Top Banner

of 24

Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

Feb 10, 2018

Download

Documents

Rian Ahmad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    1/24

    BAB I

    FUNGSI DAN PROSES KERJA TURBIN UAP

    1. Fungsi Turbin UapDi atas kapal fungsi turbin uap adalah :

    a. Turbin de Lavel sebagai penggerak pesawat-pesawat bantu

    b. Turbin Zoelley sebagai penggerak generator listirk

    c. Turbin Curtis sebagai Roda muka turbin gabungan atau sebagai

    turbin mundur dalam instalasi turbin (instalasi turbin mempunyai

    turbin maju dan turbin mundur sesuai posisi olah gerak kapal).

    d.

    Turbin Parson sebagai penggerak baling-baling kapal.

    2. Proses kerja turbin uapUap yang diproduksi dari ketel pipa air mengalir ke dalam turbin

    melalui pipa pancar (Nozzle Ring). Di dalam pipa pancar yang

    berfungsi sebagai:

    a. Momentum uap dan mengarahkan uap langsung menuju ke sudu

    jalan (moving blades)

    b.

    Merobah energi panas menjadi energi kecepatan karena perbedaan

    diameter pipa pancar dimana diameter masuk lebih kecil daripada

    pipa keluar maka panas yang mengalir masuk pipa pancar lebih

    panas dibandingkan dengan panas yang keluar pipa pancar, hal

    tersebut mengakibatkan beda panas. Beda panas ini menimbulkan

    kecepatan uap mengalir selama di pipa pancar. Jadi ada hubungan

    antara panas dan kecepatan yang mengalir dari uap di dalam pipa

    pancar. Setelah uap keluar pipa pancar, langsung mendorong sudu

    jalan, dimana sudu jalan itu dipasang pada roda jalannya (moving

    wheel), sehingga roda jalan turut berputar. Pada bagian tengah

    Roda jalan yang bulat terdapat poros turbin (Turbin shaft) yang

    dipasang dengan konstruksi pasak (key). Dengan demikian poros

    turbin juga berputar, dan poros ini disambungkan ke poros baling-

    baling melalui gigi reduksi.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    2/24

    BAB V

    Urutan Pembakaran (Firing Order)

    Urutan Pembakaran adalah pembakaran yang terjadi secara

    berurutan disesuaikan dengan proses kerjanya setiap silinder . Terjadinya

    pembakaran tersebut pada akhir langkah kompresi beberapa derajat ( 200

    sebelum TMA) hingga 50 setelah TMA.

    Perlu diketahui bahwa untuk motor diesel 4 Takt 6 silinder

    terjadinya pembakaran setiap 2 putaran poros langkah atau 2 x 36 0

    sehingga pada 2 putaran tersebut sudah terbakar ke 6 silindernya,sedangkan pada motor 2 takt, 6 silinder terjadi pembakaran setiap 1

    putaran poros engkol atau 1 x 3600 sehingga pada 1 putarannya sudah

    terbakar ke 6 silindernya.

    Pembakaran-pembakaran tersebut terjadi dikaitkan dengan

    kedudukan antar pena engkol , namun tetap pada langkah kompresi,

    karena pembakaran selalu terjadi diakhir langkah kompresi.

    Kesimpulannya bahwa urutan pembakaran terkait dengan :

    a. Kedudukan pena engkol antar silinder

    b. Akhir langkah kompresi

    Dengan dasar tersebut diatas, urutan pembakaran tidak terjadi

    secara nomor urut (seperti 1-2-3-4-5 ____________ nomor urut tidak terkait

    dengan langkah kompresinya sehingga motor diesel 4 takt, 6 silinder

    urutan pembakarannya menjadi: 1-5-3-6-2-74 dan bukan : 1-2-3-4-5-6)

    Pada setiap mesin urutan pembakaran pada motor 4 takt atau 2 takt

    masing-masing berbeda, hal ini tergantung pada pembuat mesinnya

    (Engine Maker).

    Firing Interval adalah interval pembakaran tiap silinder yang terjadi

    secara bergantian sesuai dengan jenis motornya apakah 4 takt atau 2 takt

    karena pembakaran pada 4 takt terjadi 2 putaran untuk seluruh silinder,

    sedangkan 2 takt terjadi pada 1 (satu) putaran untuk seluruh silinder.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    3/24

    BAB VII

    NERACA PANAS (Heat Balancing)

    Pada motor diesel, pembakaran yang terjadi di dalam silinder karena

    adanya percampuran bahan bakar dengan udara. Bahan bakar yang

    dipakai adalah jenis bahan bakar untuk perkapalan yaitu MFO (Marine

    Fuel Oil), MDF (Marine Diesel Fuel), MDO (Marine Diesel Oil) dan MGO

    (Marine Gas Oil). Sifat-sifat yang merugikan pada bahan bakar perkapalan

    adalah bahan bakar tersebut terlambat menyala karena titik nyala (Flash

    Point)nya tinggi di atas 430

    C (bensin memiliki titik nyala di bawah 430

    C).Pembakaran pada motor diesel karena beberapa faktor seperti :

    - Tekanan udara akhir kompresi = 35 40 bar

    - Suhu udara akhir kompresi = 5500 6000C

    - Tekanan injector = 250 400 bar dalam bentuk kabut / uap

    - Kecepatan bahan bakar keluar injector = 200 m/det

    Dengan ke-4 faktor tersebut secara bersamaan terjadi,

    mengakibatkan terjadinya pembakaran dan suhu pembakaran ini

    mencapai 1.6000C. Akibat dari pengaruh kondisi suhu pembakaran yang

    begitu tinggi ini, minyak pelumasnya menjadi encer, sehingga effect

    Viscosity pelumas terganggu menjadi encer. Dengan kondisi encer ini, oil

    film akan hilang, sehingga terjadi KONTAK antara metal-metal yang

    bergerak mengakibatkan keduanya menjadi rusak.

    Bila panas pembakaran ini dihasilkan panas sebanyak 100%, panas

    ini akan diserap oleh media-media (gas buang, Radiasi, air pendingin,

    silinder, pompa bilas, gesekan mekanis dan oleh poros).

    Penyerapan panas oleh media-media tersebut terhadap panas

    pembakaran disebut NERACA PANAS dan dituangkan dalam suatu

    diagram yang disebut DIAGRAM SANKEY.

    Berikut sketsa dari Diagram dimaksud adalah sebagai berikut:

    -Panas diserap gas = Qgas = 32%

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    4/24

    - Panas hilang radiasi = Qrad = 2%

    - Panas diserap air = Qair = 19% (pendinginan silinder = 13%,

    torak = 96%)

    - Panas diserap P. Bilas = Qp.bilas = 5% termasuk diserap gts,

    mekanis)

    - Panas diserap oleh Turbo Blower = 2%

    - Panas diserap poros = 40%

    Analisa Perhitungan Neraca Panas

    a.

    Panas yang diserap oleh gas buangBila untuk pembakaran sempurna tia Kg bahan bakar diperlukan 14,5

    Kg udara, berarti berat udara theoritis (Guth) = 14,5 Kg tiap Kg bahan

    bakar sehingga :

    (1)

    Namun bila komposisi bahan bakar diketahui yang mengandung

    Carbon (C), hydrogen (H), Oksigen, Nitrogen (N) dan sulphur.

    (S) maka Kg/Kg.b.Bakar (2)

    Ggas = Gupr + Gbb (3)

    Qgas = Ggas.Pjgas.tgas... (4)

    Bila diketahui kelebihan udara X%, maka

    Gupf= (100% + X%)fu.Guth

    Dimana : Guth dalam Kg/Kg.b.Bakar

    Gupr dalam Kg/Kg.b.Bakar

    Qgas dalam Kj/Kg.b.Bakar

    Pjgas dalam Kj/Kg 0C

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    5/24

    tgas dalam 0C

    Ggas dalam Kg/kg b.bakar

    C, H, O, N dan S dalam %

    b. Panas yang diserap air pendingin

    Qair = 100% - (th + Qgas + Qrad)

    c. Panas yang hilang karena gesekan mekanis

    Qgesekan mekanis =

    th

    tot = Pi Pe = Qsil Qporos

    d. Kapasitor pompa air pendingin

    .(6)

    e. Kapasitor pompa minyak pelumas

    Kapasitas pompa pelumas =

    (7)

    Keterangan :

    Qair : Panas yang hilang terikat air pendingin dalam %

    Kapasitor pompa air pendingin dalam dm3/jam atau ton/jam

    Gair : berati air dalam Kg/jam

    Jair : berat jenis air dalam Kg/dm3

    B : berat BBM

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    6/24

    NO : nilai opak bahan bakar dalam Kj/Kg.bb

    Pjair : Panas jenis air ddalam Kj

    tair : beda suhu air yang diizinkan yang keluar terhadap yang

    masuk motor (oC)

    Gminyak : Berat minyak dalam Kg/jam

    Jminyak : Berat Jenis minyak dalam Kj/Kg

    Pjminyak : berat jenis minyak dalam Kg/dm3

    tminyak : beda suhu minyak yang diizinkan dalam0C

    Qgesekan mekanis : Panas hilang akibat gesekan mekanisl dalam % termasuk

    minyak pelumas

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    7/24

    BAB X

    POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)

    Pompa bahan bakar dikelompokkan kepada :

    1. Pompa bahan bakar tekanan rendah, dengan tekanan injeksi

    150 bar yang menggunakan pengabut udara (air injection).

    2. Pompa bahan bakar tekanan tinggi dengan tekanan injeksi 400

    bar yang menggunakan pengabut tekan (airless injection).

    1. Pompa bahan bakar tekanan rendah (low pressure fuel pump)

    Pompa jenis ini didapati pada motor-motor tua (out of date) dan sudah

    tidak diproduksi lagi, pompa ini dimana bahan bakar bersama-sama

    dengan udara dengan tekanan 70 bar disemprotkan melalui katup

    bahan bakar di pengabut, sedangkan tekanan bahan bakarnya 150

    bar akan keluar dari pengabut berupa partikel-partikel kecil berupa

    kabut yang mudah terbakar. Pompa jenis ini tidak akan dibicarakan

    dalam kesempatan ini untuk dilanjutkan.

    2.

    Pompa bahan bakar tekanan rendah (lihat gambar)

    Pompa ini digolongkan kepada :

    a. Common Rail (seluruh pompa dibuat dalam satu unit), jenis ini

    didapati pada kebanyakan unit-unit kecil.

    b. Single rail (tiap pompa melayani, pengabut tiap silinder dan tidak

    bergabung).

    Pompa ini mempunyai tekanan penyemprotan 400 bar.

    Prinsip kerjanya :

    - Pada saat fuel rack dilayani dari luar pompa melalui Glad Wheel,

    maka akan mengatur terbukanya HELIXdi atas plungerpompa,

    sehingga mengatur jumlah bahan bakar yang dipompakan.

    HELIX bersamaan plungernya berfungsi sebagai katup bahan

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    8/24

    bakar, Karena lubang hisap (suction port) dari pompa sudah

    tertentu terbukanya melaluifeed pump (booster pump).

    Bertambah kecil saluran (Xelix) ini terbuka, maka supply bahan

    bakar yang dipompakan, bertambah sedikit sehingga yang

    disemprotkan injected juga sedikit mengakibatkan putaran engine

    berkurang.

    - Selanjutnya bahan bakar tersebut ditekan oleh Plungerke injector

    melalui dischargenon return valve untuk dikabutkan.

    Pada prinsipnya mengatur Fuel Rack, berarti mengatur supply bahanbakaryang akan disemprotkan, seperti juga mengatur putaran engine,

    sedangkan mengatur langkah plunger pump berarti mengatur timing

    injection yang disesuaikan dengan manual book dari engine maker.

    3. Pengaturan Penghasilan Pompa

    Pengaturan penghasilan pompa dikelompokkan kepada :

    a.

    Awal injeksi tetap, akhir injeksi berubah (constant beginning and

    variable ending) disebut Type A, banyak dijumpai pada Salzer Diesel

    Engine.

    b. Awal injeksi berubah, akhir injeksi tetap (variable beginning and

    constant ending) disebut Type B, dijumpai pada MAN Diesel Engine.

    Jenis ini dari pabrik buatan Bosch Pump.

    c. Awal injeksi berubah, akhir injeksi berubah disebut Type C

    (Gabungan antara A dan B)

    a. Type A (lihat gambar)

    Bagian-bagian pompa ini adalah :

    - Plunger A berfungsi sebagai pompa yang bergerak di dalam

    cylinder B

    -Cylinder B tempat bergeraknyaplunger A

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    9/24

    - Discharge Valve Cberfungsi sebagai katup tekan

    - Suction Valve D berfungsi sebagai katup hisap

    - Lifter E berfungsi untuk mengangkat dan mendorong serta

    menurunkan discharge Valve C

    - Lifter Fjuga berfungsi sebagai pengugkitplunger A

    - Ecentric G berfungsi sebagai pemutar Lifer F melalui Electric

    motor.

    - Fuel Flow Can H berfungsi mengatur aliran bahan bakar ke

    pompa.

    Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :

    1) Plungerbergerak ke bawah

    - Suction Valve D terbuka, discharge valve c tertutup, karena

    Lifter E bergerak ke bawah.

    - Fuel Flow Can H bergerak ke atas membuka suction valve D

    - Bahan bakar masuk pompa melalui suction valve yang

    terbuka berkumpul di atas katup dan saluran bahan bakar

    penghubung

    2) Plunger bergerak ke atas

    - Ecentric G diatur melalui Electric Motorsehingga posisi Fuel

    Flow Can berada di bawah, mengakibatkan Suction Valve D

    tertutup.

    - Lifter F bergerak karena Ecentric G bergerak oleh electric

    motor, mengakibatkan Discharge Valve C terbuka.

    - Bahan bakar yang telah berkumpul di atas Suction Valve Cdi

    saluran penghubung, ditekan oleh Plunger A ke luar pompa

    melalui dischargeValve C yang terbuka, untuk selanjutnya ke

    Injected

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    10/24

    Kesimpulan : Pengaturan penghasilan pompa ini oleh

    pengaturan lifter F oleh Ecentric G yang digerakkan

    melalui electric motor.

    b. Type B (lihat gambar)

    Untuk pengaturan penghasilan jenis pompa ini dapat diatur oleh

    kedudukan Fuel Rack melalui gear wheel di dalam pompa sesuai

    kebutuhan, artinya saat Helix terbuka penuh, berarti salurannya

    terbuka penuh. Supply bahan bakar banyak, sehingga bahan bakar

    yang ditekan pompa ke Injector banyak, mengakibatkan putaranengine bertambah atau sebaliknya.

    1) Hasil Maximum

    - Fuel Rack pada posisi maximum, helix berada dan terbuka

    penuh di sebelah kiri.

    - Bahan bakar masuk suction port banyak.

    - Supply bahan bakar yang banyak ini dipompakan oleh

    plungerke injectormelalui discharge valve.

    - Bahan bakar diinjeksi dan dikabutkan injectorlebih banyak,

    mengakibatkan hasil maximum dan putaran engine

    bertambah.

    2) Hasil Minimum

    - Fuel Rack pada posisi minimum, helix berada dan terbuka

    sebagian di sebelah kanan.

    - Bahan bakar masuk suction port sedikit

    - Dari supply bahan bakar yang sedikit ini, mengakibatkan

    bahan bakar yang disemprotkan ke injector juga sedikit

    (hasil minimum), mengakibatkan putaran engine berkurang.

    3) Hasil Nol

    - Fuel Rack pada posisi Nol, mengakibatkan Helix tertutup dan

    berada di sebelah kanan tertutup silinder pompa.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    11/24

    - Bahan bakar tidak masuk silinder pompa, sehingga supply

    bahan bakar Nol, berarti juga tidak ada yang diinjeksikan,

    mengakibatkan engine stop.

    Evaluasi Hasil Pembelajaran

    1. Jelaskan kelompok pompa bahan bakar yang Saudara ketahui.

    2. Gambarkan sekts sederhana pompa bahan bakar tekanan tinggi dari

    Bosch Pump, sebutkan bagian-bagiannya dan prinsip kerjanya !

    3. Jelaskan pengaturan penghasilan pompa dengan 3 type dan berikan

    contoh engine serta masing-masing type, prinsip kerjanya dan khusustype B perlihatkan pengaturan untuk maximum, minimum, dan hasil

    Nol.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    12/24

    PENGABUT (FUEL INJECTOR)

    Pada dasarnya pengabut dibagi 2 jenis kelompok yaitu:

    1. Pengabut Udara (lihat skets)

    Jarum pengabut (needle valve) terangkat oleh tuas pada saat yang

    tepat karenafuel can bekerja. Jarum pengabut B tertekan ke bawah oleh

    pegas A dan menutup saluran masuk ke silinder dengan ujung

    tirusnya. Dalam ruah Pengabut terdapat dua pipa yaitu pipa udara

    dan pipa bahan bakar. Udara dari botol angin dengan tekanan 60 bar

    bercampur dengan bahan bakar dengan tekanan 710 bar untukdikabutkan, masuk ruang pembakaran (Combustion space).

    Bahan bakar dalam pengabut tertimbun pada cincin pembagi C,

    dimana terdapat lubang-lubang kecil yang tidak bersamaan letaknya

    satu terhadap lainnya. Pada saat jarum terangkat oleh fuel can, maka

    udara hembus mengalir dengan kecepatan yang tinggi, bahan bakar

    yang terbawa olehnya sehingga terpecah-pecah menjadi halus sekali

    berupa kabut. Bahan bakar dan udara bercampur bersenyawa menjadi

    uap yang mudah dan cepat terbakar . Keadaan Suhu udara kompresi

    yang panas sekitar 6000. Bagian bawah pengabut menyempit,

    mengakibatkan pengabutan bahan bakar berlangsung dengan

    kecepatan yang tinggi, yang menimbulkan plasadar (turbulensi) yang

    berpengaruh baik untuk kecepatan penyelaan bahan bakar. Pada

    pengabut jenis ini diperlukan udara yang disupply terus menerus oleh

    compressor udara 3 tingkat, sehingga life time air compressorberkurang

    daya tahannya sehingga dewasa ini pengabut udara hampir tidak

    dijumpai lagi di pasaran karena kurang efisien.

    Contoh pengabut ini dijumpai pada diesel tekanan rendah dengan

    pijar (KROMHOUT DIESEL, KUBOTA Diesel Engine, dll)

    2.

    Pengabut Tekan (lihat skets)

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    13/24

    Pengabut tekan hanya ada aliran bahan bakar saja yang masuk ke

    injector melalui oil passage.

    Bagian-bagian utamanya:

    a. Needle Valve berfungsi sebagai katup jarum, untuk

    mengabutkan bahan bakar dengan kecepatan tinggi.

    b. Nozzle berfungsi sebagai rumah Needle Valve

    c. Otomizer holes adalah lubang-lubang yang terdapat di nozzle

    guna proses pengabutan bahan bakar.

    Jenis pengabut ini yang paling banyak didapati dewasa ini,pengabut ini lebih praktis dan eifisen karena tidak terdapat aliran

    udara seperti hanya pengabut udara.

    Akibat tekanan yang begitu tinggi dari Fuel Pump ( 400 bar),

    bahan bakar yang masuk pengabut mampu untuk mendorong

    Needle Valve ke atas yang melawan tekanan pegas. Pembukaan

    jarum ini dilakukan dengan tekanan bahan bakar. dengan

    terangkatnya Needle Valve, bahan bakar keluar pengabut melalui

    atmosfir holes dengan terpancar berupa kabut-kabut halus.

    Prinsip Kerjanya:

    a. Needle Valve tertutup di seatingnya

    Bahan bakar melalui oil passage berkumpul di dudukan katup,

    tidak dapat keluar karena Needle Valve masih tertutup, Fuel

    Can belum bekerja

    b. Needle Valve terangkat

    Bahan bakar yang telah berkumpul, dikeluarkan dari pengabut

    dengan terangkatnya Needle Valve oleh desakan bahan bakar

    karena Fuel Can, bekerja melalui Otomizer holes dalam bentuk

    kabut halus

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    14/24

    Keuntungan Pengabut Tekan Terhadap Pengabut Udara

    a. Konstruksi dan pelayanan lebih sederhana karena tidak

    diperlukan udara dari kompresor udara.

    b. Pemakaian bahan bakal lebih hemat

    c. Perawatan lebih sederhana

    Kerugiannya

    a. Harga beli pengabut lebih mahal

    b. Needle Valve akan bocor, dengan kondisi bahan bercampu

    kotoran

    Evaluasi:

    1. Sebutkan jenis pengabut yang Saudara ketahui, jelaskan masing-

    masing bagian utamanya oleh prinsip kerjanya disertai sketsa

    sederhana.

    2. Sebutkan keuntungan dan kerugian masing-masing pengabut.

    3.

    Mengapa Needle Valve dapat terangkat dari seatingnya ? Jelaskan !

    4. Apa akibatnya bila bahan bakar yang di supply saat _________ kurang

    baik (banyak kotorannya) dan bagaiman mengatasinya ? Jelaskan!

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    15/24

    BAB XI

    PENATAAN UDARA START MESIN INDUK

    (MAIN ENGINE OF STARTING SYSTEM)

    UntukMain Engine di kapal, baik diesel 4 takt maupun 2 takt, digunakan

    udara untuk Start Engine. Udara ini diproduksi dari air Compressor dan

    ditanggung di bejana udara (air reservoir). Tekanan kerja untuk udara star

    ini dimulai dari tekanan 30 Kg/cm2 (30 bar). Menurut Solas, bahwa

    untuk mesin digerakkan langsung tanpa Reduction Gear (Gearbox) harus

    dapat di start 12 kali tanpa mengisi lagi, sedangkan untuk mesin dengangearbox dapat di start 6 kali.

    a. Bagian-bagian utama dari penataan udara Start & fungsinya masing-

    masing.

    1. Bejana Udara (air reservoir) berfungsi sebagai tabung pengumpul

    udara

    2.Main Startup Valve berfungsi sebagai katup penyalur untuk

    pembagi ke masing-masing cylinder head dan penyalur udara

    untuk start.

    3. Distributor valve berfungsi pembagi pada katup udara start (air

    starting valve) yang bekerja, menggunakanplunger

    4. Air Starting Valve berfungsi sebagai katup supply udara di cylinder

    head untuk menggerakkan piston kebawah pada saat langkah

    ekspansi (baik diesel 4 takt maupun 2 takt).

    b. Prinsip kerjanya

    Untuk Start Engine baik pada saat kapal berangkat ataupun saat olah

    gerak (maneuver) dilaksanakan sebagai berikut:

    - Udara dari bejana udara minimal 17 Kg/cm2, karena bila tekanan

    udara di bawahnya, maka udara tersebut tidak mampu

    mendorong piston ke bawah.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    16/24

    - Katup tekan di bejana udara dibuka penuh, maka udara dari

    bejana udara keluar keMain Starting Valve setelah udara tersebut

    di reduksi tekanannya hingga 10 bar

    - Bila handle start ditekan ke bawah, maka udara keluar dari sistem

    pembagian masuk dulu ke distributor valve dan sebagian lagi ke

    cylinder air starting valve. Udara ini diatur oleh distributor valve

    dengan tekanan 10 bar untuk ke silinder mana yang bekerja

    pada poros ekspansi (hanya ada 1 silinder yang bekerja) melalui

    plunger yang dikaitkan dengan firing ordernya (misalnya firing

    order4 takt adalah 1-5-3-6-2-4)- Distributor Valve mengatur Plunger yang bekerja dan udara ini

    langsung menggerakkan piston melalui air starting valve di

    cylinder head. Udara supply ini diperoleh dari bejana udara. Jadi

    udara tersebut melaksanakan kerja pararel, disamping mengatur

    ke distributor valve sekaligus untuk udara start mendorong

    piston ke bawah pada tekanan minimal 17 Kg/cm2 sesuai

    tekanan dalam botol angin.

    Kesimpulan

    - Untuk membuka air starting valve menggunakan udara reduksi yang

    mengatur distributor valve.

    - Setelah air starting valve terbuka, maka udara start dengan tekanan

    sesuai pada tekanan kerja dibotol angin masuk silinder melalui air

    starting valve yang terbuka untuk mendorong piston ke bawah (TMB)

    sehingga mesin dapat dijalankan (ON)

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    17/24

    BAB XIII

    INDIRECT MANEUVERING SYSTEM

    Pada motor 2 takt dan motor 4 takt medium speed, sistem oleh gerak

    baling-baling untuk mengubah arah putaran baling-baling menggunakan

    Indirect System atau Gear Box System, karena untuk mereduksi putaran

    engine dari medium speed ke putaran baling-baling di Reduction Gear (Gear

    box) ini terdapat gigi-gigi transmisi, pinion gear yang kesemuanya

    menjadi unit dari Gearbox ini.

    Arah putaran engine tetap saja (misalnya putar kanan atau putarkiri) yang arahnya berubah hanya arah putaran baling-baling. Bisa putar

    kanan atau bisa putar kiri untuk mendapatkan kapal posisi maju (ahead

    position) atau posisi mundur (artery position). Namun untuk mengatur

    maju atu mundurnya arah putaran poros baling-baling dapat di kontrol

    dengan Forward Clutch (Kopling Maju) atau Reverse Clutch (Kopling

    Mundur).

    Untuk menghubungkan steel plate ke sintered plate (menggunakan

    friction clutch) dikontrol oleh tekanan hidrolik minyak dari __________

    motor melalui lubricating oil pump. Pada neutral position tekanan pelumas

    4 bar, namun begitu Clutch ON tekanan pelumas mencapai 16 bar.

    Sistem olah gerak ini kebanyakan di komando langsung dari

    anjungan kapal (BRIDGE CONTROL) melalui telegraph. Untuk mengatur

    putaran propelled shaft, langsung decontrol dari wheel house (Bridge

    Control).

    a. Bagian-bagian utama dan fungsinya masing-masing (lihat skets)

    A = Engine Shaft Gear Wheel berfungsi sebagai gigi penggerak dari

    engine side

    B = Pinion GearWheel berfungsi sebagai gigi antara

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    18/24

    C = Forward & Reverse Clutch berfungsi sebagai kopling maju atau

    kopling mundur.

    D = Servo Motor adalah berfungsi sebagai penekan pelumas di

    dalam silinder sehingga Steel Plate dapat menyatu dengan

    Sintered Plate

    E = Selector Valve berfungsi sebagai katup pemilik maju atau

    mundur

    F = Propeller Shaft gearadalah gigi poros baling-baling

    G = Sintered Plate adalah bagian friction plate yang diam

    H = Steel plate adalah bagian friction plate yang bergerak

    b. Prinsip Kerjanya

    Neutral Position

    - Wheel house menempatkan maneuvering handle di neutral position

    - Dengan pneumatic system sector Valve E dalam neutral position

    bersamaan dengan maneuvering handle di control wheel house

    -Gear Wheel A berputar ke arah kanan

    - Gear Wheel B berputar ke arah kiri

    - Gear Wheel forward & Reverse Clutch Stop (disengaged condition)

    - Gear wheel propeller shaft stop

    Ahead Position

    - Wheel house menempatkan maneuvering handle di ahead position

    - Selector valve E ahead position

    - Gear wheel A berputar ke arah kanan

    - Gear Wheel B berputar ke arah kiri

    - Forward Clutch ON

    - Lubricant Oil Pump melalui selector valve yang terbuka, mengisap

    minyak darigearbox sump tank dan menekannya ke servo motorD.

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    19/24

    - Servo motor piston D bergerak menekan friction plate (Sintered &

    steel plate) dan saling mengatur (Engaged Condition).

    - Gear wheel forward clutch berputar ke arah kiri

    - Gear wheel propelled shaft berputar ke arah kanan.

    - Kapal bergerak maju

    Mp = Fe.R atau FD. BC MP adalah moment putar

    ( )

    Mp mempengaruhi baut metal duduk

    ABC AC = BA Sin

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    20/24

    I, II, III dan IV : Kuadarant I, II, III dan IV

    Mw : momen puntir (torsi) poros dalam KNm

    BAB XVII

    PENGISIAN TEKAN (PRESSURE SURGING)

    Pengisian adalah pemasukan udara ke dalam silinder motor. Udara

    tersebut diperlukan untuk proses kompresi sekaligus untuk proses

    pembakaran bahan bakar.

    1. Pada dasarnya pengisian dibedakan kepada:

    a. Pengisian hisap adalah pengisian udara masuk silinder tanpa alat

    bantu (pompa bilas), udara masuk karena perbedaan tekanan

    udara luar yang lebih besar daripada tekanan dalam silinder

    dimana udara bergerak dari tekanan yang lebih besar kepada

    tekanan yang lebih rendah dan karena fungsi torak sebagai

    penghisap, sambil bergerak ke bawah sekali gas mengisap udaraluar melalui katup masuk yang sedang terbuka.

    b. Pengisian tekan adalah pengisian udara masuk silinder

    menggunakan pompa bilas, udara masuk silinder dengan tekanan

    yang lebih besar dari 1 atmosfir karena adanya pompa bilas

    tersebut, sehingga udara di dalam silinder pada awal kompresinya

    mempunyai tekanan jauh lebih besar dari 1 atmosfir dengan

    demikian dihasilkan pembakaran yang lebih sempurna di dalam

    silinder karena pengaruh jumlah udara lebih banyak, berarti juga

    jumlah molekul oksigen lebih banyak lagi.

    2. Pengisian tekan motor diesel 4 takt

    Pada motor diesel 4 takt dilengkapi dengan

    a. Katup masuk (inlet valve)

    b. Katup buang (exhaust valve)

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    21/24

    c. Pompa bilas (bagian bawah torak

    d. Katup hisap (suction valve) dari pompa bilas

    e. Katup tekan (discharge valve) dari pompa bilas.

    Bila tidak menggunakan pompa bilas, maka menggunakan turbin gas

    memutar poros turbin.

    Kecepatan Kapal, Kecapatan Baling-baling

    Kecepatan Kapal = Jarak yang ditempuh kapal tiap satuan

    waktu dalam satuan mil / jam (knot)

    Kecepatan Baling-baling = Jarak tempuh akibat berputarnya

    baling-baling tiap satuan waktu dalam knotKecepatan baling-baling (C) > kecepatan kapal (Q) sehingga jarak

    tempul baling jarat tempuh kapal disebut SLIP

    Karena jarak tempuh berbanding lurus dengan kecepatannya maka:

    Slip = Jarak tempuh baling-baling Jarak tempuh kapal

    Slip = kecepatan baling-baling kecepatan kapal

    Kisar baling-baling & Slip semu dan sesunggunya (Slip Nyata) serta

    arus ikut.

    Kisar daun baling-baling (propeller blade pitch) adalah jarak antar

    daun baling-baling

    Kisar baling-baling (propeller pitch) adalah jumlah kisar daun baling

    Kisar daun baling tergantung dari jumlah daun baling-balingnya

    (misalnya 4 daun baling-baling berarti 4 kisasr daun baling-baling)

    4 Kisar daun baling-baling = kisar baling-baling

    Arus ikut adalah arus yang mengikuti gerakan kapal untuk mengisi

    kekosongan air laut karena bergeraknya kapal.

    Slip semu () C =

    Slip Nyata () ()

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    22/24

    Dimana : SS = Slip semu dalam %

    SN = slip nyata

    C = kecepatan baling-baling dalam knot

    = kecepatan kapal dalam knot

    H = kisar baling-baling dalam meter

    N = putaran baling-baling dalam RPS

    X = Arus ikut dalam knot

    Propeller Law, Engine Law, Daya Dorong dan Gaya Dorong

    Pi = 0,785 D2, S, n, z, pj, 100 Pe = 0,785 D2, S.n.z.pe.100 (2 takt)

    Pe= m Pd = b.Pe Fd =

    ()

    ( )

    Propeller Law :

    =

    =()()

    =()

    ()

    =

    ()()

    =()()

    =

    =()

    ()

    ()

    ()=

    ()

    ()=

    =

    =

    =

    =

    =

    =

    =

    =

    Engine Law :

    =

    =

    Main EnginePe

    Pd

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    23/24

    BAB XIX

    PERSIAPAN DI KAMAR MESIN

    SAAT MASUK DAN KELUAR PELABUHAN

    1. Persiapan Start Main Engine (Diesel Engine)

    a. Periksa Working level (bila kurang ditambah)

    b. Putar secara manual cylinder lubricator

    c. Semua indicator cock dibuka

    d. Pasang turning gear pada fly wheel gear

    e.

    Jalankan lubricator oil priming upf. Putar engine 20 menit dengan stand by lub. Oil pump ON

    g. Panaskan air pendingin, bila cuaca dingin (musim dingin)

    h. Panaskan MFO sesuai ketentuan dalam disecsity temperature charti. Stop engine, turning gear off, stand by lub.oil pump tetap on

    j. Blow up mesin dengan udara start dari air reserve selama 30 detikdenganfuel oil rack zero

    k.

    Semua indicator cock tutup

    l. Pararel generator dari auxiliary engines

    m. Sesuaikan waktu antara wheel house, engine control room, engine sidedan steering gear room

    n. Blow down water of air reservoiro. Siapkan engine maneuvering back dan engine extract log book.

    2. Engine Startinga. Stand by lubricating oil pump ONb. Stand by fresh cooling water pump ONc. Sea cooling water pump ONd. Posisikanfuel handle pada idle speed condition

    e. Buka penuh air discharge valve dari air reservoir

    f. Bukafuel oil valve discharge daily service tank

    g. Start engine dengan clutch OFF

  • 7/22/2019 Mesin Penggerak Utama - Kapal Laut

    24/24

    h. Semua indicator cock secara bergantian dibuka dan ditutup lagi

    i. Setelah engine jalan 10 menit, naikkan putaran secara bertahap

    dengan interval teratur, jalan 10 menit, RPM naikkan lagi hingga

    half ahead position

    j. Stand by lub.oil pump OFFk. Stand by fresh cooling water OFFl. Coba engine room telegraph

    m.Coba steering gear

    3. Pemantauan (Monitoring)

    a.

    Periksa semua instrument yang sedang ON (Pressure temperature,RPM)

    b. LO purifier separator ONsetelah Engine jalan 2 Jam (kerja normal)

    4. Engine Stoppinga. Setelahfinish with engine diterima dari wheel house, RPM diturunkan

    secara bertahap hingga idle speed

    b. Matikan mesin (Engine OFF)

    c.

    Semua indicator cock dibuka

    d. Pasang turning gear

    e. Stand by lub.oil pump ONf. Stand by fresh cooling pump ON

    g. Putar mesin 10 menit dengan turning gear

    h. Lepasparalel generator, kecuali sedang bongkar muat di dermaga