Kebersamaan dalam Kebhinnekaan Disusun oleh: Rachmat al Ridha As’ad
Latar BelakangIndonesia menghadapi berbagai
kemungkinan adanya perpecahan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan kesatuan bangsa. Untuk mengatasi hal itu diwajibkan kepada seluruh masyarakat untuk memupuk komitmen persatuan dalam keberagaman, seperti tidak menyinggung SARA, harus saling menghormati antaragama dan keyakinan, serta menghargai perbedaan budaya.
Kebersamaan DalamKebhinnekaan
Persatuan dalam
Keberagaman
Melakukan Bela Negara
Kesadaran Bela Negara
Integrasi Nasional
FINISH
Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa
• Semboyan tersebut berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, tidak ada kebenaran ganda”
• Semboyan tersebut adalah semboyan bangsa Indonesia dan terdapat di Lambang Burung Garuda.
• Semboyan tersebut berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa yang memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama.
Hubungan Persatuan dan Keberagaman
• Dengan persatuan segala bentuk keberagaman dapat diatasi.
• Di mana ada persatuan pasti ada keberagaman.
• Di samping itu, keberagaman bukannya merusak persatuan, tetapi justru memperindahnya.
• Seperti halnya pelangi yang terdiri dari beragam warna, tetapi tetap indah.
Pentingnya Persatuan bagi Bangsa Indonesia
Tanpa Persatuan, bangsa Indonesia bisa hancur karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku adat dengan budaya yang berbeda-beda.
Persatuan merupakan salah satu dasar negara yang
tertuang dalam Pancasila.
Cara menjaga komitmen persatuan:1. Melakukan toleransi terhadap agama dan adat orang lain;2. Melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa persatuan, seerpti kerja kelompok;3. Saling menghargai dan menghormati perbedaan;4. Tidak mementingkan kepentingan golongan sendiri;5. Dan lain-lain.
Alat-Alat Pemersatu Bangsa
Bhinneka Tunggal Ika Pancasila Bendera
Merah Putih
Lambang Burung Garuda
Lagu Indonesia
Raya
Lagu-lagu perjuangan
Tujuan Persatuan:1. Kehidupan yang serasi,
selaras, dan seimbang.2. Pergaulan antarsesama
yang lebih akrab.3. Perbedaan yang ada tidak
menjadi sumber masalah.4. Pembangunan berjalan
lancar.
Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Namun dalam kenyataannya masih ada konflik yang mengatasnamakan suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Jika bentrokan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum, maka diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28D ayat (1) “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum.”
Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, Perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan.Sikap saling menghargai adalah hal yang perlu Dibudayakan.
Apa itu Integrasi Nasional?
Integrasi
Nasional
Menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan
Pembauran hingga menjadi kesatuan
yang bulat dan utuhSumber: KBBI
Bangsa
Kesimpulan
Pengertian Integrasi Nasional
Arti Integrasi Nasional
Secara Politis
Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu
identitas nasional
Secaara Antropologis
Proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat
Syarat-Syarat Integrasi Nasional
Anggota-anggota masyarakat merasa saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
Terciptanya kesepakatannya mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional.
Hubungan Hak, Kewajiban, dan Integrasi Nasional
• Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya.
• Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri.
• Dengan Demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di daerah harus menyadari adanya perbedaan. Perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional.
• Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Memang saat ini Indonesia tidak dalam keadaan atau suasana perang, tetapi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk ikut serta menjaga integrasi nasional.
Faktor-Faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
Faktor Pendukung Faktor Pendorong Faktor penghambat
Adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah Penggunaan bahasa Indonesia Kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan
Adanya ideologi nasionalAdanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa,
dan tanah air IndonesiaKurangnya toleransi
antargolongonan
Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu
Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang
samaKurangnya kesadaran terhadap
ancaman dan gangguan dari luar
Adanya ancaman dari luar yang membangkitkan semangat
nasionalisme
Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagaman yang kuat Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
hasil-hasil pembangunanMenjaga keselarasan antarbudaya
Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
Apa itu kesadaran
bela negara?
Kesadaran
Bela Negara
Kesadaran adalah kesadaran akan
perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada
keadaan yang sebenarnya), keadaan
ingat akan dirinya, ingat kembali (dari
pingsannya), siuman, bangun (dari tidur)
ingat, tau dan mengerti, misalnya ,
rakyat telah sadar akan politik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran
Bela negara adalah sebuah konsep yang
disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme
seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara
tersebut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_negara
Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem
pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan
dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh
warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya.
Pengertian Kesadaran dan Bela Negara
Kesadaran Warga Negara• Kesadaran itu adalah sikap mawas
diri sehingga dapat membedakan baik buruk, benar salah.
• Kesadaran warga negara butuh pembinaan, salah satunya dalam bela negara.
• Meskipun negara Indonesia sedang tidak berperang, tetapi kesadaran bela negara tetap harus ada dalam bentuk lain demi kemajuan bangsa.
Pengertian Bela Negara• UU RI Nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1
tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
• Bela negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
• Bela Negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan bagi warga negara. Oleh karena itu, warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Pengertian Kesadaran dan Bela Negara
• Upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kekuatan sendiri.
• UU RI nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pada pasal 1 ayat 1.
Pertahanan keamanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara,
keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
ATHG terhadap NKRI• Sebagai warga negara yang
baik sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela Negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) terhadap NKRI, seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan.
Dapat datang dari dalam dan luar negeri
ANCAMAN
TANTANGAN
GANGGUAN
HAMBATAN
Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan
• Ancaman usaha yang sifatnya mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.
Dari luar negeri Dari dalam negeri
Agresi Pemberontakan bersenjata
Pelanggaran wilayah oleh negara lain
Konflik horizontal
Spionase (mata-mata) Aksi terror
SabotaseSabotase
Aksi kekerasan yang berbau SARA
Aksi terror dari jaringan
internasional
Gerakan separatisPengrusakan
lingkaran
Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan
Tantangan hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
Gangguan hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Hambatan usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atay bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Dasar Hukum Bela Negara
Bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian
sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
UUD 1945 Pasal 30
ayat (1) dan (2)
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
UUD 1945 Pasal 27 ayat (3)
Dasar Hukum Bela Negara
UU Republik Indonesia Nomor 3Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Pasal 9
Ayat 1Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara.
Ayat 2Keikutsertaan warga negara dalam upaya
bela negara, sebaagimana yang dimaksud ayat 1 diselenggarakan
melalui:1. Pendidikan Kewarganegaraan2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib
4. Pengabdian sesuai profesi
Dasar Hukum Bela Negara
1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2. UU RI Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.3. UU RI Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara
RI, diubah oleh UU RI Nomor 1 Tahun 1988.4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
Pertahanan NegaraBela
NegaraPertahanan
Negara
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dasar Hukum Pertahanan NegaraUUD 1945 Pasal 30 ayat:
1. “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.”
2. “Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
3. “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”
4. “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarat, serta menengakkan hukum.”
5. “Susunan dan Kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan wara negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara diatur undang-undang.”
Perbuatan Yang Kurang Menunjukkan Sikap Bela Negara
No. Bidang Sikap dan Perbuatan Langkah Penyelesaian
1. Hukum Melanggar peraturan lalu lintas Mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang ada
2. Ekonomi Lebih senang dengan produk luar negeri Berusaha selalu menggunakan produk dalam negeri
3. Pendidikan Malas belajar Meningkatkan motivasi belajar imtaq dan iptek
4. Sos-Bud Tidak peduli dengan penderitaan orang lainMengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati, dan saling menghargai antar anggota masyarakat
5. Han-Kam Tidak ikut serta dalam siskamling Giat mengikuti kegiatan keamanan lingkungan
Cara Melakukan Bela Negara
UU Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara Pasal 9 ayat 2
Pendidikan Kewarganegaraan
Pelatihan Dasar Kemiliteran
Pengabdian sebagai TNI
Pengabdian sesuai keahlian dan profesi
Berdasarkan Pasal 7 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan kerupakan pelajaran wajib yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat memupuk jiwa ptriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Kewarganegaraan
Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar milliter adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa.
Unsur mahasiswa berupa organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Setelah memasuki resimen tersebut, mahasiswa harus mengikuti latihan dasar kemiliteran.
Siswa sekolah menengah dapat mengikuti Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Paskibra, PMR dan organisasi lainnya.
PELATIHAN DASAR KEMILITERAN
Latihan Dasar Kemiliteran
Dalam UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan POLRI erupakan undur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat.
Setiap Warga Negara berhak untuk mengabdi seabgai prajurit TNI dan POLRI melalui syarat-syarat tertentu.
PENGABDIAN SEBAGAI TNI
Tentara Nasional Indonesia
Bela negara juga dapat dilakukan tanpa harus menjadi TNI.
Contohnya, sebagai atlet nasional dapat mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas dalam pertandingan olahraga. Siswa yang ikut Olimpiade Fisika, Matematika, atau Kimia.
Mendapatkan penghargaan merupakan prestasi yang menunjukkan upaya bela negara.
PENGABDIAN SESUAI DENGAN KEAHLIAN ATAU PROFESI
Pengabdian Sesuai Profesi dan Keahlian