-
Merawat branjangan dan membuat bubukan bata
Selamat malam Om..saya ada pertanyaan lagi ttg branjangan.karna
saya baru pertama kali ini pelihara burung branjangan (kira2 baru 2
minggu), minta tolong ya Om tips komplitnya ttg perawatan burung yg
satu ini.saya punya 2 ekor.yg satu beli di pasar burung.msh liar
Om.nabrak2 sangkar(tapi skrg dah ngga tlalu parah).yg satu lagi
dibawain sama teman dari banjarnegara.katanya sih sudah bunyi.tapi
sampai skrg saya belum dengar suaranya. apa karena waktu
dibawa,burung ditaruh di dlm besek selama 18 jam,jadinya burung
stress?tolong bantuannya Om.soalnya saya dah ketularan stress juga
nih.trima kasih banyak sblm n sesudahnya.
Jawab Perawatan standar untuk burung baru, ya dijinakkan dulu.
Untuk yang burung dari Banjarnegara, rawat saja spt biasa karena
burung itu masih stress/takut lingkungan baru. Perawatan: 1. Selalu
ganti bubukan bata di dasar sangkar dengan yang baru setelah
sekitar 7-15 hari. Jangan sampai kebanyakan kotoran. Usahakan untuk
batu batanya, cari yang lunak. Hancurkan, saring (kalau tidak
disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh
burung). Bisa jugta menggunakan debu (tanah yang bersih yang
dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring). Untuk bubukan bata
ini, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan
bata yang dicampur BirdMineral. 2. Semprot dg sprayer (semprot
embun) di pagi hari tetapi tidak perlu jadi basah kuyup. 3. Tebar
kroto sejumput di dasar sangkar. 4. Kompliti pakan (biji2an, bisa
diberi pakan kenari yang terdiri dari berbagai macam biji2an itu)
dan air. 5. Jemur sampai sekitar pukul 11. 6. Sore hari, beri dua
ekor jangkrik kecil. 7. Letakkan di tempat terang di malam hari.
Okey? Duto
Om, utk branjangan perlu dikrodong ga? kalau malam hari di
gantung dekat lampu yg terang gpp om?utk bubukan batanya sebaiknya
ditebar di dasar kandang atau dikasih wadah khusus?(supaya gampang
nggantinya).gpp kan Om sya kasih ulat hongkong stiap hari
4-4?selain biji2an utk kenari pakannya saya beri juga pur
ayam.trims.
Jawab Dikerodong nanti kalau sudah jinak/mapan. Jangan terlalu
dekat lampu karena bisa menyebabkan silau untuk burungnya
(dipercaya bisa menyebabkan katarak).
Bubukan bata ditebar (tebal sekitar 2 cm merata) di dasar
kandang.
Jangan terbiasa diberi ulat hongkong. Ganti saja dg jangkrik
kecil 2/2 pagi siang/sore. Nggak perlu diberi voer, bikin gemuk.
Kroto saja rutin meski hanya setengah sendok teh sehari di
pagi/siang hari.
Duto
-
Agar branjangan cepat bunyi setelah mabung
Banyak penghobi branjangan (BR) stress berat ketika BRnya mabung
karena biasanya sulit untuk ngangkat suara lagi. Kalau Anda ketemu
stress seperti ini, moga-moga dengan tips ini stressnya nggak
kelamaan: 1. Beri pakan undur-undur (apa nama Indonesianya saya
tidak tahu). Caranya, cari saja binatang kecil (rata-rata seukuran
1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil
10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar BR Anda dan ganti
dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan
bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti
dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Nanti BR yang akan
nguber-uber sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur,
jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.
2. Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan
mempertemukan BR macet dengan BR yang sedang gacor, agar mudah
terpancing dan kembali gacor.
Semoga bermanfaat.
Mengatasi branjangan yang hanya ngeriwik saja
Aries Munandi / 29/10/2013 pukul 08:11
Popularitas burung branjangan kembali meningkat, baik sebagai
burung kicauan di rumah maupun burung lomba. Beberapa event
organizer (EO) mulai membuka lagi kelas branjangan, terutama
melalui pendekatan apik yang digencarkan organisasi
KicauMania.Or.Id di bawah Om Yogi Prayogi. Beberapa kicaumania yang
semula tak pernah memelihara, kini sudah memiliki branjangan.
Banyak di antara mereka yang bertanya, bagaimana cara mengatasi
branjangan yang hanya ngeriwik saja.
Branjangan yang cuma ngeriwik bisa diatasi dengan mengubah
rawatan harian.
-
Saat ini banyak pedagang di sejumlah pasar burung yang memiliki
stok branjangan, baik yang masih bahan maupun sudah gacor. Untuk
burung bahan, mereka menjualnya dalam kandang ombyokan. Kalau yang
sudah berbunyi biasanya diletakkan dalam sangkar tersendiri.
Sebagian BR mania menganggap burung dari Jawa memiliki kualitas
terbagus. Itu sebabnya, harganya relatif lebih tinggi daripada
branjangan dari daerah lain. Tidak jarang ada pedagang yang
mengaku-ngaku jika burung yang dijualnya adalah branjangan jawa,
meski sebenarnya dari daerah lain.
Branjangan memang terdiri atas 16 subspesies / ras, tiga di
antaranya bisa ditemukan di Indonesia. Pertama, branjangan jawa
(Mirafra javanica javanica). Habitatnya tak hanya di Pulau Jawa,
tetapi juga Bali dan wilayah selatan Kalimantan.
Kedua, branjangan dari Nusa Tenggara (Mirafra javanica parva).
Ras ini berasal dari wilayah Sunda Kecil, yang mencakup Lombok,
Sumbawa, Sumba (NTB), serta Flores (NTT). Ketiga, branjangan timor
(Mirafra javanica timorensis) yang hanya bisa dijumpai di Pulau
Timor dan Sawu.
Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan mengenai performa
suara dari branjangan berdasarkan habitat / daerah asalnya.
Anggapan bahwa branjangan jawa lebih superior lebih mengarah kepada
mitos, atau bahkan stigmatisasi kalangan tertentu untuk
meningkatkan nilai jual burung saja.
So, dari manapun daerah asalnya, sepanjang burung branjangan
dirawat dengan baik, tentu akan memberikan kepuasan kepada
pemiliknya, berupa suara kicauannya yang merdu, lantang, gacor,
juga gayanya yang aduhai.
Ngeriwik terus / volume tak bisa keras
Salah satu keluhan yang kerap mengemuka dari para penggemar
branjangan adalah burung sudah dipelihara cukup lama, tetapi kok ya
masih ngeriwik saja, atau tidak mau bersuara keras. Kegalauan ini
sangat beralasan, sebab branjangan betina pun memiliki kemampuan
untuk berkicau.
Untuk mengatasi branjangan yang hanya ngeriwik saja, kita bisa
mengoreksi perawatan harian yang selama ini diterapkan. Hal pertama
yang bisa dikoreksi adalah bagaimana setelan extra fooding (EF)
selama ini?
Branjangan termasuk salah satu jenis burung yang mudah mengalami
over birahi (OB). Anda tahu, salah satu sebab utama OB adalah pakan
yang kandungan proteinnya terlalu tinggi. Karena itu, kalau porsi
EF selama ini terlalu tinggi, perlu diturunkan sambil dipantau
perkembangannya.
Contohnya begini. Selama ini Anda terbiasa memberikan 5 ekor
jangkrik pada pagi hari, dan 5 ekor lagi pada sore hari. Namun
burung tak kunjung ngeplong, alias ngeriwik saja. Coba porsi
jangkrik diturunkan menjadi 1-2 ekor pada pagi dan sore hari.
Begitu juga porsi ulat hongkong, bisa dikurangi dari biasanya.
Usahakan memberikan ulat hongkong berwarna putih, atau sedang dalam
proses ganti kulit. Kroto harus tetap tersedia setiap, meski dalam
jumlah sedikit.
-
Sambil mengubat setelan extra fooding, Anda juga bisa menerapkan
dua terapi lainnya, yaitu penjemuran dan posisi sangkar :
Biasakan rutin menjemur burung selama 2-3 jam per hari, dan
jangan melebihi pukul 11.00.
Sangkar bisa digantung di tempat yang lebih tinggi daripada
biasanya.
Jika belum berhasil juga, Anda bisa memancingnya dengan membeli
1-2 ekor branjangan lagi (bisa jantan atau betina) sebagai sparring
partner branjangan yang sudah ada. Cara ini dapat merangsang burung
rajin berkicau dengan lebih kencang, sehingga akan mempercepat
proses ngeplong dan kegacoran burung.
Jika kondisi finansial belum memungkinkan, bisa saja burung
ditemani audio kicauan branjangan, yang dapat dijadikan sparring
partner atau untuk memaster branjangan di rumah. Om Kicau sudah
menyediakan audio mp3 suara kicauan branjangan di sini :
Download ragam kicauan burung branjangan Audio branjangan
fortune Om Martinus
Bagaimana kalau semua upaya mentok?
Kalau setelan pakan sudah diubah, penjemuran sudah dilakukan
rutin, sangkar sudah digantung lebih tinggi daripada biasanya, dan
sudah ada teman pendamping baik dalam bentuk burung atau sekadar
auido mp3, tapi branjangan tetap saja ngeriwik, dapat dipastikan
kalau secara genetik burung ini memiliki kadar testosteron yang
rendah.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah memberi stimulant
agar tubuh dapat memproduksi testosteron lebih banyak daripada
biasanya. Stimulan yang bisa diberikan antara lain TestoBirdBooster
(TBB).
Dengan perawatan yang baik, serta tanggap terhadap
ketidaktepatan dalam perawatan selama ini, branjangan pasti akan
melompat dari level ngeriwing ke ngeplong, lalu gacor.
Untuk seluk-beluk perawatan branjangan, silakan buka referensi
lainnya di sini:
Pakan alternatif untuk branjangan Beberapa faktor penentu
branjangan mau berbunyi
Semoga bermanfaat.
Pakan alternatif untuk burung branjangan
Aries Munandi / 28/06/2013 pukul 10:02
Salah satu cara agar burung branjangan bahan cepat bunyi adalah
dengan memberikannya pakan yang biasa didapatkannya di alam liar.
Pakan ini diberikan sebagai alternatif bagi burung
-
dalam perawatan harian. Tetapi sebelum memulainya, Anda harus
memastikan bahwa branjangan yang dipelihara berjenis kelamin
jantan, meski beberapa burung burung betina juga bisa berkicau
dengan keras seperti halnya burung jantan.
Banyak pakan alternatif yang bisa kita berikan kepada branjangan
di rumah, selain pakan tambahan atau extra fooding (EF) yang biasa
diberikan selama ini. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa Anda
praktikkan :
Padi yang masih muda
Burung branjangan, khususnya branjangan lokal, biasa ditemukan
di semak-semak dalam area terbuka dekat persawahan. Hal ini tentu
ada alasannya. Selain mencari pakan berupa serangga seperti
belalang, branjangan juga kerap memakan padi-padian di sawah,
terutama padi yang masih muda.
Padi muda yang diberikan bersama tangkainya, dan digantung dalam
sangkar.
Padi sangat bermanfaat bagi branjangan, terutama sebagai
tambahan energi dan sumber mineral. Analisi gizi padi menunjukkan
kandungan pati sangat besar (80-85%). Selain itu, meski dalam
jumlah kecil, padi juga mengandung protein dan vitamin, terutama
pada lapisan luar yang terdapat pada bijinya (beras) yang disebut
aleuron. Padi juga mengandung beberapa jenis mineral dan air.
-
Padi yang bisa diberikan kepada branjangan bahan ini adalah padi
yang masih berwarna merah, yang diambil bersama tangkai-tangkainya
(jerami). Jika kesulitan mencarinya, Anda bisa menggunakan padi
putih biasa yang masih muda, dengan ciri-ciri masih sangat lembek
jika ditekan dengan tangan. Padi muda yang diambil beserta
tangkai-tangkainya ini digantungkan di dalam sangkar
branjangan.
Kacang hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein tinggi, dan sumber
mineral penting seperti kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sedangkan
kandungan lemak dalam biji kacang hijau berupa asam lemak tak
jenuh. Kacang hijau juga bisa diberikan kepada branjangan.
Biji kacang hijau bisa diberikan kepada branjangan
Pemberian kacang hijau untuk burung sebenarnya sudah lama
dilakukan, khususnya oleh penggemar burung kenari dan burung jenis
finch di mancanegara. Untuk branjangan, kacang hijau bisa diberikan
dengan cara ditumbuk terlebih dulu atau dibiarkan apa adanya.
Kroto
Kroto atau telur semut rangrang merupakan pakan utama yang bisa
diberikan kepada branjangan setiap pagi, dengan porsi 1 sendok
makan. Pemberian kroto secara rutin bisa merangsang burung
branjangan bahan cepat berbunyi.
Belalang
Di alam liar, belalang sering terlihat di rerumputan, tumpukan
jerami, menempel pada batang tanaman padi atau tanaman perkebunan.
Branjangan pun sering berada di sana, untuk memburu belalang.
Kebiasaan di alam liar ini juga bisa diterapkan pada branjangan
yang dipelihara dalam sangkar.
Dalam hal ini, belalang yang dianjurkan untuk diberikan kepada
branjangan sebaiknya berukuran kecil dan berwarna hijau. Jangan
memberikan belalang dengan warna belang hitam kuning atau belalang
dengan warna gelap.
-
Belalang hijau sebagai pakan alternatif bagi branjangan
Belalang hijau yang berukuran kecil ini banyak mengandung asam
amino, dan bisa diberikan dalam jumlah 3 5 ekor, yang diberikan
pagi dan sore. Jika terlihat ada perubahan dalam performa suaranya,
maka pemberian belalang hijau bisa ditingkatkan. Pakan belalang ini
merupakan pakan alternatif pengganti jangkrik yang biasa diberikan
kepada burung.
Undur-undur
Dalam artikel sebelumnya (silakan cek di sini), disebutkan
beberapa khasiat undur-undur bagi branjangan, antara lain bisa
menjadi obat antistress. Selain itu, undur-undur memiliki kandungan
EPA dan DHA yang sangat tinggi.
Pemberian undur-undur kepada branjangan bahan tentu akan lebih
membuat burung lebih aktif, lincah, dan bisa merangsang dia untuk
mulai bunyi. Karena sulitnya mencari undur-undur, maka pemberiannya
pun bisa dibatasi misalnya seminggu sekali, dengan jumlah pemberian
3 5 ekor.
Biji-bijian
Pakan bijian bisa menggunakan campuran beberapa bahan
biji-bijian yang didapatkan dari pakan kenari atau bahan lainnya
seperti milet dan sebagainya. Semua bijian dicampur jadi satu.
Salah satu alternatif yang cocok untuk branjangan adalah
biji-bijian yang sudah diolah dengan bahan-bahan bermanfaat,
seperti kuning telur, madu dan jahe. Selain menyehatkan, juga
berguna bagi branjangan terlebih dalam cuaca dingin atau sering
hujan. Untuk mengetahui proses pembuatannya, silakan buka kembali
arsipnya di sini.
Selain beberapa pakan alternatif di atas, hal lain yang tak
boleh dilupakan adalah menyediakan sumber kalsium bagi branjangan.
Misalnya dengan menggerus tulang sotong dan ditempatkan dalam wadah
terpisah, atau bisa juga dicampurkan bersama pasir yang digunakan
sebagai dasar dari sangkarnya.
Dengan menyediakan pakan alternatif tersebut, branjangan
khususnya burung bahan akan lebih cepat bunyi. Tetapi ini juga
tergantung usia. Jika masih muda, biasanya burung menjadi lebih
rajin. Tetapi jika sudah cukup umur, mereka yang semula ngeriwik
akan cepat ngeplong.
-
Imbangi pula dengan pemberian multivitamin, karena lebih
memastikan burung dalam kondisi fit, yang menjadi syarat utama
burung rajin bunyi. .
Semoga bermanfaat.
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.
Beberapa faktor penentu branjangan mau bunyi
Aries Munandi / 19/05/2013 pukul 09:57
Kalau ditanya burung apa yang paling susah bunyi, sebagian besar
kicaumania akan menjawab anis merah dan branjangan. Kedua jenis
burung ini sering membuat kita trauma dalam merawatnya, sehingga
muncul keinginan untuk tidak memeliharanya karena merasa lama
sekali berbunyi. Sebenarnya beberapa faktor, atau bisa disebut
faktor X, yang menentukan apakah burung akan bersuara atau akan
tetap ngeriwik atau malah diam saja, Untuk perawatan anis agar
cepat bunyi bisa dibuka kembali artikelnya di sini. Artikel kali
ini hanya fokus ke branjangan.
Dengan perawatan ekstra, burung branjangan akan lebih cepat
berbunyi.
-
Branjangan bisa dibilang memiliki karakter yang hampir sama
dengan burung anis merah. Ia akan cepat bunyi jika waktu dan
kondisinya tepat. Bunyi dan tidaknya branjangan sangat ditentukan
oleh lokasi penggantangan, pakan yang diberikan, serta faktor lain
yang bersifat menghilangkan stres pada burung ini.
Memelihara branjangan memang membutuhkan kesabaran tersendiri,
apalagi jika Anda membeli burung saat masih bakalan atau hasil
tangkapan hutan. Sebab, secara umum, untuk membuat branjangan
ngeplong / gacor diperlukan waktu yang sama dengan dua kali masa
mabung atau berumur di atas 1,5 tahun. Itupun tergantung kondisi
mental dari burung itu sendiri.
Dalam perawatannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar branjangan cepat berbunyi, antara lain :
Pastikan burung yang dimaksud adalah branjangan, bukan burung
apung atau pipit apung. Sebab di pasaran saat ini terdapat burung
yang sangat mirip, sehingga sering disebut penjualnya sebagai
branjangan. Untuk lebih jelasnya, silhkan buka informasinya
di sini. Pastikan juga jenis kelamin branjangan adalah jantan,
meski branjangan betina juga bisa
gacor dan lagunya bervariasi seperti burung jantan. Lakukan
beberapa pemindahan lokasi gantungan sangkar, sebab dari sinilah
Anda akan
mengetahui lokasi yang tepat yang membuat burung langsung
berbunyi. Sering menempelnya dengan jenis burung lain yang
berukuran kecil, namun suaranya
ramai. Misalnya pleci, blackthroat, dan sejenisnya. Hal ini akan
membuat branjangan cepat terpancing untuk bunyi. Keberadaan burung
kecil sekaligus berguna sebagai masteran bagi branjangan Anda.
Faktor lain yang mempengaruhi branjangan mau berbunyi
Banyak kicaumania yang memberikan makanan kering (voer) untuk
branjangan. Hal ini memang bagus jika ingin menjinakkan burung,
sekaligus membuat tubuhnya lebih berisi. Tetapi akan lebih baik
lagi jika burung juga tetap diberi pakan bijian, sesuai dengan
karakter dan sifat mereka sebagai burung pemakan biji-bijian. Anda
bisa menggunakan biji-bijian yang biasa diberikan untuk kenari.
Adapun extra fooding (EF) sehari-hari bisa menggunakan kroto
yang diberikan setiap pagi, dengan tambahan ulat hongkong sebanyak
3 ekor pada pagi dan sore harinya. Setelah burung mulai konsisten
berbunyi, pemberian kroto dan ulat hongkong bisa dikurangi secara
bertahap.
Untuk mempercepat proses bunyi kencang atau ngeplong, burung
yang tadinya cuma ngeriwik atau tidak berbunyi sama sekali, kroto
terlebih bisa ditaburi TestoBirdBooster (TBB) setiap pagi hari,
selama 3 hari berturut-turut. Silakan dipantai selama seminggu.
Dari berbagai laporan yang masuk, antara lain Om Edi Siswanto,
burung yang semula ngeriwik langsung gacor dalam waktu 2 hari.
Tetapi, kerena setiap spesies burung terdiri atas jutaan
individu burung, tentu kecepatan hasilnya sangat ditentukan oleh
kondisi yang dialami masing-masing burung. Jika sampai seminggu
tetap tidak juga berbunyi, silakan diulangi pada minggu berikutnya,
selama 3 hari berturut=turut. Pantau kembali selama seminggu. Insya
Allah sudah ada perubahan.
-
Nah, jika burung sudah rajin bunyi, pemberian TBB untuk
selanjutnya cukup sekali dalam satu minggu. Hal ini untuk
mempertahankan kadar testosteron dalam darah agar selalu stabil,
karena berdasarkan penelitian, kadar testosteron burung di alam
liar bersifat fluktuatif, dan baru mencapai puncaknya pada saat
musim berkembang biak.
Pakan utama branjangan di alam liar antara lain belalang hijau
kecil. Belalang hijau yang berukuran kecil ini mengandung banyak
vitamin E dan beberapa jenis asam amino yang berguna untuk burung.
sSelain memberikan efek antistres, belalang hijau juga bisa
diberikan pada burung pemakan serangga lainnya.
Karakter branjangan seperti mengikuti pepatah tua-tua keladi,
makin tua makin menjadi. Seiring pertambahan umur, branjangan makin
tua makin gacor. Namun semua itu tentu harus didukung dengan
perawatan yang konsisten, terutama pemberian pakan yang sesuai.
Ada satu nasihat Om Kicau yang sangat-sangat klise, tetapi perlu
dan harus disampaikan, yaitu kesabaran dalam merawat burung kicauan
merupakan hal paling utama di antara semua tips perawatan lainnya.
Kalau tidak sabar, bisa jadi burung tidak akan berada lama di
tangan Anda, entah dijual atau dibarter dengan burung lain.
Semoga bermanfaat.
Menu bergizi untuk sanma, pailing, dan branjangan
Aries Munandi / 17/12/2013 pukul 09:58
Om Hari Wrihatnolo punya resep bagus dan bergizi tinggi untuk
burung sanma dan pailing. Resep ini juga sudah dicobanya pada sanma
dan mongolian lark (salah satu jenis burung pailing) dan hasilnya
positif. Burung menjadi sehat, lebih aktif, dan yang terpenting
menjadi makin rajin bunyi. Mengingat sanma dan pailing masih
berkerabat dekat dengan burung branjangan, dan perilaku serta
kebiasan makan juga hampir sama, menu bergizi ini juga dapat
diberikan untuk burung branjangan milik Anda di rumah.
Burung lark
-
Burung-burung dari keluarga lark bisa dibedakan menjadi skylark
(sanma), lark (pailing / pakling / bailing), dan bushlark
(branjangan). Dari ketiga jenis burung ini, hanya branjangan yang
memiliki habitat di Indonesia. Adapun dua jenis lainnya berasal
dari negara-negara di Asia Utara, Asia Tengah, Asia Baratdaya,
bahkan sebagian dijumpai di Eropa dan Afrika.
Saat ini, pailing dan sanma kembali membanjiri beberapa pasar
burung di Indonesia, kendati harganya masih cukup tinggi, apalagi
setelah kurs rupiah terhadap dolar AS terus anjlok.
Meski demikian, beberapa penggemar burung lark seperti tak
terpengaruh oleh harga burung yang mahal (inilah uniknya sebuah
hobi). Banyak kicaumania yang mencoba memelihara dan membeli burung
ini, karena penasaran dengan suara kicauannya yang lantang dan
variatif.
Untuk perawatannya, burung-burung dari keluarga lark bisa diberi
pakan bijian serta extra fooding (EF) serangga. Selain itu,
sebagaimana dilakukan Om Hari Wrihatnolo, Anda juga bisa memberinya
pakan racikan berbahan dasar voer.
Pemberian pakan racikan ini diyakini bisa merangsang burung
menjadi rajin berbunyi. Nah, berikut ini bahan baku dan cara
membuat pakan racikan burung lark berdasarkan pengalaman Om Hari
Wrihatnolo, yang juga pernah dibagikannya dalam komunitas penggemar
burung lark Indonesia di facebook.
Tentu saja, kata Om Hari, pakan racikan ini hanyalah salah satu
pendukung agar burung makin sehat, aktif, dan rajin bunyi. Tetapi
jika tanpa perrawatan harian yang rutin, ya apa yang diharapkan
hanya menjadi impian belaka.
Bahan baku yang dibutuhkan
Pakan ayam petelur 500 gram (khusus untuk burung yang pernah
mabung). Jika burung masih trotolan atau belum mabung pertama, bisa
menggunakan pakan ayam pedaging.
Kacang hijau 200 gram. Beras merah 200 gram. Madu sebanyak 1
sendok teh. Scoot Emulsion sebanyak 1 sendok teh. Kuning telur ayam
/ bebek sebanyak 5-7 butir.
Cara pembuatan pakan racikan burung lark
Kacang hijau dan beras merah direndam dalam air bersih selama 15
menit agar lebih lunak. Setelah itu ditumbuk hingga menjadi butiran
kasar.
-
Kacang hijau dan beras merah ditumbuk hingga kasar.
-
Hasil tumbukan dicampur dengan pakan ayam dan diaduk hingga
merata. Masukkan kuning telur dalam wadah (misalnya mangkuk), lalu
dicampur madu dan Scoot
Emulsion. Aduk hingga semua bahan tadi tercampur merata.
Campuran kuning telur selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah yang
berisi campuran
pakan ayam, tumbukan kacang hijau, dan beras merah. Aduk kembali
hingga semua bahan tercampur merata.
Jika diperlukan, adonan ini bisa ditambah dengan mulvitamin
seperti BirdVit, Nature -E, atau tepung jangkrik.
Bahan campuran diangin-anginkan hingga kering.
-
Jika adonan sudah tercampur merata, Anda bisa mengeringkannya
tanpa menggunakan sinar matahari. Jadi cukup dianginkan saja untuk
mencegah lembab yang bisa memicu tumbuhnya jamur.
Setelah pakan olahan sudah kering, Anda bisa mencampurnya dengan
sedikit millet ataupun hemp seed, dan siap disajikan untuk burung
pailing, sanma, atau branjangan.
Agar pakan racikan tidak mudah rusak karena berjamur, Anda bisa
menyimpannya dalam lemari makan yang tidak lembab. Apabila
penjemuran dilakukan hingga semua bahan menjadi kering, lalu
dimasukkan dalam toples tertutup rapat, pakan bisa bertahan hingga
dua minggu.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.
-
Perawatan burung branjangan ala Om Yogi KM
Aries Munandi / 01/03/2014 pukul 23:47
Om Yogi Prayogi layak disebut salah seorang tokoh burung
branjangan di Indonesia, baik dalam konteks penangkaran, burung
rumahan, maupun burung lomba. Kepeduliannya terhadap penangkaran
branjangan tak perlu lagi diragukan. Saat menjadi ketua umum Kicau
Mania (KM), Om Yogi atau kerap disapa Om CJ pun termasuk pendorong
dibukanya kelas branjangan (biasanya digratiskan) dalam berbagai
even besar. Kebijakan ini dilanjutkan penerusnya, Om Goes KM.
Kepiawaiannya dalam mengorbitkan branjangan juara juga sudah
terbukti di lapangan. Kali ini Om Kicau akan mengupas perawatan
burung branjangan ala Om Yogi KM. Silakan menikmati.
Burung branjangan (mirafra javanica)
Karena jasa Om Yogi, juga pegiat KM lainnya, kini kelas
branjangan kembali ramai, khususnya di kawasan Jabodetabek.
Dampaknya menjalar ke berbagai daerah lain di Indonesia, termasuk
di pasar burung pasar burung, dan berbagai even lomba.
Makin banyak kicaumania yang ingin atau sudah memelihara
branjangan: burung yang memiliki kicauan bervariasi, volume keras,
dan gaya hoovering yang khas.
Di pasaran beredar beberapa jenis branjangan berdasarkan
habitatnya, terutama branjangan dari Jawa dan NTB. Umumnya yang
dijual di pasar burung saat ini adalah branjangan dari NTB, dengan
harga relatif lebih murah daripada branjangan jawa.
Namun, apapun jenisnya, tidak perlu dipersoalkan. Karena tidak
ada perbedaan signifikan antara kualitas branjangan dari Jawa dan
NTB. Om Kicau bahkan menduga kalau semua ini hanyalah settingan
pedagang untuk meningkatkan keuntungan. Bukan tidak mungkin,
branjangan dari NTB diklaim sebagai branjangan jawa agar keuntungan
bertambah.
-
Oke, kita fokus ke perawatannya. Sebab, hanya dengan perawatan
tepat dan konsisten, maka branjangan akan memiliki performa gaya
dan suara yang ideal.
Selama ini terdapat persepsi keliru bahwa memelihara burung
branjangan memerlukan waktu yang sangat lama agar mau berbunyi,
terutama burung-burung bahan. Anggapan ini tidak benar, sebab untuk
membuat branjangan cepat bunyi, meski masih bahan, sangat
tergantung dari jenis kelamin (jantan), perawatan, dan pemberian
pakan secara tepat.
Untuk membahas masalah ini, mari kita simak beberapa pola
perawatan burung branjangan seperti yang pernah diulas Om Yogi KM
dalam Forum Kicaumania.
Beberapa faktor yang menentukan branjangan lebih cepat bunyi
antara lain:
1. Pemberian pakan utama sehari-hari. 2. Pemberian extra fooding
(EF) atau pakan tambahan. 3. Aktivitas mandi secara teratur. 4.
Pola penjemuran yang teratur.
1. Pemberian pakan utama sehari-hari
Gabah merah untuk branjangan bisa membuat branjangan cepat
bunyi
Pakan utama untuk burung branjangan adalah biji-bijian seperti
canary seed, millet, dan gabah-gabahan. Adapun komposisi yang
tepat, menurut Om Yogi KM, sebagai berikut :
Canary seed : 60% Millet : 30 % Gabah merah : 10 %
2. Pemberian extra fooding / pakan tambahan
-
Salah satu faktor penentu apakah branjangan mau berbunyi adalah
rutin memberikan extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan
sebagainya. Pemberian EF inilah yang disebut Om Yogi sangat
menentukan apakah burung menjadi gacor atau malah makin liar.
Perhatikan pula pola makannya, atau urutan pakan yang diberikan
kepada burung. Misalnya, dimulai dari jangkrik, kroto, lalu ulat
hongkong. Atau sebaliknya, dimulai dari kroto, jangkrik, kemudian
ulat hongkong,
Silahan Anda berkreasi dan lihat hasilnya. Jika terjadi
perubahan, misalnya burung makin gacor dan rajin berbunyi, maka
itulah yang harus diterapkan setiap hari dalam rawatan hariannya.
Istilahnya dibuat ajek, dan jangan diubah-ubah lagi. Sebaliknya,
jika hasilnya masih jauh dari yang diharapkan, bisa dicari urutan
yang berbeda.
Urutan pakan serangga sangat menentukan apakah branjangan mau
bunyi atau tidak.
Khusus untuk branjangan yang masih giras, selain perlu
dijinakkan dulu, burung sebaiknya tidak diberikan jangkrik dalam
porsi berlebihan. Sebab pemberian jangkrik secara berlebihan pada
branjangan yang giras akan membuatnya susah jinak, Dalam hal ini,
sebaiknya porsi ulat hongkong yang ditambah, dan kroto diberikan
1-2 kali sehari.
3. Aktivitas mandi secara teratur
Bagi burung, mandi menjadi salah satu kebutuhan utama. Ini bisa
dibuktikan dari perilaku mereka di alam bebas, yang selalu mencari
sumber air untuk membasahi tubuhnya. Mandi merupakan salah satu
bagian dari preening, aktivitas yang selalu dilakukan burung.
Preening dapat diartikan sebagai aktivitas bersolek bagi burung:
membersihkan bulu, merapikan bulu, meminyaki bulu-bulunya. Hanya
dengan bulu yang bersih dan rapi, burung merasa percaya diri,
terutama di depan burung betina.
Dengan bulu yang bersih dan rapi pula, burung akan rajin
berkicau. Ini adalah naluri, atau instink, sebagai pegangan bagi
para pemelihara burung di mana pun, dan berlaku untuk sebagian
besar burung kicauan maupun non-kicauan. Bahkan, perilaku preening
pun bisa Anda lihat pada ayam dan itik.
Pada umumnya, burung branjangan tidak mau mandi di tempat yang
disediakan. Jika itu terjadi, aktivitas mandi bisa dilakukan dengan
cara disemprot menggunakan sprayer. Mandi sebaiknya dilakukan
minimal 2-3 kali dalam seminggu.
-
4. Pola penjemuran yang teratur
Penjemuran juga menjadi faktor penentu apakah branjangan cepat
berbunyi atau tidak. Branjangan hidup di tempat terbuka, yang
setiap hari selalu terkena panas dan terik matahari.
Meski demikian, tidak berarti burung harus terus-menerus dijemur
di tempat panas, terutama jika sinar matahari sedang
terik-teriknya. Untuk itu, kita perlu mengamati waktu
penjemuran.
Jika burung terlihat membuka mulut, berarti dia sedang
menetralisasi hawa panas di dalam tubuhnya. Ini harus segera
diakhiri, dengan cara memindah burung ke lokasi teduh. Jangan
sampai menunggu burung terkena heat stress atau heat stroke yang
bisa memicu kematian pada burung.
Itulah beberapa faktor yang menentukan apakah branjangan akan
mengeluarkan suara kicauan secara rajin atau tidak. Yang jelas,
Anda tidak perlu ragu atau takut jika ingin memelihara branjangan,
lantaran termakan persepsi keliru bahwa butuh waktu lama untuk
memelihara branjangan agar cepat berbunyi.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.