7/30/2019 mesin freis laporan
1/37
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik Mesin Freis adalah salah satu praktek yang diberikan kepada
mahasiswa Teknik Mesin agar mahasiswa mampu mengoperasikan mesin freis
Perkembangan teknologi pada saat ini semakin meningkat, semua
pekerjaan dapat dikerjakan dengan menggunakan mesin, sehingga dalam
pengerjaan dapat selesai dengan waktu yang relatif singkat dan tidak
megeluarkan banyak tenaga, namun masih banyak pengetahuan mesin freis yang
kurang dimengerti oleh banyak orang. dengan adanya Praktikum Teknik Mesin
Freis Mahasiswa dapat mengenali alat-alat yang digunakan pada Mesin Freis dan
juga dapat mengetahui fungsi-fungsi dari setiap alat-alat yang digunakan pada
Praktikum Mesin Freis, dan dengan mengikuti Praktikum mahasiswa tidak akan
merasa canggung lagi pada saat berada dilapangan diamana mahasiswa itu
bekerja di dunia luar.
1.2TujuanAdapun tujuan dari praktek ini adalah :
1. Agar mahasiswa mampu menggunakan alat-alat sesuai dengankegunaanya
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari alat dan bahan yang akandigunakan
3. Agar Mahasiswa dapat mengoperasikan Mesin Freis dengan benar4. Agar mahasiswa dapat mengerti cara kerja dari mesin freis5. Melatih mahasiswa teknik mesin membuat benda kerja menggunakan
measin freis.
1.3 Manfaat
Mamfaat yang dapat diambil oleh mahasiswa setelah melaksanakan
Praktikum adalah:
7/30/2019 mesin freis laporan
2/37
2
1. Mahasiswa dapat melatih kesabaran pada saat menjalani praktikumMesin Freis
2. Mampu dalam mengoperasikan mesin freis sesuai dengan ketentuannya.
3. Dapat Menambah keahlian dan keterampilan.4. Melatih mahasiswa untuk bertanggung jawab dalam menjalan kan
pekerjaan.
1.4Sistematika PenulisanTahapan-tahapan dan sistematika penulisan laporan ini adalah :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, dan
sistematika penulisan
Bab II Teori Dasar
Bab ini berisikan tentang tinjauan teori dasar Mesin Freis seperti
Pengertian Mesin Freis, Jenis-jenis mesin Freis, Pisau-pisau Freis
dan lain sebagainya
Bab III Alat dan Bahan
Bab ini berisikan tentang alat-alat yang digunakan selama
praktikum Mesin freis dan bahan yang dipakai dalam pembuatan
Benda Kerja.
Bab IV Prosedur
Bab ini berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan pada
proses pembuatan benda kerja.
Bab V Pembahasan
Bab ini berisikan tentang berbagai perhitungan yang harus
diperhatikan dalam proses pembuatan benda kerja.
7/30/2019 mesin freis laporan
3/37
3
Bab VI Kesimpulan dan saran
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang kita ambil setelah
melaksanakan praktikum pemesinan.
7/30/2019 mesin freis laporan
4/37
4
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian
Mesin freis termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama
berputar, pisau freis dipasang pada sumbu atau arbor mesin didukung dengan alat
pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik
maka pisau freis ikut berputar. Arbor mesin dapat berputar kekanan atau kekiri
sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai dengan kebutuhan dari benda kerja.
Gambar 2.1 Mesin Freis
2.2 Jenis-jenis Mesin Freis
Ada jenis- jenis berdasarkan bentuk dan ukuran nya antara lain :
1.Mesin freis universal
2.Mesin freis rata atau horizontal
3.Mesin freis vertical
4.Mesin freis produksi
5.Mesinfreis ketam / serut
6.Mesin freis korter
Diantara 6 jenis mesin freis yang sering ditemukan di bengkel-bengkel
hanya mesin horizontal dan vertical. Mesin universal disebut demikian
7/30/2019 mesin freis laporan
5/37
5
pengguanaanya sangat luas dilengkapi dengan sebuah meja putar dan sebuah
kapala pembagi, ini bisa digunakan juga untuk pekerjaan yang dipasang diantara
senter-senter dan untuk pembatalan gigi gigi sebagai tambahan dari pekerjaan
yang normal. Mesin ini juga bisa digunakan untuk pekerjaan mesin freis vertikal
yaitu dengan memasang suatu peralatan vertical.
1. Mesin freis universalMesin freis universal bentuknya hampir sama dengan mesin freis jenis
horizontal. Perbedaanya adalah bahwa meja kerja dilengkapi dengan gerakan-
gerakan yang memungkinkan meja kerja untuk berputar secara horizontal, dan
dilengkapi kepala pembagi.
Gambar 2.2 Mesin freis universal
2. Mesin freis Horizontal
Pada mesin freis rata\horizonbtal meja kerja dapat digerakkan maju
mundur, secara manual maupun secara otomatis. Mekanisme ini dikenal dengan
mekanisme longitudinal atau meja pemakanan. Jenis mesin ini sering digunakan
di bengkel-bengkel dan dsekolah.
7/30/2019 mesin freis laporan
6/37
6
Gambar 2.3 Mesin freis horizontal
3.Mesin freis Vertical
Mesin vertical ini mempunyai putaran spindle yang pendek sehingga
mempermudah pengerjaan pengoperasian bertingkat. Mesin freis vertical
dilengkapi dengan alat putar tambahan atau meja kerja putar untuk mengefreis
alur melingkar.
Gambar 2.4 Mesin freis vertical
2.3 Alatalat perlengkapan Mesin freis
Untuk mempermudah pengerjaan dimesin freis ,mesin freis mempunyai
alat-alat perlengkapan yaitu :
1.arbor
7/30/2019 mesin freis laporan
7/37
7
Arbor adalah tempat memegang pisau freis pada setiap mesin,sepanjang
arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat
pada tiang penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada
pahat freis.
Gambar 2.5 Arbor
2.Meja putar
Untuk mesin freis tegak dipergunakan meja putar sebagai kepala
pembaginya, dalam alat ini dibuat alur T untuk menjepit benda kerja dengan
bantuan baut jepit. Meja putar keliling dapat dikokohkan diatas meja mesin freis
dengan bantuan baut penjepit.
Gambar 2.6 Meja putar
3.Ragum
Ragum adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja
dengan berbagai ukuran dan bentuk benda kerja tertentu, maka disediakan juga
bermacam-macam ragum. Ragum datar digunakan untuk pekerjaan ringan, ragum
pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin besar, ragum busur pada alas
ragum terdapat sekala indeks sudut, sudut rahang benda kerja dapat disetel dalam
arah horizontal dengan besar sudut tertentu. Ragum unifersal sudut rahangya
dapat disetel dalam arah horizontal dan vertikal dengan besar sudut tertentu.
7/30/2019 mesin freis laporan
8/37
8
a. Ragum sederhana b.Ragum sudut
c.Ragum universal
Gambar 2.7 Jenis-jenis ragum
4.Kepala pembagi
Kepala pembagi berfungsi untuk membagi lingkaran menjadi beberapa
bagian yang sama besar, benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter
dipasang dalam lubang dalam spindel kepala pembagi dan senter lainya dipasang
pada kepala lepas,untuk menahan benda kerja yang panjang biasaya digunakan
kepala lepas. Untuk membuat roda gigi, segi banyak beraturan alur-alur poros
digunakan kepala pembagi, kebayakan roda cacing yang terdapat pada kepala
pembagi bergigi 40 dan poros cacing berulir tunggal sehingga untuk memutar
satu putaran benda kerja memerlukan engkol diputar 40 kali.
5.collet
Colet adalah alat penjepit pisau freis ,collet mempunyai bermacam-
macam bentuk dan ukuran.
Gambar 2.8 collet
6.Adaptor
7/30/2019 mesin freis laporan
9/37
9
Alat ini biasanya digunakan untuk menjepit pisau freis berlubang pada
mesin freis vertical.
Gambar 2.9 Adaptor
7.Kepala lepas
Pekerjaan yang akan dikerjakan padamesin frais dapat diikat dengan
cekam sepertihalya pada mesin bubut atau ditempelkan padameja frais dengan
jalan mengklem pada alur meja dengan menggunakan baut-baut berkepala segi
empat, sedangkan untuk memfrais alur pasak, roda gigi lurus, alur helix atau segi
bayak beraturan, benda kerjanya dipegang antara dua senter, salah satu antaranya
pada kepala lepas.
Gambar 2.10 Kepala lepas
8.Pisau freis
Pisau freis ada beberapa macam bentuknya diantaranya adalah:
1. Pisau freis ujung
Pada pisau freis ujung ini mempuyai gigi disekeliling ujungya jalurya bisa
lurus atau heliks Dan biasanya digunakan untuk proyeksi permukaan membujur
sangkar ujung, pemotongan celah dan sebagainya.
7/30/2019 mesin freis laporan
10/37
10
Gambar 2.11 Pisau Freis Ujung.
2. Pisau freis biasa
Jenis pisau freis biasa berbentuk piringan yang memiliki gigi pada
kelilingnya, gigi berbentuk lurus atau heliks dan dapat digunakan untuk
memotong benda kerja
Gambar 2.12 Pisau Freis Biasa
3. Pisau freis gergaji
Pisau jenis ini tidak jauh berbeda dengan pisau frais datar atau samping
yang membedakannya yaitu dari bentukya sangat tipis, dan pisau datar ini diberi
pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan ruas bebas.
7/30/2019 mesin freis laporan
11/37
11
Gambar 2.13 Pisau Freis Gergaji
4. Pisau freis samping
Jenis pisau freis ini mirip dengan pisau datar hanya saja giginya
disamping, setiap pemotong adalah datar rata satu sisi dan memiliki gigi pada sisi
lain.
Gambar 2.14 Pisau freis Samping
5. pisau freis gagang.
Pisau jenis dapat melakukan penyayatan pada dindingnya dan pada
bidang mukanya. Gigi dan gagang merupakan kesatuan. Arah spiral dan arah
putaran sama.
7/30/2019 mesin freis laporan
12/37
12
Gambar 2.15 Pisau Freis Gagang.
2.4 Bagianbagian Mesin freis
1.Meja mesin
Meja mesin ini digunakan untuk tempat kedudukan perlengkapan mesin
frais seperti ragum, kepala pembagi. Adapun jenis-jenis meja mesin diantaranya
sebagai berikut:
a. Intinable universal tableBiasaya meja jenis seperti ini sering digunakan untuk mengerjakan benda
kerja yang mempunyai banyak sudut kemiringannya dapat diatur sesuai dengan
sudutnya yang diinginkan yaitu arah vertikal 45 derjat, arah mendatarl 30 derjat.
Gambar 2.16Inclinable universal table
b. Fixe angular tableJenis meja seperti ini merupakan tempat untuk meletakkan perlengkapan
mesin frais seperti ragum, kepala pembagi.
Gambar 2.17 Fixe angular table
2.Badan mesin
7/30/2019 mesin freis laporan
13/37
13
Didalam mesin terdapat sumbu utama dan bagian-bagian lainya untuk
mendapatkan putaran mata pisau, dengan perantara sabuk atau tali V.
Gambar 2.18 Badan mesin
3.Lengan
Lengan ini merupakan pegangan sumbu utama atau poros dari mesin freis
diman tool freis dipasang. Lengan berfungsi sebagai penyangga utama poros
serta kedudukan lengan diatur sesuai pekerjaan yang dilakukan
4.Motor listrik
Motor listrik merupakan fungsi utama dari mesin freis karena motor
listrik menggerak kan arbor pisau freis sehingga biasa melakukan pengerjaan di
mesin freis.
2.5 Jenis - Jenis perkakas tangan
Sejumlah perkakas potong tersedia dan kesemuanya bisa dikelompokian
menjadi:
1. Perkakas potong selindrisatau rata digunakan untuk penyayatan hanyapada sisinya .
2. Perakakas potong muka ( face cutters ) yang menyayat Benda kerjadengan gigi yang terbentuk pada ujungnya
7/30/2019 mesin freis laporan
14/37
14
3. Perkakas potong muka dan samping yang memotong pada kedua dansamping yang memotong pada kedua balikmanapun mukanya
4. gergaji dan perkakas potong alur yang menghasilkan alur rata
2.6 Toleransi
Toleransi adalah ukuran maksimal atau minimal yang diberikan pada
benda kerja jika benda kerja tersebut tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya
.Toleransi dibuat untuk menentukan angka atau ukuran penyimpangan dalam
melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam gambar kerja.
Jenis-jenis toleransi ada tiga yaitu:
Tabel 2.1 Lambang sifat elemen yang diberi toleransi
Panjang dari sisi yang pendek Sifat yang diberi
toleransi
Lambang
Elemen
tunggal
Dlam derajat
dan menit
Kelurusan
Kedataran
Kebulatan
Keselindrisan
Elemen
tunggal atau
berhubungan
Profil garis
Profil permukaan
Elemen-
elemen yang
Toleransi
oreintasi
Kesejajaran
7/30/2019 mesin freis laporan
15/37
15
berhubungan
Ketegak lurusan
Ketirusan
Toleransi lokasi Posisi
1. Toleransi linier2. Toleransi sudut3. Toleransi geometriPada pengerjaan mesin freis kali ini menggunakan telorasi geometri dan
toleransi sudut .
Tabel 2.2 Variasi toleransi untuk sudut.
Panjang dari sisi yang pendek s/d 10 10 s/d 50 50 s/d
120
120 s/d 400
Variasi
yang
diizinkan
Dalam derajat dan
menit
1 30 20 10
Dalam mm tiap
100 mm
1.8 0,9 0,6 0,3
1.Toleransi geometri
Menempatkan toleransi geometri pada gambar kerja harus pada ruangan
yang berbentuk empat persegi panjang. Ruangan dibagi beberapa bagian,
misalanya dua bagian, tiga bagian atau lebih, ditunjukkan pada gambar dibawah
ini
7/30/2019 mesin freis laporan
16/37
16
Tanpa bidang basis
Dua bidang basis
Satu bidang basis
Gambar 2.19 Bidang Basis Toleransi.
1. Toleransi kerataan
Toleransi kerataan menunjukkan bahwa permukaan dari suatu bidang
datar harus terletak diantara dua buah bidang yang sejajar.
a. Toleransi kerataan b.Daerah toleransi
Gambar 2.20 Toleransi Kerataan.
2. Toleransi kemiringan
Toleransi kemiringan adalah ruangan antara dua buah garis sejajar
atau antara dua buah bidang sejajar miring dengan sudut tertentu
terhadap sisinya, toleransinya jarak antara garis dan bidang.
7/30/2019 mesin freis laporan
17/37
17
Gambar 2.21 Toleransi Miring.
3. Toleransi kelurusan
Toleransi kelurusan adalah untuk mengontrol dari suatu bidang yang
telah dikerjakan dengan bidang yang sebenarnya.
Gambar 2.22 Toleransi Kelurusan Garis.
2.7 Dasar Pengerjaan Mesin freis
Pada mesinfrais ini dapat melakukan bayak pengerjaan yang karena
tersedia keanekaragaman yang luas. Adapun dasar-dasar dalam pengerjaan mesin
frais:
a. Pembuatan alur.
Perautan radial sampai kedalaman alur sepenuhnya, kemudian dijalankan
laju memanjang dengan kecepatan rendah.
b. Pembuatan alur V
Pembuatannnya sama dengan pembuatan alur biasa, hanya saja bentuknyayang berbeda.
c. Pembuatan roda gigi
Perautan dilakukan menurut proses perautan bentuk yang berbentuk
cakram dan terbubut relief yang bentuknya sesuai dengan lekuk gigi dalam
keadaan benda kerja diam. Kemudian pembagian dilanjutkan menurut suatu
7/30/2019 mesin freis laporan
18/37
18
cara pembagian setelah satu pembagian gigi. Setelah ini dilakukan pembuatan
lekuk gigi berikutnya didalam proses perautan selanjutnya.
d. Meratakan permukaan
Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat sederhana dibandingkan
dengan pekerjaan sebelumnya, karena pekerjaan ini hanya meratakan bidang
benda kerja.
e.. Profil roda gigi.
Profil peraut sama dengan bentuk profil tepat benda kerja yang angka
giginya paling lecil. Penyimpangan profil yang kecil dibiarkan, karena kesalahan
kecil itu akan tersingkirkan tidak lama setelah awal pengoperasian akibat
penyusutan.
f.. Pembagian tak langsung.
Jika pembagian langsung tak mungkin dilakukan, maka dapat dilakukan
pembagian tak langsung dengan cara memutar jarum index sesuai dengan jumlah
roda gigi dan jumlah lubang index.
g. Pembagian langsung pada roda gigi.
Indeks diputar dengan tangan beserta benda kerja sejauh angka
pembagian, lalu jarum diketatkan kembali. Jarum pengetat dapat pula
dimasukkan dan dikeluarkan dengan roda gigi dan batang gigi.
Tabel 2.3 Kecepatan penyayatan pada mesin freis.
Bah
an
Kecepatan penyayatan dalam kaki
tiap menit
Pendingin
Pisau pilin Pisau muka
Kasa Halus Kasar Halus Penyayatan kasar Penyay
7/30/2019 mesin freis laporan
19/37
19
r atan
halus
Besi
tuang
lunak
dan
sedang
40-
75
25-80 35-65 30-80 Kering Ker
ing
Besi
tuang
keras
25-
40
10-30 25-40 20-45 Coolant Ker
ing
Baja
lunak
60-
120
45-110 50-85 45-100 Coolant Air
sabun
Baja 25-
50
25-70 25-50 25-70 Coolant Mi
nyak
alam
Kun
ingan
150-
200
100-250 100-
200
100-
200
Kering atau
coolant
Ker
ing,
minyak
alu
minium
400 400 400 400 Kering atau
minyak
Mi
nyak
tanah
2.8 Prinsip kerja mesin freis
Mesin frais ini termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama
berputar dan benda kerja diam. untuk membuat bendakerja dengan demikian
maka gerakan mata pahatnya berputar dan pahat terpasang pada arbor yang
terpasang pada spindel. dan mempunyai tiga gerakan meja yaitu gerakan
melintang, vertikal, dan horizontal.
Pada proses miling gerakan pisau dibagi 2 yaitu :
a.down milling
7/30/2019 mesin freis laporan
20/37
20
b.up milling
Gambar 2.23 Down milling
Gambar 2.24 Up milling
2.9 coolantColant merupakan cairan pendingin pada saat proses pemakanan benda
kerja.
2.10 Elemen dasar
Elemen dasar dari mesin freis dapat di ketahui atau di hitung dengan
menggunakan rumus yaitu sebagai berikut :
1. Kedalaman potong
a = dodm = mm
2. kecepatan potong
Vc =1000
dn= mm/min
3.Gerakan makan pergigi
7/30/2019 mesin freis laporan
21/37
21
Fz =zn
Vf= mm/gigi
4.waktu pemotongan
Tc =Vf
lt= min
Lt = lv + lw+ln
5. kecepatan penghasil geram
Z = vf . a.w
Ket :
D : diameter luar lv : panjang langkah pengawalan
Z : jumlah gigi mata potong lw : panjang benda kerja
n : putaran poros utamaa ln : panjang langkah akhir
a : Kedalaman potong w : lebar pemotongan
dm : Diameter akhir
do : Diameter awal
7/30/2019 mesin freis laporan
22/37
22
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Alat yang digunakan selama praktikum teknik mesin freis adalah sebagai
berikut :
1. Mesin Sekrap
Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk merubah
permukaan bendara ask kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan seperti
mengurangi benda kerja yang sangat kasar atau terlalu tebal sebelum melakukan
pengefreisan
Gambar 3.1 Mesin sekrap
2.Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja agar tidak terlepas pada
saat pengefrreisan.
Gambar 3.2 Ragum
7/30/2019 mesin freis laporan
23/37
23
3.Kunci coolet
Kunci coolet digunakan untuk mengunci coolet pada saat pemasangan
cuter.
Gambar 3.3 kunci coolet
4. Coolet
Coolet digunakan sebagai pemegang atau penjepit pisau freis pada arbour
Gambar 3.4 Coolet
5.Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk menngukur benda kerja ( lebar , panjang ,
tinggi , kedalaman dan diameter )
Gambar 3.5 jangka sorong
6. Watepass
Waterpass digunakan untuk mengukur kerataan bidang benda kerja.
7/30/2019 mesin freis laporan
24/37
24
Gambar 3.6 Waterpass
7. Kunci pas
Kunci pas digunakan untuk mengencangkan dan membuka ragum.
Gambar 3.7 kunci pas
8. kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka dan mengunci kedudukan kepala
mesin freis.
Gambar 3.8 kunci L
9.Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan brambram dari permesinan.
7/30/2019 mesin freis laporan
25/37
25
Gambar 3.9 kuas
10. kunci pipa
Kunci pipa digunakan untuk mengunci ragum yang kepala baut nrusak.
Gambar 3.10 Kunci pipa11.Pisau freis
Pisau freis digunakan untuk menyayat pemukaan benda kerja agar
permukaan benda kerja tersebut rata
Gambar 3.11 pisau freis
12.pisau sekrap
Pisau sekrap digunakan untuk penyayatan di mesin freis.
Gambar 3.12 Pisau sekrap
13 palu
Palu digunakan untuk memukul benda kerja agar benda kerja tersebut
duduk pada penganjal benda kerja.
7/30/2019 mesin freis laporan
26/37
26
Gambar 3.13 Palu
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
Besi baja ST 37 dengan ukuran
- Panajng = 79,2 mm- Lebar = 38,9 mm- Tinggi = 35,3 mm
7/30/2019 mesin freis laporan
27/37
27
Gambar 3.14 bahan benda kerja
7/30/2019 mesin freis laporan
28/37
28
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1 Prosedur Umum
1. Alat dan bahan disiapkan
2. job sheet di pelajari
3. Benda kerja di ukur
4. Benda kerja disekrap terlebih dahulu menghilangkan bekas las an atau
kerak.
5. Benda kerja di freis untuk proses penghalusan
6. Setelah selesai benda kerja di champer 2 x 45 setiap sisi sudut benda kerja.
7.Alatalat dan bahan di bersihkan kemudian di simpan dengan rapi.
8.Ruangan dibersikan.
4.2 Prosedur benda Kerja ( Hand Club Hammer)
4.2.1 proses sekrap
1.Seting mesin sekrap
- Panel listrik dihidupkan ,lalu tekan tombol hijau untukmenghubungkan aliran listrik ke mesin sekrap.
Gambar 4.1 Panel listrik
- Hidupkan saklar pada pada mesin sekrap dengan memutar saklarnya searah jarum jam.
7/30/2019 mesin freis laporan
29/37
29
Gambar 4.2 Saklar mesin sekrap
- Atur kecepatan makan mesin sekrap sesuai pengerjaan nya.- Atur panjang langkah pemakanan mesin sekrap.
2.Seting tools mesin sekrap.
- Mata pahat dicek sebelum pengerjaan.- Pahat sekrap dipasang di pasang pada rumah pahat mesin sekrap.
3.Seting benda kerja pada mesin sekrap
- Benda kerja di jepit diragum mesin sekrap.- Agar kedudukan benda kerja pas ,maka bagian atas benda kerja di
pukul.
4.Setting datum
- Mata pahat disentuhkan di permukaan benda kerja.- Jika sudah diketahui titik nol benda kerja lalu mulai lah
pemakanan.
5.proses pengerjaan mesin sekrap
6. bidang panjang I di sekrap hingga rata dengan mesin sekrap
I
Gambar 4.3 Pemotongan bidang I
7/30/2019 mesin freis laporan
30/37
30
7.Benda kerja di lepas
8.Benda kerja di jepit kembali untuk pengerjaan bidang II panjang.
9. Bidang II panjang disekrap hingga mencapai ukuran 75 mm
10. Benda kerja di lepas ,dan diukur dengan jangka sorong.
benda kerja
Gambar 4.4 pengukuran
11. Benda kerja dijepit diragum untuk pemotongan bidang lebar.
12.Bidang lebar I disekrap hingga rata
13. Benda kerja di lepas.
14. Benda kerja dibalik kan dan dijepit
15.bidang lebar II di potong hingga mencapai ukuran lebar 35 mm.
II
Gambar 4.5 pemotongan
16. Benda kerja dilepas
17.benda kerja diukur lebarnya dengan jangka sorong.
18. Benda kerja dijepit diragum untuk pemotongan tinggi .
19.Bidang tinggi I disekrap hingga rata.
20.Benda kerja dilepas dan dibalik kan untuuk pemotongan bidang ke II
tinggi.
21.Bidang ke II tinggi di sekrap hingga mencapai ukuran tinggi 33 mm
II
Gambar 4.6 Pemotongan bidang II tinggi.
22. benda kerja dilepas dan di ukur dengn jangka sorong .
7/30/2019 mesin freis laporan
31/37
31
4.2.2 Proses freis
1.Setting mesin freis
- Panel listrik dihidupkan , dan tekan tombol hijau untuk mesinfreis.
Gambar 4.7 Panel listrik
- Saklar pada mesin freis di hidupkan.
Gambar 4.8 Saklar freis
- Kecepatan putaran poros utama mesin diatur lihat pad tabel mesin.- Keceptan putaran spindle dihidupkan speed low atau speed high.- Spindel dihidupkan dan ai coolant.
2. Setting tools mesin
-
Tools freis di ukur diameter nya.- Coolet dipasang di arbour mesin freis.- Pisau freis di pasang di collet dengan kunci coolet.
3.Setting benda kerja pada mesin freis.
- Ragum di pasang di meja kerja freis.- Benda kerj dipasang diragum
4.Setting datum pada mesin freis.
- Mata pisau freis disentuhkan di permukaan bidang benda kerja.
7/30/2019 mesin freis laporan
32/37
32
- Atur skala di tuas pemakanan di posisi nol.6.Lebar 34,5 dipotong dengan kedalaman potong bidang I 1,3 mm.
I
Gambar 4.9 Pemotongan bidang I lebar
7.Benda kerja di lepas dari ragum dan diukur .
8.Benda kerja dijepit bidang II lebar dipotong hingga lebar mencapai 32,1
mm.
II
I
Gambar 4.10 pemotongan bidang II lebar
9.benda kerja di lepas dari ragum dan diukur dengan jangka sorong.
10.Benda kerja dijepit, bidang tinggi 32,4mm dipotong bidang I dengan
kedalaman potong 1,2 mm.
11.Benda kerja dilepas dari ragum dan diukur dengan jangka sorong.
12. Benda kerja dijepit diragum tinggi 31,4mm dijadikan ukuran 29,9mm.
Bidang II tinggi dipotong.
13.Benda kerja di lepas dari ragum dan di ukur dengan jangka sorong.
14. Benda kerja kerja di jepit di ragum .bidang panjang I di freis hingga
ukuran 72mm.
Gambar 4.11 Pemotongan panjang 1
7/30/2019 mesin freis laporan
33/37
33
15.Benda kerja di lepas dari ragum dan diukur dengan jangka sorong.
16.benda kerja dijepit diragum .Bidang panjang II difreis hingga ukuran
70 mm.
II
Gambar 4.12 Pemotongan panjang II
17.Benda kerja dilepas dari ragum dan diukur dengan jangka sorong.
18.Kepala spindle arbor diatur hingga kemiringan 45 derjat.
19.benda kerjadipasng diragum.
20.Sisi bidang lebar di champer dengan ukuran lebar champer 1,89 mm x
45 derjat.
4.3 Parameter mesin
1.paada proses roughing kedallaman potong 1,5 mm kecepatan putaran
poros utama 100 rpm.
2.Pada proses finishing kedalaman potong 0,5 mm kecepatan poros utama
400 rpm.
4.4 Prosedur akhir
1.alat dibersihkan dan disimpan pada tempat nya.
2.Mesin di bersihkan dengan kuas.
3.Saklar pad mesin di off kan.
4.panel listrik di nonaktifkan.
5.Ruang an dibersihkan.
7/30/2019 mesin freis laporan
34/37
34
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan dalam praktikum permesinan freis adalah :
- Putaran roughing (nr) = 100 rpm- Putaran untuk finishing = 300 rpm- Diameter pisau = 16 mm- Jumllah gigi = 4mm- Lebar benda kerja = 35 mm Lebar akhir = 32mm- Tinggi benda kerja =32 mm tinggi akhir = 30 mmDitanya ?
- Kedalaman potong (a)- Kecepatan potong ( vc )- Gerak makan pergigi (fz )- Kecepatan makan ( vf )- Kecepatan penghasil geram( Z)1. Kedalaman potong (a)
Panjang = 7572
= 3mm : 2 ( bidang) = 1,5 mm
Lebar = 35 mm32 mm
= 3mm ; 2 ( bidang ) = 1,5 mm
Tinggi = 32 mm30 mm
= 2mm : 2 (bidang) = 1mm
2. Kecepatan potongVc = x d x n
= 3,14 x 16 mm x 100 rpm
= 5024 mm/ rpm
3. Waktu pemotongan (TC)Lebar Tc =Lt/ Vf (Lt = Lv + Lw+ Ln)
8,3 min = 107 mm/Vf = 16+75+16= 107
7/30/2019 mesin freis laporan
35/37
35
Vf = 107/8,3
= 12,89 mm/min
Panjang Tc = Lt/ vf (Lt =Lv+Lw+Ln)
42 min = 67 mm / 4,2 min = 16+35+6= 67 mm
= 15 mm/min
Tinggi Tc = Lt/vf (Lt =Lv+Lw+LN)
8,3min= 107/vf =16+75+16 = 107 mm
Vf =107/ 8,3
=12,89 mm/min
4. Gerak makan pegigi (Fz)Panjang Fz = Vf/ Zn = 15 / 4 x 100 rpm = 15 / 400 rpm = 0.0375
Lebar Fz = vf /z x n = 12,89 /400 rpm = 0,0322
5. Kecepatan penghasil geramPanjang = vf x a x w
= 15 mm/ min x 3 mm x 16 mm = 720
Lebar = Vf x a x w
= 12,89 mm/ min x 3 mm x 16 mm = 618,72
Tinggi = Vf x a x w
= 12,89 x 2mm x 16 mm = 412,48
5.2 Analisa
Selama melakukan praktikum banyak yang tidak sesuai dengan teori dan
realita praktikum . Diantaranya sering terjadi mata pisau patah / rusak akibat
pemakanan terlalu tebal dan posisi benda kerja yang kurang kuat pada saat
7/30/2019 mesin freis laporan
36/37
36
penguncian benda kerja ,sehingga benda kerja goyang dan mengakibat kan pisau
freis patah atu rusak.
7/30/2019 mesin freis laporan
37/37
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1.Dalam melakukan praktikum permesinan harus dibutuhkan kesabaran
dan ketelitian.
2. Mahasiswa harus mampu membaca gambar dan membaca pemakaian
skala pada mesin.
3. Pada proses pemakanan harus dicari titik nol permukaan benda kerja .
4.Benda kerja harus tercekam dengan kuat agar tidak terjadi kecelakaan
benda kerja maupun tools.
6.2 Saran
1.Dalam penjepitan benda kerja sebaiknya perhatikan kerataan benda
kerja .
2.Dalam pemakanan benda kerja sebaiknya pemakanan 1mm saja,agar
benda kerja alus.
3.Perhatikan kecepatan putaran poros utama agar tidak terjadi kecelakaan
benda kerja maupun tools.