MESIN ROLL PLAT CV.Mekar Jaya Technic memproduksi mesin roll plat dengan berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan. Untuk spesifikasi khusus silahkan kirim email ke Contac Person. Penjelasan secara umum Mesin roll plat Model MRP : 1. Terdiri dari 3 buah roll, 2 buah roll bagian bawah dan 1 roll bagian atas. 2. Roll bagian atas bisa naik turun digerakkan dengan ulir trapesium. 3. Penggerak roll bawah menggunakan motor, pully, gear box, shaft pinion dan shaft gear 4. Dilengkapi dengan panel control Untuk lebih jelasnya silahkan lihat spesifikasi dibawah atau download brosur di bagian bawah. MODEL Teb al pla t (mm ) Leb ar pla t (mm ) Min Diame ter (mm) Diame ter top roll (mm) Diame ter Botto m roll (mm) Mot or (kw ) Spe ed (rp m) Dimension (mm) Ber at (kg ) MRP4- 1300 4 120 0 700 80 80 1.5 10- 12 700X1000X 1700 500 3 120 0 400 1 - 2 120 0 300 MRP4- 1600 4 150 0 800 80 90 1.5 10- 12 700X1000X 2000 750 3 150 0 500 1-2 150 0 350 MRP6- 1300 6 120 0 1000 90 90 2.2 10- 12 700X1000X 1700 100 0
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MESIN ROLL PLAT
CV.Mekar Jaya Technic memproduksi mesin roll plat dengan berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan. Untuk spesifikasi khusus silahkan kirim email ke Contac Person.
Penjelasan secara umum Mesin roll plat Model MRP :1. Terdiri dari 3 buah roll, 2 buah roll bagian bawah dan 1 roll bagian atas.2. Roll bagian atas bisa naik turun digerakkan dengan ulir trapesium.3. Penggerak roll bawah menggunakan motor, pully, gear box, shaft pinion dan shaft gear4. Dilengkapi dengan panel control
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat spesifikasi dibawah atau download brosur di bagian bawah.
1. Benda kerja berupa lembaran plat dimasukkan diantara 3 buah roll.
2. 1 buah roller atas bisa diatur naik dan turun dengan Menggunakan ulir
3. 2 roller bawah diputar dengan roda gigi, gear box Dan motor. Dilengkapi pully, V belt, bearing,
chain coupling dan cover pengaman
4. Untuk lebar plat 1800 mm pada bagian Bawah roller di beri support.
5. Menggunakan metal bearing bronze tebal 8 mm
6. Control panel lokal, untuk menggerakkan motor 2 Arah .
7. Salah satu sisi dilengkapi engsel untuk mengambil Plat roll yang sudah jad
Mesin Sekrap (Shaping Machine)
Mesin Skrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara horizontal. Fungsi utama mesin ini adalah unttuk merubah bentuk serta ukuran benda kerja seperti apa yang diinginkan. Mesin Sekrap ini bisa melakukan berbagai fungsi seperti meratakan sebuah bidang datar, tegak maupun bidang miring. Mesin ini juga bisa membuat bidang yang bersudut atau bertingkat. Selain itu, Shaping Machine ini juga bisa membuat alur pasak, alur ekor burung bahkan alur V.
Prinsip Kerja Shaping Machine/Mesin SekrapMesin yang juga bisa membentuk bidang-bidang tak beraturan ini memiliki mekanisme kerja yang cukup sederhana. Pada mesin skrap, terdapat gerakan memutar yang bersumber dari motor yang kemudian diubah menjadi gerak lurus ataukah gerak bolak-balik melalui blok geser serta lengan penggerak. Letak langkah dapat diatur dengan spindle posisi. Untuk mengatur panjang langkah, gunakan bantuan blok geser. Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain panjang langkah maksimum, jarak masimum tiap gerakan meja mesin ke arah mendatar serta jarak maksimal gerak meja ke arah vertikal atau naik-turun meja mesin.
Pengelompokkan mesin skrap Menurut disainnya, mesin sekrap dikelompokkan menjadi :
Dianjurkan digunakan untuk pemotongan berat dan dipakai
secara luas untuk memotong blok cetakan besar dan mesin-
mesin suku besar dalam bengkel kereta api.
c. Vertikal.
1. Pembuat celah (slotter)
Terutama digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut
bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan
vertikal karena kedudukan yang diharuskan untuk memegang
benda kerja. Operasi dari bentuk ini sering dijumpai pada
pekerjaan cetakan, cetakan logam dan pola logam.
2. Pembuat dudukan pasak (key seater)
Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda gigi, puli
mok dan suku cadang yang serupa.
d. Kegunaan khusus, misalnya untuk memotong roda gigi.
Daya yang digunakan kepada mesin dengan motor tersendiri,
baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan menggunakan
sistem hidrolis. Pergerakan ulak-alik pahat dapat diatur dengan
beberapa cara. Mesin skrap yang lebih tua digerakkan dengan
roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang
mesin skrap digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme
engkol.
Dalam menjalankan mesin untuk praktikum mesin skrap
ini, yang perlu diatur adalah putaran engkol dan panjang langkah
pengirisannya. Pengirisan benda kerja dilakukan ketika alat iris
bergerak maju. Panjang langkah alat iris disesuaikan dengan
panjang bidang yang akan diiris. Biasanya panjang langkah alat
iris sama dengan panjang benda kerja ditambah panjang awalan
kurang lebih 20 mm dan panjang sisa kurang lebih 10 mm.
Jumlah langkah maju mundur per menit tergantung pada
kecepatan potong dari bahan yang diserut dan panjang
langkahnya.
Gerakan mesin skrap
Mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai dengan sepanjang 550 mm. Berpegangan pada prinsip gerakan utama mendatar, mesin ini juga disebut Mesin Slotting Horizontal. Untuk menjalankannnya diperlukan gerakan utama, feed (langkah pemakanan) dan penyetelan (dalamnya pemakanan).
Gerakan utama atau gerakan pemotonganGerakan ini ditunjukkan oleh pahat. Ada perbedaan langkah kerja dan langkah bukan kerja. Selama langkah kerja (gerak maju) chip akan terpotong dan selama langkah tidak kerja (gerak mundur) pahat bergerak mundur tanpa memotong banda kerja. Kedua langkah ini dibentuk oleh gerak lingkaran.
Gerakan feed (langkah pemakanan)
Gerakan ini akan menghasilkan chip. Untuk menskrap datar benda kerja yang terpasang pada ragum akan bergerak berlawanan dengan pahat.
Penyetelan (dalamnya pemakanan)
Penyetelan ini akan menghasilkan kedalaman potong. Menyekrap mendatar dapat dilakukan dengan gerakan pahat kebawah sedangkan untuk tegak dengan gerakan benda kerja ke samping.
Bentuk mesin skrap
Secara garis besar mesin skrap terdiri dari: penyangga, meja, ram (lengan), penggerak utama, dan penggerak langkah pemakanan.
1. Ram (Lengan)
Lengan berada di guideway dan menghasilkan gerakan utama. Dibagian depannya (kepala), lengan membawa Tool Slide. Pahat dipegang pada tool post yang mempunyai posisi tetap pada engsel di clapper box. Pada saat langkah maju, clapper ditekan oleh clapper box dengan gaya potong (tenaga potong). Pada saat langkah mundur clapper terangkat. Dengan cara ini kerusakan pada pahat dan benda kerja dapat dihindarkan.
Gerak utama adalah langkah maju dan langkah mundur. Biasanya diubah dari gerak berputar ke gerak lurus oleh batang ayun. Motor listrik menggerakkan roda penggerak ke roda gigi yang dipasang pada poros yang dapat distel dengan baut spindle.Balok geser akan meluncur bolak-balik pada batang ayun. Dengan moment putar dari roda gigi, batang ayun mempunyai titik galang didasar mesin yang berayun maju dan mundur dengan bebas. Sebuah penghubung memindahkan gerakan berayun ini ke lengan. Adapula mesin skrap yang menggunakan penggerak hidrolik.
Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi. Gerak langkah mundur memerlukan waktu yang pendek daripada langkah maju. Untuk langkah maksimum poros harus dutempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah maju poros melintasi jarak dari A ke B (sudut a) dan melintasi jarak dari B ke A (sudut b) pada waktu langkah mundur. Oleh sebab itu langkah maju memakan waktu yang lebih lama daripada langkah mundur.Diwaktu langkah terpendek, poros terpasang dekat sekali dengan centre. Perbedaan diantara sudut a dan sudut b sangat kecil sekali. Oleh sebab itu perbedaan langkah maju dengan langkah mundur tidak terlalu banyak.Daya yang digunakan mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan menggunakan sistem hidrolis. Pergerakkan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa cara. Beberapa mesin skrap yang lebih tua digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin skrap digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Cara pemasangan pahat
Untuk menghindari lenturan, pahat harus dipasang atau dijepit
sependek mungkin. Pada pemakanan mendatar pahat dipegang
tegak terhadap benda kerja. Pada pengerjaan ini di waktu gerak
mundur clapper akan terangkat dengan menyetel tool slide pada
pemakanan miring, tool post dapat dimiringkan tanpa dapat
kembali lagi. Supaya dapat dimiringkan kembali, clapper box
Untuk memegang benda kerja biasanya dipegang pada meja atau tanggem. Pegangan ini akan menghindarkan terlemparnya benda kerja pada waktu dikerjakan. Pegangan ini akan diperkuat oleh permukaan benda kerja yang kasar yang diklem pada tanggem. Pada benda kerja yang tipis tidak rusak maka pengkleman tidak boleh terlalu kuat.Permukaan yang dipegang harus cukup besar. Jika permukaan yang dipegang terlalu kecil tekanan tiap persegi akan bertambah besar.
Chip dan kotoran akan mempengaruhi pemegangan, oleh
sebab itu permukaan yang akan dipegang harus bersih.
. Penyetelan panjang langkah
Panjang langkah meliputi panjang benda kerja (l), panjang
langkah awal (la) dan panjang langkah akhir (lu). Untuk
7. Tuas kedudukan eretan 8. Tuas kedudukan langkah 9. Lengan 10. Rangka 11. Tombol On-Off 12. Tuas penjalan 13. Tuas pengatur kecepatan 14. Pengatur jarak langkah 15. Motor 16. Eksentrik penggerak 17. Eretan meja arah 18. Eretan meja arah tegak
MESIN SEKRAP 23.58 ika april
MESIN SEKRAP
A. PENGERTIAN MESIN SEKRAP
Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki.Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin ketam atau serut.Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur dalam kedudukan mendatar, tegak ataupun miring.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong berada pada keadaan diam, sementara pahat bergerak lurus bolak-balik melakukan penyayatan (gerak translasi).Dalam proses pengetaman ada beberapa jenis gerakan yang perlu diperhatikan dalam mesin sekrap yaitu :
Gerakan utama
Gerakan ini merupakan gerakan yang ditunjukkan oleh pahat.Pada saat pahat bergerak maju terjadi langkah kerja dimana pahat akan menyayat permukaan benda kerja sementara saat pahat bergerak mundur terjadi langkah bukan kerja karena pahat tidak menyayat benda kerja.
Gerakan feeding (langkah pemakanan)
Gerakan ini menghasilkan chip atau ketebalan tatal yang terpotong.
Dalamnya penyayatan
Pada pengaturan dalamnya pemotongan ini akan menghasilkan kedalaman pemotongan yang diinginkan yang juga terkait dengan perencanaan waktu pemesinan.
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.
Meja Mesin
Merupakan tempat kedudukan atau penjepit benda kerja.Pada meja mesin dilengkapi dengan eretan lintang dan eretan tegak.Gerakan pada eretan lintang bisa diatur bergerak secara otomatis.
Lengan
Berfungsi untuk menggerakkan pahat maju mundur.Pada bagian depan lengan membawa Tool slide sebagai tempat toolpost yang memegang pahat.Tool slide dapat diatur miring untuk proses penyekrapan miring.
Eretan Pahat
Bagian ini berfungsi untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat.Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan naik atau turun.
Pengatur Kecepatan
Berfungsi untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit.Untuk pemakanan tipis kecepatan bisa tinggi.
Tuas panjang langkah
Berfungsi untuk mengatur panjang pendek langkah pahat atau lengam sesuai panjang benda kerja.Pengaturan dilakukan dengan memutar tap ke kanan atau kiri.
Tuas posisi pahat
Bagian ini ada di lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja.
Untuk mengatur gerakan sekrap secara otomatis.Namun diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah gerak putar mesin pada roda gigi menjadi gerak lurus meja.Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (feeding).
C. JENIS MESIN SEKRAP
Mesin sekrap yang umumnya digunakan adalah jenis messin sekrap horizontal.Proses sekrap ada dua macam yaitu sekrap shaper untuk benda kerja yang relative kecil dan sekrap planer untuk benda kerja yang besar.Berikut ini beberapa jenis mesin sekrap antara lain :
1. Sekrap Horizontal (Shaper)
Pada mesin ini pahat melakukan gerak bolak-balik, maju mundur sementara benda kerja melakukan gerak ingsutan.Umumnya digunakan untuk benda kerja pendek dan tidak terlalu berat.
Pada mesin sekrap jenis ini digunakan untuk melakukan gerakan pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaanyang sukar dijangkau.Pada mesin ini pahat bergerak naik turun sementara benda kerja bergeser secara melintang dan memanjang.Pada mesin sekrap ini dilengkapi dengan meja putar sehingga mesin bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
3. Sekrap Eretan (Planer)
Mesin ini digunakan untuk pengerjaan benda kerja dengan ukuran panjang dan besar (berat).Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerakan bolak-balik sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan.Lebar benda ditantukan oleh jarak antar tiang-tiang mesin.
JENIS PAHAT PADA MESIN SEKRAP
Pada proses penyekrapan ada berbagai bentuk permukaan benda kerja yang dikerjakan mulai dari mendatar, beralur, menyudut, atau bentuk profil.Untuk menunjang pengerjaan tersebut ada beberapa jenis pahat yang bisa digunakan pada proses penyekrapan.Pahat-pahat tersebut antara lain:
Pada mesin sekrap terdapat motor penggerak yang berfungsi untuk menyalurkan putaran untuk menghidupkan mesin, untuk menyampaikan putaran dari roda gigi ke komponen-komponen mesin yang bergerak, maka terdapat beberapa elemen mesin yang digunakan seperti:
• Belt
• Puli
• Rangkaian roda gigi
• Poros engkol
• Poros transporter
• Porong lurus
• Dan lain-lain
Dengan adanya elemen-elemen tersebut maka dapat terjadi mekanisme sebagai berikut:
Tenaga dari motor penggerak disalurkan langsung ke puli yang terhubung langsung dengan motor penggerak. Kemudian dari puli yang terhubung langsung dengan motor penggerak disalurkan lagi ke puli yang terhubung dengan poros engkol dengan menggunakan belt.
Setelah itu pada poros engkol yang terhubung dengan puli terdapat poros dengan rangkaian roda gigi, dimana roda gigi tersebut berfungsi sebagai roda gigi pengatur kecepatan.
Setelah itu di atas poros roda gigi pertama, terdapat rangkaian roda gigi II yang berfungsi sebagai penyalur gerakan kerangkaian roda gigi yang ke III. Dimana rangkaian roda gigi tersebut terhubung dengan roda gigi besar (roda gigi heliks ) yang berfungsi sebagai penggerak lengan ayun. Dimana ketiga rangkaian roda gigi ini tersusun secara pararel.
Pada lengan ayun terdapat poros yang terhubung dengan roar gigi besar akan tetapi tidak sesumbu, dimana pad aporos tersebut terdapat pelat yang apabila poros tersebut semakin menjauh dari sumbu maka gerakan ayun akan semakin besar dan begitupun sebaliknya.
Selain itu, pada lengan ayun terdapat pula poros berulir yang tersusun melintang(tegak lurus terhadap lengan ayun), yang berfungsi sebagai pembawa/ penggerak lengan luncur. Selain itu pada poros berulir tersebut terdapat pila roda gigi yang berfungsi sebagai pengatur posisi langkah, serta baut pembuka dan pengunci posisi langkah dan panjang langkah.
Gerakan melintang meja diatur oleh adanya poros yang terhubung dengan roda gigi, dimana prinsip kerjanya yaitu poros mendorong roda gigisehingga terjadi putaran roda gigi yang menyebabkan terjadi gerakan melintang.
Prosedur Menghidupkan Mesin
Tata cara menghidupkan mesin sekrap :
Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksauntuk melihat kemungkinan tertabraknya lengan.
Menghidupkan motor mesin dengan cara memutar saklar
Ketika tuas kopling dimasukan maka mesin akan mulai bekerja.
Kemudian mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
Ketika ingin mematikan mesin maka keluarkan tuas kopling terlebih dahulu, kemudian tekan tombol OFF mesin, setelah itu tekan tombol emergency mesin, kemudian kembalikan posisi saklar dalam keadaan OFF
Pencekaman Benda Kerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mencekam benda kerja yaitu:
1) Karena benda yang akan dibuat berbentuk balok, maka alat cekam yang digunakan adalah ragum
2) Sebelum melakuka pencekaman benda kerjamaka terlebih dahulu ragum yang digunakan harus disejajarkan dengan menggunakan dial indicator.
3) Dalam melakukan pencekaman dibutuhkan beberapa alat bantu seperti:
Palu lunak
Karton
Pararel pad
Penyiku
4) Gunakan pararel pad sebagai landasan benda kerja agar permukaan bidang kontak rata.
5) Kemudian kencangkan lengan ragum sambil memukul permukaan benda kerja dengan pelan, untuk mengencangkan pencekaman
6) Benda kerja yang dicekam minimal 2/3 bagian.
Pencekaman Alat Potong
Adapun macam-macam metoda pencekaman alat potong yaitu:
• Pahat dipasang pada rumah ayunan kira-kira 30-40 mm keluar dari rumah ayunan. Pada posisi ini pahat cukup kuat untuk menahan beban potong. Jika terlalu panjang maka pahat akan lentur dan mungkin akan patah.
• Rumah ayunan dimiringkan berlawanan dengan sisi potong pahat
• Rumah ayunan dipasang tegak lurus dalam proses pembuatan alur
Proses Pemotongan Mesin Sekrup
Pemotongan datar
Untuk melakuka pemakanan yang banyak maka digunakan pahat kasar. Besar feeding yaitu 1/3 dari tebal pemakanan. Kedalaman pemotongan dilakukan dai eretan alat potong, feeding dilakukan oleh gerakan meja, meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.
Pemotongan tegak
Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja dan feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.
Pemotongan menyudut
Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja dan feeding dilakukan oleh eretan alat potong.
Penyetingan mesin
Pengaturan Kecepatan Langkah Mesin
Langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mensetting kecepatan langkah mesin:
1) Mesin benar-benar harus dalam kondisi OFF
2) Atur handle pengatur kecepatan langkah mesin pada posisi yang diinginkan (24,32,42,60,80,120)
3) Pastikan handle pengatur kecepatan langkah mesin benar-benar telah tersambung dengan roda gigi yang mengatur kecepatan langkah yang distel
L. Pemarkingan
Setelah bakal balok telah diproleh maka selanjutnya lakukan pemarkingan benda kerja sesuai dengan gambar kerja.
Alat- alat yang dihunakan dalam proses pemarkingan yatu:
Kongkol penggores
Mistar baja
Bevel protector
Penyiku
M. Proses Penyekrapan Alur V
Pada proses ini pahat yang digunakan adalah pahat sekrap kasar lurus.
Adapun proses penyekrapannya sebagai berikut :
1) Metode pemotongan yang dilakukan adalah pemotongan tegak, dimana posisi pahat sekrap tegak luruus dengan benda kerja.
2) Kemudian pahat sekrap diletakkan ditengah-tengah alur V yang akan dibentuk
3) Setelah itu lakukan pemotongan step demi step sampai mendekati garis.
4) Kemudian untuk proses finishing dengan menggunakan metoda pemotongan menyudut, dimana ktool post pada mesin sekrap dimiringkan 45 0
5) Kemudian lakukan pemotongan hinggah alur V menjadi halus
6) Periksa kesimetrisan alur V.
N. Proses Penyekrapan Alur U
Dalam proses pembuatan alur U, maka pahat sekrap yang digunakan adalah pahat sekrap alur U. Adapun proses pembuatannya yaitu:
1) Pasang pahat alur pada bagian benda yang akan dibuat alur U, usahakan pahat tidak melewati batas pemarkingan.
2) Gunakan metode pemakanan secara zig-zag untuk menghindari kemungkinan pahat akan terjepit pada benda kerja.
3) Metode pemotongan yang dilakukan adalah pemotongan tegak, dimana pahat sekrap tegak lurus terhadap benda kerja.
4) Lakukan pemotongan hingga mendekati ukuran yang ditentukan
5) Setelah itu lakukan proses finishing hingga ukuran yang telah ditentukan, usahakan permukaan alur U halus.
Rolling Mill Machine
A. Pengertian Rolling Mill MachineRolling merupakan suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja direduksi
menggunakan daya tekan dan mnggunakan dua buah roll atau lebih.Roll brputar untuk menarik
dan menekan secara silmultan benda kerja yang berada diantaranya.
Pada prosess pengerolan, benda dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang berasal darai
gerakan jepit roll dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat gesekan antara roll dan
logam. Selama proses roll, tegangan ini mengakibatkan terjadinya deformasi plastis. Produk
akhir dari proses ini adalah logam plat dan lembaran (sheet), dimana umumnya plat mempunyai
tebal lebih dari ¼ in. Lembaran umumnya mempunyai ketebalan kurang dari ¼ in. Tujian utama
pengerollan adalah untuk memperkecil tebal logam.Biasanya terjadi sedikit pertambahan lebar,
penurunan panjang mengakibatkan pertambahan panjang.
B. Jenis-Jenis Rolling Mill Machine
1. Mesin roll dua tingkat (two-high roll mill)
2. Mesin roll tiga tingkat (three-high roll mill)
3. Mesin roll empat tingkat (four-high roll mill)
4. Mesin roll kluster (cluster mill)
5. Mesin roll tandem (tandem roll mill)
1. Mesin roll dua tingkat
Mesin roll ini mempunyai diameter sekitar 0,6 sd 1,4 m. Roll ini dapat bekerja secara bolak-
balik (reversing) atau searah (nonreversing). Rol yang searah selalu berputar pada arah yang
sama dan benda kerja selalu dimasukkan dari sisi yang sama. Roll yang bekerja bolak-balik arah
putar roll dapat dibalik, sehingga benda kerja bisa dimasukkan dari sisi yang lain.
1. Lembaran logam bergerak antara rol kemudian dihentikan
2. Arah rol dibalik, benda kerja dimasukkan dari sisi yang lain.
3. Pada interval tertentu logam diputar 900 agar penampang univorm dan butir-butir logam
merata.
Keuntungan:
a. Dapat mereduksi luas penampang dalam berbagai ukuran.
b. Dapat diatur kemampuanya sesuai denagn ukuran batangan dan laju reduksi.
Kelemahan:
a. Ukuran panjang batangan terbatas
b. Pada setiap pembalikan siklus pembalikan gaya kelembaman arus diatasi.
2. Mesin roll tingkat tiga
Keuntungan:
a. Tidak diperlukan arah pembalikan arah putar rol, sehingga tidak ada gaya kelembaman yang
harus diatasi.
b. Biaya lebih murah dan mempunyai keluasan lebih tinggi dibandingkan dengan mesin rol
bolak-balik
Kelemahan:
a. Diperlukan adanya mekanisme elevasi
b. Terdapat sedikit kesulitan dalam mengatasi kecepatan rol
3. Mesin roll tingkat empat
Rol ini menggunakan dua rol dengan diameter lebiuh kecil yang bersentuhan langsung dengan
benda kerja dan dua rol pendukung untuk menahan rol yang berdiameter lebih kecil. Biasa
digunakan untuk lembaran yang lebar.
4. Mesin roll kluster
Menggunakan empat rol pendukung dengan dua rol yang langsung berhubungan langsung
dengan benda kerja dimana diameternya lebih kecil dibandingkan mesin rol tingkat empat.
Penggunaanya sama dengan mesin ol tingkat empat.
5. Mesin roll tandem
Rol ini menggunakan beberapa pasang rol, sehingga dapat dioperasikan secara kontinu