Top Banner
Kebersamaan dalam Kebhinnekaan Disusun oleh: Rachmat al Ridha As’ad
35

Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Apr 16, 2017

Download

Education

Racmat Ridho
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Merajut Kebersamaan

dalam Kebhinnekaan

Disusun oleh: Rachmat al Ridha As’ad

Page 2: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Latar BelakangIndonesia menghadapi berbagai

kemungkinan adanya perpecahan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan kesatuan bangsa. Untuk mengatasi hal itu diwajibkan kepada seluruh masyarakat untuk memupuk komitmen persatuan dalam keberagaman, seperti tidak menyinggung SARA, harus saling menghormati antaragama dan keyakinan, serta menghargai perbedaan budaya.

Page 3: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Kebersamaan DalamKebhinnekaan

Persatuan dalam

Keberagaman

Melakukan Bela Negara

Kesadaran Bela Negara

Integrasi Nasional

FINISH

Page 4: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Persatuan dalamkebhinnekaan

Page 5: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa

• Semboyan tersebut berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, tidak ada kebenaran ganda”

• Semboyan tersebut adalah semboyan bangsa Indonesia dan terdapat di Lambang Burung Garuda.

• Semboyan tersebut berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa yang memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama.

Page 6: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Hubungan Persatuan dan Keberagaman

• Dengan persatuan segala bentuk keberagaman dapat diatasi.

• Di mana ada persatuan pasti ada keberagaman.

• Di samping itu, keberagaman bukannya merusak persatuan, tetapi justru memperindahnya.

• Seperti halnya pelangi yang terdiri dari beragam warna, tetapi tetap indah.

Page 7: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Pentingnya Persatuan bagi Bangsa Indonesia

Tanpa Persatuan, bangsa Indonesia bisa hancur karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku adat dengan budaya yang berbeda-beda.

Persatuan merupakan salah satu dasar negara yang

tertuang dalam Pancasila.

Cara menjaga komitmen persatuan:1. Melakukan toleransi terhadap agama dan adat orang lain;2. Melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa persatuan, seerpti kerja kelompok;3. Saling menghargai dan menghormati perbedaan;4. Tidak mementingkan kepentingan golongan sendiri;5. Dan lain-lain.

Page 8: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Alat-Alat Pemersatu Bangsa

Bhinneka Tunggal Ika Pancasila Bendera

Merah Putih

Lambang Burung Garuda

Lagu Indonesia

Raya

Lagu-lagu perjuangan

Page 9: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Tujuan Persatuan:1. Kehidupan yang serasi,

selaras, dan seimbang.2. Pergaulan antarsesama

yang lebih akrab.3. Perbedaan yang ada tidak

menjadi sumber masalah.4. Pembangunan berjalan

lancar.

Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Namun dalam kenyataannya masih ada konflik yang mengatasnamakan suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Jika bentrokan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum, maka diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28D ayat (1) “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang

sama di hadapan hukum.”

Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, Perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan.Sikap saling menghargai adalah hal yang perlu Dibudayakan.

Page 10: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Integrasi Nasional

Page 11: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Apa itu Integrasi Nasional?

Integrasi

Nasional

Menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan

Pembauran hingga menjadi kesatuan

yang bulat dan utuhSumber: KBBI

Bangsa

Kesimpulan

Page 12: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Pengertian Integrasi Nasional

Arti Integrasi Nasional

Secara Politis

Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu

identitas nasional

Secaara Antropologis

Proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda

sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat

Page 13: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Syarat-Syarat Integrasi Nasional

Anggota-anggota masyarakat merasa saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.

Terciptanya kesepakatannya mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.

Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional.

Page 14: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Hubungan Hak, Kewajiban, dan Integrasi Nasional

• Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya.

• Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri.

• Dengan Demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di daerah harus menyadari adanya perbedaan. Perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional.

• Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Memang saat ini Indonesia tidak dalam keadaan atau suasana perang, tetapi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk ikut serta menjaga integrasi nasional.

Page 15: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Faktor-Faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional

Faktor Pendukung Faktor Pendorong Faktor penghambat

Adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah Penggunaan bahasa Indonesia Kurangnya penghargaan terhadap

kemajemukan

Adanya ideologi nasionalAdanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa,

dan tanah air IndonesiaKurangnya toleransi

antargolongonan

Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu

Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang

samaKurangnya kesadaran terhadap

ancaman dan gangguan dari luar

Adanya ancaman dari luar yang membangkitkan semangat

nasionalisme

Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi

keagaman yang kuat Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan

hasil-hasil pembangunanMenjaga keselarasan antarbudaya

Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan

Page 16: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Kesadaran bela negara

Page 17: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Apa itu kesadaran

bela negara?

Kesadaran

Bela Negara

Kesadaran adalah kesadaran akan

perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada

keadaan yang sebenarnya), keadaan

ingat akan dirinya, ingat kembali (dari

pingsannya), siuman, bangun (dari tidur)

ingat, tau dan mengerti, misalnya ,

rakyat telah sadar akan politik.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran

Bela negara adalah sebuah konsep yang

disusun oleh perangkat perundangan dan

petinggi suatu negara tentang patriotisme

seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu

negara dalam kepentingan

mempertahankan eksistensi negara

tersebut.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_negara

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan

berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem

pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan

dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh

warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya.

Page 18: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Pengertian Kesadaran dan Bela Negara

Kesadaran Warga Negara• Kesadaran itu adalah sikap mawas

diri sehingga dapat membedakan baik buruk, benar salah.

• Kesadaran warga negara butuh pembinaan, salah satunya dalam bela negara.

• Meskipun negara Indonesia sedang tidak berperang, tetapi kesadaran bela negara tetap harus ada dalam bentuk lain demi kemajuan bangsa.

Pengertian Bela Negara• UU RI Nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1

tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.

• Bela negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

• Bela Negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan bagi warga negara. Oleh karena itu, warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara.

Page 19: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Pengertian Kesadaran dan Bela Negara

• Upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kekuatan sendiri.

• UU RI nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pada pasal 1 ayat 1.

Pertahanan keamanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara,

keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan

terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Page 20: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

ATHG terhadap NKRI• Sebagai warga negara yang

baik sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela Negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) terhadap NKRI, seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan.

Dapat datang dari dalam dan luar negeri

ANCAMAN

TANTANGAN

GANGGUAN

HAMBATAN

Page 21: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan

• Ancaman usaha yang sifatnya mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.

Dari luar negeri Dari dalam negeri

Agresi Pemberontakan bersenjata

Pelanggaran wilayah oleh negara lain

Konflik horizontal

Spionase (mata-mata) Aksi terror

SabotaseSabotase

Aksi kekerasan yang berbau SARA

Aksi terror dari jaringan

internasional

Gerakan separatisPengrusakan

lingkaran

Page 22: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan

Tantangan hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.

Gangguan hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

Hambatan usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atay bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

Page 23: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Dasar Hukum Bela Negara

Bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan Negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian

sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

UUD 1945 Pasal 30

ayat (1) dan (2)

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

UUD 1945 Pasal 27 ayat (3)

Page 24: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Dasar Hukum Bela Negara

UU Republik Indonesia Nomor 3Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Pasal 9

Ayat 1Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan

negara.

Ayat 2Keikutsertaan warga negara dalam upaya

bela negara, sebaagimana yang dimaksud ayat 1 diselenggarakan

melalui:1. Pendidikan Kewarganegaraan2. Pelatihan dasar kemiliteran

3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib

4. Pengabdian sesuai profesi

Page 25: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Dasar Hukum Bela Negara

1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.

2. UU RI Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.3. UU RI Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara

RI, diubah oleh UU RI Nomor 1 Tahun 1988.4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

Page 26: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Melakukan bela negara

Page 27: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Pertahanan NegaraBela

NegaraPertahanan

Negara

Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Page 28: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Dasar Hukum Pertahanan NegaraUUD 1945 Pasal 30 ayat:

1. “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.”

2. “Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”

3. “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”

4. “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarat, serta menengakkan hukum.”

5. “Susunan dan Kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan wara negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara diatur undang-undang.”

Page 29: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Perbuatan Yang Kurang Menunjukkan Sikap Bela Negara

No. Bidang Sikap dan Perbuatan Langkah Penyelesaian

1. Hukum Melanggar peraturan lalu lintas Mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang ada

2. Ekonomi Lebih senang dengan produk luar negeri Berusaha selalu menggunakan produk dalam negeri

3. Pendidikan Malas belajar Meningkatkan motivasi belajar imtaq dan iptek

4. Sos-Bud Tidak peduli dengan penderitaan orang lainMengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati, dan saling menghargai antar anggota masyarakat

5. Han-Kam Tidak ikut serta dalam siskamling Giat mengikuti kegiatan keamanan lingkungan

Page 30: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Cara Melakukan Bela Negara

UU Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan

Negara Pasal 9 ayat 2

Pendidikan Kewarganegaraan

Pelatihan Dasar Kemiliteran

Pengabdian sebagai TNI

Pengabdian sesuai keahlian dan profesi

Page 31: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Berdasarkan Pasal 7 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan kerupakan pelajaran wajib yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat memupuk jiwa ptriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 32: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar milliter adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa.

Unsur mahasiswa berupa organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Setelah memasuki resimen tersebut, mahasiswa harus mengikuti latihan dasar kemiliteran.

Siswa sekolah menengah dapat mengikuti Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Paskibra, PMR dan organisasi lainnya.

PELATIHAN DASAR KEMILITERAN

Latihan Dasar Kemiliteran

Page 33: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Dalam UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan POLRI erupakan undur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat.

Setiap Warga Negara berhak untuk mengabdi seabgai prajurit TNI dan POLRI melalui syarat-syarat tertentu.

PENGABDIAN SEBAGAI TNI

Tentara Nasional Indonesia

Page 34: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan

Bela negara juga dapat dilakukan tanpa harus menjadi TNI.

Contohnya, sebagai atlet nasional dapat mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas dalam pertandingan olahraga. Siswa yang ikut Olimpiade Fisika, Matematika, atau Kimia.

Mendapatkan penghargaan merupakan prestasi yang menunjukkan upaya bela negara.

PENGABDIAN SESUAI DENGAN KEAHLIAN ATAU PROFESI

Pengabdian Sesuai Profesi dan Keahlian

Page 35: Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan