbamoil fosfat sintetase dan aspartat transkarbamoilase)Karbamoil fosfat sintetase:
- dihambat oleh UTP dan nukleotida purin- diaktivasi oleh PP ribose P
Aspartat transkarbamoilase dpt dihambat oleh CTP2. 3 enzim pertama dan 2 enzim terakhir diregulasi
secara represi dan derepresi yang terkoordinasi
2/16/2010
16
Pada pemeriksaan isotop, kecepatan sintesis purin sejajar dengan sintesa pirimidin adanya kontrol untuk sintesa purin dan pirimidin
Enzim PP ribose P sintetase (untuk pembentukan nukleotida purin dan pirimidin) dapat dihambat secara feedback oleh nukleotida purin dan pirimidin
Enzim karbamoil sintetase dihambat secara feedback oleh nukleotida purin dan pirimidin dan diaktifkan oleh PP ribose P
Kesimpulan ada suatu regulasi menyilang (cross regulation) antara sintesa nukleotida purin dan pirimidin
Regulasi Biosintesis Pirimidin
Regulasi Biosintesis Pirimidin
2/16/2010
17
KELAINAN METABOLISME PURIN Hiperurikemia dan Gout Bentuk asam urat tergantung dari pH sekitarnya, pH pada
keadaan fisiologis didapatkan hanya asam urat dan garam monosodium dari urat
pH < 5,75 terutama terdapat dalam bentuk asam uratpH = 5,75 jumlah asam urat = Na uratpH > 5,75 terutama terdapat dalam bentuk Na urat
Miseible urate pool dari tubuh dapat digambarkan dari kadar Na urat dalam serum
Hiperurikemia: bila kadarnya melebihi jumlah kelarutan Na urat dalam serum, serum jenuh dengan urat dan kristal Na urat akan mengendap
Kelarutan Na urat dalam serum pada 37°C adalah 7 mg/dl
Endapan Na urat dapat bertumpuk di dalam atau sekitar sendi
Tophi: tumpukan asam urat pada sendi Penumpukan kristal Na urat pada jaringan meliputi
fagositosis dari kristal oleh lekosit polimorfonulear pada sendi dan dapat menyebabkan reaksi peradangan akut (acute gouty arthritis)
2/16/2010
18
Keradangan yang kronis pada sendi karena penumpukan tophi dapat menyebabkan kerusakan pada sendi
Dalam air kelarutan asam urat adalah 1/17 dari Na urat pH urine orang normal < 5,75 (pK asam urat) Bentuk
utama urat pada urine setelah proses di tubuli distalis dan collecting ducts dalam ginjal adalah asam urat (sangat tidak larut dalam air
Pengendapan asam urat dapat dicegah dengan membuat urine jadi alkalis sehingga asam urat yang terjadi lebih mudah larut
Kristal Na urat berbentuk jarum
Keadaan hiperurikemia dapat dibagi 2:1. Ekskresi urat yang terganggu:
Gangguan pada ginjal menyebabkan peningkatan serum urat walaupun produksinya normal
2. Ekskresi asam urat yg berlebihan karena overproduksi:a. Sekunder karena penyakit lain, misal: keganasan,
psoriasisb. Gangguan enzim:
- PPRP sintetase nukleotida purin - Defisiensi HGPRT PPRP sintesis de novo
- HGPRT X linked resesif- cerebral palsy, choreoathetosis, spasticity- hiperurikemia (overproduksi) batu asam urat- self mutilation- Heterozygote defisiensi HGPRT sebagian
hiperurikemia saja tanpa disertai gangguan neurologis- sering disertai peningkatan PP ribose P dalam sel
karena gangguan pada salvage pathway
Von Gierke’s Disease
HMP shunt ribose 5P sehingga PPRP overproduksi purin hiperurikemia
Juga didapatkan defisiensi glukosa 6P-ase- Terdapat laktat asidosis kronis peningkatan nilai
ambang ginjal untuk sekresi asam urat penumpukan asam urat dalam tubuh
2/16/2010
20
Hipourikemia
Sekresi atau produksi Gangguan genetik atau penyakit liver berat
defisiensi xantin oksidase Ekskresi oksipurin, hipoxantin dan xantin bila sangat
berat dapat terjadi xantinuria dan pembentukan batu xantin
Pada defisiensi purin nukleosida fosforilase dapat disertai dengan hipourikemia sebab tidak dapat diproduksinya hipoxantin dan guanin dari inosin dan guanosin, sehingga nukleosida purin akan banyak diekskresikan dalam urine, yaitu: inosin, guanosin dan deoksiguanosin
Guanosin dan deoksiguanosin tidak mudah larut sehingga dapat terjadi batu ginjal
Penyakit immunodefisiensi yang berperanan pada defisiensi enzim metabolisme purin yaitu:a. defisiensi adenosin deaminase, dimana
sel limfosit T dan B sangat jarangb. defisiensi purin nukleosida fosforilase,
dimana limfosit T jarang tetapi sel Bnormal
Penyebab: autosomal resesif Defisiensi purin sangat jarang pada manusia, pada
umumnya karena defisiensi asam folat dan vitamin B12
Hipourikemia
2/16/2010
21
KELAINAN METABOLISME PIRIMIDIN
Hasil akhir katabolisme pirimidin: CO2, ammonia, beta alanin dan propionat mudah larut dalam air bila over produksi jarang didapati kelainan-kelainan
Hiperurikemia dengan overproduksi PPRP peningkatan nukleotida peningkatan ekskresi dari beta alanin
Defisiensi folat dan vitamin B12 defisiensi TMP
aminoisobutirat Aciduria- kelainan autosomal resesif- diturunkan, terutama pada orang-orangAsia dan tidak ada hubungannya dengan penyakit-penyakit lain
Hereditary orotic aciduria tipe I:
- tipe yang lebih sering def. orotat fosforibosil transferase & orotidilat dekarboksilase
- terjadi anemia megaloblastik, tdp kristal jingga dalam urine
tipe II: - krn defisiensi orotidilat dekarboksilase
- purin analog menghambat xantin oksidase- menghambat fosforibosilasi asam orotat
b. 6-azauridin setelah diubah jadi 6 azauridilat- inhibitor kompetitif untuk OMP dekarboksilase
2/16/2010
22
Reye’s Syndrome:
Gangguan pada mitokondria hati Orotikasiduria sekunder karena ketidakmampuan
mitokondria memakai karbamoil fosfat (pada defisiensi ornitin trankarbamoilase) overproduksi asam orotat
Defisiensi ornitin transkarbamoilase (enzim dalam mitokondria hati untuk sintesa urea dan arginin):- terjadi peningkatan ekskresi dari asam orotat, urasil dan uridin
- karena blok enzim sehingga terjadi akumulasi enzim tersebut dalam mitokondria
- enzim ini dapat berdifusi keluar sitosol katalisa sintesis pirimidin
Leukemia dan limfoma:- katabolisme asam nukleat meningkat- ekskresi pseudouridin dalam urine
meningkat (zat ini mudah larut dalamair sehingga tidak menimbulkanmasalah)